SOLVER SUPLEMEN MODUL APLIKASI KOMPUTER

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SOLVER SUPLEMEN MODUL APLIKASI KOMPUTER"

Transkripsi

1 SOLVER SUPLEMEN MODUL APLIKASI KOMPUTER Oleh Andri 1

2 TAHAPAN SOLVER 1. Menentukan Tujuan Yaitu mencari tujuan yang diinginkan dan biasanya disebutkan secara jelas, misalnya memaksimumkan laba, meminimumkan biaya, dsb. 2. Menentukan Kendala Yaitu menentukan batasan atau kendala yang harus dipenuhi. Kendala adalah suatu batas nilai tertentu yang harus lebih kecil sama dengan (<=) ; lebih besar sama dengan (>=) atau harus sama (=) dengan suatu nilai tertentu. 3. Menyusun Tabel Dasar Yaitu tabel yang disusun berdasarkan data awal yang dimiliki. 4. Mengembangkan Tabel Dasar Yaitu menambahakan formula (rumus) yang sesuai dengan TUJUAN dan KENDALA. 5. Perhitungan Solver Parameter Yaitu tahap menghitung dengan aplikasi solver pada Excel 6. Verifikasi Kendala Setelah perhitungan solver parameter menghasilkan Solver found a solution maka harus dilakukan verifikasi atau pengecekan ulang apakah SEMUA kendala terpenuhi. Bilamana ditemukan ada kendala yang tidak terpenuhi maka harus dilakukan perbaikan kendala pada solver parameter. 2

3 A. SOLVER MEDIA A.1. Soal Sebuah perusahaan akan memperkenalkan produk baru, dengan cara mengiklankan produk tersebut di lima (5) media cetak. Anggaran yang disiapkan untuk iklan sebesar Rp 460 juta, dengan sasaran 6juta orang pembaca potensial media tersebut. Anda sebagai staf bagian perencanaan diminta untuk mencari berapa kalikah iklan produk baru ini muncul di masing-masing media dengan biaya minimal? Tabel berikut memberikan informasi mengenai biaya iklan ( 1x terbit) dan tiras masing-masing media. Media Media 1 Media 2 Media 3 Media 4 Media 5 Biaya Iklan Tiras Adapun batasan atau kendala-kendala (constraints) yang dihadapi oleh perusahaan adalah sebagai berikut a) Total anggaran biaya iklan Rp b) Media 2 dan Media 3 merupakan media papan atas, sehingga diharapkan frekuensi pemuatan iklan lebih besar dari media lain, dengan anggaran tidak lebih dari Rp c) Sasaran minimum pembaca potensial. d) Batas maksimal biaya iklan untuk satu media tidak lebih dari 30% total anggaran. e) Iklan pada masing-masing media sekurang-kurangnya 5 kali. A.2. Pembahasan A.2.1. Menentukan Tujuan Tujuan soal ini adalah total biaya minimum A.2.2. Menentukan Kendala Kendala a) Total anggaran biaya iklan b) Anggaran Media 2 dan Media 3 c) Sasaran d) Batas biaya iklan per media e) Pemuatan iklan <= <= >= <= >= Rp Rp pembaca 30% 5 3

4 A.2.3. Menyusun Tabel Dasar Susunan tabel dasar seperti dibawah ini (terletak pada range A1D7) A.2.4. Mengembangkan Tabel Dasar Pengembangan tabel adalah sebagai berikut A.2.5. Perhitungan Solver Parameter Silahkan masuk menu Tools Solver. Rincian perhitungan solver parameter Set Target Cell $E$8 Tujuan Equal to Min By Changing Cells $D$3$D$7 Constraints a) $E$8 <= b) $E$9 <= c) $G$8 >= kendala utama d) $F$3$F$7 <= 30% e) $D$3$F$7 >= 5 f) $D$3$F$7 >= 0 Agar hasil positif g) $D$3$F$7 = integer Agar hasilnya bilangan bulat 4

5 Setelah semua diisi maka klik Solve dan akan muncul seperti dibawah Sehingga di worksheet tampil sebagai berikut Perhitungan secara teknis telah selesai dilakukan, sehingga dilanjutkan pada tahap berikutnya. 5

6 A.2.6. Verifikasi Kendala Verifikasi kendala dilakukan dengan pengecekan ulang, yaitu pada kendala-kendala seperti dibawah ini NO KENDALA Total anggaran biaya iklan <= Media 2 dan Media 3 <= Sasaran>= pembaca Batas biaya iklan per media <=30% Pemuatan iklan >=5 HASIL SOLVER SIMPULAN Max 27% Min 5 SIMPULAN AKHIR Karena telah muncul Solver found a solution dan SEMUA kendala terpenuhi maka jawaban tersebut adalah jawaban yang BENAR Catatan Pehitungan hasil solver dimungkinkan berbeda, namun akan tetap benar bilamana muncul Solver found a solution dan memenuhi kendala. 6

7 B. SOLVER TRANSPORT B.1. Soal Departemen Transmigrasi berencana untuk melakukan kegiatan pemindahan penduduk dari kota yang pada penduduknya yang nantinya akan ditempatkan pada pulau-pulau yang jarang penduduknya. Untuk hal ini Departemen Transmigrasi melakukan persiapan untuk menentukan jumlah/kapasitas masing-masing daerah yang menjadi tujuan transmigrasi. Kuota dari masingmasing daerah tujuan adalah sebagai berikut Daerah Tujuan Papua Sulawesi tengah Kalimantan barat Kalteng Maluku Jumlah Kuota KK KK KK KK KK KK Biaya hidup untuk masing-masing daerah ditentukan sesuai tarif dari mana asal daerahnya serta daerah tujuannya. Biaya hidup ini akan diberikan pada saat awal pemberangkatan kelompok transmigrasi. Tarif biaya hidup disajikan sebagai berikut Daerah Asal Papua Sulawesi tengah Daerah Tujuan Kalimantan barat Kalteng Maluku Surabaya Semarang Jakarta Deptrans menginginkan bahwa akan ada beberapa kelompok transmigran dari daerah asal ke daerah tujuan dengan harapan biaya yang dikeluarkan dapat minimal karena akan ada program transmigrasi berikutnya. Syarat lain yang ditetapkan oleh Direktur Jendral Deptrans adalah bahwa prosentase keluarga dari masing-masing daerah asal tidak boleh lebih dari 40%. Komposisi ini dimaksudkan agar tidak ada kota yang terlalu mendominasi jumlah KK yang dikirim. Tugas anda adalah menentukan berapa jumlah KK yang akan dikirimkan dari daerah asal ke masing-masing daerah tujuan dengan biaya seminimal mungkin! 7

8 B.2. Pembahasan B.2.1. Menentukan Tujuan Tujuan yang ingin dicapai Total Biaya Terendah B.2.2. Menentukan Kendala a) Kuota Papua b) Kuota Sulawesi tengah c) Kuota Kalimantan barat d) Kuota Kalteng e) Kuota Maluku f) Kontribusi Surabaya g) Kontribusi Semarang h) Kontribusi Jakarta = 900 = 850 = 700 = 875 = 775 <= 40% <= 40% <= 40% B.2.3. Menyusun Tabel Dasar 8

9 B.2.4. Mengembangkan Tabel Dasar 8

10 Penjelasan Rumus Dasar Transport Tahap pertama untuk mengembangkan tabel pada soal solver transport adalah memunculkan rumus perhitungan Total Biaya seperti dibawah ini Rumus Total Biaya = BiSby-Papua+BiSby-Sulteng+... +BiJkt-Mal Rumus BiSby-Papua = Tarif Biaya Hidup x Jumlah Orang Tabel 3 Tabel 1 Tabel 2 Untuk susunan rumus di worksheet bisa dilihat pada halaman sebelumnya. Dalam soal yang lainnya, komponen biaya bisa dikembangkan dengan berbagai variasi, misalnya terdiri dari biaya pelatihan, biaya penginapan, biaya transport dan lain sebagainya. Hakikat yang harus dipahami adalah bahwa Total biaya merupakan penjumlahan seluruh biaya, sehingga rumusnya adalah penjumlahan semua komponen biaya. Misalnya Rumus BiSby-Papua = Jumlah Orang x (Bi. Pelatihan + Bi. Penginapan + Bi.Transport) Setelah selesai memunculkan Tujuan (Cell F23), maka selanjutnya memunculkan rumus-rumus untuk kendala, yaitu kuota untuk Papua, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, Kalteng dan Maluku yang terletak pada range B15F15, serta kontribusi dari daerah Surabaya, Semarang dan Jakarta yang terletak pada range G12H14 (lihat halaman sebelumnya) 9

11 B.2.5. Perhitungan Solver Parameter Rincian perhitungan solver parameter Set Target Cell $F$24 Tujuan Equal to Min By Changing Cells $B$12$F$14 Constraints a) $B$15 = 900 b) $C$15 = 850 c) $D$15 = 700 kendala utama d) $E$15 = 875 e) $F$15 = 775 f) $H$12$H$14 <= 40% g) $B$12$F$14 >= 0 Agar hasil positif h) $B$12$F$14 = Integer Agar hasilnya bilangan bulat Setelah terisi semua, silahkan klik Solve dan akan muncul (Untuk hasil perhitungan silahkan lihat pada halaman berikut) 10

12 11

13 B.2.6. Verifikasi Kendala Setelah tampilan Solver found a solution muncul, maka langkah selanjutnnya ada melakukan verifikasi kendala dilakukan dengan pengecekan ulang, yaitu pada kendala-kendala seperti dibawah ini NO KENDALA Kuota Papua Kuota Sulawesi tengah Kuota Kalimantan barat Kuota Kalteng Kuota Maluku Kontribusi Surabaya Kontribusi Semarang Kontribusi Jakarta = 900 = 850 = 700 = 875 = 775 <=40% <=40% <=40% HASIL SOLVER SIMPULAN ,4 % 40,0 % 39,6 % SIMPULAN AKHIR Karena telah muncul Solver found a solution dan SEMUA kendala terpenuhi maka jawaban tersebut adalah jawaban yang BENAR Catatan Pehitungan hasil solver dimungkinkan berbeda, namun akan tetap benar bilamana muncul Solver found a solution dan memenuhi kendala. 12

14 C. SOLVER PRODUKSI Soal solver produksi pada dasarnya adalah perhitungan suatu proses produksi, yang didalamnya terdapat biaya (cost) produksi atas sejumlah barang dan penerimaan (revenue) dari hasil penjualan barang tersebut. Selisih dari kedua komponen biaya tersebut dapat menghasilkan keuntungan (profit). Analogi sederhana yang menjelaskan interaksi antar biaya total dan penerimaan total adalah sebagai berikut Keuntungan = Penerimaan Total - Biaya Total Hanya saja dalam aplikasinya kedua fungsi keuntungan tersebut akan dirinci lebih lanjut, misalnya ada proses produksi dengan skema seperti ini Nama Barang A01 B02 Kapasitas Prod Per Periode Kerja Mesin 1 Mesin unit 150 unit 125 unit 175 unit Bi. Prod/unit HJ/unit Perhitungan Biaya Total (Total Cost) adalah Biaya Total = Biaya Produksi per unit X Total Unit Produksi Dari penjelasan rumus tersebut, maka tugas pertama adalah harus mencari total unit yang diproduksi. Mengingat soal tersebut menyatakan bahwa masing-masing mesin memiliki kapasitas produksi yang berbeda, maka formula untuk Total Unit Produksi adalah Total Unit Produksi = Prod. A01 Mesin 1+Prod. A01 Mesin 2+Prod. B02 Mesin 1+Prod. B02 Mesin 2 Rumus diatas dapat dirinci lagi menjadi sub biaya sebagai berikut Prod. A01 Mesin 1 = Kapasitas Prod Mesin 1 untuk A01 X Periode Kerja (Shift) Prod. A01 Mesin 2 = Kapasitas Prod Mesin 2 untuk A01 X Periode Kerja (Shift) Prod. B02 Mesin 1 = Kapasitas Prod Mesin 1 untuk B02 X Periode Kerja (Shift) Prod. B02 Mesin 2 = Kapasitas Prod Mesin 2 untuk B02 X Periode Kerja (Shift) 13

15 Sedangkan untuk perhitungan menggunakan formula berikut Penerimaan Total (Total Revenue) Penerimaan Total = Harga Jual per unit X Total Unit Produksi Khusus untuk Total Unit Produksi (Quantity) menggunakan rumus berikut Total Unit Produksi = Prod A01 Mesin 1 + Prod A01 Mesin 2 + Prod B02 Mesin 1 + Prod B02 Mesin 2 Rumus diatas dapat dirinci lagi menjadi sub biaya sebagai berikut Prod. A01 Mesin 1 = Kapasitas Prod Mesin 1 untuk A01 X Periode Kerja (Shift) Prod. A01 Mesin 2 = Kapasitas Prod Mesin 2 untuk A01 X Periode Kerja (Shift) Prod. B02 Mesin 1 = Kapasitas Prod Mesin 1 untuk B02 X Periode Kerja (Shift) Prod. B02 Mesin 2 = Kapasitas Prod Mesin 2 untuk B02 X Periode Kerja (Shift) C.1. SOAL PT. AnandaKanda akan meluncurkan 2 jenis produk baru dengan kapasitas produksi setiap shift seperti dibawah (Mesin A & B). Masing-masing mesin minimal memproduksi 100 unit untuk masing-masing jenis barang. Modal awal yang disediakan adalah Rp 30 juta. Tugas anda adalah mencari berapa kali shift kerja yang harus dilakukan bila menginginkan profit maksimal Nama Barang A01 B02 Kapasitas Prod Per Periode Kerja Mesin 1 Mesin unit 150 unit 125 unit 175 unit Bi. Prod/unit HJ/unit C.2. Pembahasan C.2.1. Menentukan Tujuan Tujuan soal ini adalah mencapai Profit Maksimal 14

16 C.2.2. Menentukan Kendala Kendala yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut a) Biaya Total (modal) <= b) Jumlah produksi A01 pada mesin 1 >= 100 c) Jumlah produksi A01 pada mesin 2 >= 100 d) Jumlah produksi B02 pada mesin 1 >= 100 e) Jumlah produksi B02 pada mesin 2 >= 100 C.2.3. Menyusun Tabel Dasar C.2.4. Mengembangkan Tabel Dasar CELL F8 F9 G8 G9 G10 H8 H9 H10 H11 KETERANGAN Total Unit Produksi barang A01 Total Unit Produksi barang B02 Biaya Produksi barang A01 Biaya Produksi barang B02 Biaya Total (Total Cost) Penerimaan (revenue) dari penjualan barang A01 Penerimaan (revenue) dari penjualan barang B02 Penerimaan Total (Total Revenue) Profit 15

17 16

18 C.2.5. Perhitungan Solver Parameter Rincian perhitungan solver parameter Set Target Cell $H$11 Tujuan Equal to Max By Changing Cells $B$8$C$9 Constraints a) $D$10<= b) $D$8>=100 c) $D$9>=100 kendala utama d) $E$8>=100 e) $E$9>=100 f) $B$12$F$14 >= 0 Agar hasil positif g) $B$12$F$14 = Integer Agar hasilnya bilangan bulat Catatan Untuk kendala point b), c), d) dan e) bisa digabung (dengan cara diblok) menjadi $D$8$E$9>=100 karena letaknya berhimpitan dalam worksheet. 17

19 18

20 C.2.6. Verifikasi Kendala Setelah tampilan Solver found a solution muncul, maka langkah selanjutnnya ada melakukan verifikasi kendala dilakukan dengan pengecekan ulang, yaitu pada kendala-kendala seperti dibawah ini NO KENDALA Biaya Total (modal) <= Jumlah produksi A01 pada mesin 1>= 100 Jumlah produksi A01 pada mesin 2>= 100 Jumlah produksi B02 pada mesin 1>= 100 Jumlah produksi B02 pada mesin 2>= 100 HASIL SOLVER SIMPULAN SIMPULAN AKHIR Karena telah muncul Solver found a solution dan SEMUA kendala terpenuhi maka jawaban tersebut adalah jawaban yang BENAR Catatan Pehitungan hasil solver dimungkinkan berbeda, namun akan tetap benar bilamana muncul Solver found a solution dan memenuhi kendala. 19

SOLVER SUPLEMEN MODUL APLIKASI KOMPUTER. Oleh : Andri Wijanarko

SOLVER SUPLEMEN MODUL APLIKASI KOMPUTER. Oleh : Andri Wijanarko SOLVER SUPLEMEN MODUL APLIKASI KOMPUTER Oleh : Andri Wijanarko T A H A P A N S O L V E R 1. Menentukan Tujuan Yaitu mencari tujuan yang diinginkan dan biasanya disebutkan secara jelas, misalnya memaksimumkan

Lebih terperinci

Materi Komputer 2. Media Biaya Iklan Tiras. Sainstech Unisma Bekasi. Pertemuan 9 (Solver)

Materi Komputer 2. Media Biaya Iklan Tiras. Sainstech Unisma Bekasi. Pertemuan 9 (Solver) Pertemuan 9 (Solver) Memecahkan masalah masalah rumit dengan menggunakan Solver Penjelasan singkat : Dalam latihan sebelumnya pernah dilakukan perhitungan untuk menentukan variabel bebas dengan memasukkan

Lebih terperinci

BAB IX SOLVER. Tujuan instruksional Khusus

BAB IX SOLVER. Tujuan instruksional Khusus BAB IX SOLVER Instruksi Tujuan instruksional Khusus Pokok Bahasan Pengajaran Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan mengetahui tentang analisa optimalisasi dengan adanya kendala sehingga solusi yang

Lebih terperinci

Fungsi di atas sesuai dengan apa yang kita butuhkan di dalam proses penunjang keputusan pada studi kasus di bawah ini:

Fungsi di atas sesuai dengan apa yang kita butuhkan di dalam proses penunjang keputusan pada studi kasus di bawah ini: Menyelesaikan DSS sederhana dengan Microsoft Excel Solver merupakan salah satu fasilitas tambahan (add-id) pada excel yang digunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan yang rumit, fasilitas solver memungkinkan

Lebih terperinci

fungsi keanggotaan dinyatakan sebagai berikut:

fungsi keanggotaan dinyatakan sebagai berikut: LAMPIRAN 74 Lampiran 1 Fungsi Keanggotaan Bahan Baku Beras Ketan Berikut ini merupakan fungsi keanggotaan bahan baku beras ketan 1) Misal bilangan fuzzy menyatakan bahan baku beras ketan yang dibutuhkan

Lebih terperinci

Riset Operasi dengan Solver Excel

Riset Operasi dengan Solver Excel Riset Operasi dengan Solver Excel Junaidi, Junaidi I. Pengantar Riset Operasi (operation research) pada awalnya dimulai dikalangan militer dalam permulaan Perang Dunia Kedua. Konsep ini diperkenalkan dalam

Lebih terperinci

PEMANFAATAN EXCEL SOLVER DALAM PEMBELAJARAN PEMROGRAMAN LINEAR. Oleh : Himmawati Puji Lestari. Caturiyati. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

PEMANFAATAN EXCEL SOLVER DALAM PEMBELAJARAN PEMROGRAMAN LINEAR. Oleh : Himmawati Puji Lestari. Caturiyati. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY PEMANFAATAN EXCEL SOLVER DALAM PEMBELAJARAN PEMROGRAMAN LINEAR Oleh : Himmawati Puji Lestari Caturiyati Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY himmawatipl@yahoo.com wcaturiyati@yahoo.com Abstrak Dalam

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SOLVER EXCEL UNTUK OPTIMASI PENJADWALAN MATA PELAJARAN

PEMANFAATAN SOLVER EXCEL UNTUK OPTIMASI PENJADWALAN MATA PELAJARAN PEMANFAATAN SOLVER EXCEL UNTUK OPTIMASI PENJADWALAN MATA PELAJARAN Erika Eka Santi Dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo Email : erikapmatumpo@gmail.com ABSTRAK Penyusunan jadwal pelajaran merupakan

Lebih terperinci

Optimasi Pengalokasian Produksi Barang Jadi dengan Menggunakan Solver Add-Ins. Ratna Puspita Indah STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK

Optimasi Pengalokasian Produksi Barang Jadi dengan Menggunakan Solver Add-Ins. Ratna Puspita Indah STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK Optimasi Pengalokasian Produksi Barang Jadi dengan Menggunakan Solver Add-Ins Ratna Puspita Indah STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK Persoalan keuntungan yang tidak dikelola dengan baik seringkali menjadi

Lebih terperinci

SOFTWARE LINDO I KOMANG SUGIARTHA

SOFTWARE LINDO I KOMANG SUGIARTHA SOFTWARE LINDO I KOMANG SUGIARTHA PENGERTIAN LINDO LINDO (Linear Interaktive Discrete Optimizer) merupakan software yang dapat digunakan untuk mencari penyelesaian dari masalah pemrograman linear. Prinsip

Lebih terperinci

Laporan Laba Rugi Yang Berakhir Untuk Periode 31 Desember 2007

Laporan Laba Rugi Yang Berakhir Untuk Periode 31 Desember 2007 Lampiran 1 Laporan Laba Rugi Tahun 2007 Laporan Laba Rugi Yang Berakhir Untuk Periode 31 Desember 2007 Penjualan Rp 14,944,007,210 Diskon Penjualan Rp 1,108,600 Penjualan Bersih Rp 14,942,898,610 Harga

Lebih terperinci

BAB 3 LINEAR PROGRAMMING

BAB 3 LINEAR PROGRAMMING BAB 3 LINEAR PROGRAMMING Teori-teori yang dijelaskan pada bab ini sebagai landasan berpikir untuk melakukan penelitian ini dan mempermudah pembahasan hasil utama pada bab selanjutnya. 3.1 Linear Programming

Lebih terperinci

Langkah Penyelesaian. Linear Programming Dengan Solver Excel Taufiqurrahman 1

Langkah Penyelesaian. Linear Programming Dengan Solver Excel Taufiqurrahman 1 Linear Programming Dengan PROGRAM LINEAR: SOLUSI KOMPUTER Solusi Komputer Masalah program linear dapat diselesaikan dengan beberapa aplikasi perangkat lunak (software) komputer. Saat ini banyak aplikasi

Lebih terperinci

LINEAR PROGRAMMING. Pembentukan model bukanlah suatu ilmu pengetahuan tetapi lebih bersifat seni dan akan menjadi dimengerti terutama karena praktek.

LINEAR PROGRAMMING. Pembentukan model bukanlah suatu ilmu pengetahuan tetapi lebih bersifat seni dan akan menjadi dimengerti terutama karena praktek. LINEAR PROGRAMMING Formulasi Model LP Masalah keputusan yang biasa dihadapi para analis adalah alokasi optimum sumber daya yang langka. Sumber daya dapat berupa modal, tenaga kerja, bahan mentah, kapasitas

Lebih terperinci

Taufiqur Rachman 1

Taufiqur Rachman 1 PROGRAM LINEAR: SOLUSI KOMPUTER Solusi Komputer Masalah program linear dapat diselesaikan dengan beberapa aplikasi perangkat lunak (software) komputer. Saat ini banyak aplikasi perangkat lunak dengan kapasitas

Lebih terperinci

Gbr. b7 5. Nilai pada Cell B3 menjadi 0,00 dan nilai pada Cell A3 menjadi Ulangi proses tersebut untuk Cell B8 dan B9.

Gbr. b7 5. Nilai pada Cell B3 menjadi 0,00 dan nilai pada Cell A3 menjadi Ulangi proses tersebut untuk Cell B8 dan B9. 29 Gbr. b7 5. Nilai pada Cell B3 menjadi 0,00 dan nilai pada Cell A3 menjadi -4.9434. 6. Ulangi proses tersebut untuk Cell B8 dan B9. C. METODE BISECTION Untuk menemukan akar dari f(x)=0.5x 3-4x-3 dengan

Lebih terperinci

BAGIAN III OPTIMASI DENGAN SOLVER

BAGIAN III OPTIMASI DENGAN SOLVER BAGIAN III OPTIMASI DENGAN SOLVER DAFTAR ISI 3.1 Konsep Dasar Model Data... 3.2 Fungsi Model Data... 3.3 Jenis Model Data... 3.4 Model Data Berbasis Optimasi... 3.5 Optimasi dengan Program Linear... 3.6

Lebih terperinci

CCR314 - Riset Operasional Materi #4 Ganjil 2015/2016 CCR314 RISET OPERASIONAL

CCR314 - Riset Operasional Materi #4 Ganjil 2015/2016 CCR314 RISET OPERASIONAL Materi #4 CCR314 RISET OPERASIONAL Solusi Komputer 2 Masalah program linear (liner programming/lp) dapat diselesaikan dengan beberapa aplikasi perangkat lunak (software) komputer. Saat ini banyak aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA 4.1. Pengolahan data gambar 4.2. Pengelompokan ukuran

BAB IV ANALISA 4.1. Pengolahan data gambar 4.2. Pengelompokan ukuran BAB IV ANALISA 4.1. Pengolahan data gambar Dari gambar bisa diketahui semua ukuran yang diperlukan sebuah tower. Semua ukuran didata dan dikelompokkan masing-masing. Ukuran potongan tidak boleh lebih atau

Lebih terperinci

Penentuan Lokasi Pangkalan Kapal Search and Rescue Studi Kasus : di Wilayah Indonesia Timur. Ferico Yofi Erlangga

Penentuan Lokasi Pangkalan Kapal Search and Rescue Studi Kasus : di Wilayah Indonesia Timur. Ferico Yofi Erlangga Penentuan Lokasi Pangkalan Kapal Search and Rescue Studi Kasus : di Wilayah Indonesia Timur Ferico Yofi Erlangga 4106100017 Dosen Pembimbing : Firmanto Hadi ST., MSc. PENDAHULUAN Negara kepulauan Upaya

Lebih terperinci

Model Transportasi 1

Model Transportasi 1 Model Transportasi 1 Model ini berawal dari tahun 1941 ketika F.L. Hitchkok mengetengahkan studi yang berjudul The Distribution of a Product from Several Sources to Numerous Localities Tahun 1947, T.C.Koopmans

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Program POM program komputer yang digunakan untuk

PENDAHULUAN. Program POM program komputer yang digunakan untuk PENDAHULUAN Program POM program komputer yang digunakan untuk memecahkan masalah dalam bidang produksi dan operasi yang bersifat kuantitatif. Tampilan grafis yang menarik dan mudahan pengoperasiannya membantu

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMIS PERANCANGAN KAPAL PATROLI CEPAT BERBASIS DAERAH PERAIRAN STUDY KASUS WILAYAH ARMADA TIMUR

ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMIS PERANCANGAN KAPAL PATROLI CEPAT BERBASIS DAERAH PERAIRAN STUDY KASUS WILAYAH ARMADA TIMUR ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMIS PERANCANGAN KAPAL PATROLI CEPAT BERBASIS DAERAH PERAIRAN STUDY KASUS WILAYAH ARMADA TIMUR Moch Noor Falikhin Program Studi S1 Teknik Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

LINIEAR PROGRAMMING MATEMATIKA BISNIS ANDRI HELMI M, S.E., M.M.

LINIEAR PROGRAMMING MATEMATIKA BISNIS ANDRI HELMI M, S.E., M.M. LINIEAR PROGRAMMING MATEMATIKA BISNIS ANDRI HELMI M, S.E., M.M. INTRODUCTION Masalah keputusan yang biasa dihadapi para analis adalah alokasi optimum sumber daya yang langka. Sumber daya dapat berupa modal,

Lebih terperinci

Petunjuk Praktis Penggunaan Microsoft Excel 2003

Petunjuk Praktis Penggunaan Microsoft Excel 2003 Petunjuk Praktis Penggunaan Microsoft Excel 2003 Oleh : Rino A Nugroho, S.Sos,M.T.I Ada beberapa aplikasi perkantoran yang diciptakan oleh Microsoft. Aplikasi ini di jadikan dalam satu program yang bernama

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat ditarik beberapa point kesimpulan yang berkaitan dengan optimasi pemakaian jarum dan

Lebih terperinci

Excel untuk Aplikasi. Gunawan Wibisono. Dibantu penyusunan oleh Yohanes Handoko

Excel untuk Aplikasi. Gunawan Wibisono. Dibantu penyusunan oleh Yohanes Handoko Excel untuk Aplikasi Gunawan Wibisono Dibantu penyusunan oleh Yohanes Handoko Format Cells Cells yang diberi border dan warna Formula Comments Cell kosong Menu Format Cells Penjelasan atas rumus yang dipilih

Lebih terperinci

Bagaimana cara menyelesaikan persoalan Linier Programming and Integer Programming dengan

Bagaimana cara menyelesaikan persoalan Linier Programming and Integer Programming dengan I. Pendahuluan A. Latar Belakang (Min. 1 lembar) B. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang ada pada modul 1 ini adalah : Bagaimana cara menyelesaikan persoalan Linier Programming and Integer Programming

Lebih terperinci

a. Menyelesaikan Masalah Penugasan dengan Algoritma Hungaria

a. Menyelesaikan Masalah Penugasan dengan Algoritma Hungaria BAB IV Penugasan dan Transshipment 1. Penugasan Masalah penugasan bermula dari penempatan para pekerja pada bidang yang tersedia agar biaya yang ditanggung pemberi tugas/perusahaan dapat diminimalkan.

Lebih terperinci

Mengolah Database dengan Excel

Mengolah Database dengan Excel Mengolah Database dengan Excel Pengertian Database Database terdiri dari sekumpulan record, sedangkan record terdiri atas sekumpulan field (data) yang membentuk satu kesatuan dan masing-masing field (data)

Lebih terperinci

Bahan A: 6x + 4x 24. Bahan B Harga jual ($1000) 5 4. Identifikasi fungsi tujuan Pendapatan total yang harus dimaksimumkan adalah

Bahan A: 6x + 4x 24. Bahan B Harga jual ($1000) 5 4. Identifikasi fungsi tujuan Pendapatan total yang harus dimaksimumkan adalah Lecture 2: Graphical Method Khusus untuk masalah Program Linear dengan 2 peubah dapat diselesaikan melalui grafik, meskipun dalam praktek masalah Program Linear jarang sekali yang hanya memuat 2 peubah.

Lebih terperinci

BAB II LINIER PROGRAMMING ( LP )

BAB II LINIER PROGRAMMING ( LP ) A. Tujuan Praktikum BAB II LINIER PROGRAMMING ( LP ) Meningkatkan kemanpuan dengan mengunakan teknoligi B. Landasan Tori Dalam model LP di kenal 2 macam pungsi yaitu : a. Secara Umum : Program linier merupakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode-metode ilmiah dari teori-teori yang digunakan dalam penyelesaian persoalan untuk menentukan model program linier dalam produksi.. 2.1 Teori

Lebih terperinci

MENTORING MKDB. Dilarang Memperbanyak Mentoring ini tanpa seijin SPA FEUI. Mentoring dapat didownload di

MENTORING MKDB. Dilarang Memperbanyak Mentoring ini tanpa seijin SPA FEUI. Mentoring dapat didownload di MENTORING MKDB Dilarang Memperbanyak Mentoring ini tanpa seijin SPA FEUI Mentoring dapat didownload di www.spa-feui.com Fb: SPA FEUI Twitter: @spafeui MENTORING UAS MKDB 211/212 SPA FEUI Soal 1. Sensitivity

Lebih terperinci

Modul 03 HIMPUNAN. Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang keanggotaannya didefinisikan dengan jelas.

Modul 03 HIMPUNAN. Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang keanggotaannya didefinisikan dengan jelas. Modul 03 HIMPUNAN I. Cara Menyatakan Himpunan PENGERTIAN Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang keanggotaannya didefinisikan dengan jelas. Contoh: Himpunan siswi kelas III SMU 6 tahun 1999-2000 yang

Lebih terperinci

BAB III. POM-QM for Windows

BAB III. POM-QM for Windows BAB III POM-QM for Windows QM adalah kepanjangan dari quantitatif method yang merupakan perangkat lunak dan menyertai buku-buku teks seputar manajemen operasi. QM for windows merupakan gabungan dari program

Lebih terperinci

PENDUGAAN PARAMETER REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN SPREADSHEET SOLVER (ADD-IN MICROSOFT EXCEL)

PENDUGAAN PARAMETER REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN SPREADSHEET SOLVER (ADD-IN MICROSOFT EXCEL) PENDUGAAN PARAMETER REGRESI LOGISTIK BINER Shaifudin Zuhdi, Dewi Retno Sari Saputro Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret ABSTRAK. Model regresi logistik

Lebih terperinci

Manajemen Operasional

Manajemen Operasional Linear Programming (LP) Dosen Febriyanto, SE. MM. www.febriyanto79.wordpress.com Linear Programming Linear programing (LP) adalah salah satu metode matematis yang digunakan untuk membantu manajer dalam

Lebih terperinci

3. Jumlah menu bar yang terdapat pada Microsoft Excel 2003 sebanyak. Buah a. 7 b. 8 c. 9 d Yang merupakan icon Save adalah. a. b. c. d.

3. Jumlah menu bar yang terdapat pada Microsoft Excel 2003 sebanyak. Buah a. 7 b. 8 c. 9 d Yang merupakan icon Save adalah. a. b. c. d. LATIHAN SOAL TIK KELAS 8. PAKET 1 I. Pilihan Ganda Pilihlah salah satu jawaban yang benar. 1. Pengertian dari Microsoft Excel adalah... a. Program (perangkat lunak) pengolah kata b. Program (perangkat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.

KATA PENGANTAR. Ikatlah ilmu dengan menuliskannya. KATA PENGANTAR M icrosoft Excel adalah program untuk mengolah lembar kerja yang paling populer saat ini. Dengan Excel, kita bisa membuat dan menganalisa berbagai data, menghitung dan membuat grafik. Modul

Lebih terperinci

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Vol. 4 No.1 Juni 2010: 13-30

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Vol. 4 No.1 Juni 2010: 13-30 MENENTUKAN SOLUSI OPTIMAL PADA PEMROGRAMAN LINIER DENGAN n FUNGSI OBJEKTIF MENGGUNAKAN SOLVER METODE SIMPLEKS Dewi Anggraini dan Faisal Program Studi Matematika Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend.

Lebih terperinci

ABSTRAK. pemasaran sangatlah besar. Hal ini disebabkan karena semakin ketatnya

ABSTRAK. pemasaran sangatlah besar. Hal ini disebabkan karena semakin ketatnya ABSTRAK Biaya yang dikeluarkan oleh setiap perusahaan untuk melakukan pemasaran sangatlah besar. Hal ini disebabkan karena semakin ketatnya persaingan dalam dunia usaha, terutama sektor industri persaingan.

Lebih terperinci

BAB 3 PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN EXCEL

BAB 3 PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN EXCEL 23 BAB 3 PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN EXCEL Seperti sudah disinggung dalam Bab 1, penggunaan spreadsheet dalam pembelajaran matematika untuk level kedua dan ketiga berturut-turut adalah siswa merancang

Lebih terperinci

Model Transportasi. Sumber (Supply) Rute Distribusi Tujuan (Demand) X 11 Los Angeles Chicago D 1 = 700

Model Transportasi. Sumber (Supply) Rute Distribusi Tujuan (Demand) X 11 Los Angeles Chicago D 1 = 700 Model Transportasi Sumber (Supply) Rute Distribusi Tujuan (Demand) X 11 Los Angeles Chicago D 1 = 700 S 1 = 1000 X 12 X 13 X 21 St Louis X 22 Houston D 2 = 2000 S2 = 1900 X 23 X 31 X 32 Boston Atlanta

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DENGAN DEMAND DAN LEAD TIME YANG BERSIFAT PROBABILISTIK DI UD. SUMBER NIAGA

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DENGAN DEMAND DAN LEAD TIME YANG BERSIFAT PROBABILISTIK DI UD. SUMBER NIAGA Oktavianus: PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DENGAN DEMAND DAN LEAD TIME... PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DENGAN DEMAND DAN LEAD TIME YANG BERSIFAT PROBABILISTIK DI UD. SUMBER NIAGA Ferry Oktavianus ),

Lebih terperinci

Tutorial singkat MICROSOFT EXCEL 2010

Tutorial singkat MICROSOFT EXCEL 2010 MENGGUNAKAN MICROSOFT EXCEL ----------------------------------------------------------------------------------------------------- Materi : Microsoft Excel Tutorial singkat MICROSOFT EXCEL 2010 Selamat

Lebih terperinci

Teknik Riset Operasional Semester Genap Tahun Akademik 2015/2016 Teknik Informatiaka UIGM

Teknik Riset Operasional Semester Genap Tahun Akademik 2015/2016 Teknik Informatiaka UIGM Teknik Riset Operasional Semester Genap Tahun Akademik 2015/2016 Teknik Informatiaka UIGM Dosen: Didin Astriani Prassetyowati, M.Stat Silabus MATAKULIAH TI214 TEKNIK RISET OPERASI (2 SKS) TUJUAN Agar mahasiswa

Lebih terperinci

(Risk Analysis Simulator)

(Risk Analysis Simulator) (Risk Analysis Simulator) TUJUAN Membuat alat eksperimental, atau simulator, yang akan berlaku seperti sistem yang diinginkan dalam aspek yang pasti dan cepat, dengan biaya yang efektif. PERBANDINGAN ANTARA

Lebih terperinci

SOAL ULANGAN HARIAN SIMULASI DIGITAL KELAS X RPL MICROSOFT EXCEL

SOAL ULANGAN HARIAN SIMULASI DIGITAL KELAS X RPL MICROSOFT EXCEL SOAL ULANGAN HARIAN SIMULASI DIGITAL KELAS X RPL MICROSOFT EXCEL SOAL ULANGAN HARIAN SIMULASI digital KELAS X RPL MICROSOFT EXCEL PAKET SOAL 01 1. Suatu daerah pada worksheet yang berbentuk segi empat

Lebih terperinci

PANDUAN ADMIN DAN OPERATOR PPDB ONLINE

PANDUAN ADMIN DAN OPERATOR PPDB ONLINE SISTEM INFORMASI APLIKASI PENDIDIKAN PANDUAN ADMIN DAN OPERATOR PPDB ONLINE SIAP PPDB ONLINE DKI JAKARTA Dokumen ini diperuntukkan untuk OPERATOR SEKOLAH PT. TELKOM INDONESIA Copyright 2017. All rights

Lebih terperinci

BAB VI Program Linear Bilangan Bulat

BAB VI Program Linear Bilangan Bulat BAB VI Program Linear Bilangan Bulat Permasalahan program linear bilangan bulat muncul ketika kita harus memutuskan jumlah barang yang kita perlukan berbentuk bilangan bulat, seperti menentukan banyaknya

Lebih terperinci

Riset Operasi Bobot: 3 SKS

Riset Operasi Bobot: 3 SKS Riset Operasi Bobot: 3 SKS Tujuan Perkuliahan Setelah mahasiswa mengikuti kuliah ini selama satu semester, mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan metode-metode kuantitatif dalam pengambilan keputusan

Lebih terperinci

MANAJEMEN SAINS 1.1. Pendekatan Manajemen Sains untuk Memecahkan Masalah

MANAJEMEN SAINS 1.1. Pendekatan Manajemen Sains untuk Memecahkan Masalah MANAJEMEN SAINS 1.1. Pendekatan Manajemen Sains untuk Memecahkan Masalah Manajemen sains merupakan penerapan ilmiah yang menggunakan pendekatan ilmiah untuk memecahkan masalah manajemen. Langkah-langkah

Lebih terperinci

Lecture 3: Graphical Sensitivity Analysis

Lecture 3: Graphical Sensitivity Analysis Lecture 3: Meskipun Program Linear dianggap sebagai model yang deterministic (koefisien-koefisiennya dianggap sudah pasti, konstan, sehingga nilainilai peubah dapat diperkirakan dengan kepastian tinggi;

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi obyek penelitian, desain penelitian, variabel dan skala pengukuran, metode pengumpulan data, jenis data, dan metode

Lebih terperinci

Matematika Bisnis (Linear Programming-Metode Grafik Minimisasi) Dosen Febriyanto, SE, MM.

Matematika Bisnis (Linear Programming-Metode Grafik Minimisasi) Dosen Febriyanto, SE, MM. (Linear Programming-Metode Grafik Minimisasi) Dosen Febriyanto, SE, MM. www.febriyanto79.wordpress.com - Linear Programming Linear programing (LP) adalah salah satu metode matematis yang digunakan untuk

Lebih terperinci

PERTEMUAN 8: MENGOPERASIKAN DASAR DASAR MICROSOFT OFFICE EXCEL 2007

PERTEMUAN 8: MENGOPERASIKAN DASAR DASAR MICROSOFT OFFICE EXCEL 2007 PERTEMUAN 8: MENGOPERASIKAN DASAR DASAR MICROSOFT OFFICE EXCEL 2007 A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai mengoperasikan dasar dasar Microsoft Office Excel 2007. Melalui Penjelasan

Lebih terperinci

RESUME MATERI MS EXCEL PELATIHAN KOMPUTER IAIN IMAM BONJOL PADANG TAHUN 2014

RESUME MATERI MS EXCEL PELATIHAN KOMPUTER IAIN IMAM BONJOL PADANG TAHUN 2014 RESUME MATERI MS EXCEL PELATIHAN KOMPUTER IAIN IMAM BONJOL PADANG TAHUN 04 A. Pengenalan Cell dan Range. Satu kotak dalam excel disebut dengan CELLS (sel).. Masing-masing sel diberi nama, penamaan disesuaikan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI NGABLAK Jalan Ngablak-Mangli Km. 0 Ngablak Telp KABUPATEN MAGELANG

KEMENTERIAN AGAMA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI NGABLAK Jalan Ngablak-Mangli Km. 0 Ngablak Telp KABUPATEN MAGELANG KEMENTERIAN AGAMA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI NGABLAK Jalan Ngablak-Mangli Km. 0 Ngablak Telp. 0298-318070 KABUPATEN MAGELANG TEST MID SEMESTER II TAHUN 2010-2011 Mata Pelajaran : Tek.Inf. dan Komunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian berada di wilayah Kabupaten Banyumas yang masuk

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian berada di wilayah Kabupaten Banyumas yang masuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian berada di wilayah Kabupaten Banyumas yang masuk Daerah Irigasi Banjaran meliputi Kecamatan Purwokerto Barat, Kecamatan Purwokerto Selatan,

Lebih terperinci

Membuat grafik histogram dan polygon serta mencetaknya ke printer

Membuat grafik histogram dan polygon serta mencetaknya ke printer Modul ke: Membuat grafik histogram dan polygon serta mencetaknya ke printer Mahasiswa dapat membuat histogram dan poligon, kemudian mencetaknya ke printer. Fakultas FEB Nawindah,S.Kom,M.Kom Program Studi

Lebih terperinci

MODUL I MENGENAL WINQSB

MODUL I MENGENAL WINQSB A. MAKSUD DAN TUJUAN B. WINQSB MODUL I MENGENAL WINQSB 1. Maksud Mengenal, memahami dan mencoba contoh-contoh program yang akan dibuat dengan menggunakan WINQSB 2. Tujuan Agar mahasiswa mampu menggunakan

Lebih terperinci

SOAL ULANGAN HARIAN SIMULASI digital KELAS X RPL MICROSOFT EXCEL

SOAL ULANGAN HARIAN SIMULASI digital KELAS X RPL MICROSOFT EXCEL SOAL ULANGAN HARIAN SIMULASI digital KELAS X RPL MICROSOFT EXCEL PAKET SOAL 01 1. Suatu daerah pada worksheet yang berbentuk segi empat dan merupakan tempat kumpulan beberapa sel Salah satu cara menyimpan

Lebih terperinci

SUB GRUP/GRUP BAGIAN. Yus Mochamad Cholily Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

SUB GRUP/GRUP BAGIAN. Yus Mochamad Cholily Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang SUB GRUP/GRUP BAGIAN Yus Mochamad Cholily Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang email:ymcholily@gmail.com March 30, 2013 1 Daftar Isi 1 Tujuan 3 2 Sub Grup/Grup Bagian 3 3 Sifat-sifat

Lebih terperinci

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi Merupakan salah satu bentuk dari model jaringan kerja (network). Suatu model yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

BAB XI MENGGUNAKAN FUNGSI DALAM EXCEL

BAB XI MENGGUNAKAN FUNGSI DALAM EXCEL DIKTAT MATA KULIAH SOFTWARE TERAPAN I BAB XI MENGGUNAKAN FUNGSI DALAM EXCEL IF Fungsi dalam Excel Segala jenis operasi sederhana yang hanya melibatkan operator matematika dapat dipecahkan dengan menggunakan

Lebih terperinci

MODUL KOMPUTER APLIKASI SI PERTEMUAN KE-11 11/21/2013 UNIKOM MIA FITRIAWATI

MODUL KOMPUTER APLIKASI SI PERTEMUAN KE-11 11/21/2013 UNIKOM MIA FITRIAWATI MODUL KOMPUTER APLIKASI SI PERTEMUAN KE-11 11/21/2013 UNIKOM MIA FITRIAWATI FUNGSI EXCEL Fungsi AVERAGE Digunakan untuk menghitung rata-rata suatu data angka atau lebih yang diketikkan diketikkan langsung

Lebih terperinci

Suatu bagian departemen penjualan, yaitu supermarket ECONMARKET membuat 2 tipe hamburger, yaitu tipe M(edium) grade dan tipe H(igh) grade.

Suatu bagian departemen penjualan, yaitu supermarket ECONMARKET membuat 2 tipe hamburger, yaitu tipe M(edium) grade dan tipe H(igh) grade. Wahyu Novita Sari 14109323 4KA04 SOAL : Suatu bagian departemen penjualan, yaitu supermarket ECONMARKET membuat 2 tipe hamburger, yaitu tipe M(edium) grade dan tipe H(igh) grade. Untuk tipe M : 80% daging

Lebih terperinci

MAKSIMALISASI PROFIT DALAM PERENCANAAN PRODUKSI

MAKSIMALISASI PROFIT DALAM PERENCANAAN PRODUKSI MAKSIMALISASI PROFIT DALAM PERENCANAAN PRODUKSI Tri Hernawati Staf Pengaar Kopertis Wilayah I Dpk Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara Medan Abstrak Profit yang maksimal merupakan tuuan utama

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN TEMUKAN PEMBOROSAN AIR BERSIH SENILAI Rp791 MILIAR

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN TEMUKAN PEMBOROSAN AIR BERSIH SENILAI Rp791 MILIAR BADAN PEMERIKSA KEUANGAN TEMUKAN PEMBOROSAN AIR BERSIH SENILAI Rp791 MILIAR http://www.republika.co.id Hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap 102 pemerintah kabupaten, kota dan Perusahaan

Lebih terperinci

NAMA : KELAS : NO ABSEN :

NAMA : KELAS : NO ABSEN : NAMA : KELAS : NO ABSEN : Louis Bertrand Secondra [Type the company name] 1/1/2011 EXCEL 2007 Microsoft Excel 2007 hadir dengan beberapa fitur baru dibandingkan dengan versi sebelumnya. Fitur baru tersebut

Lebih terperinci

Berdasarkan penelitian, biaya operasi gudang diestimasikan sebesar 15% - 70 % dari total biaya manufaktur. Tompkins, et al., 1996

Berdasarkan penelitian, biaya operasi gudang diestimasikan sebesar 15% - 70 % dari total biaya manufaktur. Tompkins, et al., 1996 2 1 Berdasarkan penelitian, biaya operasi gudang diestimasikan sebesar 15% - 70 % dari total biaya manufaktur Tompkins, et al., 1996 Optimasi Tata Letak Semi Dinamis Raw Material Fast Moving Pada Gudang

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada. Pertemuan Ke - 10

Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada. Pertemuan Ke - 10 Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada Pertemuan Ke - 10 1 PENDAHULUAN Dalam melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, seringkali tidak bisa ditempuh dengan satu moda

Lebih terperinci

3. JUMLAH MENU BAR YANG TERDAPAT PADA MICROSOFT EXCEL 2003 SEBANYAK. BUAH A. 7 B. 8 C. 9 D YANG MERUPAKAN ICON SAVE ADALAH. A. B. C.

3. JUMLAH MENU BAR YANG TERDAPAT PADA MICROSOFT EXCEL 2003 SEBANYAK. BUAH A. 7 B. 8 C. 9 D YANG MERUPAKAN ICON SAVE ADALAH. A. B. C. 3. JUMLAH MENU BAR YANG TERDAPAT PADA MICROSOFT EXCEL 2003 SEBANYAK. BUAH A. 7 B. 8 C. 9 D YANG MERUPAKAN ICON SAVE ADALAH. A. B. C. D LATIHAN SOAL TIK KELAS 8. PAKET 1 I. Pilihan Ganda Pilihlah salah

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SOLVER ADD-INS DALAM PENGALOKASIAN DISTRIBUSI BARANG DENGAN TOTAL BIAYA DISTRIBUSI MINIMUM

PENGGUNAAN SOLVER ADD-INS DALAM PENGALOKASIAN DISTRIBUSI BARANG DENGAN TOTAL BIAYA DISTRIBUSI MINIMUM Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil Volume 2, Nomor 01, April 2012 PENGGUNAAN SOLVER ADD-INS DALAM PENGALOKASIAN DISTRIBUSI BARANG DENGAN TOTAL BIAYA DISTRIBUSI MINIMUM Mbayak Ginting STIE Mikroskil Medan Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu badan, yang juga menjamin atas kesejahteraan rakyat. Sehingga,

BAB I PENDAHULUAN. salah satu badan, yang juga menjamin atas kesejahteraan rakyat. Sehingga, 8 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah adalah salah satu bentuk organisasi, yang memiliki tugas utama untuk memberikan pelayanan terjadap masyarakat. pemeriintah menjadi salah satu badan, yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan UKM dalam negeri didominasi oleh industri makanan, salah satunya produk roti yang menunukan bahwa minat masyarakat terhadap produk ini terus bertambah.

Lebih terperinci

MODEL TRANSPORTASI OLEH YULIATI, SE, MM

MODEL TRANSPORTASI OLEH YULIATI, SE, MM MODEL TRANSPORTASI OLEH YULIATI, SE, MM PERSOALAN TRANSPORTASI Metode transportasi adalah suatu metode dalam Riset Operasi yang digunakan utk mengatur distribusi dari sumber-sumber yg menyediakan produk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan dengan pendistribusian barang dari sumber (misalnya, pabrik) ke

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan dengan pendistribusian barang dari sumber (misalnya, pabrik) ke BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Masalah Transportasi Masalah transportasi merupakan pemrograman linear jenis khusus yang berhubungan dengan pendistribusian barang dari sumber (misalnya, pabrik) ke tujuan (misalnya,

Lebih terperinci

PENGOPTIMUMAN MASALAH PENJADWALAN EMPAT HARI KERJA DALAM SEMINGGU SECARA SIKLIS BERBASIS DUAL ARIYANTO PAMUNGKAS

PENGOPTIMUMAN MASALAH PENJADWALAN EMPAT HARI KERJA DALAM SEMINGGU SECARA SIKLIS BERBASIS DUAL ARIYANTO PAMUNGKAS PENGOPTIMUMAN MASALAH PENJADWALAN EMPAT HARI KERJA DALAM SEMINGGU SECARA SIKLIS BERBASIS DUAL ARIYANTO PAMUNGKAS DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

Materi 6 Ekonomi Mikro

Materi 6 Ekonomi Mikro Materi 6 Ekonomi Mikro Memaksimalkan Laba/Keuntungan Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami konsep dan metode perhitungan untuk mencapai laba/keuntungan yang maksimal berdasarkan

Lebih terperinci

Modul Praktikum 4 Dasar-Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi

Modul Praktikum 4 Dasar-Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi Modul Microsoft Word 2003 (3) Bekerja dengan Tabel dan Grafik (Chart) A. Bekerja Dengan Tabel Dalam suatu dokumen kadang digunakan tabel untuk menampilkan data ataupun hasil analisis yang telah kita buat.

Lebih terperinci

Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di : MOJAKOE MKDB SPA FEUI 2014

Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di :  MOJAKOE MKDB SPA FEUI 2014 MOJAKOE Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di : http://spa-feui.com MKDB SPA FEUI 2014 Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi Ujian Akhir Semester

Lebih terperinci

MATERI PRAKTIKUM MINGGU KE 5 ANALISIS CPV

MATERI PRAKTIKUM MINGGU KE 5 ANALISIS CPV MATERI PRAKTIKUM MINGGU KE 5 ANALISIS CPV TUJUAN : MAHASISWA DAPAT MENGETAHUI HUBUNGAN ANTARA BIAYA, VOLUME DAN LABA ATAU COST-PROFIT-VOLUME. MAHASISWA DAPAT MEMAHAMI PERBEDAAN PERHITUNGAN DARI ANALISIS

Lebih terperinci

Five: Pengolah Angka. The Spreadsheet. KETRAMPILAN KOMPUTER by: Ahmad Syauqi Ahsan

Five: Pengolah Angka. The Spreadsheet. KETRAMPILAN KOMPUTER by: Ahmad Syauqi Ahsan Five: Pengolah Angka The Spreadsheet KETRAMPILAN KOMPUTER by: Ahmad Syauqi Ahsan Objectives Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan dapat: Mengenal aplikasi pengolah angka (Microsoft Excel) Menu

Lebih terperinci

OPTIMIZATION THE NUMBER OF GENTRY FILLING OIL (BBM) USING A LINEAR PROGRAMMING APPROACH TO FULFILL THE DEMAND (Case Study : PT.

OPTIMIZATION THE NUMBER OF GENTRY FILLING OIL (BBM) USING A LINEAR PROGRAMMING APPROACH TO FULFILL THE DEMAND (Case Study : PT. OPTIMASI BANYAKNYA GENTRY PENGISIAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) DENGAN PENDEKATAN PROGRAM LINIER UNTUK MEMENUHI PERMINTAAN (Studi Kasus : PT.XYZ Surabaya) OPTIMIZATION THE NUMBER OF GENTRY FILLING OIL (BBM)

Lebih terperinci

INVENTORY Klasifikasi Bahan Baku :

INVENTORY Klasifikasi Bahan Baku : INVENTORY Model ini digunakan untuk memecahkan kasus yang berhubungan dengan persediaan barang untuk proses produksi dan biaya produksi dalam kaitannya dengan permintaan pelanggan terhadap suatu produk

Lebih terperinci

Masalah Penugasan (Assignment Problem) Bentuk khusus metode transportasi

Masalah Penugasan (Assignment Problem) Bentuk khusus metode transportasi Masalah Penugasan (Assignment Problem) Bentuk khusus metode transportasi Introduction Kasus-kasus yang dapat diselesaikan dengan metode penugasan adalah : Penugasan beberapa karyawan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

RISET OPERASIONAL. Kosep Dasar Riset Operasional. Disusun oleh: Destianto Anggoro

RISET OPERASIONAL. Kosep Dasar Riset Operasional. Disusun oleh: Destianto Anggoro RISET OPERASIONAL Kosep Dasar Riset Operasional Disusun oleh: Destianto Anggoro SEJARAH RISET OPERASIONAL Pembentukan kelompok formal OR Berlangsung Inggris (1939) Perang Dunia II Amerika mengikuti dengan

Lebih terperinci

PENERAPAN FASILITAS GOAL SEEK PADA EXCEL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN KEUANGAN. Arif Budi Satrio

PENERAPAN FASILITAS GOAL SEEK PADA EXCEL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN KEUANGAN. Arif Budi Satrio PENERAPAN FASILITAS GOAL SEEK PADA EXCEL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN KEUANGAN Arif Budi Satrio E-mail: Arif.li@yahoo.com STIE ABSTRACT Companies that can survive the current fierce competition are companies

Lebih terperinci

PENGELOLAAN DATA SLHD DENGAN MODULAR TEMATIK

PENGELOLAAN DATA SLHD DENGAN MODULAR TEMATIK PENGELOLAAN DATA SLHD DENGAN MODULAR TEMATIK Ruang Lingkup Kegiatan Akses halaman tematik sesuai dengan akun masing-masing Entry Data melalui halaman formulir (Online) Mengelola data melalui spreadsheet

Lebih terperinci

Statistika Dasar DISTRIBUSI FREKUENSI..:: Erna Sri Hartatik ::.

Statistika Dasar DISTRIBUSI FREKUENSI..:: Erna Sri Hartatik ::. Statistika Dasar DISTRIBUSI FREKUENSI.:: Erna Sri Hartatik ::. Pendahuluan Data pertama yang diperoleh pada suatu observasi disebut dengan data mentah (raw data). Data ini belum tersusun secara numerik.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Tahapan-tahapan yang dilalui pada kegiatan penelitian digambarkan pada Gambar 3.1. Untuk mencapai tujuan penelitian maka dilakukan tahap-tahap penelitian

Lebih terperinci

OPTIMASI KEUNTUNGAN PAKAIAN DENGAN ALGORITMA TITIK INTERIOR (STUDI KASUS PADA PD. SIDO MUMBUL)

OPTIMASI KEUNTUNGAN PAKAIAN DENGAN ALGORITMA TITIK INTERIOR (STUDI KASUS PADA PD. SIDO MUMBUL) UJM 6 (1) (2017) Unnes Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm OPTIMASI KEUNTUNGAN PAKAIAN DENGAN ALGORITMA TITIK INTERIOR (STUDI KASUS PADA PD. SIDO MUMBUL) Alfiatus Sa adah,

Lebih terperinci

MODEL TRANSPORTASI. Sesi XI : Model Transportasi

MODEL TRANSPORTASI. Sesi XI : Model Transportasi Mata Kuliah :: Riset Operasi Kode MK : TKS 4019 Pengampu : Achfas Zacoeb Sesi XI : MODEL TRANSPORTASI e-mail : zacoeb@ub.ac.id www.zacoeb.lecture.ub.ac.id Hp. 081233978339 Model Transportasi Merupakan

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian Modul ke: PEMROGRAMAN LINIER Fakultas Program Pasca Sarjana Hamzah Hilal Program Studi Magister Teknik Elektro 13.1 UMUM Banyak keputusan manajemen dan atau riset operasi berkaitan

Lebih terperinci

BAB LINEAR PROGRAMMING : METODE GRAFIK PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB LINEAR PROGRAMMING : METODE GRAFIK PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN BAB 1 LINEAR PROGRAMMING : METODE GRAFIK PENDAHULUAN inear programming adalah suatu teknis matematika yang dirancang untuk membantu manajer dalam merencanakan dan membuat keputusan dalam mengalokasikan

Lebih terperinci

Tabel adalah sekumpulan sel sel kolom dan baris yang digunakan untuk mengatur tampilan data teks dan angka bahkan grafik secara mudah.

Tabel adalah sekumpulan sel sel kolom dan baris yang digunakan untuk mengatur tampilan data teks dan angka bahkan grafik secara mudah. Rauf Fauzan S.Kom MEMBUAT TABEL Tabel adalah sekumpulan sel sel kolom dan baris yang digunakan untuk mengatur tampilan data teks dan angka bahkan grafik secara mudah. Membuat tabel dengan cara langsung

Lebih terperinci

PANDUAN SINGKAT PENGGUNAAN

PANDUAN SINGKAT PENGGUNAAN PANDUAN SINGKAT PENGGUNAAN E RAPOR SMA V. 08.b MANAJEMEN PENILAIAN OLEH GURU MAPEL MANAJEMEN PENILAIAN ( OLEH GURU MAPEL) dan Tugas Guru hubungannya dengan e-rapor, memiliki wewenang dan tugas sebagai

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN

BAB III PEMBAHASAN BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pembahasan Regresi kernel adalah teknik estimasi sesuai dengan data yang dimiliki. Diberikan suatu data, ingin dicari fungsi regresi seperti fungsi yang paling sesuai dengan data

Lebih terperinci