BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
|
|
- Lanny Sudjarwadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu proses pengambilan keputusan dan dukungan sosial. Dalam proses pengambilan keputusan, penulis mengambil definisi operasional dari enam proses pengambilan keputusan menurut Bazerman (2002), karena dengan proses ini akan memunculkan suatu keyakinan sementara untuk membuat keputusan dalam individu untuk memilih jurusan sebelum menjalani perkuliahan, enam proses itu adalah (a) mendefinisikan masalah (define the problem), individu mengetahui masalah yang dihadapi saat kelas XII yaitu mulai mencari jurusan untuk melanjutkan studi; (b) identifikasi kriteria (identify the criteria), individu membuat kriteria yang dibutuhkan sebelum memilih jurusan; (c) menimbang kriteria (weight the criteria), setelah membuat kriteria, individu perlu menimbang kriteria yang sangat dibutuhkan dalam memilih jurusan; (d) membuat alternatif (generate alternatives), setelah memilih kriteria yang dibutuhkan, individu mulai mencari jurusan dan pilihan alternatif sesuai dengan kriteria yang telah dibuat; (e) memberi nilai pada setiap alternatif dan kriteria (rate each alternative on each criterion), individu menilai alternatif dan kriteria jurusan yang telah dibuat secara rasional, sehingga individu juga mengetahui konsekuensi dari setiap pilihan jurusan yang ada; (f) menghitung keputusan yang optimal (compute the optimal decision) individu perlu menghitung dari nilai yang diberikan pada setiap alternatif dan kriteria. Setelah individu menghitung kriteria jurusan yang 25
2 26 diinginkan dan alternatif jurusan yang telah dipilih. Pada akhirnya individu dapat memilih jurusan sesuai dengan penghitungan yang tertinggi dan membuat keputusan yang optimal. Hasil kuesioner ini akan di skor total dari keenam proses dan menghasilkan menjadi tiga bagian. Pertama, apabila hasil proses menunjukan angka yang cenderung tinggi maka dalam proses pengambilan keputusan, individu telah menjalani proses pengambilan keputusan dengan baik. Kedua, apabila hasil proses menunjukkan sedang, maka dalam proses pengambilan keputusan, individu dalam menjalani proses seperti pada umumnya. Ketiga, apabila hasil proses menunjukkan cenderung rendah maka dalam proses pengambilan keputusan, individu dalam menjalani penuh dengan tarik ulur dalam proses. Dari dukungan sosial dengan definisi operasional yang menggunakan lima bentuk dukungan sosial menurut Winemiller (dalam Noller, Feeny, dan Peterson, 2007) karena setiap individu akan merasakan kelima bentuk dukungan sosial ini, maka dari itu bentuk dukungan sosial ini dapat menjadi pengukuran untuk mendapatkan besaran dukungan sosial yang didapat, kelima bentuk dukungan sosial itu adalah (a) dukungan emosional, berbentuk rasa perhatian, kepedulian empati, memberikan semangat dan rasa percaya kepada individu sehingga individu merasa nyaman; (b) dukungan penghargaan, berbentuk pengungkapan positif terhadap ideide dari individu; (c) dukungan instrumental, berbentuk bantuan barang, jasa dan finansial; (d) dukungan informatif, berbentuk saran, nasihat, petunjuk, dan umpan balik untuk individu dalam memecahkan masalah; (e) dukungan jaringan sosial, berbentuk rasa individu yang masuk dalam anggota suatu kelompok yang saling berbagi minat, bisa juga disebut dukungan persahabatan.
3 27 Dukungan sosial ini akan dilihat dari kelima bentuk dukungan sosial. Hasil kuesioner ini akan ditotal skor dari kelima dimensi dukungan sosial, hasil ini akan terbagi menjadi tiga bagian. Pertama, apabila hasil yang didapat dukungan sosial tinggi, maka individu tersebut sering mendapat dukungan dari orang-orang disekitarnya. Kedua, apabila hasil yang didapat dukungan sosial sedang, maka individu tersebut cukup atau mendapat dukungan dari orang sekitarnya secara umum. Ketiga apabila hasil yang didapat dukungan sosial rendah, maka individu tersebut kurang mendapat dukungan dari orang-orang disekitarnya Hipotesis Menurut Kerlinger dan Lee (dalam Seniati, Yulianto, dan Setiadi 2011) hipotesis merupakan pernyataan mengenai dugaan hubungan antara dua atau lebih variabel. Dalam hipotesis ini terdapat dua format, menurut Seniati, Yulianto, dan Setiadi (2011) yaitu hipotesis alternaif (Ha) merupakan hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antar variabel dan hipotesis nol (Ho) merupakan hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan antar variabel. Hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut: Ho tidak ada hubungan antara dukungan sosial dan proses pengambilan keputusan murid kelas XII di Jakarta Timur dalam memilih jurusan. Ha terdapat hubungan antara dukungan sosial dan proses pengambilan keputusan murid kelas XII di Jakarta Timur dalam memilih jurusan.
4 Subjek Penelitian dan Teknik Sampling Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini membutuhkan partisipan dengan karakteristik sebagai berikut: a. Murid SMA kelas XII yang bersekolah di daerah Jakarta Timur karena menurut data sekolah di Jakarta yang penulis cari, Jakarta Timur merupakan sekolah SMA terbanyak dengan jumlah 137 sekolah yang terdiri dari 98 sekolah swasta dan 39 sekolah negeri b. Tidak ada perbedaan mengenai jurusan IPA, IPS, dan bahasa, karena murid-murid sudah memikirkan jurusan perkuliahan yang akan dipilihnya. c. Sudah memiliki minimal satu jurusan yang akan dipilihnya, sebagai kontrol bahwa responden sudah menjalani proses pengambilan keputusan Teknik Sampling Dalam mengambil sampel penulis menggunakan teknik purposive random sampling. Menurut Cozby (2005), yang berarti memilih subjek didasarkan pada karakteristik tertentu yang berkaitan dengan penelitian. 3.3 Desain Penelitian Menurut Seniati, Yulianto, dan Setiadi (2011) desain penelitian penting dilakukan karena digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif non-eksperimental. Menurut Seniati, Yulianto, dan Setiadi (2011)
5 penelitian kuantitatif non-eksperimental adalah tidak adanya manipulasi dalam variabel dan pengukurannya dilakukan secara bersamaan Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang penulis pakai adalah menyebarkan kuesioner kepada siswa kelas XII di Jakarta Timur, kuesioner ini akan seperti pernyataan mengenai dirinya, jadi subjek dapat memilih pernyataan sesuai dengan dirinya. Dalam kuesioner ini terbagi menjadi tiga bagian, pertama, berisi kesediaan subjek untuk mengisi kuesioner atau yang disebut dengan inform consent, kedua, berisi identitas yang terdiri dari usia, jenis kelamin, sekolah dan rencana jurusan yang akan diambil, dan ketiga, berisi pernyataan-pernyataan yang harus diisi oleh subjek terkait dukungan sosial dan keyakinan. Dalam kuesioner ini penulis memakai skala likert yang berarti subjek dapat memilih secara bebas yang sesuai dengan dirinya maupun yang tidak sesuai dengan dirinya. Dalam skala likert ini individu dapat memilih pilihan dari keempat yang ada yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS) Teknik Pengolahan Data Dalam teknik pengolahan data, penulis menggunakan program software SPSS versi 20, guna untuk mengetahui reliabilitas, validitas serta hal-hal yang yang penting yang dibutuhkan untuk hasil penelitian. Teknik yang penulis gunakan dalam program SPSS adalah pearson product moment untuk menguji validitas antar kedua variabel yang dapat mengukur konsistensi dan melihat alat ukur yang digunakan dapat dipakai atau tidak, alpha
6 30 cronbach untuk menguji reliabilitas yang dapat mengukur kekonsistenan alat ukur yang dapat dipakai berulang kali dan untuk menguji hipotesa yang terkait dengan hubungan, penulis menggunakan pengukuran spearman yang digunakan untuk menguji hipotesa, karena persebaran data penulis tidak normal, data dapat dilihat pada bab Alat Ukur Penelitian Alat Ukur Pengukuran pada penelitian ini menggunakan skala likert yang berarti subjek dapat memilih secara bebas yang sesuai dengan dirinya maupun yang tidak sesuai dengan dirinya. Terdapat pilihan dalam skala likert yang dapat dipilih oleh individu, yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS). Tabel 3.1 Skoring Dengan Menggunakan Skala Likert Arah Pernyataan Sangat Setuju Setuju (S) Tidak Setuju Sangat Tidak (SS) (TS) Setuju (STS) Positif Negatif Dari kuesioner dukungan sosial, penulis menggunakan lima bentuk dukungan sosial yang dikemukakan oleh Winemiller (dalam Noller, Feeny, dan Peterson, 2007), item yang didapat untuk dukungan sosial sebanyak 27 item, lalu melalui uji validitas dan terdapat 2 item gugur, sehingga total yang digunakan untuk dukungan sosial sebanyak 25 item.
7 31 Dari kuesioner proses pengambilan keputusan, penulis menggunakan enam langkah yang dikemukakan oleh Bazerman (2002), item yang didapat untuk proses pengambilan keputusan sebanyak 30 item, lalu melalui uji validitas dan terdapat 4 item gugur, sehingga total yang digunakan untuk proses pengambilan sosial sebanyak 26 item Validitas Validitas merupakan suatu hal yang penting untuk melihat alat ukur dapat digunakan atau tidak. Menurut Seniati, Yulianto, dan Setiadi (2011) validitas dibagi menjadi dua yang salah satunya adalah validitas alat ukur, maksudnya adalah validitas yang berkaitan dengan seberapa besar suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Namun adanya standar yang ditetapkan agar validitas dapat diterima menurut Arikunto (2006) validitas yang dapat diterima minimal 0.2 keatas, dibawah 0.2 item akan gugur dianggap tidak valid. Dalam uji validitas ini, penulis menggunakan face validity dengan orang yang ahli dibidangnya agar dalam kuesioner satu persepsi dengan subjek, lalu menggunakan validitas konstruk, karena untuk melihat item-item yang disajikan dalam kuesioner dapat mewakili variabel atau tidak. Untuk pengujian statistika penulis menggunakan pearson product moment, Menurut Sugiyono (2012) menggunakan pearson product moment sebagai uji validitas dapat mengukur hubungan antar kedua variabel dan dapat mengukur konsistensi dari hubungan antar variabel dengan menggunakan skala likert. Penggunaan pearson product moment akan digunakan dengan program SPSS versi 20.
8 32 Berikut ini merupakan hasil uji validitas dari dukungan sosial yang pada awalnya 27 item, terdapat 2 item gugur yaitu nomer 2 dan 6 sehingga terdapat 25 item yang valid Tabel 3.2 Validitas Dukungan Sosial Pernyataan Pearson correlation Sig. (2-tailed) Keterangan DS Valid DS Tidak valid DS Valid DS Valid DS Valid DS Tidak valid DS Valid DS Valid DS Valid DS Valid DS Valid DS Valid DS Valid DS Valid DS Valid DS Valid DS Valid DS Valid DS Valid DS Valid DS Valid DS Valid DS Valid DS Valid DS Valid
9 33 DS Valid DS Valid Dari proses pengambilan keputusan yang memiliki 30 item, setelah diuji validitasnya, terdapat 4 item yang digugurkan yaitu item 6, 20, 28, dan 29, jadi dalam proses pengambilan keputusan terdapat 26 item yang valid. Hasil ini dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.3 Validitas Proses Pengambilan Keputusan Pernyataan Pearson correlation Sig. (2-tailed) Keterangan PPK Valid PPK Valid PPK Valid PPK Valid PPK Valid PPK Tidak Valid PPK Valid PPK Valid PPK Valid PPK Valid PPK Valid PPK Valid PPK Valid PPK Valid PPK Valid PPK Valid PPK Valid PPK Valid PPK Valid PPK Tidak Valid
10 34 PPK Valid PPK Valid PPK Valid PPK Valid PPK Valid PPK Valid PPK Valid PPK Tidak Valid PPK Tidak Valid PPK Valid Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu pengukuran untuk melihat kekonsistenan dari alat tes yang diukur. Alat tes yang dapat digunakan berulang kali dalam waktu yang berbeda. Semaking tinggi reliabilitas semakin bebas dari error, semakin rendah reliabilitas semakin banyak error. Reliabilitas memiliki nilai indeks tertinggi yaitu 1.00 yang berarti tidak ada error dalam alat tes tersebut, namun hal ini mustahil terjadi karena setiap alat tes memiliki error, maka dari itu alat tes hanya dapat mendekati angka indeks tertinggi 1.00, karena itu agar reliabilitas tidak terlalu rendah adanya standar yang menetapkan bahwa reliabilitas dapat diterima menurut menurut Ghozali, (2004) reliabilitas yang dapat diterima adalah harus lebih besar dari 0.7, namun reliabilitas 0.6 masih dapat diterima untuk suatu alat ukur. Metode yang penulis gunakan dalam menguji reliabilitas alat tes ini menggunakan alpha cronbach. Penulis menggunakan metode ini karena menurut Gravetter dan Wallnau (2007) penggunaan alpha cronbach dapat melihat internal consistency dari alat tes dan biasanya metode ini digunakan pada kuesioner dengan
11 pilihan ganda atau dengan skala likert yang penulis gunakan. Dengan menggunakan metode ini reliabilitas alat tes ini dapat terlihat sehingga apabila alat tes ini reliabel dapat digunakan sewaktu-waktu dibutuhkan oleh peneliti lain. Penghitungan uji reliabilitas ini menggunakan program SPSS versi 20. Dalam uji reliabilitas dukungan sosial yang terdiri dari 25 item, reliabilitas yang didapat adalah 0.713, seperti yang pada tabel berikut ini Tabel 3.4 Reliabilitas Dukungan Sosial Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items Dalam uji reliabilitas proses pengambilan keputusan yang terdiri dari 26 item, reliabilitas yang didapat adalah Tabel 3.5 Reliabilitas Proses Pengambilan Keputusan Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items
12 Prosedur Persiapan Penelitian Pada tahap ini penulis mempersiapkan alat tes dari proses pengambilan keputusan dari Bazerman (2002) yaitu, (a) mendefinisikan masalah (define the problem), (b) identifikasi kriteria (identify the criteria), (c) menimbang kriteria (weight the criteria), (d) membuat alternatif (generate alternatives), (e) memberi nilai pada setiap alternatif dan kriteria (rate each alternative on each criterion), (f) menghitung keputusan yang optimal (compute the optimal decision). Selain dari proses pengambilan keputusan, terdapat juga alat tes dari dukungan sosial dengan ke lima bentuk dukungan sosial dari Winemiller (dalam Noller, Feeny, dan Peterson, 2007) yaitu (a) dukungan emosional, (b) dukungan penghargaan, (c) dukungan instrumental, (d) dukungan informatif, (e) dukungan jaringan sosial. Dalam pembuatan alat tes ini, penulis membutuhkan expert judgment yaitu seorang yang ahli dibidangnya, agar bahasa yang digunakan dalam alat tes dapat satu persepsi dengan dengan subjek penelitian Pelaksanaan Penelitian Dalam tahap ini penulis meminta bantuan kepada seluruh teman penulis yang bersekolah di daerah Jakarta Timur untuk membantu menyebarkan kuesioner, dengan karakteristik yang telah penulis tentukan, penulis menyebarkan dengan bertemu langsung dengan responden atau menggunakan fasilitas internet dengan mengirimkan kuesioner menggunakan . Pada saat mengisi kuesioner, responden harus mengisi data diri dengan lengkap dan mengisi kesediaan untuk
13 mengisi kuesioner atau yang disebut dengan inform consent, setelah itu barulah responden dapat mengisi kuesioner Teknik Pengolahan Data Dalam teknik pengolahan data, penulis menggunakan program software SPSS versi 20, guna untuk mengetahui reliabilitas, validitas dan menguji hipotesa serta hal-hal yang yang penting yang dibutuhkan untuk hasil penelitian. Teknik yang penulis gunakan dalam program SPSS adalah Pearson product moment untuk menguji validitas antar kedua variabel yang dapat mengukur konsistensi dan melihat alat ukur yang digunakan dapat dipakai atau tidak, alpha cronbach untuk menguji reliabilitas, yang dapat mengukur kekonsistenan alat ukur yang dapat dipakai berulang kali dan menggunakan Spearman untuk korelasi karena persebaran data tidak normal berdasarkan data di bab 4.
BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Atas atau yang disebut SMA merupakan tahap akhir dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah Menengah Atas atau yang disebut SMA merupakan tahap akhir dalam masa-masa sekolah sebelum melanjutkan ke jenjang perkuliahan. Dalam melanjutkan jenjang perkuliahan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, selanjutnya peneliti akan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pada bab
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitaif, maka proses penelitian banyak menggunakan angka mulai dari pengumpulan, penafsiran, dan penyajian hasil. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Variabel yang akan diteliti pada penelitian ini adalah prokrastinasi akademik sebagai
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai metodelogi penelitian yang meliputi Variabel Penelitian & Definisi Operasional, Subyek Penelitian & Tehnik Sampling, Desain Penelitian, Alat
Lebih terperinciLAMPIRAN. F 8 Mendefinisikan masalah Mengetahui dan memahami masalah UF 26 F 14 F 20 F 2 UF 9
LAMPIRAN Lampiran 1 Dimensi Dukungan Sosial Dimensi Indikator UF/F Urut UF 1 F 8 Mendefinisikan masalah Mengetahui dan memahami masalah UF 26 F 14 F 20 F 2 UF 9 Identifikasi Kriteria Membuat kriteria jurusan
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
25 3. METODE PENELITIAN Pada bagian ketiga ini, peneliti akan menjelaskan mengenai permasalahan penelitian, hipotesis penelitian, variabel-variabel penelitian, tipe dan desain penelitian, partisipan penelitian,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Yahidin, Syamsuriadi, dan Rini (2008) pengambilan keputusan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengambilan Keputusan 2.1.1 Definisi Menurut Yahidin, Syamsuriadi, dan Rini (2008) pengambilan keputusan adalah suatu proses untuk memilih suatu tindakan yang terbaik dari sejumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai sensitivitas moral, pertimbangan moral, dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan
27 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan dengan permasalahan yang diteliti, untuk menjelaskan hubungan antara minat mahasiswa dalam membaca buku
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian ini adalah dukungan sosial orang tua, harga diri (self-esteem) sebagai variabel bebas dan prestasi belajar sebagai variabel terikat.
Lebih terperinciBAB 3 Metode Penelitian
BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian & hipotesis 3.1.1 Definisi operasional variabel penelitian Variabel penelitian menurut Hatch dan Farhady (dalam Iskandar, 2013) adalah atribut dari objek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009) penelitian korelasional merupakan jenis penelitian yang sifatnya menanyakan hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
54 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dimana penelitian yang bekerja dengan angka, yang datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, beringkat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Menurut Sugiyono (2011), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara atau metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
70 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis relevansi muatan lokal pengembangan potensi di. Analisis relevansi dilakukan terhadap relevansi eksternal antara tujuan muatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian, hipotesis, serta metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Metode penelitian
Lebih terperinciBab 3 Metode Penelitian. 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional
Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa 3.1.1 Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Variabel 1 (V1) dalam penelitian ini adalah motivasi kerja.definisi operasional dari motivasi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat dua variabel, namun dikarenakan penelitian ini bukan bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Menurut Sugiyono (2007:3) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai variabel penelitian dan hipotesis, subjek penelitian dan teknik sampling, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter yang dimaksud adalah
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Variabel 1 : Motivasi penggunaan Twitter Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil objeknya adalah Toko Arjuna Motor Jl. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko ini sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Kerlinger (1998) rancangan penelitian adalah rancangan dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga penelitian akan memperoleh
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai variabel penelitian, definisi
BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai variabel penelitian, definisi operasional, hipotesis, subjek penelitian, teknik sampling, desain penelitian, alat ukur penelitian, validitas
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian kuantitatif adalah sebuah metodologi yang menggunakan cara pengukuran berdasarkan variabel yang ada. Metode ini adalah metode ilmu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable
BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable penelitian, definisi operasional variable penelitian, populasi dan sampel, metode pengambilan sampel, desain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. 2. Populasi Penelitian Populasi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
16 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel menurut Christensen (dalam Seniati, L., dkk, 2009) merupakan karakteristik atau
Lebih terperinci4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Anindita Kart, F.Psi UI, 2008i
34 4. METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan mengenai metode dimulai dengan partisipan penelitian, desain penelitian, metode pengumpulan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : 1. Variabel ( X ) : Kesepian (loneliness) 2. Variabel ( Y ) : Kesehjateraan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Juni tahun 2014 yang dilaksanakan di kelas XI SMA Negeri 1 Kampar Kiri pada saat semester
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
45 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian sensus, menurut Arikunto (1996: 115) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan karakteristik atau fenomena
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian
BAB III Metode Penelitian A. Objek / Subjek Peneletian Objek dalam penelitian ini adalah situs Traveloka, subjek adalah satu anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah satu anggota dari populasi (Sekaran,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN Populasi dan Karakteristik Sampel. populasi mahasiswa Universitas Indonesia.
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.1.1 Populasi dan Karakteristik Sampel Populasi menurut Pujiati dan Rusliah (2007) adalah seluruh anggota kumpulan objek yang jelas dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan menjelaskan variabel penelitian, hipotesis,
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan menjelaskan variabel penelitian, hipotesis, partisipan penelitian, teknik sampling, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung.
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung. 2. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini merupakan anggota
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi. Menurut Sugiyono (2011), korelasi merupakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Seperti hubungan antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metodologi dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis melakukan penelitian melalui penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian & definisi operasional Variabel adalah sebuah karakteristik atau kondisi yang berubah atau memiliki nilai yang berbeda
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan
22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk menggambarkan
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lingkup Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk menggambarkan keadaan realitas pada objek yang diteliti. Sumber data
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1) Perkembangan dalam pelayanan kesehatan pada zaman
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan berisi penjelasan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: masalah penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, tipe
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian kali ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang menggunakan paradigma
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Variabel penelitian adalah atribut atau sifat yang dimiliki oleh objek,
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Variabel penelitian adalah atribut atau sifat yang dimiliki oleh objek, individu, ataupun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Populasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Dirgantara Indonesia, merupakan perusahaan industri pesawat terbang di Indonesia. Terletak di Jl. Pajajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Kuantitatif Pendekatan merupakan salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu penelitian. Pendekatan yang digunakan
Lebih terperinci`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di
`BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti layanan bimbingan kelompok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar,
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitif. Penelitian kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner
48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 34 responden, yang merupakan pengguna produk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran beberapa istilah yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu penjelasan beberapa istilah tersebut agar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
18 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Lokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 2 Pabelan dusun Jembrak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat
40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian adalah letak dimana penelitian akan dilakukan untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan dan berkaitan dengan permasalahan
Lebih terperinciBAB 3 Metode Penelitian
39 BAB 3 Metode Penelitian Bab ini akan membahas metode penelitian yang terdiri atas perumusan masalah, hipotesis penelitian, variabel penelitian, subyek penelitian, alat ukur atau instrumen akan yang
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa, yaitu PT. Prudential Life Assurance (Prudential
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Bentuk, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian survey. Survey merupakan penelitian yang dilakukan pada populasi besar dan data yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: desain penelitian, variabel penelitian, definisi konseptual dan operasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
17 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai metodologi penelitian yang digunakan antara lain, desain penelitian, populasi dan sampel dan definisi operasional dari variabel yang dijadikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional kuantitatif. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN III.1 Subjek Penelitian Sesuai dengan tema yang melekat, maka subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah para guru guru Sekolah Dasar Holy Angels. Pada dasarnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif
64 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini peneliti mengajukan metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menekankan analisisnya
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
56 BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan menyajikan metode yang dipergunakan dalam penelitian ini, dengan cakupan uraian meliputi pendekatan penelitian, jenis penelitian, teknik pengumpulan data, populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Untuk dapat meneliti konsep empirik, konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Menurut Arikunto (2006), variabel adalah
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
25 BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian yang meliputi subyek penelitian, desain penelitian, seting lokasi & instrumen penelitian, pengukuran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini menguraikan yang menyangkut kegiatan operasional penelitian dari karakteristik subyek, desain penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian dan teknik pengolahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Korelasi (hubungan) dalam penelitian ini, digunakan untuk melihat hubungan antar variabel yang digunakan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk observasional atau survey analitik (Setiadi, antara pengetahuan dan sikap mengenai vulva hygiene
BAB III METODE PENELITIAN 31 Tipe penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif dalam bentuk observasional atau survey analitik (Setiadi, 2007) Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia, yang beralamat di Jalan Setiabudhi No. 229 Bandung, Jawa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui dan mendapatkan data dengan tujuan tertentu yang menggunakan teori dan konsep yang bersifat empiris, rasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai paradigma penelitian, objek/subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, metode pengumpulan data, identifikasi variabel, definisi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Arikunto (2010) menjelaskan bahwa penelitian populasi hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subjeknya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang lokasi dan subjek populasi / sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam hal ini penelitian dipilih tentang implementasi SAP dalam menghasilkan laporan keuangan. Objek penelitian ini adalah PT Tri Swardana Utama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan judul dan permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini, maka jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode kausatif.
Lebih terperinci