BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minimu Maximum Mean

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Rombel Jumlah siswa Persentase 1 Kelas IVa 33 50% 2 Kelas IVb 33 50% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SD N 1 Tlogopucang yang beralamat di desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kec. Kedungwaru Tulungagung tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini berlokasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. lingkaran, dan dilanjutkan dengan langkah-langkah berikut ini: siswa, setiap siswa mendapatkan 1 kartu.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV PELAKSANAAN DAN PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Tlogomulyo dan Sekolah Dasar Negeri 3 Tlogomulyo Gugus Bung Hatta yang berada di Dusun Klatak Desa Tlogomulyo KecamatanGubug Kabupaten Grobogan. Gugus Bung Hatta terdiri dari SD Negeri 1 Tlogomulyo, SD Negeri 2 Tlogomulyo, SD Negeri 3 Tlogomulyo, SD Negeri 1 Baturagung, SD Negeri 2 Baturagung, SD Negeri 3 Baturagung, SD Negeri 1 Tambakan, SD Negeri 2 Tambakan, SD Negeri 1 Ringinkidul, SD Negeri 2 Ringinkidul, SD Negeri 1 Ringinharjo, SD Negeri 2 Ringinharjo. Subyek dalam penelitian adalah kelas IV, yaitu kelas IV SD Negeri2 Tlogomulyo sebagai kelas eksperimen berjumlah 31 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Kelas IV SD Negeri 3 Tlogomulyo sebagai kelas kontrol berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. SD Negeri 2 Tlogomulyo dan SD Negeri 3 Tlogomulyo terletak dalam satu areal sekolah di Dusun Klatak RT 04 RW 04, Desa Tlogomulyo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Latar belakang sosial siswa dari kedua kelas ini mayoritas sama yaitu dari keluarga petani dengan didukung lahan pertanian yang masih luas dan juga sebagian dari orang tua mereka yang berdagang, bertenak serta merantau ke luar daerah. 4.1.1.Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian di SD Negeri 2 Tlogomulyo dan SD Negeri Tlogomulyo Tahun Pelajaran 2011/2012 dilakukan 4 kali pertemuan seperti tercantum dalam jadwal penelitian. Jadwal kegiatan yang dilaksanakan seperti pada. Tabel 4.1. berikut: 44

45 Tabel 4.1. Jadwal Kegiatan Pembelajaran di SD Negeri 2Tlogomlyo dan SD Negeri 3 Tlogomulyo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012 No. Hari/Tanggal Uraian Kegiatan 1. Sabtu, 17 Maret 2012 a) Perkenalan dengan siswa (kelas eksperimen dan kelas kontrol) b) Memberikan pre-tes kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 2. Kamis, 22 Maret 2012 a) Kegiatan pembelajaran 1 pada kelas kontrol tentang energi panas.. 3. Sabtu, 24 Maret 2012 a) Kegiatan pembelajaran 1 pada kelas eksperimen tentang energi panas. 4. Selasa, 27 Maret 2012 a) Kegiatan pembelajaran 2 pada kelas kelas kontrol melanjutkan materi bunyi. 5. Kamis, 29 Maret 2012 a) Kegiatan pembelajaran 2 pada kelas eksperimen melanjutkan materi tentang bunyi 6. Sabtu, 31 Maret 2012 a) Mengulas pembelajaran kemarin. b) Memberikan post test kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 4.1.2 Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran 4.1.2.1 Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran pada Kelas Eksperimen Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada kelas eksperimen ini terdiri dari dua pertemuan dengan masing-masing pertemuan selama 70 menit (2x35 menit). Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 24 Maret 2012 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 29 Maret 2012.

46 a. Pertemuan Pertama Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai guru menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar pengamatan siswa, lembar unjuk kerja, alat peraga, buku pelajaran, dan ruang untuk proses belajar mengajar. Materi pembelajaran pada pertemuan pertama ini adalah tentangenergi panas yang meliputi mengidentifikasisumber-sumber energi panas dan mendemonstrasikan adanya perpindahan panas. Adapun langkah-langkah pembelajarannya adalah pembelajaran sebagai berikut. 1) Orientasi Pada tahap Orientasi, siswa diberi motivasi oleh guru dengan menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan oleh siswa. Selain itu juga guru menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan. 2) Merumusan Masalah Pada tahap perumusan masalah, guru memberikan rumusan masalah berdasarkan materi yang akan diajarkan yaitu tentang sumber-sumber energi panas dan perpindahan energi panas. 3) Merumuskan Hipotesis Pada tahap merumuskan hipotesis, siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pendapatnya sesuai dengan pengetahuan siswa. Siswa yang mengajukan pendapat, menuliskannya di papan tulis sebagai dugaan sementara. 4) Mengumpulkan data Dalam proses mengumpulkan data ini siswa diajak ke luar kelas dengan pembelajaran di luar kelas. Siswa secara berkelompok melakukan pengamatan dan percobaan. Sebelumnya tiap kelompok diberikan lembar pengamatan yang nantinya diisi dari hasil pengamata dan percobaan-percobaan yang dilakukan.

47 5) Menguji Hipotesa Sesuai dengan hasil pengamatan dan percobaan yang dilakukan secara kelompok, dengan mengumpulkan jawaban yang dianggap benar berdasarkan data yang sudah diperoleh. 6) Merumuskan Kesimpulan Pada tahap kesimpulan, siswa mengoreksi hasil pengamatannya dengan hipotesis yang dibuat sebelumnya. Kemudian siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan. b. Pertemuan Kedua Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua guru menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar pengamatan siswa, lembar unjuk kerja, alat peraga, buku pelajaran, dan ruang untuk proses belajar mengajar. Materi pembelajaran pada pertemuan kedua ini adalah bunyi yang meliputi membuat daftar sumber-sumber bunyi, menimbulkan bunyi dihasilkan oleh benda-benda yang bergetar, menunjukkan perambatan bunyi, menunjukkan bahwa bunyi dapat dipantulkan atau diserap. 1) Motivasi Pada tahap motivasi, siswa diberi motivasi oleh guru dengan mengingat kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan pertama dan menjelaskan topik, tujuan, hasil belajar yang diharapkan serta menjelaskan pokok-pokok kegiatan. 2) Merumusan Masalah Pada tahap perumusan masalah, guru memberikan rumusan masalah berdasarkan materi yang akan diajarkan yaitu bunyi yang meliputi membuat daftar sumbersumber bunyi, menimbulkan bunyi dihasilkan oleh benda-benda yang bergetar, menunjukkan perambatan bunyi, menunjukkan bahwa bunyi dapat dipantulkan atau diserap.

48 3) Merumuskan Hipotesis Pada tahap merumuskan hipotesis, siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pendapatnya sesuai dengan pengetahuan siswa. Siswa yang mengajukan pendapat, menuliskannya di papan tulis sebagai dugaan sementara. 4) Mengumpulkan data Dalam proses mengumpulkan data ini siswa diajak ke luar kelas dengan pembelajaran di luar kelas. Siswa secara berkelompok melakukan pengamatan dan percobaan. Sebelumnya tiap kelompok diberikan lembar pengamatan yang nantinya diisi dari hasil pengamata dan percobaan-percobaan yang dilakukan. 5) Menguji Hipotesa Sesuai dengan hasil pengamatan dan percobaan yang dilakukan secara kelompok, dengan mengumpulkan jawaban yang dianggap benar berdasarkan data yang sudah diperoleh 6) Merumuskan Kesimpulan Pada tahap kesimpulan, siswa mengoreksi hasil pengamatannya dengan hipotesis yang dibuat sebelumnya. Kemudian siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan. 4.1.2.2 Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran pada Kelas Kontrol Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada kelas kontrol ini terdiri dari dua pertemuan dengan masing-masing pertemuan selama 70 menit (2x35 menit). Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 22 Maret 2012 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 27 Maret 2012. a. Pertemuan Pertama Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai guru menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar pengamatan siswa, lembar unjuk kerja, buku pelajaran, dan ruang untuk proses belajar mengajar. Materi pembelajaran pada pertemuan pertama ini adalah pengertian pesawat sederhana, pengungkit, dan bidang miring.

49 Pada awal pembelajaran guru memberikan apersepsi, yaitu ayo siapa yang dirumah punya magic com? dan lain lain.guru mengarahkan siswa kepada materi yang akan dipelajari yaitu tentang energi panas berupa sumber-sumber energi panas dan perpindahan energi panas. Setelah kegiatan awal selesai disampaikan, kemudian dilanjutkan kegiatan inti dimana dalam pembelajarannya lebih berpusat pada guru. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru dan setelah it menjawab pertanyaanpertanyaan duru secara lisan. Pada kegiatan akhir siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan. Kemudian guru memberikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa. Setelah itu pembelajaran di akhiri dengan tindak lanjut yaitu berupa penerapan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari. b. Pertemuan Kedua Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua guru menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku pelajaran, dan ruang untuk proses belajar mengajar. Materi pembelajaran pada pertemuan kedua ini adalah bunyi yang meliputi membuat daftar sumber-sumber bunyi, menimbulkan bunyi dihasilkan oleh benda-benda yang bergetar, menunjukkan perambatan bunyi, menunjukkan bahwa bunyi dapat dipantulkan atau diserap. Pada awal pembelajaran guru mengingatkan materi pada pertemuan pertama, kemudian guru menjelaskan materi tentang bunyi yang meliputi membuat daftar sumber-sumber bunyi, menimbulkan bunyi dihasilkan oleh benda-benda yang bergetar, menunjukkan perambatan bunyi, menunjukkan bahwa bunyi dapat dipantulkan atau diserap. Dilanjutka dengan tanya jawab antara siswa dan guru Pada kegiatan akhir siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan dan kesimpulan dari pembelajaran pesawat sederhana secara keseluruhan dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua.

50 Kemudian guru memberikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa. Setelah itu pembelajaran di akhiri dengan tindak lanjut yaitu berupa penerapan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari. 4.2. Analisis Data 4.2.1. Hasil Uji Homogenitas Uji homogenitas untuk memastikan kelompok data berasal dari populasi yang homogen. Uji homogenitas menggunakan uji levene, kriterianya adalah signifikansi untuk uji dua sisi hasil perhitungan lebih besar dari > 0, 05 berarti variansi pada tiap kelompok sama (homogen) dengan menggunakan program komputer SPSS 16 for windows. Di bawah ini disajikan tabel hasil uji homogenitas menggunakan nilai pre test kedua kelas yang digunakan dalam penelitian, yaitu kelas IV SD Negeri 2 Tlogomulyo sebagai kelas eksperimen dan kelas IV SD Negeri 3 Tlogomulyokelas kontrol. Pretest Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas Kelas Ekperimen dan Kelas Kontrol SD Negeri Gugus Bung Hatta Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012 Equal variances assumed Equal variances not assumed Levene's Test for Equality of Variances F Sig. T Df Independent Samples Test Sig. (2-tailed) t-test for Equality of Means Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper.498.483 -.244 59.808 -.68387 2.80801-6.30268 4.93494 -.244 57.72 5.808 -.68387 2.79953-6.28830 4.92056

51 Berdasarkan Tabel 4.2 di atas diketahui F hitung levene test sebesar 0,498 dengan probabilitas 0,483> 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua populasi memiliki variance sama atau dengan kata lain kedua kelas homogen. Dengan demikian analisis uji beda t-test harus menggunakan asumsi equal variance assumed. Dari tabel 4.2 terlihat bahwa nilai t-tes adalah -0,244 dengan probabilitas signifikasi 0,808, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan nilai pre-test. Jadi kedua kelas homogen atau dengan kata lain kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama. Setelah dilaksanakan uji homogenitas yang menunjukkan bahwa kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama maka kelas IV SD Negeri 2 Tlogomulyo dan kelas IV SD Negeri 3 Tlogomulyo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan maka kedua kelas tersebut dapat digunakan dalam penelitian ini. 4.2.2. Analisis Data Ranah Kognitif 4.2.2.1. Hasil Uji Normalitas 4.2..2.1.1. Uji Normalitas Pre-test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Untuk melihat normal tidaknya penyebaran data pada data nilai pre-tes kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan uji normalitas data. Di bawah ini disajikan tabel hasil uji normalitas nilai pre-tes kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Pre-test Kelas Eksperimen dan Kontrol SD Negeri Gugus Bung Hatta Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pretest_Eksperimen Pretest_Kontrol N 31 30 Normal Parameters a Mean 44.5161 45.2000 Std. Deviation 11.89922 9.90437 Most Extreme Differences Absolute.164.142 Positive.103.142 Negative -.164 -.120 Kolmogorov-Smirnov Z.911.778 Asymp. Sig. (2-tailed).378.580

52 Dari uji normalitas hasil belajar pre-tes kelompok eksperimen dan kontrol didapat hasil sebagai berikut : 1. Nilai pretest kelompok eksperimen dengan teknik One SampleKolmogorov-Smirov Test. Dari tabel tersebut nampak nilai (Asymp. Sig. 2tailed) dengan taraf signifikasi 0,378. Jika nilai Asimp. Sig (2 tailed ) > nilai taraf signifikansi, maka berdistribusi normal. Nilai dari Asymp. Sig (2tailed) adalah 0,378 > 0,05, maka diambil kesimpulan nilai pretes kelompok eksperimen berdistribusi normal. Berikut gambaran visual kenormalan penyebaran data karakteristik pretest kelompok eksperimen. Gambar 4.1 Grafik batang Pretest Kelas Eksperimen 2. Nilai pretest kelompok kontrol dengan teknik One SampleKolmogorov-Smirov Test. Dari tabel tersebut nampak nilai (Asymp. Sig. 2tailed) dengan taraf signifikasi 0,580. Jika nilai Asimp. Sig (2 tailed ) > nilai taraf signifikansi, maka

53 berdistribusi normal. Nilai dari Asymp. Sig (2tailed) adalah 0,580> 0,05, maka diambil kesimpulan nilai pretes kelompok kontrol berdistribusi normal. Berikut gambaran visual kenormalan penyebaran data karakteristik pretest kelompok kontrol.berikut gambaran visual kenormalan penyebaran data karakteristik pretest kelompok kontrol. Gambar 4.2 Grafik batang Pretest Kelas Kontrol 4.2..2.1.2. Uji Normalitas Post-test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Untuk melihat normal tidaknya penyebaran data pada data nilai post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan uji normalitas data. Di bawah ini disajikan tabel hasil uji normalitas nilai post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol.

54 Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Post-test Kelas Eksperimen dan Kontrol SD Negeri Gugus Bung Hatta Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Postes_exsperi men Postes_kontrol N 31 30 Normal Parameters a Mean 80.0000 68.8000 Std. Deviation 9.00370 7.95851 Most Extreme Differences Absolute.188.140 Positive.188.140 Negative -.103 -.073 Kolmogorov-Smirnov Z 1.045.767 Asymp. Sig. (2-tailed).225.599 a. Test distribution is Normal. Dari uji normalitas hasil belajar post-tes kelompok eksperimen dan kontrol didapathasil sebagai berikut : 1. Nilai post-teskelompok eksperimen dengan teknik One SampleKolmogorov- Smirnov Test. Dari tabel tersebut nampak nilai (Asymp. Sig. 2tailed) dengan taraf signifikasi 0,225. Jika nilai Asimp. Sig (2 tailed ) > nilai taraf signifikansi, maka berdistribusi normal. Nilai dari Asymp. Sig (2tailed) adalah 0,225> 0,05, maka diambil kesimpulan nilai post-tes kelompok eksperimen berdistribusi normal. Berikut gambaran visual kenormalan penyebaran data karakteristik post-tes kelompok eksperimen.

55 Gambar 4.3 Grafik batang Post-test Kelas Eksperimen 2. Nilai post-teskelompok kontrol dengan teknik One SampleKolmogorov-Smirnov Test. Dari tabel tersebut nampak nilai (Asymp. Sig. 2tailed) dengan taraf signifikasi 0,599Jika nilai Asimp. Sig (2 tailed ) > nilai taraf signifikansi, maka berdistribusi normal. Nilai dari Asymp. Sig (2tailed) adalah 0,599> 0,05, maka diambil kesimpulan nilai post-tes kelompok kontrol berdistribusi normal. Berikut gambaran visual kenormalan penyebaran data karakteristik post-tes kelompok kontrol.

56 Gambar 4.4 Grafik batang Post-test Kelas Kontrol 4.2.2.2. Hasil Uji - T 4.2.2.2.1. Uji - T Post-test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Untuk menguji signifikasi perbedaan mean antar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol analisis data yang digunakan adalah uji t-test. Uji t-test digunakan untuk menguji signifikasi perbedaan mean antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Di bawah ini disajikan tabel hasil uji t-test nilai post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol.

57 Tabel 4.5 Hasil Uji T Post-test Kelas Eksperimen dan Kontrol SD Negeri Gugus Bung Hatta Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T Df Sig. (2- tailed) Mean Differenc e Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Postes Equal variances assumed.948.334 5.141 59.000 11.20000 2.17846 6.84090 15.55910 Equal variances not assumed 5.152 58.530.000 11.20000 2.17401 6.84908 15.55092 Berdasarkan Tabel 4.5 di atas terlihat hasil F hitung levene test sebesar 0,948 dengan probabilitas 0,334> 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua populasi memiliki variance sama atau dengan kata lain kedua kelas homogen. Dengan demikian analisis uji beda t-test harus menggunakan asumsi equal variance assumed. Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai t adalah 5,141 dengan probabilitas signifikasi 0,000< 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan untuk pembelajaran dengan menggunakan metode inquiry dengan pembelajaran di

58 luar kelas dengan pembelajaran konvensional. Perbedaan rata-ratanya berkisar antara 6.84090sampai 15.55910dengan perbedaan rata-rata 11.20000. 4.2.3. Analisis Data Ranah Afektif 4.2.3.1. Uji Normalitas Angket Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Untuk melihat normal tidaknya penyebaran data pada data nilai motivasi belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan uji normalitas data. Di bawah ini disajikan tabel hasil uji normalitas nilai motivasi belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Angket Motivasi Belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol SD Negeri Gugus Bung Hatta Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Angket_eksperi men Angket_Kontrol N 31 30 Normal Parameters a Mean 19.8065 16.8667 Std. Deviation 1.01388 1.45586 Most Extreme Differences Absolute.221.197 Positive.142.197 Negative -.221 -.136 Kolmogorov-Smirnov Z 1.230 1.078 Asymp. Sig. (2-tailed).097.195 a. Test distribution is Normal. Dari uji normalitas motivasi belajar kelompok eksperimen dan kontrol didapat hasil sebagai berikut : 1. Nilai motivasi belajar kelompok eksperimen dengan teknik One SampleKolmogorov-Smirnov Test. Dari tabel tersebut nampak nilai (Asymp. Sig. 2tailed) dengan taraf signifikasi 0,097Jika nilai Asimp. Sig (2 tailed ) > nilai taraf

59 signifikansi, maka berdistribusi normal. Nilai dari Asymp. Sig (2tailed) adalah 0,097> 0,05, maka diambil kesimpulan nilai motivasi belajar kelompok eksperimen berdistribusi normal. Berikut gambaran visual kenormalan penyebaran data karakteristik motivasi belajar kelompok eksperimen. Gambar 4.5 Grafik batang Angket Motivasi belajar Kelas Eksperimen 2. Nilai motivasi belajar kelompok kontrol dengan teknik One SampleKolmogorov- Smirnov Test. Dari tabel tersebut nampak nilai (Asymp. Sig. 2tailed) dengan taraf signifikasi 0,195. Jika nilai Asimp. Sig (2 tailed ) > nilai taraf signifikansi, maka berdistribusi normal. Nilai dari Asymp. Sig (2tailed) adalah 0,195> 0,05, maka diambil kesimpulan nilai motivasi belajar kelompok kontrol berdistribusi normal. Berikut gambaran kenormalan penyebaran data karakteristik motivasi belajar kelompok kontrol. Berikut gambaran visual kenormalan penyebaran data karakteristik motivasi belajar kelompok eksperimen.

60 Gambar 4.6 Grafik batang Angket Motivasi belajar Kelas Kontrol 4.2.3.2. Uji - T Angket Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Untuk menguji signifikasi perbedaan mean antar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol analisis data yang digunakan adalah uji t-test. Uji t-test digunakan untuk menguji signifikasi perbedaan mean antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Di bawah ini disajikan tabel hasil uji t-test nilai motivasi belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol.

61 Tabel 4.7 Hasil Uji T Angket Motivasi Belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol SD Negeri Gugus Bung Hatta Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. (2- tailed) Mean Differenc e Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Angket Equal variances assumed Equal variances not assumed 1.773.188 9.177 59.000 2.93978.32034 2.29879 3.58078 9.124 51.619.000 2.93978.32220 2.29313 3.58644 Berdasarkan Tabel 4.7 di atas terlihat hasil F hitung levene test sebesar 1.773dengan probabilitas 0,188> 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua populasi memiliki variance sama atau dengan kata lain kedua kelas homogen. Dengan demikian analisis uji beda t-test harus menggunakan asumsi equal variance assumed. Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai t adalah 9.177dengan probabilitas signifikasi 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan untuk pembelajaran dengan menggunakan metode inquiry dengan pembelajaran konvensional. Perbedaan rata-ratanya berkisar antara 2.29879sampai 3.58078dengan perbedaan rata-rata 2.93978.

62 4.2.4. Analisis Data Ranah Psikomotor 4.2.4.1. Analisis Deskriptif Data Menurut Sugiyono (2009:147), analisis deskriptif yang digunakan adalah ukuran rata-rata hitung (mean), standar devisi, maksimum, minimum dan ukuran kenormalan data skor unjuk kerja kelas eksperimen. Dalam rangka mengetahui penyebaran data skor unjuk kerja kelas eksperimen, data yang telah terkumpul diklasifikasikan dan diberi skor.skor penilaian unjuk kerja kelas eksperimen adalah sebagai berikut. Tabel 4.8 Skor Unjuk Kerja Tiap Aspek Kelas Eksperimen Skor Rata-rata No Aspek 1 2 3 4 Setiap Aspek 1. Mengidentifikasi sumber-sumber energi panas. 2. Mendemonstrasikan adanya perpindahan panas. 3. Membuat daftar sumber-sumber bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar. 4. Menyimpulkan bahwa bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar. 5. Menunjukkan bukti perambatan bunyi pada benda padat, cair, dan gas. 6 Menunjukkan bahwa bunyi dapat dipantulkan atau diserap. 0 0 29 33 3,5 0 7 45 41 3,4 0 15 29 18 3,0 0 18 21 23 3,1 0 30 44 29 3,3 0 11 39 43 3,3 Rata Rata 0 13,5 34,5 31 3,3

63 Hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa dalam setiap indikator penilaian unjuk kerja mencapai rata-rata yang tinggi dengan rata-rata > 3. Skor 1 dalam semua indikator hanya memperoleh rata-rata 0. Skor 2 dalam semua indikator mendapatkan rata-rata 13, 5. Skor 3 dalam semua indikator mendapatkan rata-rata 34, 5. Skor 4 dalam semua indikator mendapatkan nilia rata-rata 31. Sehingga sebagian siswa dikatakan aktif dalam proses pembelajaran karena nilai yang di dapat sebagian besar siswa adalah > 3 dari skor maksimal 4. Penilaian hasil unjuk kerja yang dilakukan peneliti saat perlakuan dapat didiskripsikan bahwa nilai tertinggi adalah 59 didapat oleh 1 siswa, nilai terendah adalah 41 didapat oleh 1 siswa. Rata-rata kelas penilaian unjuk kerja mencapai 48,77. Sebagaian besar siswa mendapatkan nilai diatas 34. Tinggi rendahnya nilai digunakan lima kategori mengikuti acuan penilaian pada SD N 2Tlogomulyo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan, yaitu : baik sekali, baik, cukup, hampir cukup, kurang. Distribusi frekuensi skor penilaian unjuk kerja adalah sebagai berikut. Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Interval Unjuk Kerja Kelas Eksperimen Interval Kategori Frekuensi Persentase (%) 52 60 Baik Sekali 11 36 43 51 Baik 17 55 34 42 Cukup 3 9 25-33 Hampir Cukup 0 0 15 24 Kurang 0 0 Jumlah 31 100 Nilai Minimum 41 Nilai Maksimum 59 Rata-rata 48,77

64 Dari Tabel 4.9. di atas dapat diketahui tidak ada siswa yang mendapat skor 15 sampai 24 dan nilai 25 sampai dengan 33. Siswa yang mendapat nilai skor 34 sampai dengan 42 sebanyak 3 anak dengann prosentasee 9 %. Siswa yang mendapat skor 43 sampai dengan 51 sebanyak 17 anak dengann prosentase 55 %. Dan siswa yang mendapat nilai 52 sampai dengan 60 sebanyak 11 anak dengan prosentase 36 %. Di bawah ini disajikan gambaran visual diagram lingkaran unjuk kerja kelas eksperimen. 0% 36% 0% 9% 55% 15-24 25-33 34-42 43-51 52-60 Gambar 4.7. Diagram lingkaran Distribusi Frekuensi Pre-tessetelah diperoleh dari hasil t-hitung maka analisis hipotesisnya adalah : Kelas Eksperimen 4.3 Hasil Uji Hipotesis Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, 1. Metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelas efektif terhadapaa hasil belajar kognitif pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri Gugus Bung Hatta Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Hal ini diukur dari: a. µ 1 > µ 2 (rata-rataa hasil belajar kognifif dengan metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelas lebih besar dari pada hasil belajar kognitif dengan

65 metode konvensional). Rata-rata untuk kelas eksperimen yaitu sebesar 80 dan rata-rata kelas kontrol yaitu sebesar 68,8 berarti rata-rata nilai post-test siswa yang menggunakan metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelas lebih besar daripada nilai siswa yang belajar dengan metode konvensional. b. Ho : µ 1 = µ 2 (tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata hasil belajar kognifif dengan metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelas lebih besar dari pada hasil belajar kognitif dengan metode konvensional ). Ha : µ 1 µ 2 (ada perbedaan yang signifikan antararata-rata hasil belajar kognifif dengan metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelas lebih besar dari pada hasil belajar kognitif dengan metode konvensional ). Berdasarkan analisis uji hipotesis, Ho diterima jika signifikasi lebih besar dari 0,05 (Ho > 0,05). Dan Ho ditolak jika signifikasi lebih kecil dari 0,05 (Ho < 0,05). Dari hasil t-hitung yang telah dilakukan diperoleh signifikasi 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000< 0,05). Karena signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha yang menyatakan ada perbedaan yang signifikan antararata-rata hasil belajar kognifif dengan metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelas lebih besar dari pada hasil belajar kognitif dengan metode konvensional diterima. 2. Metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelas efektif terhadapa hasil belajar afektif pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri Gugus Bung Hatta Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Hal ini diukur dari: a.µ 3 > µ 4 (rata-rata hasil belajar afektif dengan metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelas lebih besar dari pada hasil belajar afektif dengan metode konvensional).rata-rata untuk kelas eksperimen yaitu sebesar 19,80645 dan rata-rata kelas kontrol yaitu sebesar 16,80645 berarti rata-rata skor angket motivasi belajar antara siswa yang belajar menggunakan metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelaslebih besar dari padaskor angket motivasi belajarsiswa yang belajar menggunakan metode konvensional.

66 b.ho : µ 3 = µ 4 (tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata hasil belajar afektif dengan metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelas lebih besar dari pada hasil belajar afektif dengan metode konvensional). Ha : µ 3 µ 4 (ada perbedaan yang signifikan antararata-rata hasil belajar afektif dengan metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelas lebih besar dari pada hasil belajar afektif dengan metode konvensional ). Berdasarkan analisis uji hipotesis, Ho diterima jika signifikasi lebih besar dari 0,05 (Ho > 0,05). Dan Ho ditolak jika signifikasi lebih kecil dari 0,05 (Ho < 0,05). Dari hasil t-hitung yang telah dilakukan diperoleh signifikasi 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Karena signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha yang menyatakan ada perbedaan yang signifikan antararata-rata hasil belajar afektif dengan metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelas lebih besar dari pada hasil belajar afektif dengan metode konvensional diterima. 3. Metode inquirydengan pembelajaran di luar kelas efektif terhadap hasil belajar psikomotor siswa kelas IV SD dengan aspek mengidentifikasi sumber-sumber energi panas, mendemonstrasikan adanya perpindahan panas, membuat daftar sumber-sumber bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar,menyimpulkan bahwa bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar, menunjukkan bukti perambatan bunyi pada benda padat, cair, dan gas, serta menunjukkan bahwa bunyi dapat dipantulkan atau diserap jika penilaian unjuk kerja lebih besar dari 34. Berdasarkan analisis deskriptif data diperoleh rata-rata hasil belajar psikomotor siswa sebesar 48,77 dengan skor minimal 41 dan skor maksimal 59. Tidak ada siswa yang mendapat skor kurang dengan 34 kategori kurang atau hampir cukup, siswa yang mendapat skor unjuk kerja dengan kategori cukup sebanyak 3 siswa dengan presentase 9%, kategori baik sebanyak 17 siswa dengan presentase 55%, dan kategori baik sekali sebanyak 11 siswa dengan presentase 36%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelas efektif terhadap hasil belajar psikomotor siswa.

67 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian ini, pokok bahasan yang disampaikan pada kelas eksperimen dan kontrol sama yaitu energi panas dan bunyi. Jadi perlakuan yang berbeda hanya terletak pada metode yang digunakan. Setelah itu pada kedua kelas diberi perlakuan yang berbeda, yaitu pada kelas eksperimen menggunakan metode metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelassedangkan untuk kelompok kontrol menggunakan metode konvensional. Pemberian perlakuan yang tidak sama antara kedua kelompok, ternyata diperoleh hasil yang berbeda secara signifikan berdasarkan hasil post-test dan angket motivasi belajar yang dikerjakan oleh siswa. Pada akhir pembelajaran serta penilaian unjuk kerja siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Hasil uji normalitas nilai pre-test kelas eksperimen menunjukkan hasil uji Kolmogrov-Smirnov Z untuk hasil pre-test kelas eksperimen normal yaitu sebesar 0,911 dengan probabilitas signifikasi 0,378. Karena signifikasi lebih besar dari 0,05 maka hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel pre-test pada nilai pre-test kelas eksperimen adalah normal. Hasil uji normalitas nilai pre-test kelas kontrol menunjukkan hasil uji Kolmogrov-Smirnov Z untuk hasil pre-test kelas kontrol normal yaitu sebesar 0,778 dengan probabilitas signifikasi 0,580. Karena signifikasi lebih besar dari 0,05 maka hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel pre-test pada nilai pre-test kelas kontrol adalah normal. Hasil uji normalitas nilai post-test kelas eksperimen menunjukkan hasil uji Kolmogrov-Smirnov Z untuk hasil post-test kelas eksperimen normal yaitu sebesar 1,045 dengan probabilitas signifikasi 0,225. Karena signifikasi lebih besar dari 0,05 maka hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel post-test pada nilai post-test kelas eksperimen adalah normal. Hasil uji normalitas nilai post-test kelas kontrol menunjukkan hasil uji Kolmogrov-Smirnov Z untuk hasil post-test kelas kontrol normal yaitu sebesar

68 0,767dengan probabilitas signifikasi 0,599. Karena signifikasi lebih besar dari 0,05 maka hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel post-test pada nilai post-test kelas kontrol adalah normal. Hasil uji normalitas nilai angket kelas eksperimen menunjukkan hasil uji Kolmogrov-Smirnov Z untuk hasil angket kelas eksperimen normal yaitu sebesar 1,230 dengan probabilitas signifikasi 0,097. Karena signifikasi lebih besar dari 0,05 maka hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel angket pada nilai angket kelas eksperimen adalah normal. Hasil uji normalitas nilai angket kelas kontrol menunjukkan hasil uji Kolmogrov-Smirnov Z untuk hasil angket kelas kontrol normal yaitu sebesar 1,078dengan probabilitas signifikasi 0,195. Karena signifikasi lebih besar dari 0,05 maka hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel angket pada nilai angket kelas kontrol adalah normal. Perhitungan uji t post-test menunjukkan bahwa nilai signifikansi equal variances assumed < 0,05 yaitu 0,000 sehingga Ho ditolak dan Ha yang menyatakan metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelas efektif terhadap hasil belajar kognitif bagi siswa kelas IV SD diterima. Hal ini diperkuat dengan informasi yang memaparkan nilai rata-rata post-test siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata-rata untuk kelas eksperimen yaitu sebesar 80 dan rata-rata kelas kontrol yaitu sebesar 68,8 berarti rata-rata nilai post-test antara siswa yang belajar menggunakan metode inquiry dengan pembelajaran di luarkelaslebih tinggi daripada nilai siswa yang belajar menggunakan metode konvensional. Dengan demikian metode inquiry dengan pembelajar di luar kelas efektif terhadap hasil belajar kognitif bagi siswa kelas IV SD. Perhitungan uji t angket motivasi belajar menunjukkan bahwa nilai signifikansi equal variances assumed<0,05 yaitu 0,000 sehingga Ho ditolak dan Ha yang menyatakan metode metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelasefektif terhadap hasil belajar afektif bagi siswa kelas IV SD diterima. Hal ini diperkuat dengan informasi yang memaparkan skor rata-rata angket motivasi belajar siswa

69 kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata-rata untuk kelas eksperimen yaitu sebesar 19,80645 dan rata-rata kelas kontrol yaitu sebesar 16,86667berarti rata-rata skor angket motivasi belajar antara siswa yang belajar menggunakan metode inquiry dengan pembelajran di luar kelas lebih tinggi daripada skor angket motivasi belajar siswa yang belajar dengan metode konvensional. Dengan demikian metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelas efektif terhadap hasil belajar afektif bagi siswa kelas IV SD. Berdasarkan analisis deskriptif data diperoleh hasil penilaian unjuk kerja lebih besar dari 34. Tidak ada siswa yang mendapat skor kurang dari 34. Rata-rata hasil belajar psikomotor siswa sebesar 48,77 dengan skor minimal 41 dan skor maksimal 59. Hasil penilaian unjuk kerja siswa yang mendapat skor dengan kategori cukup sebanyak 3 siswa dengan persentase 9%, kategori baik sebanyak 17 siswa dengan persentase 55%, dan kategori baik sekali sebanyak 11 siswa dengan persentase 36%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode inquiry efektif terhadap hasil belajar psikomotor siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelasterhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor siswa pada pelajaran IPA kelas IV SD Negeri Gugus Bung HattaKecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012. Untuk menganalisis data yang diperoleh dalam penelitian digunakan rumus t-test. Hasil penelitian diketahui bahwa signifikan ditunjukkan oleh perbedaan rata-rata hasil akhir tes (post-test), angket motivasi belajar, dan unjuk kerja kelas eksperimen dan kelas kontrol pada mata pelajaran IPA. Penggunaan metode inquiry dengan pembelajaran di luar kelasdalam proses pembelajaran ternyata efektif terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor siswa pada pelajaran IPA kelas IV SD Negeri Gugus Bung HattaKecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012.