Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha"

Transkripsi

1 Yayasan Spiritia No. 2, Januari 2003 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Workshop Di Hotel Wisata Oleh Hertin Pada tanggal 6 januari 2003 ada workshop penyusunan penanggulangan HIV/AIDS di hotel Wisata Internasional, Adapun acaranya adalah diskusi tentang : 1. Surveillans HIV/ AIDS, pencegahan HIV/AIDS, perawatan, pengobatan dan dukungan. 2. Peranan dan tanggung jawab LSM Peduli AIDS dalam penanggulangan HIV/AIDS. Juga membahas tantangan dan hambatan untuk implementasi yang efektif. Workshop ini dihadiri oleh LSM yang terkait dg HIV/AIDS dan beberapa anggota KPA dan dokter. Hasil dari diskusi digunakan sebagai masukan dalam menyusun Strategi Nasional Penanggulan HIV/AIDS th Profil Sahabat Peduli HIV/ AIDS Selasa,24 Des 2002 di Kalimantan Selatan, tepatnya Banjarmasin diadakan pertemuan koordinasi sebagai tindak lanjut kunjungan Yayasan Spiritia. Yang dihadiri oleh sebagian individu yang peduli terhadap permasalahan HIV/AIDS. Maka terbentuklah Sahabat Peduli HIV/AIDS Kalimantan Selatan. Adapun rinciannya : Nama Nama dari kumpulan orang yang peduli HIV/ AIDS tersebut adalah: GRACINEA MANGOSTANA (Sahabat Peduli HIV/AIDS Kalimantan Selatan ) LAMBANG Lilitan Pita Warna Merah Putih VISI Proposioal dalam memahami HIV/AIDS untuk mendorong terwujudnya Kalimantan Sehat. MISI Memperjuangkan pemahaman yang benar dan proposional di masyarakat tentang HIV/ AIDS,sehingga dapat menumbuhkan kepedulian dan pemberdayaan ODHA di Kalimantan Selatan. BIDANG KEGIATAN Fokus bidang kegiatan yang akan dikembangkan oleh Sahabat Peduli HIV/AIDS Kalimantan Selatan ini, adalah : Bidang informasi, Edukasi, Motivasi dan Pelatihan (IEM/P) Pelayanan Konseling dan Tes Pemberdayaan terhadap ODHA ASPEK KEGIATAN Penyebaran Informasi dan Motivasi HIV/ AIDS Training Pelayanan Konseling Pelayanan Tes Pendampingan dan Pemberdayaan ODHA KOORDINASI KELEMBAGAAN dan KEGIATAN Sekretariat Operasional CMR PKBI Daerah Kalimantan Selatan Jl. Brigjend. H. Hasan Basri No. 24a Faks. (0511) , Telp. (0511) pkbi-bjm@ indo.net.id Banjarmasin PROGRAM JANGKA PENDEK Auidensi dengan pejabat terkait Membuat rencana kerja jangka panjang KIE melalui media cetak dan high risk Pelatihan Relawan Internal Verifikasi Pelayanan Tes HIV/AIDS Daftar Isi Workshop Di Hotel Wisata 1 Profil Sahabat Peduli HIV/AIDS 1 AZT Jangka Sangat Pendek Mengurangi Penularan dari Ibu-ke-Bayi 2 Pemimpin International AIDS Society Menandai Komitmen yang Agresif terhadap Penjangkauan Pengobatan 3 Hepatitis C dan Dampknya pada Tanggapan terhadap HAART 4 Tanya-Jawab No. 2 5 Tips untuk Orang dengan HIV No Lembaran Informasi Baru 6 Semua informasi di dalam Sahabat Senandika sekadar untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Sebelum melaksanakan suatu pengobatan sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.

2 PENUTUP Terbentuk Kelompok peduli HIV/AIDS di Kalimantan Selatan, berdasarkan atas komitmen dari serangkaian kunjungan dan perbincangan. Semoga komitmen terus bergerak dan langgeng. AZT Jangka Sangat Pendek Mengurangi Penularan dari Ibu-ke-Bayi Oleh Keith Alcorn, 8 Juli 2002 Regimen AZT jangka sangat pendek sama efektif dibandingkan regimen AZT jangka lebih lama yang dipakai di negara miskin untuk mencegah penularan HIV dari ibu-ke-bayi (mother-to-child transmission/mtct). Ini menurut penelitian Zimbabwe yang dikajikan pada World AIDS Conference ke-14 di Barcelona, Spanyol. Dengan implikasi, regimen jangka sangat pendek ini juga mungkin sama efektif dengan regimen nevirapine dosis tunggal yang dilaksanakan atau diusulkan di banyak negara miskin, karena regimen nevirapine pada awal diuji coba dibandingkan dengan regimen dosis perkalian yang dipakai oleh kelompok kontrol di penelitian ini. Para peneliti menemukan bahwa regimen AZT jangka sangat pendek sama efektif dengan regimen AZT jangka pendek sebelumnya disahkan oleh penelitian yang dikontrol plasebo di Thailand. Regimen Thailand memakai AZT dua kali sehari dari minggu ke-36 kehamilan hingga kelahiran, dengan AZT diberikan setiap tiga jam waktu persalinan, dan AZT tidak diberikan pada bayi. Regimen jangka sangat pendek terdiri dari AZT 300mg setiap tiga jam waktu persalinan (labor) untuk si ibu, sementara si bayi menerima satu kapsul AZT dilarutkan dalam 30cc air yang dididih untuk sterilasasinya, dibagi dengan dosis setiap dua jam selama tiga hari pertama hidupnya. Penelitian ini secara acak membagikan 222 pasangan ibu/bayi untuk menerima regimen Thailand atau AZT waktu persalinan, dan baik peneliti maupun pasien tidak mengetahui regimen apa yang mereka terima. Data tersedia tentang status HIV 179 bayi enam minggu setelah lahir. Penelitian menemukan angka penularan 18,9% pada kelompok regimen Thailand dibandingkan 15,7% pada kelompok AZT jangka sangat pendek. Status HIV bayi ditentukan dengan memakai tes viral load (Nuclisens, Organon Teknika) pada darah yang dibekukan. Setelah enam minggu, 4,1% bayi hilang pada pemantauan, dan pada enam bulan angka yang hilang adalah 6,2%, angka yang serupa dengan penelitian lain terhadap intervensi untuk mencegah MTCT yang dilaksanakan di Afrika. Michael Silverman dari Health Canada, salah satu peneliti, mengatakan pada aidsmap bahwa hasil penelitian mengesankan bahwa ada mungkin menurangi biaya pengobatan untuk mencegah MTCT lebih jauh. Harga regimen ini adalah 4 dolar AS per ibu dengan harga penuh untuk AZT, tanpa korting, dibandingkan 6 dolar untuk nevirapine. Namun negara miskin saat ini ditawarkan nevirapine gratis oleh Boehringer-Ingelheim, jadi biaya mungkin bukan tarikan utama pendekatan ini untuk mencegah MTCT jika program tersebut disebarluaskan. Namun, jika nevirapine tidak tersedia gratis, AZT dapat dipakai dengan cara ditelitikan di Zimbabwe, dan dapat mampu dibeli oleh banyak keluarga (terutama jika AZT generik tersedia.) Dampak pada pilihan pengobatan si ibu pada masa depan juga kemungkinan akan bikin pendekatan ini menarik, sedikitnya pada jangka pendek hingga sedang sampai terapi tiga obat tersedia selama kehamilan untuk ibu-ibu. Regimen ini mengurangi risiko mengganggu pilihan pengobatan ibu pada masa depan karena si ibu terpapar pada AZT untuk jangka yang begitu pendek, jadi risiko resistansi dikurangi, kata Michael Silverman. Pada penelitian Petra, ibu-ibu yang mengembangkan resistansi mengalaminya setelah satu minggu atau lebih pengobatan AZT, dan pada penelitian 012, perempuan secara efektif menerima monoterapi nevirapine untuk satu minggu dari satu dosis obat tersebut karena masa paro obat yang panjang. Regimen ini lebih mudah diberi, kata Michael Silverman, karena obat dapat diberi waktu ibuibu periksa pada rumah sakit lokal, tidak membutuhkan pengobatan infusi untuk bayi dan tidak memakai bentuk obat khusus anak yang lebih mahal dan harus disimpan dalam kulkas. Regimen juga bisa dirahasiakan jika diberi di rumah. 2 Sahabat Senandika No. 2

3 Penelitian ini dilaksanakan pada Salvation Army Howard Hospital di daerah pedesaan 80km utara dari Harare, ibu kota Zimbabwe. Reference Thistle P et al. Superiority of an ultra-short zidovudine regimen in the prevention of perinatal HIV transmission in rural Zimbabwe. Fourteenth International AIDS Conference, Barcelona, abstract MoD3680, URL: newsdisplay2.asp?newsid=1534 Pemimpin International AIDS Society Menandai Komitmen yang Agresif terhadap Penjangkauan Pengobatan Oleh Keith Alcorn, 19 Juli 2002 Joep Lange, Presiden terpilih International AIDS Society (IAS), menjanji bahwa IAS akan pada garis depan upaya untuk meningkat penjankauan terapi antiretroviral (ART). Ini disampaikan pada sambutannya di Konferensi Internasional AIDS ke-14 di Barcelona, Spanyol. Ucapannya yang terus terang seperti biasa termasuk penyalahan lembaga donor dan LSM internasional karena tidak bergerak cukup cepat untuk mendukung upaya peningkatan, dan dia mendesak dibuat inventaris kebutuhan pengobatan di semua negara, agar kebutuhan dapat dihadapi secara sistematik. Berikut adalah teks sambutan: Ini hari, saya mau membidik pada satu masalah khusus yang dekat pada hati saya selama beberapa tahun. Suatu masalah yang seharusnya membakar seperti api di dalam hati kita semua, dan yang sebenarnya menjadi tema konferensi ini. Tentu masalah ini adalah akses pada perawatan HIV yang pantas, termasuk ART, untuk berjuta-juta orang yang terinfeksi yang membutuhnya di negara berkembang. Dunia ini tidak boleh membiarkan mereka meninggal.: dari pandangan manusiawi, dari pandangan pembangunan, dan dari pandangan keamanan. Dan kemungkinan masalah ini dapat dihadapi sebetulnya, solusi agak sederhana. Perlu upaya yang sangat besar, namun sederhana. Januari 2003 Jangan ditipu: orang membuat masalah sederhana menjadi rumit untuk memaafkan kelembaman. Saya ingin menjadi sangat konkret: ada yang terjadi sejak konferensi di Durban dari pandangan politis dan advokasi, itu konferensi yang terpenting dalam sejara HIV/AIDS hingga saat ini: harga obat turun lebih jauh; UNGASS menempatkan pengobatan pada agenda politis akhirnya, mungkin kita dapat mengatakan; Global Fund dirancang; WHO dalam waktu yang sangat singkat membuat pedoman pengobatan yang sangat baik untuk menuntun negara berkembang dalam pilihannya; obat antiretroviral dimasukkan pada Daftar Obat Esensial [WHO]. Jangan meremehkan pentingnya langkah ini mereka tonggak bersejarah, dan mereka pantas diakui sebagainya. Namun jurang yang masih ada, yang sangat besar antara jumlah orang yang menerima pengobatan atau mungkin di Afrika dibanding enam juta yang membutuhkan pengobatan saat ini, melukai hati, dan laju pelan di mana dunia ini mereaksi bahkan lebih melukai hati: Beberapa masyarakat keseluruhan dihapus oleh virus yang mematikan ini: ini menjadikan kesengsaraan manusia pada skala yang belum pernah dialami; sebagaimana ini menghentikan, tidak, membalikkan pembangunan; ini memberi bahan bakar pada epidemi TB. Namun, walaupun retorika termasuk retorika tentang bergerak melalui retorika kita secara suram tidak bertindak. Dan sekali lagi, ini tidak sukar. Kerumitan dimasukkan untuk memaafkan kelembaman oleh mereka yang hidup dari epidemi ini. Atau mungkin bukan kelembaman, tetapi hanya kekurangan imaginasi. Adalah betapa jelas apa yang harus dilaksanakan: kita harus membuat rencana tindakan untuk upaya global. Apakah kita dapat memberantas cacar tanpa upaya bersama seperti ini? Menyediakan perawatan terpadu untuk HIV/ AIDS mungkin lebih sulit daripada memberantas cacar, tetapi ini bukan berarti bahwa kita tidak harus melaksanakannya dengan cara sederhana yang serupa. Mengapa ada inisiatif STOP TB, tetapi belum ada inisiatif STOP HIV? Jika kita serius tentang meningkatkan akses pada pengobatan, kita harus melaksanakannya 3

4 seperti operasi militer: kita harus membuat inventaris, negara demi negara, tentang kebutuhan agar semua orang yang memenuhi persyaratan dapat menerima pengobatan; kita harus mengenal organisasi yang dapat membantu negara-negara untuk melaksanakannya, dan melibatkannya dan membagi tugas; kita harus kreatif: misalnya kita tidak perlu prasarana yang canggih untuk menyampaikan perawatan HIV/AIDS, kita tidak perlu regimen yang rumit; kita tidak perlu dokter dan perawat untuk menyampaikan perawatan pada setiap daerah yang terpencil di Afrika. Jika kita dapat memperoleh Coca Cola dan bir yang dingin di setiap daerah terpencil di Afrika, seharusnya tidak mustahil untuk melaksanakan yang sama untuk obat-obatan; agar cepat meningkat akses, pergerakan komunitas dan keterlibatan pekerja komunitas jauh lebih penting dibanding menunggu pelatihan cukup petugas perawatan kesehatan. Yang terpenting, kita harus menjaga agar semuanya sederhana; Paul Farmer dan rekanrekan meyakinkan kita bahwa yang diperlu hanya pekerja komunitas yang memberi terapi yang diawasi setiap hari! Ada hanya sedikit bukti bahwa pemantauan laboratorium mencegah kematian akibat keracunan obat, tetapi ada sangat banyak bukti bahwa tidak mengobati infeksi HIV yang bergejala mematikan, dan biasanya tidak dengan cara yang baik; mengapa kita selalu lebih khawatir kita melaksanakan yang buruk daripada kita tidak membuat yang baik? Kita perlu mengkaitkan upaya pencegahan dengan pengobatan; dan, memang, kita harus mempertimbangkan kesinambungan, tetapi kita tidak harus menunggu kesinambungan sebelum kita mulai. Kita sebaiknya juga tidak tergantung pada sektor pemerintah saja; saya sangat senang lihat kehadiran begitu banyak kepala negara di sini, dengan kehadiran juga Presiden Clinton, dengan kehadiran pahlawan kita semua, Nelson Mandela, dengan kehadiran pejabat tinggi dari banyak negara, dan terutama dengan kehadiran utusan besar dari pemerintah kerajaan Thailand. Tetapi, kita harus sadar: ini perkecualian. Dan coba ingat bahwa dari semua penyakit yang mematikan yang miskin, tidak ada yang lebih ganas daripada pemerintahan yang buruk. Pemerintahan yang buruk dan kekurangan pimpinan sebenarkan mematikan lebih banyak 4 orang dengan HIV daripada yang lain. Apakah kita harus menahan diri dari melakukan apa saja untuk orang yang kebetulan tinggal di negara dengan pimpinan yang buruk? Apakah kita harus menghukumnya dua kali? Namun, jika kita coba menggerak tenaga untuk upaya global bersama ini satu kata yang terulang-ulang dalam pembahasan dengan lembaga donor, dengan lembaga PBB, dengan organisasi derma, bahkan dengan dengan beberapa LSM besar seperti MSF, dengan Raja Kemiskinan ini, dalah MASALAH, MASALAH, MASALAH. Saya bosan dengan kata ini, karena semua masalah ini mengenai proses, mengenai menyembunyikan keadaan yang sebenarnya. Di IAS kita lebih prihatin tentang berjuta-juta orang yang meninggal. Tentang berjuta-juta kematian dan tentang penderitaan yang dapat dicegah jika kita siap bekerja sama. Akhirnya, satu kata tentang uang: Seperti disampaikan kemarin oleh teman saya Joseph Scheich, dari LSM Belanda STOP AIDS NOW!: Beberapa tahun lagi orang tidak akan menanyakan di mana sepuluh miliar dolar, tetapi di mana tiga juta orang. Saya sebetulnya yakin bahwa sepuluh miliar dolar itu meremehkan apa yang diperlu. Tetapi bahkan diperlu 25 miliar dolar, itu masih sedikit sekali. Apakah Anda tahu beban biaya pertandingan sepak bola Inggris-Argentina pada ekomoni Inggris? Dua miliar dolar. Hanya diperlu 5 hingga 12 pertandingan sepak bola dan upaya global bersama untuk benar-benar melakukan sesuatu yang nyata untuk HIV/AIDS. Kita menunggu apa? URL: newsdisplay2.asp?newsid=1577 Hepatitis C dan Dampknya pada Tanggapan terhadap HAART Oleh Sean R. Hosein, CATIE, 29 Oktober 2002 Pada negara maju, ketersediaan terapi antiretroviral sangat manjur (HAART) menyebabkan penurunan secara bermakna pada kesakitan dan kematian akibat AIDS. Dengan jangka tahan hidup Odha diperpanjang karena HAART, perhatian kesehatan jangka panjang misalnya yang terkait dengan infeksi bersama Sahabat Senandika No. 2

5 dengan hepatitis C lebih menonjol. Ini karena sistem kekebalan tubuh yang dilemahkan oleh HIV mempunyai kesulitan untuk mengendalikan virus hepatitis C (HCV), dan karena itu kerusakan hati akibat HCV kemungkinan dipercepat pada orang yang terinfeksi bersama. Masalah terkait apakah terinfeksi HCV bagaimana pun juga meningkatkan kerusakan pada sistem kekebalan oleh HIV tidak jelas. Untuk coba mengerti dampak HCV pada tanggapan terhadap HAART, para peneliti di Itali melaksanakan penelitian besar. Para peneliti menganalisis data mengenai peserta HIV-positif yang belum pernah memakai terapi anti-hiv. Pada awal penelitian, profilnya adalah: 75% lelaki; usia rata-rata 33 tahun; 46% HCV-positif; 7% HBV-positif; kadar CD4 rata-rata 200; viral load rata-rata tiruan. Peserta dipantau selama kurang-lebih tiga tahun. Pada satu analisis data, setelah peserta mulai pemakaian HAART, peneliti menemukan bahwa mereka yang terinfeksi HIV dan HCV bersama mempunyai risiko 55% lebih besar untuk mengembangkan penyakit terkait AIDS dibandingkan peserta yang hanya HIV-positif. Odha yang diberikan HAART untuk pertama kali biasanya mengalami peningkatan tinggi pada kadar CD4-nya. Pada penelitian ini, peserta yang terinfeksi bersama mengalami pengingkatan yang lebih rendah pada kadar CD4 dibandingkan yang tidak terinfeksi HCV. Justru, selama perjalanan penelitian, peningkatan pada kadar CD4 tidak melebihi 100 untuk 28% peserta yang terinfeksi kedua virus. Dampak ini pada kadar CD4 tidak ada hubungan dengan viral load HIV. Kemampuan HAART untuk menekankan viral load HIV tidak dipengaruhi oleh adanya infeksi bersama dengan HCV. Karena jumlah peserta dengan hepatitis B relatif rendah, para peneliti tidak yakin tentang interaksi antara HBV dan tanggapan terhadap HAART. Para peneliti tidak jelas mengapa infeksi bersama dengan HCV terkait dengan peningkatan pada risiko mengembangkan AIDS atau meninggal pada penelitian ini. Mungkin faktor yang tidak diukur misalnya penggunaan narkoba dan/atau kepatuhan memain peranan dalam jangka tahan hidup peserta, tetapi tim peneliti tidak mengindahkan faktor potensial ini. Juga, toksisitas hati karena HAART tampaknya tidak mempengaruhi. Para peneliti Januari 2003 curiga bahwa HCV mempengaruhi sistem kekebalan dengan cara yang meningkatkan kehancuran sel CD4, tetapi ini harus ditentukan oleh penelitian lain. Referensi De luca A, Bugarini R, Cozzi Lepri A, et al. Coinfection with hepatitis viruses and outcomme of initial antiretroviral regimens in previously naïve HIV-infected subjects. Archives of Internal Medicine 2002;162: URL: d2194eb ab006a5ac9/3e0c4 c7f7a0e17ce85256c61006a5d9a?opendocument Tanya-Jawab No. 2 Kulit Peka Oleh Dr. Widowati [Pada 11 Januari 2003, Pelita Plus mengadakan pertemuan Odha di Sanggar Pelita Ilmu. Pembicara utama adalah Dr. Widowati, specialis kulit/kelamin dan teman pada banyak Odha di Jakarta. Setelah pengkajian beliau, ada beberapa pertanyaan. Yang berikut adalah rangkuman dari satu pertanyaan tersebut.] T: Dok, kulit saya sangat peka (sensitif), dan sering saya mengalami masalah, apalagi jika saya keluar waktu matahari panas. Apakah yang dapat saya lakukan untuk mencegah dan memulihkan masalah ini? J: Beberapa orang memang mempunyai kulit yang peka. Juga kulit peka bisa disebabkan oleh HIV atau obat yang kita pakai. Kadang kala kita memperburuk masalah dengan cara mandi. Jika kita memakai sabun yang keras, terutama sabun disinfektan seperti sabun detol, ini akan merangsang masalah kulit. Lebih baik kita pakai sabun yang halus, seperti sabun cair khusus untuk bayi dari Johnson & Johnson. Lagi pula, biasanya kita mandi dua sedikitnya dua kali sehari. Sebetulnya, mungkin sebaiknya kita hanya mandi dengan sabun sekali sehari. Kali kedua, kita bisa mandi tanpa sabun. Ini akan mencegah masalah kulit dan sekaligus menghemat uang. Untuk mencegah masalah yang disebabkan cahaya matahari, sebaiknya satu jam sebelum kita keluar, sebaiknya kita mengoleskan kulit kita dengan lotion anticahaya matahari (sunblock). Satu produk yang cocok adalah Parasol Lotion dengan SPF 30 (angka SPF menujukkan kemampuannya untuk menyaring cahaya harus 30 atau lebih). Waktu kita mengoleskan, jangan raba-raba, mengoleskan secara halus dari satu arah saja lotion itu tidak harus masuk kulit. 5

6 Tips untuk Orang dengan HIV No. 13 Anemia (kurang darah merah) agak sering dialami oleh Odha. Anemai bisa disebabkan oleh HIV sendiri, atau obat-obatan, atau masalah kesehatan lain. Anemia bisa menyebakan kelelahan, sesak napas, atau badan secara umum kurang enak. Aenmia dapat diobati, dan sering dapat diperbaiki dengan makanan yang cocok. Anemia ditunjukkan dengan tes darah yang mengukur Hb. Sebaiknya kita mengukur kadar ini setiap enam bulan waktu kita memeriksakan diri ke dokter. Juga sebaiknya kita mengukur Hb sebelum mulai memakai obat antiretroviral. Salah satu obat yang sering dipakai, AZT, dapat memperburuk anemia, dan jika Hb kita rendah, mungkin sebaiknya kita pakai obat lain. Pengobatan Infeksi Oportunistik Lembaran Informasi 504 Demensia & Masalah Saraf Lembaran Informasi 507 HPV, Kutil Kelamin & Displasia Lembaran Informasi 508 Sarkoma Kaposi (KS) Efek Samping Lembaran Informasi 556 Toksisitas Mitokondria Untuk memperoleh lembaran baru/revisi ini atau seri Lembaran Informasi komplet, silakan hubungi Yayasan Spiritia dengan alamat di halaman belakang. Anggota milis WartaAIDS dapat akses file ini dengan browse ke: < groups.yahoo.com/group/wartaaids/files/ Lembaran%20Informasi/> Lembaran Informasi Baru Pada Januari 2003, Yayasan Spiritia telah menerbit sepuluh lagi lembaran informasi untuk Odha, sbb: Pencegahan Penularan HIV Lembaran Informasi 154 Profilaksis Pascapajanan Terapi Antiretroviral Lembaran Informasi 416 Kepatuhan terhadap Terapi Efek Samping Lembaran Informasi 560 Rasa Nyeri Topik Khusus Lembaran Informasi 610 Perempuan dan HIV Lembaran Informasi 611 Kehamilan dan HIV Lembaran Informasi 612 Anak dan HIV Lembaran Informasi 615 Memperoleh Keturunan Lembaran Informasi 616 Pengobatan AIDS untuk Anak Lembaran Informasi 617 Terapi Antiretroviral untuk Anak Lembaran Informasi 640 Megestrol (Megace) Dengan ini, sudah diterbitkan 68 lembaran informasi dalam seri ini. Juga ada lima lembaran informasi yang direvisi: Informasi Dasar Lembaran Informasi 001 Daftar Lembaran Informasi Sahabat Senandika Diterbitkan sekali sebulan oleh Yayasan Spiritia dengan dukungan THE FORD FOUNDATION Kantor Redaksi: Jl Radio IV/10 Kebayoran Baru Jakarta Telp: (021) Fax: (021) Copyright 2002 Yayasan Spiritia. Izin dikeluarkan bukan untuk diperdagangkan, sehingga bila mengutip isinya Anda harus mencantumkan sumber (termasuk alamat dan nomor telepon). Semua informasi di dalam Sahabat Senandika sekadar untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Sebelum melaksanakan suatu pengobatan sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. 6 Sahabat Senandika No. 2

HIV dan Anak. Prakata. Bagaimana bayi menjadi terinfeksi? Tes HIV untuk bayi. Tes antibodi

HIV dan Anak. Prakata. Bagaimana bayi menjadi terinfeksi? Tes HIV untuk bayi. Tes antibodi Prakata Dengan semakin banyak perempuan di Indonesia yang terinfeksi HIV, semakin banyak anak juga terlahir dengan HIV. Walaupun ada cara untuk mencegah penularan HIV dari ibu-ke-bayi (PMTCT), intervensi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. merusak sel-sel darah putih yang disebut limfosit (sel T CD4+) yang tugasnya

BAB 1 PENDAHULUAN. merusak sel-sel darah putih yang disebut limfosit (sel T CD4+) yang tugasnya BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang secara progresif merusak sel-sel darah putih yang disebut limfosit (sel T CD4+) yang tugasnya menjaga sistem kekebalan

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 14, Januari 2004 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pelatihan Mengikuti Konferensi Internasional Oleh Siradj Okta Salah satu program

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 27, Februari 2005 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pertemuan Odha se-jawa Oleh Siradj Okta Yayasan Spiritia baru saja menyelenggarakan

Lebih terperinci

HIV, Kehamilan dan Kesehatan Perempuan

HIV, Kehamilan dan Kesehatan Perempuan SERI BUKU KECIL HIV, Kehamilan dan Kesehatan Perempuan Jl. Johar Baru Utara V No. 17, Johar Baru, Jakarta 10560 Telp: (021) 422 5163, 422 5168, Fax: (021) 4287 1866, E-mail: info@spiritia.or.id, Situs

Lebih terperinci

Pelatihan Pendidik Pengobatan

Pelatihan Pendidik Pengobatan Yayasan Spiritia Pelatihan Pendidik Pengobatan Latar Belakang Kami di Spiritia sering diminta menjadi penyelenggara pelatihan Pendidik Pengobatan untuk kelompok dukungan sebaya atau organisasi lain. Walaupun

Lebih terperinci

Nama : Ella Khairatunnisa NIM : SR Kelas : SI Reguler IV B Asuhan Keperawatan Klien Dengan HIV/AIDS

Nama : Ella Khairatunnisa NIM : SR Kelas : SI Reguler IV B Asuhan Keperawatan Klien Dengan HIV/AIDS Nama : Ella Khairatunnisa NIM : SR072010031 Kelas : SI Reguler IV B Asuhan Keperawatan Klien Dengan HIV/AIDS Asuhan Keperawatan Wanita Dan Anak Dengan HIV/AIDS 1. Pencegahan Penularan HIV pada Wanita dan

Lebih terperinci

HIV, Kehamilan dan Kesehatan Perempuan spiritia

HIV, Kehamilan dan Kesehatan Perempuan spiritia SERI BUKU KECIL HIV, Kehamilan dan Kesehatan Perempuan spiritia HIV, Kehamilan dan Kesehatan Perempuan HIV, Kehamilan dan Kesehatan Perempuan Buku ini adalah terjemahan dan penyesuaian dari HIV, Pregnancy

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 16, Maret 2004 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan UNOHCHR Expert Meeting di Bangkok Oleh Frika Tanggal 23-24 Maret 2004, UNOHCHR (United

Lebih terperinci

V. Kapan mulai terapi antiretroviral pada bayi dan anak

V. Kapan mulai terapi antiretroviral pada bayi dan anak ART untuk infeksi HIV pada bayi dan anak dalam rangkaian terbatas sumber daya (WHO) V. Kapan mulai terapi antiretroviral pada bayi dan anak Proses pengambilan keputusan untuk mulai ART pada bayi dan anak

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 24, November 2004 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Kunjungan ke Afrika Selatan (bagian II) Oleh Babe Kunjungan ke MSF Khayelitsha Pada

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 5, April 2003 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Pidato Suzana Murni pada 6th ICAAP Melbourne Memecah Penghalang Pada Oktober 2001, Suzana Murni memberi

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 21, Agustus 2004 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Pengalaman... Laporan Program ARV di Afrika Selatan Oleh Keith Alcorn, 27 April 2004 Para peneliti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV) semakin mengkhawatirkan secara kuantitatif dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV) semakin mengkhawatirkan secara kuantitatif dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan permasalahan penyakit menular seksual termasuk Human Immunodeficiency Virus (HIV) semakin mengkhawatirkan secara kuantitatif dan kualitatif. HIV merupakan

Lebih terperinci

Meyakinkan Diagnosis Infeksi HIV

Meyakinkan Diagnosis Infeksi HIV ART untuk infeksi HIV pada bayi dan anak dalam rangkaian terbatas sumber daya (WHO) IV. Meyakinkan Diagnosis Infeksi HIV Bagian ini merangkum usulan WHO untuk menentukan adanya infeksi HIV (i) agar memastikan

Lebih terperinci

1 Universitas Kristen Maranatha

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infeksi Human Immunodeficiency Virus / Acquired Immunodeficiency Syndrome atau yang kita kenal dengan HIV/AIDS saat ini merupakan global health issue. HIV/AIDS telah

Lebih terperinci

Terapi antiretroviral untuk infeksi HIV pada bayi dan anak:

Terapi antiretroviral untuk infeksi HIV pada bayi dan anak: Terapi antiretroviral untuk infeksi HIV pada bayi dan anak: Menuju akses universal Oleh: WHO, 10 Juni 2010 Ringkasan eksekutif usulan. Versi awal untuk perencanaan program, 2010 Ringkasan eksekutif Ada

Lebih terperinci

X. Perubahan rejimen ARV pada bayi dan anak: kegagalan terapi

X. Perubahan rejimen ARV pada bayi dan anak: kegagalan terapi ART untuk infeksi HIV pada bayi dan anak dalam rangkaian terbatas sumber daya (WHO) X. Perubahan rejimen ARV pada bayi dan anak: kegagalan terapi Kepatuhan yang kurang, tingkat obat yang tidak cukup, resistansi

Lebih terperinci

Pengobatan Untuk AIDS: Ingin Mulai?

Pengobatan Untuk AIDS: Ingin Mulai? Spiritia seri buku kecil hiv-aids 2016 Pengobatan Untuk AIDS: Ingin Mulai? HEALTH Spiritia seri buku kecil hiv-aids 2016 Pengobatan Untuk AIDS: Ingin Mulai? Chris W Green Spiritia Jl. Kemiri No.10, Gondangdia,

Lebih terperinci

XII. Pertimbangan untuk bayi dan anak koinfeksi TB dan HIV

XII. Pertimbangan untuk bayi dan anak koinfeksi TB dan HIV ART untuk infeksi HIV pada bayi dan anak dalam rangkaian terbatas sumber daya (WHO) XII. Pertimbangan untuk bayi dan anak koinfeksi TB dan HIV Tuberkulosis (TB) mewakili ancaman yang bermakna pada kesehatan

Lebih terperinci

Pemberian ARV pada PMTCT. Dr. Janto G. Lingga,SpP

Pemberian ARV pada PMTCT. Dr. Janto G. Lingga,SpP Pemberian ARV pada PMTCT Dr. Janto G. Lingga,SpP Terapi & Profilaksis ARV Terapi ARV Penggunaan obat antiretroviral jangka panjang untuk mengobati perempuan hamil HIV positif dan mencegah MTCT Profilaksis

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 45, Agustus 2006 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Konferensi AIDS Internasional XVI, Toronto, 13-18 Agustus 2006 Oleh: Siradj Okta

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 38, Januari 2006 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Laporan Singkat: Simposium Bangkok Pengobatan HIV ke-9 (1) Oleh Babe, 22 Januari

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 18, Mei 2004 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Akreditasi Fasilitas Layanan Kesehatan Oleh Babe Saya mengikuti WHO Consultation on Accreditation

Lebih terperinci

Pengobatan untuk AIDS: Ingin Mulai?

Pengobatan untuk AIDS: Ingin Mulai? SERI BUKU KECIL Pengobatan untuk AIDS: Ingin Mulai? Oleh Chris W. Green Jl. Johar Baru Utara V No. 17, Johar Baru, Jakarta 10560 Telp: (021) 422 5163, 422 5168, Fax: (021) 4287 1866, E-mail: info@spiritia.or.id,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah HIV/AIDS. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang

BAB I PENDAHULUAN. masalah HIV/AIDS. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan yang mengancam Indonesia dan banyak negara di seluruh dunia. Saat ini tidak ada negara yang terbebas dari masalah HIV/AIDS.

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 26, Januari 2005 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Diseminasi Hasil Proyek Dokumentasi Pelanggaran HAM terhadap Odha Fase 2 Jakarta,

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 29, April 2005 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pertemuan Peningkatan Pemahaman HIV/AIDS Se- Sumatera Oleh: Siradj Okta Pada bulan

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 9, Agustus 2003 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Jalan-jalan Kunjungan ke Lampung Oleh Babe Dalam rangka kunjungan penguatan daerah, sebuah tim Spiritia

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 37, Desember 2005 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Partisipasi Spiritia dalam workshop PMI Oleh: O. Baju. Bradjanto Pada tanggal 12

Lebih terperinci

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Ditjen P2PL) Kementerian Kesehatan RI (4),

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Ditjen P2PL) Kementerian Kesehatan RI (4), BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi dari virus HIV (Human Immunodeficiency

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 33, Agustus 2005 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pelatihan menjadi Fasilitator perempuan positif se-asia Tenggara Jakarta, 14-20 Agustus

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No.10, September 2003 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Jalan-jalan Kunjungan ke Thailand Bangkok, Thailand, 13-16 September 2003 Oleh Hertin Setelah selesai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. HIV di Indonesia termasuk yang tercepat di Asia. (2) Meskipun ilmu. namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. HIV di Indonesia termasuk yang tercepat di Asia. (2) Meskipun ilmu. namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah HIV/AIDS adalah masalah besar yang mengancam Indonesia dan banyak negara di seluruh dunia. Tidak ada negara yang terbebas dari HIV/AIDS. (1) Saat ini

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 28, Maret 2005 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pelatihan Pendidik Pengobatan Lampung, 14 20 Maret 2005 Oleh Odon Bayu Pradjanto Pertengahan

Lebih terperinci

BAB II PENDAHULUANN. Syndromem (AIDS) merupakan masalah global yang terjadi di setiap negara di

BAB II PENDAHULUANN. Syndromem (AIDS) merupakan masalah global yang terjadi di setiap negara di 1 BAB II PENDAHULUANN 1.1 Latar Belakangg Humann Immunodeficiencyy Viruss (HIV) / Acquired Immuno Deficiency Syndromem (AIDS) merupakan masalah global yang terjadi di setiap negara di dunia, dimana jumlah

Lebih terperinci

PROFIL YAYASAN SPIRITIA

PROFIL YAYASAN SPIRITIA PROFIL YAYASAN SPIRITIA Berdayakan Diri Menghadapi HIV/AIDS 2 Profil: Yayasan Spiritia Profil: Yayasan Spiritia 3 Setiap angka dalam statistik adalah kami: manusia Sejak pertama kali ditemukan di Indonesia

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 8, Juli 2003 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Pelatihan Keterampilan Tentang Berbicara di Depan Umum Ke-2 Bandung, 3-7 Juli 2003 Oleh Hertin S Yayasan

Lebih terperinci

Pertemuan Koordinasi Kelompok Penggagas. Update pengobatan HIV. Penyembuhan. Perkembangan obat. Pertemuan Koordinasi Kelompok Penggagas

Pertemuan Koordinasi Kelompok Penggagas. Update pengobatan HIV. Penyembuhan. Perkembangan obat. Pertemuan Koordinasi Kelompok Penggagas Pertemuan Koordinasi Kelompok Penggagas Update tentang Pengobatan HIV 1. Perkenalkan diri serta pengalaman Anda. Perkenalkan sesi ini sebagai ringkasan yang sangat singkat mengenai perkembangan dalam perawatan,

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 15, Februari 2004 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pertemuan dengan Perusahaan Obat di San Francisco Oleh Babe Saya mengikuti pertemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human immunodeficiency virus (HIV) adalah suatu jenis retrovirus yang memiliki envelope, yang mengandung RNA dan mengakibatkan gangguan sistem imun karena menginfeksi

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 6, Mei 2003 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Kunjungan Penguatan Daerah Semarang Oleh Daniel Yayasan Spiritia melakukan Kunjungan Penguatan Daerah selama

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (INFORM CONSENT)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (INFORM CONSENT) LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (INFORM CONSENT) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan ODHA Dalam Menjalani Terapi Antiretroviral di Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan Tahun 2012

Lebih terperinci

Oleh: Logan Cochrane

Oleh: Logan Cochrane Oleh: Logan Cochrane Pengenalan P. Kepanjangan dari apakah HIV itu? J.Human Immuno-deficiency Virus P. Kepanjangan dari apakah AIDS? J. Acquired Immune Deficiency Syndrome Keduanya memiliki hubungan sebab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber: Kemenkes, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Sumber: Kemenkes, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang merupakan penyebab dari timbulnya Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), masih menjadi masalah kesehatan utama secara

Lebih terperinci

HIV The Health System in Australia (Language: Indonesian)

HIV The Health System in Australia (Language: Indonesian) HIV The Health System in Australia (Language: Indonesian) HIV Sistem Kesehatan Di Australia 7.1 Pengenalan 7.2 Dokter-dokter Umum 7.3 Pelayanan Kesehatan Seksual 7.4 Rumah sakit - Rumah sakit 7.5 Pelayanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV)/ Accuired Immune Deficiency Syndrome (AIDS)

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV)/ Accuired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infeksi Menular Seksual merupakan penyakit infeksi yang ditularkan melalui aktivitas seksual dengan pasangan penderita infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Orang dengan HIV membutuhkan pengobatan dengan Antiretroviral atau

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Orang dengan HIV membutuhkan pengobatan dengan Antiretroviral atau BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang HIV atau Human Immunodeficiency Virus merupakan suatu jenis virus yang menyerang sel darah putih sehingga menyebabkan kekebalan tubuh manusia menurun. AIDS atau Acquired

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 20, Juli 2004 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan International AIDS Conference Bangkok 11-16 July 2004 Oleh Frika Konferensi AIDS International

Lebih terperinci

Hidup Dengan HIV/AIDS

Hidup Dengan HIV/AIDS SERI BUKU KECIL Hidup Dengan HIV/AIDS Jl. Radio IV No. 10 Kebayoran Baru, Jakarta 12130 Telp: (021) 7279 7007 Fax: (021) 726-9521 E-mail: yayasan_spiritia@yahoo.com Maret 2003 Hidup dengan HIV/AIDS Penyusun:

Lebih terperinci

Latar belakang, Skema & Implementasi SUFA (Strategic Use of Antiretroviral) di Indonesia

Latar belakang, Skema & Implementasi SUFA (Strategic Use of Antiretroviral) di Indonesia Lecture Series Inisiasi Dini Terapi Antiretroviral untuk Pencegahan dan Pengobatan Oleh Pusat Penelitian HIV & AIDS Atma Jaya Jakarta, 25 Februari 2014 Pembicara: 1) Yudi (Kotex, perwakilan komunitas)

Lebih terperinci

Perlindungan Sosial yang Sensitif

Perlindungan Sosial yang Sensitif Perlindungan Sosial yang Sensitif terhadap HIV : Masa Lalu, Sekarang dan Masa Depan Ignatius Praptoraharjo, PhD Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Situasi HIV

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 12, November 2003 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Bangkitnya kepemimpinan positif baru Konferensi Internasional ke-11 untuk Odha dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan kelanjutan dari apa yang sudah dibangun pada Millenium Development Goals (MDGs), memiliki 5 pondasi yaitu manusia,

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 40, Maret 2006 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pertemuan Odha Wilayah Jawa (2006) Oleh: Siradj Okta Pada pertengahan bulan Maret tahun

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha. Daftar Isi

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha. Daftar Isi Yayasan Spiritia No. 32, Juli 2005 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pelatihan Keterampilan Kelompok Dukungan Sebaya Oleh: Siradj Okta Pada tanggal 14 sampai

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. infeksi Human Immunodificiency Virus (HIV). HIV adalah suatu retrovirus yang

BAB I. PENDAHULUAN. infeksi Human Immunodificiency Virus (HIV). HIV adalah suatu retrovirus yang BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang AIDS (Accquired Immunodeficiency Syndrom) adalah stadium akhir pada serangkaian abnormalitas imunologis dan klinis yang dikenal sebagai spektrum infeksi Human Immunodificiency

Lebih terperinci

Jangan cuma Ragu? Ikut VCT, hidup lebih a p sti

Jangan cuma Ragu? Ikut VCT, hidup lebih a p sti Ragu? Jangan cuma Ikut VCT, hidup lebih pasti Sudahkah anda mengetahui manfaat VCT* atau Konseling dan Testing HIV Sukarela? *VCT: Voluntary Counselling and Testing 1 VCT atau Konseling dan testing HIV

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjalankan kebijakan dan program pembangunan kesehatan perlu

BAB 1 PENDAHULUAN. menjalankan kebijakan dan program pembangunan kesehatan perlu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan di Indonesia diarahkan pada peningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG Menimbang: a. bahwa HIV merupakan virus perusak sistem kekebalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pembangunan milenium atau sering disebut dengan millennium development goals (MDGs) adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pembangunan milenium atau sering disebut dengan millennium development goals (MDGs) adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pembangunan milenium atau sering disebut dengan millennium development goals (MDGs) adalah komitmen bersama untuk mempercepat pembangunan manusia dan

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 19, Juni 2004 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Laporan Penguatan Daerah ke Jambi Oleh: Hertin Setyowati Tim dalam kunjungan ini adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. tertinggi dia Asia sejumlah kasus. Laporan UNAIDS, memperkirakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. tertinggi dia Asia sejumlah kasus. Laporan UNAIDS, memperkirakan 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKAA 2.1 Epidemiologi HIV/AIDS Secara global Indonesia menduduki peringkat ketiga dengan kasusa HIV tertinggi dia Asia sejumlah 380.000 kasus. Laporan UNAIDS, memperkirakan pada tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi masalah kesehatan global. Kasus HIV/AIDS yang dilaporkan secara global

BAB I PENDAHULUAN. menjadi masalah kesehatan global. Kasus HIV/AIDS yang dilaporkan secara global 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Epidemi HIV/AIDS sejak pertama kali ditemukan hingga saat ini masih menjadi masalah kesehatan global. Kasus HIV/AIDS yang dilaporkan secara global 34 juta, jumlah

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 48, November 2006 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pertemuan Konsultasi untuk Perpaduan Layanan Pencegahan dan Pengelolaan Infeksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV)/ Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) telah menjadi masalah yang serius bagi dunia kesehatan. Menurut data World Health

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PENANGGULANGAN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV) DAN ACQUIRED IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME (AIDS) DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang

Lebih terperinci

Integrasi Program PPIA (PMTCT ) di Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Integrasi Program PPIA (PMTCT ) di Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Integrasi Program PPIA (PMTCT ) di Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Direktur Jenderal Bina Gizi dan KIA Disampaikan pada Lecture Series Pusat Penelitian HIV/AIDS UNIKA ATMAJAYA: Peranan Bidan dalam Mendukung

Lebih terperinci

WALIKOTA GORONTALO PERATURAN DAERAH KOTA GORONTALO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA GORONTALO PERATURAN DAERAH KOTA GORONTALO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG WALIKOTA GORONTALO PERATURAN DAERAH KOTA GORONTALO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS DAN ACQUIRED IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

Peringatan Hari AIDS Sedunia 2013: Cegah HIV dan AIDS. Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa

Peringatan Hari AIDS Sedunia 2013: Cegah HIV dan AIDS. Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa Peringatan Hari AIDS Sedunia 2013: Cegah HIV dan AIDS. Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa Menkokesra selaku Ketua KPA Nasional menunjuk IBCA sebagai Sektor Utama Pelaksana Peringatan HAS 2013 Tahun

Lebih terperinci

1 DESEMBER HARI AIDS SE-DUNIA Stop AIDS: Akses untuk Semua! Mardiya. Kondisi tersebut jauh meningkat dibanding tahun 1994 lalu yang menurut WHO baru

1 DESEMBER HARI AIDS SE-DUNIA Stop AIDS: Akses untuk Semua! Mardiya. Kondisi tersebut jauh meningkat dibanding tahun 1994 lalu yang menurut WHO baru Artikel 1 DESEMBER HARI AIDS SE-DUNIA Stop AIDS: Akses untuk Semua! Mardiya Tidak dapat dipungkiri, epidemi HIV/AIDS telah berkembang begitu pesat di seluruh dunia termasuk Indonesia. Kasus ini paling

Lebih terperinci

BAB II LETAK GEOGRAFIS. Komisi Penanggulangan AIDS Kota Pekanbaru terletak di Jl. Melur No. 103, Adapun Visi KPA

BAB II LETAK GEOGRAFIS. Komisi Penanggulangan AIDS Kota Pekanbaru terletak di Jl. Melur No. 103, Adapun Visi KPA BAB II LETAK GEOGRAFIS A. Lokasi KPA Kota Pekanbaru Serta Visi dan Misi Komisi Penanggulangan AIDS Kota Pekanbaru terletak di Jl. Melur No. 103, Adapun Visi KPA adalah Anak Indonesia terlindungi dari HIV/AIDS.

Lebih terperinci

VI. Mulai dengan apa rejimen lini pertama yang diusulkan untuk bayi dan anak

VI. Mulai dengan apa rejimen lini pertama yang diusulkan untuk bayi dan anak ART untuk infeksi HIV pada bayi dan anak dalam rangkaian terbatas sumber daya (WHO) VI. Mulai dengan apa rejimen lini pertama yang diusulkan untuk bayi dan anak Pertimbangan untuk pengobatan dengan pendekatan

Lebih terperinci

Yayasan Spiritia Laporan Kegiatan 2002/2003

Yayasan Spiritia Laporan Kegiatan 2002/2003 Yayasan Spiritia Laporan Kegiatan 2002/2003 Ringkasan Kegiatan Program Dasar Pemikiran Program Pada Konferensi AIDS Tingkat Tinggi di Paris tahun 1994, pemerintah dari 42 negara termasuk Indonesia menetapkan

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 55, Juni 2007 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pelatihan Pendidik Pengobatan Pontianak, 3-7 Juni 2007 Oleh: Caroline Thomas Pelatihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang HIV dan AIDS merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia yaitu masih tingginya transmisi infeksi, angka kesakitan dan angka kematian. Secara global kasus HIV pada

Lebih terperinci

PROFIL Kelompok Penggagas Kasih Plus Jaringan Orang Dengan HIV dan AIDS Kediri - Jawa Timur

PROFIL Kelompok Penggagas Kasih Plus Jaringan Orang Dengan HIV dan AIDS Kediri - Jawa Timur PROFIL Kelompok Penggagas Kasih Plus Jaringan Orang Dengan HIV dan AIDS Kediri - Jawa Timur Kasih Plus... Merupakan sebuah Jaringan Orang Dengan HIV dan AIDS yang menjadi Penggagas untuk Kelompok Dukungan

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 17, April 2004 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Workshop on HIV Treatment Access: Building Policy & Advocacy Capacity in Southeast

Lebih terperinci

I. Identitas Informan No. Responden : Umur : tahun

I. Identitas Informan No. Responden : Umur : tahun KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGETAHUAN DAN PERSEPSI PENDERITA HIV/AIDS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG TENTANG PENYAKIT AIDS DAN KLINIK VCT TERHADAP TINGKAT PEMANFAATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan masyarakat di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan masyarakat di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Epidemi Human Immunodeficiency Virus (HIV) secara global masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Masalah kesehatan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit menular menjadi masalah dalam kesehatan masyarakat di Indonesia dan hal ini sering timbul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) yang menyebabkan kematian penderitanya.

Lebih terperinci

57 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan

57 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIRETROVIRAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) Edy Bachrun (Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun) ABSTRAK Kepatuhan

Lebih terperinci

HATIP 123: Tes HIV secara universal dan pengobatan langsung dapat mengurangi 95% infeksi HIV dalam 10 tahun

HATIP 123: Tes HIV secara universal dan pengobatan langsung dapat mengurangi 95% infeksi HIV dalam 10 tahun HATIP 123: Tes HIV secara universal dan pengobatan langsung dapat mengurangi 95% infeksi Oleh: aidsmap.com, 27 November 2008 WHO menerbitkan penelitian percontohan Tes HIV secara universal dan pengobatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang secara progresif merusak sel-sel darah putih yang disebut limfosit (sel T CD4+) yang tugasnya menjaga sistem

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 43, Juni 2006 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan United Nations General Assembly Special Session on HIV/AIDS. New York, 31 Mei - 2 Juni

Lebih terperinci

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR,

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR, WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR, Menimbang: a. b. c. bahwa dalam upaya untuk memantau penularan

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 4, Maret 2003 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Kunjungan ke Papua Maret ini, Yuni sama saya diminta oleh proyek AusAID untuk melanjutkan survei tentang

Lebih terperinci

Hidup Dengan HIV/AIDS

Hidup Dengan HIV/AIDS SERI BUKU KECIL Hidup Dengan HIV/AIDS Jl. Johar Baru Utara V No. 17, Johar Baru, Jakarta 10560 Telp: (021) 422 5163, 422 5168 Fax: (021) 4287 1866 E-mail: info@spiritia.or.id, Situs web: http://spiritia.or.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hangat dibahas dalam masa sekarang ini adalah penyakit HIV/AIDS (Human

BAB I PENDAHULUAN. hangat dibahas dalam masa sekarang ini adalah penyakit HIV/AIDS (Human 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan masalah kesehatan global yang menjadi perbincangan masyarakat di seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara di Asia dengan epidemi HIV (human immunodeficiancy virus) yang berkembang paling cepat menurut data UNAIDS (United Nations

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahkan negara lain. Saat ini tidak ada negara yang terbebas dari masalah

BAB I PENDAHULUAN. bahkan negara lain. Saat ini tidak ada negara yang terbebas dari masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah HIV merupakan masalah kesehatan yang mengancam Indonesia bahkan negara lain. Saat ini tidak ada negara yang terbebas dari masalah HIV/AIDS dan menyebabkan

Lebih terperinci

Revisi Pedoman Pelaporan dan Pencatatan. Pemutakhiran pedoman pencatatan Monev

Revisi Pedoman Pelaporan dan Pencatatan. Pemutakhiran pedoman pencatatan Monev www.aidsindonesia.or.id MARET 2014 L ayanan komprehensif Berkesinambungan (LKB) merupakan strategi penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 21 tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyakit, diantaranya Acquired Immuno Defeciency Syndrome. (AIDS) adalah kumpulan penyakit yang disebabkan oleh Virus

BAB I PENDAHULUAN. penyakit, diantaranya Acquired Immuno Defeciency Syndrome. (AIDS) adalah kumpulan penyakit yang disebabkan oleh Virus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir dekade ini telah di jumpai berbagai macam penyakit, diantaranya Acquired Immuno Defeciency Syndrome (AIDS) adalah kumpulan penyakit yang disebabkan oleh Virus

Lebih terperinci

Panduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO. I. Panduan untuk Peneliti

Panduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO. I. Panduan untuk Peneliti Panduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO I. Panduan untuk Peneliti Persiapan: 1. Pastikan anda sudah mengkonfirmasi jadwal dan tempat diskusi dengan informan. 2. Pastikan anda sudah mempelajari CSO/CBO

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 52, Maret 2007 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas KDS se-jakarta dan sekitarnya. Jakarta, 6-7 Maret 2007

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan faktor ekologi (Supariasa,2001 dalam Jauhari, 2012). untuk melawan segala penyakit yang datang. Pada saat kekebalan tubuh kita

BAB I PENDAHULUAN. dan faktor ekologi (Supariasa,2001 dalam Jauhari, 2012). untuk melawan segala penyakit yang datang. Pada saat kekebalan tubuh kita BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Status gizi merupakan gambaran atau ekspresi dimana terdapat keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu. Status gizi seseorang dapat diukur dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

LEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014

LEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014 LEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014 1. Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tahun, dengan puncak peringatan pada tanggal 1 Desember. 2. Panitia peringatan Hari AIDS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan HIV/AIDS di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan karena

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan HIV/AIDS di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan HIV/AIDS di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan karena dari tahun ke tahun terus meningkat. Dalam sepuluh tahun terakhir, peningkatan AIDS sungguh mengejutkan.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Informed Consent. Penjelasan prosedur

Lampiran 1. Informed Consent. Penjelasan prosedur Lampiran 1 Penjelasan prosedur Informed Consent Anda diminta untuk berpartisipasi dalam penelitian yang yang akan dilakukan oleh Gaby Gabriela Langi, SKM, mahasiswa Minat Utama Epidemiologi Lapangan Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala

BAB 1 PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV). Virus tersebut merusak sistem

Lebih terperinci