BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Sebelum membahas tentang travel agent, perlu diketahui definisi dari travel agent.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk,

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH. D COST Seafood Restaurant adalah sebuah restoran yang menyediakan

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMILIH MAKAN DI RUMAH MAKAN MIE AYAM MAHMUD MEDAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berjudul " Pengaruh Relationship. Marketing Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan Loyalitas Pelanggan Pada Jasa

BAB IV PEMBAHASAN Profil PT. MitraBuana JayaLestari. PT. MitraBuana JayaLestari adalah sebuah perusahaan pengelola Rest

: Rianto Effendi NPM : Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing: Dr. Adi Kuswanto, MBA

Kuesioner Penelitian

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hoka Hoka Bento atau kadang disingkat Hokben adalah jaringan restoran

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008 yang beralamat di

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

.,BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

LAMPIRAN 1. Kuesioner. No. Pernyataan - pernyataan SS S N TS STS. Produk paket perjalanan wisata dari

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan. Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM :

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan pada

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA SITUS JUAL BELI ONLINE LAZADA (STUDI KASUS: MAHASISWA GUNADARMA)

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR GOLDEN STICK CENTRE DEPOK.

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

Annisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

KUESIONER. Responden yang terhormat,

BAB IV. Analisa Hasil Penelitian. (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

isilah kotak jawaban yang tersedia disamping sesuai dengan jawaban Bapak/Ibu 1. Jenis Kelamin 1. Pria 2. Umur th 3. Pendidikan 1.SMP 4.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

Transkripsi:

63 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Nama makanan bakso sudah tidak asing lagi di telinga kita. Bakso merupakan jenis makanan ringan yang bersifat mancanegara karena keberadaannya yang ada dibanyak Negara. Diindonesia, bakso menjadi salah satu modal bidang usaha yang menguntungkan. Hal ini terbukti dari penjualan bakso keliling yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. Bukan tidak mungkin berjualan bakso dapat menjadi usaha yang berkembang sukses. Salah satu contoh sukses dari usaha tersebut antara lain adalah Bakso Lapangan Tembak Senayan. Bakso Lapangan Tembak Senayan adalah sebuah restaurant bakso yang sudah memiliki merek. Bakso Lapangan Tembak Sanayan didirikan oleh Ki Ageng Widyanto Suryo Buwono. Pada mulanya, yaitu sekitar 1972, ia dan kawannya Suradi berdagang bakso pikul di Solo. Karena tidak puas dengan hasil jualannya di Solo, makanya pada tahun 1975, WIidyanto memutuskan untuk pindah ke Jakarta. Pada tahun 1982, ia memutuskan untuk berjalan di luar pagar kompleks Lapangan Tembak Senayan. Pada tahun 1983, ia diijinkan melanjutkan usahanya tersebut ke dalam kompleks, dan sejak itu baksonya dikenal masyarakat dengan sebutan Bakso Lapangan Tembak Senayan. Pada waktu itum warung Bakso Lapangan tersebut terkenal di kalangan atlet nasional dan masyarakat sekitarnya. Pada masa keemasannya, atlet atlet, pejabat, dan tokoh masyarakat mencicipi baksonya. Setelah hampir kurang lebih 5 tahun kemudian, ia memindahkan usahanya tersebut ke kelurahan senayan, yang sampai sekarang ini menjadi induk cabang dari Bakso Lapangan Tembak Senayan. Pada sekitar tahun 1995-an, Bakso Lapangan Tembak mulai membuka cabang di kawasan Jakarta. Cabang pertamanya terletak di JHCC, Senayan. Lalu usahanya 63

64 itu pun mulai merambah ke mal mal, dengan tujuan menjangkau kalangan menengah ke atas. Dimulai dari Megamal, Pluit pada tahun 2002. Bakso yang disajikan oleh Bakso Lapangan Tembak Senayan adalah bakso sapi asli. Terbuat dari 90% daging sapi asli, sisanya adalah bahan perekat seperti sagu. Kisaran harganya yaitu antara Rp 12.000,- sampai dengan Rp 22.500,-. Kini, Bakso Lapangan Tembak Senayan telah diturunkan ke generasi ke 2 dipegang oleh anak dari Bapak Widyanto sendiri, Kusuma Adi Agung Nugroho. Sampai saat ini, Bakso Lapangan Tembak sudah memiliki hampir 100 cabang yang tersebar dari Aceh hingga Sorong. Dan rencananya, pada tahun 2009 Bakso Lapangan Tembak Senayan akan memperlebar sayapnya hingga ke luar Negeri, seperti Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia. Data data di atas diperoleh berdasarkan hasil wawancar dengan Bapak Kusuma Adi Agung Nugroho dan artikel pada website www.swa.co.id. 4.1.1 Visi dan Misi Perusahaan 4.1.1.1 Visi Perusahaan Visi yang dimiliki oleh Bakso Lapangan Tembak Senayan sebagai berikut. Menjadikan Bakso Lapangan Tembak Senayan sebagai restauran baksao pertama di Indonesia yang di beli franchise-nya oleh pihak luar negeri. 4.1.1.2 Misi Perusahaan Misi yang dimiliki oleh Bakso Lapangan Tembak Senayan antara lain : Mengembangkan franchise-nya hingga ke luar negeri. Menyebarluaskan karakteristik Bakso Lapangan Tembak Senayan kepada masyarakt luas, sehingga semua orang dapat menikmati rasa dari Bakso Lapangan Tembak Senayan. Memperluas usaha ke berbagai kota.

65 4.1.2 Struktur Organisasi Pemilik Direktur Sekretaris General Manajer Manajer Keuangan Manajer Marketing Human Resources Division (HRD) Manajer Operasional Staff Keuangan Staff Marketing Head Outlet Staff Operasional Supervisor Kepala Koki Kepala Dapur Kepala Layanan Pelayanan Gambar 4.1 Struktur Organisasi Sumber : Hasil Pengolahan data 2009 Keterangan : 1. Pemilik Berperan sebagai pemilik dan pengelola dari restoran Bakso Lapangan Tembak. 2. Direktur - Berperan memimpin perusahaan dan membina jajarannya agar berdaya guna dan berhasil guna. - Menyusun rencana perusahaan jangka pendek, maupun jangka panjang serta visi, misi, dan strategi dalam mencapai tujuan perusahaan - Mengkoordinasikan dan mengawasi para manajer dalam melaksanakan tugasnya.

66 3. Sekretaris - Berperan dalam mengurus hal-hal yang berkaitan dengan administrasi perusahaan. 4. General Manajer - Merencanakan dan menetapkan target penjualan perusahaan. - Mengembangkan SDM, sistem, prosedur dan sebagainya. - Mengawasi dan mengontrol departemen-departemen yang dibawahinya. - Melakukan pengoganisasian wwenang atas perencanaan yang telah dibuat selama tahun berjalan. 5. Manajer Keuangan - Menyusun rencana kerja dan anggaran pendapatan pengeluaran perusahaan. - Melakukan pencatatan atas transaksi yang terjadi pada perusahaan. - Menyusun laporan keuangan konsolidasi atas transaksi yang terjadi di setiap restoran. - Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan administrasi perusahaan. - Mengendalikan pendapatan dan pengeluaran perusahaan. 6. Staff keuangan - Melaksanakan rencana kerja dan anggaran pendapatan pengeluaran perusahaan. - Melakukan pencatatan atas transaksi yang terjadi pada perusahaan. 7. Manajer Marketing - Merencanakan pemasaran promosi produk baru. - Merencanakan, meningkatkan, membangun, memelihara image perusahaan dalam masyarakat. - Merencanakan pengembangan promosi tingkat lokal maupun nasional - Mengontrol seluruh biaya operasionalnya. 8. Staff Marketing - Melaksanakan pemasaran promosi produk baru

67 - Melaksanakan pengembangan promosi tingkat local maupun nasional. - Merencanakan, meningkatkan, membangun, memelihara image perusahaan dalam masyarakat. 9. Human Resources Division (HRD) - Merencanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di perusahaan. - Mengevaluasi dan menilai tenaga kerja di setiap departemen. - Menetapkan sistem kesejahteraan karyawan. - Mengangkat dan menempatkan karyawan. 10. Head Outlet - Bertanggung jawab terhadap restoran yang ada dalam regionalnya. - Merencanakan dan menetapkan target penjualan perusahaan. - Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan kerja di tingkat area. - Mengontrol biaya-biaya operasional. - Merencanakan pengembangan di segala bidang. - Melakukan evaluasi dalam penilaian kinerja setiap restoran. 11. Supervisor Supervisor bertanggung jawab untuk mengatur, mengontrol dan meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia,bahan baku setengah jadi/jadi dan mesin mesin produksi didalam wilayah tanggung jawabnya guna memaksimalkan effisiensi, meminimalkan biaya dan menghasilkan bahan setengah jadi/jadi yang memenuhi standard kebutuhan pelanggan. 12. Kepala Koki - Melaksanakan pemasakan/penggorengan menu makanan. - Mencatat setiap pemasakan, penggorengan menu makanan dan penerimaan bahan baku - Menghidupkan dan membersihkan peralatan masak.

68 - Menjaga dan memelihara kebersihan sekitarnya. 13. Kepala Dapur - Membantu pekerjaan bagian cook - Melaksanakan membersihkan peralatan masak dan peralatan makan tamu. - Mempersiapkan bahan baku yang akan dimasak. - Menjaga dan memelihara kebersihan sekitarnya. 14. Kepala Pelayan - Mengkoordinasikan tugas para pelayan - Mengkoordinasikan penyusunan, kebersihan dan kerapian peralatan makan 15. Pelayan - Memberikan pelayanan kepada pelanggan - Membantu tugas kepala pelayan dalam menyiapkan makanan 16. Manajer Operasional - Merencanakan dan menetapkan target penjualan perusahaan. - Mengembangkan SDM, sistem, prosedur dan sebagainya. - Mengontrol seluruh biaya operasional. - Mengontol jalannya operasional perusahaan. - Melakukan pengorganisasian wewenang atas perencanaan yang telah dibuat selama tahun berjalan. 17. Staff Operasional - Membantu manajer operasional dalam menjalankan tugasnya sehari-hari - Membantu mengontrol jalannya operasional restoran.

69 4.1.3 Kondisi Bisnis Perusahaan Potensi Pengembangan Produk Substitusi Kekuatan Tawar Menawar Pemasok Persaingan Antarperusahaan Sejenis Kekuatan Tawar Menawar Pembeli Kemungkinan Masuknya Pesaing Baru Gambar 4.2 Model Lima Kekuatan Porter Sumber : Fred R, David (2006, p131) Untuk mengetahui kondisi bisnis perusahaan dari Bakso Lapangan Tembak Senayan dapat diketahui dengan cara menganalisa menggunakan analisis Porter yang terdiri dari persaingan antar perusahaan sejenis, kemungkinan masuknya pesaing baru, potensi pengembangan produk substitusi, kekuatan tawar menawar pemasok dan kekuatan tawar menawar pembeli. Berikut merupakan uraian lima kekuatan Porter Bakso Lapangan Tembak : 1. Persaingan antarperusahaan sejenis Persaingan antarperusahaan sejenis biasanya merupakan kekuatan terbesar dalam lima kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan oleh sebuah perusahaan dapat berhasil hanya jika mereka memberikan keunggulan kompetitif dibanding strategi yang dijalankan oleh perusahaan pesaing, terutama pada industri food and beverage, mengingat banyak merek-merek lain yang juga bergerak dalam industri yang sama dan menawarkan produk yang hampir sama jenisnya. Beberapa pesaing utama dari Bakso Lapangan Tembak ialah : Bakso Atom, Radja Bakso. Dalam industri

70 ini, perusahaan dianjurkan untuk mengembangkan diferensiasi produk tanpa harus menghilangkan ciri khas dari produk tersebut. 2. Kemungkinan masuknya pesaing baru Hambatan masuk bagi pesaing baru Bakso Lapangan Tembak Senayan dapat dikatakan sangat sedikit dan tidak cukup sulit, karena pesaing dapat dengan mudah mengikuti jejak Bakso Lapangan Tembak Senayan terutama untuk beberapa hal seperti kebutuhan akan modal, akses terhadap bahan baku mentah, peraturan pemerintah, dll. Oleh karena itu Bakso Lapangan Tembak Senayan perlu mengidentifikasi perusahaan yang berpotensi untuk masuk kepasar, memonitor strategi pesaing baru, membuat serangan balasan apabila dibutuhkan, serta memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada saat ini untuk menjaga dan mempertahankan kondisi perusahaan agar tetap stabil dan mapan. 3. Potensi pengembangan produk substitusi Tekanan kompetisi yang berasal dari produk substitusi meningkat sejalan dengan menurunnya harga relatif dari produk substitusi dan sejalan dengan biaya konsumen untuk beralih ke produk lain menurun. Potensi pengembangan produk substitusi pada produk Bakso Lapangan Tembak Senayan yang mengkhususkan penawaran produknya pada masakan yang sederhana seperti bakso sampai masakan oriental ialah berbagai restoran atau rumah makan yang menyediakan masakan selain bakso dan masakan oriental, seperti : Rumah makan padang (masakan padang), rumah makan cepat saji (Mc Donald), dll. Sehingga cara terbaik bagi Bakso Lapangan Tembak Senayan untuk mengukur kekuatan kompetitif produk substitusi adalah dengan memantau pangsa pasar yang didapat oleh produk-produk pengganti tersebut, juga dengan memantau rencana perusahaan untuk meningkatkan kapasitas dan penetrasi pasar.

71 4. Kekuatan tawar - menawar pemasok Kekuatan tawar menawar pemasok (bargaining power of supplier) mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri, khususnya ketika ada sejumlah besar pemasok, ketika hanya ada sedikit barang substitusi yang cukup bagus, atau ketika biaya untuk mengganti bahan baku sangat mahal. Seringkali kepentingan yang dicari oleh pemasok dan produsen adalah saling memberikan harga yang masuk akal, memperbaiki kualitas, mengembangkan jasa baru, pengiriman just-in-time, dan mengurangi biaya persediaan, dengan demikian memperbaiki profitabilitas jangka panjang untuk semua pihak. Bakso Lapangan Tembak Senayan sendiri memiliki pemasok bahan baku yang tetap untuk sebagian bahan baku yang krusial seperti bumbu-bumbu masakan. Sedangkan bahan baku lainnya seperti daging dan lain-lain diserahkan kepada franchisor. Karena sebagian besar Bakso Lapangan Tembak Senayan mendapatkan pasokan bahan bakunya dari pemasok khusus (tergantung kondisi). Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa posisi tawar-menawar pemasok rendah. Salah satu alasan mengapa Bakso Lapangan Tembak Senayan memilih pemasok khusus ialah untuk memperoleh kualitas bahan baku yang baik, akses yang mudah, sudah terjalin kepercayaan bisnis dan banyak pilihan akan bahan baku. 5. Kekuatan tawar menawar pembeli Ketika konsumen terkonsentrasi atau besar jumlahnya, atau membeli dalam jumlah besar, kekuatan tawar-menawar merek menjadi kekuatan utama yang mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri. Kekuatan tawar-menawar pembeli juga lebih tinggi ketika yang dibeli adalah produk standar atau tidak terdiferensiasi namun menawarkan rasa yang khas dan kualitas yang terjamin. Adapun kecenderungan konsumen untuk membeli produk ketika ada program

72 khusus, misalnya: program diskon, program produk yang dijual dalam bentuk paket, dan sebagainya. Dalam kasus ini, pelanggan Bakso Lapangan Tembak Senayan posisi tawar-menawar konsumen yang sangat rendah, hal ini disebabkan karena harga akan suatu produk makanan telah ditentukan atau ditetapkan oleh perusahaan sejak awal dan kemudian konsumen memilih menu yang disajkan sesuai dengan selera maupun kondisi keuangan mereka masing-masing. Jadi, Bakso Lapangan Tembak harus menetapkan harga yang tepat dan memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan sehingga konsumen tidak berpindah ke pesaing lain. 4.2 Profile Responden Profile responden ini bertujuan untuk mengetahui karakterisik-karakteristik dari konsumen yang terpilih menjadi responden. Penggolongan terhadap konsumen didasarkan pada jenis kelamin dan pekerjaan. Dari penggolongan ini akan diperoleh suatu kesimpulan mengenai keadaan responden. Penggolongan tersebut akan disajikan dalam masing-masing tabel berikut ini: 4.2.1 Profile Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin JENIS KELAMIN FREKUENSI PERSENTASE Pria 65 65% Wanita 35 35% Total 100 100% Sumber : Hasil pengolahan data, 2009

73 Dilihat dari hasil Tabel 4.1 di atas yaitu dari jenis kelamin, sebagian besar responden adalah pria dan sebagian lainnya adalah wanita. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang dikumpulkan oleh penulis yaitu responden pria sebanyak 65 orang (65%) dan responden wanita sebanyak 35 orang (35%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.3 di bawah ini. JUMLAH 35% 65% Pria Wanita Sumber : Hasil pengolahan data, 2009 Gambar 4.3 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 4.2.2 Profile Responden Berdasarkan Pekerjaan Tabel 4.2 Karakteristik responden berdasarkan Pekerjaan JENIS PEKERJAAN FREKUENSI PERSENTASE Wiraswasta 23 23% Karyawan 46 46% Ibu rumah tangga 18 18% Pelajar 13 13%

74 Total 100 100% Sumber : Hasil pengolahan data, 2009 Dilihat dari hasil Tabel 4.2 di atas yaitu dari jenis pekerjaan, sebagian besar responden berasal dari golongan karyawan sebanyak 46 orang (46%) dan diikuti oleh wiraswasta sebanyak 23 orang (23%), dan seterusnya. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang dikumpulkan oleh penulis yaitu responden yang mempunyai pekerjaan sebagai karyawan sebanyak 46 orang (46%), wiraswasta sebanyak 23 orang (23%), ibu rumah tangga sebanyak 18 orang (18%), dan kelompok pelajar sebanyak 13 orang (13%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.4 di bawah ini: Jumlah 18% 13% 23% Wiraswasta Karyawan Ibu rumah tangga 46% Pelajar Sumber : Hasil pengolahan data, 2009 Gambar 4.4 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan 4.2.3 Hasil Responden Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa responden pria lebih dominan yaitu sebesar 65% sedangkan sisanya 35% wanita dan jika dilihat dari jenis pekerjaan, maka didapatkan hasil yaitu karyawan sebesar 46%, wiraswasta 23%, ibu rumah tangga sebanyak 18%, dan kelompok pelajar sebanyak 13%. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa responden penelitian ini mayoritas adalah pria dengan jenis pekerjaan karyawan lebih dominan. Karakter pria lebih menunjukkan karakteristik psikologis yaitu aspek kognitif (J.Paul

75 Peter dan Jerry C.Olson,1999:37-38). Aspek kognitif yang dimaksud dalam kasus ini yaitu pria lebih mementingkan aspek pemikiran (logika) dalam hal menjawab pernyataanpernyataan kuesioner yang berdampak pada hasil analisis yang penulis lakukan. Sedangkan karakteristik responden wanita dengan jenis pekerjaan karyawan lebih kepada aspek Afeksi, yaitu lebih mementingkan aspek perasaan dalam melihat suatu masalah yang berdampak pada hasil jawaban pada pernyataan-pernyataan kuesioner (J.Paul Peter dan Jerry C.Olson,1999:37-38). Dari teori diatas dapat disimpulan bahwa pria memiliki pemikiran yang memakai otak kanan atau logika dalam berpendapat dan untuk pengambilan keputusan terkait pilihan pembelian dalam event yang diadakan. Sedangkan pada responden wanita cenderung menggunakan perasaan dalam menyatakan pendapat sehingga berdampak pada keputusan pilihan pembelian dalam event yang di selenggarakan. 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner yang dibagikan terdiri dari 4 bagian. Bagian pertama membahas mengenai variabel Ciri Produk yang totalnya 6 (enam) pernyataan, terdiri dari 2 pernyataan mengenai kualitas produk, 2 pernyataan mengenai tampilan produk, dan 2 pernyataan mengenai desain produk. Bagian kedua membahas mengenai Event yang meliputi 4 (empat) sub variabel yaitu Product Event terdiri dari 8 (delapan) pernyataan, sub variabel Price event terdiri dari 4 (empat) pernyataan, sub variabel promotion event terdiri dari 8 (pernyataan), dan sub variabel Place Event yang terdiri dari 2 (dua) pernyataan. Bagian ketiga membahas mengenai Keterlibatan Konsumen yang terdiri dari 2 (dua) pernyataan mengenai Motivasi, 2 (dua) pernyataan mengenai Kemampuan dan 2 (dua) pernyataan mengenai peluang. Bagian keempat membahas mengenai Keputusan Pilihan Pembelian yang terdiri dari 2 (dua) pernyataan mengenai loyalitas, dan 2 (dua) pernytaan mengenai Intensitas perilaku.

76 Bagian kedua membahas mengenai Event yang meliputi 4 (empat) sub variabel. Berikut yang menjadi dasar Penulis dalam pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah sebagai berikut : Jika r hasil > 0.31, maka butir atau pernyataan tersebut valid. Jika r hasil < 0.31, maka butir atau pernyataan tersebut tidak valid. Nilai r hasil didapat dari hasil perhitungan korelasi pearson antara skor tiap butir pernyataan dengan skor total. Uji Reliabilitas diperlukan untuk mengukur tingkat kehandalan kuesioner. Untuk itu dilakukan uji reliabilitas internal pada instrumen penelitian dengan menggunakan teknik reliabilitas dengan metode Alpha. Uji Reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha dilakukan pada instrumen pernyataan yang menggunakan kategorisasi jawaban dengan skala bukan 0 dan 1, seperti skala 1 sampai 5, 1 sampai 7, atau -3 sampai 3. Teknik Alpha dilakukan dengan memperhitungkan varians butir pernyataan. Dasar pengambilan keputusan pada uji reliabilitas ini yaitu: Bila r hasil > 0. 6, maka kuesioner yang diuji reliabel. Bila r hasil < 0. 6, maka kuesioner yang diuji tidak reliabel. Pada teknik Alpha (α), r hasil didapat dengan memperhitungkan varians yang kemudian dimasukkan pada rumus Alpha. Sedangkan nilai r tabel didapat dari melihat tabel r product moment dengan df (degree of freedom) = n 2, untuk penelitian ini df = 30 2 = 28, dan tingkat kepercayaan 95%, dengan nilai r tabel 0.6. Variabel Ciri Produk yang dinilai oleh pelanggan pada lampiran 6, diringkas melalui.

77 Tabel 4.3 Uji Validitas Ciri Produk KOEFISIEN KORELASI KETERANGAN P1 0. 384 Valid P2 0. 733 Valid P3 0. 403 Valid P4 0. 741 Valid P5 0. 589 Valid P6 0. 520 Valid Sumber : Hasil pengolahan data, 2009 Berdasarkan hasil uji diatas maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang terdapat pada pernyataan kuesioner yang memiliki 3 indikator yang mewakili Ciri Produk dinyatakan valid semua karena r hasil lebih besar dari r tabel. Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Ciri Produk Cronbach s Alpha N of Items 0.798 6 Sumber : Hasil pengolahan data, 2008 Pada tabel uji Reliabilitas di atas didapat nilai Cronbach s Alpha sebesar 0.798. Cronbach s Alpha > 0.6 berarti semua pernyataan untuk variabel Ciri Produk dikatakan reliabel. Hal ini menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan dapat diandalkan karena penggunaan alat ukur tersebut berkali-kali akan memberikan hasil yang serupa, stabil, atau konsistensi dalam mengukur apa yang ingin diukur dan dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya. Variabel Event yang dinilai oleh pelanggan pada lampiran 7, diringkas melalui Tabel

78 Tabel 4.5 Uji Validitas Event KORELASI KOEFISIEN KORELASI KETERANGAN P1 0. 415 Valid P2 0.414 Valid P3 0.775 Valid P4 0.490 Valid P5 0.435 Valid P6 0.442 Valid P7 0.557 Valid P8 0.742 Valid P9 0.357 Valid P10 0.649 Valid P11 0.656 Valid P12 0.454 Valid P13 0.463 Valid P14 0.495 Valid P15 0.808 Valid

79 P16 0.440 Valid P17 0.623 Valid P18 0.639 Valid P19 0.767 Valid P20 0.678 Valid P21 0.576 Valid P22 0.405 Valid Sumber : Hasil pengolahan data, 2009 Berdasarkan hasil uji diatas maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang terdapat pada pernyataan kuesioner yang memiliki 11 indikator yang mewakili variabel Event dinyatakan valid semua, karena semua pernyataan memiliki nilai r hasil yang lebih besar dari r tabel yaitu 0.31. Tabel 4.6 Uji Reliabilitas Event Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.916 22 Sumber : Hasil pengolahan data, 2009 Pada tabel uji Reliabilitas diatas didapat nilai Cronbach s Alpha sebesar 0.916. Cronbach s Alpha > 0.6 berarti semua pernyataan untuk variabel Event dikatakan reliabel. Hal ini menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan dapat diandalkan karena penggunaan alat ukur tersebut berkali-kali akan memberikan hasil yang serupa, stabil, atau konsistensi dalam

80 mengukur apa yang ingin diukur dan dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya. Variabel Keterlibatan Konsumen yang dinilai oleh pelanggan pada lampiran 8, diringkas melalui Tabel 4.7. Tabel 4.7 Uji Validitas Keterlibatan Konsumen P1 P2 P3 KOEFISIEN KORELASI 0.683 0.834 0.691 Sumber : Hasil pengolahan data, 2009 KETERANGAN Valid Valid Valid Berdasarkan hasil uji diatas maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang terdapat pada pernyataan kuesioner yang memiliki indikator 3 yang mewakili Keterlibatan Konsumen dinyatakan valid semua karena r hasil lebih besar dari r tabel. Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Keterlibatan Konsumen Cronbach's Alpha N of Items.858 3 Reliability Statistics Sumber : Hasil pengolahan data, 2009 Pada tabel uji Reliabilitas diatas didapat nilai Cronbach s Alpha sebesar 0.858. Cronbach s Alpha > 0.6 berarti semua pernyataan untuk variabel Keterlibatan Konsumen dikatakan reliabel. Hal ini menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan dapat diandalkan karena penggunaan alat ukur tersebut berkali-kali akan memberikan hasil yang serupa, stabil, atau konsistensi dalam mengukur apa yang ingin diukur dan dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya.

81 Variabel Keputusan Pilihan Pembelian yang dinilai oleh pelanggan pada lampiran 9, diringkas melalui Tabel 4.9. Tabel 4.9 Uji Validitas Keputusan Pilihan Pembelian KORELASI KOEFISIEN KORELASI KETERANGAN P1 P2 0.526 0.526 Valid Valid Sumber : Hasil pengolahan data, 2009 Berdasarkan hasil uji diatas maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang terdapat pada pernyataan kuesioner yang memiliki 2 indikator yang mewakili Keputusan Pilihan Pembelian valid semua karena r hasil lebih besar dari r tabel. Tabel 4.10 Uji Reliabilitas Keputusan Pilihan Pembelian Cronbach s Alpha N of Items 0. 688 2 Sumber : Hasil pengolahan data, 2008 Pada tabel uji Reliabilitas diatas didapat nilai Cronbach s Alpha sebesar 0.8678. Cronbach s Alpha > 0.6 berarti semua pernyataan untuk variabel Keputusan Pilihan Pembelian dikatakan reliabel. Hal ini menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan dapat diandalkan karena penggunaan alat ukur tersebut berkali-kali akan memberikan hasil yang serupa, stabil, atau konsistensi dalam mengukur apa yang ingin diukur dan dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya.

82 4.3 Uji Normalitas Data Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah beberapa sampel yang diambil berasal dari populasi yang sama (populasi data berdistribusi normal). Uji normalitas untuk tiap variabel dilakukan dengan menggunakan bantuan alat uji LILIEFORS atau KORMOGOROV SMIRNOV. Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas ini adalah sebagai berikut: Jika Sig. atau nilai probabilitas > 0.05, maka data berdistribusi normal. Jika Sig. atau nilai probabilitas < 0.05, maka data tidak berdistribusi normal. Angka signifikansi dapat diperoleh melalui perhitungan test of normality atau plot melalui alat bantu SPSS. Angka 0.05 merupakan tingkat kesalahan. 4.3.1 Uji Normalitas Data Ciri Produk Untuk mengetahui apakah distribusi data Ciri Produk normal atau tidak normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS. Hasilnya diperlihatkan pada gambar berikut : Normal Q-Q Plot of x1 3 2 Expected Normal 1 0-1 -2-3 1 2 3 4 5 Observed Value Gambar 4.5 Uji Normalitas Data Ciri Produk Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009

83 Variabel Ciri Produk memiliki sig = 0.404> 0.05, maka data Ciri Produk berdistribusi normal. Jika dilihat pada Gambar 4.5, terlihat sebaran data variabel Ciri Produk berkumpul di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal. 4.3.2 Uji Normalitas Data Event Untuk mengetahui apakah distribusi data Event normal atau tidak normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS. Hasilnya diperlihatkan pada gambar berikut : Normal Q-Q Plot of x2 3 2 Expected Normal 1 0-1 -2-3 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 Observed Value Gambar 4.6 Uji Normalitas Data Event Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 Variabel Even t memiliki sig 0.974 > 0.05, maka data Event berdistribusi normal.

84 Jika dilihat pada Gambar 4.6, terlihat sebaran data variabel Event berkumpul di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal. 4.3.3 Uji Normalitas Data Keterlibatan Konsumen Untuk mengetahui apakah distribusi data Keterlibatan Konsumen normal atau tidak normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS. Hasilnya diperlihatkan pada gambar berikut : Normal Q-Q Plot of y 3 2 Expected Normal 1 0-1 -2-3 1 2 3 4 5 6 Observed Value Gambar 4.7 Uji Normalitas Data Keterlibatan Konsumen Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 Variabel Event memiliki sig 0.203 > 0.05, maka data Keterlibatan Konsumen berdistribusi normal. Jika dilihat pada Gambar 4.7, terlihat sebaran data variabel Keterlibatan Konsumen berkumpul di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal.

85 4.3.4 Uji Normalitas Data Keputusan Pilihan Pembelian Untuk mengetahui apakah distribusi data Keterlibatan Konsumen normal atau tidak normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS. Hasilnya diperlihatkan pada gambar berikut : Normal Q-Q Plot of z 3 2 Expected Normal 1 0-1 -2-3 1 2 3 4 5 Observed Value Gambar 4.8 Uji Normalitas Data Keputusan Pilihan Pembelian Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 Variabel Event memiliki sig 0.224 > 0.05, maka data Keputusan Pilihan Pembelian berdistribusi normal. Jika dilihat pada Gambar 4.8, terlihat sebaran data variabel Keputusan Pilihan Pembelian berkumpul di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal. 4.5 Analisa dan Pembahasan 4.5.1 Analisa Ciri Produk Hasil pengolahan data sehubungan dengan tanggapan responden terhadap Ciri Produk pada Bakso Lapangan Tembak Senayan, diperlihatkan pada gambar di bawah berikut:

86 Tanggapan Responden Terhadap Ciri Produk 3.5 3.47 3.4 3.3 3.38 3.32 3.31 3.2 3.1 3.1 3.17 Tanggapan Responden Terhadap Ciri Produk 3 2.9 1 2 3 4 5 6 Gambar 4.9 Diagram Pengolahan Data Ciri Produk Sumber : Hasil pengolahan data, 2009 Keterangan gambar : P1 : Bahan dasar yang digunakan oleh Bakso Lapangan Tembak Senayan merupakan kualitas terbaik. P2 : Rasa dari produk Bakso Lapangan Tembak Senayan sesuai dengan selera anda (sangat enak) P3 : Tampilan produk Bakso Lapangan Tembak Senayan menarik perhatian anda. P4 : Bakso Lapangan Tembak Senayan selalu mengutamakan kehigienisan (kebersihan makanan dan peralatan makan) produk baksonya. P5 : Bakso Lapangan Tembak Senayan menyediakan menu yang bervariasi. P6 : Bakso Lapangan Tembak Senayan tidak menggunakan bahan pengawet dalam setiap proses produksinya.

87 1. Penjelasan P1 Berdasarkan gambar 4.9, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai setuju (3,47) bahwa bahan dasar yang digunakan oleh Bakso Lapangan Tembak Senayan merupakan kualitas terbaik. Hal ini berarti bahwa digunakannya bahan dasar dengan kualitas terbaik maka diharapkan pelanggan merasa nyaman menyantap masakan di restoran Bakso lapangan Tembak Senayan. 2. Penjelasan P2 Berdasarkan gambar 4.9, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai biasa saja (3,38) bahwa rasa dari produk Bakso Lapangan Tembak Senayan sesuai dengan selera anda. Hal ini berarti rasa dari poduk Bakso Lapangan Tembak Senayan menurut konsumen cukup menarik perhatian dengan rasanya yang sesuai dengan selera pelanggannya. 3. Penjelasan P3 Berdasarkan gambar 4.9, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai biasa saja (3,10) bahwa tampilan produk Bakso Lapangan Tembak Senayan menarik perhatian anda. Hal ini berarti bahwa dengan tampilan dari produk yang disajikan dibuat dengan menarik, maka diharapkan pelanggan merasa tertarik untuk menyantap produk Bakso Lapangan Tembak di dalam restoran, namun sejauh ini restoran Bakso Lapangan Tembak Senayan belum dapat memuaskan konsumen dalam hal tampilan produk. 4. Penjelasan P4 Berdasarkan gambar 4.9, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai biasa saja (3.32) bahwa bakso Lapangan Tembak Senayan selalu mengutamakan kehigienisan (kebersihan makanan dan peralatan makan) produk baksonya. Hal ini berarti bahwa Bakso Lapangan Tembak Senayan harus

88 lebih lagi dalam menjaga kebersihan makanan dan peralatan makannya, maka diharapkan pelanggan menjadi puas akan pelayanan yang diberikan dan pelanggan merasa nyaman dalam bersantap. 5. Penjelasan P5 Berdasarkan gambar 4.9, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai biasa saja (3,31) bahwa Bakso Lapangan Tembak Senayan menyediakan menu yang bervariasi. Hal ini berarti bahwa bervariasinya menu yang ditawarkan oleh Bakso Lapangan Tembak Senayan cukup membuat pelanggan memiliki banyak pilihan dalam bersantap. 6. Penjelasan P6 Berdasarkan gambar 4.9, responden Bakso Lapangan tembak Senayan menilai biasa saja (3,17) bahwa Bakso Lapangan Tembak Senayan tidak menggunakan bahan pengawet dalam setiap proses produksinya. Hal ini berarti bahwa pelanggan tidak terpengaruh dengan tidak digunakannya bahan pengawet dalam setiap proses produksinya, maka dengan memberikan pemahaman terhadap konsumen diharapkan pelanggan akan merasa aman dan puas dalam menyantap produk Bakso Lapangan tembak Senayan. Dari analisa dan penjelasan ke enam pernyataan variabel Ciri Produk diatas, didapatkan pernyataan pertama yang paling menonjol dibandingkan dengan pernyataan yang lainnya. Maka dari itu diambil kesimpulan bahwa faktor bahan dasar yang digunakan oleh Bakso Lapangan Tembak Senayan merupakan kualitas terbaik merupakan nilai positif bagi responden untuk bersantap di Restoran Bakso Lapangan Tembak senayan.

89 4.5.2 Analisa Event Hasil pengolahan data sehubungan dengan tanggapan responden terhadap Event pada Bakso Lapangan Tembak senayan, diperlihatkan pada gambar di bawah berikut : Tanggapan Responden Terhadap Event 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 3.27 3.52 3.62 3.173.19 3.09 3.243.36 2.9 2.74 2.9 2.99 3.15 3.042.99 3.293.26 3.333.33 3.15 3.07 2.79 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Tanggapan Responden Terhadap Event Gambar 4.10 Diagram Pengolahan Data Event Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2009 Keterangan : P1 : Letak stand bakso Lapangan Tembak Senayan mudah ditemui. P2 : Tata letak meja dan kursi membuat nyaman bersantap. P3 : Anda merasa puas dengan pelayanan yang di berikan oleh Bakso Lapangan Tembak Senayan. P4 : Kecepatan dalam penyajian Bakso Lapangan Tembak Senayan dapat menarik perhatian. P5 : Merek Bakso Lapangan Tembak Senayan mudah diingat. P6 : Bakso Lapangan Tembak senayan selalu menjadi salah satu pilihan ketika ingin makan di luar rumah.

90 P7 : Bakso Lapangan Tembak Senayan mempunyai reputasi yang baik. P8 : Bakso Lapangan Tembak Senayan mampu memenuhi harapan. P9 : Bakso Lapangan Tembak Senayan menetapkan harga diskon pada saat event berlangsung. P10 : Anda merasa puas dengan penawaran harga produk yang dilakukan oleh Bakso Lapangan Tembak Senayan. P11 : Anda merasa tertarik pada saat mendapatkan brosur dari Bakso Lapangan Tembak Senayan. P12 : Anda mengetahui event Bakso Lapangan Tembak Senayan dari media Cetak P13 : Event digunakan oleh Bakso Lapangan Tembak Senayan sebagai sarana publikasi. P14 : Publikasi Bakso Lapangan Tembak Senayan melalui event dapat menyebarkan informasi. P15 : Strategi penjualan yang dilakukan Bakso Lapangan Tembak Senayan membuat anda tertarik untuk membeli P16 : Event Bakso Lapangan Tembak Senayan juga dibantu para sales dalam melakukan penjualan. P17 : Event saat ini bermanfaat sebagai sarana interaksi antara penjual dan pembeli. P18 : Pilihan lokasi event sudah tepat. P19 : Termotivasi untuk menikmati Bakso Lapangan Tembak Senayan. P20 : Ada keinginan untuk pembelian ulang. P21 : Anda mengetahui dengan spesifik tentang produk yang ditawarkan oleh Bakso Lapangan Tembak Senayan. P22 : Produk Bakso Lapangan Tembak Senayan mudah diingat.

91 1. Penjelasan P1 Berdasarkan gambar 4.10, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai biasa saja (3,27) bahwa letak stand bakso Lapangan Tembak Senayan mudah ditemui. Hal ini berarti bahwa pelanggan merasa cukup mendapatkan kemudahan dalam mengakses letak stand yang berarti akan lebih banyak menjaring pelanggan. 2. Penjelasan P2 Berdasarkan gambar 4.10, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai setuju (3,52) bahwa tata letak meja dan kursi membuat nyaman bersantap. Hal ini berarti terdapat suatu perasaan yang membuat pelanggan nyaman dikarenakan tata letak meja dan kursi di stand Bakso Lapangan Tembak Senayan. 3. Penjelasan P3 Berdasarkan gambar 4.10, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai biasa saja (3,17) bahwa anda merasa puas dengan pelayanan yang di berikan oleh Bakso Lapangan Tembak Senayan. Hal ini berarti bahwa Bakso Lapangan Tembak Senayan harus meningkatkan pelayanan yang memuaskan dengan harapan pelanggannya mendapatkan kepuasan. 4. Penjelasan P4 Berdasarkan gambar 4.10, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai biasa saja (3,19) bahwa Kecepatan dalam penyajian Bakso Lapangan Tembak Senayan dapat menarik perhatian. Hal ini berarti bahwa Bakso Lapangan Tembak Senayan cukup mampu menyajikan makanan dan minuman dengan waktu yang singkat dan menarik bagi pelanggannya. Sehingga pelanggan akan merasa puas dan beranggapan bahwa Bakso Lapangan Tembak Senayan memang berkualitas.

92 5. Penjelasan P5 Berdasarkan gambar 4.10, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai setuju (3,62) bahwa merek Bakso Lapangan Tembak Senayan mudah diingat. Hal ini berarti bahwa merek Bakso Lapangan Tembak senayan tidak sulit untuk diingat oleh para pelanggannya apalagi jika mereka sudah mengetahui latar belakang dari terciptanya merek tersebut maka akan lebih mudah untuk diingat. 6. Penjelasan P6 Berdasarkan gambar 4.10, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai biasa saja (3,09) bahwa Bakso Lapangan Tembak senayan selalu menjadi salah satu pilihan ketika ingin makan di luar rumah. Hal ini berarti bahwa Bakso Lapangan Tembak Senayan belum cukup mampu menancap di pikiran para pelanggan untuk menempatkan merek tersebut sebagai salah satu pilihan ketika ingin bersantap di luar rumah. 7. Penjelasan P7 Berdasarkan gambar 4.10, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai biasa saja (3,24) bahwa Bakso Lapangan Tembak Senayan mempunyai reputasi yang baik. Hal ini berarti pelanggan telah dapat menilai kualitas Bakso Lapangan Tembak Senayan yang mempunyai reputasi yang belum maksimal. 8. penjelasan P8 Berdasarkan gambar 4.10, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai biasa saja (3,36) bahwa Bakso Lapangan Tembak Senayan mampu memenuhi harapan. Hal ini menunjukkan bahwa harapan pelanggan sedikit terpenuhi sejalan dengan perkembangan Bakso Lapangan tembak Senayan. 9. Penjelasan P9 Berdasarkan gambar 4.10, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai biasa saja (2,90) bahwa Bakso Lapangan Tembak Senayan menetapkan

93 harga diskon pada saat event berlangsung. hal ini berarti pada saat event berlangsung Bakso Lapangan Tembak juga menetapkan harga diskon yang dapat menarik minat konsumen. Dan konsumen masih berpikir bahwa hal tersebut merupakan suatu kewajaran. 10. Penjelasan P10 Berdasarkan gambar 4.10, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai biasa saja (2,74) bahwa pelanggan merasa puas dengan penawaran harga produk yang dilakukan oleh Bakso Lapangan Tembak Senayan. Hal ini menunjukkan tingkat kepuasan pelanggan terhadap penawaran harga produk Bakso Lapangan Tembak Senayan belum terpenuhi secara maksimal. 11. Penjelasan P11 Berdasarkan gambar 4.10, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai biasa saja (2,90) bahwa pelanggan merasa tertarik pada saat mendapatkan brosur dari Bakso Lapangan Tembak Senayan. Hal ini berarti penawaran produk yang dilakukan melalui brosur telah cukup menarik perhatian pelanggan. 12. Penjelasan P12 Berdasarkan gambar 4.10, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai biasa saja (2,79) bahwa pelanggan mengetahui event Bakso Lapangan Tembak Senayan dari media Cetak. Hal ini menunjukkan bahwa media cetak berperan cukup penting guna menyebarkan informasi terkait event Bakso Lapangan Tembak Senayan. 13. Penjelaan P13 Berdasarkan gambar 4.10, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai biasa saja (2,99) bahwa Event digunakan oleh Bakso Lapangan Tembak

94 Senayan sebagai sarana publikasi. Hal ini berarti dengan event, maka diharapkan publikasi dapat tersebar ke pelanggan. 14. penjelasan P14 Berdasarkan gambar 4.10, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai biasa saja (3,15) bahwa publikasi Bakso Lapangan Tembak Senayan melalui event dapat menyebarkan informasi. Hal ini menunjukkan event masih harus dikaji lebih lanjut lagi guna dapat dijadikan tolok ukur mengenai penyebaran informasi yang dilakukan oleh Bakso Lapangan Tembak Senayan. 15. Penjelasan P15 Berdasarkan gambar 4.10, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai biasa saja (3,04) bahwa strategi penjualan yang dilakukan Bakso Lapangan Tembak Senayan membuat anda tertarik untuk membeli. Hal ini berarti pelanggan memiliki cukup ketertarikan untuk membeli melalui strategi penjualan yang dilakukan oleh Bakso Lapangan Tembak Senayan. 16. Penjelasan P16 Berdasarkan gambar 4.10, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai biasa saja (2,99) bahwa event Bakso Lapangan Tembak Senayan juga dibantu para sales dalam melakukan penjualan. hal ini menunjukkan para sales cukup berperan dalam melakukan penjualan saat event berlangsung. 17. Penjelasan P17 Berdasarkan gambar 4.10, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai biasa saja (3,29) bahwa event saat ini bermanfaat sebagai sarana interaksi antara penjual dan pembeli. Hal ini berarti interaksi antara penjual dan pembeli mempunyai peranan yang diharapkan bermanfaat pada saat event berlangsung.

95 18. Penjelasan P18 Berdasarkan gambar 4.10, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai biasa saja (3,26) bahwa pilihan lokasi event sudah tepat. Hal ini menunjukkan pemilihan lokasi event diakui oleh pelanggan sudah cukup tepat. 19. Penjelasan P19 Berdasarkan gambar 4.10, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai biasa saja (3,33) bahwa pelanggan termotivasi untuk menikmati Bakso Lapangan Tembak Senayan. Hal ini berarti Bakso Lapangan Tembak Senayan cukup berhasil memotivasi pelanggan untuk menikmati produknya. 20. Penjelasan P20 Berdasarkan gambar 4.10, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai biasa saja (3,33) bahwa ada keinginan untuk pembelian ulang. Hal ini menunjukkan pelanggan cukup terpengaruh oleh event Bakso Lapangan Tembak Senayan untuk melakukan pembelian ulang di kemudian hari. 21. penjelasan P21 Berdasarkan gambar 4.10, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai biasa saja (3,07) bahwa pelanggan mengetahui dengan spesifik tentang produk yang ditawarkan oleh Bakso Lapangan Tembak Senayan. hal ini berarti pelanggan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai produk- produk yang ada di Bakso Lapangan Tembak Senayan. 22. Penjelasan P22 Berdasarkan gambar 4.10, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai biasa saja (3,15) bahwa Produk Bakso Lapangan Tembak Senayan mudah diingat. Hal ini menunjukkan bahwa pelanggan dapat dengan mudah mengingat produk dari Bakso Lapangan Tembak Senayan. Hal ini dapat mempermudah pada saat pemesanan.

96 Dari analisa dan penjelasan ke dua puluh dua pernyataan variabel Event diatas, didapatkan pernyataan ke lima yang paling menonjol dibandingkan dengan pernyataan yang lainnya. Maka dari itu diambil kesimpulan bahwa faktor merek Bakso Lapangan Tembak Senayan mudah diingat menjadi penting mengingat event ini diadakan oleh Bakso Lapangan Tembak Senayan yang sudah dikenal oleh masyarakat. 4.5.3 Analisa Keterlibatan Konsumen Hasil pengumpulan dan pengolahan data dari tanggapan responden berdasarkan 3 indikator. Hasil pengolahan data variabel Keterlibatan Konsumen diperlihatkan pada gambar di bawah berikut : Tanggapan Responden Terhadap Keterlibatan Konsumen 3.5 3.45 3.4 3.35 3.3 3.25 3.2 3.15 3.1 3.05 3 3.46 3.3 3.16 1 2 3 Tanggapan Responden Terhadap Keterlibatan Konsumen Gambar 4.11 Diagram Pengolahan Data Keterlibatan Konsumen Sumber : Hasil pengolahan data, 2009 Keterangan : P1 : Akan selalu merindukan waktu untuk bisa menyantap Bakso Lapangan Tembak Senayan.

97 P2 : Setiap kesempatan yang ada akan digunakan untuk menyantap Bakso Lapangan Tembak Senayan. P3 : Berusaha menjadi pelanggan dimasa yang akan datang. 1. Penjelasan P1 Berdasarkan gambar 4.11, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai setuju (3,46) bahwa akan selalu merindukan waktu untuk bisa menyantap Bakso Lapangan Tembak Senayan. Hal ini berarti faktor waktu memegang peranan penting untuk bisa menyantap di kemudian hari. 2. Penjelasan P2 Berdasarkan gambar 4.11, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai biasa saja (3,3) bahwa Setiap kesempatan yang ada akan digunakan untuk menyantap Bakso Lapangan Tembak Senayan. Hal ini berarti dengan adanya kesempatan (waktu) luang yang cukup maka responden akan menyantap Bakso Lapangan Tembak Senayan. 3. Penjelasan P3 Berdasarkan gambar 4.11, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai biasa saja (3,16) bahwa Berusaha menjadi pelanggan dimasa yang akan datang. Hal ini berarti pelanggan Bakso Lapangan Tembak Senayan akan berusaha untuk menjadi pelanggan setia dimasa depan. Dari analisa dan penjelasan ke 3 pernyataan variabel Keterlibatan Konsumen diatas, didapatkan pernyataan pertama yang paling menonjol dibandingkan dengan pernyataan yang lainnya. Maka dari itu diambil kesimpulan bahwa yang menjadi faktor penentu adalah pelanggan Bakso Lapangan Tembak akan selalu merindukan waktu untuk menyantap Bakso Lapangan Tembak Senayan.

98 4.5.4 Analisa Keputusan Pilihan Pembelian Hasil pengumpulan dan pengolahan data dari tanggapan responden berdasarkan 10 indikator. Hasil pengolahan data variabel Keputusan Pilihan pembelian diperlihatkan pada gambar di bawah berikut : Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pilihan Pembelian 3.5 3.22 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 2.1 1 2 Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pilihan Pembelian Gambar 4.12 Diagram Pengolahan Data Keputusan Pilihan Pembelian Sumber : Hasil pengolahan data, 2009 Keterangan : P1 : Anda akan merekomendasi pada orang lain. P2 : Anda lebih menyukai restoran Bakso Lapangan Tembak Senayan dibandingkan dengan Restoran sejenis lainnya. 1. Penjelasan P1 Berdasarkan gambar 4.12, responden Bakso Lapangan Tembak Senayan menilai biasa saja (3,22) bahwa pelanggan akan merekomendasi pada orang lain. Hal ini berarti faktor word of mouth memegang peranan yang cukup penting dalam

99 menentukan keputusan pilihan pembelian yang dilakukan oleh pelanggan dikarenakan mereka mendapat rekomendasi dari orang terdekat mereka. 2. Penjelasan P2 Berdasarkan gambar 4.12, responden Bakso lapangan Tembak Senayan menilai tidak setuju (2,10) bahwa pelanggan lebih menyukai restoran Bakso Lapangan Tembak Senayan dibandingkan dengan Restoran sejenis lainnya. Hal ini berarti dengan adanya pesaing-pesaing sejenis yang baru akan membuat pelanggan akan dapat dengan mudah berpindah ke pesaing. Mereka cenderung hanya mencoba coba atau bahkan berpindah dari restoran satu ke restoran yang baru tersebut dengan alasan-alasan tertentu. Dari analisa dan penjelasan ke 2 pernyataan variabel Keputusan Pilihan Pembelian diatas, didapatkan pernyataan pertama yang paling menonjol dibandingkan dengan pernyataan yang kedua. Oleh sebab itu diambil kesimpulan bahwa pelanggan Bakso Lapangan Tembak Senayan akan selalu berusaha meyakinkan keluarga, kerabat, dan orang lain bahwa Bakso lapangan Tembak Senayan baik secara keseluruhan melalui word of mouth sehingga akan terdapat banyak pelanggan baru. 4.6 Analisa pengaruh Ciri Produk, Event, Keterlibatan Konsumen, dan Keputusan Pilihan Pembelian Secara Simultan dan Parsial. Untuk menganilisis pengaruh ciri produk, event, keterlibatan konsumen dan keputusan pembelian dibagi 2 bagian, yaitu sub struktur 1 ( menghitung ciri produk, event terhadap keterlibatan konsumen) dan sub struktur 2 ( menghitung ciri produk, event dan keterlibatan konsumen terhadap keputusan pilihan pembelian).

100 4.6.1 Menguji Sub-Struktur 1 Hipotesis : Ciri produk dan event berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap keputusan pilihan pembelian konsumen. Struktur : Y = ρ yx1 + ρ yx2 + ρ yε X1 ερ y ρ yx1 r12 Y X2 ρ yx2 Gambar 4.13 Hubungan Struktur X1 dan X2 terhadap Y Analisa Anova dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara keseluruhan antara Ciri Produk, Event, terhadap Keterlibatan Konsumen. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS ditunjukkan pada tabel berikut ini: Model 1 Regression Residual Total a. Predictors: (Constant), x1, x2 b. Dependent Variable: y Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 Tabel 4.11 Anova ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 18.414 2 9.207 16.274.000 a 54.876 97.566 73.290 99

101 Dalam menganalisa pengaruh Ciri Produk, Event, terhadap Keterlibatan Konsumen dengan menggunakan metode Path Analysis adalah sebagai berikut: 1. Menghitung koefisien jalur secara simultan (keseluruhan). Uji secara keseluruhan ditunjukkan oleh Tabel 4.11. Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut: Hipotesis : Ho= Tidak ada pengaruh antara Ciri Produk, Event, terhadap Keterlibatan konsumen secara simultan. Ha= Ada pengaruh antara Ciri Produk, Event, terhadap Keterlibatan konsumen secara simultan. Dasar Pengambilan Keputusan: Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.0 Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Jika dilihat dari nilai probabilitas (Sig) pada Tabel 4.11 maka diperoleh nilai Sig sebesar 0.000, karena nilai Sig < 0.05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Ciri Produk, Event, terhadap Keterlibatan Konsumen. Analisa Coefficients dilakukan untuk mengetahui kontribusi secara individu antara Ciri produk, Event, terhadap keterlibatan Konsumen. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS ditunjukkan pada tabel berikut ini:

102 Tabel 4.12 Coefficients Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Model B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) 1.367.334 4.097.000 X2.270.088.295 3.067.003 X1.286.091.303 3.152.002 a Dependent Variable: y Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 Analisa Correlation dilakukan untuk mengetahui Hubungan secara individu antara Ciri produk dengan Event. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS ditunjukkan pada tabel berikut ini: Tabel 4.13 Correlation Correlations x1 x2 x1 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) 1.406**.000 N 100 100 x2 Pearson Correlation.406** 1 Sig. (2-tailed) N.000 100 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2 il d) Berdasarkan Tabel 4.13 Hasil Korelasi menunjukan besarnya hubungan Ciri produk (x1) dengan Event (x2) yang dihitung dengan koefisien Kolerasi nya adalah 0.406. Hal ini menunjukan hubungan yang Cukup Kuat antara Ciri Produk dengan Event. Mengetahui uji signifikan koefisien kolerasi untuk dua sisi (2-tailed) dari output (diukur dari probalitas) menghasilkan angka sebesar 0.000, ternyata a = 0.05 lebih besar dari nilai sig atau (0.05 > 0.000), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya Ciri Produk berhubungan secara signifikan dengan Event.

103 2. Pengujian secara individual Ciri Produk berpengaruh secara signifikan terhadap Ketelibatan Konsumen. Uji secara individual ditunjukkan oleh Tabel 4.12. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut : Hipotesis : Ho= Tidak ada kontribusi antara Ciri produk terhadap Keterlibatan Konsumen. Ha= Ada kontribusi antara Ciri produk terhadap Keterlibatan konsumen. Dasar Pengambilan Keputusan: Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Jika dilihat dari nilai probabilitas (Sig) pada Tabel 4.12 maka diperoleh nilai Sig sebesar 0.002, karena nilai Sig > 0.05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh yang signifikan antara Ciri produk terhadap keterlibatan Konsumen. Event berpengaruh secara signifikan terhadap Keterlibatan Konsumen. Uji secara individual ditunjukkan oleh Tabel 4.12 Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut : Hipotesis : Ho= Tidak ada kontribusi antara Even terhadap keterlibatan Konsumen. Ha= Ada kontribusi antara Even terhadap Keterlibatan Konsumen.