PERBANDINGAN PENGGUNAAN METODE MULTIPLIERS DENGAN METODE STEPPING STONE DALAM MEMECAHKAN MASALAH TRANSPORTASI
|
|
- Yanti Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERNDINGN PENGGUNN METODE MULTIPLIERS DENGN METODE STEPPING STONE DLM MEMEHKN MSLH TRNSPORTSI Felicia Soedjianto 1) Sukanto Tedjokusuma ) Dimas ndryanto 3) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra, Surabaya felis@peter.petra.ac.id 1) STRT The industrial sector needs computer as its supporting tools. omputerised systems can make the process conducted within an industry performed easier. n example of that is material delivery. Using a computerised system, such process can be performed with a minimum cost and on time. In this case the transportation cost involved in the material delivery problem can be solved using Multipliers and Stepping Stone methods. In this research, comparison between the two methods are perfomed. Output of the application is in the form of the route chosen for delivering the material as well as the number of material delivered. The application also estimates whether the delivery can be finished on time or not. Experiment results show that Multipliers method performed better than the Stepping Stone method. Keywords: On Time Material Delivery, Minimum ost, Warehouse apacity, Stepping Stone, Multipliers. 1. Pendahuluan Dalam perusahaan yang sudah memiliki banyak cabang, pengiriman barang dari suatu tempat ke tempat lain perlu dilakukan dengan biaya minimum. Demikian pula cabang perusahaan juga memerlukan supaya barang ada di gudang tepat waktu untuk dapat dipasarkan sesuai rencana. gar biaya minimum serta ketepatan waktu bisa dicapai, maka penggunaan sistem komputerisasi diharapkan bisa membantu mengambil keputusan. Masalah yang dihadapi dalam pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lainnya diantaranya adalah sebagai berikut: a. erapa banyak barang yang dikirim dari tiap sumber ke tiap tujuan agar dapat memenuhi permintaan tiap tujuan? b. Rute manakah yang dapat ditempuh oleh tiap sumber untuk sampai ke tujuan dengan biaya transport minimum? c. pakah barang yang dikirimkan bisa diterima sesuai dengan waktu permintaan? Tujuan dari penelitian ini adalah memilih metode yang terbaik dalam memecahkan masalah pengiriman barang, penentuan kota-kota mana saja yang ditempuh serta alokasi barang ke gudang agar barang-barang bisa mencapai daerah tujuan tepat waktu dengan biaya minimum.. Landasan Teori Model yang digunakan dalam mengerjakan penelitian ini adalah model transportasi. Model ini berkaitan dengan penentuan rencana dengan biaya terendah untuk mengirimkan barang dari sejumlah sumber (daerah asal pengiriman) ke sejumlah tujuan. Model ini mencakup: a. Jumlah persediaan setiap sumber dan jumlah permintaan di setiap tujuan. b. iaya transportasi per unit barang dari setiap sumber ke setiap tujuan. atasan dalam model yang digunakan bahwa jumlah dari permintaan dan persediaan diasumsikan sama. Untuk memecahkan masalah dalam model transportasi ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan solusi basis awal yang dilakukan dengan metode Northwest orner, Least ost atau Vogel. b. Menentukan variabel masuk dari varabel-variabel bukan basis yang ada (variabel nonbasis yang akan menjadi variabel basis). ila semua variabel sudah memenuhi kondisi optimum, maka proses dihentikan. ila belum lanjutkan ke langkah selanjutnya. c. Menentukan variabel keluar diantara variabel-variabel basis yang ada (variabel basis yang akan meninggalkan basis), kemudian menghitung solusi baru. Untuk langkah yang kedua dan ketiga dilakukan menggunakan metode Multipliers atau Stepping Stone..1 Penentuan Solusi asis wal Saat semua input yang dibutuhkan telah dipenuhi dari tiap tiap sumber, tiap tiap transit dan tiap tiap tujuan baik dalam hal kapasitas, biaya yang diperlukan, serta waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak dari satu tempat ke tempat lainnya, maka ditentukan solusi basis awal dimana solusi ini masih bersifat sementara yang merupakan alokasi awal dari sumber ke tujuan. Dikatakan solusi sementara karena nantinya akan dicari solusi optimal dengan membandingkan solusi yang telah didapat sebelumnya. Penentuan solusi basis awal dapat dilakukan menggunakan 3 metode, antara lain :.1.1 Metode Northwest orner Dalam metode ini dilakukan pengalokasian sebesar mungkin sesuai dengan persediaan dan permintaan pada kolom yang paling kiri atas. ila masih tersisa dialokasikan ke kolom sebelah kanannya. ila kolom sudah tidak mencukupi, maka dialokasikan ke kolom di bawahnya kemudian ke kolom di sebelah kanannya kemudian ke kolom di sebelah bawahnya lagi begitu seterusnya sampai pengalokasian selesai. Gambar 1 menunjukkan proses tersebut. 41
2 Gambar 1. ontoh Tahap-tahap Penyelesaian Metode Northwest orner.1. Metode Least ost Rule Dalam metode ini, prioritas pengalokasian sebesar mungkin diberikan pada tempat yang mempunyai satuan ongkos terkecil. arulah kemudian dialokasikan pada tempat yang mempunyai ongkos terkecil setelahnya begitu seterusnya sampai pengalokasian habis. ila terdapat tempat dengan ongkos terkecil yang sama, maka pengalokasian dapat dilakukan dimana saja yang ditentukan secara random. Gambar menunjukkan proses tersebut Gambar. ontoh Tahap-tahap Penyelesaian Metode Least ost Rule Supply Row Penalty Supply Row Penalty Supply Row Penalty =1 8-= 0 _ = =3 1 _ Demand 1 Demand 1 Demand 1 olumn Penalty 1-=9 80-7= =70 olumn Penalty 1-=9 _ 78-8=70 olumn Penalty 1-=9 Supply Row Penalty Supply Row Penalty _ _ _ _ Demand 1 Demand olumn Penalty _ olumn Penalty _ Gambar 3. ontoh Tahap-tahap Penyelesaian Metode Vogel 4
3 .1.3 Metode Vogel Metode Vogel ini merupakan cara terbaik untuk menemukan solusi basis awal. Tetapi langkah-langkah pengerjaannya cukup rumit. Pertama-tama tentukan penalty baris dan penalty kolom dengan cara mengurangkan elemen ongkos terkecil dari tiap-tiap baris dan kolom. Kemudian dari seluruh penalty baris dan penalty kolom diambil baris atau kolom yang nilai penalty-nya terbesar. lokasikan sebesar mungkin pada variabel dengan nilai terkecil. Kemudian lakukan kembali penalty baris dan penalty kolom, tetapi baris atau kolom yang telah dipilih pada penalty sebelumnya tidak diikutkan dalam penalty ini. Lakukan proses tersebut sampai pengalokasian selesai. Gambar 3 menjelaskan proses ini dengan lebih detail.. Penentuan Solusi Optimal Dalam penentuan solusi optimal metode dapat digunakan yaitu Metode Multipliers dan Stepping Stone...1 Metode Multipliers Dalam metode ini digunakan beberapa faktor pengali yang bentuknya antara lain: Up : untuk baris p dan Vq : untuk kolom q Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan menentukan variabel masuk. ara menentukan variabel masuk dalam metode ini adalah: Up + Vq = pq untuk setiap variabel dasar pq pq = Up + Vq pq untuk setiap variabel non dasar pq Pada saat perhitungan Up + Vq = pq untuk setiap variabel dasar pq, nilai Up = 0. Untuk menentukan nilai faktor pengali lainnya, variabel basis harus berjumlah minimal p+q-1. Kemudian untuk variabel nonbasis, bila bernilai negatif, kondisi proses sudah bisa dikatakan optimum. Jika ada yang positif maka variabel tersebut dipilih sebagai variabel masuk. Langkah berikutnya membuat loop dari variabel masuk dan dipilih alokasi minimal dari loop negatif sebagai variabel keluar. Kemudian dibuat solusi baru dan diperiksa kembali apakah solusi tersebut sudah optimum. Gambar 4 merupakan salah satu contoh dari proses ini. Penentuan solusi basis awal dalam contoh ini dilakukan dengan metode least cost. D E F Gambar 4. Kondisi Setelah Dilakukan Penentuan Solusi asis wal Variabel basis : ad=ua+vd=ad=1 (Ua=0, Vd=1) cd=uc+vd=cd=19(uc=3, Vd=1) be=ub+ve=be=17 (Ub=3, Ve=14) ce=uc+ve=ce=4 (Uc=3, Ve=14) bf=ub+vf=bf=14 (Ub=3, Vf=11) Variabel nonbasis : ae = Ua+Ve-ae bd = Ub+Vd-bd = = - = = 1 af = Ua+Vf-af cf = Uc+Vf-cf = = - = = - Kemudian bila variabel nonbasis bernilai negatif, maka semuanya sudah optimum. Jika ada yang positif maka variabel tersebut dipilih sebagai variabel masuk. Hasilnya: terpilihlah bd sebagai variabel masuk. Setelah itu dibuat loop seperti Gambar. D E F (+) 18 (-) bd (-) 19 (+) Gambar. Pembuatan Loop Pada Variabel Masuk Koefisien negatif loop bd yang bernilai minimal dipilih sebagai variabel keluar, dengan perhitungan min(be,cd) = min(100,300) = 100. Hasilnya: terpilihlah cd sebagai variabel keluar. Keadaan menjadi seperti Gambar. 43
4 Variabel basis : ad=ua+vd=ad=1 (Ua=0, Vd=1) cd=uc+vd=cd=19(uc=3, Vd=1) bd=ub+ve=be=18 (Ub=, Vd=1) ce=uc+ve=cf=4 (Uc=3, Ve=14) bf=ub+vf=bf=14 (Ub=, Vf=1) Variabel nonbasis : ae = Ua+Ve-ae be = Ub+Ve-be af = Ua+Vf-af cf = Uc+Vf-cf = = - = = -1 = = -4 = = -4 Karena nilai pq sudah bernilai negatif semua, maka hasilnya merupakan penyelesaian yang optimum. D E F Gambar. Hasil Solusi Optimal.. Metode Stepping Stone Dalam metode ini, digunakan loop untuk masing-masing variabel nonbasis. Nilai variabel kemudian dihitung dengan membuat tanda + dan - pada loop. Hasilnya dihitung dari rumus Zpq - pq. ila Zpq > 0, maka dari koefisien negatif yang ada dicari nilai yang terbesar sebagai variabel masuk dan nilai terkecil sebagai variabel keluar. Ulangi langkah tersebut sampai Zpq pq < 0 yang merupakan setting untuk penyelesaian optimum. erikut ini diberikan contoh penjelasannya. Penentuan solusi basis awal pada contoh ini dilakukan dengan metode least cost. D E F bd Gambar 7. Kondisi Setelah Dilakukan Penentuan Solusi asis wal D E F (+) 18 (-) bd (-) 19 (+) Gambar 8. Pembuatan Loop Pada Variabel Masuk Sel(,E) = ce-cd+ad-ae Sel(,D) = be-ce+cd-ad = = -4 = = 1 Sel(,F) = bf-be+ce-cd+ad-af Sel(,F) = ce-be+bf-cf = = - = = - Dari hasil ini maka dipilih bd sebagai variabel masuk, kemudian untuk variabel keluar dipilih koefisien negatif dari keduanya, yaitu min(be,cd) = min(100,300), sehingga dipilih be = 100 sebagai variabel keluarnya. 44
5 D E F Gambar 9. Hasil Solusi Optimal Proses dilanjutkan lagi dengan perhitungan berikut ini: Sel(,E) = ce-cd+ad-ae Sel(,E) = ce-cd+bd-be = = -4 = = -1 Sel(,F) = bf-bd+ad-af Sel(,F) = cd-bd+bf-cf = = -4 = = -4 Karena semua selnya sudah bernilai negatif, maka penyelesaian sudah optimal. 3. Pengujian Untuk melakukan pengujian pada kasus transportasi, maka diambil contoh soal seperti yang tampak pada Gambar 10 dan 17, dimana Si adalah supplier ke-i yang mampu men-supply barang dengan kapasitas yang tampak di kolom PS dan Dj adalah daerah demand ke-j dengan masing-masing jumlah permintaan tampak di kolom PP. Masalah yang ingin diselesaikan adalah bagaimana pengalokasian barang sehingga biaya yang dikeluarkan seminimum mungkin. Pada pengujian ini dievaluasi jumlah iterasi dan biaya minimumnya. Gambar 10. Kondisi wal (Pengujian 1) iaya dari sumber ke tujuan sama dengan kondisi awal. Penyelesaiannya : 1. Dengan menggunakan Northwest orner Gambar 11. Penyelesaian wal Dengan Northwest orner Kemudian dilakukan penyelesaian solusi optimal dengan menggunakan Multipliers serta Stepping Stone. Penyelesaian yang didapat adalah seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 1 dan Gambar 13. 4
6 Gambar 1. Multipliers Gambar 13. Stepping Stone. Dengan menggunakan Least ost kemudian dengan Multipliers Gambar14. Penyelesaian wal Dengan Least ost Gambar 1. Multipliers atau Stepping Stone (Hasilnya Sama) 3. Dengan menggunakan Vogel kemudian dengan Multipliers Gambar 1. Penyelesaian wal Dengan Vogel Gambar 1. Multipliers atau Stepping Stone (Hasilnya Sama) 4
7 1. Dengan menggunakan Northwest orner Gambar 17. Kondisi wal (Pengujian ) Gambar 18. Penyelesaian Dengan Northwest orner Gambar 19. Multipliers Gambar 0.Stepping Stone. Dengan menggunakan Least ost kemudian dengan Multipliers Gambar 1. Penyelesaian Dengan Least ost Gambar. Multipliers atau Stepping Stone (Hasilnya Sama) 47
8 3. Dengan menggunakan Vogel kemudian dengan Multipliers Gambar 3. Penyelesaian Dengan Vogel Gambar 4. Multipliers atau Stepping Stone (Hasilnya Sama) 1. Dengan menggunakan Northwest orner Gambar. Kondisi wal (Pengujian 3) Gambar. Penyelesaian Dengan Northwest orner Gambar 7. Multipliers Gambar 8. Stepping Stone 48
9 . Dengan menggunakan Least ost Gambar 9. Penyelesaian Dengan Least ost 3. Dengan menggunakan Vogel Gambar 30. Multipliers atau Stepping Stone (Hasilnya Sama) Gambar.31. Penyelesaian Dengan Vogel Gambar.3. Multipliers atau Stepping Stone (Hasilnya Sama) Dari pengujian yang telah dilakukan diatas, maka didapat hasil sebagai berikut: Jumlah Iterasi Uji Uji 7 Uji 8 M NW S M 30 9 L S 30 9 M V S Dimana NW = Northwest orner, L = Least ost, V = Vogel serta M = Multipliers, S = Stepping Stone 49
10 4. Kesimpulan dan Sasan 4.1 Kesimpulan Kesimpulan penulis dari hasil pengujian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : Perhitungan dengan metode apapun (Multipliers ataupun Stepping Stone) akan menghasilkan biaya yang paling optimal. Yang membedakan antara penggunaan metode satu dengan yang lainnya hanyalah jumlah iterasi yang dihasilkan dalam melakukan perhitungan. iaya dari sumber ke tujuan juga menentukan keefektifan penggunaan masing-masing metode. Tetapi dalam kebanyakan penggunaan, basis awal lebih menentukan keefektifannya. Dengan menggunakan Northwest orner kemungkinan mendapatkan iterasi minimum sekitar 10%. Dengan menggunakan Least ost kemungkinan mendapatkan iterasi minimum sekitar 30%-80%. Dengan menggunakan Vogel kemungkinan mendapatkan iterasi minimum sekitar 80% Metode Vogel merupakan metode solusi awal paling efektif dalam menentukan solusi basis awal. lokasi unit yang mencapai biaya optimal bisa lebih dari satu buah kemungkinan dengan biaya optimal yang sama. erdasarkan pengujian yang telah dilakukan, penggunaan metode Multipliers lebih efektif dibandingkan dengan metode Stepping Stone. 4. Saran Saran yang diberikan oleh penulis antara lain : Pengembangan dengan pemberian syarat misal sumber ke-1 tidak bisa melakukan pengiriman ke tujuan ke-3, transit yang bisa dilewati sumber ke-1 hanya transit saja. Pengembangan jika sumber juga bisa menjadi transit. Daftar Pustaka [1] Halim, Siana. (Juli 199). Penelitian operasional 1. Surabaya : Penerbitan Universitas Kristen Petra. [] Taha, H.. (1987). Operation research : an introduction. (7 th ed). New York : Mc Millan Publication ompany Inc. 0
Model Transportasi 1
Model Transportasi 1 Model ini berawal dari tahun 1941 ketika F.L. Hitchkok mengetengahkan studi yang berjudul The Distribution of a Product from Several Sources to Numerous Localities Tahun 1947, T.C.Koopmans
Lebih terperinciMODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 & 13. Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
MODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 & 13 Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 2 PENGANTAR Terdapat bermacam-macam network model. Network :
Lebih terperinciMODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-6
MODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-6 Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 2 PENGANTAR Terdapat bermacam-macam network model. Network : Suatu
Lebih terperinciModel Transportasi /ZA 1
Model Transportasi 1 Model Transportasi: Merupakan salah satu bentuk dari model jaringan kerja (network). Suatu model yang berhubungan dengan distribusi suatu barang tertentu dari sejumlah sumber (sources)
Lebih terperinciCONTOH MODEL TRANSPORTASI DAN PENYELESAIAN DENGAN NORTH WEST CORNER DAN STEPPING STONE
ONTOH MODEL TRNSPORTSI DN PENYELESIN DENGN NORTH WEST ORNER DN STEPPING STONE Sebuah perusahaan saat ini beroperasi dengan 3 buah pabrik serta jumlah permintaan dari 3 Kota dengan kapasitas masing-masing
Lebih terperinciCONTOH MODEL TRANSPORTASI DAN PENYELESAIAN DENGAN NORTH WEST CORNER DAN MODI
ONTOH MODEL TRNSPORTSI DN PENYELESIN DENGN NORTH WEST ORNER DN MODI Sebuah perusahaan saat ini beroperasi dengan 3 buah pabrik serta jumlah permintaan dari 3 Kota dengan kapasitas masing-masing sebagai
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Program Linier (Linear Programming)
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Program Linier (Linear Programming) Menurut Sri Mulyono (1999), Program Linier (LP) merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang langka untuk mencapai
Lebih terperinciProf. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Magister Agribisnis Universitas Jambi
Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI LMSYH, M.Sc. Program Magister gribisnis Universitas Jambi Merupakan salah satu bentuk dari model jaringan kerja (network). Suatu model yang berhubungan dengan distribusi suatu barang
Lebih terperinciBAB VII METODE TRANSPORTASI
BAB VII METODE TRANSPORTASI Pada umumnya masalah transportasi berhubungan dengan distribusi suatu produk tunggal dari beberapa sumber, dengan penawaran terbatas, menuju beberapa tujuan, dengan permintaan
Lebih terperinciPERTEMUAN 10 METODE PENDEKATAN VOGEL / VOGEL S APPROXIMATION METHOD (VAM)
PERTEMUAN 10 METODE PENDEKATAN VOGEL / VOGEL S APPROXIMATION METHOD (VAM) Metode Pendekatan Vogel diperkenalkan oleh WR. Vogel tahun 1948. Prinsip dari metode ini adalah memilih harga-harga ongkos terkecil
Lebih terperinciMODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-7. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
MODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-7 Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 2 PENGANTAR Terdapat bermacam-macam network model. Network
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. Tinjauan Teori dan Konsep 2.. Pengertian Manajemen Produksi/Operasi Sebelum membahas lebih jauh mengenai metode transportasi, perlu diuraikan terlebih dahulu mengenai pengertian
Lebih terperinciMETODE TRANSPORTASI Permintaan Masalah diatas diilustrasikan sebagai suatu model jaringan pada gambar sebagai berikut:
METODE TRANSPORTASI Pada umumnya masalah transportasi berhubungan dengan distribusi suatu produk tunggal dari beberapa sumber, dengan penawaran terbatas, menuju beberapa tujuan, dengan permintaan tertentu,
Lebih terperinciTeam Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 Terdapat bermacam-macam network model. Network : Suatu sistem saluran-saluran yang menghubungkan titiktitik
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat literatur dan melakukan studi kepustakaan untuk mengkaji dan menelaah berbagai buku, jurnal, karyai lmiah, laporan dan berbagai
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENJADWALAN PENGIRIMAN BARANG PADA PERUSAHAAN DISTRIBUSI ROKOK PT. X DENGAN METODE STEPPING STONE
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENJADWALAN PENGIRIMAN BARANG PADA PERUSAHAAN DISTRIBUSI ROKOK PT. X DENGAN METODE STEPPING STONE Yulia 1, Andreas Handojo 2, Mira Karina Soesetio 3 1,2 Dosen tetap Fakultas
Lebih terperinciTRANSPORTATION PROBLEM. D0104 Riset Operasi I Kuliah XXIII - XXV
TRANSPORTATION PROBLEM D4 Riset Operasi I Kuliah XXIII - XXV Pendahuluan Transportation Problem merupakan aplikasi dari programa linier untuk menentukan bagaimana mendistribusikan bahan, produk dari suatu
Lebih terperinciOPERATIONS RESEARCH. Industrial Engineering
OPERATIONS RESEARCH Industrial Engineering TRANSPORTASI METODE ANALISA TRANSPORTASI PROGRAMA LINEAR Metode transportasi programa linear merupakan metode yang cukup sederhana dalam memecahkan permasalahan
Lebih terperinciTRANSPORTATION PROBLEM
Media Informatika Vol. No. (27) TRANSPORTATION PROBLEM Dahlia Br Ginting Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. Juanda 9 Bandung 2 E-mail : Carlo27@telkom.net Abstrak Di sini akan
Lebih terperinciProf. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi
Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi Merupakan salah satu bentuk dari model jaringan kerja (network). Suatu model yang berhubungan dengan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Model dan Metode Transportasi
34 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Model dan Metode Transportasi Hamdy A Taha (1996) mengemukakan bahwa dalam arti sederhana, model transportasi berusaha menentukan sebuah rencana transportasi sebuah
Lebih terperinciMODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-11
MODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-11 Riani Lubis JurusanTeknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 2 PENGANTAR Terdapat bermacam-macam network model. Network : Suatu
Lebih terperinciMODEL TRANSPORTASI. Sesi XI : Model Transportasi
Mata Kuliah :: Riset Operasi Kode MK : TKS 4019 Pengampu : Achfas Zacoeb Sesi XI : MODEL TRANSPORTASI e-mail : zacoeb@ub.ac.id www.zacoeb.lecture.ub.ac.id Hp. 081233978339 Model Transportasi Merupakan
Lebih terperinciBAB III MODEL TRANSPORTASI. memperkecil total biaya distribusi (Hillier dan Lieberman, 2001, hlm. 354).
BAB III MODEL TRANSPORTASI. Pendahuluan Permasalahan transportasi berkaitan dengan pendistribusian beberapa komoditas dari beberapa pusat penyediaan, yang disebut dengan sumber menuju ke beberapa pusat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Distribusi Distribusi merupakan proses pemindahan barang-barang dari tempat produksi ke berbagai tempat atau daerah yang membutuhkan. Kotler (2005) mendefinisikan bahwa
Lebih terperinciPENDISTRIBUSIAN PRODUK YANG OPTIMAL DENGAN METODE TRANSPORTASI
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PENDISTRIBUSIAN PRODUK YANG OPTIMAL DENGAN METODE TRANSPORTASI (Optimum Product Distribution Using Transportation Method) Jevi Rosta*, Hendy Tannady** Fakultas Teknik Jurusan
Lebih terperinciModul 10. PENELITIAN OPERASIONAL MODEL TRANSPORTASI. Oleh : Eliyani PROGRAM KELAS KARYAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Modul 0 PENELITIAN OPERASIONAL Oleh : Eliyani PROGRAM KELAS KARYAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA http://wwwmercubuanaacid JAKARTA 007 PENDAHULUAN Suatu
Lebih terperinciBAB V PROGRAMA LINIER : MODEL TRANSPORTASI
BAB V PROGRAMA LINIER : MODEL TRANSPORTASI Model transportasi berkaitan dengan penentuan rencana berbiaya rendah untuk mengirimkan satu barang dari seumlah sumber (misalnya, pabrik) ke seumlah tuuan (misalnya,
Lebih terperinciTeam Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 Tahap selanjutnya dari teknik pemecahan persoalan transportasi adalah menentukan entering dan leaving variable.
Lebih terperinciMASALAH TRANSPORTASI
MASALAH TRANSPORTASI Transportasi pada umumnya berhubungan dengan distribusi suatu produk, menuju ke beberapa tujuan, dengan permintaan tertentu, dan biaya transportasi minimum. Transportasi mempunyai
Lebih terperinciTUGAS PROGRAM LINEAR MODEL TRANSPORTASI
TUGAS PROGRAM LNEAR MODEL TRANSPORTAS 1. Untuk permasalahan model tansportasi ini diperoleh informasi bahwa mempunyai: 3 daerah penambangan minyak (sumber), yaitu: a. (S 1 ) dengan kapasitas produksi 600.000
Lebih terperinciPokok Bahasan VI Metode Transportasi METODE TRANSPORTASI. Metode Kuantitatif. 70
METODE TRANSPORTASI Metode Kuantitatif. 70 POKOK BAHASAN VI METODE TRANSPORTASI Sub Pokok Bahasan : 1. Metode North West Corner Rule 2. Metode Stepping Stone. 3. Metode Modi 4. Metode VAM Instruksional
Lebih terperinciPenentuan Solusi Optimal MUHLIS TAHIR
Penentuan Solusi Optimal MUHLIS TAHIR Metode Ada dua metode yang dapat digunakan untuk menentukan solusi optimal, yaitu : Metode Stepping Stone Metode Modified Distribution (Modi) Prinsip perhitungan kedua
Lebih terperinciMetode Transportasi. Rudi Susanto
Metode Transportasi Rudi Susanto Pendahuluan METODE TRANSPORTASI Metode Transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama
Lebih terperinciBAB VII. METODE TRANSPORTASI
VII. METODE TNPOTI Dilihat dari namanya, metode transportasi digunakan untuk mengoptimalkan biaya pengangkutan (transportasi) komoditas tunggal dari berbagai daerah sumber menuju berbagai daerah tujuan.
Lebih terperinciAPLIKASI METODE TRANSPORTASI DALAM OPTIMASI BIAYA DISTRIBUSI BERAS MISKIN (RASKIN) PADA PERUM BULOG SUB DIVRE MEDAN
Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 02, No. 03 (2014), pp. 299 311. APLIKASI METODE TRANSPORTASI DALAM OPTIMASI BIAYA DISTRIBUSI BERAS MISKIN (RASKIN) PADA PERUM BULOG SUB DIVRE MEDAN Lolyta Damora
Lebih terperinciVISUALISASI TEORI OPTIMALISASI BIAYA TRANSPORTASI UNTUK PEMBELAJARAN RISET OPERASI
VISUALISASI TEORI OPTIMALISASI BIAYA TRANSPORTASI UNTUK PEMBELAJARAN RISET OPERASI Agus Sasmito Aribowo Jurusan Teknik Informatika UPN "Veteran" Yogyakarta Jl. Babarsari no 2 Tambakbayan 55281 Yogyakarta
Lebih terperinciOptimization of Transportation Cost Using Genetic Algorithm
Rizky Kusumawardani Universitas Islam Indonesia, Jl. Kaliurang Km 14.5 Yogyakarta rizky.kusumawardani@uii.ac.id ABSTRACT Transportation model is application of linear programming that is used to obtain
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 PENGERTIAN MODEL DAN METODE TRANSPORTASI
BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 PENGERTIAN MODEL DAN METODE TRANSPORTASI 34 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Model dan Metode Transportasi Hamdy A Taha (1996) mengemukakan bahwa dalam arti sederhana, model
Lebih terperinciTRANSPORTASI APROKSIMASI VOGEL
TRANSPORTASI APROKSIMASI VOGEL 6 Obyektif 1. Mengerti mengenai definisi Transportasi Vogel Approximation Methods (VAM) 2. Memahami penggunaan metode transportasi dan menyelesaikan masalah menggunakan metode
Lebih terperinci#6 METODE TRANSPORTASI
#6 METODE TRANSPORTASI Merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal. Metode transportasi
Lebih terperinciPENDISTRIBUSIAN BBA DENGAN METODE PROGRAMA LINIER (PERSOALAN TRANSPORTASI) Oleh : Ratna Imanira Sofiani, S.Si Dosen Universitas Komputer Indonesia
PENDISTRIBUSIAN BBA DENGAN METODE PROGRAMA LINIER (PERSOALAN TRANSPORTASI) Oleh : Ratna Imanira Sofiani, S.Si Dosen Universitas Komputer Indonesia ABSTRAK Tulisan ini memaparkan tentang penerapan Metode
Lebih terperinciBAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Pengumpulan Data
BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data dilaksanakan selama 1 bulan, terhitung mulai tanggal 28 Mei 2013 sampai 28 Juni 2013, sesuai dengan izin yang diberikan oleh Kepala Cabang PT. Mega
Lebih terperinciPENENTUAN BIAYA OPTIMUM PADA PERMASALAHAN TRANSPORTASI SEIMBANG DENGAN VAM DAN MODI
PENENTUAN BIAYA OPTIMUM PADA PERMASALAHAN TRANSPORTASI SEIMBANG DENGAN VAM DAN MODI Hendy Tannady 1 E-mail: htannady@bundamulia.ac.id 1 Penulis Hendy Tannady adalah dosen tetap sekaligus ketua program
Lebih terperinciv j v 1 =c 31 u 3 =14 0=14 v 2 =c 32 u 3 =0 0= 0 v 3 =c 43 u 4 =0 (8 M)=M 8 v 4 =c 34 u 3 =M 0=M v 5 =c 55 u 5 =0 (15 M)=M 15
Lampiran 1. Nilai baris u i dan kolom v j untuk setiap tabel iterasi dari metode MODI Nilai Baris u i dan Kolom v j untuk Tabel 4.28 u i u 1 =c 11 v 1 = 14= 9 u 2 =c 21 v 1 = 14= 14 u 3 = u 4 =c 44 v 4
Lebih terperinciTRANSPORTASI & PENUGASAN
TRANSPORTASI & PENUGASAN 66 - Taufiqurrahman Metode Transportasi Suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumbersumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempat-tempat yang membutuhkan
Lebih terperinciAPLIKASI TRANSPORTASI PENGIRIMAN BARANG MENGGUNAKAN METODE LEAST COST DAN MODIFIED DISTRIBUTION PADA CV. NIHTA CARGO EXPRESS
APLIKASI TRANSPORTASI PENGIRIMAN BARANG MENGGUNAKAN METODE LEAST COST DAN MODIFIED DISTRIBUTION PADA CV. NIHTA CARGO EXPRESS Niki Iswanti 1, Nelly Astuti Hasibuan 2, Mesran 3 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciTRANSPORTASI LEAST COST
TRANSPORTASI LEAST COST 5 Obyektif 1. Mengerti mengenai definisi Transportasi Least Cost 2. Memahami penggunaan metode transportasi dan menyelesaikan masalah menggunakan metode transportasi Least Cost
Lebih terperinciPenggunaan Algoritma Greedy dalam Penyelesaian Masalah Transportasi
Penggunaan Algoritma Greedy dalam Penyelesaian Masalah Transportasi Ferry Mulia Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Jln. Ganesha no.10, Bandung
Lebih terperinci2. Metode MODI (Modified Distribution) / Faktor Pengali (Multiplier)
2. Metode MODI (Modified Distribution) / Faktor Pengali (Multiplier) Metode MODI disebut juga metode Faktor Pengali atau Multiplier. Cara iterasinya sama seperti Metode Batu Loncatan. Perbedaan utama terjadi
Lebih terperinciLAPORAN RESMI MODUL V TRANSPORTATION AND TRANSHIPMENT
LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR LAPORAN RESMI MODUL V TRANSPORTATION AND TRANSHIPMENT
Lebih terperinciMODEL TRANSPORTASI OLEH YULIATI, SE, MM
MODEL TRANSPORTASI OLEH YULIATI, SE, MM PERSOALAN TRANSPORTASI Metode transportasi adalah suatu metode dalam Riset Operasi yang digunakan utk mengatur distribusi dari sumber-sumber yg menyediakan produk
Lebih terperinciPenggunaan Metode Transportasi Dalam...( Ni Ketut Kertiasih)
ISSN0216-3241 27 PENGGUNAAN METODE TRANSPORTASI DALAM PROGRAM LINIER UNTUK PENDISTRIBUSIAN BARANG Oleh Ni Ketut Kertiasih Jurusan Manajemen Informatika, FTK, Undiksha Abstrak Permasalahan transportasi
Lebih terperinciJurnal Sipil Statik Vol.1 No.8, Juli 2013 ( ) ISSN:
APLIKASI METODE STEPPING-STONE UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN BIAYA PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PROYEK PEMELIHARAAN RUAS JALAN DI SENDUK, TINOOR, DAN RATAHAN) Nurjuliawati Putri Haji Ali H.
Lebih terperinciTentukan alokasi hasil produksi dari pabrik pabrik tersebut ke gudang gudang penjualan dengan biaya pengangkutan terendah.
PENJELASAN METODE STEPPING STONE Metode ini dalam merubah alokasi produk untuk mendapatkan alokasi produksi yang optimal menggunakan cara trial and error atau coba coba. Walaupun mengubah alokasi dengan
Lebih terperinciUMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA
UMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA 2016 MODEL TRANSPORTASI METODE TRANSPORTASI Transportasi Lokasi sumber Lokasi tujuan Transportasi distribusi suatu produk tunggal dari beberapa sumber, dengan penawaran
Lebih terperinciMETODE MAX MIN VOGEL S APPROXIMATION METHOD UNTUK MENEMUKAN BIAYA MINIMAL PADA PERMASALAHAN TRANSPORTASI
METODE MAX MIN VOGEL S APPROXIMATION METHOD UNTUK MENEMUKAN BIAYA MINIMAL PADA PERMASALAHAN TRANSPORTASI Bilqis Amaliah 1), Agri Krisdanto 2), dan Astris Dyah Perwita 3) 1,2,3) Teknik Informatika, Fakultas
Lebih terperinciBentuk Standar dari Linear Programming pada umumnya adalah sebagai berikut: Sumber daya 1 2. n yang ada
Permasalahan dalam linear programming pada umumnya adalah sebagai berikut: Terdapat dua atau lebih produk yang dibentuk dari campuran dua atau lebih bahan. Terdapat mesin atau fasilitas lain yang digunakan
Lebih terperinciMODEL TRANSPORTASI - II MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-9. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
MODEL TRANSPORTASI - II MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-9 Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 Menentukan Entering Variable & Leaving Variable Tahap selanjutnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa perkembangan transportasi terwujud dalam bentuk kemajuan alat angkut yang selalu mengikuti dan mendorong kemajuan teknologi transportasi. Pada umumnya masalah
Lebih terperincibiaya distribusi dapat ditekan seminimal mungkin
MODEL TRANSPORTASI MODEL TRANSPORTASI Metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal. Metode transportasi
Lebih terperinciOPTIMASI MASALAH TRANSPORTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE POTENSIAL PADA SISTEM DISTRIBUSI PT. XYZ
Saintia Matematika Vol. 1, No. 5 (2013), pp. 407 418. OPTIMASI MASALAH TRANSPORTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE POTENSIAL PADA SISTEM DISTRIBUSI PT. XYZ Diah Purnama Sari, Faigiziduhu Bu ulolo, Suwarno Ariswoyo
Lebih terperinciMODEL TRANSPORTASI MENGHITUNG BIAYA TERENDAH MENGGUNAKAN METODE MODIFIED DISTRIBUTION (MODI)
MEMBANGUNKOMUNIKASI AVITALK BERBASIS ANDROID DENGAN MEMANFAATKAN FREKUENSI 2.4 Ghz PADA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MODEL TRANSPORTASI MENGHITUNG BIAYA TERENDAH MENGGUNAKAN METODE MODIFIED DISTRIBUTION
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE NWC DAN MODI DALAM PENGOPTIMALAN BIAYA PENDISTRIBUSIAN PUPUK (STUDI KASUS : PT. PERKEBUNAN RIMBA AYU)
Majalah Ilmiah INTI, Volume 12, Nomor 2, Mei 217 ISSN 2339-21X IMPLEMENTASI METODE NWC DAN MODI DALAM PENGOPTIMALAN BIAYA PENDISTRIBUSIAN PUPUK (STUDI KASUS : PT. PERKEBUNAN RIMBA AYU) Mohd. Rifqi Lutfir
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Riset Operasi Masalah Riset Operasi (Operation Research) pertama kali muncul di Inggris selama Perang Dunia II. Inggris mula-mula tertarik menggunakan metode kuantitatif dalam
Lebih terperinciTRANSPORTASI NORTH WEST CORNER (NWC)
TRANSPORTASI NORTH WEST CORNER (NWC) 4 Obyektif 1. Mengerti mengenai definisi Transportasi North West Coner (NWC) 2. Memahami penggunaan metode transportasi dan menyelesaikan masalah menggunakan metode
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Permasalahan Transportasi 2.1.1 Sejarah Permasalahan Transportasi Masalah transportasi ini sebenarnya telah lama dipelajari dan dikembangkan sebelum lahir model program linear.
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Yang dimaksud dengan optimasi adalah suatu proses untuk mencapai hasil yang ideal atau optimal (nilai efektif yang dapat dicapai). Optimasi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. yang diapit oleh dua kurung siku sehingga berbentuk empat persegi panjang atau
BAB II KAJIAN TEORI Pada bab ini akan diberikan kajian teori mengenai matriks dan operasi matriks, program linear, penyelesaian program linear dengan metode simpleks, masalah transportasi, hubungan masalah
Lebih terperinciPERTEMUAN 12 KEMEROSOTAN (DEGENERACY)
PERTEMUAN 2 KEMEROSOTAN (DEGENERACY) Ciri-ciri terjadinya kemerosotan adalah banyaknya variabel basis yang lebih kecil dari n+m- (dimana m = jumlah sumber dan n = jumlah tujuan), hal ini disebabkan oleh
Lebih terperinciPertemuan 4 Transportasi Dengan Dummy
Pertemuan 4 Transportasi Dengan Dummy Objektif: 1. Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah dengan metode North West Corner (NWC) dengan Dummy. 2. Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah dengan metode Vogel
Lebih terperinciMETODE IMPROVED EXPONENTIAL APPROACH DALAM MENENTUKAN SOLUSI OPTIMUM PADA MASALAH TRANSPORTASI
METODE IMPROVED EXPONENTIAL APPROACH DALAM MENENTUKAN SOLUSI OPTIMUM PADA MASALAH TRANSPORTASI Dimas Alfan Hidayat 1, Siti Khabibah, M.Sc 2, Suryoto, M.Si 2 Program Studi Matematika FSM Universitas Diponegoro
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini begitu banyak perusahaan yang berdiri di tengah kehidupan masyarakat. Berdirinya suatu perusahaan di tengah-tengah kehidupan masyarakat mempunyai tujuan
Lebih terperinciVOGELL S APROXIMATION METHOD DALAM OPTIMALISASI BIAYA TRANSPORTASI PENGIRIMAN KORAN PADA PT. ARAH MEDIALOG PEMBANGUNAN
VOGELL S APROXIMATION METHOD DALAM OPTIMALISASI BIAYA TRANSPORTASI PENGIRIMAN KORAN PADA PT. ARAH MEDIALOG PEMBANGUNAN Nico Hermanto 1, Eni Heni Hermaliani 2, Entin Sutinah 3 Abstract The accuracy of delivered
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Matriks 2.1.1 Pengertian Matriks Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari bilangan bilangan. Bilanganbilangan dalam susunan tersebut dinamakan entri dalam matriks (Anton,
Lebih terperinciAnalisis Penggunaan Algoritma Greedy dalam Program Solusi Fisibel Basis Awal Transportasi
Abstrak Analisis Penggunaan Algoritma Greedy dalam Program Solusi Fisibel Basis Awal Transportasi Komang Gita A 1, Heryanto 2, Stefanus A N 3 Laboratorium Ilmu dan Rekayasa Komputasi Departemen Teknik
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2 1 Masalah Transportasi Salah satu permasalahan khusus dalam program linier adalah masalah transportasi Untuk menyelesaikan permasalahan ini digunakan metode transportasi Dikatakan
Lebih terperinciRiset Operasional TABEL TRANSPORTASI. Keterangan: S m = Sumber barang T n = Tujuan barang X mn = Jumlah barang yang didistribusikan
Masalah transportasi, pada umumnya, berkaitan dengan mendistribusikan sembarang komoditi dari sembarang kelompok pusat pemasok (yang disebut SUMBER) ke sembarang pusat penerima (yang disebut TUJUAN) dalam
Lebih terperinciPertemuan 3 Transportasi Tanpa Dummy
Pertemuan 3 Transportasi Tanpa Dummy Objektif: 1. Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah dengan metode North West Corner (NWC). 2. Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah dengan metode Vogel Approximation
Lebih terperinciTRANSPORTASI, PENUGASAN, PEMINDAHAN
LECTURE NOTES TRANSPORTASI, PENUGASAN, PEMINDAHAN Rojali, S.Si., M.Si rojali@binus.edu LEARNING OUTCOMES 1. Mahasiswa diharapkan dapat menafsirkan masalah nyata untuk analisis kuantitatif (LO2). 2. Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Ariwibowo, persoalan transportasi merupakan permasalahan yang berkaitan dengan perencanaan untuk pendistribusian barang-barang atau jasa dari beberapa lokasi
Lebih terperinciOptimasi Pendistribusian Barang Menggunakan Metode Stepping Stone dan Metode Modified Distribution (MODI)
INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS E-ISSN: 2548-3587 103 Optimasi Pendistribusian Barang Menggunakan Metode Stepping Stone dan Metode Modified Distribution (MODI) Herlawati 1,* 1 Sistem
Lebih terperinciManajemen Sains. Model Transportasi. Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Muhammadiyah Gresik 2011
Manajemen Sains Model Transportasi Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Muhammadiyah Gresik 2011 Pengertian Model transportasi adalah kelompok khusus program linear yang menyelesaikan masalah pengiriman
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN METODE VAM DAN MODI DALAM PENGIRIMAN BARANG PADA PT. MITRA MAYA INDONESIA
ANALISA PERBANDINGAN METODE VAM DAN MODI DALAM PENGIRIMAN BARANG PADA PT. MITRA MAYA INDONESIA Trisnani Mahasiswa Teknik Informatika STMIK Budi Darma JL. Sisingamangaraja NO. 338 Simpang Limun Medan ABSTRAK
Lebih terperinciMODEL TRANSPORTASI PENGANGKUTAN BATUBARA KE LOKASI DUMPING DENGAN METODE SUDUT BARAT LAUT DAN METODE BIAYA TERENDAH PADA PT. BUKIT ASAM (PERSERO), Tbk
MODEL TRANSPORTASI PENGANGKUTAN BATUBARA KE LOKASI DUMPING DENGAN METODE SUDUT BARAT LAUT DAN METODE BIAYA TERENDAH PADA PT. BUKIT ASAM (PERSERO), Tbk TRANSPORTATION MODEL OF COAL HAULING TO DUMPING LOCATION
Lebih terperinciEFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI DENGAN METODE TRANSPORTASI
EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI DENGAN METODE TRANSPORTASI Hendi Nirwansah dan Widowati Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Semarang Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275 Abstrak Aplikasi matematika
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MODIFIED DISTRIBUTION DALAM SISTEM PENDISTRIBUSIAN BARANG PADA PT.MISWAK UTAMA. Fathiyyah 1), I Gede Arya Utama 2) 1), 2)
PENERAPAN METODE MODIFIED DISTRIBUTION DALAM SISTEM PENDISTRIBUSIAN BARANG PADA PT.MISWAK UTAMA Fathiyyah 1), I Gede Arya Utama 2) 1), 2) Jurusan Sistem Informasi, STIKOM Surabaya, 1) e-mail: emailnya_jasmine@yahoo.com
Lebih terperinciMENYELESAIKAN PERSOALAN TRANSPORTASI DENGAN KENDALA CAMPURAN
MENYELESAIKAN PERSOALAN TRANSPORTASI DENGAN KENDALA CAMPURAN J. K. Sari, A. Karma, M. D. H. Gamal junikartika.sari@ymail.com Mahasiswa Program Studi S Matematika Laboratorium Matematika Terapan Jurusan
Lebih terperinciMakalah Riset Operasi tentang Metode Transportasi
Makalah Riset Operasi tentang Metode Transportasi KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem dan Model Pengertian sistem Pengertian model
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem dan Model 2.1.1 Pengertian sistem Pengertian sistem dapat diketahui dari definisi yang diambil dari beberapa pendapat pengarang antara lain : Menurut Romney (2003, p2) sistem
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Operasi Serangkaian kegiatan yang menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi
Lebih terperinciPENGGUNAAN SOLVER ADD-INS DALAM PENGALOKASIAN DISTRIBUSI BARANG DENGAN TOTAL BIAYA DISTRIBUSI MINIMUM
Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil Volume 2, Nomor 01, April 2012 PENGGUNAAN SOLVER ADD-INS DALAM PENGALOKASIAN DISTRIBUSI BARANG DENGAN TOTAL BIAYA DISTRIBUSI MINIMUM Mbayak Ginting STIE Mikroskil Medan Jl.
Lebih terperinciLABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR
LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TNR 12 bold space 1.15 LAPORAN RESMI MODUL II TRANSPORTATION
Lebih terperinciOPTIMASI DISTRIBUSI GULA MERAH PADA UD SARI BUMI RAYA MENGGUNAKAN MODEL TRANSPORTASI DAN METODE LEAST COST
OPTIMASI DISTRIBUSI GULA MERAH PADA UD SARI BUMI RAYA MENGGUNAKAN MODEL TRANSPORTASI DAN METODE LEAST COST Deasy Permata Sari A12.2010.04110 Program Studi Sistem Informasi S1 Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Operasi Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2005, p4), manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Produksi dan Operasi Manajeman (management) merupakan proses kerja dengan menggunakan orang dan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan (Bateman, Thomas S. : 2014)
Lebih terperinciMODEL TRANSPORTATION 2014
MODEL TRANSPORTATION 2014 Jaringan Rel Kereta Api Saluran sistem pipa Manusia butuh alat bantu untuk mengatasi permasalahan-permasalahan distribusi??? Aplikasi Model Transportasi Jaringan adalah jaringan
Lebih terperinciBAB I. MASALAH TRANSPORTASI KHUSUS
BAB I. MASALAH TRANSPORTASI KHUSUS Pada perkuliahan pemrograman linear telah dipelajari masalah transportasi secara umum, yaitu suatu masalah pemindahan barang dari beberapa tempat asal (sumber/origin)
Lebih terperinciBAB III SOLUSI OPTIMAL MASALAH FUZZY TRANSSHIPMENT
BAB III SOLUSI OPTIAL ASALAH FUZZY TRANSSHIPENT. ETODE EHAR Pada tahun 0, Kumar, et al. dalam jurnalnya yang berjudul Fuzzy Linear Programming Approach for Solving Fuzzy Transportation Problems with Transshipment
Lebih terperinciHermansyah, Helmi, Eka Wulan Ramadhani INTISARI
Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 5, No. 3(216), hal 249 256. PERBANDINGAN METODE STEPPING STONE DAN MODIFIED DISTRIBUTION DENGAN SOLUSI AWAL METODE LEAST COST UNTUK MEMINIMUMKAN
Lebih terperinci