Lampiran 1. Gambar Tanaman Ceplukan Gambar 1. Tanaman ceplukan (Physalis angulata Linn.) 58
Lampiran 2. Buah Ceplukan Gambar 2. Buah ceplukan dengan pembungkus buah Gambar 3. Buah ceplukan tanpa pembungkus buah 59
Lampiran 3. Hasil Determinasi Tanaman 60
Lampiran 4. Bagan Alir Proses Destruksi Kering Buah Ceplukan Dipisahkan buah dari pembungkus buah Diiris buah Irisan Buah Ditimbang secara seksama 10 gram irisan buah menggunakan krus porselin diatas neraca kasar (sebelumnya krus ditara dengan neraca kasar dan neraca halus) Ditimbang sampel diatas neraca halus Diarangkan diatas hot plate (temperatur 100-120 ºC) sampai kering Diabukan dalam tanur dengan temperatur awal 100 ºC dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga suhu 500 ºC dengan interval 25 ºC setiap 5 menit Dilakukan selama 72 jam dan dibiarkan hingga dingin dalam tanur Abu Ditambahkan 5 ml HNO 3 (1:1) Diuapkan diatas hot plate (temperatur 100-120 ºC) sampai kering Dimasukkan kembali dalam tanur dengan temperatur awal 100 o C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga suhu 500 o C dengan interval 25 o C setiap 5 menit Dilakukan selama 1 jam dan didinginkan dalam desikator Hasil 61
Lampiran 5. Bagan Alir Pembuatan Larutan Sampel Sampel Hasil Destruksi Filtrat Dilarutkan abu dengan 5 ml HNO 3 (1:1) Diencerkan dengan 10 ml akua demineralisata Dimasukkan kedalam labu tentukur 50 ml Dibilas krus porselin dengan akua demineralisata sebanyak tiga kali Dicukupkan volume labu hingga garis tanda dengan akua demineralisata Dikocok larutan Disaring dengan kertas saring Whatmann no. 42 Dibuang 5 ml larutan pertama untuk menjenuhkan kertas saring Dimasukkan dalam botol kaca Larutan Sampel Dilakukan analisis kuantitatif dengan spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang () 766,5 nm untuk mineral kalium, 285,2 nm untuk mineral magnesium, 422,7 nm untuk mineral kalsium dan 248,3 untuk besi. Hasil 62
Lampiran 6. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Kalium, Magnesium, Kalsium dan Besi Tabel 1. Hasil pengukuran absorbansi larutan standar kalium No. Konsentrasi (µg/ml) Absorbansi (X) (Y) 1 0,0000 0,0010 2 1,0000 0,0986 3 2,0000 0,1877 4 3,0000 0,2725 5 4,0000 0,3588 6 5,0000 0,4374 Tabel 2. Hasil pengukuran absorbansi larutan standar magnesium No. Konsentrasi (µg/ml) Absorbansi (X) (Y) 1 0,0000-0,0003 2 0,2000 0,0594 3 0,4000 0,1322 4 0,6000 0,2017 5 0,8000 0,2666 6 1,0000 0,3293 Tabel 3. Hasil pengukuran absorbansi larutan standar kalsium No. Konsentrasi (µg/ml) Absorbansi (X) (Y) 1 0,0000-0,0001 2 1,0000 0,0350 3 2,0000 0,0636 4 3,0000 0,0942 5 4,0000 0,1248 6 5,0000 0,1569 Tabel 4. Hasil pengukuran absorbansi larutan standar besi No. Konsentrasi (µg/ml) Absorbansi (X) (Y) 1 0,0000-0,0010 2 0,2000 0,0050 3 0,4000 0,0107 4 0,6000 0,0174 5 0,8000 0,0241 6 1,0000 0,0301 63
Lampiran 7. Perhitungan Persamaan Regresi 1. Perhitungan persamaan regresi kalium No. X Y XY X 2 Y 2 1 0,0000 0,0010 0,0000 0,0000 0,0000 2 1,0000 0,0986 0,0986 1,0000 0,0097 3 2,0000 0,1877 0,3754 4,0000 0,0352 4 3,0000 0,2725 0,8175 9,0000 0,0743 5 4,0000 0,3588 1,4352 16,0000 0,1287 6 5,0000 0,4374 2,1870 25,0000 0,1913 15,0000 1,3560 4,9137 55,0000 0,4393 Ratarata 2,5000 0,2260 / ²/ XY X Y/n X 2 X 2 /n,,, Y X + Y X,,, Maka diperoleh persamaan regresi untuk larutan standar kalium sebagai berikut: Y X + 64
Lampiran 7 (lanjutan) Untuk mencari hubungan linier antara konsentrasi (X) dan absorbansi (Y) larutan, maka dihitung koefisien korelasi (r) sebagai berikut: ( 2 2 ) ( ),, XY X Y/n X 2 X2 n Y2 Y2 n 2. Perhitungan persamaan regresi magnesium No. X Y XY X² Y² 1 0,0000-0,0003 0,0000 0,0000 0,0000 2 0,2000 0,0594 0,0119 0,0400 0,0035 3 0,4000 0,1322 0,0529 0,1600 0,0175 4 0,6000 0,2017 0,1210 0,3600 0,0407 5 0,8000 0,2666 0,2133 0,6400 0,0711 6 1,0000 0,3293 0,3293 1,0000 0,1084 3,0000 0,9889 0,7284 2,2000 0,2412 Ratarata 0,5000 0,1648 /, ²/ XY X Y/n X 2 X 2 /n,, 65
Lampiran 7 (lanjutan), Y X + Y X, Maka diperoleh persamaan regresi untuk larutan standar magnesium sebagai berikut: Y X Untuk mencari hubungan linier antara konsentrasi (X) dan absorbansi (Y) larutan, maka dihitung koefisien korelasi (r) sebagai berikut: XY X Y/n X 2 X2 n Y2 Y2 n (, 2 2 ) ( ),, 66
Lampiran 7 (lanjutan) 3. Perhitungan persamaan regresi kalsium No. X Y XY X² Y² 1 0,0000-0,0001 0,0000 0,0000 0,0000 2 1,0000 0,0350 0,0350 1,0000 0,0012 3 2,0000 0,0636 0,1272 4,0000 0,0040 4 3,0000 0,0942 0,2826 9,0000 0,0089 5 4,0000 0,1248 0,4992 16,0000 0,0156 6 5,0000 0,1569 0,7845 25,0000 0,0246 15,0000 0,4744 1,7285 55,0000 0,0543 Ratarata 2,5000 0,0791 / ²/ XY X Y/n X 2 X 2 /n,,, Y ax + b b Y ax, Maka diperoleh persamaan regresi untuk larutan standar kalsium sebagai berikut: Y X + 67
Lampiran 7 (lanjutan) Untuk mencari hubungan linier antara konsentrasi (X) dan absorbansi (Y) larutan, maka dihitung koefisien korelasi (r) sebagai berikut: ( 2 2 ) ( ),, XY X Y/n X 2 X2 n Y2 Y2 n 4. Perhitungan persamaan regresi besi No. X Y XY X² Y² 1 0,0000-0,0010 0,0000 0,0000 0,00000 2 0,2000 0,0050 0,0010 0,0400 0,00003 3 0,4000 0,0107 0,0043 0,1600 0,00011 4 0,6000 0,0174 0,0104 0,3600 0,00030 5 0,8000 0,0241 0,0193 0,6400 0,00058 6 1,0000 0,0301 0,0301 1,0000 0,00091 3,0000 0,0863 0,0651 2,2000 0,00193 Ratarata 0,5000 0,0144 XY X Y/n X 2 X 2 /n /, ²/ 68
Lampiran 7 (lanjutan),,, Y ax + b b Y ax, Maka diperoleh persamaan regresi untuk larutan standar besisebagaiberikut: Y X Untuk mencari hubungan linier antara konsentrasi (X) dan absorbansi (Y) larutan, maka dihitung koefisien korelasi (r) sebagai berikut: XY X Y/n X 2 X2 n (, 2 Y2 Y2 n 2 ) ( ),, 69
Lampiran 8. Hasil Pengkuran Kadar Mineral Kalium, Magnesium, Kalsium dan Besi Larutan Sampel 1. Hasil analisa kadar kalium Sampel Berat Sampel (gram) Absorbansi Konsentrasi (µg/ml) Kadar (mg.100 g -1 sampel) I 9,9630 0,2531 2,8112 176,3556 II 9,9682 0,2469 2,7400 171,7989 III 9,9851 0,2465 2,7354 171,2205 IV 10,0100 0,2575 2,8618 178,6828 V 9,9425 0,2530 2,8101 176,6470 VI 9,9211 0,2527 2,8067 176,8110 2. Hasil analisa kadar magnesium Sampel Berat Sampel (gram) Absorbansi Konsentrasi (µg/ml) Kadar (mg.100 g -1 sampel) I 9,9630 0,0699 0,2160 54,1885 II 9,9682 0,0704 0,2174 54,5355 III 9,9851 0,0720 0,2222 55,6420 IV 10,0100 0,0707 0,2183 54,5320 V 9,9425 0,0702 0,2168 54,5260 VI 9,9211 0,0703 0,2171 54,7190 70
Lampiran 8 (lanjutan) 3. Hasil analisa kadar kalsium Sampel I II III IV V VI Berat Sampel (gram) Absorbansi Konsentrasi (µg/ml) Kadar (mg.100 g -1 sampel) 9,9630 0,0617 2,1140 10,6091 9,9682 0,0679 2,1398 10,7331 9,9851 0,0674 2,1237 10,6341 10,0100 0,0677 2,1333 10,6560 9,9425 0,0682 2,1495 10,8095 9,9211 0,0683 2,1527 10,8490 4. Hasil analisa kadar besi Sampel Berat Sampel (gram) Absorbansi Konsentrasi (µg/ml) Kadar (mg.100 g -1 sampel) I 9,9630 0,0102 0,3662 1,8381 II 9,9682 0,0097 0,3502 1,7568 III 9,9851 0,0105 0,3743 1,8740 IV 10,0100 0,0110 0,3902 1,9493 V 9,9425 0,0097 0,3503 1,7614 VI 9,9211 0,0095 0,3425 1,7261 71
Lampiran 9. Contoh Perhitungan Kadar Mineral Kalium, Magnesium, Kalsium dan Besi dalam Sampel 1. Contoh perhitungan kadar kalium pada buah ceplukan Berat sampel yang ditimbang 9,9630 gram Absorbansi (Y) 0,2531 Persamaan Regresi: Y X + Maka, X Y X µg/ml Konsentrasi Kalium 2,8112 µg/ml Kadar Kaliumµg/ml 1763,5558 µg/g 176,3556 mg/100 g Konsentrasiµg/mlVolumemlFaktor Pengenceran Berat Sampel g µg/ml ml g 2. Contoh perhitungan kadar magnesium pada buah ceplukan Berat sampel yang ditimbang 9,9630 gram Absorbansi (Y) 0,0699 Persamaan Regresi: Y X Maka, X Y + X + µg/ml Konsentrasi Magnesium 0,2160 µg/ml 72
Lampiran 9 (lanjutan) Kadar Magnesiumµg/ml Konsentrasiµg/mlVolumemlFaktor Pengenceran Berat Sampel g 541,8850 µg/g 54,1885 mg/100 g µg/ml ml g 3. Contoh perhitungan kadar kalsium pada buah ceplukan Berat sampel yang ditimbang 9,9630 gram Absorbansi (Y) 0,0671 Persamaan Regresi: Y,X + Maka, X Y, X, Konsentrasi Kalsium Kadar Kalsiumµg/ml 106,0915 µg/g 10,6091 mg/100 g 2,1140 µg/ml µg/ml Konsentrasiµg/mlVolumemlFaktor Pengenceran Berat Sampel g µg/ml ml g 4. Contoh perhitungan kadar besi pada buah ceplukan Berat sampel yang ditimbang 9,9630 gram 73
Lampiran 9 (lanjutan) Absorbansi (Y) 0,0102 Persamaan Regresi: Y X Maka, X Y + X + µg/ml Konsentrasi Besi 0,3662 µg/ml Kadar Besiµg/ml 18,3805 µg/g 1,8381 mg/100 g Konsentrasiµg/mlVolumemlFaktor Pengenceran Berat Sampel g µg/ml ml g 74
Lampiran 10. Perhitungan Statistik Kadar Kalium, Magnesium, Kalsium dan Besi dalam Sampel 1. Perhitungan statistik kadar kalium pada buah ceplukan X No. Kadar (mg/100 g) X X X X ² 1 176,3556 1,1030 1,2165 2 171,7989-3,4537 11,9283 3 171,2205-4,0321 16,2581 4 178,6828 3,4302 11,7660 5 176,6470 1,3944 1,9443 6 176,8110 1,5584 2,4285 1051,5158 45,5417 X 175,2526 SD X X ² n 3,0180 mg/100 g Pada interval kepercayaan λλ% dengan nilai signifikansi (α) 0,01; dk 5, diperoleh nilai t tabel α/2, dk 4,0321 Data diterima jika t hitung < t tabel t n X X SD/ n t n / t n / 75
Lampiran 10 (lanjutan) t n / t n / t n / t n / Dari hasil perhitungan diatas, diperoleh semua nilai t hitung < t tabel dimana nilai t tabel 4,0321, maka semua data tersebut diterima. Kadar mineral kalium dalam buah ceplukan adalah: µ X ± t α/2, dk SD n ± (175,2518 ± 4,9679) mg/100 g 2. Perhitungan statistik kadar magnesium pada buah ceplukan X No. Kadar (mg/100 g) X X X X ² 1 54,1885-0,5020 0,2520 2 54,5355-0,1550 0,0240 3 55,6420 0,9515 0,9054 4 54,5319-0,1586 0,0251 5 54,5259-0,1646 0,0271 6 54,7190 0,0285 0,0008 328,1428 1,2344 X 54,6905 76
Lampiran 10 (lanjutan) SD X X ² n 0,4969 mg/100 g Pada interval kepercayaan λλ% dengan nilai signifikansi (α) 0,01; dk 5, diperoleh nilai t tabel α/2, dk 4,0321 Data diterima jika t hitung < t tabel t n X X SD/ n t n / t n / t n / Data Ditolak t n / t n / t n / 77
Lampiran 10 (lanjutan) Dari hasil perhitungan diatas, diperoleh 1 data (data ke-3) memiliki nilai t hitung > t tabel, maka perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutkan data ke-3. X No. Kadar (mg/100 g) X X X X ² 1 54,1885-0,3117 0,0971 2 54,5355 0,0353 0,0012 3 54,5319 0,0317 0,0010 4 54,5259 0,0257 0,0007 5 54,7190 0,2188 0,0479 272,5008 0,1479 X 54,5002 SD X X ² n 0,1720 mg/100 g Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai signifikansi (α) 0,01; dk 4, diperoleh nilai t tabel α/2, dk 4,6041 Data diterima jika t hitung < t tabel t n X X SD/ n t n / t n / 78
Lampiran 10 (lanjutan) t n / t n / t n / Dari hasil perhitungan diatas, diperoleh semua nilai t hitung < t tabel dimana nilai t tabel 4,6041, maka semua data tersebut diterima. Kadar mineral magnesium dalam buah ceplukan adalah: µ X ± t α/2, dk SD 1. n ± (54,4929 ± 0,3542) mg/100 g 3. Perhitungan statistik kadar kalsium pada buah ceplukan X No. Kadar (mg/100 g) X X X X ² 1 10,6091-0,1060 0,0112 2 10,7331 0,0180 0,0003 3 10,6341-0,0810 0,0066 4 10,656-0,0591 0,0035 5 10,8095 0,0944 0,0089 6 10,8490 0,1339 0,0179 64,2908 0,04845 X 10,7151 SD X X n 79
Lampiran 10 (lanjutan) 0,0984 mg/100 g Pada interval kepercayaan λλ% dengan nilai signifikansi (α) 0,01; dk 5, diperoleh nilai t tabel α/2, dk 4,0321. Data diterima jika t hitung < t tabel t n X X SD/ n t n / t n / t n / t n / t n / t n / Dari hasil perhitungan diatas, diperoleh semua nilai t hitung < t tabel dimana nilai t tabel 4,0321, maka semua data tersebut diterima. 80
Lampiran 10 (lanjutan) Kadar mineral kalsium dalam buah ceplukan adalah: µ X ± t α/2, dk SD 2. n ± (10,7151 ± 0,1621) mg/100 g 4. Perhitungan statistik kadar besi pada buah ceplukan X No. Kadar (mg/100 g) X X X X ² 1 1,8381 0,0204 0,0004 2 1,7568-0,0608 0,0037 3 1,8740 0,0564 0,0032 4 1,9493 0,1317 0,0173 5 1,7614-0,0562 0,0032 6 1,7261-0,0915 0,0084 10,9057 0,0362 X 1,8176 SD X X n 0,0851 mg/100 g Pada interval kepercayaan λλ% dengan nilai signifikansi (α) 0,01; dk 5, diperoleh nilai t tabel α/2, dk 4,0321 Data diterima jika t hitung < t tabel 81
Lampiran 10 (lanjutan) t n X X SD/ n t n / t n / t n / t n / t n / t n / Dari hasil perhitungan diatas, diperoleh semua nilai t hitung < t tabel dimana nilai t tabel 4,0321, maka semua data tersebut diterima. Kadar mineral besi dalam buah ceplukan adalah: µ X ± t α/2, dk SD n ± (1,8176 ± 0,1401) mg/100 g 82
Lampiran 11. Rekapitulasi Data Kadar Kalium, Magnesium, Kalsium dan Besi pada Buah ceplukan Sebelum Uji-t Mineral Kalium Magnesium Kalsium Besi Sampel Berat Sampel (g) Absorbansi (A) Konsentrasi (µg/ml) Kadar (mg/100 g) I 9,9630 0,2531 2,8112 176,3556 II 9,9682 0,2469 2,7400 171,7989 III 9,9851 0,2465 2,7354 171,2205 IV 10,0100 0,2575 2,8618 178,6828 V 9,9425 0,2530 2,8101 176,6470 VI 9,9211 0,2527 2,8067 176,8110 Rata-rata 175,2526 SD 3,0180 I 9,9630 0,0699 0,2160 54,1885 II 9,9682 0,0704 0,2174 54,5355 II 9,9851 0,0720 0,2222 55,6420 IV 10,0100 0,0707 0,2183 54,5319 V 9,9425 0,0702 0,2168 54,5259 VI 9,9211 0,0703 0,2171 54,7190 Rata-rata 54,6905 SD 0,4969 I 9,9630 0,0617 2,1140 10,6091 II 9,9682 0,0679 2,1398 10,7331 III 9,9851 0,0674 2,1237 10,6341 IV 10,0100 0,0677 2,1333 10,6560 V 9,9425 0,0682 2,1495 10,8095 VI 9,9211 0,0683 2,1527 10,8490 Rata-rata 10,7151 SD 0,09844 I 9,9630 0,0102 0,3662 1,8381 II 9,9682 0,0097 0,3502 1,7568 III 9,9851 0,0105 0,3743 1,8740 IV 10,0100 0,0110 0,3902 1,9493 V 9,9425 0,0097 0,3503 1,7614 VI 9,9211 0,0095 0,3425 1,7261 Rata-rata 1,8176 SD 0,08505 83
Lampiran 12. Rekapitulasi Data Kadar Kalium, Magnesium, Kalsium dan Besi pada Buah ceplukan Setelah Uji-t Mineral Kalium Magnesium Kalsium Besi Sampel Berat Sampel (g) Absorbansi (A) Konsentrasi (µg/ml) Kadar (mg/100 g) I 9,9630 0,2531 2,8112 176,3556 II 9,9682 0,2469 2,7400 171,7989 III 9,9851 0,2465 2,7354 171,2205 IV 10,0100 0,2575 2,8618 178,6828 V 9,9425 0,2530 2,8101 176,6470 VI 9,9211 0,2527 2,8067 176,8110 Rata-rata 175,2526 SD 3,0180 I 9,9630 0,0699 0,2160 54,1885 II 9,9682 0,0704 0,2174 54,5355 IV 10,0100 0,0707 0,2183 54,5319 V 9,9425 0,0702 0,2168 54,5259 VI 9,9211 0,0703 0,2171 54,7190 Rata-rata 54,5002 SD 0,1720 I 9,9630 0,0617 2,1140 10,6091 II 9,9682 0,0679 2,1398 10,7331 III 9,9851 0,0674 2,1237 10,6341 IV 10,0100 0,0677 2,1333 10,6560 V 9,9425 0,0682 2,1495 10,8095 VI 9,9211 0,0683 2,1527 10,8490 Rata-rata 10,7151 SD 0,09844 I 9,9630 0,0102 0,3662 1,8381 II 9,9682 0,0097 0,3502 1,7568 III 9,9851 0,0105 0,3743 1,8740 IV 10,0100 0,0110 0,3902 1,9493 V 9,9425 0,0097 0,3503 1,7614 VI 9,9211 0,0095 0,3425 1,7261 Rata-rata 1,8176 SD 0,08505 84
Lampiran 13. Hasil Uji Perolehan Kembali (Uji Recovery) Kalium, Magnesium, Kalsium dan Besi Setelah Penambahan Masing-masing Larutan Standar 1. Hasil analisa kalium setelah penambahan larutan standar kalium sebanyak 35 ml (konsentrasi 100 µg/ml) No. Berat Sampel (g) Absorbansi (A) Konsentrasi (µg/ml) Kadar (µg/g) Kadar (mg/100 g) 1 9,9630 0,3012 3,3623 2109,2220 210,9222 2 9,9682 0,3004 3,3538 2102,7871 210,2787 3 9,9851 0,2998 3,3468 2094,8455 209,4845 4 10,0100 0,3035 3,3892 2116,1061 211,6106 5 9,9425 0,3009 3,3594 2111,7955 211,1795 6 9,9211 0,2995 3,3434 2106,2302 210,6230 59,7899 1,8053 20,1548 12640,9864 1264,0986 X 9,9650 0,3009 3,3591 2106,8311 210,6831 2. Hasil analisa magnesium setelah penambahan larutan standar magnesium sebanyak 11 ml (konsentrasi 100 µg/ml) No. Berat Sampel (g) Absorbansi (A) Konsentrasi (µg/ml) Kadar (µg/g) Kadar (mg/100 g) 1 9,9630 0,0849 0,2609 654,6770 65,4677 2 9,9682 0,0850 0,2612 655,0832 65,5083 3 10,0100 0,0850 0,2613 652,5872 65,2587 4 9,9425 0,0852 0,2618 658,1652 65,8165 5 9,9211 0,0847 0,2602 655,7066 65,5707 49,8048 0,4248 1,3054 3276,2193 327,6219 X 9,9610 0,0850 0,2611 655,2439 65,5244 85
Lampiran 13 (Lanjutan) 3. Hasil analisa kalsium setelah penambahan larutan standar kalsium sebanyak 2 ml (konsentrasi 100 µg/ml) No. Berat Sampel (g) Absorbansi (A) Konsentrasi (µg/ml) Kadar (µg/g) Kadar (mg/100 g) 1 9,9630 0,0798 2,5225 126,5954 12,6595 2 9,9682 0,0805 2,5438 127,5958 12,7596 3 9,9851 0,0802 2,5357 126,9754 12,6975 4 10,0100 0,0806 2,5494 127,3413 12,7341 5 9,9425 0,0800 2,5295 127,2087 12,7209 6 9,9211 0,0802 2,5368 127,8472 12,7847 59,7899 0,4814 15,2178 763,5639 76,3564 X 9,9650 0,0802 2,5363 127,2606 12,7261 4. Hasil analisa besi setelah penambahan larutan standar besi sebanyak 4 ml (onsentrasi 10 µg/ml) No. Berat Sampel (g) Absorbansi (A) Konsentrasi (µg/ml) Kadar (µg/g) Kadar (mg/100 g) 1 9,9630 0,0126 0,4441 22,2896 2,2290 2 9,9682 0,0125 0,4393 22,0333 2,2033 3 9,9851 0,0125 0,4397 22,0163 2,2016 4 10,0100 0,0128 0,4490 22,4260 2,2426 5 9,9425 0,0125 0,4411 22,1816 2,2182 6 9,9211 0,0124 0,4355 21,9460 2,1946 59,7899 0,0754 2,6486 132,8929 13,2893 X 9,9650 0,0126 0,4414 22,1488 2,2149 86
Lampiran 14. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kalium, Magnesium, Kalsium dan Besi dalam Larutan Sampel 1. Perhitungan uji perolehan kembali kadar kalium Persamaan regresi: Y X + Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan standar (C A ) + + + + + 175,2526 mg/100 g Kadar rata-rata sampel setelah ditambah larutan standar (C F ) 210,6831 mg/100 g Berat sampel rata-rata uji perolehan kembali (Uji Recovery) 9,9649 gram C + + + + + Konsentrasi larutan standar yang ditambahkan Berat sampel rata rata µg/ml g ml 351,2293 µg/g 35,1229 mg/100 g ml yang ditambahan Maka, % Perolehan Kembali C F C C 100,8756 % 100,88% % mg/ g mg/ g mg/ g mg/ g mg/ g % % 87
Lampiran 14 (lanjutan) 2. Perhitungan uji perolehan kembali kadar magnesium Persamaan regresi: Y X Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan standar (C A ) Kadar rata-rata sampel setelah ditambah larutan standar (C F ) 65,5244 mg/100 g Berat sampel rata-rata uji perolehan kembali (Uji Recovery) 9,9610 gram C + + + + 54,5002 mg/100 g + + + + Konsentrasi larutan standar yang ditambahkan Berat sampel rata rata µg/ml g ml 110,4307 µg/g 11,0431 mg/100 g ml yang ditambahan Maka, % Perolehan Kembali C F C C % mg/ g mg/ g mg/ g mg/ g mg/ g % % 99,8698% 99,87% 88
Lampiran 14 (lanjutan) 3. Perhitungan uji perolehan kembali kadar kalsium Persamaan regresi: Y X + Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan standar (C A ) Kadar rata-rata sampel setelah ditambah larutan standar (C F ) 12,7261 mg/100 g Berat sampel rata-rata uji perolehan kembali (Uji Recovery) 9,9649 gram C + + +, + + 10,7152mg/100 g + + + + + Konsentrasi larutan standar yang ditambahkan Berat sampel rata rata µg/ml g ml 20,0702 µg/g 2,0070 mg/100 g ml yang ditambahan Maka, % Perolehan Kembali C F C C 100,1906% 100,19% % mg/ g mg/ g mg/ g mg/ g mg/ g % % 89
Lampiran 14 (lanjutan) 4. Perhitungan uji perolehan kembali kadar besi Persamaan regresi: Y X Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan standar (C A ) Kadar rata-rata sampel setelah ditambah larutan standar (C F ) 2,2149 mg/100 g Berat sampel rata-rata uji perolehan kembali (Uji Recovery) 9,9649 gram C + + + + + 1,8176mg/100 g + + + + + Konsentrasi larutan standar yang ditambahkan Berat sampel rata rata µg/ml ml g 4,0141 µg/g 0,4014 mg/100 g ml yang ditambahan Maka, % Perolehan Kembali C F C C 98,0739% 98,07% % mg/ g mg/ g mg/ g mg/ g mg/ g % % 90
Lampitan 15. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Mineral Kalium, Magnesium, Kalsium dan Besi dalam Larutan Sampel 1. Perhitungan simpangan baku relatif (RSD) kalium dalam sampel Persen Uji Perolehan Kembali No. % X X X X 2 X 1 101,5563 0,6807 0,4634 2 99,7242-1,1514 1,3256 3 97,4631-3,4125 11,6449 4 103,5163 2,6407 6,9735 5 102,2890 1,4134 1,9978 6 100,7045-0,1711 0,0293 605,2534 22,4345 X 100,8756 SD X X 2 n 2,1182 RSD SD % X % 2,10% 91
Lampiran 15 (lanjutan) 2. Perhitungan simpangan baku relatif (RSD) magnesium dalam sampel Persen Uji Perolehan Kembali No. % X X X X 2 X 1 99,3563-0,5135 0,2637 2 99,7242-0,1456 0,0212 3 97,4631-2,4067 5,7921 4 102,5163 2,6465 7,0041 5 100,2890 0,4192 0,1757 499,3489 13,2568 X 99,8698 SD X X 2 n 1,6283 RSD SD % X % 1,63% 92
Lampiran 15 (lanjutan) 3. Perhitungan simpangan baku relatif (RSD) kalsium dalam sampel Persen Uji Perolehan Kembali No. % X X X X 2 X 1 96,8762-3,3144 10,9851 2 101,8606 1,6700 2,7889 3 97,7693-2,4212 5,8624 4 100,5923 0,4017 0,1614 5 100,9318 0,7412 0,5494 6 103,1133 2,9227 8,5422 601,1434 28,8893 X 100,1906 SD X X 2 n 2,4037 RSD SD % X % 2,40 % 93
Lampiran 15 (lanjutan) 4. Perhitungan simpangan baku relatif (RSD) besi dalam sampel Persen Uji Perolehan Kembali No. mg/ g X X X X 2 X 1 102,4823 3,5084 12,3087 2 96,0971-2,8768 8,2761 3 95,6732-3,3007 10,8948 4 105,8790 6,9051 47,6801 5 99,7905 0,8165 0,6667 6 93,9215-5,0524 25,5270 593,8436 105,3534 X 98,9739 SD X X 2 n 4,5903 RSD SD % X % 4,64 % 94
Lampiran 16. Rekapitulasi Data Uji Perolehan Kembali Kalium, Magnesium, Kalsium dan Besi Sampel Mineral Kalium Magnesium Kalsium Besi Sampel Berat Sampel (g) Kadar Awal (mg/100 g) Kadar Akhir (mg/100g) % Recovery I 9,9630 176,3556 210,9222 101,5563 II 9,9682 171,7989 210,2787 99,7242 III 9,9851 171,2205 209,4845 97,4631 IV 10,0100 178,6828 211,6106 103,5163 V 9,9425 176,6470 211,1795 102,2890 VI 9,9211 176,8110 210,6230 100,7045 Rata-rata 175,2526 210,6831 100,8756 SD 2,1182 RSD 2.10 I 9,9630 54,1885 65,4677 99,3563 II 9,9682 54,5355 65,5083 99,7242 III 9,9851 55,6420 - - IV 10,0100 54,5320 65,2587 97,4631 V 9,9425 54,5260 65,8165 102,5163 VI 9,9211 54,7190 65,5707 100,2890 Rata-rata 54,6905 65,5244 99,8698 SD 1,6287 RSD 1,63 I 9,9630 10,6091 12,6595 96,8762 II 9,9682 10,7331 12,7596 101,8606 III 9,9851 10,6341 12,6975 97,7693 IV 10,0100 10,6560 12,7341 100,5923 V 9,9425 10,8095 12,7209 100,9318 VI 9,9211 10,8490 12,7847 103,1133 Rata-rata 10,7151 12,7261 100,1906 SD 2,4037 RSD 2,40 I 9,9630 1,8381 2,2290 102,4823 II 9,9682 1,7568 2,2033 96,0971 III 9,9851 1,8740 2,2016 95,6732 IV 10,0100 1,9493 2,2426 105,8790 V 9,9425 1,7614 2,2182 99,7905 VI 9,9211 1,7261 2,1946 93,9215 Rata-rata 1,8176 2,2149 98,9739 SD 4,5903 RSD 4,64 95
Lampiran 17. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Kalium, Magnesium, Kalsium dan Besi pada Buah Ceplukan 1. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi kalium Y X + Slope 0,0871 No. Konsentrasi (µg/ml) X Absorbansi Y Y Y Y Y Y 2 (10-6 ) 1 0,0000 0,0010 0,0083-0,0073 53,7080 2 1,0000 0,0986 0,0954 0,0032 10,2583 3 2,0000 0,1877 0,1825 0,0052 27,3978 4 3,0000 0,2725 0,2695 0,0030 8,7955 5 4,0000 0,3588 0,3566 0,0022 4,8274 6 5,0000 0,4374 0,4437-0,0063 39,3308 144,3178 Simpangan Baku ( SY X ) Y Y 2 n 6 0,006007 Batas Deteksi LOD, SY X Slope, 0,2276 µg/ml 96
Lampiran 17 (lanjutan) Batas Kuantitasi LOQ SY X Slope 0,6896 µg/ml 2. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi magnesium Y X Slope 0,3342 No. Konsentrasi (µg/ml) X Absorbansi Y Y Y Y Y Y 2 (10-6 ) 1 0,0000-0,0003-0,0023 0,0020 3,8491 2 0,2000 0,0594 0,0646-0,0052 26,7239 3 0,4000 0,1322 0,1314 0,0008 0,6385 4 0,6000 0,2017 0,1982 0,0035 12,0244 5 0,8000 0,2666 0,2651 0,0015 2,3599 6 1,0000 0,3293 0,3319-0,0026 6,7352 52,3310 Simpangan Baku ( SY X ) Y Y 2 n 6 0,003617 Batas Deteksi LOD, SY X Slope 97
Lampiran 17 (lanjutan), 0,03572 µg/ml Batas Kuantitasi LOQ SY X Slope 0,1082 µg/ml 3. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi kalsium Y,X + Slope 0,031 No. Konsentrasi (µg/ml) X Absorbansi Y Y Y Y Y Y 2 (10-6 ) 1 0,0000-0,0001 0,0016-0,0017 2,7778 2 1,0000 0,0350 0,0326 0,0024 5,9211 3 2,0000 0,0636 0,0636 0,0000 0,0000 4 3,0000 0,0942 0,0946-0,0004 0,1345 5 4,0000 0,1248 0,1256-0,0008 0,5878 6 5,0000 0,1569 0,1566 0,0003 0,1111 9,5333 Simpangan Baku ( SY X ) Y Y 2 n 6 98
Lampiran 17 (lanjutan) 0,001544 Batas Deteksi LOD, SY X Slope,, 0,1643 µg/ml Batas Kuantitasi LOQ SY X Slope, 0,4980 µg/ml 4. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi besi Y X Slope 0,0314 No. Konsentrasi (µg/ml) X Absorbansi Y Y Y Y Y Y 2 (10-6 ) 1 0,0000-0,0010-0,0013 0,0003 0.0872 2 0,2000 0,0050 0,0050 0,0000 0,0005 3 0,4000 0,0107 0,0112-0,0005 0,2999 4 0,6000 0,0174 0,0175-0,0001 0,0142 5 0,8000 0,0241 0,0238 0,0003 0,0958 6 1,0000 0,0301 0,0301 0,0000 0,0015 0,4991 99
Lampiran 17 (lanjutan) Simpangan Baku ( SY X ) Y Y 2 n 6 0,0003532 Batas Deteksi LOD, SY X Slope, 0,03712 µg/ml Batas Kuantitasi LOQ SY X Slope 0,1125 µg/ml 100
Lampiran 18. Alat Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) dan Alat Tanur Gambar 4. Atomic absorption spectrophotometer-polarized Zeeman AAS (Hitachi Z-2000) Gambar 5. Tanur 101
Lampiran 19. Neraca Kasar, Neraca Halus dan Purelab UHQ Gambar 6. Neraca kasar Gambar 7. Neraca halus Gambar 8. Purelab UHQ 102
Lampiran 20. Preparasi Sampel Gambar 9. Pengarangan sampel buah segar Gambar 10. Penyaringan sampel hasil destruksi 103
Lampiran 21. Tabel Distribusi t 104