Bab IV PEMBAHASAN. membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan penulis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab IV PEMBAHASAN. membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan penulis"

Transkripsi

1 Bab IV PEMBAHASAN IV.1 Rencana Perdagangan ( Trading Plan ) Dalam simulasi perdagangan yang akan dibahas pada bab ini penulis akan membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan penulis dalam melakukan simulasi perdagangan. Berikut ini beberapa pertimbangan dalam penyusunan rencana perdagangan ( trading plan ) saat melakukan simulasi backtesting : 1. Rentang harga saham PT Telkom selama periode penelitian adalah Rp Rp , asumsi rata ratanya menjadi Rp 7650/ lembar saham. Harga rata rata tersebut bila diaplikasikan dengan ketersediaan dana sebesar Rp 100 juta, hanya cukup untuk lembar saham atau dibulatkan menjadi 26 lot. 2. Atas pertimbangan poin pertama di atas, dan berdasarkan dua kelompok metode dalam analisis Ichimoku Kinko Hyo yang terbagi menjadi dua tujuan trading yaitu jangka menengah panjang dan jangka pendek (daily trading), maka untuk memudahkan perhitungan simulasi, 26 lot dibagi 2 menjadi maksimal 16 lot untuk perdagangan mingguan sampai bulanan dan maksimal 10 lot untuk perdagangan harian. Perdagangan jangka menengah dan panjang menggunakan lot yang lebih besar karena jangka waktu yang lebih lama maka harus dimaksimalkan perolehan yang bisa digunakan tingkat perolehannya bila diukur dengan waktu lebih tinggi. Dalam pelakasanan simulasi trading jangka menengah panjang dan trading jangka pendek dilakukan secara bersamaan namun terpisah. 49

2 3. Diasumsikan bahwa penulis sebagai investor pemula, untuk mendapatkan gain yang maksimal dan meminimalis kerugian, maka penulis menggunakan sebuah asumsi perdagangan sebagai strategi, dan strategi yang dimaksud adalah sebagai berikut: Bila menggunakan harga rata rata dari saham PT Telkom yaitu sebesar Rp 7.625,-, maka investor menggunakan strategi perdagangan dengan memanfaatkan jumlah lot. Jumlah lot yang semakin banyak dibeli pada harga harga tertentu akan menghasilkan gain yang semakin tinggi pula, walaupun peningkatan harga tidak signifikan. Ilustrasi: Beli : Rp 7.650,- x ( 11 lot x 500 lembar ) = Rp ,- Jika diasumsikan mengalami kenaikan menjadi: Rp 7.750,- x ( 11 lot x 500 lembar ) = Rp ,- Gain = Rp ,- Dimana ada strategi lain, yaitu dengan membeli dalam jumlah lot yang lebih sedikit namun harus menunggu kenaikan harga yang lebih signifikan dan diperkirakan lebih beresiko. Ilustrasi: Beli : Rp 7.650,- x ( 2 lot x 500 lembar ) = Rp ,- Untuk memperoleh gain yang sama dengan strategi sebelumnya yaitu sebesar Rp ,- maka kenaikan harga yang harus dicapai adalah : Rp ,- + Rp ,- = Rp ,- 50

3 Maka harga saham harus berada pada: Rp ,- = Rp 8.200,- ( 500 lembar/ 2 lot ) Jadi, untuk memperoleh gain yang sama yaitu Rp ,-, maka kenaikan harga harus sebesar Rp 550,-. Atas, pertimbangan tersebut maka penulis dalam melakukan simulasi perdagangan akan memaksimalkan jumlah lot dalam transaksi buy. 4. Komisi atau fee, biaya yang digunakan untuk setiap transaksi beli adalah sebesar 0,25% dari nilai total transaksi beli, dan biaya yang digunakan untuk setiap transaksi jual adalah sebesar 0,35% dari nilai total transaksi jual. Ketentuan besarnya fee atau komisi disesuaikan dengan ketentuan dari PT etrading Securities, karena PT etrading Securities merupakan perusahaan yang memberikan sarana investasi secara online pada pasar modal nasional. Simulasi mengikuti beberapa ketentuan perdagangan yang disesuaikan dengan ketentuan perdagangan dari PT Asia Kapitalindo (dapat dilihat di website karena PT Asia Kapitalindo merupakan sebagai perusahaan penyelenggara National Trading Championship sehingga ketentuan yang digunakan PT Asia Kapitalindo telah diketahui secara umum dalam bidang pasar modal. Ketentuan ketentuan tersebut diuraikan sebagai berikut: a. Margin awal Simulasi ditentukan dengan dana investasi awal sebesar Rp ,- (seratus juta rupiah). b. Stop loss order 51

4 Pada penerapan simulasi, investor menetapkan tingkat batasan resiko sebesar 2% dari posisi buy yang mampu ditolerir sehingga kemungkinan kerugian dapat diminimalis. Stop loss order ditentukan sebesar 2 % karena diasumsikan investor masih pemula maka dikategorikan sebagai risk averter yaitu karakter investor yang sedikit berani mengambil resiko. c. Penutupan pada akhir periode Pada hari perdagangan terakhir akan dilakukan likuidasi atau semua lot yang dimiliki akan dijual yaitu pada tanggal satu hari sebelum hari perdagangan terakhir. IV. 2 Pembagian Periode Pembahasan Sesuai dengan judulnya, dalam bab ini akan diuraikan mengenai pembahasan atas judul yang dipilih oleh penulis yang disesuaikan dengan tujuan penulisan karya ilmiah ini. Pembahasan meliputi analisis garis trend, support-resistance, sinyal jual dan beli yang kemudian diimplementasikan dengan cara back-testing simulation dan pembahasan membandingkan tingkat hasil strategi dengan menggunakan Ichimoku Kinko Hyo dengan IHSG. Pada awal bab pembahasan penulis akan membahas tentang grafik candlestick, yang meliputi tentang pergerakan tren, tingkat atau level support dan resistance. Kemudian pembahasan akan dilanjutkan dengan analisis berdasarkan grafik Ichimoku Kinko Hyo, dimana cakupan analisis meliputi analisis tren serta menganalisis support dan resistance. Periode penelitian dari 2 Januari Desember 2008 (236 hari perdagangan) akan dibagi ke dalam lima bagian periode, empat bagian periode pertama akan mencakup antara 52 hari perdagangan, selebihnya sebanyak 28 hari yang merupakan sisa periode pembahasan yang ada. Hal ini dilakukan karena dalam indikator 52

5 Ichimoku Kinko Hyo menunjukkan pola awan yang terbentuk dari garis Senkou Span A dan Senkou Span B memprediksi hingga 26 hari ke depan, artinya awan (cloud) terbentuk hingga 26 hari ke depan dari hari ini. Selain itu, salah satu indikasi trend yaitu dengan melihat 26 hari perdagangan yang lalu. Oleh karena itu, pembagian periode akan menjadi seperti berikut ini: 1. Periode I tanggal 2 Januari 2008 sampai dengan 26 Maret Periode II tanggal 26 Maret 2008 sampai dengan 10 Juni Periode III tanggal 10 Juni 2008 sampai dengan 22 Agustus Periode IV tanggal 22 Agustus 2008 sampai dengan 12 November Periode V tanggal 12 November 2008 sampai dengan 30 Desember 2008 Pembagian lima periode di atas dapat dilihat pada gambar di bawah berikut ini: Gambar 4.1 grafik pembagian periode Kemudian dari hasil analisis kedua grafik akan ditentukan kriteria entry dan exit market dari masing masing grafik dan rekomendasi buy atau sell atau wait and see atau 53

6 hold. Data perdagangan merupakan harga pembukaan (open), penutupan (close), tertinggi (high), terendah (low) yang diambil dari situs Bursa Efek Indonesia yang kemudian dikonversi ke dalam grafik dengan menggunakan program Metastock 9. IV. 3 Trend, Support Dan Resistance Harga Saham PT Telkom IV Candlestick ( trend, support dan resistance ) Dalam pembagian satu periode, penetapan trend candlestick ditentukan dengan cara melihat pergerakan harga selama 10 sampai 20 hari perdagangan. Apabila dalam periode tersebut grafik menunjukkan pergerakan harga menuju ke atas maka hal tersebut menunjukkan uptrend, sebaliknya apabila grafik menunjukkan pergerakan harga ke bawah maka hal itu menunjukkan downtrend. Sebagai ilustrasi penetapan trend grafik candlestick dapat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar 4. 2 Trend pada grafik Candlestick 54

7 Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa selama periode pertama penelitian terjadi sebanyak lima kali perubahan trend yaitu dua kali downtrend yang merupakan garis yang mengarah turun dan tiga kali uptrend ditunjukkan oleh garis yang mengarah naik. Dari trend tersebut kemudian akan dibandingkan dengan trend yang ditunjukkan oleh grafik Ichimoku Kinko Hyo. Penetapan titik-titik support dan resistance akan dilakukan secara garis besar, titik closing price tertinggi pada awal periode ditentukan sebagai garis resistance dan titik terendah dalam periode yang sama merupakan garis support. Hal tersebut dilakukan secara berulang ulang pada tiap pembagian periode yang sudah ditentukan sebelumnya terlebih dahulu. Sebagai contoh dapat dilihat pada gambar berikut yang diambil dari pembagian periode pertama analisis. Gambar 4. 3 Support dan resistance grafik Candlestick 55

8 Titik support adalah suatu area pada grafik dimana penurunan harga pada grafik berhenti dan terjadi pembalikan dan harga terdorong naik, sebaliknya titik resistance ditunjukkan pada area grafik dimana kenaikan harga berhenti dan terjadi pembalikan dan harga mengalami penurunan. IV Ichimoku Kinko Hyo ( trend, support, resistance) Ichimoku Kinko Hyo merupakan salah satu indikator analisis teknikal yang dikategorikan sebagai trend trading analysis atau analisis yang ditentukan berdasarkan trend yang sedang dan akan terjadi. Trend ditentukan berdasarkan tiga hal sebagai berikut: 1. Moving average cross yaitu perpotongan yang terjadi antara garis Tenkan Sen dan Kijun Sen, serta perpotongan garis Kijun Sen dan Closing Price, dimana Support dan resistance pada grafik Ichimoku Kinko Hyo ditentukan oleh letak awan ( cloud ). Awan berada di atas closing price maka berfungsi sebagai resistance, sebaliknya apabila awan berada di bawah closing price menjadi sebagai support. 2. Trend berdasarkan awan atau sering disebut dengan Kumo trading. 3. Chikou Span cross yaitu Closing Price pada hari tertentu dan melihat posisi garis Chikou Span 26 hari perdagangan sebelumnya, serta perpotongan yang terjadi pada awan ( garis Senkou Span A dan Senkou Span B ) pada 26 hari yang akan datang, dimana garis yang membentuk moving average 9 hari dan 26 hari digunakan sebagai support dan resistance. Berdasarkan pembagian trend di atas, maka analisis grafik Ichimoku Kinko Hyo dibagi menjadi dua kategori perdagangan, yaitu : 56

9 1. Perdagangan jangka panjang (long-term trading) yaitu perdagangan yang dilakukan dengan masa waktu mingguan hingga bulanan. Analisis grafik Ichimoku Kinko hyo yang masuk ke dalam kategori perdagangan jangka panjang adalah indikasi yang ditunjukkan oleh perpotongan moving average serta kumo trading. 2. Chikou Span cross yaitu analisis yang ditentukan oleh perpotongan garis Chikou Span terhadap closing price, dipisah karena perpotongan garis Chikou Span bersifat berdiri sendiri atau standalone tanpa terkait dengan perpotongan moving average. Gambar 4. 4 Support, resistance, dan reversal pada grafik Ichimoku Kinko Hyo Analisis reversal ditentukan oleh perpotongan garis Senkou Span A dan Senkou Span B. Bentuk awan yang semakin mengecil menandakan bahwa 57

10 kemungkinan terjadinya pembalikan trend dari yang sedang berlangsung. Lihat gambar 4.4. IV Kombinasi Indikator ( Candlestick dan Ichimoku Kinko Hyo ) Pada bagian kombinasi indikator penulis memberikan penjelasan terhadap kedua indikator, baik candlestick maupun Ichimoku Kinko Hyo. Analisis dilakukan berdasarkan grafik Ichimoku Kinko Hyo sebagai indikator utama yang dipadukan dengan grafik candlestick sebagai indikator tambahan untuk membantu grafik Ichimoku Kinko Hyo. Setelah itu, dari hasil analisis tersebut akan dilakukan back testing simulation sesuai dengan ketentuan ketentuan yang sudah disusun oleh penulis sebelumnya pada awal bab 4 pembahasan. Kemudian dari hasil simulasi tersebut akan dilakukan perbandingan dengan daily return IHSG, tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat efektifitas dari simulasi yang telah dilakukan. IV. 4 Periode I tanggal 2 Januari 2008 sampai dengan 26 Maret 2008 VI Analisis Candlestick Pada tanggal 3 Januari 2008 grafik candlestick menunjukkan pola long legged doji, melihat pola sebelumnya terdapat candle hitam, maka hal tersebut menandakan sinyal awal titik pembalikan turun, artinya bahwa pada sesi perdagangan selanjutnya tren perdagangan cenderung untuk naik. Pada tanggal 4, 7 dan 8 Januari 2008 pola yang terbentuk dari grafik candlestick disebut sebagai pola three white soldier dimana kekuatan pasar adalah untuk menaikkan harga. Pada akhir sesi perdagangan tanggal 9 Januari candlestick membentuk pola gravestone doji star yang mengindikasikan bahwa terjadi pembalikan tren yang sedang terjadi atau bullish. 58

11 Gambar 4. 5 Periode I grafik Candlestick Pada sesi perdagangan selanjutnya pada tanggal 22 Januari 2008 grafik candlestick menunjukkan pola bullish engulfing dimana hal tersebut merupakan awal indikasi bahwa pergerakan pasar akan bergerak naik. Pada hari berikutnya grafik candlestick menunjukkan pola three white soldier sebagai indikasi bahwa pasar sedang bergerak naik. Sesi perdagangan berikutnya diakhiri oleh pola grafik candlestick yang disebut dengan istilah bearish engulfing yang merupakan awal pergerakan turun pasar. Pada tanggal 30 Januari 2008 grafik candlestick memperlihatkan pola grafik bullish engulfing, dimana hal tersebut mengindikasikan awal pergerakan naik dari harga. Trend harga terus bergerak naik hingga tanggal 21 Februari 2008, walaupun diantara periode tersebut terdapat pola black candle yakni pada 59

12 tanggal 13, 14 dan 18 Februari 2008, namun kekuatan pasar untuk menaikkan harga cenderung lebih kuat. Pada sesi perdagangan tanggal 29 Februari, 3 dan 4 Maret 2008 grafik candlestick menunjukkan pola three black crows dimana hal tersebut merupakan indikasi bahwa pasar sedang bergerak turun dan pada kondisi pasar tersebut investor direkomendasikan untuk melakukan wait and see. VI Analisis Ichimoku Kinko Hyo Analisis periode I Ichimoku Kinko Hyo dibagi menjadi dua bagian, yaitu: a. Analisis jangka panjang (Long-term) Pada periode pertama dari tanggal 2 Januari 2008 hingga 21 Januari 2008 grafik Ichimoku Kinko Hyo menunjukkan awan berada di atas closing price, dimana hal tersebut merupakan indikasi bahwa pasar sedang negatif. Pada tanggal 2 februari 2008 grafik Ichimoku Kinko hyo (abjad A pada gambar 4.6) memperlihatkan terjadi perpotongan antara garis Kijun Sen dan closing price, dimana closing price bergerak ke atas memotong garis Kijun Sen. Hal tersebut mengindikasikan bahwa harga bergerak naik, namun pada hari tersebut posisi garis Tenkan Sen masih berada dibawah Kijun sen. Untuk itu investor direkomendasikan untuk wait and see hingga ada konfirmasi perpotongan garis Tenkan Sen dan Kijun Sen. Pada tanggal 4 Februari 2008 grafik Ichimoku Kinko Hyo menunjukkan terjadi perpotongan garis Tenkan Sen dan Kijun Sen, dimana garis Tenkan Sen bergerak ke atas memotong garis Kijun Sen. Hal itu merupakan konfirmasi terhadap perpotongan garis Kijun Sen dan closing price yang terjadi pada tanggal 2 Februari Investor direkomendasikan untuk melakukan buy (abjad B pada gambar 4.6). Pada tanggal 21 Februari 2008 grafik Ichimoku Kinko Hyo 60

13 menunjukkan garis closing price bergerak ke atas melewati garis yang membentuk bagian paling bawah awan, dimana hal tersebut mengindikasikan bahwa pasar sedang berusaha untuk naik, tetapi kondisi tersebut belum menandakan bahwa pasar sedang positif karena apabila harga masih berada di dalam awan kemungkinan untuk turun masih ada. Kondisi tersebut disebut dengan istilah sideways yaitu keadaan pasar dimana kekuatan bullish dan bearish berimbang. Oleh karena itu, kepada investor direkomendasikan untuk melakukan wait and see. Gambar 4. 6 Periode I grafik Ichimoku Kinko Hyo Pada tanggal 27 Februari 2008 grafik Ichimoku Kinko Hyo menunjukkan garis closing price bergerak ke atas melewati awan, hal tersebut indikasi bahwa trend pasar bergerak naik (uptrend). Akan tetapi, 61

14 pada sesi berikutnya tanggal 28 dan 29 Februari 2008 closing price bergerak turun memasuki area awan yang mengindikasikan bahwa pergerakan harga untuk turun sangat kuat. Berdasarkan informasi yang digambarkan oleh grafik Ichimoku tersebut rekomendasi kepada investor adalah melakukan sell. Pada sesi perdagangan tanggal 3 Maret 2008 grafik Ichimoku Kinko Hyo menunjukkan bahwa garis closing price bergerak ke bawah memotong garis Kijun Sen (pada gambar 4.6 diperlihatkan oleh abjad C ), tiga hari berikutnya yakni tanggal 5 Maret 2008 garis closing price memotong garis Kijun Sen dan terakhir pada tanggal 6 Maret 2008 bergerak ke bawah memotong garis Kijun Sen. Pada tiga sesi perdagangan tersebut mengindikasikan bahwa pasar dalam kondisi sideways dan rekomendasi kepada investor adalah wait and see. b. Analisis perpotongan Chikou Span (Chikou Span cross) Pada tanggal 9 Januari 2008 (lihat gambar 4.7 ditandai dengan A2 ), diasumsikan sebagai periode 26 hari yang lalu sedangkan perdagangan hari ini adalah tanggal 20 Februari 2008 (gambar 4.7 ditandai dengan A1 ), grafik Ichimoku Kinko Hyo menunjukkan garis Chikou Span bergerak ke atas memotong garis closing price, dimana hal tersebut mengindikasi bahwa pasar bergerak naik. Titik support berada dekat dengan garis Chikou Span saat perpotongan terjadi, artinya saat itu merupakan awal pembalikan untuk trend naik. Oleh karena itu direkomendasikan kepada investor untuk melakukan buy pada tanggal. Pada tanggal 15 Januari 2008 grafik Ichimoku Kinko Hyo menunjukkan garis Chikou Span mendekati garis Kijun Sen dimana pada saat itu berfungsi sebagai titik resistance (gambar 4.7, A3 ). Hal tersebut 62

15 mengindikasikan bahwa kondisi pasar overbought, maka pada tanggal 22 Februari 2008 (gambar 4.7, A4) direkomendasi kepada investor adalah agar melakukan sell. Gambar 4. 7 Analisis Chikou Span periode I grafik Ichimoku Kinko Hyo Pada tanggal 13 Maret 2008 (gambar 4.7, B1 ), dengan melihat periode perdagangan 26 hari yang lalu yaitu tanggal 2 Februari 2008 (gambar 4.7, B2) pada grafik Ichimoku Kinko Hyo menunjukkan garis Chikou Span bergerak ke bawah memotong garis closing price dimana hal tersebut mengindikasikan bahwa pasar bergerak turun (bearish). Investor direkomendasikan untuk wait and see. Pada tanggal 25 Maret 2008 (gambar 4.7, C1 ), dengan melihat mundur 26 hari ke belakang tanggal 11 Februari 2008 (gambar 4.7, C2 ) 63

16 pada grafik Ichimoku Kinko Hyo memperlihatkan bahwa garis Chikou Span bergerak ke atas memotong closing price. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pasar bergerak naik (bullish), tetapi apabila melihat posisi tersebut berada diatas moving average (Tenkan Sen dan Kijun Sen) 9 dan 26 hari yang berfungsi sebagai support dan resistance. Oleh karena itu, direkomendasikan kepada investor untuk melakukan wait and see. VI Analisis Kombinasi a. Analisis jangka panjang (Long-term) Pada tanggal 3 Januari 2008 pada grafik candlestick menunjukkan pola long legged doji yang diikuti oleh pola three white soldier pada tiga sesi perdagangan berikutnya, dimana hal tersebut mengindikasikan bahwa pasar bergerak naik. Untuk memperkuat dalam mengambil keputusan diperlukan konfirmasi tambahan dimana pada tanggal tersebut grafik Ichimoku Kinko Hyo menunjukkan garis Kijun Sen berada di atas garis Tenkan Sen, yang berarti bahwa pasar bergerak turun. Oleh karena indikasi dari kedua indikator tersebut bertolak belakang pada tanggal tersebut maka direkomendasikan kepada investor untuk wait and see. Pada sesi perdagangan berikutnya tanggal 22 Januari 2008 grafik candlestick menunjukkan pola grafik bullish engulfing, yang kemudian diikuti oleh pola three white soldier dimana hal tersebut mengindikasikan bahwa pasar bergerak naik (bullish). Pada grafik Ichimoku Kinko Hyo pada sesi perdagangan yang sama menunjukkan garis Tenkan Sen berada di bawah garis Kijun Sen berarti bahwa pasar sedang bergerak turun (bearish). Sinyal yang bertentangan dari kedua indicator merekomendasikan kepada investor untuk wait and see. 64

17 Gambar 4. 8 Analisis kombinasi periode I Pada tanggal 1 februari 2008 grafik Ichimoku Kinko Hyo menunjukkan garis closing price bergerak ke atas memotong garis Kijun Sen (Gambar 4.8, A ) dimana hal tersebut menunjukkan bullish, kemudian pada tanggal yang sama grafik candlestick membentuk pola bullish engulfing. Pada tanggal tersebut investor direkomendasikan untuk melakukan buy. Pada posisi tersebut kemudian semakin diperkuat lagi oleh garis Tenkan Ten memotong garis Kijun Sen dimana garis Tenkan Sen bergerak ke atas memotong garis Kijun Sen. Hal tersebut berarti pasar bergerak naik. Pada tanggal 21 Februari 2008 garis closing price bergerak ke atas memasuki area bagian bawah awan yang merupakan batas awal resistance. Pada sesi perdagangan yang sama grafik candlestick menunjukkan bahwa harga 65

18 hamper menyentuh batas resistance. Untuk itu, pada tanggal tersebut direkomendasikan kepada investor untuk melakukan sell. Pada sesi perdagangan berikutnya tanggal 22 Februari 2008 grafik candlestick menunjukkan pola bearish engulfing yang mengindikasikan pasar bergerak turun (bearish). Pada grafik Ichimoku Kinko Hyo menunjukkan garis Tenkan Sen berada di atas garis Kijun Sen, serta garis closing price berada di atas Kijun Sen. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pasar bergerak naik, namun bila melihat garis closing price dimana garis tersebut berada di dalam awan dan melewati garis pertama resistance. Hal tersebut berarti bahwa pasar dalam kondisi overbought dan direkomendasikan kepada investor untuk wait and see. Pada tanggal 29 Februari 3 dan 4 Maret 2008 grafik candlestick menunjukkan pola three black crows yang mengindikasikan pasar bergerak turun (bearish). Hal tersebut dikonfirmasi oleh grafik Ichimoku Kinko Hyo dimana pada tanggal 3 Maret 2008 garis closing price bergerak ke bawah melewati garis Kijun Sen dan hingga tanggal 13 Februari 2008 garis closing price, Tenkan Sen dan Kijun Sen berada di dalam awan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pasar sedang sideways. b. Analisis perpotongan Chikou Span (Chikou Span cross) Pada analisis jangka pendek Ichimoku Kinko Hyo sebelumnya pada tanggal 20 Februari 2008 direkomendasikan kepada investor untuk melakukan buy, bila digabungkan dengan grafik candlestick dapat dilihat bahwa pada tanggal yang candlestick hampir menyentuh garis resistance yang ditetapkan. Meskipun demikian, masih ada jarak yang tersisa antara candlestick dengan garis resistance, hal tersebut mengindikasikan bahwa 66

19 kemungkinan pasar untuk naik masih terbuka sekaligus memperkuat indikasi yang diberitahukan oleh grafik Ichimoku Kinko Hyo sebelumnya. Selain indikasi tersebut pada tanggal 18 Februari 2008 grafik candlestick menunjukkan pola yang membentuk engulfing bullish yang berarti bahwa pasar bergerak naik (bullish). Oleh karena itu kepada investor direkomendasikan untuk buy. Lihat gambar 4.9. Gambar 4. 9 Analisis kombinasi Chikou Span dan candlestick periode I Pada tanggal 13 Maret 2008 direkomendasikan kepada investor untuk wait and see, pada grafik candlestick hal tersebut dikonfirmasikan keadaan yang pasar yang sedang bergerak turun dengan terbentuknya pola black candle pada 13 Maret 2008, bahkan pola three black crows dari tanggal 12, 13 dan 14 Maret Pada 25 Maret 2008 grafik Ichimoku Kinko Hyo 67

20 merekomendasikan investor untuk wait and see hal tersebut diperkuat oleh grafik candlestick yang menujukkan pola grafik engulfing bearish. IV. 5 Periode II tanggal 26 Maret 2008 sampai dengan 10 Juni 2008 VI Analisis Candlestick Pada 27 Maret 2008 grafik candlestick menunjukkan pola bullish engulfing dimana hal tersebut mengindikasikan bahwa pergerakan harga saham naik. Pada sesi perdagangan berikutnya harga menyentuh titik level resistance yang berarti bahwa pasar sedang dalam kondisi dimana bahwa minat terhadap saham PT Telkom berada pada level jenuh atau overbought. Hal tersebut mengindikasikan kemungkinan terjadi pembalikan terbuka, jadi pada kondisi ini keputusan yang direkomendasikan kepada investor adalah wait and see. Pola three black crows terbentuk pada sesi perdagangan berikutnya yaitu pada tanggal 2, 3 dan 4 April 2008, hal tersebut mengindikasikan bahwa pasar bergerak turun (downtrend). Lalu pada tanggal 7 April 2008 downtrend masih berlanjut yang ditunjukkan oleh grafik candlestick dengan pola dragonfly doji. Pada kondisi yang ditunjukkan oleh grafik tersebut direkomendasikan kepada investor untuk wait and see. Lihat gambar di bawah. 68

21 Gambar Analisis periode II grafik Candlestick Pada perdagangan tanggal 17 April 2008 grafik candlestick menunjukkan pola dragonfly doji sebagai indikasi bahwa pergerakan pasar menuju ke bawah. Kemudian terjadi pola three black crows pada tanggal 21, 22 dan 23 April 2008 yang menandakan bahwa pasar sedang bergerak turun (bearish). Dalam sesi perdagangan tersebut rekomendasi kepada investor adalah wait and see. Pada sesi perdagangan selanjutnya yakni tanggal 19, 21 dan 22 Mei 2008 grafik candlestick menunjukkan pola three white soldier dimana hal tersebut merupakan indikasi yang menyatakan bahwa pasar bergerak naik. Pada tanggal tersebut harga berada di tengah antara titik support dan resistance, investor dapat melakukan buy, tetapi diperlukan informasi tambahan yang dapat dijadikan konfirmasi atas rekomendasi tersebut. Oleh karena itu, perlu dilihat grafik 69

22 Ichimoku Kinko Hyo agar indikasi yang ditunjukkan oleh grafik candlestick lebih kuat. Hal tersebut dapat dilihat pada analisis kombinasi yang akan dilakukan pada subbab selanjutnya. VI Analisis Ichimoku Kinko Hyo Pada tanggal 2 April 2008 grafik ichimoku Kinko Hyo menunjukkan pergerakan garis closing price memotong ke bawah garis Kijun Sen yang mengindikasikan bahwa pasar bergerak turun (bearish). Lihat gambar 4.11.Kemudian hal tersebut dikonfirmasi tiga hari sesi perdagangan selanjutnya tanggal 7 April 2008 dengan terjadinya perpotongan antar garis Tenkan Sen bergerak ke bawah melewati garis Kijun Sen. Informasi yang diberikan oleh perpotongan moving average 9 dan 26 hari tersebut merupakan indikasi yang cukup kuat untuk direkomendasikan kepada investor untuk melakukan wait and see. Pada 17 April 2008 awan grafik Ichimoku Kinko Hyo menunjukkan titik pembalikan dimana terjadi perpotongan antara garis Senkou Span yang semula berada di bawah bergerak ke atas memotong garis Senkou Span B. Begitu pula pada tanggal 21 Mei 2008 terjadi perpotongan garis Senkou Span A bergerak ke bawah garis Senkou Span B, seringnya terjadi perpotongan awan menunjukkan bahwa kekuatan trend yang ada tidaklah kuat, karena tingkat ketebalan awan mengindikasikan tingkat kekuatan pasar dimana semakin tebal awan maka kekuatan trend yang ditunjukkan akan semakin kuat. Lihat gambar

23 Gambar Analisis periode II grafik Ichimoku Kinko Hyo VI Analisis Kombinasi Grafik Ichimoku Kinko Hyo tanggal 2 April 2008 menunjukkan garis closing price memotong garis Kijun Sen yang mengindikasikan bahwa pasar sedang bergerak turun, dimana kepada investor direkomendasikan untuk wait and see. Berdasarkan grafik candlestick, indikasi tersebut diperkuat dimana terbentuk pola three black crows dari tanggal 2, 3 dan 4 April Selain itu rekomendasi wait and see dilanjutkan oleh grafik Ichimoku Kinko Hyo pada tanggal 7 April 2008 dimana terjadi perpotongan garis Tenkan Sen bergerak ke bawah melewati garis Kijun Sen. Pada tanggal tersebut garis candlestick menunjukkan pola dragonfly doji yang mengindikasikan pasar bergerak turun (downtrend). Lihat gambar

24 Gambar Analisis kombinasi grafik Ichimoku Kinko Hyo dan candlestick Pada tanggal 16 April 2008 grafik Ichimoku Kinko Hyo menunjukkan garis Senkou Span A memotong ke atas garis Senkou Span, hal tersebut mengindikasikan bahwa terjadi reversal atau pembalikan trend menjadi ke bawah. Pada tanggal yang sama grafik candlestick mengkorfirmasi dimana terbentuk pola dragonfly doji yang mengindikasikan bahwa pasar cenderung untuk turun. Kemudian keadaan tersebut semakin diperkuat pada tanggal 21,22 dan 23 April 2008 dengan terbentuknya pola three black crows yang mengindikasikan bahwa pasar bergerak turun. Berdasarkan kondisi tersebut direkomendasikan kepada investor untuk wait and see. Pada sesi perdagangan berikutnya tanggal 21 Mei 2008 grafik Ichimoku Kinko Hyo menunjukkan garis Senkou Span A memotong ke bawah garis Senkou 72

25 Span B yang mengindikasikan perubahan trend pasar. Hal tersebut diperkuat oleh grafik candlestick pada sesi perdagangan sebelumnya tanggal 19 Mei 2008 hingga 22 Mei 2008 dengan terbentuknya pola three white soldier yang berarti bahwa pasar bergerak ke atas. Untuk memperkuat analisis diperlukan indikasi yang ditunjukkan oleh perpotongan garis moving average 9 dan 26 hari, dimana garis Tenkan Sen berada di bawah garis Kijun Sen serta closing price di bawah Kijun Sen. Oleh karena indikasi itu maka kekuatan indikasi perpotongan awan dan pola three white soldier tidak begitu kuat, maka rekomendasi kepada investor adalah wait and see. IV. 6 Periode III tanggal 10 Juni 2008 sampai dengan 22 Agustus 2008 VI Analisis Candlestick Pada tanggal 15, 16 dan 17 Juli 2008 grafik candlestick terbentuk pola three black crows yang menunjukkan bahwa pasar bergerak turun ke bawah. Hari ketiga dari pola tersebut bahkan menunjukkan bahwa grafik candlestick melewati garis support yang merupakan titik pembalikan naik. Sesi perdagangan berikutnya tanggal 18 dan 21 Juli 2008 grafik candlestick menunjukkan pola bullish engulfing dimana pola tersebut mengindikasikan pasar yang bergerak menuju ke atas (uptrend) serta sesi tersebut menunjukkan grafik bergerak ke atas menjauhi titik support. Pada sesi perdagangan tersebut direkomendasikan kepada investor untuk melakukan buy. Lihat gambar 4.13 di bawah. 73

26 Gambar 4.13 Analisis periode III grafik candlestick Sesi perdagangan berikutnya yakni tanggal 24, 25, dan 28 Juli 2008 grafik candlestick menunjukkan pola three white soldier yang mengindikasikan bahwa pasar bergerak naik ke atas (uptrend), tetapi pada hari terakhir dari pola tersebut grafik menembus titik resistance yang mengindikasikan terjadinya pembalikan terhadap trend yang sedang terjadi. Kemudian pada 29 dan 31 Juli 2008 grafik candlestick menunjukkan pola bearish engulfing dimana hal tersebut mengindikasikan bahwa pasar bergerak ke bawah, sekaligus pada saat tersebut pasar bergerak ke bawah menjauhi titik resistance. Pada keadaan seperti itu direkomendasikan kepada investor untuk melakukan sell. 74

27 VI Analisis Ichimoku Kinko Hyo a. Analisis jangka panjang (Long-term) Grafik Ichimoku Kinko Hyo pada tanggal 21 Juli 2008 menunjukkan garis cloding price bergerak ke atas memotong garis Kijun Sen dimana hal tersebut mengindikasikan pasar bergerak ke atas (uptrend). Awan berada di atas closing price, oleh karena itu perpotongan antara closing price dan Kijun Sen mengindikasikan sinyal lemah beli. Pada sesi perdagangan berikutnya tanggal 23 Juli 2008 grafik Ichimoku Kinko Hyo menunjukkan garis Tenkan Sen dan garis Kijun Sen saling bersinggungan. Hal tersebut terus berlangsung selama lima hari perdagangan hingga tanggal 29 Juli 2008 garis Tenkan Sen bergerak ke atas melewati garis Kijun Sen yang mengindikasikan pasar bergerak naik (uptrend). Pada perdagangan tanggal 25 Juli 2008 garis closing price menunjukkan pergerakan ke atas menembus bagian bawah awan sebagai titik pertama garis resistance, dalam hal ini pasar berusaha untuk bergerak ke atas lebih tinggi lagi, namun harus melewati titik resistance kedua yaitu garis bagian atas yang membentuk awan. Hal tersebut tidak terjadi karena pada sesi perdagangan 31 Juli 2008 garis closing price bergerak kembali ke bawah melewati titik bagian bawah awan, maka karena itu direkomendasikan kepada investor untuk melakukan sell apabila sebelumnya sudah memiliki saham PT Telkom atau wait and see bila belum membeli saham tersebut sebelumnya. Lihat gambar

28 Gambar 4.14 Analisis periode III grafik Ichimoku Kinko Hyo Pada sesi perdagangan 19 Agustus 2008 grafik Ichimoku Kinko Hyo menunjukkan garis closing price bergerak turun melewati garis Kijun Sen hal tersebut mengindikasikan bahwa pasar bergerak turun (downtrend), namun pada sesi keesokan harinya garis closing price berbalik arah menuju ke atas memotong garis Kijun Sen. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pasar bergerak naik, pada saat yang bersamaan garis Tenkan Sen berada pada posisi di atas garis Kijun Sen yang mengkorfirmasikan uptrend. Pada tanggal tersebut (20 Agustus 2008) direkomendasikan kepada investor untuk melakukan buy. Lihat gambar

29 b. Analisis perpotongan Chikou Span (Chikou Span cross) Pada tanggal 22 Juli 2008 (gambar 4.15 abjad A1) grafik Ichimoku Kinko Hyo menunjukkan perpotongan garis Chikou Span bergerak ke atas melewati garis closing price pada 26 hari sesi perdagangan yang lalu (gambar 4.15 abjad A2), hal tersebut mengindikasikan bahwa pasar bergerak ke atas (uptrend), investor direkomendasikan untuk melakukan buy. Pada sesi perdagangan berikutnya tanggal 28 Juli 2008 (gambar 4.15 abjad B1) jika melihat garis Chikou Span pada 26 hari perdagangan sebelumnya(gambar 4.15 abjad B2) garis Chikou Span menyentuh garis Kijun Sen yang pada saat itu berfungsi sebagai garis resistance. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pasar sudah menyentuh level tertinggi dan pembalikan harga yang cenderung turun. Kepada investor disarankan untuk melakukan sell. Pada tanggal 15 Agustus 2008 (gambar 4.15 abjad C1) terjadi perpotongan garis closing price melewati garis Chikou Span 26 hari (gambar 4.15 abjad C2) yang lalu dimana hal tersebut menandakan bahwa pasar bergerak turun. Investor direkomendasikan untuk melakukan wait and see. Lihat gambar

30 Gambar 4.15 Analisis Chikou Span grafik Ichimoku Kinko Hyo Pada sesi perdagangan tanggal 20 Agustus 2008 dengan melihat mundur 26 hari ke belakang terlihat bahwa terjadi pergerakan garis Chikou Span memotong ke atas garis closing price yang mengindikasikan bahwa pasar bergerak naik (uptrend). Investor direkomendasikan untuk buy. VI Analisis Kombinasi a. Analisis jangka panjang (Long-term) Pada tanggal 21 Juli 2008 grafik Ichimoku Kinko Hyo memperlihatkan indikasi buy yang ditandai dengan garis closing price bergerak ke atas memotong garis Kijun Sen. Untuk memperkuat analisis diperlukan indikasi lain sehingga dapat dikonfirmasi sinyal buy yang ditunjukkan oleh perpotongan moving average 26 tersebut. Grafik 78

31 candlestick dapat mengkorfirmasikan perpotongan tersebut, dimana pada sesi yang sama grafik candlestick membentuk pola bullish engulfing hal tersebut mengindikasikan bahwa pasar bergerak ke atas. Pada sesi perdagangan berikutnya grafik Ichimoku Kinko Hyo menunjukkan garis closing price bergerak ke atas memotong bagian paling bawah pola awan atau titik resistance pertama grafik Ichimoku Kinko Hyo, hal tersebut mengindikasikan bahwa pasar melewati titik tertinggi pembalikan. Selain itu dapat juga mengindikasikan bahwa pasar akan naik lebih tinggi lagi bila garis closing price melewati titik bagian paling atas awan yang mengindikasikan kekuatan uptrendyang semakin besar. Akan tetapi pada sesi perdagangan tanggal 31 juli 2008 garis closing price bergerak turun ke bawah melewati titik bagian paling bawah yang membentuk pola awan grafik Ichimoku Kinko Hyo. Oleh karena itu direkomendasikan kepada investor untuk melakukan sell. Hal tersebut dikonfirmasi oleh grafik candlestick dimana pada tanggal 28 Juli 2008 grafik candlestick menembus garis resistance yang merupakan indikasi titik pembalikan pasar akan bergerak turun. Pada sesi perdagangan berikutnya tanggal 19 Agustus 2008 grafik Ichimoku Kinko Hyo menunjukkan garis closing price bergerak ke bawah melewati garis Kijun Sen. Pada sesi berikutnya garis closing price kembali bergerak ke atas melewati garis Kijun Sen dimana hal tersebut mengindikasikan bahwa pasar bergerak ke atas (uptrend). Lihat gambar

32 Gambar 4.16 Analisis kombinasi periode III Pada sesi yang sama Tenkan Sen berada di atas garis Kijun Sen, hal tersebut memperkuat indikasi yang ditunjukkan oleh perpotongan garis closing price dan Kijun Sen. Grafik candlestick pada tanggal 20 dan 21 Agustus menujukkan pola bullish engulfing dimana mengkorfirmasi bahwa pasar sedang bergerak ke atas. Untuk itu direkomendasikan kepada investor agar melakukan buy. b. Analisis perpotongan Chikou Span (Chikou Span cross) Tanggal 22 Juli 2008 (gambar 4.17 abjad A1) analisis grafik Ichimoku Kinko Hyo mengindikasikan bahwa pasar akan mengalami kenaikan, untuk memperkuat analisis tersebut diperlukan analisis tambahan dengan menggunakan grafik candlestick. Pada sesi perdagangan yang sama grafik 80

33 candlestick menunjukkan pola bullish engulfing dimana hal tersebut mengindikasikan pasar bergerak naik. Hal terbesut semakin memperkuat rekomendasi yang diberitahukan oleh grafik Ichimoku Kinko Hyo yang merekomendasikan buy kepada investor. Gambar 4.17 Analisis kombinasi Chikou Span dan candlestick periode III Selanjutnya pada sesi perdagangan tanggal 28 Juli 2008 analisis grafik Ichimoku Kinko Hyo menyatakan pasar bergerak turun, agar memperkuat analisis tersebut perlu diperhatikan indikasi yang ditunjukkan oleh grafik candlestick. Pada tanggal tersebut grafik Candlestick menunjukkan bahwa harga sudah pada level yang melewati titik resistance, maka kepada investor direkomendasikan untuk melakukan sell. 81

34 Pada sesi perdagangan 15 Agustus 2008 dengan memperhatikan mundur sebanyak 26 hari grafik Ichimoku Kinko Hyo menunjukkan perpotongan closing price bergerak ke atas memotong garis Chikou Span dimana hal tersebut mengindikasikan pasar bergerak turun. Pada tanggal yang sama grafik candlestick menunjukkan three white soldier yang mengindikasikan pasar bergerak naik. Oleh karena indikasi yang ditunjukkan bertentangan maka rekomendasi kepada investor adalah wait and see. Analisis sesi perdagangan tanggal 20 Agustus 2008 grafik Ichimoku Kinko Hyo merekomendasikan buy kepada investor dan hal tersebut dikonfirmasi oleh grafik candlestick dengan terbentuknya pola bullish engulfing pada sesi yang sama. IV. 7 Periode IV tanggal 22 Agustus 2008 sampai dengan 12 November 2008 VI Analisis Candlestick Grafik candlestick pada tanggal 25 Agustus 2008 mencapai garis resistance yang merupakan garis reversal dimana hal tersebut mengindikasikan bahwa harga berada pada titik yang cukup tinggi dan diperkirakan pergerakan akan bergerak ke arah sebaliknya. Pada sesi perdagangan berikutnya tanggal 29 Agustus dan 1 September 2008 grafik candlestick membentuk pola bearish engulfing yang mengindikasikan pasar bergerak turun. Pada sesi tersebut grafik juga menembus titik resistance, untuk itu direkomendasikan kepada investor untuk melakukan wait and see bila belum memiliki saham PT Telkom atau melakukan sell bila sudah memiliki saham PT Telkom. Sesi perdagangan berikutnya tanggal 2 dan 3 September 2008 grafik candlestick membentuk pola bearish engulfing, dalam kondisi tersebut investor direkomendasikan untuk 82

35 melakukan wait and see. Pasar masih mengindikasikan pergerakan turun pada tanggal 10 dan 11 September 2008 dimana saat itu terbentuk pola bearish engulfing. Pada sesi perdagangan berikutnya diikuti oleh pola three black crows yaitu tanggal 11, 12 dan 15 September 2008, sehingga investor direkomendasikan untuk melakukan wait and see. Lihat gambar Gambar 4.18 Analisis periode IV grafik candlestick Pada gambar di atas grafik candlestick menunjukkan bahwa terbentuk pola three white soldier pada tanggal 24, 25 dan 26 September 2008 dimana hal tersebut mengindikasikan bahwa pasar bergerak naik (uptrend), berdasarkan kondisi tersebut investor direkomendasikan untuk melakukan buy. Selanjutnya grafik candlestick menunjukkan pola bearish engulfing pada sesi perdagangan 14 dan 15 Oktober 2008 yang merupakan indikasi yang 83

36 menyatakan pasar bergerak turun, investor direkomendasikan untuk melakukan wait and see. Pola bearish engulfing terulang kembali pada sesi perdagangan tanggal 20 dan 21 Oktober 2008 dalam grafik candlestick dan direkomendasikan kepada investor untuk melakukan wait and see. Pada sesi perdagangan selanjutnya tanggal 28 dan 29 Oktober 2008 grafik candlestick memperlihatkan pola bearish engulfing namun pada saat itu candlestick menembus titik resistance sehingga karena informasi yang ditunjukkan bertentangan maka investor direkomendasikan untuk melakukan wait and see. VI Analisis Ichimoku Kinko Hyo a. Analisis jangka panjang (long-term) Grafik Ichimoku Kinko hyo pada tanggal 25 Agustus 2008 menunjukkan pergerakan garis closing price menuju ke atas melewati garis Senkou Span B yang menjadi batas atas awan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa trend pasar bergerak naik. Garis Tenkan Sen berada di atas garis Kijun Sen yang memperkuat indikasi tersebut. Garis closing price sempet memasuki area awan kembali pada 26 Agustus 2008, namun pada sesi berikutnya kembali bergerak ke atas keluar area awan. Garis Kijun Sen bergerak ke atas memotong garis Tenkan Sen pada tanggal 28 Agustus 2008 tetapi kembali berbalik arah bergerak turun pada sesi berikutnya. Berdasarkan indikasi yang ditunjukkan oleh grafik Ichimoku tersebut dimana perubahan trend terjadi dalam waktu yang relative singkat maka direkomendasikan kepada investor untuk wait and see. 84

37 Tanggal 9 September 2008 garis closing price bergerak ke bawah menembus awan lalu kemudian pada sesi berikutnya diikuti oleh garis Kijun Sen bergerak ke atas melewati garis Tenkan Sen. Hal tersebut merupakan indikasi bahwa pasar bergerak turun dan semakin diperkuat oleh perpotongan yang terjadi antara garis Senkou Span A dan Senkou Span B pada tanggal 11 September Dalam kondisi yang seperti itu investor sebaiknya melakukan wait and see. Lihat gambar Gambar 4.19 Analisis periode IV grafik Ichimoku Kinko Hyo Pada gambar di atas garis closing price bergerak ke atas melewati garis Kijun Sen pada sesi perdagangan tanggal 25 September 2008 yang mengindikasikan bahwa pasar bergerak naik, lalu diikuti oleh garis Tenkan Sen bergerak ke atas memotong garis Kijun Sen pada 7 Oktober Akan 85

38 tetapi pada sesi yang sama garis closing price bergerak turun melewati garis Kijun Sen yang mengindikasikan pasar bergerak turun yang diikuti oleh garis Tenkan Sen melewati garis Kijun Sen pada keesokan harinya. Garis closing price bergerak memotong garis Kijun Sen secara berulang ulang pada tanggal 14, 15, 20 dan 21 Oktober Garis Tenkan Sen memotong garis Tenkan Sen pada sesi perdagangan 8, 14 dan 27 Oktober 2008 yang mengkonfirmasi garis closing price. Berdasarkan indikasi tersebut dapat diartikan bahwa pasar sedang dalam kondisi sideways, oleh karena itu direkomendasikan kepada investor untuk melakukan wait and see. Pada sesi perdagangan tanggal 29 Oktober 2008 grafik Ichimoku Kinko Hyo menunjukkan garis Senkou Span A bergerak ke bawah memotong garis Senkou Span A dimana hal tersebut mengindikasikan bahwa terjadi titik pembalikan pasar. Awan yang semakin menebal akan memperkuat bahwa trend yang sedang berlangsung kekuatannya akan semakin kuat. Lihat gambar b. Analisis perpotongan Chikou Span (Chikou Span cross) Pada sesi perdagangan tanggal 3 September 2008 grafik Ichimoku Kinko Hyo menunjukkan garis Chikou Span pada 26 hari perdagangan sebelumnya bergerak ke atas melewati closing price. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pasar bergerak turun. Oleh karena itu direkomendasikan kepada invertor untuk melakukan sell. Lihat gambar

39 Gambar 4.20 Analisis Chikou Span periode IV VI Analisis Kombinasi a. Analisis Jangka Panjang (long-term) Pada tanggal 29 Agustus 2008 grafik Ichimoku Kinko Hyo menunjukkan garis Tenkan Sen bergerak ke bawah melewati garis Kijun Sen yang mengindikasikan bahwa pasar bergerak turun dimana dapat direkomendasikan kepada investor untuk melakukan sell. Sesi perdagangan yang sama tanggal 29 Agustus 2008 bila dikombinasikan dengan grafik candlestick maka terlihat bahwa candle menyentuh titik resistance yang mengindikasikan bahwa pasar mencapai titik tertinggi dan diprediksikan akan mengalami pembalikan trend. Hal terbebut memperkuat indikasi yang 87

40 ditunjukkan oleh grafik Ichimoku Kinko Hyo, sehingga investor direkomendasikan untuk melakukan sell. Gambar 4.21 Analisis kombinasi grafik Ichimoku Kinko Hyo Pada tanggal 28 Oktober 2008 grafik Ichimoku Kinko Hyo menunjukkan garis Senkou Span A dan Senkou Span B saling berpotongan yang mengindikasikan bahwa terjadi pembalikan reversal. Pada grafik candlestick pada sesi yang sama menunjukkan grafik melewati titik support dimana mengindikasikan reversal naik. Berdasarkan kedua indikasi yang ditunjukkan oleh kedua grafik tersebut maka direkomendasikan kepada investor untuk melakukan wait and see. 88

41 b. Analisis perpotongan Chikou Span (Chikou Span cross) Pada tanggal 3 September 2008 grafik Ichimoku Kinko Hyo menunjukkan garis Chikou Span pada 26 periode sebelumnya bergerak ke bawah memotong garis closing price dimana hal tersebut mengindikasikan pasar bergerak turun (downtrend). Pada grafik candlestick periode yang yan gterbentuk pola bearish engulfing dimana pasar juga mengindikasikan bergerak turun. Lihat gambar Gambar 4.22 Analisis kombinasi Chikou Span dan candlestick Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa grafik candlestick menunjukkan garis melewati titik resistance dimana hal tersebut semakin memperkuat indikasi bahwa pasar mencapai titik tertinggi dan perubahan 89

42 trend turun kemungkinan akan terjadi. Oleh karena itu direkomendasikan kepada investor untuk melakukan sell. IV. 8 Periode V tanggal 12 November 2008 sampai dengan 30 Desember 2008 VI Analisis Candlestick Pada tanggal 27 dan November 2008 grafik candlestick membentuk pola bullish engulfing yang mengindikasikan pasar mengalami pembalikan trend naik. Kemudian diikuti tanggal 28 November, 1 dan 2 Desember 2008 grafik candlestick menunjukkan pola three white soldiers dimana hal tersebut mengindikasikan bahwa pasar bergerak ke atas (uptrend). Gambar 4.23 Analisis periode V grafik candlestick Pada gambar di atas pola three white soldiers terbentuk tiga hari setelah grafik menyentuh level support yang menandakan bahwa pasar sudah mengalami 90

43 pembalikan dan trend naik kemungkinan terjadi karena titik resistance berada jauh di atas pola tersebut. Pasar mengalami penurunan pada dua sesi perdagangan selanjutnya akan tetapi pola three white soldiers kembali terbentuk pada tanggal 5, 9 dan 10 Desember 2008 dimana trend naik masih berlanjut hingga pada akhirnya grafik candlestick menyentuh titik resistance pada 15 Desember 2008 dan mengalami pembalikan. VI Analisis Ichimoku Kinko hyo a. Analisis Jangka Panjang (long-term) Grafik Ichimoku Kinko Hyo menunjukkan closing price bergerak melewati garis Kijun Sen pada tanggal 27 November 2008 dimana hal tersebut mengindikasikan bahwa pasar bergerak naik (uptrend). Gambar 4.24 Analisis periode V grafik Ichimoku Kinko Hyo 91

44 Pada sesi perdagangan keesokan harinya tanggal 28 November 2008 uptrend dikonfirmasi dengan terjadinya perpotangan garis Tenkan Sen bergerak ke atas memotong garis Kijun Sen. Garis closing price bergerak ke atas melewati area yang membentuk awan pada tanggal 9 Desember 2008 dimana hal tersebut mengindikasikan bahwa pasar bergerak naik dan pada kondisi ini pergerakan pasar berubah menjadi positif semakin memperkuat indikasi trend naik. b. Analisis perpotongan Chikou Span (Chikou Span cross) Pada sesi perdagangan 28 November 2008 (A1 pada gambar 4.25) grafik Ichimoku Kinko Hyo memperlihatkan garis Chikou Span (A2 gambar 4.25) 26 periode sebelumnya bergerak ke atas memotong garis closing price. Gambar 4.25 Analisis Chikou Span periode V grafik Ichimoku Kinko Hyo 92

45 Hal tersebut mengindikasikan bahwa trend pasar bergerak naik dan perpotongan terjadi di bawah garis Kijun Sen yang berfungsi sebagai titik support, sehingga kemungkinan trend naik masih tetap berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama lagi. VI Analisis Kombinasi a. Analisis Jangka Panjang (long-term) Pada tanggal 27 November 2008 analisis Ichimoku Kinko Hyo mengindikasikan pasar bergerak naik dimana terjadi perpotongan antara garis closing price bergerak ke atas melewati garis Kijun Sen. Hal tersebut perlu didukung oleh indikasi tambahan yang diperoleh dari grafik candlestick tujuannya agar semakin memperkuat analisis. Grafik candlestick menunjukkan pola bullish engulfing pada sesi yang sama, untuk itu kepada investor direkomendasikan untuk melakukan buy. Pada sesi perdagangan tanggal 9 Desember 2008 grafik Ichimoku Kinko Hyo menunjukkan pergerakan garis closing price melewati area yang membentuk awan dimana hal terebut mengindikasikan bahwa trend naik masih berlanjut dan pergerakan saham berubah menjadi berada di daerah positif. Pada grafik candlestick hal tersebut dikonfirmasi dimana grafik membentuk pola three white soldier yang menindikasikan bahwa pasar bergerak naik (uptrend). Lihat Gambar

46 Gambar 4.26 Analisis kombinasi periode V Pada gambar diatas dapat dilihat grafik Ichimoku Kinko Hyo pada saat closing price bergerak ke atas menjauhi awan, pada kondisi tersebut awan berubah fungsi menjadi support dan perdagangan menjadi positif. b. Analisis perpotongan Chikou Span (Chikou Span cross) Berdasarkan analisis grafik Ichimoku Kinko Hyo sebelumnya diperoleh indikasi yang menunjukkan bahwa terjadi trend naik pada tanggal 28 November 2008, agar memperkuat analisis dengan melihat grafik candlestick didapat bahwa terbentuk pola bullish engulfing yang mengindikasikan bahwa pasar mengalami pembalikan trend. Dari kedua grafik tersebut diperoleh indikasi kuat bahwa pasar bergerak naik atau uptrend. Lihat gambar berikut ini 94

47 Gambar 4.27 Analisis kombinasi Chikou Span dan candlestick periode V Pada gambar di atas menunjukkan bahwa grafik Ichimoku Kinko Hyo dan candlestick sama sama menunjukkan bahwa pasar bergerak naik pada tanggal 28 November 2008, untuk itu direkomendasikan kepada investor untuk melakukan buy. 95

48 IV.5 Back Testing Simulation dan Perbandingan dengan Daily Return IHSG Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya maka bila diterapkan ke dalam back testing simulation maka akan menjadi seperti tabel berikut ini: Tabel 4.1 Simulasi Analisis Long Term (Moving Average Cross) Simulasi Moving Average Cross Tanggal Rekomendasi Harga Lot Transaksi 3/1/2008 wait and see 22/1/2008 wait and see 1/2/2008 buy Rp60,450, /2/2008 sell Rp65,975, /2/2008 wait and see 2/4/2008 wait and see 7/4/2008 wait and see 16/4/2008 wait and see 19/5/2008 wait and see 21/7/2008 buy Rp56,800, /7/2008 sell Rp61,600, /8/2008 buy Rp59,200, /8/2008 sell Rp64,000, /8/2008 wait and see 2/9/2008 wait and see 3/9/2008 wait and see 10/9/2008 wait and see 25/9/2008 wait and see 7/10/2008 wait and see 14/10/2008 wait and see 16/10/2008 wait and see 21/10/2008 wait and see 22/10/2008 wait and see 24/10/2008 wait and see 29/10/2008 wait and see 19/11/2008 wait and see 20/11/2008 wait and see 27/11/2008 Buy Rp45,600, /12/2008 wait and see 5/12/2008 wait and see 31/12/2008 Sell Rp55,200,

BAB I PENDAHULUAN. khususnya penduduk di Indonesia. Pemutusan Hubungan Kerja bahkan mulai

BAB I PENDAHULUAN. khususnya penduduk di Indonesia. Pemutusan Hubungan Kerja bahkan mulai BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Berbagai cara dapat dilakukan untuk memperoleh pendapatan yang lebih pada era seperti sekarang ini, terlebih krisis ekonomi dunia yang melanda sejak setahun

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan candlestick dalam grafik pergerakan harga saham Telkom. Kombinasi ketiga metode ini mampu memberikan gambaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.2.1 Latar Belakang Analisa Saham Dedhy dan Liliana (2007) menyatakan bahwa pergerakan harga saham pada dasarnya dipengaruhi oleh teori ekonomi yang paling dasar, yaitu hukum permintaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal BAB IV PEMBAHASAN IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal menentukan apa pasangan mata uang yang ingin di perdagangkan. Dalam

Lebih terperinci

ICHIMOKU KINKO HYO. Tenkan SEN ("garis konversi") (HARGA TERTINGGI TINGGI + HARGA TERENDAH LOW) / 2, selama 9 periode ke masa lalu

ICHIMOKU KINKO HYO. Tenkan SEN (garis konversi) (HARGA TERTINGGI TINGGI + HARGA TERENDAH LOW) / 2, selama 9 periode ke masa lalu ICHIMOKU KINKO HYO Ichimoku Kinko Hyo merupakan suatu indicator teknikal yang bersifat TREND FOLLOWERS, sebab dengan sekilas saja melihat chart maka seorang trader akan dengan sangat mudah melihat trend

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan teknologi terus berjalan seiring dengan aktivitas manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan teknologi terus berjalan seiring dengan aktivitas manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi terus berjalan seiring dengan aktivitas manusia yang semakin berkembang. Teknologi tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Teknologi

Lebih terperinci

ICHIMOKU KINKO HYO: KEUNIKAN DAN PENERAPANNYA DALAM STRATEGI PERDAGANGAN VALUTA ASING (STUDI KASUS PADA PERGERAKAN USD/JPY DAN EUR/USD)

ICHIMOKU KINKO HYO: KEUNIKAN DAN PENERAPANNYA DALAM STRATEGI PERDAGANGAN VALUTA ASING (STUDI KASUS PADA PERGERAKAN USD/JPY DAN EUR/USD) ICHIMOKU KINKO HYO: KEUNIKAN DAN PENERAPANNYA DALAM STRATEGI PERDAGANGAN VALUTA ASING (STUDI KASUS PADA PERGERAKAN USD/JPY DAN EUR/USD) Yoyo Cahyadi Jurusan Akuntansi dan Keuangan, Fakultas Ekonomi dan

Lebih terperinci

MANUAL CANDLESTICK Versi 1.0 Oleh Fabianto Wangsamulya

MANUAL CANDLESTICK Versi 1.0 Oleh Fabianto Wangsamulya MANUAL CANDLESTICK Versi 1.0 Oleh Fabianto Wangsamulya Pengantar Candlestick adalah satu teknik untuk memetakan pergerakan harga pasar baik itu pasar saham, komoditi, atau juga valuta asing (forex). Teknik

Lebih terperinci

ANALISIS PERDAGANGAN SAHAM PT ADARO ENERGY TBK DENGAN METODE CANDLESTICK DAN MOVING AVERAGE PERIODE 1 JUNI DESEMBER 2010

ANALISIS PERDAGANGAN SAHAM PT ADARO ENERGY TBK DENGAN METODE CANDLESTICK DAN MOVING AVERAGE PERIODE 1 JUNI DESEMBER 2010 ANALISIS PERDAGANGAN SAHAM PT ADARO ENERGY TBK DENGAN METODE CANDLESTICK DAN MOVING AVERAGE PERIODE 1 JUNI 2010 31 DESEMBER 2010 SKRIPSI Oleh Fazlur Abrar 1100043360 Universitas Bina Nusantara Jakarta

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. pendapat investor (P. 3).

LANDASAN TEORI. pendapat investor (P. 3). BAB II LANDASAN TEORI II.1 Analisis Saham Dedhy Sulistiawan dan Liliana (2007) menjelaskan pergerakan harga saham dipengaruhi oleh teori ekonomi yang paling dasar, yaitu hukum permintaan dan penawaran.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan investasi pada saham, seorang investor atau trader

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan investasi pada saham, seorang investor atau trader BAB II LANDASAN TEORI II.I Analisis Saham Dalam melakukan investasi pada saham, seorang investor atau trader harus memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam menganalisis saham. Dengan kemampuan dan pengetahuan

Lebih terperinci

Analisis Teknikal Menggunakan Grafik Candlestick Untuk Menentukan Daerah Beli dan Jual Pada Treding Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk

Analisis Teknikal Menggunakan Grafik Candlestick Untuk Menentukan Daerah Beli dan Jual Pada Treding Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk Analisis Teknikal Menggunakan Grafik Candlestick Untuk Menentukan Daerah Beli dan Jual Pada Treding Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk Latar Belakang Dalam investasi finansial Analisis teknikal adalah suatu

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Dalam trading, istilah momentum

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA -  Dalam trading, istilah momentum VOLUME 3, ISSUE 6 SEPTEMBER - OKTOBER 2015 INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Inside this issue: Candle Power : Identical Three Crow 6 Indicator : Donchian Channels 9 Charting

Lebih terperinci

Buletin Compiled by

Buletin Compiled by Volume XXII/2014 Buletin Compiled by at.research@phintracosecurities.com Analisa Investasi : Analisa Teknikal Melanjutkan ulasan Profits Buletin Volume XXI mengenai pentingnya Likuiditas Saham dalam memilih

Lebih terperinci

21 NAMA CANDLESTICK YANG HARUS DIKETAHUI OLEH TRADER

21 NAMA CANDLESTICK YANG HARUS DIKETAHUI OLEH TRADER 21 NAMA CANDLESTICK YANG HARUS DIKETAHUI OLEH TRADER Candlestick merupakan salah satu alat dari analisa teknikal yang paling akurat memberikan informasi dari sekian indikator yang dimiliki para trader.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHAS AN. terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun dan pola-pola grafik

BAB IV PEMBAHAS AN. terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun dan pola-pola grafik BAB IV PEMBAHAS AN Ruang lingkup analisis market timing pada saham BUMI mencakup analisis berita terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun 2005 2008 dan pola-pola grafik yang dibentuk dari grafik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan perdagangan saham, diperlukan analisis untuk memprediksi

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan perdagangan saham, diperlukan analisis untuk memprediksi BAB II LANDASAN TEORI II.1 Analisis Saham Dalam melakukan perdagangan saham, diperlukan analisis untuk memprediksi pergerakan harga saham, sehingga dapat memaksimalkan keuntungan dan menghindari kerugian.

Lebih terperinci

PENULISAN ILMIAH TEKNIKAL MODERN DALAM INVESTASI DI PASAR MODAL (STUDI. INTERNATIONAL, Tbk)

PENULISAN ILMIAH TEKNIKAL MODERN DALAM INVESTASI DI PASAR MODAL (STUDI. INTERNATIONAL, Tbk) PENULISAN ILMIAH TEKNIKAL MODERN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI DI PASAR MODAL (STUDI KASUS PADA SAHAM PT ASTRA INTERNATIONAL, Tbk) LATAR BELAKANG MASALAH Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS POLA GRAFIK CANDLESTICK PADA PERGERAKAN EUR/USD

ANALISIS POLA GRAFIK CANDLESTICK PADA PERGERAKAN EUR/USD ANALISIS POLA GRAFIK CANDLESTICK PADA PERGERAKAN EUR/USD Yoyo Cahyadi Accounting Department, Faculty of Economic and Communication, BINUS University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan-Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dilakukan dengan menggunakan grafik Candlestick dan pola Elliott Wave yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dilakukan dengan menggunakan grafik Candlestick dan pola Elliott Wave yang BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis atas pergerakkan harga saham BUMI yang dilakukan dengan menggunakan grafik Candlestick dan pola Elliott Wave yang dilengkapi dengan Fibonacci

Lebih terperinci

KUMPULAN TRADING STRATEGY

KUMPULAN TRADING STRATEGY KUMPULAN TRADING STRATEGY 1. TEKNIK ROLE REVERSAL 2. KOMBINASI INDIKATOR (Bolinger Band, MA, Stochastic Oscilator) 3. KOMBINASI EXPONENTIAL MOVING AVARAGE (EMA) EMA (5, 15, dan 60) 4. KOMBINASI EMA 5,

Lebih terperinci

METODE ANALISIS TEKNIKAL ICHIMOKU KINKO HYO SEBAGAI INDIKATOR BERTRANSAKSI DI FOREX MARKET

METODE ANALISIS TEKNIKAL ICHIMOKU KINKO HYO SEBAGAI INDIKATOR BERTRANSAKSI DI FOREX MARKET I METODE ANALISIS TEKNIKAL ICHIMOKU KINKO HYO SEBAGAI INDIKATOR BERTRANSAKSI DI FOREX MARKET S K R I P S I Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat sarjana S 1 Pada Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNIKAL UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM PT. ASIA PACIFIC FIBERS, TBK PADA BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS TEKNIKAL UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM PT. ASIA PACIFIC FIBERS, TBK PADA BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS TEKNIKAL UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM PT. ASIA PACIFIC FIBERS, TBK PADA BURSA EFEK INDONESIA Liliana Halim 24210024 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 2010 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal

Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal Astronaut US vs Indonesia VS Apa yang mempengaruhi harga saham? Supply > Demand = Price Drop Supply < Demand = Price Up Demand = Buyer = Bull Supply = Seller =

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISA FOREX - 3

TEKNIK ANALISA FOREX - 3 - 3 MOVING AVERAGES BOLLINGER BANDS PARABOLIC SAR MACD STOCHASTIC RELATIVE STRENGHT INDEX (RSI) OSCILATOR & MOMENTUM TIME FRAME Moving Averages (MA) Moving Averages (MA) adalah pergerakan rata-rata harga

Lebih terperinci

Rizky Watuseke

Rizky Watuseke TEKNIKAL MODERN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI DI PASAR MODAL (STUDI KASUS PADA SAHAM TELEKOMUNIKASI INDONESIA (Persero), Tbk) Rizky Watuseke 29211493 LATAR BELAKANG Pasar modal merupakan tempat

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Volume 4, Issue 2 : Maret April 2016

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA -  Volume 4, Issue 2 : Maret April 2016 INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Volume 4, Issue 2 : Maret April 2016 MELIHAT RETRACEMENT/REVERSAL MENGGUNAKAN PEAK ADX Kondisi trend adalah kondisi favorit bagi para

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT Dalam analisa yang akan dilakukan, penulis menggunakan data transaksi harian saham BHIT, data yang digunakan oleh penulis adalah data

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHAS AN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI

BAB IV PEMBAHAS AN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI BAB IV PEMBAHAS AN Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI dalam grafik saham Indofood. Hasil perhitungan Bollinger Bands dan RSI akan tersaji dalam bentuk grafik

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISA FOREX - 1 CANDLESTICK CHART SUPPORT & RESISTANCE PIVOT POINT BREAKOUT STRATEGY POLA REVERSAL

TEKNIK ANALISA FOREX - 1 CANDLESTICK CHART SUPPORT & RESISTANCE PIVOT POINT BREAKOUT STRATEGY POLA REVERSAL TEKNIK ANALISA FOREX - 1 CANDLESTICK CHART SUPPORT & RESISTANCE PIVOT POINT BREAKOUT STRATEGY POLA REVERSAL Candlestick Chart Candlestick adalah jenis chart yang paling sering digunakan. Dengan candlestick

Lebih terperinci

ANALISA TEKNIKAL. Beberapa 'peralatan populer' yang digunakan dalam analisa teknikal adalah : 1. Chart. - Line - Candlesticks.

ANALISA TEKNIKAL. Beberapa 'peralatan populer' yang digunakan dalam analisa teknikal adalah : 1. Chart. - Line - Candlesticks. ANALISA TEKNIKAL Analisa Teknikal merupakan 'pelajaran sejarah' dalam menganalisa pergerakan harga. Dengan motto 'Sejarah akan terulang', pergerakan harga di masa lalu dipelajari untuk memprediksi arah

Lebih terperinci

Definisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator

Definisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator ANALISA TEHNIKAL I. Dasar Analisa Teknikal Bagian ini akan membahas: Definisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator Berjalanlah ke area terbuka,

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA MENENTUKAN BREAK POINT PADA CHART PATTERN INSIDE THIS ISSUE : KOMBINASI DOJI & GAP. Hal. 7 TIGA TIPS TRADING MARKET YANG SIDEWAYS

INDOTRADERPEDIA MENENTUKAN BREAK POINT PADA CHART PATTERN INSIDE THIS ISSUE : KOMBINASI DOJI & GAP. Hal. 7 TIGA TIPS TRADING MARKET YANG SIDEWAYS INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Volume 5, Issue 2 : Maret - April 2017 MENENTUKAN BREAK POINT PADA CHART PATTERN Sebagian trader kurang tertarik trading chart pattern.

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISA FOREX - 1

TEKNIK ANALISA FOREX - 1 TEKNIK ANALISA FOREX - 1 CANDLESTICK CHART SUPPORT & RESISTANCE PIVOT POINT BREAKOUT STRATEGI POLA REVERSAL Dirangkum & diterjemahkan Oleh Goldmaster Halaman 1 dari 9 Candlestick Chart Candlestick adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pasar Modal Pasar Modal memiliki peran yang besar perekonomian suatu Negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar

Lebih terperinci

Strategi EMA-50 Williams. oleh Admiral Markets Trading Camp

Strategi EMA-50 Williams. oleh Admiral Markets Trading Camp Strategi EMA-50 Williams oleh Admiral Markets Trading Camp Daftar Isi Sekilas Tentang Penulis Deskripsi Strategi Exponential Moving Average Williams Percent Range Stochastic Pivot Points Kesimpulan 3 4

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan resiko yang harus ditanggung setiap investor terutama investor jangka

BAB I PENDAHULUAN. merupakan resiko yang harus ditanggung setiap investor terutama investor jangka BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Pergerakan harga saham di bursa efek Indonesia sangatlah fluktuatif, hal ini merupakan resiko yang harus ditanggung setiap investor terutama investor jangka

Lebih terperinci

1. Introduction 2. Head and Shoulder 3. Symmetrical Triangle 4. Ascending Triangle 5. Descending Triangle

1. Introduction 2. Head and Shoulder 3. Symmetrical Triangle 4. Ascending Triangle 5. Descending Triangle Mypip Education Program www.mypippartner.com Chart Pattern 1. Introduction 2. Head and Shoulder 3. Symmetrical Triangle 4. Ascending Triangle 5. Descending Triangle Part I 1 Mypip Education Program PENDAHULUAN

Lebih terperinci

ANALISIS MARKET TIMING DENGAN ELLIOTT WAVE PADA SAHAM BUMI PERIODE 1 DESEMBER 31 JANUARI TAHUN

ANALISIS MARKET TIMING DENGAN ELLIOTT WAVE PADA SAHAM BUMI PERIODE 1 DESEMBER 31 JANUARI TAHUN ANALISIS MARKET TIMING DENGAN ELLIOTT WAVE PADA SAHAM BUMI PERIODE 1 DESEMBER 31 JANUARI TAHUN 2005 2008 Abstrak Dalam melakukan analisis market timing digunakan konsep grafik Candlestick dan pola Elliott

Lebih terperinci

1) Petakan Trend dan Ikuti

1) Petakan Trend dan Ikuti Salah satu analisis penting yang dapat digunakan untuk membantu Anda dalam mengambil keputusan trading, selain analisa fundamental dan penggunaan manajemen modal adalah analisa teknikal. Sebegitu pentingnya

Lebih terperinci

Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor. Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend

Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor. Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor Price Pattern Reversal Pattern Continuation Pattern Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend Indicator

Lebih terperinci

Candle Pattern. Part Introduction 2. Doji 3. Piercing Dark Cloud Cover 4. Hanging Man dan Shooting Star 5. Bullish and Bearish Engulfing

Candle Pattern. Part Introduction 2. Doji 3. Piercing Dark Cloud Cover 4. Hanging Man dan Shooting Star 5. Bullish and Bearish Engulfing Candle Pattern Part 1 1. Introduction 2. Doji 3. Piercing Dark Cloud Cover 4. Hanging Man dan Shooting Star 5. Bullish and Bearish Engulfing 1 Mypip Education Program PENDAHULUAN Sebelum kita memulai pembahasan

Lebih terperinci

SEKOLAHFOREX.WEEBLY.com MODUL 3 SEKOLAHFOREX.WEEBLY.COM

SEKOLAHFOREX.WEEBLY.com MODUL 3 SEKOLAHFOREX.WEEBLY.COM MODUL 3 SEKOLAHFOREX.WEEBLY.COM CandlestiCk Pattern Kita telah mengenal candlestick chart sebagai salah satu jenis chart yang populer di kalangan para trader. Konon, chart jenis ini pertama kali digunakan

Lebih terperinci

SIMULASI PERDAGANGAN SAHAM PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM, Tbk. DENGAN MACD DAN WILLIAMS % RANGE

SIMULASI PERDAGANGAN SAHAM PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM, Tbk. DENGAN MACD DAN WILLIAMS % RANGE SIMULASI PERDAGANGAN SAHAM PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM, Tbk. DENGAN MACD DAN WILLIAMS % RANGE Benny 1 ; Tomy G. Soemapradja 2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bina Nusantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasi dari mulai dengan memiliki emas, obligasi, property,

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasi dari mulai dengan memiliki emas, obligasi, property, BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kebebasan dalam hal keuangan adalah dambaan setiap manusia. Kebebasan secara keuangan tersebut dapat diraih dengan berbagai macam cara, salah satunya ialah dengan melakukan

Lebih terperinci

Bollinger Bands. Gambar 1. Bollinger Bands, MA 20 & STD 2

Bollinger Bands. Gambar 1. Bollinger Bands, MA 20 & STD 2 Bollinger Bands Menyiasati Bollinger Bands Sebagai penghasil sinyal transaksi Bollinger bands merupakan salah satu dari beberapa indikator yang populer bagi kalangan trader dunia. Banyak sekali strategi

Lebih terperinci

Bab II LANDASAN TEORI

Bab II LANDASAN TEORI Bab II LANDASAN TEORI II.1. Valas Valuta asing (Valas) atau biasa disebut juga Foreign Exchange (forex) merupakan transaksi perdagangan nilai tukar mata uang asing dari negara yang berbeda satu sama lain.

Lebih terperinci

MY-4X TRADING SYSTEM. Identifikasi trend, support dan resistance. Kenali peluang beli atau menjual dengan analisa teknikal

MY-4X TRADING SYSTEM. Identifikasi trend, support dan resistance. Kenali peluang beli atau menjual dengan analisa teknikal Trading di forex adalah tentang mencari keuntungan dan manajemen modal. Untuk bisa mendapatkan keuntungan maximal yang kita harus lakukan adalah mengetahui secara spesifik level entry dan exit dari setiap

Lebih terperinci

Oscillator.

Oscillator. Oscillator Nama oscillator berasal dari kata Latin oscillo bergoyang. Di dalam analisis teknis oscillator adalah rumusan matematika, yakni kecepatan pergerakan harga dalam waktu. Oscillator adalah indikator

Lebih terperinci

SIMPLE TRADE WITH POWER CANDLE AUTHOR: ANDRO BEDJO OZORA -=ZORK SOROSS=-

SIMPLE TRADE WITH POWER CANDLE AUTHOR: ANDRO BEDJO OZORA -=ZORK SOROSS=- SIMPLE TRADE WITH POWER CANDLE AUTHOR: ANDRO BEDJO OZORA -=ZORK SOROSS=- Pokok bahasan Latar belakang Pemahaman dasar power candle Bermain power candle dengan warna (reversal& continuation trend) Doji

Lebih terperinci

Darma Hasudungan Siahaan

Darma Hasudungan Siahaan ANALISIS PERGERAKAN HARGA EMAS DENGAN MENGGUNAKAN MOVING AVERAGE, PARABOLIC SAR DAN STOCHASTIC OSCILLATOR Darma Hasudungan Siahaan Binus University,Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak Dalam melakukan

Lebih terperinci

Chart Bagi Para Trader

Chart Bagi Para Trader Chart Bagi Para Trader Selama Beberapa tahun para trader telah mengembangkan beberapa macam type chart yang berbeda untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik akan pergerakan harga.. Beberapa teknik charting

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Analisis Teknikal Analisis teknikal adalah teknik untuk memprediksi arah pergerakan harga saham dan indikator pasar saham lainnya berdasarkan pada data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghasilkan hasil yang memuaskan menjadi penyebab utama penduduk

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghasilkan hasil yang memuaskan menjadi penyebab utama penduduk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sulitnya untuk mendapatkan pekerjaan dan sumber penghasilan yang dapat menghasilkan hasil yang memuaskan menjadi penyebab utama penduduk Indonesia mencari

Lebih terperinci

The Technical View PREMIUM NEWSLETTER. 12 Maret 2012

The Technical View PREMIUM NEWSLETTER. 12 Maret 2012 PREMIUM NEWSLETTER The Technical View 12 Maret 2012 This Edition (12/3), In A Glance IHSG Hold; Trailing stop @3950; Buystop above 4040. BBRI Sell; Switch to BMRI and BBCA. BMRI Buy @6500 6600; Target

Lebih terperinci

Trading Plan. 1. Tentukan Market. Untuk jenis saham yang bisa ditransaksikan dapat berupa :

Trading Plan. 1. Tentukan Market. Untuk jenis saham yang bisa ditransaksikan dapat berupa : Trading Plan 1. Tentukan market Jenis market : Forex, Future, Saham, dll. Tentukan sub market : LQ45, second liner, dll 2. Tentukan timeframe a. Long term : > 1 tahun b. Mid term : 3-6 bulan c. Short term

Lebih terperinci

Bab 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan secara studi literatur, dan dengan mengikuti seminarseminar

Bab 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan secara studi literatur, dan dengan mengikuti seminarseminar 32 Bab 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Kerangka pemikiran Penelitian dilakukan secara studi literatur, dan dengan mengikuti seminarseminar yang berkaitan dengan metode analisa teknikal. Data diperoleh dari

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Volume 4, Issue 5 : September - Oktober 2016

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA -  Volume 4, Issue 5 : September - Oktober 2016 INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Volume 4, Issue 5 : September - Oktober 2016 INSIDE THIS ISSUE : PROYEKSI PANJANG IMPULSIVE WAVE Dalam teori Elliott Wave terdapat dua

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 12 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Foreign Exchange, lebih dikenal dengan istilah forex, merupakan salah satu pilihan investasi yang berkembang di Indonesia. Forex Trading adalah transaksi perdagangan

Lebih terperinci

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN TIM RISET LAPORAN TEKNIKAL HARIAN DISCLAIMER & DISCLOSURES Please read the disclaimer and the disclosures which can be found at the end of this report KECENDRU NGAN TIMEFRAME STRATEGI / POSISI Harap dicatat:

Lebih terperinci

Analisa Teknikal PRINSIP DASAR ANALISIS TEKNIKAL. Ada tiga prinsip yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan analisis teknikal, yaitu :

Analisa Teknikal PRINSIP DASAR ANALISIS TEKNIKAL. Ada tiga prinsip yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan analisis teknikal, yaitu : Analisa Teknikal Analisa Teknikal (technical analysis) adalah salah satu analisis atau metode pendekatan yang mengevaluasi pergerakan suatu harga saham, valas/forex, kontrak berjangka (future contract),

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pasar Modal Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2011:1), Pasar modal merupakan tempat diperjual belikannya berbagai instrumen keuangan jangka panjang, seperti utang, ekuitas (saham),

Lebih terperinci

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) - SIDEWAYS. IHSG (3,958.54, 3,959.10, 3,850.13, 3,894.56, ), Parabolic SAR (4,013.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) - SIDEWAYS. IHSG (3,958.54, 3,959.10, 3,850.13, 3,894.56, ), Parabolic SAR (4,013. PREMIUM NEWSLETTER The Technical View 27 Februari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) - SIDEWAYS 5 cember 2 9 27 2 IHSG (3,958.54, 3,959.0, 3,850.3, 3,894.56, -64.2500), Parabolic SAR (4,03.65) () 5 9 6

Lebih terperinci

support (batas bawah), hal ini penting dilakukan sebagai informasi mengenai pergerakan

support (batas bawah), hal ini penting dilakukan sebagai informasi mengenai pergerakan 49 BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham TLKM Dalam analisa yang akan dilakukan oleh penulis, penulis menggunakan data transaksi harian saham TLKM yang didapat dari Pusat Referensi

Lebih terperinci

MENTARI PAGI SELASA, 11 AGUSTUS 2015

MENTARI PAGI SELASA, 11 AGUSTUS 2015 MENTARI PAGI SELASA, 11 AGUSTUS 2015 UNIVERSITAS MH.THAMRIN KAMPUS AKA Mentari Pagi Selasa, 11 Agustus 2015 Index Global (Closing 10 Agustus 2015) : Market Index Change Chg (%) FTSE ST (Singapore) 3.196,66

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Emas merupakan suatu barang yang sangat berharga karena mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Emas merupakan suatu barang yang sangat berharga karena mempunyai BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Emas merupakan suatu barang yang sangat berharga karena mempunyai nilai yang tinggi. Fungsi dari emas dijadikan sebagai perhiasan, sebagai pelengkap budaya

Lebih terperinci

II. ANALISA TENIKAL Pengertian Analisa teknikal Prinsip Analisa teknikal

II. ANALISA TENIKAL Pengertian Analisa teknikal Prinsip Analisa teknikal II. ANALISA TENIKAL Pengertian Analisa teknikal Prinsip/ idikator Analisa teknikal Tujuan Analisa teknikal Asumsi Analisa teknikal Jenis Analisa teknikal Pengertian Analisa teknikal Analisa teknikal adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pasar keuangan di Indonesia semakin berkembang. Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat Indonesia semakin mengenal pasar keuangan yang merupakan mekanisme

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis yang dilakukan meliputi analisis metode Money Flow Index(MFI), deskripsi umum perangkat lunak, analisis kebutuhan perangkat lunak, analisis kebutuhan data, pengguna

Lebih terperinci

Nur Resti Akuntansi Komputer PROSEDUR TRADING LOCO LONDON GOLD MENGGUNAKAN PLATFORM METATRADER 4 PADA PT ASKAP FUTURES

Nur Resti Akuntansi Komputer PROSEDUR TRADING LOCO LONDON GOLD MENGGUNAKAN PLATFORM METATRADER 4 PADA PT ASKAP FUTURES Nur Resti 48209527 Akuntansi Komputer PROSEDUR TRADING LOCO LONDON GOLD MENGGUNAKAN PLATFORM METATRADER 4 PADA PT ASKAP FUTURES LATAR BELAKANG Emas merupakan salah satu jenis komoditi yang paling banyak

Lebih terperinci

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN TIM RISET LAPORAN TEKNIKAL HARIAN DISCLAIMER & DISCLOSURES Please read the disclaimer and the disclosures which can be found at the end of this report KECENDRU NGAN TIMEFRAME STRATEGI / POSISI Harap dicatat:

Lebih terperinci

How to Become a Swing Trader?

How to Become a Swing Trader? How to Become a Swing Trader? www.1jamprofit.com ILUSTRASI Dibalik Layar ini ada 1 lembar kartu REMI ADVANCE TRAINING Type Pemain Pasar Modal INVESTOR..., beli saat punya uang dan jual saat butuh uang.

Lebih terperinci

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN TIM RISET LAPORAN TEKNIKAL HARIAN DISCLAIMER & DISCLOSURES Please read the disclaimer and the disclosures which can be found at the end of this report KECENDRU NGAN TIMEFRAME STRATEGI / POSISI Harap dicatat:

Lebih terperinci

Analisa Investasi. Analisa Fundamental. Analisa Fundamental. Objek Analisa. Laporan Keuangan 3/19/2015. Analisa Teknikal. Analisa Fundamental

Analisa Investasi. Analisa Fundamental. Analisa Fundamental. Objek Analisa. Laporan Keuangan 3/19/2015. Analisa Teknikal. Analisa Fundamental Analisa Investasi Analisa Fundamental Analisa Teknikal Laporan Keuangan Grafik Harga Saham Analisa Investasi Operation Team of Phintraco Securities Jangka Panjang Dividend Pasar Efisien Jangka Pendek Capital

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam jangka pendek biasanya memiliki risiko yang lebih tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam jangka pendek biasanya memiliki risiko yang lebih tinggi BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Setiap investasi memiliki risiko dan keuntungan yang berjalan searah. Bila investor menginginkan keuntungan yang besar maka mereka sudah harus siap menerima

Lebih terperinci

dapat digambarkan secara jelas.

dapat digambarkan secara jelas. b. Pola Elliott Wave Skala Besar Gambar 4.26 Pola Elliott Wave Skala Besar 1 Des 06 31 Jan 07 Pada gambar di atas terlihat bahwa pola Elliott Wave skala besar terbentuk dari kumpulan wave skala kecil.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada Bab III dari laporan Tugas Akhir ini akan diuraikan tantang analisis tren pergerakan harga saham dengan menggunakan metode Parabolic SAR, analisis kebutuhan perangkat

Lebih terperinci

MEMPREDIKSI TREND HARGA SAHAM DENGAN ANALISIS TEKNIKAL

MEMPREDIKSI TREND HARGA SAHAM DENGAN ANALISIS TEKNIKAL MEMPREDIKSI TREND HARGA SAHAM DENGAN ANALISIS TEKNIKAL Handri Thiono www.danareksa-research.com Intermezzo 1. Harga saham dapat diprediksi? 2. Berapa harga penutupan saham BMRI besok? 3. Beli saat murah,

Lebih terperinci

Highlight. Global Market. Stock Pick. Saham Rekomendasi

Highlight. Global Market. Stock Pick. Saham Rekomendasi TECHNICAL VIEW EQUITY CAPITAL MARKET RETAIL 10 AGUSTUS 2015 Market Summary PRICE CHANGE %CHANGE IDX 4.770,30-36,26-0,75% LQ-45 811,45-7,43-0,91% US-MARKET DJIA 17.373,38-46,37-0,27% S&P 500 2.077,57-5,99-0,29%

Lebih terperinci

Highlight. Global Market. Stock Pick

Highlight. Global Market. Stock Pick TECHNICAL VIEW EQUITY CAPITAL MARKET RETAIL 11 SEPTEMBER 2015 Market Summary PRICE CHANGE %CHANGE IDX 4.343,26-4,01-0,09% LQ-45 731,49-0,73-0,10% US-MARKET DJIA 16.330,40 76,83 0,47% S&P 500 1.952,29 10,25

Lebih terperinci

4 Tipe Traders. Investor : Tungg. Trader kalah terus : Tak Untung

4 Tipe Traders. Investor : Tungg. Trader kalah terus : Tak Untung 4 Tipe Traders Trader Pemula: Dang dang Tung Trader Tukang Copet: Tung-Tung Ceng Investor : Tungg Trader kalah terus : Tak Untung Session 3: M3: Money Management Money Management Definisi : Pengelolaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdampak pada pola pikir manusia dalam mencari dan menghasilkan uang, salah

BAB I PENDAHULUAN. berdampak pada pola pikir manusia dalam mencari dan menghasilkan uang, salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin cepatnya pertumbuhan ekonomi, teknologi dan ilmu pengetahuan berdampak pada pola pikir manusia dalam mencari dan menghasilkan uang, salah satu contohnya

Lebih terperinci

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN TIM RISET LAPORAN TEKNIKAL HARIAN DISCLAIMER & DISCLOSURES Please read the disclaimer and the disclosures which can be found at the end of this report KECENDRU NGAN TIMEFRAME STRATEGI / POSISI LAPORAN

Lebih terperinci

Perwakilan Resmi Broker FBS Konsultasi Trading Forex Gratis 1

Perwakilan Resmi Broker FBS Konsultasi Trading Forex Gratis 1 WWW.ASIAFBS.COM INTRODUCING BROKERS FBS MARKETS Inc. PERWAKILAN RESMIS BROKER FBS di INDONESIA Phone : 0853-5226-5900 E-mail : admin@asiafbs.com YM : asiafbs AsiaFBS.com adalah Introducing Broker (IB)

Lebih terperinci

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN TIM RISET LAPORAN TEKNIKAL HARIAN DISCLAIMER & DISCLOSURES Please read the disclaimer and the disclosures which can be found at the end of this report KECENDRU NGAN TIMEFRAME STRATEGI / POSISI Please note:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utama untuk memperoleh suatu keinginan, dengan uang tersebutlah suatu transaksi

BAB I PENDAHULUAN. utama untuk memperoleh suatu keinginan, dengan uang tersebutlah suatu transaksi BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perekonomian global uang merupakan alat transaksi manusia paling utama untuk memperoleh suatu keinginan, dengan uang tersebutlah suatu transaksi bisa

Lebih terperinci

ANALISIS KEAKURATAN INDIKATOR BOLLINGER BANDS TERHADAP PERGERAKAN HARGA SAHAM: Studi Kasus pada Saham PT Astra Agro Lestari Tbk

ANALISIS KEAKURATAN INDIKATOR BOLLINGER BANDS TERHADAP PERGERAKAN HARGA SAHAM: Studi Kasus pada Saham PT Astra Agro Lestari Tbk ANALISIS KEAKURATAN INDIKATOR BOLLINGER BANDS TERHADAP PERGERAKAN HARGA SAHAM: Studi Kasus pada Saham PT Astra Agro Lestari Tbk Frankandinata; Yoyo Cahyadi Accounting and Finance Department, Faculty of

Lebih terperinci

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN TIM RISET LAPORAN TEKNIKAL HARIAN DISCLAIMER & DISCLOSURES Please read the disclaimer and the disclosures which can be found at the end of this report KECENDRU NGAN TIMEFRAME STRATEGI / POSISI MASUKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi saat ini telah menjadi kegiatan penting di dalam kehidupan masyarakat. Instrumen investasi juga telah beragam jenisnya misalnya properti, deposito,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Bursa Berjangka BAPPEBTI atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997, BAPPEBTI merupakan salah satu unit eselon

Lebih terperinci

Panduan First Signal Bisnis Investasi Saham.

Panduan First Signal Bisnis Investasi Saham. Panduan First Signal Bisnis Investasi Saham. First Signal akan bekerja untuk anda dalam screening saham yang mengalami pergerakan berdasarkan STS system dan memberikan 3(tiga) indikasi penting dalam berinvestasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Serikat Lehman Brothers mengumumkan kebangkrutannya yang terjadi karena krisis

BAB I PENDAHULUAN. Serikat Lehman Brothers mengumumkan kebangkrutannya yang terjadi karena krisis BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Pada 15 september 2008, perusahaan sekuritas terbesar keempat di Amerika Serikat Lehman Brothers mengumumkan kebangkrutannya yang terjadi karena krisis kredit

Lebih terperinci

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN TIM RISET LAPORAN TEKNIKAL HARIAN DISCLAIMER & DISCLOSURES Please read the disclaimer and the disclosures which can be found at the end of this report KECENDRU NGAN TIMEFRAME STRATEGI / POSISI Harap dicatat:

Lebih terperinci

6 POLA CANDLESTICK YANG PALING MENGUNTUNGKAN

6 POLA CANDLESTICK YANG PALING MENGUNTUNGKAN 6 POLA CANDLESTICK YANG PALING MENGUNTUNGKAN dalam Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia M.M. Dandytra 6 POLA CANDLESTICK YANG PALING MENGUNTUNGKAN DALAM PERDAGANGAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA M.M.

Lebih terperinci

FOREX TRADING GUIDE TEHNIKAL ANALYS

FOREX TRADING GUIDE TEHNIKAL ANALYS FOREX TRADING GUIDE TEHNIKAL ANALYS What is Forex Trading? Apa yang akan kita butuhkan ketika pertama kali hendak memasuki sebuah investasi yang kita kenal hanya namanya saja? Tentu saja mengetahui lebih

Lebih terperinci

Hariyanto. Jl. Komplek Pendidikan Rt 07/Rw 09, Rangkasbitung. Abstrak

Hariyanto. Jl. Komplek Pendidikan Rt 07/Rw 09, Rangkasbitung. Abstrak ANALISIS PERGERAKAN SAHAM PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK MENGGUNAKAN ANALISIS TEKNIKAL METODE RSI (RELATIVE STRENGTH INDEX) DAN STOCHASTIC OSCILLATOR PERIODE FEBRUARI MEI 2013 Hariyanto Jl. Komplek Pendidikan

Lebih terperinci

MENDENGARKAN SUARA PASAR.

MENDENGARKAN SUARA PASAR. MENDENGARKAN SUARA PASAR www.danareksa-research.com Quick Scan Ukur tekanan beli/jual Chaikin Money Flow Ukur kekuatan trend Aaron Indicator Avg Directional Index Ukur kejenuhan pasar Commodity Channel

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. instrument pasar uang adalah jangka pendek, mudah diperjual belikan serta likuid.

BAB II LANDASAN TEORI. instrument pasar uang adalah jangka pendek, mudah diperjual belikan serta likuid. BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pasar Finansial Pasar finansial disegmentasikan ke pasar uang dan pasar modal. Karakteristik instrument pasar uang adalah jangka pendek, mudah diperjual belikan serta likuid.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan yang diperlukan, data ini diperlukan untuk penganalisisan secara

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan yang diperlukan, data ini diperlukan untuk penganalisisan secara BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/subyek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan perusahaan dan data pergerakan saham pada perusahaan yang menjadi sampel. Data keuangan

Lebih terperinci

SEKOLAH FOREX SEMESTER 3

SEKOLAH FOREX SEMESTER 3 SEKOLAH FOREX SEMESTER 3 Your Teacher Your Books Your Friends They Are Here.. Let s Study Together..!! Moving Average Moving average hanya merupakan cara untuk melihat kelancaran pergerakan harga dari

Lebih terperinci