ANALISIS QFD PADA LAYANAN CUSTOMER REPRESENTATIVE MOBILE COMMUNITY ACCESS POINT (M-CAP) DINAS KOMINFO PROVINSI JAWA BARAT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS QFD PADA LAYANAN CUSTOMER REPRESENTATIVE MOBILE COMMUNITY ACCESS POINT (M-CAP) DINAS KOMINFO PROVINSI JAWA BARAT"

Transkripsi

1 ANALISIS QFD PADA LAYANAN CUSTOMER REPRESENTATIVE MOBILE COMMUNITY ACCESS POINT (M-CAP) DINAS KOMINFO PROVINSI JAWA BARAT Shabrina Salsabila Prodi S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Telkom Abstrak Upaya dukungan Dinas Kominfo Jawa Barat untuk menjadikan Jawa Barat sebagai Cyber Province adalah dengan menciptakan masyarakat Jawa Barat yang sadar akan pentingnya TIK. Salah satu layanan yang Dinas Kominfo berikan adalah Mobile Community Access Point (M-CAP). Penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan kualitas layanan customer representative M-CAP dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada 100 pengguna layanan M-CAP di CFD Dago dan wawancara dengan staf Bidang Telematika Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat yang bertanggung jawab terhadap M-CAP. Data hasil kuesioner diolah menggunakan SPSS dan teknik analisis jenjang, sedangkan data hasil wawancara diolah menggunakan analisis Miles dan Huberman dan triangulasi. Berdasarkan data yang telah dianalisis, diperoleh bahwa penilaian masyarakat Kota Bandung terhadap layanan customer representative M-CAP adalah baik, dengan tingkat kepentingan dengan bobot 8, dan perbaikan kualitas layanan customer representative M- CAP dapat dilakukan dengan melakukan lima usulan perbaikan seperti petugas M-CAP memiliki kemampuan menggunakan komputer, petugas me-log out akun media sosial jika user lupa melakukannya, petugas M-CAP menguasai penggunaan internet, M-CAP berada di kawasan Bank, dan petugas mengingatkan user untuk me-log out akun media sosialnya. Kata Kunci: Mobile Community Access Point, Quality Function Deployment, Service Quality, TERRA. Abstract Efforts to support the Department of Communication and Information Technology West Java to make West Java as Cyber Province is to create a community of West Java are aware of the importance of ICT. One of the services that the Department of Communications and Information Technology provide is Mobile Community Access Point (M- CAP). This research aims to design improved quality of customer service representative M-CAP by using Quality Function Deployment (QFD). Data was collected by distributing questionnaires to 100 service users M-CAP in CFD Dago and interviews with the staff of the Office of Communications and Informatics Telematics West Java Province is responsible for M-CAP. The data was processed using SPSS questionnaire results and analysis techniques level, while data from interviews was processed using Miles and Huberman analysis and triangulation. Based on the data that has been analyzed, shows that people in Bandung assessment of the customer service representative M-CAP is good, with a level of importance by weight of 8, and the improvement of the quality of customer service representative M-CAP can be done by doing the five proposed improvements such as the M-CAP officer have the ability to use a computer, the clerk logs out of social media accounts if the user forgot to do so, the officer M-CAP master the use of the Internet, M-CAP is located in the Bank, and officers reminding the user to log out of social media accounts. Key Words: Mobile Community Access Point, Quality Function Deployment, Service Quality, TERRA. 1. Pendahuluan Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan dan kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini (Munawir, 2012:1). Salah satu dampak globalisasi adalah perkembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication Technologies (ICT) (Sari, 2014:1). Dampak dari perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dan internet dirasakan betul oleh instansi pemerintahan, bahkan sangat penting dalam upaya meningkatkan pelayanan publik instansi pemerintah,

2 terutama dalam percepatan pencapaian Reformasi Birokrasi (Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan tinggi Republik Indonesia, 2013). Hal itu dirasakan pula oleh Pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Pada wawancara Wahono kepada Gubernur Jawa Barat (2010), Pemerintahan Provinsi Jawa Barat ditegaskan untuk menyelenggarakan manajemen pemerintahan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Upaya Pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk mewujudkan e-government dan West Java Cyber Province didukung oleh Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat. Salah satu layanan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat adalah Mobile Community Access Point (M-CAP). M-CAP adalah mobil berisikan komputer dan layanan internet mobile yang ditujukan dalam diseminasi teknologi informasi guna terwujudnya West Java Cyber Province (Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, 2013). Setelah mewawancarai Kepala Bidang Telematika yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan operasional M-CAP, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat berupaya terus meningkatkan pelayanan M-CAP agar tercipta masyarakat yang sadar akan pentingnya Teknologi Informasi dan Komunikasi dan tentunya mewujudkan harapan Pemerintahaan Provinsi Jawa Barat untuk menjadikan Jawa Barat sebagai Cyber Province. Salah satunya adalah dengan melakukan evaluasi layanan untuk perbaikan layanan di masa yang akan datang. Quality Function Deployment (QFD) adalah proses menetapkan permintaan pelanggan ( keinginan pelanggan) dan menerjemahkan keinginan pelanggan ke dalam atribut ( cara ) yang dapat dipahami dan dilaksanakan oleh setiap bagian fungsional (Heizer dan Render, 2009:248). Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian yang dilakukan berjudul Analisis QFD Pada Layanan Customer Representative Mobile Community Access Point (M- CAP) Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat 2. Dasar Teori/Material dan Metodologi Perancangan 2.1 Dasar Teori Manajemen Operasi Manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output (Heizer dan Render, 2009:4) Jasa Jasa adalah aktivitas ekonomi yang biasanya menghasilkan produk tidak nyata, meliputi perbaikan dan perawatan, pemerintahan, restoran dan penginapan, transportasi, asuransi, perdagangan, keuangan, real estat, pendidikan, hukum, kesehatan, hiburan, serta profesi lainnya (Heizer dan Render, 2009:12) Kualitas Jasa Kualitas jasa atau pelayanan (quality of field service) adalah bentuk pelayanan yang diberikan oleh perusahaan kepada konsumen yang sering disebut sebagai customer service, atau sales service (Kosasih, 2003:145) Dimensi Kualitas Jasa Beberapa dimensi kualitas jasa diteliti oleh banyak ahli. Parasuraman et al. dalam Kotler dan Keller (2009:52) menemukan lima dimensi kualitas jasa, yaitu: 1. Tangibles (Wujud), yaitu fasilitas fisik, peralatan, personel, dan bahan komunikasi. 2. Emphaty (Empati), yaitu kondisi memperhatikan dan memberikan perhatian pribadi kepada pelanggan. 3. Reliability (Keandalan), yaitu kemampuan untuk memberikan jasa dengan andal dan akurat. 4. Responsivenes (Responsivitas), yaitu kesediaan membantu pelanggan dan memberikan layanan tepat waktu. 5. Assurance (Jaminan), pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan mereka untuk menunjukkan kepercayaan dan keyakinan Total Quality Management (TQM) TQM didefinisikan sebagai satu cara meningkatkan kinerja secara terus-menerus (continuously performance improvement) pada setiap level operasi atau proses, dalam setiap area fungsional dari suatu organisasi, dengan menggunakan semua sumber daya manusia dan modal yang tersedia (Gaspersz, 2006:2) Perangkat TQM Menurut Gupta & Valarmathi (2009:121), terdapat beberapa alat dalam pelaksanaan TQM, diantaranya yaitu: 1. Benchmarking 2. Quality Function Deployment (QFD) 3. Taguchi s Quality Loss Function 4. Total Productive Maintenance (TPM) 5. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)

3 2.1.7 Quality Function Deployment (QFD) QFD adalah proses menetapkan permintaan pelanggan ( keinginan pelanggan) dan menerjemahkan keinginan pelanggan ke dalam atribut ( cara ) yang dapat dipahami dan dilaksanakan oleh setiap bagian fungsional (Heizer dan Render, 2009:248). Alat perencanaan awal yang digunakan dalam QFD adalah House of Quality (HoQ) (Besterfield et al, 2003:322). HoQ adalah bagian dari proses penyebaran fungsi kualitas yang menggunakan matriks perencanaan untuk menghubungkan keinginan pelanggan dengan bagaimana perusahaan akan memenuhi keinginan ini (Heizer dan Render, 2009:248). Terdapat enam bagian matriks yang disebut House of Quality Besterfield et al yang diproduksi ulang dari James L. Brossert pada tahun Penjelasan mengenai setiap bagian dalam HoQ adalah sebagai berikut: 1. Customer Requirement (Voice of the Customers) Bagian ini berisi suara pelanggan, atau apa yang pelanggan harapkan dari produk tersebut. 2. Technical Descriptors Bagian ini berisi karakteristik-karakteristik teknis, pembatas desain, dan parameter-parameter dari konsistensi sebuah produk. 3. Relationship between Requirement and Descriptors Harapan pelanggan diterjemahkan ke dalam karakteristik teknik berdasarkan hubungan antara customer requirement dan technical descriptors. 4. Interrelationship between Technical Descriptors Bagian ini merupakan atap dari HoQ dimana pada bagian ini akan memetakan hubungan dan saling ketergantungan diantara technical response. 5. Prioritized Customer Requirement Berisikan susunan item seperti customer competitive assessment (customer benchmarking), importance to customer (customer importance rating), target value, scale-up factors, sales point, dan absolute weight. 6. Prioritized Technical Descriptors Berisikan susunan item seperti technical competitive assessment, degree of technical difficulty, target value, absolute weight,dan relative weight. 2.2 Kerangka Pemikiran Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian masyarakat Kota Bandung terhadap layanan customer representative Mobile Community Access Point (M-CAP), mengetahui tingkat kepentingan masyarakat Kota Bandung terhadap atribut layanan customer representative Mobile Community Access Point (M-CAP), dan mengetahui lima pelayanan seperti apa yang dapat dijadikan usulan perbaikan untuk meningkatkan kualitas layanan customer representative Mobile Community Access Point (M-CAP) dengan pendekatan Quality Function Deployment (QFD). Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah berasal dari Quality Function Deployment (QFD) dengan customer requirement berdasarkan lima dimensi kualitas layanan (servqual). Kerangka pemikiran digambarkan seperti pada Gambar 1.2 Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran

4 3. Pembahasan 3.1 Sampel dan Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, metode sampling yang digunakan adalah non probabilitas sampling dan teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengguna layanan M-CAP dan dikarenakan ukuran populasi tidak diketahui maka ukuran sampel dihitung menggunakan rumus Bernoulli dengan tingkat kepercayaan 95%, hasilnya adalah jumlah sampel yang digunakan adalah 100 responden. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukan penyebaran kuisioner kepada 100 pengguna layanan M-CAP di CFD Dago. Sedangkan untuk pengumpulan data lainnya dilakukan wawancara kepada Kepala Bagian Telematika dan staf Bidang Telematika Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat. 3.2 Analisis Jenjang Setelah menyebar kuesioner, terdapat 100 jawaban yang selanjutnya akan diolah menggunakan teknik analisis jenjang. Persamaan rumus teknik analisis jenjang adalah sebagai berikut: 1. Nilai kumulatif adalah jumlah nilai dari setiap pertanyaan yang merupakan jawaban dari 100 responden. 2. Menghitung persentase: 3. Menghitung jumlah kumulatif terbesar dan terkecil. Jumlah responden adalah 100 responden dengan skala pengukuran terbesar adalah 4 dan skala pengukuran terkecil adalah 1. Jumlah kumulatif terbesar = = 400 Jumlah kumulatif terkecil = = Menentukan nilai persentase terbesar dan terkecil. Nilai presentase terbesar = = 100% Nilai presentase terkecil = = 25% 5. Menghitung nilai rentang. = 18,75% Dari hasil perhitungan diatas dapat diketahui klasifikasi kriteria penilaian persentase seperti pada Tabel 3.1 berikut : Tabel 3.1 Klasifikasi Kriteria Penilaian Presentase No Persentase Kriteria penilaian 1 25% - 43,75% Sangat Tidak Baik 2 >43,75% - 62,5% Tidak Baik 3 >62,5% - 81,25% Baik 4 >81,25% - 100% Sangat Baik Hasil dari perhitungan seluruh jawaban pada masing-masing pernyataan kuesioner akan menentukan posisi pernyataan tersebut pada kriteria penilaian. Didapatkan hasil bahwa layanan customer representative M-CAP sebesar 75,07% sehingga berada diposisi baik. 3.3 Penyusunan House of Quality (HoQ) 1. Customer Requirement (Voice of the Customers) Bagian ini diisi berdasarkan harapan dan keinginan pengguna layanan M-CAP yang terdapat pada kuesioner. 2. Technical Descriptors Bagian ini berisi karakteristik-karakteristik teknis, pembatas desain, dan parameter-parameter dari konsistensi sebuah produk. Pengisian data untuk technical descriptor didapatkan dari hasil wawancara dengan staf Bidang Telematika Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat. 3. Relationship between Requirement and Descriptors Harapan dan keinginan pengguna layanan diterjemahkan ke dalam karakteristik teknik berdasarkan hubungan antara customer requirement dan technical descriptors berdasarkan hasil wawancara dengan staf Bidang Telematika Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat dengan simbol-simbol yang memiliki nilai bobot yang berbeda. 4. Interrelationship between Technical Descriptors

5 Bagian ini merupakan atap dari HoQ dimana pada bagian ini akan memetakan hubungan dan saling ketergantungan diantara technical response. Pengisian bagian ini dilakukan berdasarkan hasil wawancara dengan staf Bidang Telematika Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat dengan simbol-simbol yang memiliki nilai bobot yang berbeda. 5. Competitive Assessment A. Customer Competitive Assessment Bagian ini terdapat perbandingan antara produk yang sedang diteliti dengan produk lain yang sejenis berdasarkan deskripsi dari customer requirements yang didapatkan dari hasil kuesioner. Pengisian pada bagian ini dengan melakukan pembobotan berdasarkan data dari hasil kuesioner pada bagian customer requirement. Pembobotan dilakukan dengan skala 1-5 dimana nilai bobot 1 menunjukkan penilaian customer requirement paling buruk dan nilai bobot 5 menunjukkan penilaian customer requirement paling baik dari para pesaing. B. Technical Competitive Assessment Bagian ini terdapat perbandingan antara produk yang sedang diteliti dengan produk lain yang sejenis berdasarkan deskripsi dari technical descriptors yang didapatkan dari hasil wawancara untuk mengetahui technical descriptors. Pembobotan dilakukan dengan skala 1-5 dimana nilai bobot 1 menunjukkan penilaian technical descriptor paling buruk dan nilai bobot 5 menunjukkan penilaian technical descriptor paling baik dari para pesaing. 6. Prioritized Customer Requirement A. Importance to Customer Bagian importance to customer diisi dengan menetapkan peringkat kepada setiap customer requirement dengan skala 1-10, dimana angka 1 menunjukkan keinginan pengguna yang paling tidak penting dan 10 menunjukkan keinginan pengguna yang paling penting. Pengisian bobot untuk bagian importance to customers diawali dengan melakukan pembobotan berdasarkan data kuesioner yang terdapat pada bagian customer requirement lalu setelah didapatkan hasil kuesioner dari customer requirements, selanjutnya adalah menentukan bobot nilai dari setiap atribut dengan menggunakan teknik analisis jenjang. B. Target Value Target value adalah bagian dari HoQ untuk mengetahui rencana pembuat produk untuk tetap mempertahankan atau meningkatkan produknya terhadap setiap harapan dan keinginan pengguna yang terdapat pada bagian customer requirement. Pembobotan diisi dengan menetapkan peringkat kepada setiap customer requirement dengan skala 1-5, dimana angka 1 menunjukkan nilai paling buruk (tetap mempertahankan produk) dan 5 menunjukkan nilai paling baik (meningkatkan produk). Sebelum mengisi target value, dilakukan wawancara mengenai rencana terhadap layanan yang akan diberikan. C. Scalep-up Factor Scale-up factor adalah hasil pembagian target value dengan customer competitive assessment, dimana semakin besar nilai yang dihasilkan maka semakin besar pula usaha yang harus dilakukan untuk memenuhi customer requirements tersebut. Rumus untuk menghitung scale-up factor dapat dilihat pada rumus berikut: Scale-up Factor = (3) D. Sales Point Sales point pada HoQ bertujuan untuk mempromosikan customer requirement dalam menjual produknya. Dapat dikatakan juga bahwa sales point adalah untuk mengetahui customer requirement yang membantu pada saat produk dipromosikan. Data untuk mengisi bobot nilai pada bagian ini adalah dengan melakukan teknik analisis jenjang berdasarkan data hasil kuesioner. Sales point dapat diisi dengan bobot nilai 1.0 hingga 2.0 dimana bobot nilai 1.0 adalah untuk nilai terburuk dan bobot nilai 2.0 adalah untuk nilai terbaik. Semakin besar bobot nilai yang diberikan maka semakin baik kebutuhan tersebut dapat dijual. E. Absolute Weight Bobot nilai pada tabel absolute weigh adalah hasil perkalian dari nilai importance to customer, scale-up factor, dan sales point seperti pada rumus di bawah ini: Absolute Weight = (4) 7. Prioritized Technical Descriptors A. Degree of Technical Difficulty Degree of technical difficulty adalah bagian dari HoQ berdasarkan tingkat kesulitan pembuat produk berikan untuk memenuhi harapan dan keinginan pengguna. Bagian ini dapat diisi dengan bobot nilai 1 hingga 10 di mana bobot nilai 1 adalah untuk nilai paling tidak sulit dan bobot nilai 10 adalah untuk nilai paling sulit. Data untuk mengisi bobot nilai pada bagian ini adalah dengan melakukan wawancara dengan pihak pembuat produk mengenai tingkat kesulitan memenuhi harapan dan keinginan pengguna berdasarkan technical descriptor.

6 B. Target Value Target value adalah bagian dari HoQ untuk mengetahui tingkatan technical descriptor yang paling tidak harus sampai paling harus dilakukan dalam menjawab kebutuhan dan harapan pengguna. Target value dapat diisi dengan bobot nilai 1 hingga 5 di mana bobot nilai 1 adalah untuk nilai yang paling tidak harus dilakukan dan bobot nilai 5 adalah untuk nilai tyang paling harus dilakukan. Data untuk mengisi bobot nilai pada bagian ini adalah dengan melakukan wawancara mengenai tingkat keharusan technical descriptor berikan untuk memenuhi harapan dan keinginan pengguna. C. Absolute Weight Absolute weight dapat diisi dengan menjumlahkan perkalian setiap matriks hubungan WHAT S dan HOW s dan importance to customers seperti rumus di bawah ini: Tabel 3.2 menjelaskan simbol-simbol yang terdapat pada rumus di atas. Tabel 3.2 Keterangan Simbol dari Rumus Absolute Weight Simbol Keterangan Baris vektor absolute weight dari technical descriptors Bobot penilaian relationship between requirement and descriptors Kolom vector importance to customer dari customer requirements m Nomor dari technical descriptors n Nomor dari customer requirements D. Relative weight Relative weight dapat diisi dengan menjumlahkan perkalian setiap matriks hubungan WHAT S dan HOW s dan absolute weight pada prioritized customers requirement seperti rumus di bawah ini: Tabel 3.3 menjelaskan simbol-simbol yang terdapat pada rumus di atas. Tabel 3.3 Keterangan Simbol dari Rumus Relative Weight Simbol Keterangan Baris vektor relative weight dari technical descriptors Bobot penilaian relationship between requirement and descriptors Kolom vector absolute dari customer requirements m Nomor dari technical descriptors n Nomor dari customer requirements Berdasarkan hasil perhitungan dan pembobotan di atas didapatkan hasil HoQ seperti pada Gambar 3.2.

7 Gambar 3.2 HoQ Layanan Customer Representative M-CAP 4. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis QFD pada layanan customer representative M-CAP, dapat diketahui layanan bahwa customer representative M-CAP dapat dikatakan baik dengan presentase sebesar 75,07%. Tingkat kepentingan masyarakat Kota Bandung terhadap atribut layanan customer representative Mobile Community Access Point (M- CAP) adalah 8, dimana masyarakat menganggap bahwa seluruh atribut layanan customer representative M-CAP penting. Sedangkan usulan layanan customer representative Mobile Community Access Point (M-CAP) berdasarkan lima technical descriptor tertinggi pada relative weight pada prioritized technical descriptor House of Quality dengan analisis Quality Function Deployment (QFD) adalah sebagai berikut: 1. Petugas M-CAP memiliki kemampuan menggunakan komputer. 2. Petugas me-log out akun media sosial jika user lupa melakukannya. 3. Petugas M-CAP menguasai penggunaan internet. 4. M-CAP berada di kawasan Bank. 5. Petugas mengingatkan user untuk me-log out akun media sosialnya. Daftar Pustaka [1] Besterfield, Dale H., Carol Besterfield-Michna, Glen H. Besterfield, Mary Besterfield-Sacre. (2003). Total Quality Management, New Jersey: Pearson Education. [2] Gaspersz, Vincent., (2006). TQM Untuk Praktisi Bisnis Dan Industri. Jakarta: PT. Gramedia [3] Gupta, N. Srinivasa, B. Valarmathi. (2009). Total Quality Management, New Delhi: McGraw-Hill Education. [4] Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. (2013). PERAN PENTING TIK DALAM PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK INSTANSI PEMERINTAH DAN REFORMASI BIROKRASI.

8 Available [online]: [Juni 19, 2015] Kotler, P., Kevin Lane Keller (2009). Marketing Management. Jakarta: Erlangga [5] Munawir, Khairil (2012). Pengaruh Globalisasi Terhadap Bangsa dan Negara Indonesia. Available [online]: [Juni 19, 2015] [6] Sari, Diah Prawitha. (2014). Pendekatan Scientific Berbasis ICT Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Matematik. Jurnal pada Program Studi Pendidikan Matematika, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia [7]Wahono, Tri. (2010). Jabar Cyber Province Akan Diluncurkan. Available [online]: [Desember 18, 2014].

BAB I PENDAHULUAN. Sumber: Pemerintah Provinsi Jawa Barat (1950)

BAB I PENDAHULUAN. Sumber: Pemerintah Provinsi Jawa Barat (1950) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jawa Barat merupakan suatu dinas yang bergerak pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta. BAB III METODE PENELITIAN A.Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan selama 3 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei tahun 2016. Adapun tempat yang dijadikan objek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan gambaran penelitian secara keseluruhan sehingga diketahui proses, metode dan hasil yang diperoleh dalam penelitian. Terlihat

Lebih terperinci

Ratna Kencana Ekasari LOGO.

Ratna Kencana Ekasari LOGO. Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan pada Plasa Telkom Sidoarjo dengan Menggunakan Integrasi Metode Service Quality dan Quality Function Deployment (QFD) Ratna Kencana Ekasari 9110 201 504 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Usaha di bidang kuliner seperti warung tenda, food court, cafe maupun restoran merupakan salah satu usaha yang banyak berdiri di Bandung. Salah satu pelakunya adalah Atmosphere Resort Cafe, yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian memaparkan prosedur atau dasar penelitian secara detil yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu masalah dalam penelitian. Metode penelitian

Lebih terperinci

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT KATOLIK ST. VINCENTIUS A PAULO

Lebih terperinci

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD (Studi kasus di Shop And Drive Astra Otoparts CV. Fastlube Mas ) SKRIPSI Diajukan Oleh : FRIDA SANDIA PUSPITA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Definisi kualitas. Kualitas merupakan kondisi dinamis yang memiliki hubungan dengan produk dan jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam pengertian paling luas, manajemen operasi berkaitan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam pengertian paling luas, manajemen operasi berkaitan dengan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Manajemen Operasi 2.1.1 Definisi Manajemen Operasi Dalam pengertian paling luas, manajemen operasi berkaitan dengan produksi barang dan jasa. Proses menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu di buat alur penelitian adapun alur penelitian dapat dilihat dari flow chart berikut

Lebih terperinci

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Definisi QFD QFD adalah suatu metodologi terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menentapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia 69 3. METODE PENELITIAN Untuk menyelesaikan permasalahan, maka perlu disusun langkah-langkah penyelesaian masalah sebagai berikut : Keterangan flowchart : 1. Survey Pendahuluan Studi litaratur dilakukan

Lebih terperinci

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA Helmi Wahyudi A 1, Udisubakti Ciptomulyono 2 1 Mahasiswa Magister

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. I ii Iii iv V vi vii viii x xi xvi xvii

DAFTAR ISI. I ii Iii iv V vi vii viii x xi xvi xvii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN.... SURAT KETERANGAN PENELITIAN.... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING.. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN..... HALAMAN MOTTO...... KATA PENGANTAR.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang akan dilakukan kali ini termasuk dalam penelitian terapan yang akan dikerjakan menggunakan suatu metodologi atau langkah-langkah penelitian. Secara skematis,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL Dr. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Oleh: Hot Pangihutan Sianturi NRP: 9108.201.416

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian akan dilakukan di Unit Operasi Hydrocracking Complex (HCC) di PT Pertamina (Persero) RU V Balikpapan, Jalan Yos Sudarso No 1 Balikpapan, Kalimantan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DENGAN QFD (Studi Kasus: PT PLN (Persero) APJ Surabaya Utara Unit Pelayanan Kenjeran) Rian Sahib, Haryono

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisis 5.1.1. Analisis Metode Quality Function Deployment (QFD) A. Analisis Atribut Whats Whats merupakan pendefinisian atribut-atribut kebutuhan dan keinginan konsumen

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita Nurcahyawening NRP 9113201301 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Moses L. Singgih,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS

IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS Jono Jurusan Teknik Industri, Universitas Widya Mataram Yogyakarta Jl. Ndalem Mangkubumen Kp. III/237 Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Obyek penelitian yang diamati adalah sasaran yang menjadi sumber informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QFD (STUDY KASUS : HOTEL ELMI SURABAYA)

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QFD (STUDY KASUS : HOTEL ELMI SURABAYA) UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QFD (STUDY KASUS : HOTEL ELMI SURABAYA) Zulvino Arfianto*, Udisubakti Ciptomulyono**. *Mahasiswa Program

Lebih terperinci

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE FUZZY SERVQUAL DAN QFD (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI STIKOM SURABAYA) Seminar Tesis Sri Hariani Eko Wulandari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan sejenis makin kompetitif. Untuk konsumen yang cepat berubah secara

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan sejenis makin kompetitif. Untuk konsumen yang cepat berubah secara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Perusahaan jasa yang makin kompleks, membawa dampak persaingan antar perusahaan sejenis makin kompetitif. Untuk konsumen yang cepat berubah secara dinamis

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN JASA SEWA BIS PARIWISATA PO.

PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN JASA SEWA BIS PARIWISATA PO. Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2013 PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN JASA SEWA BIS PARIWISATA PO.QITARABU, BANDUNG Yogha Zakaria¹

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perpustakaan Terintegrasi (PTUKM) merupakan pengintegrasian dari perpustakaan terdistribusi yang sebelumnya dimiliki oleh fakultas-fakultas yang terdapat di (UKM). Pengintegrasian ini dilakukan

Lebih terperinci

Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm

Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm M. Junaidi Hidayat *1), Lukmandono 2), Ni Luh Putu Hariastuti 3) 1) Jurusan Desain Produk, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Listrik merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi perkembangan dan peradaban umat manusia. Hal ini ditunjukkan bahwa semua masyarakat Indonesia menggunakan listrik untuk kebutuhan sehari-hari,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, daya beli masyarakat semakin meningkat. Peluang ini

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, daya beli masyarakat semakin meningkat. Peluang ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi, daya beli masyarakat semakin meningkat. Peluang ini dilihat oleh para pengusaha sebagai peluang yang sangat besar. Para pengusaha berlomba-lomba

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... iii iv vi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 3 1.3 Perumusan Masalah... 7 1.4 Tujuan Penelitian... 7 1.5 Manfaat

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) yaitu di Gabungan Kelompok Tani Sugih

Lebih terperinci

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT On the organizations or institution, especially formal organization, as Travel agency, improving service quality have major impact. Degree of service quality in Baraya Travel become a parametric

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian yang akan dilakukan adalah sistem pelayanan informasi yang dimiliki oleh bus Trans Jogja sebagai elemen pendukung dari moda transportasi

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN ADMISI DAN PROMOSI UNIVERSITAS BAKRIE

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN ADMISI DAN PROMOSI UNIVERSITAS BAKRIE ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN ADMISI DAN PROMOSI UNIVERSITAS BAKRIE TESIS ARIES WIWIT HANDAYANI 55313120027 PROGRAM MAGISTER TEKNIK INDUSTRI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012 PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI PERALATAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI SERVQUAL METHOD, KANO MODEL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus : Balai Pengamanan Fasilitas

Lebih terperinci

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PERTEMUAN #3 EBM503 MANAJEMEN KUALITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu menentukan

Lebih terperinci

Kata Kunci : Penilaian Konsumen, Kualitas Produk, Metode QFD (Quality Function Deployment)

Kata Kunci : Penilaian Konsumen, Kualitas Produk, Metode QFD (Quality Function Deployment) PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA PRODUK TEMPE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN SUMBER REJEKI ) Oleh: NANING RETNOWATI *) ABSTRAK Perusahaan tempe Sumber Rejeki sebagai pelaku bisnis

Lebih terperinci

Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi

Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi Petunjuk Sitasi: Suhartini, & Prayogo, S. B. (2017). Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara terbesar di dunia berdasarkan jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara terbesar di dunia berdasarkan jumlah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah salah satu negara terbesar di dunia berdasarkan jumlah penduduk dan luas wilayahnya. Selain itu negara Indonesia merupakan negara yang kaya

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501)

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501) DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501) TOPIK 4: QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) Diktat ini digunakan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha

Lebih terperinci

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) 1 QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) EMA503 Manajemen Kualitas Definisi 2 QFD merupakan metodologi terstruktur yang dapat mengidentifikasikan dan menterjemahkan kebutuhan dan keinginan pelanggan menjadi

Lebih terperinci

Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD

Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.3 No. (014) 8-33 ISSN 30 934X Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Hilda Harijono dan Bobby Oedy P. Soepangkat Program Studi Magister Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

Keyword : Service, Improvement Design, Servqual, Importance Performance Analysis (IPA) and Quality Function Deployment (QFD)

Keyword : Service, Improvement Design, Servqual, Importance Performance Analysis (IPA) and Quality Function Deployment (QFD) Jurnal Manajemen Teori dan Terapan Tahun 7. No. 3, Desember 2014 RANCANGAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN JASA DENGAN METODE SERVQUAL, IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS, DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. operasi merupakan proses transformasi input (manusia, mesin, modal, dan

BAB II LANDASAN TEORI. operasi merupakan proses transformasi input (manusia, mesin, modal, dan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Operasi Menurut Heizer, Barry Render (2012:4) manajemen operasi (operation management-om) adalah serangkayan aktifitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN 37 IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Serpong Kabupaten Tangerang Selatan dan Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor. Lokasi penelitian ditentukan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR USULAN DESAIN AMPLIFIER DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (STUDI KASUS PADA UD. TURBOSOUND)

TUGAS AKHIR USULAN DESAIN AMPLIFIER DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (STUDI KASUS PADA UD. TURBOSOUND) TUGAS AKHIR USULAN DESAIN AMPLIFIER DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (STUDI KASUS PADA UD. TURBOSOUND) Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik guna memperoleh gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

, REFINED KANO S UNTUK SURABAYA MEN DIAJUKAN PUTRI ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

, REFINED KANO S UNTUK SURABAYA MEN DIAJUKAN PUTRI ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA INTEGRASI DIMENSI SERVICE QUALITY FOR HEALTHCARE,, REFINED KANO S MODEL DAN IMPORTANCE-SATISFACTION MODEL (I-S MODEL) KEDALAM QUALITY FUNCTION N DEPLOYMENT (QFD) UNTUK PERANCANGAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR LAYANAN ADMINISTRASI POLITEKNIK UBAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR LAYANAN ADMINISTRASI POLITEKNIK UBAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR LAYANAN ADMINISTRASI POLITEKNIK UBAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Olly Wicaksono Pratama Sari, Udisubakti Cipto Mulyono Program

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 KERANGKA PEMIKIRAN Penelitian yang bertujuan untuk mempertemukan kebutuhan konsumen dengan peningkatan pelayanan yang mampu diusahakan oleh PT. Mitra Nasional Kualitas, akan dilakukan

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality Functions Deployment (QFD)

Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality Functions Deployment (QFD) Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.2 No.2 (2013) 26-31 ISSN 2302 934X Quality Engineering & Management Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality

Lebih terperinci

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Metode Servqual dan QFD pada Bank Aceh Cabang Krueng Geukueh

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Metode Servqual dan QFD pada Bank Aceh Cabang Krueng Geukueh Petunjuk Sitasi: Bakhtiar, Syukriah, & Yustika, T. (2017). Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Metode Servqual dan QFD pada Bank Aceh Cabang Krueng Geukueh. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI...

BAB 2 LANDASAN TEORI... iii ABSTRAK Saat ini lembaga pendidikan bukan hanya sekedar tempat untuk belajar dan memperoleh pendidikan. Hampir seluruh lembaga pendidikan berusaha untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan pengajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Hot Pangihutan Sianturi; Moses Laksono Singgih

Lebih terperinci

PENDEKATAN METODE KANO QFD UNTUK MENGUKUR PELAYANAN LABORATORIUM UJI

PENDEKATAN METODE KANO QFD UNTUK MENGUKUR PELAYANAN LABORATORIUM UJI PENDEKATAN METODE KANO QFD UNTUK MENGUKUR PELAYANAN LABORATORIUM UJI 1) Titiek Koesdijati, 2) Tri Yusufi Rahmadhani 1,2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas PGRI Adi Buana

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 ANALISIS LAYANAN SI/TI TERHADAP KEPUASAN NASABAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL PADA PT BANK SUMSELBABEL

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Harapan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Terhadap Program Studi (Room 1)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Harapan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Terhadap Program Studi (Room 1) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Harapan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Terhadap Program Studi (Room 1) Pada tahap ini data yang dikumpulkan adalah data data yang bersifat kualitatif, yaitu

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014 ANALISIS KUALITAS LAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL), MODEL KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus: Restoran X Lokasi Surabaya) Soca Waskitha 1) dan Suparno 2)

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS LAYANAN JASA WIFI.ID PADA WIFICORNER PT.TELKOMDI KOTA BANDUNG

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS LAYANAN JASA WIFI.ID PADA WIFICORNER PT.TELKOMDI KOTA BANDUNG ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 1181 ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS LAYANAN JASA WIFI.ID PADA WIFICORNER PT.TELKOMDI KOTA BANDUNG CUSTOMER SATISFACTION

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan Kantin SLU Madani adalah kantin milik Badan Layanan (BLU) UIN Suska Riau. Kantin ini didirikan pada tahun 20. Kantin SLU Madani ini adalah salah

Lebih terperinci

SITI AFIANI MUSYAROFAH NIM

SITI AFIANI MUSYAROFAH NIM PERANCANGAN MODEL PENGUKURAN KUALITAS JASA PELAYANAN TEKNIS (JPT) BERBASIS SERVQUAL DAN QFD Studi Kasus : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Bandung TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk

Lebih terperinci

Melani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri Universitas Malahayati Bandar Lampung

Melani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri Universitas Malahayati Bandar Lampung EALUASI KUALITAS PRODUK PADA INDUSTRI KERAJINAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi kasus pada industri kerajinan batik di Yogyakarta) Melani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah Mulai Observasi Pendahuluan Studi Pustaka Identifikasi Masalah Penetapan Tujuan Identifikasi atribut penelitian Pembuatan

Lebih terperinci

Analisis Peningkatan Kinerja Pelayanan Jasa pada Bengkel Mobil. Dengan Metode Servqual dan Quality Function Deployment. Rahmat Adi Seputro

Analisis Peningkatan Kinerja Pelayanan Jasa pada Bengkel Mobil. Dengan Metode Servqual dan Quality Function Deployment. Rahmat Adi Seputro Analisis Peningkatan Kinerja Pelayanan Jasa pada Bengkel Mobil Dengan Metode Servqual dan Quality Function Deployment Rahmat Adi Seputro Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok 16424 Tel : (021) 7270011.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. ahli di berbagai Negara. Untuk Indonesia, Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. ahli di berbagai Negara. Untuk Indonesia, Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) 61 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelayanan Kesehatan Mutu pelayanan kesehatan selalu merupakan bahan kajian dan perhatian para ahli di berbagai Negara. Untuk Indonesia, Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN)

Lebih terperinci

ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Hafidh Munawir Jurusan Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Karangmalang, Sleman, DIY. Berdiri 2 Oktober Jenis Koperasi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Karangmalang, Sleman, DIY. Berdiri 2 Oktober Jenis Koperasi: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Identitas Koperasi Koperasi Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (Kopma UNY) berkedudukan di Gd. Business Centre Kopma UNY,

Lebih terperinci

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line TESIS Nugraha T. Hutapea 9108.201.311 Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Udi Subakti Ciptomulyono, MEngSc MMT

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol 2, No.1, Mei 201 pp. 0- PERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Hady Widjaya 1, Rosnani Ginting 2, Aulia Ishak 2 Departemen

Lebih terperinci

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) ISSN: X

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) ISSN: X RANCANGAN KUALITAS LAYANAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN HOUSE OF QUALITY Endah Utami Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Jl. Prof. Dr.Soepomo, SH,

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS LAYANAN TIM ASSET INTEGRITY DI PERUSAHAAN XYZ KALIMANTAN TIMUR DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD

ANALISIS KUALITAS LAYANAN TIM ASSET INTEGRITY DI PERUSAHAAN XYZ KALIMANTAN TIMUR DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD ANALISIS KUALITAS LAYANAN TIM ASSET INTEGRITY DI PERUSAHAAN XYZ KALIMANTAN TIMUR DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD Yossie Satria Jaya 1) dan Fuad Achmadi 1) Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PENYARING TAHU DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ATHROPOMETRI

PERANCANGAN ALAT PENYARING TAHU DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ATHROPOMETRI PERANCANGAN ALAT PENYARING TAHU DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ATHROPOMETRI Rosleini Ria PZ 1), Erni Suparti 2) 1),2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

Bab 2 Landasan Teori 2.1. Jasa Definisi Jasa

Bab 2 Landasan Teori 2.1. Jasa Definisi Jasa Bab 2 Landasan Teori 2.1. Jasa 2.1.1. Definisi Jasa Produk berupa barang berwujud maupun tidak berwujud, pada prinsipnya mempunyai tujuan yang sama. Produk diciptakan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginan

Lebih terperinci

KAJIAN PENERAPAN HOUSE OF QUALITY (HOQ) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN KESEHATAN: Studi di GMC Health Center Yogyakarta

KAJIAN PENERAPAN HOUSE OF QUALITY (HOQ) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN KESEHATAN: Studi di GMC Health Center Yogyakarta KAJIAN PENERAPAN HOUSE OF QUALITY (HOQ) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN KESEHATAN: Studi di GMC Health Center Yogyakarta STUDI ON APLICATION OF HOUSE OF QUALITY (HOQ) TO IMPROVE THE QUALITY OF HEALTH

Lebih terperinci

ANALISIS SERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGUKUR KUALITAS LAYANAN KATERING DI PT BORNEO KALTIM

ANALISIS SERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGUKUR KUALITAS LAYANAN KATERING DI PT BORNEO KALTIM ANALISIS SERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGUKUR KUALITAS LAYANAN KATERING DI PT BORNEO KALTIM Ina Partina Suari 1) dan Fuad Achmadi 2) 1)2) Program Studi Magister Manajemen

Lebih terperinci

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL Saufik Luthfianto, Siswiyanti Teknik Industri Universitas Pancasakti Tegal Email : saufik34@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment)

PENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment) PENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment) ( Studi Kasus di Jainal Abidin Gedok ) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP

TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang terdapat pada bab satu, dapat disimpulkan bahwa: 1. Karakteristik kebutuhan dan keinginan pelanggan Restoran Ametori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang akan sulit terjawab yakni siapkah Indonesia dalam menghadapi era

BAB I PENDAHULUAN. yang akan sulit terjawab yakni siapkah Indonesia dalam menghadapi era BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi di segala bidang sudah terjadi dan berpengaruh secara langsung terhadap kondisi Indonesia yang meliputi bidang politik, ekonomi, pendidikan,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Brand Image

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Brand Image ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap brand image Internet Telkom Speedy (studi kasus pada mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Maranatha).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan model..., Deni Juharsyah, FT UI, 2009.

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan model..., Deni Juharsyah, FT UI, 2009. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Pada era persaingan global seperti saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk dapat memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage) agar dapat bertahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai 45 tahun yang digunakan untuk aktivitas harian selain bekerja dan kuliah. Aktivitas

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR Muliaty / Jurnal Administrasi Publik, Volume 6 No. 1 Thn. 2016 77 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR Muliaty Politeknik Negeri Media Kreatif

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR DENGAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR DENGAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR DENGAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Much. Djunaidi Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 229

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 229 ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 229 ANALIS PERBANDINGAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN LISTRIK PRABAYAR DAN LISTRIK PASCA BAYAR DI PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita N. 1) dan Moses L. Singgih 2) 1,2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Alir Tahapan Proses Penelitian.

Gambar 3.1 Diagram Alir Tahapan Proses Penelitian. Bab III Metodologi Penelitian Penelitian merupakan serangkaian proses yang berurutan dan saling terkait secara sistematis. Agar langkah-langkah penelitian lebih terarah dan sistematis maka disusun metodologi

Lebih terperinci

ANALISIS TOTAL QUALITY SERVICE DENGAN PENERAPAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (Studi Pada PDAM Kota Surakarta)

ANALISIS TOTAL QUALITY SERVICE DENGAN PENERAPAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (Studi Pada PDAM Kota Surakarta) ANALISIS TOTAL QUALITY SERVICE DENGAN PENERAPAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (Studi Pada PDAM Kota Surakarta) Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran 27 METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Pembangunan peternakan di Indonesia berakar pada paradigma pembangunan dengan orientasi peningkatan produksi hasil peternakan primer yang identik dengan pembangunan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Product Bundling Product bundling adalah strategi penjualan yang diterapkan di pemasaran. Product bundling mempunyai tujuan untuk memaksimalkan keuntungan dalam berbagai macam

Lebih terperinci

PERBAIKAN RANCANGAN ALAT LARYNGEAL MIRROR PADA RSU DR. PIRNGADI MEDAN MENGGUNAKAN METODE QFD, MARKOV CHAIN DAN AXIOMATIC DESIGN

PERBAIKAN RANCANGAN ALAT LARYNGEAL MIRROR PADA RSU DR. PIRNGADI MEDAN MENGGUNAKAN METODE QFD, MARKOV CHAIN DAN AXIOMATIC DESIGN PERBAIKAN RANCANGAN ALAT LARYNGEAL MIRROR PADA RSU DR. PIRNGADI MEDAN MENGGUNAKAN METODE QFD, MARKOV CHAIN DAN AXIOMATIC DESIGN TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

Kualitas Pelayanan Penduduk Lanjut Usia pada Komda Lansia Kabupaten Wonosobo

Kualitas Pelayanan Penduduk Lanjut Usia pada Komda Lansia Kabupaten Wonosobo Kualitas Pelayanan Penduduk Lanjut Usia pada Komda Lansia Kabupaten Wonosobo Quality of Services for the Elderly on the Komda Lansia of Wonosobo District Puspita Fibriani, A. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha ABSTRAK Seiring dengan krisis ekonomi yang menimpa Indonesia saat ini, terjadi banyak sekali perkembangan di segala aspek di dalam negeri salah satunya adalah perkembangan di dunia bisnis terutama bisnis

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang terdapat di bab pertama, dapat disimpulkan bahwa: 1. Karakteristik kebutuhan dan keinginan pelanggan yang dinilai penting

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG Dibyantoro, Heri Setiawan, Nashirah Tamimi Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya e-mail:

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN MENGENAI KUALITAS LAYANAN FIRST MEDIA DI BANDUNG MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN MENGENAI KUALITAS LAYANAN FIRST MEDIA DI BANDUNG MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN MENGENAI KUALITAS LAYANAN FIRST MEDIA DI BANDUNG MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS ANALYSIS OF CUSTOMERS SATISFACTION REGARDING THE SERVICE QUALITY OF FIRST

Lebih terperinci