PELAPORAN RENCANA TINDAK KEPEMIMPINAN (RTK) DAN OBSERVASI GURU YUNIOR DALAM KEGIATAN ON THE JOB LEARNING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PELAPORAN RENCANA TINDAK KEPEMIMPINAN (RTK) DAN OBSERVASI GURU YUNIOR DALAM KEGIATAN ON THE JOB LEARNING"

Transkripsi

1 PELAPORAN RENCANA TINDAK KEPEMIMPINAN (RTK) DAN OBSERVASI GURU YUNIOR DALAM KEGIATAN ON THE JOB LEARNING (OJL) PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH Oleh : dr. Waryono, M.Or Widyaiswara Madya LPMP D I Yogyakarta wardokteryono@gmail.com Abstrak Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah menguraikan syarat-syarat dan tahapan atau proses yang harus dilalui seorang guru untuk dapat diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah. Proses penyiapan calon kepala sekolah/madrasah tersebut meliputi rekruitmen serta pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah/madrasah. Rekruitmen meliputi proses pengusulan calon, seleksi administratif dan seleksi akademik. Sedangkan pendidikan dan pelatihan adalah proses pemberian pengalaman pembelajaran teoritik maupun praktik (On the Job Learning/OJL) kepada para calon yang telah lulus rekruitmen. Kegiatan OJL tersebut diantaranya adalah melaksanakan rencana tindak kepemimpinan (RTK) dan observasi guru yunior. Kata kunci : Rencana Tindak Kepemimpinan, Obsevasi Guru Yunior 1

2 A. PENDAHULUAN Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah menguraikan syarat-syarat dan tahapan yang harus dilalui seorang guru untuk dapat diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah. Pada panduan penyiapan palon Kepala Sekolah/Madrasah tersebut dijelaskan bahwa proses penyiapan calon kepala sekolah/madrasah meliputi rekruitmen serta pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah/madrasah. Rekruitmen meliputi proses pengusulan calon, seleksi administratif dan seleksi akademik. Sedangkan pendidikan dan pelatihan adalah proses pemberian pengalaman pembelajaran teoritik maupun praktik kepada para calon yang telah lulus rekruitmen. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah menyatakan bahwa kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi di sekolah dituntut memiliki lima dimensi kompetensi, yaitu dimensi-dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Sebagai konsekuensinya, secara akademik pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah harus mampu menjamin adanya peningkatan kelima dimensi kompetensi tersebut. On The Job Learning merupakan salah satu upaya untuk memberikan tambahan bekal berupa pengalaman bekerja sebagai calon kepala sekolah di sekolah sendiri maupun di sekolah lain yang relevan dengan kebutuhan pengembangan potensi kompetensi calon kepala sekolah. Oleh karena itu, pengembangan mutu proses pembelajaran On The Job Learning difokuskan pada upaya untuk mempraktekkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah dipelajari selama diklat In-Service Learning 1. Pada On the Job Learning, calon kepala sekolah diharapkan dapat menerapkan rencana tindakan kepemimpinan dan melakukan observasi guru yunior atau supervisi akademik. Untuk menjamin penerapan rencana tindak kepemimpinan dan observasi guru yunior sesuai dengan yang diharapkan maka tulisan ini akan menuntun calon kepala sekolah/madrasah untuk melaksanakan dan menulis laporannya. B. PEMBAHASAN 1. Rencana Tindak Kepemimpinan (RTK) Kepemimpinan adalah tindakan. Pemimpin dikenal melalui tindakan kepemimpinan yang diperlihatkan mereka. Banyak sekali orang ingin menjadi pemimpin, tapi apakah kita menyadari dan mengerti benar bahwa menjadi 2

3 seorang pemimpin bukanlah masalah posisi yang paling tinggi atau yang paling hebat, tetapi ini menyangkut tanggung jawab dan seberapa penting posisi kepemimpinan. Orang yang berposisi sebagai ketua belum tentu adalah pemimpin. Kadang justru ada orang dibawahnya yang lebih menjadi motor penggerak bagi organisasi, bukan ketuanya. Calon kepala sekolah/madrasah sebagai calon pemimpin di suatu organisasi yaitu sekolah/ madrasah diharapkan mengetahui bahwa seorang pemimpin bertanggung jawab atas segenap orang yang dipimpin. Orang-orang yang dipimpin akan melihat pemimpin untuk mendapatkan petunjuk dan inspirasi. Adalah tanggung jawab seorang pemimpin, untuk membangkitkan inspirasi orang-orang disekelilingnya sehingga mereka akan mendorong dirinya sendiri yang kemudian akan mendorong keseluruhan organisasi untuk mencapai citacitanya. Untuk menginspirasi ini, kita harus menunjukan arah melalui tindakan. Mahatma Gandhi adalah contoh pemimpin yang selaras antara perbuatan dan perkataannya. Dia berkomitmen untuk memprotes ketidakadilan melalui jalan tanpa kekerasan dan secara konsisten menjalankan prinsip itu, betapa beratpun tantangannya. Dia memimpin pengikutnya melalui tindakan dan pengikutnya melakukan hal yang sama. Gandhi akhirnya berhasil memimpin mereka, dan India, mencapai kemerdekaannya. Seandainya Gandhi sekali saja melakukan perkelahian fisik pada lawannya, tentu pesan penting tentang protes tanpa kekerasan akan jauh lebih sulit dipercaya sesudah itu. Pengikutnya akan melihat dia dengan penuh curiga dan tidak percaya. Kemungkinan para pengikutnya akan terlibat dalam perdebatan fisik dan tindak kekerasan meningkat secara dramatis. Pemimpin yang baik, mendorong orang-orang yang dipimpinnya untuk maju dengan penuh gairah, inspirasi, kepercayaan dan visi. Ketika kita memimpin orang yang tidak mempercayai kita, produktivitas akan turun dan antusiasme akan hilang. Visi yang dengan susah payah ingin kita realisasikan akan kehilangan daya tariknya, semua hanya karena orang-orang yang kita pimpin tidak mempercayai pemimpinnya lagi. Untuk menjadi pemimpin yang dapat menjadi inspirasi bagi orang lain, pemimpin harus senantiasa meningkatkan kompetensi diri sendiri dan sekolah yang dipimpin. Kompetensi yang harus selalu ditingkatkan adalah lima kompetensi kepala sekolah/ madrasah yaitu kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi akademik dan sosial. Sedangkan peningkatan kinerja sekolah yang dimaksud adalah pemimpin harus senantiasa bekerja keras untuk 3

4 meningkatkan tahap pengembangan sekolah dalam mencapai standar nasional pendidikan (dalam hal ini salah satu dari empat SNP yaitu standar Isi, standarroses, standar kompetensi lulusan dan standar penilaian). Rencana Tindak Kepemimpinan (RTK) adalah upaya untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas kinerja calon kepala sekolah/madrasah. Langkahlangkah menyusun RTK berdasarkan hasil evaluasi diri sekolah (EDS) sekolah masing-masing calon, adalah sebagai berikut: pertama, calon kepala sekolah/madrasah melihat hasil EDS masing-masing, kemudian membuat RTK berbasiskan hasil EDS (salah satu dari empat SNP, Standar Isi, Proses, Kompetensi Lulusan dan Penilaian) dengan tahap pengembangan terendah. Calon kepala sekolah diharapkan dapat membantu sekolah meningkatkan tahap pengembangan yang masih dikategorikan rendah, misalnya di tahap satu atau dua. Kemudian tuliskan rencana tindak kepemimpinan berbasis EDS pada format matriks RTK berikut : Rencana Tindak Kepemimpinan (RTK) Judul RTK... Tujuan Indikator Keberhasilan Program Skenario/ Langkahlangkah Program/ Kegiatan Sumber daya Metode pengumpulan data Nilai Kepemimpinan Kepala Sekolah Mentor 1 Calon Kepala Sekolah

5 Calon mulai mengisi format tersebut dari penulisan tujuan, indikator keberhasilan, program/ kegiatan, skenario/ langkah-langkah kegiatan, sumber daya, metode pengumpulan data dan kegiatan refleksi. Untuk penyusunan skenario/langkah-langkah minimal memuat tahap persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta refleksi. Setelah RTK disusun, saatnya calon menentukan judul RTK yang memuat hasil EDS sekolah calon. Contoh: Upaya meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan power point melalui IHT. RTK EDS ini dilakukan minimal dua siklus. Setelah RTK disusun silahkan dikonsultasikan kepada pembimbing masing-masing. Setelah mendapat persetujuan dari pembimbing, silahkan ditandatangani. Di sekolah calon masing-masing, silahkan konfirmasi RTK calon dengan kepala sekolah. Jika ada perubahan/ masukan dari kepala sekolah untuk merubah RTK, misalnya di RTK EDS, silahkan lakukan perubahan, dengan tetap dikonsultasikan terlebih dahulu kepada pembimbing masing-masing. Silahkan laksanakan RTK di sekolah calon sebagai salah satu tagihan On the Job Learning (OJL) sesuai dengan skenario/ langkah-langkah yang telah calon tuliskan pada matriks RTK. Waktu melaksanakan RTK adalah 40 jam. Jika menemui kendala dalam pelaksanaan RTK, calon kepala sekolah bisa berkonsultasi dengan kepala sekolah mentor dan pembimbing calon. Kepala sekolah mentor calon berfungsi untuk membimbing Calon, sekaligus melakukan monitoring terhadap proses kegiatan calon, dan melakukan evaluasi dari hasil kegiatan calon. Kepala sekolah mentor juga akan melakukan penilaian terhadap seluruh kegiatan OJL yang telah calon lakukan. Pelaksanaan dan hasil tindakan kepemimpinan dituliskan pada Bab III laporan OJL. Untuk melengkapi laporan RTK, lengkapi juga dengan bukti fisik pelaksanaan RTK, seperti foto, instrumen monitoring dan evaluasi kepala sekolah, matriks RTK, jadwal OJL serta bukti fisik lain terkait dengan kekhususan RTK masing-masing. Berikut adalah contoh sistematika Bab III laporan OJL: Bab III. Pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut A. Pelaksanaan Rencana Tindak Kepemimpinan 1. Siklus Pertama a. Persiapan Ceritakan/uraikan apa yang telah Saudara lakukan pada tahap persiapan sesuai dengan yang telah ditulis pada matriks RTK. b. Pelaksanaan Ceritakan/uraikan apa yang telah Saudara lakukan pada tahap pelaksanaan sesuai dengan yang telah ditulis pada matriks RTK. c. Monev Ceritakan/ uraikan apa yang dimonev, bagaimana prosesnya, instrumen apa yang digunakan dan apa sajakah hasilnya (yang sudah bagus maupun yang masih kurang). 5

6 d. Refleksi Ceritakan/ uraikan proses refleksi dan hasil refleksi Saudara berupa tindak lanjut kegiatan untuk siklus kedua. 2. Siklus Kedua a. Persiapan b. Pelaksanaan c. Monev d. Refleksi Catatan: Penjelasan siklus kedua mirip dengan siklus pertama. 2. Observasi Guru Yunior Observasi guru yunior dilakukan untuk menerapkan keterampilan konseptual, teknikal dan interpersonal dalam melaksanakan supervisi akademik di sekolah. Observasi guru yunior dilakukan pada satu orang guru dengan dua kali pelaksanaan supervisi (dua siklus). Guru yunior adalah guru yang yunior dari segi kompetensinya. Guru yunior bisa guru baru (PNS atau Non PNS) atau guru lama tapi kompetensinya masih tergolong rendah (atas rekomendasi kepala sekolah). Tahapan supervisi akademik yang harus dilakukan oleh calon kepala sekolah/madrasah adalah menyusun program supervisi akademik, melaksanakan pra observasi, observasi dan pasca/ post observasi, menyusun dan melaksanakan rencana tindak lanjut. Pada tagihan ini, calon kepala sekolah/ madrasah diharapkan menguraikan apa yang telah dilakukan pada setiap tahapan, dan minimal melampirkan program supervisi, instrumen supervisi akademik yang telah diisi (pra observasi, observasi dan post observasi), dan format rencana tindak lanjut yang telah diisi. Observasi guru yunior merupakan tagihan dari mata diklat supervisi akademik. Namun demikian dari banyak jenis metode dan teknik supervisi, calon kepala sekolah hanya diperkenankan untuk menggunakan teknik supervisi kunjungan kelas. Prosedur, mekanisme dan instrumen supervisi yang digunakan sesuai dengan Modul 06 Supervisi Akademik dan tidak diperkenankan untuk menggunakan prosedur, mekanisme dan instrumen lain. Supervisi akademik mencakup Pra Obervasi-Observasi-Post Observasi. Supervisi akademik berupa kunjungan kelas dilakukan oleh semua calon hanya di sekolah sendiri. Supervisi tidak dilakukan di sekolah lain. Supervisi dilakukan minimal untuk satu orang guru, minimal 2 kali, bisa guru yang berbeda mata pelajaran atau sama dengan calon. Supervisi bisa dilakukan pada kompetensi dasar yang sama atau berbeda dan sebaiknya supervisi dilakukan 6

7 pada guru yang masih muda atau guru yang memiliki masalah dalam perkembangan kompetensi paedagogik atau kompetensi profesionalnya. Observasi guru yunior dalam pelaporannya masuk pada Bab III sub B. Observasi Guru Yunior, dengan sistematika sebagai berikut: B. Supervisi Guru Junior ( minimal 1 guru dengan 2 siklus) 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 2.1 Pra-Observasi 2.2 Observasi 2.3 Pasca Observasi 3. Tindak lanjut 4. Hasil C. Penutup 1. Kesimpulan Berikut ini disampaikan prinsip, langkah dan informasi terkait rencana tindakan kepemimpinan (RTK) sbb: a) Pada dasarnya RTK yang dibuat oleh peserta dan dibimbing oleh widyaiswara pada saat Inservice 1 bersifat latihan membuat rencana tindakan kepemimpinan. Mengapa? Karena 1) setelah RTK itu disusun maka calon akan kembali ke sekolah untuk berkonsultasi dengan kepala sekolah mentor yang bisa jadi tidak akan sepakat dengan RTK yang telah dibuat, dan 2) calon masih harus membaca dan menyesuaikan dengan EDS yang ada di sekolah. Sebab peningkatan kinerja sekolah selalu berkenaan dengan rekomendasi EDS mana yang dirasakan masih lemah yang harus diperbaiki. Jadi judul kemungkinan masih akan berubah sampai ada kesepakatan antara kepala sekolah mentor dan EDS yang ada. b) Rencana tindakan kepemimpinan sebagai upaya calon untuk berlatih bersikap, bertindak secara sistematik sebagai pemimpin pembelajaran harus dilakukan dalam minimal 2 siklus. Ini merupakan perwujudan dari penerapan prinsip manajemen Plan-Do-Check-Action (PDCA). Maka akan ada RTK1 dan RTK 2. Antara RTK 1 dan RTK 2 selalu akan dijembatani oleh salah satu atau lebih 3 jenis kegiatan ini, yakni bisa dengan workshop, bisa dengan monev, bisa dengan Metode Delphi untuk bersepakat membuat masukan prioritas kegiatan yang akan dilakukan pada RTK 2. Bisa jadi RTK 1 sama dengan RTK 2; atau RTK 1 berbeda dengan RTK 2. Bisa jadi RTK 2 adalah RTK1 ditambah dengan masukan yang diperoleh dari workshop atau monev yang sudah dilakukan sebelumnya pada saat melakukan RTK1. 7

8 c) Judul RTK harus mengacu kepada upaya peningkatan kinerja sekolah, dan mengarah ke: 1) Standar Nasional Pendidikan (dibatasi hanya Standar Isi, Standar kompetensi Lulusan, Standar Proses dan Standar Penilaian) dan upaya peningkatan kompetensi calon. d) Sebagai pelaporannya, tetap mengikuti sistematika pelaporan yang sudah diberikan di petunjuk teknis. Laporan RTL dituliskan di bab III. Hanya saja disarankan RTK tidak lagi ditulis dalam bentuk form tetapi dalam bentuk narasi. RTK hanya dilakukan di sekolah sendiri. RTK tidak dilakukan di sekolah lain. Observasi Guru Yunior merupakan tagihan dari mata diklat supervisi akademik. Namun demikian dari banyak jenis metode dan teknik supervisi, calon kepala sekolah hanya diperkenankan untuk menggunakan teknik supervisi kunjungan kelas. Prosedur, mekanisme dan instrumen supervisi yang digunakan sesuai dengan Modul 06 Supervisi Akademik; Tidak diperkenankan untuk menggunakan prosedur, mekanisme dan instrumen lain. Supervisi akademik mencakup Pra Obervasi-Observasi-Post Observasi. Observasi Guru Yunior berupa kunjungan kelas dilakukan oleh semua calon hanya di sekolah sendiri. Supervisi tidak dilakukan di sekolah lain. Supervisi dilakukan minimal untuk satu orang guru, minimal 2 kali. Bisa guru yang berbeda mata pelajaran atau sama dengan calon. Bisa pada kompetensi dasar yang sama atau berbeda. 2. Saran a. Pelaporan kegiatan OJL diantaranya penyusunan RTK dan melaksanakan observasi guru yunior hendaknya dilakukan seperti uraian tersebut di atas. b. Calon kepala sekolah dalam menyusun pelaporan RTK dan observasi guru yunior sebaiknya tidak menunda-nunda waktu agar kegiatan tersebut dapat segera diselesaikan. 8

9 Daftar Pustaka Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah/Madrasah LPPKS. Surakarta Petunjuk Teknis Pelaksanaan OJL Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah LPPKS. Surakarta. 9

PENJELASAN TENTANG OJL DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH. Oleh: Yuli Cahyono-Korwi LPPKS

PENJELASAN TENTANG OJL DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH. Oleh: Yuli Cahyono-Korwi LPPKS PENJELASAN TENTANG OJL DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH Oleh: Yuli Cahyono-Korwi LPPKS TUGAS TUGAS OJL CALON KEPALA SEKOLAH Tugas OJL calon kepala sekolah terdiri dari 5 jenis, yakni: a) Rencana Tindakan kepemimpinan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ON THE JOB LEARNING

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ON THE JOB LEARNING PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ON THE JOB LEARNING PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH TAHUN 2012 LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2011 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Pelaksanaan OJL Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah Tahun 2013

Petunjuk Teknis Pelaksanaan OJL Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah Tahun 2013 Pelaksanaan OJL Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah Tahun 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-nya sehingga LPPKS Indonesia di Surakarta dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 2

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 2 PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH TAHUN 2012 LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEBUDAYAAN 2011

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 1

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 1 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 1 PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH TAHUN 2012 LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2011 i Pelaksanaan

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Penyusunan Program Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah

Petunjuk Teknis Penyusunan Program Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-nya sehingga LPPKS Indonesia di Surakarta dapat menyelesaikan penyusunan Petunjuk Teknis Penyusunan Program Diklat

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012

Petunjuk Teknis Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012 i Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012 LPPKS INDONESIA 2013 ii Pelaksanaan In-Service Learning 1 Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah Tahun 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat

Lebih terperinci

PENILAIAN PESERTA DIKLAT

PENILAIAN PESERTA DIKLAT PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN PESERTA DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH/MADRASAH PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH/MADRASAH TAHUN 2012 LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah telah menetapkan bahwa ada 5 (lima) dimensi kompetensi yang perlu dimiliki

Lebih terperinci

RENCANA TINDAKAN KEPEMIMPINAN SEBUAH UPAYA MENGASAH KETERAMPILAN KEPEMIMPINAN CALON KEPALA SEKOLAH. Oleh: Yuli Cahyono Korwi LPPKS

RENCANA TINDAKAN KEPEMIMPINAN SEBUAH UPAYA MENGASAH KETERAMPILAN KEPEMIMPINAN CALON KEPALA SEKOLAH. Oleh: Yuli Cahyono Korwi LPPKS RENCANA TINDAKAN KEPEMIMPINAN SEBUAH UPAYA MENGASAH KETERAMPILAN KEPEMIMPINAN CALON KEPALA SEKOLAH Oleh: Yuli Cahyono Korwi LPPKS I. PENDAHULUAN Jalan baru membuka harapan baru. Harapan baru adalah kondisi

Lebih terperinci

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS)

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) 1 LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) Jl. Parangkusumo No.51 Purwosari Surakarta Jawa Tengah Jawa Tengah 57147 Telp & Fax (0271) 716657 e-mail : lp2kssolo@gmail.com 2 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana tuntutan dari pascapelaksanaan In Service Learning 1, maka peserta berkeharusan menindaklanjutinya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana tuntutan dari pascapelaksanaan In Service Learning 1, maka peserta berkeharusan menindaklanjutinya dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang On the Job Learning (OJL) Sebagaimana tuntutan dari pascapelaksanaan In Service Learning 1, maka peserta berkeharusan menindaklanjutinya dengan melaksanakan kegiatan

Lebih terperinci

PANDUAN KEGIATAN PEMBEKALAN TIM PENDAMPING SELEKSI AKADEMIK DAN DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH

PANDUAN KEGIATAN PEMBEKALAN TIM PENDAMPING SELEKSI AKADEMIK DAN DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH PANDUAN KEGIATAN PEMBEKALAN TIM PENDAMPING SELEKSI AKADEMIK DAN DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) INDONESIA Kp. Dadapan RT 06/07, Desa Jatikuwung

Lebih terperinci

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) Jl. Parangkusumo No.51 Purwosari Surakarta Jawa Tengah Telp & Fax (0271)

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) Jl. Parangkusumo No.51 Purwosari Surakarta Jawa Tengah Telp & Fax (0271) LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) Jl. Parangkusumo No.51 Purwosari Surakarta Jawa Tengah 57142 Telp & Fax (0271) 716657 e-mail : lp2kssolo@gmail.com KATA PENGANTAR Peraturan

Lebih terperinci

DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH/MADRASAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH/MADRASAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH/MADRASAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Tanggal, 29 Pebruari 2015 PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 1 o RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN IN SERVICE LEARNING 1 In-Service

Lebih terperinci

ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN (AKPK) BAGI CALON KEPALA SEKOLAH

ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN (AKPK) BAGI CALON KEPALA SEKOLAH ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN (AKPK) BAGI CALON KEPALA SEKOLAH TAHUN 2012 NAMA :... INSTANSI :... NUPTK :... KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN

Lebih terperinci

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) Kp. Dadapan RT 06/07, Desa Jatikuwung Gondangrejo Karanganyar, Jawa Tengah - INDONESIA

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) Kp. Dadapan RT 06/07, Desa Jatikuwung Gondangrejo Karanganyar, Jawa Tengah - INDONESIA i LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) Kp. Dadapan RT 06/07, Desa Jatikuwung Gondangrejo Karanganyar, Jawa Tengah - INDONESIA Telp. +62 2718502888; +62 2718502999 Fax. +62 2718502000

Lebih terperinci

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah/madrasah (LPPKS)

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah/madrasah (LPPKS) Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah/madrasah (LPPKS) Kp. Dadapan RT. 06/RW. 07, Desa Jatikuwung, Gondangrejo Karanganyar, Jawa Tengah-INDONESIA Telp. +62 2718502888/+62 2718502999 Fax:

Lebih terperinci

PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH MELALUI SELEKSI AKADEMIK DAN DIKLAT. Oleh Andi Muliati AM

PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH MELALUI SELEKSI AKADEMIK DAN DIKLAT. Oleh Andi Muliati AM PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH MELALUI SELEKSI AKADEMIK DAN DIKLAT Oleh Andi Muliati AM Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang berperan penting dalam meningkatkan mutu pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas sangat erat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas sangat erat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas sangat erat kaitannya dengan keberhasilan peningkatan kompetensi dan profesionalisme pendidik dan tenaga

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan data yang telah dikumpulkan tentang hasil pembahasan analisis kinerja pengawas sekolah menengah kejuruan dalam pelaksanaan program supervisi

Lebih terperinci

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) Jl. Parangkusumo No.51 Purwosari Surakarta Jawa Tengah Telp & Fax (0271)

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) Jl. Parangkusumo No.51 Purwosari Surakarta Jawa Tengah Telp & Fax (0271) LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) Jl. Parangkusumo No.51 Purwosari Surakarta Jawa Tengah 57142 Telp & Fax (0271) 716657 e-mail : lp2kssolo@gmail.com KATA PENGANTAR Peraturan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa faktor-faktor kinerja

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa faktor-faktor kinerja BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa faktor-faktor kinerja pengawas sekolah, kinerja kepemimpinan kepala sekolah, kinerja professional

Lebih terperinci

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Jl. Parangkusumo No. 51 Purwosari, Surakarta 57147 Jawa Tengah Telp./Fax: +62 271 716657 E-mail : lp2kssolo@gmail.com ii KATA PENGANTAR Peraturan

Lebih terperinci

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah/madrasah (LPPKS)

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah/madrasah (LPPKS) Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah/madrasah (LPPKS) Jl. Parangkusumo No. 51 Purwosari - Surakarta Jawa Tengah 57147 Telp./Fax: +62 271 716657 E-mail : lp2kssolo@gmail.com ii KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Jl. Parangkusumo No. 51 Purwosari, Surakarta 57147 Jawa Tengah Telp./Fax: +62 271 716657 E-mail : lp2kssolo@gmail.com KATA PENGANTAR Kepala

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan pembahasan uraian dan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, ada empat faktor yang mempengaruhi Implementasi Standar Pengawas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Dalam bab ini disajikan kesimpulan penelitian yang merupakan muara hasil penelitian dan jawaban atas pertanyaan penelitian, serta rekomendasi - rekomendasi bagi PPPPTK

Lebih terperinci

ON THE JOB LEARNING. Oleh. Drs. Lasiman, M.Pd. Dosen Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Bandar Lampung (UPBJJ-UT Bandar Lampung)

ON THE JOB LEARNING. Oleh. Drs. Lasiman, M.Pd. Dosen Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Bandar Lampung (UPBJJ-UT Bandar Lampung) ON THE JOB LEARNING Oleh Drs. Lasiman, M.Pd. Dosen Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Bandar Lampung (UPBJJ-UT Bandar Lampung) Abstract: In order to increase principal s quality, Education

Lebih terperinci

Panduan Program Magang

Panduan Program Magang Panduan Program Magang Pusat Pengembangan Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2016 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt Menimbang : jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kepala sekolah, guru, staf tata usaha dan stakeholder yang ada di sekolah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kepala sekolah, guru, staf tata usaha dan stakeholder yang ada di sekolah 126 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Kepala sekolah, guru, staf tata usaha dan stakeholder yang ada di sekolah menjadi sasaran pembinaan oleh pengawas sekolah. Pembinaan oleh pengawas sekolah

Lebih terperinci

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS)

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) Jl. Parangkusumo No.51 Purwosari - Surakarta Jawa Tengah 57147 Telp & Fax (0271) 716657 e-mail : lp2kssolo@gmail.com KATA PENGANTAR Puji dan

Lebih terperinci

BAB III. MATRIKS IDENTIFIKASI RENCANA TINDAK LANJUT

BAB III. MATRIKS IDENTIFIKASI RENCANA TINDAK LANJUT BAB III. MATRIKS IDENTIFIKASI RENCANA TINDAK LANJUT A. Supervisi Manajerial Salah satu tugas pokok pengawas adalah menyusun, melaksanakan, mengevaluasi hasil pelaksanaan pengawasan manajerial. Fokus utama

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DALAM LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa guru dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Selfi Yugastiyani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Selfi Yugastiyani, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah merupakan organisasi sosial yang menyediakan layanan pembelajaran bagi masyarakat. Sekolah sebagai tempat terbaik untuk belajar yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sekolah sebagai pendidikan formal bertujuan membentuk manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sekolah sebagai pendidikan formal bertujuan membentuk manusia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah sebagai pendidikan formal bertujuan membentuk manusia yang berkepribadian, dalam mengembangkan intelektual peserta didik dalam rangka mencerdaskan

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA PROBOLINGGO WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 44 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS TAMBAHAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN. tiga sub bab pokok bahasa, yaitu kesimpulan, Implikasi dan saran.

BAB VI KESIMPULAN. tiga sub bab pokok bahasa, yaitu kesimpulan, Implikasi dan saran. 175 BAB VI KESIMPULAN Bab ini merupakan bab terakhir atau bab penutup. Pada bab ini memuat tiga sub bab pokok bahasa, yaitu kesimpulan, Implikasi dan saran. A. Kesimpulan Berdasarkan fokus penelitian,

Lebih terperinci

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Kp. Dadapan RT.06/RW.07, Desa Jatikuwung, Kec. Gondangrejo Kab. Karanganyar, Prov. Jawa Tengah Indonesia Telp. +62 0271 8502888; +62 0271 8502999;

Lebih terperinci

FORMULIR PENILAIAN PRAKTIK KERJA UJIAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK PROFESSIONAL RECOGNITION PROGRAM FOR CERTIFIED PROFESSIONAL AUDITOR OF INDONESIA

FORMULIR PENILAIAN PRAKTIK KERJA UJIAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK PROFESSIONAL RECOGNITION PROGRAM FOR CERTIFIED PROFESSIONAL AUDITOR OF INDONESIA FORMULIR PENILAIAN PRAKTIK KERJA UJIAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK PROFESSIONAL RECOGNITION PROGRAM FOR CERTIFIED PROFESSIONAL AUDITOR OF INDONESIA INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA Ujian Profesi Akuntan Publik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan kegiatan pembelajaran, diperlukannya aktivitas organisasi sekolah

BAB I PENDAHULUAN. tujuan kegiatan pembelajaran, diperlukannya aktivitas organisasi sekolah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan utama pendidikan di sekolah dalam rangka mewujudkan tujuan kegiatan pembelajaran, diperlukannya aktivitas organisasi sekolah yang bermuara pada pencapaian

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBIMBINGAN PELAKSANAAN OJT-II DIKLAT FUNGSIONAL CALON PENGAWAS SEKOLAH

PANDUAN PEMBIMBINGAN PELAKSANAAN OJT-II DIKLAT FUNGSIONAL CALON PENGAWAS SEKOLAH PANDUAN PEMBIMBINGAN PELAKSANAAN OJT-II DIKLAT FUNGSIONAL CALON PENGAWAS SEKOLAH OJT-II.01 PANDUAN PEMBIMBINGAN PELAKSANAAN OJT-II DIKLAT FUNGSIONAL CALON PENGAWAS SEKOLAH Seperti halnya pada OJT-I Diklat

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL SUPERVISI AKADEMIK. Bahan Pembelajaran Diklat Penyiapan Calon Kepala Sekolah

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL SUPERVISI AKADEMIK. Bahan Pembelajaran Diklat Penyiapan Calon Kepala Sekolah KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL SUPERVISI AKADEMIK Bahan Pembelajaran Diklat Penyiapan Calon Kepala Sekolah LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 105 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan dihasilkan berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian yang telah dipaparkan adalah sebagai berikut. 5.1.1 Pengawasan akademik

Lebih terperinci

INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH FORMAT 2A dan 2B INSTRUMEN PEMETAAN KEPALA SEKOLAH TAHUN 2010 NAMA :... INSTANSI :... NUPTK :... KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN LEMBAGA

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV diperoleh fakta empirik mengenai perilaku kepemimpinan kepala madrasah, budaya madrasah dan produktivitas

Lebih terperinci

17. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Tahun 2010

17. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Tahun 2010 PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 55 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SATUAN PENDIDIKAN YANG DISELENGGARAKAN ATAU DIDIRIKAN PEMERINTAH DAERAH Menimbang : Mengingat : DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa. Namun pada kenyataannya pendidikan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa. Namun pada kenyataannya pendidikan di Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting karena pendidikan mempunyai tugas untuk menyiapkan SDM bagi pembangunan bangsa. Namun pada kenyataannya

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN. PERMENDIKNAS Nomor 28 Tahun (Tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah)

PEDOMAN PELAKSANAAN. PERMENDIKNAS Nomor 28 Tahun (Tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah) 2011 1 PEDOMAN PELAKSANAAN PERMENDIKNAS Nomor 28 Tahun 2010 (Tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah) BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT, PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENUGASAN GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

FORMULIR PENILAIAN PRAKTIK KERJA UJIAN PROFESIONAL AUDITOR PROFESSIONAL RECOGNITION PROGRAM CERTIFIED PROFESSIONAL AUDITOR OF INDONESIA

FORMULIR PENILAIAN PRAKTIK KERJA UJIAN PROFESIONAL AUDITOR PROFESSIONAL RECOGNITION PROGRAM CERTIFIED PROFESSIONAL AUDITOR OF INDONESIA FORMULIR PENILAIAN PRAKTIK KERJA UJIAN PROFESIONAL AUDITOR PROFESSIONAL RECOGNITION PROGRAM CERTIFIED PROFESSIONAL AUDITOR OF INDONESIA INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA Ujian Profesi Akuntan Publik Penilaian

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM MAGANG

PANDUAN PROGRAM MAGANG PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AHMAD DAHLANYOGYAKARTA PANDUAN PROGRAM MAGANG PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN TIM MAGANG EKONOMI PEMBANGUNAN (TIMEP) Panduan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN LIFE SKILL DI SMK BATIK 1 SURAKARTA

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN LIFE SKILL DI SMK BATIK 1 SURAKARTA 1 IMPLEMENTASI PENDIDIKAN LIFE SKILL DI SMK BATIK 1 SURAKARTA TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 B. TUJUAN 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 G. URAIAN PROSEDUR

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGARAAN PELATIHAN KEWIDYAISWARAAN BERJENJANG

SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGARAAN PELATIHAN KEWIDYAISWARAAN BERJENJANG LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGARAAN PELATIHAN KEWIDYAISWARAAN BERJENJANG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH DASAR TAHUN 2015

PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH DASAR TAHUN 2015 PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH DASAR TAHUN 2015 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO Jl. Ki Josuto, Wates, Kulon Progo, Kode Pos 55611 Telp. (0274) 774535, fax (0274) 773916

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN. Nomor : 800 / 0017 / 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH DASAR

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN. Nomor : 800 / 0017 / 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH DASAR PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DINAS PENDIDIKAN Unit I : Jalan Ki Josuto Wates, Kulon Progo Kode Pos 55611. Telp. 773028 (DIKDAS), 774535, 773916 Unit II : Jalan Terbah Wates, Kulon Progo Kode Pos 55611

Lebih terperinci

INSTRUMEN UJI KOMPETENSI INTI PENGAWAS SEKOLAH (PENILAIAN ESAY/MAKALAH)

INSTRUMEN UJI KOMPETENSI INTI PENGAWAS SEKOLAH (PENILAIAN ESAY/MAKALAH) SKENARIO SIMULASI KEGIATAN OJT 1 Kegiatan OJT 1 diperuntukkan bagi peserta yang sudah lolos seleksi administrasi dengan terlebih dahulu peserta menyusun makalah/essay berdasarkan tema tentang kepengawasan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 40 2013 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN GURU YANG DIBERI TUGAS TAMBAHAN SEBAGAI KEPALA SEKOLAH WALIKOTA

Lebih terperinci

MONITORING SEKOLAH OLEH PEMERINTAH DAERAH (MSPD)

MONITORING SEKOLAH OLEH PEMERINTAH DAERAH (MSPD) SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PANDUAN TEKNIS MONITORING SEKOLAH OLEH PEMERINTAH DAERAH (MSPD) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL KEMENTERIAN AGAMA 2010 MUTU ADALAH TANGGUNG JAWAB BERSAMA (QUALITY IS EVERYBODY

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1301, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Pendidikan. Agama. Madrasah. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG KEPALA MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

MENYUSUN PORTOFOLIO PENGEMBANGAN DIRI Oleh : Waryono Widyaiswara

MENYUSUN PORTOFOLIO PENGEMBANGAN DIRI Oleh : Waryono Widyaiswara MENYUSUN PORTOFOLIO PENGEMBANGAN DIRI Oleh : Waryono Widyaiswara wardokteryono@gmail.com I. PENDAHULUAN Guru sebagai tenaga profesional mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat penting dalam

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIA DI SEKOLAH

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIA DI SEKOLAH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIA DI SEKOLAH Oleh : dr. Waryono, M.Or Widyaiswara Madya LPMP D I Yogyakarta email : wardokteryono@gmail.com Abstrak Sebagai penyedia sumber

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. lingkup, output yang diharapkan serta jadwal pengawasan dituangkan dalam program

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. lingkup, output yang diharapkan serta jadwal pengawasan dituangkan dalam program BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi data hasil penelitian. 1.1 Penyusunan program pengawasan Kegiatan pengawasan sekolah pasti harus diawali dengan penyusunan program

Lebih terperinci

BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKATA Buku Panduan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini menjelaskan tentang tata cara pelaksanaan monev yang di dalamnya berisi tiga kegiatan utama, yaitu persiapan,

Lebih terperinci

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) INDONESIA

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) INDONESIA LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) INDONESIA Kp. Dadapan RT.06/RW.07, Desa Jatikuwung, Kec. Gondangrejo Kab. Karanganyar, Prov. Jawa Tengah Indonesia Telp. +62 0271 8502888; +62

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesimpulan dari penelitian ini, adalah sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesimpulan dari penelitian ini, adalah sebagai berikut : 350 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian ini, adalah sebagai berikut : 1. Penyusunan program supervisi akademik pengawas SMK di Kabupaten Bandung khususnya program

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Peran LPMP Provinsi Kalimantan Timur dalam pelaksanaan Sistem Penjaminan mutu pendidikan LPMP Provinsi Kalimantan Timur dalam pelaksanaan tupoksinya

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP MATERI DAN ALOKASI WAKTU

RUANG LINGKUP MATERI DAN ALOKASI WAKTU PENGELOLAAN TUGAS POKOK DAN ETIKA PENGAWAS BIMBINGAN TEKNIS CALON MENTOR PENGAWAS SELEKSI CALON PENGAWAS 2016 Peta konsep KUALIFIKASI PENGEMBANGAN PROFESI PENGAWAS TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1 PENGAWAS KUALIFIKASI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA LABORATORIUM. Oleh: Nur Dewi. Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan. Abstrak

PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA LABORATORIUM. Oleh: Nur Dewi. Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan. Abstrak 1 PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA LABORATORIUM Oleh: Nur Dewi Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan Abstrak Kompetensi manajerial adalah kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang kepala. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berikut adalah beberapa kesimpulan dari hasil penelitian:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berikut adalah beberapa kesimpulan dari hasil penelitian: 165 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berikut adalah beberapa kesimpulan dari hasil penelitian: 1. Persentase capaian kegiatan MGMP IPA SMP di Kota Bandung termasuk dalam kategori tinggi.

Lebih terperinci

1. Surat lamaran dan kelengkapan lamaran 2. Kelengkapan lamaran dijilid dengan menggunakan cover berwarna Biru 3. Urutan dalam penjilidan adalah:

1. Surat lamaran dan kelengkapan lamaran 2. Kelengkapan lamaran dijilid dengan menggunakan cover berwarna Biru 3. Urutan dalam penjilidan adalah: (berdasarkan Pasal 2 ayat 2 Permendiknas No. 28 Tahun 2010) PETUNJUK : 1. Surat lamaran dan kelengkapan lamaran 2. Kelengkapan lamaran dijilid dengan menggunakan cover berwarna Biru 3. Urutan dalam penjilidan

Lebih terperinci

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Memimpin dalam rangka pendayagunaan sumber daya secara optimal Menciptakan budaya dan iklim yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran

Lebih terperinci

LAKIP LPPKS TAHUN 2016 SEMESTER 2. i P a g e

LAKIP LPPKS TAHUN 2016 SEMESTER 2. i P a g e SEMESTER 2 20 16 i P a g e KATA PENGANTAR P uji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja LPPKS Indonesia Tahun 2016

Lebih terperinci

Strategi Penerapan SPMI : Dari Mental Turun Ke TI

Strategi Penerapan SPMI : Dari Mental Turun Ke TI PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Strategi Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi Strategi Penerapan SPMI : Dari Mental Turun Ke TI Addy Suyatno Hadisuwito

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.950, 2011 SEKRETARIS NEGARA. Diklat Fungsional. Penerjemah. PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU (PENYUSUNAN RPP) MELALUI SUPERVISI AKADEMIK

PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU (PENYUSUNAN RPP) MELALUI SUPERVISI AKADEMIK PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU (PENYUSUNAN RPP) MELALUI SUPERVISI AKADEMIK Endah Yanuarti SMK Muhammadiyah Tepus e-mail: endahyanuarti22@yahoo.co.id Abstrak Penelitian Tindakan Sekolah ini merupakan

Lebih terperinci

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Jl. Parangkusumo No. 51Purwosari Surakarta - Jawa Tengah 57147 Telp./Fax: +62 271 716657 E-mail : lp2kssolo@gmail.com ii KATA PENGANTAR Peraturan

Lebih terperinci

DR. BAYU HIKMAT PURWANA, M.PD

DR. BAYU HIKMAT PURWANA, M.PD DR. BAYU HIKMAT PURWANA, M.PD bayuhtab@gmail.com 29 Januari 2016 Pusat Pengembangan Program dan Pembinaan Diklat Lembaga Administrasi Negara INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 3 (tiga) jenis kompetensi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Instrumen AKPK Kepala Sekolah

Instrumen AKPK Kepala Sekolah Instrumen AKPK Kepala Sekolah Berikut ini, Bapak Ibu Kepala sekolah sebelum menjawab pertanyaan yang ada di dalam Instrumen AKPK Versi Online ada baiknya silahkan membaca dulu instrumen di bawah ini: Apa

Lebih terperinci

KISI-KISI UJI KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH

KISI-KISI UJI KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH KISI-KISI UJI KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH DIMENSI KOMPETENSI INDIKATOR Supervisi Manajerial Menguasai metode, teknik dan prinsipprinsip supervisi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah

Lebih terperinci

BAHAN PEMBELAJARAN 1

BAHAN PEMBELAJARAN 1 BAHAN PEMBELAJARAN DIKLAT PENINGKATAN KOMPETENSI MANAJERIAL BAGI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH HALAMAN JUDUL PENYUSUNAN PROGRAM DAN MONITORING & EVALUASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LEMBAGA PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pelaksanaan sistem otonomi daerah menuntut pengelolaan lembaga pendidikan dilakukan dengan menggunakan sistem manajemen berbasis sekolah yang implementasinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus memiliki dasar kepemimpinan yang kuat. 1 oleh karena itu, kepala sekolah

BAB I PENDAHULUAN. harus memiliki dasar kepemimpinan yang kuat. 1 oleh karena itu, kepala sekolah BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang. Kepala sekolah merupakan pemimpin dalam satuan pendidikan, yang harus bertanggung jawab terhadap maju mundurnya sekolah. Kepala sekolah harus memiliki dasar kepemimpinan

Lebih terperinci

STRATEGI MANAJEMEN MUTU PADA SMA NEGERI UNGGULAN DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus Pada SMA Negeri 3, SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 8 Kota Bandung)

STRATEGI MANAJEMEN MUTU PADA SMA NEGERI UNGGULAN DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus Pada SMA Negeri 3, SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 8 Kota Bandung) STRATEGI MANAJEMEN MUTU PADA SMA NEGERI UNGGULAN DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus Pada SMA Negeri 3, SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 8 Kota Bandung) INSTRUMEN PENELITIAN FUNDAMENTAL Tim Peneliti: Dr. Diding Nurdin,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sejalan dengan diberlakukannya Permenpan RB.No. 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas, Angka Kredit, Rekrutmen pengawas harus dilakukan sesuai ketentuan

Lebih terperinci

Pedoman Pelaksanaan Seleksi Calon Kepala Sekolah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul

Pedoman Pelaksanaan Seleksi Calon Kepala Sekolah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI CALON KEPALA SEKOLAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL TAHUN I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberadaan kepala sekolah yang profesional dan mempunyai kemampuan manajerial

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

PEDOMAN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH/MADRASAH PEDOMAN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH/MADRASAH PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

LPPKS Indonesia 2011 Penilaian PPK

LPPKS Indonesia 2011 Penilaian PPK i LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) Jl. Parangkusumo No.51 Purwosari Surakarta Jawa Tengah 57142 Telp & Fax (0271) 716657 e-mail : lp2kssolo@gmail.com LPPKS Indonesia 2011 Penilaian

Lebih terperinci

INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH FORMAT 1 INSTRUMEN PEMETAAN KEPALA SEKOLAH TAHUN 2010 NAMA :... INSTANSI :... NUPTK :... KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN LEMBAGA PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 5, NO 1, Edisi Februari 2013 (ISSN : ) EMPAT DISIPLIN MENJADI ORGANISASI YANG SEHAT

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 5, NO 1, Edisi Februari 2013 (ISSN : ) EMPAT DISIPLIN MENJADI ORGANISASI YANG SEHAT EMPAT DISIPLIN MENJADI ORGANISASI YANG SEHAT Sri Wiranti Setiyanti Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang Abstraksi Terdapat dua kualitas yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan yang sukses,

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS SELEKSI CALON KEPALA SD NEGERI DAN KEPALA SMP NEGERI

PETUNJUK TEKNIS SELEKSI CALON KEPALA SD NEGERI DAN KEPALA SMP NEGERI Lampiran: Surat Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Nomor : Tanggal : PETUNJUK TEKNIS SELEKSI CALON KEPALA SD NEGERI DAN KEPALA SMP NEGERI A. Persyaratan Umum 1. beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan 1. Pelatihan staf pengadaan di LPMP dan P4TK Kemdikbud dalam hasil penelitian secara umum menggambarkan tingkat implementasi yang baik memenuhi kriteria dan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 10 TAHUN 2015 SERI E.7

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 10 TAHUN 2015 SERI E.7 BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 10 TAHUN 2015 SERI E.7 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN KEPALA SEKOLAH DI LINGKUP PEMERINTAH

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS Berikut Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah (UKKS) DIMENSI KOMPETENSI INDIKATOR Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Merumuskan

Lebih terperinci