MODUL DESIGNPREUNER PRODI DESAIN INTERIOR FSRD ISI SURAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL DESIGNPREUNER PRODI DESAIN INTERIOR FSRD ISI SURAKARTA"

Transkripsi

1 MODUL DESIGNPREUNER PRODI DESAIN INTERIOR FSRD ISI SURAKARTA

2 Eko_Sri_Haryanto Desain Interior Desain Furniture Craft Entrepreuner UMKM PKM-KWU-PMW-KBMI UPT.TIK HDII

3 Index MODUL 1 SUKSES..??? Siapa yang Sukses Kunci Sukses Modul ini disusun untuk meningkatkan minat mahasiswa desain interior di bidang kewirausahaan 2 IDE BISNIS Analisis Pros-Cons Analisis SWOT 3 APA BISNISMU Siapa Konsumenmu Apa kelebihan Bisnismu

4 4 PRODUKSI Kualitas Kuantitas 5 PEMASARAN Marketing Mix Jenis Pemasaran 6 KEUANGAN Kas Akuntabilitas

5 SUKSES..??? Contoh Orang Sukses Kunci Sukses

6 1. Andrew Carnegie Carnegie adalah seorang wirausaha AS yang aslinya adalah orang Skotlandia. Lahir di Eropa dengan kondisi ekonomi yang kurang baik, dia dan keluarga pindah ke Pennsylvania, dan punya kehidupan yang lebih baik. Carnegie adalah pendiri perusahaan produsen baja, Carnegie Steel Company, dan berkembang menjadi salah satu perusahaan terbesar di Amerika Serikat sepanjang sejarah. Di samping sukses menjalankan perusahaannya, Carnegie juga lihai sebagai investor. Menggunakan uang dari perusahaan bajanya, Carnegie berinvetasi di sektor cadangan minyak. Saat meninggal pada 1919, Carnegie punya kekayan bersih mencapai US$ 300 juta yang jika dikonversikan ke mata uang dolar saat ini mencapai US$ 300 miliar atau sekitar Rp triliun (kurs Rp ). Lebih besar dari kekayaan Bill Gates, orang terkaya dunia saat ini.

7 2. Henry Ford Henry Ford adalah orang asli Amerika Serikat yang lahir di Michigan pada Dia lahir dalam kondisi berkecukupan, meski tak begitu kaya. Pekerja keras ini menyelesaikan magang di Dry Dock Company. Pada 1891, dia bertemu dengan Thomas Edison dan berdiskusi mengenai konsep otomobil. Edison suka dengan ide Ford dan akhirnya mengizinkan Ford untuk menggunakan gudangnya sebagai workshop.. membuat (prototipe) dua tipe mobil. Berangkat dari dua protipe tersebut, Ford akhirnya mendirikan Detroit Motor Company, namun perusahaan tersebut tak berumur panjang. Kemudian Ford juga mendirikan Cadillac Car Company, tetapi juga gagal. Hingga pada akhirnya, wirausaha ini mendirikan perusahaan mobil ketiga, yakni Ford yang terkenal hingga kini dengan total penjualan US$ 190 miliar per tahun di seluruh dunia.

8 3. Oprah Winfrey Oprah Winfrey adalah salah satu contoh dari orang Amerika Serikat yang sukses. Winfrey menutup rapatrapat masa lalunya sampai tahun Di masa kecil dia adalah korban kekerasan seksual saat umur 9 tahun dan hamil kala umur 14 tahun. Namun anaknya meninggal saat proses melahirkan. Cobaan yang dialami Winfrey tersebut pada akhirnya membawa dia ke gerbang kesuksesan. Masa lalunya itu mendaratkannya pada program tv pertama Winfrey pada Dari sana, Winfrey secara konsisten mengembangkan namanya, merekanya dan dinasti perusahaannya. Dia mendirikan Harpo Studiossa, perusahaan Multimedia di Perusahaan itu, kini memiliki 250 karyawan. Winfrey juga salah satu pendiri Oxygen Media, perusahaan media lainnya yang punya saluran televisinya disaksikan lebih dari 50 juta orang setiap tahun. Winfrey seorang superstar televisi punya kekayaan bersih US$ 2,7 miliar..

9 4. Bill Gates Bill Gates adalah salah satu wirausaha Amerika Serikat di bidang teknologi yang paling terkenal di dunia. Dia adalah orang terkaya di dunia dengan total US$ 79,2 miliar menurut Forbes. Gates asli orang Amerika Serikat yang besar di Seattle, Washington. Ia mulai berkutat dengan komputer di masa kecil bersama teman-temannya seperti Paul Allen, rekannya sesama penemu Microsoft. Gates masuk Harvard di mana dia bertemu Steve Balmer, sebelum dikeluarkan dan sama-sama mendirikan Microsoft. Selain sukses sebagai orang terkaya dunia, Gates terkenal dermawan dan punya perkumpulan orang-orang kaya yang dermawan.

10 5. Larry Page Larry Page adalah salah satu pediri Google, nama yang sudah tak asing bagi pengguna internet. Perusahaan ini didirikan oleh Page dan rekannya Sergey Brin kala mereka tengah kuliah doktor di Stanford University. Mereka berdua memang punya jiwa wirausaha yang besar. Dengan hanya menggelontorkan modal US$ , kini Google menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia

11 IO KUNCI SUKSES Dr. Ibrahim Elfiky

12 1. MOTIVASI 2. ENERGI 3. PENGETAHUAN 4. IMAJINASI 5. TINDAKAN 6. OPTIMISME 7. KETEGUHAN 8. FLEKSIBILITAS 9. SABAR 10. DISIPLIN KUNCI SUKSES (Dr. Ibrahim Elfiky)

13 1. MOTIVASI Sesuatu yang membuat manusia melakukan suatu tindakan tertentu Rahasia Kesuksesan I adalah Motivasi yang kuat

14 Rangsangan Terhadap Motivasi : 1. Kesadaran yang tumbuh pada proses pendewasaan diri thd suatu kebutuhan. 2. Reward/ Penghargaan 3. Punishment/ Hukuman 4. Kebiasaan

15 JENIS MOTIVASI : 3 Asal Motivasi : Motivasi untuk survival/ bertahan & melangsungkan hidup. (filosofi bejana air, macan & rusa). Motivasi eksternal, Motivasi yang didapat dari media luar pribadinya (sifatnya smakin berkurang). Motivasi Internal, Motivasi yang didapat dari hikmah dari setiap peristiwa kehidupan.

16 2. ENERGI Energi pada diri seseorang ada 3 jenis : 1. Energi Jasmaniah (Pernapasan, Pola Makan, Olah Raga) 2. Energi Mental (kebulatan tekat, doktrin, slogan) 3. Energi Emosi (pengendalian diri) Manajemen/ Pengaturan Energi pada diri seseorang ada 3 jenis (Filosofi Jawa): 1. Olah Raga (fisik) 2. Olah Rasa (babahan hawa sanga/ 9 lobang udara) 3. Olah Sukma (roh/ kasampurnaning diri, religi)

17 3. PENGETAHUAN Pengetahuan adalah ladang Kebijakan Kalau ingin mengembik berkumpullah dengan kambing Kalau ingin melenguh berkumpulah dengan sapi Kalau ingin menjadi dokter pelajarilah ilmu kedokteran Kalau ingin menjadi sukses pelajari & laksanakan ilmu sukses Jenis Pengetahuan berdasar dari sumbernya : Pengetahuan terhadap sesuatu (pengalaman empirik/ hikmah dar peng sendiri) Pengetahuan terhadap sumber informasi (makluk/ orang lain, nara sumber)

18 4. IMAJINASI You must have a dream.. Be imagination to be SOMEONE Impian > Harapan > Perjuangan Keras Thomas Alfa Edisson Wald Disney

19 5. TINDAKAN (ACTION) 10 % ilmu bisa kita ingat dr yg kita dengar 25 % ilmu bisa kita ingat dr yg kita lihat 90 % ilmu bisa kita ingat dr yg kita lakukan Tobe or not tobe Kenapa harus berjalan bila mampu berlari Saya bisa bangun jam 9 dan saya merasa nyaman. Atau saya bisa bangun jam 6, dan ketika itu saya bisa menjadi presiden (Jimmy Carter) Orang yang sukses, harus mampu bekerja dengan cerdik dan efisien. Datanglah paling awal dan pulanglah paling akhir dlm bekerja..

20 TINDAKAN (ACTION) Dua faktor yg membuat orng tidak berani melangkah : 1. Rasa Takut Takut Gagal Takut utk tidak terima dlm perubahan Takut thdp sesuatu yg blm diketahui Takut / apriori thd kesuksesan

21 5b. TINDAKAN (ACTION) 2. Sikap menunda Kegagalan sejati adalah anda tidak pernah melakukan apapun, hanya melihat dan berdiam diri terhadap peluang yang ada dengan sia-sia Kegagalan dalam suatu tindakan adalah bukan kegagalan, tapi buah dari anda mendapatkan pengalaman baru utk melangkah berikutnya.

22 6. OPTIMISME Setiap yang anda harapkan secara total, niscaya akan menjadi bagian hidup anda. Berharaplah terhadap suatu yang positif (positive thinking), terhadap diri sendiri & orang lain, utk memperingan langkah anda.

23 7. KETEGUHAN Untuk mencapai kebulatan Tekad : Berjanjilah utk menjadi yg terbaik dari lingkungan paling kecil dimanapun, kapanpun. Tekunlah bekerja Jadilah orang yg santun Bulatkan tekad mencapai cita-cita Bulatkan tekad menjadi yg terbaik Biasakan membantu org lain

24 8. FLEKSIBILITAS Rahasia sukses org jepang terdapat pada kemampuan beradaptasinya. Pelajari situasi, buatlah strategi dan kuasai medan dan kemenangan ada ditangan anda. Dalam membuat strategi persiapkan pula alternatif2 utk mengantisipasi perubahan keadaan.

25 9. SABAR Adalah suatu Usaha yang sia-sia apabila didalamnya tidak terdapat kesabaran & ketekunan.. Tidak ada yang tau tatkala anda selangkah mundur, ternyata keberhasilan tinggal selangkah didepan.

26 10. DISIPLIN Tidak ada yang anda peroleh Cuma- Cuma dengan instan dibutuhkan ketekunan dan kedisiplinan untuk menjaga agar tetap terjaga kesuksesan dari setiap prestasiyang anda dapatkan.

27 IDE BISNIS Analisis SWOT Analisis Pros-Cons Analisis S-Goals

28 SWOT ANALYSIS

29

30 SMART GOALS adalah 5 langkah dalam penetapan tujuan 1. specific, 2. measurable (terukur), 3. achievable (dapat dicapai), 4. relevant, dan 5. time-based (tenggat waktu). Singkatan ini pertama kali digunakan dalam Management Review edisi November 1981 oleh George T. Doran.

31 Spesific Buat Tujuan yang Spesifik Poin pertama adalah menekankan pentingnya menetapkan target yang spesifik; benar-benar spesifik. Hindari target yang terlalu umum atau kurang mendetail. Target tidak boleh ambigu, harus jelas, dan dipaparkan dengan bahasa yang lugas. Kriteria tujuan (target) yang spesifik, yaitu: Buat tujuan terfokus dan definisikan tujuan tersebut dengan baik tujuan yang lebih spesifik memiliki kesempatan lebih besar untuk dicapai dibandingkan tujuan yang masih bersifat umum. Saat anda menetapkan tujuan, pastikan anda bisa menjawab pertanyaan 6W ini: Who Siapa yang terlibat? What Target apa yang ingin anda capai? Where Dimana target akan dicapai? (identifikasi lokasi) When Kapan target ini akan dicapai? Tentukan tenggat waktu Which Persyaratan dan hambatan yang akan anda temui dalam proses? Identifikasi hal tersebut. Why mengapa anda menetapkan tujuan ini? Tuliskan alasan dan manfaat jika anda berhasil mencapai target anda

32 Measurable Miliki Kriteria untuk Mengukur Progress Setelah menentukan tujuan yang spesifik, tahap selanjutnya adalah mengukur progress (kemajuan) dari tindakan yang sudah dilakukan. Kemajuan akan membantu tim untuk tetap berada dalam jalur yang benar, menepati tenggat waktu, dan merasakan semangat dan euforia ketika memperoleh hasil yang menggembirakan di setiap pencapaian yang membawa mereka lebih dekat kepada tujuan. Untuk itu, ukurlah progress dengan: Menanyakan pertanyaan How Berapa banyak dan bagaimana anda mengetahui bahwa target tersebut telah tercapai. Membuat daily reminder untuk menilai dan memastikan progress anda buatlah jurnal harian untuk menuliskan hal-hal penting yang terjadi dalam proses anda mencapai target. Sehingga, anda dapat megetahui sudah seberapa dekat anda kepada target anda

33 Attainable Tetapkan Tujuan yang Realistis dan dapat dicapai Poin ketiga ini menekankan bahwa target harus realistis dan dapat dicapai (attainable), artinya target tidak boleh dibuat terlalu mudah (untuk performa standar tim anda), tapi juga tidak boleh terlalu sulit sehingga terasa mustahil untuk dicapai. Untuk membuat target anda tercapai anda perlu: Menilai apakah tujuan yang sudah anda tetapkan dapat dicapai atau tidak, dengan mengukurnya dari beban kerja tim, pengetahuan dan kemampuan tim atau dari sumebr daya lain yang mendukung. Jika tidak, maka anda bisa menetapkan tujuan lain yang bisa anda capai di masa sekarang. Target yang attainable juga akan menjawab pertanyaan, seperti : Apakah anda sudah memiliki komitmen kuat untuk mencapai tujuan anda? Apakah ada target lain yang lebih besar yang ingin anda capai?

34 Relevant Buat Tujuan yang Relevan Target yang relevan, jika tercapai, akan mendorong tim, departemen, dan organisasi lebih maju. Sebuah target yang mendukung atau selaras dengan target-target lainnya akan dianggap sebagai target yang relevan. Sebuah target yang relevan akan memberikan jawaban ya untuk semua pertanyaan ini: Apakah target ini layak diperjuangkan? Apakah target ini ada di waktu yang tepat? Apakah target ini sesuai dengan kebutuhan dan target anda yang lain? Apakah anda orang yang tepat untuk mengejar target ini?

35 Timely Tetapkan Tenggat Waktu Ini adalah bagian dari filosofi SMART yang melindungi target dari serangan krisis seharihari yang biasa terjadi dalam organisasi. Target dengan tenggat waktu akan menimbulkan urgensi. Target dengan tenggat waktu akan menjawab pertanyaan berikut: Kapan? Apa yang bisa saya lakukan (selesaikan) dalam 6 bulan dari sekarang? Apa yang bisa saya lakukan (selesaikan) dalam 6 minggu dari sekarang? Apa yang bisa saya lakukan (selesaikan) hari ini?***

36 APA BISNISMU Siapa Konsumenmu Apa kelebihan Bisnismu

37 PRODUKSI Kualitas Kuantitas

38 PEMASARAN Marketing Mix Jenis Pemasaran

39 Three Point With Image Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

40 Marketing Mix Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. PRODUCT PRICE Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. 4P Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. PLACE PROMOTION Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

41 PRODUCT Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing PRICE Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing PLACE Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing 7 MARKETING MIX PROMOTION Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing LORUM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing LORUM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing LORUM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing

42

43 designpreneur BUSINESS MODEL CANVAS

44 ONLY TEXT IN HERE

45

46 CUSTOMER SEGMENT Customer segments adalah penggolongan orang-orang yang mungkin tertarik dengan value proposition bisnis kita.

47 Kategori di dalam customer segments Mass Market : segmen pasar luas dengan jenis kebutuhan dan masalah yang sama. Niche Market : segmen pasar yang spesifik. Segmented : segmen pasar yang memiliki kebutuhan berbeda tetapi dalam satu kategori Diversified : segmen pasar yang memiliki kebutuhan atau masalah yang sangat berbeda.

48 VALUE PROPOSITION Value proposition sendiri merupakan nilai atau value yang kita tawarkan pd pelanggan. Kelebihan dan keunggulan produk kita dibanding pesaing adalah hal yang harus dituliskan di value proposition.

49 Kategori di dalam value proposition Newness : produk / jasa yang baru yang belum pernah ditawarkan sebelumnya biasanya banyak ditemukan Di dunia teknologi. Performance : produk / jasa yang ditawarkan meningkatkan kinerja customer agar menjadi lebih efisien / lebih efektif. Customization : produk / jasa yang ditawarkan berbeda / ada pilihan untuk setiap segmen yang memiliki kebutuhan yang beragam/berbeda.

50 CHANNELS cara PRODUSEN untuk menjangkau customer.

51 Kategori di dalam channels Direct : sales force, web sales, own stores. Indirect : partner stores, wholesaler.

52 REVENUE STREAMS cara untuk menghasilkan keuntungan dari value proposition kita.

53 Kategori di dalam value proposition Newness : produk / jasa yang baru yang belum pernah ditawarkan sebelumnya biasanya banyak ditemukan Di dunia teknologi. Performance : produk / jasa yang ditawarkan meningkatkan kinerja customer agar menjadi lebih efisien / lebih efektif. Customization : produk / jasa yang ditawarkan berbeda / ada pilihan untuk setiap segmen yang memiliki kebutuhan yang beragam/berbeda.

54 CUSTOMER RELASIOSHIP Customer relationship adalah cara-cara yang bisa anda gunakan untuk berkomunikasi dengan customer segments.

55 Kategori di dalam customer relationship Transational : beli putus saat itu juga. Long-term: hubungan jangka panjang antara Anda dengan pelanggan. Personal Assistance : Ada sales-rep yang melayani pelanggan Anda.

56 KEY ACTIVITIES Kolom key activities harus diisi dengan kegiatan wajib yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan value proposition yang ditawarkan.

57 Kategori di dalam key activities Production : aktivitas merancang, membuat, mengirimkan produk. Problem Solving : aktivitas operasi yang biasanya muncul pada perusahaan konsultan, rumah sakit, organisasi penyedia jasa

58 KEY RESOURSE hal-hal paling penting yang harus dipunyai agar key activities bisa dijalankandan value proposition bisa diberikan pada customer.

59 Kategori di dalam key resources Physical asset : fasilitas pabrik, gedung-gedung, kendaraan, mesin-mesin. Intellectual : brand, hak paten, copyright, database customer dan database partnership, informasi rahasia perusahaan Human : tenaga kerja Financial : sumber daya keuangan perusahaan cash, credit, obligasi, saham

60 KEY PARTNER Key partners adalah pihak-pihak yang bisa Anda ajak kerjasama.

61 Kategori di dalam key partners Strategic Alliance between non-competitors: Kerjasama dengan perusahaan yg tidak sejenis. Coopetition: kerjasama dengan perusahaan kompetitor. Joint ventures to develop new business: kerjasama untuk membentuk usaha baru. Buyer supplier relationship: hubungan hanya sebagai pembeli dan penjual biasanya terjadi pada motif optimization and economy of scale.

62 COST STRUCTURE rincian biaya-biaya terbesar yang harus dikeluarkan untuk melakukan key activities dan menghasilkan value proposition

63 Kategori di dalam cost structure Fixed cost : biaya-biaya tetap yang muncul yang tidak tergantung pada jumlah produksi Variable cost : biaya-biaya yang muncul bervariasi sesuai jumlah yang diproduksi

64

65 CONTOH BMC YG SUDAH TERISI

66

67

68 ORGANISATION CHART Manajemen Sederhana MANAGER PEMASARAN PRODUKSI KEUANGAN......

69 THREE STEP Tiga Tahap Entreprenuer STAR-UP Tahap Awal RUNING Tahap Menata Manajemen Produk, SDM, System, dls GROWING Tahap Tumbuh dan Berkembang Membuka Cabang Mengembangkan kapasitas Frenchase, dls

70 KEUANGAN Kas Akuntabilitas

71 TERIMAKASIH Semangat Berwirausaha

72

73

74

75

76

77

78

79 THREE STEP Lorem ipsum dolor sit amet, nec an dictas equidem appellantur, ut has commune accommodare. Mea illum, ludus solet idpro LORUM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing LORUM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing LORUM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing

80 THREE STEP LORUM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing LORUM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing LORUM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing

81 FOUR STEP Lorem ipsum dolor sit amet, nec an dictas equidem appellantur, ut has commune accommodare. Mea illum, ludus solet idpro. 3 4 LORUM IPSUM Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing LORUM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing 2 LORUM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing 1 LORUM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing

82 FIVE STEP STEP PERTAMA STEP KEDUA STEP KETIGA LORUM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing LORUM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing LORUM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing STEP KELIMA STEP KEEMPAT LORUM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing LORUM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing

83 IMAGE AND TEXT Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

84 IMAGE AND TEXT Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

85 IMAGE AND TEXT Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

86 THREE POINT EXPLANA TION POIN SATU POIN DUA POIN TIGA

87 FOUR POINT EXPLANA TION POIN SATU POIN DUA POIN TIGA POIN EMPAT

88 FIVE POINT EXPLANA TION POIN SATU POIN DUA POIN TIGA POIN EMPAT POIN KELIMA

89 THREE POINT EXPLANA TION LOREM IPSUM DOLOR LOREM IPSUM DOLOR LOREM IPSUM DOLOR

90

91 LOREM IPSUM DOLOR LORUM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing LORUM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing LORUM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing

92

93

94

95

96 LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

97 LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

98 01 Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

99 IMAGE AND TEXT Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

100 IMAGE AND TEXT Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

101 TWO POINT WITH IMAGE LORUM IPSUM DOLOR LORUM IPSUM DOLOR

102 IMAGE AND TEXT Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

103 IMAGE AND TEXT Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

104 IMAGE AND TEXT Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

105 CONTACT US Lorem ipsum dolor sit amet, nec an dictas equidem appellantur, ut has commune accommodare. Mea illum, ludus solet idpro. Tuan Presenter Lorem ipsum dolor sit Namawebsite.com

106 LOREM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod

107 LOREM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod

108 LOREM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod

109 ORGANISATION CHART LORUM IPSUM Nullam eu tempor purus LORUM IPSUM LORUM IPSUM LORUM IPSUM LORUM IPSUM LORUM IPSUM Nullam eu tempor purus Nullam eu tempor purus Nullam eu tempor purus Nullam eu tempor purus Nullam eu tempor purus

110 ORGANISATION CHART LORUM IPSUM Nullam eu tempor purus LORUM IPSUM Nullam eu tempor purus LORUM IPSUM Nullam eu tempor purus LORUM IPSUM Nullam eu tempor purus LORUM IPSUM Nullam eu tempor purus LORUM IPSUM Nullam eu tempor purus LORUM IPSUM Nullam eu tempor purus

111 IMAGE AND TEXT Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

112 IMAGE AND TEXT Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

113 IMAGE AND TEXT Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

114 IMAGE AND TEXT Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

115 IMAGE AND TEXT Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

116 IMAGE AND TEXT Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

117 IMAGE AND TEXT Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

118 IMAGE AND TEXT Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

119 IMAGE AND TEXT Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

120 IMAGE AND TEXT Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

121 IMAGE AND TEXT Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

122 IMAGE AND TEXT Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

123 IMAGE AND TEXT Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

124 IMAGE AND TEXT Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

125 IMAGE AND TEXT Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

126 IMAGE AND TEXT Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

127 TWO POINT WITH ICON LORUM IPSUM Nullam eu tempor purus Nunc a leo magna LORUM IPSUM Nullam eu tempor purus Nunc a leo magna

128 THREE POINT WITH ICON LORUM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing LORUM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing LORUM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing

129 FOUR POINT WITH ICON LORUM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing LORUM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing LORUM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing LORUM IPSUM DOLOR Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing

130 TWO POIN WITH IMAGE LORUM IPSUM DOLOR LORUM IPSUM DOLOR

131 TWO POIN WITH IMAGE LORUM IPSUM DOLOR LORUM IPSUM DOLOR

132 THREE POIN WITH IMAGE LORUM IPSUM DOLOR LORUM IPSUM DOLOR LORUM IPSUM DOLOR

133 TWO POIN WITH IMAGE LORUM IPSUM DOLOR LORUM IPSUM DOLOR

134 THREE POIN WITH IMAGE LORUM IPSUM DOLOR LORUM IPSUM DOLOR LORUM IPSUM DOLOR

135 TWO POINT RELATIONSHIP LORUM IPSUM Nullam eu tempor purus Nunc a leo magna LORUM IPSUM Nullam eu tempor purus Nunc a leo magna

136 THREE STEP INFOGRAPHIC LORUM IPSUM Nullam eu tempor purus Nunc a leo magna LORUM IPSUM Nullam eu tempor purus Nunc a leo magna LORUM IPSUM Nullam eu tempor purus Nunc a leo magna

137 FIVE LEVEL INFOGRAPHIC LORUM IPSUM Nullam eu tempor purus Nunc a leo magna LORUM IPSUM Nullam eu tempor purus Nunc a leo magna LORUM IPSUM Nullam eu tempor purus Nunc a leo magna LORUM IPSUM Nullam eu tempor purus Nunc a leo magna LORUM IPSUM Nullam eu tempor purus Nunc a leo magna

138 THREE LEVEL INFOGRAPHIC LORUM IPSUM Nullam eu tempor purus Nunc a leo magna LORUM IPSUM Nullam eu tempor purus Nunc a leo magna LORUM IPSUM Nullam eu tempor purus Nunc a leo magna

139 CREATIVE LISTING Lorem ipsum dolor sit amet, nec an dictas equidem appellantur, ut has commune accommodare. Mea illum, ludus solet idpro. 01 Lorem ipsum dolor sit amet, nec an dictas equidem appellantur, ut has commune accommodare. Mea illum, ludus solet idpro. 02 Lorem ipsum dolor sit amet, nec an dictas equidem appellantur, ut has commune accommodare. Mea illum, ludus solet idpro.

140 SALES FUNNEL DIAGRAM Lorem ipsum dolor sit amet, nec an dictas equidem appellantur, ut has commune accommodare. Mea illum, ludus solet idpro. AWERENES Lorem ipsum dolor sit amet, nec an dictas equidem appellantur FAMILIARITY Lorem ipsum dolor sit amet, nec an dictas equidem appellantur CONSIDERATION Lorem ipsum dolor sit amet, nec an dictas equidem appellantur PURCHASE Lorem ipsum dolor sit amet, nec an dictas equidem appellantur

141 CREATIVE LISTING Lorem ipsum dolor sit amet, nec an dictas equidem appellantur, ut has commune accommodare. Mea illum, ludus solet idpro Lorem ipsum dolor sit amet, nec an dictas equidem appellantur, ut has commune accommodare. Lorem ipsum dolor sit amet, nec an dictas equidem appellantur, ut has commune accommodare. Lorem ipsum dolor sit amet, nec an dictas equidem appellantur, ut has commune accommodare.

142 1 Lorem Ipsum Dolor sit Lorem ipsum dolor sit amet, nec an dictas equidem CREATIVE LISTING Lorem ipsum dolor sit amet, nec an dictas equidem appellantur, ut has commune accommodare. Mea illum, ludus solet idpro. 2 Lorem Ipsum Dolor sit Lorem ipsum dolor sit amet, nec an dictas equidem 3 Lorem Ipsum Dolor sit Lorem ipsum dolor sit amet, nec an dictas equidem

143 HAVE A COFEE BREAK 15 MINUTES

144 MARKETING Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

145 SEARCH ANGINE OPTIMATION Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

146 PPC ADVERTISING Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

147 SOCIAL MEDIA ANGEGEMENT Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

148

149 Opportunities Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

150

151 Strengths Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

152 Weaknesses Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

153 Opportunities Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

154 Threats Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

155

Tuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas

Tuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BUSINESS MODEL CANVAS Tuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas Apa itu business model canvas [BMC]??? BMC adalah model bisnis yang memaparkan 9 elemen bisnis secara singkat

Lebih terperinci

PENGANTAR BISINIS INFORMATIKA. Komang Anom Budi Utama, SKom

PENGANTAR BISINIS INFORMATIKA. Komang Anom Budi Utama, SKom PENGANTAR BISINIS INFORMATIKA Komang Anom Budi Utama, SKom komang_anom@staff.gunadarma.ac.id Business Model Canvas Alexander Osterwalder dalam bukunya Business Model Generation menciptakan sebuah framework

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RUMAH Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang dan pangan. Rumah biasanya digunakan manusia sebagai tempat berlindung dari panas matahari dan hujan. Selain

Lebih terperinci

BMC Summary and Simple Example for E2

BMC Summary and Simple Example for E2 BMC Summary and Simple Example for E2 BMC adalah hasil penelitian doktoral yang dibagikan bagi para start-up baik dalam bentuk buku maupun website TOOLS TO CREATE AND ANALYZE BUSINESS MODELS Why BMC

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan

BAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Business Plan Kerangka pikir penulis untuk model bisnis ini terdiri dari delapan langkah yaitu diantaranya berupa : 1. Identifikasi business model saat ini : dimana

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 BUSINESS MODEL CANVAS Bisnis model menjelaskan mengenai dasar pemikiran bagaimana sebuah bisnis diciptakan, diberikan, dan ditangkap nilainya (Osterwalder & Pigneur, 2010, hal

Lebih terperinci

Tools Pengelolaan Publikasi Ilmiah. Deden Sumirat Hidayat, M.Kom LIPI

Tools Pengelolaan Publikasi Ilmiah. Deden Sumirat Hidayat, M.Kom LIPI Tools Pengelolaan Publikasi Ilmiah Deden Sumirat Hidayat, M.Kom LIPI PUBLIKASI ILMIAH (JURNAL, KONFERENSI, BUKU) Manajemen Penerbitan Jurnal Ilmiah STATE OF THE ART PENELITIAN Open Journal System PROPOSAL

Lebih terperinci

2

2 2 4 6 8 MODUL 2 KEKUATAN TUJUAN A. SUB POKOK BAHASAN Memahami Kekuatan Tujuan Realita, GAP dan Tujuan SMART Goal GAP Analysis B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul ini peserta pelatihan

Lebih terperinci

BAB II BUSINESS CANVAS

BAB II BUSINESS CANVAS BAB II BUSINESS CANVAS Osterwalder & Pigneur (2010) menjabarkan dalam bukunya Business Model Generation mengenai bagaimana suatu bisnis dapat berjalan dengan baik dan mampu memberikan value kepada konsumen.

Lebih terperinci

a home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 Review BMC Pertemuan - 1

a home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 Review BMC Pertemuan - 1 a home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 SKS : 3 SKS Review BMC Pertemuan - 1 a home base to excellence Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa dapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Value Chain Value chain menurut Porter adalah alat bantu yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi cara menciptakan customer value lebih bagi pelanggan. Dijelaskan bahwa setiap

Lebih terperinci

SUATU DOKUMEN YG MENYATAKAN KEYAKINAN ATAU KEMAMPUAN SEBUAH BISNIS UNTUK MENJUAL BARANG ATAU JASA DG MENGHASILKAN KEUNTUNGAN YNG MENARIK.

SUATU DOKUMEN YG MENYATAKAN KEYAKINAN ATAU KEMAMPUAN SEBUAH BISNIS UNTUK MENJUAL BARANG ATAU JASA DG MENGHASILKAN KEUNTUNGAN YNG MENARIK. BUSINESS PLAN SUATU DOKUMEN YG MENYATAKAN KEYAKINAN ATAU KEMAMPUAN SEBUAH BISNIS UNTUK MENJUAL BARANG ATAU JASA DG MENGHASILKAN KEUNTUNGAN YNG MENARIK. SEBUAH SELLING DOKUMEN YANG BERISI DAYA TARIK DAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BISNIS PADA DEPOT DAHLIA MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS

PENGEMBANGAN BISNIS PADA DEPOT DAHLIA MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS AGORA Vol. 3, No. 2 (2015) 588 PENGEMBANGAN BISNIS PADA DEPOT DAHLIA MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS Jeffrey Yosh Pradipta dan Dhyah Harjanti Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas

Lebih terperinci

Road to PMW UB. Nadiyah Hirfiyana Rosita, MM.

Road to PMW UB. Nadiyah Hirfiyana Rosita, MM. Road to PMW UB Nadiyah Hirfiyana Rosita, MM. Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) penyusunan rencana pengembangan bisnis pendampingan @NadiyahRosita Jenis Usaha harus berbasis pada ilmu pengetahuan yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Marketing Definisi Marketing menurut Kotler & Keller (2006, p. 6), adalah sebuah fungsi dari organisasi dan merupakan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN AKHIR

BAB III DESAIN AKHIR 62 BAB III DESAIN AKHIR 3.1. Kanvas Model Bisnis Gambar 3.1.1 Business Model Clip On 62 63 3.2. Nine Building Blocks 3.2.1. Customer Segments Sumber: McKinsey Consumer and Shopper Insights Indonesia Study,

Lebih terperinci

E-Marketing dalam E-Business

E-Marketing dalam E-Business 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang e-marketing di dalam Dalam e-business terdapat E-Marketing dimana e-marketing juga berperan dalam penyusunan sistem e- business.berikut ini adalah beberapa definisi

Lebih terperinci

ANALISA PENERAPAN BUSINESS MODEL CANVAS PADA TOKO MOI COLLECTION

ANALISA PENERAPAN BUSINESS MODEL CANVAS PADA TOKO MOI COLLECTION AGORA Vol. 3, No. 2, (2015) 358 ANALISA PENERAPAN BUSINESS MODEL CANVAS PADA TOKO MOI COLLECTION Feliciana Priyono Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL 3.1. Customer Segments KULTUR&CO menggunakan pendekatan niche market sebagai jenis konsumen dalam perancangan 9 building blocks yang mempunyai segmentasi dan spesialisasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Gambar 3.1. Metodologi penelitian. Business Canvassing. Ruang Lingkup Bisnis. Produk dan Layanan STP. Business Feasibility

BAB III METODOLOGI. Gambar 3.1. Metodologi penelitian. Business Canvassing. Ruang Lingkup Bisnis. Produk dan Layanan STP. Business Feasibility BAB III METODOLOGI 3.1 METODE PERENCANAAN BISNIS Untuk merencanakan konsep pengembangan model bisnis dari developer rumah container ini, kami menggunakan berbagai macam perencanaan dan sistem untuk menjaga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis memasuki fase baru dimana persaingan menjadi semakin kompetitif. Perkembangan teknologi informasi menjadi salah satu faktor yang menyebabkan

Lebih terperinci

BUSINESS MODEL CANVAS PADA UD SVASTIKA JAYA

BUSINESS MODEL CANVAS PADA UD SVASTIKA JAYA BUSINESS MODEL CANVAS PADA UD SVASTIKA JAYA Andreas Dwi Rahardjo Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: lenzcrew7@gmail.com

Lebih terperinci

MENGENAL BUSSINESS MODEL CANVAS (BMC) DALAM DUNIA START UP

MENGENAL BUSSINESS MODEL CANVAS (BMC) DALAM DUNIA START UP MENGENAL BUSSINESS MODEL CANVAS (BMC) DALAM DUNIA START UP PEPEN AANDRIAN SYAH pepenaan@gmail.com Abstrak Business Model Canvas atau yang biasa disingkat dengan BMC mulai mendapatkan ketenaran di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista. Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda

BAB V KESIMPULAN. V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista. Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda BAB V KESIMPULAN V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda dalam membuat dan menjual produk dengan desain yang berbeda dari yang lainnya.

Lebih terperinci

Profil Perusahaan 2017

Profil Perusahaan 2017 Profil Perusahaan 2017 Profil Perusahaan Tangguh Group yang didirikan sejak tahun 1988 PT. Tangguh Logistindo pada tahun 2008 dibentuk untuk memenuhi kebutuhan logistik dan transportasi berbagai lini industri/bisnis

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN. 27 Juni 2014 (RENCANA BISNIS)

BUSINESS PLAN. 27 Juni 2014 (RENCANA BISNIS) BUSINESS PLAN 27 Juni 2014 (RENCANA BISNIS) DAPAT PINJAMAN APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN? Langkah Awal Berani bermimpi Cari bisnis yang Anda sukai Pilih rekan Pilih modal Rencanakan Lakukan Baca, Pahami,

Lebih terperinci

ANALISIS BUSINESS MODEL CANVAS PADA CV. TRIPUTRA PERKASA

ANALISIS BUSINESS MODEL CANVAS PADA CV. TRIPUTRA PERKASA ANALISIS BUSINESS MODEL CANVAS PADA CV. TRIPUTRA PERKASA Henry Mulya Gondosaputro Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail:

Lebih terperinci

Workbook. Menggali Rahasia Sukses. copyright, Menjadi Pengusaha.com

Workbook. Menggali Rahasia Sukses. copyright,  Menjadi Pengusaha.com Workbook Menggali Rahasia Sukses copyright, www.sukses Menjadi Pengusaha.com 1 Reprint and Redistribution Rights Workbook ini beserta seluruh isinya adalah Kekayaan Intelektual milik www.suksesmenjadipengusaha.com.

Lebih terperinci

BAB III BUSINESS MODEL CREATION

BAB III BUSINESS MODEL CREATION 43 BAB III BUSINESS MODEL CREATION 3.1. COMPETITORS 9 BUILDING BLOCKS Kompetitor dari bisnis ini adalah kompetitor tidak langsung karena belum ada brand atau kompetitor yang menjual produk yang sama persis.

Lebih terperinci

Merintis, memulai, dan menggembangkan usaha. Oleh Azmi Hikmah Fajrina

Merintis, memulai, dan menggembangkan usaha. Oleh Azmi Hikmah Fajrina Merintis, memulai, dan menggembangkan usaha Oleh Azmi Hikmah Fajrina Apa rencana anda sesudah lulus kuliah??? Sistem pendidikan di Indonesia mendidik anak didik bermental BURUH Ingin menjadi Pegawai Negeri,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian 11

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian 11 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERNYATAAN iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR.. xiii INTISARI xv ABSTRACT xvi BAB I PENDAHULUAN.. 1 1.1 Latar

Lebih terperinci

Menyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2)

Menyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2) Menyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2) Oleh Sapri Pamulu, Ph.D. Manager SMO PT Wiratman Menurut Kaplan & Norton (2012) dalam dunia bisnis sekarang yang keberhasilannya sangat ditentukan oleh sumber

Lebih terperinci

Refining Key Resources and Partnerships week 12 (11 Mei 2016):

Refining Key Resources and Partnerships week 12 (11 Mei 2016): Refining Key Resources and Partnerships week 12 (11 Mei 2016): Learning Outcomes week 12 dan 12a Team mampu mengembangkan desain blok key partnership dan key resources BMC dengan menggunakan feedback and

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Analisis Pasar dan Industri II.1.1. SWOT Analysis Ialah salah satu alat analisis untuk mengevaluasi kondisi internal dan eksternal berdasarkan kekuatan (strengths), kelemahan

Lebih terperinci

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. Marketing Mix Product Price Place Promotion

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB 1 LATAR BELAKANG BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu kebutuhan manusia yang dianggap penting, karena setiap aktifitas manusia membutuhkan sarana transportasi khususnya daerah ibu kota

Lebih terperinci

BAB III Solusi Bisnis

BAB III Solusi Bisnis BAB III Solusi Bisnis 3.1 Objective New Strategy Dari hasil yang telah dicapai oleh Astra Credit Companies sampai saat ini, Astra Credit Companies masih memiliki kekuatan untuk mempertahankan posisinya

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER

UJIAN AKHIR SEMESTER UJIAN AKHIR SEMESTER ENTREPRENEURSHIP 3 Nama Fasilitator: 1. Xxxxxxxxxxxxxxx 2. xxxxxxxxxxxxxxx [LOGO + NAMA KELOMPOK BISNIS] - colourful Oleh: FAKULTAS ENTREPRENEURSHIP & HUMANIORA UNIVERSITAS CIPUTRA

Lebih terperinci

KONERMAG COACHING SYSTEM ENTREPRENEURSHIP BUILDING KONSULTAN SINERGI MANAJEMEN INDONESIA KONERMAG. Dewo P Rahardjo

KONERMAG COACHING SYSTEM ENTREPRENEURSHIP BUILDING KONSULTAN SINERGI MANAJEMEN INDONESIA KONERMAG. Dewo P Rahardjo KONERMAG COACHING SYSTEM ENTREPRENEURSHIP BUILDING KONSULTAN KONERMAG Dewo P Rahardjo 10 Entrepreneurship Building 2 Entrepreneurship Business Building Membangun bisnis kewirausahaan diperlukan strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tesis, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari penulisan tesis serta sistematika

BAB I PENDAHULUAN. tesis, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari penulisan tesis serta sistematika BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan secara garis besar tentang latar belakang pembuatan tesis, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari penulisan tesis serta sistematika penulisan tesis ini dilakukan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion 40 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Market Assessment SWOT Porter s Five Forces Marketing Strategy Business Plan Conclusion Gambar 3.1 Kerangka Pikir 41 3.2. Penjelasan Kerangka Pikir Pertama-tama,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Salon Istilah salon diadaptasi dari bahasa Inggris yang bermakna ruangan atau ruang besar. Terdapat pula pengertian lain berdasar kamus saku Oxford Learner's Pocket Dictionary,

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBUATAN BUSINESS PLAN

PANDUAN PEMBUATAN BUSINESS PLAN PANDUAN PEMBUATAN BUSINESS PLAN PANDUAN PEMBUATAN BUSINESS PLAN Business Plan adalah dokumen yang berisi narasi mengenai hal yang ingin dicapai sebuah perusahaan dan cara mencapainya. Secara umum, terdapat

Lebih terperinci

Kiat sukses menjadi wirausaha. Adhi Muhtadi, ST.,SE.,MSi.,MT.

Kiat sukses menjadi wirausaha. Adhi Muhtadi, ST.,SE.,MSi.,MT. Kiat sukses menjadi wirausaha Adhi Muhtadi, ST.,SE.,MSi.,MT. KUNCI UNTUK MENJADI WIRAUSAHA 1. Yakin masa depan 2. Mampu mengelola dan menikmati 3. Menguasai a. pengetahuan (kognitif) b. ketrampilan (psikomotor)

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BISNIS BABAL AKI DENGAN SISTEM INFORMASI DAN PERLUASAN JARINGAN TUGAS AKHIR DESYANA

PENGEMBANGAN BISNIS BABAL AKI DENGAN SISTEM INFORMASI DAN PERLUASAN JARINGAN TUGAS AKHIR DESYANA PENGEMBANGAN BISNIS BABAL AKI DENGAN SISTEM INFORMASI DAN PERLUASAN JARINGAN TUGAS AKHIR DESYANA 1121001047 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS BAKRIE JAKARTA 2016 HALAMAN

Lebih terperinci

ANALISIS PASAR. Audit thd semua lingkungan relevant thd suatu brand pada saat tertentu, Misal : produk Bank berupa jasa giro Peluang Pemasaran

ANALISIS PASAR. Audit thd semua lingkungan relevant thd suatu brand pada saat tertentu, Misal : produk Bank berupa jasa giro Peluang Pemasaran ANALISIS PASAR Analisa Pasar merupakan bagian penting dalam manajemen pemasaran, karena dalam konsep pemasaran adalah memberikan kepuasan pada jonsumen sasaran ( kebutuhan dan keinginan ) ANALISA SITUASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan jasa asuransi kini makin dirasakan, baik oleh perorangan

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan jasa asuransi kini makin dirasakan, baik oleh perorangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan jasa asuransi kini makin dirasakan, baik oleh perorangan maupun dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sarana finansial dalam tata kehidupan rumah

Lebih terperinci

Template Standar Powerpoint Etik UMB

Template Standar Powerpoint Etik UMB Modul ke: Template Standar Powerpoint Etik UMB Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Fakultas FEB Cecep Winata Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Republika.co.id, Jakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Republika.co.id, Jakarta) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis semakin ketat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bisnis serupa didirikan yang menawarkan produk barang dan/

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan terus meningkatnya pertumbuhan dalam dunia bisnis, tentu wajar saja semakin banyak perusahaan yang juga meningkatkan persyaratan kerjanya demi menjamin kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia usaha saat ini penuh dengan persaingan dan membuat para usahawan untuk selalu bersaing mengembangkan perusahaan mereka agar selalu lebih maju diantara para pesaingnya.

Lebih terperinci

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL 59 BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL Gambar 3. 1 Final Design Business Model Canvas 3.1 Customer Segment Makanan sehat yang mengandung protein tinggi ini akan dipasarkan kepada beberapa segmen pasar.

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN. photography, wedding, bahkan ATPM yang ingin launching mobil. terbaru, kegiatan komunitas mobil dan sebagainya.

BAB VI KESIMPULAN. photography, wedding, bahkan ATPM yang ingin launching mobil. terbaru, kegiatan komunitas mobil dan sebagainya. 206 BAB VI KESIMPULAN 6.1. Kesimpulan 6.1.1. General Summary The Cars Restaurant (TCR) merupakan restoran yang tidak hanya menjual makanan dan minuman, namun konsep yang kami tawarkan yaitu desain restoran

Lebih terperinci

Ganjil 2017/2018 Jurusan Teknik Industri UB

Ganjil 2017/2018 Jurusan Teknik Industri UB Ganjil 2017/2018 Jurusan Teknik Industri UB Kode Mata Kuliah : TID 4043 Beban Studi : 3 sks Sifat : Wajib Prasyarat : Ekonomi Teknik Psikologi Industri Kewirausahaan Praktikum Terintegrasi 3 1. Mahasiswa

Lebih terperinci

BUSINESS TECHNOLOGY INCUBATION CENTER

BUSINESS TECHNOLOGY INCUBATION CENTER Strategi Memulai Bisnis MEMBANGUN KONSEP BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KANVAS Oleh : Intan N. Sutarto Manajer Operasional BTIC MITI MASYARAKAT ILMUWAN DAN TEKNOLOG INDONESIA BUSINESS TECHNOLOGY

Lebih terperinci

DASAR-DASAR PENYUSUNAN BUSINESS PLAN

DASAR-DASAR PENYUSUNAN BUSINESS PLAN Modul ke: DASAR-DASAR PENYUSUNAN BUSINESS PLAN Fakultas TEKNIK Nanang Ruhyat Program Studi Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id DASAR-DASAR PENYUSUNAN BUSINESS PLAN PK- III tahap 1 Karang Sambung, April 2004

Lebih terperinci

TUGAS UAS ANALISA TERHADAP PERUSAHAAN ONLINE STUDI KASUS AMAZON.COM, INC.

TUGAS UAS ANALISA TERHADAP PERUSAHAAN ONLINE STUDI KASUS AMAZON.COM, INC. TUGAS UAS ANALISA TERHADAP PERUSAHAAN ONLINE STUDI KASUS AMAZON.COM, INC. Disusun Oleh : Kelompok 8 Januaryoputra Setyo Handoko 12.41010.0165 Jerry Septian Messi 12.41010.0169 Pradita Maulidya Effendi

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: 10 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : SEGMENTATION TARGETING - POSITIONING Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id Pengertian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 Pengertian Strategy Menurut Dave Chaffey dan Smith (2008:40) adalah pengaruh dari kedua proritas tujuan (Menjual, melayani, berbicara, menyimpan)

Lebih terperinci

Definisi. BUSINESS PLAN (Rodney Averton, 2002, Business Planning Made Simple, Ina Publikatama)

Definisi. BUSINESS PLAN (Rodney Averton, 2002, Business Planning Made Simple, Ina Publikatama) Disiapkan Oleh Hadi Paramu Dosen FEB Univ. Jember BUSINESS PLAN (Rodney Averton, 2002, Business Planning Made Simple, Ina Publikatama) Definisi Suatu dokumen yang merupakan perencanaan manajemen (management

Lebih terperinci

PERANCANGAN BUSINESS MODEL CANVAS EUNIQE PICNICROLL

PERANCANGAN BUSINESS MODEL CANVAS EUNIQE PICNICROLL 286 PERANCANGAN BUSINESS MODEL CANVAS EUNIQE PICNICROLL Yeziel Arkhipus Wiciaputra Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail:

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN BISNIS RESTORAN. Oleh: Tim Pengampu Restoran (Prihastuti Eka) Program Studi PT Boga Fakultas Teknik UNY

STRATEGI PERANCANGAN BISNIS RESTORAN. Oleh: Tim Pengampu Restoran (Prihastuti Eka) Program Studi PT Boga Fakultas Teknik UNY STRATEGI PERANCANGAN BISNIS RESTORAN Oleh: Tim Pengampu Restoran (Prihastuti Eka) Program Studi PT Boga Fakultas Teknik UNY PENDAHULUAN usaha kan berhasil dalam arti menghasilkan profit dan berkembang

Lebih terperinci

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan

Lebih terperinci

APPLE SERVICE CENTER DI SURABAYA

APPLE SERVICE CENTER DI SURABAYA APPLE SERVICE CENTER DI SURABAYA Budi Hartono Magister Manajemen budzciamik@hotmail.com Abstrak irepair merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa yaitu jasa service produk Apple. Dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 E-Commerce E-Commerce lebih dari sekedar menjual dan membeli produk secara online. E-commerce meliputi seluruh proses dari pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan

Lebih terperinci

BUSINESS MODEL CANVAS

BUSINESS MODEL CANVAS BUSINESS MODEL CANVAS Coach Ferdy D. Savio Surabaya, 11 Mei 2016 Apa Faktor yang paling Penting dari sebuah Bisnis? Business Model Generation Alexander Osterwalder & Yves Pigneur Apakah Anda memiliki SEMANGAT

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum

Integrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum BAB 1 PENDAHULUAN Modul ini merupakan kerja Tim yang tergabung dalam tim Marketing Communication (Komunikasi Pemasaran). Marketing communication merupakan salah satu unsur penting dalam proses pemasaran

Lebih terperinci

From Discovery to. Development. Freddy Rangkuti

From Discovery to. Development. Freddy Rangkuti From Discovery to Development Freddy Rangkuti Cara Menentukan Product Value Tujuannya adalah membuat produk yang memiliki Superior value proposition Attribute Feature Design A Bundle of Benefits Value

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA BUSINESS MODEL. business model canvas untuk melihat kondisi instansi saat ini :

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA BUSINESS MODEL. business model canvas untuk melihat kondisi instansi saat ini : LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA BUSINESS MODEL Berikut adalah pertanyaan yang diajukan penulis dalam melengkapi business model canvas untuk melihat kondisi instansi saat ini : 1. Siapa saja yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menonjol akan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menonjol akan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan bisnis di Indonesia belakangan ini semakin lama semakin menonjol akan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan ketidakpastian. Keadaan ini menimbulkan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi ekonomi yang cukup kuat di Asia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh

Lebih terperinci

10 Kunci Sukses ala Bill Gates Sebuah pedoman dari orang terkaya sedunia

10 Kunci Sukses ala Bill Gates Sebuah pedoman dari orang terkaya sedunia 10 Kunci Sukses ala Bill Gates Sebuah pedoman dari orang terkaya sedunia Bill Gates adalah contoh nyata bagaimana satu orang dengan visi dan tekad ditambah kerja keras yang luar biasa bisa mengubah dunia.

Lebih terperinci

5 BAB V KESIMPULAN. HandyPro adalah sebuah bisnis yang menawarkan pelayanan jasa untuk mengatasi

5 BAB V KESIMPULAN. HandyPro adalah sebuah bisnis yang menawarkan pelayanan jasa untuk mengatasi 5 BAB V KESIMPULAN HandyPro adalah sebuah bisnis yang menawarkan pelayanan jasa untuk mengatasi masalah pada tempat tinggal. Melalui visi HandyPro yaitu menjadi perusahaan yang memberikan kemudahan dalam

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori 2.1 Services Marketing Marketing (pemasaran) adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Manajemen pemasaran (marketing management) sebagai seni dan ilmu memilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 11,47 Triliun atau tumbuh sebesar 25,1% dibandingkan laba akhir tahun 2015 sebesar Rp.

BAB I PENDAHULUAN. 11,47 Triliun atau tumbuh sebesar 25,1% dibandingkan laba akhir tahun 2015 sebesar Rp. BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Kinerja Bank BUMN PT. XYZ pada tahun 2016 mencatat laba bersih sebesar Rp. 11,47 Triliun atau tumbuh sebesar 25,1% dibandingkan laba akhir tahun 2015 sebesar Rp. 9,07

Lebih terperinci

Modul Latihan Penyusunan Model Bisnis

Modul Latihan Penyusunan Model Bisnis + Modul Latihan Penyusunan Model Bisnis Jurusan Manajemen FEB UB Modul Penunjang Laboratorium Kewirausahaan Sri Palupi Prabandari SE., MM Radityo Putro Handrito SE., MM + Business Model dalam Laboratorium

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi untuk jaman sekarang sangat dibutuhkan oleh setiap perorangan

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi untuk jaman sekarang sangat dibutuhkan oleh setiap perorangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Asuransi untuk jaman sekarang sangat dibutuhkan oleh setiap perorangan maupun perusahaan, baik di Indonesia maupun diluar negeri. Definisi asuransi menurut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 BUSINESS MODEL CANVAS Dalam melakukan perencanaan sebuah bisnis, penting sekali diperlukan adanya bisnis model demi terwujudnya kelancaran bisnis tersebut. Menurut Osterwalder

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keamanan rumah. Namun, sebagai makhluk hidup, anjing memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. keamanan rumah. Namun, sebagai makhluk hidup, anjing memerlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anjing merupakan salah satu hewan peliharaan yang banyak diminati oleh masyarakat, baik anak-anak sampai orang dewasa. Sebagian orang memelihara anjing sebagai teman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan salah satu bagian penting dalam perekonomian di Indonesia. UKM memiliki peranan penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat

Lebih terperinci

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS BAB III BUSINESS MODEL CANVAS 3.1 Customer Segments (Segmentasi Pelanggan) Jenis segmen pelanggan jaket LED ini terbagi menjadi dua yaitu: penyewa sepeda motor dan pembeli individual. Penyewa Sepeda Motor

Lebih terperinci

Keterkaitan Sistem Manajemen Mutu dengan performa perusahaan

Keterkaitan Sistem Manajemen Mutu dengan performa perusahaan Keterkaitan Sistem Manajemen Mutu dengan performa perusahaan Sistem Manajemen Mutu Perusahaan PROSES MANAGEMENT New produk Bisnis Plan Regular production REALISASI PRODUK Recruitmen Perencanaan Mutu Contract

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan mereka. Ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan mereka. Ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan salah satunya adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Padatnya aktivitas pada masyarakat saat ini terutama di kota besar seperti Jakarta menuntut masyarakat untuk memberikan perhatian lebih dalam menjaga kesehatan mereka.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di negara manapun di dunia ini termasuk di Indonesia apabila perekonomian bangsa dikelola secara jujur, adil dan profesional, maka pertumbuhan ekonomi akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri properti di Indonesia walaupun mengalami guncangan pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. Industri properti di Indonesia walaupun mengalami guncangan pada tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri properti di Indonesia walaupun mengalami guncangan pada tahun 2015, tahun 2016 ini diproyeksikan bisa bertumbuh sekitar 6-7%. Menurut Eddy (2016), perwakilan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Real Estate Real Estate didefinisikan sebagai lahan dan semua peningkatan alami dan yang dibuat oleh manusia yang secara permanen terikat kepadanya (Sirota, 2006, p1). Perubahan-perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas Singkat PT Marketbizmedia Kegiatan Marketbizmedia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas Singkat PT Marketbizmedia Kegiatan Marketbizmedia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sekilas Singkat PT Marketbizmedia Marketbizmedia Consultant adalah perusahaan konsultan pertama teknologi informasi bisnis yang memfokuskan pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategic Strategy dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk mengembangkan bisnis, menarik dan melayani

Lebih terperinci

KELAYAKAN USAHA. Ahmad Ma ruf Inspect Yogyakarta

KELAYAKAN USAHA. Ahmad Ma ruf Inspect Yogyakarta DASAR-DASAR PENYUSUNAN KELAYAKAN USAHA Ahmad Ma ruf Inspect Yogyakarta BUSINESS PLAN Suatu dokumen tertulis yang menggambarkan secara sistematis suatu bisnis/usaha yang diusulkan Kegunaan : 1. kegiatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Business Model Canvas Sebuah bisnis model menggambarkan pemikiran tentang bagaimana sebuah perusahaan menciptakan, mengirim, dan menangkap value. Menurut Osterwalder dan Pigneur

Lebih terperinci

Ganjil 2016/2017 Jurusan Teknik Industri UB

Ganjil 2016/2017 Jurusan Teknik Industri UB Ganjil 2016/2017 Jurusan Teknik Industri UB Kode Mata Kuliah : TID 4043 Beban Studi : 3 sks Sifat : Wajib Prasyarat : Ekonomi Teknik Analisis dan Pengukuran Kerja Perencanaan dan Pengendalian Produksi

Lebih terperinci

Strategi Promotion (Promosi)

Strategi Promotion (Promosi) Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. minat konsumen di dalam perdagangan internasional. dibutuhkan adanya promosi yang efektif, harga yang kompetitif dibandingkan

BAB 1 PENDAHULUAN. minat konsumen di dalam perdagangan internasional. dibutuhkan adanya promosi yang efektif, harga yang kompetitif dibandingkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia perdagangan saat ini terbilang sangat ketat. Apalagi dengan adanya globalisasi yang menyebabkan munculnya perdagangan bebas yang membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi bisnis saat ini telah mendapat tantangan besar dari persainganusaha

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi bisnis saat ini telah mendapat tantangan besar dari persainganusaha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Organisasi bisnis saat ini telah mendapat tantangan besar dari persainganusaha yang semakin ketat. Para pelaku usaha dituntut untuk dapat menjalankan usaha

Lebih terperinci

SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes

SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes Hasil yg diharapkan Setiap Kelompok terdiri dari 5-6 orang Setiap Kelompok membuat 1 (satu) Rencana Bisnis Bidang usaha yang dipilih harus

Lebih terperinci

RANGKUMAN BMC DALAM BAHASA INDONESIA

RANGKUMAN BMC DALAM BAHASA INDONESIA RANGKUMAN BMC DALAM BAHASA INDONESIA RANGKUMAN BMC DALAM BAHASA INDONESIA Sumber: Nuradhi, M. (2015), Kajian Business Model Canvas pada Biro Konsultan Arsitektur dan Desain Interior Hadiprana, Tesis Magister

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berdasarkan John Ward dan Joe Peppard (2002, hal 44), strategi sistem informasi adalah suatu kebutuhan organisasi

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Pengertian Investasi Kasmir dan Jakfar (2009) menyatakan bahwa investasi adalah penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu

Lebih terperinci