PENILAIAN SURAT BERHARGA JANGKA PANJANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENILAIAN SURAT BERHARGA JANGKA PANJANG"

Transkripsi

1 PENILAIAN SURAT BERHARGA JANGKA PANJANG

2 OBLIGASI Obligasi adalah surat pengakuan hutang yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah atau perusahaan atau lembaga lain sebagai pihak yang berhutang yang mempunyai nilai nominal tertentu dan kesanggupan untuk membayar bunga secara periodik atas dasar persentase tertentu yang tetap. Tujuan utama dalam penilaian obligasi adalah Rate of Return atau Yield yang diharapkan dari obligasi tersebut. Penentuan besarnya ROR dapat dihitung dengan menggunakan Rumus C + F-P/N 1. Yield to Maturity = atau 2. Tabel Present Value P+F/2

3 Penentuan Nilai Obligasi Nilai obligasi didasarkan pada tingkat bunga yang sedang berlaku.apabila obligasi itu tidak mempunyai hari jatuh temponya,maka nilainya ditentukan dengan mengkapitalisasikan bunga tahunannya atas dasar tingkat bunga yang berlaku pada waktu itu. Nilai Obligasi = Bunga Tahunan / Discount Rate Contoh : Obligasi yang tidak mempunyai hari jatuh tempo,nilai nominalnya Rp dan bunga setiap tahunnya Rp.1000.Tingkat bunga yang berlaku 4%. Berapa nilai obligasi tersebut berdasarkan kondisi pasar pada waktu ini. Jawab: nilai obligasi = rp / 0,04 = Rp Jika tingkat bunga naik, maka nilai obligasi turun, jika tingkat bunga turun maka nilai obligasi naik. Untuk obligasi yang mempunyai hari jatuh tempo dapat ditentukan dengan menggunakan tabel present value

4 OBLIGASI DEFINISI: Surat utang yang dikeluarkan suatu perusahaan atau negara Adanya pembayaran bunga kupon yang tetap untuk setiap periode Beberapa istilah penting: NILAI NOMINAL (PAR VALUE): nilai yang akan dibayar penerbit obligasi pada saat jatuh tempo TINGKAT BUNGA KUPON (COUPON RATE) (i): adalah tingkat bunga yang akan dibayarkan oleh penerbit obligasi TINGKAT KEUNTUNGAN YANG DISYARATKAN (Kd) : adalah tingkat bunga yang digunakan untuk menghitung present value dari aliran kas obligasi. Kd = tingkat bunga bebas risiko + premi risiko TANGGAL JATUH TEMPO (MATURITY DATE): adalah saat di mana obligasi jatuh tempo dan nominal obligasi dilunasi oleh penerbit obligasi 4

5 PENILAIAN OBLIGASI Nilai suatu obligasi adalah present value dari aliran kas yang akan diterima di masa mendatang oleh pemegang obligasi. HARGA BUNGA 1 (1 Kd) BUNGA 2 (1 Kd)... BUNGA n (1 Kd) NOMINAL n (1 Kd) HARGA n BUNGA NOMINAL t n t1 (1 Kd) (1 Kd) HARGA BUNGAPVIFA ( Kd n) NOMINAL ( PVIFKd,, n )

6 BEBERAPA PENGERTIAN YIELD DALAM OBLIGASI YIELD TO MATURITY (YTM) Adalah tingkat keuntungan yang diperoleh investor jika obligasi tersebut dipegang sampai jatuh tempo (maturity date) YIELD TO CALL (YTC): Adalah tingkat keuntungan yang diperoleh investor jika obligasi tersebut dilunasi (sblm jatuh tempo) YIELD OBLIGASI : adalah hasil dari bunga dibagi dengan harga pasar obligasi.

7 PENILAIAN OBLIGASI Hubungan antara bunga kupon (i) dengan keuntungan yang disyaratkan (Kd) Jika (Kd)=(i) obligasi dijual pada nilai nominal (nilai par) Jika (Kd) > (i)obligasi dijual dengan diskon Jika (Kd) < (i) obligasi dijual dengan premi (premium) Walaupun terdapat diskon dan premi akan tetapi pada akhirnya akan menyatu (converge) ke nilai nominal obligasi.

8 OBLIGASI DENGAN TINGKAT BUNGA TIAP SEMESTER Kebanyakan bunga dibayar 1 tahun sekali. Penyesuaian yang dilakukan jika dibayar 2 kali setahun: Bunga kupon dibagi 2 Jangka waktu dikalikan 2 Tingkat diskonto dibagi 2 Contoh: Diketahui: obligasi dg nominal Rp 2 juta, bunga kupon 10% dibayar tiap tahun, jangka waktu 10 tahun. Tingkat diskonto 10% Penyesuaian = Bunga kupon = 10% : 2 = 5% = x 5% = Jangka waktu = 10 x 2 = 20 Tingkat diskonto = 10 : 2 = 5%

9 OBLIGASI DENGAN TINGKAT BUNGA TIAP SEMESTER.. HARGA (1 0,05) (1 0,05) (1 0,05) (1 0,05) HARGA ( PVIFA 5%,20) ( PVIF5%, 20) (12,4622) ( )

10 OBLIGASI TANPA BUNGA KUPON DISEBUT : ZERO COUPON BOND RUMUS UTK MENGHITUNG HARGANYA: NOMINAL HARGA ( 1 r ) r = tingkat bunga yg disyaratkan (Kd) n Contoh: Obligasi nominal = Rp 1 juta. Jangka waktu = 10 tahun. Tingkat bunga yg disyaratkan = 10% Harga obligasi (PV) = HARGA (1 0,1) ,2894

11 Saham Preferen Saham yang disertai dengan preferensi tertentu diatas saham biasa dalam hal pembagian dividen dan pembagian kekayaan dalam pembubaran perusahaan Memberikan dividen yang tetap setiap tahunnya Pada umumnya tidak mempunyai hari jatuh tempo (perpetuity) RoR = Dividen per lembar saham preferen / harga pasar Cara menentukan nilai saham preferen: Nilai saham preferen = Dividen preferen / Discount rate

12 SAHAM PREFEREN Mempunyai karakteristik gabungan antara saham dan obligasi Membayar deviden (seperti saham biasa) tetapi besarnya berdasarkan presentase tertentu dari nominal saham preferen (seperti obligasi) Jika perusahaan gagal bayar deviden maka perusahaan tidak dapat dibangkrutkan (tidak seperti obligasi)

13 SAHAM PREFEREN HARGA SAHAM PREFEREN HARGA P V D (1 Kp) 1 D (1 Kp) 2... (1 D Kp ) DIMANA: D = DIVIDEN SAHAM PREFEREN = D% X NOMINAL ATAU BISA DISEDERHANAKAN CONTOH: Pv Nilai nominal saham preferen = Rp Deviden = 10% Tingkat keuntungan yg disyaratkan saham preferen (Kp) = 15% Berapa harga saham preferen tersebut? D Kp

14 SAHAM BIASA Penentuan besarnya RoR dan nilai saham biasa lebih sulit dibandingkan dengan obligasi dan saham preferen Nilai investasi dari selembar saham biasa tergantung pada : jumlah pendapatan, besarnya dividen, hasil akhir dari saham biasa, capital gain atau capital loss Besarnya RoR dari suatu saham merupakan penghasilan yang berasal dari dividen plus capital gain D1+P1-Po Besarnya RoR atau return yang diharapkan = Po

15 Setelah didapatkan data mengenai besarnya cash dividen yang diharapkan dari suatu saham serta data mengenai RoR yang diharapkan oleh pemodal dan estimasi harga saham pada akhir tahun pertama, maka kita dapat memperkirakan harga saham tersebut pada waktu ini dengan rumus : PO = D1 + P1/ 1+r Jika diramalkan suatu trend pertumbuhan dividen dengan tingkat pertumbuhan yang konstan, maka dalam menentukan present value atau harga saham pada waktu ini dapat digunakan rumus PO = D1 / r g r = D1/Po + g

16 PENILAIAN SAHAM DEFINISI : surat tanda kepemilikan Nilai (harga saham) : adalah present value dari aliran kas yg relevan yg akan diterima oleh pemegang saham di masa mendatang ALIRAN KAS YANG RELEVAN : Deviden (D) Capital gain (LOSS) Tingkat keuntungan yg disyaratkan untuk saham diberi kode : Ks

17 PENILAIAN SAHAM SAHAM YANG DIPEGANG SATU PERIODE SAJA HARGA SAHAM = P 0 PV (1 D 1 Ks ) 1 (1 P 1 Ks ) 1 CONTOH SOAL : Saham diperkirakan setahun mendatang harganyarp Saham diperkirakan akan membayar deviden sebesar Rp 500 setahun mendatang. Tingkat keuntungan yg disyaratkan 20%. Berapa harga saham tersebut?

18 PENILAIAN SAHAM SAHAM YANG DIPEGANG SELAMANYA Harga saham adalah nilai sekarang dari aliran kas (deviden) yg akan diterima investor ADA 3 MODEL : Model deviden konstan Model deviden tumbuhdengan pertumbuhan konstan (CONSTANT GROWTH STOCK) Model deviden dengan tingkat pertumbuhan berbeda (NON- CONSTANT GROWTH STOCK)

19 PENILAIAN SAHAM MODEL DIVIDEN KONSTAN HARGA P 0 D1 (1 Ks) 1 D2 (1 Ks) 2... D (1 Ks) BISA DISEDERHANAKAN MENJADI D Po Ks CONTOH SOAL : Saham yg dipegang selamanya dengan deviden konstan sebesar Rp 400 per tahun. Berapa harga untuk saham itu jika keuntungan yg disyaratkan adalah 10%?

20 PENILAIAN SAHAM MODEL DIVIDEN DENGAN PERTUMBUHAN KONSTAN HARGA P 0 D0 1 g) 1 (1 Ks) 1 2 ( 0 D1 (1 g) 2 (1 Ks) D (1 g)..... (1 Ks) Po ( Ks D 1 Dg syarat : Ks > g g ) CONTOH SOAL: Suatu perusahaan baru saja membayar deviden Rp yg akan tumbuh pada pertumbuhan konstan 5%, jika tingkat keuntungan yg disyaratkan 13,4 %, berpa harga saham tersebut?

21 PENILAIAN SAHAM MODEL DIVIDEN DENGAN TINGKAT PERTUMBUHAN YANG BERBEDA P 0 D1 (1 Ks) 1 D2 (1 Ks) 2... DN (1 Ks) N D (1 Ks) N 1 N 1... D (1 Ks) P 0 D1 (1 Ks) 1 D2 (1 Ks) 2... DN (1 Ks) N ( D N 1/ Ks N (1 Ks) g) PV DIVIDEN SELAMA PERTUMBUHAN TETAP PV DARI NILAI HORIZON

22 PENILAIAN SAHAM CONTOH: Suatu perusahaan yang membayar deviden Rp Saham perusahaan diharapkan tumbuh 30%, sebelum turun ke 8% di tahun ke-3. Jika tingkat keuntungan yg disyaratkan (Ks) adalah13,4% Hitung harga saham tersebut!

23 PENILAIAN SAHAM Ks = 13,4% g 1 =30% g 2 = 8% D 0 =1.150 D 1 =1.495 D 2 =1.943 D 3 =2.526 D 4 = =D4 Ks - gn = = ,134-0, P = P 0

24 PERTUMBUHAN SAHAM (g) BASIS: ALIRAN KAS (CASH FLOW) DIVIDEN PER SHARE (DPS) EARNING PER SHARE (EPS) ALTERNATIF PERHITUNGAN PERTUMBUHAN : g = ROI X TINGKAT PENGINVESTASIAN KEMBALI (INVESTMENT RATE) CONTOH : EPS = Rp 100 DIVIDEN = 70 TINGKAT PENGINVESTASIAN KEMBALI = ((100-70)/100) = 30% ROI = 40% MAKA, g = 0,4 x 0,3 = 0,12 = 12 % 24

25 METODE KELIPATAN PRICE EARNING RATIO (PER) PER = HARGA PASAR SAHAM PER LEMBAR / EARNING PER LEMBAR JADI, HARGA PASAR SAHAM PER LEMBAR = PER X EARNING PER LEMBAR RASIO PRICE TO BOOK VALUE (PBV): RASIO PBV = HARGA PASAR SAHAM PER LEMBAR / NILAI BUKU MODAL SAHAM PER LEMBAR JADI, HARGA PASAR SAHAM PER LEMBAR = RASIO PBV X NILAI BUKU MODAL SAHAM PER LEMBAR

PENILAIAN SURAT BERHARGA

PENILAIAN SURAT BERHARGA PENILAIAN SURAT BERHARGA OBLIGASI DEFINISI: Surat utang yang dikeluarkan suatu perusahaan atau negara Adanya pembayaran bunga kupon yang tetap untuk setiap periode Beberapa istilah penting: NILAI NOMINAL

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Penilaian Saham dan Obligasi. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Manajemen Keuangan. Penilaian Saham dan Obligasi. Basharat Ahmad. Modul ke:  Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen Manajemen Keuangan Modul ke: Penilaian Saham dan Obligasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Penilaian Obligasi Penilaian Saham

Lebih terperinci

Modul penilaian saham dan obligasi

Modul penilaian saham dan obligasi Modul ke: Fakultas Ekonomi dan bisnis Modul penilaian saham dan obligasi Tujuan analisis penilaian Metode metode penilaian saham dan obligasi Pihak pihak yang berkepentingan terhadap penilaian tersebut

Lebih terperinci

Investasi dalam efek

Investasi dalam efek Investasi dalam efek Investasi dalam efek Perusahaan dapat menggunakan kelebihan dananya untuk membeli efek atau surat-surat berharga (securities) Tujuan pembelian tersebut adalah (Bambang Riyanto,2008):

Lebih terperinci

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI 1. BEBERAPA ISTILAH PENTING DALAM VALUASI OBLIGASI Pengetahuan mengenai efek bersifat hutang seperti obligasi beserta metode valuasinya tidak dapat dipisahkan dari beberapa

Lebih terperinci

SOAL SOAL Manajemen keuangan lanjutan

SOAL SOAL Manajemen keuangan lanjutan SOAL SOAL Manajemen keuangan lanjutan Soal. (Bobot 30 %) a. Berapa Current Yield, Apabila suatu obligasi membayar bunga pertahun sebesar 14%/th dengan harga pasarnya sekarang sebesar Rp 1.100.000. (Nominalnya

Lebih terperinci

ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO

ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya pembayaran sejumlah uang tetap pada suatu tanggal jatuh

Lebih terperinci

PENILAIAN SURAT BERHARGA

PENILAIAN SURAT BERHARGA PENILAIAN SURAT BERHARGA PENILAIAN Ada beberapa konsep nilai: 1. Nilai Likuidasi : jumlah yang dapat direalisasi jika seluruh/sekelompok aktiva dijual secara terpisah dari organisasi yang menggunakannya

Lebih terperinci

BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)

BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL) BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL) Modal dan Biaya modal Modal merupakan dana yang digunakan untuk membiayai pengadaan aktiva dan operasi perusahaan (Atmaja L.S.,2001) Modal terdiri dari pos- pos pada sisi

Lebih terperinci

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

MATERI 7.  TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 7 http://www.deden08m.com TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya

Lebih terperinci

Definisi. Modal ( Capital ): dana yg digunakan untuk membiayai pengadaan asset dan operasional suatu perusahaan

Definisi. Modal ( Capital ): dana yg digunakan untuk membiayai pengadaan asset dan operasional suatu perusahaan STRUKTUR MODAL Definisi Modal ( Capital ): dana yg digunakan untuk membiayai pengadaan asset dan operasional suatu perusahaan Modal dapat dilihat di neraca sisi kanan (staffel) : hutang, saham biasa, saham

Lebih terperinci

MATERI 7 PENILAIAN OBLIGASI. PROF. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.SI. PENGERTIAN OBLIGASI

MATERI 7 PENILAIAN OBLIGASI. PROF. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.SI. PENGERTIAN OBLIGASI MATERI 7 PENILAIAN OBLIGASI. PROF. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.SI. PENGERTIAN OBLIGASI Materi 7 Penilaian Obligasi Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. 7-1 PENGERTIAN OBLIGASI KARAKTERISTIK OBLIGASI JENIS-JENIS

Lebih terperinci

OVERVIEW 1/51. Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi.

OVERVIEW 1/51. Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi. OVERVIEW 1/51 Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi. OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas

Lebih terperinci

Materi 7 Penilaian Obligasi. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. PENGERTIAN OBLIGASI

Materi 7 Penilaian Obligasi. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. PENGERTIAN OBLIGASI Materi 7 Penilaian Obligasi Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. 7-1 PENGERTIAN OBLIGASI KARAKTERISTIK OBLIGASI JENIS-JENIS OBLIGASI YIELD OBLIGASI DIVERSIFIKASI ESTIMASI RETURN DAN RISIKO PORTOFOLIO MODEL

Lebih terperinci

CAKUPAN PEMBAHASAN 1/33

CAKUPAN PEMBAHASAN 1/33 CAKUPAN PEMBAHASAN 1/33 Penilaian obligasi Harga obligasi Tingkat bunga pasar dan harga obligasi Maturitas dan harga obligasi Tingkat kupon dan harga obligasi Durasi obligasi PENILAIAN OBLIGASI Penilaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan normatif manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan (memaksimumkan kekayaan pemilik), sedang nilai perusahaan dapat dilihat dari surat berharga

Lebih terperinci

OVERVIEW investasi obligasi. 1/51

OVERVIEW investasi obligasi. 1/51 http://www.deden08m.wordpress.com OVERVIEW Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi. 1/51 OBLIGASI PERUSAHAAN Obligasi perusahaan

Lebih terperinci

12/02/ CAKUPAN PEMBAHASAN 1/33

12/02/ CAKUPAN PEMBAHASAN 1/33 http://www.deden08m.com CAKUPAN PEMBAHASAN 1/33 Penilaian obligasi Harga obligasi Tingkat bunga pasar dan harga obligasi Maturitas dan harga obligasi Tingkat kupon dan harga obligasi Durasi obligasi 1

Lebih terperinci

Biaya Modal Perusahaan 1 BAB 9 BIAYA MODAL PERUSAHAAN

Biaya Modal Perusahaan 1 BAB 9 BIAYA MODAL PERUSAHAAN Biaya Modal Perusahaan 1 BAB 9 BIAYA MODAL PERUSAHAAN Biaya Modal Perusahaan 2 PENGERTIAN BIAYA MODAL Biaya modal merupakan tingkat pendapatan minimum yang disyaratkan pemilik modal. Dari sudut pandang

Lebih terperinci

TUJUAN PENILAIAN SAHAM :

TUJUAN PENILAIAN SAHAM : PENILAIAN SAHAM TUJUAN PENILAIAN SAHAM : Saham merupakan aset finansial yang dapat dijadikan investasi Penilaian saham dilakukan utk menentukan apakah saham yg akan dibeli atau dijual akan memberikan tingkat

Lebih terperinci

MATERI 8 PENILAIAN OBLIGASI. Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE.,M.Si.

MATERI 8 PENILAIAN OBLIGASI. Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE.,M.Si. MATERI 8 PENILAIAN OBLIGASI deden08m.com Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE.,M.Si. 1 PENGERTIAN OBLIGASI KARAKTERISTIK OBLIGASI JENIS-JENIS OBLIGASI YIELD OBLIGASI DIVERSIFIKASI ESTIMASI RETURN DAN RISIKO

Lebih terperinci

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

MATERI 7.  TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 7 http://www.deden08m.com TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya

Lebih terperinci

BAB V SAHAM DAN OBLIGASI

BAB V SAHAM DAN OBLIGASI BAB V SAHAM DAN OBLIGASI 1.1. Saham Dalam ensiklopedi Indonesia disebutkan, bahwa saham adalah surat bukti yang menyatakan bahwa seseorang turut serta dalam suatu perseroan terbatas (PT). pemilik saham

Lebih terperinci

MOJAKOE MANAJEMEN INVESTASI

MOJAKOE MANAJEMEN INVESTASI Presented by : Accounting Study Division MoJaKoe Manajemen Investasi MOJAKOE MANAJEMEN INVESTASI UAS MI 2012/2013 ACCOUNTING STUDY DIVISION DILARANG memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download

Lebih terperinci

PENILAIAN SAHAM ENDANG DWI WAHYUNI

PENILAIAN SAHAM ENDANG DWI WAHYUNI PENILAIAN SAHAM ENDANG DWI WAHYUNI Tujuan penilaian saham Saham adl aset finansial yg dpt dijadikan investasi Penilaian saham dilakukan utk menentukan apakah saham yg akan dibeli/ jual akan memberikan

Lebih terperinci

HASIL & RESIKO INVESTASI

HASIL & RESIKO INVESTASI HASIL & RESIKO INVESTASI Unsur-unsur hasil : 1. Penghasilan berjalan, ex: bunga, deviden, sewa Hasil Investasi 2. Capital gain, kenaikan nilai karena harga jual investasi lebih tinggi dari harga belinya

Lebih terperinci

Bab 2 Penilaian Surat Berharga Jangka Panjang

Bab 2 Penilaian Surat Berharga Jangka Panjang M a n a j e m e n K e u a n g a n 24 Bab 2 Penilaian Surat Berharga Jangka Panjang Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai penilaian surat berharga jangka panjang dan perhitungan rate

Lebih terperinci

ririkyunita@yahoo.co.id Beberapa Istilah Dalam Nilai nominal ( nominal value atau face value ) atau nilai pari ( par value ) Besarnya nilai rupiah obligasi yang diterbitkan tertera pada lembaran obligasi.

Lebih terperinci

Biaya modal (coc) Modal : 1. Hutang /Obligasi. 2. Saham Preferen. 3. Saham Biasa. 4. Laba ditahan

Biaya modal (coc) Modal : 1. Hutang /Obligasi. 2. Saham Preferen. 3. Saham Biasa. 4. Laba ditahan Biaya modal (coc) Biaya modal (coc) merupakan biaya yang harus dikeluarkan atau dibayar oleh perusahaan untuk mendapatkan modal yang diguna-kan untuk investasi perusahaan. Modal : 1. Hutang /Obligasi.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kondisi perekonomian, berbagai keputusan yang berkenaan dengan konsumsi, tabungan dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kondisi perekonomian, berbagai keputusan yang berkenaan dengan konsumsi, tabungan dan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Tingkat Suku Bunga Tingkat suku bunga merupakan salah satu variable ekonomi yang sering dipantau oleh para pelaku ekonomi. Tingkat suku bunga dipandang

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Parwati (2005) melakukan penelitian yang berjudul: Faktor-Faktor yang

BAB II URAIAN TEORITIS. Parwati (2005) melakukan penelitian yang berjudul: Faktor-Faktor yang BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Parwati (2005) melakukan penelitian yang berjudul: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Saham LQ45 di Bursa Efek Jakarta Tahun 2000-2002.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari suatu perusahaan secara proporsional sesuai dengan jumlah lembar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari suatu perusahaan secara proporsional sesuai dengan jumlah lembar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Kebijakan Dividen Dividen merupakan pembagian pendapatan kepada pemegang saham dari suatu perusahaan secara proporsional sesuai dengan jumlah

Lebih terperinci

A. HUTANG OBLIGASI perjanjian obligasi Obligasi berjamin dan tanpa jaminan

A. HUTANG OBLIGASI perjanjian obligasi Obligasi berjamin dan tanpa jaminan A. HUTANG OBLIGASI Hutang jangka panjang memiliki definisi sebagai suatu pengorbanan ekonomi dengan kemungkinan yang sangat besar terjadi di masa depan akibat dari kewajiban masa kini yang belum dibayarkan

Lebih terperinci

panjang, dimana penerbit obligasi berjanji akan pada waktu tertentu kepada pemegang obligasi. Obligasi merupakan surat pernyataan utang

panjang, dimana penerbit obligasi berjanji akan pada waktu tertentu kepada pemegang obligasi. Obligasi merupakan surat pernyataan utang VALUATION OF BOND by : DR. DUDDY RUDIANTO,SE.,MSi 1 PENGERTIAN Obligasi i merupakan surat perjanjian ji jangka panjang, dimana penerbit obligasi berjanji akan membayar bunga (coupon) dan pokok utang pada

Lebih terperinci

MATERI 13c PENILAIAN OBLIGASI

MATERI 13c PENILAIAN OBLIGASI MATERI 13c PENILAIAN OBLIGASI Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya

Lebih terperinci

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu sumber dana eksternal yang sering dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah yang besar untuk

Lebih terperinci

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI Prof. DR. H. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan

Lebih terperinci

Proudly present. Pasar Keuangan. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK.

Proudly present. Pasar Keuangan. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK. Proudly present Pasar Keuangan Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK 081-331-529-764 www.bwmahardhika.com PASAR KEUANGAN Pasar keuangan bisa didefinisikan sebagai bertemunya pihak yang mempunyai kelebihan

Lebih terperinci

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh

Lebih terperinci

RMK MANAJEMEN KEUANGAN

RMK MANAJEMEN KEUANGAN RMK MANAJEMEN KEUANGAN Analsis Biaya Modal OLEH : I Putu Putra Wasista 1515351136 39 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2016 ANALISIS BIAYA MODAL PENGERTIAN BIAYA MODAL Biaya Modal memegang

Lebih terperinci

BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)

BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL) BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL) 1. Pengertian Biaya Modal Biaya modal adalah dimaksudkan untuk dapat menentukan besarnya biaya yang secara riil harus ditanggung oleh perusahaan untuk memperoleh dana (modal)

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang 14 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pasar Modal Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa di perjual belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang

Lebih terperinci

Surat Berharga Jangka Panjang ( Long term securities) Manajemen Keuangan Maret 2015

Surat Berharga Jangka Panjang ( Long term securities) Manajemen Keuangan Maret 2015 Surat Berharga Jangka Panjang ( Long term securities) Manajemen Keuangan Maret 2015 Pembiayaan Jangka Panjang Sekuritas jangka panjang: - Obligasi ( bond ) - Saham biasa dan preferen ( common stock and

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana yang sangat efektif untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana yang sangat efektif untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana yang sangat efektif untuk mempercepat pembangunan di suatu negara. Pasar modal merupakan salah satu alternatif yang

Lebih terperinci

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi Produk Investasi Deposito SBI Pendek (< 1 Tahun) Jangka Waktu Investasi Menengah (1-5 Thn) Panjang (>5 Thn) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi 2 INSTRUMEN INVESTASI JANGKA PENDEK 3 Dipergunakan

Lebih terperinci

PASAR MODAL INDONESIA

PASAR MODAL INDONESIA PASAR MODAL INDONESIA Definisi Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis 10 BAB 2 Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pasar Modal a. Pengertian Pasar Modal Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli

Lebih terperinci

Manajemen Investasi. SUTIA BUDI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA

Manajemen Investasi.  SUTIA BUDI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA Manajemen Investasi SUTIA BUDI sutia_budy@yahoo.com sutiabudi19@gmail.com STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA INVESTMENT MANAGEMENT Investment Product Investment Product EFEK EFEK ADALAH SETIAP SURAT PENGAKUAN UTANG,

Lebih terperinci

VALUATION O L E H D U D I H E R P E N D I E D I S O N L E O N I S A I N T A N P R A T I W I R A H M A T D I A N A Z I R I

VALUATION O L E H D U D I H E R P E N D I E D I S O N L E O N I S A I N T A N P R A T I W I R A H M A T D I A N A Z I R I VALUATION MANAJEMEN KEUANGAN O L E H D U D I H E R P E N D I E D I S O N L E O N I S A I N T A N P R A T I W I R A H M A T D I A N A Z I R I Pengertian Valuation Valuation = appraisal = penilaian = penaksiran

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Obligasi Korporasi Obligasi merupakan salah satu instrumen keuangan yang cukup menarik bagi kalangan investor di pasar modal ataupun

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA

PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA Auditorium Sabang Kantor Pusat DJBC, 2 November 2017 Subhan Noor Direktorat Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan OUTLINE 1 2 Mengenal

Lebih terperinci

sejarah perusahaan. untuk melanjutkan operasi Teknik-Teknik Analisis Laporan Keuangan teknik yang lazim dipakai yaitu:

sejarah perusahaan. untuk melanjutkan operasi Teknik-Teknik Analisis Laporan Keuangan teknik yang lazim dipakai yaitu: merupakan jumlah laba ditahan tahunan untuk setiap tahun dari sejarah perusahaan. d. Laporan Arus Kas Arus Kas Aktual, yang berlawanan dengan laba bersih akuntansi, yang dihasilkan oleh perusahaan selama

Lebih terperinci

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi Produk Investasi Deposito SBI Pendek (< 1 Tahun) Jangka Waktu Investasi Menengah (1-5 Thn) Panjang (>5 Thn) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi 2 INSTRUMEN INVESTASI JANGKA PENDEK 5

Lebih terperinci

Saham. Bukti kepemilikan Tidak ada waktu jatuh tempo Ada dua macam: Saham biasa Saham preferen

Saham. Bukti kepemilikan Tidak ada waktu jatuh tempo Ada dua macam: Saham biasa Saham preferen Saham Saham Bukti kepemilikan Tidak ada waktu jatuh tempo Ada dua macam: Saham biasa Saham preferen Analisis Fundamental Pendekatan present value Mengkapitalisasi pendapatan yang diharapkan Nilai intrinsik

Lebih terperinci

PROSPEK INVESTASI SURAT UTANG NEGARA

PROSPEK INVESTASI SURAT UTANG NEGARA PROSPEK INVESTASI SURAT UTANG NEGARA Aula Ged B Lt.5, Sekretariat BPPK, 9 November 2017 Subhan Noor Direktorat Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko OUTLINE 1 2 Mengenal Instrumen

Lebih terperinci

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN Prof. DR. H. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW Analisis sekuritas berdasarkan analisis fundamental. Analisis perusahaan merupakan tahap ketiga dari analisis fundamental,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini mengambil objek perusahaan yang tergolong ke dalam sektor industri telekomunikasi yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Saham Saham merupakan salah satu instrument pasar keuangan yang paling banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

Lebih terperinci

Biaya Modal dan Struktur Modal (Bab 6) BIAYA MODAL DAN STRUKTUR MODAL. Biaya modal dari penggunaan hutang (cost of debt) dapat dihitung dengan cara :

Biaya Modal dan Struktur Modal (Bab 6) BIAYA MODAL DAN STRUKTUR MODAL. Biaya modal dari penggunaan hutang (cost of debt) dapat dihitung dengan cara : BIAYA MODAL DAN STRUKTUR MODAL A. Pengertian Biaya Modal Biaya Modal (Cost of Capital) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana, baik yang berasal dari hutang, saham

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan pasar modal yang pesat memiliki peran penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan pasar modal yang pesat memiliki peran penting dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan pasar modal yang pesat memiliki peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian. Pada penelitian yang dilakukan (Sulystari, 2013),

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan EPS dan laporan keuangan perusahaan Price Earning Ratio Estimasi nilai intrinsik

Lebih terperinci

VALUATION BSP FINANCIAL MANAGEMENT 1

VALUATION BSP FINANCIAL MANAGEMENT 1 VALUATION BSP FINANCIAL MANAGEMENT 1 PENGERTIAN Penilaian (Valuation) adalah proses penentuan harga sekuritas atau aset keuangan (Finacial Asset). Sekuritas adalah secarik kertas yang menunjukkan hak untuk

Lebih terperinci

Materi 3 PENILAIAN SEKURITAS 1

Materi 3 PENILAIAN SEKURITAS 1 Materi 3 PENILAIAN SEKURITAS 1 NILAI SAHAM Nilai Buku selisih antara total aset dengan kewajiban dan saham preferen yang tercantum dalam neraca perusahaan. Nilai Pasar harga pasar di mana sekuritas tersebut

Lebih terperinci

DIVIDEN POLICY. Laba Sebelum Pajak. Laba Setelah Pajak. Pajak. Deviden. Laba yg tersedia bagi Pemegang Saham Biasa. Laba Setelah.

DIVIDEN POLICY. Laba Sebelum Pajak. Laba Setelah Pajak. Pajak. Deviden. Laba yg tersedia bagi Pemegang Saham Biasa. Laba Setelah. DIVIDEN POLICY Laba Sebelum Pajak - Pajak = Laba Setelah Pajak Laba Setelah Pajak Deviden - Saham = Preferen Laba yg tersedia bagi Pemegang Saham Biasa. BSP DIVIDEN POLICY 1 DIVIDEN POLICY KONTROVERSI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang dapat memberikan kontribusi pada harga saham yang dapat berpengaruh pada Bursa Efek Indonesia.

Lebih terperinci

a. Hanya III b. I, III dan IV c. I dan III d. II dan III

a. Hanya III b. I, III dan IV c. I dan III d. II dan III 1. Variabel yang dapat meningkatkan ROE adalah sebagai berikut, kecuali a. Naiknya laba bersih perusahaan b. Besarnya equity multiplier perusahaan c. Besarnya rasio return on asset perusahaan d. Naiknya

Lebih terperinci

MATERI 10 WARAN. deden08m.com 1

MATERI 10 WARAN. deden08m.com 1 MATERI 10 WARAN deden08m.com 1 PENGERTIAN WARAN: Waran adalah suatu opsi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang memberikan hak kepada pemegangnya utk membeli sejumlah lembar saham pada harga yang

Lebih terperinci

1/45 OVERVIEW

1/45 OVERVIEW http://www.deden08m.wordpress.com 1/45 Nilai intrinsik dan nilai pasar saham. Berbagai pendekatan yang digunakan dalam penilaian saham. Menentukan tingkat return yang disyaratkan. Menentukan tingkat pertumbuhan.

Lebih terperinci

CAKUPAN PEMBAHASAN 1/23

CAKUPAN PEMBAHASAN 1/23 http://www.deden08m.wordpress.com Estimasi nilai intrinsik saham Price Earning Ratio EPS dan laporan keuangan perusahaan Overview analisis perusahaan CAKUPAN PEMBAHASAN 1/23 Analisis perusahaan dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peneliti terdahulu yang digunakan adalah adalah penelitian yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peneliti terdahulu yang digunakan adalah adalah penelitian yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu Peneliti terdahulu yang digunakan adalah adalah penelitian yang dilakukan oleh Gowan (2004), kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa

Lebih terperinci

PENILAIAN SAHAM. Nilai nominal Nilai nominal adalah nilai per lembar saham yang berkaitan dengan hukum. Nilai yang tercantum dalam lembar saham.

PENILAIAN SAHAM. Nilai nominal Nilai nominal adalah nilai per lembar saham yang berkaitan dengan hukum. Nilai yang tercantum dalam lembar saham. PENILAIAN SAHAM Tujuan penilaian saham Saham adalah aset finansial yang dapat dijadikan investasi Penilaian saham dilakukan untuk menentukan apakah saham yang akan dibeli/ jual akan memberikan tingkat

Lebih terperinci

NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR

NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR OVERVIEW 1/45 Nilai intrinsik dan nilai pasar saham. Berbagai pendekatan yang digunakan dalam penilaian saham. Menentukan tingkat return yang disyaratkan. Menentukan tingkat pertumbuhan. NILAI INTRINSIK

Lebih terperinci

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. CAKUPAN PEMBAHASAN

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.  CAKUPAN PEMBAHASAN MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan EPS dan laporan keuangan perusahaan Price Earning Ratio Estimasi nilai intrinsik saham

Lebih terperinci

Biaya yang harus dibayar : 1. Pembayaran Bunga. 2. Pembayaran dividen. 3. Pembayaran angsuran pokok pinjaman atau principal.

Biaya yang harus dibayar : 1. Pembayaran Bunga. 2. Pembayaran dividen. 3. Pembayaran angsuran pokok pinjaman atau principal. COST OF CAPITAL (BIAYA MODAL) 1. Pendahuluan Biaya modal adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana baik hutang, saham preferen, saham biasa, maupun laba ditahan untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mengukur likuiditas atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mengukur likuiditas atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rasio Lancar (Current Ratio) Current Ratio merupakan salah satu rasio yang paling umum digunakan untuk mengukur likuiditas atau kemampuan perusahaan untuk

Lebih terperinci

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan EPS dan laporan keuangan perusahaan Price Earning Ratio Estimasi nilai intrinsik saham

Lebih terperinci

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB Pengertian Sumber dana jangka panjang merupakan sumber dana yang memiliki jangka waktu panjang yaitu lebih dari 10 tahun. Sumber dana jangka

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu landasan teori dan pengembangan hipotesis.

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu landasan teori dan pengembangan hipotesis. BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu landasan teori dan pengembangan hipotesis. II.1 Landasan Teori Untuk mencapai sasaran studi diperlukan landasan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pasar Modal Ada bermacam-macam pengertian pasar modal, namun pada dasarnya pengertian pasar modal adalah sama. Dibawah ini ada

Lebih terperinci

OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN

OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN OBLIGASI Obligasi adalah wesel jangka panjang yang diterbitkan oleh unit perusahaan dan pemerintah Penerbit obligasi menerima uang dalam pertukaran untuk melakukan pembayaran

Lebih terperinci

Harga dan Yield Obligasi

Harga dan Yield Obligasi Harga dan Yield Obligasi Harga dan yield obligasi merupakan dua variabel penting dalam transaksi obligasi bagi investor. Investor selalu menanyakan yield yang akan diperolehnya bila membeli obligasi dengan

Lebih terperinci

Chapter 4 BOND VALUATION. Brigham & Daves (2004) Bandi,

Chapter 4 BOND VALUATION. Brigham & Daves (2004) Bandi, Chapter 4 Brigham & Daves (2004) BOND VALUATION Bandi, 2010 1 Bandi, 2010 2 FIRM financing sekuritas dana market NERACA mahal HARGA? Aset Ut obligasi Nilai? wajar HARGA? M Saham Nilai? murah mahal wajar

Lebih terperinci

BAB 14. Keputusan Investasi & Penganggaran Modal. Ekonomi Manajerial Manajemen

BAB 14. Keputusan Investasi & Penganggaran Modal. Ekonomi Manajerial Manajemen 1 BAB 14 Keputusan Investasi & Penganggaran Modal Ekonomi Manajerial Manajemen 2 PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Capital Budgeting. Capital budgeting meliputi keseluruhan proses perencanaan pengeluaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULAN. Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), pasar modal (capital market)

BAB 1 PENDAHULAN. Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), pasar modal (capital market) BAB 1 PENDAHULAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrument keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan.

Lebih terperinci

C H A P T E R 14 LIABILITAS JANGKA PANJANG

C H A P T E R 14 LIABILITAS JANGKA PANJANG C H A P T E R 14 LIABILITAS JANGKA PANJANG Intermediate Accounting IFRS Edition Kieso, Weygandt, and Warfield 14-1 Liabilitas Jangka Panjang 14-2 Liabilitas Jangka Panjang adanya kemungkinan pengeluaran

Lebih terperinci

Dividen dan Pembelian Kembali Saham. Rita Tri Yusnita, SE., MM.

Dividen dan Pembelian Kembali Saham. Rita Tri Yusnita, SE., MM. Dividen dan Pembelian Kembali Saham Rita Tri Yusnita, SE., MM. LABA BERSIH (EAT) UNTUK SIAPA? PEMEGANG SAHAM Dalam bentuk dividen PERUSAHAAN Berupa laba ditahan REVIEW Fungsi Manajemen Keuangan 1. Keputusan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. industri ini akan memilki prospek yang baik. Dengan pertimbangan tersebut,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. industri ini akan memilki prospek yang baik. Dengan pertimbangan tersebut, BAB II TINJAUAN PUSTAKA Investasi saham property dan real estate adalah salah satu pilihan investasi yang menarik. Industri property memiliki supply lahan yang terbatas sementara demand-nya terus bertambah.

Lebih terperinci

PEMBAHASAN. 1. Nilai Intrinsik dan Nilai Pasar

PEMBAHASAN. 1. Nilai Intrinsik dan Nilai Pasar PEMBAHASAN 1. Nilai Intrinsik dan Nilai Pasar Dalam penilaian saham dikenal adanya 3 nilai, yaitu : nilai buku, nilai pasar dan nilai intrinsik saham. Nilai buku merupakan nilai yang dihitung berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Dalam bab 4 ini dilakukan pembahasan mengenai valuasi harga saham P.T TELKOM Tbk, dengan menggunakan metode discounted cash flow valuation. Dari beberapa macam metode discounted

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan pilihan jenis-jenis investasi serta perantara untuk berinvestasi

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan pilihan jenis-jenis investasi serta perantara untuk berinvestasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melakukan investasi, investor memerlukan tempat berinvestasi yang memberikan pilihan jenis-jenis investasi serta perantara untuk berinvestasi sesuai yang diinginkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS II.1 Landasan Teori II.1.1 Obligasi Korporasi (Corporate Bond) II.1.1.1 Definisi Obligasi Korporasi Menurut Harmono, obligasi merupakan surat tanda utang

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisa Kinerja Operasi PT. Acset Indonusa Tbk Depresiasi dari Rupiah telah menyebabkan memburuknya defisit neraca berjalan. Bank Indonesia memprediksi defisit

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang. dan dampaknya terhadap harga surat berharga tersebut.

BAB II LANDASAN TEORI. tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang. dan dampaknya terhadap harga surat berharga tersebut. BAB II LANDASAN TEORI II.1 Valuasi II.1.1 Konsep Investasi merupakan suatu komitmen penempatan dana pada periode waktu tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang diinginkan.

Lebih terperinci

FIXED INCOME TREASURY MANAGEMENT

FIXED INCOME TREASURY MANAGEMENT FIXED INCOME TREASURY MANAGEMENT PENGERTIAN Fixed Income: Produk investasi dengan tingkat pendapatan tetap (stabil) Financial Market Money market Capital market Maturity 1th Debt Instrument

Lebih terperinci

PENILAIAN SURAT BERHARGA

PENILAIAN SURAT BERHARGA PENILAIAN SURAT BERHARGA ROSANNA WULANDARI, SE,MM PENILAIAN SURAT BERHARGA Surat Berharga Apabila perusahaan mempunyai kelebihan dana, maka manajer keuangan harus mengusahakan agar kelebihan dana tersebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam melakukan analisis laporan keuangan, sebenarnya pintu yang paling

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam melakukan analisis laporan keuangan, sebenarnya pintu yang paling BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Informasi Akuntansi Keuangan Dalam melakukan analisis laporan keuangan, sebenarnya pintu yang paling mudah dimasuki adalah melalui penguasaan akuntansi.

Lebih terperinci

Penilaian Nilai Intrinsik Saham (Valuation)

Penilaian Nilai Intrinsik Saham (Valuation) Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD Penilaian Nilai Intrinsik Saham (Valuation) Ada beragam cara yang digunakan manajemen

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. bagi keuntungan masa depan, dengan demikian maka pengertian investasi dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. bagi keuntungan masa depan, dengan demikian maka pengertian investasi dapat BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Investasi Menanamkan uang sekarang, berarti uang tersebut seharusnya dapat dikonsumsi namun karena kegiatan investasi

Lebih terperinci

Tutor : Deden Rizal Riyadi,SE.ME

Tutor : Deden Rizal Riyadi,SE.ME Tutor : Deden Rizal Riyadi,SE.ME 1 NILAI DALAM SAHAM NILAI BUKU NILAI PASAR NILAI INTRISIK NILAI KETIKA PENERBITAN SAHAM NILAI PEMBUKUAN NILAI SAHAM DI PASAR HASIL LELANG NILAI PENUTUPAN TERGANTUNG SUPLAI

Lebih terperinci