Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Transkripsi

1 Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms. Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

2 BAB IV ANALISIS RANCANGAN DAN KONSEP VISUAL Dari hasil penelitian dan eksplorasi desain yang telah dilakukan diperoleh desain buku ilustrasi tentang Tari Dasar Topeng Betawi. Buku tersebut memiliki ukuran 14,8cm x 21cm dengan tebal 40 halaman. Jenis kertas yang digunakan untuk cover adalah art karton dengan gramatur 310, sementara untuk isi menggunakan art paper dengan gramatur Analisis Warna Buku Ilustrasi Topeng Betawi Dalam pembuatan buku ilustrasi Tari Topeng Betawi, penulis memutuskan untuk menggunakan warna yang diambil dari warna-warna khas Betawi dan digabung dengan warna-warna cerah yang telah di urutkan oleh Lindstrom sebagai warna yang paling disukai anak, seperti warna kuning, diikuti dengan warna putih, merah, oranye, biru, hijau, dan ungu. Warna khas Betawi adalah didominasi warna-warna terang mencolok seperti coklat muda, coklat tua, merah, oraye, biru, hijau, kuning dan hitam. Warnawarna tersebut dapat menyeimbangi warna cerah yang disukai anak. Warna gelap dapat membuat pemilihan warna menjadi lebih luas dan tidak menghilangkan suasana Betawi itu sendiri. 93

3 Gambar 4.1 Pewarnaan karakter pada halaman 7 94

4 4.2 Analisis Tipografi Dalam pembuatan buku ilustrasi musik angklung, penulis menggunakan kategori tipe huruf Serif untuk sub judul buku. Nama font yang digunakan untuk judul serta isi adalah Sasson Primary yang merupakan jenis San serif. Tipografi merupakan salah satu elemen penting dalam desain buku ilustrasi. Keterbacaan tipografi sangat penting terutama pada buku ilustrasi yang ditujukan pada anak. berikut ini adalah font yang digunakan pada desain buku Ilustrasi Tari Dasar Topeng Betawi Judul dan isi : SASSOON PRIMARY ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz Pemilihan jenis huruf Sasson Primary (san serif) dikarenakan dapat membantu anak dalam mengenal bentuk huruf menurut telaah literatur yang telah dilakukan. Penggunaan Sasson Primary pada judul untuk mempermudah anak dalam membaca judul, sub judul, maupun isi. 95

5 Gambar 4.2 Tipografi pada halaman 4 96

6 Gambar 4.3 Pewarnaan dan tipografi pada halaman sampul. 97

7 Gambar 4.4 Pewarnaan, tipografi dan layout buku pada halaman Gerak Tari Dasar 98

8 Gambar 4.5 Pewarnaan, tipografi dan layout pada poster Gerak Tari Dasar 4.3 Analisis Desain Buku Ilustrasi Tari Anak Gambar 4.6 Ilustrasi cover buku Hai Aku Suka Menari 99

9 Gambar 4.7 Ilustrasi buku Tari Topeng Betawi di buku Sekolah Dasar Seperti pada gambar diatas, dapat dilihat kurang tepat apabila buku alternatif pembantu belajar tari dengan cara pengilustrasian seperti itu diberikan pada anak. Desain sebagian besar berwarna cerah. Hanya karakter gambar yang dibuat kurang detail, kurang tepat apabila target pembacanya adalah anak yang ingin belajar tutorial tari. Padahal buku materi alternatif pembantu sangat penting untuk menjadi pegangan anak dalam mempelajari Tari Dasar Topeng Betawi di luar jam belajar di sanggar tari. Untuk itu penulis ingin mendesain buku Ilustrasi untuk anak, baik dari segi warna, tipografi, layout serta karakter gambar yang detail pada buku. Pada desain buku Ilustrasi yang dibuat oleh penulis, digunakan warna cerah sebagai warna primer dan warna khas Betawi sebagai warna sekunder. Warna primer yang digunakan dikarenakan menyesuaikan dengan target pembaca, yaitu anak usia 6-12 tahun. Warna sekunder yang digunakan agar tidak menghilangkan suasana dan warna khas Betawi. Karakter yang detail mempermudah anak dalam mengingat dan mengenali budaya Betawi 100

10 khususnya Tari Topeng Betawi, selain itu karakter yang detail mengerti pesan gerakan tari yang akan disampaikan pada buku. Ukuran buku ilustrasi tersebut 21cm x 14,8cm. Ukuran tersebut digunakan karena buku Tari Dasar Topeng Betawi ini menggunakan ukuran yang tidak terlalu besar dengan agar mudah dan praktis untuk dibawa ke mana-mana seperti saat di sanggar tari. 4.4 Buku Ilustrasi Pengenalan Tari pada Umumnya Ketika penulis melakukan penelitian tentang buku tarian tradisional nusantara pada beberapa toko, penulis tidak banyak menemukan adanya buku tentang tari untuk anak. Penulis menemukan adanya buku materi Sekolah Dasar yang di dalamnya terdapat ilustrasi mengenai busana Tari Topeng Betawi secara umum. Namun dilihat dari warna, desain layout dan ilustrasi yang ada di dalamnya kurang menarik. Seluruh isi berwarna hitam putih sangat mendominasi ketimbang halaman bewarna yang hanya beberapa halaman saja. Hal tersebut tidak seperti contoh beberapa buku ilustrasi untuk anak pada umumnya yang berwarna. Materi pembelajaran di Sekolah Dasar buku pendidikan tentang Tari Topeng Betawi juga belum lengkap. Materi pembelajaran hanya membahas ragam gerak tari, musik pengiring, busana dan properti. Sementara untuk sejarah, perkembangan dan kelangsungan Tari Topeng Betawi, gerakan Tari Dasar hingga jenis-jenis Tari Topeng Betawi belum dibahas. Dengan informasi yang kurang lengkap, anak kurang maksimal memahami untuk membaca dan mempelajari gerakan Tari Dasar Topeng Betawi. 101

11 102