BAB V HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB V HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Setelah hasil rancangan aplikasi diimplementasikan dan diujikan pada BREW simulator dan perangkat telepon seluler, selanjutnya dilakukan pengujian aplikasi kepada pengguna (assessee). Pengujian dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan pengguna atas sistem aplikasi yang dikembangkan menyangkut kelayakan PsikoTest@Hand dan kepuasan pengguna. Sebagai pembanding pengguna (assessee) juga diminta melakukan pengujian psikotes dengan cara konvensional sehingga dapat disimpulkan PsikoTest@Hand yang telah dibangun dapat diterima atau tidak oleh masyarakat sebagai salah satu instrumen psikotes secara mobile. Pengujian dilakukan dengan melaksanakan psikotes kepada assessee menggunakan cara konvensional (M 0 ) yaitu dengan menggunakan instrumen pengujian berupa lembar soal pengujian, dan menggunakan perangkat telepon seluler yang telah diinstal sistem aplikasi PsikoTest@Hand (M 1 ) kepada tiga kelompok pengguna yaitu kelompok karyawan swasta (K 1 ), mahasiswa dan calon PNS (K 2 ) dan masyarakat umum (K 3 ). Setelah melalui serangkaian pengujian psikotes, assessee diminta memberikan penilaian pada kuisioner menyangkut aspek kelayakan dan aspek kepuasan pengguna (masing-masing lima parameter). Data yang diperoleh selanjutnya ditabulasikan dan dianalisis dengan menggunakan Uji t Student untuk melihat perbedaan respon pengguna atas penerapan dua metode psikotes. Sebagai alat bantu analisis data, peneliti menggunakan software SPSS 15.0 for Windows. Dari hasil analisis data akan didapatkan ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan dari penggunaan kedua metode psikotes. 5.1 Pengujian Pendahuluan (Uji Validitas dan Reliabilitas Data) Untuk menyakinkan bahwa kuisioner yang telah disiapkan dapat digunakan dan diterapkan pada penelitian sesungguhnya maka dilakukan pengukuran pendahuluan dengan cara mengujikan kuisioner kepada lima orang responden setelah respoden menjalani serangkaian psikotes secara konvensional dan menggunakan PsikoTest@Hand.

2 5.1.1 Hasil Uji Validitas Hasil analisis data pendahuluan menggunakan uji validitas menunjukan bahwa data memiliki korelasi sebesar 0,65 (Tabel 5.1). Korelasi ini masih dapat diterima secara statistika karena masih berada di sekitar skala valid yaitu berkisar di antara korelasi 0,50 [2] sehingga data pendahuluan dapat diterima atau memuaskan. Dengan demikian, kuisioner dinyatakan dapat diterapkan pada penelitian yang sebenarnya. Berikut ini adalah perolehan hasil uji validitas yang didapat dari rumus 3.1, tabulasi data dari hasil perhitungan pengujian pendahuluan untuk uji validitas disajikan dalam Lampiran B. Tabel 5.1 Hasil Pengujian Validitas Data Pendahuluan UJI VALIDITAS Ulangan ke-1 Ulangan ke-2 Correlation Ulangan ke-1 Sig. (1-tailed) 0.12 N 5 5 Correlation Ulangan ke-2 Sig. (1-tailed) 0.12 N Hasil Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Untuk mengetahui apakah alat ukur andal atau tidak andal, maka data diuji dengan menggunakan Cronbach's Alpha. Sebuah instrumen dianggap telah memiliki tingkat keandalan yang dapat diterima, jika nilai koefisien realibilias yang terukur adalah lebih besar atau sama dengan 0,60 [2]. Hasil pengujian menunjukkan bahwa data pendahuluan memiliki Cronbach's Alpha sebesar 0,77 (Tabel 5.2) atau lebih besar atau sama dengan 0,60 sehingga data pendahuluan menunjukkan keandalan yang dapat diterima. Dengan demikian, kuisioner dinyatakan dapat diterapkan pada penelitian yang sebenarnya. Berikut ini adalah perolehan hasil uji reliabilitas yang didapat dari rumus 3.2, tabulasi data dari hasil perhitungan pengujian pendahuluan untuk uji reliabilitas disajikan dalam Lampiran B. 84

3 Tabel 5.2. Hasil Pengujian Reliabilitas Data Pendahuluan UJI RELIABILITAS Cronbach's Alpha N of Items Pengujian dengan t Student Test Aspek Kelayakan Metode Psikotes Perhitungan untuk pengujian dengan t Student Test dilakukan berdasarkan rumus 3.3 dengan tabulasi data dari hasil pengukuran atas aspek kelayakan untuk setiap parameter disajikan pada Lampiran C. (1) Durasi waktu penyelenggaraan psikotes (dalam menit) durasi waktu yang diperlukan untuk menjalani psikotes berbeda secara signifikan antara metode psikotes menggunakan cara konvensional dan menggunakan telepon seluler PsikoTest@Hand pada seluruh kelompok pengguna (assessee) yang diujikan (Gambar 5.1). Gambar 5.1 Perbandingan rata-rata durasi waktu penyelengaraan psikotes menggunakan metode konvensional dan PsikoTest@Hand untuk setiap kelompok pengguna 85

4 Gambar 5.1 menunjukan bahwa pada kelompok karyawan swasta, rata-rata durasi waktu yang diperlukan untuk menjalani psikotes menggunakan telepon seluler lebih kecil dibandingkan rata-rata nilai durasi waktu yang diperlukan psikotes secara konvensional. Dengan demikian, assessee dari kelompok pengguna karyawan swasta membutuhkan waktu lebih rendah untuk menjalani psikotes menggunakan telepon seluler dibanding secara konvensional. Hal yang sama terjadi pula pada kelompok pengguna mahasiswa & calon PNS dan kelompok masyarakat umum. Penyebab lebih rendahnya waktu yang diperlukan oleh assessee dalam menjalani psikotes menggunakan perangkat seluler diduga karena dengan menggunakan perangkat seluler adanya kemudahan assessee dalam menjalankan serangkaian tes dibandingkan cara konvensional. (2) Nilai hasil akhir psikotes yang dilakukan nilai hasil akhir yang dihasilkan dari psikotes tidak berbeda secara signifikan antara metode psikotes menggunakan cara konvensional dan menggunakan telepon seluler pada seluruh kelompok pengguna (assessee) yang diujikan (Gambar 5.2). tn) Tidak berbeda nyata pada selang kepercayaan 95% Gambar 5.2 Perbandingan rata-rata nilai hasil akhir psikotes menggunakan metode konvensional dan untuk setiap kelompok pengguna 86

5 Gambar 5.2 menunjukan bahwa pada kelompok karyawan swasta, kelompok pengguna mahasiswa & calon PNS dan kelompok masyarakat umum memiliki ratarata nilai hasil akhir psikotes yang tidak berbeda secara statistika antara psikotes menggunakan telepon seluler dan psikotes secara konvensional. Dengan demikian, kemampuan berpikir dan kualitas individu assessee tidak dipengaruhi oleh metode yang digunakan dalam psikotes. (3) Skala tingkat kesulitan membubuhkan jawaban skala tingkat kesulitan membubuhkan jawaban psikotes berbeda secara signifikan antara metode psikotes menggunakan cara konvensional dan menggunakan telepon seluler pada seluruh kelompok pengguna (assessee) yang diujikan (Gambar 5.3). Gambar 5.3 Perbandingan rata-rata skala tingkat kesulitan membubuhkan jawaban psikotes menggunakan metode konvensional dan untuk setiap kelompok pengguna Gambar 5.3 menunjukan bahwa pada kelompok karyawan swasta, rata-rata skala tingkat kesulitan membubuhkan jawaban menggunakan telepon seluler lebih besar dibandingkan rata-rata skala tingkat kesulitan membubuhkan jawaban menggunakan cara konvensional. Dengan demikian, 87

6 assessee lebih mudah membubuhkan jawaban pada saat pelaksanaan psikotes menggunakan telepon seluler dibandingkan psikotes secara konvensional. Hal serupa terjadi pula pada kelompok pengguna mahasiswa & calon PNS dan kelompok masyarakat umum. Penyebab hal ini diduga karena dalam membubuhkan jawaban, assessee tidak perlu lagi harus menuliskan jawaban (menggunakan alat tulis) tetapi dipermudah yaitu dengan cara memindahkan tombol pada posisi pilihan jawaban yang di-highlight dari screen sehingga assessee lebih mudah, nyaman dan cepat. (4) Skala tingkat kecepatan mendapatkan nilai hasil psikotes skala tingkat kecepatan mendapatkan hasil akhir psikotes berbeda secara signifikan antara metode psikotes menggunakan cara konvensional dan menggunakan telepon seluler pada seluruh kelompok pengguna (assessee) yang diujikan (Gambar 5.4). Gambar 5.4 Perbedaan rata-rata skala tingkat kecepatan mendapatkan nilai hasil psikotes menggunakan metode konvensional dan untuk setiap kelompok pengguna Gambar 5.4 menunjukan bahwa pada kelompok karyawan swasta, rata-rata skala tingkat kecepatan mendapatkan nilai hasil psikotes menggunakan telepon seluler 88

7 lebih besar dibandingkan rata-rata skala tingkat kecepatan mendapatkan nilai hasil psikotes secara konvensional. Dengan demikian, assessee lebih mudah mendapatkan hasil akhir psikotes menggunakan telepon seluler dibandingkan psikotes secara konvensional. Hal serupa terjadi pula pada kelompok pengguna mahasiswa & calon PNS dan kelompok masyarakat umum. Penyebab hal ini karena setelah assessee menjawab seluruh soal-soal yang diberikan atau batas waktu pengerjaan soal habis maka aplikasi langsung menampilkan hasil psikotes. Hasil psikotes secara otomatis dihitung oleh sistem, berbeda dengan psikotes konvensional di mana hasil pengujian harus dikoreksi terlebih dahulu secara manual oleh assessor. (5) Skala tingkat penerimaan secara keseluruhan dari assessee terhadap kelayakan penggunaan metode psikotes skala tingkat penerimaan secara keseluruhan dari assessee terhadap kelayakan penggunaan metode psikotes berbeda secara signifikan antara metode psikotes menggunakan cara konvensional dan menggunakan telepon seluler pada seluruh kelompok pengguna (assessee) yang diujikan (Gambar 5.5). Gambar 5.5 Perbandingan rata-rata tingkat penerimaan secara keseluruhan dari assessee terhadap kelayakan penggunaan metode konvensional dan untuk setiap kelompok pengguna 89

8 Gambar 5.5 menunjukan bahwa pada kelompok karyawan swasta, rata-rata tingkat penerimaan secara keseluruhan dari assessee terhadap kelayakan penggunaan telepon seluler lebih besar dibandingkan psikotes secara konvensional. Dengan demikian, assessee menyatakan lebih layak penggunaan telepon seluler dibandingkan cara konvensional. Hal serupa terjadi pula pada kelompok pengguna mahasiswa & calon PNS dan kelompok masyarakat umum Aspek Kepuasan Pengguna (Assesseee) Tabulasi data dari hasil pengukuran atas aspek kepuasan pengguna untuk setiap parameter disajikan pada Lampiran D. (1) Metode psikotes yang diterapkan mampu menjawab keterbatasan waktu yang dipersyaratkan dalam psikotes skala respon kepuasan assessee atas parameter dimaksud berbeda secara signifikan antara metode psikotes menggunakan cara konvensional dan menggunakan telepon seluler pada seluruh kelompok pengguna (assessee) yang diujikan (Gambar 5.6). Gambar 5.6 Perbandingan rata-rata skala respon kepuasan assesese atas penggunaan metode psikotes konvensional dan untuk setiap kelompok pengguna (dilihat dari penggunaan metode psikotes mampu mengatasi keterbatasan waktu) 90

9 Gambar 5.6 menunjukan bahwa pada kelompok karyawan swasta, rata-rata skala respon kepuasan assessee atas parameter dimaksud menggunakan telepon seluler lebih besar dibandingkan psikotes secara konvensional. Dengan demikian, dibandingkan menggunakan metode psikotes secara konvensional, assessee menyatakan setuju menggunakan telepon seluler karena telepon seluler mampu mengatasi keterbatasan waktu tes. Hal serupa terjadi pula pada kelompok mahasiswa & calon PNS dan masyarakat umum. (2) Metode psikotes yang diterapkan dapat dilaksanakan kapan saja dan di mana saja skala respon kepuasan assessee atas parameter dimaksud berbeda secara signifikan antara metode psikotes menggunakan cara konvensional dan menggunakan telepon seluler pada seluruh kelompok pengguna (assessee) yang diujikan (Gambar 5.7). Gambar 5.7 Perbandingan rata-rata skala respon kepuasan assessee atas penggunaan metode psikotes konvensional untuk setiap kelompok pengguna (dilihat dari dapat dilaksanakan kapan saja dan di mana saja) Gambar 5.7 menunjukan bahwa pada kelompok karyawan swasta, rata-rata skala respon kepuasan assessee atas parameter dimaksud menggunakan telepon seluler lebih besar dibandingkan psikotes secara konvensional. Dengan 91

10 demikian, dibandingkan menggunakan metode psikotes secara konvensional, assessee menyatakan setuju menggunakan telepon seluler karena telepon seluler dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Hal serupa terjadi pula pada kelompok mahasiswa & calon PNS dan masyarakat umum. (3) Metode psikotes yang diterapkan memiliki tampilan yang user friendly skala respon kepuasan assessee atas parameter dimaksud berbeda secara signifikan antara metode psikotes menggunakan cara konvensional dan menggunakan telepon seluler pada seluruh kelompok pengguna (assessee) yang diujikan (Gambar 5.8). Gambar 5.8 Perbandingan rata-rata skala respon kepuasan assessee atas penggunaan metode psikotes konvensional dan untuk setiap kelompok pengguna (dilihat dari tampilan yang user friendly) Gambar 5.8 menunjukan bahwa pada kelompok karyawan swasta, rata-rata skala respon kepuasan assessee atas parameter dimaksud menggunakan telepon seluler lebih besar dibandingkan psikotes secara konvensional. Dengan demikian, dibandingkan menggunakan metode psikotes secara konvensional, assessee menyatakan setuju menggunakan telepon seluler karena telepon seluler lebih user friendly. Hal serupa terjadi pula pada 92

11 kelompok pengguna mahasiswa & calon PNS dan kelompok masyarakat umum. Adanya perbedaan dalam parameter ini diduga karena pengguna lebih familiar menggunakan aplikasi ini karena aplikasi ini memiliki tampilan yang user friendly. (4) Metode psikotes memiliki data dan informasi yang cukup skala respon kepuasan assessee atas parameter dimaksud berbeda secara signifikan antara metode psikotes menggunakan cara konvensional dan menggunakan telepon seluler pada seluruh kelompok pengguna (assessee) yang diujikan (Gambar 5.9). Gambar 5.9 Perbandingan rata-rata skala respon kepuasan assessee atas penggunaan metode psikotes konvensional dan untuk setiap kelompok pengguna (dilihat dari kecukupan data dan informasi) Gambar 5.9 menunjukan bahwa pada kelompok karyawan swasta, rata-rata skala respon kepuasan assessee atas parameter dimaksud menggunakan telepon seluler lebih besar dibandingkan psikotes secara konvensional. Dengan demikian, dibandingkan menggunakan metode psikotes secara konvensional, assessee menyatakan setuju menggunakan telepon seluler karena telepon seluler memiliki kecukupan data dan informasi. Hal serupa terjadi pula pada kelompok pengguna mahasiswa & calon PNS dan kelompok masyarakat umum. 93

12 (5) Skala tingkat penerimaan secara keseluruhan dari assessee terhadap kepuasan atas penggunaan metode psikotes skala tingkat penerimaan secara keseluruhan dari assessee terhadap kepuasan penggunaan metode psikotes berbeda secara signifikan antara metode psikotes menggunakan cara konvensional dan menggunakan telepon seluler pada seluruh kelompok pengguna (assessee) yang diujikan (Gambar 5.10). Gambar 5.10 Perbandingan rata-rata tingkat penerimaan secara keseluruhan dari assessee terhadap kepuasan penggunaan metode konvensional dan untuk setiap kelompok pengguna Gambar 5.10 menunjukan bahwa pada kelompok karyawan swasta, rata-rata tingkat penerimaan secara keseluruhan dari assessee terhadap kepuasan penggunaan telepon seluler lebih besar dibandingkan psikotes secara konvensional. Dengan demikian, assessee menyatakan lebih puas menggunakan telepon seluler dibandingkan cara konvensional. Hal serupa terjadi pula pada kelompok pengguna mahasiswa & calon PNS dan kelompok masyarakat umum. 5.3 Kelayakan Penggunaan dan Kepuasan Penggunaan Secara Keseluruhan Berdasarkan hasil pengujian dan analisis data pada seluruh parameter pengujian yang terkait aspek kelayakan sistem aplikasi dan aspek kepuasan pengguna diketahui 94

13 bahwa dari seluruh kelompok pengguna yang diujikan metode psikotes merekomendasikan penggunaan telepon seluler dengan rata-rata nilai hasil pengujian sebagaimana disajikan pada Tabel 5.3. Tabel 5.3 Rata-Rata Respon dari Assessee Terhadap Penggunaan No Kelompok Assessee Rata-rata Skala Respon Kelayakan*) Kepuasan**) 1 Kelompok Karyawan Swasta 3,83 4,17 2 Kelompok Mahasiswa dan Calon PNS 4,03 4,20 3 Kelompok Masyarakat Umum 4,07 4,23 Keterangan: *) 1 = Sangat Tidak Layak, 2 = Tidak Layak, 3 = Rata-rata, 4 = Layak dan 5 = Sangat Layak. **) 1 = Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju, 3 = Rata-rata, 4 = Setuju dan 5 = Sangat Setuju (kepuasan untuk merekomendasikan penggunaan sistem aplikasi). Berdasarkan Tabel 5.3 di atas, masing-masing kelompok assessee menilai bahwa: (1) Kelompok karyawan swasta Penggunaan aplikasi PsikoTest@Hand dinilai layak diterapkan karena rata-rata skala nilai yang diberikan adalah 3,83 atau 76,6% dari skala nilai ekspektasi ideal (skala 5) selain itu, pengguna menyatakan kepuasan atas penggunaan PsikoTest@Hand dengan rata-rata skala nilai yang diberikan adakah 4,17 atau 83,4% dari skala ekspektasi ideal (skala 5) sehingga aplikasi PsikoTest@Hand direkomendasikan untuk digunakan. (2) Kelompok mahasiswa dan calon PNS Penggunaan aplikasi PsikoTest@Hand dinilai layak diterapkan karena rata-rata skala nilai yang diberikan adalah 4,03 atau 80,6% dari skala nilai ekspektasi ideal (skala 5) selain itu, pengguna menyatakan kepuasan atas penggunaan PsikoTest@Hand dengan rata-rata skala nilai yang diberikan adakah 4,20 atau 84,0% dari skala ekspektasi ideal (skala 5) sehingga aplikasi PsikoTest@Hand direkomendasikan untuk digunakan. (3) Kelompok masyarakat umum Penggunaan aplikasi PsikoTest@Hand dinilai layak diterapkan karena rata-rata skala nilai yang diberikan adalah 4,07 atau 81,4% dari skala nilai ekspektasi 95

14 ideal (skala 5) selain itu, pengguna menyatakan kepuasan atas penggunaan dengan rata-rata skala nilai yang diberikan adakah 4,07 atau 84,6% dari skala ekspektasi ideal (skala 5) sehingga aplikasi direkomendasikan untuk digunakan. Pemetaan rata-rata skala penerimaan keseluruhan (untuk kelayakan dan kepuasan) terhadap skala ekspektasi ideal atas penggunaan disajikan pada Gambar Gambar 5.11 Pemetaan nilai rata-rata penerimaan keseluruhan aspek kelayakan dan kepuasan terhadap skala ekspektasi ideal atas perangkat seluler pada setiap kelompok pengguna 96

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Daftar Pengguna / Pelanggan Telepon Seluler di Indonesia [17] Pada Posisi 21 Mei 2007

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Daftar Pengguna / Pelanggan Telepon Seluler di Indonesia [17] Pada Posisi 21 Mei 2007 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi telah mengubah paradigma penggunaan teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi yaitu dari teknologi non mobile ke teknologi mobile. Teknologi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Analisis Perancangan Sistem Analisis adalah suatu proses pemecahan menjadi beberapa sub dalam lingkup yang lebih kecil dan sederhana dengan maksud

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS

MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS Jika kita akan melakukan penelitian yang menggunakan kuisioner, setelah kuisioner diisi oleh responden dan sudah tabulasi data, maka langkah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan 38 III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sekampung pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 013/014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN & ANALISIS DATA. uraian mengenai data jawaban dari masing-masing variabel dengan sampel

BAB III PENYAJIAN & ANALISIS DATA. uraian mengenai data jawaban dari masing-masing variabel dengan sampel BAB III PENYAJIAN & ANALISIS DATA A. Penyajian Data Pada bab ini akan dijelaskan hasil dari uji validitas dan reliabilitas serta uraian mengenai data jawaban dari masing-masing variabel dengan sampel siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti meliputi: a) merumuskan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diketahui pernyataan responden terhadap implementasi kebijakan tentang sistem

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diketahui pernyataan responden terhadap implementasi kebijakan tentang sistem BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada responden, maka dapat diketahui pernyataan responden terhadap implementasi kebijakan tentang sistem KKP terhadap kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Ruseffendi (2010, hlm. 35) mengemukakan, Penelitian eksperimen atau percobaan adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1 Kuesioner tahap I (Uji Coba) Kuesioner tahap I ini dibagikan kepada 30 responden. Hasil kuesioner yang didapat terhadap penilaian terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 49 Bandung yang berlamat di Jalan Antapani No 58 Bandung. Dalam penelitian ini, yang menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan 27 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan dengan permasalahan yang diteliti, untuk menjelaskan hubungan antara minat mahasiswa dalam membaca buku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

LAMPIRAN. KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima

LAMPIRAN. KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima L-1 LAMPIRAN KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima A. IDENTITAS KARYAWAN Petunjuk: Berilah tanda (centang) pada pilihan jawaban yang telah disediakan. 1. Jenis kelamin:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

ANALISIS USABILITY TERHADAP SISTEM LECTIVE GEGULANG BERBASIS USE QUESTIONNAIRE

ANALISIS USABILITY TERHADAP SISTEM LECTIVE GEGULANG BERBASIS USE QUESTIONNAIRE ANALISIS USABILITY TERHADAP SISTEM LECTIVE GEGULANG BERBASIS USE QUESTIONNAIRE Gita Indah Marthasari* 1, Nur Hayatin 2 1,2 Universitas Muhammadiyah Malang Kontak Person : Gita Indah Marthasari e-mail:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang mencari ada tidaknya hubungan dua variabel penelitian. Pendekatan yang digunakan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG.

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1) Perkembangan dalam pelayanan kesehatan pada zaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Objek / Subjek Peneletian Objek dalam penelitian ini adalah situs Traveloka, subjek adalah satu anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah satu anggota dari populasi (Sekaran,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Miftahul Ulum

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Miftahul Ulum 32 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Miftahul Ulum Sekincau Kabupaten Lampung Barat pada semester Ganjil tahun pelajaran 2013/2014.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan eksperimen semu (quasy-experiment) yaitu penelitian yang digunakan untuk mengungkap hubungan sebab akibat

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN HANDPHONE IPHONE (STUDI KASUS WARGA KELURAHAN KELAPA DUA TANGERANG)

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN HANDPHONE IPHONE (STUDI KASUS WARGA KELURAHAN KELAPA DUA TANGERANG) ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN HANDPHONE IPHONE (STUDI KASUS WARGA KELURAHAN KELAPA DUA TANGERANG) BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1) Handpone bukan hanya sebagai alat komunikasi tetapi telah berkembang menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODE PENELTIAN BAB III METODE PENELTIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu menggunakan model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan desain penelitian, lokasi, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan prosedur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

SKALA TINGKAT ASPIRASI PEKERJAAN

SKALA TINGKAT ASPIRASI PEKERJAAN Lampiran 1 47 Lampiran 2 SKALA TINGKAT ASPIRASI PEKERJAAN Nama : Petunjuk : Kerjakan sesuai dengan keadaan diri anda. Jika Anda setuju dengan pernyataan, beri tanda chek-list (V) Setuju, jika Anda tidak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Ruseffendi (2005, hlm. 35), penelitian eksperimen atau percobaan (eksperimental

Lebih terperinci

0 X

0 X BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Menurut Russefendi (2010: 35), seperti halnya metode eksperimen, metode kuasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Perpustakaan sekolah SD Islam Hidayatullah Semarang berdiri sejak tahun 1994 berdasarkan Surat Keputusan/SK yang dikeluarkan dan diresmikan oleh Ketua

Lebih terperinci

Lainnya 5. Pekerjaan : Pelajar/mahasiswa TNI/POLRI Pegawai Swasta

Lainnya 5. Pekerjaan : Pelajar/mahasiswa TNI/POLRI Pegawai Swasta LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo sedang mengerjakan penyusunan skripsi yang berjudul, analisis perbedaan kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen pada pengguna

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data yang telah diperoleh penulis di lapangan. 4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah pegawai Pusat Penelitian dan Pengambangan Sumber Daya Air (PUSLITBANG-SDA) Jawa Barat dan jumlah

Lebih terperinci

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga.

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga. 2 Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dimana penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul dimasyarakat yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011:7), metode penelitian kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkit Gresik di Jalan Harun Tohir nomor 01 Gresik 61112, dengan pertimbangan peneliti

Lebih terperinci

STUDI IMPLEMENTASI MOBILE PSYCHOTEST BERBASIS BREW TESIS

STUDI IMPLEMENTASI MOBILE PSYCHOTEST BERBASIS BREW TESIS STUDI IMPLEMENTASI MOBILE PSYCHOTEST BERBASIS BREW TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh NOVITA ANDRIYANTI NIM : 23206028 Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Butik Orange Butik Orange merupakan salah satu butik yang terkemuka di Indonesia, khususnya Jakarta. Butik Orange hanya menawarkan produk pakaian wanita. Saat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Adapun pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang penulis berhasil dikumpulkan kemudian akan diolah dengan metode regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu persepsi kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI Pringsewu pada semester genap Tahun Pelajaran 0/0 yang terdiri atas kelas. B. Sampel Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol,

Lebih terperinci

Nama : Anissa Kurnia Putri NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM.

Nama : Anissa Kurnia Putri NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HANDPHONE MEREK APPLE Nama : Anissa Kurnia Putri NPM : 11213088 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM. Latar Belakang Masalah 1. Teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Kerlinger (Takona, 2002: 47) mengartikan eksperimen sebagai A scientific investigation

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung, sedangkan subyeknya adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. B. Jenis Data

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data penelitian ini diperoleh dari siswa kelas V SD Islam Al Madina Semarang tahun pelajaran 2015/2016 sebagai subyek penelitian dan merupakan populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) dengan strategi Think Talk Write

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Pada semester II tahun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai sensitivitas moral, pertimbangan moral, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Nampu dan Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 75 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian a. Uji itas Angket yang telah disebarkan kemudian di uji validitasnya dengan menggunakan program Statistical

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Shot Case Study (Sugiono 2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu

III. METODE PENELITIAN. Shot Case Study (Sugiono 2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu 20 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan secara langsung dalam kegiatan pembelajaran pada siswa kelas X3. Desain penelitian ini menggunakan rancangan desain One- Shot Case

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 VALIDITAS ITEM SKALA SIKAP PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR

LAMPIRAN 1 VALIDITAS ITEM SKALA SIKAP PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR LAMPIRAN 1 VALIDITAS ITEM SKALA SIKAP PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR Validitas Item Skala Sikap Motivasi Belajar Variabel Corrected Item Total Keterangan Correlation

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D. 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penentuan Objek 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Kemangkon tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA A. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Uji Validitas instrumen digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kejadian dengan melihat penyebab-penyebabnya. Teknik analisis komparasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kejadian dengan melihat penyebab-penyebabnya. Teknik analisis komparasional BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain dalam penelitian ini bersifat komparasional. Desain komparasional menurut Arikunto (2010 ) menyebutkan bahwa penelitian membandingkan dua kejadian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05. BAB IV PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi yang diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Berdasarkan variabel

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Sumber Data 3.1.1 Penelitian kepustakaan Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan sumber berupa tulisan yang berhubungan dengan penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu proses pengambilan keputusan dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Abung. yang terdiri atas 7 kelas berjumlah 280 siswa.

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Abung. yang terdiri atas 7 kelas berjumlah 280 siswa. 8 III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri Abung Semuli, Lampung Utara pada semester genap Tahun Pelajaran 0/0 yang terdiri atas 7 kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan (action research), karena penelitian ini digunakan untuk memecahkan masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat. 0 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR CABANG KEJAKSAAN NEGERI LUBUK PAKAM DI PANCUR BATU

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR CABANG KEJAKSAAN NEGERI LUBUK PAKAM DI PANCUR BATU Lampiran 1. Kuisioner Penelitian DAFTAR PERTANYAAN PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR CABANG KEJAKSAAN NEGERI LUBUK PAKAM DI PANCUR BATU PENGANTAR Guna menyusun tugas akhir dalam rangka

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. akan diteliti adalah PT. Mandiri Tunas Finance, Serpong, sedangkan objek yang

BAB III METODE PENELITIAN. akan diteliti adalah PT. Mandiri Tunas Finance, Serpong, sedangkan objek yang 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu, Lokasi dan Objek Penelitian Waktu penelitan pada bulan Januari s.d Februari, Lokasi penelitian yang akan diteliti adalah PT. Mandiri Tunas Finance, Serpong, sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada 84 BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada Kantor Pos Besar Bandung 40000 Dalam penelitian ini penulis menyebarkan 80 lembar kuisioner

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Profil responden digunakan untuk mengetahui gambaran dari konsumen (pengguna Wi-Fi) maupun konsumen potensial yang telah menggunakan fasilitas Wi-Fi yang

Lebih terperinci

ANALISIS ANGKET Materi Kuliah TIK oleh Dr. Sumadi,M.Pd.

ANALISIS ANGKET Materi Kuliah TIK oleh Dr. Sumadi,M.Pd. ANALISIS ANGKET Materi Kuliah TIK oleh Dr. Sumadi,M.Pd. A. UJI VALIDITAS Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam pengukuran. Dalam pengujian instrument pengumpulan data, validitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex-postfacto. Alasan penelitian ini dinamakan penelitian ex-postfacto karena dalam diri siswa sebelumnya sudah memiliki

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian adalah suatu bentuk populasi yang berada dalam letak geografis tertentu dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3 III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3 Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 34 responden, yang merupakan pengguna produk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada 21

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada 21 27 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada 21 Agustus 7 September 2013 di SMP Negeri 1 Belalau Kabupaten Lampung

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif, karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variable terikat (Y) peningkatan Prestasi belajar Al-Qur an Dan Hadits siswa, variable bebas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variable terikat (Y) peningkatan Prestasi belajar Al-Qur an Dan Hadits siswa, variable bebas BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen, dengan variable terikat (Y) peningkatan Prestasi belajar Al-Qur an Dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri Bandarsribhawono pada semester genap Tahun Pelajaran 0/03 yang terdiri atas enam kelas berjumlah

Lebih terperinci