SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SIFAT KOLIGATIF LARUTAN"

Transkripsi

1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN STANDAR KOMPETENSI 1. Mendeskripsikan sifat-sifat Larutan, metode pengukuran dan terapannya. KOMPETENSI DASAR 1.1 Mendeskripsikan sifat-sifat Larutan, metode pengukuran dan terapannya. 1.2 Membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan non elektrolit yang konsentrasinya sama Indikator : 1. Menghitung konsentrasi suatu larutan (kemolalan dan fraksi mol) 2. Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan non elektrolit (hukum Raoulth) dan larutan elektrolit 3. Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut 4. Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan 5. Mengamati penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui percobaan 6. Menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan data percobaan 7. Mengamati kenaikan titik didih suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui percobaan 8. Menghitung kenaikan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan data percobaan 9. Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan 10. Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta terapannya 11. Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit 1 S I F A T K O L I G A T I F L A R U T A N X I I I P A

2 SOAL PENGAYAAN KONSENTRASI LARUTAN 1. Larutan H 2 SO 4 0,2 m dibuat dengan mencampurkan x gr H 2 SO 4 kedalam 400 gr air, hitung harga x 2. Sebanyak 256 gr larutan NaOH dalam air memiliki kemolaran 0,6, bila kedalam larutan ditambah 250 gr air. Kemolalan larutan NaOH? 3. Fraksi mol H 2 SO 4 dalam air = 0,2 a. Tentukan kemolalan larutan asam tersebut b. Nyatakan kadar larutan dalam persen massa? 4. Dalam Larutan KOH 0,1 m, Berapa fraksi mol KOH? 5. Terdapat larutan glukosa dengan kadar 36 % massa, kadar itu setara dengan berapa molal? Berapa fraksimol air dalam larutan glukosa? 6. Bila 6 gr urea [Mr= 60] dilarutkan dalam 100 gr air dicampur dengan 18 gr glukosa [ Mr=180] kemudian keduanya larutkan dalam 300 gr air. Hitung kemolalan campuran. 7. Fraksimol urea dan air dalam larutan urea 15 % m/m? ml larutan alkohol dengan kadar 70% m/m dicampur dengan 60 ml air a. Berapa persen massa kadar alkohol sekarang? b. Berapa ml air yang ditambahkan ke dalam 200 ml larutan alkohol 70% agar konsentrasinya menjadi 50 %. 9. Kedalam 500 ml larutan NaOH 1 M ditambah 20 gr kristal NaOH dan air sehingga volume larutan menjadi 2 lt. Tentukan; a. Kemolaran larutan NaOH b. ml larutan NaOH diperlukan untuk membuat 500 ml larutan NaOH 0,6M 10. Fraksi mol urea dan air dalam larutan dengan kadar 20% massa adalah.? 11. Fraksi mol air dalam larutan glukosa 0,1. Tentukan kemolalan larutan glukosa. [Mrglukosa = 180] 12. Bila100ml larutan NaOH 0,2 m, massa jenis 0,84 kg/l ditambah 100 ml air Kemolalan larutan NaOH? 13. Larutan 6 gr urea dalam 200 ml air dicampur dengan larutan 12 gr urea dalam 300 ml air, hitunglah kemolalan laruta itu sebelum dan sesudah dicampurkan? 14. Tentukan kadar urea dalam larutan urea 2 molal 15. Berapa gram NaOH dan berapa gram air yang diperlukan untuk membuat 100 gram larutan NaOH 2 m? 16. Hitunglah fraksi mol urea dalam larutan urea 2 molal 17. Hitunglah kemolalan dan Kadar glukosa dalam larutan glukosa jika fraksi mol glukosa adalah 0,1 18. Larutan NaCl 20 % m/m mempunyai massa jenis = 1,1 kg/lt. Berapakah kemolalan dan fraksi mol NaCl dalam larutan itu? 2 S I F A T K O L I G A T I F L A R U T A N X I I I P A

3 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Larutan adalah campuran antara zat terlarut dan pelarut, maka sifat larutan ditentukan oleh sifat zat terlarutnya. Seperti: rasa, warna, kekentalan dan banyaknya partikel zat terlarut. Rasa yang merupakan sifat intensif gula mempengaruhi sifat larutan gula.bila gula yang ditambahkan lebih banyak.berarti sifat larutan gula ditentukan oleh sifat zat dan jumlah partikel zat, sifat larutan ini disebut sifat non koligatif. Larutan yang sifatnya hanya ditentukan oleh jumlah partikel zat terlarut saja dan tidak ditentukan oleh sifat intensif zat seperti rasa, warna dan kekentalan disebut sifat koligatif larutan. Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya ditentukan oleh banyaknya pertikel, yang dikelompokkan menjadi: 1. Penurunan tekanan uap jenuh ( P) 2. Kenaikan titik didih ( T b ) 3. Penurunan titik beku ( T f ) 4. Tekanan osmosis (π ) Dengan mempelajari sifat koligatif larutan, dapat menjelaskan beberapa peristiwa yang terjadi di sekitar kita: Mengapa bumbu selalu ditambahkan setelah air mendidih? Mengapa dalam pembuatan ice cream selalu ditambahkan garam? Bagaimana zat makanan dapat sampai ke seluruh organ tubuh? Mengapa pada musim dingin,jalan raya tertutup salju ditaburi garam? Mengapa pemberian pupuk buatan yang berlebihan pada tumbuhan akan menyebabkan tumbuhan mati? Mengapa larutan infus yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien melalui pembuluh darah harus bersifat isotonis dengan sel darah? 1. PENURUNAN TEKANAN UAP JENUH ( P) Tekanan uap jenuh zat adalah tekanan yang ditimbulkan oleh uap jenuh suatu zat, sangat bergantung pada kecenderungan molekul zat berubah menjadi uap. Besarnya tekanan uap tergantung pada suhu. Misalnya : Pada suhu 90 0 C : Tekanan uap air 675 mmhg Pada suhu C : Tekanan uap air 760 mmhg 3 S I F A T K O L I G A T I F L A R U T A N X I I I P A

4 Air dipanaskan pada suhu Tertentu akan menimbulkan Tekanan sebesar P,karena air adalah pelarut, Bila kedalam air kemudian dimasukkan kristal urea lalu dipanaskan. Penjelasan apa yang dapat Tekanan uap larutan lebih rendah dari tekanan kita uap berikan? pelarut murninya. Pada larutan Ideal, menurut hukum Raoult, tiap komponen dalam suatu larutan melakukan tekanan yang sama dengan fraksi mol kali tekanan uap dari pelrut murni. Bila pada proses ini tekanan yang ditimbulkan adalah P Maka: 1. P = tekanan uap jenuh larutan P o = tekanan uap jenuh pelarut murni 2. P < P o 3. Bila dalam air dimasukkan zat terlarut akan menimbulkan tekanan uap lebih kecil, sehingga terjadi penurunan tekanan uap sebesar: P P = P o - P KESIMPULAN: * Penambahan zat terlarut menyebabkan: P rendah P = besar * Tekanan uap larutan sangat ditentukan oleh jumlah air/pelarut yang menguap Menurut Hukum Raoult : P = P o. X pel P = P o. X ter 2. KENAIKAN TITIK TIDIH( T d ) dan 4 S I F A T K O L I G A T I F L A R U T A N X I I I P A

5 2. KENAIKAN TITIK DIDIH ( T d ) dan PENURUNAN TITIK BEKU( T b ) 1. Titik didih zat adalah suhu pada saat suatu zat mulai mendidih Titik didih larutan : suhu pada saat suatu larutan mulai mendidih yaitu bila tekanan uap larutan = Tekanan uap pelarutnya. (Pada tekanan 1 atm air mendidih pada suhu 100 o C= titik didih normal air) 2. Titik beku larutan: Suhu pada saat larutan mulai membeku yaitu bila Tekanan uap larutan = tekanan Uap pelarutnya(pada tekanan normal 1 atm air membeku pada suhu O 0 C ) Pertanyaan : Bagaimana Hubungan tekanan uap dengan titik didih larutan? dan titik beku larutan? * Karena P < P o Pada tekanan 1 atm air mendidih pada suhu C Pada suhu C larutan belum mendidih, mengapa? karena P lar < 1atm Agar tekanannya sama, maka larutan harus dipanaskan lagi (suhu harus dinaikan), sehingga : T d pelarut < T d larutan Terjadi kenaikan titik didih sebesar T d T d = T d larutan - T d pelarut T d = m. K d Konstanta kenaikan titik didih molal pelarut (pelarut berbeda K d berbeda) * Karena P < P 0 Pada tekanan 1 atm air membeku pada suhu O o C Pada suhu O o C larutan belum membeku, karena P lar < 1 atm Agar tekanannya sama, maka larutan harus diturunkan suhunya Sehingga: T b pelarut > T b larutan, terjadi Penurunan titik beku sebesar T b T b = T b pelarut T b larutan T b = m. K b Harga Kb tergantung pada sifat-sifat zat cair yang digunakan sebagai pelarut. Untuk setiap pelarut, besarnya tetapan penurunan titik beku molal dan titik didih molal berbeda-beda, seperti yang terlihat pada tabel berikut: 5 S I F A T K O L I G A T I F L A R U T A N X I I I P A

6 6 S I F A T K O L I G A T I F L A R U T A N X I I I P A

7 3. TEKANAN OSMOTIK (π ) Tekanan yang timbul dari larutan yang berfungsi menahan agar molekul pelarut tidak dapat masuk kedalam larutan (proses osmosa)masuknya molekul pelarut kedalam larutan atau masukkanya pelarut dari larutan yang encer kedalam larutan yang lebih pekat melalui Selaput semi permeabel. Perhatikan gambar : Menurut Van t Hoff tekanan osmosis suatu larutan sama dengan tekanan gas zat terlarut jika zat itu terdapat dalam keadaan gas pada temperatur dan volume yang sama dengan temperatur dan volume larutan tersebut 7 S I F A T K O L I G A T I F L A R U T A N X I I I P A

8 Proses osmosa berikut : Menurut Van Hoff : Besar tekanan osmotik π = tekanan gas ideal (P) π = P = n R T V π = n R T V π = M. R.T Keterangan: π ; tekanan osmotik (atm) M; Molaritas larutan T ; Suhu mutlak (K) R ; Tetapan gas universal (=0,082 L.atm/mol/K) a b c Proses Osmosis dalam Kehidupan Sehari-hari: 1. Gambar a. Sel darah merah diletakkan di dalam larutan NaCl 0,9 %, sel darah merah akan tetap. Lar NaCl 0,9% bersifat isotonik terhadap sel darah merah, Dimana; π 1 = π 2 Gambar b. Sel darah merah diletakkan di dalam larutan NaCl 5 %, sel darah merah akan mengerut. Larutan NaCl 5 % bersifat hipertonik terhadap sel darah merah Dimana; π 1 > π 2 Gambar c. Sel darah merah diletakkan di dalam air, sel darah merah akan menggembung. Air bersifat hipotonik terhadap sel darah merah Dimana ; π 1 < π 2 8 S I F A T K O L I G A T I F L A R U T A N X I I I P A

9 2. Air tanah dapat masuk ke tanaman melalui sel akar lalu naik ke batang tanaman. Fenomena ini tergolong proses osmosis.tumbuhan dapat menyerap air dari dalam tanah, kemudian mendistribusikannya ke seluruh bagian tumbuhan yang letaknya lebih tinggi Air dapat masuk ke dalam sel tanaman, tetapi zat dalam sel tanaman tidak dapat keluar. Hal ini dikarenakan adanya selaput semipermiabel. 3. Proses pemisahan hasil metabolisme dari darah oleh ginjal juga merupakan proses dialisis. Jaringan ginjal sebagai selaput semipermiabel dapat dilewati air dan molekul-molekul kecil. Orang yang mengalami gagal ginjal dapat dapat menjalani cuci darah, dimana fungsi ginjal diganti oleh mesin dialisator. Osmosis Balik Tekanan osmotik adalah tekanan yang diperlukan untuk menghentikan aliran pelarut dari larutan encer/pelarut ke larutan lebih pekat. Jika tekanan yang diberikan lebih besar dari tekanan osmotiknya, maka akan terjadi aliran pelarut dari larutan pekat menuju ke larutan encer.pemberian tekanan berlebih ini dikenal dengan osmosis balik yang dapat digunakan untuk memisahkan zat beracun dalam limbah industri, mendapatkan air minum dari air laut. 9 S I F A T K O L I G A T I F L A R U T A N X I I I P A

10 LATIHAN SOAL SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 1. Pada suhu 100 o C tekanan normal air 760 mmhg, larutan 6% m/m urea dalam air mempunyai tekanan Uap berapa? Bila Mr urea = 60 Pada suhu berapa larutan urea tersebut mendidih dan pada suhu berapa larutan urea membeku, bila konstanta didih molal air dan konstanta beku air berturut turut 0,52 o C/m dan 1,86 o C/m 2. Tekanan uap jenuh air pada suatu suhu adalah 43 cmhg, Larutan glukosa 0,1m pada suhu itu memiliki Tekanan uap? 3. Berapa gram sukrosa (Mr = 342) yang terlarut dalam 200 gram air agar titik bekunya lebih tinggi dari 9 gram glukosa (Mr= 180) dalam 200 gram air 4. Berapa gram glikol (Mr= 62) harus ditambahkan dalam 500 gram air agar diperoleh larutan glikol dengan tekanan uap 4 mmhg lebih rendah dari tekanan air jenuh pada suhu 25 0 C bila tekanan air pada suhu itu 24 mmhg gram larutan glukosa dalam air mendidih pada suhu 100,14 0 C, bila kedalam larutan glukosa Tersebut ditambah 300 gram air, Pada suhu berapa larutan tersebut akan mendidih (Kd air = 0,52 o C/m) 6. Suatu sirup mengandung gula sukrosa (Mr= 342) mendidih pada suhu 105 o C, konstanta didih molal air = 0,5 Periksa pernyataan berikut, manakah yang salah 1. Kadar gula sukrosa dalam sirup 77,37 % 2. Untuk menaikkan kadarnya menjadi 80 % massa gula yang ditambahkan sebanyak 580 gr 3. Penambahan guka menyebabkan titik didih larutan turun 15 0 C 4. Titik didih larutan sukrosa tersebut sama dengan titik didih larutan glukosa10 m 5. Tekanan uap larutan sukrosa tersebut adalah 0,847 atm, bila tekanan uap jenuh air pada suhu normal 1 atm 7. Urea digunakan untuk mencairkan salju di jalan raya pada musim dingin. Larutan jenuh urea dalam air mengandung 44% massa urea. Tunjukkan dengan perhitungan apakah urea dapat mencairkan salju dari 30 C? Kb air = 1,86 C/m. (Mr urea = 60) 8. Hitunglah tekanan osmotik larutan mengandung 17,1 gr sukrosa(mr = 342) dalam 1 lt larutan pada 27 C! 9. Sebanyak 8 gram suatu zat nonelektrolit dilarutkan dalam air dan volume larutan dijadikan tepat 200 ml. Tekanan osmotik larutan itu pada 25 C adalah 2,86 atm. Berapakah Mr zat tersebut? 10. Jika 300 ml larutan yang mengandung 4,5 gr glukosa dicampur dengan 600 ml larutan ureum dalam air ternyata larutan campuran ini isotonik dengan 500 ml larutan yang mengandung 7,68 gr naftalena (C 10 H 8 ) 10 S I F A T K O L I G A T I F L A R U T A N X I I I P A

11 dalam benzena. Tentukan berapa tekanan osmotik larutan ureum diukur pada keadaan yang sama dimana 12 liter gas etana pada tekanan 38 cm Hg adalah 6 gr? 11.Suatu larutan diperoleh dari melarutkan 6 gram urea (Mr = 60) dalam 1 liter air. Larutan yang lain diperoleh dari melarutkan 18 gram glukosa (Mr = 180) dalam satu liter air. Pada suhu yang sama berapa tekanan osmotik larutan pertama dibandingkan terhadap larutan kedua? SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT Larutan elektrolit mempunyai jumlah partikel lebih banyak dari larutan non elektrolit, sebab larutan elektrolit berupa ion-ion. Sifat koligatif larutan ditentukan oleh jumlah partikel, maka sifat kaligatif larutan elektrolit > sifat koligatif larutan non elektrolit. Larutan elektrolit memiliki faktor van Hoff (i): Elektrolit : AB (aq) A + (aq) + B - (aq) Mula mula : a o o Terurai : - aα aα aα Akhir : a-aα aα aα naα Jumlah zat pada akhir = a - aα + naα = a ( 1 - α + nα ) = a ( 1 + n α - α ) = a ( 1 + ( n 1 ) α Jika jumlah awal = a Maka besarnya pertambahan = a (1 + ( n- 1) α a 1 + (n 1) α Faktor Van t Hoff (i) 11 S I F A T K O L I G A T I F L A R U T A N X I I I P A

12 Untuk Larutan elektrolit, berlaku: n P = P o ter. i. n. i n ter T b = m. K b. i T d = m. K d. i π = M. R. T. i pel Jawablah pertanyaan berikut : 1. Perkirakan mana diantara larutan berikut yang mempunyai titik didih terrendah? a. larutan urea 0,5 m b. larutan asam sulfat 0,2 m c. larutan glukosa 0,6 m d. larutan HCl 0,4 m Urutkan larutan tersebut berdasarkan bertambahnya titik didih larutannya. 2. Terdapat beberapa larutan berikut : (1) Lar Glukosa 0,6 m (2) Lar HCl 0,2 m (3) Lar glikol 0,8 m (4) Lar H 2 SO 4 0,4 m a. Larutan yang memiliki titik didih tertinggi... b. larutan yang membeku lebih dahulu... c. Larutan yang tekanan uapnya lebih besar... d. larutan yang titik bekunya paling kecil... e. Adakah larutan yang isotonik Hitung titik didih larutan campuran antara 100 ml K 2 SO 4 0,1 m dan 100 ml larutan glukosa 0,1 m LATIHAN SOAL 1. Kedalam 1950 ml air murni dimasukkan 50 ml larutan KOH 20% massa yang massa jenisnya 1,012 gr/ml Berapa molaritas larutan yang terjadi. Tentukan pula banyaknya ion OH - yang terdapat dalam setiap ml larutan tersebut. 2. Kedalam 325 gr larutan 5 m CO(NH 2 ) 2 dimasukkan 45 gr CO(NH 2 ) 2 padat. Berapa molalitas yang baru 3. Dalam Larutan KOH 0,1 m, fraksimol KOH berapa? 4. Bila 6 gr urea (Mr= 60) dilarutkan dalam 100 gr air dicampur dengan 18 gr glukosa (Mr=180) kemudian keduanya larutkan dalam 300 gr air. Hitung m campuran. 5. Titik didih larutan glikol C 2 H 6 O 2 dalam air adalah 100,104 o C. Berapa tekanan uap jenuh larutan ini pada suhu t o C jika tekanan uap jenuh air pada suhu itu 40 mmhg, K d = 0,5 o C/m 12 S I F A T K O L I G A T I F L A R U T A N X I I I P A

13 6. Kedalam cuka dilarutkan 5,4 gr suatu zat. Larutan ini membeku pada suhu 16,3 o C. Berapa tekanan uap jenuh larutan yang terjadi jika K b cuka = 4,2 o C/mol? titik beku cuka 16,6 o C dan tekanan uap jenuh cuka murni 42,18 mmhg. 7. Dalam 750 ml air dilarutkan 18 gr campuran ureum dan NaOH (tidak saling bereaksi) larutan yang terjadi titik didihnya 100,34 o C jika K d = 0,51. tentukan kadar NaOH dalam campuran. 8. Dicampurkan 268 gr larutan glukosa yang titik didihnya 100,208 o C dengan 768 gr larutan MgSO 4 yang titik bekunya 0,72 o C. Berapa titik didih larutan campuran. K d = 0,52 dan K b = 1,8 9. Suatu senyawa organik terdiri dari 42,68% C, 2,38% H, 16,67 % N dan sisanya oksigen. Bila 2 gram senyawa tersebut dalam 100 gram benzena mendidih pada suhu 80,5 o C.Titik didih benzena murni 80,2 o C. Kenaikan titik didih molal benzena 2,52. tentukan rumus molekul senyawa organik tersebut. 10. Larutan 1,5 gr ureum (Mr=60) dalam 250 ml air mempunyai titik beku 3 kali lebih rendah dari larutan 3,42 gr zat X dalam 300 gr air. Tentukan massa molekul relative zat X 11. Tekanan osmotik darah manusia pada 37 C adalah 7,7 atm. Berapa gram NaCl Harus dilarutkan dalam 1 liter larutan sehingga pada 37 C isotonik Dengan darah manusia? (Na = 23 ; Cl = 35,5) SOAL PILIHAN GANDA 1. Ke dalam 500 gram air dilarutkan 40 gram senyawa Fe 2 (SO 4 ) 3. Jika Kd air = 0,52 C/m; derajat ionisasi 0,8, maka kenaikan titik didih larutan tersebut adalah...(ar : Fe = 56, S = 32, O = 16) A. 0,333 C B. 0,354 C C. 0,416 C D. 0,437 C E. 0,496 C 2. Larutan yang isotonik dengan larutan KBr 0,3 M pada suhu yang sama A. 0,3 M Natrium sulfat D. 0,1 M Ammonium sulfat B. 0,2 M Kalium Kromat E. 0,5 M Glukosa C. 0,1 M Asam sulfat 3. Bila 1.2 gram urea (Mr = 60) dilarutkan ke dalam air sehingga volume larutan menjadi 2 dm³ pada suhu 27 C, maka tekanan osmotik larutannya adalah...(r = 0,082) A. 1,23 atm B. 2,46 atm C. 3,69 atm D. 4,92 atm E. 6,12 atm 4. Berikut adalah data titik beku (T b ) berbagai larutan elektrolit dan non- 13 S I F A T K O L I G A T I F L A R U T A N X I I I P A

14 elektrolit. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa... A. larutan elektrolit yang berkonsentrasi sama memiliki titik beku yang sama B. titik beku larutan dipengaruhi oleh jenis zat terlarut dan jenis pelarut C. titik beku larutan elektrolit lebih tinggi daripada larutan non-elektrolit D. semakin besar konsentrasi zat, semakin tinggi titik beku larutan E. pada konsentrasi sama, titik beku larutan elektrolit lebih rendah daripada larutan non-elektrolit 5. Dari lima macam larutan berikut yang mempunyai titik beku terendah adalah... A. CO(NH 2 ) 2 0,05 M B. NaCl 0,03 M C. BaCl 2 0,03 M D. AlCl 3 0,02 M E. Fe 2 (SO 4 ) 3 0,02 M 6. Sebanyak 13,68 gram sukrosa (Mr = 342) dilarutkan dalam air sampai volume larutan 100 ml pada suhu 27 C, jika diketahui R = 0,082 L atm mol -1 K -1, tekanan osmotik larutan tersebut adalah... A. 9,84 atm B. 6,15 atm C. 4,92 atm D. 0,98 atm E. 0,092 atm 7. Di antara larutan-larutan berikut ini yang mempunyai penurunan titik beku paling tinggi pada konsentrasi yang sama adalah... A. Urea B. Glukosa C. asam asetat D. kalium sulfat E. natrium klorida 8. Sebanyak 82 gram suatu zat non elektrolit dilarutkan dalam air hingga volume 1 liter dan mempunyai tekanan osmotik sebesar 9,84 atmosfir pada suhu 27 C. Jika tetapan R = 0,082 L atm/mol K, maka Mr zat tersebut.. A. 180 B. 205 C. 208 D. 214 E Diagram PT fasa H 2 O berikut yang merupakan daerah perubahan titik didih adalah.. 14 S I F A T K O L I G A T I F L A R U T A N X I I I P A

15 P D A cair B padat E gas C F T ( 0 C) G H I J A. A-B B. G-H C. B-C D. I-J E. D-E 10. Perhatikan gambar PT berikut : 1 atm pelarut P larutan T 0 C Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan data pada grafik di atas ialah A. makin tinggi P maka titik didih pelarut makin tinggi B. makin rendah P maka titik beku pelarut makin rendah C. makin rendah P maka titik beku larutan makin tinggi D. makin rendah P maka titik didih larutan makin rendah E. makin tinggi P maka titik didih larutan makin tinggi 11. Bila 3,1 gram glikol (C 2 H 6 O) dilarutkan dalam 250 gram air dicampur dengan 17,1 gram sukrosa (C 12 H 22 O 11 ) dalam 500 gram air. Bila diketahui Kf air = 1,86 0 C (Ar H =1; O = 16; C = 12). Titik beku campuran larutan A. 0,372 0 C B. - 0,248 0 C C. +0,186 0 C D. +0,248 0 C E. -0,372 0 C 13. Sebanyak 500 ml larutan yang mengandung 17,1 gram zat non elektrolit pada suhu 27 0 C, mempunyai tekanan osmotic 2,46 atm. Mr zat tersebut adalah. (R = 0,082) A. 90 B. 278 C. 150 D. 342 E Sebanyak 60 gram urea (Mr = 60) dilarutkan dalam 72 gram air (Mr = 18). Jika tekanan uap pelarut murni pada 20 0 C adalah 22,5 mmhg, tekanan uap larutan pada suhu itu adalah. A. 4,50 mmhg B. 22,50 mmhg C. 9,00 mmhg 15 S I F A T K O L I G A T I F L A R U T A N X I I I P A

16 D. 29,00 mmhg E. 18,00 mmhg 15. Diantara pasangan zat di bawah ini yang setiap gramnya jika dilarutkan dalam 100 gr air akan memiliki titik beku sama adalah. A. CO(NH 2 ) 2 dan C 3 H 7 OH D. C 3 H 7 OH dan CH 3 COOH B. CH 3 COOH dan CO(NH 2 ) 2 E. CH 3 COOH dan C 2 H 5 COOH C. C 2 H 5 COOH dan C 2 H 5 OH 16. Triolein adalah minyak yang terdapat pada minyak zaitun. Jika 22,1 gram senyawa tersebut dalam 100 gr kloroform menyebabkan turunnya titik beku larutannya 1,2 o C. Kb kloroform = 4,8 maka massa molekul relatif triolein adalah. A B. 884 C. 600 D. 900 E Tekanan Osmotik larutan CaCl 2 adalah 0,6 atm dan lar Sukrosa 0,2 atm. Kedua larutan tersebut memiliki Molaritas yang sama, maka harga faktor Van t Hoff adalah A. 2 B. 1,5 C. 2,5 D. 1 E Untuk menaikkan titik didih 250 ml air menjadi 100,1 o C pada tekanan 1 atm (Kd = 0,5) maka jumlah gr gula (Mr = 342) yang harus dilarutkan. A. 17,1 B. 34,2 C. 8,55 D. 51,3 E Larutan 0,2 M NaCl pada suhu sama isotonik dengan larutan 8 gr zat nonelektrolit adalam 500 ml larutan, maka massa molekul relatif non elektrolit tersebut adalah A. 60 B. 40 C. 120 D. 70 E Suatu garam elektrolit kuat [Cr (NH 3 ) 5 Cl] Cl 2 sebanyak 24 gr dilarutkan dalam 250 gr air mendidih pada suhu 100,8 o C. Kd air = 0,5, Mr zat. A. 60 B. 90 C. 180 D. 240 E S I F A T K O L I G A T I F L A R U T A N X I I I P A

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN PENURUNAN TEKANAN UAP Penurunan Tekanan Uap adalah selisih antara tekanan uap jenuh pelarut murni dengan tekanan uap jenuh larutan. P = P - P P = Penurunan Tekanan Uap P = Tekanan

Lebih terperinci

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN BAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Gambar 1.1 Proses kenaikan titik didih Sumber: Jendela Iptek Materi Pada pelajaran bab pertama ini, akan dipelajari tentang penurunan tekanan uap larutan ( P), kenaikan titik

Lebih terperinci

BAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN. STANDART KOMPETENSI Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya.

BAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN. STANDART KOMPETENSI Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya. BAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN STANDART KOMPETENSI Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya. KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih,

Lebih terperinci

Pilihan Ganda Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan 20 butir. 5 uraian Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan.

Pilihan Ganda Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan 20 butir. 5 uraian Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan. 1 Pilihan Ganda Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan 20 butir. 5 uraian Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar!

Lebih terperinci

Perhatikan gambar diagram P-T berikut:

Perhatikan gambar diagram P-T berikut: SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 1. Yang bukan merupakan sifat koligatif larutan adalah. A. Penurunan tekanan uap B. Penurunan titik beku C. Penurunan titik didih D. Kenaikan titik didih E. Tekanan osmosis 2. Adanya

Lebih terperinci

Sifat Koligatif Larutan

Sifat Koligatif Larutan Sifat Koligatif Larutan A. PENDAHULUAN Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung kepada jenis zat, tetapi hanya bergantung pada konsentrasi larutan. Sifat koligatif terdiri dari

Lebih terperinci

I Sifat Koligatif Larutan

I Sifat Koligatif Larutan Bab I Sifat Koligatif Larutan Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini Anda dapat menjelaskan dan membandingkan sifat koligatif larutan nonelektrolit dengan sifat koligatif larutan elektrolit. Pernahkah

Lebih terperinci

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 1. Yang bukan merupakan sifat koligatif larutan adalah. A. Penurunan tekanan uap B. Penurunan titik beku C. Penurunan titik didih D. Kenaikan titik didih E. Tekanan osmosis Sifat

Lebih terperinci

Sulistyani M.Si

Sulistyani M.Si Sulistyani M.Si Email:sulistyani@uny.ac.id + Larutan terdiri dari pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Jumlah zat terlarut dalam suatu larutan dinyatakan dengan konsentrasi larutan. Secara kuantitatif,

Lebih terperinci

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN A. KONSENTRASI LARUTAN B. PENGERTIAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN C. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NONELEKTROLIT D. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT Di dalam kehidupan sehari-hari, banyak

Lebih terperinci

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Sifat koligatif larutan yaitu sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut. Syarat sifat koligatis: 1. Larutan harus encer (larutan dianggap ideal) tidak

Lebih terperinci

Sifat Koligatif Larutan

Sifat Koligatif Larutan BABI Sifat Koligatif Larutan Sumber: Tempo, 20 Agustus 2006 Kamu tentu pernah menjenguk orang sakit di rumah sakit. Pernahkah kamu melihat orang sakit yang diberi cairan infus. Apakah sebenarnya cairan

Lebih terperinci

Soal dan Pembahasan. Soal dan Pembahasan Fraksi Mol. 1.Tentukan kemolalan larutan dari 0,01 mol NaOH dalam 200 gram air!

Soal dan Pembahasan. Soal dan Pembahasan Fraksi Mol. 1.Tentukan kemolalan larutan dari 0,01 mol NaOH dalam 200 gram air! Soal dan Pembahasan Fraksi Mol Soal dan Pembahasan 1.Tentukan kemolalan larutan dari 0,01 mol NaOH dalam 200 gram air! Menentukan kemolalan Dimana m = kemolalan larutan p = massa pelarut n = jumlah mol

Lebih terperinci

UH : SIFAT KOLIGATIF LARUTAN KODE SOAL : A

UH : SIFAT KOLIGATIF LARUTAN KODE SOAL : A UH : SIFAT KOLIGATIF LARUTAN KODE SOAL : A Catatan : Boleh menggunakan kalkulator, tetapi bukan kalkulator hp atau sejenisnya. 1.. Larutan 1 molal NaOH (Ar Na = 23 g/mol, Ar O = 16 g/mol, dan Ar H = 1

Lebih terperinci

Sifat-sifat Fisis Larutan

Sifat-sifat Fisis Larutan Chapter 7a Sifat-sifat Fisis Larutan Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat Zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut zat terlarut Zat yang jumlahnya lebih banyak disebut zat pelarut. 13.1

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT 3. KESETIMBANGAN LARUTAN 4. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT 3. KESETIMBANGAN LARUTAN 4. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT 3. KESETIMBANGAN LARUTAN 4. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ZAT TERLARUT + PELARUT LARUTAN Komponen minor Komponen utama Sistem homogen PELARUTAN

Lebih terperinci

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DEFINISI Sifat koligatif larutan : sifat larutan yang tidak tergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya tergantung pada banyakknya partikel zat terlarut dalam larutan. Sifat

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 1: Sifat Koligatif Larutan. Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada kimia larutan.

Kegiatan Belajar 1: Sifat Koligatif Larutan. Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada kimia larutan. Kegiatan Belajar 1: Sifat Koligatif Larutan Capaian Pembelajaran Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada kimia larutan. Subcapaian pembelajaran: 1. Menentukan sifat koligatif

Lebih terperinci

RINGKASAN MATERI PETA KONSEP KIMIA

RINGKASAN MATERI PETA KONSEP KIMIA RINGKASAN MATERI PETA KONSEP KIMIA Peta Konsep berikut : Dari Peta konsep yang terlukiskan diatas maka akan dibuat ringkasan materi sebagai LARUTAN adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling

Lebih terperinci

L A R U T A N d a n s i f a t k o l i gat if l a r u t a n. Putri Anjarsari, S.S.i., M.Pd

L A R U T A N d a n s i f a t k o l i gat if l a r u t a n. Putri Anjarsari, S.S.i., M.Pd L A R U T A N d a n s i f a t k o l i gat if l a r u t a n Putri Anjarsari, S.S.i., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id LARUTAN Zat homogen yang merupakan campuran dari dua komponen atau lebih, yang dapat berupa

Lebih terperinci

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Uraian Materi Laut mati yang memiliki kadar garam tinggi, menyebabkan seseorang tidak akan tenggelam. Hal ini dikarenakan terjadinya penurunan tekanan uap

Lebih terperinci

Sifat Dasar Larutan Kelarutan Pengaruh Jenis Zat pada Kelarutan

Sifat Dasar Larutan Kelarutan Pengaruh Jenis Zat pada Kelarutan 2. LARUTAN 1. Sifat Dasar Larutan Larutan adalah campuran yang bersifat homogen antara molekul, atom ataupun ion dari dua zat atau lebih. Disebut campuran karena susunannya atau komposisinya dapat berubah.

Lebih terperinci

20 % w/w = 100% 26.67% x =

20 % w/w = 100% 26.67% x = massa zat terlarut (g) %w/w = x100% massa larutan (g) Contoh : hitung %berat NaCl yang dibuat dengan melarutkan 20 g NaCl dalam 55 g air Jawab : 20 % w/w = 100% 26.67% 20 + 55 x = Contoh : 50 ml alkohol

Lebih terperinci

KIMIA TERAPAN LARUTAN

KIMIA TERAPAN LARUTAN KIMIA TERAPAN LARUTAN Pokok Bahasan A. Konsentrasi Larutan B. Masalah Konsentrasi C. Sifat Elektrolit Larutan D. Sifat Koligatif Larutan E. Larutan Ideal Pengantar Larutan adalah campuran homogen atau

Lebih terperinci

SOAL REMEDIAL SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SOAL REMEDIAL SIFAT KOLIGATIF LARUTAN SOAL REMEIAL SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Nama : No induk : Kelas : Mata pelajaran: A. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut kamu paling tepat! 1. Sifat koligatif adalah sifat lurutan yang tidak bergantung

Lebih terperinci

Kimia. Mari Belajar. untuk SMA-MA Kelas XII IPA

Kimia. Mari Belajar. untuk SMA-MA Kelas XII IPA Kimia Mari Belajar untuk SMA-MA Kelas XII IPA Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Mari Belajar Kimia untuk SMA-MA Kelas XII IPA Penyusun Crys Faj:ar Partana Antuni Wiyarsi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I PENENTUAN TITIK BEKU Nama Mahasiswa NIM : Ita Permadani : M0311040 Hari/Tanggal Praktikum : Kamis, 10 November 2011 Kelompok : 13 Asisten Pembimbing : Dewi Nur Rita LABORATORIUM

Lebih terperinci

Kelompok 2 JUWITA ARRAHMA W NOVIAN ARRADEX C SURI ANDAYANA 2 KI A TAHUN AKADEMIK 2016 POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Kelompok 2 JUWITA ARRAHMA W NOVIAN ARRADEX C SURI ANDAYANA 2 KI A TAHUN AKADEMIK 2016 POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA Kelompok 2 JUWITA ARRAHMA W NOVIAN ARRADEX C SURI ANDAYANA 2 KI A TAHUN AKADEMIK 2016 POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry SKL- 3: LARUTAN 3 Menjelaskan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya. o Menganalisis data daya hantar listrik beberapa larutan o Mendeskripsikan konsep ph larutan o Menghitung konsentrasi

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI LARUTAN. Andian Ari Anggraeni, M.Sc

STOIKIOMETRI LARUTAN. Andian Ari Anggraeni, M.Sc STOIKIOMETRI LARUTAN Andian Ari Anggraeni, M.Sc A.1. MASSA ATOM RELATIF (A r ) DAN MASSA MOLEKUL RELATIF (M r ) Dari percobaan diketahui bahwa perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air adalah 1

Lebih terperinci

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik K-13 Kelas X kimia LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perbedaan antara larutan elektrolit dan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR 1

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR 1 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR 1 Penentuan Titik Beku Oleh: Nama NIM : Eka Anzihory : M0211024 Hari/tgl praktek : Kamis / 10 November 2011 Kelompok : 6 LABORATORIUM KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

TITIK DIDIH LARUTAN. Disusun Oleh. Kelompok B-4. Zulmijar

TITIK DIDIH LARUTAN. Disusun Oleh. Kelompok B-4. Zulmijar Laporan khusus Laboratorium Kimia Fisika TITIK DIDIH LARUTAN Disusun Oleh Kelompok B-4 Zulmijar 1404103010044 JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM, BANDA ACEH 2015 pes

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar Mengidentifikasi sifat larutan

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas 10 Perbedaan Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Larutan adalah campuran homogen dari dua zat atau lebih, larutan tersusun dari pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Berdasarkan keelektrolitannya,

Lebih terperinci

Sifat koligatif larutan. Pak imam

Sifat koligatif larutan. Pak imam Sifat koligatif larutan Pak imam Sifat-sifat koligatif larutan Adalah sifat larutan yang hanya ditentukan oleh jumlah partikel dalam larutan dan tidak tergantung jenis partikelnya. Materi terbatas untuk

Lebih terperinci

PERTEMUAN VI DAN VII SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

PERTEMUAN VI DAN VII SIFAT KOLIGATIF LARUTAN PERTEMUAN VI DAN VII LARUTAN IDEAL SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Larutan Ideal adalah larutan yang memnuhi kriteria sebagai berikut: 1.Homogenitas larutan Homogenitas larutan berlaku dari larutan yang sangat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Belajar merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Belajar merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Belajar dan Hasil Belajar 2.1.1 Belajar Belajar merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Sukmadinata (2003) menyebutkan

Lebih terperinci

bemffums.blogspot.com

bemffums.blogspot.com bemffums.blogspot.com MATERI KIMIA DASAR SEMESTER 1 Tahun Akademik 2015/2016 No. 1 MAteri Pengantar Sifat dan Dasar Konsep Kimia Modern 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Stoikiometri I Stoikiometri II Ikatan kimia

Lebih terperinci

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2! BAB 7 STOKIOMETRI A. Massa Molekul Relatif Massa Molekul Relatif (Mr) biasanya dihitung menggunakan data Ar masing-masing atom yang ada dalam molekul tersebut. Mr senyawa = (indeks atom x Ar atom) Contoh:

Lebih terperinci

Larutan. Modul 1 PENDAHULUAN

Larutan. Modul 1 PENDAHULUAN Modul 1 Larutan Dra. Marheni M. Sc. PENDAHULUAN B anyak reaksi kimia yang penting berlangsung dalam lingkungan air. Karena itu kita perlu mengetahui dan mempelajari sifat larutan dalam air. Larutan adalah

Lebih terperinci

LARUTAN. Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya sedikit, sedangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam jumlah banyak.

LARUTAN. Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya sedikit, sedangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam jumlah banyak. LARUTAN Larutan merupakan campuran yang homogen,yaitu campuran yang memiliki komposisi merata atau serba sama di seluruh bagian volumenya. Suatu larutan mengandung dua komponen atau lebih yang disebut

Lebih terperinci

Larutan dan Konsentrasi

Larutan dan Konsentrasi Larutan dan Konsentrasi Tujuan Pembelajaran Mahasiswa memahami konsep larutan Mahasiswa memahami konsep perhitungan konsentrasi Pentingnya perhitungan konsentrasi Pentingnya memahami sifat larutan dan

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator. Sifat Koligatif Larutan

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator. Sifat Koligatif Larutan Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit. 1.1 Menjelaskan penurunan

Lebih terperinci

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN NON ELEKTROLIT LARUTAN ELEKTROLIT 1. Pengertian Larutan Elektrolit Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan

Lebih terperinci

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan STOIKIOMETRI Pengertian Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia) Stoikiometri adalah hitungan kimia Hubungan

Lebih terperinci

Review I. 1. Berikut ini adalah data titik didih beberapa larutan:

Review I. 1. Berikut ini adalah data titik didih beberapa larutan: KIMIA KELAS XII IPA KURIKULUM GABUNGAN 06 Sesi NGAN Review I Kita telah mempelajari sifat koligatif, reaksi redoks, dan sel volta pada sesi 5. Pada sesi keenam ini, kita akan mereview kelima sesi yang

Lebih terperinci

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Sumber: Dokumentasi Penerbit Air laut merupakan elektrolit karena di dalamnya terdapat ion-ion seperti Na, K, Ca 2, Cl, 2, dan CO 3 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah

Lebih terperinci

Sifat Koligatif Larutan (Bagian I)

Sifat Koligatif Larutan (Bagian I) KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 01 Sesi NGAN Sifat Koligatif Larutan (Bagian I) Sebelum mempelajari sifat koligatif larutan, terlebih dahulu kita akan meninjau kembali sedikit pengetahuan mengenai

Lebih terperinci

MODUL STOIKIOMETRI 1

MODUL STOIKIOMETRI 1 MODUL STOIKIOMETRI 1 1. Pengertian Mol Mol merupakan suatu satuan jumlah, yang berasal dari kata moles yang artinya sejumlah massa / sejumlah kecil massa, hampir sama dengan lusin. 1 mol = 6,02 X 10 23

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd.

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd. STOIKIOMETRI Oleh Sitti Rahmawati S.Pd Copyright oke.or.id Artikel ini boleh dicopy,diubah, dikutip, di cetak dalam media kertas atau yang lain, dipublikasikan kembali dalam berbagai bentuk dengan tetap

Lebih terperinci

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2 HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2 HUKUM DASAR KIMIA 1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier ). Yaitu : Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Surakarta, Juli Penyusun. Sains KIMIA SMA/MA Kelas X 3

Kata Pengantar. Surakarta, Juli Penyusun. Sains KIMIA SMA/MA Kelas X 3 Kata Pengantar Puji syukur kita panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku Kimia untuk SMA dan MA ini. Seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

MAKALAH KIMIA ORGANIK FISIK GEJALA SOLVASI

MAKALAH KIMIA ORGANIK FISIK GEJALA SOLVASI MAKALAH KIMIA ORGANIK FISIK GEJALA SOLVASI Disusun Oleh: 1. Izzuddin Surya Nata (0621 14 028) 2. Elly Febriyanti (0621 16 707) 3. Fildzah Ahdiya (0621 16 701) 4. Faus Asyarafi Endyan (0621 16 703) 5. Karina

Lebih terperinci

Stoikiometri. Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia.

Stoikiometri. Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia. Stoikiometri Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia. Bilangan Avogadro Stoikometri: pengukuran kuantitatif sehingga perlu

Lebih terperinci

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT 1. Pernyataan yang benar tentang elektrolit adalah. A. Elektrolit adalah zat yang

Lebih terperinci

TUGAS KIMIA DASAR LARUTAN

TUGAS KIMIA DASAR LARUTAN TUGAS KIMIA DASAR LARUTAN OLEH ANDRE YULANDA MISWAR : 111 0913 049 DEONA ERION : 111 0913 047 EKO FIRMANTO : 111 0913 048 DOSEN INDRAWATI JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

Lebih terperinci

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol A. PENDAHULUAN Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol Hukum dasar kimia merupakan hukum dasar yang digunakan dalam stoikiometri (perhitungan kimia), antara lain: 1) Hukum Lavoisier atau hukum kekekalan massa.

Lebih terperinci

MAKALAH KIMIA FISIKA LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

MAKALAH KIMIA FISIKA LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT MAKALAH KIMIA FISIKA LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS 3M - KELOMPOK 6 DISUSUN OLEH : FITRI FELINA HADIJAH JANEKE DWIRARA PUTRI KIKI KINANTI. D LUTFIKA MUNAZIAH DOSEN PEMBIMBING : FAHJAR PRISISKA,

Lebih terperinci

Fraksi mol adalah perbandingan antara jumiah mol suatu komponen dengan jumlah mol seluruh komponen yang terdapat dalam larutan.

Fraksi mol adalah perbandingan antara jumiah mol suatu komponen dengan jumlah mol seluruh komponen yang terdapat dalam larutan. Konsentrasi Larutan Ditulis oleh Redaksi chem-is-try.org pada 02-05-2009 Konsentrasi merupakan cara untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan pelarut. Menyatakan konsentrasi larutan

Lebih terperinci

KESETIMBANGAN FASA. Sistem Satu Komponen. Aturan Fasa Gibbs

KESETIMBANGAN FASA. Sistem Satu Komponen. Aturan Fasa Gibbs KESETIMBANGAN FASA Fasa adalah bagian sistem dengan komposisi kimia dan sifat sifat fisik seragam, yang terpisah dari bagian sistem lain oleh suatu bidang batas. Pemahaman perilaku fasa mulai berkembang

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL KIMIA KELAS XII

LATIHAN SOAL KIMIA KELAS XII LATIHAN SOAL KIMIA KELAS XII 1. Suatu larutan diperoleh dari melarutkan 6 gram urea (Mr= 60) dalam 1 liter air. Larutan yang lain diperoleh dari melarutkan 18 gram glukosa (Mr = 180) dalam 1 liter air.

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 Pilihlah jawaban yang paling benar LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 TATANAMA 1. Nama senyawa berikut ini sesuai dengan rumus kimianya, kecuali. A. NO = nitrogen oksida B. CO 2 = karbon dioksida C. PCl

Lebih terperinci

Gambar Rangkaian Alat pengujian larutan

Gambar Rangkaian Alat pengujian larutan LARUTAN ELEKTROLIT DAN BUKAN ELEKTROLIT Selain dari ikatannya, terdapat cara lain untuk mengelompokan senyawa yakni didasarkan pada daya hantar listrik. Jika suatu senyawa dilarutkan dalam air dapat menghantarkan

Lebih terperinci

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

Stoikiometri. OLEH Lie Miah Stoikiometri OLEH Lie Miah 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STANDAR KOMPETENSI Memahami hukum-hukum dasar Kimia dan penerapannya dalam perhitungan

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! KIMIA XI SMA 217 S OAL TES SEMESTER II I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Basa menurut Arhenius adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan a. proton d. ion H b. elektron e.

Lebih terperinci

Ari Harnanto Ruminten. Kimia 3. Untuk SMA/MA Kelas XII

Ari Harnanto Ruminten. Kimia 3. Untuk SMA/MA Kelas XII Ari Harnanto Ruminten Kimia 3 Untuk SMA/MA Kelas XII Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi oleh Undang-undang Kimia 3 Untuk SMA/MA Kelas XII Disusun oleh: Ari Harnanto Ruminten Editor

Lebih terperinci

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA.

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA. Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA. Soal No. 1 Dari beberapa larutan berikut ini yang tidak

Lebih terperinci

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) BIDANG KIMIA SUB KIMIA FISIK 16 Mei 2017 Waktu : 120menit Petunjuk Pengerjaan H 1. Tes ini terdiri atas

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL 4 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

Bab 4 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

Bab 4 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Bab 4 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Apa yang terjadi pada saat gula dilarutkan ke dalam air, mengapa bila gula yang dilarutkan dalam jumlah banyak tidak dapat terlarut semua? Mengapa gula tidak bisa

Lebih terperinci

OSMOSIS LATAR BELAKANG

OSMOSIS LATAR BELAKANG OSMOSIS LATAR BELAKANG Sifat koligatif adalah sifat yang hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dan tidak tergantung pada jenis partikelnya. Koligatif artinya bergantung pada kumpulan atau

Lebih terperinci

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI BAB V KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI Dalam ilmu fisika, dikenal satuan mol untuk besaran jumlah zat. Dalam bab ini, akan dibahas mengenai konsep mol yang mendasari perhitungan kimia (stoikiometri). A. KONSEP

Lebih terperinci

CH 3 COONa 0,1 M K a CH 3 COOH = 10 5

CH 3 COONa 0,1 M K a CH 3 COOH = 10 5 Soal No. 1 Dari beberapa larutan berikut ini yang tidak mengalami hidrolisis adalah... A. NH 4 Cl C. K 2 SO 4 D. CH 3 COONa E. CH 3 COOK Yang tidak mengalami peristiwa hidrolisis adalah garam yang berasal

Lebih terperinci

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar LOGO Stoikiometri Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar Konsep Mol Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram C 12,

Lebih terperinci

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS 6 LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS A. LARUTAN PENYANGGA B. HIDROLISIS Pada bab sebelumnya, kita sudah mempelajari tentang reaksi asam-basa dan titrasi. Jika asam direaksikan dengan basa akan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB 4 TEMUAN DAN PEMBAHASAN. merumuskan indikator dan konsep pada submateri pokok kenaikan titik didih

BAB 4 TEMUAN DAN PEMBAHASAN. merumuskan indikator dan konsep pada submateri pokok kenaikan titik didih BAB 4 TEMUAN DAN PEMBAHASAN Secara garis besar, penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu merumuskan indikator dan konsep pada submateri pokok kenaikan titik didih larutan setelah menganalisis standar

Lebih terperinci

= 0,33 m 2. Berapakah molalitas larutan NaOH jika 750 ml larutan NaOH 10 m. apabila Mr NaOH =40 dengan massa jenis larutan adalah 1,12 gr/ml?

= 0,33 m 2. Berapakah molalitas larutan NaOH jika 750 ml larutan NaOH 10 m. apabila Mr NaOH =40 dengan massa jenis larutan adalah 1,12 gr/ml? Larutan Ph 1. Hitunglah kemolalan larutan pada 12 gram urea (Mr=60 yang dilarutkan kedalam air sebanyak 600 gram)! x =. x =. = 0,33 m 2. Berapakah molalitas larutan NaOH jika 750 ml larutan NaOH 10 m.

Lebih terperinci

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran KTSP K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami mekanisme reaksi asam-basa. 2. Memahami stoikiometri

Lebih terperinci

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn 1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A D. Cu E. Zn 2. Nomor atom belerang adalah 16. Dalam anion sulfida, S 2-, konfigurasi elektronnya adalah...

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas 0 A. Massa Atom. Massa Atom Relatif (Ar) Massa atom relatif (Ar) merupakan perbandingan massa atom dengan massa satu atom yang tetap. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut. sma

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.

STOIKIOMETRI. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. 1.HUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIER "Massa zat-zat sebelum

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi. Sifat Koligatif (Bagian II) A. PENURUNAN TEKANAN UAP ( P)

KIMIA. Sesi. Sifat Koligatif (Bagian II) A. PENURUNAN TEKANAN UAP ( P) KIMIA KELAS XII IA - KURIKULUM GABUNGAN 02 Sesi NGAN Sifat Koligatif (Bagia II) Iteraksi atara pelarut da zat megakibatka perubaha fisik pada kompoekompoe peyusu laruta. Salah satu sifat yag diakibatka

Lebih terperinci

Emas yang terbentuk sebanyak 20 gram, jika ArAu = 198, maka tentukan Ar M!

Emas yang terbentuk sebanyak 20 gram, jika ArAu = 198, maka tentukan Ar M! 1. Suatu senyawa mengandung kadar unsur (% berat) sebagai berikut : S = 35,97%; O = 62,9%; dan H = 1,13%. Rumus molekul senyawa tersebut adalah. 2. Gas hidrogen dapat dibuat dari reaksi antara logam magnesium

Lebih terperinci

Rima Puspa Aryani : A1C311010

Rima Puspa Aryani : A1C311010 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SMA (AKKC 351) PERCOBAAN VIII SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Dosen: Dra. Hj. St. H. Nurdiniah, M.Si Drs. Rusmansyah, M.Pd Asisten Praktikum: Siti Meisyarah Trisda Mila Disusun Oleh: Kelompok

Lebih terperinci

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA SOAL KIIA 1 KELAS : XI IPA PETUNJUK UU 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja 3. Kerjakanlah soal anda pada lembar

Lebih terperinci

Stoikhiometri : dan metron = mengukur. Membahas tentang : senyawa) senyawa (stoikhiometri. (stoikhiometri. reaksi)

Stoikhiometri : dan metron = mengukur. Membahas tentang : senyawa) senyawa (stoikhiometri. (stoikhiometri. reaksi) STOIKHIOMETRI Stoikhiometri : Dari kata Stoicheion = unsur dan metron = mengukur Membahas tentang : hub massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikhiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi (stoikhiometri

Lebih terperinci

Materi Pokok Bahasan :

Materi Pokok Bahasan : STOIKIOMETRI Kompetensi : Memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan serta menerapkan dalam perhitungan kimia. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya dan terbiasa menggunakan

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006 SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006 Soal 1 ( 13 poin ) KOEFISIEN REAKSI DAN LARUTAN ELEKTROLIT Koefisien reaksi merupakan langkah penting untuk mengamati proses berlangsungnya reaksi. Lengkapi koefisien reaksi-reaksi

Lebih terperinci

BAB I STOIKHIOMETRI I - 1

BAB I STOIKHIOMETRI I - 1 BAB I STOIKHIOMETRI 1.1 PENDAHULUAN Setiap zat, unsur, senyawa dalam kimia mempunyai nama dan rumus uniknya sendiri. Cara tersingkat untuk memerikan suatu reaksi kimia adalah dengan menuliskan rumus untuk

Lebih terperinci

I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit.

I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit. I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit. II. Tujuan : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit pada konsentrasi larutan yang

Lebih terperinci

4. Sebanyak 3 gram glukosa dimasukkan ke dalam 36 gram air akan diperoleh fraksi mol urea sebesar.

4. Sebanyak 3 gram glukosa dimasukkan ke dalam 36 gram air akan diperoleh fraksi mol urea sebesar. LATIHAN ULUM 1. Sebutkan kegunaan dari sifat koligarif larutan. 2. Sebanyak 27 gram urea ditimbang dan dimasukkan ke dalam 500 gram. Berapakah molalitas larutan yang terjadi?. 3. Apa definisi dari 4. Sebanyak

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI. Massa molekul relatif suatu zat sama dengan jumlah massa atom relatif atomatom penyusun molekul zat tersebut.

STOIKIOMETRI. Massa molekul relatif suatu zat sama dengan jumlah massa atom relatif atomatom penyusun molekul zat tersebut. STOIKIOMETRI Istilah STOIKIOMETRI berasal dari kata-kata Yunani yaitu Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). STOIKIOMETRI akhirnya mengacu kepada cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 No. Dokumen : F/751/WKS1/P/5 No. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Godean Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XII MIPA/Ganjil

Lebih terperinci

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA 1. Larutan Elektrolit 2. Persamaan Ionik 3. Reaksi Asam Basa 4. Perlakuan Larutan

Lebih terperinci

D kj/mol E kj/mol

D kj/mol E kj/mol 1. Dari data : 2H 2 (g) + O 2 (g) 2H 2 O (l) H = -571 kj 2Ca (s) + O 2 (g) 2CaO(s) H = -1269 kj CaO (s) + H 2 O (l) Ca(OH)2(s) H = -64 kj Dapat dihitung entalpi pembentukan Ca(OH) 2 (s) sebesar... A. -984

Lebih terperinci

STOKIOMETRI. Kimia Kelas X

STOKIOMETRI. Kimia Kelas X STOKIOMETRI Kimia Kelas X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 SURABAYA 2015 STOKIOMETRI STOKIOMETRI Pada materi stokiometri, kita akan mempelajari beberapa hal seperti persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia,

Lebih terperinci

TEGUH PANGAJUANTO TRI RAHMIDI KIMIA 3 UNTUK SMA/MA KELAS XII

TEGUH PANGAJUANTO TRI RAHMIDI KIMIA 3 UNTUK SMA/MA KELAS XII TEGU PANGAJUANT TRI RAMIDI KIMIA 3 UNTUK SMA/MA KELAS XII ak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang Kimia 3 Untuk SMA/MA Kelas XII Teguh Pangajuanto Tri Rahmidi Editor materi

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1 LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1 1. Perhatikan reaksi berikut: CaCO 2 (s) CaO (s) + CO 2 (g) H = 178 KJ/mol. Jelaskan! a. Arah kesetimbangan ditambahkan CaCO 2 (s) b. Tiga kemungkinan yang dapat dilakukan

Lebih terperinci

wanibesak.wordpress.com 1

wanibesak.wordpress.com 1 Ringkasan, contoh soal dan pembahasan mengenai asam, basa dan larutan penyangga atau larutan buffer Persamaan ionisasi air H 2O H + + OH Dari reaksi di atas sesuai hukum kesetimbangan, tetapan kesetimbangan

Lebih terperinci