soal stoikiometri larutan I. KEGIATAN: 1. Logam aluminium sebanyak 2,7 gram direaksikan dengan larutan asam sulfat. Hitunglah: (a) Volume gas yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "soal stoikiometri larutan I. KEGIATAN: 1. Logam aluminium sebanyak 2,7 gram direaksikan dengan larutan asam sulfat. Hitunglah: (a) Volume gas yang"

Transkripsi

1 soal stoikiometri larutan I. KEGIATAN: 1. Logam aluminium sebanyak 2,7 gram direaksikan dengan larutan asam sulfat. Hitunglah: (a) Volume gas yang dihasilkan pada t,p tertentu bila 8 gram gas oksigen volumenya 15 liter. (b) Hitung volume asam sulfat 27% yang diperlukan, massa jenis = 1,8 gram/ml. 2. Sebanyak 0,15 gram sampel yang mengandung natrium karbonat dimasukkan ke dalam larutan HCl 0,1 M. Jika diperlukan 14 ml HCl agar reaksi berlangsung sempurna, tentukan kadar natrium karbonat dalam sampel tersebut. 3. Campuran serbuk kalsium oksida dan natrium oksida sebanyak 29,8 gram dilarutkan ke dalam air sampai volumenya menjadi 100 ml. Jika untuk menetralkan larutan campuran ini diperlukan 25 rnl larutan 4 M HNO3, tentukan massa tiap oksida dalam campuran mula-mula. Ar Ca = 40, Na = 23, O = Sepotong besi dimasukkan ke dalam larutan asam klorida membentuk 99,25 gram ferro klorida. Hitunglah: (a) massa besi 90% yang diperlukan. (b) Hitunglah volume asam klorida 0,2 M yang diperlukan. 5. Campuran serbuk besi dan seng sebanyak 25,1 gram dimasukkan ke dalam larutan asam nitrat encer dan menghasilkan 7,5 L gas NO (P, T). Bila massa 1 L N2 (P, T) adalah 1,12 gram maka tentukan massa tiap logam dalam campuran mula-mula. Ar N = 14, Fe =56, Zn = Ke dalam air dilarutkan 6,2 gram NiSO4 sampai volume larutan tepat 100 ml. Larutan ini dapat tepat bereaksi dengan 50 ml larutan Ba(NO3)2.. Ar Ni = 59. Tentukan: (a) massa endapan yang terjadi, (b) molaritas larutan Ba(NO3)2 yang digunakan. 7. Campuran serbuk seng dan tembaga sebanyak 19,2 gram dimasukkan ke dalam larutan asam klorida menghasilkan 2,5 L gas (P, T). Tentukan volume gas yang terjadi bila campuran logam ini dimasukkan ke dalam larutan asam nitrat encer. Diketahui massa I L gas oksigen, (P, T) = 1,28 gram. Ar Cu = 63,5 Zn = Campuran Pb(NO3)2 dan Mg(NO3)2 sebanyak 14,02 gram dilarutkan dalam air sampai volumenya tepat 100 ml. Ke dalam 25 ml larutan yang terjadi dituangkan larutan KCl berlebihan dan terbentuk 1,39 gram endapan. Tentukan massa endapan yang terjadi bila ke dalam 50 ml larutan campuran dimasukkan larutan Na2CO3 yang cukup banyak. Ar Pb = 207, Mg = 24, Cl = 35,5 Jawablah dengan singkat dan tepat! Kadar Zat 1. Sebanyak 100 gram batu kapur dipanaskan ternyata menghasilkan 42 gram kalsium oksida. Tentukan: (a) Kadar CaCO3 dalam batu kapur tersebut. (b) Kadar kalsium dalam batu kapur tersebut. 2. Sebanyak 100 gram pyrit yang mengandung 60 % FeS2 dipanggang menurut reaksi:fes2(s) + O2(g) --> Fe2O3(s) + SO2(g) reaksi belum setara. Berapa liter gas belerang dioksida dihasilkan pada t,p dimana 1 liter gas nitrogen = 1 gram.

2 3. Untuk menentukan kadar ammonium sulfat dalam pupuk ZA, 8 gram pupuk ini dilarutkan ke dalam 100 ml air murni. Larutan yang terjadi direaksikan dengan dengan larutan NaOH berlebih kemudian dipanaskan. Gas yang terjadi direaksikan dengan 300 ml larutan HCl 0,4 M, jika untuk menetralkan kelebihan HCl diperlukan 400 ml larutan KOH 0,1 M, tentukan kadar (persen massa) ammonium sulfat dalam pupuk ZA! 4. Untuk menentukan kadar CO2 di udara, 10 L udara dialirkan ke dalam 120 ml air kapur 0,1 M. Untuk menetralkan kelebihan air kapur diperlukan 100 ml larutan HCl 0,02 M. Apabila keadaan diukur pada suhu dan tekanan di mana massa 1 L gas N2 = 1,12 g, tentukan kadar gas CO2 ( v/v) di udara. Air Kristal 1. Pada pemanasan kristal kalsium sulfat akan berkurang masanya seanyak 21%. Tentukan rumus kristal tersebut. 2. Sebanyak 57,2 gram natrium karbonat kristal dilarutkan dlam air hingga volume larutan tepat 500 ml. Ke dalam 50 ml larutan ini ditambahkan larutan asam klorida encer secukupnya. Seluruh gas CO2 yang dihasilkan dialirkan pada larutan kalsium hidroksida membentuk 2 gram endapan. Tentukan: reaksi yang terjadi dan rumus kristal tersebut. Hitungan Kimia 1. Sebanyak 0,37 gram senyawa karbon CxHyOz dibakar sempurna, menghasilkan 0,88 gram gas CO2 dan 0,45 gram uap air. Tentukan rumus senyawa karbon tsb. 2. Tentukan massa seng (Ar = 65) yang harus direaksikan dengan asam klorida untuk membentuk 5,6 liter gas hidrogen (STP) menurut reaksi Zn + HCl ZnCl2 + H2T 3. entukan massa garam Magnesium klorida (Ar Mg = 24; Ar Cl = 35,5) yang terjadi apabila magnesium dilarutkan dalam 100 ml HCl 0,1 M 4. Sebanyak 8,1 gram logam aluminium direaksikan dengan asam sulfat menghasilkan aluminium sulfat dan gas hidrogen. Ar Al=27, S=32, H=1, O=16. Tentukan: (a) Reaksi yang terjadi. (b) Volume asam sulfat 2M yang dibutuhkan. (c) Massa garam yang terjadi. (d) Volume gas hidrogen yang terjadi pada STP. (e) Volume gas hidrogen yang terjadi pada 2 atm 27oC 5. Batu kapur (CaCO3) direaksikan dengan larutan HNO3 2 M menghasilkan 8,96 L gas karbondioksida yang diukur pada keadaan satandart. Tentukan massa CaCO3 dan volume larutan HNO3 yang bereaksi! (Ar: Ca=40; C=12; O=16) 6. Larutan K2CO3 1 M sebanyak 100 ml direaksikan dengan 150 ml larutan HCl 2M. hitung volume gas CO2 yang dihasilkan pada keadaan tertentu, di mana volume dari 6,4 gram O2 = 4 L! Pereaksi Pembatas 1. Sebanyak 5,4 gram Alumunium direaksikan dengan 100 ml H2SO4 2 M menurut reaksi (Ar Al = 27; N = 14) Al + H2SO4 Al2(SO4)3 + H2. Tentukan: Pereaksi pembatasnya dan volumegas hidrogen yang dihasilkan pada STP

3 Titrasi 2. Jika 1 mol NH3 dan 1 mol O2 direaksikan menurut reaksi 4NH3 + 5O2 4NO + 6H2O maka tentukan berapa mol zat-zat terdapat setelah reaksi berakhir? 3. Sebanyak 200 ml larutan timbal (II) nitrat 0,3 M direaksikan dengan 300 ml larutan kalium iodida 0,2 M menghasilkan endapan timbal (II) iodida dan larutan kalium nitrat. Ar Pb= 207, I= 127. Tentukan:Reaksi yang terjadi, Pereaksi pembatas, dan Massa endapan yang terjadi 4. Sebanyak 100 gram kristal natrium karbonat direaksikan dengan 100 ml larutan asam klorida 2 M menghasilkan larutan natrium klorida, air dan gas karbon dioksida. Ar Na=23, C=12, Cl =35,5. Tentukan: (a) Reaksi yang terjadi. (b) Pereaksi pembatas. (c) Massa garam yang terjadi. (d) Volume gas yang terjadi pada t,p dimana pada t,p tersebut 1 liter gas nitrogen 1,5 gram 5. Dalam sebuah ruangan direaksikan sebanyak 10 liter gas nitrogen dan 10 liter gas hidrogen menghasilkan gas amoniak. Tentukan: Reaksi yang terjadi dan Volume gas-gas yang terdapat setelah reaksi berakhirsebanyak 4,8 gram logam magnesium direaksikan dengan 300 ml larutan HCl 1M; maka: (a) Tuliskan persamaan reaksinya. (b) Tentukan pereaksi pembatasnya. (c) Hitung massa zat sisanya. (d)tentukan massa garam dan volume gas yang terbentuk pada suhu 27oC dan tekanan 38 cm Hg! 6. Sebanyak 100 cm3 larutan NaOH 0,3 M direaksikan dengan 200 cm3 larutan H2SO4 0,1M. Hitung konsentrasi garam Na2SO4 yang terbentuk! Hitung konsentrasi pereaksi yang tersisa! 7. Campuran Sebanyak 7,8 gr campuran magnesium dan alumunium dilarutkan dalam asam sulfat menurut reaksi : Mg + H2SO4 MgSO4 + H2 Al + H2SO4 Al2(SO4)3 + H2 Jika volume gas H2 yang terjadi (STP) = 8,96 l. Tentukan massa magnesium dan alumunium masing-masing. 8. Larutan perak nitrat berlebih ditambahkan ke dalam campuran larutan KCl dan KBr, menghasilkan 0,762 gram endapan. Carilah susunan campuran jika massa campuran adalah 0,417 gram (Ar K=39; Cl=35,5; Br = 80; Ag = 108). 9. Suatu campuran barium nitrat dan timbal (II) nirat yang massanya 11,84 gram dilarutkan dalam air sampai volumenya 500 ml. Ke dalam 25 ml larutan ini ditambahkan larutan asam sulfat berlebih, setelah dikeringkan terbentuk 0,536 g endapan. Hitung massa masing-masing garam nitrat dalam campuran semula. (Ar Ba=137; Pb=207; S=32; O=16; N=14) 1. Sebanyak 25 ml larutan H2SO4 4 M tepat habis bereaksi dengan larutan NaOH 20 ml. Berapa kemolaran NaOH tersebut? 2. Jika 100 ml larutan HCl 0,3 M direaksikan dengan Ba(OH)2 0,1M. Tentukan volume larutan Ba(OH)2 yang diperlukan untuk menetralkan larutan HCl! 3. Sebanyak 10 ml larutan Ca(OH)2 dititrasi dengan larutan 0,2 H2SO4 dengan menggunakan indikator PP. Bila ternyata dibutuhkan 20 ml larutan 0,2 M H2SO4, berapa molaritas larutan Ca(OH)2? 4. Untuk menetralkan 50 ml larutan KOH dibutuhan 25 ml larutan 0,1 M H2SO4. Berapa konsentrasi KOH tersebut? 5. Dicampurkan larutan 20 ml larutan H2SO4 0,05 M; 80 ml larutan KOH 0,06 M; 40 ml larutan HCl 0,3 M dan 40 ml larutan HCl 0,3 M dan NaOH 0,2 M.

4 Berapa ml asam atau basa bervalensi satu harus ditambahkan lagi untuk menetralkan campuran tersebut? 6. Ditimbang 0,530 gram soda murni yang tidak mengandung air kristal, kemudian dilarutkan dalam air. Larutannya ditambah dengan 150 ml larutan HCl 0,1 M. Campuran ini didihkan beberapa saat, setelah dingin dititrasi dengan larutan Ba(OH)2 0,06 M. Hitung volume Ba(OH)2 yang diperlukan untuk menetralkan larutan ini! 7. Sebanyak 31,5 gram soda berkrital dilarutkan dalam air hingga 500 ml. Sebanyak 50 ml larutan soda ditambahkan dengan 25 ml larutan HCl 0,1 M. CO2 yang dihasilkan dihilangkan dengan cara mendidihkannya. HCl diaanggap tidak ikut hilang dalam pemanasan. Sisa HCl dititrasi dengan 0,15 M larutan KOH. Volume KOH yang dibutuhkan dalam titrasi ini adalah 20 ml. Hitung air kristal yang terkandung dalam soda tersebut! (Ar: Na=23; C=12; O=16) 8. Suatu campuran larutan H2SO4 dan asam nitrat mengandung 1,19 gram kedua asam tersebut. Untuk menetralkan larutan ini dibutuhkan 200 ml larutan KOH 0,117 M. Berapa gram masing-masing garam yang terdapat dalam campuran ini? (Ar: H=1; N=14; O=16, dan S=32) 1 Sitti Rahmawati, S.Pd ~ SMA Negeri 1 Palu ~ 21 Okt_5 Agustus STOIKIOMETRI Oleh Sitti Rahmawati S.Pd Copyright oke.or.id Artikel ini boleh dicopy,diubah, dikutip, di cetak dalam media kertas atau yang lain, dipublikasikan kembali dalam berbagai bentuk dengan tetap mencantumkan nama penulis dan copyright yang tertera pada setiap document tanpa ada tujuan komersial. 2 Sitti Rahmawati, S.Pd ~ SMA Negeri 1 Palu ~ 21 Okt_5 Agustus JALUR LALU LINTAS STOIKIOMETRI Volume STP : 22,4 X X X Jumlah Massa Ar/Mr MOL 6, Partikel : : : X Vol. Molar H. Avogadro : Perb. Mol = Perb. Koef. Reaksi = Perb. Volume (gas) Mol zat yang dicari =Koef. Zat yang dicari x Mol zat yang diketahui Koef. Zat yg dik.mol H. Perb. Tetap (H. Proust): Dalam setiap senyawa perb. Massa unsure-unsur

5 selalu tetap Massa unsure dalam = Jumlah atom unsure x Ar unsure x Massa senyawa senyawa Mr senyawa % massa unsure = Jumlah atom unsure x Ar unsur x 100 % dalam senyawa Mr senyawa H. Perb. Volume (H. Gay-Lussac) : Volume gas-gas yang bereaksi dan volume gasgas hasil reaksi jika diukur pada P dan T yang sama berbanding sebagai bil. Bulat dan sederhana. % massa zat dalam = Massa zat x 100% ngasii ngasi vgasii vgasi Persamaan Gas Ideal : PV = nrt Rumus Pengenceran : V1M1 = V2M2 Molar campuran : Mc = V1M1 + V2M2 V1+V2 N = M x Valens 3 Sitti Rahmawati, S.Pd ~ SMA Negeri 1 Palu ~ 21 Okt_5 Agustus Campuran Massa campuran Perhitungan kemurnian suatu senyawa : Misal : senyawa AxBy maka % kemurnian AxBy = Mr AxBy x %A X. Ar H. Lavoiser / H. Proust : Massa A : Massa B = X Ar A : Y Ar B Massa B = Massa B = Angka perb. B x Massa A Angka perb. A STOIKIOMETRI Ebtanas Pembakaran gas etana menurut reaksi : 2C2H6(g) + 7O2(g) 4CO(g) + 6H2O(g) Volume gas CO2 yang terbentuk pada pembakaran sempurna 3 Lt gas etana adalah a. 1,5 lt b. 3 lt c. 6 lt d. 9 lt e. 10,5 lt 2. Jika 11,2 gr Fe (Ar=56) habis bereaksi dengan oksigen (Ar O=16) menurut persamaan reaksi: 4Fe(s) + O2(g) 2Fe2O3 (s), Maka massa zat hasil reaksi adalah a. 16 gr b. 20 gr c. 24 gr d. 30 gr e. 32 gr 3. Sebanyak 19,5 gr logam Magnesium direaksikan dengan 200 ml HCl 2 M, menurut persamaan : Mg(s) + HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)

6 a. Berapa gram Magnesium yang bereaksi? b. Berapa liter volume gas H2 yang dihasilkan pada keadaan STP? c. Berapa gram zat yang tersisa? Ebtanas Logam Aluminium yang bermassa 5,4 gr direaksikan dengan asam sulfat encer menurut reaksi : 2Al(s) + 3H2SO4(aq) Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g) Volume gas Hidrogen yang dihasilkan pada keadaan standar adalah a. 2,24 lt b. 4,48 lt c. 6,72 lt d. 13,44 lt e. 22,4 lt 5. Sebanyak 5 lt gas propane (C3H8) dibakar sempurna menjadi gas CO2 dan uap air menurut reaksi : C3H8(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(g) (belum setara) Maka perbandingan volume gas oksigen dan karbodioksida jika diukur pada P dan T yang sama adalah.. 4 Sitti Rahmawati, S.Pd ~ SMA Negeri 1 Palu ~ 21 Okt_5 Agustus a. 1 : 3 b. 3 : 4 c. 3 : 5 d. 4 : 3 e. 5 : 3 6. Sebanyak 16,4 gr Ca(NO3)2 dilarutkan dalam air hingga volumenya menjadi 250 ml. Konsentrasi larutan tersebut adalah.. a. 0,04 M b. 0,1 M c. 0,3 M d. 0,4 M e. 4 M UMPTN Sebanyak x gram FeS (Mr=88) direaksikan dengan asam klorida menurut reaksi : FeS + 2HCl FeCl2 + H2S pada akhir reaksi diperoleh 8 lt gas H2S. Jika pada keadaan tersebut 1 mol gas H2O bervolume 20 lt, maka nilai x adalah.. a. 8,8 b. 17,6 c. 26,4 d. 35,2 e. 44,0 8. Suatu cuplikan CaCl2 (Mr = 111) sebanyak 5,55 gr dilarutkan dalam air sehingga diperoleh 500 ml larutan. Pernyataan yang benar untuk larutan CaCl2 adalah (1) Konsentrasi larutan adalah 0,1 M (2) Bila kedalamnya ditambahkan larutan Na2CO3 akan terjadi endapan CaCO3 (putih) (3) Bila kedalamnya ditambahkan larutan AgNO3 akan terjadi endapan putih AgCl (4) Larutan garam CaCl2 merupakan elektrolit kuat Ebtanas Diketahui persamaan reaksi : N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) Apabila Volume gas NH3 hasil reaksi sebanyak 200 ml, pada suhu dan tekanan yang sama volume gas H2 yang bereaksi adalah a. 50 ml b. 100 ml c. 150 ml d. 250 ml e. 300 ml 10. Jika massa atom relatif O = 16, massa 15, atom oksigen adalah a. 4 gram b. 8 gram c. 12 gram d. 32 gram e. 64 gram 11. Garam Na2CO3 (Mr = 106) sebanyak 10,6 gram direaksikan dengan 100 ml HCl 0,1 M hingga terjadi reaksi sebagai berikut : Na2CO3(s) + 2HCl(aq) 2NaCl(aq) + H2O(l) + CO2(g) Volume gas CO2 yang terbentuk pada keadaan dimana 4 lt gas NH3 (Mr = 17) massanya 3,4 gram adalah a. 100 ml b. 125 ml c. 150 ml d. 200 ml e. 250 ml

7 UMPTN Konsentrasi larutan HCl yang diperoleh dengan mencampurkan 150 ml HCl 0,2 M dan 100 ml HCl 0,3 M adalah a. 0,20 M b. 0,24 M c. 0,30 M d. 0,50 M e. 0,60 M 13. Gas X sebanyak 0,20 gram menempati volume 440 ml. Jika 0,10 gram gas CO2, pada P dan T yang sama, menempati volume 320 ml, maka gas X tersebut adalah 5 Sitti Rahmawati, S.Pd ~ SMA Negeri 1 Palu ~ 21 Okt_5 Agustus a. O2 b. SO2 c. SO3 d. NO2 e. NO 14. Pernyataan yang benar untuk reaksi antara larutan besi (III) klorida dengan larutan natrium hidroksida adalah (1) Reaksi dapat berjalan spontan (2) Untuk besi (III) klorida (Mr = 162,5) sebanyak 16,25 gram diperlukan 12 gram Natrium hidroksida (Mr = 40) (3) Garam Natrium Klorida (Mr = 58,5) yang terbentuk sebanyak 17,55 gram (4) Terbentuk endapan coklat Ebtanas Jika diketahui massa 1 atom unsure Fe = 55,847 sma dan massa 1 atom C-12 = 12,000 sma, maka massa atom relatif Fe adalah a. 1 x 12,000 b. 5 5, c. 5 5, ,847 1 x 12, x 12,000 d. 1/12 x 12,000 e. 5 5, ,847 1/12 x 12,000 Ebtanas Jika Ar K = 39 Cl = 35,5 O = 16 Na = 23 C = 12 dan H = 1, massa molekul relatif (Mr) dari KclO3 dan Na2CO3.10 H2O berturut-turut adalah a. 122,5 dan 106 c. 122,5 dan 234 e. 122,5 dan 286 b. 122,5 dan 126 d. 122,5 dan 266 Ebtanas Jika diketahui massa atom relatif Ar N = 14 H = 1 dan tetapan avogadro = 6, dalam 8 gram N2H4 terdapat atom nitrogen sebanyak a atom c atom e b atom d atom Ebtanas Massa rumus relatif dari senyawa Fe2(SO4)3 adalah 400 Jika diketahui Ar : S = 32; O = 16, massa atom relatif (Ar) Fe adalah a. 304 b. 176 c. 112 d. 88

8 e Sitti Rahmawati, S.Pd ~ SMA Negeri 1 Palu ~ 21 Okt_5 Agustus Massa 1,50 x 1022 moekul gas X2 adalah 0,7 gram. Jika tetapan Avogadro = , massa molekul gas X2 adalah a. 14 gram/mol d. 140 gram/mol b. 28 gram/mol e. 280 gram/mol b. 70 gram/mol 20. Bila 50 ml larutan timbal (II) nitrat 0,1 M direaksikan dengan 50 ml larutan asam klorida 0,1 M dengan reaksi : Pb(NO3)2(ag) + 2HCl(aq) PbCl2(s) + 2HNO3(aq) Massa endapan PbCl2 (Mr = 278) yang terbentuk sebanyak a. 0,035 gram b. 0,050 gram c. 0,278 gram d. 0,695 gram e. 2,780 gram UMPTN Kemolaran larutan NH3 5,00 % massa dengan massa jenis 0,98 g/ml (Mr = NH3 = 17) adalah a. 3,87 M b. 2,88 M c. 1,47 M d. 1,08 M e. 0,88 M 22. Sejumlah nitrogen dapat membentuk 9,2 gram gas NO2 (Ar N=14, O=16). Sejumlah nitrogen yang sama akan dapat membentuk gas N2O4 sebanyak a. 0,2 gram b. 2,3 gram c. 4,6 gram d. 9,2 gram e. 18,4 gram 23. Pada suhu dan tekanan tertentu, massa 2 liter gas oksigen adalah 6,4 gram. Pada suhu dan tekanan yang sama 4 liter gas hidrokarbon massanya 23,2 gram. Rumus hidrokarbon (Ar C=12, H=1, O=16) tersebut adalah a. C4H8 b. C4H10 c. C3H6 d. C3H8 e. C2H6 Ebtanas Sitti Rahmawati, S.Pd ~ SMA Negeri 1 Palu ~ 21 Okt_5 Agustus 2005

9 7 24. Diketahui persamaan reaksi : C4H8(g) + 6O2(g) 4CO2(g) + 4H2O(g) Jika 5 ml gas C4H8 yang direaksikan, volum gas CO2 yang dihasilkan sebanyak a. 5 ml d. 20 ml b. 10 ml e. 25 ml c. 15 ml 25. Menurut persamaan reaksi : 2Al(s) + 6HCl(aq) 2AlCl3(aq) + 3H2O(g) Apabila 0,3 mol logam Al (Ar = 27) direaksikan dengan 100 ml larutan HCl 3 M, pada reaksi tersebut yang tersisa adalah a. 5,4 gram Al b. 3,2 gram Al c. 2,7 gram Al d. 2,5 gram HCl e. 1,8 gram HCl 26. Diketahui 31,75 gram logam tembaga direaksikan dengan 200 ml HNO2, 2M menurut persamaan reaksi (acu(s) + bhno3(aq) ccu(no3)2(aq) dno(g) + eh2o(l). (belum setara), jika Ar Cu=63,5 tentukan : a. Pereaksi pembatas dan mol zat sisa b. Volum gas yang terjadi pada 27 C dan 1 atom UNAS Diketahui reaksi : H2(g) + ½ O2(g) H2O(g) Jika volume gas H2O yang dihasilkan sebanyak 8 liter, maka volume gas H2 dan gas O2 yang bereaksi sebanyak a. 8 liter dan 4 liter c. 8 liter dan 2 liter b. 4 liter dan 8 liter d. 3 liter dan 6 liter f. 6 liter dan 3 liter 28. Massa molekul relatif senyawa dengan rumus Mg3(PO4)2 jika Ar Mg=24, P=31, O=16 adalah a. 362 b. 310 c. 262 d. 167 e Larutan Al(OH)3 2M direaksikan dengan larutan HCl 3M. Jika volume kedua larutan itu sama yaitu 100 ml, maka massa zat yang tidak bereaksi (sisa) sebanyak (Ar : Al = 27, O = 16, H = 1, Cl = 35,5) a. 10,95 gram HCl c. 23,4 gram Al(OH)3 b. 3,65 gram HCl d. 15,6 gram AL(OH)3 d. 7,8 gram AL(OH)3 8 Sitti Rahmawati, S.Pd ~ SMA Negeri 1 Palu ~ 21 Okt_5 Agustus Sebanyak 8,1 gram aluminium direaksikan dengan 29,4 gram asam sulfat : a. Tuliskan persamaan reaksinya b. Berapa gram aluminium yang tidak bereaksi c. Berapa liter gas yang terjadi dalam (0 C, 1 atm) (Ar : Al = 27, O = 16, S = 32, H = 1)

10 SPMB Jika tetapan Avogadro adalah 6,02 x 10 23, maka jumlah ion Cl- yang terdapat dalam 10 ml larutan MgCl2 0,1 M adalah a. 12, b. 6, c. 6, d. 6, e. 3, UN Jika terdapat 200 ml HCl 0,1 M yang direaksikan dengan 2 gram logam CaCO3 (Mr = 100) berdasarkan reaksi berikut : 2 HCl + CaCO3 CaCl2 + H2O + CO2 Maka banyaknya mol zat sisa adalah... a. 0,01 mol CO2 b. 0,01 mol CaCO3 c. 0,02 mol CaCO3 d. 0,02 mol CO2 e. 0,01 mol H2O 33. Pada suhu 00C dan tekanan 1 atm, 4 liter gas amonia diperoleh dari reaksi : N2 + 3 H2 2 NH3 Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas nitrogen dan hidrogen yang diperlukan adalah... a. 2 liter dan 6 liter c. 4 liter dan 4 liter b. 1 liter dan 3 liter d. 4 liter dan 12 liter e. 5 liter dan 15 liter 34. Sebanyak 0,24 gram logam magnesium dilarutkan dalam 1000 ml asam nitrat 0,1 M, menurut persamaan reaksi : Mg + HNO3 Mg(NO3)2 + H2 (belum setara) Jika Ar Mg = 24, tentukan : a. pereaksi pembatas dan mol zat sisa b. volume gas yang terjadi pada 270C dan 2 atm UM UGM Dalam 50 gram pupuk urea (CO(NH2)2) terdapat 21 gram nitrogen. Kemurnian pupuk tersebut adalah. a. 42 % b. 75 % c. 80 % d. 90 % e. 100 % 11. Sebanyak 60 gram gas etana dibakar dengan 16,0 gram oksigen. Jumlah molekul H2O yang terbentuk adalah. a. 1,20x1022 b. 2,40x1022 c. 2,40x1023 d. 3,00x1023 e. 1,20x Diketahui reaksi berikut : Al + H2SO4 Al2(SO4)3 + H2 Jika 10,8 gram logam Aluminium (Ar Al = 27) bereaksi dengan asam sulfat berlebih, maka volume gas hydrogen yang dihasilkan pada keadaan dimana 7 gram gas nitrogen (Ar N = 14) bervolume 7,5 liter adalah.. a. 9 liter b. 18 liter c. 27 liter d. 36 liter e. 45 liter

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd.

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd. STOIKIOMETRI Oleh Sitti Rahmawati S.Pd Copyright oke.or.id Artikel ini boleh dicopy,diubah, dikutip, di cetak dalam media kertas atau yang lain, dipublikasikan kembali dalam berbagai bentuk dengan tetap

Lebih terperinci

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2! BAB 7 STOKIOMETRI A. Massa Molekul Relatif Massa Molekul Relatif (Mr) biasanya dihitung menggunakan data Ar masing-masing atom yang ada dalam molekul tersebut. Mr senyawa = (indeks atom x Ar atom) Contoh:

Lebih terperinci

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan STOIKIOMETRI Pengertian Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia) Stoikiometri adalah hitungan kimia Hubungan

Lebih terperinci

STOKIOMETRI. Kimia Kelas X

STOKIOMETRI. Kimia Kelas X STOKIOMETRI Kimia Kelas X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 SURABAYA 2015 STOKIOMETRI STOKIOMETRI Pada materi stokiometri, kita akan mempelajari beberapa hal seperti persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia,

Lebih terperinci

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI BAB V KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI Dalam ilmu fisika, dikenal satuan mol untuk besaran jumlah zat. Dalam bab ini, akan dibahas mengenai konsep mol yang mendasari perhitungan kimia (stoikiometri). A. KONSEP

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 Pilihlah jawaban yang paling benar LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 TATANAMA 1. Nama senyawa berikut ini sesuai dengan rumus kimianya, kecuali. A. NO = nitrogen oksida B. CO 2 = karbon dioksida C. PCl

Lebih terperinci

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol A. PENDAHULUAN Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol Hukum dasar kimia merupakan hukum dasar yang digunakan dalam stoikiometri (perhitungan kimia), antara lain: 1) Hukum Lavoisier atau hukum kekekalan massa.

Lebih terperinci

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar LOGO Stoikiometri Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar Konsep Mol Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram C 12,

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas 0 A. Massa Atom. Massa Atom Relatif (Ar) Massa atom relatif (Ar) merupakan perbandingan massa atom dengan massa satu atom yang tetap. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut. sma

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia Stoikiometri Larutan - Soal Doc. Name: RK13AR11KIM0601 Doc. Version : 2016-12 01. Zat-zat berikut ini dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali... (A) kalsium

Lebih terperinci

Soal 5 Jumlah mol dari 29,8 gram amonium fosfat ((NH4)3PO4) (Ar N = 14, H = 1, dan P = 31) adalah. A. 0,05 mol

Soal 5 Jumlah mol dari 29,8 gram amonium fosfat ((NH4)3PO4) (Ar N = 14, H = 1, dan P = 31) adalah. A. 0,05 mol Bank Soal Stoikiometri Kimia Bagian 2 Soal 1 Satu liter campuran gas terdiri dari 60% volume metana (CH4) dan sisanya gas etana (C2H6) dibakar sempurna sesuai reaksi: CH4 + 3 O2 2 CO2 + 2 H2O 2 C2H6 +

Lebih terperinci

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Reaksi Dan Stoikiometri Larutan Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri dari:

Lebih terperinci

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

Reaksi dan Stoikiometri Larutan Reaksi dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada larutan elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri

Lebih terperinci

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2 HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2 HUKUM DASAR KIMIA 1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier ). Yaitu : Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Kimia

Antiremed Kelas 11 Kimia Antiremed Kelas 11 Kimia Stoikiometri Larutan - Latihan Soal Doc. Name: AR11KIM0699 Doc. Version : 2012-07 01. Zat-zat berikut ini dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali... (A) kalsium oksida

Lebih terperinci

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

Stoikiometri. OLEH Lie Miah Stoikiometri OLEH Lie Miah 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STANDAR KOMPETENSI Memahami hukum-hukum dasar Kimia dan penerapannya dalam perhitungan

Lebih terperinci

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X ) SKL 2 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk memecahkan masalah dalam perhitungan kimia. o Menganalisis persamaan reaksi kimia o Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum dasar kimia

Lebih terperinci

BAB 5 HUKUM DASAR KIMIA

BAB 5 HUKUM DASAR KIMIA BAB 5 HUKUM DASAR KIMIA Dalam ilmu kimia perlu dipelajari massa dan volume zat-zat yang bereaksi dan zat yang dihasilkan dalam suatu reaksi kimia. Studi tentang hubungan-hubungan kuantitatif dalam suatu

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia K1 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia Stoikiometri - Soal Doc. Name:RK1AR10KIM0901 Version : 2016-10 halaman 1 1. Jika diketahui massa atom C-12= p gram dan massa 1 atom unsur X adalah a gram. Massa atom

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI

STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI BAB V STOIKIOMETRI Standar Kompetensi Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) Kompetensi Dasar Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana

Lebih terperinci

Emas yang terbentuk sebanyak 20 gram, jika ArAu = 198, maka tentukan Ar M!

Emas yang terbentuk sebanyak 20 gram, jika ArAu = 198, maka tentukan Ar M! 1. Suatu senyawa mengandung kadar unsur (% berat) sebagai berikut : S = 35,97%; O = 62,9%; dan H = 1,13%. Rumus molekul senyawa tersebut adalah. 2. Gas hidrogen dapat dibuat dari reaksi antara logam magnesium

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.

STOIKIOMETRI. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. 1.HUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIER "Massa zat-zat sebelum

Lebih terperinci

MODUL STOIKIOMETRI 1

MODUL STOIKIOMETRI 1 MODUL STOIKIOMETRI 1 1. Pengertian Mol Mol merupakan suatu satuan jumlah, yang berasal dari kata moles yang artinya sejumlah massa / sejumlah kecil massa, hampir sama dengan lusin. 1 mol = 6,02 X 10 23

Lebih terperinci

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut: P : 2 8 7 S : 2 8 8 Q : 2 8 8

Lebih terperinci

BAB V PERHITUNGAN KIMIA

BAB V PERHITUNGAN KIMIA BAB V PERHITUNGAN KIMIA KOMPETENSI DASAR 2.3 : Menerapkan hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro serta konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia (stoikiometri ) Indikator : 1. Siswa dapat menghitung

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS ) LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS ) 1. Sebanyak 2 gram suatu logam alkali tanah dilarutkan dalam asam klorida menghasilan 1,25 liter gas hidrogen ( T,P ).Pada ( T,P ) yang sama 5,6 gram N 2 mempunyai volume

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 Kimia

Antiremed Kelas 10 Kimia Antiremed Kelas 10 Kimia Stokiometri - Latihan Soal Doc. Name:K1 AR10KIM0901 Version : 201-09 halaman 1 1. Jika diketahui massa atom C-12= p gram dan massa 1 atom unsur X adalah a gram. Massa atom relatif

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB IV STOIKIOMETRI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB IV STOIKIOMETRI No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 6 BAB IV STOIKIOMETRI A. HUKUM GAY LUSSAC Bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, volum gas yang bereaksi dan volum gas hasil reaksi berbanding

Lebih terperinci

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Bab V Perhitungan Kimia Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Jumlah permen dalam stoples dapat diketahui jika berat dari satu permen dan seluruh permen diketahui. Cara

Lebih terperinci

Rumus Kimia. Mol unsur =

Rumus Kimia. Mol unsur = Rumus Kimia Menentukan Rumus Kimia Zat Rumus kimia zat dapat dibedakan menjadi rumus empiris dan rumus molekul. Rumus empiris dapat ditentukan dengan menghitung mol komponen penyusun zat dengan menggunakan

Lebih terperinci

Stoikhiometri : dan metron = mengukur. Membahas tentang : senyawa) senyawa (stoikhiometri. (stoikhiometri. reaksi)

Stoikhiometri : dan metron = mengukur. Membahas tentang : senyawa) senyawa (stoikhiometri. (stoikhiometri. reaksi) STOIKHIOMETRI Stoikhiometri : Dari kata Stoicheion = unsur dan metron = mengukur Membahas tentang : hub massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikhiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi (stoikhiometri

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI A. HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA B. PERHITUNGAN KIMIA

STOIKIOMETRI A. HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA B. PERHITUNGAN KIMIA 4 STOIKIOMETRI A. HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA B. PERHITUNGAN KIMIA Kata Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani, stoicheion yang berarti unsur (partikel) dan metron yang berarti pengukuran. Stoikiometri menggambarkan

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 KIMIA

Antiremed Kelas 10 KIMIA Antiremed Kelas 10 KIMIA Persiapan UAS 1 Kimia Doc Name: AR10KIM01UAS Version : 2016-07 halaman 1 01. Partikel berikut yang muatannya sebesar 19 1,6 10 C dan bermassa 1 sma (A) elektron (B) proton (C)

Lebih terperinci

HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA

HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page of 8 HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA Mata Pelajaran K e l a s Nomor Modul Penulis : Kimia : X : Kim.X.04 : Ernavita M.Pd Sekolah Menengah Atas

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia Hukum Dasar Perhitungan Kimia - Latihan Soal Doc. Name: RK13AR10KIM0801 Version : 2016-11 halaman 1 01. Pernyataan yang paling sesuai tentang hukum Lavoisier (A) Jumlah

Lebih terperinci

Materi Pokok Bahasan :

Materi Pokok Bahasan : STOIKIOMETRI Kompetensi : Memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan serta menerapkan dalam perhitungan kimia. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya dan terbiasa menggunakan

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL 4 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI. Massa molekul relatif suatu zat sama dengan jumlah massa atom relatif atomatom penyusun molekul zat tersebut.

STOIKIOMETRI. Massa molekul relatif suatu zat sama dengan jumlah massa atom relatif atomatom penyusun molekul zat tersebut. STOIKIOMETRI Istilah STOIKIOMETRI berasal dari kata-kata Yunani yaitu Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). STOIKIOMETRI akhirnya mengacu kepada cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran

Lebih terperinci

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA 1. Asas Lavoiser atau kekekalan massa jumlah sebelum dan setelah reaksi kimia adalah tetap 2. Hukum Gas Ideal P V = nrt Dengan P adalah tekanan (atm),

Lebih terperinci

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI A. STANDAR KOMPETENSI Mendiskripsikan hukumhukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia. B. Kompetensi Dasar : Menuliskan nama senyawa anorganik

Lebih terperinci

LOGO STOIKIOMETRI. Marselinus Laga Nur

LOGO STOIKIOMETRI. Marselinus Laga Nur LOGO STOIKIOMETRI Marselinus Laga Nur Materi Pokok Bahasan : A. Konsep Mol B. Penentuan Rumus Kimia C. Koefisien Reaksi D. Hukum-hukum Gas A. Konsep Mol Pengertian konsep mol Hubungan mol dengan jumlah

Lebih terperinci

KIMIA TERAPAN STOIKIOMETRI DAN HUKUM-HUKUM KIMIA Haris Puspito Buwono

KIMIA TERAPAN STOIKIOMETRI DAN HUKUM-HUKUM KIMIA Haris Puspito Buwono KIMIA TERAPAN STOIKIOMETRI DAN HUKUM-HUKUM KIMIA Haris Puspito Buwono Semester Gasal 2012/2013 STOIKIOMETRI 2 STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H2SO4 0.05 M dibutuhkan larutan H2SO4 5 M sebanyak ml a. 5 ml b. 10 ml c. 2.5 ml d. 15 ml e. 5.5

Lebih terperinci

BAB III STOIKIOMETRI

BAB III STOIKIOMETRI BAB III STOIKIOMETRI A. Standar Kompetensi: Memahami tentang ilmu kimia dan dasar-dasarnya serta mampu menerapkannya dalam kehidupan se-hari-hari terutama yang berhubungan langsung dengan kehidupan. B.

Lebih terperinci

A. HUKUM PERBANDINGAN VOLUM DAN HIPOTESIS AVOGADRO*

A. HUKUM PERBANDINGAN VOLUM DAN HIPOTESIS AVOGADRO* Di muka kita telah membahas tentang jenis perubahan materi. Bagian dari Kimia yang membahas hubungan kuantitatif (jumlah) antara zat-zat yang terlibat dalam suatu perubahan kimia atau reaksi kimia dikenal

Lebih terperinci

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2 SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA K I M I A 1). TEORI ARCHENIUS Asam adalah zat yang jika di dalam air melepaskan ion H +, dengan kata lain pembawa sifat asam adalah ion H +. jumlah ion H+ yang

Lebih terperinci

1.)sebanyak 5,4 gram suatu unsur logam L bervalensi 3 dilarutkan ke dalam larutan asam sulfat berlebihan 2L + 3H 2 SO 4 L 2 (SO 4 ) 3 + 3H 2

1.)sebanyak 5,4 gram suatu unsur logam L bervalensi 3 dilarutkan ke dalam larutan asam sulfat berlebihan 2L + 3H 2 SO 4 L 2 (SO 4 ) 3 + 3H 2 KHOLIS HAPSARI PRATIWI/22/XI IA 5 1.)sebanyak 5,4 gram suatu unsur logam L bervalensi 3 dilarutkan ke dalam larutan asam sulfat berlebihan 2L + 3H 2 SO 4 L 2 (SO 4 ) 3 + 3H 2 Apabila volum gas hydrogen

Lebih terperinci

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 1. Semua pernyataan berikut benar, kecuali: A. Energi kimia ialah energi

Lebih terperinci

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA 4 00 43 KATA PENGANTAR Pendidikan Menengah

Lebih terperinci

Menuliskan nama senyawa kimia

Menuliskan nama senyawa kimia 81 Bab 6. Stoikiometri Standar Kompetensi Memahami terjadinya ikatan kimia Memahami konsep mol Kompetensi Dasar Menuliskan nama senyawa kimia Menjelaskan konsep mol Menerapkan hukum Gay Lussac dan hukum

Lebih terperinci

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air.

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air. III. REAKSI KIMIA Tujuan 1. Mengamati bukti terjadinya suatu reaksi kimia. 2. Menuliskan persamaan reaksi kimia. 3. Mempelajari secara sistematis lima jenis reaksi utama. 4. Membuat logam tembaga dari

Lebih terperinci

Soal dan Jawaban Titrasi Asam Basa

Soal dan Jawaban Titrasi Asam Basa Soal dan Jawaban Titrasi Asam Basa Rabu, 16 Januari 20130 komentar Inilah beberapa contoh soal dan jawaban tentang titrasi asam basa. Bacalah benarbenar setiap latihan soal asam basa berikut. Kalau perlu,

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI LARUTAN. Andian Ari Anggraeni, M.Sc

STOIKIOMETRI LARUTAN. Andian Ari Anggraeni, M.Sc STOIKIOMETRI LARUTAN Andian Ari Anggraeni, M.Sc A.1. MASSA ATOM RELATIF (A r ) DAN MASSA MOLEKUL RELATIF (M r ) Dari percobaan diketahui bahwa perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air adalah 1

Lebih terperinci

SOAL LAJU REAKSI. Mol CaCO 3 = = 0.25 mol = 25. m Mr

SOAL LAJU REAKSI. Mol CaCO 3 = = 0.25 mol = 25. m Mr SOAL LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H 2 SO 4 0.05 M dibutuhkan larutan H 2 SO 4 5 M sebanyak ml A. 5 ml B. 10 ml C. 2.5 ml D. 15 ml E. 5.5 ml : A Mencari volume yang dibutuhkan pada proses

Lebih terperinci

SOAL dan PEMBAHASAN Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

SOAL dan PEMBAHASAN Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan SOAL dan PEMBAHASAN Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan 1. Diketahui kelarutan PbSO 4 dalam air pada suhu tertentu adalah 1,4 10 4 mol/l. Tentukan massa PbSO 4 yang dapat larut dalam 500 ml air, nyatakan

Lebih terperinci

Bab IV Hukum Dasar Kimia

Bab IV Hukum Dasar Kimia Bab IV Hukum Dasar Kimia Sumber: Silberberg, Chemistry :The Molecular Nature of Matter and Change Kalsium karbonat ditemukan pada beberapa bentuk seperti pualam, batu koral, dan kapur. Persen massa unsur-unsur

Lebih terperinci

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA 1. Larutan Elektrolit 2. Persamaan Ionik 3. Reaksi Asam Basa 4. Perlakuan Larutan

Lebih terperinci

Soal Hukum Dasar Kimia Kelas X

Soal Hukum Dasar Kimia Kelas X Author : Sri Utami Publish : 23-09-2011 11:34:08 Soal Hukum Dasar Kimia Kelas X Hukum Dasar Kimia 1. Ilmuwan yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur unsur dalam suatu senyawa tertentu selalu tetap

Lebih terperinci

Tabel Hasil Analisis Kebenaran Konsep pada Objek Penelitian

Tabel Hasil Analisis Kebenaran Konsep pada Objek Penelitian 202 Lampiran B Label Pengertian stoikiometri Pengertian massa atom Perhitungan massa atom Tabel Hasil Analisis pada Objek Penelitian Penjelasan pada Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani (stoicheion,

Lebih terperinci

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi modif oleh Dr I Kartini Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih

Lebih terperinci

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN MATA PELAJARAN : Kimia

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN MATA PELAJARAN : Kimia Petunjuk soal: MAJLIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH METRO BARAT SMA MUHAMMADIYAH 1 METRO NPSN 10807591 STATUS : TERAKREDITASI A Alamat : Jalan Khairbras No. 65 Ganjarasri Metro

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA SOAL. UjianTeori. Waktu: 100 menit

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA SOAL. UjianTeori. Waktu: 100 menit OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA SOAL UjianTeori Waktu: 100 menit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah

Lebih terperinci

BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI

BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI 1. RUMUS KIMIA 2. MENULISKAN PERSAMAAN KIMIA YANG BALANS 3. HUBUNGAN MASSA DALAM REAKSI KIMIA 4. REAKTAN PEMBATAS 5. HASIL PERSENTASE Reaktan (Pereaksi) Produk (Hasil

Lebih terperinci

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga Bab 7 Soal-Soal Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Larutan Penyangga 1. Berikut ini yang merupakan pasangan asam basa terkonjugasi (A) H 3 O + dan OH

Lebih terperinci

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN PENURUNAN TEKANAN UAP Penurunan Tekanan Uap adalah selisih antara tekanan uap jenuh pelarut murni dengan tekanan uap jenuh larutan. P = P - P P = Penurunan Tekanan Uap P = Tekanan

Lebih terperinci

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa Sumber: James Mapple, Chemistry an Enquiry-Based Approach Pengukuran ph selama titrasi akan lebih akurat dengan menggunakan alat ph-meter. TUJUAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 6 BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA A. Rumus Kimia Rumus kimia merupakan kumpulan lambang atom dengan komposisi tertentu. Rumus kimia terdiri dari

Lebih terperinci

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112) TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI112) NAMA : Tanda Tangan N I M : JURUSAN :... BERBAGAI DATA. Tetapan gas R = 0,082 L atm mol 1 K 1 = 1,987 kal mol 1 K 1 = 8,314 J mol 1 K 1 Tetapan Avogadro = 6,023 x 10

Lebih terperinci

UJIAN MASUK BERSAMA (UMB) Mata Pelajaran : Kimia Tanggal : 07 Juni 009 Kode Soal : 9. Penamaan yang tepat untuk : CH CH CH CH CH CH OH CH CH adalah A. -etil-5-metil-6-heksanol B.,5-dimetil-1-heptanol C.

Lebih terperinci

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA SOAL KIIA 1 KELAS : XI IPA PETUNJUK UU 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja 3. Kerjakanlah soal anda pada lembar

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA JAWABAN (DOKUMEN NEGARA) UjianTeori. Waktu: 100 menit

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA JAWABAN (DOKUMEN NEGARA) UjianTeori. Waktu: 100 menit OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA JAWABAN (DOKUMEN NEGARA) UjianTeori Waktu: 100 menit Kementerian Pendidikan Nasional Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Managemen Pendidikan Dasar

Lebih terperinci

Hukum Dasar Ilmu Kimia Sumber :

Hukum Dasar Ilmu Kimia Sumber : A Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) Hukum Dasar Ilmu Kimia Sumber : wwwe-dukasinet Pernahkah Anda memperhatikan sepotong besi yang dibiarkan di udara terbuka, dan pada suatu waktu kita akan menemukan,

Lebih terperinci

Asam + Oksida Basa Garam + air

Asam + Oksida Basa Garam + air MODUL JENIS - JENIS REAKSI dalam LARUTAN Jenis-Jenis reaksi antara lain : Reaksi Asam dan Basa Reaksi pendesakan logam Reaksi Metatesis ( Dekomposisi ) A. PENGGARAMAN Jenis-jenis Reaksi penggaraman : 1.

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H 2 SO 4 0.05 M dibutuhkan larutan H 2 SO 4 5 M sebanyak ml a. 5 ml b. 10 ml c. 2.5 ml d. 15 ml e. 5.5 ml 2. Konsentrasi larutan yang

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Kimia

Antiremed Kelas 11 Kimia Antiremed Kelas 11 Kimia Persiapan UAS 1 Kimia Doc. Name: AR11KIM01UAS Version: 016-08 halaman 1 01. Salah satu teori yang menjadi dasar sehingga tercipta model atom modern (A) Rutherford, Niels Bohr,

Lebih terperinci

1. Hukum Lavoisier 2. Hukum Proust 3. Hukum Dalton 4. Hukum Gay Lussac & Hipotesis Avogadro

1. Hukum Lavoisier 2. Hukum Proust 3. Hukum Dalton 4. Hukum Gay Lussac & Hipotesis Avogadro - - 1. Hukum Lavoisier 2. Hukum Proust 3. Hukum Dalton 4. Hukum Gay Lussac & Hipotesis Avogadro 1. Hukum Lavoisier (Hukum Kekekalan Massa) : Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi

Lebih terperinci

TATA NAMA SENYAWA, PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA, & HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

TATA NAMA SENYAWA, PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA, & HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA Bidang: KIMIA DASAR Materi ini dapat diunduh di https://arisarianto.wordpress.com Materi tambahan lainnya, kunjungi portal https://school.quipper.com/id/index.html buka kelas khusus SMAN MODEL TERPADU

Lebih terperinci

Penarikan sampel (cuplikan) Mengubah konstituen yang diinginkan ke bentuk yang dapat diukur Pengukuran konstituen yang diinginkan Penghitungan dan

Penarikan sampel (cuplikan) Mengubah konstituen yang diinginkan ke bentuk yang dapat diukur Pengukuran konstituen yang diinginkan Penghitungan dan ? Penarikan sampel (cuplikan) Mengubah konstituen yang diinginkan ke bentuk yang dapat diukur Pengukuran konstituen yang diinginkan Penghitungan dan interpretasi data analitik Metode Konvensional: Cara

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT 3. KESETIMBANGAN LARUTAN 4. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT 3. KESETIMBANGAN LARUTAN 4. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT 3. KESETIMBANGAN LARUTAN 4. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ZAT TERLARUT + PELARUT LARUTAN Komponen minor Komponen utama Sistem homogen PELARUTAN

Lebih terperinci

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia Ikatan kimia 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia Ikatan kimia Gaya tarik menarik antara atom sehingga atom tersebut tetap berada bersama-sama dan terkombinasi dalam senyawaan. gol 8 A sangat

Lebih terperinci

UH : ELEKTROLISIS & KOROSI KODE SOAL : A

UH : ELEKTROLISIS & KOROSI KODE SOAL : A UH : ELEKTROLISIS & KOROSI KODE SOAL : A Selesaikan dengan cara!!! 1. Reduksi 1 mol ion SO 4 2- menjadi H 2S, memerlukan muatan listrik sebanyak A. 4 F D. 6 F B. 8F E. 16 F C. 20 F 2. Proses elektrolisis

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KIMIA KUALITATIF

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KIMIA KUALITATIF LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KIMIA KUALITATIF Disusun Oleh : Prima W. Subagja 41204720109035 UNIVERSITAS NUSA BANGSA MIPA KIMIA 2010 ANALISIS KATION A. TUJUAN Mengidentifikasi suatu unsur kimia dalam cuplikan

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2 SIMULASI UJIAN NASIONAL 2. Diketahui nomor atom dan nomor massa dari atom X adalah 29 dan 63. Jumlah proton, elektron, dan neutron dalam ion X 2+ (A) 29, 27, dan 63 (B) 29, 29, dan 34 (C) 29, 27, dan 34

Lebih terperinci

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 BAB I MATERI Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Materi dapat berupa benda padat, cair, maupun gas. A. Penggolongan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Kimia Teknik Kode Mata Kuliah : MKT 1105 SKS : 2(2-0) Waktu Pertemuan : 100 Menit SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan

Lebih terperinci

Reaksi dalam larutan berair

Reaksi dalam larutan berair Reaksi dalam larutan berair Drs. Iqmal Tahir, M.Si. iqmal@gadjahmada.edu Larutan - Suatu campuran homogen dua atau lebih senyawa. Pelarut (solven) - komponen dalam larutan yang membuat penuh larutan (ditandai

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI Konsep mol

STOIKIOMETRI Konsep mol STOIKIOMETRI Konsep mol Dalam hukum-hukum dasar materi ditegaskan bahwa senyawa terbentuk dari unsur bukan dengan perbandingan sembarang tetapi dalam jumlah yang spesifik, demikian juga reaksi kimia antara

Lebih terperinci

BAB IV HUKUM DASAR KIMIA

BAB IV HUKUM DASAR KIMIA BAB IV HUKUM DASAR KIMIA KOMPETENSI DASAR : 2.1 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan Indikator : 1. Membuktikan berdasarkan percobaan bahwa massa zat sebelum

Lebih terperinci

TES PRESTASI BELAJAR. Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit

TES PRESTASI BELAJAR. Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit TES PRESTASI BELAJAR Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit Petunjuk : 1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal 2. Bacalah petunjuk soal terlebih dahulu 3. Pilih salah satu

Lebih terperinci

ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA

ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA Asam merupakan zat yang yang mengion dalam air menghasilkan ion H + dan basa merupakan zat yang mengion dalam air menghasilkan ion OH -. ASAM Asam

Lebih terperinci

Stoikiometri. Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia.

Stoikiometri. Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia. Stoikiometri Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia. Bilangan Avogadro Stoikometri: pengukuran kuantitatif sehingga perlu

Lebih terperinci

TERMOKIMIA. Hukum Hess Perubahan entalpi reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap.

TERMOKIMIA. Hukum Hess Perubahan entalpi reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap. TERMOKIMIA (Teori) Entalpi adalah jumlah total energi kalor yang terkandung dalam suatu materi Reaksi Eksoterm Menghasilkan kalor Melepas energi Perubahan entalpi negatif Reaksi Endoterm Menyerap kalor

Lebih terperinci

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 14 Sesi NGAN Review II A. ELEKTROLISIS 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 O 4H + + O 2

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perak Nitrat Perak nitrat merupakan senyawa anorganik tidak berwarna, tidak berbau, kristal transparan dengan rumus kimia AgNO 3 dan mudah larut dalam alkohol, aseton dan air.

Lebih terperinci

Perc. Massa Fe Massa S Zat Sisa Massa Fes g 32 g 16 gs 44 g g 8 g - 22 g g 20 g 5g Fe 55 g

Perc. Massa Fe Massa S Zat Sisa Massa Fes g 32 g 16 gs 44 g g 8 g - 22 g g 20 g 5g Fe 55 g 1. Atom unsur-unsur A, B, C, D, dan E mempunyai konfigurasi electron sebagai berikut : A : [He] 2s 2 2p 5 B : [Ne] 3s 2 C : [Ne] 3s 1 D: [He] 2s 2 2p 4 E : [Ne] 3s 2 3p 3 Pasangan unsur yang dapat membentuk

Lebih terperinci

BAB I STOIKHIOMETRI I - 1

BAB I STOIKHIOMETRI I - 1 BAB I STOIKHIOMETRI 1.1 PENDAHULUAN Setiap zat, unsur, senyawa dalam kimia mempunyai nama dan rumus uniknya sendiri. Cara tersingkat untuk memerikan suatu reaksi kimia adalah dengan menuliskan rumus untuk

Lebih terperinci

WEEK 3, 4 & 5 Bag 3:STOIKIOMETRI. Joko Sedyono Benyamin

WEEK 3, 4 & 5 Bag 3:STOIKIOMETRI. Joko Sedyono Benyamin WEEK 3, 4 & 5 Bag 3:STOIKIOMETRI Joko Sedyono Benyamin 1 Diskripsi Stoikiometri adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif/jumlah zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Kata ini berasal

Lebih terperinci

TES PRESTASI BELAJAR

TES PRESTASI BELAJAR TES PRESTASI BELAJAR Hari/tanggal : selasa/8 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit Petunjuk : 1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal 2. Bacalah petunjuk soal terlebih dahulu 3. Pilih salah satu

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

STOIKIOMETRI _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA STOIKIOMETRI _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA 1. Hukum-Hukum Dasar 2. Persamaan Gas Ideal 3. Persamaan Kimia 4. Yield STOIKIOMETRI

Lebih terperinci

Soal ini terdiri dari 25 soal PG (50 poin) dan 6 soal essay (88 poin)

Soal ini terdiri dari 25 soal PG (50 poin) dan 6 soal essay (88 poin) Bidang Studi Kode Berkas : Kimia : KI-T01 (soal) Soal ini terdiri dari 25 soal PG (50 poin) dan 6 soal essay (88 poin) Tetapan Avogadro N A = 6,022 10 23 partikel.mol 1 Tetapan Gas Universal R = 8,3145

Lebih terperinci