Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP"

Transkripsi

1 Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms. Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

2 BAB II TELAAH LITERATUR 2.1. Pasar Modal Menurut UU No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal, pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek sedangkan menurut Keppres No. 52 tahun 1976 tentang pasar modal, pasar modal adalah bursa efek seperti yang dimaksud dalam UU No. 15 tahun Menurut undang-undang tersebut, bursa adalah gedung atau ruangan yang ditetapkan sebagai kantor dan tempat kegiatan perdagangan efek, sedangkan surat berharga yang dikategorikan efek adalah saham, obligasi serta surat bukti lainnya yang lazim dikenal sebagai efek. Menurut May (2013) pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan ataupun institusi lain untuk sarana investasi. Sebagai contoh pemerintah menerbitkan obligasi sebagai dana tambahan atau perusahaan menerbitkan dan menjual saham untuk pengembangan bisnis. Di sisi lain, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk melakukan investasi melalui saham, obligasi, reksadana dan sebagainya. 12

3 Pasar modal di Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia (BEI) yang merupakan bursa saham tunggal di Indonesia yang berada di Jakarta. BEI menfasilitasi perdagangan saham, pendapatan tetap, instrumen derivatif, reksadana, obligasi, dan saham serta obligasi yang berbasis syariah. Saat ini, jumlah emiten atau perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di BEI sudah mencapai 532 perusahaan yang terbagi atas 9 sektor utama yaitu: 1. Sektor pertanian (terdiri atas 6 sub sektor) 2. Sektor pertambangan (terdiri atas 5 sub sektor) 3. Sektor industri dasar dan kimia (terdiri atas 8 sub sektor) 4. Sektor aneka industri (terdiri atas 7 sub sektor) 5. Sektor industri barang konsumsi (terdiri atas 5 sub sektor) 6. Sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan (terdiri atas 3 sub sektor) 7. Sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi (terdiri atas 6 sub sektor) 8. Sektor keuangan (terdiri atas 5 sub sektor) 9. Sektor perdagangan, jasa, investasi (terdiri atas 8 sub sektor) 2.2. Perusahaan Manufaktur di BEI Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mengolah bahan mentah atau bahan baku menjadi barang jadi. Ada 3 sektor utama pada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang termasuk dalam kategori perusahaan manufaktur yaitu: 1. Sektor industri dasar dan kimia yang terdiri atas 8 sub sektor: 13

4 a. Sub sektor semen (5 perusahaan) b. Sub sektor keramik,porselen dan kaca (6 perusahaan) c. Sub sektor logam dan sejenisnya (16 perusahaan) d. Sub sektor kimia (10 perusahaan) e. Sub sektor plastik dan kemasan (13 perusahaan) f. Sub sektor pakan ternak (4 perusahaan) g. Sub sektor kayu dan pengolahannya (2 perusahaan) h. Sub sektor pulp dan kertas (8 perusahaan) 2. Sektor aneka industri yang terdiri atas 6 sub sektor: a. Sub sektor mesin dan alat berat (2 perusahaan) b. Sub sektor otomotif dan komponen (13 perusahaan) c. Sub sektor tekstil dan garmen (17 perusahaan) d. Sub sektor alas kaki (2 perusahaan) e. Sub sektor kabel (6 perusahaan) f. Sub sektor elektronika (3 perusahaan) 3. Sektor industri barang konsumsi yang terdiri atas 5 sub sektor: a. Sub sektor makanan dan minuman (14 perusahaan) b. Sub sektor rokok (4 perusahaan) c. Sub sektor farmasi (11 perusahaan) d. Sub sektor kosmetik dan barang keperluan rumah tangga (6 perusahaan) e. Sub sektor peralatan rumah tangga (3 perusahaan) 14

5 2.3. Analisis Saham Untuk memprediksi pergerakan harga saham di pasar modal saat melakukan traksaksi saham, diperlukan analisis yang baik terhadap suatu saham agar dapat memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir kerugian. Analisis saham merupakan faktor utama yang membedakan antara investor yang baik dan yang hanya sekedar melakukan spekulasi saja atau yang sering disebut spekulan. Untuk memprediksi harga saham, terdapat 2 analisis yang dapat dipergunakan yaitu analisis fundamental (fundamental analysis) dan analisis teknikal (technical analysis). Sukardi (2010) menyatakan bahwa analisis fundamental mempunyai landasan yang kuat yaitu nilai instrinsik yang dapat ditentukan melalui suatu analisis yang sangat hati-hati terhadap kondisi pada saat sekarang dan prospeknya di masa yang akan datang. Ide dasar pendekatan ini adalah bahwa harga saham dipengaruhi oleh kinerja perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham dapat dibedakan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi harga saham adalah keputusan dividen, struktur permodalan, risiko dan pertumbuhan laba. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi harga saham adalah peraturan yang ada, resesi ekonomi, sentiment pasar, dan lainnya Analisis Teknikal Secara definitif, Murphy (1999) menyatakan : technical analysis is study of market action, primarily through the use of charts, for purpose of 15

6 forecasting future price trends. Jadi intinya analisis teknikal adalah ilmu yang mempelajari pergerakan pasar, terutama menggunakan grafik pergerakan harga, untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Sedangkan menurut Sukardi (2010) Analisis teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham dengan mengamati perubahan harganya di waktu yang lalu, volume perdagangan dan indeks harga gabungan. Perubahan harga saham cenderung bergerak pada satu arah tertentu (trend). Pola tertentu pada masa yang lampau akan terulang kembali pada masa yang akan datang. Analisis teknikal lebih memperhatikan pada apa yang telah terjadi di pasar, daripada apa yang seharusnya terjadi. Para pelaku pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI) menggunakan informasi tersebut untuk meraih keuntungan dari investasi mereka. Pada intinya analisis teknikal adalah studi harga dengan menggunakan grafik sebagai alat utama. Berikut ini ada beberapa metode analisis teknikal saham dari yang paling umum digunakan oleh para teknikal analis (chartish). a. Moving Average b. Volume c. Candlestick d. Moving Average Convergence Divergence (MACD) e. Relative Strength Index (RSI) f. Bollinger Bands (BB) g. Pivot Point 16

7 Menurut Ong (2012) ada 3 pemikiran yang menjadi dasar analisis teknikal, yaitu: 1. Pergerakan harga yang terjadi di pasar telah mewakili semua faktor lain (market action discounts everything). 2. Dalam pergerakan harga terdapat suatu pola kecenderungan (prices move in trends). 3. Sejarah akan berulang dengan sendirinya (history repeat itself). Berikut adalah beberapa istilah penting yang ada pada analisis teknikal terkait dengan grafik yang dipakai pada analisis teknikal. 1. Chart (grafik) 2. Trend (kecenderungan) 3. Support and resistance Chart Menurut Ong (2012) chart adalah sebuah gambar atau grafik yang fungsi utamanya menunjukkan riwayat pergerakan nilai harga saham pada suatu periode tertentu, sehingga dibutuhkan sebagai alat utama untuk melakukan analisa secara teknikal. Terdapat tiga jenis charts yang paling sering digunakan, yaitu: Line chart. Menggambarkan harga penutupan per hari. 17

8 Gambar 2.1. Gambar line chart Sumber: Chart Nexus saham BBCA Feb 2015-Sept 2016 Bar chart. Menggambarkan harga open, high, low, dan close price per hari. Gambar 2.2. Gambar bar chart Sumber: Chart Nexus saham BBRI May 2015-Oct 2015 Candlestick chart. Menggambarkan harga high, open, low, dan close price per hari. 18

9 Trend Gambar 2.3. Gambar candlestick chart Sumber: Chart Nexus saham BMRI May 2016-Sept 2016 Menurut Ong (2012) trend merupakan salah satu dari tiga aspek pemikiran dasar di dalam technical analysis yaitu: price move in trends. Secara ringkasnya dapat didefinisikan sebagai kecenderungan arah pergerakan harga pada suatu pasar. Trend dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu: 1. Uptrend (kecenderungan harga naik). Uptrend ditandai dengan garis yang memiliki kemiringan positif. Uptrend dapat dibentuk dengan menarik garis sejajar yang menghubungkan minimal 3 titik pada lembah secara diagonal mengarah ke atas yang terbentuk pada grafik. 19

10 Gambar 2.4. Gambar Up-trendline Sumber: Chart Nexus saham BSDE Jun 2015-Dec Downtrend (kecenderungan harga turun). Downtrend ditandai dengan garis yang memiliki kemiringan negatif. Downtrend dapat dibentuk dengan menarik garis sejajar yang menghubungkan minimal 3 titik pada puncak secara diagonal ke arah bawah yang terbentuk pada grafik. 20

11 Gambar 2.5. Gambar Down-trendline Sumber: Chart Nexus saham BBNI Jan 2014-Nov Sideways (kecenderungan harga ke samping/tetap). Sideways juga sering disebut dengan trendless atau tidak memiliki trend. Sideways dapat dibentuk dengan menarik 2 garis sejajar yang terdiri atas 1 garis sejajar yang menghubungkan puncak-puncak (membentuk garis atas) dan 1 garis sejajar yang menghubungkan lembah-lembah (membentuk garis bawah). 21

12 Gambar 2.6. Gambar Sideways/trendless Sumber: Chart Nexus saham CPIN Feb Dec Support dan Resistance Menurut Wira (2011) support adalah tingkat harga di mana seakanakan tingkat harga ini menjaga supaya harga tidak jatuh lebih dalam. Jika support ini tembus, maka harga akan turun ke bawah sampai menemukan titik support baru. Sedangkan resistance adalah kebalikan dari support, di mana aksi jual cukup besar sehingga menghambat harga bergerak naik lagi. Jika resistance ini tembus, maka harga akan mencari resistance berikutnya. Menurut Utomo (2016) support dan resistance pada grafik pergerakan harga dapat ditentukan dengan menggunakan cara berikut. a. Titik tertinggi dan terendah sebelumnya. b. Level psikologis. 22

13 c. Garis trend. d. Candlestick. e. Fibonacci retracement level. f. Gap, moving average, pivot point. Gambar 2.7. Gambar Support and Resistance Sumber: Chart Nexus saham TLKM Feb 2014-Dec Candlestick Candlestick ditemukan oleh seorang pedagang beras di Jepang pada awal abad ke-16 yang bernama Munehisa Homma. Beliau menggunakan candlestick ini untuk memprediksi pergerakan harga beras pada masanya dengan menggunakan harga yang telah ada di masa lalu. Pada tahun 1990-an candlestick untuk pertama kalinya diperkenalkan kepada dunia barat oleh Steve Nison. Nama berbagai 23

14 formasi atau pola candlestick yang hampir secara keseluruhan memakai istilah dalam bahasa Jepang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, yang kemudian dijadikan standar internasional yang dipakai hingga saat ini. Penggunaan candlestick saat ini merupakan salah satu yang populer di kalangan para analis teknikal (chartish). Hal ini dikarenakan candlestick menggambarkan situasi harga pasar harian secara keseluruhan yaitu harga pembuka (open), harga penutup (close), harga tertinggi (high), dan harga terendah (low). Keempat elemen harga ini digambarkan dengan kotak dan garis vertikal di atas maupun di bawah kotak. Kotak menggambarkan harga pembuka dan harga penutup sedangkan garis vertikal di atas dan di bawah kotak menggambarkan harga tertinggi dan harga terendah pada hari tersebut. Ketika harga pembuka lebih tinggi dibandingkan harga penutup, maka kotak akan berwarna hitam. Sedangkan jika harga pembuka lebih rendah dibanding harga penutup, maka kotak akan berwarna putih. Jika harga pembuka dan penutup adalah sama, maka tidak ada gambar kotak yang terbentuk, yang biasanya digambarkan berupa garis horizontal saja. Kotak ini biasanya disebut juga dengan body candle. Untuk garis vertikal yang muncul di atas maupun di bawah kotak, yang biasanya disebut dengan shadow, mencerminkan harga tertinggi dan harga terendah harian. Harga tertinggi akan tergambar pada atas body candle atau yang biasanya disebut dengan upper shadow, sedangkan harga 24

15 terendah akan tergambar pada bawah body candle atau yang biasanya disebut dengan lower shadow. High Upper Shadow High Close Open Body Open Low Lower Shadow Close Low Gambar 2.8. Candlestick putih dan candlestick hitam Candlestick memiliki berbagai variasi bentuk sesuai dengan harga pembuka, harga penutup, harga tertinggi dan harga terendah dari setiap harinya. Gambar 2.8 merupakan contoh dasar bentuk candlestick yang terbentuk dari keempat elemen harga harian. Namun tidak semua bentuk candlestick sama besar dan panjangnya. Berikut adalah beberapa macam bentuk candlestick pada umumnya yang nantinya akan digunakan pada pola untuk menganalisa secara teknikal Spinning tops Spinning tops merupakan candlestick yang memiliki body yang kecil dengan shadow panjang. Baik upper shadow maupun lower shadow memiliki panjang yang hampir sama. 25

16 Gambar 2.9. Spinning tops Doji Doji merupakan candlestick yang terbentuk saat harga pembukaan (open) dan harga penutupan (close) adalah sama. Kondisi ini mewakili kekuatan pasar yang seimbang pada periode tersebut karena tidak ada perbedaan harga pembukaan maupun harga penutupan. Doji Long Legged Doji Dragonfly Doji Gravestone Doji 4-price Doji Gambar Doji Marubozu Marubozu merupakan candlestick yang tidak memiliki shadow. Hal ini menunjukkan bahwa harga sepanjang periode hanya berkisar di harga pembukaan dan penutupan saja. Jika body candle yang terbentuk berwarna putih mencerminkan sinyal beli yang cukup besar pada periode 26

17 tersebut yang biasanya disebut dengan white maburozu. Sedangkan jika sebaliknya body candle berwarna hitam mencerminkan sinyal jual yang cukup besar atau yang biasanya disebut dengan black maburozu Pola Candlestick 1 Hari Gambar White maburozu dan black maburozu Pola candlestick 1 hari adalah pola candlestick tertentu yang jika muncul dapat digunakan untuk memprediksi trend 1 hari berikutnya. Beberapa jenis pola candlestick 1 hari yaitu hanging man, hammer, shooting star, inverted hammer, bullish belt hold dan bearish belt hold Hanging man Menurut May (2015), pola Hanging man adalah pola candlestick 1 hari yang muncul saat trend mengarah ke atas atau bullish, dimana berikutnya akan terjadi pembalikan trend ke arah bawah. Disebut hanging man karena bentuknya menyerupai orang yang sedang menggantung. Pola ini adalah sinyal akan terjadinya bearish. Gambar Hanging man 27

18 Hammer Hammer adalah pola candlestick 1 hari yang berbentuk palu dengan kepala palu di atas dan pegangan di bawahnya. Pola ini muncul saat sedang downtrend dan akan menjadi titik balik trend ke arah atas atau bullish. Hammer hanya akan valid jika terbentuk di akhir downtrend. Gambar Hammer Shooting star Shooting star adalah pola candlestick 1 hari yang memiliki body kecil dengan shadow panjang yang berada di atasnya. Pola ini menunjukkan kondisi harga pasar yang ditutup mendekati pembukaan dan harga terendah adalah sama dengan harga penutupan atau pembukaan di hari tersebut. Shooting star merupakan sinyal bearish setelah rally panjang uptrend. Gambar Shooting star 28

19 Inverted hammer Inverted hammer atau palu terbalik adalah pola candlestick 1 hari mirip dengan shooting star namun inverted hammer muncul berkebalikan dengan kondisi shooting star yaitu merupakan indikasi sinyal bullish setelah rally panjang downtrend. Gambar Inverted hammer Bullish belt hold Menurut Rob Booker dalam Bulkowski (2008), bullish belt hold adalah pola candlestick 1 hari yang merupakan white candle yang terbentuk dari harga pembukaan sama dengan harga terendah di hari itu sedangkan harga tertinggi hampir mendekati harga penutupan di hari tersebut. Jika pola ini terjadi pada akhir dari rally downtrend maka hampir dipastikan akan terjadi rally panjang ke arah atas atau bullish. Gambar Bullish belt hold 29

20 Bearish belt hold Bearish belt hold adalah pola candlestick 1 hari yang merupakan black candle yang terbentuk dari harga pembukaan adalah harga tertinggi di hari itu sedangkan harga terendah hampir mendekati harga penutupan di hari tersebut. Jika pola ini terjadi pada akhir dari rally uptrend maka hampir dipastikan akan terjadi rally panjang ke arah bawah atau bearish Pola Candlestick 2 Hari Gambar Bearish belt hold Menurut Wira (2014), pola candlestick 2 hari adalah pola candlestick yang terbentuk dari 2 candlestick dari 2 trading days hari sebelumnya dan hari tersebut yang membentuk pola tertentu dengan keunikan tersendiri yang tentunya dapat memprediksi pergerakan harga di hari berikutnya. Beberapa jenis pola candlestick 2 hari yaitu bullish engulfing, bearish engulfing, piercing, harami, harami cross, tweezers top, tweezers bottom, bullish counterattack lines, bearish counterattack lines, window, bullish separating lines, bearish separating lines. Pada penelitian ini peneliti hanya meneliti 9 pola candlestick 2 hari. 30

21 Bullish engulfing Bullish engulfing adalah pola candlestick 2 hari yang terbentuk ketika trend pasar sedang menurun. Pola ini terbentuk dari candlestick 2 hari dimana diujung trend menurun terjadi black candle kemudian diikuti dengan white candle yang lebih lebar body nya dibanding candle sebelumnya. Hal ini memberikan sinyal pasar akan mengalami pembalikan trend, yang menunjukkan adanya tekanan untuk melakukan aksi beli oleh investor. Gambar Bullish engulfing Bearish engulfing Bearish engulfing adalah kebalikan dari pola bullish engulfing dan terjadi saat trend pasar sedang meningkat. Pola ini terbentuk dari 2 candle dimana pada candle pertama terbentuk white candle kemudian diikuti dengan black candle yang lebih lebar body nya dibanding candle sebelumnya. Pola ini menunjukkan sinyal pasar akan menurun, yang dipicu oleh aksi jual investor. 31

22 Gambar Bearish engulfing Piercing Piercing adalah pola candlestick 2 hari yang terjadi pada saat pasar sedang mengalami downtrend. Candle pertama adalah black candle yang kemudian diikuti oleh white candle di hari kedua. Body candle di hari kedua selalu memiliki harga pembukaan lebih rendah dibandingkan harga penutupan di hari pertama. Gambar Piercing : on neck, in-neck, and thrusting pattern Harami Harami adalah pola candlestick 2 hari yang memiliki body candle yang panjang di hari pertama diikuti dengan body candle yang kecil di hari berikutnya. Body candle di hari kedua harus berada di antara body candle hari pertama. Untuk harami uptrend memiliki body candle hari pertama 32

23 berwarna putih diikuti oleh body candle hari kedua berwarna hitam/putih sedangkan untuk harami downtrend memiliki body candle hari pertama berwarna hitam diikuti oleh body candle hari kedua berwarna hitam/putih. Gambar Harami : uptrend pattern and downtrend pattern Bullish counterattack lines Menurut Wijaya (2014), bullish counterattack lines adalah pola candlestick 2 hari di mana kedua candle yang terbentuk memiliki harga penutupan yang sama dan warna candle yang berkebalikan. Bullish counterattack lines muncul saat pasar sedang mengalami downtrend. Black candle akan terbentuk di hari pertama dan diikuti oleh white candle di hari kedua. Pola ini biasanya diikuti dengan pembalikan arah trend pasar ke arah atas. 33

24 Gambar Bullish counterattack lines Bearish counterattack lines Bearish counterattack lines adalah pola candlestick 2 hari di mana kedua candle yang terbentuk memiliki harga penutupan yang sama dan warna candle yang berkebalikan. Pola ini muncul saat pasar sedang mengalami uptrend. White candle akan terbentuk di hari pertama dan diikuti oleh black candle di hari kedua. Pola ini biasanya diikuti dengan pembalikan arah trend. Gambar Bearish counterattack lines Bullish separating lines Bullish separating lines adalah pola candlestick 2 hari dengan warna candle untuk hari pertama adalah black candle sedangkan warna di hari kedua adalah white candle. Pola ini merupakan pola berkelanjutan untuk uptrend, dimana setelah terjadinya pola tersebut, trend ke atas akan terus terjadi. Pola ini terbentuk dengan kesamaan harga pembukaan di kedua candle. 34

25 Gambar Bullish separating lines Bearish separating lines Bearish separating lines berkebalikan dengan bullish separating lines dengan warna candle untuk hari pertama adalah white candle sedangkan warna di hari kedua adalah black candle. Pola ini merupakan pola berkelanjutan untuk downtrend, di mana setelah terjadinya pola tersebut, trend ke bawah akan terus terjadi. Pola ini terbentuk dengan kesamaan harga pembukaan di kedua candle. Gambar Bearish separating line 35

26 2.8. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang berhubungan dengan candlestick sudah banyak dilakukan dengan hasil yang bervariasi. Berikut adalah ringkasan pembahasan penelitian terdahulu yang dipakai peneliti sebagai acuan untuk penelitian ini. Penelitian yang dilakukan oleh Chen, Bao dan Zhou (2016) meneliti predictive power dari 4 pasangan pola candlestick 2 hari. Penelitian ini menggunakan data harga saham harian pada Chinese Stock Market periode Januari 2007 Agustus Penelitian mengaplikasikan metode exponential moving average 10 days yang direkomendasikan oleh Morris (2009) dan juga menggunakan metode 3 days moving average over 6 days yang diusulkan oleh Caginalp dan Laurent (1998). Dari 4 pasang pola candlestick 2 hari yang dipakai pada penelitian, ada 5 pola candlestick 2 hari yang memiliki predictive power positive, yaitu bullish harami, bearish harami, dan homing pigeon yang baik untuk prediksi harga saham jangka menengah dan jangka panjang sedangkan bullish engulfing dan bearish engulfing baik digunakan untuk memprediksi harga saham jangka pendek. Penelitian yang dilakukan oleh Lu (2014) meneliti predictive power dari grafik candlestick. Penelitian menggunakan data harian saham pada Taiwan Stock Market periode 4 Januari 1992 hingga 31 Desember Penelitian menggunakan pendekatan 4 price-level untuk mengelompokan secara sistematis pola garis tunggal yang dihasilkan dari 36

27 grafik candlestick. Penelitian ini menguji 12 pola candlestick 1 hari dan menemukan bahwa 4 diantaranya yaitu 1 bullish reversal pattern (4-price doji in downtrend), 1 bearish continuation pattern (dragonfly doji in downtrend), dan 2 bearish reversal pattern (4-price doji and hammer in uptrend) adalah sinyal menguntungkan pada Taiwan Stock Market. Penelitian yang dilakukan oleh Lu, Shiu dan Liu (2012) meneliti mengenai keuntungan dari pola candlestick 2 hari dengan melakukan pembelian saham pada saat pola bullish/bearish dan melakukan hold hingga pola bullish/bearish berikutnya terjadi. Penelitian menggunakan data harian harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah dan harga penutupan 50 top saham pada Taiwan Stock Market periode 29 Oktober 2002 hingga 31 Desember Penelitian terhadap 3 bullish reversal patterns dan 3 bearish reversal patterns menemukan bahwa lebih menguntungkan pada saat terjadinya pola bullish reversal dibandingkan pola bearish reversal. Penelitian juga mengevaluasi hasil ini pada kondisi pasar yang berbeda dengan melakukan out-of-sample test dan menggunakan metodologi bootstrap. Penelitian yang dilakukan oleh Horton (2009) meneliti penggunaan candlestick untuk melakukan perdagangan saham dengan mengacu pada 8 pola candlestick yang terdiri atas 4 sinyal bull market (three white soldier, three inside up, three outside up, morning star) dan 4 sinyal bear market (three black crow, three inside down, three outside down, evening star). Penelitian ini menggunakan data 349 saham dari aplikasi Commodity 37

28 Systems Inc. Penelitian menyimpulkan bahwa penggunaan pola stars, crow atau doji untuk melakukan pembelian atau penjualan saham tidak direkomendasi. Penelitian yang dilakukan oleh Prado, Ferneda, Morais, Luiz dan Matsura (2013) meneliti teknik pengembangan untuk mengerti perilaku pada pasar keuangan dan untuk memprediksi asset pricing behavior. Penelitian ini sudah dilakukan pada tahun 2006 oleh Greg Morris pada U.S. Capital Market namun belum pernah diteliti di Brazilian Stock Market. Penelitian ini menggunakan data 10 saham pada Brazilian Stock Market tahun 2005 hingga 2009 yang merupakan 40% Ibovespa (Sao Paulo Stock Exchange Index) atau 40% saham yang memiliki tingkat likuiditas paling tinggi di Brazil Stock Market. Hasil penelitian ini dibandingkan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Morris dan hanya sedikit pattern yang dapat dikonfirmasi pada analisis statistic sesuai dengan data yang diteliti oleh Morris. Peneliti menyimpulkan bahwa hasil penelitian tidak dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan harga saham pada Brazil Stock Exchange untuk ke depannya. Namun ada beberapa pattern yang memiliki kesamaan diantara keduanya, yang dapat diidentifikasikan dan digunakan untuk acuan jika ingin meneliti pasar saham di negara lain. Penelitian yang dilakukan oleh Usman, Nurazi dan Zulkarnain (2012) meneliti tentang penggunaan analisa candlestick dengan membandingkan persentase keberhasilan bearish versus bullish pada 38

29 pembalikan trend maupun kelanjutan trend yang terjadi dalam waktu yang relatif singkat. Penelitian ini menggunakan data indeks saham LQ45 periode 1999 hingga 2012 yang berjumlah 168 bulan, namun data akan lebih berfokus pada rentang waktu Mei 1999 hingga Desember Pengujian hipotesis menggunakan uji beda 2 mean, dengan hasil t hitung lebih kecil dari t table yang dapat disimpulkan bahwa mean harga saham prediksi tidak jauh berbeda dengan mean harga saham actual. Penggunaan analisis candlestick dalam kedua jenis kondisi bearish versus bullish terbukti mampu memberikan konfirmasi kepada para trader tentang pembalikan trend harga maupun kelanjutan trend harga dalam waktu yang relatif singkat. Penelitian yang dilakukan oleh Lu, Chen, dan Hsu (2015) meneliti tentang strategi candlestick untuk menghasilkan keuntungan dengan menggunakan strategi 3 trend dan 4 strategi holding. Penelitian menggunakan data komponen Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan menemukan 8 pola reversal 3 hari dengan caginalp-laurent holding strategy menguntungkan saat transaction cost 0.5%. Peneliti menyimpulkan bahwa tipe dari holding strategy memegang peranan penting dalam efektivitas penggunaan strategi candlestick trading. Strategi ini dapat menghasilkan nilai lebih bagi investor pada asset yang lebih beresiko. Penelitian yang dilakukan oleh Marszalek dan Burczynski (2014) meneliti kontrak futures menggunakan analisis candlestick. Penelitian ini 39

30 menggunakan data harga harian top 20 index pada Warsaw Stock Exchange periode Peneliti mengimplementasikan metode baru yaitu Ordered Fuzzy Autoregressive Models untuk dibandingkan dengan metode lama yaitu Classical Autoregressive Models. Penelitian ini memberikan bukti bahwa penggunaan metode Ordered Fuzzy Autoregressive Models untuk analisis candlestick dapat memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan menggunakan strategi buy-hold maupun menggunakan metode Classical Autoregressive Models. Penelitian yang dilakukan oleh Detollenaere dan Mazza (2013) meneliti apakah Japanese candlestick dapat membantu para trader untuk menentukan saat yang tepat antara market timing dan market impact cost. Penelitian menggunakan 81 saham pada Euronext Market Data yang merupakan kombinasi 3 indeks nasional yaitu BEL20 (Euronext Brussels), AEX (Amsterdam Exchange Index) dan CAC40 (Cotation Assistée en Continu - French Stock Market Index) periode 1 February 2006 hingga 30 April Hasil penelitian menyatakan bahwa biaya transaksi lebih baik dikategorikan pada candlestick pattern yang spesifik. Market impact cost menurun secara signifikan ketika dan setelah doji terjadi walaupun market timing cost tidak mengalami penurunan saat hammer and doji terjadi. Candlestick dapat memberi manfaat lebih bagi para trader untuk meningkatkan strategi eksekusi mereka. 40

31 Penelitian yang dilakukan oleh Marshall, Young, dan Cahan (2008) meneliti perbandingan penggunaan candlestick yang diaplikasikan pada large stock dengan rentang waktu yang berbeda. Penelitian dengan membandingkan penggunaan candlestick pada large stock di Japanese Equity Market periode 1975 hingga 2004 dengan penelitian pada Dow Jones Industrial Average periode 1990 hingga Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan candlestick pada kedua pasar saham tersebut tidak menguntungkan walaupun pada beberapa kasus di Japanese Equity Market mengalami keuntungan yang cukup menarik. Penggunaan candlestick juga lebih menguntungkan saat diaplikasikan di pasar saham Jepang karena lebih popular digunakan disana dan penggunaan candlestick menguntungkan namun tidak lagi untuk saat ini terkait dengan bull and bear market. Penelitian yang dilakukan oleh Xie, Zhao dan Wang (2012) meneliti kinerja dari Japanese candlestick dalam melakukan forecasting terhadap tingkat pengembalian ekuitas. Penelitian menggunakan data yang berbeda untuk 2 metode estimasi regresi. Pada estimasi in-sample regression, peneliti menggunakan data DAX (German Stock Index) dan ST (Strait Times Index) sedangkan pada estimasi out-of-sample regression, peneliti menggunakan data CAC40 (French Stock Index), HK (Hang Seng Index) dan FTSE100 (Financial Times Stock Exchange). Keduanya, baik in-sample regression method maupun out-of-sample regression method mengindikasikan kegunaan Japanese candlestick dalam forecasting 41

32 tingkat pengembalian saham. Penelitian juga mendapati bahwa pasar saham Amerika memainkan peranan utama dan berpengaruh kuat terhadap semua index perdagangan saham di dunia. Penelitian yang dilakukan oleh Jasemi, Kimiagari dan Memariani (2011) meneliti tentang model baru untuk melakukan stock market timing yang berdasarkan analisis Japanese candlestick. Penelitian menggunakan data harga saham harian General Motor Stock di NYSE periode tahun 2000 hingga Penelitian menyimpulkan bahwa rentang waktu basis penelitian tidak berpengaruh terhadap hasil yang akan dicapai baik itu menggunakan raw-data based maupun signal-based. Penelitian yang dilakukan oleh Marshall, Young dan Rose (2006) meneliti metode analisis teknikal yang paling tua yaitu candlestick yang merupakan teknik analisis saham untuk jangka pendek berdasarkan harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan harian. Penelitian menggunakan data harga saham harian pada Dow Jones Industrial Average (DJIA) periode 1 Januari 1992 hingga 31 Desember Dengan membandingkan dengan hasil metodologi bootstrap dan mengadopsi 4 proses yang banyak digunakan untuk harga saham yaitu : a random walk, an autoregressive process of order one (AR(1)), a GARCH in Mean (GARCH-M) model dan an Exponential GARCH (EGARCH) model. Penelitian melibatkan 35 saham yang menjadi bagian dari DJIA dan disimpulkan bahwa candlestick trading strategy tidak menguntungkan untuk digunakan pada DJIA periode tahun 1992 hingga Selain itu, 42

33 penggunaan candlestick trading strategy juga tidak menambah value bagi perdagangan saham besar di pasar Amerika. Penelitian yang dilakukan oleh Lan, Zhang dan Xiong (2011) meneliti teknik analisis teknikal baru untuk mengetahui titik reversal pada harga saham. Metode ini mengaplikasikan fuzzy logic theory ke Japanese candlestick theory dengan mengkonversi harga pembukaan, tertinggi, terendah dan penutupan ke grafik fuzzy candlestick. Dengan metode ini, dapat diketahui sinyal yang akan muncul sebelum titik reversal kemudian mengidentifikasi kapan akan terjadinya pola reversal pada candlestick chart. Penelitian menggunakan data dari Shanghai Stock Market dan Shenzen Stock Market. Dengan model baru ini, dapat menghasilkan prediksi atas pola reversal yang cukup akurat yang dapat digunakan sebagai panduan para investor dalam melakukan perdagangan saham. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan improvisasi model dengan menggunakan fuzzy variable lainnya yang terkait candlestick untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. 43

LANDASAN TEORI. pendapat investor (P. 3).

LANDASAN TEORI. pendapat investor (P. 3). BAB II LANDASAN TEORI II.1 Analisis Saham Dedhy Sulistiawan dan Liliana (2007) menjelaskan pergerakan harga saham dipengaruhi oleh teori ekonomi yang paling dasar, yaitu hukum permintaan dan penawaran.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.2.1 Latar Belakang Analisa Saham Dedhy dan Liliana (2007) menyatakan bahwa pergerakan harga saham pada dasarnya dipengaruhi oleh teori ekonomi yang paling dasar, yaitu hukum permintaan

Lebih terperinci

MANUAL CANDLESTICK Versi 1.0 Oleh Fabianto Wangsamulya

MANUAL CANDLESTICK Versi 1.0 Oleh Fabianto Wangsamulya MANUAL CANDLESTICK Versi 1.0 Oleh Fabianto Wangsamulya Pengantar Candlestick adalah satu teknik untuk memetakan pergerakan harga pasar baik itu pasar saham, komoditi, atau juga valuta asing (forex). Teknik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan investasi pada saham, seorang investor atau trader

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan investasi pada saham, seorang investor atau trader BAB II LANDASAN TEORI II.I Analisis Saham Dalam melakukan investasi pada saham, seorang investor atau trader harus memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam menganalisis saham. Dengan kemampuan dan pengetahuan

Lebih terperinci

SEKOLAHFOREX.WEEBLY.com MODUL 3 SEKOLAHFOREX.WEEBLY.COM

SEKOLAHFOREX.WEEBLY.com MODUL 3 SEKOLAHFOREX.WEEBLY.COM MODUL 3 SEKOLAHFOREX.WEEBLY.COM CandlestiCk Pattern Kita telah mengenal candlestick chart sebagai salah satu jenis chart yang populer di kalangan para trader. Konon, chart jenis ini pertama kali digunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan perdagangan saham, diperlukan analisis untuk memprediksi

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan perdagangan saham, diperlukan analisis untuk memprediksi BAB II LANDASAN TEORI II.1 Analisis Saham Dalam melakukan perdagangan saham, diperlukan analisis untuk memprediksi pergerakan harga saham, sehingga dapat memaksimalkan keuntungan dan menghindari kerugian.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan candlestick dalam grafik pergerakan harga saham Telkom. Kombinasi ketiga metode ini mampu memberikan gambaran

Lebih terperinci

21 NAMA CANDLESTICK YANG HARUS DIKETAHUI OLEH TRADER

21 NAMA CANDLESTICK YANG HARUS DIKETAHUI OLEH TRADER 21 NAMA CANDLESTICK YANG HARUS DIKETAHUI OLEH TRADER Candlestick merupakan salah satu alat dari analisa teknikal yang paling akurat memberikan informasi dari sekian indikator yang dimiliki para trader.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi saat ini telah menjadi kegiatan penting di dalam kehidupan masyarakat. Instrumen investasi juga telah beragam jenisnya misalnya properti, deposito,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Analisis Teknikal Analisis teknikal adalah teknik untuk memprediksi arah pergerakan harga saham dan indikator pasar saham lainnya berdasarkan pada data

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISA FOREX - 1 CANDLESTICK CHART SUPPORT & RESISTANCE PIVOT POINT BREAKOUT STRATEGY POLA REVERSAL

TEKNIK ANALISA FOREX - 1 CANDLESTICK CHART SUPPORT & RESISTANCE PIVOT POINT BREAKOUT STRATEGY POLA REVERSAL TEKNIK ANALISA FOREX - 1 CANDLESTICK CHART SUPPORT & RESISTANCE PIVOT POINT BREAKOUT STRATEGY POLA REVERSAL Candlestick Chart Candlestick adalah jenis chart yang paling sering digunakan. Dengan candlestick

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pasar Modal Pasar Modal memiliki peran yang besar perekonomian suatu Negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISA FOREX - 1

TEKNIK ANALISA FOREX - 1 TEKNIK ANALISA FOREX - 1 CANDLESTICK CHART SUPPORT & RESISTANCE PIVOT POINT BREAKOUT STRATEGI POLA REVERSAL Dirangkum & diterjemahkan Oleh Goldmaster Halaman 1 dari 9 Candlestick Chart Candlestick adalah

Lebih terperinci

ANALISA TEKNIKAL. Beberapa 'peralatan populer' yang digunakan dalam analisa teknikal adalah : 1. Chart. - Line - Candlesticks.

ANALISA TEKNIKAL. Beberapa 'peralatan populer' yang digunakan dalam analisa teknikal adalah : 1. Chart. - Line - Candlesticks. ANALISA TEKNIKAL Analisa Teknikal merupakan 'pelajaran sejarah' dalam menganalisa pergerakan harga. Dengan motto 'Sejarah akan terulang', pergerakan harga di masa lalu dipelajari untuk memprediksi arah

Lebih terperinci

Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal

Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal Astronaut US vs Indonesia VS Apa yang mempengaruhi harga saham? Supply > Demand = Price Drop Supply < Demand = Price Up Demand = Buyer = Bull Supply = Seller =

Lebih terperinci

ANALISIS POLA GRAFIK CANDLESTICK PADA PERGERAKAN EUR/USD

ANALISIS POLA GRAFIK CANDLESTICK PADA PERGERAKAN EUR/USD ANALISIS POLA GRAFIK CANDLESTICK PADA PERGERAKAN EUR/USD Yoyo Cahyadi Accounting Department, Faculty of Economic and Communication, BINUS University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan-Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

Chart Bagi Para Trader

Chart Bagi Para Trader Chart Bagi Para Trader Selama Beberapa tahun para trader telah mengembangkan beberapa macam type chart yang berbeda untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik akan pergerakan harga.. Beberapa teknik charting

Lebih terperinci

ANALISIS PERDAGANGAN SAHAM PT ADARO ENERGY TBK DENGAN METODE CANDLESTICK DAN MOVING AVERAGE PERIODE 1 JUNI DESEMBER 2010

ANALISIS PERDAGANGAN SAHAM PT ADARO ENERGY TBK DENGAN METODE CANDLESTICK DAN MOVING AVERAGE PERIODE 1 JUNI DESEMBER 2010 ANALISIS PERDAGANGAN SAHAM PT ADARO ENERGY TBK DENGAN METODE CANDLESTICK DAN MOVING AVERAGE PERIODE 1 JUNI 2010 31 DESEMBER 2010 SKRIPSI Oleh Fazlur Abrar 1100043360 Universitas Bina Nusantara Jakarta

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Dalam trading, istilah momentum

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA -  Dalam trading, istilah momentum VOLUME 3, ISSUE 6 SEPTEMBER - OKTOBER 2015 INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Inside this issue: Candle Power : Identical Three Crow 6 Indicator : Donchian Channels 9 Charting

Lebih terperinci

Bab IV PEMBAHASAN. membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan penulis

Bab IV PEMBAHASAN. membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan penulis Bab IV PEMBAHASAN IV.1 Rencana Perdagangan ( Trading Plan ) Dalam simulasi perdagangan yang akan dibahas pada bab ini penulis akan membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan

Lebih terperinci

MEMPREDIKSI TREND HARGA SAHAM DENGAN ANALISIS TEKNIKAL

MEMPREDIKSI TREND HARGA SAHAM DENGAN ANALISIS TEKNIKAL MEMPREDIKSI TREND HARGA SAHAM DENGAN ANALISIS TEKNIKAL Handri Thiono www.danareksa-research.com Intermezzo 1. Harga saham dapat diprediksi? 2. Berapa harga penutupan saham BMRI besok? 3. Beli saat murah,

Lebih terperinci

Analisis Teknikal Menggunakan Grafik Candlestick Untuk Menentukan Daerah Beli dan Jual Pada Treding Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk

Analisis Teknikal Menggunakan Grafik Candlestick Untuk Menentukan Daerah Beli dan Jual Pada Treding Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk Analisis Teknikal Menggunakan Grafik Candlestick Untuk Menentukan Daerah Beli dan Jual Pada Treding Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk Latar Belakang Dalam investasi finansial Analisis teknikal adalah suatu

Lebih terperinci

Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor. Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend

Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor. Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor Price Pattern Reversal Pattern Continuation Pattern Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend Indicator

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 12 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Foreign Exchange, lebih dikenal dengan istilah forex, merupakan salah satu pilihan investasi yang berkembang di Indonesia. Forex Trading adalah transaksi perdagangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan resiko yang harus ditanggung setiap investor terutama investor jangka

BAB I PENDAHULUAN. merupakan resiko yang harus ditanggung setiap investor terutama investor jangka BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Pergerakan harga saham di bursa efek Indonesia sangatlah fluktuatif, hal ini merupakan resiko yang harus ditanggung setiap investor terutama investor jangka

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Analisis teknikal adalah studi tentang perilaku pasar yang digambarkan melalui grafik, untuk memprediksi kecenderungan (trends) harga dimasa yang

Analisis teknikal adalah studi tentang perilaku pasar yang digambarkan melalui grafik, untuk memprediksi kecenderungan (trends) harga dimasa yang ANALISIS TEKNIKAL Jhon J Murphy ( Technician ca Analysis ayss for Financial ca Market ) Analisis teknikal adalah studi tentang perilaku pasar yang digambarkan melalui grafik, untuk memprediksi kecenderungan

Lebih terperinci

Analisa Teknikal PRINSIP DASAR ANALISIS TEKNIKAL. Ada tiga prinsip yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan analisis teknikal, yaitu :

Analisa Teknikal PRINSIP DASAR ANALISIS TEKNIKAL. Ada tiga prinsip yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan analisis teknikal, yaitu : Analisa Teknikal Analisa Teknikal (technical analysis) adalah salah satu analisis atau metode pendekatan yang mengevaluasi pergerakan suatu harga saham, valas/forex, kontrak berjangka (future contract),

Lebih terperinci

Definisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator

Definisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator ANALISA TEHNIKAL I. Dasar Analisa Teknikal Bagian ini akan membahas: Definisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator Berjalanlah ke area terbuka,

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham BAB II DASAR TEORI Pada Bab II dari laporan Tugas Akhir ini akan diuraikan dasar-dasar teori yang mendukung pelaksanaan Tugas Akhir, yaitu mengenai saham dan pasar saham, analisis teknikal, serta konsep

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNIKAL GRAFIS POLA GRAFIK LILIN (CANDLESTICK)

ANALISIS TEKNIKAL GRAFIS POLA GRAFIK LILIN (CANDLESTICK) ANALISIS TEKNIKAL GRAFIS POLA GRAFIK LILIN (CANDLESTICK) 4.1. SEJARAH CANDLESTICK Orang-orang Jepang mulai menggunakan analisis teknikal untuk berdagang beras pada abad ke-17. Versi awal dari analisis

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA MENENTUKAN BREAK POINT PADA CHART PATTERN INSIDE THIS ISSUE : KOMBINASI DOJI & GAP. Hal. 7 TIGA TIPS TRADING MARKET YANG SIDEWAYS

INDOTRADERPEDIA MENENTUKAN BREAK POINT PADA CHART PATTERN INSIDE THIS ISSUE : KOMBINASI DOJI & GAP. Hal. 7 TIGA TIPS TRADING MARKET YANG SIDEWAYS INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Volume 5, Issue 2 : Maret - April 2017 MENENTUKAN BREAK POINT PADA CHART PATTERN Sebagian trader kurang tertarik trading chart pattern.

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan diatur dalam Undang Undang No.8 Tahun 1995, dimana mewajibkan semua perusahaan yang terdaftar

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan

BAB II LANDASAN TEORI. Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Pasar Modal Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,

Lebih terperinci

ANALISIS MARKET TIMING DENGAN ELLIOTT WAVE PADA SAHAM BUMI PERIODE 1 DESEMBER 31 JANUARI TAHUN

ANALISIS MARKET TIMING DENGAN ELLIOTT WAVE PADA SAHAM BUMI PERIODE 1 DESEMBER 31 JANUARI TAHUN ANALISIS MARKET TIMING DENGAN ELLIOTT WAVE PADA SAHAM BUMI PERIODE 1 DESEMBER 31 JANUARI TAHUN 2005 2008 Abstrak Dalam melakukan analisis market timing digunakan konsep grafik Candlestick dan pola Elliott

Lebih terperinci

SEKOLAH FOREX SEMESTER 2

SEKOLAH FOREX SEMESTER 2 SEKOLAH FOREX SEMESTER 2 Your Teacher Your Books Your Friends They Are Here.. Let s Study Together..!! 3.1.1. Support Resistance Support dan resistance adalah salah satu konsep yang paling banyak digunakan

Lebih terperinci

Bab II LANDASAN TEORI

Bab II LANDASAN TEORI Bab II LANDASAN TEORI II.1. Valas Valuta asing (Valas) atau biasa disebut juga Foreign Exchange (forex) merupakan transaksi perdagangan nilai tukar mata uang asing dari negara yang berbeda satu sama lain.

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan yang dikemukakan oleh para pakar ekonomi yang berbeda antara satu. ekonomi dalam memandang manajemen keuangan.

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan yang dikemukakan oleh para pakar ekonomi yang berbeda antara satu. ekonomi dalam memandang manajemen keuangan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Keuangan Pengertian manajemen keuangan mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, hal ini dapat diketahui dari banyaknya pengertian tentang manajemen keuangan yang

Lebih terperinci

Teori Portofolio ANALISIS TEKNIKAL. 1

Teori Portofolio ANALISIS TEKNIKAL. 1 Teori Portofolio ANALISIS TEKNIKAL ririkyunita@yahoo.co.id 1 2 Di Wall Street ada pepatah Bull makes money bear makes money but pig gets slaughtered 3 Harga bergerak dalam trend tertentu yang akan terjadi

Lebih terperinci

6 POLA CANDLESTICK YANG PALING MENGUNTUNGKAN

6 POLA CANDLESTICK YANG PALING MENGUNTUNGKAN 6 POLA CANDLESTICK YANG PALING MENGUNTUNGKAN dalam Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia M.M. Dandytra 6 POLA CANDLESTICK YANG PALING MENGUNTUNGKAN DALAM PERDAGANGAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA M.M.

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

The direction of market the way the market is moving

The direction of market the way the market is moving Classical Chart Analysis Pola Grafik Pembalikan Bab 5 The direction of market the way the market is moving 1 The trend is your friend Go with the trend Pola Grafik Pembalikan Key reversal top adalah hasil

Lebih terperinci

SERI EDUKASI BEGINNER PART 2

SERI EDUKASI BEGINNER PART 2 SERI EDUKASI BEGINNER PART 2 Website : www.pans.co.id Online trading : www.post.co.id Customer care : 021-2977 3655 CONTENT A. Online Trading dan Transkasi Regular... 3 B. Trader VS Investor... 5 C. Membaca

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHAS AN. terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun dan pola-pola grafik

BAB IV PEMBAHAS AN. terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun dan pola-pola grafik BAB IV PEMBAHAS AN Ruang lingkup analisis market timing pada saham BUMI mencakup analisis berita terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun 2005 2008 dan pola-pola grafik yang dibentuk dari grafik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Valuta asing atau foreign exchange (forex) atau foreign currency diartikan

BAB II LANDASAN TEORI. Valuta asing atau foreign exchange (forex) atau foreign currency diartikan BAB II LANDASAN TEORI II.1 Konsep Foreign Exchange (Forex) II.1.1 Pengertian Foreign Exchange (Forex) Valuta asing atau foreign exchange (forex) atau foreign currency diartikan sebagai mata uang asing

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 29 BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Bursa Efek Indonesia (BEI) Bursa Efek merupakan sebuah pasar yang terorganisasi dimana para pialang melakukan transaksi jual beli surat berharga dengan berbagai

Lebih terperinci

SIMPLE TRADE WITH POWER CANDLE AUTHOR: ANDRO BEDJO OZORA -=ZORK SOROSS=-

SIMPLE TRADE WITH POWER CANDLE AUTHOR: ANDRO BEDJO OZORA -=ZORK SOROSS=- SIMPLE TRADE WITH POWER CANDLE AUTHOR: ANDRO BEDJO OZORA -=ZORK SOROSS=- Pokok bahasan Latar belakang Pemahaman dasar power candle Bermain power candle dengan warna (reversal& continuation trend) Doji

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dilakukan dengan menggunakan grafik Candlestick dan pola Elliott Wave yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dilakukan dengan menggunakan grafik Candlestick dan pola Elliott Wave yang BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis atas pergerakkan harga saham BUMI yang dilakukan dengan menggunakan grafik Candlestick dan pola Elliott Wave yang dilengkapi dengan Fibonacci

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merambah dalam dunia perekonomian di Indonesia telah mengubah mind set

BAB I PENDAHULUAN. merambah dalam dunia perekonomian di Indonesia telah mengubah mind set BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan dunia Pasar Modal yang kini mulai merambah dalam dunia perekonomian di Indonesia telah mengubah mind set masyarakat Indonesia akan pentingnya

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham BAB II DASAR TEORI Pada bab dua ini akan dibahas dasar teori yang dipergunakan dalam mengerjakan tugas akhir ini, yang meliputi definisi dan konsep dari saham serta analisis pasar saham. Dasar teori ini

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Volume 4, Issue 2 : Maret April 2016

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA -  Volume 4, Issue 2 : Maret April 2016 INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Volume 4, Issue 2 : Maret April 2016 MELIHAT RETRACEMENT/REVERSAL MENGGUNAKAN PEAK ADX Kondisi trend adalah kondisi favorit bagi para

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Pasar Modal

II. TINJAUAN PUSTAKA Pasar Modal 6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pasar Modal Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksadana,

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Highlight. Global Market. Emas ditutup di US$ per troy ounce atau 0,29%. Minyak mentah (OIL WTI) ditutup di US$ -2,01 per barel atau -0,74%.

Highlight. Global Market. Emas ditutup di US$ per troy ounce atau 0,29%. Minyak mentah (OIL WTI) ditutup di US$ -2,01 per barel atau -0,74%. TECHNICAL ANALYSIS EQUITY CAPITAL MARKET RETAIL 6 JANUARI 2016 Nsek200tapi k Market Summary PRICE CHANGE %CHANGE IDX 4.557,82 31,9 0,70% LQ-45 789,62 7,41 0,95% US-MARKET DJIA 17.158,66 9,72 0,06% S&P

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebesar 6,23% sedikit turun dibandingkan pada tahun 2011 yaitu 6,5%. Meskipun

BAB I PENDAHULUAN. sebesar 6,23% sedikit turun dibandingkan pada tahun 2011 yaitu 6,5%. Meskipun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuhnya perekonomian di dari tahun ke tahun membuat para investor dari dalam maupun luar negeri tertarik untuk melakukan investasi. Berdasarkan Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pasar Modal Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2011:1), Pasar modal merupakan tempat diperjual belikannya berbagai instrumen keuangan jangka panjang, seperti utang, ekuitas (saham),

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal BAB IV PEMBAHASAN IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal menentukan apa pasangan mata uang yang ingin di perdagangkan. Dalam

Lebih terperinci

Candle Pattern. Part Introduction 2. Doji 3. Piercing Dark Cloud Cover 4. Hanging Man dan Shooting Star 5. Bullish and Bearish Engulfing

Candle Pattern. Part Introduction 2. Doji 3. Piercing Dark Cloud Cover 4. Hanging Man dan Shooting Star 5. Bullish and Bearish Engulfing Candle Pattern Part 1 1. Introduction 2. Doji 3. Piercing Dark Cloud Cover 4. Hanging Man dan Shooting Star 5. Bullish and Bearish Engulfing 1 Mypip Education Program PENDAHULUAN Sebelum kita memulai pembahasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasi dari mulai dengan memiliki emas, obligasi, property,

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasi dari mulai dengan memiliki emas, obligasi, property, BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kebebasan dalam hal keuangan adalah dambaan setiap manusia. Kebebasan secara keuangan tersebut dapat diraih dengan berbagai macam cara, salah satunya ialah dengan melakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tempat judi. Benarkah demikian? Memang banyak investor yang bertransaksi saham

BAB II LANDASAN TEORI. tempat judi. Benarkah demikian? Memang banyak investor yang bertransaksi saham BAB II LANDASAN TEORI II.1 Analisa Saham Banyak orang menganggap perdagangan di pasar modal hampir sama dengan tempat judi. Benarkah demikian? Memang banyak investor yang bertransaksi saham tanpa informasi

Lebih terperinci

MEMPREDIKSI TREND HARGA SAHAM DENGAN ANALISIS TEKNIKAL.

MEMPREDIKSI TREND HARGA SAHAM DENGAN ANALISIS TEKNIKAL. MEMPREDIKSI TREND HARGA SAHAM DENGAN ANALISIS TEKNIKAL www.danareksa-research.com Intermezzo Potensi keuntungan dan pengembangan dana yang Anda miliki Aplikasi pengetahuan ekonomi dan pasar modal (Fundamental

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT Dalam analisa yang akan dilakukan, penulis menggunakan data transaksi harian saham BHIT, data yang digunakan oleh penulis adalah data

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Investasi Menurut Sunariyah (2003:4): Investasi adalah penanaman modal untuk waktu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Volume 4, Issue 4 : Juli Agustus 2016

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA -  Volume 4, Issue 4 : Juli Agustus 2016 INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Volume 4, Issue 4 : Juli Agustus 2016 MENGENAL VOLATILITAS DALAM TRADING Dalam trading terdapat istilah volatilitas. Kita mungkin pernah

Lebih terperinci

1) Petakan Trend dan Ikuti

1) Petakan Trend dan Ikuti Salah satu analisis penting yang dapat digunakan untuk membantu Anda dalam mengambil keputusan trading, selain analisa fundamental dan penggunaan manajemen modal adalah analisa teknikal. Sebegitu pentingnya

Lebih terperinci

Ikhtisar Analisis Pasar. oleh Admiral Markets Trading Camp

Ikhtisar Analisis Pasar. oleh Admiral Markets Trading Camp Ikhtisar Analisis Pasar oleh Admiral Markets Trading Camp Daftar Isi Pendahuluan... 3 Analisis Teknikal vs Analisis Fundamental... 4 Analisis Fundamental... 5 Analisis Teknikal... 6 Indikator... 7 RSI...

Lebih terperinci

Analisa Investasi. Analisa Fundamental. Analisa Fundamental. Objek Analisa. Laporan Keuangan 3/19/2015. Analisa Teknikal. Analisa Fundamental

Analisa Investasi. Analisa Fundamental. Analisa Fundamental. Objek Analisa. Laporan Keuangan 3/19/2015. Analisa Teknikal. Analisa Fundamental Analisa Investasi Analisa Fundamental Analisa Teknikal Laporan Keuangan Grafik Harga Saham Analisa Investasi Operation Team of Phintraco Securities Jangka Panjang Dividend Pasar Efisien Jangka Pendek Capital

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang dikaji di dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2012. Industri

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Highlight. Global Market. Emas ditutup di US$ per troy ounce atau -0,42%. Minyak mentah (OIL WTI) ditutup di US$ 43,20 per barel atau 1,29%.

Highlight. Global Market. Emas ditutup di US$ per troy ounce atau -0,42%. Minyak mentah (OIL WTI) ditutup di US$ 43,20 per barel atau 1,29%. TECHNICAL ANALYSIS EQUITY CAPITAL MARKET RETAIL 26 NOVEMBER 2015 Nsek200tapi k Market Summary Highlight PRICE CHANGE %CHANGE IDX 4.585,54 40,16 0,88% LQ-45 790,30 8,97 1,15 % US-MARKET DJIA 17.813,39 1,20

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. instrument pasar uang adalah jangka pendek, mudah diperjual belikan serta likuid.

BAB II LANDASAN TEORI. instrument pasar uang adalah jangka pendek, mudah diperjual belikan serta likuid. BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pasar Finansial Pasar finansial disegmentasikan ke pasar uang dan pasar modal. Karakteristik instrument pasar uang adalah jangka pendek, mudah diperjual belikan serta likuid.

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNIKAL MODERN MENGGUNAKAN METODE MACD, RSI, SO, DAN BUY AND HOLD UNTUK MENGETAHUI RETURN SAHAM OPTIMAL PADA SEKTOR PERBANKAN LQ 45

ANALISIS TEKNIKAL MODERN MENGGUNAKAN METODE MACD, RSI, SO, DAN BUY AND HOLD UNTUK MENGETAHUI RETURN SAHAM OPTIMAL PADA SEKTOR PERBANKAN LQ 45 ANALISIS TEKNIKAL MODERN MENGGUNAKAN METODE MACD, RSI, SO, DAN BUY AND HOLD UNTUK MENGETAHUI RETURN SAHAM OPTIMAL PADA SEKTOR PERBANKAN LQ 45 Agung Pramono 1 Iman Murtono Soenhadji 2 Septi Mariani 3 Ida

Lebih terperinci

Highlight. Global Market. Emas ditutup di US$ per troy ounce atau 0,28%. Minyak mentah (OIL WTI) ditutup di US$ 32,22 per barel atau 2,71%.

Highlight. Global Market. Emas ditutup di US$ per troy ounce atau 0,28%. Minyak mentah (OIL WTI) ditutup di US$ 32,22 per barel atau 2,71%. TECHNICAL ANALYSIS EQUITY CAPITAL MARKET RETAIL 25 FEBRUARI 2016 Nsek200tapi k Market Summary PRICE CHANGE %CHANGE IDX 4.657,72 3,66 0,08% LQ-45 811,00 0,60 0,08% US-MARKET DJIA 16.484,99 53,21 0,32% S&P

Lebih terperinci

II. ANALISA TENIKAL Pengertian Analisa teknikal Prinsip Analisa teknikal

II. ANALISA TENIKAL Pengertian Analisa teknikal Prinsip Analisa teknikal II. ANALISA TENIKAL Pengertian Analisa teknikal Prinsip/ idikator Analisa teknikal Tujuan Analisa teknikal Asumsi Analisa teknikal Jenis Analisa teknikal Pengertian Analisa teknikal Analisa teknikal adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam jangka pendek biasanya memiliki risiko yang lebih tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam jangka pendek biasanya memiliki risiko yang lebih tinggi BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Setiap investasi memiliki risiko dan keuntungan yang berjalan searah. Bila investor menginginkan keuntungan yang besar maka mereka sudah harus siap menerima

Lebih terperinci

Highlight. Global Market. Stock Pick

Highlight. Global Market. Stock Pick TECHNICAL VIEW EQUITY CAPITAL MARKET RETAIL 11 SEPTEMBER 2015 Market Summary PRICE CHANGE %CHANGE IDX 4.343,26-4,01-0,09% LQ-45 731,49-0,73-0,10% US-MARKET DJIA 16.330,40 76,83 0,47% S&P 500 1.952,29 10,25

Lebih terperinci

Highlight. Global Market. Emas ditutup di US$ per troy ounce atau 0,25%. Minyak mentah (OIL WTI) ditutup di US$ 33,74 per barel atau 0,06%.

Highlight. Global Market. Emas ditutup di US$ per troy ounce atau 0,25%. Minyak mentah (OIL WTI) ditutup di US$ 33,74 per barel atau 0,06%. TECHNICAL ANALYSIS EQUITY CAPITAL MARKET RETAIL 1 FEBRUARI 2016 Nsek200tapi k Market Summary PRICE CHANGE %CHANGE IDX 4.615,16 12,33 0,27% LQ-45 799,99 4,97 0,63% US-MARKET DJIA 16.466,30 396,66 2,47%

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan perekonomian saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Transaksi jualbeli yang dilakukan

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci