HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2

dokumen-dokumen yang mirip
Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

STOKIOMETRI. Kimia Kelas X

STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI

BAB V PERHITUNGAN KIMIA

Tugas Kimia STOIKIOMETRI

STOIKIOMETRI. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.

KIMIA TERAPAN STOIKIOMETRI DAN HUKUM-HUKUM KIMIA Haris Puspito Buwono

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

Materi Pokok Bahasan :

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB IV STOIKIOMETRI

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

BAB 5 HUKUM DASAR KIMIA

Bab IV Hukum Dasar Kimia

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

LOGO STOIKIOMETRI. Marselinus Laga Nur

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

Soal 5 Jumlah mol dari 29,8 gram amonium fosfat ((NH4)3PO4) (Ar N = 14, H = 1, dan P = 31) adalah. A. 0,05 mol

Stoikhiometri : dan metron = mengukur. Membahas tentang : senyawa) senyawa (stoikhiometri. (stoikhiometri. reaksi)

Antiremed Kelas 10 Kimia

MODUL STOIKIOMETRI 1

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

STOIKIOMETRI A. HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA B. PERHITUNGAN KIMIA

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd.

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia

Emas yang terbentuk sebanyak 20 gram, jika ArAu = 198, maka tentukan Ar M!

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

1. Hukum Lavoisier 2. Hukum Proust 3. Hukum Dalton 4. Hukum Gay Lussac & Hipotesis Avogadro

BAB IV HUKUM DASAR KIMIA

Hukum Dasar Ilmu Kimia Sumber :

6.1 HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

A. HUKUM PERBANDINGAN VOLUM DAN HIPOTESIS AVOGADRO*

soal stoikiometri larutan I. KEGIATAN: 1. Logam aluminium sebanyak 2,7 gram direaksikan dengan larutan asam sulfat. Hitunglah: (a) Volume gas yang

HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA

Soal Hukum Dasar Kimia Kelas X

Tabel Hasil Analisis Kebenaran Konsep pada Objek Penelitian

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

Antiremed Kelas 10 KIMIA

MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ILMU KIMIA

BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI

Rumus Kimia. Mol unsur =

HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA

STOIKIOMETRI. Massa molekul relatif suatu zat sama dengan jumlah massa atom relatif atomatom penyusun molekul zat tersebut.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN

STOIKIOMETRI _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

KIMIA DASAR. Ashfar Kurnia, M.Farm., Apt.

Stoikiometri. Bab 3. Massa atom merupakan massa dari atom dalam satuan massa atom (sma). Secara Mikro atom & molekul.

STOIKIOMETRI LARUTAN. Andian Ari Anggraeni, M.Sc

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

kimia Kelas X KONSEP MOL I K-13 A. Persamaan Reaksi

Pilihan Ganda Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan 20 butir. 5 uraian Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan.

Massa atom merupakan massa dari atom dalam satuan massa atom (sma).

HUKUM DASAR KIMIA. 2CuO. 28gram nitrogen 52 gram magnesium nitrida 3 Mg + N 2 Mg 3 N 2

Stoikiometri. Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia.

STOIKIOMETRI Konsep mol

STOIKIOMETRI. Purwanti Widhy H, M.Pd

MATERI adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang ( punya volume )

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

BAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN. STANDART KOMPETENSI Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya.

BAB III STOIKIOMETRI

TATA NAMA SENYAWA, PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA, & HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI

MODUL 5. Kiat Menghitung Zat Kimia

Menuliskan nama senyawa kimia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelompok mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal stoikiometri.

Abdul Wahid Surhim 2014

Perhatikan gambar diagram P-T berikut:

WEEK 3, 4 & 5 Bag 3:STOIKIOMETRI. Joko Sedyono Benyamin

MATERI 1.1 Pengertian Materi Sebagai contoh : Hukum Kekekalan Materi 1.2 Sifat Dan Perubahan Materi Sifat Materi

LEMBARAN SOAL 9. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Antiremed Kelas 11 Kimia

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

BAB I STOIKHIOMETRI I - 1

SILABUS. Agustien Zulaidah,ST,MT. Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok & Sub Materi pokok. Alokasi Waktu pengalaman belajar

Konsep Mol : Menghubungkan Dunia Makroskopik dan Dunia Molekular

PENGANTAR. Konsep Dasar Kimia untuk PGSD 73

Sulistyani, M.Si.

Konsep Mol. 1. Jumlah Partikel Dalam 1 Mol Zat

BAB III HASIL PENELITIAN

7. Diantara spesi berikut ini yang memiliki jari-jari paling besar adalah A. Al 3+ D.Mg 2+ B.F - E. Na + C. O 2-

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III KESETIMBANGAN KIMIA. AH = 92 kj

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

PETA KONSEP LAJU REAKSI. Percobaan. Waktu perubahan. Hasil reaksi. Pereaksi. Katalis. Suhu pereaksi. Konsentrasi. Luas. permukaan.

STOIKIOMETRI BAB V. IV. Peta Konsep

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )

Transkripsi:

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2

HUKUM DASAR KIMIA 1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier ). Yaitu : Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Contoh : 40 gram Ca + 16 gram O2 56 gram CaO 12 gram C + 32 gram O2 44 gram CO2 Contoh soal : 1 Pada wadah tertutup, 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen, menghasilkan kalsium oksida. Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 5,6 gram, maka berapa massa oksigen yang diperlukan? Jawab : m Ca = 4 gram m CaO = 5,6 gram m O2 =..? Berdasarkan hukum kekekalan massa : Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi m Ca + m O2 = m CaO m O2 = m CaO - m Ca = (5,6 4,0) gram = 1,6 gram Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 1,6 gram. Contoh soal : 2 7 gram besi 7 gram hidrogen 8 gram tembaga 4 gram sulfur 16 gram oksigen 2gram oksigen 11 gram besi (II) sulfida..23... gram air 10 gram tembaga(ii) oksida 24 gram magnesium...64..gram tembaga 28gram nitrogen 52 gram magnesium nitrida Fe + S FeS 2H2 +.O2.. 2H2O 2Cu + O2 2CuO. 3 Mg + N2 Mg3N2 32 gram sulfur 96 gram tembaga(ii) sulfida Cu+ S... CuS 2) Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust ). Yaitu : Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap. Contoh : Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu : 11,91 % : 88,81 % = 1 : 8 Massa Massa Massa H2 O2 H2O Massa zat sisa (gram) (gram) (gram) 1 8 9 2 16 18 3 16 18 1 gram H2 3 25 27 1 gram O2 4 25 28,125 0,875 gram H2 1 Contoh soal : Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 : 4 maka tentukan : a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerang! b) Massa belerang yang tersisa, jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S! c) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram senyawa FeS! Jawab : Reaksi : Fe S FeS 7 4 11 Massa zat sebelum dan sesudah reaksi

adalah sama, sehingga 7 gram Fe akan bereaksi dengan 4 gram S membentuk 11 gram FeS. a) Massa S = 8 gram Massa Fe =? Massa Fe = 7 4 x 8 gram 14 gram Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram. b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S, berarti : Fe : S = 21 : 15 = 7 : 5 Belerang berlebih, berarti seluruh Fe habis bereaksi. Massa Fe yang bereaksi = 21 gram Massa S yang bereaksi = 4 7 x 21 gram 12 gram Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram Jadi massa S yang tersisa adalah 3 gram. = 3 gram c) Untuk membentuk 22 gram FeS : m Fe = m S= 4 11 7 11 x 22 gram 14 gram x 22 gram 8 gram Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram. Latihan soal : 1. Hidrogen bereaksi dengan oksigen akan membentuk air dengan perbandingan H : O = 1 : 8. Jika hidrogen yang tersedia 25 gram dan oksigen 160 gram, maka berapa gram air yang terbentuk dan berapa sisa unsur pembentuknya? Jawab : Massa H = 25 gram Massa O = 160 gram H:O=1:8 Massa H2O =? Massa sisa =? Hidrogen habis bereaksi, oksigen yang diperlukan = 8/1 x 25 gram = 200 gram (TIDAK MUNGKIN) 2 Oksigen habis bereaksi, hidrogen yang diperlukan = 1/8 x 160 gram = 20 gram Air yang terbentuk = hidrogen + oksigen = 20 + 160 =180 gram Sisa hidrogen = (25 20) gram = 5 gram 2. Dalam pembentukan karbondioksida tersedia C=90 gram dan O=250 gram. Jika dalam pembentukan tersebut, perbandingan C:O = 3 : 8, maka berapa gram CO2 yang terjadi dan berapa gram unsur yang tersisa? Penyelesaian : C = 90 gram O = 250 gram C:O=3:8 Jika C habis bereaksi, maka O yang diperlukan = 8/3 x 90 gram = 240 gram CO2 yang terbentuk = C + O = (90 + 240 gram) = 330 gram O habis bereaksi, maka C yang diperlukan = 3/8 x 250 gram = 93,75 gram (TIDAK MUNGKIN)

Sisa O = (250 240) gram = 10 gram 3) Hukum Kelipatan Perbandingan / Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton ). Yaitu : Jika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa, maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama, merupakan bilangan bulat dan sederhana. Contoh : C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa, yaitu CO dan CO2. Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti jumlah C sama), maka : Massa O dalam CO : massa O dalam CO2 akan merupakan bilangan bulat dan sederhana (yaitu = 1:2 ). Contoh soal : Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 : 1, membentuk gas metana. Berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana? Jawab : C : H = 3 : 1 sehingga : 900 : m H = 3 : 1 m H= 1 3 x 900 gram 300 gram; Jadi, massa H yang diperlukan adalah 300 gram. 3 4) Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac ). Yaitu : Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana. Contoh : Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap air. gas hidrogen + gas oksigen uap air 2V 1V 2V Perbandingan volumenya = 2 : 1 : 2 Soal : Satu volum gas nitrogen bereaksi dengan tiga volum gas hidrogen membentuk dua volum amonia. Tentukan perbandingan volumenya. gas nitrogen + gas hidrogen amonia 1V 3V 2V Perbandingan volumenya = 1 : 3 : 2 5) Hukum Avogadro. Yaitu : Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel yang sama pula. 4 Contoh : Pada pembentukan molekul H2O 2L H2(g) + 1L O2(g) 2L H2O(g) H H + H

O O O H H 2 molekul H2 molekul H2O O H H H 1 molekul O2 2 Catatan : Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui, maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan : koefisienyang dicari Vyang dicari x Vyang diketahui koefisienyang diketahui dan X yang dicari koefisienyang dicari koefisienyang diketahui x X yang diketahui Keterangan : V = volume molekul ( L ) X = jumlah partikel ( molekul ) Contoh soal : Pada suhu dan tekanan yang sama, sebanyak 2 L gas nitrogen (N 2) tepat bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3 (amonia). Tentukan : a) Persamaan reaksinya! b) Volume gas H2 yang diperlukan! c) Volume gas NH3 yang dihasilkan! Jawab : a) Persamaan reaksinya : N 2 (g) 3 H 2 (g) 2 NH3 (g) b) V H2 = = 3 1 koef. H 2 koef. N x 2L x V N2 2 = 6L Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L. c) V NH3

= koef. NH koef. N 3 2 x V N2 5 = 2 1 x 2L= 4L Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L. Konsep Mol { Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr)! } a) Definisi Mol o Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12. o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusin,gros), tetapi ukurannya jauh lebih besar. o Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zat. o Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima adalah 6,02 x 10 23 (disebut tetapan Avogadro, dinyatakan dengan L). Contoh : 1 mol air artinya : sekian gram air yang mengandung 6,02 x 1023 molekul air. 1 mol besi artinya : sekian gram besi yang mengandung 6,02 x 10 23 atom besi. 1 mol asam sulfat artinya : sekian gram asam sulfat yang mengandung 6,02 x 1023 molekul H2SO4. 1 mol = 6,02 x 1023 partikel L = 6,02 x 1023 b) Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel Dirumuskan : X n x 6,02 x 10 23 Keterangan : n = jumlah mol X = jumlah partikel Contoh soal : ada c) o o o Massa Molar (mm) Massa molar menyatakan massa 1 mol zat. Satuannya adalah gram mol-1. Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu, karena Ar atau Mr zat merupakan perbandingan

massa antara partikel zat itu dengan atom C-12. Contoh : Ar Fe = 56, artinya : massa 1 atom Fe : massa 1 atom C-12 = 56 : 12 Mr H2O = 18, artinya : massa 1 molekul air : massa 1 atom C-12 = 18 : 12 6 Karena : 1 mol C-12 = 12 gram (standar mol), maka : Massa 1 mol atom Fe = Massa 1 mol molekul air = 56 12 18 12 x 12 gram 56 gram x 12 gram 18 gram Kesimpulan : Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram). Untuk unsur yang partikelnya berupa atom : mm = Ar gram mol-1 Untuk zat lainnya : mm = Mr gram mol-1 d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m) Dirumuskan : m n x mm dengan : m n mm = massa (gram) = jumlah mol = massa molar (gram mol 1 ) Contoh soal : 1. Hitung massa 10 mol gas O2, jika diketahui Ar O = 16 gram/mol! Penyelesaian : m = n x mm m = 10 mol x 16 gram/mol = 160 gram Latihan soal : 1. Urea yang digunakan sebagai pupuk mempunyai rumus kimia CO(NH2)2 a. Berapakah massa molar urea? b. Berapa mol yang terkandung dalam 30 kg urea? (Ar C = 12, O = 16, N =14, H=1) Penyelesaian : 1. a. Massa molar urea = Mr urea yang dinyatakan dalam gram/mol Mr = (1 x 12) + (1 x 16) + (2 x 14) + (4 x 1) = 60 Jadi mm urea = 60 gram/mol b. mol dari 30 kg urea = 30000 gram n= = 500 mol 60 gram / mol 7 e) Volum Molar Gas (Vm) o Adalah volum 1 mol gas. o Menurut Avogadro, pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pula. o

Artinya,pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pula. o Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 6,02 x 1023 molekul, maka pada suhu dan tekanan yang sama, 1 mol setiap gas mempunyai volum yang sama. o Jadi : pada suhu dan tekanan yang sama, volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya. Dirumuskan : V = n x Vm dengan : V = volum gas (Liter) n = jumlah mol (mol) Vm = volum molar (Liter/mol) Beberapa kondisi / keadaan yang biasa dijadikan acuan : 1) Keadaan Standar (STP) Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm. Dinyatakan dengan istilah STP (Standard Temperature and Pressure). Pada keadaan STP, volum molar gas (Vm ) = 22,4 liter/mol 2) Keadaan Kamar (RTP) Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC dan tekanan 1 atm. Dinyatakan dengan istilah RTP (Room Temperature and Pressure). Pada keadaan RTP, volum molar gas (Vm) = 24 liter/mol 3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang Diketahui Digunakan rumus Persamaan Gas Ideal : P V nr T P V n R V nr T P = tekanan gas (atm); 1 atm = 76 cmhg = 760 mmhg = volum gas (L) = jumlah mol gas = tetapan gas Raoult (0,082 L atm/mol K) 8 T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + suhu Celcius) 4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain Misalkan : Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1 Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 Maka pada suhu dan tekanan yang sama : V1 n 1 V2 n2 atau n1 n 2 V1 V2 atau n n V gas A V gas B

f) Kemolaran Larutan (M) Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan. Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan, atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap ml larutan. Dirumuskan : M n V dengan : M = kemolaran larutan n = jumlah mol zat terlarut V = volum larutan Misalnya : larutan NaCl 0,2 M artinya, dalam tiap liter larutan terdapat 0,2 mol (= 11,7 gram) NaCl atau dalam tiap ml larutan terdapat 0,2 mmol (= 11,7 mg) NaCl. Rangkuman : Kemolaran ( M ) Jumlah Partikel ( X ) 23 X n x 6,02 x 10 M n V Jumlah Mol ( n ) m n x mm V n x Vm Volum Gas ( V ) Massa ( m ) 9 Stoikiometri Senyawa 1) Rumus Empiris ( RE ) Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa. Contoh : 1. Suatu sampel gas berwarna coklat mengandung 2,34 g N dan 5,34 g O. Bagaimana rumus empiris gas tersebut? Jawab : Ar N = 14 gram/mol, Ar O = 16 gram/mol Jumlah mol N = 2,34 gram / 14 gram/mol = 0,167 mol Jumlah mol O = 5,34 gram / 16 gram/mol = 0,334 mol Rumus empiris = N 0,167 O 0,334 Disederhanakan = NO2 2) Rumus Molekul ( RM ) Secara umum, rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut : RM = ( RE )y Keterangan : Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan. Contoh : 1. Berdasarkan data analisis percobaan, suatu gas mengandung 92,3 % massa C dan 7,7% massa H. Jika Mr gas tersebut adalah 26, tentukan rumus empiris dan rumus molekul gas tersebut? (Ar H = 1, C =12) Jawab : a. misalkan gas yang dianalisis 100 gram massa C = 92,3 gram dan massa H = 7,7 gram b. menentukan jumlah mol C dan H mol C = 92,3 gram = 7,69 mol 12 gram/mol mol H = 7,7 gram = 7,7 mol 1 gram/mol c. perbandingan mol C : mol H = 7,69 mol : 7,7 mol ===> 1 : 1 d. Rumus empiris = CH e. Rumus molekul (CH)y, Mr (CH) y = 26 Sehingga = (Ar C + Ar H) y = 26 (12 + 1) y = 26 13y = 26 y= 2 RM = C2H2 3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam % ) Dirumuskan : Kadar y x Ar x 100% Mr

10 Keterangan : y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa ( angka indeks dari unsur yang bersangkutan dalam rumus kimia senyawa ) Contoh : 1. Untuk mendapatkan sirup yang enak, Intan mencampurkan 10 ml sirup ABC dengan 240 ml air. Berapakah persentase sirup dalam segelas air tersebut? Stoikiometri Reaksi 1) Hitungan Kimia Sederhana Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut : 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara 2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui 3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi 4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan Contoh : ada 2) Pereaksi Pembatas o Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahulu. Contoh : Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida, menurut persamaan reaksi : 4 Al( s ) 3 O (g ) 2 Al O (s ) 2 2 3 Jumlah Mol Pereaksi Al O2 4 3 4 4 5 3 2 1,5 0,6 0,4 Jumlah Mol Produk Pereaksi Pembatas Jumlah Mol Pereaksi yang Bersisa 2 2 2 1 0,27 Ekivalen Aluminium Oksigen Ekivalen Oksigen 1 mol oksigen 1 mol aluminium 0,07 mol aluminium Cara menentukan Pereaksi Pembatas : a) Nyatakan zat yang diketahui dalam mol b) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennya c) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil, merupakan pereaksi pembatas Contoh : ada 3) Hitungan yang Melibatkan Campuran Jika dari suatu campuran, terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah. Contoh : ada 11 4) Penentuan Rumus Kimia Hidrat o Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnya. Contoh : CuSO4. 5 H2O ( terusi ) CaSO4. 2 H2O ( gipsum ) MgSO4. 7 H2O ( garam Inggris ) Na2CO3. 10 H2O ( soda hablur ) o Jika suatu hidrat dipanaskan,

maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas ). Contoh : o Jika suatu hidrat dipanaskan, maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas ). Contoh : Garam epsom (MgSO4.xH2O) dipanaskan pada suhu 250oC mengalami reaksi sebagai berikut. MgSO4. xh2o MgSO4 + H2O Jika sebanyak 5,061 gram MgSO4.xH2O terurai menghasilkan 2,472 gram MgSO4 Hitung berapa nilai x? (Mr MgSO4 = 120 dan Mr H2O = 18) Penyelesaian : MgSO4. xh2o MgSO4 + xh2o 5,061 gram 2,472 gram Massa reaktan = massa produk Massa MgSO4. xh2o = massa (MgSO4 + xh2o) Massa xh2o = (Massa MgSO4. xh2o massa MgSO4) Massa xh2o = (5,061 2,472) gram Mol MgSO4 = mol H2O 12 13