Modul Latihan Penyusunan Model Bisnis
|
|
- Iwan Hartono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 + Modul Latihan Penyusunan Model Bisnis Jurusan Manajemen FEB UB Modul Penunjang Laboratorium Kewirausahaan Sri Palupi Prabandari SE., MM Radityo Putro Handrito SE., MM
2 + Business Model dalam Laboratorium Kewirausahaan Konsep Baru Penyusunan Bisnis Modul ini adalah materi yang dikembangkan sebagai penunjang mata kuliah Lab Kewirausahaan yang mencoba memperkenalkan konsep baru mengenai penyusunan bisnis. Tim penulis memandang bahwa konsep penyusunan bisnis dengan pendekatan teoritis merupakan hal yang normatif dan membosankan bagi mahasiswa yang lebih berorientasi pada aplikasi. Sehingga disusunlah modul ini untuk menunjang pembelajaran yang lebih interaktif pada mata kuliah Laboratorium Kewirausahaan. Modul ini berisi ringkasan, contoh, dan lembar kerja mengenai konsep model bisnis yang dicetuskan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur. Modul ini hanya berisi bagian dasar dari konsep model bisnis yang dinilai sesuai bagi mahasiswa terurama dalam proses belajar mengajar. Jika mahasiswa ingin memperdalam konsep model bisnis, maka dianjurkan membaca langsung buku Business Model dan mengikuti beberapa seminar terkait. Mahasiswa yang menempuh mata kuliah Laboratorium Kewirausahaan diwajibkan menempuh dan lulus mata kuliah kewirausahaan, agar mahasiswa mampu memahami mata kuliah ini dengan lebih baik. Diharapkan setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa dapat menerapkan konsep model bisnis dalam kehidupan sehari-hari. 2
3 + Pengertian Konsep Business Model A business model describes the rationale of how an organization creates, delivers, and captures value A Osterwalder& Y Pigneur Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur, mencetuskan suatu konsep yang penyederhanaan konsep bisnis yang dapat diterapkan di segala jenis industry. Konsep tersebut disebut sebagai model bisnis. Model bisnis dirancang untuk menyederhanakan suatu kompleksitas bisnis agar dapat lebih mudah dipahami oleh orang awam atau orang yang tidak terlibat dalam bisnis tersebut. Penyederhanaan tersebut tidak berarti menyepelekan suatu konsep bisnis yang telah disusun atau menyepelekan intelektualitas pembuatnya. Model bisnis hanya berusaha menyatukan perbedaan konsep bisnis menjadi bahasa umum yang dapat diadopsi oleh semua pihak. Model bisnis menggambarkan secara rasional tentang bagaimana sebuah organisasi (baik profit maupun non profit) menciptakan, menyampaikan, dan menemukan nilai-nilai penting bagi pelanggan. Konsep model bisnis menggunakan 9 faktor utama sebagai bahasa bersama untuk memahami bisnis. Sembilan faktor tersebut antara lain: 1. Customer segment (segmen pelanggan) 2. Value propositions (nilai yang ditawarkan) 3. Channel (komunikasi dan distribusi) 4. Customer relationship (hubungan dengan pelanggan) 5. Revenue stream (arus pendapatan) 6. Key activities (aktifitas utama) 7. Key resource (sumber daya utama) 8. Key partner (mitra kerja utama) 9. Cost structure (struktur biaya) 3
4 + 9 Konsep Model Business Dalam konsep model bisnis dikenal 9 komponen utama dalam sebuah bisnis. Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur meyakini bahwa di bisnis apapun, 9 faktor tersebut menjadi kunci kesuksesan atau kegagalan dari sebuah bisnis, tidak terbatas hanya pada manufaktur tetapi juga pada bidang jasa. Sembilan faktor utama tersebut disusun seperti sebuah puzzle yang saling melengkapi. Masing-masing bagian puzzle ini mewakili fungsi organisasi dan dapat menjelaskan secara visual bagaimana faktor-faktor tersebut saling melengkapi. Selain itu, rangkaian puzzle ini juga menjelaskan dua sisi perusahaan yaitu pandangan konsumen dan pandangan perusahaan, yang harus disinergikan oleh manajer atau pimpinan sebuah organisasi. Dalam modul ini juga akan dilengkapi dengan instruksi kerja dan bahan praktikum yang diadaptasi dari buku asli Business Model serta bahan perkuliahan yang disiapkan oleh dosen. 4
5 Customer Segment Konsep model bisnis menempatkan pelanggan pada urutan pertama karena melihat bahwa perusahaan harus berorientasi pada pelanggan. Perusahaan harus mampu menangkap keinginan dari pelanggan serta dapat memetakan pelanggan mana yang paling membutuhkan perhatian dari perusahaan. Dengan tidak terbatasnya keinginan pelanggan dan terbatasnya kemampuan perusahaan, tentu saja sebuah perusahaan tidak dapat memenuhi semua keinginan pelanggan. Karena itu perusahaan harus melakukan segmentasi pelanggan. Segmentasi pelanggan dapat dibagi melalui berbagai macam kategori; demografi, geografi, psikografi, dan lainnya. Berdasarkan kemampuannya, perusahaan dapat memilih segman konsumen yang dipilih; mass market, niche market, segmented market, atau two side market. Satu nasehat bijak yang harus diingat oleh perusahaan mengenai orientasi pelanggan adalah keinginan konsumen selalu berubah dalam jangka pendek, sehingga perusahaan harus lebih cepat menangkap perubahan itu atau jatuh tertinggal Akan tetapi, tidak mudah pula bagi perusahaan untuk memposisikan diri sebagai perusahaan yang menciptakan demand. Sehingga persaingan untuk menjadi perusahaan yang mengerti pelanggan akan selalu ketat seiring perubahan waktu. Dapatkah anda memberi contoh perusahaan yang menjadi pencipta demand alih-alih mengikutinya? 5
6 + Value Proposition Channel Customer Relationship Saat ini pelanggan sedang bingung menentukan apa yang akan mereka konsumsi dan bagaimana mereka mendapatkannya. Hal ini terjadi karena banyak perusahaan yang bersaing menawarkan hal yang sama. Di saat yang sama, masih ada perusahaan yang hanya menawarkan fungsi tanpa memperhatikan nilai. Nilai produk tidak hanya dijelaskan dari fungsional produk atau hanya memenuhi kebutuhan utama suatu produk, tetapi lebih dari itu. Nilai produk memenuhi kebutuhan konsumen secara keseluruhan, baik yang tampak maupun tidak. Tugas perusahaan adalah menciptakan nilai tersebut. Saat perusahaan telah memiliki nilai produk yang ditawarkan, maka tugas yang harus dilakukan adalah menyampaikan nilai tersebut pada konsumen. Tanpa saluran komunikasi dan distribusi yang baik, maka nilai produk tidak akan ditangkap dengan baik oleh konsumen. Bahkan ada kalanya nilai produk terletak pada saluran komunikasi dan distribusinya. Dapatkan anda memberikan contoh produk yang demikian? Ketika pelanggan telah menangkap nilai yang tawarkan perusahaan, maka perusahaan harus mempertahankan hubungan tersebut dalam waktu yang lama. Semakin konsumen terikat dengan suatu produk, semakin terjamin pula keberlangsungan hidup produk serta perusahaan. Bahkan tidak menutup kemungkinan perusahaan mengakuisisi pelanggan dari perusahaan pesaing dengan menawarkan nilai yang lebih baik. Karena pada dasarnya konsumen selalu mencari hal yang baru dan lebih baik. Berikan contoh bagaimana perusahaan menjaga hubungan dengan pelanggan. 6
7 Ketika pelanggan semakin loyal, maka perusahaan wajib Revenue Stream memikirkan bagaimana model penerimaan pendapatan yang menguntungkan bagi perusahaan maupun pelanggan. Ada beberapa model arus pendapatan yang telah diterapkan antara lain: tunai, kredit, CoD, usage fee, subscription, leasing, rent, licence, atau komisi. Menurut anda, mana kah yang lebih baik? Dalam proses penciptaan nilai produk, setiap perusahaan Key Activities memiliki proses yang berbeda-beda dan mungkin proses tersebut yang menjadi nilai produk. Oleh karena itu, perusahaan harus mengidentifikasi aktifitas kunci dari perusahaan dan menjaga aktifitas tersebut tetap terjaga konsistensi dan kerahasiaannya. Key resources berkaitan dengan bahan baku dan saluran Key Resources pemasok yang dibutuhkan dalam proses produksi. Ketersediaan dan kualitas bahan merupakan elemen penting dalam sebuah perusahaan. Nilai produk juga dapat ditentukan dengan mengkomunikasikan bagaimana bahan baku diperoleh dan bagaimana kualitas bahan baku mempengaruhi kualitas produk. Disadari atau tidak, keberadaan perusahaan selalu terkait dengan Key Partnership stakeholder. Baik yang berkaitan langsung dengan proses produksi maupun tidak langsung. Semua stakeholder tersebut harus diidentifikasi dan dikelola agar memberikan dampak positif bagi perusahaan. Coba anda identifikasi siapa saja stakeholder yang berkaitan dengan bisnis anda! Cost Structure Dalam proses penciptaan produk tidak terlepas dari biaya yang dikeluarkan. Besarya biaya yang dikeluarkan akan berdampak pada harga jual produk dan strategi yang diterapkan oleh perusahaan. Profit perusahaan tergantung pada sales dan HPP produk, sehingga dengan menekan biaya yang minimal dan menjual dengan harga maksimum adalah tujuan perusahaan 7
8 + Dua Sisi Kanvas Bisnis Sisi Konsumen Pada sisi kanan menunjukkan faktorfaktor yang berorientasi pada perspektif konsumen. Sisi kanan menitikberatkan bagaimana organisasi atau perusahaan menyediakan nilai untuk memenuhi keinginan konsumen. Pada sisi ini organisasi atau perusahaan dituntut menggali kreatifitas dan riset mengenai keinginan konsumen. Sehingga sering disebut sisi yang menghabiskan dana terbesar dalam organisasi atau perusahaan Sisi Perusahaan Pada sisi kiri menunjukkan faktor-faktor yang berorientasi pada perspektif perusahaan. Sisi kiri menitikberatkan bagaimana organisasi atau perusahaan mampu mencapai efisiensi dalam penciptaan nilai bagi konsumen. lorem ipsum Pada sisi ini organisasi atau perusahaan berusaha menekan biaya serendah mungkin dan berusaha menjalin kerjasama dengan stakeholder (pemasok, pesaing, pemerintah, dll) untuk menjamin berjalannya bisnis. Maka dapat disimpulkan bahwa dua sisi ini sangat bertolak belakang, namun saling melengkapi.
9 Model Bisnis Diri Anda Tidak semua orang berbakat untuk menjadi wirausaha, tetapi setiap orang memiliki potensi dan kemampuan untuk membantu orang lain. Setiap individu memiliki keahlian yang berbeda dari yang lain dan bersifat sosial, oleh karena itu seorang individu pasti membutuhkan keahlian dari individu yang lain. Konsep model bisnis tidak hanya diterapkan pada sebuah organisasi atau bisnis. Model bisnis dapat diterapkan dalam diri seseorang. Dengan mengadopsi konsep model bisnis organisasi, model bisnis diri sendiri dapat dijelaskan dengan model bisnis antara lain: a. Segmen pelanggan Yang dimaksud pelanggan di sini adalah siapa orang yang dapat anda bantu atau orang yang membutuhkan keahlian anda untuk tujuan tertentu. Karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, maka setiap orang selalu membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. b. Proposisi nilai Proposisi nilai adalah keahlian apa yang anda miliki yang dibutuhkan oleh orang lain. Jika anda memiliki kemampuan yang berbeda dari orang lain, kembangkan lah kemampuan itu sehingga menjadi ciri khas anda. c. Saluran komunikasi dan distribusi Seperti halnya dengan perusahaan, jika anda memiliki suatu keahlian maka anda harus mengkomunikasikan keahlian anda ke orang lain (jika anda memang berniat membantu). Meskipun bukan bertujuan untuk mencari keuntungan, setidaknya anda akan dikenal sebagai orang yang memiliki keahlian. d. Hubungan pelanggan Jika anda mampu membantu orang lain, pertahankan hubungan tersebut agar tetap baik. Meskipun tidak selalu berimplikasi terhadap keuangan, tetapi akan meningkatkan citra positif anda di masyarakat. e. Arus pendapatan Jika anda memang memanfaatkan keahlian khusus anda untuk tujuan komersial, maka cara mendapatkan uang juga perlu dipikirkan entah sukarela atau anda memasang tarif seperti profesional pada umumnya. 9
10 f. Aktifitas utama Anda harus mengidentifikasi apa saja proses yang anda lalui untuk mendapatkan keahlian tersebut. Jika keahlian anda merupakan ilmu yang berkembang maka anda juga harus selalu mengikuti perkembangan ilmu. Sehingga keahlian anda tidak berhenti di satu titik sehingga menyebabkan anda disebut ketinggalan jaman. Kecuali jika keahlian anda sangat spesifik dan tidak terkait perubahan zaman, misalnya ahli keris atau tukang pijat. g. Sumber daya utama Dalam memberikan bantuan kepada orang lain, anda juga membutuhkan alat atau pasokan tertentu untuk menunjang kemampuan anda. Seperti halnya dengan aktifitas utama, sumber daya harus anda perhatikan dalam setiap kegiatan. Misalnya jika anda ahli dalam bidang elektronik dan harus mereparasi. Namun tidak memiliki stok suku cadang yang sesuai, maka keahlian anda tidak berjalan maksimal. h. Kerjasama utama Dalam konteks individu sebagai makhluk sosial maka kerjasama yang dimaksud adalah hubungan dengan masyarakat ssekitar anda, jika anda memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat maka keahlian anda akan dipandang positif dan dapat menguntungkan anda di satu sisi. i. Struktur biaya Struktur biaya akan muncul jika anda melakukan komersialiasi terhadap keahlian anda. Pada umumnya perlakuan biaya tidak akan berbeda dengan teori keuangan yang berlaku kecuali anda melakukan hal itu sebagai amal atau sukarela. Karena bersifat individu, maka tidak etis jika memberitahukan struktur biaya kepada orang lain, lebih-lebih pada orang yang anda bantu. 10
11 Make your own Business Model 1. Buatlah kelompok sesuai kesepakatan kelas dan petunjuk dosen. 2. Siapkan sticky notes (post it notes) dengan warna yang berbeda setiap kelompoknya. 3. Kreasikan sebuah bisnis (usahakan sesuatu yang baru) untuk kelompok anda. Usahakan ide tersebut mendekati kenyataan (seolah-olah anda akan benar-benar mendirikan bisnis tersebut) 4. Beri nama atau merek yang baik agar mudah dikenal. 5. Ikuti instruksi dosen selama kegiatan praktikum! 6. Enjoy and be active! 11
12 Segmen Pelanggan 1. Setiap kelompok mulai mempresentasikan bisnis apa yang akan dijalankan. 2. Mengikuti langkah model bisnis, perwakilan kelompok mulai menjelaskan segmen pelanggan yang disasar dan disertai alasannya. 3. Pada saat menjelaskan segmen pelanggan, wakil kelompok harus menempelkan post it notes nya di papan yang disediakan di depan kelas 4. Setelah mendengarkan penjelasan dari kelompok pertama, setiap kelompok lain harus memberikan masukan, kritik, saran, atau revisi atas apa yang dijelaskan disertai dengan menempel post it notes kelompok (yang memiliki warna berbeda). 5. Di akhir sesi, harus disimpulkan keputusan apa yang akan diambil oleh kelompok berdasarkan hasil diskusi dalam kelas. 6. Tempelkan post it notes hasil diskusi di lembar ini. CUSTOMER SEGMENTS 12
13 Value Proposition VALUE PROPOSITION 1. Setiap kelompok mulai mempresentasikan bisnis apa yang akan dijalankan. 2. Mengikuti langkah model bisnis, perwakilan kelompok mulai menjelaskan value proposition yang dimiliki dan disertai alasannya. 3. Pada saat menjelaskan value proposition, wakil kelompok harus menempelkan post it notes nya di papan yang disediakan di depan kelas 4. Setelah mendengarkan penjelasan dari kelompok pertama, setiap kelompok lain harus memberikan masukan, kritik, saran, atau revisi atas apa yang dijelaskan disertai dengan menempel post it notes kelompok (yang memiliki warna berbeda). 5. Di akhir sesi, harus disimpulkan keputusan apa yang akan diambil oleh kelompok berdasarkan hasil diskusi dalam kelas. 6. Tempelkan post it notes hasil diskusi di lembar ini. 13
14 Channel CHANNEL 1. Setiap kelompok mulai mempresentasikan bisnis apa yang akan dijalankan. 2. Mengikuti langkah model bisnis, perwakilan kelompok mulai menjelaskan channel yang digunakan dan disertai alasannya. 3. Pada saat menjelaskan channel, wakil kelompok harus menempelkan post it notes nya di papan yang disediakan di depan kelas 4. Setelah mendengarkan penjelasan dari kelompok pertama, setiap kelompok lain harus memberikan masukan, kritik, saran, atau revisi atas apa yang dijelaskan disertai dengan menempel post it notes kelompok (yang memiliki warna berbeda). 5. Di akhir sesi, harus disimpulkan keputusan apa yang akan diambil oleh kelompok berdasarkan hasil diskusi dalam kelas. 6. Tempelkan post it notes hasil diskusi di lembar ini. 14
15 Customer Relationship CUSTOMER RELATIONSHIP 1. Setiap kelompok mulai mempresentasikan bisnis apa yang akan dijalankan. 2. Mengikuti langkah model bisnis, perwakilan kelompok mulai menjelaskan CR yang harus dilakukan dan disertai alasannya. 3. Pada saat menjelaskan CR, wakil kelompok harus menempelkan post it notes nya di papan yang disediakan di depan kelas 4. Setelah mendengarkan penjelasan dari kelompok pertama, setiap kelompok lain harus memberikan masukan, kritik, saran, atau revisi atas apa yang dijelaskan disertai dengan menempel post it notes kelompok (yang memiliki warna berbeda). 5. Di akhir sesi, harus disimpulkan keputusan apa yang akan diambil oleh kelompok berdasarkan hasil diskusi dalam kelas. 6. Tempelkan post it notes hasil diskusi di lembar ini. 15
16 Revenue Stream REVENUE STREAM 1. Setiap kelompok mulai mempresentasikan bisnis apa yang akan dijalankan. 2. Mengikuti langkah model bisnis, perwakilan kelompok mulai menjelaskan arus pendapatan yang digunakan dan disertai alasannya. 3. Pada saat menjelaskan arus pendapatan, wakil kelompok harus menempelkan post it notes nya di papan yang disediakan di depan kelas 4. Setelah mendengarkan penjelasan dari kelompok pertama, setiap kelompok lain harus memberikan masukan, kritik, saran, atau revisi atas apa yang dijelaskan disertai dengan menempel post it notes kelompok (yang memiliki warna berbeda). 5. Di akhir sesi, harus disimpulkan keputusan apa yang akan diambil oleh kelompok berdasarkan hasil diskusi dalam kelas. 6. Tempelkan post it notes hasil diskusi di lembar ini. 16
17 Key Activity KEY ACTIVITIES 1. Setiap kelompok mulai mempresentasikan bisnis apa yang akan dijalankan. 2. Mengikuti langkah model bisnis, perwakilan kelompok mulai menjelaskan key activites yang dilakukan dan disertai alasannya. 3. Pada saat menjelaskan key activities, wakil kelompok harus menempelkan post it notes nya di papan yang disediakan di depan kelas 4. Setelah mendengarkan penjelasan dari kelompok pertama, setiap kelompok lain harus memberikan masukan, kritik, saran, atau revisi atas apa yang dijelaskan disertai dengan menempel post it notes kelompok (yang memiliki warna berbeda). 5. Di akhir sesi, harus disimpulkan keputusan apa yang akan diambil oleh kelompok berdasarkan hasil diskusi dalam kelas. 6. Tempelkan post it notes hasil diskusi di lembar ini. 17
18 Key Resources KEY RESOURCES 1. Setiap kelompok mulai mempresentasikan bisnis apa yang akan dijalankan. 2. Mengikuti langkah model bisnis, perwakilan kelompok mulai menjelaskan key resources yang digunakan dan disertai alasannya. 3. Pada saat menjelaskan key resources, wakil kelompok harus menempelkan post it notes nya di papan yang disediakan di depan kelas 4. Setelah mendengarkan penjelasan dari kelompok pertama, setiap kelompok lain harus memberikan masukan, kritik, saran, atau revisi atas apa yang dijelaskan disertai dengan menempel post it notes kelompok (yang memiliki warna berbeda). 5. Di akhir sesi, harus disimpulkan keputusan apa yang akan diambil oleh kelompok berdasarkan hasil diskusi dalam kelas. 6. Tempelkan post it notes hasil diskusi di lembar ini. 18
19 Key Partners KEY PERTNERS 1. Setiap kelompok mulai mempresentasikan bisnis apa yang akan dijalankan. 2. Mengikuti langkah model bisnis, perwakilan kelompok mulai menjelaskan mitra kerja utama yang dimiliki dan disertai alasannya. 3. Pada saat menjelaskan mitra kerja, wakil kelompok harus menempelkan post it notes nya di papan yang disediakan di depan kelas 4. Setelah mendengarkan penjelasan dari kelompok pertama, setiap kelompok lain harus memberikan masukan, kritik, saran, atau revisi atas apa yang dijelaskan disertai dengan menempel post it notes kelompok (yang memiliki warna berbeda). 5. Di akhir sesi, harus disimpulkan keputusan apa yang akan diambil oleh kelompok berdasarkan hasil diskusi dalam kelas. 6. Tempelkan post it notes hasil diskusi di lembar ini. 19
20 Cost Structure COST STRUCTURE 1. Setiap kelompok mulai mempresentasikan bisnis apa yang akan dijalankan. 2. Mengikuti langkah model bisnis, perwakilan kelompok mulai menjelaskan channel yang digunakan dan disertai alasannya. 3. Pada saat menjelaskan channel, wakil kelompok harus menempelkan post it notes nya di papan yang disediakan di depan kelas 4. Setelah mendengarkan penjelasan dari kelompok pertama, setiap kelompok lain harus memberikan masukan, kritik, saran, atau revisi atas apa yang dijelaskan disertai dengan menempel post it notes kelompok (yang memiliki warna berbeda). 5. Di akhir sesi, harus disimpulkan keputusan apa yang akan diambil oleh kelompok berdasarkan hasil diskusi dalam kelas. 6. Tempelkan post it notes hasil diskusi di lembar ini. 20
21 Put It All Together!!!! Does it ready to be real business? 21
22 Apa yang dapat anda peroleh dari modul ini? Model bisnis yang anda susun dalam praktikum ini merupakan langkah awal dalam memulai bisnis, walupun itu masih impian. Dengan melakukan simulasi yang demikian, diharapkan anda memiliki kesiapan pemikiran jika suatu hari nanti diharuskan menjadi entrepreneur. Berdasarkan pekerjaan kelompok anda, buatlah resume singkat secara pribadi yang berisi 9 komponen model bisnis serta evaluasi dari masing-masing anggota anda secara jujur. Tugas tersebut merupakan tugas individu dan bersifat rahasia, sehingga usahakan dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan menjadi acuan penilaian akhir dalam praktikum ini. 22
23 Sumber Pustaka dan Gambar: 1. Alexander Osterwalder and Yves Pigneur, Business Model Generation John Willey and Sons, New Jersey. 2. Alexander Osterwalder and Yves Pigneur, Business Model is YOU. (terjemahan) 2011, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta bV2GfA48Dt16HHmH-CCaMVptyLmNFUctqFmCKVE7Hw 7. OBAPGyopkjDfr4 apyznetos6q jpg, ubzyfiyxm8epbbuhamurf0a4kvr-pan1kfuusvhgw, T3IH_RngudjnfduO5qj-zMyoEVcsEWw, hobnxri_la68oab MivG_3b, Q8bb4C23X7, tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:and9gcsxt9g3buwqqme09naukucvxjz3eogcmytetjma5 Erv2uYF2AEFCw, ointe%20restaurant%20anthony%20redpath.jpg, 23
BAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Value Chain Value chain menurut Porter adalah alat bantu yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi cara menciptakan customer value lebih bagi pelanggan. Dijelaskan bahwa setiap
Lebih terperinciMENGENAL BUSSINESS MODEL CANVAS (BMC) DALAM DUNIA START UP
MENGENAL BUSSINESS MODEL CANVAS (BMC) DALAM DUNIA START UP PEPEN AANDRIAN SYAH pepenaan@gmail.com Abstrak Business Model Canvas atau yang biasa disingkat dengan BMC mulai mendapatkan ketenaran di Indonesia.
Lebih terperinciTuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BUSINESS MODEL CANVAS Tuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas Apa itu business model canvas [BMC]??? BMC adalah model bisnis yang memaparkan 9 elemen bisnis secara singkat
Lebih terperinciMenyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2)
Menyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2) Oleh Sapri Pamulu, Ph.D. Manager SMO PT Wiratman Menurut Kaplan & Norton (2012) dalam dunia bisnis sekarang yang keberhasilannya sangat ditentukan oleh sumber
Lebih terperinciPENGANTAR BISINIS INFORMATIKA. Komang Anom Budi Utama, SKom
PENGANTAR BISINIS INFORMATIKA Komang Anom Budi Utama, SKom komang_anom@staff.gunadarma.ac.id Business Model Canvas Alexander Osterwalder dalam bukunya Business Model Generation menciptakan sebuah framework
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Republika.co.id, Jakarta)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis semakin ketat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bisnis serupa didirikan yang menawarkan produk barang dan/
Lebih terperincia home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 Review BMC Pertemuan - 1
a home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 SKS : 3 SKS Review BMC Pertemuan - 1 a home base to excellence Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan salah satu bagian penting dalam perekonomian di Indonesia. UKM memiliki peranan penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RUMAH Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang dan pangan. Rumah biasanya digunakan manusia sebagai tempat berlindung dari panas matahari dan hujan. Selain
Lebih terperinciBAB II BUSINESS CANVAS
BAB II BUSINESS CANVAS Osterwalder & Pigneur (2010) menjabarkan dalam bukunya Business Model Generation mengenai bagaimana suatu bisnis dapat berjalan dengan baik dan mampu memberikan value kepada konsumen.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 BUSINESS MODEL CANVAS Bisnis model menjelaskan mengenai dasar pemikiran bagaimana sebuah bisnis diciptakan, diberikan, dan ditangkap nilainya (Osterwalder & Pigneur, 2010, hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek penelitian Sejarah Resto Rumah Soto Padang Gambar 1. 1 Logo Resto Rumah Soto Padang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek penelitian 1.1.1 Sejarah Resto Rumah Soto Padang Resto Rumah Soto Padang merupakan sebuah restoran dengan menu khas soto yang berdiri pada 20 November 2013 di
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Di Indonesia, industri kreatif dibagi menjadi 15 subsektor, diantaranya: mode,
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri kreatif merupakan salah satu faktor yang menjadi penggerak perekonomian nasional. Industri kreatif Indonesia semakin berkembang dan diminati pasar global. Di
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian 11
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERNYATAAN iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR.. xiii INTISARI xv ABSTRACT xvi BAB I PENDAHULUAN.. 1 1.1 Latar
Lebih terperinciKEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS EKONOMI
Program Studi : Pendidikan Administrasi Perkantoran Nama Mata Kuliah : Kewiraan Kode Mata Kuliah : 0002212008 Semester : Genap SKS : 2 sks Prasyarat : - Nama Dosen Pengampu : Jaka Nugraha, M.AB., MBA Capaian
Lebih terperinciBAB 1 LATAR BELAKANG
BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu kebutuhan manusia yang dianggap penting, karena setiap aktifitas manusia membutuhkan sarana transportasi khususnya daerah ibu kota
Lebih terperinciBUSINESS MODEL CANVAS
BUSINESS MODEL CANVAS Coach Ferdy D. Savio Surabaya, 11 Mei 2016 Apa Faktor yang paling Penting dari sebuah Bisnis? Business Model Generation Alexander Osterwalder & Yves Pigneur Apakah Anda memiliki SEMANGAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi bisnis saat ini telah mendapat tantangan besar dari persainganusaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Organisasi bisnis saat ini telah mendapat tantangan besar dari persainganusaha yang semakin ketat. Para pelaku usaha dituntut untuk dapat menjalankan usaha
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista. Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda
BAB V KESIMPULAN V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda dalam membuat dan menjual produk dengan desain yang berbeda dari yang lainnya.
Lebih terperinciBAB III BUSINESS MODEL CANVAS
BAB III BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 3.1: Business Model Canvas dari Lalita 58 59 3.1 SEGMENTASI PELANGGAN (CUSTOMER SEGMENTS) Blok bangunan segmen pelanggan menggambarkan sekelompok orang atau organisasi
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : A0 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2015 Untuk Tahun Akademik : 2015/2016 Masa Berlaku : 4 (empat) tahun Jml Halaman : 7 halaman Mata Kuliah : Entrepreneurship
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 E-Commerce E-Commerce lebih dari sekedar menjual dan membeli produk secara online. E-commerce meliputi seluruh proses dari pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan
Lebih terperinciBUSINESS PLAN. 27 Juni 2014 (RENCANA BISNIS)
BUSINESS PLAN 27 Juni 2014 (RENCANA BISNIS) DAPAT PINJAMAN APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN? Langkah Awal Berani bermimpi Cari bisnis yang Anda sukai Pilih rekan Pilih modal Rencanakan Lakukan Baca, Pahami,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii. Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar isi... v
DAFTAR ISI Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar isi... v Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... xi Daftar Lampiran... xiii Intisari... xiv Abstract...
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Salon Istilah salon diadaptasi dari bahasa Inggris yang bermakna ruangan atau ruang besar. Terdapat pula pengertian lain berdasar kamus saku Oxford Learner's Pocket Dictionary,
Lebih terperinciTELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS JURUSAN/PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI BISNIS RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS JURUSAN/PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI BISNIS RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan PEMODELAN
Lebih terperinciIdentifikasi Model Bisnis pada Sentra Industri Alas Kaki di Kawasan Cibaduyut
Prosiding Ilmu Ekonomi ISSN: 2460-6553 Identifikasi Model Bisnis pada Sentra Industri Alas Kaki di Kawasan Cibaduyut 1 Berry Cahya Buana, 2 Asnita Frida Sebayang, 3 Meidy Hafidz 1,2,3 Prodi Ilmu Ekonomi
Lebih terperinciPERENCANAAN USAHA MODEL CANVAS
PERENCANAAN USAHA MODEL CANVAS 2016 BANGUN USAHA Pemasaran Adm & Keuangan Produksi Organisasi & SDM Penjualan Gagasan/Kreativitas Impian/Motivasi 2 Dari Yang Kecil Bergerak cepat Berpikir besar 3 CITA-CITA
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Sejak kemunculan model bisnis e-commerce, maka para praktisi bisnis mengubah model bisnis lama menjadi model bisnis baru yang lebih sesuai. Bisnis model sendiripun menjadi sangat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Lima Kekuatan Porter Analisis kompetitif dengan menggunakan model lima kekuatan porter adalah pendekatan yang dipakai untuk mengembangkan strategi dibanyak perusahaan (David, 2011,
Lebih terperinciBAB 2 VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION)
8 BAB 2 VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1 ANALISA PASAR DAN INDUSTRI 2.1.1 PENGERTIAN HOTEL Dalam era modern ini hotel didefinisikan sebagai suatu organisasi yang menyediakan sarana akomodasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hongkong, dan Australia. Selama periode Januari-November 2012, data
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri fashion di Indonesia saat ini berkembang dengan sangat pesat. Kondisi tersebut sejalan dengan semakin berkembangnya kesadaran masyarakat akan fashion yang
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BISNIS PADA DEPOT DAHLIA MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS
AGORA Vol. 3, No. 2 (2015) 588 PENGEMBANGAN BISNIS PADA DEPOT DAHLIA MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS Jeffrey Yosh Pradipta dan Dhyah Harjanti Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil perkebunan. Salah satu komoditas hasil perkebunan yang dihasilkan adalah teh. Tanaman teh pertama kali masuk Indonesia pada
Lebih terperinciBAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL
BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL 3.1. Customer Segments KULTUR&CO menggunakan pendekatan niche market sebagai jenis konsumen dalam perancangan 9 building blocks yang mempunyai segmentasi dan spesialisasi
Lebih terperinciGanjil 2017/2018 Jurusan Teknik Industri UB
Ganjil 2017/2018 Jurusan Teknik Industri UB Kode Mata Kuliah : TID 4043 Beban Studi : 3 sks Sifat : Wajib Prasyarat : Ekonomi Teknik Psikologi Industri Kewirausahaan Praktikum Terintegrasi 3 1. Mahasiswa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan terus meningkatnya pertumbuhan dalam dunia bisnis, tentu wajar saja semakin banyak perusahaan yang juga meningkatkan persyaratan kerjanya demi menjamin kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 11,47 Triliun atau tumbuh sebesar 25,1% dibandingkan laba akhir tahun 2015 sebesar Rp.
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Kinerja Bank BUMN PT. XYZ pada tahun 2016 mencatat laba bersih sebesar Rp. 11,47 Triliun atau tumbuh sebesar 25,1% dibandingkan laba akhir tahun 2015 sebesar Rp. 9,07
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan manusia yang selalu tidak puas itulah yang membuat sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan dunia yang pesat sekarang ini. Banyak orang yang lebih menginginkan sesuatu yang lebih baik dan terus meningkat. Tidak banyak pula dari mereka yang
Lebih terperinciBUSINESS MODEL CANVAS PADA UD SVASTIKA JAYA
BUSINESS MODEL CANVAS PADA UD SVASTIKA JAYA Andreas Dwi Rahardjo Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: lenzcrew7@gmail.com
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Business Model Canvas Sebuah bisnis model menggambarkan pemikiran tentang bagaimana sebuah perusahaan menciptakan, mengirim, dan menangkap value. Menurut Osterwalder dan Pigneur
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Bedasarkan data-data dari hasil wawancara dengan beberapa pihak yang
99 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Bedasarkan data-data dari hasil wawancara dengan beberapa pihak yang terkait, serta observasi langsung ke lapangan menyimpulkan bahwa: 1. Berdirinya bank sampah pada awalnya
Lebih terperinciBUSINESS TECHNOLOGY INCUBATION CENTER
Strategi Memulai Bisnis MEMBANGUN KONSEP BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KANVAS Oleh : Intan N. Sutarto Manajer Operasional BTIC MITI MASYARAKAT ILMUWAN DAN TEKNOLOG INDONESIA BUSINESS TECHNOLOGY
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi ekonomi yang cukup kuat di Asia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh
Lebih terperinciBAB III BUSINESS MODEL CREATION
43 BAB III BUSINESS MODEL CREATION 3.1. COMPETITORS 9 BUILDING BLOCKS Kompetitor dari bisnis ini adalah kompetitor tidak langsung karena belum ada brand atau kompetitor yang menjual produk yang sama persis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan mereka. Ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan salah satunya adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Padatnya aktivitas pada masyarakat saat ini terutama di kota besar seperti Jakarta menuntut masyarakat untuk memberikan perhatian lebih dalam menjaga kesehatan mereka.
Lebih terperinciDAFTAR ISI Bab I Pendahuluan. Bab II Landasan Teori...
DAFTAR ISI Halaman Judul.. i Halaman Pengesahan ii Halaman Pernyataan. iii Kata Pengantar.. iv Daftar Isi... vi Daftar Tabel.. ix Daftar Gambar.. xi Daftar Lampiran... xiii Intisari.. xiv Abstract xv Bab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tesis, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari penulisan tesis serta sistematika
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan secara garis besar tentang latar belakang pembuatan tesis, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari penulisan tesis serta sistematika penulisan tesis ini dilakukan.
Lebih terperinciGanjil 2016/2017 Jurusan Teknik Industri UB
Ganjil 2016/2017 Jurusan Teknik Industri UB Kode Mata Kuliah : TID 4043 Beban Studi : 3 sks Sifat : Wajib Prasyarat : Ekonomi Teknik Analisis dan Pengukuran Kerja Perencanaan dan Pengendalian Produksi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini merupakan upaya penulis dalam menggambarkan kanvas
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini merupakan upaya penulis dalam menggambarkan kanvas model bisnis AtelierAMH. Penelitian mendapatkan data untuk membuat kanvas model bisnis AtelierAMH dari wawancara
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BISNIS MODEL UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING INDUSTRI BATIK SUMENEP MADURA
C.19 PENGEMBANGAN BISNIS MODEL UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING INDUSTRI BATIK SUMENEP MADURA Narto * Program Studi Magister Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak krisis ekonomi menerpa negeri ini, tak henti-hentinya PLN dihadapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak krisis ekonomi menerpa negeri ini, tak henti-hentinya PLN dihadapkan pada persoalan-persoalan berat yang muncul silih berganti. Tahun demi tahun, tak
Lebih terperinciSIAM POKOK BAHASAN 1 ORGANISASI BISNIS, STRATEGI DAN SYSTEM INFORMASI. Dosen RUDY SURYANTO
SIAM POKOK BAHASAN 1 ORGANISASI BISNIS, STRATEGI DAN SYSTEM INFORMASI Dosen RUDY SURYANTO KOMPETENSI 1. Mahasiswa diharapkan bisa menyebutjelaskan komponen-komponen dalam sistem informasi 2. Mahasiswa
Lebih terperinciPERANCANGAN MODEL BISNIS AYAM KASHIBU MENGGUNAKAN MODEL BISNIS KANVAS DESIGN OF THE BUSINESS MODEL AYAM KASHIBU USING BUSINESS MODEL CANVAS
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2710 PERANCANGAN MODEL BISNIS AYAM KASHIBU MENGGUNAKAN MODEL BISNIS KANVAS DESIGN OF THE BUSINESS MODEL AYAM KASHIBU USING BUSINESS
Lebih terperinciMODEL BISNIS KOMUNITAS KREATIF DAGO POJOK
MODEL BISNIS KOMUNITAS KREATIF DAGO POJOK Bismantara SIP, M.Si, MBA Staf Pengajar di Program Studi Manajemen - STIE Sutaatmadja, Subang Pengantar Model Bisnis mengambarkan rasionalitas tentang bagaimana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Umum Perusahaan Innovation & Design Center (IDeC) Telkom merupakan salah satu unit bisnis pendukung PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Malang, Agustus Panitia
KATA PENGANTAR E-Fest (Entrepeneur Festival) 2017 dengan tema Various Love in Business merupakan salah satu program kerja Kementrian Ekonomi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Lebih terperinciANALISIS PENGEMBANGAN BISNIS PADA PT.BONLI CIPTA SEJAHTERA DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS
ANALISIS PENGEMBANGAN BISNIS PADA PT.BONLI CIPTA SEJAHTERA DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS BUSINESS DEVELOPMENT ANALYSIS IN PT. BONLI CIPTA SEJAHTERA USING BUSINESS MODEL CANVAS APPROACH Abu Hafs
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menjadi kunci penting dalam kehidupan ini, kesehatan juga merupakan kebutuhan setiap manusia.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menjadi kunci penting dalam kehidupan ini, kesehatan juga merupakan kebutuhan setiap manusia. Angka harapan hidup seseorang adalah suatu tingkat umur rata-rata
Lebih terperinciANALISIS BUSINESS MODEL CANVAS PADA CV. TRIPUTRA PERKASA
ANALISIS BUSINESS MODEL CANVAS PADA CV. TRIPUTRA PERKASA Henry Mulya Gondosaputro Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Keramat Bey Berry
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Gambaran Umum Keramat Bey Berry Keramat Bey Berry merupakan salah satu usaha agrobisnis pemasok strawberry yang telah berdiri selama 13 tahun,
Lebih terperinciMODEL BISNIS PADA PERUSAHAAN X MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS
MODEL BISNIS PADA PERUSAHAAN X MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS 18 Devyana Chandra Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail:
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. tinggi pola hidup sehat serta konsumsi makanan yang bergizi. Menurut badan
BAB 1 Pendahuluan 1.1. Pola Hidup Sehat Dewasa ini, masyarakat mulai memperhatikan kesehatan dan menjunjung tinggi pola hidup sehat serta konsumsi makanan yang bergizi. Menurut badan organisasi kesehatan
Lebih terperinciPERANCANGAN MODEL BISNIS BENGKEL DOCTOR OTO MENGGUNAKAN MODEL BISNIS KANVAS
PERANCANGAN MODEL BISNIS BENGKEL DOCTOR OTO MENGGUNAKAN MODEL BISNIS KANVAS Zein Hanafi, Kristina Sisilia Administrasi Bisnis Universitas Telkom E-mail : hanafizein1006@gmail.com E-mail : kristina@telkomuniversity.ac.id
Lebih terperinciANALISIS MODEL BISNIS KANVAS GEPREK EXPRESS SAMARINDA
ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (2): 309-323 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS MODEL BISNIS KANVAS GEPREK EXPRESS SAMARINDA Muhammad Hakiim Rizqi Bintang
Lebih terperinciEntrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan
Modul ke: 09 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4533
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4533 PERANCANGAN MODEL BISNIS RVN PLANNER DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS DESIGN OF RVN PLANNER
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelanggan merupakan aset penting bagi sebuah perusahaan. Osterwalder dan Pigneur (2010) menyatakan bahwa pelanggan merupakan inti dari sebuah model bisnis. Peran pelanggan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Indeks Beberapa Konsumsi Kelompok Barang/Jasa Triwulan III-2015 (BPS Jawa Barat, 2015)
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada era modern seperti sekarang ini, pengaruh dari globalisasi berdampak pada sudut pandang masyarakat terhadap gaya berbusana. Masyarakat modern tidak lagi melihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan produk baru memiliki peran yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Dalam menghadapi teknologi yang semakin maju, peningkatan kompetisi global, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bentuk kebutuhan sandang. Kehidupan sehari hari manusia tidaklah pernah terlepas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alas kaki adalah kebutuhan primer dalam kehidupan manusia. Dari tiga kategori kebutuhan primer, sandang, pangan, papan. Alas kaki termasuk salah satu bentuk kebutuhan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Analisis Pasar dan Industri II.1.1. SWOT Analysis Ialah salah satu alat analisis untuk mengevaluasi kondisi internal dan eksternal berdasarkan kekuatan (strengths), kelemahan
Lebih terperinciDESKRIPSI MODEL BISNIS PADA PT JOYO BEKTI INDAH MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS
AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 591 DESKRIPSI MODEL BISNIS PADA PT JOYO BEKTI INDAH MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS Kevin Rudy Tulus Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen
Lebih terperinciBAB 2 DASAR TEORI Business Model Canvas. Bisnis model dideskripsikan sebagai alasan bagaimana sebuah organisasi
BAB 2 DASAR TEORI 2.1. Business Model Canvas Bisnis model dideskripsikan sebagai alasan bagaimana sebuah organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap sebuah nilai (Osterwalder & Pigneur, 2010). Pemahaman
Lebih terperinciBAB III DESAIN AKHIR
62 BAB III DESAIN AKHIR 3.1. Kanvas Model Bisnis Gambar 3.1.1 Business Model Clip On 62 63 3.2. Nine Building Blocks 3.2.1. Customer Segments Sumber: McKinsey Consumer and Shopper Insights Indonesia Study,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Malang, Agustus Panitia
KATA PENGANTAR E-Fest (Entrepeneur Festival) 2017 dengan tema Various Love in Business merupakan salah satu program kerja Kementrian Ekonomi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Lebih terperinciBMC Summary and Simple Example for E2
BMC Summary and Simple Example for E2 BMC adalah hasil penelitian doktoral yang dibagikan bagi para start-up baik dalam bentuk buku maupun website TOOLS TO CREATE AND ANALYZE BUSINESS MODELS Why BMC
Lebih terperinciBAB III BUSINESS MODEL CANVAS
BAB III BUSINESS MODEL CANVAS Bab ini menjelaskan mengenai implementasi Business Model Canvas dalam Pooch Village. Business Model Canvas ini terdiri dari Customer Segments, Value Propositions, Channels,
Lebih terperinciPenerapan Bisnis Model Kanvas Dalam Penentuan Rencana Manajemen Usaha Jasa Pengiriman Dokumen Di Denpasar
JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA 77 Penerapan Bisnis Model Kanvas Dalam Penentuan Rencana Manajemen Usaha Jasa Pengiriman Dokumen Di Denpasar Ni Wayan Cahya Ayu Pratami, IGKG Puritan Wijaya ADH STMIK STIKOM
Lebih terperinciKONTRAK BELAJAR 14 KALI PERTEMUAN PENILAIAN : KEHADIRAN 10% UTS 30% TUGAS/DISKUSI 20% UAS 40%
MANAJEMEN PEMASARAN KONTRAK BELAJAR 14 KALI PERTEMUAN PENILAIAN : KEHADIRAN 10% UTS 30% TUGAS/DISKUSI 20% UAS 40% Materi Perkuliahan (1) BAGIAN 1 : MEMAHAMI MANAJEMEN PEMASARAN - Mendefinisikan Pemasaran
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)
PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Lebih terperinciRefining Key Resources and Partnerships week 12 (11 Mei 2016):
Refining Key Resources and Partnerships week 12 (11 Mei 2016): Learning Outcomes week 12 dan 12a Team mampu mengembangkan desain blok key partnership dan key resources BMC dengan menggunakan feedback and
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Business Plan 1. Mengenal Bisnis Anda
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Business Plan Business Plan Menurut Hisrich dan Peters mempunyai pengertian sebagai berikut : The business plan is a written document prepared by the entrepeneur that describe
Lebih terperinciPRODUCT PLANNING. Produk Manufaktur. Gambar : Produk Manufaktur
1 PRODUCT PLANNING Produk Manufaktur Economic of scale Critical Mass Sales life Komponen khas produk Integrasi teknologi Diskrit dan fiscal Kandungan engineering Industrial Organization Global/regional
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN LANJUT PERENCANAAN PEMASARAN. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. UNIVERSITAS MERCU BUANA. Modul ke:
KEWIRAUSAHAAN LANJUT Modul ke: PERENCANAAN PEMASARAN Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. UNIVERSITAS MERCU BUANA TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Instruksional Umum : Setelah mempelajari materi kuliah Kewirausahaan
Lebih terperinciBab II. Tinjauan Pustaka
Bab II Tinjauan Pustaka Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tinjauan pustaka yang digunakan dalam pemodelan Customer Relationship Management. Adapun teori yang akan dijelaskan antara lain adalah Customer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau bidang usaha namun juga terjadi lintas sektor. Setiap badan usaha harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Persaingan bisnis tidak saja terjadi antar perusahaan dalam suatu industry atau bidang usaha namun juga terjadi lintas sektor. Setiap badan usaha harus memiliki keunggulan
Lebih terperinciMODEL BISNIS COLLEGES NEED MENGGUNAKAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS
MODEL BISNIS COLLEGES NEED MENGGUNAKAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS Vincent Varianto Fakultas Manajemen dan Bisnis Universitas Ciputra Surabaya E-mail: vvarianto@student.ciputra.ac.id Abstract:This
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang menjadi convenience store, serta banyaknya kompetitor membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan convenience store di Indonesia khususnya di Jakarta semakin meningkat. Berawal dari minimarket biasa kemudian berkembang menjadi convenience
Lebih terperinciSTRATEGI BERSAING. Strategi Bersaing halaman 1 dari 5
STRATEGI BERSAING Penetapan strategi bersaing lebih bertujuan untuk menetapkan nilai unggul perusahaan dibanding pesaing. Dengan kondisi pelanggan yang semakin pintar dan kritis, perusahaan yang tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ini selain disebabkan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kondisi dunia perbankan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ini selain disebabkan oleh perkembangan internal dunia
Lebih terperinciBAB III BUSINESS MODEL
BAB III BUSINESS MODEL Business Model Canvas PT. The Ayam Kampoeng merupakan perusahaan distributor ayam kampung yang bergerak di bidang produksi, distribusi dan pengolahan ayam kampung pembangunan bisnis
Lebih terperinciKata kunci: Inovasi Model Bisnis, Business Model Canvas,
PERANCANGAN INOVASI MODEL BISNIS PT RIMBA PARTIKEL INDONESIA David Christian Djunarko Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121 131, Surabaya E-mail:
Lebih terperinciPembahasan Materi #5
1 EMA402 Manajemen Rantai Pasokan Pembahasan 2 Latar Belakang Kunci Sukses SCM Manajemen Logistik Fungsi dan Kegunaan Pengendalian Logistik Konvensional dan Logistik Mengelola Jaringan SC Strategi Proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berperilaku positif, seperti terjadinya kelekatan emosional terhadap produk dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepuasan atau kesenangan yang tinggi akan menyebabkan konsumen berperilaku positif, seperti terjadinya kelekatan emosional terhadap produk dan preferensi rasional
Lebih terperinciAnalisis Model Enterprise Architecture Pada Sebuah Stasiun Televisi
Analisis Model Enterprise Architecture Pada Sebuah Stasiun Televisi Alexander Setiawan 1, Adi Wibowo 2, Betrice Felita Florensia 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri -
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BISNIS TRANSPORTASI CV. PP SERVICES DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4477 PENGEMBANGAN BISNIS TRANSPORTASI CV. PP SERVICES DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS TRANSPORTATION BUSINESS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Jumlah Unit Usaha di Indonesia Tahun (unit) (unit) 99,99 2. Usaha Besar (unit) (orang) (orang)
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan salah satu bagian yang memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat, terutama masyarakat pada
Lebih terperinciBAB I PENGELOLAAN USAHA
BAB I PENGELOLAAN USAHA A. DEFINISI PENGELOLAAN USAHA Pengelolaan usaha yaitu cara untuk menangani pelaksanaan suatu usaha (perusahaan/ individu) yang terprogram dengan baik meliputi : 1. Perencanaan 2.
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 Untuk Tahun Akademik : 2016/2017 Masa Berlaku : 4 (empat) tahun Jml Halaman : 8 halaman Mata Kuliah : Accounting & Business
Lebih terperinci