BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
|
|
- Handoko Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya persaingan bisnis baik lokal maupun global menuntut adanya perubahan dari paradigma lama menjadi paradigma baru di segala sektor. Pertumbuhan bisnis di dalam sektor jasa adalah salah satu sektor yang mengalami perubahan signifikan. Pertumbuhan konstan sektor jasa ini diikuti oleh meningkatnya persaingan di antara perusahaan jasa. Bratadharma (2010, diakses dari pada Senin, 4 November 2013, pukul 14.35) mengungkapkan bahwa beberapa tahun terakhir, perkembangan bisnis pada sektor jasa keuangan di Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan dan relatif stabil. Hal ini dapat dilihat dari sisi aset maupun berbagai macam aktivitas utama dari lembaga-lembaga keuangan yang terdiri dari perbankan, perasuransian, dana pensiun, dan perusahaan pembiayaan (multifinance). Di dalam artikel Pentingnya Strategi (2013, diakses dari pada Selasa, 12 November 2013, pukul 18.04) menyebutkan bahwa salah satu industri jasa di Indonesia yang memiliki potensi besar untuk memanfaatkan kekuatan merek (brand) dalam menghadapi persaingan bisnis di dunia global adalah industri perasuransian. Industri perasuransian bertumbuh secara pesat dan cepat dari waktu ke waktu. Industri ini menjadi suatu bisnis yang menarik dan memiliki peranan yang cukup besar di dalam kehidupan. Oleh karena itu, saat ini banyak sekali perusahaan-perusahaan asuransi di Indonesia. Salah satu perusahaan asuransi yang telah berkembang sejak lama adalah PT. Lippo General Insurance Tbk. PT. Lippo General Insurance Tbk sebagai sebuah perusahaan asuransi di Indonesia yang sudah didirikan sejak tahun 1963 dengan nama PT. Asuransi Brawijaya telah meraih berbagai penghargaan, yakni The Best Public Listed Insurance Company pada tahun Pada tahun yang sama, PT. Lippo General 1
2 2 Insurance Tbk juga meraih penghargaan di beberapa kategori dari berbagai institusi atau ajang prestisius lainnya, diantaranya, Majalah Media Asuransi, Indonesia Insurance Award, InfoBank Insurance Award dan The National Customer Service Championship. PT. Lippo General Insurance Tbk saat ini memiliki cabang dan kantor pemasaran yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, yaitu Jakarta, Karawaci, Cikarang, Palembang, Medan, Bandung, Surabaya, Solo, Semarang, Makasar, Pekanbaru, Balikpapan dan Bali. Meskipun perusahaan ini sudah berdiri lebih dari setengah abad, namun pertumbuhannya relatif lambat dari tahun 1963 sampai pada tahun Upaya pembangunan kultur dan nilai-nilai organisasi belum terlaksana demi pencapaian visi dan misi perusahaan. Komunikasi internal yang terjadi baik komunikasi vertikal maupun horizontal masih bersifat satu arah. Hal ini dikarenakan perusahaan ditata dengan menggunakan pengelolaan konservatif tradisional dan berfokus pada titik tolak teknik. Perusahaan terlalu berfokus pada kegiatan pemasaran untuk meningkatkan penjualan. Dalam rangka menghadapi tingginya tingkat persaingan bisnis, PT. Lippo General Insurance Tbk menyadari bahwa perusahaan perlu untuk menyeimbangkan antara tujuan yang ingin dicapai dengan kebutuhan untuk memanfaatkan secara maksimal salah satu aset yang dimiliki oleh perusahaan. Aset perusahaan yang dimaksud adalah karyawan. Dengan memanfaatkan aset tersebut, perusahaan dapat mengembangkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dan berlandaskan oleh kompetisi non harga. Ahlberg, Carlson, & Karlstorm (2012, h. 8) juga menyatakan bahwa industri jasa tidak cukup untuk membangun merek jasa yang kuat dan kompetitif. Merek jasa yang kuat harus dibentuk dengan melibatkan karyawan terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan karyawanlah yang akan berinteraksi dengan pelanggan dan bertanggung jawab bagaimana layanan tersebut disampaikan. Karyawan telah menjadi inti dalam proses membangun merek jasa. Sebagai perusahaan jasa, PT. Lippo General Insurance Tbk menawarkan produk jasa yang tidak dapat dilihat hasilnya saat ini, namun hasil dari menggunakan jasa asuransi dapat dilihat dalam jangka waktu yang lama dimasa mendatang sehingga loyalitas customer terbangun bukan dari kemasan namun konten yang paling penting adalah pelayanan untuk mencapai kepuasan customer. Punjaisri & Wilson (2007, h. 67) juga menambahkan bahwa para karyawan adalah pihak yang nantinya berhadapan langsung dengan customer (customer- facing employees),
3 3 mereka dituntut untuk bersikap on brand karena mereka merupakan garda depan atau cerminan perusahaan yang dirasakan langsung oleh customer. Ruslan (2012, h. 274) juga menjelaskan bahwa karyawan atau pekerja merupakan aset yang cukup penting dalam suatu perusahaan. Aset tersebut harus dijaga demi keberhasilan perusahaan dan untuk menjaga aset tersebut diperlukan fungsi manajemen Public Relations (selanjutnya PR). Grunig (2011, h. 13) menyatakan bahwa peran PR sangat diperlukan karena tujuan akhir dari PR adalah menjadi jembatan dalam membangun dan mempertahankan hubungan yang menguntungkan antara organisasi dan publiknya baik publik internal maupun eksternal. Salah satu publik internal perusahaan adalah karyawan. Menurut Cutlip, Center, & Broom dalam Butterick (2012, h. 8), PR adalah fungsi manajemen yang mengidentifikasikan, membangun, dan mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dengan berbagai publik yang menjadi penentu kesuksesan dan kegagalan. Ruslan (2012, h ) juga menjelaskan bahwa salah satu peran seorang PR adalah mampu membina hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan publiknya dimana di dalamnya terdapat kegiatan saling pengertian, kepercayaan, dukungan, kerjasama dan toleransi membangun citra perusahaan dengan menonjolkan keunggulan perusahaan agar terlihat baik di mata masyarakat. Apabila perusahaan telah dikenal masyarakat, maka seorang PR harus tetap menjembatani hubungan antara perusahaan dan publik perusahaan baik publik internal maupun publik eksternal. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu strategi PR yang efektif dalam melaksanakan peran tersebut. Ruslan (2012, h. 134) menyatakan bahwa strategi PR adalah alternatif optimal yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai tujuan PR dalam kerangka suatu rencana PR (PR plan). Smith (2009, h. 9) juga menyatakan bahwa praktisi PR di semua jenis organisasi telah menyadari semakin tingginya kebutuhan untuk jangka panjang yakni kebutuhan akan hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan berbagai publiknya dan segmen pasar. Strategi pilihan dalam lingkungan yang kompetitif adalah proaktif, interaktif, dimana organisasi merencanakan dan memulai hubungan dengan publik-publik penting untuk keberhasilan mereka. Pendekatan ini lebih menekankan dialog dari pada monolog. Perencanaan strategis PR dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi visibilitas dan reputasi organisasi. Pada tahun 2011, pengembangan PT. Lippo General Insurance Tbk mulai bergerak menuju ke arah sistem modern. PT. Lippo General Insurance Tbk
4 4 menggunakan strategi PR untuk meletakkan dasar penegasan identitas dan program standarisasi nilai perusahaan untuk membangun kepercayaan publik eksternal. Semua strategi PR ini diimplementasikan pada tahun Dalam rangka merayakan ulang tahun Lippo Insurance ke 50, tahun 2013 dijadikan sebagai momentum untuk melaksanakan strategi PR yang berfokus pada karyawan. Perusahaan ingin membenahi fondasi kultur organisasi dengan membangun kesatuan nilai-nilai di seluruh bidang pelayanan baik pelayanan kepada customer maupun pelayanan claim. PT. Lippo General Insurance Tbk memiliki pemahaman bahwa setiap aktivitas PR harus mendapatkan dukungan dari berbagai aspek dari karyawan. Hal ini dapat dikatakan sebagai terjemahan bahwa karyawan adalah PR perusahaan. Di dalam Laporan Tahunan (2013, h ) bahwa visi PR PT. Lippo General Insurance Tbk di tahun 2013 adalah Service Excellence to the Next Level. Sedangkan Visi PR PT. Lippo General Insurance Tbk ditahun 2014 mengusung tema Energizing The Value Creation dengan subtema Transforming Organization. Visi yang telah dibentuk tersebut menjadi landasan strategi PR yang berfokus pada pembentukan hubungan dengan karyawan (employee relations). PT. Lippo General Insurance Tbk merupakan salah satu dari sekian industri jasa di Indonesia yang memanfaatkan strategi PR di tahun 2013 dan 2014 untuk membangun employee relations. Di dalam Laporan Tahunan (2012, h. 16) menjelaskan bahwa perusahaan menyadari situasi dimana kultur dari perusahaan harus tetap terjaga dari waktu ke waktu. Budaya perusahaan (corporate culture) yang terbangun dari hubungan antar karyawan (employee relations) yang terjaga dapat mengiringi PT. Lippo General Insurance Tbk untuk terus bersaing dengan 100 perusahaan asuransi umum lainnya secara sehat. Topolšek & Čurin (2012, h. 3) menjelaskan bahwa employee relations dalam perusahaan dan juga hubungan antara departemen-departemen secara tidak langsung berhubungan dengan keberhasilan perusahaan, contohnya adanya hubungan positif yang berdampak pada tingkat integrasi internal, yang sudah terbukti menyumbang tingkat keberhasilan suatu perusahaan. Pada penelitian terdahulu, Topolšek & Čurin (2012, h. 11) juga menyatakan bahwa penelitian lebih lanjut dapat diarahkan baik pada diskusi yang lebih luas dan penentuan karakteristik umum efisiensi hubungan dan tingkat integrasi internal terlepas dari bidang fungsional atau diskusi lebih sempit dari fenomena yang diteliti dalam penelitiannya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi Public Relations PT. Lippo General Insurance
5 5 Tbk dalam membangun employee relations periode Januari 2013 sampai dengan Mei Fokus penelitian Adapun yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah Strategi Public Relations yang dilaksanakan PT. Lippo General Insurance Tbk Tangerang dalam membangun employee relations dari teori sembilan langkah strategi public relations (oleh Ronald D. Smith) pada periode Januari 2013 sampai dengan Mei Pertanyaan Penelitian Adapun yang menjadi pertanyaan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana strategi public relations kemudian disusun oleh PT. Lippo General Insurance Tbk Tangerang? 2. Bagaimana taktik diputuskan dan dijalankan oleh PT. Lippo General Insurance Tbk Tangerang? 3. Bagaimana evaluasi terhadap strategi public relations yang dilaksanakan PT. Lippo General Insurance Tbk Tangerang dalam membangun employee relations? 1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan dan Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Tujuan Berdasarkan pertanyaan penelitian yang telah disebutkan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui strategi public relations yang disusun oleh PT. Lippo General Insurance Tbk Tangerang dalam membangun employee relations. 2. Mengetahui taktik yang diputuskan dan dijalankan oleh PT. Lippo General Insurance Tbk Tangerang dalam membangun employee relations. 3. Mengetahui evaluasi terhadap strategi public relations yang dilaksanakan PT. Lippo General Insurance Tbk Tangerang dalam membangun employee relations.
6 Manfaat Penelitian ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi para pembacanya. Manfaat dari penelitian ini antara lain manfaat praktis, manfaat akademis, dan manfaat masyarakat/umum Manfaat akademis a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dan menambah wawasan baik dalam teori maupun praktik yang diperoleh dari hasil penelitian. b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah karya yang melengkapi pengetahuan dan wawasan yang ada di perpustakaan Binus University dan menambah pengetahuan mengenai public relations, khususnya strategi public relations dalam membangun employee relations perusahaan Manfaat praktis a. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan untuk evaluasi strategi public relations yang dilaksanakan perusahaan dalam membangun employee relations. b. Bagi praktisi public relations, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pengetahuan untuk para praktisi public relations, terkhususnya terkait strategi public relations dalam membangun employee relations Manfaat masyarakat/umum a. Memberikan gambaran dan pengetahuan kepada masyarakat mengenai strategi public relations yang dilaksanakan oleh PT. Lippo General Insurance Tbk Tangerang dalam membangun employee relations. b. Penelitian ini dapat menjadi pembelajaran bahwa karyawan merupakan unsur yang sangat penting dalam memberikan layanan sehingga pembangunan hubungan
7 7 dengan dan antara karyawan tidak dipandang sebelah mata. 1.5 Sistematika Penulisan Secara garis besar penulisan skripsi ini dijabarkan dalam 5 (lima) bab yang dapat dirinci sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang penelitian; fokus penelitian; pertanyaan penelitian; tujuan dan manfaat penelitian yang meliputi manfaat akademis, manfaat praktis, dan manfaat masyarakat/umum; serta sistematika penulisan. BAB 2 KAJIAN PUSTAKA Bab ini membahas mengenai penelitian terdahulu, landasan konseptual yang digunakan sebagai dasar pembuatan skripsi ini yakni public relations, strategi public relations, employee relations serta kerangka berpikir dari penelitian ini. BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini membahas mengenai pendekatan penelitian, tipe/jenis penelitian, metode penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan teknik keabsahan data. BAB 4 HASIL PENELITIAN Bab ini membahas mengenai gambaran obyek penelitian yang terdiri dari profil perusahaan dan informan dalam penelitian ini, memaparkan seluruh hasil analisa, pengolahan data serta memaparkan temuan yang di peroleh dari hasil analisa data. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini membahas kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh setelah penelitian pada skripsi ini selesai dilakukan. Bab ini juga berisi saran-saran pengembangan dari skripsi ini agar dapat menjadi bahan pemikiran bagi para pembaca dan peneliti yang ingin mengembangkannya.
8 8
BAB I PENDAHULUAN. maupun non verbal. Bentuk-bentuk komunikasi tersebut diwujudkan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi dibedakan menjadi dua yaitu verbal dan non verbal. Meskipun dibedakan menjadi dua namun sering kali komunikasi diaplikasikan baik verbal maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dunia Asuransi terus berkembang dengan pesat pada saat ini di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia Asuransi terus berkembang dengan pesat pada saat ini di Indonesia khususnya di Jakarta. Asuransi merupakan kebutuhan bagi setiap orang. Terlepas apakah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan sehari hari setiap tindakan manusia dapat menimbulkan resiko. Resiko tersebut tergantung dari berbagai macam atau perbuatan yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Manajemen PR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman yang mengacu dan bergerak kepada modernitas. Di kota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup masyarakat semakin hari semakin berkembang mengikuti perubahan zaman yang mengacu dan bergerak kepada modernitas. Di kota besar dan metropolitan seperti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan media massa sangat pesat telah memberikan perubahan dalam segala sendi kehidupan masyarakat. Di Indonesia perkembangan industri media cetak termasuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini banyak sekali perusahaan yang terus berlomba melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendapatkan perhatian stakeholdersnya. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tak dapat terelakan lagi dalam semua aspek kehidupan, terutama bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam abad modernisasi seperti sekarang ini, globalisasi adalah hal yang tak dapat terelakan lagi dalam semua aspek kehidupan, terutama bagi kehidupan perusahaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis perbankan merupakan salah satu bidang bisnis yang menyediakan pelayanan jasa kepada customer. Tidak hanya sebatas pelayanan jasa perbankan saja, saat ini bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Sebuah perusahaan dalam melaksanakan usaha penjualan produk dan jasa tidak lepas dari dukungan manajemen didalamnya termasuk seorang praktisi Public Relations
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ada beberapa bank yang sudah mulai bisa bersaing dengan BCA dan BRI, bahkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini dunia perbankan di Indonesia memasuki masa persaingan yang sangat kompetitif. Hal ini disebabkan banyaknya bank yang beroperasi di Indonesia baik yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun organisasi. Diterima maupun tidak diterimanya suatu produksi. tergantung hasil karya PR dari perusahaan tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public Relations (PR) pada saat ini sangat berkembang, semakin banyaknya organisasi atau perusahaan, lembaga swadaya masyarakat hingga perbankan semakin pesat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Persaingan usaha di Indonesia saat ini sangat tinggi baik itu dalam bidang jasa maupun indusrti manufaktur. Berbagai macam upaya tentu telah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang modern ini humas atau public relation menjadi suatu hal yang sangat penting untuk perusahaan. Dimana posisi public relation sudah sangat dibutuhkan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan universitas di Jakarta sudah semakin pesat dan saling bersaing dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebar di seluruh tanah air. Seperti halnya perusahaan lain, PT Novell pun juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT Novell Pharmaceutical Laboratories merupakan salah satu perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia yang memiliki lebih dari tiga ribu karyawan tersebar
Lebih terperinciEverything You Should Know About PUBLIC RELATIONS
Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS presented by : B.Natalia Sari Pujiastuti, S.Psi, M.Si Exclusive for YAYASAN PENDIDIKAN NASIONAL KARANGTURI SEMARANG 2015 KONSEP DASAR PUBLIC RELATIONS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Public relations dalam instasi pemerintah dan BUMN lebih dikenal dengan Humas (Hubungan Masyarakat). Humas pada PLN (Persero) kantor Distribusi Jakarta dan Tangerang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengkomunikasikan suatu hal kepada khalayak banyak membutuhkan strategi yang efektif dan efisien. Karena jika tidak memiliki strategi, bukan tidak mungkin hal yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan dikembangkan. Citra pada dasarnya merupakan salah satu harapan yang ingin dicapai perusahaan untuk
Lebih terperinciPT.Indofood CBP Sukses Makmur Jambi
PROPOSAL PENGAJUAN MAGANG PT.Indofood CBP Sukses Makmur Jambi Disusun Oleh : CHINTANA YOLLANDEWINTHA MEIKA PESTARIA TUMANGGOR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah bank yang profitable. Di tambah lagi dengan adanya bank bank
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini tercatat 132 bank yang ada di Indonesia (data menurut infobank) baik swasta, local maupun bank asing, tentu saja terjadi persaingan di dunia perbankan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah salah satu cara untuk menyampaikan informasiinformasi penting di dalam sebuah perusahaan. Setiap perusahaan atau organisasi memiliki dua jenis komunikasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dipublikasikan melalui majalah The Banker (www.thebanker.com), The
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan hasil Top 500 Banking Brands 2014 oleh Brand Finance yang dipublikasikan melalui majalah The Banker (www.thebanker.com), The Banker melakukan pemeringkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus terpusat pada customer atau nasabahnya. membangkitkan ketertarikan masyarakat/customer maupun nasabah.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perusahaan-perusahaan menghadapi persaingan bisnis khususnya di bidang jasa sangatlah ketat. Dengan berhasil atau sekedar bertahan, perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Faktor komunikasi memang merupakan faktor penting dalam menjalankan kegiatan perusahaan, namun selain komunikasi secara verbal, dibutuhkan pula keterampilan mendengarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berkomunikasi baik secara personal yaitu berkomunikasi dengan diri sendiri, maupun secara interpersonal yaitu berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, hampir semua perusahaan berkembang dengan pesat dan tidak menutup kemungkinan untuk saling berkompetisi satu sama lain. Inilah yang menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri dalam lima tahun terakhir yaitu periode , terdapat kenaikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukkan jumlah pemegang polis asuransi di Indonesia tahun 2013 mencapai lebih dari 63 juta polis. Melihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hanya mengandalkan sektor penjualan semata, namun menambahkan unsur Public
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, cara organisasi untuk bertahan telah mengalami perubahan. Tidak hanya mengandalkan sektor penjualan semata, namun menambahkan unsur Public Relations di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan menjual produk / jasa yang berkualitas, pengiriman barang tercepat atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam persaingan dunia bisnis saat ini sebuah perusahaan tidak hanya cukup dengan menjual produk / jasa yang berkualitas, pengiriman barang tercepat atau pemberian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagai sebuah perusahaan asuransi yang melayani banyak klien, PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) selalu berupaya manjalin hubungan yang harmonis. Biro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Hal ini bisa terjadi karena salah satu
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Public Relations merupakan suatu bagian penting yang harus ada di dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Hal ini bisa terjadi karena salah satu peranan seorang praktisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan terbaik dan unggul bagi para pengguna jasanya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Meningkatnya pertumbuhan jasa di dunia sangatlah berpengaruh pada perkembangan dunia bisnis dimasa sekarang ini. Salah satunya dalam perusahaan jasa keuangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Jakarta perkembangan hotel sangat padat dan berkembang, ini dikarenakan sebagai ibu kota negara Republik Indonesia yang merupakan pusat pemerintahan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memuaskan yang diberikan oleh pihak customer service. Di Bank
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, dunia perbankan terus-menerus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini dikarenakan dunia perbankan merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Values atau nilai dianggap sebagai hal yang paling penting, karena dari sini semua hal bermula. Penerapan corporate value (nilai perusahaan) sebagai bagian dari corporate
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberhasilan suatu perusahaan ditentukan oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Salah satu faktor internal yang dapat menentukan keberhasilan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dari banyak nya wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Dengan berkembang nya
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan sektor pariwisata di Indonesia berkembang sangat pesat, terlihat dari banyak nya wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Dengan berkembang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak terlampau pesat di Indonesia. Tetapi secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perbankan di Indonesia saat ini bukan hanya disebabkan karena perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan yang semakin ketat antar penyedia produk dan jasa perbankan di Indonesia saat ini bukan hanya disebabkan karena perkembangan jaman, tetapi lebih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini terbukti dengan meningkatnya ketersediaan maskapai penerbangan di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jasa transportasi udara di era globalisasi ini meningkat pesat. Hal ini terbukti dengan meningkatnya ketersediaan maskapai penerbangan di Indonesia. Hadirnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Profesi public relations (PR) di era informasi digital saat ini bergerak semakin dinamis. Keberadaan praktisi public relations di sebuah perusahaan kini
Lebih terperinciBAB 1 LATAR BELAKANG
BAB 1 LATAR BELAKANG Saat ini perkembangan teknologi Internet sudah mencapai perkembangan yang sangat pesat. Pada abad ke 21, komputer menjadi suatu media yang sangat konvensional di dunia, terlebih dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa yang sangat pesat, khususnya facility service
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri jasa yang sangat pesat, khususnya facility service (penyedia jasa) merupakan dampak pertumbuhan ekonomi. Perubahan jaman dari waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. interaksi antar manusia, baik secara perorangan, kelompok atau organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi itu dapat diibaratkan sebagai urat nadi manusia, hal terpenting di dalam kehidupan manusia. Kehidupan manusia akan terasa hampa apabila tidak ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anggotanya atau karyawannya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Terlepas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu organisasi atau perusahaan selalu menuntut motivasi kerja anggotanya atau karyawannya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Terlepas dari setuju atau tidaknya tujuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi program acara TV di Jakarta semakin meningkat dengan pesat yang bermunculan dilayar televisi. Stasiun TV yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saing ditengah arus global yang semakin pesat. dengan azas tata kelola perbankan yang baik (good banking corporate
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan tata kelola perbankan modern sekarang ini, setiap perusahaan dihadapkan dengan kebutuhan meningkatkan kemampuan menciptakan nilai (value
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kurun waktu belakangan ini, sektor jasa di Indonesia telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kurun waktu belakangan ini, sektor jasa di Indonesia telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sehingga sektor ini mampu memberikan kontribusi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan modern perkembangan masyarakat telah memasuki era globalisasi, seiring perkembangan era globalisasi berinteraksi dengan orang lain (berkomunikasi)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam menjalankan sebuah perusahaan tentunya akan dibatasi oleh beberapa hal, salah satunya ialah kebijakan dan etika bisnis yang berlaku. Kebijakan yang dimaksud ialah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di semua level. Istilah publik internal atau publik karyawan mengacu pada baik itu
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Hubungan terpenting dalam organisasi adalah hubungannya dengan karyawan di semua level. Istilah publik internal atau publik karyawan mengacu pada baik itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era sekarang, media massa sangat berkembang pesat di Indonesia. Media massa merupakan suatu informasi dalam kehidupan modern, media massa biasa dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan zaman saat ini persaingan dalam organiasasi merupakan hal yang sudah tidak asing dibicarakan. Persaingan ini turut terjadi dalam bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perusahaan dengan mutu produk dan jasa baik akan memperoleh Return On
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan dengan mutu produk dan jasa baik akan memperoleh Return On Investment (ROI) yang lebih tinggi dari perusahaan dengan mutu produk dan jasa yang biasa, maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Layanan perbankan terhadap para pensiunan merupakan bisnis jasa. segmen pensiun yang mengalami perkembangan pada saat ini, untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Layanan perbankan terhadap para pensiunan merupakan bisnis jasa segmen pensiun yang mengalami perkembangan pada saat ini, untuk meningkatkan kualitas layanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, peran seorang Public Relations (PR) dalam sebuah organisasi atau perusahaan menjadi semakin penting. Menurut Cutlip (2009:6), PR adalah fungsi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bukti tingginya antusias masyarakat Indonesia dalam mengikuti. perkembangan dunia gadget. Dalam majalah T&t magazine, Santoso
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Besarnya jumlah pengguna perangkat mobile di Indonesia, merupakan bukti tingginya antusias masyarakat Indonesia dalam mengikuti perkembangan dunia gadget. Dalam majalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap manajemen dan organisasi atau perusahaan yang satu dengan yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan operasional usaha
Lebih terperinciProduksi Media Public Relations AVI. Modul ke: 04FIKOM CORPORATE IMAGE. Fakultas. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Program Studi HUMAS
Produksi Media Public Relations AVI Modul ke: CORPORATE IMAGE Fakultas 04FIKOM Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Aktivitas public relations akan sangat menentukan dalam upaya
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dunia pariwisata saat ini tidak terlepas dari pandangan masyarakat dunia. Semakin bertambahnya aktivitas dan kegiatan penduduk dunia, bukan hal yang mustahil bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menarik tenaga kerja yang efektif dalam sebuah organisasi (Daft, 2000).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan dari manajemen sumber daya manusia adalah untuk menarik tenaga kerja yang efektif dalam sebuah organisasi (Daft, 2000). Organisasi yang sukses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era reformasi telah memberikan perubahan dalam segala sendi kehidupan masyarakat Indonesia termasuk perkembangan media massa yang sangat pesat. Perkembangan industri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia perbankan sebagai salah satu industri yang mengalami
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia perbankan sebagai salah satu industri yang mengalami kemajuan secara signifikan di Indonesia, sehingga terjadi persaingan yang kompetitif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan arus modernisasi dan globalisasi kini semakin kompleks. Manusia tidak lagi hidup dengan sistem barter sebagaimana yang dilakukan oleh manusia zaman
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin tinggi juga tingkat persaingan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Tidak hanya kebutuhan akan barang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BINA NUSANTARA merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang pendidikan. BINUS UNIVERSITY merupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan yang di jalankan oleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kesuksesan sebuah perusahaan ditentukan oleh berbagai faktor pendukung yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Tidak hanya sumber daya manusia yang berkualitas,
Lebih terperinciBERITA PERS. MPMX Raih Pendapatan Rp 12,2 Triliun selama 9 Bulan di Tahun 2015
BERITA PERS Dapat Diterbitkan Segera MPMX Raih Pendapatan Rp 12,2 Triliun selama 9 Bulan di Tahun 2015 Laba bersih segmen consumer parts tumbuh 36%, termasuk one-off gain Penjualan sepeda motor turun 9%
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menjalankan berbagai aktivitas di dalamnya. Komunikasi tersebut
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada sebuah organisasi atau perusahaan, komunikasi merupakan kunci untuk menjalankan berbagai aktivitas di dalamnya. Komunikasi tersebut digunakan untuk menjalin
Lebih terperinciBAB I PROFIL PERUSAHAAN
BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat menyediakan produk inovatif untuk mendukung
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi semakin memperketat persaingan di industri telekomunikasi, khususnya pada perusahaan operator telekomunikasi. Pasalnya, perusahaan harus dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bertugas untuk memberikan masukan tentang konsekuensi dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, khususnya di Jakarta, berpengaruh secara signifikan pada meningkatnya fungsi
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. kartu kredit mana yang terbaik untuknya. dalam kesuksesan divisi marketing karu kredit UOB. Fungsi public relations
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kartu kredit bukanlah hal yang baru lagi di zaman sekarang ini. Banyak sekali bank yang menawarkan fasilitas kartu kredit gratis untuk para calon pelanggannya dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembanganya zaman yang selalu bersifat dinamis secara global membuat perusahaan-perusahaan terus memodifikasi manajemen pemasaran di dunia bisnis seperti sekarang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Penilaian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Efektivitas kinerja saat ini sangat diperlukan untuk dapat memenangkan persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Penilaian kinerja memiliki peran yang sangat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Bidang perbankan merupakan salah satu bidang yang mendapat perhatian pemerintah karena bank merupakan salah satu sumber permodalan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perguruan tinggi terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perguruan tinggi swasta sekarang yang semakin pesat dan ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perguruan tinggi terus meningkatkan kemampuannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Suatu perusahaan akan menjadi maju bila didalamnya terdapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu perusahaan akan menjadi maju bila didalamnya terdapat kerjasama yang baik dan saling mendukung untuk mencapai suatu tujuan. Untuk membuat perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era modern ini, persaingan dalam dunia bisnis jasa semakin ketat. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era modern ini, persaingan dalam dunia bisnis jasa semakin ketat. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya bisnis yang bergerak dalam bidang jasa. Dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang mewarnai era globalisasi memungkinkan perusahaan atau organisasi beroperasi diberbagai belahan dunia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Penelitian Terdahulu. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi Fajar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi Fajar Indah dalam skripsinya yang menjadikan PT Istana Argo Kencana sebagai bahan acuan penelitiannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) Didirikan pada 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Didalam menjalankan strategi komunikasi sangat tergantung dari faktor pendukung yang berada dibelakangnya, yaitu publik internal yang terdiri dari karyawan, pemegang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra (image) yang baik di semua aspek yang terkait atau berhubungan dengan organisasi atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era reformasi yang sedang berjalan atau bahkan sudah memasuki pasca reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan, politik, moneter, pertahanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Setiap dari kita harus perlu memahami terlebih dahulu bahwa dengan berjalannya waktu serta zaman yang modern, instansi rumah sakit khususnya di Jakarta mengalami sebuah
Lebih terperinci1. Economic Challenges Awards (November 2012) Kategori: Pemenang Perusahaan Kebanggan Indonesia untuk Sektor Ritel (Metro TV)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT Matahari Department Store Tbk PT Matahari Department Store Tbk adalah salah satu department store ritel di Indonesia untuk produk busana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi merupakan suatu hal yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu pengetahuan masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media internal dalam suatu institusi atau perusahaan mempunyai peran yang penting sebagai sarana mengkomunikasikan hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. stakeholdernya. Dengan melakukan komunikasi yang efektif kepada stakeholders,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini komunikasi memegang peran penting di segala sendi kehidupan, salah satunya dalam dunia bisnis. Kesuksesan perusahaan atau organisasi saat ini sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyaknya persaingan kompetitif antar pengusaha dalam segala sektor yang
BAB I 1.1. Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa globalisasi saat ini serta diiringi pula perkembangan perekonomian Indonesia yang pesat, menyebabkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rebranding adalah suatu upaya atau usaha yang dilakukan oleh lembaga untuk mengubah total atau memperbaharui sebuah brand yang telah ada agar menjadi lebih baik, dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, perusahaan perusahaan multinasional saat ini semakin banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan kinerjanya demi persaingan global.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan salah satu lembaga yang dapat membantu untuk mengolah dana atau keuangan dari nasabahnya, dan bank merupakan salah satu lembaga keuangan atau perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis kini semakin pesat, sehingga semakin banyak perusahaan yang selalu berusaha keras untuk bersaing untuk memperoleh pelanggan atau client guna mempertahankan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan faktor fundamental yang harus dibangun. atas pelayanan kesehatan. Rumah sakit adalah bagian yang amat penting
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan faktor fundamental yang harus dibangun oleh setiap negara. Indonesia bahkan menetapkan kesehatan sebagai hak azasi manusia seperti yang
Lebih terperinci