a. Hanya III b. I, III dan IV c. I dan III d. II dan III

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "a. Hanya III b. I, III dan IV c. I dan III d. II dan III"

Transkripsi

1 1. Variabel yang dapat meningkatkan ROE adalah sebagai berikut, kecuali a. Naiknya laba bersih perusahaan b. Besarnya equity multiplier perusahaan c. Besarnya rasio return on asset perusahaan d. Naiknya asset perusahaan 2. Rasio yang umum dipakai untuk mengukur efektifitas penggunaan aset perusahaan adalah: a. Liquidity ratio b. Activity ratio c. Du Pont ratio d. Solvency ratio 3. Pembayaran beban bunga (interest expense) masuk dalam katagori arus kas yang berasal dari kegiatan: a. Operasi b. Investasi c. Pendanaan d. Free Cash Flow 4. Jika perusahaan membeli peralatan dengan uang kas, maka akan menyebabkan perubahan pada neraca seperti berikut ini: I. Modal kerja berkurang II. Modal pemegang saham bertambah III. Aset tetap bertambah IV. Total asset bertambah a. Hanya III b. I, III dan IV c. I dan III d. II dan III 5. Posisi keuangan perusahaan pada satu waktu tertentu digambarkan dalam: a. Laporan Posisi Keuangan Perusahaan b. Laporan Laba Rugi komprehensif c. Laporan Arus Kas d. Laporan Perubahan Ekuitas 6. Apabila aset perusahaan berkurang, maka yang tidak konsisten dengan hal tersebut adalah: a. Peningkatan beban biaya b. Penurunan pendapatan c. Penurunan harga pasar saham perusahaan d. Peningkatan dividen Penjelasan:

2 7. Sebuah perusahaan meningkatkan modal dengan cara mengeluarkan common stock baru. Laporan keuangan manakah yang akan merefleksikan transaksi tersebut? a. Laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan modal b. Neraca, laporan laba-rugi komprehensif dan laporan arus kas c. Neraca, Laporan Arus Kas dan Laporan Perubahan Modal d. Laporan laba rugi komprehensif dan laporan arus kas 8. Manakah persamaan berikut ini yang tidak menggambarkan Laporan Posisi Keuangan Perusahaan: a. Ekuitas = Asset Liabilitas b. Liabilitas = Asset Ekuitas c. Asset = Liabilitas Ekuitas d. Ekuitas = Modal + Laba Bersih 9. Aktivitas manakah berikut ini yang bukan merupakan arus kas dari kegiatan investasi: a. Menjual satu divisi dari perusahaan b. Membeli mesin baru c. Membeli bahan baku produksi d. Penjualan bangunan pabrik 10. Berikut ini adalah jenis aset yang dapat didepresiasikan, kecuali: a. Kendaraan b. Bangunan c. Konsesi pertambangan d. Tanah 11. Diketahui: ROA = 20% Equity multiplier = 1.36 Net income = 1 juta Berapakah besarnya ROE dari perusahaan tersebut? a. 37% b. 27% c. 17% d. 7% 12. Bapak Ade membuka Deposito 3-bulanan sebesar Rp10Juta pada Bank ABC dengan skema ARO (Automatic Rolled Over). Jika bunga deposito per tahun 8%, berapakah besarnya tabungan pak Ade pada 15 tahun yad? a. 32,810,308 b. 36,836,920 c. 150,000,000

3 d. 22,000, Mila dan Dedi berencana mengambil kredit rumah seharga Rp600 Juta. Dedi mendapat tunjangan perumahan dari perusahaan sebesar Rp100Juta, yang dibayarkan sebagai uang muka. Jika kredit perumahan diambil dalam waktu selama 15 tahun, dengan tingkat bunga tahunan 12% berapakah besarnya cicilan perbulan yang harus dibayarkan jika dihitung menggunakan metode monthly compounded? a. Rp 6,000,840 b. Rp 2,780,000 c. Rp 3,110,000 d. Rp 3,730,000 Penjelasan: Besarnya kredit setelah dikurangi uang muka = = 500 juta PV = juta I/Y = 12% 12 = 1% N = 15 tahun x 12 = 180 CPT PMT = Rp 6,000, Berapakah pembayaran kuartalan yang diperlukan untuk menghasilkan uang Rp100Juta pada 3 tahun yang akan datang jika suku bunga per tahun 8%? (asumsi pembayaran dilakukan pada akhir tiap kuartal) a. Rp 7,455,960 b. Rp 9,977,862 c. Rp 15,076,190 d. Rp 30,803, Koefisien variasi (coefficient of variation) adalah koefisien yang menggambarkan: a. Penyimpangan dari suatu data distribusi b. Besarnya volatilitas risiko dibandingkan dengan besarnya return dari sebuah investasi c. Besarnya keuntungan atau kerugian yang diperoleh investor atas dana yang diinvestasikan d. Besarnya aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi 16. Berikut ini merupakan data harga saham tahunan dari PT. WPPE Tbk; Tahun Harga Saham Berapakah rata-rata return geometric dari saham tersebut? a. 5,63% b. 6,35% c. 5,07% d. 7,05% Penjelasan:

4 Tahun Harga Saham Return % % % Geometric mean % 17. Risiko yang tidak dapat didiversifikasi disebut dengan: a. Risiko sistematik b. Risiko non sistematik c. Risiko bisnis d. Risiko operasional 18. Nilai asset dipengaruhi oleh faktor berikut ini, kecuali: a. Jumlah dan waktu penerimaan dari arus kas sebuah asset b. Tingkat risiko dari arus kas yang diharapkan c. Required rate of return dari investor dalam melakukan investasi d. Perjanjian kontraknya 19. Jenis saham seperti apakah yang diasosiasikan pada perusahaan yang memiliki pertumbuhan pendapatannya di atas rata-rata pasar? a. Good stock b. Value stock c. Growth stock d. High class stock 20. Ibu Tria berencana untuk menginvestasikan uangnya sebesar 100 juta kedalam sebuah portfolio yang terdiri dari saham PT. A dan PT. B. Investasi di saham PT.A sebesar 40 juta dan saham PT G sebesar 60 juta. Return dan risiko dari saham-saham tersebut adalah sebagai berikut: Saham PT. A Saham PT. B Return 25% 30% Risiko 10% 15% Berapakah besarnya tingkat pengembalian (return) dari portfolio ibu Tria? a. 28% b. 27,5% c. 35% d. 55% Penjelasan:

5 Saham PT. A Saham PT. B Return 25% 30% Risiko 10% 15% W 40% 60% covar 0.2 Return 28% Variance St.dev 24.02% 1. Keuntungan dari investasi pada saham adalah berikut ini, kecuali : a. Mempunyai hak suara sesuai dengan anggaran dasar perusahaan b. Mempunyai hak atas pembagian laba perusahaan c. Emiten memberikan dividen kumulatif d. Memiliki kendali yang syah atas jalannya perusahaan 2. Hubungan antara Coupon rate, Current Yield, dan Yield to Maturity untuk obligasi yang dijual diskon terhadap par value sebagai berikut : a. Coupun rate = current yield = yield to maturity b. Coupun rate > current yield > yield to maturity c. Coupun rate < current yield < yield to maturity d. Tidak ada hubungan antara coupun rate, current yield, yield to maturity 3. Tingkat pengembalian yang diperoleh dari obligasi jika dipegang hingga jatuh tempo disebut : a. Coupun Yield (hasil kupon) b. Current Yield (hasil berjalan) c. Yield to call (hasil hingga ditarik kembali) d. Yield to maturity (hasil hingga jatuh tempo)

6 4. Pada perhitungan Yield to Maturity, diasumsikan hasil dari pembayaran kupon diinvestasikan kembali dengan tingkat pengembalian yang besarnya : a. Lebih besar dari suku bunga yang berlaku dipasar b. Lebih kecil dari suku bunga yang berlaku dipasar c. Sama dengan suku bunga yang berlaku dipasar d. Sama dengan Yield to Maturity 5. Umumnya penerbit obligasi call akan menebus obligasi tersebut bila suku bunga dipasar a. Turun drastis b. Naik drastis c. Tetap d. Naik drastis dan dipredisikan akan turun drastis 6. Keuntungan menerbitkan obligasi konversi bagi perusahaan adalah : I. Biaya bunga yang lebih rendah II. Mengurangi jumlah saham yang beredar akibat dari obligasi III. Emiten dapat menjual saham dengan harga yang lebih baik dibanding penerbitan langsung IV. Obligasi dapat ditukarkan dengan saham dari perusahaan selain perusahaan penerbit a. I & II b. I & III c. I,II&III d. semua jawaban benar 7. Kerugian yang mungkin di derita investor yang membeli obligasi konversi terjadi bila : a. Harga saham selalu berada di bawah harga konversi b. Harga saham naik sehingga melebihi harga konversi

7 c. Harga saham stabil pada harga perdana d. Suku bunga di pasar turun menjadi lebih kecil dari kupon obligasi 8. Ketika suku bunga naik harga obligasi akan : a. Naik b. Turun c. Konstan / Tetap d. Berfluktuasi naik dan turun 9. Jika YTM lebih tinggi daripada current Yield maka dapat diperkirakan bahwa harga obligasi : a. At discount (dibawah nominal) b. At Premium (diatas nominal) c. At Par (sama dengan nominal) d. Tidak dapat ditentukan 10. Jika PT.Makmur Abadi mengeluarkan 50 juta lembar dengan nominal Rp. 500,-/lbr. Dimana sejumlah 20 juta lembar saham tercatat di Bursa. Berapakan Nilai Buku (Book Value) perusahaan tersebut? a. Rp. 2000,- b. Rp ,- c. Rp. 800,- d. Rp. 500,-

8 11. Laba setelah pajak dari PT. Agro Sawit adalah Rp ,- Modal ditempatkan dan disetor penuh Rp. 50 juta. Nominal saham Rp. 500,-. Agio saham Rp. 10 juta dam Laba ditahan Rp. 15 Juta. PT. Agro Sawit berniat membagi dividen sebesar Rp. 5/lb. Harga saham saat ini Rp. 150,-/lb. Berapakah Dividen Pay Out Ratio-nya? a. 0,44 % b. 4,44% c. 44,44% d. tak dapat dihitung 12. Sebuah obligasi nominal Rp. 1 Miliar, membagikan kupon 18%, dijual dengan harga Rp.950 juta. Hitunglah Current Yied-nya? a. 16,50 % b. 17,10 % c. 18,00 % d. 18,95 % 13. Modal ditempatkan dan disetor penuh PT. Berdikari Tbk, sebesar Rp. 10 miliar dengan nominal saham Rp. 500/lb. Modal dasarnya Rp. 50,- miliar. Tahun depan perusahaan diperkirakan menghasilkan laba bersih Rp. 1 Miliar. Bila harga saham saat ini Rp.1.200,- berapakah rasio harga /pendapatan (PER)? a. 12 x b. 24 x c. 48 x d. 120 x

9 14. Seorang investor mempunyai portofolio saham dengan data sebagai berikut : Saham A Saham B Modal 25 Juta 75 Juta Return 10% 16% Berapakah tingkat pengembalian yang diharapkan dari portofolio diatas? a. 10 % b. 14,5% c. 16% d. 26% 15. Berapakah standar deviasi dari saham A & B ini? Kondisi Ekononi Prob Saham A Saham B Pesimis 0.2-5% -10% Normal % 15% Optimis % 25% a. 10% & 10% b. 10% & 15% c. 7% & 12% d. 30% dan 30% 16. Anda memiliki ,- lembar saham PT.Telemedian. Jumlah seluruh saham perusahaan tersebut 1 juta lembar dengan demikian anda memiliki 1% saham. PT. Telemedian akan mengeluarkan deviden saham sebanyak 10%. Berapakah saham yang akan anda miliki dan berapa % kepemilikan anda di perusahaan tersebut? a lbr ; 1,0 %

10 b lbr ; 1,1% c lbr ; 1,0 % d lbr ; 1,1 % 17. Berikut ini pernyataan yang benar tentang pemecahan nilai nominal saham (stock split), kecuali : a. Stock split menambah jumlah saham beredar b. Stock split menurunkan laba ditahan c. Modal pemegang saham tetap sama setelah stock split d. Tidak ada dana kas yang dibagikan 18. PT. Sarana Tekhnik yang mempunyai 1 juta lembar saham nominal Rp ,- mengumumkan pembagian deviden saham 5 %. Harga pasar saat pengumuman sebesar Rp.1.200,-/lembar. Berapa banyak laba ditahan akan turun? a. Rp. 1,2 Milyar b. Rp. 60 Juta c. Rp. 50 Juta d. Rp. 10 Juta 19. Keuntungan perusahaan yang memperoleh sumber dana dari penerbitan saham biasa adalah : a. Perusahaan tidak wajib membayar sejumlah tertentu uang kepada pemegang saham biasa b. Jika prospek perusahaan bagus, saham biasa dapat dijual lebih mudah dibandingkan bentuk utang lainnya karena investor ingin pengembalian yang lebih tinggi

11 c. Saham biasa tidak memiliki tanggal jatuh tempo sehingga perusahaan tidak harus membayar kembali dana yang telah dikeluarkan investor saat membeli saham d. Semua jawaban benar 20. Dari sudut emiten, keunggulan menerbitkan obligasi adalah : a. Biaya utang terbatas, pemegang obligasi tidak ikut menikmati laba perusahaan yang sedang melambung. b. Pembayaran bunga utang bisa dikurangi sebagai beban pajak c. Pemegang obligasi tidak memiliki hak suara d. Semua jawaban benar 21. Suku bunga asset bebas resiko = 12 %, Premi resiko Pasar = 10 % dan saham PT. Andalan = 1,5 maka tingkat pengembalian (return) yang bisa diharapkan adalah : a. 33% b. 28% c. 27% d. 22% 22. Semua pernyataan di bawah ini benar, kecuali : a. Asset - Utang = Ekuitas b. Asset - Ekuitas = Utang c. Asset = Utang + Ekuitas

12 d. Asset = Utang - Ekuitas 23. Gross Margin adalah ratio : a. Laba kotor / Laba bersih b. Laba kotor / Penjualan c. Laba bersih / Laba kotor d. Penjualan / Laba kotor 24. Pemegang Reksa Dana terbuka dapat menjual kembali sahamnya kepada : a. Reksa Dana b. Bank Kustodian c. Pemegang Reksa Dana lainnya d. Siapa saja 25. Semua yang disebut dibawah ini termasuk Asset, kecuali : a. Persediaan b. Piutang usaha c. Laba ditahan

13 d. Biaya dibayar dimuka 26. Jika anda memperkirakan suku bunga di pasar akan turun, strategi apakah yang anda terapkan dalam mengelola obligasi? a. Membeli obligasi dengan jatuh tempo pendek dan kupon yang tinggi b. Membeli obligasi dengan jatuh tempo pendek dan kupon yang rendah c. Membeli obligasi dengan jatuh tempo panjang dan kupon yang tinggi d. Membeli obligasi dengan jatuh tempo panjang dan kupon yang rendah 27. Hasil dari pembagian dividen saham atau pemecahan saham (stock split) adalah : a. Penambahan PE rasio b. Penambahan nilai pasar saham c. Penambahan jumlah saham beredar d. Penambahan laba per saham 28. PT. XYZ Tbk. menghasilkan laba bersih Rp. 1 Miliar bermaksud menahan Rp. 600 juta sebagai laba ditahan. Harga saham saat ini Rp ,- per lembar. Berapakah dividen pay out ratio-nya?

14 a. 20% b. 40% c. 60% d. Tidak dapat ditentukan dari data diatas 29. Jika perusahaan menghadapi peningkatan biaya bunga, apa yang akan terjadi pada ROE-nya? a. ROE akan bertambah b. ROE akan berkurang c. ROE akan sama d. Tidak dapat ditentukan 30. Ratio lancar (current ratio) sebuah perusahaan lebih tinggi dibanging rata-rata industri, namun rasio cepat (quick ratio) nya dibawah rata-rata industri. Apa yang ditunjukan rasio-rasio itu terhadap Perusahaan : a. Perusahaan mempunyai persedian (inventory) dibawah rata-rata industri b. Likuiditas perusahaan lebih baik dibanding rata-rata industri c. Perusahaan mempunyai persediaan relatif lebih banyak dan aktiva lainnya yang relatif sedikit d. Secara teknis perusahaan termasuk insolvent 31. Yang tidak menyebabkan perubahan EPS (laba per saham) adalah :

15 a. Stock split b. pembayaran dividen saham c. pengeluaran saham bonus d. pembayaran deviden tunai 32. Berapa current yield dari obligasi dengan nilai pari Rp ,- kupon 18% yang mempunyai harga pasar 90% : a. 18% b. 20% c. 90% d. tidak dapat ditentukan karena informasi kurang 33. Yield to maturity dan current yield obligasi, akan sama : a. ketika suku bunga pasar stabil b. jika obligasi dijual pada harga lebih rendah dari nilai nominal c. ketika periode investasi lebih dari 1 tahun d. jika kupon dan suku bunga dipasar sama

16 34. Obligasi jatuh tempo 5 tahun dengan 7% kupon mempunyai YTM saat ini 8%. Jika suku bunga di pasar konstan, satu tahun mendatang dari saat ini harga obligasi akan : a. lebih tinggi b. lebih rendah c. sama d. tidak dapat ditentukan 35. Sebuah perusahaan ingin meningkatkan current - rationya dari 1,5 sebelum akhir tahun pembukuan. Apa yang harus dilakukan untuk mencapai maksud tersebut : a. menjual marketable securities secara tunai seharga nilai bukunya b. menghapus aktiva yang rusak c. membayar utang jangka pendek d. menunda pembayaran gaji 36. Laporan rugi/laba perusahaan menunjukan : Penjualan bersih Rp ,- Harga pokok penjualan Rp ,- Marjin keuntungan perusahaan itu kurang lebih : a. 20% b. 33% c. 49% d. 67%

17 37. Rumus untuk menghitung Modal Kerja Neto dari suatu perusahaan adalah : a. aktiva lancar dibagi kewajiban lancar b. aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar c. aktiva liquid (quick asset) dibagi kewajiban lancar d. aktiva tetap dikurangi kewajiban lancar 38. Yang mana dari pos berikut ini dalam neraca suatu perusahaan dianggap sebagai aktiva lancar? I. mesin II. surat-surat berharga III. kas IV. bangunan a. I dan IV b. II dan III c. III dan IV d. I,II,III, IV 39. Suatu perusahaan laba bersih Rp ,- membayarkan deviden tahunan sebesar Rp ,- kepada para pemegang saham biasanya. Harga pasar dari saham-saham itu adalah Rp.6.200,- berapakah ratio pembayaran deviden untuk perusahaan itu : a. 26,5 banding 100 b. 30,1 banding 100 c. 34,4 banding 100 d. 37,8 banding 100

18 Kategori : WPPE - Mekanisme Perdagangan Efek 40. yang mana dari yang berikut disebut persamaan neraca : a. total aktiva sama dengan total kewajiban b. aktiva lancar sama dengan kewajiban lancar c. total aktiva sama dengan total kewajiban dikurangi ekuitas d. total aktiva sama dengan total kewajiban ditambah ekuitas 41. Portofolio seorang investor terutama terdiri dari obligasi jangka panjang bertingkat tinggi yang membayar bunga tetap. Kekhawatiran terbesar bagi investor ini adalah apabila a. ada penurunan tingkat bunga b. inflasi c. resiko kredit d. resiko financial 1. Analisis yang membandingkan suatu pos laporan keuangan dengan pos yang sama laporan keuangan periode sebelumnya, merupakan analisis. a. Horizontal b. Vertikal c. Rasio d. Du pont

19 2. Diketahui PT. A memiliki total asset sebesar Rp 6 milliar dan total ekuitas sebesar Rp 4 milliar. Berapakah rasio total hutangnya? a. 3/2 b. 2/3 c. 1/3 d. 1/2 3. Jika diketahui bahwa PT.M memiliki total asset yang terdiri dari asset lancar dan asset tetap. Jumlah dari asset tetap yang dimiliki oleh PT. M adalah sebesar Rp 5 Milliar, hutang jangka panjang sebesar Rp 2,4 Milliar, total ekuitas sebesar Rp 3 Milliar dan total asset sebesar Rp 7,4 Milliar. Jika passiva perusahaan hanya terdiri dari hutang lancar dan hutang jangka panjang, maka berapakah besarnya current ratio dari perusahaan? a. 1,2 b. 1,68 c. 2,08 d. 2,46 4. Diketahui PT. B memiliki return on equity sebesar 20%, equity multiplier sebesar 2, dan net income sebesar Rp 200 juta. Berapakah total asset yang dimilikinya? a. Rp 400 juta b. Rp 80 juta c. Rp 2 Milliar d. Rp 1 Milliar 5. Diketahui PT. M dan PT. N memiliki ROE yang sama sebesar 0.5. Profit margin untuk PT. M dan PT. N berturut-turut adalah sebesar 10% dan 25%. Jika kedua perusahaan memiliki tingkat

20 financial leverage yang sama, maka manakah pernyataan berikut ini yang lebih tepat untuk menganalisis kondisi kedua perusahaan dalam penggunaan asset mereka? a. PT. M lebih efisien dalam menggunakan assetnya dibandingkan dengan PT. N b. PT. N lebih efisien dalam menggunakan assetnya dibandingkan dengan PT. M c. PT. M dan PT. N memiliki tingkat efisiensi yang sama dalam penggunaan assetnya d. PT. M dan PT. N sama-sama tidak efisien dalam menggunakan assetnya 6. Diketahui PT. X memiliki total asset tidak lancar (non-current asset) sebesar Rp 5 Milliar, total ekuitas sebesar Rp 6 Milliar, dan total hutang sebesar Rp 2 Milliar. Jika diketahui bahwa perusahaan tidak memiliki hutang jangka panjang. Maka berapa kali kah asset lancar perusahaan dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang jatuh tempo? a. 5/2 b. 3/2 c. 5/8 d. 5/2 7. Diketahui data tahunan saham XYZ untuk 3 tahun adalah sebagai berikut: a, 2a dan 6a. berapakah besarnya rerata return saham XYZ dengan metode perhitungan rerata aritmetik? a. 3a b. 1/9 a c. 9a d. 1/3 a 8. Return yang investor butuhkan atas asset pada tingkat risiko dan suku bunga tertentu, disebut juga dengan a. Expected return b. Riil return

21 c. Required return d. Premium return 9. Diketahui saham Q memiliki return 50% dan standar deviasi 10%. Sedangkan saham T memiliki return 5% dan standar deviasi 2%. Pernyataan manakah berikut ini yang tepat: (Hint: gunakan analisa coefficient of variation) a. Saham Q lebih berisiko daripada saham T b. Saham T lebih berisiko daripada saham Q c. Saham Q dan T memiliki risiko yang sama d. Tidak ada pernyataan yang tepat 10. Diketahui suatu portofolio terdiri dari 2 saham, G dan H. Return saham G dan H adalah sebesar 20% dan 30%, dengan standar deviasi masing-masing saham adalah sebesar 10% dan 15%. Proporsi untuk masing-masing saham adalah sebagai berikut; 60% untuk saham G dan sisanya untuk saham H. Jika diketahui bahwa koefisien korelasi untuk saham-saham tersebut adalah 0.5, maka berapakah standar deviasi dan return dari portofolio tersebut? a. Return 24%, standar deviasi 12% b. Return 25%, standar deviasi 12,5% c. Return 24%, standar deviasi 1,08% d. Return 25%, standar deviasi 5% 11. Mr. A ditawarkan sebuah investasi, dimana investasi tersebut akan memberikan tingkat pengembalian sebesar 9 persen per tahun. Jika Mr. A berinvestasi sebesar 15 juta, berapa lamakah waktu yang dibutuhkan Mr. A hingga investasinya tersebut menjadi 30 juta? a. 11,11 tahun b. 2 tahun c. 22,22 tahun

22 d. 8,04 tahun 12. Misalkan Ms. B ingin membeli mobil Porsche seharga 150,000. Untuk dapat membeli mobil tersebut Ms. B berinvestasi pada mutual fund yang dapat memberikan return tahunan sebesar 18%. Jika Ms. B ingin membeli mobil tersebut 10 tahun lagi pada saat Ms. B berumur 30 tahun. Berapakah jumlah dana yang harus diinvestasikan saat ini? a b c d Sebuah obligasi memiliki nilai par sebesar Rp ,-. Tingkat bunga obligasi adalah sebesar 10%. Jika obligasi tersebut dijual pada nilai par. Berapakah besarnya YTM (Yield to Maturity) obligasi tersebut? a. 9% b. 10% c. 11% d. 12% 14. Nilai intrinsic dari sebuah asset sama dengan a. Present value dari sejumlah arus kas yang diharapkan/diperkirakan dengan required rate of return tertentu b. Present value dari nilai nominal asset tersebut pada tingkat required rate of return tertentu c. Future value dari sejumlah arus kas yang diharapkan/diperkirakan dengan required rate of return tertentu

23 d. Future value dari nilai nominal asset tersebut pada tingkat required rate of return tertentu 15. Nilai dari saham biasa sama dengan a. Present value dari seluruh future cash flows yang diharapkan pemegang saham b. Present value dari harga saham yang berlaku pada saat tertentu c. Present value dari harga saham pada tingkat required rate of return tertentu d. Future value dari seluruh present value cash flow yang didapat pemegang saham

RASIO LAPORAN KEUANGAN

RASIO LAPORAN KEUANGAN RASIO LAPORAN KEUANGAN NERACA (BALANCED SHEET) Terdiri dari elemen pokok : Asset, Hutang, dan Modal. Pengukuran terhadap elemen-elemen Neraca biasanya menggunakan historical cost LAPORAN RUGI-LABA (INCOME

Lebih terperinci

ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Didukung Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower II Lantai 1, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan 12190 Telp

Lebih terperinci

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI 1. BEBERAPA ISTILAH PENTING DALAM VALUASI OBLIGASI Pengetahuan mengenai efek bersifat hutang seperti obligasi beserta metode valuasinya tidak dapat dipisahkan dari beberapa

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. By: Budi Setiawan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. By: Budi Setiawan ANALISIS LAPORAN KEUANGAN By: Budi Setiawan 1 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN: Rasio Keuangan Membahas teknik-teknik yang digunakan oleh para investor dan manajer dalam menganalisis laporan keuangan Umumnya,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan media yang penting untuk menilai prestasi serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat mengambil suatu keputusan

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Modul ke: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Modul ini membahas tentang teknik-teknik analisa laporan keuangan yang berfungsi untuk mengukur kinerja dan kondisi keuangan perusahaan Fakultas EKONOMI Program Studi

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI

LAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI LAPORAN KEUANGAN www.mercubuana.ac.id DEPRESIASI PENGERTIAN Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan transaksi yang terjadi pada periode tertentu yang berguna untuk evaluasi dan perencanaan. Laporan

Lebih terperinci

Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan suatu perusahaan

Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan suatu perusahaan Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan suatu perusahaan 1. Kreditur 2. Investor 3. Akuntan Publik 4. Karyawan Perusahaan 5. Bapepam 6. Underwriter 7. Konsumen 8. Pemasok 9. Lembaga Penilai

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan EPS dan laporan keuangan perusahaan Price Earning Ratio Estimasi nilai intrinsik

Lebih terperinci

Alat analisis laporan keuangan H A S B I A N A D A L I M U N T H E S E., M. A K

Alat analisis laporan keuangan H A S B I A N A D A L I M U N T H E S E., M. A K Alat analisis laporan keuangan H A S B I A N A D A L I M U N T H E S E., M. A K Analisis Laporan Keuangan adalah suatu kegiatan penilaian, penelahaan atas laporan keuangan perusahaan dengan mendasarkan

Lebih terperinci

Bab 2: Analisis Laporan Keuangan

Bab 2: Analisis Laporan Keuangan Bab 2: Analisis Laporan Keuangan Pentingnya analisis laporan keuangan dan pihak pihak yang berkepentingan. Macam laporan keuangan. Analisis rasio keuangan. Keterbatasan analisis laporan keuangan. Pentingnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian 1. Pengertian Property dan Real Estate Menurut buku Realestate Sebuah Konsep Ilmu dan Problem Pengembang di Indonesia ( Budi Santoso,2000) definisi real estate adalah

Lebih terperinci

ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO

ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya pembayaran sejumlah uang tetap pada suatu tanggal jatuh

Lebih terperinci

Materi 3 PENILAIAN SEKURITAS 1

Materi 3 PENILAIAN SEKURITAS 1 Materi 3 PENILAIAN SEKURITAS 1 NILAI SAHAM Nilai Buku selisih antara total aset dengan kewajiban dan saham preferen yang tercantum dalam neraca perusahaan. Nilai Pasar harga pasar di mana sekuritas tersebut

Lebih terperinci

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN Prof. DR. H. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW Analisis sekuritas berdasarkan analisis fundamental. Analisis perusahaan merupakan tahap ketiga dari analisis fundamental,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam dunia bisnis, tingginya tingkat persaingan membuat setiap perusahaan akan senantiasa meningkatkan kinerjanya agar dapat bertahan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan selalu berusaha memperoleh

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Penilaian Saham dan Obligasi. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Manajemen Keuangan. Penilaian Saham dan Obligasi. Basharat Ahmad. Modul ke:  Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen Manajemen Keuangan Modul ke: Penilaian Saham dan Obligasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Penilaian Obligasi Penilaian Saham

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 8 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai

Lebih terperinci

Analisa Laporan keuangan

Analisa Laporan keuangan Laporan keuangan Analisa Laporan keuangan Minggu ke -2 By : Bambang Wahyudi Wicaksono Laporan keuangan diumumkan secara periodik untuk menyediakan informasi mendasar tentang kinerja keuangan suatu perusahaan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Tujuan manajemen keuangan yakni memaksimalkan harga saham, bukan memaksimalkan laba per saham. Data akuntansi sangat mempengaruhi

Lebih terperinci

CAKUPAN PEMBAHASAN 1/23

CAKUPAN PEMBAHASAN 1/23 http://www.deden08m.wordpress.com Estimasi nilai intrinsik saham Price Earning Ratio EPS dan laporan keuangan perusahaan Overview analisis perusahaan CAKUPAN PEMBAHASAN 1/23 Analisis perusahaan dengan

Lebih terperinci

hendro 6/30/2010 PRESENTASI VIII :

hendro 6/30/2010 PRESENTASI VIII : PRESENTASI VIII : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOMPONEN UTAMA : RASIO KEUANGAN INFORMASI KEUANGAN SELURUH INFORMASI YANG SECARA SIGNIFIKAN MENGANDUNG DAN MENGEDEPANKAN ASPEK-ASPEK KEUANGAN DENGAN TUJUAN UNTUK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Arti Pentingnya Laporan Keuangan. suatu proses akuntansi. Laporan keuangan berisikan data-data yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Arti Pentingnya Laporan Keuangan. suatu proses akuntansi. Laporan keuangan berisikan data-data yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian dan Arti Pentingnya Laporan Keuangan Laporan keuangan sering dinyatakan sebagai produk akhir dari suatu proses akuntansi. Laporan keuangan

Lebih terperinci

ANALISA LAPORAN KEUANGAN ERDIKHA ELIT

ANALISA LAPORAN KEUANGAN ERDIKHA ELIT ANALISA LAPORAN KEUANGAN www.mercubuana.ac.id LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun 2007-2010 Tugas Manajemen Keuangan Lanjutan Dosen: Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME Oleh: Junita Nelly Panjaitan NIM. 127019020 Kelas A Pararel

Lebih terperinci

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode tertentu. Dengan melihat laporan keuangan suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang diperoleh perusahaan, yaitu apakah laba tersebut akan dibagikan kepada

BAB I PENDAHULUAN. yang diperoleh perusahaan, yaitu apakah laba tersebut akan dibagikan kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kebijakan dividen merupakan kebijakan dalam menentukan penggunaan laba yang diperoleh perusahaan, yaitu apakah laba tersebut akan dibagikan kepada pemegang

Lebih terperinci

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. CAKUPAN PEMBAHASAN

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.  CAKUPAN PEMBAHASAN MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan EPS dan laporan keuangan perusahaan Price Earning Ratio Estimasi nilai intrinsik saham

Lebih terperinci

METADATA INFORMASI DASAR

METADATA INFORMASI DASAR METADATA INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Indikator Sektor Korporasi 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik, Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 4 Contact : Divisi Statistik

Lebih terperinci

BAB 1I TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1I TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB 1I TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan antara elemen yang satu dengan elemen yang lainnya dalam suatu laporan keuangan

Lebih terperinci

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan EPS dan laporan keuangan perusahaan Price Earning Ratio Estimasi nilai intrinsik saham

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien,

Lebih terperinci

MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/52 Sekuritas di pasar ekuitas. Sekuritas di pasar obligasi. Sekuritas di pasar derivatif. Reksa dana. Penghitungan

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/52 Sekuritas di pasar ekuitas. Sekuritas di pasar obligasi. Sekuritas di pasar derivatif. Reksa dana. Penghitungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak

Lebih terperinci

BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN A. Arti Penting Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan untuk mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Laporan Keuangan dan Analisis Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan disusun setiap akhir periode sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pasar Modal 2.1.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut Sunariyah (2011:4) mengemukakan bahwa pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian 58 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Analisis Rasio Keuangan PT. XYZ Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kondisi keuangan dan hasil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan aturan dan standar yang berlaku. Hal ini diperlukan agar laporan keuangan

Lebih terperinci

proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal. Menurut Soemarsono

proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal. Menurut Soemarsono BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah laporan berisi informasi keuangan sebuah organisasi. Laporan keuangan diterbitkan oleh perusahaan merupakan

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN PASAR MODAL Bursa efek merupakan arti fisik dari pasar modal. Pada tahun 2007, Bursa Efek Jakarta

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kebijakan struktur modal melibatkan pertimbangan trade-off antara risiko

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kebijakan struktur modal melibatkan pertimbangan trade-off antara risiko BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori trade-off (trade-off theory) Kebijakan struktur modal melibatkan pertimbangan trade-off antara risiko dengan tingkat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukkan

Lebih terperinci

ANALISIS KEUANGAN. o o

ANALISIS KEUANGAN. o o ANALISIS KEUANGAN Analisis rasio keuangan merupakan dasar untuk menilai dan menganalisa prestasi operasi perusahaan. Analisis rasio keuangan juga dapat digunakan sebagai kerangka kerja perencanaan dan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang 14 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pasar Modal Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa di perjual belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang

Lebih terperinci

CARA MEMBACA PROSPEKTUS DAN LAPORAN KEUANGAN

CARA MEMBACA PROSPEKTUS DAN LAPORAN KEUANGAN CARA MEMBACA PROSPEKTUS DAN LAPORAN KEUANGAN PROSPEKTUS Prospektus merupakan informasi atau dokumen penting dalam proses penawaran umum, baik saham maupun obligasi. Dalam prospektus terdapat banyak informasi

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis 10 BAB 2 Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pasar Modal a. Pengertian Pasar Modal Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Price Earnig Ratio Price Earning Ratio merupakan salah satu ukuran paling besar dalam analisis saham secara fundamental dan bagian dari rasio penilaian untuk mengevaluasi

Lebih terperinci

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal atau pasar ekuitas (equity market) adalah tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan risiko untung dan rugi. Pasar modal merupakan sebuah

Lebih terperinci

Analisa Laporan Keuangan

Analisa Laporan Keuangan Analisa Laporan Keuangan Informasi Kondisi Keuangan Perusahaan Macam Laporan Keuangan Neraca (Balance Sheet) Laporan Rugi-Laba (Income Statement) Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) Laporan Perubahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Salah satu cara untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan adalah dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut. Analisis yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Saham Saham pada dasarnya merupakan bukti penyertaan modal dari investor kepada emiten yang menunjang bukti kepemilikan suatu perusahaan dan investor memiliki klaim

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Saham Saham merupakan salah satu instrument pasar keuangan yang paling banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

Lebih terperinci

PENILAIAN SURAT BERHARGA JANGKA PANJANG

PENILAIAN SURAT BERHARGA JANGKA PANJANG PENILAIAN SURAT BERHARGA JANGKA PANJANG OBLIGASI Obligasi adalah surat pengakuan hutang yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah atau perusahaan atau lembaga lain sebagai pihak yang berhutang yang mempunyai

Lebih terperinci

Analisa Laporan Keuangan. Informasi Kondisi Keuangan Perusahaan

Analisa Laporan Keuangan. Informasi Kondisi Keuangan Perusahaan Analisa Laporan Keuangan Informasi Kondisi Keuangan Perusahaan Macam Laporan Keuangan Neraca (Balance Sheet) Laporan Rugi-Laba (Income Statement) Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) Laporan Perubahan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik BAB III PEMBAHASAN A. Laporan Keuangan Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum tentang status

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menilai perkembangan kinerja keuangan Haneda Decorations adalah dengan melakukan analisis terhadap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca,

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca, BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Laporan Keuangan Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

Lebih terperinci

Financial Performance (2)

Financial Performance (2) Financial Performance (2) Modul ke: Liquidiity Ratio Solvability Ratio Activity Ratio Profitability Ratio Market Ratio Fakultas Pascasarjana Dr. Sawarni Hasibuan Program Studi Magister Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mengukur likuiditas atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mengukur likuiditas atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rasio Lancar (Current Ratio) Current Ratio merupakan salah satu rasio yang paling umum digunakan untuk mengukur likuiditas atau kemampuan perusahaan untuk

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke:  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Manajemen Keuangan Modul ke: Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Analisa Rasio Keuangan

Lebih terperinci

Laporan Arus Kas dan Analisis Laporan Keuangan

Laporan Arus Kas dan Analisis Laporan Keuangan Laporan Arus Kas dan Analisis Laporan Keuangan Agenda 1 2 Laporan Arus Kas Analisis Laporan Keuangan Laporan Arus Kas Tujuan Pembelajaran Dapat mengelompokkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan bab sebelumnya dengan menggunakan teknik analisis laporan keuangan, yaitu analisis horizontal, analisis vertikal, dan analisis rasio, dapat

Lebih terperinci

sejarah perusahaan. untuk melanjutkan operasi Teknik-Teknik Analisis Laporan Keuangan teknik yang lazim dipakai yaitu:

sejarah perusahaan. untuk melanjutkan operasi Teknik-Teknik Analisis Laporan Keuangan teknik yang lazim dipakai yaitu: merupakan jumlah laba ditahan tahunan untuk setiap tahun dari sejarah perusahaan. d. Laporan Arus Kas Arus Kas Aktual, yang berlawanan dengan laba bersih akuntansi, yang dihasilkan oleh perusahaan selama

Lebih terperinci

PENILAIAN SURAT BERHARGA

PENILAIAN SURAT BERHARGA PENILAIAN SURAT BERHARGA PENILAIAN Ada beberapa konsep nilai: 1. Nilai Likuidasi : jumlah yang dapat direalisasi jika seluruh/sekelompok aktiva dijual secara terpisah dari organisasi yang menggunakannya

Lebih terperinci

SOAL SOAL Manajemen keuangan lanjutan

SOAL SOAL Manajemen keuangan lanjutan SOAL SOAL Manajemen keuangan lanjutan Soal. (Bobot 30 %) a. Berapa Current Yield, Apabila suatu obligasi membayar bunga pertahun sebesar 14%/th dengan harga pasarnya sekarang sebesar Rp 1.100.000. (Nominalnya

Lebih terperinci

Bab II. Tinjauan Pustaka

Bab II. Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka 2.1Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada hakekatnya adalah hasil dari proses akuntansi yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi berterima

Lebih terperinci

PENILAIAN SURAT BERHARGA

PENILAIAN SURAT BERHARGA PENILAIAN SURAT BERHARGA OBLIGASI DEFINISI: Surat utang yang dikeluarkan suatu perusahaan atau negara Adanya pembayaran bunga kupon yang tetap untuk setiap periode Beberapa istilah penting: NILAI NOMINAL

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Rasio PT United Tractors, Tbk Informasi yang ada pada laporan keuangan hanyalah informasi yang berupa angka-angka yang merupakan rekaman dari transaksi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI. kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Saham Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas

Lebih terperinci

A. HUTANG OBLIGASI perjanjian obligasi Obligasi berjamin dan tanpa jaminan

A. HUTANG OBLIGASI perjanjian obligasi Obligasi berjamin dan tanpa jaminan A. HUTANG OBLIGASI Hutang jangka panjang memiliki definisi sebagai suatu pengorbanan ekonomi dengan kemungkinan yang sangat besar terjadi di masa depan akibat dari kewajiban masa kini yang belum dibayarkan

Lebih terperinci

Analisa Laporan Keuangan. Informasi Kondisi Keuangan Perusahaan

Analisa Laporan Keuangan. Informasi Kondisi Keuangan Perusahaan Analisa Laporan Keuangan Informasi Kondisi Keuangan Perusahaan Macam Laporan Keuangan Neraca (Balance Sheet) Laporan Rugi-Laba (Income Statement) Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) Laporan Perubahan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis rasio keuangan PT Gudang Garam Tbk tahun 2012-2014 pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk tahun 2012-2014

Lebih terperinci

BAB I ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PERUSAHAAN

BAB I ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PERUSAHAAN BAB I ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PERUSAHAAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan operasinya setiap perusahaan pasti membutuhkan modal kerja agar hasil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Feriansya (2015:4) : Laporan keuangan merupakan tindakan pembuatan ringkasan dan keuangan perusahaan. Laporan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Sharpe et al (dalam, Setiyono 2016) pengumuman informasi

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Sharpe et al (dalam, Setiyono 2016) pengumuman informasi BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 1. a 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Teori Persinyalan (Signaling Theory) Menurut Sharpe et al (dalam, Setiyono 2016) pengumuman informasi akuntansi memberikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU SECARA TIME SERIES DAN CROSS SECTION (PT. GUDANG GARAM dan PT. HM. SAMPOERNA TAHUN 2007 SAMPAI 2008)

ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU SECARA TIME SERIES DAN CROSS SECTION (PT. GUDANG GARAM dan PT. HM. SAMPOERNA TAHUN 2007 SAMPAI 2008) ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU SECARA TIME SERIES DAN CROSS SECTION (PT. GUDANG GARAM dan PT. HM. SAMPOERNA TAHUN 2007 SAMPAI 2008) MUHAMMAD TAUFIQ STMIK AMIKOM mtaufieq@gmail.com ABSTRAKSI:

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas

Lebih terperinci

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB IV Analisis Rasio A. Tujuan Instruksional : 1. Umum : Mahasiswa dapat memahami teknik dan aspek dalam menilai kinerja suatu perusahaan 2. Khusus : - Mahasiswa dapat menghitung berdasarkan ratio likuiditas

Lebih terperinci

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB Pengertian Sumber dana jangka panjang merupakan sumber dana yang memiliki jangka waktu panjang yaitu lebih dari 10 tahun. Sumber dana jangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harga saham merupakan salah satu indikator minat dari calon investor untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu mengalami

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan Kinerja keuangan merupakan hasil kegiatan operasi perusahaan yang disajikan dalam bentuk angka-angka keuangan. Hasil kegiatan perusahaan periode saat ini harus

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK Laporan Keuangan Bank Tujuan pembuatan laporan keuangan bank: 1. Memberikan informasi keuangan tentang jumlah aktiva da jenis aktiva yang dimiliki 2. Memberikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Dalam PSAK No. 1, 2012 : 1,3, dalam Denny (2014) Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. risk 3 Investor yang mempunyai sifat konservatif cenderung melakukan

BAB I PENDAHULUAN. risk 3 Investor yang mempunyai sifat konservatif cenderung melakukan risk 3 Investor yang mempunyai sifat konservatif cenderung melakukan 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Investasi merupakan suatu komitmen untuk menanamkan sejumlah dana pada saat ini dengan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Kinerja Keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk Sebelum dan

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Kinerja Keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk Sebelum dan BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Kinerja Keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk Sebelum dan Sesudah Akuisisi IV.1.1 Analisis Kinerja Keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk dengan menggunakan Rasio Keuangan IV.1.1.1

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab 4 yaitu penilaian kinerja keuangan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk yang akan dibandingkan dengan rata-rata

Lebih terperinci

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

MATERI 7.  TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 7 http://www.deden08m.com TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN. Budi Sulistyo

LAPORAN KEUANGAN. Budi Sulistyo LAPORAN KEUANGAN Budi Sulistyo LAPORAN KEUANGAN Laporan yang menunjukkan aktivitas perusahaan sehari - hari Laporan yang memberikan informasi tentang kebutuhan dana perusahaan untuk beroperasi Laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penjualan saham kepada publik dengan tujuan untuk mempertahankan kelancaran

BAB I PENDAHULUAN. penjualan saham kepada publik dengan tujuan untuk mempertahankan kelancaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis di era globalisasi yang semakin kompetitif, banyak perusahaan melakukan strategi dengan melakukan investasi tambahan melalui penjualan saham

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara sederhana, investasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Secara sederhana, investasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara sederhana, investasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menempatkan dana pada satu asset atau lebih, selama periode tertentu dengan harapan dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Jogianto (2003:109), return merupakan hasil yang diperoleh dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Jogianto (2003:109), return merupakan hasil yang diperoleh dari BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Stock Return a. Pengertian Stock Return Menurut Jogianto (2003:109), return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Menurut Hardiningsih (2000:284),

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. bagi keuntungan masa depan, dengan demikian maka pengertian investasi dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. bagi keuntungan masa depan, dengan demikian maka pengertian investasi dapat BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Investasi Menanamkan uang sekarang, berarti uang tersebut seharusnya dapat dikonsumsi namun karena kegiatan investasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata "to manage" yang dapat diterjemahkan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang dapat diterjemahkan dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata "to manage" yang dapat diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yang berarti "mengatur (mengelola)".

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu 50 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu perusahaan. Salah satu

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Parwati (2005) melakukan penelitian yang berjudul: Faktor-Faktor yang

BAB II URAIAN TEORITIS. Parwati (2005) melakukan penelitian yang berjudul: Faktor-Faktor yang BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Parwati (2005) melakukan penelitian yang berjudul: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Saham LQ45 di Bursa Efek Jakarta Tahun 2000-2002.

Lebih terperinci