Mentoring SPA FEB Investasi Pasar Modal. Official. UTS Semester Gasal 2015/2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Mentoring SPA FEB Investasi Pasar Modal. Official. UTS Semester Gasal 2015/2016"

Transkripsi

1 Mentoring Investasi Pasar Modal UTS Semester Gasal SPA FEB UI Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEB UI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di Official Partners: Official Media Official

2 Mentoring IPM SPA-FEUI Soal 1 Misalkan Edward menginvestasikan dana sebesar Rp pada empat macam saham: A, B, C, dan D dengan proporsi yang sama. Jika diketahui korelasi dari saham tersebut, variance, dan expected return dari masing-masing saham tersebut adalah sebagai berikut: Soal 2 Saham E(Ri) σi Korelasi A B C D A 20% 4% 1.0 B 10% 16% C 12% 2% D 9% 10% a. Hitunglah berapa expected return dari portfolio Edward! b. Hitunglah berapa variance dari portfolio Edward! c. Kesimpulan apakah yang dapat saudara tunjukkan dari hasil perhitungan tersebut? d. Jika portofolio X terdiri dari 40% saham A dan sisanya saham B, berapa expected return dan standar deviasi portofolio tersebut? e. Jika portofolio Y terdiri dari 20% saham A, 30% saham C, dan sisanya saham D, berapa expected return dan standard deviasi portofolio tersebut? A pension fund manager is considering three mutual funds. The first is a stock fund, the second is a longterm government and corporate bond fund, and the third is a T-bill money market fund that yields a sure rate of 9%. The probability distributions of the risky funds are: Expected Return Standard Deviation Stock Fund (S) 22% 32% Bond Fund (B) 13% 23% The correlation between the fund returns is.15. a. Tabulate and draw the investment opportunity set of the two risky funds. Use investment proportions for the stock fund of 0% to 100% in increments of 20%. What expected return and standard deviation does your graph show for the minimum-variance portfolio? b. Draw a tangent from the risk-free rate to the opportunity set. What does your graph show for the expected return and standard deviation of the optimal risky portfolio? c. What is the reward-to-volatility ratio of the best feasible CAL? d. Suppose now that your portfolio must yield an expected return of 15% and be efficient, that is, on the best feasible CAL. a. What is the standard deviation of your portfolio? b. What is the proportion invested in the T-bill fund and each of the two risky funds? e. If you were to use only the two risky funds and still require an expected return of 15%, what would be the investment proportions of your portfolio? Compare its standard deviation to that of the optimal portfolio in the previous problem. What do you conclude?

3 Mentoring IPM SPA-FEUI Soal 3 Anda memiliki sebuah margin account pada perusahaan XYZ dengan initial margin requirement sebesar 50 persen dan maintenance margin sebesar 30 persen. a. Menggunakan account ini, Anda membeli 100 saham ABC Tbk dengan harga Rp1.200 per lembar tetapi kemudian harga saham tersebut turun menjadi Rp700, berapa actual margin pada account Anda? Apakah account Anda menjadi restricted? Berapa besar margin call minimum yang harus Anda bayar agar account Anda kembali ke maintenance margin? b. Pada tingkat harga berapakah account Anda terkena margin call? c. Bagaimana apabila anda melakukan short-sale pada saham DEF dengan harga Rp1.000 per lembar tetapi kemudian harga saham tersebut naik menjadi Rp1.200? berapa actual margin pada account Anda? Apakah account Anda menjadi restricted? Berapa besar margin call minimum yang harus Anda bayar agar account Anda kembali ke maintenance margin? d. Pada tingkat harga berapakah account Anda terkena margin call? Soal 4 Karen Kay, a portfolio manager at Collins Asset Management, is using the capital asset pricing model for making recommendations to her clients. Her research department has developed the information shown in the following exhibit. Forecasted Return Standard Deviation Beta Stock X 14% 36% 0.8 Stock Y 17% 25% 1.5 Market Index 14% 15% 1.0 Risk Free Rate 5% a. Calculate expected return and alpha for each stock. b. Identify and justify which stock would be more appropriate for an investor who wants to: 1. Add this stock to a well-diversified equity portfolio. 2. Hold this stock as a single-stock portfolio. Soal 5 Misalkan Anda sebagai fund manager ditawari suatu broker untuk membeli obligasi nominal $1.000 dengan tenor 3 tahun dan membayarkan kupon 8% secara tahunan pada harga diskon $960. a. Dengan mempertimbangkan kondisi suku bunga yang berlaku dan rating obligasi tersebut, Anda berpendapat bahwa YTM yang layak untuk obligasi tersebut adalah 10%. Apakah obligasi tersebut layak untuk dibeli atau tidak?

4 Mentoring IPM SPA-FEUI b. Setelah melakukan tawar-menawar Anda dapat membeli obligasi tersebut pada harga $936 untuk mencerminkan YTM 10,6%. Hitung duration dan modified duration untuk obligasi ini c. Apabila suku bunga dan YTM untuk obligasi ini meningkat 40 basis poin, hitung pengaruhnya terhadap harga pasar obligasi dengan memanfaatkan duration pada poin (b) d. Klien Anda meminta nasihat Anda mengenai investasi di obligasi. Dia berinvestasi dengan horizon 3 tahun karena pada saat tersebut dia harus mengeluarkan biaya pendidikan untuk anaknya. Untuk itu dia mempertimbangkan untuk membeli obligasi yang sama dengan poin (b) di atas ($1.000, tenor 3 tahun, kupon 8% tahunan, YTM 10,6% pada harga $936) I. Berikan estimasi nilai keseluruhan yang akan diterima investor setelah 3 tahun dengan asusmsi adanya reinvestasi kupon yang diterima 6% p.a. II. Jelaskan risiko yang dihadapi oleh investor terkait dengan perubahan suku bunga. Mana yang merugikan investor: kenaikan atau penurunan suku bunga?

5 Soal 1 E(R A ) = 20% E(R B ) = 10% E(R C ) = 12% E(R D ) = 9% Proporsi saham sama -> W A = W B = W C = W D = 25%, INGAT! Nominal tidak penting dalam perhitungan Expected Return maupun Standar Deviasi Korelasi Saham A Saham B Saham C Saham D Saham B 0,5 Saham C 0,6 0,3 Saham D -0,3-0,2-0,1 Standar Deviasi 0,04 0,16 0,02 0,1 a. Expected Return b. Variance

6 (1 x 10-4 ) + (1,6 x 10-3 ) + (2,5 x 10-5 ) + (6,25 x 10-4 ) + (4 x 10-4 ) + (6 x 10-5 ) + (- 1,5 x 10-4 ) + (1,2 x 10-4 ) + (-4 x 10-4 ) + (-2,5 x 10-5 ) 2,355 x 10-3 c. Ada 3 faktor yang mempengaruhi risiko suatu portofolio: 1. Variance masing-masing saham 2. Covariance antara satu saham dengan saham lain 3. Bobot masing-masing saham Dengan ketiga faktor ini, risiko dari portofolio dapet menjadi lebih rendah daripada risiko yang dimiliki masing-masing saham Untuk Portofolio X dan Y, lebih memilih untuk berinvestasi di Portofolio Y karena incremental pertambahan expected return-nya jauh lebih besar daripada pertambahan standar defiasinya jika dibandingkan dengan Portofolio X. d. Portofolio X Proporsi: Saham A = 40%; Saham B = 60% Expected Return Portofolio X 14% Variance Portofolio X (2,56 x 10-4 ) + (9,216 x 10-3 ) + (1,536 x 10-3 )

7 0, Standar Deviasi Portofolio X e. Portofolio Y Proporsi: Saham A = 20%; Saham C = 30%; Saham D = 50% Expected Return Portofolio Y Variance Portofolio Y 10-5) (6,4 x 10-5) + (3,6 x 10-5) + (2,5 x 10-3) + (5,76 x 10-5) + (-2,4 x 10-4) + (-6 x 2,3576 x 10-3 Standar Deviasi Portofolio Y

8 Soal 2 INGAT! Koefisien korelasi TIDAK SAMA DENGAN Covariance!!!! Covariance adalah korelasi antar kedua macam investasi yang telah disesuaikan dengan standar deviasi dari kedua macam investasi tersebut a. Tabel incremental 20% % in % in Bonds Exp. Std Dev Stocks Return ,8 20, ,83 19,94 Minimum variance ,6 20, ,4 22, ,37 24,57 Optimal risky portofolio ,20 26, (untuk perhitungan dari setiap expected return dan standar deviasi menggunakan rumus seperti no.1, hanya diperjelas untuk perhitungan expected return dan standar deviasi dari minimum variance dan optimal risky portofolio (perhitungan dibawah)) Minimum Variance Portofolio (Menggunakan Covariance)

9 Minimum Variance Portofolio (tidak menggunakan Covariance, menggunakan koefisien korelasi) Hal ini hanya untuk penjelasan saja, selanjutnya akan digunakan dengan rumus Covariance (agar lebih simple) Expected Return dari Minimum Variance Portofolio Standar Deviasi dari Minimum Variance Portofolio b. Optimal Risky Portofolio

10 Expected Return dari Optimal Risky Portofolio Standar Deviasi dari Optimal Risky Portofolio Grafik r f *Hint: 1. Buatlah titik expected return dan standard deviation dari optimal risky portofolio

11 2. Tarik garis r f dari 9% ke titik optimal tadi, karena optimal risky harus bersinggungan dengan garis r f. 3. Buatlah titik dari semua expected return dan standard deviation berdasarkan tabel 4. Hubungkan semua titik tersebut. c. Reward to Volatility Ratio / Sharpe Ratio dari Best Feasible CAL / Optimal Risky Portofolio d. Apabila ingin mendapatkan Portofolio X dengan return 15% dan berdasarkan dengan Optimal Risky Portofolio maka, a. Standar Deviasi b. Proporsi T-Bills dan Portofolio Proporsi Stocks dan Bonds di portofolio baru

12 e. Ingin memaksakan expected return portofolio = 15%

13 Soal 3 Saham ABC (Buying on Margin) -> Beli saham lalu menjualnya Jumlah Saham = 100 lembar P 0 = P 1 = 700 a. Perhitungan Tahun 0 Asset Asset (Saham) Gambaran Awal Liabilities + Equity Liabilities (Cash) Equity (Cash) Tahun 1 Account menjadi restricted karena sudah dibawah maintenance margin yaitu 30%, untuk itu perlu adanya pertambahan modal Gambaran setelah ada perubahan Harga Asset Liabilities + Equity Asset (Saham) + X Liabilities (Cash) Equity (Cash) + X Untuk itu perlu ada penambahan di Equity, apabila menambah di Equity maka akan berdampak pada penambahan Asset

14 Jadi harus menambah minimal sebesar Rp ,28 untuk mencapai ke titik maintenance margin. b. Pada tingkat harga berapa terkena margin call? Apabila harga dibawah Rp. 857,1428 per lembar saham, Anda harus menambah investasi anda. Saham DEF (short sale) -> Jual saham lalu membelinya Jumlah Saham = 100 lembar P 0 = P 1 = c. Perhitungan Tahun 0

15 INGAT!!! Amount Borrowed disini berbeda dengan Buying on Margin karena yang dipinjam adalah sahamnya, serta amount invested hanya untuk menjadi jaminan untuk dapat mendapatkan pinjaman tersebut. Gambaran Awal Asset Liabilities + Equity Asset (Cash) (gara-gara sudah Liabilities (Saham) dijual) Asset (Cash) (Jaminan) Equity (Cash) Tahun 1 Account menjadi restricted karena sudah dibawah maintenance margin yaitu 30%, untuk itu perlu adanya pertambahan modal / jaminan Gambaran setelah ada perubahan Harga Asset Liabilities + Equity Asset (Cash) (gara-gara sudah Liabilities (Saham) dijual) Asset (Cash) (Jaminan) + Y Equity (Cash) + Y Untuk itu perlu ada penambahan di Equity, apabila menambah di Equity maka akan berdampak pada penambahan Asset

16 Y disini berbeda dengan X (Buying on Margin) karena pada kondisi Y, Current value of securities merupakan Liabilities sedangkan sesuai dengan gambar, penambahan Equity akan berdampak pada jaminan (tidak mempengaruhi saham/liabilities). Jadi harus menambah minimal sebesar Rp untuk mencapai ke titik maintenance margin. d. Pada tingkat harga berapa terkena margin call? Apabila harga dibawah Rp ,846 per lembar saham, Anda harus menambah jaminan anda.

17 Soal 4 Forecasted Return Standard Deviation Beta Stock X 14% 36% 0,8 Stock Y 17% 25% 1,5 Market Index 14% 15% 1,0 Risk Free Rate 5% a. Expected Return Stock X Expected Return Stock Y Overvalued vs Undervalued Sebuah stock dapat dikatakan undervalued ketika memiliki Alpha yang positif, hal ini dikarenakan stock tersebut menghasilkan lebih dari tingkat pengembalian yang didapatkan dari market (Expected Return). Begitupun sebaliknya, stock dapat dikatakan overvalued ketika memiliki Alpha yang negatif, dikarenakan stock tersebut tidak dapat memberikan return yang setimpal dengan tingkat pengembaliannya. b. Systematic and Unsystematic Risk. Systematic Risk AKA Market Risk adalah ketidakpastian yang melekat ke seluruh pasar atau segmen pasar secara keseluruhan. Juga dapat disebut sebagai volatilitas, risiko sistematis terdiri dari fluktuasi sehari-hari di harga saham (dikenal sebagai Beta)

18 Sedangkan unsystematic risk AKA specific risk adalah jenis ketidakpastian yang datang dengan perusahaan atau industri Anda berinvestasi dalam. risiko sistematis dapat dikurangi melalui diversifikasi. 1. Untuk well-diversified portofolio, unsystematic risk dapat dikurangi. Maka dari itu, kita hanya melihat Beta yang menjadi patokan dalam menentukan Stock untuk ditambahkan ke portofolio. Maka Kay akan merekomendasi untuk menambah Stock X ke portofolio karena Alpha yang positif serta Stock X memiliki Beta yang lebih yang kecil dari Stock Y. 2. Apabila ingin menginventasikan ke dalam satu macam stock, harus dilakukan perhitungan dengan Sharpe Ratio, sebuah ratio yang membandingkan antara reward dan risk dari sebuah stock. (menggunakan actual / forecasted return karena merupakan return yang lebih riil dibandingkan dengan expected return) Dari perhitungan ini terlihat bahwa stock Y lebih superior apabila dibandingkan dengan Stock X, walaupun dengan Alpha yang positif namun dengan total risk yang besar, stock X jauh lebih ber-risiko apabila diinvestasikan hanya dalam satu stock.

19 Soal 5 Nilai par = $1.000 Waktu = 3 tahun Coupon rate = 8% (tahunan) -> coupon = 8% x = $80 Harga = $960 a. YTM yang layak = 10% Obligasi tersebut tidak layak dibeli karena harganya lebih mahal dari yang sebenarnya. b. Harga = $936 YTM = 10,6% Duration (4) (2) (3) (5) (1) Weighted PV of Cash PV of Cash Weighted average of time Period CF Flow Flow period (4) x (1) (3) / Price Bond ,33 * 72,33/936 = 0,0773 0, ,4 ** 65,4/936 = 0,1398 0, ,28 *** 798,28/936 = 2,5584 0, ,7755 PV of Cash Flow

20 Perhitungan *: Perhitungan **: Perhitungan ***: Modified Duration c. Suku bunga dan YTM meningkat 40 basis poin, (100 basis poin = 1%; 40 basis poin = 0,4% d. Nilai par = $1.000 Waktu = 3 tahun Coupon rate = 8% (tahunan) -> coupon = 8% x = $80 Harga = $960 i. Reinvestasi Kupon = 6% p.a Period CF from Initial CF from Total coupons investment reinvestment x (1,06) 2 = 89,888 89, x (1,06) = 84,8 84, ,688

21 Jadi, estimasi nilai keseluruhan yang akan diterima investor setelah 3 tahun adalah $1.254,688 ii. Risiko -> Ketidakpastian realized return yang diterima oleh investor, terdiri dari: Price Risk -> mempengaruhi harga obligasi dan required rate of return Reinvestment Risk -> ketidakpastian tingkat suku bunga untuk mereinvest kupon Yang merugikan adalah kenaikan suku bunga karena akan menyebabkan harga obligasi turun dan menurunkan nilai investasi.

MOJAKOE MANAJEMEN INVESTASI

MOJAKOE MANAJEMEN INVESTASI Presented by : Accounting Study Division MoJaKoe Manajemen Investasi MOJAKOE MANAJEMEN INVESTASI UAS MI 2012/2013 ACCOUNTING STUDY DIVISION DILARANG memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download

Lebih terperinci

Mentoring SPA FEB Investasi Pasar Modal. Official. UAS Semester Gasal 2015/2016

Mentoring SPA FEB Investasi Pasar Modal. Official. UAS Semester Gasal 2015/2016 Mentoring Investasi Pasar Modal UAS Semester Gasal 2015/2016 @spafebui SPA FEB UI Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEB UI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di http://spa-feui.com Official

Lebih terperinci

MOJAKOE INVESTASI DAN PASAR MODAL

MOJAKOE INVESTASI DAN PASAR MODAL MOJAKOE INVESTASI DAN PASAR MODAL Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di : http://spa-feui.com Ujian Tengah Semester Gasal 2013/2014 Investasi dan

Lebih terperinci

Security Market Line & Capital Asset Pricing Model

Security Market Line & Capital Asset Pricing Model Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD Systematic Risk & Beta Security Market Line & Capital Asset Pricing Model Sebagaimana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Risiko Dan Tingkat Imbal Hasil (Return) Dalam melakukan segala hal, kita selalu dihadapkan pada risiko (risk). Objek penelitian tesis ini adalah NAB pada sebuah reksadana

Lebih terperinci

1. Berapa pengembalian yang diharapkan dan standar deviasi, berdasarkan data sebagai berikut? % 6% 4%

1. Berapa pengembalian yang diharapkan dan standar deviasi, berdasarkan data sebagai berikut? % 6% 4% Soal dan Jawaban Chapter 2. Berapa pengembalian yang diharapkan dan standar deviasi, berdasarkan data sebagai berikut? Circumstance Return Probability I II III 0% 6% 4% 0.2 0.5 0.3 Circumstance Return

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengukuran dan Evaluasi Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham Keseluruhan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data historis, sehingga tidak ada suatu kepastian

Lebih terperinci

RISK AND RETURN 1. RISK AND RETURN FUNDAMENTALS. Untuk memaksimumkan harga saham, financial manager harus menetapkan risk dan return.

RISK AND RETURN 1. RISK AND RETURN FUNDAMENTALS. Untuk memaksimumkan harga saham, financial manager harus menetapkan risk dan return. RISK AND RETURN 1. RISK AND RETURN FUNDAMENTALS Untuk memaksimumkan harga saham, financial manager harus menetapkan risk dan return. Resiko (risk) Adalah suatu kesempatan terjadinya kerugian keuangan atau

Lebih terperinci

A. Expected Return. 1. Perhitungan expected return investasi tahunan

A. Expected Return. 1. Perhitungan expected return investasi tahunan 1 Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah : Manajemen Investasi Dikompilasi oleh : Nila Firdausi Nuzula, PhD Program Studi : Administrasi Bisnis, Universitas Brawijaya RETURNS Berdasarkan

Lebih terperinci

Abstract. Keywords: Single Index Model, Sharpe Measure, Treynor Measure, Jensen Measure,

Abstract. Keywords: Single Index Model, Sharpe Measure, Treynor Measure, Jensen Measure, Abstract Indonesian capital market is one of promising investment destination in the economic deceleration and global market weaking. The stock price in the capital market always fluctuate and only the

Lebih terperinci

THE COST OF CAPITAL 1. AN OVERVIEW OF THE COST OF CAPITAL

THE COST OF CAPITAL 1. AN OVERVIEW OF THE COST OF CAPITAL THE COST OF CAPITAL 1. AN OVERVIEW OF THE COST OF CAPITAL The cost of capital merupakan konsep keuangan yang sangat penting, yang menghubungkan antara pengambilan keputusan investasi jangka panjang suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari setiap orang tidak bisa lepas dari uang. Mereka yang kekurangan uang akan berusaha memperoleh pinjaman dengan bunga yang paling ringan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua hal, yaitu risiko dan return. Dalam melakukan investasi khususnya pada

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua hal, yaitu risiko dan return. Dalam melakukan investasi khususnya pada BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Investasi Teori investasi menjelaskan bahwa keputusan investasi selalu menyangkut dua hal, yaitu risiko dan return. Dalam melakukan investasi khususnya

Lebih terperinci

Return Portofolio. Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD

Return Portofolio. Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD RISK PREMIUM DAN PORTFOLIO THEORY Pembahasan lebih lanjut tentang resiko banyak

Lebih terperinci

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4.

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4 KONSEP DASAR 2/40 Ada tiga konsep dasar yang perlu diketahui untuk memahami pembentukan portofolio optimal, yaitu: portofolio efisien dan portofolio optimal fungsi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Beberapa literatur tentang Obligasi Negara, serta tingkat resiko finansial yang akan dibahas dalam tesis ini dijelaskan dalam bab ini. Demikian pula pendekatanpendekatan analisis

Lebih terperinci

MOJAKOE INVESTASI PASAR MODAL UTS INVESTASI PASAR MODAR 2010/2011. Accounting Study Division

MOJAKOE INVESTASI PASAR MODAL UTS INVESTASI PASAR MODAR 2010/2011. Accounting Study Division MOJAKOE INVESTASI PASAR MODAL UTS INVESTASI PASAR MODAR 2010/2011 Accounting Study Division Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download MOJAKOE & SPA MENTORING di : www.spa-feui.com

Lebih terperinci

RISIKO. Untuk menghitung risiko berdasarkan probabilitas, investor menggunakan standar deviasi dengan rumus sebagai berikut.

RISIKO. Untuk menghitung risiko berdasarkan probabilitas, investor menggunakan standar deviasi dengan rumus sebagai berikut. Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD RISIKO Perhitungan risiko digunakan untuk melengkapi perhitungan tingkat return

Lebih terperinci

MATERI 7 PENILAIAN OBLIGASI. PROF. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.SI. PENGERTIAN OBLIGASI

MATERI 7 PENILAIAN OBLIGASI. PROF. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.SI. PENGERTIAN OBLIGASI MATERI 7 PENILAIAN OBLIGASI. PROF. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.SI. PENGERTIAN OBLIGASI Materi 7 Penilaian Obligasi Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. 7-1 PENGERTIAN OBLIGASI KARAKTERISTIK OBLIGASI JENIS-JENIS

Lebih terperinci

Materi 7 Penilaian Obligasi. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. PENGERTIAN OBLIGASI

Materi 7 Penilaian Obligasi. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. PENGERTIAN OBLIGASI Materi 7 Penilaian Obligasi Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. 7-1 PENGERTIAN OBLIGASI KARAKTERISTIK OBLIGASI JENIS-JENIS OBLIGASI YIELD OBLIGASI DIVERSIFIKASI ESTIMASI RETURN DAN RISIKO PORTOFOLIO MODEL

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. kelas aset investasi

DAFTAR TABEL. kelas aset investasi DAFTAR ISI DAFTAR TABEL XVIII DAFTAR GAMBAR XX DAFTAR LAMPIRAN XXI DAFTAR PERSAMAAN XXI DAFTAR ISTILAH XXII 1 PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 4 Tujuan Penelitian 7 Manfaat Penelitian 7

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Perkembangan pasar modal di Indonesia saat ini semakin meningkat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya investor yang menjadikan pasar modal sebagai alternatif berinvestasi. Meskipun demikian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi obyek penelitian, desain penelitian, variabel dan skala pengukuran, metode pengumpulan data, jenis data, dan metode

Lebih terperinci

AKTIVA TUNGGAL. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tunas Pembangunan Surakarta.

AKTIVA TUNGGAL. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tunas Pembangunan Surakarta. ETURN DAN ISIKO AKTIVA TUNGGAL Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tunas Pembangunan Surakarta ririkyunita@yahoo.co.id Return Investasi Rate of return dari suatu investasi dapat dihitung dengan

Lebih terperinci

a. Hanya III b. I, III dan IV c. I dan III d. II dan III

a. Hanya III b. I, III dan IV c. I dan III d. II dan III 1. Variabel yang dapat meningkatkan ROE adalah sebagai berikut, kecuali a. Naiknya laba bersih perusahaan b. Besarnya equity multiplier perusahaan c. Besarnya rasio return on asset perusahaan d. Naiknya

Lebih terperinci

ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO

ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya pembayaran sejumlah uang tetap pada suatu tanggal jatuh

Lebih terperinci

Dasar-Dasar. Proses Valuasi. Top-down Analysis: 3 Pokok Analisis. 1. Perekonomian. Fiscal Policy. (Kebijakan Fiskal)

Dasar-Dasar. Proses Valuasi. Top-down Analysis: 3 Pokok Analisis. 1. Perekonomian. Fiscal Policy. (Kebijakan Fiskal) Proses Valuasi Dasar-Dasar Valuasi Top-down Analysis: 3 Pokok Analisis 1. Perekonomian Fiscal Policy Longgar: mendorong konsumsi (Kebijakan Fiskal) Ketat: memperlambat konsumsi Monetary Policy (Kebijakan

Lebih terperinci

MOJAKOE INVESTASI DAN PASAR MODAL

MOJAKOE INVESTASI DAN PASAR MODAL MOJAKOE INVESTASI DAN PASAR MODAL Dilarang Memperbanyak Mojakoe ini tanpa seijin SPA FEUI Mojakoe dapat didownload di www.spa-feui.com Fb: SPA FEUI Twitter: @spafeui Ujian Tengah Semester Gasal 2011/2012

Lebih terperinci

MATERI 5 PEMILIHAN PORTFOLIO. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 5 PEMILIHAN PORTFOLIO. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 5 PEMILIHAN PORTFOLIO Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/40 Konsep-konsep dasar dalam pembentukan portofolio optimal. Perbedaan tentang aset berisiko dan aset bebas risiko. Perbedaan

Lebih terperinci

Teori Risiko dan Pendapatan: Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Tidak Pasti 1

Teori Risiko dan Pendapatan: Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Tidak Pasti 1 Teori Risiko dan Pendapatan: Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Tidak Pasti 1 BAB 3 TEORI RISIKO DAN PENDAPATAN: PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI TIDAK PASTI Teori Risiko dan Pendapatan: Pengambilan

Lebih terperinci

PORTFOLIO EFISIEN & OPTIMAL

PORTFOLIO EFISIEN & OPTIMAL Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD Portofolio Efisien PORTFOLIO EFISIEN & OPTIMAL Portofolio efisien diartikan sebagai

Lebih terperinci

Surat Berharga Jangka Panjang ( Long term securities) Manajemen Keuangan Maret 2015

Surat Berharga Jangka Panjang ( Long term securities) Manajemen Keuangan Maret 2015 Surat Berharga Jangka Panjang ( Long term securities) Manajemen Keuangan Maret 2015 Pembiayaan Jangka Panjang Sekuritas jangka panjang: - Obligasi ( bond ) - Saham biasa dan preferen ( common stock and

Lebih terperinci

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI 1. BEBERAPA ISTILAH PENTING DALAM VALUASI OBLIGASI Pengetahuan mengenai efek bersifat hutang seperti obligasi beserta metode valuasinya tidak dapat dipisahkan dari beberapa

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PENDEKATAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL DAN METODE VARIANCE-COVARIANCE DALAM PROSES MANAJEMEN PORTOFOLIO SAHAM

PENGGUNAAN PENDEKATAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL DAN METODE VARIANCE-COVARIANCE DALAM PROSES MANAJEMEN PORTOFOLIO SAHAM PENGGUNAAN PENDEKATAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL DAN METODE VARIANCE-COVARIANCE DALAM PROSES MANAJEMEN PORTOFOLIO SAHAM (Studi Kasus: Saham-Saham Kelompok Jakarta Islamic Index) SKRIPSI Disusun Oleh :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data. Dalam pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data. Dalam pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel 57 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengolahan Data Dengan data historis yang telah tersedia pada instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito dalam periode tahun 2013 sampai dengan 2015 kemudian dilakukan

Lebih terperinci

Chapter 7 Charles P. Jones, Investments: Principles and Concepts, Eleventh Edition, John Wiley & Sons 7-1

Chapter 7 Charles P. Jones, Investments: Principles and Concepts, Eleventh Edition, John Wiley & Sons 7-1 Chapter 7 Charles P. Jones, Investments: Principles and Concepts, Eleventh Edition, John Wiley & Sons 1 Melibatkan ketidakpastian Fokus pada expected returns Diperlukan estimasi return masa depan supaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikiran Untuk melakukan penelitian dan analisa kinerja saham-saham yang masuk dalam kategori LQ45 terhadap teori CAPM, penulis menggunakan data-data historis

Lebih terperinci

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

MATERI 7.  TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 7 http://www.deden08m.com TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya

Lebih terperinci

MOJAKOE. MOdul JAwaban KOEliah. Investasi dan Pasar Modal. Official partners: Official media partner:

MOJAKOE. MOdul JAwaban KOEliah. Investasi dan Pasar Modal. Official partners: Official media partner: MOJAKOE MOdul JAwaban KOEliah Investasi dan Pasar Modal UTS + UAS Soal 1&5 Semester Ganjil 2014/2015 t@spafebui fspa FEB UI Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEB UI. Official Partners:

Lebih terperinci

MATERI 8 PENILAIAN OBLIGASI. Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE.,M.Si.

MATERI 8 PENILAIAN OBLIGASI. Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE.,M.Si. MATERI 8 PENILAIAN OBLIGASI deden08m.com Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE.,M.Si. 1 PENGERTIAN OBLIGASI KARAKTERISTIK OBLIGASI JENIS-JENIS OBLIGASI YIELD OBLIGASI DIVERSIFIKASI ESTIMASI RETURN DAN RISIKO

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. korelasi antar return. Teori ini memformulasikan keberadaan unsur return dan risiko

BAB II KAJIAN PUSTAKA. korelasi antar return. Teori ini memformulasikan keberadaan unsur return dan risiko BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Teori Portofolio Harry Markowitz mengembangkan suatu teori pada dekade 1950- an yang disebut dengan Teori Portofolio Markowitz. Teori Markowitz menggunakan beberapa pengukuran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jika kita amati, pada umumnya masyarakat menengah keatas menyimpan sebagian pendapatannya secara periodik atau bahkan telah memiliki akumulasi pendapatan, diperlukan

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAKSI Dalam berinvestasi, investor memiliki berbagai pilihan, baik investasi di sektor riil, pasar uang ataupun pasar modal. Salah satu bentuk investasi di pasar modal adalah dengan membeli saham,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Investasi menurut Bodie (2005) adalah suatu komitmen terhadap dana

I. PENDAHULUAN. Investasi menurut Bodie (2005) adalah suatu komitmen terhadap dana I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi menurut Bodie (2005) adalah suatu komitmen terhadap dana tertentu yang ditanamkan pada periode waktu tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan pembayaran di kemudian

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Penilaian Saham dan Obligasi. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Manajemen Keuangan. Penilaian Saham dan Obligasi. Basharat Ahmad. Modul ke:  Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen Manajemen Keuangan Modul ke: Penilaian Saham dan Obligasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Penilaian Obligasi Penilaian Saham

Lebih terperinci

OVERVIEW investasi obligasi. 1/51

OVERVIEW investasi obligasi. 1/51 http://www.deden08m.wordpress.com OVERVIEW Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi. 1/51 OBLIGASI PERUSAHAAN Obligasi perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Budget Budget adalah ungkapan kuantitatif dari rencana yang ditujukan oleh manajemen selama periode tertentu dan membantu mengkoordinasikan apa yang dibutuhkan untuk diselesaikan

Lebih terperinci

CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) Zainul Muchlas,

CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) Zainul Muchlas, First Publised: 2 November 2007 Revision: 6 August 2009 Second revision: 29 January 2016 CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) Zainul Muchlas, zainulm@yahoo.com Definisi Capital Asset Pricing Model (CAPM)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... I DAFTAR ISI... IV DAFTAR GAMBAR... VI DAFTAR TABEL... VIII DAFTAR LAMPIRAN... X

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... I DAFTAR ISI... IV DAFTAR GAMBAR... VI DAFTAR TABEL... VIII DAFTAR LAMPIRAN... X DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... I DAFTAR ISI... IV DAFTAR GAMBAR... VI DAFTAR TABEL... VIII DAFTAR LAMPIRAN... X I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 5 1.3. Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

Biaya Modal Perusahaan 1 BAB 9 BIAYA MODAL PERUSAHAAN

Biaya Modal Perusahaan 1 BAB 9 BIAYA MODAL PERUSAHAAN Biaya Modal Perusahaan 1 BAB 9 BIAYA MODAL PERUSAHAAN Biaya Modal Perusahaan 2 PENGERTIAN BIAYA MODAL Biaya modal merupakan tingkat pendapatan minimum yang disyaratkan pemilik modal. Dari sudut pandang

Lebih terperinci

OVERVIEW 1/51. Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi.

OVERVIEW 1/51. Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi. OVERVIEW 1/51 Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi. OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 71 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis/Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan studi deskriptif, karena tujuan penelitian

Lebih terperinci

Chapter 2 (Brigham & Daves, 2004) RISK AND RETURN I. Magsi UNS

Chapter 2 (Brigham & Daves, 2004) RISK AND RETURN I. Magsi UNS Chapter 2 (Brigham & Daves, 2004) RISK AND RETURN I PENDAHULUAN Building blocks keuangan meliputi: time value of money, risk and rate of return model penilaian saham dan obligasi Bab ini meliputi: Basic

Lebih terperinci

KEMANA BERINVESTASI? STRATEGI INVESTASI

KEMANA BERINVESTASI? STRATEGI INVESTASI STRATEGI INVESTASI MENGAPA BERINVESTASI? Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Untuk melindungi kekayaan (aset) terhadap pengaruh inflasi Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

MATERI 7.  TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 7 http://www.deden08m.com TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya

Lebih terperinci

ANALISA UNTUK INVESTOR

ANALISA UNTUK INVESTOR 1 Pertemuan 11 ANALISA UNTUK INVESTOR Salah satu keputusan yang harus diambil oleh para investor adalah keputusan portfolio pada sekuritas. Ada tiga tipe investor, yaitu investor jangka pendek, investor

Lebih terperinci

PENILAIAN SURAT BERHARGA

PENILAIAN SURAT BERHARGA PENILAIAN SURAT BERHARGA OBLIGASI DEFINISI: Surat utang yang dikeluarkan suatu perusahaan atau negara Adanya pembayaran bunga kupon yang tetap untuk setiap periode Beberapa istilah penting: NILAI NOMINAL

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis penilaian kinerja saham-saham BUMN dan portofolio BUMN dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio Sharpe dan rasio Treynor untuk mengukur tingkat return-nya

Lebih terperinci

PENILAIAN SURAT BERHARGA

PENILAIAN SURAT BERHARGA PENILAIAN SURAT BERHARGA PENILAIAN Ada beberapa konsep nilai: 1. Nilai Likuidasi : jumlah yang dapat direalisasi jika seluruh/sekelompok aktiva dijual secara terpisah dari organisasi yang menggunakannya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Analisis yang baik dan menyeluruh untuk menilai kondisi suatu perusahaan adalah dengan melakukan dengan top-down analysis, yang dimulai dari menganalisis keadaan global ekonomi, kemudian

Lebih terperinci

ririkyunita@yahoo.co.id Beberapa Istilah Dalam Nilai nominal ( nominal value atau face value ) atau nilai pari ( par value ) Besarnya nilai rupiah obligasi yang diterbitkan tertera pada lembaran obligasi.

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN RETURN DAN RISIKO SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)

ANALISIS HUBUNGAN RETURN DAN RISIKO SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) ANALISIS HUBUNGAN RETURN DAN RISIKO SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) Anton (anton_lee90@yahoo.com) Ervita Safitri (ervitasafitri@gmail.com)

Lebih terperinci

Saham. Bukti kepemilikan Tidak ada waktu jatuh tempo Ada dua macam: Saham biasa Saham preferen

Saham. Bukti kepemilikan Tidak ada waktu jatuh tempo Ada dua macam: Saham biasa Saham preferen Saham Saham Bukti kepemilikan Tidak ada waktu jatuh tempo Ada dua macam: Saham biasa Saham preferen Analisis Fundamental Pendekatan present value Mengkapitalisasi pendapatan yang diharapkan Nilai intrinsik

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak. Sesi 2: Risiko dan Return 1

Manajemen Keuangan. Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak. Sesi 2: Risiko dan Return 1 Manajemen Keuangan Sesi 2: Risiko dan Return 1 (Brigham & Daves, 2004) Bab 2 Risk and Return I Copyright 2010 Bandi.staff.fe.uns.ac.id. 1. Memahamkan cakupan pembahasan sesi sekarang 2. Memahamkan pengertian

Lebih terperinci

Bab 3 Risiko dan Hasil pada Aset

Bab 3 Risiko dan Hasil pada Aset M a n a j e m e n K e u a n g a n 59 Bab 3 Risiko dan Hasil pada Aset Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai definisi, teknik perhitungan, jenis, dan hubungan antara risiko dan hasil.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembalian saham (stock return) pada sebuah portofolio saham yang

BAB I PENDAHULUAN. pengembalian saham (stock return) pada sebuah portofolio saham yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Fama-French Three-Factor Model adalah sebuah model yang menjelaskan pengembalian saham (stock return) pada sebuah portofolio saham yang dikembangkan oleh Eugene

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4. Perhitungan Tingkat Imbal Hasil RDPT, JSX, dan SBI (Cumulative Return) Secara sederhana kita dapat menghitung tingkat imbal hasil dengan cara membagi selisih nilai investasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 14 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pasar modal merupakan suatu sarana yang mempertemukan masyarakat yang kelebihan modal dengan perusahaan yang membutuhkan modal. Investor dapat melakukan

Lebih terperinci

MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 2

MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 2 Presented By: SPA-Accounting Study Division Mojakoe Pengantar Akuntansi 2 MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 2 Dilarang Memperbanyak Mojakoe ini tanpa seijin SPA FEUI Mojakoe dapat didownload di www.spa-feui.com

Lebih terperinci

PAYBACK PERIOD (Periode Pengembalian)

PAYBACK PERIOD (Periode Pengembalian) CONTOH SOAL PAYBACK PERIOD (Periode Pengembalian) Periode waktu yang menunjukkan berapa lama dana yang diinvestasikan akan bisa kembali Contoh: Cash inflows of $10.000 investment Year Project A Project

Lebih terperinci

PENILAIAN SURAT BERHARGA JANGKA PANJANG

PENILAIAN SURAT BERHARGA JANGKA PANJANG PENILAIAN SURAT BERHARGA JANGKA PANJANG OBLIGASI Obligasi adalah surat pengakuan hutang yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah atau perusahaan atau lembaga lain sebagai pihak yang berhutang yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Bursa Efek Indonesia Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO REKSADANA SAHAM BAGI NASABAH PRIORITAS BANK MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN LINEAR PROGRAMMING TESIS

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO REKSADANA SAHAM BAGI NASABAH PRIORITAS BANK MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN LINEAR PROGRAMMING TESIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO REKSADANA SAHAM BAGI NASABAH PRIORITAS BANK MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN LINEAR PROGRAMMING TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Manajemen OLEH ARIE

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas teori dasar portofolio dan teori kinerja portofolio. Secara spesifik teori kinerja portofolio ini akan digunakan pada bab bab selanjutnya untuk mengevaluasi kinerja

Lebih terperinci

RETURN DAN RESIKO AKTIVA TUNGGAL

RETURN DAN RESIKO AKTIVA TUNGGAL 1 Pertemuan 9 RETURN DAN RESIKO AKTIVA TUNGGAL A. Pengertian Return & Resiko Suatu Investasi Seorang investor maupun perusahaan yang melakukan kegiatan investasi selalu dihadapkan pada resiko dan return

Lebih terperinci

ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI MANAJEMEN INVESTASI

ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI MANAJEMEN INVESTASI ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI MANAJEMEN INVESTASI Didukung Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower II Lantai 1, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan 12190 Telp (021) 515 0 515 ext.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Reksa Dana 2.1.1 Pengertian Reksa Dana Berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal, reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) merupakan anak perusahaan dari

BAB I PENDAHULUAN. PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) merupakan anak perusahaan dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) merupakan anak perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang terbentuk pada bulan Desember 2004. Sebagai bagian dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sekilas PT SAMUEL SEKURITAS INDONESIA Samuel Sekuritas Indonesia (SSI) adalah perusahaan jasa investasi. SSI memiliki beberapa divisi yang menyediakan jasa-jasa keuangan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan menggunakan tipe sampel yang berbasis pada kemungkinan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Investasi 2.1.1. Tipe Tipe Investasi Menurut Jogiyanto (2003), terdapat 2 tipe investasi, yaitu investasi langsung dan investasi tidak langsung. 1. Investasi Langsung Investasi

Lebih terperinci

MOJAKOE SPA FEB MOdul JAwaban KOEliah. Investasi dan Pasar Modal. Official Partners: UAS Semester Ganjil 2014/2015

MOJAKOE SPA FEB MOdul JAwaban KOEliah. Investasi dan Pasar Modal. Official Partners: UAS Semester Ganjil 2014/2015 MOJAKOE MOdul JAwaban KOEliah Investasi dan Pasar Modal UAS Semester Ganjil 214/215 @spafebui SPA FEB UI. Official partners: Official Partners: Official Media media Partner: partner: 1 2 3 4 5 JAWABAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa datang. Harapan keuntungan (return) di masa datang tersebut

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa datang. Harapan keuntungan (return) di masa datang tersebut 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan komitmen sejumlah dana dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang. Harapan keuntungan (return) di masa datang tersebut merupakan kompensasi

Lebih terperinci

Prosiding Matematika ISSN:

Prosiding Matematika ISSN: Prosiding Matematika ISSN: 2460-6464 Menentukan Expected Return Optimal Berdasarkan Bobot Dana yang dialokasikan Kepada Aset yang Beresiko dari Suatu Portofolio Menggunakan Fungsi Utility Determine Expected

Lebih terperinci

PENILAIAN SAHAM. Nilai nominal Nilai nominal adalah nilai per lembar saham yang berkaitan dengan hukum. Nilai yang tercantum dalam lembar saham.

PENILAIAN SAHAM. Nilai nominal Nilai nominal adalah nilai per lembar saham yang berkaitan dengan hukum. Nilai yang tercantum dalam lembar saham. PENILAIAN SAHAM Tujuan penilaian saham Saham adalah aset finansial yang dapat dijadikan investasi Penilaian saham dilakukan untuk menentukan apakah saham yang akan dibeli/ jual akan memberikan tingkat

Lebih terperinci

MATERI 6 MODEL-MODEL KESEIMBANGAN

MATERI 6 MODEL-MODEL KESEIMBANGAN MATERI 6 MODEL-MODEL KESEIMBANGAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) PORTOFOLIO PASAR GARIS PASAR MODAL (CAPITAL MARKET LINE/CML) GARIS PASAR SEKURITAS (SECURITY MARKET LINE/SML) PENGUJIAN TERHADAP CAPM

Lebih terperinci

keterkaitannya dalam investasi lebih dari satu tahun. Berdasarkan definisi

keterkaitannya dalam investasi lebih dari satu tahun. Berdasarkan definisi II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teori 2.1.1 Pasar Modal Pasar modal merupakan sarana pembentukan modal dan akumulasi dana yang diarahkan, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengarahan dana

Lebih terperinci

Evaluasi Kinerja Reksa Dana Saham Di Indonesia Menurut Metode Sharpe, Treynor dan Jensen

Evaluasi Kinerja Reksa Dana Saham Di Indonesia Menurut Metode Sharpe, Treynor dan Jensen Evaluasi Kinerja Reksa Dana Saham Di Indonesia Menurut Metode Sharpe, Treynor dan Jensen Serta Perbandingan Return Reksa Dana Saham Dengan LQ45 Periode Januari 2009 Juni 2010 Akromul Ibad Adrianus Adhidarma

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pasar Modal 1. Definisi dan Peranan Pasar Modal Banyak para pakar yang mendefinisikan pasar modal, dari definisidefinisi tersebut sebenarnya mempunyai makna yang tidak berbeda

Lebih terperinci

Manajemen Investasi. Pertemuan ke-6 Manajemen Dana Bank Magister Manajemen Univ. Gunadarma. by Dr. Peni Sawitri, Dra., MM

Manajemen Investasi. Pertemuan ke-6 Manajemen Dana Bank Magister Manajemen Univ. Gunadarma. by Dr. Peni Sawitri, Dra., MM Manajemen Investasi Pertemuan ke-6 Manajemen Dana Bank Magister Manajemen Univ. Gunadarma Pengertian In general, the activities of portfolio manager Mencari supplement earnings, keikutsertaan penanaman

Lebih terperinci

Investasi dalam efek

Investasi dalam efek Investasi dalam efek Investasi dalam efek Perusahaan dapat menggunakan kelebihan dananya untuk membeli efek atau surat-surat berharga (securities) Tujuan pembelian tersebut adalah (Bambang Riyanto,2008):

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan investasi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh keuntungan tertentu. Investasi memiliki 2 bentuk yaitu investasi pada real asset produktif seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Definisi Indeks LQ Kriteria Indeks LQ45

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Definisi Indeks LQ Kriteria Indeks LQ45 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Definisi Indeks LQ45 Pasar modal di Indonesia masih tergolong pasar modal yang transaksinya tipis (thin market), yaitu pasar modal yang sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjuan Umum Terhadap Objek Studi Gambaran Umum LQ Kriteria Pemilihan Saham LQ45

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjuan Umum Terhadap Objek Studi Gambaran Umum LQ Kriteria Pemilihan Saham LQ45 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjuan Umum Terhadap Objek Studi 1.1.1 Gambaran Umum LQ45 Indeks LQ45 terdiri dari 45 saham dengan likuiditas (liquidity) tinggi yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan.

Lebih terperinci

EVALUASI TERHADAP KINERJA REKSA DANA SAHAM DAN PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA INSTRUMEN REKSA DANA SAHAM TESIS

EVALUASI TERHADAP KINERJA REKSA DANA SAHAM DAN PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA INSTRUMEN REKSA DANA SAHAM TESIS EVALUASI TERHADAP KINERJA REKSA DANA SAHAM DAN PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA INSTRUMEN REKSA DANA SAHAM TESIS FEBRINA INDIASTUTI 0606145460 PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Harga dan Yield Obligasi

Harga dan Yield Obligasi Harga dan Yield Obligasi Harga dan yield obligasi merupakan dua variabel penting dalam transaksi obligasi bagi investor. Investor selalu menanyakan yield yang akan diperolehnya bila membeli obligasi dengan

Lebih terperinci

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA WAJAR SAHAM DENGAN METODE GORDON GROWTH MODEL PADA PT MULTI BINTANG INDONESIA, TBK. Nama : Nadia Larasati NPM : Kelas : 3EB05

PENENTUAN HARGA WAJAR SAHAM DENGAN METODE GORDON GROWTH MODEL PADA PT MULTI BINTANG INDONESIA, TBK. Nama : Nadia Larasati NPM : Kelas : 3EB05 PENENTUAN HARGA WAJAR SAHAM DENGAN METODE GORDON GROWTH MODEL DAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA PT MULTI BINTANG INDONESIA, TBK Nama : Nadia Larasati NPM : 21209090 Kelas : 3EB05 LATAR BELAKANG Dalam melakukan

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Pengembalian Dan Risiko Pembentukan. Perusahaan Sektor Perbankan

Analisis Tingkat Pengembalian Dan Risiko Pembentukan. Perusahaan Sektor Perbankan Analisis Tingkat Pengembalian Dan Risiko Pembentukan Portofolio Optimal Terhadap Perusahaan Sektor Perbankan Nama : Bayu Mayura Pridatama NPM : 10208239 Fak/Jur : Ekonomi - Manajemen / S1 Pembimbing :

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Pertemuan ke - : 1 : The Role and Environment of Managerial Finance. Indikator Uraian Materi Perkuliahan Metode dan Media Buku The Role and Environment 1. dapat menjelaskan 1. Finance and Business a,b,e,g,h

Lebih terperinci