BAB II LANDASAN TEORI. tempat judi. Benarkah demikian? Memang banyak investor yang bertransaksi saham

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI. tempat judi. Benarkah demikian? Memang banyak investor yang bertransaksi saham"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Analisa Saham Banyak orang menganggap perdagangan di pasar modal hampir sama dengan tempat judi. Benarkah demikian? Memang banyak investor yang bertransaksi saham tanpa informasi yang jelas. Sebagian dari mereka hanya menebak-nebak apakah suatu saham akan naik atau turun. Umumnya mereka mengharapkan hasil yang instant, dengan pengetahuan yang instant pula. Alangkah baiknya jika mereka menginvestasikan pengetahuan mereka untuk memahami strategi perdagangan saham dengan lebih baik. Kesimpulannya, persepsi masyarakat harus diperbaiki dengan cara banyak membantu mereka menganalisa investasi saham. Secara garis besar analisis dalam memprediksi pergerakan harga saham di masa mendatang dibagi menjadi dua cara, yakni analisis teknikal (technical analysis) dan analisis fundamental (fundamental analysis). II.1.1 Analisis Fundamental Menurut James L. Bickford (2008), Analisa fundamental adalah suatu penyelidikan ekonomi dan didasarkan pada asumsi bahwa penawaran dan permintaan mata uang adalah hasil dari proses ekonomi yang bisa dilihat dalam praktiknya dan yang bisa diprediksi. Sedangkan Dedhy Sulistiawan (2007), juga menjelaskan mengenai analisa fundamental sebagai analisis sekuritas yang menggunakan data-data fundamental dan faktor-faktor eksternal yang berhubungan dengan badan usaha. 6

2 Untuk mata uang, suatu strategi perdagangan fundamental terdiri dari strategi penilaian di mana suatu mata uang tertentu diperdagangkan berdasarkan bebagai kriteria, kecuali pergerakan harga. Kriteria ini memang termasuk bahan untuk dianalisis, akan tetapi tidak membatasi pada kondisi perekonomian suatu Negara yang diwakili dengan mata uangnya, kebijakan moneternya, dan unsur-unsur lainnya yang mendasar bagi perekonomian. Konsentrasi dari analisis fundamental meliputi kekuasaan ekonomi, sosial, dan politik, yang mengendalikan penawaran dan permintaan. Tidak ada satu pun tatanan kepercayaan yang mengendalikan analisis fundamental, kecuali kebanyakan analis fundamental yang melihat kepada berbagai indikator ekonomi makro seperti tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga, inflasi, dan pengangguran. II.1.2 Analisis Teknikal James L. Bickford menjelaskan motivasi untuk mempercayai semua analisis teknikal adalah bahwa data teknis pada masa lalu dan sekarang (harga pembukaan, tertinggi, terendah, dan penutupan) memberikan informasi yang memadai untuk meprediksikan fluktuasi harga dalam waktu yang singkat selanjutnya. Dedhy Sulistiawan analisis teknikal adalah analisis sekuritas dengan menggunakan grafik harga dan volume historis. Analisa yang dimaksud adalah grafik pergerakan harga (atau volume) saham, obligasi, option, future, forex, dan instrumen keuangan lainnya. Menurut Murphy (1999) dan Luca (2000) terdapat tiga asumsi dasar dalam analisis teknis, yaitu: 7

3 1. Market Price Discounts Everything Pengguna analisis ini percaya bahwa semua peristiwa bisa berpengaruh terhadap harga saham. Kejadian atau peristiwa tersebut akan tercermin pada harga sahamnya. Hal ini terjadi karena harga pasar saham tersebut secara alami ditentukan oleh permintaan dan penawaran para pelaku pasar. Peristiwa yang dimaksud tersebut bukan hanya aspek fundamental, tetapi juga aspek politik, keamanan, psikologi pasar, dan aspek lain baik bersifat ekonomis maupun nonekonomis. Jika mayoritas investor memiliki persepsi yang buruk terhadap suatu saham dalam suatu waktu, maka saham akan turun. Begitu pula sebaliknya, harga saham akan naik jika mayoritas investor memiliki persepsi yang baik. Sebagai konsekuensinya analis tidak akan memperhatikan alasan mengapa harga naik atau turun tetapi hanya mempelajari perubahan harga pada market saja. Kondisi ini dinyatakan dengan ungkapan lama yang terkenal di Wall Street, yaitu sell on good news. Kondisi tersebut terjadi karena harga yang ada di market telah merefleksikan berita tersebut sehingga kenaikan harga yang terjadi akan terbatas. 2. Price moves in trend Harga saham akan bergerak dalam suatu tren. Prinsip dasar dalam penggunaan analisis teknikal adalah jangan pernah mengambil keputusan transaksi yang melawan tren harga. Pengguna analisis ini percaya bahwa semua informasi tercermin pada harga pasar saham, sehingga tren tersebut 8

4 menunjukan sikap para pelaku pasar/ investor atas suatu saham. Tren turun menunjukan mayoritas pelaku pasar mengharapkan sahan tersebut turun, dan sebaliknya. Semakin banyak pelaku pasar menginginkan saham tersebut (keinginan ini dipicu oleh berbagai informasi, baik informasi finansial maupun non-finansial), permintaan akan naik dan akan berakibat pada harga saham yang juga akan naik. Dalam kondisi tersebut jangan pernah mencoba mengambil keputusan yang melawan kehendak pasar. Pahami tren yang ada dan ikuti kemana tren tersebut akan bergerak agar kita bisa memanfaatkan pergerakan harga tersebut untuk meningkatkan hasil investasi. 3. History repeats itself Data historis dapat digunakan untuk meprediksikan data/harga saham di masa mendatang. Hal ini diyakini oleh pengguna analisis teknikal mengingat adanya faktor psikologis para pelaku pasar yang secara umum bersifat konstan. Maksudnya adalah manusia cenderung bereaksi terhadap sesuatu dengan cara yang sama. Misalnya jika terjadi kecelakaan pesawat terbang maka akan ada kecendrungan para masyarakat takut untuk berpergian menggunakan pesawat terbang. Namun kecemasan tersebut hanya terjadi selama beberapa saat saja. Setelah beberapa waktu, mereka melupakannya dan lupa terhadap kecemasan tersebut. Dalam bursa saham, hal ini bisa dilihat ketika terjadi peledakan bom di suatu tempat yang strategis atau penting, misalnya gedung BEJ di Jakarta atau gedung World Trade Centre (WTC) di USA, maka harga saham akan turun secara drastis. 9

5 Penurunan ini sebenarnya terjadi karena adanya panic selling atau kepanikan investor yang berlebihan sehingga mereka menjual saham tanpa banyak pertimbangan. Namun setelah beberapa waktu, mereka sadar bahwa harga sudah turun terlalu jauh (sangat murah), maka mereka mulai membeli dan harga akan kembali ke dalam kondisi normal. II.2 Analisis Teknikal Modern Pengguna analisa teknikal ini biasa disebut sebagai chartist. Penggunanya percaya bahwa tren dan signyal transaksi suatu saham dapat diperoleh berdasarkan bentuk pola tertentu dari grafik harga saham. Beberapa istilah yang sering digunakan, antara lain : chart, trend, support, dan resistance. II.2.1 Chart, Trend, Support and Resistance Edianto Ong mendefenisikan chart adalah sebuah gambar atau grafik yang fungsi utamanya menunjukan riwayat pergerakan nilai harga saham pada suatu periode waktu tertentu, sehingga dibutuhkan sebagai alat utama untuk melakukan suatu analisa secara teknikal. Terdapat tiga jenis chart yang paling sering digunakan, yaitu : line chart, bar chart, point and figure chart, dan candlestick charts 1. Line Chart Line chart adalah sebuah charts yang terbentuk dengan cara menghubungkan setiap titik dari harga penutupan pada tiap sesi. Oleh karena itu line chart tidak memberikan gambaran atas informasi lain seperti: harga 10

6 pembukaan, harga tertinggi, maupun harga terendah. Contoh line chart dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1. Line Chart 2. Bar Chart Bar chart terbentuk dari empat jenis harga, yaitu : harga penutupan, harga tertinggi, harga terendah dan harga penutupan. Harga pembukaan selalu berada di sebelah kiri, dan harga penutupan selalu berada di sebelah kanan. Sedangkan harga tertinggi dan harga terendah dihubungkan dengan garis vertikal di tengah antara harga pembukaan dan harga penutupan. Bar chart juga sering disebut dengan OHLC charts, yang menerangkan - O artinya = Opening Price (harga pembukaan) - H artinya = Highest Price (harga tertinggi) - L artinya = Lowest Price (harga terendah) 11

7 - C artinya = Closing Price (harga penutupan) Gambar 2. Bar chart 3. Candlestick Chart Sama halnya seperti sebuah bar di dalam bar chart, pada setiap candle di dalam candlestick juga mencerminkan empat komponen harga, yaitu : - O artinya = Opening Price (harga pembukaan) - H artinya = Highest Price (harga tertinggi) - L artinya = Lowest Price (harga terendah) 12

8 - C artinya = Closing Price (harga penutupan) Hanya saja badan atau body dari candlestick dibedakan warnanya antara harga yang naik (menguat) dengan harga yang turun (melemah), sehingga lebih mudah untuk dilihat secara visual dibandingkan dengan bar chart. Disebut dengan candlestick karena bentuknya yang menyerupai batang lilin. Green candle (badan candle yang berwarna hijau) menandakan pergerakan harga yang naik pada sesi tersebut, atau harga penutupan berada di atas harga pembukaan. Red candle (badan candle yang berwarna merah) menandakan pergerakan harga yang turun pada sesi tersebut, atau harga penutupan yang lebih rendah daripada harga pembukaan. Ada beberapa macam tipe candlestick chart yaitu: Hammer,, morning star, doji, hanging man, dark cloud cover, evening star, shooting star, dragonfly, gravestone. 3.1 Hammer Hammer terjadi setelah trend menurun yang kuat. Jika terjadi setelah trend menguat yang tajam maka disebut hanging man. Bentuknya seperti bullish pattern dengan lowest price yang dalam serta tidak memiliki highest price. Contoh gambar Hammer : Gambar 3. Hammer Candlestick 13

9 3.2 Morning Star Pattern seperti ini menandakan harga telah mencapai titik bawah (support) yang potensial. Munculnya star (candle yang ditengah) mengindikasikan akan terjadi trend balik bila diikuti bullish pada candle berikutnya. Star dapat berupa bull candle atau bear candle. Gambar 4. Morning Star 3.3 Doji Candlestick yang harga pembukaannya (hammer) sama dengan harga penutupan, menunjukan kekuatan bulls (pembeli) dan bears (penjual) yang seimbang. Gambar 5. Doji 14

10 3.4 Hanging Man Terjadi setelah uptrend yang signifikan. Terdiri dari dua candle dengan lowest price yang jauh kebawah tanpa highest price. Pattern seperti ini adalah kebalikan dari hammer pada bullish candlestick formation. Gambar 6. Hanging Man 3.5 Dark Cloud Cover Merupakan bearish pattern. Akan lebih kuat pengaruhnya apabila candle kedua muncul dibawah dari bullish candle pertama. Gambar 7. Dark Cloud Cover 3.6 Evening Star 15

11 Menunjukan bahwa harga sudah mencapai titik resistance point-nya. Star (candle yang ditengah) menunjukkan kemungkinan terjadi trend balik berupa bearish. Star dapat berupa bear candle atau pun bull candle. Gambar 8. Evening Star 3.7 Shooting Star Merupakan trend balik minor. Star harus memiliki highest price yang cukup panjang untuk dapat dikatakan shooting star. Gambar 9. Shooting star 3.8 Dragonfly 16

12 Juga merupakan titik balik. Hanya saja disini menunjukkan bahwa lowest price-nya jauh lebih besar dibanding highest price. Gambar 10. Dragonfly 3.9 Gravestone Open dan close serta lowest price adalah sama. Sementara highest price jauh meninggi. Gambar 11. Gravestone 4. Point and Figure Chart Point and figure berbeda dengan penggambarang grafik lainnya karena tidak digambarkan dalam waktu tapi dalam jumlah perdagangan dalam suatu kisaran harga tertentu. Grafik point and figure terdiri dari serangkaian O yang menggambarkan harga turun dan X yang menggambarkan harga naik. Gambar 12. Point and Figure 17

13 Masih mengarah kepada buku Ediando Ong yang menafsirkan Trend adalah kecendrungan arah pergerakan harga pada suatu pasar. Trend merupakan salah satu faktor kunci dalam studi teknikal analisis yang sering dikatakan dengan kalimat Trend is your friend atau Never fight the trend. Dalam Dow Theory dikatakan bahwa terdapat tiga jenis tren, antara lain: 1. Uptrend (kecendrungan harga naik), Gambar 13. Uptrend 2. Downtrend (kecendrungan harga turun), Gambar 14. Downtrend 18

14 3. Sideways or Trendless (kecendrungan harga ke samping/tetap). Gambar 15. Sideways or Trendless Masih mengacu pada bukunya, Edianto Ong menjelaskan Garis support adalah level di mana terdapat kecendrungan harga akan naik, karena pembeli yang lebih banyak daripada penjual, atau demand lebih besar dari pada supply. Sedangkan garis resistance adalah level di mana terdapat kecendrungan harga akan turun, karena penjual lebih banyak daripada pembeli, atau supply lebih besar daripada demand. Untuk lebih jelasnya kita dapat melihatnya pada gambar di bawah ini. 19

15 Gambar 16. Support and Resistance II.2.2 Bollinger Band Indikator ini pertama kali ditemukan oleh seorang pakar teknikalis bernama John Bollinger pada tahun 1980-an. Teknik ini juga merupakan Moving Average yang dikembangkan menjadi dua garis, yaitu garis atas yang disebut Upper Band, dan garis bawah yang disebut Lower Band. Kedua garis pada indikator ini membungkus pergerakan harga saham yang 95% berada di dalamnya seperti pada MA Envelopes. Pergerakan harga saham yang berada di luar garis atas menandakan kondisi yang sedang overbought atau sinyal bearish. Sedangkan pergerakan harga saham yang berada di luar garis bawah menandakan kondisi sedang oversold atau sinyal bullish. Meskipun sangat mirip dengan MA (Moving average) Envelope namun Bollinger Band memiliki cara perhitungan yang berbeda karena melibatkan perhitungan volatility harga sebuah saham. Hal ini membuat tampilan garis Bollinger band yang bisa melebar dan menyempit berbeda dengan MA Envelope yang konstan. Setting standar yang 20

16 direkomendasikan oleh John Bollinger adalah Artinya menggunakan MA-20 dengan 2 standar deviasi (2SD). Garis atas (Upper Band) adalah hasil MA-20 ditambahkan 2SD. Garis bawah (Lower Band) adalah hasil MA-20 dikurangi 2SD. Standar deviasi merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menunjukan volatilitas sebuah saham, misalnya dengan mengukur perbedaan nilai harga penutupan dengan nilai rata-rata. Semakin tinggi standar deviasi maka menunjukan volatilitas yang semakin tinggi. Volatilitas yang tinggi ini pada garis Bollinger Band akan tercermin pada kedua garisnya yang membuka (melebar atau semakin berjauhan). Semakin dekat nilai harga penutupan dengan harga rata-rata maka standar deviasi akan semakin rendah, menandakan volatilitas sedang rendah. Hal ini akan tercermin pada kedua garis Bollinger Band yang merapat. Gambar 17. Bollinger Band Low Volatility 21

17 Gambar 18. Bollinger Band High Volatility Rumus Bollinger Band: Middle Bollinger Band berdasarkan n-day MA Upper Band = Middle Band + 2 * n period Standard Deviation Lower Band = Middle Band 2 * n period Standard Deviation Perhitungan standar deviasi : 22

18 Di mana: Xi :Harga saham X :Rata-rata harga saham/ MA n :Periode Contoh Perhitungan : 23

19 24

20 Seperti yang sudah diterangkan sebelumnya bahwa terkadang suatu saham walaupun sedang dalam kondisi oversold (bullish) ataupun overbought (bearish) bisa saja tetap berada dalam sentiment tersebut selama beberapa waktu. Pada sebuah uptrend yang kuat harga akan berfluktuasi terus di sekitar garis atas atau upper band. Pada sebuah downtrend yang kuat harga akan terus menempel pada garis bawah atau lower band. Karena hal ini maka signal yang didapat dari indikator Bollinger Band lebih baik dikonfirmasikan lagi dengan teknik lain. Penulis sendiri lebih cenderung menggunakan Bollinger Band sebagai secondary tools atau alat konfirmasi saja. Contohnya niat untuk membeli saham tersebut akan ditunda jika seluruh body candlestick ternyata berada di luar Upper Band. Probabilitas harga saham untuk naik tentu lebih kecil. Sebaliknya bila kondisi seperti ini mengkonfirmasi sebuah rencana jual, maka saat itu trader akan berlangsung masuk full-positions sekaligus (biasanya trader melakukan averaging-up). Teknik yang sama juga digunakan untuk posisi taking-profit. Bila body candlestick sudah sepenuhnya berada di luar garis Bollinger Band maka posisi yang sudah ada akan ditutup sebagian (dikurangi) ataupun ditutup semuanya sekaligus (bila body candle meloncat jauh di atas / di bawah garis Bollinger). Cara alternatif lain untuk mengantisipasi hal ini adalah dengan messenger stop-order agar lebih dekat. Gambar 19. Bollinger Band Over Bought and Sold 25

21 II.2.3 Fibonacci Fibonacci adalah nama lain dari seorang ahli matematika Italia di abad ke-12 yang juga dikenal dengan nama Leonardo Pisano. Pada teori ini mengggunakan basis perhitungan dari golden ratio pada perhitungan Fibonacci, yaitu : 0,1,1,2,3,5,8,13,21,34,55,89,144, dan seterusnya. Rasio ini sering disebut juga PHI. Ini adalah contoh deret perhitungannya : 233/144 = 1, /377 = 1, /233 =1, /610 = 1,618 PHI memiliki peranan yang luas dalam kehidupan di alam raya ini. Fischer (1997) menyatakan phi merupakan The most important mathematical presentation of natural phenomena ever discovered. Deret Fibonacci diterapkan pada hampir seluruh hukum alam. Deret ini dapat kita temukan pada tubuh kita sendiri. Tubuh manusia ratarata adalah jika antara pusar dan telapak kaki dianggap berjarak 1 unit, maka tinggi seorang manusia setara dengan 1,618 unit. Lalu jarak antara ujung jari dan siku 26

22 dibandingkan dengan jarak antara pegelangan tangan dan siku, jarak antara garis bahu dan ujung atas kepala dibandingkan panjang kepala, jarak antara pusar dan lutut dibandingkan dengan jarak telapak kaki, semua ini menghasilkan PHI. Selain itu PHI juga kita temukan pada lebah, dalam setiap sarang lebah, lebah betina jumlahnnya lebih banyak dari lebah jantan, perbandingan lebah betina dengan lebah jantan menghasilkan ratio yang sama yaitu PHI. Pada tumbuhan, PHI juga ditemukan pada bunga matahari. Biji bunga matahari tumbuh dengan melawan spiral, rasio dari setiap diameter rotasi ke rotasi berikutnya berjumlah sama yakni phi. Hampir semua ciptaan Tuhan di muka bumi ini dipengaruhi oleh PHI. Mengacu pada bukunya, Fischer juga menyatakan bahwa deret Fibonacci ditemukan pada pyramid, kerang laut spiral, sampi lukisan Leonardo Da Vinci yang terkenal Monalisa. Pada wajah Monalisa dan bahkan kita sendiri terdapat rasio emas ini. Panjang wajah dibandingkan dengan lebah wajah, jarak antara bibir dan titik dimana kedua alis mata bertemu dibandingkan panjang hidung, panjang wajah dibandingkan jarak antara ujung rahang dan titik di mana kedua alis mata bertemu, panjang mulut dibandingkan lebar hidung, dsb. Berdasarkan uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa deret Fibonacci menjadi acuan hukum alam (nature s law). Berdasarkan penelitian, deret Fibonacci dapat digunakan sebagai salah satu cara analisa teknikal untuk memprediksi pergerakan harga saham di masa mendatang. Hal ini dikarenakan fluktuasi harga di pasar meurupakan refleksi yang kuat dengan fenomena alam, dan hukum alam dapat diukur dengan deret Fibonacci. Dalam analisis teknikal kita menggunakan kedua rasio tersebut, yakni PHI dan phi. Phi merupakan kebalikan dari PHI. Sedangkan phi merupakan direct ratio dari PHI, yaitu 1 /PHI sehingga hasil yang didapat adalah 0,618. Rasio-rasio inilah yang akan 27

23 kita pakai dalam analisis teknikal. Phi digunakan untuk menentukan besarnya koreksi dalam support dan resistance. II.2.4 Fibonacci Retracement Sejalan dengan perkembangan dunia pasar modal, indikator Fibonacci berkembang menjadi empat bagian besar, yakni Fibonacci Retracement, Fibonacci Expansion, Fibonacci Fan, Fibonacci Arc. Namun, untuk membatasi ruang lingkup, Penulis hanya akan membahas mengenai Fibonacci Retracement sebagaimana akan digunakan dalam penelitian. Retracement adalah istilah yang digunakan pada dunia saham untuk menggambarkan persentase penurunan suatu nilai harga saham dari puncak tertinggi ke dasar setelahnya. Pada setiap pergerakannya, baik uptrend maupun downtrend, suatu harga saham tentu tidak pernah bergerak searah secara terus menerus. Pergerakan arah yang berlawanan dengan tren aslinya ini disebut dengan koreksi atau secondary trend di dalam Dow Theory. Retracement mempunyai level-level tertentu yang paling banyak menarik minat para teknikalis. Dow Theory menggunakan percentage retracement 1/3 (atau 33%), ½ (atau 50%) dan 2/3 (atau 66%). Artinya: pergerakan harga diprediksi akan cenderung melanjutkan tren yang berlangsung setelah terkoreksi pada level-level ini. Di antara ketiga level tersebut di atas, level yang paling popular adalah retracement 50%. Sedangkan retracement 38.2% disebut sebagai level minimum, dan 61.8% di sebut sebagai level maksimum. Bila suatu tren utama tetap bertahan, seharusnnya koreksi akan terhenti di level maksimum 61.8%. Level 61.8% dikatakan menjadi area yang rendah resiko untuk membeli pada sebuah major uptrend ; atau menjual pada sebuah major downtrend. Bila level 28

24 maksimum ini tertembus, maka lebih besar kemungkinan terjadi reversal dan harga akan berlanjut atau menuju ke level retracement 100%. Gambar 20. Fibonacci Retracement Alternatif retracement lainnya yang hampir mirip dengan Dow Theory dikemukakan oleh William Delbert Gann ( ) yang membagi sebuah tren menjadi 8 bagian, yaitu: 1/8, 2/8, 3/8, 4/8, 5/8, 6/8, 7/8, dan 8/8. Namun dia lebih menekankan level terpenting pada: 3/8 (38%), 4/8(50%) dan 5/8 (62%). Meskipun demikian, persentase retracement yang lebih standar digunakan saat ini adalah: 38,2% - 50% - 61,8%. Angka persentase 38,2%, 50% dan 61,8% ini didapat dari perhitungan Fibonacci, sehingga disebut sebagai Fibonacci Retracement. Berikut ini adalah contoh perhitungan Fibonacci Retracement. 0,00 merupakan angka pertama dari deret Fibonacci 0,236 merupakan pembagian fn dengan f n+3 29

25 0,382 merupakan hasil dari phi /PHI = 0,618 1,618 0,500 merupakan setengah dari 1 0,618 merupakan direct ratio 1/PHI = 1/1,618 1,618 merupakan PHI ratio Penggunaan Fibonacci Retracement ini cukup mudah, trader hanya perlu menguhubungkan antara Swing High dengan Swing Low dari harga. Swing high adalah candlestick yang terletak di antara candlestick-candlestick yang lebih tinggi disebelah kanan dan kirinya. Sedangkan Swing Low merupakan kebalikan dari Swing High yaitu bagian yang lebih rendah dibandingkan candle disebelah kanan dan kirinya. Untuk lebih jelasnya gambar di bawah ini menunjukan apa yang menjadi Swing High dan Swing Low. Gambar 21. Swing High and Swing Low 30

26 Dengan menghubungkan Swing High dan Swing Low pada Fibonacci Retracement maka secara otomatis harga support dan resistance akan muncul disana. Berikut ini adalah contoh gambar Retracement dengan menghubungkan Swing High dengan Swing Low. Gambar 22. Retracement Swing High and Low Seni dalam Fibonacci adalah bagaimana menentukan Swing High dan Swing Low yang tepat sehingga mendapatkan support dan resistance yang ideal. Trader memerlukan pengalaman dan trial error untuk menentukannya, semakin sering trader menggunakannya maka akan semakin mahir jadinya. 31

27 II.2.5 Risk Reward Ratio Menurut David Keller (2008), Risk Reward Ratio adalah sebuah rasio yang banyak digunakan oleh banyak investor untuk membantu membandingkan hasil yang diharapkan dari suatu investasi dengan jumlah resiko ini dilakukan untuk mendapatkan kembali reward. Rasio ini dihitung dengan membagi matematis jumlah keuntungan trader yang akan dibuat bila ada posisi tertutup (yakni reward) oleh jumlah ia berani kehilangan jika harga bergerak di arah yang tidak terduga (yakni risk). Sebagai contoh : katakanlah seorang trader membeli 100 lot saham dari perusahaan pada harga $20 dan meletakan order stop loss pada $15 dan memastikan kerugian yang berani ditanggung tidak melebihi $500. Mari kita asumsikan trader ini percaya harganya akan mencapai $30 dalam beberapa hari ke depan. Dalam kasus ini trader berani untuk menanggung resiko kerugian sebesar $5 per lot dan mendapatkan keuntungan $10 per lot setelah trader menutup transaksinya. Semenjak trader menetapkan untuk membuat keuntungannya dua kali lipat dari kerugian yang berani ditanggung, trader mengatakan perbandingan 1:2 risk/reward ratio. 32

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.2.1 Latar Belakang Analisa Saham Dedhy dan Liliana (2007) menyatakan bahwa pergerakan harga saham pada dasarnya dipengaruhi oleh teori ekonomi yang paling dasar, yaitu hukum permintaan

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. pendapat investor (P. 3).

LANDASAN TEORI. pendapat investor (P. 3). BAB II LANDASAN TEORI II.1 Analisis Saham Dedhy Sulistiawan dan Liliana (2007) menjelaskan pergerakan harga saham dipengaruhi oleh teori ekonomi yang paling dasar, yaitu hukum permintaan dan penawaran.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan yang dikemukakan oleh para pakar ekonomi yang berbeda antara satu. ekonomi dalam memandang manajemen keuangan.

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan yang dikemukakan oleh para pakar ekonomi yang berbeda antara satu. ekonomi dalam memandang manajemen keuangan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Keuangan Pengertian manajemen keuangan mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, hal ini dapat diketahui dari banyaknya pengertian tentang manajemen keuangan yang

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Dalam trading, istilah momentum

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA -  Dalam trading, istilah momentum VOLUME 3, ISSUE 6 SEPTEMBER - OKTOBER 2015 INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Inside this issue: Candle Power : Identical Three Crow 6 Indicator : Donchian Channels 9 Charting

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Volume 4, Issue 2 : Maret April 2016

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA -  Volume 4, Issue 2 : Maret April 2016 INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Volume 4, Issue 2 : Maret April 2016 MELIHAT RETRACEMENT/REVERSAL MENGGUNAKAN PEAK ADX Kondisi trend adalah kondisi favorit bagi para

Lebih terperinci

Analisis teknikal adalah studi tentang perilaku pasar yang digambarkan melalui grafik, untuk memprediksi kecenderungan (trends) harga dimasa yang

Analisis teknikal adalah studi tentang perilaku pasar yang digambarkan melalui grafik, untuk memprediksi kecenderungan (trends) harga dimasa yang ANALISIS TEKNIKAL Jhon J Murphy ( Technician ca Analysis ayss for Financial ca Market ) Analisis teknikal adalah studi tentang perilaku pasar yang digambarkan melalui grafik, untuk memprediksi kecenderungan

Lebih terperinci

II. ANALISA TENIKAL Pengertian Analisa teknikal Prinsip Analisa teknikal

II. ANALISA TENIKAL Pengertian Analisa teknikal Prinsip Analisa teknikal II. ANALISA TENIKAL Pengertian Analisa teknikal Prinsip/ idikator Analisa teknikal Tujuan Analisa teknikal Asumsi Analisa teknikal Jenis Analisa teknikal Pengertian Analisa teknikal Analisa teknikal adalah

Lebih terperinci

Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal

Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal Astronaut US vs Indonesia VS Apa yang mempengaruhi harga saham? Supply > Demand = Price Drop Supply < Demand = Price Up Demand = Buyer = Bull Supply = Seller =

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan perdagangan saham, diperlukan analisis untuk memprediksi

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan perdagangan saham, diperlukan analisis untuk memprediksi BAB II LANDASAN TEORI II.1 Analisis Saham Dalam melakukan perdagangan saham, diperlukan analisis untuk memprediksi pergerakan harga saham, sehingga dapat memaksimalkan keuntungan dan menghindari kerugian.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan investasi pada saham, seorang investor atau trader

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan investasi pada saham, seorang investor atau trader BAB II LANDASAN TEORI II.I Analisis Saham Dalam melakukan investasi pada saham, seorang investor atau trader harus memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam menganalisis saham. Dengan kemampuan dan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Analisis Teknikal Analisis teknikal adalah teknik untuk memprediksi arah pergerakan harga saham dan indikator pasar saham lainnya berdasarkan pada data

Lebih terperinci

Analisa Teknikal PRINSIP DASAR ANALISIS TEKNIKAL. Ada tiga prinsip yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan analisis teknikal, yaitu :

Analisa Teknikal PRINSIP DASAR ANALISIS TEKNIKAL. Ada tiga prinsip yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan analisis teknikal, yaitu : Analisa Teknikal Analisa Teknikal (technical analysis) adalah salah satu analisis atau metode pendekatan yang mengevaluasi pergerakan suatu harga saham, valas/forex, kontrak berjangka (future contract),

Lebih terperinci

Definisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator

Definisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator ANALISA TEHNIKAL I. Dasar Analisa Teknikal Bagian ini akan membahas: Definisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator Berjalanlah ke area terbuka,

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Volume 4, Issue 5 : September - Oktober 2016

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA -  Volume 4, Issue 5 : September - Oktober 2016 INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Volume 4, Issue 5 : September - Oktober 2016 INSIDE THIS ISSUE : PROYEKSI PANJANG IMPULSIVE WAVE Dalam teori Elliott Wave terdapat dua

Lebih terperinci

ANALISA TEKNIKAL. Beberapa 'peralatan populer' yang digunakan dalam analisa teknikal adalah : 1. Chart. - Line - Candlesticks.

ANALISA TEKNIKAL. Beberapa 'peralatan populer' yang digunakan dalam analisa teknikal adalah : 1. Chart. - Line - Candlesticks. ANALISA TEKNIKAL Analisa Teknikal merupakan 'pelajaran sejarah' dalam menganalisa pergerakan harga. Dengan motto 'Sejarah akan terulang', pergerakan harga di masa lalu dipelajari untuk memprediksi arah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan candlestick dalam grafik pergerakan harga saham Telkom. Kombinasi ketiga metode ini mampu memberikan gambaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Valuta asing atau foreign exchange (forex) atau foreign currency diartikan

BAB II LANDASAN TEORI. Valuta asing atau foreign exchange (forex) atau foreign currency diartikan BAB II LANDASAN TEORI II.1 Konsep Foreign Exchange (Forex) II.1.1 Pengertian Foreign Exchange (Forex) Valuta asing atau foreign exchange (forex) atau foreign currency diartikan sebagai mata uang asing

Lebih terperinci

Teori Portofolio ANALISIS TEKNIKAL. 1

Teori Portofolio ANALISIS TEKNIKAL. 1 Teori Portofolio ANALISIS TEKNIKAL ririkyunita@yahoo.co.id 1 2 Di Wall Street ada pepatah Bull makes money bear makes money but pig gets slaughtered 3 Harga bergerak dalam trend tertentu yang akan terjadi

Lebih terperinci

Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor. Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend

Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor. Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor Price Pattern Reversal Pattern Continuation Pattern Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend Indicator

Lebih terperinci

SEKOLAHFOREX.WEEBLY.com MODUL 3 SEKOLAHFOREX.WEEBLY.COM

SEKOLAHFOREX.WEEBLY.com MODUL 3 SEKOLAHFOREX.WEEBLY.COM MODUL 3 SEKOLAHFOREX.WEEBLY.COM CandlestiCk Pattern Kita telah mengenal candlestick chart sebagai salah satu jenis chart yang populer di kalangan para trader. Konon, chart jenis ini pertama kali digunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan

BAB II LANDASAN TEORI. Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Pasar Modal Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISA FOREX - 1 CANDLESTICK CHART SUPPORT & RESISTANCE PIVOT POINT BREAKOUT STRATEGY POLA REVERSAL

TEKNIK ANALISA FOREX - 1 CANDLESTICK CHART SUPPORT & RESISTANCE PIVOT POINT BREAKOUT STRATEGY POLA REVERSAL TEKNIK ANALISA FOREX - 1 CANDLESTICK CHART SUPPORT & RESISTANCE PIVOT POINT BREAKOUT STRATEGY POLA REVERSAL Candlestick Chart Candlestick adalah jenis chart yang paling sering digunakan. Dengan candlestick

Lebih terperinci

SEKOLAH FOREX SEMESTER PENDEK

SEKOLAH FOREX SEMESTER PENDEK SEKOLAH FOREX SEMESTER PENDEK Your Teacher Your Books Your Friends They Are Here.. Let s Study Together..!! 2.2. Analisa Teknikal Analisis teknis adalah kerangka di mana trader mempelajari pergerakan harga.

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA MENENTUKAN BREAK POINT PADA CHART PATTERN INSIDE THIS ISSUE : KOMBINASI DOJI & GAP. Hal. 7 TIGA TIPS TRADING MARKET YANG SIDEWAYS

INDOTRADERPEDIA MENENTUKAN BREAK POINT PADA CHART PATTERN INSIDE THIS ISSUE : KOMBINASI DOJI & GAP. Hal. 7 TIGA TIPS TRADING MARKET YANG SIDEWAYS INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Volume 5, Issue 2 : Maret - April 2017 MENENTUKAN BREAK POINT PADA CHART PATTERN Sebagian trader kurang tertarik trading chart pattern.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal BAB IV PEMBAHASAN IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal menentukan apa pasangan mata uang yang ingin di perdagangkan. Dalam

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISA FOREX - 1

TEKNIK ANALISA FOREX - 1 TEKNIK ANALISA FOREX - 1 CANDLESTICK CHART SUPPORT & RESISTANCE PIVOT POINT BREAKOUT STRATEGI POLA REVERSAL Dirangkum & diterjemahkan Oleh Goldmaster Halaman 1 dari 9 Candlestick Chart Candlestick adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pasar Modal Pasar Modal memiliki peran yang besar perekonomian suatu Negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHAS AN. terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun dan pola-pola grafik

BAB IV PEMBAHAS AN. terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun dan pola-pola grafik BAB IV PEMBAHAS AN Ruang lingkup analisis market timing pada saham BUMI mencakup analisis berita terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun 2005 2008 dan pola-pola grafik yang dibentuk dari grafik

Lebih terperinci

MY-4X TRADING SYSTEM. Identifikasi trend, support dan resistance. Kenali peluang beli atau menjual dengan analisa teknikal

MY-4X TRADING SYSTEM. Identifikasi trend, support dan resistance. Kenali peluang beli atau menjual dengan analisa teknikal Trading di forex adalah tentang mencari keuntungan dan manajemen modal. Untuk bisa mendapatkan keuntungan maximal yang kita harus lakukan adalah mengetahui secara spesifik level entry dan exit dari setiap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. instrument pasar uang adalah jangka pendek, mudah diperjual belikan serta likuid.

BAB II LANDASAN TEORI. instrument pasar uang adalah jangka pendek, mudah diperjual belikan serta likuid. BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pasar Finansial Pasar finansial disegmentasikan ke pasar uang dan pasar modal. Karakteristik instrument pasar uang adalah jangka pendek, mudah diperjual belikan serta likuid.

Lebih terperinci

21 NAMA CANDLESTICK YANG HARUS DIKETAHUI OLEH TRADER

21 NAMA CANDLESTICK YANG HARUS DIKETAHUI OLEH TRADER 21 NAMA CANDLESTICK YANG HARUS DIKETAHUI OLEH TRADER Candlestick merupakan salah satu alat dari analisa teknikal yang paling akurat memberikan informasi dari sekian indikator yang dimiliki para trader.

Lebih terperinci

Chart Bagi Para Trader

Chart Bagi Para Trader Chart Bagi Para Trader Selama Beberapa tahun para trader telah mengembangkan beberapa macam type chart yang berbeda untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik akan pergerakan harga.. Beberapa teknik charting

Lebih terperinci

Bab IV PEMBAHASAN. membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan penulis

Bab IV PEMBAHASAN. membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan penulis Bab IV PEMBAHASAN IV.1 Rencana Perdagangan ( Trading Plan ) Dalam simulasi perdagangan yang akan dibahas pada bab ini penulis akan membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dilakukan dengan menggunakan grafik Candlestick dan pola Elliott Wave yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dilakukan dengan menggunakan grafik Candlestick dan pola Elliott Wave yang BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis atas pergerakkan harga saham BUMI yang dilakukan dengan menggunakan grafik Candlestick dan pola Elliott Wave yang dilengkapi dengan Fibonacci

Lebih terperinci

SIMPLE TRADE WITH POWER CANDLE AUTHOR: ANDRO BEDJO OZORA -=ZORK SOROSS=-

SIMPLE TRADE WITH POWER CANDLE AUTHOR: ANDRO BEDJO OZORA -=ZORK SOROSS=- SIMPLE TRADE WITH POWER CANDLE AUTHOR: ANDRO BEDJO OZORA -=ZORK SOROSS=- Pokok bahasan Latar belakang Pemahaman dasar power candle Bermain power candle dengan warna (reversal& continuation trend) Doji

Lebih terperinci

Strategi EMA-50 Williams. oleh Admiral Markets Trading Camp

Strategi EMA-50 Williams. oleh Admiral Markets Trading Camp Strategi EMA-50 Williams oleh Admiral Markets Trading Camp Daftar Isi Sekilas Tentang Penulis Deskripsi Strategi Exponential Moving Average Williams Percent Range Stochastic Pivot Points Kesimpulan 3 4

Lebih terperinci

1) Petakan Trend dan Ikuti

1) Petakan Trend dan Ikuti Salah satu analisis penting yang dapat digunakan untuk membantu Anda dalam mengambil keputusan trading, selain analisa fundamental dan penggunaan manajemen modal adalah analisa teknikal. Sebegitu pentingnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi saat ini telah menjadi kegiatan penting di dalam kehidupan masyarakat. Instrumen investasi juga telah beragam jenisnya misalnya properti, deposito,

Lebih terperinci

Technical Analisys Dan Bitcoin Traders

Technical Analisys Dan Bitcoin Traders Technical Analisys Dan Bitcoin Traders Apa Yang Perlu Diketahui Oleh Bitcoin Trader Tentang Technical Analisys Jurnal Trading Volume 1, Maret 2017 Terjemahan Yang Disesuaikan Penulis Wakhid Mukti M.A.,

Lebih terperinci

Bollinger Bands. Gambar 1. Bollinger Bands, MA 20 & STD 2

Bollinger Bands. Gambar 1. Bollinger Bands, MA 20 & STD 2 Bollinger Bands Menyiasati Bollinger Bands Sebagai penghasil sinyal transaksi Bollinger bands merupakan salah satu dari beberapa indikator yang populer bagi kalangan trader dunia. Banyak sekali strategi

Lebih terperinci

MANUAL CANDLESTICK Versi 1.0 Oleh Fabianto Wangsamulya

MANUAL CANDLESTICK Versi 1.0 Oleh Fabianto Wangsamulya MANUAL CANDLESTICK Versi 1.0 Oleh Fabianto Wangsamulya Pengantar Candlestick adalah satu teknik untuk memetakan pergerakan harga pasar baik itu pasar saham, komoditi, atau juga valuta asing (forex). Teknik

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHAS AN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI

BAB IV PEMBAHAS AN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI BAB IV PEMBAHAS AN Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI dalam grafik saham Indofood. Hasil perhitungan Bollinger Bands dan RSI akan tersaji dalam bentuk grafik

Lebih terperinci

MATERI 11 ANALISIS TEKNIKAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 11 ANALISIS TEKNIKAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 11 ANALISIS TEKNIKAL Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW Bab ini membahas analisis sekuritas dengan pendekatan analisis teknikal. Secara spesifik, setelah mempelajari bab ini pembaca diharapkan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham BAB II DASAR TEORI Pada Bab II dari laporan Tugas Akhir ini akan diuraikan dasar-dasar teori yang mendukung pelaksanaan Tugas Akhir, yaitu mengenai saham dan pasar saham, analisis teknikal, serta konsep

Lebih terperinci

ANALISIS POLA GRAFIK CANDLESTICK PADA PERGERAKAN EUR/USD

ANALISIS POLA GRAFIK CANDLESTICK PADA PERGERAKAN EUR/USD ANALISIS POLA GRAFIK CANDLESTICK PADA PERGERAKAN EUR/USD Yoyo Cahyadi Accounting Department, Faculty of Economic and Communication, BINUS University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan-Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

MEMPREDIKSI TREND HARGA SAHAM DENGAN ANALISIS TEKNIKAL

MEMPREDIKSI TREND HARGA SAHAM DENGAN ANALISIS TEKNIKAL MEMPREDIKSI TREND HARGA SAHAM DENGAN ANALISIS TEKNIKAL Handri Thiono www.danareksa-research.com Intermezzo 1. Harga saham dapat diprediksi? 2. Berapa harga penutupan saham BMRI besok? 3. Beli saat murah,

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Volume 4, Issue 4 : Juli Agustus 2016

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA -  Volume 4, Issue 4 : Juli Agustus 2016 INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Volume 4, Issue 4 : Juli Agustus 2016 MENGENAL VOLATILITAS DALAM TRADING Dalam trading terdapat istilah volatilitas. Kita mungkin pernah

Lebih terperinci

Candle Pattern. Part Introduction 2. Doji 3. Piercing Dark Cloud Cover 4. Hanging Man dan Shooting Star 5. Bullish and Bearish Engulfing

Candle Pattern. Part Introduction 2. Doji 3. Piercing Dark Cloud Cover 4. Hanging Man dan Shooting Star 5. Bullish and Bearish Engulfing Candle Pattern Part 1 1. Introduction 2. Doji 3. Piercing Dark Cloud Cover 4. Hanging Man dan Shooting Star 5. Bullish and Bearish Engulfing 1 Mypip Education Program PENDAHULUAN Sebelum kita memulai pembahasan

Lebih terperinci

Bab II LANDASAN TEORI

Bab II LANDASAN TEORI Bab II LANDASAN TEORI II.1. Valas Valuta asing (Valas) atau biasa disebut juga Foreign Exchange (forex) merupakan transaksi perdagangan nilai tukar mata uang asing dari negara yang berbeda satu sama lain.

Lebih terperinci

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 12.

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 12. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 12 KONSEP DAN DEFINISI ANALISIS TEKNIKAL 3/43 Analis teknikal adalah teknik untuk memprediksi arah pergerakan harga saham dan indikator pasar saham lainnya berdasarkan

Lebih terperinci

Ikhtisar Analisis Pasar. oleh Admiral Markets Trading Camp

Ikhtisar Analisis Pasar. oleh Admiral Markets Trading Camp Ikhtisar Analisis Pasar oleh Admiral Markets Trading Camp Daftar Isi Pendahuluan... 3 Analisis Teknikal vs Analisis Fundamental... 4 Analisis Fundamental... 5 Analisis Teknikal... 6 Indikator... 7 RSI...

Lebih terperinci

support (batas bawah), hal ini penting dilakukan sebagai informasi mengenai pergerakan

support (batas bawah), hal ini penting dilakukan sebagai informasi mengenai pergerakan 49 BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham TLKM Dalam analisa yang akan dilakukan oleh penulis, penulis menggunakan data transaksi harian saham TLKM yang didapat dari Pusat Referensi

Lebih terperinci

Bagian 1 Keajaiban Lilin

Bagian 1 Keajaiban Lilin Bagian 1 Keajaiban Lilin Apa itu candlesticks? Candlesticks adalah representasi grafis dari pergerakan harga pasar yang ditentukan dalam periode waktu. Sebuah candle dapat mewakili pergerakan harga yang

Lebih terperinci

KUMPULAN TRADING STRATEGY

KUMPULAN TRADING STRATEGY KUMPULAN TRADING STRATEGY 1. TEKNIK ROLE REVERSAL 2. KOMBINASI INDIKATOR (Bolinger Band, MA, Stochastic Oscilator) 3. KOMBINASI EXPONENTIAL MOVING AVARAGE (EMA) EMA (5, 15, dan 60) 4. KOMBINASI EMA 5,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk diperhatikan para investor dan analis. Untuk mendapatkan keuntungan dari

BAB II LANDASAN TEORI. untuk diperhatikan para investor dan analis. Untuk mendapatkan keuntungan dari BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pasar Modal Dalam dunia pasar modal, pergerakan harga saham merupakan hal yang esensial untuk diperhatikan para investor dan analis. Untuk mendapatkan keuntungan dari investasi

Lebih terperinci

Stochastic Trader. Stochastic Oscillator

Stochastic Trader. Stochastic Oscillator Stochastic Trader Saat ini dengan semakin meluasnya masyarakat internasional yang terjun ke dalam dunia trading, semakin pesat pula perkembangan pengetahuan dan metode trading yang digunakan, sehingga

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Pasar Modal

II. TINJAUAN PUSTAKA Pasar Modal 6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pasar Modal Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksadana,

Lebih terperinci

Relative strength index (RSI) dan Moving average (MA) salah satu penyusun sistem dalam trading

Relative strength index (RSI) dan Moving average (MA) salah satu penyusun sistem dalam trading ANALISA TEHNIKAL I. Moving Average(MA) & Relative Strength Index(RSI) Relative strength index (RSI) dan Moving average (MA) salah satu penyusun sistem dalam trading Moving average (MA) dan Relative Strength

Lebih terperinci

ANALISIS PERDAGANGAN SAHAM PT ADARO ENERGY TBK DENGAN METODE CANDLESTICK DAN MOVING AVERAGE PERIODE 1 JUNI DESEMBER 2010

ANALISIS PERDAGANGAN SAHAM PT ADARO ENERGY TBK DENGAN METODE CANDLESTICK DAN MOVING AVERAGE PERIODE 1 JUNI DESEMBER 2010 ANALISIS PERDAGANGAN SAHAM PT ADARO ENERGY TBK DENGAN METODE CANDLESTICK DAN MOVING AVERAGE PERIODE 1 JUNI 2010 31 DESEMBER 2010 SKRIPSI Oleh Fazlur Abrar 1100043360 Universitas Bina Nusantara Jakarta

Lebih terperinci

Bab 3 LANDASAN TEORI. modal, yaitu Analisa fundamental dan Analisa Teknikal. Analisa Fundamental adalah studi tentang ekonomi, industri, dan kondisi

Bab 3 LANDASAN TEORI. modal, yaitu Analisa fundamental dan Analisa Teknikal. Analisa Fundamental adalah studi tentang ekonomi, industri, dan kondisi 10 Bab 3 LANDASAN TEORI 3.1 Jenis Analisa dalam Pasar Modal Secara garis besar ada dua jenis analisa yang dapat digunakan dalam pasar modal, yaitu Analisa fundamental dan Analisa Teknikal 3.1.1 Fundamental

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham BAB II DASAR TEORI Pada bab dua ini akan dibahas dasar teori yang dipergunakan dalam mengerjakan tugas akhir ini, yang meliputi definisi dan konsep dari saham serta analisis pasar saham. Dasar teori ini

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Bursa Berjangka BAPPEBTI atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997, BAPPEBTI merupakan salah satu unit eselon

Lebih terperinci

Data yang digunakan dalam penelitian ilmiah ini adalah data pergerakan harga

Data yang digunakan dalam penelitian ilmiah ini adalah data pergerakan harga ANALISIS TEKNIKAL SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI DI PASAR MODAL PADA PT UNILEVER INDONESIA, TBK. ABSTRAK Analisis teknikal menggunakan data his tor is untuk meramalkan harga saham. Dengan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT Dalam analisa yang akan dilakukan, penulis menggunakan data transaksi harian saham BHIT, data yang digunakan oleh penulis adalah data

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNIKAL GRAFIS POLA GRAFIK LILIN (CANDLESTICK)

ANALISIS TEKNIKAL GRAFIS POLA GRAFIK LILIN (CANDLESTICK) ANALISIS TEKNIKAL GRAFIS POLA GRAFIK LILIN (CANDLESTICK) 4.1. SEJARAH CANDLESTICK Orang-orang Jepang mulai menggunakan analisis teknikal untuk berdagang beras pada abad ke-17. Versi awal dari analisis

Lebih terperinci

Analisis Teknikal Menggunakan Grafik Candlestick Untuk Menentukan Daerah Beli dan Jual Pada Treding Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk

Analisis Teknikal Menggunakan Grafik Candlestick Untuk Menentukan Daerah Beli dan Jual Pada Treding Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk Analisis Teknikal Menggunakan Grafik Candlestick Untuk Menentukan Daerah Beli dan Jual Pada Treding Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk Latar Belakang Dalam investasi finansial Analisis teknikal adalah suatu

Lebih terperinci

Analisa Investasi. Analisa Fundamental. Analisa Fundamental. Objek Analisa. Laporan Keuangan 3/19/2015. Analisa Teknikal. Analisa Fundamental

Analisa Investasi. Analisa Fundamental. Analisa Fundamental. Objek Analisa. Laporan Keuangan 3/19/2015. Analisa Teknikal. Analisa Fundamental Analisa Investasi Analisa Fundamental Analisa Teknikal Laporan Keuangan Grafik Harga Saham Analisa Investasi Operation Team of Phintraco Securities Jangka Panjang Dividend Pasar Efisien Jangka Pendek Capital

Lebih terperinci

ANALISIS PERUBAHAN HARGA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN GRAFIK CANDLESTICK. Ida Hendarsih

ANALISIS PERUBAHAN HARGA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN GRAFIK CANDLESTICK. Ida Hendarsih ANALISIS PERUBAHAN HARGA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN GRAFIK CANDLESTICK Ida Hendarsih Program Studi Manajemen Administrasi Akademi Sekretari dan Manajemen Bina Sarana Informatika Jakarta ida.idh@bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investasi bagi investor, sekaligus memungkinkan membuka kesempatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investasi bagi investor, sekaligus memungkinkan membuka kesempatan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pasar Modal Pasar modal merupakan salah satu sarana efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara dan perkembangan pasar modal memberikan sumber investasi

Lebih terperinci

Analisis teknis. Analisa Teknikal Analisa Tehnikal

Analisis teknis. Analisa Teknikal Analisa Tehnikal 2.2. Analisa Tehnikal Analisa Teknikal Analisa Teknikal (technical analysis) adalah salah satu analisis atau metode pendekatan yang mengevaluasi pergerakan suatu harga saham, valas, kontrak berjangka (future

Lebih terperinci

The direction of market the way the market is moving

The direction of market the way the market is moving Classical Chart Analysis Pola Grafik Pembalikan Bab 5 The direction of market the way the market is moving 1 The trend is your friend Go with the trend Pola Grafik Pembalikan Key reversal top adalah hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan yang diperlukan, data ini diperlukan untuk penganalisisan secara

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan yang diperlukan, data ini diperlukan untuk penganalisisan secara BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/subyek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan perusahaan dan data pergerakan saham pada perusahaan yang menjadi sampel. Data keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Para pelaku pasar modal telah menyadari bahwa sebelum melakukan investasi

BAB I PENDAHULUAN. Para pelaku pasar modal telah menyadari bahwa sebelum melakukan investasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Para pelaku pasar modal telah menyadari bahwa sebelum melakukan investasi saham memerlukan suatu analisis untuk membantu dalam mengambil keputusan membeli atau menjual

Lebih terperinci

mengambil keputusan kapan beli atau kapan jual saham.

mengambil keputusan kapan beli atau kapan jual saham. 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Untuk mengambil keputusan investasi beli atau jual saham, ada dua metode analisis yang dapat digunakan para trader dalam pengambilan keputusan. metode analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam jangka pendek biasanya memiliki risiko yang lebih tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam jangka pendek biasanya memiliki risiko yang lebih tinggi BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Setiap investasi memiliki risiko dan keuntungan yang berjalan searah. Bila investor menginginkan keuntungan yang besar maka mereka sudah harus siap menerima

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari berbagai Negara. Mata uang memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. dari berbagai Negara. Mata uang memegang peranan yang sangat penting dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Valuta asing (valas) atau yang lebih dikenal oleh sebagian banyak orang dengan sebutan foreign exchange (forex) adalah perdagangan nilai mata uang asing

Lebih terperinci

Panduan MetaTrader 4. oleh Admiral Markets Trading Camp

Panduan MetaTrader 4. oleh Admiral Markets Trading Camp Panduan MetaTrader 4 oleh Admiral Markets Trading Camp Daftar Isi 1. Pendahuluan 2. Pengaturan MetaTrader 4 2.1 Mengunduh MT4 2.2 Memasang MT4 2.3 Masuk MT4 3. Gambaran Elemen Utama Pendahuluan MT4 adalah

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNIKAL PERGERAKAN HARGA SAHAM PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA (TELKOM) DENGAN DERET FIBONACCI. Abstrak

ANALISIS TEKNIKAL PERGERAKAN HARGA SAHAM PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA (TELKOM) DENGAN DERET FIBONACCI. Abstrak ANALISIS TEKNIKAL PERGERAKAN HARGA SAHAM PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA (TELKOM) DENGAN DERET FIBONACCI Abstrak Saham merupakan salah satu alternatif investasi. PT. Telekomunikasi Indonesia selaku perusahaan

Lebih terperinci

CHAOS THEORY BY BILL WILLIAM

CHAOS THEORY BY BILL WILLIAM CHAOS THEORY BY BILL WILLIAM Overview Bill William mengembangkan konsep trading yang unik dengan menggabungkan psikologi trading dengan Theory Chaos dan efek istimewa yang terjadi di dalam market. Dia

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Investasi Menurut Sunariyah (2003:4): Investasi adalah penanaman modal untuk waktu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan

Lebih terperinci

2.6. Tipe Chart Line Charts Bar Charts

2.6. Tipe Chart Line Charts Bar Charts 2.6. Tipe Chart Mari kita lihat tiga jenis chart yang paling populer : Line chart Bar chart Candlestick chart Sekarang, kami akan menjelaskan masing-masing grafik. Line Charts Sebuah Line Chart ditarik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 12 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Foreign Exchange, lebih dikenal dengan istilah forex, merupakan salah satu pilihan investasi yang berkembang di Indonesia. Forex Trading adalah transaksi perdagangan

Lebih terperinci

ASUMSI-ASUMSI DASAR ANALISIS TEKNIKAL KEUNTUNGAN DAN KRITIK TERHADAP

ASUMSI-ASUMSI DASAR ANALISIS TEKNIKAL KEUNTUNGAN DAN KRITIK TERHADAP Materi 12 Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. ASUMSI-ASUMSI DASAR KEUNTUNGAN DAN KRITIK TERHADAP TEKNIK-TEKNIK DALAM - The Dow Theory - Chart Pola Pergerakan Saham - Rata-rata bergerak - Relative Strength

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab dua yang berisi berbagai landasan teori ini akan dibahas mengenai definisi dan konsep dari saham, force index, dan moving average. Landasan teori ini akan memberikan pemahaman

Lebih terperinci

Perwakilan Resmi Broker FBS Konsultasi Trading Forex Gratis 1

Perwakilan Resmi Broker FBS Konsultasi Trading Forex Gratis 1 WWW.ASIAFBS.COM INTRODUCING BROKERS FBS MARKETS Inc. PERWAKILAN RESMIS BROKER FBS di INDONESIA Phone : 0853-5226-5900 E-mail : admin@asiafbs.com YM : asiafbs AsiaFBS.com adalah Introducing Broker (IB)

Lebih terperinci

Nur Resti Akuntansi Komputer PROSEDUR TRADING LOCO LONDON GOLD MENGGUNAKAN PLATFORM METATRADER 4 PADA PT ASKAP FUTURES

Nur Resti Akuntansi Komputer PROSEDUR TRADING LOCO LONDON GOLD MENGGUNAKAN PLATFORM METATRADER 4 PADA PT ASKAP FUTURES Nur Resti 48209527 Akuntansi Komputer PROSEDUR TRADING LOCO LONDON GOLD MENGGUNAKAN PLATFORM METATRADER 4 PADA PT ASKAP FUTURES LATAR BELAKANG Emas merupakan salah satu jenis komoditi yang paling banyak

Lebih terperinci

FOREX FOR NEWBIE DAN TEKNIK SIMPLE

FOREX FOR NEWBIE DAN TEKNIK SIMPLE 1 FOREX FOR NEWBIE DAN TEKNIK SIMPLE #Berbagi Ilmu itu tidak akan habis walau namamu sudah terlupakan #Jangan diperjual belikan teknik ini. Klau dijual tak doakan selalu Margin Call (MC) #Klau sudah profit

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Pergerakan Harga Saham PTBA Periode 2007

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Pergerakan Harga Saham PTBA Periode 2007 BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Pergerakan Harga Saham PTBA Periode 2007 Selama periode 2007 Harga saham PTBA mengalami kenaikan. Awalnya pada tanggal 2 Januari, yang juga merupakan tanggal pertama perdagangan

Lebih terperinci

How to Become a Swing Trader?

How to Become a Swing Trader? How to Become a Swing Trader? www.1jamprofit.com ILUSTRASI Dibalik Layar ini ada 1 lembar kartu REMI ADVANCE TRAINING Type Pemain Pasar Modal INVESTOR..., beli saat punya uang dan jual saat butuh uang.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada Bab III dari laporan Tugas Akhir ini akan diuraikan tantang analisis tren pergerakan harga saham dengan menggunakan metode Parabolic SAR, analisis kebutuhan perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merambah dalam dunia perekonomian di Indonesia telah mengubah mind set

BAB I PENDAHULUAN. merambah dalam dunia perekonomian di Indonesia telah mengubah mind set BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan dunia Pasar Modal yang kini mulai merambah dalam dunia perekonomian di Indonesia telah mengubah mind set masyarakat Indonesia akan pentingnya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pasar Modal Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2011:1), Pasar modal merupakan tempat diperjual belikannya berbagai instrumen keuangan jangka panjang, seperti utang, ekuitas (saham),

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISA FOREX - 3

TEKNIK ANALISA FOREX - 3 - 3 MOVING AVERAGES BOLLINGER BANDS PARABOLIC SAR MACD STOCHASTIC RELATIVE STRENGHT INDEX (RSI) OSCILATOR & MOMENTUM TIME FRAME Moving Averages (MA) Moving Averages (MA) adalah pergerakan rata-rata harga

Lebih terperinci

MARKET OUTLOOK SEPTEMBER 2015: MENANTI LANGKAH THE FED

MARKET OUTLOOK SEPTEMBER 2015: MENANTI LANGKAH THE FED MARKET OUTLOOK SEPTEMBER 2015: MENANTI LANGKAH THE FED BOTTOM IHSG MASIH BELUM JELAS Dari Market Outlook Juni: Jika 4913 Gagal Bertahan Jika suport 4913 tembus, skenario yang kemungkinan terjadi adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utama untuk memperoleh suatu keinginan, dengan uang tersebutlah suatu transaksi

BAB I PENDAHULUAN. utama untuk memperoleh suatu keinginan, dengan uang tersebutlah suatu transaksi BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perekonomian global uang merupakan alat transaksi manusia paling utama untuk memperoleh suatu keinginan, dengan uang tersebutlah suatu transaksi bisa

Lebih terperinci

MENDENGARKAN SUARA PASAR.

MENDENGARKAN SUARA PASAR. MENDENGARKAN SUARA PASAR www.danareksa-research.com Quick Scan Ukur tekanan beli/jual Chaikin Money Flow Ukur kekuatan trend Aaron Indicator Avg Directional Index Ukur kejenuhan pasar Commodity Channel

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Fungsi Saham

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Fungsi Saham BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas dasar teori yang dipergunakan dalam mengerjakan tugas akhir ini, yang meliputi : 1. Saham 2. Pasar Saham 3. Analisis Pasar Saham 4. Indikator Teknikal Hal di

Lebih terperinci

STRATEGI TRADING DENGAN FIBONAICI 99,9 % PROFITABLE

STRATEGI TRADING DENGAN FIBONAICI 99,9 % PROFITABLE STRATEGI TRADING DENGAN FIBONAICI 99,9 % PROFITABLE Basunjayafx Hal 0 Fibonacci Itu Siapa? Kita akan menggunakan rasio Fibonacci dalam perdagangan kita sehingga Anda lebih baik belajar dan mencintainya

Lebih terperinci

ANALISIS MARKET TIMING DENGAN ELLIOTT WAVE PADA SAHAM BUMI PERIODE 1 DESEMBER 31 JANUARI TAHUN

ANALISIS MARKET TIMING DENGAN ELLIOTT WAVE PADA SAHAM BUMI PERIODE 1 DESEMBER 31 JANUARI TAHUN ANALISIS MARKET TIMING DENGAN ELLIOTT WAVE PADA SAHAM BUMI PERIODE 1 DESEMBER 31 JANUARI TAHUN 2005 2008 Abstrak Dalam melakukan analisis market timing digunakan konsep grafik Candlestick dan pola Elliott

Lebih terperinci

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB III PERUMUSAN MASALAH BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Setelah dilanda berbagai krisis di tahun 1997, perekonomian Indonesia mulai menunjukkan tanda tanda pemulihan. Tingkat suku bunga yang mulai menurun,

Lebih terperinci