BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL"

Transkripsi

1 59 BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL Gambar 3. 1 Final Design Business Model Canvas 3.1 Customer Segment Makanan sehat yang mengandung protein tinggi ini akan dipasarkan kepada beberapa segmen pasar. Adapun faktor dalam menentukan segmen pasar adalah 59

2 60 Geografis Target customer adalah mereka yang tinggal di perkotaan. Customer yang tinggal di daerah perkotaan adalah customer yang memiliki kesadaran akan hidup sehat yang tinggi. Walaupun demikian, customer perkotaan memiliki tingkat kesibukan yang tinggi sehingga untuk mempersiapkan makanan sehat dan bergizi akan menyita waktu mereka. Sehingga makanan sehat ini sangat cocok untuk mereka yang sangat sibuk, memenuhi kebutuhan nutrisi mereka serta praktis dibawa kemana saja. Demografis juta/bulan. Target customer adalah mereka yang berpenghasilan rata-rata diatas tiga Customer yang berpenghasilan lebih atau di atas rata-rata sangat berpengaruh pada gaya hidupnya. Customer yang berpenghasilan di atas 3 juta/bulan akan menyisihkan sebagian untuk kebutuhan yang tidak pokok. Sehingga untuk membeli makanan pengganti untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan juga kesehatannya sangatlah mungkin. Psikografik Target customer adalah mereka yang memiliki gaya hidup yang mencintai dunia fitnes terutama dalam pembentukan otot. Mereka yang senang melatih ototnya di tempat kebugaran atau dirumah dan membutuhkan

3 61 tambahan makan bernutrisi untuk membantu pembentukan otot yang maksimal. Jenis Kelamin Target customer adalah Laki-laki yang berusia tahun. Dimana laki-laki paling banyak melakukan olahraga pembentukan otot dan pada umur tahun mereka dalam masa yang sangat produktif. 3.2 Value Proposition Dari hasil kuesioner yang kami sebarkan kepada koresponden, melakukan penelitian terhadap jurnal jurnal dan juga industri snack yang ada di Indonesia pada saat ini, maka kami simpulkan Value Proposition dari produk Healthy bar kami adalah : 1. Kesehatan dan Kebugaran Business Model Protein Bar yang akan kami buat memiliki salah satu value sebagai kesehatan dan kebugaran dimana untuk saat ini kompetitor hanya menekankan pada makanan sehat yang rendah kalori. Dalam Healthy and Wellness tersebut, protein bar yang akan dibuat memiliki manfaat sebagai pencegah penyakit diabetes dan juga jantung.

4 62 2. Protein Tinggi Value yang kami ingin tonjolkan adalah produk yang memiliki kandungan protein yang sangat tinggi. Dan juga mengandung bahan yang dapat membantu dalam proses recovery otot dan juga meningkatkan massa otot secara maksimal. Selain itu karena tidak mengandung kalori yang berlebihan dan lemak yang dapat menyebabkan kegemukan maka healhty bar ini dapat dikonsumsi bagi yang sedang ingin diet atau menambah nutrisi hariannya. Hal tersebut menjadi value tambahan dari healthy bar kami. 3. Pengganti Makan Dari hasil kuesioner didapat data yang berisikan bahwa lebih dari 60% koresponden yang menyatakan bahwa mereka menginginkan bukan hanya sebagai snack atau makanan kesehatan saja tetapi juga sebagai pengganti makan mereka. Gambar 3. 2 Hasil kuesioner pengganti makan

5 63 4. Kaya nutrisi Dari hasil kuesioner yang telah dilakukan oleh koresponden didapat hasil bahwa menurut mereka kebutuhan protein dan juga nutrisi yang ada pada snack kesehatan belum memenuhi kebutuhan untuk tubuh mereka. Selain itu dari hasil observasi yang dilakukan dengan melakukan perbandingan terhadap produk-produk kompetitor lainya, didapat bahwa produk kompetitor lainnya hanya memenuhi sebagian kebutuhan nutrisi dari masyarakat. Gambar 3. 3 Hasil kuesioner kebutuhan nutrisi pada produk pasaran Sehingga untuk menjadi sebuah value yang dibutuhkan bagi kebutuhan protein dan nutrisi pada setiap manusia, produk healthy bar tersebut akan memiliki komposisi protein dan nutrisi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan produk kompetitor dengan perhitungan kebutuhan protein dan nutrisi rata-rata manusia.

6 64 5. Praktis Snack atau makanan ringan dapat dengan mudah dikonsumsi oleh orang-orang yang membutuhkan snack atau meal replacement dalam kesibukannya. 3.3 Channels Dalam menentukan channel agar value proposition dapat sampai kepada customer, maka akan ada beberapa fase dalam channel yang telah ditetapkan, antara lain : Table 3. 1 Channel Phases Awareness Agar produk makanan berprotein tinggi ini dapat dikenal oleh customer maka dilakukan promosi di tempat - tempat fitnes serta event olahraga yang ada.

7 65 Evaluation Dalam kegiatan promosi diberikan penjelasan mengenai kegunaan, keunggulan produk, dan mengenai kandungan gizi yang terdapat dalam produk. Purchase Produk ini dipasarkan di tempat-tempat fitness, website, di beberapa event olahraga. Oleh karena itu, customer dapat membeli produk ini di tempat fitness dan pada event olahraga yang sedang berlangsung serta pembelian langsung pada website. Untuk ke depannya produk akan masuk ke mini market. Delivery Penjualan melalui website menggunakan jasa pengiriman lokal, selain itu produk akan disalurkan ke tempat-tempat fitness dan olahraga lainnya. After sales Kegiatan yang dilakukan dalam fase after sales yaitu memberikan forum pada website serta customer service online, sehingga customer dapat bertanya langsung mengenai kandungan ataupun manfaat dari produk yang mereka beli.

8 66 Maka channel yang digunakan dalam memasarkan makanan berprotein tinggi ini yaitu melalui tempat tempat fitness, website, dan event olahraga. 3.4 Customer Relationship Customer Relationship adalah bagaimana cara sebuah organisasi menjalin ikatan dengan pelanggannya. o Community Customer Relationship selanjutnya adalah dengan cara media community, dimana saat ini komunitas pencinta snack sehat di Indonesia semakin bertambah banyak, fakta tersebut didapat bahwa masyarakat untuk saat ini semakin banyak yang sudah memikirkan kudapan ringan yang tidak hanya memiliki rasa yang enak tetapi juga menyehatkan. Dan dari komunitas, kita juga bisa mengetahui apa yang saat ini dibutuhkan oleh customer, sehingga bisa membuat sebuah improvement terhadap produk selanjutnya.

9 67 o Co-creation Co-creation adalah sebuah sistem dimana sebuah company dapat menerima saran ataupun ide dalam pembuatan sebuah produk baru. 3.5 Revenue Streams Revenue Streams dari bisnis model ini yaitu revenue yang berasal dari penjualan produk. Penjualan produk berasal dari 2 channel yaitu melalui channel tempat fitnes dan kesehatan selain itu juga penjualan melalui website. Selain itu juga, jika terdapat event, maka kami akan menjual produk di event tersebut sehingga dapat menjadi pendapatan tambahan serta media promosi kepada pelanggan. 3.6 Key Resources Key Resources yang kami gunakan adalah :

10 68 a. Financial `Modal awal yang digunakan dalam melakukan operasional perusahaan mulai dari pembelian bahan baku, alat-alat, penyewaan tempat usaha dan lain-lain, berasal dari dana pribadi sebesar 30% dan dana investor sebesar 70%. b. Physical - Peralatan Peralatan yang menjadi asset perusahaan adalah mesin mixer, oven, mesin pengemas, peralatan cetak dan meja kerja. Peralatan ini yang digunakan perusahaan untuk memproduksi bahan baku hingga menjadi produk yang siap untuk dipasarkan ke pasar. Selain itu, mobil juga diperlukan untuk mendistribusikan produk-produk yang telah jadi ke pasar. - Bangunan Aset fisik berupa bangunan yang dimiliki adalah gedung pabrik skala kecilmenengah yang digabung dengan kantor. Seluruh kegiatan operasional dan administrasi perusahaan akan dilakukan di gedung yang sama. c. Intellectual - Brand Probeet Brand Probeet akan menjadi aset intangible. Brand Probeet akan

11 69 mewakilkan produk PT Nutrilife sebagai produk cemilan sehat yang inovatif. Brand Probeet akan dibentuk menjadi brand yang kuat dan dikenal luas oleh masyarakat sehingga menjadi brand yang bernilai tinggi. - Ide produk Banyaknya produk cemilan manis yang saat ini hanya menyamar sebagai healthy bar/protein bar yang sehat dan bernutrisi memotivasi kami untuk membuat suatu produk yang benar-benar memberikan fungsi sebagai cemilan sehat, tinggi protein, dan bernutrisi tinggi. d. Human Karyawan menjadi aset terpenting kami sebagai penggerak roda perusahaan. PT Nutrilife akan merekrut orang-orang berkompetensi tinggi, penuh dedikasi dan passion sehingga PT Nutrilife akan berkembang pesat sebagai perusahaan yang besar dan bernilai tinggi. Kami akan rutin memberikan pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan soft skills agar semua karyawan yang bekerja di PT Nutrilife menjadi karyawan berkualitas nomor 1.

12 Key Activities Key Activities adalah kegiatan utama dari sebuah organisasi untuk menciptakan prosisi nilai pada sebuah perusahaan. o Production Dalam menghasilkan value yang akan disampaikan kepada customer maka kegiatan paling utama adalah kegiatan memproduksi produk. Produksi dimulai dari memproduksi produk bahan hingga menjadi produk jadi sampai pada tahap pengemasannya. o Supply chain Salah satu key activities dalam healthy bar ini adalah supply chain yang dibutuhkan untuk ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat sebuah healthy bar tersebut mulai dari pemilihan bahan baku yang berkualitas, hingga pendistribusian yang akan dilakukan ke channel, sehingga healthy bar tersebut dapat dengan mudah berada di antara customer.

13 71 o Membuat event Dalam hal ini kami berencana untuk melakukan sebuah event, seperti event yang bertema kesehatan seperti jalan pagi atau olahraga pagi bersama. Karena dengan event tersebut healthy bar ini bisa dikenal oleh masyarakat, dan di event tersebut diharapkan kami bisa memberikan informasi dan juga edukasi mengenai dampak positif dari healthy bar ini. Sehingga diharapkan pula bisa memberikan kesadaran kepada masyarakat mengenai makanan sehat yang bukan hanya enak dimakan tetapi juga sehat bagi tubuh. o Membuat media marketing Dalam Key Activities selanjutnya kami berencana untuk melakukan sebuah media marketing, baik dengan brosur-brosur yang akan dibagikan sebagai media marketing makanan sehat healthy bar dan juga pamfet-pamflet. Selain membuat media marketing dengan media cetak, kami juga akan memberikan marketing dengan media digital, seperti iklan melalui internet, dan juga pembuatan website mengenai snack tersebut. 3.8 Key Partnership Key Patrnership meliputi kerja sama dengan beberapa pihak yang dapat mendukung jalannya bisnis ini antara lain

14 Bahan Baku Bahan baku Probeet diperoleh dari beberapa distributor kecil maupun besar yang dapat menjamin ketersediaan bahan baku. Ubi jalar seperti ubi ungu dan merah diperoleh dari CV. Dacota Supplier dan UD. Mitra Abadi Sukses Sejahtera dengan harga Rp 2.500,00/kg. Pembelian ubi dilakukan dua kali dalam sebulan dengan jumlah 300 kg dalam satu kali pemesanan. Gandum utuh (oatmeal) dipasok oleh PT Jaya Putra Dewata dengan harga per kilogramnya sebesar Rp ,00 dalam kemasan 1 sak seberat 25 kg. Dalam satu bulan diperlukan oatmeal sebanyak kg dengan pembelian setiap 6 bulan sekali karena oatmeal memiliki daya tahan yang lebih lama jika disimpan dibandingkan dengan ubi, sehingga tiap 6 bulan akan dipesan sebanyak kg oatmeal. Tepung gandum dan tepung terigu akan kami peroleh dari Bogasari Flour Mills sebagai produsen tepung terbesar di Indonesia. Harga Rp ,00/sak untuk tepung gandum dan Rp ,00 untuk tepung terigu dengan berat 25 kg tiap sak. Dalam 1 bulan dibutuhkan sebanyak 400 kg tepung gandum dan 250 kg tepung terigu dengan pembelian bahan baku per 6 bulan. PT Verentia Inti Cipta Alami akan menjadi suplier untuk bahan baku whey protein, minyak canola, green tea extract, kafein, maltodekstrin, dan protein kedelai. Masing-masing bahan baku akan dipesan tiap 6 bulan karena shelf life produk yang panjang. Susu full cream dipasok oleh Cahaya Surya

15 73 Cemerlang sebagai perusahaan yang menjual bahan-bahan keperluan industri makanan khususnya roti, kue, biskuit, dan cemilan lainnya. Pemesanan susu akan dilakukan tiap 1 bulan dengan kebutuhan untuk susu full cream per bulannya sebesar 384 kg. Pemesanan bahan baku yang dilakukan dalam bulan pertama disesuaikan dengan proyeksi jumlah produksi. Setelah memesan bahan baku untuk produksi bulan pertama, kapasitas produksi untuk bulan berikutnya akan diprediksi melalui jumlah penjualan di bulan pertama. Pembelian bahan baku untuk bulan-bulan berikutnya akan menggunakan dana dari hasil penjualan di bulan pertama sehingga modal yang dibutuhkan relatif rendah Percetakan Kerja sama dengan perusahaan percetakan sangat diperlukan untuk mencetak media-media promosi yang akan digunakan. Percetakan yang menjadi partner dari Probeet adalah PT Ceria Creative Indonesia yang berlokasi di Jalan Mangga Dua Raya nomor 2F, Jakarta. Perusahaan ini dipilih karena telah berpengalaman dan juga memiliki bisnis majalah sehingga sekaligus dapat menjadi media partner bagi Probeet. 3.9 Cost Structure

16 74 Cost Structure tentunya adalah biaya biaya yang akan dikeluarkan sebagai bagian dari menghasilkan value proposition kepada customer yaitu antara lain : o Biaya pembelian mesin produksi seperti mesin pengaduk dan oven, serta juga mesin kemasan. o Biaya pembelian bahan baku untuk produksi. o Biaya penyewaan pabrik skala kecil dan kantor serta juga penyewaan mobil box untuk distribusi produk. o Biaya pembelian peralatan kantor dan peralatan lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan produksi maupun kantor. o Biaya administrasi pendaftaran produk. o Biaya membayar gaji buruh pabrik dan para karyawan kantor. o Biaya lain lain yang diperlukan jika terdapat kebutuhan mendadak yang diperlukan untuk berlangsungnya bisnis ini.

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL 3.1. Customer Segments KULTUR&CO menggunakan pendekatan niche market sebagai jenis konsumen dalam perancangan 9 building blocks yang mempunyai segmentasi dan spesialisasi

Lebih terperinci

PENGANTAR BISINIS INFORMATIKA. Komang Anom Budi Utama, SKom

PENGANTAR BISINIS INFORMATIKA. Komang Anom Budi Utama, SKom PENGANTAR BISINIS INFORMATIKA Komang Anom Budi Utama, SKom komang_anom@staff.gunadarma.ac.id Business Model Canvas Alexander Osterwalder dalam bukunya Business Model Generation menciptakan sebuah framework

Lebih terperinci

Tuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas

Tuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BUSINESS MODEL CANVAS Tuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas Apa itu business model canvas [BMC]??? BMC adalah model bisnis yang memaparkan 9 elemen bisnis secara singkat

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. tinggi pola hidup sehat serta konsumsi makanan yang bergizi. Menurut badan

BAB 1. Pendahuluan. tinggi pola hidup sehat serta konsumsi makanan yang bergizi. Menurut badan BAB 1 Pendahuluan 1.1. Pola Hidup Sehat Dewasa ini, masyarakat mulai memperhatikan kesehatan dan menjunjung tinggi pola hidup sehat serta konsumsi makanan yang bergizi. Menurut badan organisasi kesehatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Value Chain Value chain menurut Porter adalah alat bantu yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi cara menciptakan customer value lebih bagi pelanggan. Dijelaskan bahwa setiap

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista. Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda

BAB V KESIMPULAN. V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista. Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda BAB V KESIMPULAN V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda dalam membuat dan menjual produk dengan desain yang berbeda dari yang lainnya.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian 11

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian 11 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERNYATAAN iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR.. xiii INTISARI xv ABSTRACT xvi BAB I PENDAHULUAN.. 1 1.1 Latar

Lebih terperinci

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB 1 LATAR BELAKANG BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu kebutuhan manusia yang dianggap penting, karena setiap aktifitas manusia membutuhkan sarana transportasi khususnya daerah ibu kota

Lebih terperinci

BAB II BUSINESS CANVAS

BAB II BUSINESS CANVAS BAB II BUSINESS CANVAS Osterwalder & Pigneur (2010) menjabarkan dalam bukunya Business Model Generation mengenai bagaimana suatu bisnis dapat berjalan dengan baik dan mampu memberikan value kepada konsumen.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RUMAH Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang dan pangan. Rumah biasanya digunakan manusia sebagai tempat berlindung dari panas matahari dan hujan. Selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan mereka. Ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan mereka. Ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan salah satunya adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Padatnya aktivitas pada masyarakat saat ini terutama di kota besar seperti Jakarta menuntut masyarakat untuk memberikan perhatian lebih dalam menjaga kesehatan mereka.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Salon Istilah salon diadaptasi dari bahasa Inggris yang bermakna ruangan atau ruang besar. Terdapat pula pengertian lain berdasar kamus saku Oxford Learner's Pocket Dictionary,

Lebih terperinci

BAB III DESAIN AKHIR

BAB III DESAIN AKHIR 62 BAB III DESAIN AKHIR 3.1. Kanvas Model Bisnis Gambar 3.1.1 Business Model Clip On 62 63 3.2. Nine Building Blocks 3.2.1. Customer Segments Sumber: McKinsey Consumer and Shopper Insights Indonesia Study,

Lebih terperinci

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB 1 LATAR BELAKANG BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Membahas tentang kebutuhan utama manusia adalah salah satunya kebutuhan akan pangan. Pangan adalah kebutuhan yang paling utama secara kuantitatif maupun secara kualitatif.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang menjadi convenience store, serta banyaknya kompetitor membuat

BAB I PENDAHULUAN. berkembang menjadi convenience store, serta banyaknya kompetitor membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan convenience store di Indonesia khususnya di Jakarta semakin meningkat. Berawal dari minimarket biasa kemudian berkembang menjadi convenience

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan terus meningkatnya pertumbuhan dalam dunia bisnis, tentu wajar saja semakin banyak perusahaan yang juga meningkatkan persyaratan kerjanya demi menjamin kualitas

Lebih terperinci

a home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 Review BMC Pertemuan - 1

a home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 Review BMC Pertemuan - 1 a home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 SKS : 3 SKS Review BMC Pertemuan - 1 a home base to excellence Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa dapat

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BISNIS PADA DEPOT DAHLIA MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS

PENGEMBANGAN BISNIS PADA DEPOT DAHLIA MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS AGORA Vol. 3, No. 2 (2015) 588 PENGEMBANGAN BISNIS PADA DEPOT DAHLIA MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS Jeffrey Yosh Pradipta dan Dhyah Harjanti Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas

Lebih terperinci

MENGENAL BUSSINESS MODEL CANVAS (BMC) DALAM DUNIA START UP

MENGENAL BUSSINESS MODEL CANVAS (BMC) DALAM DUNIA START UP MENGENAL BUSSINESS MODEL CANVAS (BMC) DALAM DUNIA START UP PEPEN AANDRIAN SYAH pepenaan@gmail.com Abstrak Business Model Canvas atau yang biasa disingkat dengan BMC mulai mendapatkan ketenaran di Indonesia.

Lebih terperinci

Menyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2)

Menyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2) Menyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2) Oleh Sapri Pamulu, Ph.D. Manager SMO PT Wiratman Menurut Kaplan & Norton (2012) dalam dunia bisnis sekarang yang keberhasilannya sangat ditentukan oleh sumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menjadi kunci penting dalam kehidupan ini, kesehatan juga merupakan kebutuhan setiap manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menjadi kunci penting dalam kehidupan ini, kesehatan juga merupakan kebutuhan setiap manusia. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menjadi kunci penting dalam kehidupan ini, kesehatan juga merupakan kebutuhan setiap manusia. Angka harapan hidup seseorang adalah suatu tingkat umur rata-rata

Lebih terperinci

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS BAB III BUSINESS MODEL CANVAS Bab ini menjelaskan mengenai implementasi Business Model Canvas dalam Pooch Village. Business Model Canvas ini terdiri dari Customer Segments, Value Propositions, Channels,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Republika.co.id, Jakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Republika.co.id, Jakarta) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis semakin ketat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bisnis serupa didirikan yang menawarkan produk barang dan/

Lebih terperinci

PERANCANGAN BISNIS MODEL PROBEET BAR FOR DIET AND MUSCLE GROWTH. Apriliyani 1 Bank UOB Buana. Ferrianto Surya 2 PT. IDS Medical System Indonesia

PERANCANGAN BISNIS MODEL PROBEET BAR FOR DIET AND MUSCLE GROWTH. Apriliyani 1 Bank UOB Buana. Ferrianto Surya 2 PT. IDS Medical System Indonesia PERANCANGAN BISNIS MODEL PROBEET BAR FOR DIET AND MUSCLE GROWTH Apriliyani 1 Bank UOB Buana Ferrianto Surya 2 PT. IDS Medical System Indonesia Rendy Ikhlas 3 PT. Phillip Securitas Indonesia Gabriel Chanfarry

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi bisnis saat ini telah mendapat tantangan besar dari persainganusaha

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi bisnis saat ini telah mendapat tantangan besar dari persainganusaha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Organisasi bisnis saat ini telah mendapat tantangan besar dari persainganusaha yang semakin ketat. Para pelaku usaha dituntut untuk dapat menjalankan usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Perkembangan bisnis menyebabkan cara pandang setiap individu

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Perkembangan bisnis menyebabkan cara pandang setiap individu BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada saat ini dunia bisnis berkembang dengan pesat tidak hanya terbatas pada sektor-sektor tertentu, melainkan merata pada seluruh sektor bisnis seperti sektor industri

Lebih terperinci

BAB 3 FINAL DESIGN BUSINESS MODEL

BAB 3 FINAL DESIGN BUSINESS MODEL BAB 3 FINAL DESIGN BUSINESS MODEL Pattern menurut Osterwalder & Pigneur (2010, hal 54) adalah suatu gagasan untuk menangkap ide-ide desain sebagai suatu pola dasar dan deskripsi yang dapat digunakan secara

Lebih terperinci

ANALISA PENERAPAN BUSINESS MODEL CANVAS PADA TOKO MOI COLLECTION

ANALISA PENERAPAN BUSINESS MODEL CANVAS PADA TOKO MOI COLLECTION AGORA Vol. 3, No. 2, (2015) 358 ANALISA PENERAPAN BUSINESS MODEL CANVAS PADA TOKO MOI COLLECTION Feliciana Priyono Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. menjadi pedoman untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang direncanakan sebelumnya.

BAB V RENCANA AKSI. menjadi pedoman untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang direncanakan sebelumnya. BAB V RENCANA AKSI Rencana aksi menjadi bagian penting dalam sebuah perencanaan bisnis karena akan menjadi pedoman untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang direncanakan sebelumnya. Bab ini menjelaskan

Lebih terperinci

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data Produk 1. Profil Perusahaan Sebuah usaha yang berjalan dibidang pembuatan roti, mungkin masih terdengar sedikit asing. Roti Dampit, usaha kecil menengah yang sedang merintis

Lebih terperinci

BUSINESS MODEL CANVAS PADA UD SVASTIKA JAYA

BUSINESS MODEL CANVAS PADA UD SVASTIKA JAYA BUSINESS MODEL CANVAS PADA UD SVASTIKA JAYA Andreas Dwi Rahardjo Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: lenzcrew7@gmail.com

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN. photography, wedding, bahkan ATPM yang ingin launching mobil. terbaru, kegiatan komunitas mobil dan sebagainya.

BAB VI KESIMPULAN. photography, wedding, bahkan ATPM yang ingin launching mobil. terbaru, kegiatan komunitas mobil dan sebagainya. 206 BAB VI KESIMPULAN 6.1. Kesimpulan 6.1.1. General Summary The Cars Restaurant (TCR) merupakan restoran yang tidak hanya menjual makanan dan minuman, namun konsep yang kami tawarkan yaitu desain restoran

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN GOOD SEAWEED (SNACK RUMPUT LAUT)

BUSINESS PLAN GOOD SEAWEED (SNACK RUMPUT LAUT) BUSINESS PLAN GOOD SEAWEED (SNACK RUMPUT LAUT) Makanan Ringan Sehat & Bermutu DISUSUN OLEH MOKHAMMAD HILMAN FATAH 105060807111093 [Jl Kembang Kertas IV Kav 2A, Malang] mhilmanfatah@yahoo.co.id No. Telp:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keamanan rumah. Namun, sebagai makhluk hidup, anjing memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. keamanan rumah. Namun, sebagai makhluk hidup, anjing memerlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anjing merupakan salah satu hewan peliharaan yang banyak diminati oleh masyarakat, baik anak-anak sampai orang dewasa. Sebagian orang memelihara anjing sebagai teman

Lebih terperinci

BAB III BUSINESS MODEL CREATION

BAB III BUSINESS MODEL CREATION 43 BAB III BUSINESS MODEL CREATION 3.1. COMPETITORS 9 BUILDING BLOCKS Kompetitor dari bisnis ini adalah kompetitor tidak langsung karena belum ada brand atau kompetitor yang menjual produk yang sama persis.

Lebih terperinci

Lampiran 1 DAFTAR WAWANCARA

Lampiran 1 DAFTAR WAWANCARA L.1 Lampiran 1 DAFTAR WAWANCARA Daftar pertanyaan wawancara Direktur PD. Bintang Cemerlang (Bapak Johan) mengenai keadaan di perusahaan 1. Perusahaan bapak bergerak di bidang apa? Jawab: Perusahaan kami

Lebih terperinci

MANISNYA BISNIS MANISAN SALAK BALI

MANISNYA BISNIS MANISAN SALAK BALI CONTOH Presentasi Proposal Bisnis Wirausaha Muda Denpasar 2017 MANISNYA BISNIS MANISAN SALAK BALI OLEH I WAYAN ADI (Owner BALI ZALACA) PROFIL WIRAUSAHA Nama : I Wayan Adi Usia : 24 Tahun Alamat : Denpasar

Lebih terperinci

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS BAB III BUSINESS MODEL CANVAS 3.1 Customer Segments (Segmentasi Pelanggan) Jenis segmen pelanggan jaket LED ini terbagi menjadi dua yaitu: penyewa sepeda motor dan pembeli individual. Penyewa Sepeda Motor

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan

BAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Business Plan Kerangka pikir penulis untuk model bisnis ini terdiri dari delapan langkah yaitu diantaranya berupa : 1. Identifikasi business model saat ini : dimana

Lebih terperinci

BAB III BUSINESS MODEL

BAB III BUSINESS MODEL BAB III BUSINESS MODEL Business Model Canvas PT. The Ayam Kampoeng merupakan perusahaan distributor ayam kampung yang bergerak di bidang produksi, distribusi dan pengolahan ayam kampung pembangunan bisnis

Lebih terperinci

BAB III BISNIS MODEL KANVAS

BAB III BISNIS MODEL KANVAS BAB III BISNIS MODEL KANVAS Setelah membahas tentang analisa pasar dan industri minuman sehat, gaya hidup sehat untuk golongan middle class income, dan media penjualan yang menggunakan food truck pada

Lebih terperinci

PERANCANGAN BUSINESS MODEL CANVAS EUNIQE PICNICROLL

PERANCANGAN BUSINESS MODEL CANVAS EUNIQE PICNICROLL 286 PERANCANGAN BUSINESS MODEL CANVAS EUNIQE PICNICROLL Yeziel Arkhipus Wiciaputra Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail:

Lebih terperinci

Internal Value Chain Starbucks

Internal Value Chain Starbucks Internal Value Chain Starbucks 1. Primary Activities Starbucks Coffee Indonesia Logistik Masuk (Inbound logistics) Pada tahapan ini meliputi kegiatan untuk memperoleh bahan baku dari pemasok. Bahan baku

Lebih terperinci

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS BAB III BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 3.1: Business Model Canvas dari Lalita 58 59 3.1 SEGMENTASI PELANGGAN (CUSTOMER SEGMENTS) Blok bangunan segmen pelanggan menggambarkan sekelompok orang atau organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini, perekonomian Indonesia semakin membaik.hal ini didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia. Perkembangan bisnis ini dipengaruhi

Lebih terperinci

APPLE SERVICE CENTER DI SURABAYA

APPLE SERVICE CENTER DI SURABAYA APPLE SERVICE CENTER DI SURABAYA Budi Hartono Magister Manajemen budzciamik@hotmail.com Abstrak irepair merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa yaitu jasa service produk Apple. Dalam kegiatan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii. Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar isi... v

DAFTAR ISI. Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii. Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar isi... v DAFTAR ISI Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar isi... v Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... xi Daftar Lampiran... xiii Intisari... xiv Abstract...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi berdampak sangat besar pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 BUSINESS MODEL CANVAS Konsep bisnis kafe yang direncanakan menggunakan nama Tourner Café. Konsep bisnis ini menggunakan suatu konsep permainan roulette yang sudah dikenal

Lebih terperinci

BUSINESS MODEL CANVAS

BUSINESS MODEL CANVAS BUSINESS MODEL CANVAS Coach Ferdy D. Savio Surabaya, 11 Mei 2016 Apa Faktor yang paling Penting dari sebuah Bisnis? Business Model Generation Alexander Osterwalder & Yves Pigneur Apakah Anda memiliki SEMANGAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan salah satu bagian penting dalam perekonomian di Indonesia. UKM memiliki peranan penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat

Lebih terperinci

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS BAB III BUSINESS MODEL CANVAS Sebagai bisnis yang bergerak di industri makanan, Sushi Dessert menawarkan jenis makanan ringan yang belum pernah ditawarkan sebelumnya. Sebagai bisnis trendsetter di bidang

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman)

Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman) Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman) 1 Analyzing The Situations T: Ada dimana posisi Celebrity Fitness saat ini? J: kami market leader di Indonesia dalam

Lebih terperinci

MODEL BISNIS PADA PERUSAHAAN X MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS

MODEL BISNIS PADA PERUSAHAAN X MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS MODEL BISNIS PADA PERUSAHAAN X MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS 18 Devyana Chandra Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail:

Lebih terperinci

Refining Key Resources and Partnerships week 12 (11 Mei 2016):

Refining Key Resources and Partnerships week 12 (11 Mei 2016): Refining Key Resources and Partnerships week 12 (11 Mei 2016): Learning Outcomes week 12 dan 12a Team mampu mengembangkan desain blok key partnership dan key resources BMC dengan menggunakan feedback and

Lebih terperinci

BMC Summary and Simple Example for E2

BMC Summary and Simple Example for E2 BMC Summary and Simple Example for E2 BMC adalah hasil penelitian doktoral yang dibagikan bagi para start-up baik dalam bentuk buku maupun website TOOLS TO CREATE AND ANALYZE BUSINESS MODELS Why BMC

Lebih terperinci

BAB II IDENTIFIKASI DATA

BAB II IDENTIFIKASI DATA BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data Produk 1. Profil Cendol keju Bianconery Food Bianconery Food, di Tasikmadu Karanganyar merupakan salah satu produsen makanan ringan yang didirikan oleh Ahmed Jimain (31

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertengahan abad 20, era informasi telah memasuki dimensi pemasaran dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertengahan abad 20, era informasi telah memasuki dimensi pemasaran dimana BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertengahan abad 20, era informasi telah memasuki dimensi pemasaran dimana kompetisi penjualan produk dan jasa semakin meningkat. Banyak perusahaan menjual produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menomorduakan kesehatan dan menjadi gaya hidup masyarakat Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. menomorduakan kesehatan dan menjadi gaya hidup masyarakat Jakarta. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kota Jakarta merupakan kota dengan tingkat kesibukan yang tinggi, belum lagi di kehidupan pada era modernisasi seperti sekarang ini, dituntut serba cepat dan akurat.

Lebih terperinci

Usaha Untung Besar, Dari Cookies Aneka Rasa

Usaha Untung Besar, Dari Cookies Aneka Rasa Usaha Untung Besar, Dari Cookies Aneka Rasa Imut, lezat, dan renyah!!! Paduan inilah yang berhasil membuat camilan cookies aneka rasa diminati konsumen di berbagai belahan dunia. Bila dulunya cookies diciptakan

Lebih terperinci

BUSINESS TECHNOLOGY INCUBATION CENTER

BUSINESS TECHNOLOGY INCUBATION CENTER Strategi Memulai Bisnis MEMBANGUN KONSEP BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KANVAS Oleh : Intan N. Sutarto Manajer Operasional BTIC MITI MASYARAKAT ILMUWAN DAN TEKNOLOG INDONESIA BUSINESS TECHNOLOGY

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BISNIS BABAL AKI DENGAN SISTEM INFORMASI DAN PERLUASAN JARINGAN TUGAS AKHIR DESYANA

PENGEMBANGAN BISNIS BABAL AKI DENGAN SISTEM INFORMASI DAN PERLUASAN JARINGAN TUGAS AKHIR DESYANA PENGEMBANGAN BISNIS BABAL AKI DENGAN SISTEM INFORMASI DAN PERLUASAN JARINGAN TUGAS AKHIR DESYANA 1121001047 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS BAKRIE JAKARTA 2016 HALAMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PERTUMBUHAN INDUSTRI PENERBANGAN DI INDONESIA. Soekarno-Hatta yakni 17,49 juta orang. Berdasarkan data dari Kementerian

BAB I PENDAHULUAN PERTUMBUHAN INDUSTRI PENERBANGAN DI INDONESIA. Soekarno-Hatta yakni 17,49 juta orang. Berdasarkan data dari Kementerian BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 PERTUMBUHAN INDUSTRI PENERBANGAN DI INDONESIA Berdasarkan data dari BPS, jumlah penumpang domestik di Indonesia pada periode Januari-November 2015 mencapai 61,98

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang . BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak usia sekolah mempunyai laju pertumbuhan fisik yang lambat tetapi konsisten. Kebiasaan yang terbentuk pada usia ini terhadap jenis makanan yang disukai merupakan

Lebih terperinci

5 BAB V KESIMPULAN. HandyPro adalah sebuah bisnis yang menawarkan pelayanan jasa untuk mengatasi

5 BAB V KESIMPULAN. HandyPro adalah sebuah bisnis yang menawarkan pelayanan jasa untuk mengatasi 5 BAB V KESIMPULAN HandyPro adalah sebuah bisnis yang menawarkan pelayanan jasa untuk mengatasi masalah pada tempat tinggal. Melalui visi HandyPro yaitu menjadi perusahaan yang memberikan kemudahan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri properti di Indonesia walaupun mengalami guncangan pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. Industri properti di Indonesia walaupun mengalami guncangan pada tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri properti di Indonesia walaupun mengalami guncangan pada tahun 2015, tahun 2016 ini diproyeksikan bisa bertumbuh sekitar 6-7%. Menurut Eddy (2016), perwakilan

Lebih terperinci

USULAN DESAIN MODEL BISNIS LAPIS BOGOR SANGKURIANG BUSINESS MODEL DESIGN OF LAPIS BOGOR SANGKURIANG

USULAN DESAIN MODEL BISNIS LAPIS BOGOR SANGKURIANG BUSINESS MODEL DESIGN OF LAPIS BOGOR SANGKURIANG E-Jurnal Agroindustri Indonesia Desember 2014 Vol. 3 No. 1, p ISSN: 2252-3324 Available online at: http://tin.fateta.ipb.ac.id/journal/e-jaii USULAN DESAIN MODEL BISNIS LAPIS BOGOR SANGKURIANG BUSINESS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utama sebagai pengganti nasi bagi masyarakat perkotaan, salah satunya di

BAB I PENDAHULUAN. utama sebagai pengganti nasi bagi masyarakat perkotaan, salah satunya di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Roti adalah makanan yang terbuat dari campuran tepung, air, dan ragi yang diolah melalui proses pengulenan, fermentasi, dan pemanggangan. Roti menjadi pilihan utama

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. VGA SCALE INDONESIA adalah distributor / supplier timbangan digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk yang

Lebih terperinci

BAB 3 BUSINESS MODEL

BAB 3 BUSINESS MODEL BAB 3 BUSINESS MODEL 3.1 Business Model Canvas Berikut ini adalah business model canvas dari Culinaizer. Key Partners Key Activities Value Proposition Customer Relationship Customer Segment Building Management

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Sejak kemunculan model bisnis e-commerce, maka para praktisi bisnis mengubah model bisnis lama menjadi model bisnis baru yang lebih sesuai. Bisnis model sendiripun menjadi sangat

Lebih terperinci

BAB II TELAAH KEPUSTAKAAN

BAB II TELAAH KEPUSTAKAAN BAB II TELAAH KEPUSTAKAAN Dalam Bab ini akan dibahas teori-teori yang berhubungan dengan strategi rantai pasok yang diterapkan di perusahaan distribusi dan akan digunakan dalam menganalisis permasalahan

Lebih terperinci

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB 1 LATAR BELAKANG BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Peranan UMKM didalam membangun perekonomian Indonesia dapat diperhitungkan dan berperan penting paska krisis moneter 1998, dimana para investor mengalihkan investasinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan manajemen untuk memberikan terobosan yang strategis untuk tetap dapat mengembangkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 BUSINESS MODEL CANVAS Bisnis model menjelaskan mengenai dasar pemikiran bagaimana sebuah bisnis diciptakan, diberikan, dan ditangkap nilainya (Osterwalder & Pigneur, 2010, hal

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 29 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan PD. Galuh Sari merupakan perusahaan yang didirikan oleh Bapak Amir dan Istrinya yang bernama Ibu Maemunah pada tahun 2001 yang berlokasi di Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Jumlah Unit Usaha di Indonesia Tahun (unit) (unit) 99,99 2. Usaha Besar (unit) (orang) (orang)

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Jumlah Unit Usaha di Indonesia Tahun (unit) (unit) 99,99 2. Usaha Besar (unit) (orang) (orang) BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan salah satu bagian yang memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat, terutama masyarakat pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan aktivitas dan pendapatan penduduk, semakin mendorong permintaan makanan dan minuman yang praktis, mudah, dan cepat cara penyajiannya namun tetap bergizi

Lebih terperinci

MODEL BISNIS PADA PERUSAHAAN UD. BUDI LUHUR, KEDIRI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS

MODEL BISNIS PADA PERUSAHAAN UD. BUDI LUHUR, KEDIRI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS 464 MODEL BISNIS PADA PERUSAHAAN UD. BUDI LUHUR, KEDIRI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS Sharon Crystal Sanjaya Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra

Lebih terperinci

BAB III DESIGN OF BUSINESS MODEL

BAB III DESIGN OF BUSINESS MODEL BAB III DESIGN OF BUSINESS MODEL 3.1 Indonesian Food & Beverages Industry Overview Industry Food & Beverage di Indonesia merupakan salah satu sector yang saat ini sedang bertumbuh. Tercatat menurut data

Lebih terperinci

PROPOSAL BISNIS USAHA KUE BROWNIES COKLAT

PROPOSAL BISNIS USAHA KUE BROWNIES COKLAT PROPOSAL BISNIS USAHA KUE BROWNIES COKLAT 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar belakang Perkembangan pada bidang ekonomi dan teknologi yang begitu pesat di dunia dan masyarakat kita saat ini telah merubah pola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi

BAB I PENDAHULUAN. CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi bahan makanan, seperti sayur mayur, daging, ikan, buah, rempah-rempah, dan lain-lain. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dapat dilakukan oleh perusahaan. kepada partner bisnisnya dan dapat melakukan pemesanan secara online.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dapat dilakukan oleh perusahaan. kepada partner bisnisnya dan dapat melakukan pemesanan secara online. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi di dunia berkembang sangat pesat, termasuk dalam hal pemanfaatan teknologi informasi berbasis web. Situasi seperti inilah yang memacu perusahaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Menurut Saragih (2001), pengembangan sektor agribisnis pada. masa yang akan datang menghadapi sejumlah tantangan besar yang

I. PENDAHULUAN. Menurut Saragih (2001), pengembangan sektor agribisnis pada. masa yang akan datang menghadapi sejumlah tantangan besar yang I. PENDAHULUAN Latar Belakang Menurut Saragih (2001), pengembangan sektor agribisnis pada masa yang akan datang menghadapi sejumlah tantangan besar yang bersumber dari tuntutan pembangunan ekonomi domestik

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Pada awalnya PT. Jakarta Pallet Service merupakan eksportir pallet kayu bagi perusahaan rental pallet di jepang bernama Japan Pallet Rental.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Snack telah menjadi salah satu makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Hampir seluruh masyarakat di dunia mengonsumsi snack karena kepraktisan dan kebutuhan

Lebih terperinci

: Yan Ardiansyah NIM : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

: Yan Ardiansyah NIM : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH E-BUSSINESS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT disusun oleh : Nama : Yan Ardiansyah NIM : 08.11.2024 Kelas : S1TI-6C JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Supply chain adalah jaringan entitas-entitas yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Entitas yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. No Industri Market Size (dalam triliun)

BAB I PENDAHULUAN. No Industri Market Size (dalam triliun) 1 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Kesehatan merupakan hal yang penting dalam menjalani hidup untuk melakukan berbagai aktivitas. Kesadaran masyarakat akan kesehatan kini semakin tinggi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cake selalu menjadi primadona kudapan dalam keluarga. Teksturnya yang cenderung empuk, rasanya enak dan harum, serta tampilannya yang cantik adalah alasan mengapa cake

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4533

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4533 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4533 PERANCANGAN MODEL BISNIS RVN PLANNER DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS DESIGN OF RVN PLANNER

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN A. LATAR BELAKANG Business Plan akan menjadi dasar atau pijakan bagi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGEMBANGAN BISNIS PADA PT.BONLI CIPTA SEJAHTERA DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS

ANALISIS PENGEMBANGAN BISNIS PADA PT.BONLI CIPTA SEJAHTERA DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS ANALISIS PENGEMBANGAN BISNIS PADA PT.BONLI CIPTA SEJAHTERA DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS BUSINESS DEVELOPMENT ANALYSIS IN PT. BONLI CIPTA SEJAHTERA USING BUSINESS MODEL CANVAS APPROACH Abu Hafs

Lebih terperinci

BAB II BISNIS MODEL KANVAS

BAB II BISNIS MODEL KANVAS BAB II BISNIS MODEL KANVAS Bisnis model mendeskripsikan dasar pemikiran bagaimana organisasi diciptakan, disampaikan dan ditangkap nilainya (Osterwalder & Pigneur, 2010, hal. 14). Bisnis model kanvas memberikan

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA 4.1 Rencana Implementasi Pada Bab IV ini akan dilakukan perencanaan implementasi untuk melakukan strategi pemasaran produk LHE Sinar. Berdasarkan hasil

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian. dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan bernilai gizi tinggi seperti kacang

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian. dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan bernilai gizi tinggi seperti kacang I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai : Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kerangka Pemikiran, Hipotesis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Kacang-kacangan merupakan buah atau biji dari sebuah tumbuhan yang menjadi makanan yang banyak digemari dengan kandungan gizi yang sangat banyak. Dalam sebutir

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran yaitu membuat agar penjualan

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Snabol Reborn (Snack Bolyn baru dengan Sayuran,Buah dan Menambah Rasa Baru Coklat dan Susu Keju)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Snabol Reborn (Snack Bolyn baru dengan Sayuran,Buah dan Menambah Rasa Baru Coklat dan Susu Keju) PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Snabol Reborn (Snack Bolyn baru dengan Sayuran,Buah dan Menambah Rasa Baru Coklat dan Susu Keju) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk kebutuhan sandang. Kehidupan sehari hari manusia tidaklah pernah terlepas

BAB I PENDAHULUAN. bentuk kebutuhan sandang. Kehidupan sehari hari manusia tidaklah pernah terlepas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alas kaki adalah kebutuhan primer dalam kehidupan manusia. Dari tiga kategori kebutuhan primer, sandang, pangan, papan. Alas kaki termasuk salah satu bentuk kebutuhan

Lebih terperinci