BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI Analisis yang baik dan menyeluruh untuk menilai kondisi suatu perusahaan adalah dengan melakukan dengan top-down analysis, yang dimulai dari menganalisis keadaan global ekonomi, kemudian analisa terhadap agregat ekonomi dan bahkan keadaan ekonomi internasional setelah itu dilakukan analisa bagaimana keadaan ekonomi tersebut berpengaruh terhadap perusahaan. Terakhir barulah dilakukan analisis terhadap posisi perusahaan dalam industri (Bodie, 1999) Analisis Ekonomi Makro Analisis tentang kondisi ekonomi nasional adalah langkah awal yang penting dalam analisa investasi, karena setelah proses tersebut dilakukan, investor atau analisis dapat menggunakan perkiraan ekonomi di masa mendatang untuk memperkirakan pertumbuhan industri serta dampaknya terhadap profitabilitas perusahaan (Harianto, Sudono dan Siswanto, 1998). Harianto, Sudono dan Siswanto (1998), langkah-langkah dalam analisis kondisi ekonomi nasional meliputi penetapam akan hal-hal sebagai berikut: Kondisi ekonomi nasional saat ini. Kemungkinan terbesar arah pergerakan ekonomi nasional untuk satu tahun mendatang. 7

2 Perkiraan pertumbuhan ekonomi jangka panjang Ukuran Aktivitas Ekonomi Beberapa indikator perekonomian dapat digunakan untuk memperkirakan kondisi ekonomi nasional. Ukuran-ukuran aktivitas ekonomi tersebut memberikan kemudahan bagi analis ekonomi untuk merangkum dan menyimpulkan kondisi ekonomi nasional. Ukuran aktivitas perekonomian yang umum digunakan adalah Produk Domestik Bruto (PDB), tingkat inflasi, tingkat bunga, tingkat pengangguran dan nilai tukar mata uang rupiah (khususnya terhadap US Dollar) Produk Domestik Bruto (PDB) PDB adalah indikator ekonomi yang paling sering digunakan untuk menggambarkan kesehatan ekonomi nasional secara luas. PDB memberikan informasi mengenai jumlah agregat barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu perekonomian nasional selama periode tertentu (biasanya satu tahun). PDB nominal mengukur pertumbuhan ekonomi yang disebabkan oleh bertambahnya produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh ekonomi nasional dan inflasi, yaitu meningkatnya harga barang dan jasa tersebut. Oleh karena itu untuk, untuk mengukur pertumbuhan ekonomi nasional secara riil, pengaruh inflasi harus dihilangkan dari PDB nominal sehingga diperoleh PDB riil. 8

3 Pertumbuhan PDB dipengaruhi oleh konsumsi dan investasi swasta, konsumsi dan investasi pemerintah serta besarnya ekspor dan impor. Pertumbuhan PDB akan meningkat seiring dengan meningkatnya faktor-faktor tersebut, kecuali faktor impor, karena semakin banyak kebutuhan barang dan jasa konsumen dipenuhi oleh impor dari luar negeri, maka pertumbuhan PDB akan semakin kecil. Meningkatnya PDB merupakan indikator yang memberikan pertanda baik atau positif untuk investasi, karena meningkatnya PDB menunjukkan terjadinya perkembangan ekonomi dan adanya kesempatan untuk meningkatkan penjualan. Grafik 2.1 Perkembangan Produk Domestik Bruto tahun Inflasi Inflasi adalah indikator ekonomi yang sering digunakan untuk menggambarkan keadaan ekonomi nasional. Inflasi memberikan gambaran tentang 9

4 peningkatan harga rata-rata barang dan jasa yang diproduksi oleh sistem perekonomian. Inflasi yang tinggi dapat mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat dan dapat mendorong terjadinya peningkatan suku bunga. Adapun perkembangan inflasi tersebut dapat diukur dari indeks harga konsumen. Meningkatnya inflasi dapat menyebabkan terjadinya peningkatan pendapatan sekaligus peningkatan biaya perusahaan. Meningkatnya inflasi secara relative merupakan sinyal negatif bagi investor di pasar modal, karena jika peningkatan biaya faktor produksi lebih tinggi dari peningkatan harga yang dapat dinikmati perusahaan, maka profitabilitas perusahaan menurun. Sekarang ini tingkat inflasi di Indonesia cenderung menurun, hal ini diikuti juga dengan menurunnya tingkat suku bunga, berikut adalah data mengenai inflasi dalam 3 tahun terakhir di indonesia January February March April May June July August September October November December January February March April May June July August September October Grafik 2.2 Inflasi tahun

5 Tingkat Bunga Tingkat bunga merupakan ukuran keuntungan investasi yang dapat diperoleh oleh investor dan juga merupakan ukuran biaya modal yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dalam menggunakan dana pemilik. Bank Indonesia menggunakan instrument tingkat bunga untuk mengendalikan jumlah uang beredar. Kebijakan bunga rendah mendorong masyarakat untuk lebih giat melakukan investasi dan konsumsi, daripada menabung. Sebaliknya, dalam kondisi inflasi, Bank Indonesia akan melakukan kebijakan uang ketat dengan meningkatkan suku bunga sehingga masyarakat akan lebih suka menabung daripada melakukan investasi atau konsumsi. Indikator tingkat bunga yang tinggi adalah signal negatif bagi harga saham. Meningkatnya tingkat bunga akan meningkatkan harga kapital sehingga akan memperbesar biaya perusahaan dan menyebabkan terjadi migrasi investasi dari saham ke deposito atau fixed investment lainnya. Tingkat Suku Bunga seperti telah dijelaskan sebelumnya adalah berbanding lurus dengan tinkat inflasi, jadi tingkat bunga di Indonesia dalam 2 tahun kebelakang terus turun, yang menyebabkan banyak orang yang beralih ke investasi dari deposito, berikut grafik suku bunga,sbb : 11

6 Jan. Feb. Mar. Apr. May. Jun. Jul. Aug. Sep. Oct. Nov. Dec Grafik 2.3 tingkat suku bunga dalam 2 tahun terakhir ( dalam satuan %) Nilai Tukar Rupiah Nilai tukar rupiah adalah harga Rupiah dibandingkan dengan mata uang negara lain. Kebijakan nilai tukar Rupiah dilakukan untuk mengendalikan transaksi neraca pembayaran. Indikator kurs rupiah menjelaskan bahwa melemahnya kurs rupiah terhadap mata uang asing memiliki pengaruh negatif terhadap ekonomi dan pasar modal, karena menurunnya kurs dapat meningkatkan biaya impor bahan baku dan meningkatkan suku bunga, walaupun meningkatkan nilai ekspor. Selain indikator ekonomi di atas, analis dapat menggunakan indikator perekonomian lain seperti tingkat pengangguran, kapasitas pemakaian industri, persediaan usaha, tabungan masyarakat dan pendapatan perkapita masyarakat Indonesia. Kapasitas pemakaian industri dan persediaan usaha berkaitan dengan 12

7 investasi swasta sedangkan tabungan masyarakat dan pendapatan perkapita dengan PDB Analisis Financial Instrument Di Indonesia terdapat berbagai macam instrument keuangan yang dapat dipilih oleh para investor sesuai dengan risk dan return nya masing-masing Money Market Instrument Money Market Instrument adalah instrument keuangan yang terdiri dari surat utang jangka pendek yang sangat liquid sehingga dapat dicairkan dengan mudah (Bodie,2005). Contoh dari money market instrument yaitu treasury bills, sertifikat Bank Indonesia (SBI), surat utang negara (jatuh tempo dibawah 1 tahun), commercial paper Jan. Feb. Mar. Apr. May. Jun. Jul. Aug. Sep. Oct. Nov. Dec. Jan. Feb. Mar. Apr. May. Jun. Jul. Aug. Grafik 2.4 Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 3 Bulan 13

8 Bond Market Instrument Bond Market Instrument adalah instrument keuangan yang terdiri dari surat utang jangka panjang (jatuh tempo lebih dari 1 tahun). Instrument ini termasuk treasury notes dan bonds, corporate bonds, mortgage securities (Bodie, 2005). Obligasi adalah fixed income securities yang paling mendasar. Fixed Income Securities disebut demikian karena pihak penerbit menjanjikan aliran pendapatan yang tetap berdasarkan formula atau rumus tertentu. Fixed Income memiliki jadwal pembayaran tertentu. Obligasi adalah salah satu jenis surat hutang atau janji pembayaran untuk jangka waktu tertentu dan dikeluarkan oleh peminjam yang berjanji untuk membayarkan bunga tertentu setiap tahun pada pemegangnya (Keown,dkk,p224). Obligasi biasanya dikeluarkan oleh pihak tertentu untuk mendapatkan pinjaman tunai (Bodie, Kein, Marcus, p448). Peminjam mengeluarkan atau menjual obligasi pada pihak lain untuk mendapatkan pinjaman hutang berupa sejumlah uang tunai. Pinjaman tersebut memiliki jangka waktu / periode, dimana pihak yang menerbitkan obligasi wajib membayarkan kembali uang tersebut beserta dengan bunganya kepada pemegang obligasi. Pembayaran bunga kepada pemegang obligasi disebut Coupon Payments. Pembayatan bunga tersebut dilakukan berdasarkan interval waktu tertentu. Jika obligasi tersebut kehabisan jangka waktunya, atau disebut mature,maka penerbit obligasi akan membayarkan hutangnya sebesar par valuenya (Face Value) pada umumnya beserta dengan coupon yang terakhir. 14

9 Obligasi biasanya dikeluarkan oleh : 1. Negara : berupa surat hutang negara. 2. Korporat. 3. Pihak-pihak lain seperti obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah lokal, agen-agen pemerintah yang lain. Misalnya obligasi dari BUMN,obligasi dari pemerintah daerah Jan. Feb. Mar. Apr. May. Jun. Jul. Aug. Sep. Oct. Nov. Dec. Jan. Feb. Mar. Apr. May. Jun. Jul. Aug. Grafik 2.5 Obligasi - Nilai Emisi (miliar Rp)/Bonds - Value of Issued Bonds Ada banyak tipe obligasi. Berdasarkan pembayaran coupon, obligasi dapat dilihat menjadi : Zero coupon bond : untuk tipe obligasi ini, penerbit tidak membayarkan coupon. Fixed rate coupon bonds Floating coupon bonds Reverse floater 15

10 Selain itu juga ada jenis obligasi seperti : 1. Debentures Debentures mengacu pada hutang jangka panjang yang tidak aman dan lebih berisiko daripada obligasi yang aman. 2. Subordinated Debentures Merupakan hutang jangka panjang yang berada dibawah obligasi debentures lainnya. 3. Mortgage Bonds Mortgage Bonds adalah obligasi yang dijaminkan melalui kegiatan pada properti. 4. Eurobonds Merupakan obligasi dimana pembayaran coupon atau peminjaman dilakukan dalam US Dollar. 5. Junk Bonds Merupakan obligasi yang tercatat dengan rating dibawah BB. Dimana rating tersebut menyatakan bahwa kemungkinan terjadi default cukup besar. Karena itu untuk menarik pembelinya, biasanya junk bond menawarkan bunga yang tinggi. Oleh karena itu Junk Bonds disebut juga sebagai High Yield Bonds. 16

11 Dalam obligasi, ada beberapa istilah yang harus dimengerti. Dibawah ini adalah beberapa istilah tersebut, antara lain : 1. Claim on assets and income Pemegang obligasi berhak mengklaim pendapatan yang diperolehnya,misal pendapatan bunga. Pemegang obligasi juga memiliki kuasa untuk menyatakan bangkrut pada penerbit obligasi jika penerbit tidak mampu untuk membayarkan kewajibannya. 2. Par Value Nilai yang akan dikembalikan pada pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut sudah mature. 3. Coupon interest rate Coupon adalah bunga yang dibayarkan oleh penerbit secara tahunan, dan besarnya adalah beberapa persen dari par valuenya. 4. Maturity Pada obligasi menunjukkan lamanya waktu dari penerbit obligasi hingga batas waktu jatuh tempo obligasi, atau sampai pada saat pemegang obligasi menerima kembali par value yang sudah dipinjamkannya. 5. Indenture Perjanjian hukum antara pihak yang menerbitkan obligasi dan pemegang obligasi. Indenture akan menyediakan poin-poin perjanjian peminjaman, seperti dektipsi obligasi, hak pemegang obligasi, hak penerbit, dan kewajiban dari wakil. 17

12 6. Current yield Menyatakan perbandingan dari pembayaran bunga tahunan pada pemegang obligasi terhadap harga pasar. 7. Bond ratings Dalam obligasi, dikenal rating yang menunjukkan nilai dari obligasi dan kemampuan dari penerbit obligasi tersebut dalam melunasi atau membayarkan hutangnya. Adapun menurut Pefindo (Dana dan Investasi,1997,p106) rating tersebut adalah: - AAA Merupakan rating tertinggi, dimana ini dapat menunjukkan bahwa obligasi ini berisiko paling rendah dan kemampuan terbaik untuk membayar bunga dan pokok hutang sesuai yang diperjanjikan. - AA Efek hutang berisiko paling rendah dan kemampuan terbaik untuk membayar bunga dan pokok hutang sesuai yang diperjanjikan serta tidak mudah dipengaruhi oleh perubahan keadaan yang merugikan. - A Efek hutang berisiko investasi rendah dan kemampuan sangat baik untuk membayar bunga dan pokok hutang sesuai yang diperjanjikan dan hanya sedikit dipengaruhi oleh perubahan keadaan yang merugikan. - BBB Efek hutang berisiko investasi cukup rendah dan kemampuan cukup baik dalam membayar bunga dan pokok hutang dari seluruh kewajiban 18

13 finansialnya sesuai yang diperjanjikan meskipun cukup peka terhadap perubahan keadaan yang merugikan. - BB Efek hutang yang masih berkemampuan untuk membayar bunga dan pokok hutang namun berisiko investasi cukup tinggi dan sangat peka terhadap perubahan keadaan yang merugikan. - B Efek hutang yang berisiko investasi sangat tinggi dan kemampuan sangat terbatas untuk membayar bunga dan pokok hutang sesuai yang diperjanjikan. - CCC Efek hutang yang tidak berkemampuan lagi untuk memenuhi kewajiban finansialnya. - CC Efek hutang yang macet dan sudah berhenti berusaha. Merupakan rating yang paling bawah, dimana obligasi ini berisiko paling tinggi, karena ada kemungkinan untuk tidak dibayarkan. Rating tersebut diatas biasanya dilihat dari rasio-rasio yang muncul dalam beberapa laporan keuangan mereka. Obligasi dinilai oleh beberapa pihak, sebelum akhirnya pihak tersebut membeli atau menjual obligasinya. Pihak luar menilai obligasi dari beberapa faktor seperti: 19

14 1. Kondisi ekonomi secara makro. 2. Jenis industri yang mengeluarkan obligasi tersebut. 3. Kinerja penerbit obligasi. 4. Struktur instrumen sperti rating, harga, dan jaminan dari obligasi tersebut. 5. Likuiditas pasar Equity Securities Instrument Equity Securities instrument adalah instrument keuangan yang terdiri dari saham-saham (surat yang menunjukan shares kepemilikan) perusahaan yang sudah di listing di BEJ (Bursa Efek Jakarta) (Bodie, 2005). Ada 2 macam tipe saham yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferred (preferred stock). 310, , , , , , , Jan. Feb. Mar. Apr. May. Jun. Jul. Aug. Sep. Oct. Nov. Dec. Jan. Feb. Mar. Apr. May. Jun. Jul. Aug. Grafik 2.6 Saham - Nilai Emisi (miliar Rp) /Stocks - Value of Issuing Shares (billions of Rp) 20

15 2.3. Pengertian Reksa Dana dan Perusahaan Investasi Pengertian Reksa Dana Reksa dana adalah sebuah instrument keuangan yang merupakan open-end investment, setiap produk reksa dana memliki kebijakan investasinya masing-masing seperti yang dijelaskan pada setiap prospectus nya(bodie, 2005). Contoh produk reksa dana adalah money market funds, bond funds, balance and income funds, equity funds, international funds, asset allocation and flexible funds, index funds. Setiap produk reksa dana memiliki nilai yang dapat dilihat pada Net Asset Value nya (NAV). Rumus dari NAV adalah NAV = Market Value of Asset minus Liabilities Shares outstanding 21

16 2, , , , Jan. Feb. Mar. Apr. May. Jun. Jul. Aug. Sep. Oct. Nov. Dec. Jan. Feb. Mar. Apr. May. Jun. Jul. Aug. Grafik 2.7 Indeks - BEJ - CSPI/Indices - BEJ - CSPI Pengertian Perusahaan Investasi Perusahaan Investasi adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan yang bertugas untuk mengumpulkan dana dari investor perorangan dengan tujuan untuk diinvestasikan ke produk-produk investasi seperti reksa dana, saham, dan sebagainya (Bodie, 2005). Perusahaan Investasi mempunyai beberapa fungsi bagi investor seperti : Untuk diversifikasi, dengan menaruh dana mereka untuk di investasikan ke dalam instrument keuangan yang bermacam- macam. Sebagai professional management, karena semua orang yang bekerja di perusahaan investasi memiliki kemampuan sebagai professional yang bertanggung jawab untuk mengelola dana dari para investor. Dengan menggunakan jasa perusahaan investasi maka para investor dapat memperkecil biaya transaksi, karena para investor dapat 22

17 melakukan perdagangan saham dalam jumlah yang besar dengan biaya (fee) yang lebih rendah. Sebagai pencatat (record) dan administrasi bagi para investor dalam melakukan transaksi investasi Perbandingan Kinerja Reksa Dana (Benchmark) Dalam buku Mengapa harus Reksa Dana, halaman 144, Tolak ukur atau benchmark umum digunakan untuk menilai kinerja manajer investasi dalam mengelola dana. Dalam hal manajer investasi mengelola portfolio nasabah tertentu, tolak ukur sebagai dasar penilai manajer investasi berdasarkan atau sesuai dengan aset alokasi investasi yang direncanakan. Dalam Reksa Dana, manajer investasi Reksa Dana dapat pula menentukan tolak ukur yang dikemukakan dalam prospektusnya sebagai pedoman bagi investor untuk menilai kinerja manajer investasi. Namun untuk dapat membandingkan kinerja satu Reksa Dana dengan Reksa Dana lain juga diperlukan suatu tolak ukur yang dapat dianggap mewakili satu jenis kelompok Reksa Dana. Mengingat belum adanya tolak ukur tertentu yang disepakati bersama oleh pihak-pihak yang terlibat tolak ukur yang digunakan dalam penelitian ini lebih menekankan pada segi kemudahan pengambilan data dan perhitungan, sehingga lebih tepat disebut sebgai pembanding. 23

18 Pembanding kinerja Reksa Dana yang dipilih untuk masing-masing kelompok Reksa Dana adalah sebagai berikut: 1 Reksa Dana Saham, pembandingnya IHSG. 2 Reksa Dana obligasi, pembandingnya rata-rata bunga deposito tiga bank pemerintah dan tiga bank swasta untuk periode 12 bulan. 3 Reksa Dana pasar uang, pembandingnya rata-rata bunga deposito tiga bank pemerintah dan tiga bank swasta untuk periode tiga bulan setelah pajak. 4 Reksa Dana campuran, pembandingnya menggunakan tiga pembanding diatas Teori Model Portfolio Capital Allocation between the risky asset and the riskfree asset Masa lalu memperlihatkan kita bahwa investasi pada long-term bonds memiliki risiko yang lebih tinggi dari pada investasi pada SBI ataupun deposito, oleh karena itu investasi yang lebih berisiko dapat menghasilkan potential return yang lebih tinggi (Bodie, 2005). Capital allocation adalah salah satu cara berinvestasi yang menjelaskan bahwa kita harus berinvestasi tidak hanya pada satu instrument keuangan saja melainkan harus membagi-baginya secara asset allocation, dan banyak dari 24

19 investment professional mengatakan bahwa asset allocation adalah bagian terpenting dari sebuah portfolio Diversification and Portfolio Risk Jika kita melakukan diversifikasi ke lebih banyak instrument keuangan dan kita menyebarkan semuanya ke dalam industri yang berbeda sehingga dapat volatilitas dari portfolio menjadi menurun. Pengertian risiko menurut Agus Sartono (1995:148) adalah : probabilitas tidak tercapainya tingkat pengembalian yang diharapkan atau kemungkinan return yang diterima menyimpang dari return yang diharapkan Menurut Reilly (1997:253) risiko adalah : The variability of return from those that are expected. Risk as an uncertainty of futures outcomes. An alternative defitinition might be the probabiltiy of one adverse outcome Dalam melakukan investasi pada surat berharga akan dikenal dua macam risiko, yaitu : (Suad Husnan, 1994:183) : 1. Risiko sistematis (systematic risk) Yaitu risiko yang tidak dapat dihapuskan atau dikurangi melalui diversivikasi tersebut ke dalam suatu portfolio. Systematic Risk sering disebut juga indiversiable risk. Contohnya market risk, political risk. 2. Risiko tidak sistematis (unsytematic risk) Yaitu risiko yang dapat dihindarkan atau dikurangi dengan menempatkan investasi tertentu ke dalam suatu kombinasi dengan investasi lainnya 25

20 dalam suatu portfolio. Unsystematic risk sering disebut juga diversiabel risk. Contohnya industry risk. Jumlah kedua risiko ini merupakan total dari suatu investasi. Risiko yang dapat disebar tidak penting bagi investor yang rasional dan mengetahui banyak informasi, karena mereka dapat mengatasinya dengan mendiversivikasikan investasinya. Risiko yang tidak dapat disebar perlu mendapatkan perhatian karena risiko ini tidak dapat dihilangkan dan risiko ini selalu ada bila melakukan investasi pada aktiva selain dari yang bebas risiko Covariance dan Correlation Portfolio Untuk mengetahui tingkat resiko dari sebuah portfolio, kita harus mengetahui korelasi antar saham dengan mempertimbangkan tingkat resiko yang akan dimiliki atau dihadapi suatu saham dan korelasi tingkat pengembalian yang bergerak bersamaan dari suatu portfolio. Menurut Berk dan DeMarzo (2007: 326) alat untuk mengukur suatu tingkat resiko dan pengembalian suatu portfolio adalah two statistical measures, Covariance and correlation, that allow us to measure the comovement of returns. Menurut Berk dan DeMarzo (2007:327) covariance adalah the expected product of the deviations of two returns from their means. Yang dinyatakan dalam rumus sebagai berikut : 26

21 Cov (R i,r j ) = 1 / (T-1) Σ t (R i,t R i )(R j,t R j ) Rumus diatas merupakan rumus yang digunakan untuk mengestimasi covariance dari historical data. Berk dan DeMarzo juga menyatakan bahwa jika dua saham bergerak bersamaan, tingkat pengembaliannya akan cenderung berada diatas atau dibawah rata-rata di waktu yang sama, dan nilai covariance tersebut akan bernilai positif. Jika dua buah saham bergerak berlawanan arah, yaitu jika satu bergerak diatas rata-rata dan satunya bergerak dibawah rata-rata, maka covariance akan bernilai negatif. Untuk mengontrol volatilitas setiap saham, dan menghitung kekuatan dari hubungan antar saham, kita dapat menghitung correlation dari tingkat pengembalian dari dua saham tersebut. Rumus correlation tersebut adalah : Corr(R i,r j ) = Cov(R i,r j ) SD(R i ) SD(R j ) Correlation mengukur bagaimana suatu tingkat pengembalian saham bergerak satu sama lain yaitu diantara +1 dan -1. Jika tingkat pengembalian cenderung untuk bergerak bersamaan maka semakin besar tingkat resiko saham tersebut. Jika correlation sama dengan 0 (nol), maka tingkat pengembalian tidak memiliki korelasi.; tidak ada pergerakan yang bersamaan ataupun berlawanan arah. Jika correlation bergerak mendekati nilai -1 maka semakin besar tingkat pengembalian bergerak berlawanan arah. 27

22 Standard Deviation Sebuah alat ukur untuk mengukur resiko adalah standard deviation. Menurut Berk dan DeMarzo (2007:287) standard deviation adalah a method to measure the risk of a probability distribution, Standard Deviation of a return is also referred to as its volatility. Sedangkan untuk rumus standard deviation portfolio adalah sebagai berikut: W 2 x s 2 x + W 2 y s 2 y + W 2 z s 2 z + 2 WxWy Cov(rx,ry) + 2 WxWz Cov(rx,rz) + 2 WyWz Cov(ry,rz) 28

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Sejarah Reksadana Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% RD Pasar

Lebih terperinci

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi Produk Investasi Deposito SBI Pendek (< 1 Tahun) Jangka Waktu Investasi Menengah (1-5 Thn) Panjang (>5 Thn) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi 2 INSTRUMEN INVESTASI JANGKA PENDEK 5

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jika kita amati, pada umumnya masyarakat menengah keatas menyimpan sebagian pendapatannya secara periodik atau bahkan telah memiliki akumulasi pendapatan, diperlukan

Lebih terperinci

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi Produk Investasi Deposito SBI Pendek (< 1 Tahun) Jangka Waktu Investasi Menengah (1-5 Thn) Panjang (>5 Thn) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi 2 INSTRUMEN INVESTASI JANGKA PENDEK 3 Dipergunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Risiko Dan Tingkat Imbal Hasil (Return) Dalam melakukan segala hal, kita selalu dihadapkan pada risiko (risk). Objek penelitian tesis ini adalah NAB pada sebuah reksadana

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pasif dan investor aktif. Investor pasif menganggap bahwa pasar modal adalah

I. PENDAHULUAN. pasif dan investor aktif. Investor pasif menganggap bahwa pasar modal adalah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi dapat dilakukan oleh perorangan atau perusahaan yang kelebihan dana. Berdasarkan pengambilan keputusan, investor dibagi menjadi dua yaitu investor pasif dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Investasi menurut Bodie (2005) adalah suatu komitmen terhadap dana

I. PENDAHULUAN. Investasi menurut Bodie (2005) adalah suatu komitmen terhadap dana I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi menurut Bodie (2005) adalah suatu komitmen terhadap dana tertentu yang ditanamkan pada periode waktu tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan pembayaran di kemudian

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN PASAR MODAL Bursa efek merupakan arti fisik dari pasar modal. Pada tahun 2007, Bursa Efek Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan sebuah komitmen, yang dapat berupa uang atau resources. a. Kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan sebuah komitmen, yang dapat berupa uang atau resources. a. Kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investasi merupakan sebuah komitmen, yang dapat berupa uang atau resources lainnya dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang (Bodie

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Reksa Dana 2.1.1 Pengertian Reksa Dana Berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal, reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Signaling Theory Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri informasi antara pihak manajemen perusahaan dan berbagai pihak yang berkepentingan, berkaitan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Obligasi

Lebih terperinci

ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO

ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya pembayaran sejumlah uang tetap pada suatu tanggal jatuh

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4. Perhitungan Tingkat Imbal Hasil RDPT, JSX, dan SBI (Cumulative Return) Secara sederhana kita dapat menghitung tingkat imbal hasil dengan cara membagi selisih nilai investasi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% RD Pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Sebuah negara yang memiliki keuangan yang kuat dan modern, berarti telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini menjadi sangat di

Lebih terperinci

OVERVIEW investasi obligasi. 1/51

OVERVIEW investasi obligasi. 1/51 http://www.deden08m.wordpress.com OVERVIEW Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi. 1/51 OBLIGASI PERUSAHAAN Obligasi perusahaan

Lebih terperinci

PERENCANAAN INVESTASI

PERENCANAAN INVESTASI PERENCANAAN INVESTASI KEBIJAKAN INVESTASI Aktiva produktif terdiri dari kredit dan investasi Kewajiban utama bank : Melayani kebutuhan kredit masyarakat Menyediakan likuiditas pelindung untuk mengatasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Konsumtifnya masyarakat Indonesia terlihat dari pertumbuhan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Konsumtifnya masyarakat Indonesia terlihat dari pertumbuhan ekonomi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Konsumtifnya masyarakat Indonesia terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang selama ini banyak ditopang oleh konsumsi. Untuk itu, sudah sepatutnya masyarakat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Semakin baik tingkat perekonomian suatu negara, maka semakin baik pula

Lebih terperinci

MEMILIH INVESTASI REKSA DANA TAHUN 2010

MEMILIH INVESTASI REKSA DANA TAHUN 2010 MEMILIH INVESTASI REKSA DANA TAHUN 2010 Indonesia cukup beruntung, karena menjadi negara yang masih dapat mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif tahun 2009 sebesar 4,4 % di tengah krisis keuangan global

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% BII (TD)

Lebih terperinci

Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL

Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL Kompetensi Dasar Mahasiswa dapat memahami konsep dasar investasi, lingkungan investasi, dan peranan pasar modal terhadap investor dan perusahaan yang saling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset yang dimilikinya. Investor dapat melakukan investasi pada beragam aset finansial, salah satunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. panjang dalam memperoleh benefitnya. Investasi di Indonesia dapat dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. panjang dalam memperoleh benefitnya. Investasi di Indonesia dapat dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah penanaman modal yang ditanamkan dalam suatu aset yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan di masa datang dan biasanya berjangka panjang dalam memperoleh

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Astra Sedaya

Lebih terperinci

PROSES KEPUTUSAN INVESTASI

PROSES KEPUTUSAN INVESTASI PROSES KEPUTUSAN INVESTASI A. Mengenal Sekuritas Ekuitas Dan Sekuritas Hutang Sekuritas hutang adalah bukti kepemilikan hutang perusahaan lain berupa surat berharga yang menunjukan hak investor untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Pengertian saham Saham merupakan salah satu sekuritas yang diperdagangkan di pasar modal. Saham juga merupakan sekuritas

Lebih terperinci

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

MATERI 7.  TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 7 http://www.deden08m.com TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan fungsinya, pasar modal menjadi penghubung bagi pihak yang

I. PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan fungsinya, pasar modal menjadi penghubung bagi pihak yang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melaksanakan fungsinya, pasar modal menjadi penghubung bagi pihak yang mempunyai kelebihan dana (investor) dan pihak yang membutuhkan dana (emiten) dalam transaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan bunga atau yang sering disebut Net Interest Margin (NIM), selain itu

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan bunga atau yang sering disebut Net Interest Margin (NIM), selain itu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan suatu organisasi jasa yang mempunyai peranan penting dalam upaya pembangunan ekonomi nasional. Bank berperan sebagai lembaga intermediasi penyalur dana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebar pada sektor - sektor perekonomian yang strategis, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. menyebar pada sektor - sektor perekonomian yang strategis, salah satunya adalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang cukup memberikan kebebasan kepemilikan asing, hal ini menyebabkan dominasi pihak asing saat ini semakin menyebar pada sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membayar pokok obligasi yang biasa disebut nilai par. instrumen keuangan adalah memperoleh return (imbal hasil).

BAB I PENDAHULUAN. membayar pokok obligasi yang biasa disebut nilai par. instrumen keuangan adalah memperoleh return (imbal hasil). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Obligasi merupakan salah satu komponen investasi dengan manfaat dan tingkat pengembalian yang relatif lebih pasti, karena pada hakekatnya obligasi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang dikutip dari situs

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang dikutip dari situs BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang dikutip dari situs http://bisniskeuangan.kompas.com, bahwa para investor Indonesia mulai tertarik untuk melakukan investasi dalam bentuk saham berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Obligasi Korporasi Obligasi merupakan salah satu instrumen keuangan yang cukup menarik bagi kalangan investor di pasar modal ataupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa yang akan datang (Tandelilin, 2010: 2). Menurut bentuknya investasi

BAB I PENDAHULUAN. masa yang akan datang (Tandelilin, 2010: 2). Menurut bentuknya investasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang di lakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan

Lebih terperinci

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4.

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4 KONSEP DASAR 2/40 Ada tiga konsep dasar yang perlu diketahui untuk memahami pembentukan portofolio optimal, yaitu: portofolio efisien dan portofolio optimal fungsi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Obligasi

Lebih terperinci

Manulife Investor Sentiment Index Study Q Indonesia. Februari 2016

Manulife Investor Sentiment Index Study Q Indonesia. Februari 2016 Manulife Investor Sentiment Index Study Q4 2015 Indonesia Februari 2016 1 TENTANG MANULIFE INVESTOR SENTIMENT INDEX (MISI) Apakah Manulife Investor Sentiment Index (MISI)? Kelas aset utama Dana tunai/

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan agar dapat menguasai pasar, maka harus mampu bersaing dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan agar dapat menguasai pasar, maka harus mampu bersaing dan dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perusahaan agar dapat menguasai pasar, maka harus mampu bersaing dan dapat terus mengembangkan usahanya. Perusahaan untuk mengembangkan usahanya memerlukan

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis 10 BAB 2 Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pasar Modal a. Pengertian Pasar Modal Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi makro, maka dari itu kondisi ekonomi makro yang stabil dan baik

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi makro, maka dari itu kondisi ekonomi makro yang stabil dan baik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi pasar modal yang mengalami pasang surut memberikan tanda bahwa kegiatan di pasar modal memiliki hubungan yang erat dengan keadaan ekonomi makro, maka

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100.0% Deposito

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Darmadji dan Fakhruddin (2011) (ekbis.sindonews.com) Harsono (2010)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Darmadji dan Fakhruddin (2011) (ekbis.sindonews.com) Harsono (2010) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perusahaan dalam menjalankan kegiatannya membutuhkan dana atau modal yang biasa diperoleh melalui pasar uang maupun pasar modal. Pasar modal merupakan pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investor sering kali dibingungkan apabila ingin melakukan investasi atas dana yang dimilikinya ketika tingkat bunga mengalami penurunan. Sementara itu, kebutuhan

Lebih terperinci

MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/52 Sekuritas di pasar ekuitas. Sekuritas di pasar obligasi. Sekuritas di pasar derivatif. Reksa dana. Penghitungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bertahan dari terpaan krisis tersebut. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan. Tabel 1

BAB 1 PENDAHULUAN. bertahan dari terpaan krisis tersebut. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan. Tabel 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meskipun sejak tahun 2008 perekonomian dunia sedang mengalami perlambatan dikarenakan krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat dan negara-negara di kawasan

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/52 Sekuritas di pasar ekuitas. Sekuritas di pasar obligasi. Sekuritas di pasar derivatif. Reksa dana. Penghitungan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan. mengharapkan return (tingkat pengembalian) berupa capital gain, dan

I. PENDAHULUAN. investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan. mengharapkan return (tingkat pengembalian) berupa capital gain, dan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan salah satu kegiatan yang sangat menarik bagi seorang investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan mengharapkan return

Lebih terperinci

RETURN DAN RESIKO AKTIVA TUNGGAL

RETURN DAN RESIKO AKTIVA TUNGGAL 1 Pertemuan 9 RETURN DAN RESIKO AKTIVA TUNGGAL A. Pengertian Return & Resiko Suatu Investasi Seorang investor maupun perusahaan yang melakukan kegiatan investasi selalu dihadapkan pada resiko dan return

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang membeli obligasi disebut pemegang obligasi (bondholder) yang akan menerima

BAB I PENDAHULUAN. yang membeli obligasi disebut pemegang obligasi (bondholder) yang akan menerima BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia investasi semakin marak. Banyaknya masyarakat yang tertarik dan masuk ke bursa untuk melakukan investasi menambah semakin berkembangnya

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Bulanan

Laporan Kinerja Bulanan CONSERVATIVE TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Capital konvensional Sun Life mencapai 752% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 12 dengan total aset perusahaan

Lebih terperinci

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB Pengertian Sumber dana jangka panjang merupakan sumber dana yang memiliki jangka waktu panjang yaitu lebih dari 10 tahun. Sumber dana jangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. contohnya adalah saham dan obligasi (Manurung, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. contohnya adalah saham dan obligasi (Manurung, 2009). 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan investasi pada dewasa ini tidak terbatas pada investasi dalam bentuk fisik seperti properti dan emas, tetapi investasi dalam surat berharga saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diterima untuk tiap investor. Tujuan utama dari aktivitas pasar modal adalah

BAB I PENDAHULUAN. diterima untuk tiap investor. Tujuan utama dari aktivitas pasar modal adalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Peningkatan laba oleh investor dapat ditempuh dengan berbagai cara, salah satunya dengan berinvestasi pada pasar modal. Kegiatan investasi merupakan suatu kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan pasar modal yang pesat memiliki peran penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan pasar modal yang pesat memiliki peran penting dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan pasar modal yang pesat memiliki peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian. Pada penelitian yang dilakukan (Sulystari, 2013),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa bersifat tarif tetap (fixed rate), tarif mengambang (floating rate) maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa bersifat tarif tetap (fixed rate), tarif mengambang (floating rate) maupun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pemicu kenaikan jumlah nominal utang pemerintah Indonesia (DJPU,

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pemicu kenaikan jumlah nominal utang pemerintah Indonesia (DJPU, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar keuangan global yang sangat cepat dan semakin terintegrasi telah mengakibatkan pasar obligasi memainkan peranan penting sebagai alternatif sumber

Lebih terperinci

Kondisi Perekonomian Indonesia

Kondisi Perekonomian Indonesia KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA Kondisi Perekonomian Indonesia Tim Ekonomi Kadin Indonesia 1. Kondisi perekonomian dunia dikhawatirkan akan benar-benar menuju jurang resesi jika tidak segera dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara. Bagi pihak emiten, pasar modal merupakan salah satu sarana

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara. Bagi pihak emiten, pasar modal merupakan salah satu sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan sarana terpenting dalam perdagangan efek pada suatu negara. Bagi pihak emiten, pasar modal merupakan salah satu sarana untuk mendapatkan tambahan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. bagi keuntungan masa depan, dengan demikian maka pengertian investasi dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. bagi keuntungan masa depan, dengan demikian maka pengertian investasi dapat BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Investasi Menanamkan uang sekarang, berarti uang tersebut seharusnya dapat dikonsumsi namun karena kegiatan investasi

Lebih terperinci

yang efisien selama periode waktu tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut maka

yang efisien selama periode waktu tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut maka BAB IV LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 4.1. Landasan Teori 4.1.1. Investasi Secara sederhana, menurut (Yogiyanto. 1998:5 ) investasi diartikan sebagai suatu kegiatan penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.

BAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang dihadapkan pada berbagai pilihan dalam menentukan proporsi dana atau sumber daya yang mereka miliki untuk konsumsi saat ini dan di masa mendatang. Kapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pembiayaan atau dana dengan cara penjualan saham. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pembiayaan atau dana dengan cara penjualan saham. Pasar modal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu tempat bagi suatu perusahaan untuk memperoleh pembiayaan atau dana dengan cara penjualan saham. Pasar modal menjadi alternatif bagi

Lebih terperinci

XXI. Resume Investasi Obligasi Ritel Indonesia Seri 10danSimulasi Perhitungan ORI 10. PPA Univ. Trisakti

XXI. Resume Investasi Obligasi Ritel Indonesia Seri 10danSimulasi Perhitungan ORI 10. PPA Univ. Trisakti PPA Univ. Trisakti XXI Resume Investasi Obligasi Ritel Indonesia Seri 10danSimulasi Perhitungan ORI 10 Tugas Mata Kuliah : Manajemen Keuangan dan Pasar Modal Dosen Pengajar : Ibu Susi Muchtar Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pasar modal merupakan lembaga perantara (intermediaries) dan sarana untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pasar modal merupakan lembaga perantara (intermediaries) dan sarana untuk BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pasar Modal Pasar modal merupakan lembaga perantara (intermediaries) dan sarana untuk memobilitasi dana yang bersumber dari masyarakat

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Bulanan

Laporan Kinerja Bulanan CONSERVATIVE TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Capital konvensional Sun Life mencapai 752% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 12 dengan total aset perusahaan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Astra Sedaya

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta XIV. Obligasi (Bond) 1. Pendahuluan Instrumen hutang jangka panjang pada dasarnya janji yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membayar sejumlah bunga tertentu dan pokok pinjaman selama jangka waktu tertentu.

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Bulanan

Laporan Kinerja Bulanan CONSERVATIVE TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS II.1 Landasan Teori II.1.1 Obligasi Korporasi (Corporate Bond) II.1.1.1 Definisi Obligasi Korporasi Menurut Harmono, obligasi merupakan surat tanda utang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi tersebut ada suatu keuntungan (return) yang diinginkan oleh investor.

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi tersebut ada suatu keuntungan (return) yang diinginkan oleh investor. BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Investasi merupakan suatu penanaman modal secara langsung ataupun tidak langsung, jangka pendek maupun jangka panjang, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi telah menghapuskan batasan bagi perusahaan dalam melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi telah menghapuskan batasan bagi perusahaan dalam melaksanakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi telah menghapuskan batasan bagi perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usaha. Dengan adanya penghapusan batasan ini, persaingan dalam dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tergolong Surat Berharga Pasar Modal dengan Pendapatan Tetap (fixed-income

BAB I PENDAHULUAN. yang tergolong Surat Berharga Pasar Modal dengan Pendapatan Tetap (fixed-income 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Obligasi merupakan salah satu jenis aset finansial dan instrumen modal (utang) yang tergolong Surat Berharga Pasar Modal dengan Pendapatan Tetap (fixed-income

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Bulanan

Laporan Kinerja Bulanan DANA INVESTASI UNIT LINK PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA AGGRESSIVE MULTI PLUS TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Capital konvensional Sun Life mencapai 758% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (Jogiyanto,2003). Investasi ke dalam produksi yang efisien dapat

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (Jogiyanto,2003). Investasi ke dalam produksi yang efisien dapat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Investasi merupakan penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan dalam produksi yang efisien selama periode waktu yang tertentu (Jogiyanto,2003). Investasi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100.00% Deposito

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia. menjadi financial nerve-centre (saraf finansial dunia) dalam dunia ekonomi

I. PENDAHULUAN. memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia. menjadi financial nerve-centre (saraf finansial dunia) dalam dunia ekonomi I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya muslim yaitu sebesar 85 persen dari penduduk Indonesia, merupakan pasar yang sangat besar untuk pengembangan industri

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu lembaga yang berpengaruh besar terhadap

I. PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu lembaga yang berpengaruh besar terhadap I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu lembaga yang berpengaruh besar terhadap kondisi keuangan dan perekonomian suatu negara. Di dalam pasar modal, kita dapat melakukan berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pembiayaan alternatif selain pembiayaan melalui perjanjian pinjaman (loan

BAB 1 PENDAHULUAN. pembiayaan alternatif selain pembiayaan melalui perjanjian pinjaman (loan BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Surat Berharga Negara (SBN) dipandang oleh pemerintah sebagai instrumen pembiayaan alternatif selain pembiayaan melalui perjanjian pinjaman (loan agreement). Kondisi APBN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi, salah satunya adalah dengan melakukan investasi di Pasar Modal. Dalam hal ini Pasar

Lebih terperinci

OVERVIEW 1/51. Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi.

OVERVIEW 1/51. Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi. OVERVIEW 1/51 Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi. OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas

Lebih terperinci

PASAR MODAL INDONESIA. Edward Gagah Purwana Taunay ) Abstrak

PASAR MODAL INDONESIA. Edward Gagah Purwana Taunay ) Abstrak PASAR MODAL INDONESIA Edward Gagah Purwana Taunay ) Abstrak Pasar modal merupakan salah satu alternatif bagi para investor untuk mendapatkan keuntungan yang optimal. Setiap investor membutuhkan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lalu, Federal Reserve (bank sentral Amerika) dan bank sentral dari negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. lalu, Federal Reserve (bank sentral Amerika) dan bank sentral dari negara-negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsekuensi dari krisis keuangan global yang mulai terjadi pada tahun 2008 lalu, Federal Reserve (bank sentral Amerika) dan bank sentral dari negara-negara maju harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat bertemunya pihak yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat bertemunya pihak yang mempunyai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan tempat bertemunya pihak yang mempunyai kelebihan dana (investor) dengan pihak yang membutuhkan dana (emiten). Dengan adanya pasar modal,

Lebih terperinci

A. Expected Return. 1. Perhitungan expected return investasi tahunan

A. Expected Return. 1. Perhitungan expected return investasi tahunan 1 Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah : Manajemen Investasi Dikompilasi oleh : Nila Firdausi Nuzula, PhD Program Studi : Administrasi Bisnis, Universitas Brawijaya RETURNS Berdasarkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. 10-Mar-2004 Pasar Uang 100% Obligasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Teori Sinyal (Signalling Theory) Teori yang dapat digunakan sebagai landasan dalam yield to maturity adalah teori sinyal (Theory

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan perekonomian suatu negara dan tingkat kesejahteraan penduduk secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan

Lebih terperinci

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI 1. BEBERAPA ISTILAH PENTING DALAM VALUASI OBLIGASI Pengetahuan mengenai efek bersifat hutang seperti obligasi beserta metode valuasinya tidak dapat dipisahkan dari beberapa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini didasarkan penelitian yang mengambil topik mengenai pengaruh likuiditas, maturitas, dan peringkat pada yield obligasi 1. Penelitian Nanik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran umum Reksa Dana Fortis Ekuitas Reksa Dana Fortis Ekuitas mulai efektif pada tanggal 16 Januari 2001, selaku manajer investasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara. Pasar modal memiliki beberapa daya

Lebih terperinci

PASAR MODAL INDONESIA

PASAR MODAL INDONESIA PASAR MODAL INDONESIA Definisi Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa

Lebih terperinci

PELATIHAN MANAJEMEN OBLIGASI DAERAH TAHAP MIDDLE/2

PELATIHAN MANAJEMEN OBLIGASI DAERAH TAHAP MIDDLE/2 PELATIHAN MANAJEMEN OBLIGASI DAERAH TAHAP MIDDLE/2 BAGI STAF BPKD PEMPROF DKI JAKARTA DI GEDUNG DIKLAT 23 27 MEI 2011 OBLIGASI PEMERINTAH RILYA ARYANCANA Topik KARAKTERISTIK OBLIGASI PEMERINTAH JENIS OBLIGASI

Lebih terperinci