Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 24 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 483 K/TUN/2001

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No.83 K/TUN/07

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PUTUSAN NOMOR : 226 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

PUTUSAN Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N. Nomor 14/Pdt.G/2012/PTA. Smd. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa

P U T U S A N NOMOR. 131/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LA W A N :

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara

P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

PUTUSAN NOMOR : 102 K/AG/2007

P U T U S A N. NOMOR 325/PDT/2014/PT. Bdg

PUTUSAN Nomor xxx/pdt.g/2017/pta.bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 329/PDT/2015/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor 474/Pdt/2015/PT.BDG.

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 2 dari 8 hal. Put. No. 194 K/AG/2007.

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N. Nomor : 88/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 236/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor 44/Pdt.G/2012/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 414/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Hal 8 dari 8 hal. Put.No.390 K/AG/2005.

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor xxx/pdt.g/2017/pta.bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PUTUSAN Nomor : 32/Pdt.G/2010/MS-Aceh

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007

P U T U S A N. Nomor : 68/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ;

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam

P U T U S A N 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

ب س م الله الر ح م ن الر ح ی م

PUTUSAN. NOMOR <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 232/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N NOMOR : 41/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 278/PDT/2015/PT.Bdg.

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 41/Pdt.G/2007/PTA Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 324/PDT/2014/PT.BDG.

P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam

P U T U S A N. Nomor: 235/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Lawan: Dan:

Transkripsi:

Direktori Putusan M P U T U S A N No.114 K/PHI/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara : ARI NILAWATI, bertempat tinggal di Gang Dr. Waris RT.03 RW.02 Citeureup, Bogor; Pemohon Kasasi dahulu Tergugat/Pekerja; m e l a w a n : PT. MITRA RAJASA Tbk. Berkedudukan di Jl. A. M. Sangaji No.12 Jakarta Pusat; Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya YON SUHARYONO, Ka. Bag HRD PT. Mitra Rajasa Tbk. Berkantor di Tlajung Udik Km.20 Gn. Putri Kabupaten Bogor, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 Agustus 2006; Termohon Kasasi dahulu Penggugat/Pengusaha; Mahkamah Agung tersebut ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarang Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di muka persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung pada pokoknya atas dalil-dalil : Bahwa Perusahaan milik Penggugat adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengangkutan ; Bahwa sejak Tergugat diterima bekerja diperusahaan Penggugat, Tergugat ditempatkan dan ditugaskan dibagian administrasi keuangan, dan setiap karyawan yang sudah ditugaskan dibagian tertentu, harus bertanggung jawab terhadap bidangnya dan dilarang melakukan pekerjaan yang bukan bidangnya; Bahwa ternyata kemudian, Penggugat mengetahui Tergugat telah melakukan pekerjaan yang bukan tugasnya dan bidangnya dengan memerintahkan 3 (tiga) orang supir Penggugat untuk mengirim dan /atau menurunkan muatan semen dialamat yang tidak sesuai dengan surat jalan (D/O) customer; hal.1 dari 9 hal. Put. No.114 K/PHI/2006 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Direktori Putusan M Bahwa tindakan dan perbuatan Tergugat tersebut adalah suatu kesalahan berat, dan dapat diputuskan hubungan kerjanya oleh Penggugat tanpa mendapat kompensasi apapun, sebagaimana dimaksud dalam peraturan perusahaan Pasal 11 ayat 3 tentang "tata tertib dan kewajiban-kewajiban karyawan", berbunyi sebagai berikut: "Setiap karyawan/karyawati wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk atau instruksi yang diberikan oleh atasannya", selanjutnya dalam pasal 12 ayat 4 tentang "larangan-larangan bagi karyawan", berbunyi sebagai berikut "Setiap karyawan-karyawati dilarang melakukan pekerjaan yang bukan tugasnya"; Bahwa karenanya sanksi yang dijatuhkan terhadap Tergugat oleh Termohon Kasasi, yaitu diputuskan hubungan kerjanya tanpa memberikan kompensasi apapun, telah sesuai dengan maksud Pasal 11 dan 12 peraturan perusahaan, dan berdasarkan Pasal 13 tentang pelanggaran tata tertib dan sanksi, adalah pemutusan hubungan kerja tanpa mendapatkan kompensasi, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat 7 ; Pasal 13 ayat 1, berbunyi sebagai berikut: "Setiap karyawan/karyawati yang melakukan pelanggaran tata-tertib perusahaan yang tercantum dalam Pasal 11 dan 12 atau pelanggaran hukum atau merugikan perusahaan dapat dikenakan sanksi pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur Undangundang/Peraturan Pemerintah yang antara lain terdapat pada jenis pelanggaran berat/keras"; Pasal 1 ayat 7, berbunyi sebagai berikut: "Bila karyawan melanggar apa yang telah tercantum dalam Pasal 11, 12, 13 dan 15 atau merugikan perusahaan yang dapat dibuktikan, maka perusahaan dapat mengakhiri hubungan kerja dengan/tanpa imbalan jasa apapun"; Bahwa oleh karena Tergugat terbukti telah melakukan pelanggaran berat atau keras, karenanya kepada Tergugat tidak diberikan pesangon, karenanya seharusnya pegawai perantara Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bogor tidak lagi menganjurkan Penggugat untuk membayar kompensasi kepada Tergugat, oleh karena Penggugat telah menerapkan ketentuan perusahaan sebagaimana mestinya ; Bahwa ternyata kesalahan Tergugat adalah kesalahan berat, sesuai dengan pengakuan dari supir Penggugat yang diperintahkan Tergugat melakukan pengiriman dan menurunkan muatan semen dialamat yang tidak hal.2 dari 9 hal. Put. No.114 K/PHI/2006 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Direktori Putusan M semestinya, karena tidak sesuai dengan alamat yang tertera dalam Surat Jalan (D/O), sangat merugikan Penggugat maupun costomer; Bahwa oleh karena itu seharusnya Tergugat dapat menerima tindakan pemutusan hubungan kerja yang dilakukan Penggugat, atas kesalahan yang diperbuatnya tersebut, karena Penggugat telah menerapkan sanksi pemutusan hubungan kerja terhadap Tergugat sesuai ketentuan peraturan perusahaan yang berlaku, sehingga tindakan pegawai perantara menerbitkan Surat Anjuran No.565/200-H.l Syaker, tanggal 25 Januari 2006, berbunyi sebagai berikut: menganjurkan : 1) Pemutusan hubungan kerja perusahaan PT. Mitra Rajasa Tbk yang beralamat di Desa Tlajung Udik Km. 18 Gunung Putri, terhadap Sdri. Ari Nilawati dapat dipertimbangkan dilakukan sejak akhir Januari 2006 ; 2) Kepada perusahaan PT. Mitra Rajasa Tbk. Agar memberikan kompensasi kepada Sdri. Ari Nilawati berdasarkan UU No.13 tahun 2003 pasal 156 ayat 2, dan 4 sebagai berikut: a. Uang pesangon = 9 X Rp.1.190.000,- =Rp.10.710.000,- b. Uang penghargaan masa kerja : 8 X Rp.1.190.000,- =Rp. 9.520.000,- c. Penggantian hak 15 % X Rp.20.230.000,- =Rp. 3.034.500,- + d. Sisa cuti yang belum dibayar agar dibayarkan ; =Rp.23.264.500,- sangat bertentangan dengan peraturan perusahaan, sehingga menimbulkan ketidak pastian hukum yang berlaku diperusahaan ; Bahwa oleh karena itu Penggugat keberatan untuk melaksanakan surat anjuran pegawai perantara Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bogor, oleh karena surat anjuran tersebut telah menyimpang dari peraturan perusahaan yang berlaku, dan bukti-bukti menunjukkan kesalahan berat yang dilakukan Tergugat hingga diputuskan hubungan kerjanya; Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat mengajukan eksepsi pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut: 1. Bahwa Tergugat dengan tegas menyangkal dan menolak semua dalil-dalil argumentasi Penggugat, kecuali apa yang diakui oleh Tergugat dengan tegas dan bulat; 2. Bahwa dalam pasal 1 angka 17 Undang-undang No,2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dengan jelas dan tegas hal.3 dari 9 hal. Put. No.114 K/PHI/2006 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Direktori Putusan M dinyatakan : Pengadilan Hubungan Industrial adalah Pengadilan Khusus yang dibentuk dilingkungan Pengadilan Negeri yang berwenang memeriksa, mengadili dan memberi putusan terhadap perselisihan hubungan industrial ; 3. Bahwa gugatan Penggugat terhadap Tergugat, tertanggal 05 Juni 2006 menurut hukum telah salah alamat atau tidak cermat, karena perkara sengketa Tata Usaha Negara harus diselesaikan sesuai yang diatur dalam Undang-Undang No.5/1986, tentang Peradilan Tata Usaha Negara, bukan Pengadilan Hubungan Industrial; 4. Bahwa dengan tidak adanya kewenangan Pengadilan Hubungan Industrial untuk memeriksa gugatan Penggugat terhadap isi surat anjuran Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor No.:565/200/HI-Syaker/2006, tanggal 10 Mei 2006, menurut hukum patut ditolak ; Bahwa terhadap eksepsi tersebut Pengadilan Negeri Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Bandung telah menjatuhkan putusan sela, yaitu putusan No.121/PL/G/2006/PHI.BDG. tanggal 5 Juli 2006 yang amarnya sebagai berikut: - Menolak eksepsi Tergugat tersebut diatas ; - Menyatakan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri KIs.l.A Bandung berwenang mengadili perkara ini; - Memerintahkan kepada kedua belah pihak untuk melanjutkan sidang pemeriksaan perkara ini; - Menangguhkan biaya perkara ini sampai dengan putusan akhir; Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Bandung telah menjatuhkan putusan, yaitu putusan No. 121/PL/G/2006/PHI.BDG. tanggal 9 Agustus 2006 yang amarnya sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ; 2. Menyatakan Tergugat telah melakukan kesalahan ; 3. Menyatakan putus hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat terhitung sejak tanggal 09 Agustus 2006 ; 4. Menghukum Penggugat untuk membayar hak-hak Tergugat secara tunai berupa : a.uang pesangon : (1 X 9) X Rp.1.190.000,- Rp.10.710.000,- b.uang penghargaan masa kerja : 8 X Rp. 1.190.000,- Rp. 9.520.000,- Rp.20.230.000,- c.uang penggantian hak : 15 % X Rp.20.230.000,- Rp. 3.034.500,- Jumlah Rp.23.264.500,- hal.4 dari 9 hal. Put. No.114 K/PHI/2006 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Direktori Putusan M (dua puluh tiga juta dua ratus enam puluh empat ribu lima ratus rupiah) 5. Menyatakan menolak upah selama proses ; 6. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya ; 7. Membebankan biaya perkara kepada Negara sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah); Menimbang, bahwa dalam Pasal 110 UU No.2 Tahun 2004, Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri yang mengenai perselisihan hak dan perselisihan pemutusan hubungan kerja dapat langsung diajukan kasasi kepada Mahkamah Agung ; Menimbang, bahwa putusan tersebut diucapkan dengan dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan Tergugat, kemudian terhadapnya oleh Tergugat diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 23 Agustus 2006 sebagaimana ternyata dari akta permohonan kasasi No. 24/Kas/PHI.G/2006/PN.Bdg. yang dibuat oleh Pelaksana Tugas Panitera Muda Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung, permohonan tersebut disertai dengan memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal itu juga ; Menimbang, bahwa Penggugat melalui kuasanya juga mengajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 29 Agustus 2006 sebagaimana ternyata dari akta permohonan kasasi No. 24/Kas/PHI.G/2006/PN.Bdg. yang dibuat oleh Pelaksana Tugas Panitera Muda Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung, permohonan tersebut disertai dengan memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada hari itu juga ; Menimbang, bahwa dengan demikian permohonan kasasi yang diajukan oleh kuasa Penggugat telah melebihi tenggang waktu yang telah ditentukan oleh undang-undang (dua puluh hari), maka oleh karenanya permohonan kasasi tersebut sudah sepatutnya dinyatakan tidak dapat diterima ; Bahwa setelah itu oleh Penggugat yang pada tanggal 29 Agustus 2006 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Tergugat dan Tergugat tidak mengajukan jawaban memori kasasi, demikian pula Tergugat pada tanggal 31 Agustus 2006 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Penggugat dan Penggugat juga tidak menyerahkan jawaban memori kasasi; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ; hal.5 dari 9 hal. Put. No.114 K/PHI/2006 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Direktori Putusan M Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/- Tergugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah : 1. Bahwa keliru sekali Pendapat Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial Bandung yang telah memberi pertimbangan hukum bahwa Pemohon Kasasi telah melakukan kesalahan dan tidak melaksanakan kewajibannya, maka upah selama proses tidak harus dibayar. Berdasarkan dengan Undangundang Nomor : 13 tahun 2003 Pasal 152 ayat (1), (2), (3). Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial Bandung telah memutar balikkan fakta, yang tidak melaksanakan kewajibannya adalah Penggugat sekarang Termohon Kasasi dengan dibuktikannya surat bukti (T7) dan (T8), yang menghendaki Pemohon Kasasi untuk tidak melaksanakan kewajibannya adalah Termohon Kasasi, jadi sepantasnyalah bila hak Pemohon Kasasi diberikan selama dalam proses ; Bahwa keliru pendapat Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial Bandung yang telah memberikan pertimbangan hukum bahwa Tergugat sekarang Pemohon Kasasi bekerja di Perusahaan Penggugat dengan jabatan sebagai administrasi keuangan berdasarkan bukti surat ( T3) dan kesaksian Sdr. Jaelani, Sdr. Didi Uswandi, dan Sdr. Asep Saepudin, keterangan Saksi Penggugat sekarang Termohon Kasasi yang menerangkan bahwa Tergugat bekerja di Administrasi D.O bukan sebagai Administrasi Keuangan, tindakan Pemohon Kasasi tidak melanggar Peraturan Perusahaan Pasal 11 ayat (3) jo Pasal 12 ayat (4) dan Pasal 13 ayat (1c). Pemohon Kasasi telah bekerja sesuai dengan job disnya sebagai Administrasi D.O (Delivery Order) yang berarti Pemohon Kasasi telah dengan nyata-nyata tidak melakukan kesalahan sampai PHI menangani perkara ini, masalah pengalihan DO masih berjalan di perusahaan Termohon tadinya Penggugat menurut Saksi Pemohon Kasasi, Sdr. Sutikno, pengalihan DO itu hal biasa untuk mencari solusi bukan untuk membelokkan (merugikan) Termohon yang tadinya Penggugat; 3. Bahwa keliru sekali pendapat Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial Bandung yang telah memberikan pertimbangan hukum Tergugat yang sekarang Pemohon Kasasi telah melanggar Peraturan Perusahaan Pasal 1 ayat (7), Pasal 11, 12, 13 dan 15 Pemohon Kasasi telah bekerja sesuai dengan Job Discnya sebagai pekerja bagian DO (Delevery Order) berdasarkan fakta yang terjadi di Persidangan alasan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan Termohon Kasasi terhadap Pemohon Kasasi tidak rasional, Pemohon Kasasi tidak pernah melakukan kesalahan. Bisa hal.6 dari 9 hal. Put. No.114 K/PHI/2006 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Direktori Putusan M dilihat dari bukti surat (T3) dan keterangan para Saksi Pemohon Kasasi dan Termohon Kasasi tadinya Penggugat Sdr. Yon Suharyono sebagai HRD dalam kesaksiannya mengatakan tidak terlalu memahami masalah pemohon Kasasi alasannya baru bekerja 1 tahun, seharusnya saudara saksi mempelajari pokok masalah yang sedang dihadapi sebagai HRD di perusahaan Termohon Kasasi tadinya Penggugat, saksi juga memberikan keterangan mengenai PP Perusahaan yang sudah disosialisasikan kepada karyawan setiap saat dan sudah tercantum dalam perjanjian kerja padahal saksi mengatakan bahwa diperusahaan ada Peraturan Perusahaan tidak ada PKB, jadi saksi Sdr. Yon Suharyono dalam keterangannya terkesan memutarbalikkan fakta. Majelis Hakim PHI tidak cermat dalam mendengarkan maupun menyikapi keterangan saksi dan sampai masalah ini ditangani PHI hingga diputuskan karyawan belum pernah disosialisasikan masalah PP Perusahaan sesuai anjuran Disnaker; berpendapat: Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, karena Judex Factie (Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial) tidak salah menerapkan hukum ; Menimbang, bahwa terlepas dari alasan-alasan tersebut diatas Mahkamah Agung berpendapat penetapan tanggal pemutusan hubungan kerja pada amar putusan tidak tepat, karena setiap pemutusan hubungan kerja harus dilakukan setiap akhir bulan, sehingga selengkapnya menjadi : "Menyatakan hubungan kerja antara Pengusaha PT. Mitra Rajasa Tbk. Bandung dengan pekerjanya Sdri. Ari Nilawati putus terhitung sejak akhir Januari 2006, dan uang Penggantian Hak Pengobatan dan Perumahan bersasarkan Pasal 156 ayat (4) UU No. 13 Tahun 2003 jo. Pasal 26 B Kep. MEN.Naker No.78/MEN/2001 jo. Pasal 191 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 adalah sebesar 15 % X 10 X Rp.1.190.000,- + Rp.1.785.000,- ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, lagi pula ternyata bahwa putusan Judex Factie dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi: Ari Nilawati tersebut harus ditolak dengan perbaikan amar ; Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini Rp.150.000.000,- ke atas dan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi ditolak, maka berdasarkan ketentuan Pasal 58 Undang-Undang No.2 Tahun 2004 Pemohon Kasasi dihukum membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini; hal.7 dari 9 hal. Put. No.114 K/PHI/2006 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Direktori Putusan M Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No.4 Tahun 2004, Undang-Undang No.14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No.5 Tahun 2004 dan peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan; tersebut ; M E N G A D I L I : Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : ARI NILAWATI Menyatakan tidak dapat diterima permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : PT. MITRA RAJASA, Tbk. Tersebut; Memperbaiki putusan Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung No. 121/PL/G/2006/PHI.BDG. tanggal 9 Agustus 2006, khusus dengan penetapan tanggal pemutusan hubungan kerja, sehingga selengkapnya menjadi sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ; 2. Menyatakan Tergugat telah melakukan kesalahan ; 3. Menyatakan putus hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat terhitung sejak tanggal 31 Januari 2006; 4. Menghukum Penggugat untuk membayar hak-hak Tergugat secara tunai berupa : a. Uang pesangon : (1 X 9) X Rp.1.190.000,- Rp.10.710.000,- b. Uang penghargaan masa kerja : 8 X Rp.1.190.000,- Rp. 9.520.000,- Rp.20.230.000,- c. Uang penggantian hak : 15 % X 10 X Rp.1.190.000,- Rp. 1.785.000,- Jumlah... Rp.22.015.000,- (dua puluh dua juta lima belas ribu rupiah) ; 5. Menyatakan menolak upah selama proses; 6. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya ; 7. Menyatakan biaya perkara nihil; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Selasa tanggal 19 Desember 2006 oleh H. ABBAS SAID, SH. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, BERNARD, SH. MM. dan ARIEF SOEDJITO, SH. MH. Hakim-Hakim Ad Hoc PHI pada Mahkamah Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta hal.8 dari 9 hal. Put. No.114 K/PHI/2006 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Direktori Putusan M Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh SATRIYO BUDIYONO, SH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ; Hakim-Hakim Anggota : Ketua : Ttd. BERNARD, SH. MM. Ttd. ARIEF SOEDJITO, SH. MH. Ttd. H. ABBAS SAID, SH. Panitera Pengganti : Ttd. SATRIYO BUDIYONO, SH. Untuk Salinan MAHKAMAH AGUNG R.I. a.n. Panitera Panitera Muda Perdata Khusus RAHMI MULYATI, SH. MH. Nip. 040049629 hal.9 dari 9 hal. Put. No.114 K/PHI/2006 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9