PANDUAN LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN KONSEP DASAR DALAM KEPERAWATAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PANDUAN LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN KONSEP DASAR DALAM KEPERAWATAN"

Transkripsi

1 PANDUAN LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN KONSEP DASAR DALAM KEPERAWATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 2015/2016

2 A. PENDAHULUAN PANDUAN LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN MA : KDDK PRODI SI KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2015 / 2016 Laboratorium Klinik Keperawatan adalah serangkaian kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada tatanan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit pendidikan keperawatan, dimana seorang peserta didik belajar pemenuhan kebutuhan dasar manusia dan permasalahannya serta menerapkan proses keperawatan. B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Setelah mengikuti proses laboratorium klinik keperawatann ini, mahasiswa diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia dengan menggunakan pendekatan metode proses keperawatan, yang meliputi: a. Mengkaji kebutuhan dasar manusia yang meliputi kebutuhan -psiko-sosio dan spiritual. b. Menggunakan alat yang perlu untuk melaksanakan kegiatan keperawatan dasar. c. Mengidentifikasi perilaku klien yang normal dan abnormal. d. Merumuskan diagnosa keperawatan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia. e. Mendemonstrasikan ketrampilan komunikasi dalam setiap aktifitas keperawatan. f. Menciptakan hubungan antar manusia baik dengan pasien, keluarga dan semua anggota tim kesehatan. g. Merencanakan dan melaksanakan tindakan keperawatan dasar sehubungan dengan kebutuhan pasien / klien pada berbagai tingkat usia. h. Mengidentifikasikan hasil yang diharapkan sehubungan dengan tindakan keperawatan dasar dan mengevaluasi hasil asuhan keperawatan yang diberikan. i. Mendokumentasikan asuhan keperawatan yang telah dilaksanakan. STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 2

3 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti proses laboratorium klinik keperawatan ini, mahasiswa mampu memberikan : a. Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi dan karbondioksida b. Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit c. Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi d. Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan eliminasi e. Asuhan keperawatan pada klien dengan kebutuhan -psiko-sosio-kulturalspiritual. C. KETENTUAN AKADEMIK 1. Pesyaratan Umum a. Telah melakukan registrasi administrasi dan akademik b. Telah mengikuti dan dinyatakan lulus Ujian Skill Laboratorium c. Telah mengikuti dan dinyatakan lulus pelatihan 5 ketrampilan dasar perawat d. Telah mengucapkan janji mahasiswa keperawatan 2. Persyaratan Khusus a. Menyediakan alat praktikum (nursing kit) b. Menyediakan alat universal precaution D. TAHAPAN LKK 1. Ujian Skill Lab Ujian skill lab dilaksanakan oleh mahasiswa untuk masing masing ketrampilan. Hasil evaluasi ujian skill lab menentukan mahasiswa dapat atau tidak dapat mengikuti LKK dan menjadi nilai di LKK dengan bobot 30%. 2. Laboratorium Klinik Keperawatan LKK KDDK mempunyai bobot 2 SKS = 160 jam dan setara dengan 4 minggu praktek. STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 3

4 E. TARGET KOMPETENSI Praktek LKK KDDK mempunyai beban studi 2 SKS dengan target kompetensi: NO KEBUTUHAN KOMPETENSI 1. Kebutuhan -Psiko-Sosio-Spiritual a. Menerima pasien baru b. Membantu spiritual, perawatan jenazah 2. Kebutuhan Personal Hygiene a. Personal hygiene (memandikan klien, oral hygiene, mencuci dan menyisir rambut, genetalia hygiene) 3. Kebutuhan Nutrisi a. Memberikan makan b. Memberikan makan / minum melalui NGT c. Penyuluhan nutrisi d. Total parenteral nutrisi 4. Kebutuhan Eliminasi a. Menolong BAB/BAK b. Menyiapkan dan memberikan huknah c. Mengeluarkan fases secara manual d. Menyiapkan dan memasang dower kateter e. Mengumpulkan bahan pemeriksaan f. Pendidikan kesehatan mempertahankan eliminasi urin g. Mengukur intake dan out put h. Merawat klien dengan terpasang kateter 5. Kebutuhan oksigen dan karbondioksida a. Mengukur dan mencatat frekuensi, irama dan kedalaman nafas b. Memberikan terapi oksigen dengan kateter, masker, kanule c. Memberikan posisi postural drainase d. Mengumpulkan sputum pemeriksaan e. Melatih nafas dalam dan batuk efektif f. Memberikan terapi aerosol g. Melaksanakan penghisapan lendir (suction) h. Melaksanakan perkusi dada dan postural drainase 6. Kebutuhan cairan dan elektrolit a. Membantu pasien memenuhi kebutuhan cairan peroral. b. Membatasi kebutuhan cairan. c. Menghitung balance cairan d. Memberikan terapi cairan intravena e. Memasang infuse f. Menghitung tetesan infuse g. Melakukan perawatan infuse STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 4

5 h. Memberikan tranfusi darah 7. Kebutuhan aktivitas dan istirahat a. Membantu pasien imobilisasi dengan latihan aktif dan pasif b. Membantu klien ambulasi; memindahkan klien dari tempat tidur ke brancat/sebaliknya c. Mengangkat dan membalik klien di tempat tidur d. Mengatur posisi e. Menciptakan lingkungan yang nyaman saat klien nyeri dan klien tidur 8. Kebutuhan keselamatan dan keamanan a. Memelihara kebersihan lingkungan klien termasuk tempat tidur b. Memelihara kebersihan spoelhoek dan alat alat belakang c. Menyiapkan tempat tidur;terbuka, tertutup, eter bed d. Mengganti alat tenun dengan klien diatasnya e. Menyiapkan dan memberikan obat tetes telinga, tetes mata, tetes hidung, supositoria, injeksi f. Menyiapkan ruang isolasi g. Menyiapkan klien akan operasi h. Membersihkan luka dan mengganti balutan, mengangkat jahitan i. Memberikan kompres hangat dan dingin j. Memberikan teknik mengurangi nyeri : distraksi, relaksasi dll 9. Pemeriksaan fisik Menerapkan tehnik pemeriksaan fisik inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi secara sistematis (head to toe) a. Melatih nafas dalam dan batuk efektif b. Mengukur dan mencatat nadi c. Mengukur dan mencatat tekanan darah d. Mengukur dan mencatat suhu tubuh melalui mulut, rektum, aksila F. METODE Untuk mencapai tujuan LKK KDDK, maka metode yang ditetapkan yaitu : 1. Metode Pengalaman & Observasi a. Penugasan klinik / lapangan b. Penugasan membuat laporan STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 5

6 2. Metode Konferensi a. Pre dan post conference b. Presentasi Kasus G. PELAKSANAAN PRAKTEK 1. Tempat praktek : a. RSUD Wonosari b. RS PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta c. RSUD Pandan Arang Boyolali d. RS PKU Muhammdiyah Delanggu e. RSUD Sragen f. RSJ Dr. RM. Soedjarwadi Klaten 2. Waktu Praktek Pelaksanaan LKK Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan ( KDDK ) dimulai 6 Juni s.d 2 Juli Jumlah Mahasiswa a. Mahasiswa sejumlah 57 orang b. Mahasiswa dibagi menjadi 19 kelompok, masing masing terdiri dari 3 mahasiswa, daftar nama kelompok terlampir 4. Strategi a. Setiap hari Senin mahasiswa praktek dimulai dengan pre conference b. Menyerahkan kontrak belajar yang dilampiri dengan Laporan Pendahuluan tentang topik yang akan dipelajari dan disetujui oleh Pembimbing (maksimal hari kedua praktek). c. Melaksanakan praktek klinik keperawatan dengan bimbingan melalui tahapan : melihat, membantu dan melaksanakan sendiri. d. Melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan. e. Melaksanakan presentasi tutorial asuhan keperawatan kelompok yang dihadiri oleh Pembimbing klinik / Akademik terkait yang dilanjutkan dengan post konferen. STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 6

7 f. Melaksanakan ujian/evaluasi sebelum praktek berakhir. g. LKK diakhiri dengan ujian pengelolaan kasus diakhir praktek. h. Menyerahkan laporan lengkap kepada pembimbing paling lambat hari Senin minggu berikutnya. 5. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan cara evaluasi perorangan yaitu : a. Skill Lab : 25 % b. LKK 1. Asuhan Keperawatan : 20 % 2. Evaluasi : 25 % 3. Penampilan klinik : 15% - Ketrampilan (50%) - Sikap (30%) - Kognitif (Responsi prosedur) (20%) 4. Seminar : 15% NA = 25 % (NILAI SKILL LAB ) + 75 % ( NILAI LKK ) c. Nilai batas lulus adalah 3,00 (B) H. TUGAS TUGAS 1. Tugas Mahasiswa a. Mengisi daftar hadir / presensi setiap hari b. Mengikuti pre conference pada hari Senin dan post conference pada hari Sabtu c. Pre dan post conference dapat dilakukan saat putaran dinas bila diperlukan d. Melaksanakan ketrampilan / prosedur ketrampilan dasar, sesuai dengan target pembelajaran. e. Melaksanakan pemeriksaan fisik head to toe. f. Membuat laporan individu asuhan keperawatan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia setiap 2 minggu 1 askep ( 2 Askep selama LKK ) g. Melaksanakan seminar kelompok pada minggu kedua praktek h. Melaksanakan DOPS secara individu pada minggu keempat praktek STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 7

8 2. Tugas Pembimbing lahan a. Mengadakan pre dan post conference b. Mengontrol daftar hadir c. Memberikan bimbingan individu dan kelompok d. Memberi bimbingan dalam penyusunan laporan askep e. Memberi bimbingan dalam penyusunan kasus seminar f. Mengadakan evaluasi; 3. Tugas Pembimbing Akademik a. Mengadakan evaluasi proses bersama dengan pembimbing lahan b. Melakukan supervisi minimal satu kali dalam satu minggu c. Monitor proses pembelajaran mahasiswa di lahan d. Mengisi journal bimbingan setiap kali supervisi I. PEMBIMBING 1. Pembimbing Akademi a. RS PKU Muhammadiyah Gamping : Sri Sat Titi H,S.Kep.,Ns.,M.Kep. b. RSUD Boyolali : Daryani,S.Kep.,Ns.,M.Kep. c. RS PKU Muh Delanggu : Retno Yuli H,Ns.,M.Kep.Sp.Kep.Jiwa d. RSUD Sragen : Saifudin Zukhri,SKp.,M.Kes. e. RSUD Wonosari : Fitri Suciana,S.Kep.,Ns.,M.Kep. f. RSJD Klaten : Endang Sawitri,S.Kep.,Ns.,M.Kes. 2. Pembimbing Lapangan / Rumah Sakit Sesuai dengan yang ditetapkan dari rumah sakit J. TATA TERTIB 1. Mahasiswa datang dan pulang tepat waktu sesuai jadwal yang ditetapkan oleh rumah sakit 2. Mahasiswa harus membawa panduan LKK, student report dan kontrak belajar selama proses pembelajaran di rumah sakit. 3. Mahasiswa wajib mengisi daftar hadir yang ada di ruangan 4. Mahasiswa yang tidak hadir diwajibkan melapor ke CI / pembimbing klinik dan dosen pembimbing. 5. Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan tempat tanpa seijin pembimbing klinik / kepala ruang. STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 8

9 6. Mahasiswa yang tidak masuk tanpa ijin diharuskan mengganti dua kali lipat hari yang ditinggalkan 7. Mahasiswa yang tidak masuk karena sakit atau ada ijin diharuskan mengganti sesuai hari yang ditinggalkan. 8. Mahasiswa wajib berpenampilan rapi, bersih, berseragam lengkap dengan atribut (putih putih, bersepatu putih) 9. Mahasiswa : a. Tidak memakai perhiasan berlebihan b. Tidak bermake up mencolok c. Kuku dipotong pendek d. Mengenakan jam tangan 10. Mahasiswa wajib membawa perlengkapan alat praktek sesuai ketentuan (nursing kit). Klaten, Mei 2016 Koordinator LKK KDDK Fitri Suciana, S.Kep., Ns.,M.Kep. STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 9

10 LAMPIRAN STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 10

11 LAPORAN KONTRAK BELAJAR NAMA MAHAISWA : NIM : TOPIK : RUANG : NAMA PEMBIMBING : Tujuan Tujuan Sumber Strategi Pencapaian Kriteria Umum Khusus Pembelajaran Pembelajaran Tujuan Penilaian Tanggal persetujuan Mahasiswa : Menyetujui Pembimbing STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 11

12 SISTEMATIKA LAPORAN PENDAHULUAN JUDUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA. DENGAN GANGGUAN. A. Pengertian B. Tanda dan gejala C. Etiologi D. Pathway E. Manifestasi klinis F. Pemeriksaan penunjang G. Penatalaksanaan medis H. Fokus pengkajian keperawatan I. Diagnosa keperawatan J. Perencanaan K. Evaluasi L. Daftar Pustaka STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 12

13 FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN Hari/tanggal : Jam : Ruang : Perawat : I. IDENTITAS A. PASIEN Nama : Jenis Kelamin : Umur : Agama : Status perkawinan : Pekerjaan : Pendidikan terakhir : Alamat : No.CM : Tanggal masuk RS : Diagnosa medik : II. B. PENANGGUNG JAWAB Nama : Umur : Pendidikan : Pekerjaan : Alamat : No.Tlp : RIWAYAT KEPERAWATAN A. RIWAYAT KEPERAWATAN 1. Keluhan utama a. Keluhan / gejala apa yang menyebabkan pasien berobat atau keluhan saat awal dilakukan pengkajian pertama kali b. Karakteristiknya c. Waktunya 2. Riwayat penyakit sekarang a. Kronologi kejadian saat ini b. Pengaruh penyakit terhadap pasien c. Bagaimana sifat gejala : mendadak, perlahan-lahan, terus-menerus, hilang timbul. d. Lokasi gejalanya dimana dan sifatnya bagaimana : menjalar, menyebar, berpindah-pindah, atau menetap. e. Bagaimana berat ringanya keluhan f. Lamanya keluhan berlangsung g. Upaya apa saja yang telah dilakukan h. Apa yang diharapkan pasien dari pelayanan kesehatan STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 13

14 3. Riwayat penyakit masa lalu a. Penyakit masa kanak-kanak b. Imunisasi c. Alergi d. Pengalaman dirawat sebelumnya e. Pengobatan terakhir B. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA 1. Genogram a. Dengan siapa tinggal dan berapa jumlah anggota keluarga? b. Apakah ada yang menderita penyakit serupa? c. Apakah ada yang menderita penyakit menular dan menurun? d. Bagaimana efek bagi keluarga bila ada salah satu anggota keluarga yang sakit? C. PENGKAJIAN POLA FUNGSI GORDON 1. Persepsi terhadap kesehatan dan manajemen kesehatan a. Merokok?Alkohol? b. Pemeriksaan kesehatan rutin? c. Pendapat pasien tentang keadaan kesehatannya saat ini d. Persepsi pasien tentang berat ringannya e. Persepsi tentang tingkat kesembuhan 2. Pola aktivitas dan latihan a. Rutinitas mandi ( Kapan, bagaimana, dimana, sabun yang digunakan?) b. Kebersihan sehari-hari (pakaian dll) c. Aktivitas sehari-hari (jenis pekerjaan, lamanya, dll) d. Kemampuan perawatan diri Skore 0 = mandiri Skore 1 = dibantu sebagian Skore 2 = perlu dibantu orang lain Skore 3 = perlu bantuan orang lain dan alat Skore 4 = tergantung/tidak mampu AKTIVITAS Mandi Berpakaian/berdandan Mobilisasi di TT Pindah Ambulasi Makan/minum 3. Pola istirahat dan tidur a. Pola istirahat dan tidur b. Waktu tidur, lama, kualitas (sering terbangun) c. Insomnia, somnambulism? 4. Pola nutrisi metabolik a. Pola kebiasaan makan b. Makanan yang disukai dan tidak disukai c. Adakah suplemen yang dikonsumsi d. Jumlah makan, minum yang masuk STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 14

15 e. Adakah nyeri telan f. Fluktuasi BB 6 bulan terakhir naik / turun g. Diet khusus / makanan pantangan, nafsu makan, mual muntah, kesulitan menelan 5. Pola eliminasi a. Kebiasaan BAB (frekuensi, kesulitan, ada/tidak darah, penggunaan obat pencahar) b. Kebiasaan BAK (frekuensi, bau, warna, kesulitan BAK : disuria, nokturia, inkontinensia ) 6. Pola kognitif dan perceptual a. Nyeri (kualitas, intensitas, durasi, skala nyeri, cara mengurangi nyeri) b. Fungsi panca indra ( penglihatan, pendengaran, pengecapan, penghidu, perasa ), menggunakan alat bantu? c. Kemampuan bicara d. Kemampuan membaca 7. Pola konsep diri a. Bagaimana klien memandang dirinya b. Hal-hal apa yang disukai klien mengenai dirinya? c. Apakah klien dapat mengidentifikasi kekuatan antara kelemahan yang ada pada dirinya? d. Hal-hal apa yang dapat dilakukan klien secara baik? 8. Pola koping a. Masalah utama selama masuk RS (keuangan, dll) b. Kehilangan/perubahan yang terjadi sebelumnya c. Takut terhadap kekerasan d. Pandangan terhadap masa depan e. Koping mekanisme yang digunakan saat terjadinya masalah 9. Pola seksual-reproduksi a. Masalah menstruasi b. Papsmear terakhir c. Perawatan payudara setiap bulan d. Apakah ada kesukaran dalam berhubungan seksual e. Apakah penyakit sekarang mengganggu fungsi seksual 10. Pola peran berhubungan a. Peran pasien dalam keluarga dan masyarakat b. Apakah klien punya teman dekat c. Siapa yang dipercaya untuk membantu klien jika ada kesulitan d. Apakah klien ikut dalam kegiatan masyarakat? Bagaimana keterlibatan klien? 11. Pola niilai dan kepercayaan a. Apakah klien menganut suatu agama? b. Menurut agama klien bagaimana hubungan manusia dengan penciptan- Nya? c. Dalam keadaan sakit apakah klien mengalami hambatan dalam ibadah? STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 15

16 III. PEMERIKSAAN FISIK A. KEADAAN UMUM 1. Kesadaran 2. Kondisi pasien secara umum 3. Tanda-tanda vital 4. Pertumbuhan fisik : TB, BB, postur tubuh 5. Keadaan kulit : warna, turgor, kelembaban, edema, kelainan B. PEMERIKSAAN SECARA SISTEMIK 1. Kepala a. Bentuk dan ukuran kepala, pertumbuhan rambut, kulit kepala b. Mata (fungsi penglihatan, pupil, refleks, sklera, konjungtiva, kebersihan, penggunaan alat bantu) c. Telinga (fungsi pendengaran, bentuk, kebersihan, sekret, nyeri telinga) d. Hidung (fungsi penghidu, keadaan lubang hidung, sekret, nyeri sinus, polip) e. Mulut (kemampuan bicara, keadaan bibir, selaput mukosa, warna lidah, keadaan gigi, bau nafas, dahak) 2. Leher Bentuk, gerakan, peningkatan JVP, pembesaran tyroid, kelenjar getah bening, tonsil, nyeri waktu menelan 3. Dada : paru dan jantung PARU: a. Inspeks : Bentuk dada, kelainan bentuk dada, retraksi dada, jenis pernafasan, pergerakan, keadaan kulit dada, kecepatan, kedalaman. b. Palpasi : kesimetrisan ekspansi dada saat bernafas, nyeri tekan, massa, taktil fremitus c. Perkusi : bunyi paru d. Auskultasi : suara paru JANTUNG: a. Inspeksi : pulsasi aorta, ictus cordis b. Palpasi : point of maxsimum impuls, pulsasi aorta c. Perkusi : batas jantung d. Auskultasi : bunyi jantung ( S1, S2, mur-mur) PAYUDARA : Kesimetrisan, luka, hiperpigmentasi, pengeluaran, massa dll. 4. Abdomen a. Inspeksi : bentuk, warna kulit, jejas, ostomi dll b. Auskultasi : frekuensi peristaltik usus c. Perkusi : adanya udara, cairan, organ d. Palpasi : adanya massa, kekenyalan, ukuran organ, nyeri tekan 5. Genetalia Terpasang alat bantu, kelainan genetalia, kebersihan 6. Anus dan Rektum STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 16

17 Pembesaran vena/hemorroid, atresia ani, peradangan, tumor. 7. Ektremitas Atas Bawah :kelengkapan anggota gerak, kelainan jari : sindaktili, polidaktili, tonus otot, kesimetrisan gerak, kekuatan otot, koordinasi, pergerakan sendi bahu, siku, pergelangan tangan, jari-jari, terpasang infus :kelengkapan anggota gerak, adanya edema perifer, kekuatan otot, bentuk kaki, varices, kekuatan ott, koordinasi, pergerakan panggul, lutut, pergelangan kaki dan jari-jari. IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG A. PEMERIKSAAN 1. Radiologi 2. Laboratorium (Tulis kapan dilakukan dan hasilnya) V. TERAPI YANG DIBERIKAN Tulis obat, dosis dan tanggal pemberian. (misalnya : ceftriaxone 1 gr IV / 12 jam (12 Mei 2016)) VI. ANALISA DATA DATA PROBLEM ETIOLOGI VII. VIII. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN dst RENCANA PERAWATAN DIAGNOSA KEP TUJUAN & KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 17

18 IX. IMPLEMENTASI NO.DP TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI HASIL TT/NAMA X. EVALUASI NO.DP TGL/JAM EVALUASI PROSES TT/NAMA Klaten, 2016 Mahasiswa Mengetahui ( ) Pembimbing Akademik Pembimbing klinik ( ) ( ) STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 18

19 No A B PROSEDUR PEMASANGAN NGT Prosedur Fase Orientasi 1. Mengucapkan salam 2. Memperkenalkan diri 3. Menjelaskan tujuan 4. Menjelaskan prosedur 5. Menanyakan kesiapan pasien & keluarga Fase Kerja 1. a. Mengkaji kebutuhan klien untuk pemasangan NGT. b. Mengkaji apakah pasien kooperatif. c. Inspeksi keadaan rongga mulut dan rongga hidung. d. Palpasi abdomen. 2. Cek kembali hasil kolaborasi dengan Dokter, kebutuhan pemasangan NGT. 3. Menjelaskan prosedur dan tujuan pemasangan NGT serta hal-hal yang harus dilaporkan dan dihindari pada klien dan keluarga. 4. Mempersiapkan alat-alat dan mengatur posisinya di samping tempat tidur, memindahkan peralatan yang tidak diperlukan. 5. Menjaga privacy klien dengan memasang penghalang atau menutup pintu. 6. Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan. 7. b. Berdiri di samping klien, di sisi yang sama dengan lubang hidung yang akan diinsersi dan dekatkan alat-alat. c. Atur klien dalam posisi Fowler (kecuali ada kontraindikasi) dengan meletakkan bantal di belakang kepala dan bahu. d. Pasang perlak di atas bantal dan handuk di atas dada. e. Letakkan bengkok di samping pasien. 8. Tentukan panjang selang yang akan dimasukkan dan beri tanda dengan plester. - Terdapat 2 metode: a. Diukur dari ujung hidung ke daun telinga lalu ke procesus xyphoideus. b. Diukur dari ubun-ubun besar ke ujung hidung lalu ke procesus xyphoideus. 9. Beri jelly pada selang yang akan dipasang. 10. a. Instruksikan klien agar kepala dalam posisi ekstensi lalu masukkan selang dengan hati-hati melalui lubang hidung (klien mungkin merasa ingin muntah). b. Bila terasa ada tahanan masukkan selang sambil diputar (jangan dipaksakan). 11. a. Bila sudah terasa melewati batas kerongkongan, minta klien untuk membuka mulut dan lihat dengan bantuan tongue spatel dan senter apakah selang melingkar di dalam kerongkongan atau mulut. b. Bila selang melingkar di dalam kerongkongan atau mulut, maka tarik kembali selang, anjurkan STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 19

20 C klien istirahat kemudian olesi selang dengan jelly dan pasang pada lubang hidung yang lain dengan cara yang sama. (selang diganti???). c. Bila tidak, fleksikan kepala klien (sampai posisi kepala dan leher lurus) kemudian masukkan selang sampai melewati nasofaring. Saat dimasukkan, anjurkan klien untuk menelan (bila pasien sadar). 12. a. Masukkan terus selang sampai panjang yang telah ditentukan. b. Perhatikan bila klien batuk-batuk dan sianosis (jika batuk-batuk dan sianosis dimungkinkan masuk dalam jalan nafas, sehingga tarik selang). 13. Setelah selang terpasang sesuai panjang yang telah ditentukan, anjurkan klien untuk rileks, kemudian lakukan tes untuk mengetahui apakah posisi selang NGT sudah benar, dengan cara sebagai berikut a. Masukkan udara cc dengan spuit ke dalam lambung (lakukan double check). b. Aspirasi cairan lambung dengan spuit (bila perlu lakukan pemeriksaan ph cairan lambung). c. X ray 14. Fiksasi selang dengan plester yang telah disediakan atau dengan benang lalu fiksasi kembali benang dengan plester 15. Merapikan klien dan tempat tidur klien. Fase Terminasi 1. Melakukan evaluasi 2. Menyampaikan rencana tindak lanjut 3. Berpamitan & berterimakasih atas kerjasamanya STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 20

21 PROSEDUR HUKNAH No Prosedur A. Fase Orientasi 1. Memberi salam/menyapa pasien 2. Memperkenalkan diri 3. Menjelaskan tujuan tindakan 4. Menjelaskan prosedur 5. Menanyakan kesiapan pasien B Fase Kerja 1. Mencuci tangan 2. Memakai sarung tangan 3. Mengganti selimut pasien dengan selimut mandi 4. Memasang perlak dan pengalas di bawah bokong klien 5. Melepas pakaian bagian bawah 6. Mengatur posisi pasien sims kiri 7. Mengeluarkan udara dalam spuit 8. Membuka bokong hingga anus terlihat 9. Memasukkan ujung spuit gliserin ke anus searah dengan umbilical secara hati-hati bersamaan itu pasien dianjurkan nafas dalam. 10. Menyemprotkan gliserin secara pelahan-lahan 11. Jika gliserin sudah masuk semua, melepas spuit gliserin 12. Meminta pasien menahan sekitar 5-10 menit atau jika sudah terasa ingin BAB 13. Memasang pispot dibawah bokong pasien untuk BAB 14. Membersihkan anus dengan air cebok dan kapas cebok 15. Mengeringkan anus dengan tissue 16. Memakaikan pakaian bawah 17. Mengganti selimut mandi dengan selimut pasien 18. Melepas sarung tangan 19. Mencuci tangan C Fase Terminasi 1. Melakukan evaluasi tindakan 2. Menyampaikan rencana tindak lanjut 3. Berpamitan STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 21

22 PROSEDUR PEMBERIAN TERAPI OKSIGEN DENGAN KANUL NASAL NO KEGIATAN A FASE ORIENTASI 1 Mengucapkan salam 2 Memperkenalkan diri 3 Menjelaskan tujuan tindakan 4 Menjelaskan langkah prosedur 5 Mencuci tangan B FASE KERJA 1 Mengucapkan Basmalah 2 Menanyakan persetujuan /kesiapan klien 3 Menyiapkan tabung oksigen dengan manometernya 4 Mengisi Aquabidest pada tabung humidifer sesuai batas 5 Mengatur posisi semi flower 6 Membuka flow meter dengan ukuran 3 lt/mnt 7 Memastikan ada aliran udara dengan punggung tangan 8 Memasang kanule pada hidung pasien dengan benar 9 Melakukan fiksasi selang kanul 10 Mengucapkan Hamdalah C FASE TERMINASI 1 Merapikan pasien 2 Melakukan evaluasi 3 Merapikan alat 4 Cuci tangan 5 Berpamitan STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 22

23 PROSEDUR PEMBERIAN OKSIGEN DENGAN MASKER NO ASPEK YANG DINILAI A FASE ORIENTASI 1 Mengucapkan salam 2 Memperkenalkan diri 3 Menjelaskan tujuan tindakan 4 Menjelaskan langkah prosedur 5 Menanyakan kesiapan pasien 6 Mencuci tangan B FASE KERJA 1 Mengucapkan basmalah 2 Memasukan tabung masih berisi oksigen 3 Mengecek botol pelembab dengan aqua sesuai batas 4 Menyambung selang masker oksigen dengan humidifer 5 Mengatur posisi semi fowler 6 Membuka flowmeter dengan ukuran yang sesuai dan memastikan ada aliran udara 7 Memasang masker dengan dialasi kassa 8 Menanyakan kenyamanan pasien 9 Mengucapkan Hamdalah C FASE TERMINASI 1 Mencuci tangan 2 Melakukan evaluasi tindakan 3 Merapikan alat 4 Mencuci tangan 5 Berpamitan STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 23

24 PROSEDUR PEMASANGAN INFUS No Prosedur Pemasangan Infus A. FASE ORIENTASI 1. Memberi salam/menyapa pasien 2. Memperkenalkan diri 3. Menjelaskan tujuan tindakan 4. Menjelaskan prosedur 5. Menanyakan kesiapan pasien B. FASE KERJA 1. Mencuci tangan 2. Mengatur posisi pasien 3. Memeriksa ada/tidaknya udara dalam slang 4. Memilih vena 5. Memasang pengalas 6. Membebaskan daerah yang akan diinsersi 7. Memakai sarung tangan 8. Memasang torniquet 5 cm proksimal daerah yang diinsersi 9. Melakukan desinfeksi kulit dengan kapas alkohol & cara melingkar dari dalam 10. Memegang IV cateter dengan sudut 30 derajat 11. Menusuk vena dengan lubang jarum menghadap keatas 12. Memastikan IV cateter masuk intravena 13. Masukan IV Cateter secara perlahan 14. Melepas torniquet 15. Menarik madrin 16. Menyambungkan dengan slang infus 17. Mengalirkan cairan infus 18. Melakukan fiksasi IV cateter 19. Memberi desinfektan daerah tusukan 20. Menutup dengan kassa 21. Mengatur tetesan sesuai program 22. Melepas sarung tangan 23. Mencuci tangan C FASE TERMINASI 1. Melakukan evaluasi tindakan 2. Menyampaikan rencana tindak lanjut 3. Berpamitan STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 24

25 DAFTAR PUSTAKA Black, Joyce M., Hawks, Jane Hokanson. (2005). Medical Surgical Nursing: Clinical Management for Positive Outcomes. Philadelphia: Elsevier Sounders. Buku Ajar Fisis Diagnostik Penyakit Dalam FK Unand. Editor Nusirwan Acang, dkk, Pusat Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas AndalasPadang, 2008 Potter, P.A., dan Perry, A.G. (2001). Fundamental of Nursing: Concepts, Process, and Practice. 4th Ed. (Terj. Renata Komalasari). Jakarta: EGC. STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 25

26

27 DAFTAR NAMA MAHASISWA LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN KONSEP DASAR DALAM KEPERAWATAN PRODI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2015/2016 NO KELOMPOK I NO KELOMPOK XI 1 Yoga Ismayawati 1 Andi Setiawan 2 Adi Rahmawati 2 Yohana Lifa Ekowati 3 Weni Setyaningsih 3 Suratmi NO KELOMPOK II NO KELOMPOK XII 1 Aditya Wisnu A 1 Surya Hardyana 2 Sri Meilani 2 Desi Purwaningsih 3 Afiya Nurrahma D 3 Ana Fitriyanti NO KELOMPOK III NO KELOMPOK XIII 1 Adriani 1 Muhammad Galang R 2 Siti Hardiyanti 2 Anjasmara Trisnawati 3 Ria Sutantri 3 Annisa Estu Utami NO KELOMPOK IV NO KELOMPOK XIV 1 Afit Jati Rinawan 1 Arif Edy Swasana 2 Rema Noviaka 2 Rika Fatmawati 3 Novi Putri Ariyanto 3 Dika Mahandaru NO KELOMPOK V NO KELOMPOK XV 1 Ahmad Zaky 1 Hafid Rifai 2 Novi Mustiyowati 2 Cindy Indra Merry 3 Asha Saputri ST 3 Hanik Nur Annisa NO KELOMPOK VI NO KELOMPOK XVI 1 Miftakhul Jannah 1 Ricky Utama Putra 2 Bella Agustina 2 Desy Ayu Atalina 3 Mayanti Amastuti 3 Novi Rahmawati NO KELOMPOK VII NO KELOMPOK XVII 1 Cahyaningsih P 1 Riski Fetra Rahayu 2 Lina Rhohimayatun 2 Nurvita Safitri 3 Kristina 3 Dewi Widayanti NO KELOMPOK VIII NO KELOMPOK XVIII 1 Deny Sartika 1 Mustika Dian Ismayanti 2 Desy Puspitasari 2 Indriani Puspita Sari 3 Deviana Wulandari 3 Fatmawati Saputra NO KELOMPOK IX NO KELOMPOK XIX 1 Ida Zulcharim 1 Apriliani Yuva Kusuma SD 2 Halimah 2 Dyah Ayu Putri Utami 3 Devita Sari IA 3 Erlina Nur Baiti NO KELOMPOK X 1 Dewi Agus Listiawati 2 Erfina Yogi Ambarwati 3 Farida Rahayu Astuti STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 27

28 TARGET KOMPETENSI LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN KONSEP DASAR DALAM KEPERAWATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TH. 2015/2016 NO MACAM KETRAMPILAN/ TARGET RUANG CARA MELAKUKAN JUMLAH PARAF PROSEDUR MINIMAL MELIHAT MEMBANTU MANDIRI TANGGAL TANGGAL TANGGAL A KEBUTUHAN PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL 1. Menerima Pasien Baru a. Komunikasi 5x b. Orientasi ruangan pada pasien 5x 2. Spiritual a. Menuntun wudlu dan tayamum 3x b. Tuntunan sholat 3x c. Tuntunan doa bagi pasien 3x d. Perawatan pasien yang akan 3x meninggal e. Perawatan pasien yang baru 3x meninggal f. Memandikan Jenazah dan 2x mengkafani B PERSONAL HYGIENE 1. Menolong pasien untuk sikat gigi 5x 2. Membersihkan mulut pasien tidak 3x sadar 3. Memandikan pasien diatas TT 5x 4. Menolong pasien untuk vulva 3x hygiene 5. Memotong kuku pasien 3x 6. Perawatan kulit daerah tertekan 3x 7. Menilai tingkat kemandirian pasien 3x TARGET KOMPETENSI LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN KONSEP DASAR DALAM KEPERAWATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TH. 2015/2016 NO MACAM KETRAMPILAN/ TARGET RUANG CARA MELAKUKAN JUMLAH PARAF PROSEDUR MINIMAL MELIHAT MEMBANTU MANDIRI TANGGAL TANGGAL TANGGAL 2. FECAL a. membantu BAB pasien 3x b. Menyiapkan dan melakukan 3x huknah tinggi/rendah c. Menyiapkan dan melakukan 3x huknah gliserine F. KEBUTUHAN OKSIGENASI DAN CO2 1. Oksigen a. Memberikan oksigen melalui 5x nasal kanul b. Memberikan oksigen melalui 3x masker c. mengajarkan batuk efektif 5x dan nafas dalam d. melakukan pengisapan lendir 3x e. melakukan fisioterapi dada 3x dan batuk efektif f. melakukan inhalasi 3x g. Mengukur dan mencatat Respiras 5x h. Mengukur dan mencatat Nadi 5x i. Mengukur dan mencatat 5x Tekanan Darah j. Mengukur dan mencatat suhu 3x melalui : 1) Mulut 2) Rektum 3x 3)Aksila 5x STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 28

29 TARGET KOMPETENSI LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN KONSEP DASAR DALAM KEPERAWATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TH. 2015/2016 NO MACAM KETRAMPILAN/ TARGET RUANG CARA MELAKUKAN JUMLAH PARAF PROSEDUR MINIMAL MELIHAT MEMBANTU MANDIRI TANGGAL TANGGAL TANGGAL G. KEBUTUHAN KENYAMANAN 1. Melakukan relaksasi untuk 5x mengontrol nyeri 2. Melakukan kompres hangat 3x untuk menurunkan panas 3. Menyiapkan TT tertutup 5x 4. Mengganti alat tenun dg pasien 5x diatasnya H. KEBUTUHAN PENGOBATAN 1 melakukan pemberian obat oral 10x 2. melakukan injeksi IM 5x 3. melakukan injeksi IV 5x 4. melakukan injeksi ID 5x 5. melakukan injeksi SC 5x 6. melakukan pemberian obat 3x bukal 7. melakukan pemberian obat 3x sub lingual 8. melakukan pemberian obat 5x supositoria 9. melakukan pemberian obat 3x topikal 10. melakukan pemberian obat 3x tetes mata/salf mata 11. melakukan pemberian obat 3x pervaginam TARGET KOMPETENSI LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN KONSEP DASAR DALAM KEPERAWATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TH. 2015/2016 NO MACAM KETRAMPILAN/ TARGET RUANG CARA MELAKUKAN JUMLAH PARAF PROSEDUR MINIMAL MELIHAT MEMBANTU MANDIRI TANGGAL TANGGAL TANGGAL I. KLIEN DENGAN LUKA 1. Melakukan perawatan luka 3x akut 2. Melakukan perawatan luka 3x kronis 3. melakukan aff heacting 3x J. KEBUTUHAN AKTIVITAS 1. Menilai kekuatan otot pasien 5x 2. Melakukan latihan gerak aktif 5X 3. Melakukan latihan gerak pasif 5X 4. Memindahkan pasien dari TT ke 5x kursi roda (sebaliknya) 5. Memindahkan pasien dari TT ke 5x brancar (sebaliknya) 6. Mengatur posisi pasien : a. Prone 5x b. Sim's 5x c. Fowler 5x d. Semi Fowler 5x e. Trendelen Berg 5x f. Dorsal Recumbent 5x g. Litotomi 3x h. Genupectoral 3x STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 29

30 TARGET KOMPETENSI LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN KONSEP DASAR DALAM KEPERAWATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TH. 2015/2016 NO MACAM KETRAMPILAN/ TARGET RUANG CARA MELAKUKAN JUMLAH PARAF PROSEDUR MINIMAL MELIHAT MEMBANTU MANDIRI TANGGAL TANGGAL TANGGAL K. KEBUTUHAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN 1. Menyiapkan ruangan isolasi 3x 2. Menggunakan alat pelindung diri 3x 3. Mengatur agar pasien tidak cider 3x L PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Mengambil sampel darah 3x 2. Mengambil sampel urine 3x 3. Mengambil sampel Fases 3x 4. Mengambil Sampel dahak 3x 5. Mengiapkan pasien yang akan 3x dilakukan Foto Rontgen thorax 3x 6. Menyiapkan pasien yang akan di 3x lakukan USG 7. Menyiapkan pasien yang akan di 3x lakukan BNO IVP 8. Menyiapkan pasien yang akan di 3x lakukan EKG 9. Menyiapkan pasien yang akan di 3x CT -Scan M. PEMERIKSAAN FISIK 1. Kepala dan Leher 5x 2. Dada 5x 3. Abdomen 5x 4. Genetalia dan ekstrimitas 5x STIKES Muhammadiyah Klaten tahun 2015/2016 Page 30

NO MACAM KETRAMPILAN/ TARGET RUANG CARA MELAKUKAN

NO MACAM KETRAMPILAN/ TARGET RUANG CARA MELAKUKAN A KEBUTUHAN PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL 1. Menerima Pasien Baru a. Komunikasi 5x b. Orientasi ruangan pada pasien 5x 2. Spiritual a. Menuntun wudlu dan tayamum 3x b. Tuntunan sholat 3x c. Tuntunan doa bagi pasien

Lebih terperinci

TARGET KOMPETENSI PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DASAR PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TH. 2015/2016

TARGET KOMPETENSI PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DASAR PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TH. 2015/2016 NO MACAM KETRAMPILAN/ TARGET RUANG CARA MELAKUKAN JUMLAH PARAF A KEBUTUHAN PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL 1. menerima Pasien Baru a. Komunikasi 5x b. Orientasi ruangan pada pasien 5x 2. Spiritual a. Menuntun wudlu

Lebih terperinci

PANDUAN LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN DASAR PRODI S1 KEPERAWATAN

PANDUAN LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN DASAR PRODI S1 KEPERAWATAN PANDUAN LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN DASAR PRODI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh Segala puji

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN No Set : Bedah 1 ( K.1 ) Nama Tanggal Inst. Observer Stase Tandatangan FORMAT PEAN ANAMNESA RIWAYAT HIPERTHIROI NO ASPEK YANG I BOBOT YA TIAK A B FASE ORIENTASI 1 Memberi salam/menyapa klien 2 Memperkenalkan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DASAR

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DASAR BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DASAR PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 201/2017 Jl. Jombor Indah Km. 1 Buntalan Klaten Telp/ Fax. 0272-323120.327527, Wabsite: WWW.Stikesmukla.ac.id:

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL A. Pengertian Terapi murottal adalah rekaman suara Al-Qur an yang dilagukan oleh seorang qori (pembaca Al-Qur an), lantunan Al-Qur an secara fisik mengandung

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 20 Juni 2011 di Ruang Lukman Rumah Sakit Roemani Semarang. Jam 08.00 WIB 1. Biodata a. Identitas pasien Nama : An. S Umur : 9

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM LABORATORIUM KEPERAWATAN ANAK

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM LABORATORIUM KEPERAWATAN ANAK BUKU PANDUAN PRAKTIKUM LABORATORIUM KEPERAWATAN ANAK Penyusun : Jastro Situmorang, S.Kep, Ns Elfrida Nainggolan, SKM AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE PROVINSI SUMATERA UTARA BUKU PANDUAN PRAKTIKUM LABORATORIUM

Lebih terperinci

PROSEDUR PEMBERIAN MEDIKASI (OBAT)

PROSEDUR PEMBERIAN MEDIKASI (OBAT) PROSEDUR PEMBERIAN MEDIKASI (OBAT) A. Definisi Prosedur dan pemeriksaan khusus dalam keperawatan merupakan bagian dari tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan yang dilaksanakan secara rutin. Perawatan

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN GERONTIK PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017

PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN GERONTIK PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017 PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN GERONTIK PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017 KEPERAWATAN GERONTIK II BOBOT : I SKS A. DESKRIPSI MATA AJARAN Keperawatan gerontik

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam 14.30 1. Identitas klien Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama : An. R : 10 th : Perempuan : Jl. Menoreh I Sampangan

Lebih terperinci

MEMASANG KATETER. A. PENGERTIAN Memasukkan selang karet atau plastik melalui uretra ke dalam kandung kemih untuk mengeluarkan urine.

MEMASANG KATETER. A. PENGERTIAN Memasukkan selang karet atau plastik melalui uretra ke dalam kandung kemih untuk mengeluarkan urine. MEMASANG KATETER A. PENGERTIAN Memasukkan selang karet atau plastik melalui uretra ke dalam kandung kemih untuk mengeluarkan urine. B. TUJUAN 1. Menghilangkan distensi kandung kemih. 2. Sebagai penatalaksanaan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post Sectio Caesaria dengan indikasi Preeklamsia di Ruang Baitu Nisa RS Sultan Agung pada tanggal

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DASAR

PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DASAR B U K U PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DASAR PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2015/2016 Jl. Jombor Indah Km. 1 Buntalan Klaten Telp/ Fax. 0272-323120.327527, Wabsite: WWW.Stikesmukla.ac.id:

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH 1. Pengertian Perawatan jenazah adalah perawatan pasien setelah meninggal, perawatan termasuk menyiapkan jenazah untuk diperlihatkan pada keluarga, transportasi

Lebih terperinci

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A.

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A. Asuhan Keperawatan kasus I. PENGKAJIAN Nama/Inisial : Tn. S Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 28 tahun Status perkawinan : Belum menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : - Alamat :Jl. Dusun I

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 10 AUSKULTASI PARU, SUCTION OROFARINGEAL, PEMBERIAN NEBULIZER DAN PERAWATAN WSD

PRAKTIKUM 10 AUSKULTASI PARU, SUCTION OROFARINGEAL, PEMBERIAN NEBULIZER DAN PERAWATAN WSD PRAKTIKUM 10 AUSKULTASI PARU, SUCTION OROFARINGEAL, PEMBERIAN NEBULIZER DAN PERAWATAN WSD Sebelum melakukan percobaan, praktikan menonton video tentang suction orofaringeal dan perawatan WSD. Station 1:

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA Pengkajian dilakukan pada hari selasa tanggal 10 Juni 2014 pukul 14.00 WIB.

Lebih terperinci

Tindakan keperawatan (Implementasi)

Tindakan keperawatan (Implementasi) LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN No. Dx Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Hari/ Pukul tanggal 1 Senin / 02-06- 14.45 15.00 15.25 15.55 16.00 17.00 Tindakan keperawatan (Implementasi) Mengkaji kemampuan

Lebih terperinci

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA ` Di Susun Oleh: Nursyifa Hikmawati (05-511-1111-028) D3 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI 2014 ASUHAN KEPERAWATAN

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post BAB V PENUTUP Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post ovarektomi dextra atas indikasi kista ovarium yang merupakan hasil pengamatan langsung pada klien yang dirawat di ruang Bougenvile

Lebih terperinci

Pengertian. Tujuan. Ditetapkan Direktur Operasional STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL. Tanggal Terbit 15 Februari 2011

Pengertian. Tujuan. Ditetapkan Direktur Operasional STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL. Tanggal Terbit 15 Februari 2011 LAMPIRAN RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT 2 Jl. Wates Km 5.5 Gamping, Sleman-55294 Telp 0274 6499706 Fax. 6499727 No Dokumen : Kep. 032/II/2011 MEMASANG INFUS No Revisi : 0 Halaman : 37 / 106 STANDAR

Lebih terperinci

INJEKSI SUB CUTAN (SC)

INJEKSI SUB CUTAN (SC) INJEKSI SUB CUTAN (SC) NO ASPEK NG DI BOBOT.... Menempatkan alat dekat klien 2.. 1 Mengatur posisi klien sesuai penyuntikan 2 Memasang perlak/pengalas 2 Mendekatkan bengkok 2 4 Memilih tempat penyuntikan

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG 1. IDENTITAS KLIEN Nama : Jenis Kelamin : Umur : Suku : Alamat : Agama : Pendidikan : Status Perkawinan : Tanggal

Lebih terperinci

Blok Gastroenterohepatologi Manual Keterampilan Prosedur Enema

Blok Gastroenterohepatologi Manual Keterampilan Prosedur Enema Blok Gastroenterohepatologi Manual Keterampilan Prosedur Enema Ibrahim Labeda Nurhaya Nurdin Asty Amalia Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2015 PROSEDUR ENEMA/HUKNAH I. TUJUAN Setelah pelatihan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari BAB III TINJAUAN KASUS Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April 2010 A. PENGKAJIAN 1. Identitas Pasien a. Biodata Pasien Nama : An. A Tanggal lahir : 21 Agustus 2009 Umur Jenis kelamin Suku Bangsa Agama

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran I PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama :Tn. G Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 25 tahun Status Perkawinan : Belum menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KASUS

BAB III ANALISA KASUS BAB III ANALISA KASUS 3.1 Pengkajian Umum No. Rekam Medis : 10659991 Ruang/Kamar : Flamboyan 3 Tanggal Pengkajian : 20 Mei 2011 Diagnosa Medis : Febris Typhoid a. Identitas Pasien Nama : Nn. Sarifah Jenis

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH Oleh: MEITY MASITHA ANGGRAINI KESUMA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Jenis Kelamin : Laki - laki Umur : 50 tahun Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan

Lebih terperinci

KELOMPOK III. Siti Rafidah K Sri Rezkiana andi L Nadia Intan tiara D Arsini Widya Setianingsih

KELOMPOK III. Siti Rafidah K Sri Rezkiana andi L Nadia Intan tiara D Arsini Widya Setianingsih PERTUSIS KELOMPOK III Amalia Putri Azizah Ayu Nila Sari Asri Nurul Falah Euis Oktaviani P Fitrah Rahmah Mariyatul Qibtiyah Rizqa A. M Selly M.P Susan Eka Putri Siti Rafidah K Sri Rezkiana andi L Nadia

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID Definisi: Typhoid fever ( Demam Tifoid ) adalah suatu penyakit umum yang menimbulkan gejala gejala sistemik berupa kenaikan suhu dan kemungkinan penurunan kesadaran. Etiologi

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK MA: KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK MA: KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015 PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK MA: KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015 I. PENDAHULUAN Keperawatan Medikal Bedah adalah pelayanan profesional

Lebih terperinci

JOB SHEET. : Asuhan Kebidanan Kehamilan Bobot mata kuliah : Bd : DIII Kebidanan. : Siti Latifah Amd, Keb Pertemuan : 3 /18 Pebruari 2016

JOB SHEET. : Asuhan Kebidanan Kehamilan Bobot mata kuliah : Bd : DIII Kebidanan. : Siti Latifah Amd, Keb Pertemuan : 3 /18 Pebruari 2016 JOB SHEET Mata kuliah : Asuhan Kebidanan Kehamilan Bobot mata kuliah : Bd. 301 Semester : II Prodi : DIII Kebidanan Pokok bahasan : Pemeriksaan Antenatal Care Pembimbing : Siti Latifah Amd, Keb Pertemuan

Lebih terperinci

KEPERAWAT AN ANA K Edisi 1 Tahun 2016

KEPERAWAT AN ANA K Edisi 1 Tahun 2016 BUKU KOMPETENSI (LOG KEPERAWAT AN BOOK) ANA K Edisi Tahun 0 NAMA :...... UNIT KERJA :... TANGGAL :...... RUMAH SAKIT MUTIARA BUNDA KOMITE KEPERAWATAN - SUB KOMITE KREDENSIAL JL. Lintas Timur Unit II No.

Lebih terperinci

Nama : Riadus Solihin.S.kep. Npm : VULVA HYGIENE STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Nama : Riadus Solihin.S.kep. Npm : VULVA HYGIENE STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Nama : Riadus Solihin.S.kep Npm : 15350035 Stase : Maternitas VULVA HYGIENE STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PETUGAS PERALATAN Memberikan tindakan pada vulva untuk menjaga kebersihannya

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance base dan

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance base dan BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN A. Pembahasan Bab ini membahas tentang gambaran pengelolaan terapi batuk efektif bersihan jalan nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN Jln. Pierre Tendean. Telp. 0-1 11, 19 Semarang 011 : : : : Set Tanggal Observer Tandatangan : Bedah 1 ( K.1 ) : : : FORMAT PEAN ANAMNESA POST TIROIDEKTOMI 1 Memberi salam/menyapa pasien Memperkenalkann

Lebih terperinci

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan BAB III TIJAUAN KASUS Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan asuhan keperawatan pada An. A dengan Gastroenteritis dehidrasi sedang di ruang luqman Rumah Sakit Roemani

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN KASUS

BAB III LAPORAN KASUS BAB III LAPORAN KASUS Landasan Asuhan Keperawatan 1. Anamnesa Nama Pasien : Tn. A No. Reka Medis : 00-80-44-45 Tanggal Lahir : 31 Desember 1990 Umur : 21 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Tj. Batung

Lebih terperinci

Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan atau pengobatan, gangguan yang terjadi di dalam tubuhnya

Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan atau pengobatan, gangguan yang terjadi di dalam tubuhnya Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan atau pengobatan, bahkan pencegahan terhadap berbagai gangguan yang terjadi di dalam tubuhnya .1 PRINSIP PENGOBATAN

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI A. PENGERTIAN Chikungunya berasal dari bahasa Shawill artinya berubah bentuk atau bungkuk, postur penderita memang kebanyakan membungkuk

Lebih terperinci

Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat.

Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya 30-45 menit, efek puncak setelah 1-1,5 jam. Rasa dan

Lebih terperinci

LAPORAN JAGA 24 Maret 2013

LAPORAN JAGA 24 Maret 2013 LAPORAN JAGA 24 Maret 2013 Kepaniteraan Klinik Pediatri Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta 2013

Lebih terperinci

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR PEMBERIAN NUTRISI PARENTERAL SOP

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR PEMBERIAN NUTRISI PARENTERAL SOP STANDART OPERASIONAL PROSEDUR PEMBERIAN NUTRISI PARENTERAL SOP Untuk memenuhi tugas matakuliah Keperawatan Medikal Bedah I yang dibina oleh Bapak Rudi Hamarno, M.Kep Oleh Kelompok 11 Pradnja Paramitha

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Nama Mahasiswa :... Pengkajian diambil tanggal :... Jam :... A. IDENTITAS UMUM. Identitas Kepala Keluarga: Nama :... Pendidikan :... Umur :... Pekerjaan :...

Lebih terperinci

PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE

PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE TUJUAN: Setelah menyelesaikan topik ini, mahasiswa mampu melakukan pemasangan pipa lambung/ngt. Tujuan pemasangan pipa lambung adalah Dekompresi lambung Mengambil sekret lambung

Lebih terperinci

1 PEMBERIAN NEBULIZER 1.1 Pengertian

1 PEMBERIAN NEBULIZER 1.1 Pengertian Pengertian Suction adalah : Tindakan menghisap lendir melalui hidung dan atau mulut. Kebijakan : Sebagai acuan penatalaksanaan tindakan penghisapan lendir, mengeluarkan lendir, melonggarkan jalan nafas.

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095 LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 NAMA NIM : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095 PROGRAM S1 KEPERAWATAN FIKKES UNIVERSITAS MUHAMMADIAH SEMARANG 2014-2015 1 LAPORAN

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan BAB III TINJAUAN KASUS Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan keperawatan pada Ny. F dengan diagnosa medis post sectio caesaria indikasi ketuban pecah dini di ruang Bougenville

Lebih terperinci

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri A. Pengertian Defisit Perawatan Diri Kurang perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting) (Maslim, 2001). Kurang perawatan diri adalah

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN. Latar belakang pendidikan. : Perumahan Pantai Perak gang 3 no 21 Semarang. Tanggal masuk RS : 6 September 2013 Diagnosa medis

ASUHAN KEPERAWATAN. Latar belakang pendidikan. : Perumahan Pantai Perak gang 3 no 21 Semarang. Tanggal masuk RS : 6 September 2013 Diagnosa medis ASUHAN KEPERAWATAN Kasus : Nn.A (20 th) datang ke RS dengan keluhan demam tinggi selama 4 hari. Klien mengatakan nyeri kepala, mual, muntah, dan terdapat bintik merah di lengan kanan atas. A. Pengkajian

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. S UMUR 30 TAHUN G III P II A O DENGAN DI RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012 I. Pengkajian Tanggal :.. Jam. Tempat :.. Nama Mahasiswa

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DR.PIRNGADI MEDAN

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DR.PIRNGADI MEDAN Lampiran 1 A. Asuhan Keperawatan Kasus Pengkajian dalam laporan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan format yang telah ditentukan seperti berikut ini. FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DR.PIRNGADI

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian pada Ny. S dilakukan pada tanggal 11 Mei 2007 sedangkan pasien masuk RSU Dr. Kariadi tanggal 8 Mei 2007 1. Biodata Biodata pasien Ny. S, 25 tahun, jenis

Lebih terperinci

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat:

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat: 11 BAB II RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada hari Senin tanggal 22 Januari 20007 jam 07.30 WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat: 1. Biodata. a. Identitas

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK MA: KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN AJARAN 2017/2018

PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK MA: KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN AJARAN 2017/2018 PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK MA: KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN AJARAN 2017/2018 I. PENDAHULUAN Keperawatan Medikal Bedah adalah pelayanan profesional

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK II

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK II BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK II Jastro Situmorang, S.Kep, Ns Elfrida Nainggolan, SKM AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE JL. Gereja No. 17 Toba Samosir Sumatera Utara Akademi Keperawatan HKBP

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK MA: KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH IV PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN AJARAN 2016/2017

PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK MA: KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH IV PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN AJARAN 2016/2017 PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK MA: KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH IV PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN AJARAN 2016/2017 I. PENDAHULUAN Keperawatan Medikal Bedah adalah pelayanan profesional

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN M.A KEPERAWATAN JIWA PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2014/ 2015

BUKU PANDUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN M.A KEPERAWATAN JIWA PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2014/ 2015 BUKU PANDUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN M.A KEPERAWATAN JIWA PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2014/ 2015 A. PENDAHULUAN Dalam memberikan pelayanan kesehatan yang profesional, perawat

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post partum spontan di Ruang Baitu Nisa RS Sultan Agung Semarang pada tanggal 14 sampai dengan

Lebih terperinci

PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPENTENSI ASPEK KETRAMPILAN LATIHAN GERAK SENDI (ROM) EKSTREMITAS BAWAH

PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPENTENSI ASPEK KETRAMPILAN LATIHAN GERAK SENDI (ROM) EKSTREMITAS BAWAH PEAN PENCAPAIAN KOMPENTENSI ASPEK KETRAMPILAN LATIHAN GERAK SENDI (ROM) EKSTREMITAS BAWAH NO ASPEK YANG DI BOBOT 1 Penghangat/ buli-buli panas dan sarungnya 2 1 Melakukan verifikasi data dan program terapi

Lebih terperinci

cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi.

cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi. I. Rencana Tindakan Keperawatan 1. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi. a. Tekanan darah siastole

Lebih terperinci

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx. Tindakan dan Evaluasi

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx. Tindakan dan Evaluasi Lampiran 1 Senin/ 17-06- 2013 21.00 5. 22.00 6. 23.00 200 7. 8. 05.00 05.30 5. 06.00 06.30 07.00 3. Mengkaji derajat kesulitan mengunyah /menelan. Mengkaji warna, jumlah dan frekuensi Memantau perubahan

Lebih terperinci

PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ALIH JALUR STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2017/2018

PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ALIH JALUR STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2017/2018 A. PENDAHULUAN PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ALIH JALUR STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2017/2018 Keperawatan anak adalah pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu keperawatan

Lebih terperinci

KONSEP TEORI. 1. Pengertian

KONSEP TEORI. 1. Pengertian KONSEP TEORI 1. Pengertian Kolik Abdomen adalah gangguan pada aliran normal isi usus sepanjang traktus intestinal (Nettina, 2001). Obstruksi terjadi ketika ada gangguan yang menyebabkan terhambatnya aliran

Lebih terperinci

Chori Elsera, S.Kep., Ns., M.Kep

Chori Elsera, S.Kep., Ns., M.Kep Chori Elsera, S.Kep., Ns., M.Kep Registrasi KRS Konfirmasi masing masing Dosen Pembimbing Akademik Paling lambat Jum at, 30 Desember 2016 beban studi 16 SKS, dalam 16 minggu. Praktek dilaksanakan antara

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA PROPOSAL SUPERVISI KEPERAWATAN PRAKTIK KEPERAWATAN MANAJEMEN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N) DI UNIT RAWAT INAP LANTAI 2 RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA Oleh Kelompok 1: Ratna Puspitasari,

Lebih terperinci

BAB I KONSEP DASAR. dalam kavum Pleura (Arif Mansjoer, 1999 : 484). Efusi Pleura adalah

BAB I KONSEP DASAR. dalam kavum Pleura (Arif Mansjoer, 1999 : 484). Efusi Pleura adalah BAB I KONSEP DASAR A. Pengertian Efusi Pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat penumpukan cairan di rongga pleura selain cairan dapat juga terjadi penumpukan pus atau darah (Soeparman, 1996 : 789).

Lebih terperinci

PENGKAJIAN PNC. kelami

PENGKAJIAN PNC. kelami PENGKAJIAN PNC Tgl. Pengkajian : 15-02-2016 Puskesmas : Puskesmas Pattingalloang DATA UMUM Inisial klien : Ny. S (36 Tahun) Nama Suami : Tn. A (35 Tahun) Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh Harian Pendidikan

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DI. Pengkajian secara autoanamnesa / alloanamnesa Hari / tanggal : Jam : A. DATA SUBYEKTIF 1. Identitas pasien : - Nama : - Umur : - Pekerjaan : - Agama : - Alamat : 2.

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III RESUME KEPERAWATAN BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Identitas pasien Pengkajian dilakukan pada hari/ tanggal Selasa, 23 Juli 2012 pukul: 10.00 WIB dan Tempat : Ruang Inayah RS PKU Muhamadiyah Gombong. Pengkaji

Lebih terperinci

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan 5. Pengkajian a. Riwayat Kesehatan Adanya riwayat infeksi saluran pernapasan sebelumnya : batuk, pilek, demam. Anoreksia, sukar menelan, mual dan muntah. Riwayat penyakit yang berhubungan dengan imunitas

Lebih terperinci

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Jenis Kelamin : Laki - laki Umur : 50 tahun Status Perkawinan

Lebih terperinci

6. Botol kecil steril untuk bahan pemeriksaan steril

6. Botol kecil steril untuk bahan pemeriksaan steril Prosedur Pemasangan Kateter Urin Ditulis pada Senin, 15 Februari 2016 00:50 WIB oleh fatima dalam katergori Kebutuhan Dasar tag KDM, Kateter, Eliminasi Uri http://fales.co/blog/prosedur-pemasangan-kateter-urin.html

Lebih terperinci

nonfarmakologi misalnya, teknik

nonfarmakologi misalnya, teknik LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN Hari Pertama Hari/ tanggal/ Waktu Rabu, 20 Mei 2015 Pukul 09.00-10.30 No. Implementasi DX 1. 9. Mengkaji keluhan nyeri meliputi lokasi, karakteristik, awitan/durasi, frekuensi,

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KOORDINATOR : Ns. RUSLINAWATI, S.Kep

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KOORDINATOR : Ns. RUSLINAWATI, S.Kep RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KEPERAWATAN DASAR KOORDINATOR : Ns. RUSLINAWATI, TIM PENGAJAR : Ns. RUSLINAWATI, S. Kep Ns. EDITA REVINE SIAHAAN,, PRATI MILINDASARI, SKM, YAYASAN BUNDA DELIMA AKADEMI

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN No.Dx Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi (SOAP) I Hari pertama Senin/17 Juni 09.00-10.30 1. Mengkaji kemampuan secara fungsional

Lebih terperinci

- Nyeri dapat menyebabkan shock. (nyeri) berhubungan. - Kaji keadaan nyeri yang meliputi : - Untuk mengistirahatkan sendi yang fragmen tulang

- Nyeri dapat menyebabkan shock. (nyeri) berhubungan. - Kaji keadaan nyeri yang meliputi : - Untuk mengistirahatkan sendi yang fragmen tulang 3. PERENCANAAN TINDAKAN PERAWATAN NO DIAGNOSA KEPERAWATAN Gangguan rasa nyaman TUJUAN DAN HASIL YANG DIHARAPKAN Tujuan : RENCANA TINDAKAN - Kaji keadaan nyeri yang meliputi : RASIONAL - Nyeri dapat menyebabkan

Lebih terperinci

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. D Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 83 tahun Agama : Islam Pendidikan : SD Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Jl.

Lebih terperinci

SOP Tanda Tanda Vital

SOP Tanda Tanda Vital SOP Tanda Tanda Vital N o I II III Aspek yang Dinilai Ya Tidak PERSIAPAN ALAT 1. Termometer dalam tempatnya (axila, oral, rektal) 2. Tiga buah botol berisi larutan sabun, desinfektan, dan air bersih 3.

Lebih terperinci

BAB I KONSEP DASAR. Berdarah Dengue (DBD). (Aziz Alimul, 2006: 123). oleh nyamuk spesies Aedes (IKA- FKUI, 2005: 607 )

BAB I KONSEP DASAR. Berdarah Dengue (DBD). (Aziz Alimul, 2006: 123). oleh nyamuk spesies Aedes (IKA- FKUI, 2005: 607 ) BAB I KONSEP DASAR A. Pengertian DHF adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue, sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk ke tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina.

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN No. : Set : ANAK 1 K1 Nama : Tanggal : Inst. : Observer : Stase : Tandatang: PENDIDIKAN KESEHATAN ANTICIPATORY GUIDANCE ANAK TODLER NO. ASPEK YANG DI BOBOT A. FASE ORIENTASI 3 Menjelaskan tujuan pendidikan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PESERTA CSL 2 ANAMNESIS KARDIOVASKULAR

BUKU PANDUAN PESERTA CSL 2 ANAMNESIS KARDIOVASKULAR BUKU PANDUAN PESERTA CSL 2 ANAMNESIS KARDIOVASKULAR Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2017 PENGANTAR Buku Panduan Skills Lab. Sistem Kardiovaskuler ini berisi 2 (dua) ketrampilan utama yaitu Anamnesis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di rumah sakit. Anak biasanya merasakan pengalaman yang tidak menyenangkan

BAB I PENDAHULUAN. di rumah sakit. Anak biasanya merasakan pengalaman yang tidak menyenangkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keadaan sakit pada anak usia prasekolah dan anak usia sekolah banyak ditemui di rumah sakit. Anak biasanya merasakan pengalaman yang tidak menyenangkan selama dirawat

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASKEP AN. R DENGAN BISITOPENIA DI RUANG HCU ANAK RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASKEP AN. R DENGAN BISITOPENIA DI RUANG HCU ANAK RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASKEP AN. R DENGAN BISITOPENIA DI RUANG HCU ANAK RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG Oleh : Dewi Rahmawati 201420461011056 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi dalam kanal anal.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi dalam kanal anal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi dalam kanal anal. Hemoroid sangat umum terjadi. Pada usia lima puluhan, lima puluh persen individu mengalami berbagai tipe

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014 Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama Jenis Kelamin Umur Status perkawinan Agama Pendidikan Pekerjaan : Tn. M : Laki-laki : 34 thn : Sudah Menikah : Islam

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Tanggal pengkajian, 11 Maret 2010, jam 16.00. A. Biodata Pada saat dilakukan pengkajian pada Ny. R dari tanggal 11 Maret 2010 di ruang Fatimah, didapatkan data yaitu : umur 21 tahun,

Lebih terperinci

PENILAIAN KETERAMPILAN KELAINAN THORAX (ANAMNESIS + PEMERIKSAAAN FISIK)

PENILAIAN KETERAMPILAN KELAINAN THORAX (ANAMNESIS + PEMERIKSAAAN FISIK) PENILAIAN KETERAMPILAN KELAINAN THORAX (ANAMNESIS + PEMERIKSAAAN FISIK) Nama Mahasiswa : Tanggal Pemeriksaan : No. 1. 2. 3. 4. Aspek yang dinilai Membina sambung rasa, bersikap baik dan sopan, serta menunjukkan

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal 17-07-2012 jam 10.00 WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG 1. Identitas Pasien Nama Nn. S, umur 25 tahun,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. 16 Februari dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang

BAB III TINJAUAN KASUS. 16 Februari dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post SC di Ruang Fatimah RS Roemani dari tanggal 14 sampai dengan 16 Februari 2008. dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB.

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB. BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam 10.30 WIB. 1. Biodata a. Identitas Pasien Nama Klien Ny. S, umur 35 tahun, jenis kelamin perempuan, alamat Kalisegoro

Lebih terperinci

4/5/2011. Oleh. Riwayat kesehatan Pemeriksaan fisik Pemeriksaan psikologis Laboratorium : Ht, gol darah dan Rh.

4/5/2011. Oleh. Riwayat kesehatan Pemeriksaan fisik Pemeriksaan psikologis Laboratorium : Ht, gol darah dan Rh. Oleh Ida Maryati, Sp.Mat 1 Kala I Fase laten : true labor dilatasi serviks 3 cm (20 jam pada nullipara, 14 jam pada multipara). Fase aktif : dari dilatasi serviks > 3 cm sampai 10 cm. Kala II: dari dilatasi

Lebih terperinci

MONITORING DAN ASUHAN KEPERAWATANA PASIEN POST OPERASI

MONITORING DAN ASUHAN KEPERAWATANA PASIEN POST OPERASI MONITORING DAN ASUHAN KEPERAWATANA PASIEN POST OPERASI Oleh : Furkon Nurhakim INTERVENSI PASCA OPERASI PASE PASCA ANESTHESI Periode segera setelah anesthesi à gawat MEMPERTAHANKAN VENTILASI PULMONARI Periode

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU Lampiran FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA Identitas Pasien Nama : Tn.D Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 67 Tahun Status Perkawinan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN DETEKSI DINI PADA CA MAMAE

SATUAN ACARA PENYULUHAN DETEKSI DINI PADA CA MAMAE SATUAN ACARA PENYULUHAN DETEKSI DINI PADA CA MAMAE Oleh: Kelompok : 1A SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH BANJARMASIN PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN 2014 SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan : Mobilisasi

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A Pengkajian 1 Biodata a Identitas Pasien Pasien bernama Nn. L, umur 14 tahun, jenis kelamin perempuan, suku bangsa jawa indonesia, agama Islam, pendidikan SMP kelas 2, alamat Demak,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana saja baik dirumah, tempat kerja, maupun dijalan atau ditempattempat

BAB I PENDAHULUAN. dimana saja baik dirumah, tempat kerja, maupun dijalan atau ditempattempat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Luka bakar dapat dialami oleh siapa saja dan dapat terjadi dimana saja baik dirumah, tempat kerja, maupun dijalan atau ditempattempat lain. Penyebab luka bakarpun bermacam-

Lebih terperinci

SILABUS DAN KONTRAK BELAJAR

SILABUS DAN KONTRAK BELAJAR SILABUS DAN KONTRAK BELAJAR Mata kuliah : Kebutuhan Dasar Manusia Kode Mata Kuliah : CIC 108 Kredit : 3 SKS (2,3) Semester : GANJIL Waktu : Rabu, jam 09.00 s.d 12.50 WIB Kelas : B 2010 Kelas Kerjasama

Lebih terperinci