DAILY REPORT 05 August 2016

dokumen-dokumen yang mirip
DAILY REPORT 09 August 2016

DAILY REPORT 12 April 2016

DAILY REPORT 31 August 2016

DAILY REPORT 23 Januari 2015

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

DAILY REPORT 22 Juli 2016

DAILY REPORT 31 January 2017

DAILY REPORT 22 April 2016

WEEKLY REPORT 15 August 2016

DAILY REPORT 16 August 2016

DAILY REPORT 27 April 2016

DAILY REPORT 11 Maret 2016

DAILY REPORT 10 Aug 2017

DAILY REPORT 15 April 2016

WEEKLY REPORT 04 August 2014

DAILY REPORT 29 Juli 2016

DAILY REPORT 25 Mei 2016

DAILY REPORT 23 Aug 2017

Indonesia Outlook

WEEKLY REPORT 04 May 2015

DAILY REPORT 20 April 2016

WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

DAILY REPORT 27 Juli 2016

DAILY REPORT 24 November 2016

DAILY REPORT 01 November 2016

DAILY REPORT 16 August 2016

DAILY REPORT 25 Februari 2016

DAILY REPORT 27 Juli 2017

DAILY REPORT 14 October 2016

WEEKLY REPORT 18 Juli 2016

DAILY REPORT 06 Sep 2017

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

R i Danareksa Research Institute

DAILY REPORT 29 September 2016

WEEKLY REPORT 06 March 2017

RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Senin, 11 Januari Kekhawatiran akan China masih berlanjut.

DAILY REPORT 22 September 2015

DAILY REPORT 28 April 2016

DAILY REPORT 19 October 2016

DAILY REPORT 24 April 2015

WEEKLY REPORT 01 August 2016

DAILY REPORT 09 November 2016

DAILY REPORT 21 September 2016

DAILY REPORT 28 Agustus 2015

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

WEEKLY REPORT 19 Desember 2016

DAILY REPORT 01 Desember 2016

DAILY REPORT 05 April 2017

DAILY REPORT 27 September 2016

WEEKLY REPORT 14 September 2015

DAILY REPORT 28 Juli 2016

DAILY REPORT 17 September 2015

DAILY REPORT 25 October 2016

DAILY REPORT 17 September 2014

DAILY REPORT 28 Juli 2017

DAILY REPORT 14 February 2014

DAILY REPORT 20 September 2016

WEEKLY REPORT 11 April 2016

DAILY REPORT 09 March 2017

DAILY REPORT 02 September 2016

DAILY REPORT 22 March 2017

DAILY REPORT. 09 October 2013

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

DAILY REPORT 14 April 2016

DAILY REPORT 01 February 2017

DAILY REPORT 05 October 2016

DAILY REPORT 24 Februari 2015

DAILY REPORT 12 Agustus 2015

DAILY REPORT 11 September 2015

DAILY REPORT 24 January 2014

DAILY REPORT 09 January 2014

DAILY REPORT 20 September 2017

DAILY REPORT 20 Juli 2016

WEEKLY REPORT 13 September 2016

WEEKLY REPORT 18 August 2014

DAILY REPORT 02 November 2016

DAILY REPORT 12 December 2017

DAILY REPORT 19 March 2014

DAILY REPORT 30 September 2016

DAILY REPORT 12 August 2016

Daily Report. 21 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 02 January 2014

WEEKLY REPORT 14 Maret 2016

WEEKLY REPORT 19 September 2016

WEEKLY REPORT 27 April 2015

DAILY REPORT 21 April 2017

DAILY REPORT 14 Juli 2017

RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Jumat, 29 Januari Moody s Tetapkan Peringkat RI di Investment Grade

Weekly Report. 09 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

WEEKLY REPORT 27 Desember 2016

DAILY REPORT 06 Agustus 2015

DAILY REPORT 22 Maret 2016

DAILY REPORT 09 February 2017

DAILY REPORT 03 Aug 2017

DAILY REPORT 15 September 2017

DAILY REPORT 06 Oktober 2015

DAILY REPORT 15 November 2016

DAILY REPORT 26 Agustus 2015

DAILY REPORT 24 October 2013

Transkripsi:

DAILY REPORT 0 NEWS HEADLINES TLKM kaji unlock value lini properti TLKM kolaborasi dengan Telstra Ventures TLKM telah selesaikan konstruksi data center ketiga BMRI lepas beberapa persen saham di Bank Mantap BBNI alokasikan Rp4 trilun untuk anak usaha BBNI akan lepas sebagian saham BNI Syariah BBNI targetkan serap dana repatriasi Rp 70 triliun BTPN gandakan belanja modal BBTN targetkan miliki tiga anak usaha WSKT turunkan target laba bersih 2016 WSKT segera peroleh pinjaman Rp 4,4 triliun WKST targetkan pekerjaan konsesi jalan tol 1.000 km ADHI klaim biaya konstruksi telah selesai ACST peroleh kenaikan pendapatan 70,9% YoY pada 1H16 PTBA kaji obligasi global USD 2,5 miliar SSMS perkirakan potensi penurunan lanjutan produksi CPO SSMS diprediksi tumbuh mulai 2017 TINS alokasikan capex tahun 2016 sebesar Rp 600 miliar TINS siapkan Rp 1,2 triliun untuk ekspansi properti RALS transformasi 29 gerai jadi SPAR GJTL realisasikan capex US$40 juta GJTL akan refinancing utang USD 500 juta JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Perspektif teknikal masih mengkonfirmasikan positifi bagi IHSG dalam Support Level 5358/5342/5326 pekan ini. Sinyal tersebut terindikasi dari Stochastic dan MACD yang mengkonfirmasikan Resistance Level upside bagi 5390/5406/5422 indeks. Konfirmasi bagi indeks lainnya yang Major positif Trendterindikasi dari langging Up indikator baik MA5 dan MA20 mengisyaratkan Minor Trend uptrend bagi IHSG. Up JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 5373.863 +21.985 7,885.56 9,399.78 LQ-45 924.785 +4.058 1,713.77 5,639.45 MARKET REVIEW IHSG ditutup menguat 0,41% ke level 5.373,86 pada hari Kamis (04/08). Dari domestik, pemerintah memangkas target pendapatan negara yang ada di APBN-P 2016 sebesar Rp 219 triliun. Pemangkasan ini belum memperhitungkan berhasil atau tidaknya tax amnesty. Pemerintah mengakui revisi target penerimaan negara belum menyentuh potensi realistis penerimaan pajak dari program pengampunan pajak. Dalam APBN-P 2016 pemerintah memperkirakan ada tambahan penerimaan negara sebesar Rp 165 triliun dari program pengampunan pajak. Pemerintah belum melihat harus memangkas target penerimaan pajak dari tax amnesty. Sebab, pemerintah masih ingin menghargai antusiasme yang diberikan masyarakat kepada program pengampunan pajak. Namun, jika pada kenyataannya tidak sesuai target, pemerintah siap mengambil langkah-langkah. Namun dipastikan apapun kebijakan yang akan diambil tidak akan menimbulkan goncangan. Seperti diketahui, dengan dipangkasnya target penerimaan negara sebesar Rp 219 triliun, pemerintah memutuskan untuk memotong anggaran belanja negara sebesar Rp 133,8 triliun. Pemangkasan dilakukan terhadap anggaran untuk Kementerian/Lembaga sebesar Rp 65 triliun, dan anggaran transfer ke daerah sebesar Rp 68,8 triliun. Dari global, Laporan ADP National Employment melaporkan jumlah pekerja di sektor swasta di AS bertambah sebanyak 179.000 orang sepanjang Juli 2016. Ini lebih tinggi dari ekspektasi sejumlah ekonom yang disurvei Reuters. Dalam survei menunjukkan, penambahan lapangan pekerjaan di sektor swasta bertambah sebanyak 170.000. Survei ini meluncur menjelang laporan non-farm payrolls yang lebih komprehensif dari Departemen Ketenagakerjaan AS yang akan dilansir Jumat (5/8). Sekadar informasi, jumlah lapangan pekerjaan tersebut turun dibanding bulan sebelumnya atau di bulan Juni yang tercatat sebesar 265.000. Dari regional, Bursa saham China berakhir menguat pada perdagangan Kamis ( 04/08). Indeks Shanghai Composite menguat 0,13% ke level 2.982,43. Bank sentral China kemarin menyatakan bahwa pemerintah akan menggunakan sejumlah kebijakan moneter dan menjaga likuiditas dan pertumbuhan kredit pada tingkat yang wajar pada semester kedua tahun ini. Pada hari yang sama, Komisi Nasional Pembangunan dan Reformasi (NDRC) China, mengatakan China mencari waktu yang tepat untuk menurunkan suku bunga dan rasio giro wajib minimum. Akan tetapi, NDRC kemudian merevisi pernyataan tersebut, yang kemudian ditafsirkan oleh beberapa investor sebagai adanya perpecahan kebijakan antara berbagai pihak yang berwenang. Sejalan dengan Shanghai Composite, indeks Hangseng dan Nikkei masing-masing menguat sebesar 0,43% dan 1,07% pada hari Kamis (04/08). Dari Eropa, indeks Eropa tentative menguat pada awal perdagangan. MARKET VIEW Pemerintah terus berbenah agar tax amnesty berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Untuk itu, pemerintah akan menyederhanakan skema investasi dana repatriasi peserta tax amnesty. Relaksasi aturan akan dilakukan guna mempercepat masuknya uang tebusan dan mencapai target penerimaan yang telah ditetapkan. Pemerintah akan menyiapkan aturan teknis pelaksana Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang tax amnesty. Sosialisasi dan operasional program tax amnesty telah berjalan sejak 18 Juli lalu. Per 31 Juli, uang tebusan yang masuk ke kas negara baru mencapai Rp84,46 miliar atau 0,1% dari target Rp165 triliun. Uang tebusan itu berasal dari 344 pemohon tax amnesty dengan total harta tambahan yang dilaporkan Rp3,77 triliun. Pemerintah sudah menyiapkan berbagai instrumen keuangan untuk menampung dana repatriasi ini. Sisi lainnya, Menteri Keuangan mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo perlunya dilakukan penyesuaian terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2016, karena adanya potensi penurunan dari penerimaan pajak 2016 yang cukup signifikan. Mengenai langkah penyesuaian yang akan dilakukan dengan mengurangi belanja Rp65 triliun di kementerian/lembaga (K/L), dan transfer ke daerah Rp68,8 triliun. Menurutnya Menkeu, basis penghitungan target penerimaan pajak di tahun 2016 yang disetujui oleh DPR APBN-P itu basisnya masih menggunakan angka ekonomi yang cukup tinggi. Sementara itu, untuk RAPBN 2017, Menkeu menjelaskan, pemerintah akan menggunakan pembahasan yang sudah disampaikan dengan DPR, terutama dari sisi asumsi makro tahun 2017, yaitu pertumbuhan ekonomi 5,3%, inflasi 4%, suku bunga 5,3%. rupiah 13.300, harga minyak mentah 45 dan lifting 7.000 barel per hari. Presiden Joko Widodo meminta agar dalam hal kebijakan belanja kementerian/lembaga (K/L) harus fokus pada upaya melanjutkan dan memperkuat pelaksanaan program-program prioritas. Presiden juga menegaskan, bahwa pemerintah memang harus melakukan efisiensi pada program-program nonprioritas nasional, karena efisiensi disiagakan untuk belanja-belanja operasional dan belanja barang. Sentimen lain dari dalam bagi pasar, berkenaan dengan rencana Pemerintah akan mengeluarkan paket kebijakan ekonomi ke 13. Paket ini substansinya, pada insentif pengembangan perdagangan dalam jaringan (e-commerce) dan deregulasi bidang perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kabar dari eksternal, data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) awalnya optimistis ternyata realisasinya hanya menambahkan 179.000 pekerjaan pada Juli sedikit di atas ekspektasi, hal ini tidak mampu mendongkrak harapan untuk kenaikan suku bunga the Fed. Sementara itu, pertumbuhan PDB kuartal kedua AS melambat, ekonomi hanya ekspansi 1,2%, atau jauh di bawah laju dua tahun terakhir. Dari sentimen diatas, nampaknya katalis dari internal maupun eksternal dapat memberikan dukungan bagi IHSG untuk melanjutkan apresiasinya pada perdagangan saham hari ini. 1

Telekomunikasi Indonesia (TLKM) tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan nilai aset anak usahanya di bidang properti, yakni PT Graha Sarana Duta (GSD). Skema peningkatan nilai aset (unlock value) dapat berupa pelepasan sebagian saham anak usaha ke publik melalui mekanisme IPO, bisa juga dengan menggandeng perusahaan lain atau injeksi ekuitas. GSD yang 99,99% sahamnya dimiliki TLKM adalah perusahaan penyewaan kantor dan manajemen gedung dan jasa pemeliharaan, konstruksi sipil, dan pengembangan. Pemotongan biaya interkoneksi seluler tidak berdampak besar terhadap kinerja PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), anak usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM), karena sebagian besar revenue banyak ditopang dari segmen bisnis data sebesar 42%. Sedang pendapatan dari interkoneksi hanya mencapai 6% dari total pendapatan perseroan, dengan 90% percakapan terjadi masing-masing pelanggan secara on-net. Interkoneksi Telkomsel terjadi di legasi service voice dan SMS. Sementara patterns voice dan SMS tidak terlalu banyak pertumbuhannya. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) melalui Metra Digital Investama (MDI) menandatangani nota kesepahaman dengan Telstra Venture untuk mengeluarkan investasi di sektor perusahaan teknologi start-up yang berkembang pesat di Asia Tenggara. Perjanjian ini memberikan akses kepada TLKM mempelajari pengalaman dan hubungan dengan pusat start-up global di Silicon Valley AS, China, dan negara lain. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) melalui Telekomunikasi Indonesia International (Telin) telah menyelesaikan konstruksi data center ketiga di Singapura. Data center ini ditargetkan beroperasi pada kuartal III-2016. Perseroan juga terus mempertimbangkan peluang akuisisi perusahaan di luar negeri. Bank Mandiri (BMRI) sebagai pemegang saham mayoritas Bank Mandiri Taspen Pos atau Bank Mantap (58,25%), menyatakan akan melepas beberapa persen saham yang dimiliki dan diberikan kepada PT Taspen. Bank Mantap memerlukan tambahan modal dalam rangka ekspansi jaringan serta ekspansi penyaluran pembiayaan. Oleh karena itu Bank Mantap akan rights issue pada Sepetmber 2016. Bank Negara Indonesia (BBNI) mengalokasikan dana senilai Rp3 triliun hingga Rp4 triliun untuk mengembangkan bisnis anak usaha pada tahun ini. Dari dana tersebut, BBNI telah menyuntikan dana segar kepada anak usaha di bidang multifinance senilai Rp203 miliar pada Juni 2016. Bank Negara Indonesia (BBNI) akan melepas sebagian saham PT BNI Syariah ke mitra strategis, yang juga sebagai upaya memberi opsi dalam menginvestasikan dana repatriasi dari kebijakan amnesti pajak. BBNI tengah mengkaji rencana penguatan modal BNI Syariah melalui pelepasan saham ke mitra strategis. Upaya meraih dana repatriasi melalui BNI Syariah juga dengan melakukan penawaran umum saham perdana (IPO). Bank Negara Indonesia (BBNI) mengklaim telah banyak menyerap dana tebusan dan repatriasi dari wajib pajak yang mengikuti program amnesti pajak. BNI menargetkan dana repatriasi yang masuk ke grup BNI mencapai Rp 70 triliun, dengan rincian Rp 55 triliun ke produk BNI dan Rp 25 triliun tersebar ke produk anak usaha. Masuknya dana repatriasi ke produk bank akan membantu perbankan dalam menguatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang akhirnya penyaluran kredit ke masyarakat akan lebih besar dengan bunga lebih terjangkau. Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN) pada tahun ini memperbesar alokasi belanja modal guna pengembangan produk baru. Capex tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Bank Tabungan Negara (BBTN) mengklaim akan menjadi salah satu bagian bank pintu masuk (gateway) untuk menampung dana repatriasi pada pekan depan. Dalam proses menjadi bank gateway dana repatriasi tersebut, perseroan sudah mengurus untuk menjadi bank administrasi rekening dana nasabah (RDN) kepada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Bank Tabungan Negara (BBTN) menargetkan dapat memiliki tiga anak usaha di bidang asuransi, pembiayaan, dan manajemen investasi tahun ini. Selain tengah memproses pembentukan anak usaha asurasi jiwa dangen PT Asuransi Jasa Indonesia atau Jasindo, BBTN ingin memiliki anak usaha di bidang pembiayaan dan manajemen investasi melalui skema sinergi BUMN. Saratoga Investama (SRTG) mencatat pendapatan usaha per Juni 2016 menjadi Rp 5,09 triliun naik dari sebelumnya Rp 3,89 triliun. Laba yang didistribusi ke pemilik entitas induk mencapai Rp 4,71 triliun meningkat dari sebelumnya Rp 1,19 triliun. Nilai portofolio investasi Saratoga Investama Sedaya (SRTG) hingga 30 Juni 2016 tumbuh 26% YoY menjadi Rp 17,1 triliun. Pertumbuhan tersebut terutama diperoleh dari peningkatan nilai pasar dari investasi di sektor sumber daya alam, serta didukung oleh kinerja perusahaan investasi di sektor infrastruktur dan barang konsumsi yang kuat. Mulai semester I-2016, perseroan telah menerapkan PSAK 65: Pengecualian Konsolidasi dalam pelaporan kinerja keuangan perseroan. PSAK 65 baru tersebut memungkinkan SRTG menerapkan nilai wajar atas aset-aset investasinya. Waskita Karya (WSKT) m engubah target laba bersih menjadi Rp1,7 triliun dari target semula Rp2 triliun pada akhir 2016. Perubahan target laba bersih tersebut disesuaikan dengan rencana penawaran saham perdana (IPO) salah satu anak perusahaannya, Waskita Beton Precast. Perseroan akan melepas 40% saham Waskita Beton dengan target dana Rp4 triliun. IPO tersebut merupakan bagian dari rencana perseroan untuk meningkatkan ekuitas WSKT secara keseluruhan. Peningkatan ekuitas itu dilakukan seiring rencana kebutuhan dana sekitar Rp100 triliun untuk menggarap proyek perseroan seperti jalan tol dan LRT. Waskita Karya (WSKT) optimis memperoleh pinjaman sindikasi sekitar Rp 4,4 triliun pada kuartal III-2016. Dana ini akan digunakan untuk membiayai proyek jalur kereta ringan (LRT) Palembang yang diperkirakan senilai Rp 11,49 triliun. Bunga pinjaman tersebut ditargetkan di bawah 10% dengan tenor tiga tahun. Perseroan berinisiasi untuk mempercepat tenggat waktu pengerjaan proyek LRT tersebut menjadi Januari 2018, dari semula April 2018. Waskita Karya (WSKT), melalui anak usahanya Waskita Toll Road, berupaya mengejar target pekerjaan konsesi jalan tol hingga 1.000 km pada 2018. 15 ruas jalan tol dengan panjang 750 km sedang digarap sehingga tersisa 250 km ruas tol yang diincar perseroan dalam beberapa tahun ke depan. Pengembangan ruas tol tersebut diperkirakan membutuhkan investasi senilai Rp 100 triliun hingga 2018. Porsinya Rp 30 triliun dari ekuitas. WSKT telah mengamankan modal sekitar Rp 10,3 triliun. Perseroan menargetkan mampu menambah modal tersebut menjadi Rp 20 2

triliun di akhir tahun ini. Adhi Karya (ADHI) memastikan telah menutup biaya kon struksi proyek kereta api ringan (LRT) untuk tahun ini. Perseroan telah mencapai kesepakatan pendanaan dengan perbankan pada bulan lalu. ADHI telah memperoleh pinjaman sindikasi senilai Rp 10 triliun dari perbankan BUMN. Dari Rp 10 triliun tersebut, sekitar Rp 4-5 triliun untuk LRT. Hingga kini, progress pengerjaan proyek LRT telah mencapai sekitar 7%. Acset Indonusa (ACST) membukukan kenaikan pendapatan sebesar 70,9% YoY menjadi Rp 943,7 miliar pada semester I- 2016, sedangkan laba bersih naik dari Rp 5,48 miliar menjadi Rp 32,69 miliar. Peningkatan pendapatan ditopang oleh pertumbuhan perolehan kontrak baru segmen struktur sebesar 94,6% dan segmen fondasi sebesar 5,4% pada semester I-2016. Perseroan berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp 2,4 triliun hingga semester I-2016 atau setara dengan 68% dari target tahun ini Rp 3,5 triliun. Tahun ini, ACST akan memfokuskan strategi usaha pada sektor infrastruktur. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) berencana menerbitkan obligasi global hingga sebesar USD 2,5 miliar untuk memenuhi kebutuhan dana ekspansi beberapa tahun mendatang. Perseroan sedang mempertimbangkan untuk menerbitkan obligasi tersebut pada 2017. Namun, ada beberapa faktor pertimbangkan sebelum menerbitkan obligasi yaitu peringkat dan kebutuhan dana yang besar tahun depan. Selain mengembangkan bisnis saat ini, PTBA membutuhkan dana besar untuk ekspansi di sektor pembangkit listrik. Tahun depan, perseroan berencana menganggarkan belanja modal sebesar USD 500 juta. PTBA akan menggunakan capex untuk mulai mengerjakan dua pembangkit listrik dan ekspansi lainnya. Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) memperkirakan adanya potensi penurunan lanjutan pada produksi minyak sawit mentah (CPO) perseroan, akibat ter-offset penurunan produksi di semester I 2016. Harga CPO sudah membaik dibandingkan kuartal I 2016, tetapi belum pulih sepenuhnya, sehingga belum bisa menutup cost operasional perseroan. Perbaikan harga CPO yang dibarengi anomali cuaca telah memperburuk kinerja perseroan hingga akhir tahun. Hingga akhir tahun 2016, perseroan memperkirakan produksi CPO akan terkoreksi lagi antara 15%-20%. Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) memperkirakan tren peningkatan kinerja keuangan dalam beberapa tahun mendatang. Pertumbuhan ini akan ditopang atas kenaikan harga jual CPO, peningkatan produksi tandan buah segar kebun perseroan, dan kondisi cuaca yang lebih baik. Timah (TINS) mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 600 miliar di tahun 2016. Dana ini akan digunakan untuk penambahan dan perawatan kapal yang sudah ada. Saat ini perseroan sedang memesan kapal untuk eksplorasi. Kapal yang baru dibeli akan bisa digunakan sekitar 1-2 tahun lagi. Kapal itu akan mendorong kinerja perseroan ke depan. Perseroan akan meningkatkan kinerja produksi di semester II 2016. Perseroan juga yakin harga timah akan mengalami kenaikan di kisaran USD 18 ribu per ton. Timah (TINS) menyiapkan dana sebesar Rp 1-1,2 triliun sebagai belanja modal untuk mengembangkan proyek properti. Perseroan mulai mengerjakan proyek properti di Cirendeu, Tangerang Selatan, dan perkantoran di Bekasi tahun ini. Proyek tersebut akan mulai dijual pada Oktober tahun ini. TINS mengerjakan proyek tersebut melalui anak usaha perseroan langsung yaitu Timah Karya Persada Property. Perseroan akan fokus land clearing dan pembangunan sebagian bangunan pada 2016. TINS menargetkan mulai memperoleh pendapatan dari bisnis propertinya tahun ini. Untuk meningkatkan margin, Ramayana Lestari Sentosa (RALS) akan melakukan transformasi 29 gerai supermarket menjadi SPAR pada tahun depan. Kerja sama dengan perusahaan ritel asal Belanda tersebut berlangsung hingga tiga tahun. Dalam kerja sama itu, SPAR menyediakan outlet dan RALS menyediakan produk-produk untuk mengisi outlet. Gajah Tunggal (GJTL) telah merealisasikan belanja modal US$40 juta sepanjang semester I/2016 dari total yang dianggarkan tahun ini sebesar US$ juta. Dana capex tersebut diserap untuk keperluan perawatan mesin-mesin produksi serta penambahan mesin baru khusus produksi ban radial bagi truk dan bus. Gajah Tunggal (GJTL) akan melakukan refinancing surat utang senilai USD 500 juta. Senior secured notes tersebut akan jatuh tempo pada 2018. Perseroan juga mempertimbangkan untuk mendiversifikasi struktur utang, karena terlalu eksposure dalam USD. Penerbitan obligasi Rupiah dan pinjaman bank menjadi salah satu pilihan. Pudjiadi & Sons (PNSE) menghentikan sementara kegiatan salah satu hotel miliknya yaitu di Jalan Raya Karang Bolong yakni Tje Jakarta Anyer, karena pada 24-25 Juli 2016 terkena musibah banjir. Hampir seluruh areal hotel terendam banjir antara 20 cm hingga 90 cm. Hasil survei yang dilakukan menyimpulkan bahwa hotel tidak dapat beroperasi karena kerusakan properti dan fasilitas hotel yang cukup parah. Seluruh properti telah diasuransikan dan pihak asuransi telah melakukan survey ke lapangan, sehingga disepakati hotel tutup sementara sampai dengan waktu yang belum ditentukan menunggu perbaikan. Dampak dari penutupan sementara The Jayakarta Anyer secara langsung akan berpengaruh pada pendapatan total yang hingga periode 30 Juni 2016 menyumbang 9,77% dari pendapatan konsolidasi. Garuda Indonesia (GIAA) menyatakan kesiapannya dalam memberangkatkan jamaah haji Indonesia di musim haji 1437 Hijriah/2016 Masehi mulai 9 Agustus 2016 dengan mengoptimalkan struktur di dalam maskapai beserta anak perusahaan. Garuda Indonesia mulai menerbangkan jamaah haji pada 9-21 Agustus 2016 untuk gelombang I menuju Madinah. Pada gelombang II Garuda akan membawa jamaah haji ke Tanah Suci pada 21 Agustus-5 September 2016 yang mendarat di Jeddah. Untuk kepulangan jamaah haji Indonesia, Garuda akan mengangkut jamaah gelombang I dari Jeddah pada 17-29 September 2016. Sementara kepulangan gelombang II akan dilakukan pada 30 September-15 Oktober 2016 berangkat dari Madinah. Secara keseluruhan Garuda akan memberangkatkan jamaah haji di 8 embarkasi yaitu di Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar dan Lombok. Tri Banyan Tirta (ALTO) membukukan penjualan neto per Juni 2016 sebesar Rp 167,16 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 130,32 miliar. Laba bersih Rp 1,63 miliar dari rugi sebelum pajak periode tahun sebelumnya Rp 11,19 miliar. 3

COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 41.79-0.14 TLKM (US) 67 21,916-194 Natural Gas (US$)/mmBtu 2.83-0.01 ANTM (GR) 0.05 527-176 Gold (US$)/Ounce 1360.72-0.43 Nickel (US$)/MT 10605.00-130.00 Tin (US$)/MT 17995.00 70.00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 65.00 2.60 Coal (RB) (US$)/MT* 64.25 0.89 CPO (ROTH) (US$)/MT 670.00 5.00 CPO (MYR)/MT 2432.50 35.00 Rubber (MYR/Kg) 670.50 1.50 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 676.67-0.58 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Change PER (X) PBV (X) Market Country Indices Cap (USD %Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F Bn) USA DOW JONES INDUS. 18352.05-0.02 5.32 17.33 15.20 3.12 2.94 5,464.5 USA NASDAQ COMPOSITE 5166.25 0.13 3.17 22.22 18.93 3.59 3.23 8,141.2 ENGLAND FTSE 100 INDEX 6740.16 1.59 7.98 17.41 14.92 1.79 1.74 1,705.5 CHINA SHANGHAI SE A SH 3122.11 0.13-15.72 13.82 12.26 1.44 1.31 3,860.3 CHINA SHENZHEN SE A SH 2038.54 0.73-15.61 23.75 18.51 3.13 2.83 3,177.6 HONG KONG HANG SENG INDEX 21832.23 0.43-0.37 12.12 10.95 1.10 1.03 1,781.4 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5373.86 0.41 17.00 17.69 15.21 2.56 2.32 439.9 JAPAN NIKKEI 225 16254.89 1.07-14.60 16.42 15.02 1.41 1.32 2,828.2 MALAYSIA KLCI 1655.29 0.41-2.20 16.10 14.97 1.65 1.56 245.9 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2831.96 0.15-1.76 13.15 12.61 1.09 1.05 298.1 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13,143.00 22.00 1000 IDR/ USD 0.08-0.0001 EUR/IDR 14,630.52-6.97 EUR / USD 1.11 0.0002 JPY/IDR 129.89 0.36 JPY / USD 0.01 0.0000 SGD/IDR 9,793.59 9.74 SGD / USD 0.75 0.0000 AUD/IDR 10,038.99 9.24 AUD / USD 0.76 0.0010 GBP/IDR 17,243.88-230.65 GBP / USD 1.31 0.0013 CNY/IDR 1,978.82 2.47 CNY / USD 0.15-0.0002 MYR/IDR 3,244.58 10.94 MYR / USD 0.25 0.0004 KRW/IDR 11. 0.06 100 KRW / USD 0.09 0.0003 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.19 BI Rate (%) Indonesia 6.50 LIBOR (GBP) England 0.39 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.74 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description July-16 June-16 Description Rate (%) Inflation YTD % 1.76 1.06 SBI (9M) 6.60 Inflation YOY % 3.21 3.45 SBIS (9M) 6.60 Inflation MOM % 0.69 0.66 SBI (12M) 6.75 Foreign Reserve (USD) 109.79 Bn 103.59 Bn SBIS (12M) 6.75 GDP (IDR Bn) 2,947,620.20 2,945,028.50 SBI 4

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 05 Aug Indonesia Foreign Reserves -- 05 Aug Indonesia Net Foreign Assets -- 05 Aug Indonesia GDP QoQ Naik menjadi 3.% dari -0.34% 05 Aug Indonesia GDP YoY Naik menjadi 5.00% dari 4.92% 05 Aug US Trade Balance Defisit naik menjadi $43.0 Bn dari 41.1 Bn 05 Aug US Unemployment Rate Turun menjadi 4.8% dari 4.9% 05 Aug US Underemployment Rate -- 06 Aug US Consumer Credit Turun menjadi $16.00 Bn dari $18.56 Bn 08 Aug Indonesia Consumer Confidence Index -- Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt TLKM IJ 4320 1.17 4.70 ASII IJ 7750-2.52-7.55 UNTR IJ 17600 7.98 4.52 HMSP IJ 4040-0.25-1.09 BBRI IJ 110 1.29 3.42 INDF IJ 8250-1.49-1.02 UNVR IJ 45850 0.88 2.85 ADRO IJ 1110-2.63-0.90 BMRI IJ 10550 1.20 2.69 TBIG IJ 5925-2.47-0.67 PTPP IJ 42 8.91 1.58 SUGI IJ 286-8.92-0.65 SRTG IJ 3890 14.41 1.24 MIKA IJ 26-1.47-0.54 TPIA IJ 6900 6.15 1.23 ISAT IJ 6575-1.50-0.51 WIKA IJ 3190 5.98 1.03 BBTN IJ 1920-2.54-0.49 PTBA IJ 10675 3.64 0.81 AKRA IJ 6650-1.85-0.47 UPCOMING IPO'S Company PT Buyung Poetra Sembada IPO Issued Business Offering Date Listing Underwriter (IDR) Shares (Mn) Consumer 420-500 710.00 TBA TBA Bahana Securities 5

DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment AKRA 70.00 Cash Dividend 02 Aug-16 03 Aug-16 05 Aug-16 25 Aug-16 SMSM 50.00 Cash Dividend 03 Aug-16 04 Aug-16 08 Aug-16 25 Aug-16 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period ASMI Stock Split 1:5 -- -- 05 Aug 16 05 Aug 16 BEKS Rights Issue 1000:3294 18.35 05 Aug 16 08 Aug 16 12 Aug 22 Aug 16 POOL Rights Issue 1:7 250.00 05 Aug 16 08 Aug 16 22 Aug 26 Aug 16 BMAS Rights Issue 64:10 340.00 30 Aug 16 31 Aug 16 06 Sep 13 Sep 16 BRNA Rights Issue 5:2 950-1250 13 Sep 16 14 Sep 16 20 Sep 26 Sep 16 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda MKPI RUPSLB 05-Aug-16 ITMA RUPST 12-Aug-16 ENRG RUPSLB 12-Aug-16 SIAP RUPST/LB 15-Aug-16 IKBI RUPST 16-Aug-16 INPP RUPSLB 18-Aug-16 WOMF RUPSLB 19-Aug-16 WIKA RUPSLB 22-Aug-16 CNTX RUPSLB 23-Aug-16 CNTB RUPSLB 23-Aug-16 ELTY RUPST 23-Aug-16 PTPP RUPSLB 23-Aug-16 KRAS RUPSLB 25-Aug-16 BNLI RUPSLB 25-Aug-16 ASBI RUPSLB 26-Aug-16 ETWA RUPST/LB 29-Aug-16 JSMR RUPSLB 29-Aug-16 UNVR RUPSLB 30-Aug-16 LPKR RUPSLB 31-Aug-16 ISAT RUPSLB 31-Aug-16 6

PTBA S1 10425 R1 10925 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 9925 R2 11425 10675 MACD line dan signal line indikasi positif PT BAWedge 10,675 11,000 10,300 10,257.1 10,257.1 10,130 10,000 10,081.3 9,700 9,665 9,000 Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band 8,000 7,878.57 7,878.57 7,740.56 7,000 6,000 Trading range Rp 10425-Rp 10925 Entry Rp 10675, take Profit Rp 10925 Stochastics 59.54 Positif MACD 10.07 Positif True Strength Index (TSI) 39.22 Positif Bollinger Band (Mid) 9665 Positif MA5 10130 Positif PTBA-Stochastic %D(6,3,3)= 51.97, Stochastic %K = 69.56,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= 20.00 PTBA-MACD(5,3) = -136.92,Signal()= -88. PTBA-TSI(3,5,3) = 39.22, Volume()= 6,846,000.00 Created PTBA-William's% with AmiBroker - advanced R(14)= charting -16.67, and Volume()= technical analysis 6,846,000.00 software. http://www.amibroker.com 5,000 4,000 69.5564 100.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0.0 90.0 69.5564 51.9728 51.9728 120.0-300.0-240.0-1.0-120.0-60.0 60.0-88.7989-136.923 6,846,000 20.0 40.0 60.0.0 39.2157 27.1734 -.0-60.0-40.0-20.0 6,846,000 0.00000-16.6667 WIKA S1 3070 R1 3270 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 2870 R2 3470 3190 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif WIKA Upward Sloping Channel Bullish Breakout 3,190 3,190 3,190 3,200 3,105 3,105 3,070 3,038 3,000 3,016.25 3,012 3,012 2,924 2,0 2,840 2,600 2,597.8 RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 3070-Rp 3270 Entry Rp 3190, take Profit Rp 3270 Stochastics 74.26 Positif MACD 30.99 Positif True Strength Index (TSI) 42.45 Positif Bollinger Band (Mid) 2924 Positif MA5 3038 Positif WIKA -Stochastic %D(6,3,3)= 69.01, Stochastic %K = 70.78,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= 20.00 WIKA -MACD(5,3) = -37.05,Signal()= -24.54 WIKA -TSI(3,5,3) = 42.45, Volume()= 41,816,700.00 Created WIKAwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -10.26, and Volume()= technical analysis 41,816,700.00 software. http://www.amibroker.com 2,400 2,200 2,000 70.776 70.776 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0.0 90.0 69.0133 69.0133 20-50.0-40.0-30.0-20.0-10.0 10.0 20.0 30.0 40.0-24.5437 41,816,700-37.0525 42.4468 20.0 40.0 60.0.0 38.6289 -.0-60.0-40.0-20.0 41,816,700 0.00000-10.2564

ADHI S1 26 R1 2770 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 2590 R2 2860 2730 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band ADHI Upward SlopingChannel 2,906.67 2,900 2,900 2,796.25 2,784 2,0 2,784 2,764.29 2,764.29 2,700 2,730 2,730 2,730 2,600 2,700 2,633.2 2,500 2,400 2,300 Trading range Rp 26-Rp 2770 Entry Rp 2730, take Profit Rp 2770 2,200 2,100 Stochastics 53.62 Negatif MACD -5.59 Negatif True Strength Index (TSI) -34.53 Negatif Bollinger Band (Mid) 2784 Negatif MA5 2784 Negatif 35.1462 ADHI - Stochastic %D(6,3,3)= 35.15, Stochastic %K = 19.44,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= 20.00 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0.0 90.0 35.1462 ADHI - MACD(5,3) = 14.21, Signal()= 8.41 14.2139 19.4444 10.0 20.0 30.0 19.4444-40.0-30.0-20.0-10.0 8.40539 109,357,60 ADHI - TSI(3,5,3) = -34.53,Volume()= 109,357,600.00 20.0 40.0 60.0.0 0.00000 109,357,60-60.0-40.0-20.0-13.2447 ADHI - William's% R(14)= -77.27, Volume()= 109,357,600.00-34.5329-77.2727 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com ROTI S1 1570 R1 1650 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 1530 R2 1690 1610 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band ROTI Upward Sloping Channel 1,900 1,864.82 1,864.82 1,0 1,770 1,700 1,614.5 1,610 1,610 1,600 1,610 1,596.88 1,562 1,511.88 1,500 1,511.88 1,510 1,500.35 1,400 Trading range Rp 1570-Rp 1650 Entry Rp 1610, take Profit Rp 1650 Stochastics 16.97 Positif MACD -7.62 Positif True Strength Index (TSI) -23.46 Positif Bollinger Band (Mid) 1615 Negatif MA5 1562 Positif 39.6564 ROTI -Stochastic %D(6,3,3)= 24.12, Stochastic %K = 39.66,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= 20.00 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0.0 90.0 39.6564 24.1212 ROTI - MACD(5,3) = 0.75, Signal()= 8.56 24.1212 20-30.0-20.0-10.0 10.0 8.56188 20.0 0.750667 ROTI -TSI(3,5,3) = -23.46,Volume()= 8,620,400.00 8,620,400 20.0 40.0 60.0.0 0.00000-60.0-40.0-20.0-23.4592 8,620,400-61.5385 Created ROTI with -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -61.54, and Volume()= technical analysis 8,620,400.00 software. http://www.amibroker.com -31.1303 1,300 1,200

SIMP S1 482 R1 510 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 452 R2 540 498 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 482-Rp 510 Entry Rp 498, take Profit Rp 510 Stochastics 33.70 Positif MACD 3.61 Positif True Strength Index (TSI) 60.84 Positif Bollinger Band (Mid) 465 Positif MA5 471.6 Positif SIMP Wedge Bullish Breakout SIMP -Stochastic %D(6,3,3)= 66.09, Stochastic %K = 79.26,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= 20.00 SIMP -MACD(5,3) = -6.47,Signal()= -3.74 SIMP -TSI(3,5,3) = 60.84, Volume()= 92,308,896.00 Created SIMPwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -20.00, and Volume()= technical analysis 92,308,896.00 software. http://www.amibroker.com 550.0 498 498 498 500.0 490.08 490.08 471.6 470 466.75 450.0 464.5 459.625 459.625 450 400.0 428 350.0 300.0 79.2593 100.0 79.2593 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0.0 90.0 66.0934 66.0934 20-3.74035-12.0-8.0-4.0 4.0 8.0 0.0-6.4665 92,308,89 100.0 60.8357 -.0-60.0-40.0-20.0 20.0 40.0 60.0.0 33.555 92,308,89 0.00000-20 LPKR S1 1160 R1 1220 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 1130 R2 1250 1190 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band LPKRUpward Sloping Channel 1,331.25 1,331.25 1,300 1,205 1,190 1,190 1,200 1,190 1,162.25 1,158 1,154.38 1,100 1,148 1,148 1,120 1,028.99 1,000 Trading range Rp 1160-Rp 1220 Entry Rp 1190, take Profit Rp 1220 Stochastics 35.71 Positif MACD 3.10 Positif True Strength Index (TSI) 16.62 Positif Bollinger Band (Mid) 1162 Positif MA5 1158 Positif LPKR-Stochastic %D(6,3,3)= 60.74, Stochastic %K = 63.89,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= 20.00 LPKR-MACD(5,3) = -6.56,Signal()= -3.05 LPKR-TSI(3,5,3) = 16.62, Volume()= 75,863,400.00 Created LPKR-William's% with AmiBroker - advanced R(14)= charting -17.65, and Volume()= technical analysis 75,863,400.00 software. http://www.amibroker.com 900 63.8889 100.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0.0 90.0 63.8889 60.7407 60.7407 20 12.0 18.0 24.0-3.05241-18.0-12.0-6.0 6.0-6.56215 0.0 75,863,400 100.0 20.0 40.0 60.0.0 16.6211 -.0-60.0-40.0-20.0 4.10719 75,863,400 0.00000-17.6471

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 04-08-16 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy 15200 15200 15575 14750 15025 15300 15575 Positif Positif Positif 15700 13900 LSIP Trading Buy 1490 1490 1515 1425 1470 1515 1560 Positif Positif Positif 1535 1330 SGRO Trading Sell 1990 1990 1975 1975 1985 1995 2010 Negatif Positif Positif 2030 1870 Mining PTBA Trading Buy 10675 10675 11425 9925 10425 10925 11425 Positif Positif Positif 10475 7375 ADRO Trading Sell 1110 1110 1085 1010 1085 1160 1235 Positif Negatif Positif 1190 0 MEDC Trading Sell 1640 1640 1620 1570 1620 1670 1720 Negatif Positif Negatif 1950 1295 INCO Trading Buy 2500 2500 2540 2400 2470 2540 2610 Negatif Negatif Negatif 2720 1690 ANTM Trading Sell 815 815 795 795 810 825 840 Negatif Negatif Positif 860 695 TINS Trading Buy 900 900 925 835 8 925 970 Positif Positif Positif 920 675 Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy 1050 1050 1070 950 1010 1070 1130 Positif Positif Positif 1030 895 SMGR Trading Buy 10125 10125 10400 9875 10050 10225 10400 Positif Negatif Positif 10375 8725 INTP Trading Sell 18300 18300 150 17650 150 18450 18850 Positif Positif Positif 18350 15550 SMCB Trading Sell 1245 1245 1220 1155 1220 1285 1350 Positif Negatif Positif 1385 1015 Miscellaneous Industry ASII Trading Sell 7750 7750 7625 7325 7625 7925 8225 Negatif Negatif Negatif 75 6500 GJTL Trading Sell 1560 1560 1540 1490 1540 1590 1640 Negatif Negatif Negatif 1650 895 Consumer Goods Industry INDF Trading Sell 8250 8250 8125 7825 8125 8425 8725 Negatif Negatif Negatif 8725 6900 GGRM Trading Buy 68850 68850 69050 67900 68475 69050 69625 Positif Negatif Positif 77950 62150 UNVR Trading Sell 45850 45850 45450 440 45450 46100 46750 Negatif Positif Positif 470 42925 KLBF Trading Buy 1695 1695 1705 1665 1685 1705 1725 Negatif Positif Positif 1730 1370 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell 2060 2060 2040 2010 2040 2070 2100 Negatif Positif Negatif 2210 1855 PTPP Trading Sell 42 42 4040 3660 4040 4420 40 Positif Positif Positif 4170 3700 WIKA Trading Buy 3190 3190 3270 2870 3070 3270 3470 Positif Positif Positif 3070 2700 ADHI Trading Buy 2730 2730 2770 2590 26 2770 2860 Negatif Negatif Negatif 2900 2600 WSKT Trading Sell 2790 2790 2750 2670 2750 2830 2910 Negatif Negatif Positif 2860 2370 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 3300 3300 3340 3160 3250 3340 3430 Negatif Negatif Negatif 3520 2270 JSMR Trading Buy 5550 5550 5600 5250 5425 5600 5775 Positif Positif Positif 5650 4990 ISAT Trading Sell 6575 6575 6400 6400 6525 6650 6775 Negatif Positif Negatif 7125 6250 TLKM Trading Sell 4320 4320 42 4210 42 4350 4420 Negatif Negatif Negatif 4570 3740 Finance BMRI Trading Buy 10550 10550 100 10275 10450 10625 100 Positif Negatif Positif 10775 8850 BBRI Trading Sell 110 110 11575 11575 11725 11875 12025 Positif Positif Positif 12000 10000 BBNI Trading Buy 5450 5450 5575 5350 5425 5500 5575 Negatif Negatif Positif 5700 4600 BBCA Trading Buy 15000 15000 15150 14850 14950 15050 15150 Positif Negatif Positif 15050 12625 BBTN Trading Buy 1920 1920 2010 1700 1855 2010 2170 Negatif Negatif Negatif 2100 1560 Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell 17600 17600 16725 15325 16725 18125 19525 Positif Positif Positif 16875 13375 MPPA Trading Sell 1750 1750 1735 1695 1735 1775 1815 Negatif Negatif Negatif 1865 1270