FIRST STEP Learn & Action. Agusman Rubianto MODUL FIRST STEP, LEARN & ACTION

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FIRST STEP Learn & Action. Agusman Rubianto MODUL FIRST STEP, LEARN & ACTION"

Transkripsi

1 2010 FIRST STEP Learn & Action Agusman Rubianto MODUL FIRST STEP, LEARN & ACTION

2 BIMBINGAN USAHA FIRST STEP LEARN & ACTION FIRST STEP Learn & Action adalah sebuah Bimbingan Usaha yang digagas oleh Anggota Komunitas Wirausaha JPM (Jaringan Pengusaha Mandiri) Depok. Yang merupakan salah satu dari tiga bentuk kegiatan yang saling bersinergi, antara Komunitas Wirausaha JPM dan Mitra Binaan JPM. Dalam bentuk sinerginya, FIRST STEP Learn & Action berfungsi sebagai sarana Pendidikan Dasar Entrepreneur bagi Anggota Komunitas Wirausaha JPM maupun masyarakat umum. FIRST STEP Learn & Action berupaya memberikan panduan usaha bagi siapa saja yang ingin belajar berwirausaha. Visi FIRST STEP Learn & Action Membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan pengangguran dengan menciptakan para Pengusaha Mandiri yang mampu menghasilkan Lapangan Pekerjaan bagi Masyarakat. Misi FIRST STEP Learn & Action 1. Memberikan Pelatihan dan Pembinaan Kewirausahaan kepada masyarakat, sehingga diharapkan kelak masyarakat tersebut dapat menciptakan Lapangan Usaha bagi dirinya sendiri dan Lapangan Pekerjaan bagi orang-orang di sekitarnya. 2. Mengadakan berbagai seminar kewirausahaan untuk membuka wawasan dan memberikan semangat berwirausaha kepada masyarakat. 2 Copyright 2010 FIRST STEP Learn & Action

3 10 MANFAAT YANG ANDA RASAKAN SETELAH IKUT PELATIHAN INI: 1. Sensasi BERANI buka usaha. 2. Merubah paradigma sempit & sulitnya menjadi Pengusaha yang ternyata mudah & sederhana. 3. Berani mematahkan MENTAL BLOCK yang menghambat sukses Anda. YA, SAYA BISA!! % GARANSI UANG KEMBALI, setelah ikut pelatihan Anda belum juga action buka usaha. 5. BIMBINGAN & KONSULTASI gratis & dibimbing hingga sukses!! 6. Strategi membangun jaringan usaha sesuai kebutuhan usaha Anda. 7. Menjadi CHAMPION sejati yang bisa diandalkan dan dihargai oleh diri sendiri, keluarga, & masyarakat. 8. Membangun semangat selalu ingin berkarya & berbagi. 9. Optimalisasi peran otak kanan & pikiran positif selalu ada peluang. 10. Siap bangkit dari kegagalan. 3 Copyright 2010 FIRST STEP Learn & Action

4 BENTUK KEGIATAN PELATIHAN Kegiatan Pelatihan FIRST STEP Learn & Action meliputi: 1. Kegiatan di dalam kelas (On Class), yaitu berupa: Teori, berupa penyampaian materi oleh Mentor untuk membuka wawasan & pengetahuan Usaha peserta melalui materi yang diberikan. Diskusi, berupa pembahasan bersama mengenai materi/ praktek/ contoh kasus yang diberikan oleh Mentor atau pun dari peserta. Sharing, berupa interaksi antara peserta & Mentor, mengenai pengalamannya dalam menjalankan aktifitas usaha. 2. Kegiatan di luar kelas (Off Class), yaitu berupa: Praktek, berupa implementasi dari materi terkait yang telah diberikan sebelumnya, dengan tujuan agar peserta mengetahui dan memahami stepby-step cara mengimplementasikan teori di lapangan dengan dipandu oleh Mentor. Kunjungan Usaha, berupa kunjungan ke berbagai tempat usaha yang dijadwalkan sebelumnya untuk mendapatkan pengetahuan langsung berdasarkan pengalaman dari Pengusaha yang bersangkutan. Final Project, berupa penerapan berbagai pengetahuan yang didapatkan oleh peserta di dunia usaha, baik melalui kegiatan On Class maupun Off Class. Peserta akan membentuk Kelompok Usaha dalam aktifitas usahanya. 4 Copyright 2010 FIRST STEP Learn & Action

5 JENJANG PELATIHAN FIRST STEP Learn & Action mempunyai 3 Jenjang Pelatihan, yaitu: Pemula, diperuntukkan bagi mereka yang ingin mengenal dunia usaha dan berencana membuat usaha, tapi masih bingung harus mulai dari mana. Goal yang diharapkan dari Jenjang Pemula adalah peserta berani dan percaya diri dalam memulai usahanya. Praktisi, diperuntukkan bagi mereka yang sudah mempunyai usaha, tapi masih bingung usahanya mau dibawa kemana (Usaha Tradisional). Goal yang diharapkan dari Jenjang Menengah adalah peserta mempunyai tujuan dalam usahanya, serta mengetahui cara mengelola usaha yang benar sebagai dasar mencapai tujuan usahanya tersebut. Mahir, diperuntukkan bagi mereka yang sudah mampu mengelola usaha dengan cukup baik, dan akan mengembangkan sayap usahanya dengan melakukan ekspansi usaha. Goal yang diharapkan dari Jenjang Mahir adalah peserta mampu melakukan ekspansi usaha dengan membuka cabang usaha kemitraan berupa: Franchise/ Business Opportunity (BO)/ Kerjasama Sistem Operasi (KSO). 5 Copyright 2010 FIRST STEP Learn & Action

6 Materi Jenjang Pemula ke-1: Melihat dan menangkap peluang usaha yang ada di sekitar kita. Peserta memiliki sensitifitas dalam menemukan ide atau peluang usaha yang dapat diciptakan dalam aktifitasnya sehari-hari. 1. Peserta memahami pengetian Peluang Usaha. 2. Peserta memahami Tipe Kecerdasan. 3. Peserta mampu menyebutkan beragam Peluang Usaha yang ada di sekitarnya. 1. Workshop analisa SWOT (Strength-Weakness-Opportunity-Treat) suatu usaha beserta kompetitor usahanya. 2. Workshop Salesmanship & Marketing. 6 Copyright 2010 FIRST STEP Learn & Action

7 Materi Jenjang Pemula ke-2: Mengenal potensi diri untuk menentukan usaha yang cocok. Peserta dapat memilih usaha yang cocok bagi dirinya sesuai dengan potensi diri yang dimiliknya. 1. Peserta memahami Konsep Diri. 2. Peserta memahami 4 Dimensi Kepribadian dengan menggunakan Metode D.I.S.C. 3. Peserta memahami Pengetahuan Dasar Usaha. 1. Workshop menganalisa & menentukan usaha yang cocok berdasarkan potensi diri. 2. Workshop membuat Action Plan. 7 Copyright 2010 FIRST STEP Learn & Action

8 Materi Jenjang Pemula ke-3: Memulai Usaha dari Nol. Peserta Percaya Diri dan Berani memulai Usaha dari Nol. 1. Peserta memahami Sifat-Sifat Dasar Pengusaha. 2. Peserta mampu menggali sifat Pengusaha dalam diri sendiri. 3. Peserta mampu menangkap Sinyal Sensitifitas. 4. Peserta mampu membuat Rencana Usaha yang rinci. 5. Peserta mampu membuat Visi & Misi bersama. 1. Workshop membuat Marketing Kit. 2. Workshop sukses melakukan Grand Opening. 8 Copyright 2010 FIRST STEP Learn & Action

9 Materi Jenjang Praktisi ke-1: Memilih dan Membangun Kemitraan. Peserta mampu memulai dan membangun kemitraan untuk mensupport usahanya. 1. Peserta mampu menentukan Partner Usaha untuk Bersinergi, dengan mengacu pada Konsep Diri. 2. Peserta memahami Partner Internal dan Partnet Eksternal. 3. Peserta mampu menyamakan Visi & Misi dengan Partner Usaha. 4. Peserta mampu membina Hubungan Positif. 1. Workshop mencari & melakukan Interview Karyawan (Partner Internal). 2. Workshop mencari & membangun Networking untuk mensupport usaha kita (Partner Eksternal). 9 Copyright 2010 FIRST STEP Learn & Action

10 Materi Jenjang Praktisi ke-2: Membuat Rencana Usaha yang Realistis. Peserta mampu membuat Rencana Usaha yang realistis dengan mengukur Kemampuan Diri dan Kemampuan Usaha. 1. Peserta memahami Visi, Misi, & Goal dari usahanya. 2. Peserta mampu menentukan strategi yang jitu bagi usahanya. 3. Peserta memahami Perencanaan Usaha. 4. Peserta mampu mengimplementasikan Perencanaan Usaha. 5. Peserta mampu melakukan Monitoring dan Evaluasi Usaha. 1. Workshop Monitoring Usaha untuk Evaluasi & Improvisasi Usaha. 2. Workshop membuat Marketing Plan & Action Plan Usaha. 10 Copyright 2010 FIRST STEP Learn & Action

11 Materi Jenjang Praktisi ke-3: Mengelola Usaha yang berkelanjutan. Peserta mampu mengelola usaha dan membuat Sistem untuk usahanya tersebut. 1. Peserta memahami manajemen Potensi Diri. 2. Peserta mampu membentuk Kepribadian Kuat & Kepemimpinan. 3. Peserta mampu membangun Sistem Usaha. 4. Peserta memahami Fokus dari Tujuan Usaha & Berani mengambil Resiko. 5. Peserta mampu menciptakan Budaya Perusahaan. 1. Workshop membuat Mind Mapping untuk mengetahui kebutuhan usahanya. 2. Workshop membuat Sistem Usaha (Struktur Organisasi, Job Desc, Berkas- Berkas Administrasi, & SOP). 11 Copyright 2010 FIRST STEP Learn & Action

12 Materi Jenjang Mahir ke-1: Membangun Usaha Menjadi Besar. Peserta memahami dan mampu membangun usaha menjadi besar. 1. Peserta memahami tahapan-tahapan Membangun Usaha. 2. Peserta memahami cara mengelola Siklus Usaha. 3. Peserta memahami cara membangun Intangible Asset. 4. Peserta memahami Evaluasi Kinerja Usaha. 5. Peserta memahami cara Monitoring Indikator Usaha. 1. Workshop membuat Business Plan. 2. Workshop sukses melakukan Presentasi Bisnis. 12 Copyright 2010 FIRST STEP Learn & Action

13 Materi Jenjang Mahir ke-2: Membangun Reputasi & Nilai Usaha. Peserta memahami dan mampu membangun Reputasi & Nilai usahanya. 1. Peserta memahami Reputasi adalah Modal Usaha. 2. Peserta memahami perbedaan Citra Positif dan Citra Negatif. 3. Peserta memahami strategi membangun Citra Usaha. 4. Peserta memahami Invetasi Asset melalui Program CSR Perusahaan. 5. Peserta memahami Evaluasi Produktivitas. 1. Workshop membangun Budaya Perusahaan. 2. Workshop membuat Program CSR yang sesuai dengan usaha. 13 Copyright 2010 FIRST STEP Learn & Action

14 Materi Jenjang Mahir ke-3: Membangun Merek Usaha. Peserta memahami dan mampu membangun Merek Usaha. 1. Peserta memahami elemen-elemen dan cara membangun Merek Usaha. 2. Peserta memahami perbedaan Strategi Red Ocean dengan Strategi Blue Ocean. 3. Peserta mampu menyusun strategi membangun Merek Usaha. 4. Peserta memahami Perlindungan Hukum Merek. 1. Workshop membuat Artikel yang menarik untuk Liputan Media. 2. Workshop melakukan Cooperate Branding & Personal Branding. 14 Copyright 2010 FIRST STEP Learn & Action

15 JADWAL PELATIHAN Jadwal Pelatihan FIRST STEP Learn & Action: Jenjang Pemula: 1. Senin Kamis T: 12:30 14:30, P: 13:00 15:00 2. Selasa Jum at T: 15:30 17:30, P: 15:30 17:30 3. Rabu Minggu T: 19:00 21:00, P: 17:00 19:00 Jenjang Praktisi: 1. Senin Kamis T: 19:00 21:00, P: 19:00 21:00 2. Selasa Jum at T: 12:30 14:30, P: 13:30 15:30 3. Rabu Minggu T: 15:30 17:30, P: 15:00 17:00 Jenjang Mahir: 1. Senin Kamis T: 15:30 17:30, P: 15:00 17:00 2. Selasa Jum at T: 19:00 21:00, P: 19:00 21:00 3. Rabu Minggu T: 12:30 14:30, P: 13:00 15:00 Kunjungan Usaha akan dilaksanakan setiap hari Sabtu, berangkat jam 10:00 dari Kantor FSLA. Setiap Jenjang Pelatihan terdiri atas 10x pertemuan, yaitu 3x Pertemuan Teori On Class, 3x Pertemuan Praktek Off Class, & 4x Pertemuan berupa Monitoring Usaha Peserta yang telah di jadwalkan sebelumnya. Ketersediaan kelas harap dikonfirmasikan terlebih dahulu di Tempat Pendaftaran terdekat. 15 Copyright 2010 FIRST STEP Learn & Action

16 PROFIL PENDIRI Nama : I. Wayan Sandi S.D, S.Kom Lahir : Depok, 18 Oktober 1982 Riwayat Pendidikan: TK & SD SMP SMU Kuliah : Tugu Ibu. : SMPN 3 Depok. : SMUN 1 Cibinong & SMUN 3 Depok. : Univ. Bina Nusantara. Kursus Akademik: Database Programming with Vb6 Binus Center, Syahdan. CCNA Binus Center, Syahdan. Linux Administrator (Full Package) Ardelindo Aples Margonda. Web Designer (Special Class) Binus Center, Margonda. Pelatihan & Seminar Usaha: Internet Marketing Anne Ahira, Asian Brain (2007). Franchise Academy: Supervisory Level Franchise Academy Network, IFBM (14 16 Mei 2008). Coaching & Mentoring Entrepreneur KWI (Komunitas Wirausaha Indonesia), YBKM (Oktober 2008). 16 Copyright 2010 FIRST STEP Learn & Action

17 Motivation Coach: Super Firewalk Christian Adrianto (2009). Advance Franchise Relationship Program IFBM (2009). Mentalitas Dasar Bagi UKM Warbis Rasuna, Kantor Kementrian Koperasi & UMKM (18 19 November 2009). Berpikir Merk Gambaran Brand, Warbis Rasuna, Kantor Kementrian Koperasi & UMKM (24 25 Februari 2010). Sukses Melakukan Presentasi Bisnis Teguh Wibawanto, TDA Depok, Hotel Bumi Wiyata (5 Juni 2010). Sukses Memadukan Bisnis Off line & On line TDA Depok, Univ. Gunadarma (17 Juli 2010). Workshop Membesarkan Bisnis Dengan Cepat & Tepat Teguh Wibawanto, TDA Depok, Depok Town Square (14 Agustus 2010). Penghargaan dari Usaha yang dijalani: Best Entrepreneur Moeslems Of The Year (2007). ISMBEA, The Indonesian Small and Medium Business Entrepreneur Award (2008). Dji Sam Soe Award, Kategori: Wirausaha Muda Terbaik (2009). 17 Copyright 2010 FIRST STEP Learn & Action

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR SUSUNAN ACARA STUDENT TECHNOPRENEURSHIP PROGRAM INTENSIF TRAINING BOGOR, 28 JULI 15 AGUSTUS Pra - Acara 1. Penjemputan peserta Sabtu, 29 Juli 2. Breafing dan pengenalan kampus Minggu, 30 Juli Panitia melakukan

Lebih terperinci

Modul ke: Kewirausahaan I

Modul ke: Kewirausahaan I Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer Kewirausahaan I Berisi tentang Kontrak Perkuliahan, Pembentukan Kelompok, Rancangan Pembelajaran, Ruang Lingkup Matakuliah Kewirausahaan I, Tugas I : pengembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya persaingan bisnis baik lokal maupun global menuntut adanya perubahan dari paradigma lama menjadi paradigma baru di segala sektor. Pertumbuhan bisnis di dalam

Lebih terperinci

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta Sumber : Kementerian Pendidikan Nasional/Dirjen Dikti/Direktorat Kelembagaan 15 November 2008 Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta LATAR BELAKANG Hasil Survei Sosial Ekonomi

Lebih terperinci

SEDS PROJECT ON BENCHMARKING: SHARING, LEARNING AND NETWORKING

SEDS PROJECT ON BENCHMARKING: SHARING, LEARNING AND NETWORKING SEDS PROJECT ON BENCHMARKING: SHARING, LEARNING AND NETWORKING Sulawesi Economic Development Strategy (SEDS) Project atau Proyek Strategi Pengembangan Ekonomi Sulawesi adalah sebuah proyek 5 tahun yang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN USAHA PEREMPUAN BAGI KESEJAHTERAAN KELUARGA MELALUI KEWIRAUSAHAAN

PENGEMBANGAN USAHA PEREMPUAN BAGI KESEJAHTERAAN KELUARGA MELALUI KEWIRAUSAHAAN Dialog Perempuan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa PENGEMBANGAN USAHA PEREMPUAN BAGI KESEJAHTERAAN KELUARGA MELALUI KEWIRAUSAHAAN Oleh Ruslan MR Asisten Deputi Penelitian dan Pengkajian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada Era Globalisasi sekarang ini setiap pemerintahan baik pemerintah pusat maupun daerah dituntut untuk dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi supaya

Lebih terperinci

P E N G A N T A R. Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut, maka buku ini disusun dalam tiga bagian sebagai berikut:

P E N G A N T A R. Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut, maka buku ini disusun dalam tiga bagian sebagai berikut: P E N G A N T A R Buku Kewirausahaan ini disusun bahan pembelajaran kuliah, seminar, lokakarya, bimtek, workshop maupun pelatihan Kewirausahaan. Buku ini disusun untuk mencapai Tujuan Pembelajaran yaitu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab untuk

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab untuk BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Organisasi Quality Management Center (QMC) merupakan salah satu organisasi internal yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian wirausahawan (entrepreneur) secara sederhana adalah orang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian wirausahawan (entrepreneur) secara sederhana adalah orang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Wirausaha Pengertian wirausahawan (entrepreneur) secara sederhana adalah orang yang berjiwa berani mengambil risiko untuk membuka usaha dalam

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN 2017 Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa DIVISI PMW BIDANG KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Tangan Di Atas Visi dan Misi Tangan Di Atas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Tangan Di Atas Visi dan Misi Tangan Di Atas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Profil Tangan Di Atas Tangan Di Atas atau sering disingkat TDA adalah sebuah komunitas bisnis yang bertujuan untuk membimbing para pengusaha

Lebih terperinci

MODUL AJAR MATERI ENTRPRENEURSHIP

MODUL AJAR MATERI ENTRPRENEURSHIP MODUL AJAR MATERI ENTRPRENEURSHIP M.Haris Ardiyansah¹, Kholid Fathoni, S.Kom², Rengga Asmara, S.Kom, OCA 2 ¹Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, ²Dosen Jurusan Teknik Informatika Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA

STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA Esti Dwi Rinawiyanti Jurusan Teknik Industri, Universitas Surabaya Jl. Raya Kalirungkut 1, Surabaya, Indonesia E-mail: estidwi@ubaya.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penduduk (www.republika.co.id: 2015). Sementara itu, McClelland dalam

BAB I PENDAHULUAN. penduduk (www.republika.co.id: 2015). Sementara itu, McClelland dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki jumlah wirausaha berkisar 1,65% dari jumlah penduduk (www.republika.co.id: 2015). Sementara itu, McClelland dalam Purnomo (2013:1) menyatakan bahwa

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS MELALUI ANALISIS SWOT. Oleh: Sutrisna Wibawa (Universitas Negeri Yogyakarta)

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS MELALUI ANALISIS SWOT. Oleh: Sutrisna Wibawa (Universitas Negeri Yogyakarta) STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS MELALUI ANALISIS SWOT Oleh: Sutrisna Wibawa (Universitas Negeri Yogyakarta) A. Hakikat Entreepreneurship 1. Pengertian Entrepeneurship a. Entrepreneurship adalah suatu proses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat dan Globalisasi yang kita hadapi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat dan Globalisasi yang kita hadapi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat dan Globalisasi yang kita hadapi membuat kita semua harus siap dan memiliki bekal untuk dapat menghadapinya. Diperlukan pengetahuan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Demi menjaga kerahasiaan data perusahaan, maka informasi yang diberikan pada

LAMPIRAN. Demi menjaga kerahasiaan data perusahaan, maka informasi yang diberikan pada LAMPIRAN Keterangan: Demi menjaga kerahasiaan data perusahaan, maka informasi yang diberikan pada lampiran merupakan data fiktif, namun tetap disajikan dalam format dan cara pengisian yang sebenarnya.

Lebih terperinci

Wirausaha Binaan Shell LiveWIRE Ciptakan 218 Lapangan Kerja bagi Masyarakat Sekitar

Wirausaha Binaan Shell LiveWIRE Ciptakan 218 Lapangan Kerja bagi Masyarakat Sekitar UNTUK DITERBITKAN SEGERA: 11 FEBRUARI 2011 Wirausaha Binaan Shell LiveWIRE Ciptakan 218 Lapangan Kerja bagi Masyarakat Sekitar Dua puluh delapan wirausaha binaan Shell LiveWIRE berhasil menciptakan 218

Lebih terperinci

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI ADVERTISING AND MARKETING COMMUNICATIONS FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI ADVERTISING AND MARKETING COMMUNICATIONS FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI Judul Mata Kuliah : Kewirausahaan Semester : 4 (empat) Sks : 2 (dua) Kode:... Dosen : Tim Dosen Kewirausahaan Diskripsi Mata Kuliah : Sudah bukan rahasia umum bahwa Usaha Kecil dan Menengah (UKM) atau

Lebih terperinci

2 Pusdiklat SPIMNAS Bidang Kepemimpinan

2 Pusdiklat SPIMNAS Bidang Kepemimpinan Bagian 1 PENGANTAR Dalam proses pembelajaran Diklatpim Tk III tahapan implementasi proyek perubahan merupakan tindak lanjut dari tahapan merancang proyek perubahan yang telah dilaksanakan oleh peserta.

Lebih terperinci

Direvisi oleh : Tgl Pembuatan : Juli 2008 Disetujui oleh : Tgl Revisi : November 2008 Jumlah hal : 5 (lima)

Direvisi oleh : Tgl Pembuatan : Juli 2008 Disetujui oleh : Tgl Revisi : November 2008 Jumlah hal : 5 (lima) Bagian Elearning Center Dibuat oleh : Aviarini Indrati PENYELENGGARAAN V- CLASS Direvisi oleh : Tgl Pembuatan : Juli 2008 Disetujui oleh : Tgl Revisi : November 2008 Jumlah hal : 5 (lima) I. TUJUAN Memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk menghalalkan segala cara untuk menekan biaya serendah-rendahnya dan meraih keuntungan yang

Lebih terperinci

FRANCHISE GUEST HOUSE PERTAMA DI INDONESIA

FRANCHISE GUEST HOUSE PERTAMA DI INDONESIA FRANCHISE GUEST HOUSE PERTAMA DI INDONESIA PT.VINDRA SUSHANTCO PUTRA (SUSHANTCO GROUP) Jalan Palagan Tentara Pelajar No.21, Sleman, Yogyakarta Phone : 0274.888080 Contact Person : 0856.4356.7337 sh_guesthouse@yahoo.com

Lebih terperinci

(Kompas, 28 November 2005)

(Kompas, 28 November 2005) 2/25/2014 (Kompas, 28 November 2005) UNY mampu menghasilkan insan cendekia, mandiri dan bernurani PENJELASAN VISI UNY 2012 Insan Cendekia: manusia yang tajam pikirannya, cepat mengerti, cerdas, pandai,

Lebih terperinci

02FEB. Kewirausahaan I. Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan

02FEB. Kewirausahaan I. Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Kewirausahaan I 02FEB Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata Manajemen Konsep Dasar Kewirausahaan Template Modul

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Modul ke: 09 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

CREATIVENESS. Create your own, Be Innovative and START your Business

CREATIVENESS. Create your own, Be Innovative and START your Business CREATIVENESS Create your own, Be Innovative and START your Business Profile Febry Syahputera, SE.,MSc Pendidikan : S1 Agribusiness IPB S2 Management with Marketing Bournemouth University, UK Sertifikasi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5. 1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada Bab-Bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pendidikan Kewirausahaan yang diperolah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. yang telah dirancang untuk program acara event Go Entrepreneur sesuai konsep

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. yang telah dirancang untuk program acara event Go Entrepreneur sesuai konsep BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang telah dirancang untuk program acara event Go Entrepreneur sesuai konsep yang meliputi pemilihan media

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. Sapto Rachmadi April 2016

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. Sapto Rachmadi April 2016 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Sapto Rachmadi April 2016 WBCSD (WORLD BUSINESS COUNCIL FOR SUSTAINABLE DEELOPMENT) CSR adalah komitmen bisnis untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, melalui

Lebih terperinci

Program Kewirausahaan Mahasiswa. Indonesia (PKMI) 2017

Program Kewirausahaan Mahasiswa. Indonesia (PKMI) 2017 Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (PKMI) 2017 TUJUAN PKMI Pertama membentuk karakter wirausaha mahasiswa berupa proses pengintegrasian antara hardskill dan softskill (knowledge, skill, personal

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kepempinan Transaksional (X1), Kepemimpinan Transformasional (X2) dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kepempinan Transaksional (X1), Kepemimpinan Transformasional (X2) dan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan data, pengujian dan analisis terhadap variabel Kepempinan Transaksional (X1), Kepemimpinan Transformasional (X2) dan Employee Engagement

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya yang berbasis web. Dengan teknologi berbasis web, kita dapat menjalin

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya yang berbasis web. Dengan teknologi berbasis web, kita dapat menjalin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, perkembangan teknologi yang semakin pesat merupakan tantangan yang besar pada aktifitas bisnis. Hal ini mengakibatkan para pelaku bisnis harus rela mengeluarkan

Lebih terperinci

Sanksi Pelanggaran Pasal 22: Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

Sanksi Pelanggaran Pasal 22: Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta RH. Wiwoho Sanksi Pelanggaran Pasal 22: Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta 1. Barang siapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak mengumumkan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya, dan belum sebanyak negara-negara lain yang telah. mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Jumlah entrepreneur

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya, dan belum sebanyak negara-negara lain yang telah. mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Jumlah entrepreneur BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia jumlah wirausahawan masih sangat rendah, masyarakat Indonesia yang kreatif dan inovatif masih sangat sedikit jumlahnya, dan belum sebanyak negara-negara

Lebih terperinci

PENINGKATAN DAN PENERAPAN KEWIRAUSAHAAN BAGI MAHASISWA STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA MELALUI PROGRAM IbK

PENINGKATAN DAN PENERAPAN KEWIRAUSAHAAN BAGI MAHASISWA STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA MELALUI PROGRAM IbK Jurnal DIANMAS, Volume 5, Nomor 2, Oktober 2016 PENINGKATAN DAN PENERAPAN KEWIRAUSAHAAN BAGI MAHASISWA STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA MELALUI PROGRAM IbK Agnes Sri Harti, Joko Kismanto, S. Dwi Sulisetyawati

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL DAYA SAING UNTUK PERUSAHAAN KECIL MENENGAH DI ANTARA INDUSTRI KREATIF DI BANDUNG

PENGEMBANGAN MODEL DAYA SAING UNTUK PERUSAHAAN KECIL MENENGAH DI ANTARA INDUSTRI KREATIF DI BANDUNG PENGEMBANGAN MODEL DAYA SAING UNTUK PERUSAHAAN KECIL MENENGAH DI ANTARA INDUSTRI KREATIF DI BANDUNG Abstrak Di Indonesia, Usaha Kecil Menengah (UKM) memiliki peranan penting dalam penciptaan lapangan kerja,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan waktu yang tidak optimal atau tidak efisien akan merugikan kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan waktu yang tidak optimal atau tidak efisien akan merugikan kehidupan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, waktu merupakan sesuatu yang sangat signifikan. Penggunaan waktu yang tidak optimal atau tidak efisien akan merugikan kehidupan

Lebih terperinci

1/5 KUISIONER. Kode S / G / K

1/5 KUISIONER. Kode S / G / K 1/5 KUISIONER Kode S / G / K Kuisioner ini dibuat sebagai sarana pengumpulan data untuk mendukung Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Bina Nusantara mengenai Pengaruh Faktor Produk, Promosi, Harga

Lebih terperinci

Page 1 LOKASI : HOTEL NUSA WIJAYA PENANGGUNGJAWAB : RUSTAM, S.PD., M.HUM. Hari Ke-1 : Kamis, 28 September 2017 KELAS : BAHASA INGGRIS 1.

Page 1 LOKASI : HOTEL NUSA WIJAYA PENANGGUNGJAWAB : RUSTAM, S.PD., M.HUM. Hari Ke-1 : Kamis, 28 September 2017 KELAS : BAHASA INGGRIS 1. LOKASI : HOTEL NUSA WIJAYA PENANGGUNGJAWAB : RUSTAM, S.PD., M.HUM JENJANG MAPEL : SEKOLAH DASAR : GURU KELAS Hari Ke-1 : Kamis, 28 September 2017 KELAS : BAHASA INGGRIS 1 12.20-13.30 Check In dan Penyerahan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PROGRAM KOMUNITAS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA YANG BERHASIL

PENGELOLAAN PROGRAM KOMUNITAS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA YANG BERHASIL PENGELOLAAN PROGRAM KOMUNITAS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA YANG BERHASIL Sebuah cerita. Penabulu & Komunitas keuangan LSM Berawal dari membangun media komunitas website dikelola oleh 1 orang web administrator

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Saat ini industri restoran adalah salah satu industri yang cukup berkembang di Indonesia. Makan di luar rumah merupakan suatu gaya hidup baru di jaman yang telah berkembang

Lebih terperinci

BAB 5. SIMPULAN dan SARAN

BAB 5. SIMPULAN dan SARAN 124 BAB 5 SIMPULAN dan SARAN 5.1 Simpulan Dengan memperhatikan hasil analisa dan pembahasan di atas mengenai usulan alat ukur jiwa wirausaha untuk mengembangkan jiwa wirausaha, maka dapat ditarik simpulan

Lebih terperinci

PENGAJARAN ENTREPRENEURSHIP DENGAN METODE NLP DAN PENDEKATAN EKSPLORASI DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

PENGAJARAN ENTREPRENEURSHIP DENGAN METODE NLP DAN PENDEKATAN EKSPLORASI DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PENGAJARAN ENTREPRENEURSHIP DENGAN METODE NLP DAN PENDEKATAN EKSPLORASI DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Karyana Hutomo Binus Entrepreneurship Centre, Bina Nusantara University Jl. KH Syahdan 9, Palmerah,

Lebih terperinci

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH PT.Taspen merupakan perusahaan yang bergerak dibidang asuransi tabungan hari tua dan dana pensiunan pegawai negeri sipil. Perusahaan sendiri tidak terlepas

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah dan Perkembangan Universitas Bina Nusantara

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah dan Perkembangan Universitas Bina Nusantara BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan Perkembangan Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri pada

Lebih terperinci

UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KOMPUTER Lampiran 1 Jln.Arjuna Utara No.9, Kebon Jeruk-Jakarta Barat 11510 Surat Pernyataan *) Pembimbing Akademis yang bertanda-tangan di bawah ini menyatakan, Nama

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI MALANG PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI MALANG Oleh: Tim PMW UNIVERSITAS NEGERI MALANG MALANG 2017 PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN 2017 A. KARAKTERISTIK

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN-II LAPORAN PERKEMBANGAN USAHA (1) Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

KEWIRAUSAHAAN-II LAPORAN PERKEMBANGAN USAHA (1) Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen KEWIRAUSAHAAN-II Modul ke: LAPORAN PERKEMBANGAN USAHA (1) Fakultas Ekonomi Bisnis Oloan Situmorang, ST, MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pokok Bahasan 1. Pendahuluan 2. Tujuan 3. Sasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi Secara umum situasi di SMK N 3 Wonosari dapat dideskripsikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi Secara umum situasi di SMK N 3 Wonosari dapat dideskripsikan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), merupakan suatu bentuk usaha peningkatan efisiensi serta kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran yang merupakan bentuk pembelajaran mahasiswa UNY

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Kekuatan dan Kelemahan Kekuatan yang dimiliki oleh BINUS CENTER Corporate Training adalah: 1. Brand BINUS yang kuat Sejak berdiri tahun 1981, BINUS semakin

Lebih terperinci

PROPOSAL PROJECT PEMBELIAN VOUCHER SEMESTER PENDEK ONLINE JURUSAN SISTEM INFORMASI

PROPOSAL PROJECT PEMBELIAN VOUCHER SEMESTER PENDEK ONLINE JURUSAN SISTEM INFORMASI PROPOSAL PROJECT PEMBELIAN VOUCHER SEMESTER PENDEK ONLINE JURUSAN SISTEM INFORMASI PROPOSAL PROJECT PEMBELIAN VOUCHER SEMESTER PENDEK ONLINE JURUSAN SISTEM INFORMASI Originator Project : Bella Azkadica

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN. Perubahan paradigma museum dari museum yang berorientasi pada

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN. Perubahan paradigma museum dari museum yang berorientasi pada 100 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Perubahan paradigma museum dari museum yang berorientasi pada koleksi menjadi museum yang berorientasi pada pengunjung merupakan bukti kuatnya perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang masalah dalam pengaruh penerapan manajemen pengetahuan terhadap kinerja karyawan PT Semen Padang, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah dan sistematika

Lebih terperinci

KUNJUNGAN DAN PELATIHAN PUSAT PEMBELAJARAN MORINGA ORGANIK INDONESIA

KUNJUNGAN DAN PELATIHAN PUSAT PEMBELAJARAN MORINGA ORGANIK INDONESIA KUNJUNGAN DAN PELATIHAN PUSAT PEMBELAJARAN MORINGA ORGANIK INDONESIA Pusat Pembelajaran Moringa Organik Indonesia (selanjutnya disebut PP-MOI) adalah sarana pembelajaran bagi masyarakat luas yang berkeinginan

Lebih terperinci

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan 158 Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Sumber Daya Manusia Filosofi BCA membina pemimpin masa depan tercermin dalam berbagai program pelatihan dan pengembangan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. (perpustakaan) untuk memudahkan mahasiswanya dalam proses belajar mengajar.

PENDAHULUAN. (perpustakaan) untuk memudahkan mahasiswanya dalam proses belajar mengajar. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fakultas Ekonomi menyediakan ruang baca (perpustakaan) untuk memudahkan mahasiswanya dalam proses belajar mengajar. Perpustakaan merupakan salah satu sarana yang sangat diperlukan

Lebih terperinci

PROPOSAL SEMINAR KEBANGKITAN EKONOMI INDONESIA DARI DESA

PROPOSAL SEMINAR KEBANGKITAN EKONOMI INDONESIA DARI DESA PROPOSAL A. Latar Belakang Ada hal yang sangat berbeda dari Penyelenggaraan Rembug Desa Nasional 2017 (#RDN2017) dibanding rembug-rembug desa sebelumnya. RDN2017 positif akan dilaksanakan di Desa Panggungharjo

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI

PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI A. Zainul Fanani LKMM Tingkat Menengah UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2013 1 PENGERTIAN KINERJA Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan / program

Lebih terperinci

PENDANAAN PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI

PENDANAAN PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI PENDANAAN PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI TAHUN 2018 DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI SLIDE 1 LATAR BELAKANG Inovasi teknologi menjadi faktor

Lebih terperinci

KUESIONER EVALUASI DAN PEMETAAN IMPLEMENTASI E-LEARNING DI PERGURUAN TINGGI

KUESIONER EVALUASI DAN PEMETAAN IMPLEMENTASI E-LEARNING DI PERGURUAN TINGGI Kuesioner ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai Implementasi E-learning di Perguruan Tinggi Indonesia dalam rangka peningkatan kualitas proses pembelajaran dan kualitas output. E-learning

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB III SOLUSI BISNIS BAB III SOLUSI BISNIS Berdasarkan hasil analisa akar masalah pada bab sebelumnya, dapat di duga bahwa salah satu permasalahan terpenting yang dihadapi Danamon di dalam upaya nya menjadi perusahaan pilihan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN TECHNOPRENEURSHIP DI UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA (UMN) Dr. Ir. Winarno, M.Kom.

PENDIDIKAN TECHNOPRENEURSHIP DI UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA (UMN) Dr. Ir. Winarno, M.Kom. PENDIDIKAN TECHNOPRENEURSHIP DI UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA (UMN) Dr. Ir. Winarno, M.Kom. Latar Belakang Visi UMN: Menjadi Universitas Unggulan di bidang information and communication technology (ICT),

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN WAJIB KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016 15. URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH A. KEBIJAKAN PROGRAM Arah kebijakan program pada Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah diarahkan untuk mewujudkan sistem ekonomi kerakyatan melalui

Lebih terperinci

STANDAR ISI PEMBELAJARAN

STANDAR ISI PEMBELAJARAN NomorDokumen: STD-SPM.Pol//02/2017 Januari 2017 Halaman 1 dari 5 STD-SPMI/03/02/2015 31 Maret 2015 03 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi

Lebih terperinci

Cara Membangun Daftar Nama Yang Akan Memasukkan Uang Terus Menerus Ke Rekening Bank Anda, Sekali Anda Tahu Bagaimana Caranya!

Cara Membangun Daftar Nama Yang Akan Memasukkan Uang Terus Menerus Ke Rekening Bank Anda, Sekali Anda Tahu Bagaimana Caranya! 1 Cara Membangun Daftar Nama Yang Akan Memasukkan Uang Terus Menerus Ke Rekening Bank Anda, Sekali Anda Tahu Bagaimana Caranya! Kusuma Putra http://buatnewsletter.com/ 2 Pesan Dari Penulis Hi, saya Kusuma

Lebih terperinci

Sumber : http//.www.bataviase.co.id.node/ Gambar 1.1Perbandingan Market Share Jasa Kurir Indonesia pada tahun 2010 dan 2011

Sumber : http//.www.bataviase.co.id.node/ Gambar 1.1Perbandingan Market Share Jasa Kurir Indonesia pada tahun 2010 dan 2011 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya bisnis perdagangan pada saat ini mendorong para pelaku bisnis agar bisa menyalurkan produknya kepada para pelanggan. Pelaku bisnis membutuhkan pasangan

Lebih terperinci

Hari : Jumat-Sabtu, 5-6 Juni 2015 Tempat : Fave Hotel Melawai Jakarta Waktu : wib

Hari : Jumat-Sabtu, 5-6 Juni 2015 Tempat : Fave Hotel Melawai Jakarta Waktu : wib Hari : Jumat-Sabtu, 5-6 Juni 2015 Tempat : Fave Hotel Melawai Jakarta Waktu : 09.00-17.00 wib Topik Kunci Paradigma Supervisor Efektif PDCA Mengelola Kinerja & Tehnik Coaching DISC Profile Menghadirkan

Lebih terperinci

1 2 3 1 2 3 4 5 . No. Uraian Jumlah (Rp) (MAX 100%) 1. Gaji, Upah, dan Honor (20%) 2. Bahan Habis Pakai (10%) 3. Perjalanan Dinas (10%) 4. Promosi ( 5%) 5. Pengembangan Produk (Supporting) (50%)

Lebih terperinci

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya M enyatukan dan Memadukan Sumber Daya Keunggulan kompetitif BCA lebih dari keterpaduan kekuatan basis nasabah yang besar, jaringan layanan yang luas maupun keragaman jasa dan produk perbankannya. Disamping

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini persaingan dalam bisnis sangatlah kuat. Banyak perusahaan bersaing dalam pemasaran dan dengan berkembangnya teknologi saat ini yang semakin canggih, maka perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berkembang sangat cepat, khususnya di bidang teknologi informasi. Perkembangan di bidang teknologi informasi ini sangat mendukung

Lebih terperinci

Abdul Halim Muhammad Iqbal

Abdul Halim Muhammad Iqbal ISEA (Indonesian Student Entrepreneurship Award) merupakan sebuah kompetisi bagi seluruh mahasiswa se-indonesia yang memiliki passion di bidang kewirausahaan. Kompetisi ini menjadi wadah untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Faktor Sukses Wirausahawan Wanita di Kota Bandung yang dapat dilihat di

BAB V PENUTUP. Faktor Sukses Wirausahawan Wanita di Kota Bandung yang dapat dilihat di BAB V PENUTUP Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, pada bab ini peneliti menarik kesimpulan, menjelaskan keterbatasan penelitian, implikasi penelitian serta memberikan

Lebih terperinci

PELAPORAN RENCANA TINDAK KEPEMIMPINAN (RTK) DAN OBSERVASI GURU YUNIOR DALAM KEGIATAN ON THE JOB LEARNING

PELAPORAN RENCANA TINDAK KEPEMIMPINAN (RTK) DAN OBSERVASI GURU YUNIOR DALAM KEGIATAN ON THE JOB LEARNING PELAPORAN RENCANA TINDAK KEPEMIMPINAN (RTK) DAN OBSERVASI GURU YUNIOR DALAM KEGIATAN ON THE JOB LEARNING (OJL) PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH Oleh : dr. Waryono, M.Or Widyaiswara Madya LPMP D I

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berikut ini beberapa kesimpulan dari hasil proyek di Binus Business School (BBS) berdasarkan hasil pengolahan data, antara lain: SWOT a. Kekuatan (Strength) BBS

Lebih terperinci

Cara Mudah Menjadi Wirausaha Sukses

Cara Mudah Menjadi Wirausaha Sukses Cara Mudah Menjadi Wirausaha Sukses Purnawan Sapta Wardhana PT. GLOBAL PLATINUM ENGINEER purnawan@globalplatinumengineer.com Jakarta, 2 April 2011 Wirausaha Muda Mandiri, JCC Jakarta 1 KRISIS EKONOMI GLOBAL

Lebih terperinci

Kewirausahaan I. Konsepsi Dasar Kewirausahaan. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen.

Kewirausahaan I. Konsepsi Dasar Kewirausahaan. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen. Modul ke: Kewirausahaan I Konsepsi Dasar Kewirausahaan Fakultas EKONOMI Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Rizal, S.ST., MM. Pengantar Perbedaan: pengetahuan, minat dan budaya dan lingkungan,

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Dini Widya Agustin. Tempat Tgl Lahir : Jakarta, 22 Agustus 1994

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Dini Widya Agustin. Tempat Tgl Lahir : Jakarta, 22 Agustus 1994 Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup DAFTAR RIWAYAT HIDUP Data Pribadi Nama : Dini Widya Agustin Tempat Tgl Lahir : Jakarta, 22 Agustus 1994 Jenis Kelamin Agama Kewarganegaraan : Perempuan : Islam : Indonesia

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Abstrak Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI E-CRM PADA BINUS CENTER SYAHDAN Surya Wira Pratama

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN ANUGERAH IPTEK BUDHIPURA TINGKAT PROPINSI SE INDONESIA

PEDOMAN PENYELENGGARAAN ANUGERAH IPTEK BUDHIPURA TINGKAT PROPINSI SE INDONESIA PEDOMAN PENYELENGGARAAN ANUGERAH IPTEK BUDHIPURA TINGKAT PROPINSI SE INDONESIA Dalam Rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) Ke 18 Tahun 2013 KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI 2013

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Innovation management

Entrepreneurship and Innovation management Entrepreneurship and Innovation management Modul ke: Ch-9 Business Plan Fakultas Ekonomi Program Studi Magister managemet www.mercubuana.ac.id Nama Dosen : Dr. M. Ali Iqbal, M.Sc Bagian Isi Apa itu Template?

Lebih terperinci

PANDUAN USULAN RENCANA USAHA PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

PANDUAN USULAN RENCANA USAHA PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA PANDUAN USULAN RENCANA USAHA PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA BIDANG KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Data

Lebih terperinci

PROFIL PERUSAHAAN KEUNTUNGAN MENJADI MITRA: Kemitraan

PROFIL PERUSAHAAN KEUNTUNGAN MENJADI MITRA: Kemitraan PROFIL PERUSAHAAN adalah Jasa Persewaan Perlengkapan Bayi & Mainan Anak yang berdiri pada tahun 2009 di Kota Yogyakarta, dengan jumlah koleksi awal 15 unit barang. Dengan membawa konsep bisnis rumahan,

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PERIODE PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

RENCANA OPERASIONAL PERIODE PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI RENCANA OPERASIONAL PERIODE 2009-2013 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI MALANG 2008 KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

TATA CARA PENGAJUAN PROPOSAL

TATA CARA PENGAJUAN PROPOSAL TATA CARA PENGAJUAN PROPOSAL A. Persyaratan peserta 1. Mahasiswa aktif, minimal semester dan maksimum semester 6. Mempunyai minat dan bakat kewirausahaan dan atau pengalaman berwirausaha.. Mengajukan proposal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai objek pembahasan dalam Group Field Project serta kerangka kerja yang digunakan dalam melakukan Group Field Project ini. 3.1 Objek Pembahasan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor

BAB II URAIAN TEORITIS. Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor yang Mendorong Wirausahawan Memulai Usaha Kecil (Studi Kasus Pada Pajak USU Kampus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, sebuah perusahaan harus mampu mengikuti perkembangan dan dituntut untuk memiliki daya saing yang kompetitif. Hal ini penting karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan suatu bangsa tidak terlepas dari peran pendidikan sebagai modal

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan suatu bangsa tidak terlepas dari peran pendidikan sebagai modal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan suatu bangsa tidak terlepas dari peran pendidikan sebagai modal utama dalam mencerdaskan masyarakat suatu negara. Demikian juga bagi Indonesia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dalimunthe dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dalimunthe dengan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Menurut hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dalimunthe dengan judul penelitian Pengaruh Karakteristik Individu, Kewirausahaan, Gaya Kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dunia IT dan telekomunikasi termasuk salah satu bisnis yang masih sangat cerah di masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dunia IT dan telekomunikasi termasuk salah satu bisnis yang masih sangat cerah di masa mendatang. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia IT dan telekomunikasi termasuk salah satu bisnis yang masih sangat cerah di masa mendatang. Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi

Lebih terperinci

Be Amazing. Action With Passion TM. Training Coaching Consultation Personal Mapping & Profiling

Be Amazing. Action With Passion TM. Training Coaching Consultation Personal Mapping & Profiling Be Amazing Training Coaching Consultation Personal Mapping & Profiling Branding Management Consultant Personal Branding Corporate Branding Sales & Marketing Management Consultant and Training Personal

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR Latar Belakang. maupun non fisik, sumberdaya alam juga sumberdaya manusianya dapat

BAB I PENGANTAR Latar Belakang. maupun non fisik, sumberdaya alam juga sumberdaya manusianya dapat 1 BAB I PENGANTAR 1.1. Latar Belakang Potensi adalah sesuatu yang berguna apabila didayagunakan, oleh karena itu agar potensi yang dimiliki Bangsa Indonesia baik dari segi fisik maupun non fisik, sumberdaya

Lebih terperinci

WORKSHOP SMOS

WORKSHOP SMOS ENTERPRISE RESOURCES PLANNING WORKSHOP 23 08-2005 Enterprise Resource Planning (ERP) Sistem informasi yang didesain untuk mendukung keseluruhan unit fungsional dari perusahaan ERP adalah paket software

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu. sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar.

BAB I PENDAHULUAN. taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu. sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk memulai sebuah usaha memang harus didahului dengan taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Mengawalinya dengan

Lebih terperinci

Apa itu elearning? E-learning adalah proses pembelajaran yang difasilitasi dan didukung melalui pemanfaatan teknologi informasi dan internet.

Apa itu elearning? E-learning adalah proses pembelajaran yang difasilitasi dan didukung melalui pemanfaatan teknologi informasi dan internet. Pengenalan elearning Untuk Mahasiswa Angkatan Baru Semester Ganjil Tahun Akademik 2015/2016 Universitas Mercu Buana Pusat Bahan Ajar elearning & Mata Kuliah Ciri Universitas Apa itu elearning? E-learning

Lebih terperinci

Sumber: BPS, 2004 Gambar 1. Grafik Data Penumpang Angkutan Udara yang Berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta (Jan-Nov 2004)

Sumber: BPS, 2004 Gambar 1. Grafik Data Penumpang Angkutan Udara yang Berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta (Jan-Nov 2004) I. PENDAHULUAN Latar Belakang Penumpang angkutan udara dari waktu ke waktu cenderung meningkat, hal ini terlihat dari pengguna Bandara Soekarno-Hatta seperti terlihat dari Gambar 1. orang 1000000 900000

Lebih terperinci

Steven V. DelGrosso, PMP IBM Business Consulting Services. Disiapkan oleh: Suharyadi, Arissetyanto N, Purwanto, & Maman F.

Steven V. DelGrosso, PMP IBM Business Consulting Services. Disiapkan oleh: Suharyadi, Arissetyanto N, Purwanto, & Maman F. Steven V. DelGrosso, PMP IBM Business Consulting Services Disiapkan oleh: Suharyadi, Arissetyanto N, Purwanto, & Maman F. Hak Milik Universitas 2002 IBM Mercu Corporation Buana Persiapan Pribadi Pengusaha

Lebih terperinci