BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN

Transkripsi

1 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalongan 02, 04 pada kelas 4 semester II (genap) tahun ajaran SD Negeri Kalongan 02, 04 merupakan dua sekolah dasar (satuan pendidikan) dan memiliki dua manajemen yang terletak dalam satu lokasi di jalan Gatut Kaca 141 Kalongan. Dalam satu kampus/lokasi, SD Kalongan 02, 04 memiliki dua kepala, masuk lingkup gugus Ki Hajar Dewantara terletak di dusun Kajangan, bersebelahan dengan kantor kepala desa Kalongan, dan berhadapan langsung dengan kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan Kecamatan Ungaran Timur. Letak sekolah berada di tepi jalan alternatif sehingga sering terdengar lalu lintas kendaraan. Letak ruang kelas 4 SD Kalongan 02, 04 bersebelahan. Ruang kelas berada tepat di sisi jalan sehingga terdengar suara bising dari lalu lintas kendaraan. Namun masalah kebisingan telah disiasati dengan menutup ventilasi dengan kaca, tetapi solusi tersebut telah sedikit menambah kepengapan kedua ruang kelas, sehingga dipasanglah kipas angin untuk membantu sirkulasi udara. Latar belakang sosial siswa mayoritas sama, yakni dari keluarga wiraswasta dan petani. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD, yaitu kelas 4 SD Negeri Kalongan 02 (kelas 4A) sebagai kelompok eksperimen dan kelas 4 SD Negeri Kalongan 04 (kelas 4B) sebagai kelompok kontrol. Penelitian pada kedua kelas ini menggunakan metode pembelajaran Pemecahan Masalah pada kelompok eksperimen dan metode pembelajaran Inquiry (Inkuiri) pada kelompok kontrol. Tabel 10 Subjek Penelitian No. Kelas/Sekolah Kelompok Jumlah Siswa 1. Kelas 4 SDN Kalongan 02 Eksperimen Kelas 4 SDN Kalongan 02 Kontrol 32 37

2 Hasil Penelitian Analisis Data Pretest Tahap Deskripsi Data Penelitian ini terdapat hasil tes pertama atau pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Deskripsi masing-masing data dijelaskan dalam uraian berikut. Tes pertama (pretest) pada kelompok eksperimen dilaksanakan pada tanggal 12 Januari 2016 pukul WIB. Sedangkan tes pertama (pretest) pada kelompok kontrol dilakukan pada tanggal 12 Januari 2016 pukul WIB. Tes pertama (pretest) dilakukan untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tes pertama atau tes awal dilakukan untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. a) Data Pretest Kelompok Eksperimen Deskripsi hasil pretest pada kelompok eksperimen yaitu kelas 4 SD Negeri Kalongan 02 dapat disajikan dalam Tabel 11 berikut: Tabel 11 Deskripsi Hasil Pretest Kelompok Eksperimen Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Pretest_Eksperimen Valid N (listwise) 35 Berdasarkan statistik deskriptif dengan bantuan program komputer SPSS 16 for windows, dapat diamati bahwa dari jumlah 35 siswa, nilai terendah dari hasil pretest kelompok eksperimen didapat skor 36, skor tertinggi 88 dan skor rata-rata (mean) 61,94. Distribusi frekuensi skor tes pertama kelompok eksperimen adalah sebagai berikut:

3 39 Tabel 12 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelompok Eksperimen Pretest_Eksperimen Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Total Berdasarkan pada tabel 12, diketahui bahwa hasil pretest pada kelompok eksperimen yang mendapat nilai 36 ada 1 siswa dengan persentase 2,9%, nilai 40 sebanyak 1 siswa dengan persentase 2,9%, nilai 44 sebanyak 2 siswa dengan persentase 5,7%, nilai 52 sebanyak 3 siswa dengan persentase 8,6%, nilai 56 sebanyak 4 siswa dengan persentase 11,4%, nilai 60 sebanyak 4 siswa dengan persentase 11,4%, nilai 64 merupakan nilai yang sering muncul (modus) sebanyak 5 siswa dengan persentase 14,3%, nilai 68 sebanyak 4 siswa dengan persentase

4 40 11,4%, nilai 72 dan 76 masing-masing sebanyak 3 siswa dengan persentase 8,6%, serta nilai 80, 84, dan 88 masing-masing sebanyak 1 siswa dengan persentase 2,9%. Dari distribusi nilai pretest kelompok eksperimen dapat ditampilkan diagram batang pada Gambar 3 di bawah ini: Gambar 3 Histogram Distribusi Skor Pretest Kelompok Eksperimen b) Data Pretest Kelompok Kontrol Deskripsi hasil pretest pada kelompok kontrol yaitu kelas 4 SD Negeri Kalongan 04 dapat disajikan dalam Tabel 13 berikut: Tabel 13 Deskripsi hasil Pretest Kelompok Kontrol Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Pretest_Kontrol Valid N (listwise) 32

5 41 Berdasarkan statistik deskriptif dengan bantuan program komputer SPSS 16 for windows, dapat diamati bahwa dari jumlah 32 siswa, nilai terendah dari hasil pretest kelompok kontrol didapat skor 44, skor tertinggi 88 dan skor rata-rata (mean) 63,25. berikut: Distribusi frekuensi skor tes pertama kelompok kontrol adalah sebagai Tabel 14 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelompok Kontrol Pretest_Kontrol Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Total Missing System Total Berdasarkan pada tabel 14, diketahui bahwa hasil pretest pada kelompok eksperimen yang mendapat nilai 44, 48 dan 52 masing-masing sebanyak 2 siswa dengan persentase 6,2%, nilai 56 sebanyak 4 siswa dengan persentase 12,5%, nilai 60 sebanyak 4 siswa dengan persentase 12,5%, nilai 64 sebanyak 5 siswa dengan persentase 15,6%, nilai 68 merupakan nilai yang sering muncul (modus) sebanyak

6 42 6 siswa dengan persentase 18,8%, nilai 72 sebanyak 3 siswa dengan persentase 9,4%, nilai 76, 80, 84, dan 88 masing-masing sebanyak 1 siswa dengan persentase 3,1%. Dari distribusi nilai pretest kelompok kontrol dapat ditampilkan diagram batang pada Gambar 4 di bawah ini: Gambar 4 Histogram Distribusi Skor Pretest Kelompok Kontrol Tahap Uji Prasarat Analisis a) Tahap Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Untuk perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 9. Tabel 15 Hasil Uji Normalitas Data Tes pertama Kel.Data Kolmogorov-Smirnov a Ket. Eksperimen.200 Normal Kontrol.200 Normal

7 43 Berdasarkan tabel 15, terlihat bahwa data baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari nilai alpha yang ditetapkan yaitu 5% (0,05). Dengan demikian, disimpulkan bahwa pada taraf signifikansi 5% (0,05) data populasi kedua kelompok berdistribusi normal. b) Tahap Uji Homogenitas Uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah kelas eksperimen dengan kelas kontrol mempunyai varian yang sama atau tidak, yang dilakukan dengan menggunakan Levene fasilitas SPSS versi for mindows. Tabel 16 Hasil Uji Homogenitas Pretest Pretest Levene Statistic df1 df2 Sig Berdasarkan output pada Test of Homogeneity of Variance, homogenitas dapat dilihat dari kolom sig. yang menunjukkan skor tes pertama mempunyai nilai signifikan (0,176) lebih besar dari alpha yang ditetapkan yaitu 0,05. Dengan demikian, disimpulkan data skor tes pertama adalah homogen. c) Uji Kesamaan Dua Rata-Rata

8 44 Tabel 17 Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Skor Pretest Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Sig. (2- tailed Mean Differe Std. Error Differen Confidence Interval of the Difference F Sig. T Df ) nce ce Lower Upper tes pertam a Equal variances assumed Equal variances not assumed Berdasarkan hasil Uji independent t test pada Tabel 17, maka dapat dirumuskan hasil uji hipotesis sebagai berikut: Ho : tidak ada perbedaan antara rata-rata skor pretest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Ha : ada perbedaan antara rata-rata skor pretest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Hasil t hitung menunjukkan -0,236 dengan P value atau Sig. (2-tailed) > 0,05 (α). Kesimpulannya Ho diterima karena P value > 0,05 (α), artinya tidak ada perbedaan antara rata-rata rata-rata skor pretest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

9 Analisis Data Posttest Tahap Deskripsi Data Dalam penelitian ini terdapat hasil tes kedua atau posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Deskripsi masing-masing data dijelaskan dalam uraian berikut. Pada kelompok kontrol dilakukan pada tanggal 15 Januari 2016 pukul WIB. yang diawali dengan memberi perlakuan (treatment) oleh peneliti berupa penggunaan metode Inkuiri dalam pembelajaran Matematika. Sedangkan tes kedua (posttest) pada kelompok eksperimen terdapat tes kedua (posttest) dilaksanakan pada hari yang sama yaitu Jumat, tanggal 15 Januari 2016 pukul WIB Tes kedua dilakukan untuk mengetahui keadaan akhir pada masing-masing kelompok. a) Data Posttest Kelompok Eksperimen Deskripsi hasil posttest pada kelompok eksperimen yaitu kelas 4 SD Negeri Kalongan 02 dapat disajikan dalam Tabel 18 berikut: Tabel 18 Deskripsi hasil Posttest Kelompok Eksperimen Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Posttest_Eksperimen Valid N (listwise) 35 Dari penyajian Tabel 18 dapat dideskripsikan bahwa dari jumlah 35 siswa terdapat nilai terendah yaitu 44 dan nilai tertinggi sebesar 96 dengan rata-rata sebesar 72,91. Distribusi frekuensi posttest kelomok ekperimen dapat disajikan dalam Tabel 19 sebagai berikut:

10 46 Tabel 19 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelompok Eksperimen Posttest_Eksperimen Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Total Dari distribusi frekuensi pada Tabel 19 dapat dijelaskan bahwa dari jumlah 35 siswa dengan persentase 100% terdapat nilai 44, 52, 56 dengan frekuesi 1 siswa pada masing-masing nilai. Nilai 60 dan 64 masing-masing sebanyak 3 siswa dengan persentase 8,6%, nilai 68 sebanyak 5 siswa dengan persentase 14,3 %, nilai 72 sebanyak 7 siswa dengan persentase 20%, nilai 76 dan 80 masing-masing sebanyak 3 siswa dengan persentase 8,6%, nilai 84 sebanyak 2 siswa dengan persentase 5,7%, nilai 88 sebanyak 3 siswa dengan persentase 8,6%, nilai 92 sebanyak 1 siswa dengan persentase 2,9%, dan nilai 96 sebanyak 2 siswa dengan persentase 5,7%. Dari Tabel 19 dapat ditampilkan diagram batang sebagai berikut:

11 47 Gambar 5 Histogram Distribusi Skor Prettest Kelompok Eksperimen b) Data Posttest Kelompok Kontrol Deskripsi hasil posttest pada kelompok kontrol yaitu kelas 4 SD Negeri Kalongan 04 dapat disajikan dalam Tabel 20 berikut: Tabel 20 Deskripsi hasil Posttest Kelompok Kontrol Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Posttest_Kontrol Valid N (listwise) 32 Dari Tabel 20 dapat dideskripsikan bahwa dari jumlah 32 siswa terdapat skor terendah dengan nilai 52 dan skor tertinggi dengan nilai 96, dengan rata-rata nilai adalah 72,50. Distribusi frekuensi posttest kelomok kontrol dapat disajikan dalam Tabel 21 sebagai berikut:

12 48 Tabel 21 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelompok Kontrol Posttest_Kontrol Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Total Missing System Total Dari Tabel 21 dapat diketahui bahwa dari 32 siswa, nilai terendah adalah 52 sebanyak 3 siswa dengan presentase 9,4%, nilai 58 ada 1 siswa dengan persentase 3,1%, nilai 60 sebanyak 2 siswa dengan persentase 6,2%, nilai 64 dan 68 masingmasing sebanyak 3 siswa dengan persentase 9,4%, nilai 72 sebanyak 5 siswa dengan persentase 15,6%, nilai 76 sebanyak 7 siswa dengan persentase 21,9%, nilai 84, 86, 88 masing-masing sebanyak 1 siswa dengan persentase 3,1%, nilai 92 sebanyak 2 siswa dengan persentase 6,2%, dan nilai 96 ada 1 siswa dengan persentase 3,1 %. Dari Tabel 21 dapat ditampilkan diagram batang sebagai berikut:

13 49 Gambar 6 Histogram Distribusi Skor Posttest Kelompok Kontrol Berdasarkan penyajian data di atas diketahui bahwa tingkat hasil belajar kelompok eksperimen sebagai berikut: Tahap Uji Prasarat Analisis a) Uji Normalitas Data Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya sebaran data dengan mengukur skor tes kedua hasil belajar matematika pada kedua kelompok. Tabel 22 Hasil Uji Normalitas Data Posttest Kel.Data Kolmogorov-Smirnov a Ket Eksperimen.200 Normal Kontrol.166 Normal Berdasarkan Tabel 22, terlihat bahwa data tes kedua mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari nilai alpha yang ditetapkan yaitu 5% (0,05).

14 50 Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pada taraf signifikansi 5% data populasi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal. b) Uji Homogenitas Data Uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah kelas eksperimen dengan kelas kontrol mempunyai varian yang sama atau tidak, yang dilakukan dengan menggunakan Levene fasilitas SPSS versi for windows. Tabel 23 Hasil Uji Homogenitas Posttest tes kedua Levene Statistic df1 df2 Sig Berdasarkan output pada Test of Homogeneity of Variance, homogenitas dapat dilihat dari kolom sig. yang menunjukkan skor tes kedua mempunyai nilai signifikan (0,810) lebih besar dari alpha yang ditetapkan yaitu 0,05. Dengan demikian, disimpulkan data skor tes kedua adalah homogen. c) Tahap pengujian hipotesis Pengujian terhadap perbedaan pengaruh dari penggunaan metode Pemecahan Masalah dan Inkuiri dengan menggunakan uji t. Pengambilan keputusan dan penarikan kesimpulan terhadap uji hipotesis dilakukan dengan uji t pada taraf signifikansi 5%. Hasil analisis tersebut disajikan dalam Tabel 24 berikut: Tabel 24 Rata-Rata Hasil Posttest Kode N Mean Std. Deviation Std. Error Mean tes kedua eksperimen kontrol

15 51 Tabel 25 Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Skor Posttest Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means Sig. (2- Mean Differe Std. Error Differen 95% Confidence Interval of the Difference F Sig. T df tailed) nce ce Lower Upper tes kedua Equal variances assumed Equal variances not assumed Berdasarkan hasil Uji t dan rata-rata hasil belajar pada Tabel 24 dan Tabel 25, maka dapat dirumuskan hasil uji hipotesis sebagai berikut: Ho : tidak ada perbedaan antara rata-rata skor posttest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Ha : ada perbedaan antara rata-rata skor posttest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Cara 1 t hitung (2.751) > t tabel (67 ; 0.025) adalah 2.095, maka Ho ditolak. Cara 2 Sig. (2-tailed) (0.04) < α (0.05), sehingga Ho ditolak. Keputusannya berarti Ho ditolak dan hipotesis yang menyatakan ada perbedaan antara skor posttest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol diterima. Hal ini dapat disimpulkan juga bahwa terdapat perbedaan pada hasil posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

16 Hasil Uji Hipotesis Hasil uji t (uji beda rata-rata) terhadap nilai posttest kelompok eksperimen dan kontrol dapat dijadikan acuan untuk menguji hipotesis. Hipotesis yang telah dirumuskan adalah sebagai berikut: Ho : Tidak terdapat perbedaan efektivitas penerapan metode pembelajaran Pemecahan Masalah dan Inkuiri pada pembelajaran Matematika siswa kelas 4 SD Negeri Kalongan 02, 04 Kecamatan Ungaran Timur. Ha : Terdapat perbedaan efektivitas penerapan metode pembelajaran Pemecahan Masalah dan Inkuiri pada pembelajaran Matematika siswa kelas 4 SD Negeri Kalongan 02, 04 Kecamatan Ungaran Timur. Cara 1 t hitung (2.751) > t tabel (67; 0.025) adalah 2.095, maka Ho ditolak. Cara 2 Sig. (2-tailed) (0.04) < α (0.05), sehingga Ho ditolak. Keputusannya berarti Ho ditolak dan hipotesis yang menyatakan Terdapat perbedaan efektivitas penerapan metode pembelajaran Pemecahan Masalah dan Inkuiri pada pembelajaran Matematika siswa kelas 4 SD Negeri Kalongan 02, 04 Kecamatan Ungaran Timur diterima. Diperkuat dengan informasi pemaparan nilai posttest nilai hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata-rata posttest untuk kelompok eksperimen yaitu sebesar 72,91 dan rata-rata kelompok kontrol yaitu sebesar 72, Pembahasan Hasil Penelitian Pada bagian ini dikemukakan pembahasan terhadap hasil-hasil penelitian yaitu hasil perhitungan pada tes kedua (posttest) didapat t hitung (2.751) > t tabel (65; 0.025) adalah atau Sig. (2-tailed) (0.04) < α (0.05), Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diambil keputusan bahwa Ho yang menyatakan tidak ada perbedaan antara rata-rata hasil belajar matematika kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Hal ini dapat disimpulkan juga bahwa terdapat perbedaan pada hasil posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Diperkuat dengan informasi pemaparan nilai posttest nilai hasil belajar matematika siswa kelas

17 53 eksperimen dan kelas kontrol. Rata-rata posttest untuk kelompok eksperimen yaitu sebesar 72,91 dan rata-rata kelompok kontrol yaitu sebesar 72,5. Berdasarkan kondisi nyata di kelas, hal yang menyebabkan metode Pemecahan Masalah pada kelompok eksperimen lebih unggul dibandingkan dengan metode Inkuiri pada kelompok kontrol karena siswa dalam memecahkan masalah diarahkan oleh guru untuk memilih strategi beraksi/bertindak (act). Sedangkan pada kelompok Inkuiri dalam melakukan pembuktian, siswa terpaku pada langkah-langkah Inkuiri serta siswa masih merasa asing dengan metode Inkuiri. Selain itu, hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Arnaningrum yang berjudul Perbedaan Efektivitas Metode Eksperimen dengan Metode Pemecahan Masalah dalam Pencapaian Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SDN Kutowinangun 04 dan SDN Kumpulrejo 02 Tahun Pelajaran 2011/2012 yang menyimpulkan bahwa ada perbedaan efektivitas pembelajaran matematika dengan menggunakan metode pemecahan masalah matematika terhadap hasil belajar matematika siswa pokok pecahan kelas V semester II SD N Kumpulrejo 02 tahun pelajaran 2011/2012 daripada pembelajaran matematika dengan menggunakan metode eksperimen kelas V semester II SD N Kutowinangun 04 tahun pelajaran 2011/2012. Dengan tingkat signifikansi 0,004 < 0,005 pada uji T. Karena tingkat signifikansi 0,004 < 0,005, maka Ha diterima dan Ho ditolak berarti ada perbedaan hasil belajar dari kedua kelas tersebut. Dari hasil penelitian tersebut terlihat bahwa ada perbedaan nilai rata-rata pembelajaran yang menggunakan metode pemecahan masalah matematika lebih baik dari pada yang menggunakan metode eksperimen.