Dasar-Dasar. Proses Valuasi. Top-down Analysis: 3 Pokok Analisis. 1. Perekonomian. Fiscal Policy. (Kebijakan Fiskal)
|
|
- Surya Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Proses Valuasi Dasar-Dasar Valuasi Top-down Analysis: 3 Pokok Analisis 1. Perekonomian Fiscal Policy Longgar: mendorong konsumsi (Kebijakan Fiskal) Ketat: memperlambat konsumsi Monetary Policy (Kebijakan Moneter) Ketat: mengurangi pasokan modal kerja dan memperlambat pertumbuhan dunia usaha. Suku bunga pinjaman naik, biaya industri menjadi mahal. Inflation (Inflasi) Inflasi menimbulkan perbedaan antara real interest rate dan nominal interest rate, serta mengubah perilaku konsumen dan perusahaan dalam berbelanja dan menabung. Selain memengaruhi perkonomian domestik, perbedaan inflasi juga akan memengaruhi neraca perdagangan dan nilai tukar mata uang negara. Political Changes (Perubahan Politik) Berpotensi meningkatkan premi risiko (risk premium) berinvestasi di suatu negara. 2. Industri Mengidentifikasi industri-industri yang mengalami kemakmuran atau menderita dalam suatu siklus perekonomian. Reaksi industri-industri terhadap perubahan perekonomian akan berbeda-beda pada titik siklus bisnis (business cycle) tertentu. Contoh : Industri manufaktur akan meningkatkan modalnya ketika beroperasi pada kapasitas penuh di puncak siklus perekonomian. Industri konstruksi Industri alternatif akan terpengaruh menjelang siklus berakhir. akan merespons suatu siklus bisnis secara berbeda-beda. Industri musiman umumnya mengalami kemakmuran selama masa ekspansi. Industri non-musiman (defensif) tidak mengalami penurunan yang signifikan selama masa resesi. Namun juga tidak mengalami peningkatan tajam saat ekonomi ekspansi.
2 3. Analisis Perusahaan Menganalisis dan membandingkan kinerja perusahaan-perusahaan di industri sejenis dengan menggunakan rasio-rasio keuangan dan nilai arus kas. Kinerja masa lalu vs prospek di masa datang Perkiraan nilai perusahaan/nilai saham Ingat! Anda tidak akan pernah mengetahui apakah harga suatu saham sudah murah (undervalued) atau mahal (overvalued) tanpa melakukan k analisis i terlebih dahulu, lalu l memperkirakan k nilainya, i kemudian membandingkan nilai perkiraan tersebut dengan harga pasar sahamnya. Langkah terakhir perkiraan nilai perusahaan vs harga pasar perusahaan, kemudian memutuskan apakah sahamnya merupakan instrumen investasi feasible. Teori Valuasi Proses Penilaian (Valuation) Nilai (value) suatu aset adalah nilai sekarang (present value) dari arus kas imbal hasil yang diharapkan (expected cash flows). Dengan kata lain, Anda berharap suatu aset dapat memberikan aliran cash flows selama Anda memilikinya. Untuk mengonversikan aliran cash flows menjadi nilai saham, Anda harus mendiskontokan aliran tersebut dengan tingkat bunga yang diminta investor (required rate of return). Dua estimasi utama: 1. The stream of expected cash flows 2. Required rate of return 1. Perkiraan Aliran Arus Kas (The Stream of Expected Cash Flows) Return (Imbal-Hasil) sebuah investasi bukan hanya besar jumlahnya, tapi juga: Bentuk (form of returns) Pola waktu (time pattern of returns) Ketidakpastian dari return (uncertainty or returns) yang akan memengaruhi tingkat return yang diinginkan (required rate of return) oleh seorang investor.
3 2. Tingkat Imbal-Hasil yang diharapkan (Required Rate of Return) Bentuk Imbal-Hasil Pola Waktu Imbal-Hasil Meliputi laba (earning), dividen, atau capital gain pada sebuah periode. Kapan diterima? Bulanan, Semester, atau Tahunan? Rumus : k = R nominal risk-free rate + P risk premium R nominal risk-free rate : adalah tingkat pengembalian instrumen investasi bebas risiko ditambah premi perkiraan inflasi. Contoh instrumen investasi yang bebas risiko (risk-free) ketidakpastian return adalah Setifikat Bank Indonesia (SBI). R nominal risk-free rate = (1 + real risk-free rate)(1 + expected inflation) 1 Risk premium: business risk, financial risk, liquidity risk, exchange rate risk, dan country risk. Jenis-Jenis Risiko 1. Business Risk Contoh Soal: Jika suku bunga riil SBI saat ini adalah 12% dan perkiraan tingkat inflasi adalah sebesar 3%, berapakah nominal risk-free rate? Nominal risk-free rate = (1 + 0,12)(1 + 0,03)-1 = 15,36% Untuk mendapatkan required rate of return (k), Anda tinggal menambahkan besarnya premi risiko (risk premium) yang Anda perkirakan. adalah ketidakpastian arus kas masuk yang diakibatkan oleh iklim usaha. Semakin tinggi ketidakpastian arus kas masuk terhadap perusahaan Semakin tinggi ketidakpastian arus kas masuk terhadap perusahaan, semakin tinggi pula ketidakpastian arus kas masuk bagi investor. Sehingga investor akan meminta premi risiko yang lebih tinggi.
4 2. Financial Risk disebut juga financial leverage, yaitu ketidakpastian return yang ditunjukkan oleh metode pembiayaan investasi perusahaan. Jika perusahaan juga meminjam uang atau menerbitkan obligasi untuk membiayai investasi usahanya, mereka harus membayar biaya bunga yang prioritas pembayarannya lebih tinggi dibandingkan dengan dividen bagi pemegang saham. 3. Liquidity Risk adalah ketidakpastian return yang ditunjukkan oleh pasar sekunder saham ketika investor ingin melikuidasi sahamnya. Semakin tinggi tingkat likuiditas, semakin rendah premi risiko. Demikian juga sebaliknya. Akibatnya, ketidakpastian return bagi investor ekuitas akan meningkat sehingga investor pun akan meminta premi risiko yang lebih tinggi. 4. Exchange Rate Risk adalah ketidakpastian return yang ditimbulkan oleh adanya perbedaan mata uang yang digunakan dalam berinvestasi. Misalnya Anda membeli saham di Singapura dalam nominasi dolar Singapura, maka ketika Anda hendak mengonversikannya ke dalam mata uang rupiah, Anda akan dihadapkan pada selisih kurs. 5. Country Risk disebut juga political risk adalah ketidakpastian return yang diakibatkan oleh kemungkinan perubahan penting di bidang politik ataupun ekonomi suatu negara. Semakin tinggi country risk, semakin tinggi pula premi risiko yang diminta investor.
5 6. Market Risk atau Risiko pasar adalah risiko sistematis yang diukur dengan beta (β). Misalnya, saham A dengan koefisien beta = 1,2 Jika pasar naik sebesar 10%, harga saham A berpotensi untuk naik sebesar 1,2 x 10% = 12%. Sebaliknya, jika pasar turun 10%, harga saham A berpotensi turun 12%. Koefisien beta: ukuran sensitivitas atau kepekaan individu saham terhadap pergerakan pasar.
Manajemen Investasi. Pertemuan ke-6 Manajemen Dana Bank Magister Manajemen Univ. Gunadarma. by Dr. Peni Sawitri, Dra., MM
Manajemen Investasi Pertemuan ke-6 Manajemen Dana Bank Magister Manajemen Univ. Gunadarma Pengertian In general, the activities of portfolio manager Mencari supplement earnings, keikutsertaan penanaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan dana pada satu atau beberapa objek investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan di masa mendatang.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. investasi adalah pemahaman hubungan antara return yang diharapkan dan. return yang diharapkan. (Tandelilin, 2001 : 3)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Investasi Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Hal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini mengambil objek perusahaan yang tergolong ke dalam sektor industri telekomunikasi yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. menumbuhkan perusahaan. Merger berasal dari kata mergere yang berarti. (1) bergabung, bersama, menyatu, berkombinasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Merger Merger merupakan salah satu strategi perusahaan dalam mengembangkan dan menumbuhkan perusahaan. Merger berasal dari kata mergere yang berarti (1)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru Indonesia, baik di kota-kota besar maupun didaerah. Pembangunan ini tentunya tidak terlepas dari
Lebih terperinciRISIKO. Untuk menghitung risiko berdasarkan probabilitas, investor menggunakan standar deviasi dengan rumus sebagai berikut.
Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD RISIKO Perhitungan risiko digunakan untuk melengkapi perhitungan tingkat return
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar keuangan terbagi menjadi dua jenis segmen pasar yang berbeda yaitu pasar uang dan pasar modal dimana pasar uang merupakan pasar untuk efek utang jangka pendek
Lebih terperinciRETURN DAN RESIKO AKTIVA TUNGGAL
1 Pertemuan 9 RETURN DAN RESIKO AKTIVA TUNGGAL A. Pengertian Return & Resiko Suatu Investasi Seorang investor maupun perusahaan yang melakukan kegiatan investasi selalu dihadapkan pada resiko dan return
Lebih terperinciManajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan II. Lingkungan Keuangan Pasar, Lembaga Keu & Pasar, Bunga Keuangan
Bahan Kuliah Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan II Lingkungan Keuangan Pasar, Lembaga Keu & Pasar, Bunga Keuangan Dosen : Suryanto, SE., M.Si LingkunganKeuangan Pasar Keuangan Lembaga Keuangan Bunga
Lebih terperinciSaham. Bukti kepemilikan Tidak ada waktu jatuh tempo Ada dua macam: Saham biasa Saham preferen
Saham Saham Bukti kepemilikan Tidak ada waktu jatuh tempo Ada dua macam: Saham biasa Saham preferen Analisis Fundamental Pendekatan present value Mengkapitalisasi pendapatan yang diharapkan Nilai intrinsik
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. bagi keuntungan masa depan, dengan demikian maka pengertian investasi dapat
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Investasi Menanamkan uang sekarang, berarti uang tersebut seharusnya dapat dikonsumsi namun karena kegiatan investasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tidak pasti (uncertain) dapat berakibat menguntungan atau merugikan. Ketidak
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Risiko Pada dasarnya risiko muncul akibat adanya kondisi ketidakpastian akan sesuatu yang diharapkan terjadi dimasa yang akan datang. Sesuatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter Bank Indonesia selaku otoritas moneter. BI Rate merupakan instrumen kebijakan utama untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi aktivitas perekonomian ditransmisikan melalui pasar keuangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan moneter dan pasar keuangan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan mengingat setiap perubahan kebijakan moneter untuk mempengaruhi aktivitas perekonomian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang bersumber dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana ke berbagai sektor yang
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Keberadaan pasar modal sangat dibutuhkan dalam membangun perekonomian suatu negara. Lembaga pasar modal merupakan sebagai sarana untuk memobilisasi dana yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter Bank Indonesia selaku otoritas moneter. BI Rate merupakan instrumen kebijakan utama untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara. Pasar modal memiliki beberapa daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini persaingan dalam dunia bisnis semakin tinggi. Semakin banyak perusahaan baru yang muncul untuk bersaing dengan perusahaan lama. Tujuan perusahaan
Lebih terperinciMata Kuliah - Kewirausahaan II -
Mata Kuliah - Kewirausahaan II - Modul ke: Analisis Rasio Keuangan Dalam Bisnis Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id LINGKUNGAN
Lebih terperinciBAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis
10 BAB 2 Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pasar Modal a. Pengertian Pasar Modal Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. moneter, bunga itu adalah sebuah pembayaran untuk menggunakan uang. Karena
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Umum Suku Bunga Keynes berpendapat bahwa suku bunga itu adalah semata-mata gejala moneter, bunga itu adalah sebuah pembayaran untuk menggunakan uang. Karena tingkat bunga
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN. menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut. Horne
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Pustaka 1. Manajemen Keuangan Riyanto (2013) Pengertian Manajemen Keuangan adalah keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan bertambahnya perusahaan yang listing di BEI dari 445
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menimbulkan persaingan, salah satunya di bidang ekonomi dan perdagangan. Globalisasi dalam perekonomian dan perdagangan ini menyebabkan berbagai
Lebih terperinciririkyunita@yahoo.co.id Konsumsi Kebutuhan Inflasi Apa sih alasan berinvestasi Peningkatan Nilai Kekayaan Keinginan Ketidakpastian masa depan Penanaman uang dengan harapan : 1. Mendapat hasil, dan 2.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara. Pasar modal memiliki beberapa daya
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh return on
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh return on equity dan earning per share baik secara parsial atau secara simultan terhadap harga saham
Lebih terperinciA. Expected Return. 1. Perhitungan expected return investasi tahunan
1 Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah : Manajemen Investasi Dikompilasi oleh : Nila Firdausi Nuzula, PhD Program Studi : Administrasi Bisnis, Universitas Brawijaya RETURNS Berdasarkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ANALISIS FUNDAMENTAL 1. Definisi Analisis Fundamental Menurut Sulistiawan dan Liliana (2007:8) mengemukakan bahwa analisis fundamental adalah analisis sekuritas yang menggunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada prinsipnya setiap perusahaan membutuhkan dana untuk dapat mengembangkan bisnisnya. Sumber pendanaan dapat berasal dari pihak eksternal maupun pihak internal
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Berdasarkan jenisnya, data yang disajikan dalam penelitian ini adalah data aplikatif kuantitatif. Seperti disampaikan oleh peneliti dimuka bahwa penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertentu (Jogiyanto,2003). Investasi ke dalam produksi yang efisien dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Investasi merupakan penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan dalam produksi yang efisien selama periode waktu yang tertentu (Jogiyanto,2003). Investasi
Lebih terperinciANALISIS FUNDAMENTAL
1 Pertemuan 5 ANALISIS FUNDAMENTAL Dalam menentukan nilai saham, investor perlu memperhatikan dividen dan earning yang diharapkan dari suatu perusahaan di masa datang. Besarnya dividen dan earning yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan mengetahui tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industri-industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor ekonomi pada sebuah negara. Hal tersebut di dukung oleh peranan pasar modal yang sangat strategis
Lebih terperinciBab 10 Pasar Keuangan
D a s a r M a n a j e m e n K e u a n g a n 133 Bab 10 Pasar Keuangan Mahasiswa diharapkan dapat memahami mengenai pasar keuangan, tujuan pasar keuangan, lembaga keuangan. D alam dunia bisnis terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis keuangan di Amerika Serikat yang bermula dari krisis kredit perumahan (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara global.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin banyaknya bermunculan perusahaan go publik membuat. Pada era globalisasi ini, peranan pasar modal (capital market) sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan zaman yang semakin pesat berdampak bagi perkembangan sektor ekonomi dan moneter secara luas, hal tersebut dapat dilihat dari semakin terbukanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memperoleh modal. Bagi perusahaan go public, beberapa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Modal merupakan hal yang penting bagi perusahaan dalam mengembangkan kegiatan operasionalnya. Terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sejak tahun 1997, Indonesia mengalami dampak atas memburuknya kondisi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak tahun 1997, Indonesia mengalami dampak atas memburuknya kondisi ekonomi, terutama karena depresiasi mata uang terhadap mata uang asing khususnya terhadap dolar
Lebih terperinciAnalisis fundamental. Daftar isi. [sunting] Analisis fundamental perusahaan. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Analisis fundamental Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Analisis fundamental adalah metode analisis yang didasarkan pada fundamental ekonomi suatu perusahaan. Teknis ini menitik beratkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. obligasi, hal utama yang dilihat terlebih dahulu adalah harga pasar obligasi tersebut.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Harga Pasar Obligasi Sebelum seorang investor memutuskan untuk membeli atau menjual sebuah obligasi, hal utama yang dilihat terlebih
Lebih terperinciANALISIS FUNDAMENTAL. 1
ANALISIS FUNDAMENTAL ririkyunita@yahoo.co.id 1 Your Investment options 2 Determine value without reference to price Analisis Fundamental # Sentimen #Likuiditas #Fundamental Overvalued NILAI Sekuritas Tumbuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu pasar modal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bursa Efek Indonesia telah menjadi bagian penting dari berkembangnya perekonomian Indonesia. Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu pasar modal yang dapat dijadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipertimbangkan yaitu return dan risiko. Return adalah tingkat
Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan usaha yang dilakukan para investor untuk mendapatkan hasil yang akan dikonsumsi di masa yang akan datang. Didalam berinvestasi terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini pasar modal memiliki peran yang cukup penting dalam suatu perekonomian suatu negara. Dianggap demikian karena pasar modal dapat menjalankan dua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian negara. Pasar modal menjadi media yang dapat digunakan untuk memperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis di Indonesia didukung oleh perkembangan pasar modal. Pasar modal dibentuk untuk menjalankan fungsi ekonomi dan keuangan dalam sistem perekonomian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. secara global. Salah satu jenis investasi adalah investasi saham. Investasi
BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Investasi Tidak sedikit orang yang mau melakukan investasi karena kebutuhan hidup yang semakin meningkat, penurunan produktifitas serta ketidakstabilan situasi ekonomi secara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. situasi perekonomian yang semakin terbuka. Sejalan dengan itu, maka perusahaan
18 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin pesat, terlebih menghadapi situasi perekonomian yang semakin terbuka. Sejalan dengan itu, maka perusahaan juga
Lebih terperinciMODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI
MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI 1. BEBERAPA ISTILAH PENTING DALAM VALUASI OBLIGASI Pengetahuan mengenai efek bersifat hutang seperti obligasi beserta metode valuasinya tidak dapat dipisahkan dari beberapa
Lebih terperinciKEMAMPUAN RASIO CAMEL DALAM MEMPREDIKSI PENGHIMPUNAN DANA MASYARAKAT : INFLASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI
KEMAMPUAN RASIO CAMEL DALAM MEMPREDIKSI PENGHIMPUNAN DANA MASYARAKAT : INFLASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI Tesis Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajad S-2 Gelar Magister Manajemen Diajukan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal merupakan tempat
23 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1. Pasar Modal 1. Pengertian Pasar Modal Menurut UU No 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, pengertian pasar modal adalah kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diterima untuk tiap investor. Tujuan utama dari aktivitas pasar modal adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Peningkatan laba oleh investor dapat ditempuh dengan berbagai cara, salah satunya dengan berinvestasi pada pasar modal. Kegiatan investasi merupakan suatu kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan berarti perusahaan telah melakukan financial leverage. Semakin besar utang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangannya, dunia mengalami kemajuan yang pesat. Sama dalam dunia perekonomian seiring dengan perkembangannya perekonomian suatu perusahaan akan mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Sebuah negara yang memiliki keuangan yang kuat dan modern, berarti telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini menjadi sangat di
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam portofolio sering disebut dengan return. Return merupakan hasil yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tingkat Pengembalian Saham Pada dasarnya tujuan investasi adalah memperoleh imbalan atas dana yang ditanamkanya, imbalan ini sering disebut dengan tingkat pengembalian saham
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pasar Modal Menurut Tandelilin (2001) pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan
Lebih terperinciANALISIS VALUASI SAHAM PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK, PT GUDANG GARAM TBK, DAN PT UNILEVER TBK
ANALISIS VALUASI SAHAM PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK, PT GUDANG GARAM TBK, DAN PT UNILEVER TBK I Putu Darma Putra UNIVERSITAS GUNADARMA 2009 Investasi dalam bentuk saham memerlukan analisis untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan menerbitkan saham dan dijual dipasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin pesatnya perkembangan jaman berdampak bagi perkembangan sektor ekonomi dan moneter secara luas, hal tersebut dapat dilihat dari semakin terbukanya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Budget Budget adalah ungkapan kuantitatif dari rencana yang ditujukan oleh manajemen selama periode tertentu dan membantu mengkoordinasikan apa yang dibutuhkan untuk diselesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. umumnya lebih dari 1 (satu) tahun (Samsul 2006: 43). Pasar modal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal adalah tempat atau sarana bertemunya antara permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang, umumnya lebih dari 1 (satu) tahun (Samsul 2006:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasar modal tidak dilakukan dengan cara bertemu langsung antara penjual
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal pada hakikatnya memiliki sifat yang sama dengan pasar barang atau pasar tradisional pada umumnya. Karena dalam pasar modal terdapat kegiatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Bentuk instrumen di pasar
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Salah satu kekuatan perekonomian dalam membangun Indonesia untuk berkembang menjadi lebih baik adalah dengan adanya perusahaan. Dengan semakin banyaknya perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dana yang produktif dari pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) kepada pihak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kedudukan pasar modal di suatu negara merupakan salah satu tempat alokasi dana yang produktif dari pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) kepada pihak yang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pasar Modal Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, yang termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara
Lebih terperinciMENGENAL PASAR MODAL, SAHAM, DAN OBLIGASI
MENGENAL PASAR MODAL, SAHAM, DAN OBLIGASI Sumber : http://www.adcg.ae/ Dalam dunia investasi tentunya sudah tidak asing dengan istilah pasar modal. Tidak seperti jenis pasar pada umumnya, pasar modal (capital
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hampir semua perusahaan dipengaruhi oleh siklus seperti masa ekspansi dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian suatu negara selalu bergerak mengikuti suatu siklus dan hampir semua perusahaan dipengaruhi oleh siklus seperti masa ekspansi dan resesi yang akan merubah
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN
ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN Skripsi Disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat-syarat Guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Manajemen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Sejak dahulu, manusia selalu mencari cara untuk dapat meningkatkan taraf hidupnya. Salah satu cara sederhana yang biasanya dilakukan manusia adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekspansi bisnis dengan berbagai cara agar investor mendapatkan keuntungan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan perekonomian yang didukung oleh peningkatan komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan dana yang cukup besar, dimana pemenuhannya tidak hanya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri manufaktur memicu perkembangan sektor industri jasa dan perdagangan. Perusahaan dituntut untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan
Lebih terperinciManajemen Keuangan. Penilaian Saham dan Obligasi. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen
Manajemen Keuangan Modul ke: Penilaian Saham dan Obligasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Penilaian Obligasi Penilaian Saham
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Di era globalisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Harga saham a. Pengertian saham Saham merupakan surat bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemegang saham/pemilik. Nilai perusahaan yang sudah go public tercermin dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan kekayaan/nilai perusahaan bagi pemegang saham/pemilik. Nilai perusahaan yang sudah go public tercermin dalam harga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang dapat memberikan kontribusi pada harga saham yang dapat berpengaruh pada Bursa Efek Indonesia.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini terdapat 9 sampel perusahaan dari sektor Property dan
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini terdapat 9 sampel perusahaan dari sektor Property dan Real Estate yang membagikan dividen kepada para pemegang saham secara tunai dan rutin selama
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Keuangan 2.1.1 Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan antara elemen satu dengan elemen lain dalam suatu laporan keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan bebas. Perdagangan bebas merupakan suatu kegiatan jual beli produk antar negara tanpa adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kisaran 6% per tahun (sumber : Selain itu salah satu faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang penuh akan potensi dari segi ekonomi Indonesia menjadi salah satu negara favorit baik bagi para investor asing maupun investor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi, salah satunya adalah dengan melakukan investasi di Pasar Modal. Dalam hal ini Pasar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya teknologi dan pengetahuan dari tahun ke tahun mendorong
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi dan pengetahuan dari tahun ke tahun mendorong masyarakat saat ini untuk terus kreatif, inovatif serta mampu bersaing secara global untuk meciptakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Keagenan Teori agensi muncul karena adanya permasalahan agensi saat pengurusan suatu perusahaan terpisah dari pemiliknya. Menurut Jensen dan Meckling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebelum para investor mengambil keputusan untuk berinvestasi saham di pasar modal,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum para investor mengambil keputusan untuk berinvestasi saham di pasar modal, sebaiknya ada beberapa analisis yang penting investor lakukan. Alasannya agar investor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keadaan perekonomian dunia pada era sekarang ini semakin bebas dan terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal menjadi semakin mudah menembus
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian. Penelitian penelitian sebelumnya telah mengkaji masalah pengaruh
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu berfungsi sebagai pendukung untuk melakukan penelitian. Penelitian penelitian sebelumnya telah mengkaji masalah pengaruh inflasi, suku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mana hal ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat antar perusahaanperusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai masyarakat ekonomi, akhir-akhir ini kita mengetahui terdapat banyak perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di mana hal ini menimbulkan
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder
38 III.METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. banyak industri yang mengalami kebangkrutan karena inflasi yang tinggi. Di
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setelah melewati masa krisis pada bulan Juli 1997 hingga Desember 1998, banyak industri yang mengalami kebangkrutan karena inflasi yang tinggi. Di antara berbagai sektor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULAN. Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), pasar modal (capital market)
BAB 1 PENDAHULAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrument keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Landasan Teori 2. 1.1. Penilaian Saham Modal atau efek yang diperjualbelikan di pasar modal Indonesia pada umumnya berbentuk saham dan obligasi.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya pasar keuangan ( financial market) merupakan. pendek, dapat melakukan pada pasar uang ( money market), karena
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pasar keuangan ( financial market) merupakan pasar yang dibutuhkan oleh para investor yang inginmenginvestasikan dananya, baik dalam bentuk investasi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Definisi reksa dana berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1995
18 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Reksa Dana Definisi reksa dana berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1995 pasal 1 ayat 27 adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini diperlukan peranan pasar modal sebagai suatu wadah untuk memobilisasi. dana masyarakat selain lembaga keuangan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu negara. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut, salah satu hal yang harus dilakukan
Lebih terperinciyang keterikatannya dalam investasi lebih dari satu tahun.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Pengertian pasar modal menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang pasar modal dalam Paulus (2008: 3) memberikan rumusan
Lebih terperinciTEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 1. Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., M.Si.
TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 1 Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., M.Si. DEFINISI INVESTASI Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pihak yang membutuhkan dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran aktif lembaga pasar modal merupakan sarana untuk mengalokasikan sumber daya ekonomi secara optimal dengan mempertemukan kepentingan investor selaku pihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan harga tanah dan bangunan yang lebih tinggi dari laju inflasi setiap tahunnya menyebabkan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan penanaman modal oleh investor untuk satu atau lebih aktiva, tujuannya untuk jangka panjang dengan harapan agar dapat memperoleh keuntungan pada
Lebih terperinci