BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

Pembayaran harapan yang berkaitan dengan strategi murni pemain P 2. Pembayaran Harapan bagi Pemain P1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Catatan Kuliah 12 Memahami dan Menganalisa Optimisasi dengan Kendala Ketidaksamaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

APLIKASI FUZZY LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI LAMPU (Studi Kasus di PT. Sinar Terang Abadi )

PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER

Tinjauan Algoritma Genetika Pada Permasalahan Himpunan Hitting Minimal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

OPTIMASI MASALAH PENUGASAN. Siti Maslihah

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III PERBANDINGAN ANALISIS REGRESI MODEL LOG - LOG DAN MODEL LOG - LIN. Pada prinsipnya model ini merupakan hasil transformasi dari suatu model

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

BAB X RUANG HASIL KALI DALAM

P n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman

PENENTUAN LOKASI PEMANCAR TELEVISI MENGGUNAKAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

(1.1) maka matriks pembayaran tersebut dikatakan mempunyai titik pelana pada (r,s) dan elemen a

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

Optimasi Perencanaan Hasil Produksi dengan Aplikasi Fuzzy Linear Programming (FLP)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pendahuluan. 0 Dengan kata lain jika fungsi tersebut diplotkan, grafik yang dihasilkan akan mendekati pasanganpasangan

MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA) MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Multivariat yang dibimbing oleh Ibu Trianingsih Eni Lestari

Teori Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN. impunan sebagai koleksi (pengelompokan) dari objek-objek yang

PENDAHULUAN Latar Belakang

2 TINJAUAN PUSTAKA. sistem statis dan sistem fuzzy. Penelitian sejenis juga dilakukan oleh Aziz (1996).

MENCERMATI BERBAGAI JENIS PERMASALAHAN DALAM PROGRAM LINIER KABUR. Mohammad Asikin Jurusan Matematika FMIPA UNNES. Abstrak

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III FUNGSI MAYOR DAN MINOR. Pada bab ini akan dibahas konsep-konsep dasar dari fungsi mayor dan fungsi

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

Nama : Crishadi Juliantoro NPM :

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

MEREDUKSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY PENUH DENGAN BILANGAN FUZZY TRAPESIUM

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan matematika tidak hanya dalam tataran teoritis tetapi juga pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

Preferensi untuk alternatif A i diberikan

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /

Dekomposisi Nilai Singular dan Aplikasinya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

PERTEMUAN I PENGENALAN STATISTIKA TUJUAN PRAKTIKUM

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis

PENENTUAN DENSITAS PERMUKAAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB III METODE PENELITIAN

DIMENSI PARTISI GRAF GIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM LINEAR MAX-PLUS KABUR WAKTU INVARIANT AUTONOMOUS

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Transkripsi:

Daftar Is Daftar Is... Kata pengantar... BAB I...1 PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...2 1.3 Tujuan...2 BAB II...3 TINJAUAN TEORITIS...3 2.1 Landasan Teor...4 BAB III...5 PEMBAHASAN...5 2.1 Pengertan Program Lnear...5 2.2 Kegunaan Program Lnear...6 2.3 Hal-hal yang Dbahas dalam Program Lnear...6 a. Program Lnear dan Model Matenatka...6 b. Sstem Pertdaksamaan Lnear...8 c. Nla Optmum suatu Bentuk Objektf...9 BAB VI...13 PENUTUP...13 4.1 Kesmpulan...13 4.2 Saran...13 DAFTAR PUSTAKA...14

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang D dalam matematka mula dar SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tngg terdapat berbaga cabang pembahasan yang ada yang dpelajar sswa dalam kegatan belajar mengajar d sekolah maupun perguruan tngg. Cabang pelajaran yang ada antara lan: logka matematka, aljabar, ruang dmens tga, trgonometr, kalkulus, peluang, dan statstka, Seorang sswa harus memaham setap pelajaran yang dajarkan oleh gurunya agar a tdak ketnggalan pelajaran dan bsa mengert maksud atau kegunaan dar pelajaran tersebut. Selan tu, a juga harus bsa mengerjakan soal-soal yang berkatan dengan pelajaran tersebut supaya mendapat nla yang bagus. Salah satu bab dalam matematka adalah program lnear. Dalam program lnear terdapat persamaan suatu blangan karena mash masuk dalam aljabar. Dan mempunya kegunaan yang pentng terutama berhubungan dengan kehdupan sehar-har. Pelajaran n membahas beberapa hal atau bagan yang dbatas oleh syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat tu adalah susunan pertdaksaman lnear dan tentu d dalamnya mash ada hal-hal lannya yang salng berkatan(berkatan erat). 1.2 Rumusan Masalah

Dengan berpjak atas latar belakang tersebut dapatlah dkemukakan berbaga topk bahasan atau masalah yang akan dkaj dalam penulsan makalah n. Adapun berbaga topk bahasan dalam makalah n dapat drumuskan dalam bentuk-betuk pertanyaan berkut n: 1. Apa pengertan dar program lnear? 2. Apa kegunaan program lnear yang berhubungan dengan kehdupan sehar - har? 3. Apa saja hal-hal yang dbahas dalam program lnear? 1.3 Tujuan Dar rumusan masalah d atas dapat dsusun tujuan penulsan makalah, yatu: 1. Untuk mengetahu pengertan program lnear 2. Untuk mengetahu kegunaan program lnear yang berhubungan dengan kehdupan sehar-har 3. Untuk mengetahu apa saja hal-hal yang dbahas dalam program lnear BAB II TINJAUAN TEORITIS

2.1 Landasan Teor Permasalahan dalam model matematka berhubungan dengan penentuan memaksmalkan dan menmumkan sutu tujuan Model matematka dasarnya merupakan sebuah program lnear yang dapat dpecahkan oleh persamaan dan pertdaksamaan. Persoalan Program Lnear adalah suatu persoalan untuk menentukan besarnya masng-masng nla peubah sedemkan rupa sehngga nla fungs tujuan yang Lnear menjad optmum (maksmum atau mnmum) dengan memperhatkan batasan-batasan yang ada. Program Lnear merupakan cara untuk menyelesakan suatu problem sepert d atas berdasarkan kadah matematka dmana semua hubungan dantara peubahpeubahnya (varabel) adalah Lnear bak yang ada pada ketentuan-ketentuan batasannya (Constrants) maupun yang ada pada fungs optmalsasnya. Pemecahan persoalan program Lnear secara matemats harus memenuh krtera sebaga berkut: 1. Bentuk pertdaksamaan menjad persamaan 2. Adanya fungs tujuan dar varabel keputusan dan dapat dgambarkan dalam satu set fungs Lnear 3. Keterbatasan sumber daya dapat pula dgambarkan dalam satu set fungs Lnear Jka hal n sudah djelaskan, pembahasan tentang Program Lnear dapat dmula dar pemahaman dasar-dasar Program Lnear, yatu Grafk hmpunan Penyelesaan Pertdaksamaan Lnear.

2.1 Pengertan Program Lnear BAB III PEMBAHASAN

Program Lnear adalah suatu cara untuk penyelesaan masalah dengan menggunakan persamaan atau pertdaksamaan lnear yang mempunya banyak penyelesaan, dengan memperhatkan syarat-syarat agar dperoleh hasl yang maksmum/mnmum (penyelesaan optmum). Program lnear merupakan suatu model umum yang dapat dgunakan dalam pemecahan pengalokasan sumber-sumber yang terbatas secara optmal. Masalah tersebut tmbul apabla seseorang dharuskan untuk memlh atau menentukan tngkat setap kegatan yang akan dlakukan, dmana masng-masng kegatan membutuhkan sumber yang sama sedangkan jumlahnya terbatas (Handy A.Taha, 1987). Program lnear berasal dar kata pemrograman dan lnear. Pemrograman artnya perencanaan dan lnear berart bahwa fungs-fungs yang dgunakan merupakan fungs lnear. Jad, program lnear adalah suatu teknk perencanaan yang bersfat analts yang analssnya memaka model matematka, dengan tujuan menemukan beberapa kombnas alternatf pemecahan masalah. Kemudan dplh yang terbak dantaranya dalam rangka menyusun langkah-langkah kebjaksanaan lebh lanjut tentang alokas sumber daya dan dana yang terbatas. Kegunaannya adalah mencapa tujuan dan sasaran yang dngnkan secara optmal (Meda Anugerah Ayu, 2006). Program lnear merupakan salah satu teknk peneltan operasonal yang dgunakan palng luas dan dketahu dengan bak, serta berupa metode matematk, yang berfungs mengalokaskan sumber daya yang langka untuk mencapa tujuan tunggal sepert memaksmumkan keuntungan dan memnmumkan baya. Program lnear banyak dterapkan dalam membantu menyelesakan masalah ekonom,

ndustr, mlter, dan sosal. Program lner berkatan dengan penjelasan suatu duna nyata sebaga suatu model matematk yang terdr atas sebuah fungs tujuan dan sstem kendala lner (Sr Mulyono, 2002). 2.2 Kegunaan Program Lnear Program lnear dgunakan untuk memecahkan masalah pengoptmalan (memaksmalkan atau memnmalkan suatu tujuan). Dar sn program lnear dapat dgunakan untuk menyelesakan masalah-masalah manusa. Dalam kehdupan sehar-har tentu banyak masalah yang berkatan dengan perhtungan, sepert dalam berdagang. Dalam berdagang seorang pedagang past ngn mendapat keuntungan atau laba yang besar/maksmum, maka program lnear dapat dgunakan untuk menghtung maksmum laba yang bsa dperoleh seorang pedagang. 2.3 Hal-hal yang Dbahas dalam Program Lnear a. Program Lnear dan Model Matenatka Program lnear adalah salah satu bagan dar matematka terapan yang dgunakan untuk memecahkan masalah pengoptmalan (memaksmalkan atau memnmalkan suatu tujuan), sepert mencar keuntungan maksmum dar penjualan suatu produk. Dalam memecahkan masalah pengoptmalan dengan program lnear terdapat kendala-kendala atau batasan-batasan yang harus dterjemahkan ke dalam suatu sstem pertdaksamaan lnear, yang dsebut pemodelan matematka dan sstem pertdaksamaan yang terbentuk dsebut model matematka. Model matematka adalah sstem persamaan atau pertdaksamaan yang mengungkapkan semua syarat yang harus dpenuh oleh x dan y.

Model matematka n merupakan cara sederhana untuk memandang suatu masalah dengan menggunakan persamaan atau pertdaksamaan matematka. Contoh Soal : Harga sebuah tas jnjng Rp 25.000,00 sedangkan sebuah tas ransel Rp 50.000,00. Modal yang terssa 1.500.000,00. Kapastas toko tersebut 80 buah. Tentukan model matematka untuk memperoleh keuntungan yang sebesarbesarnya, jka laba untuk tas jnjng Rp 5.000,00 dan laba tas ransel Rp 10.000,00. Penyelesaan: Jml. Satuan Barang Harga Laba Jnjng 1 25.000 5.000 Ransel 1 50.000 10.000 Jumlah 80 1.500.000 F oby Model Matematka: Msalkan x = banyaknya tas Jnjng y = banyaknya tas Ransel Kendala: 25.000 x + 50.000 y 1.500.000 x + 2y 60 (baya tdak boleh melebh modal) x + y 80 (jumlah barang tdak boleh melebh kapastas) x 0, y 0 (jumlah barang tdak boleh negatf) Fungs Obyektf: F(x,y) = 5.000 x + 10.000 y x,y C a. Sstem Pertdaksamaan Lnear

Pertdaksamaan lnear adalah pertdaksamaan dengan pangkat tertngg dar varabelnya satu, gabungan dua atau lebh pertdaksamaan lnear dsebut sstem pertdaksamaan lnear.bentuk umum pertdaksamaan lnear dua varabel: ax+by c atau ax+by c,dengan a,b, dan c anggota hmpunan blangan real. Hmpunan penyelesaan dar suatu pertdaksamaan lnear dua varabel merupakan pasangan blangan (x,y) yang memenuh pertdaksamaan lnear tersebut. Hmpunan penyelesaan pertdaksamaan tu dapat dtentukan dengan menggunakan metode grafk dan ttk uj. Untuk menentukan daerah hmpunan penyelesaan pertdaksamaan lnear ax+by c dengan menggunakan metode grafk dan ttk uj, langkah-langkahnya adalah sebaga berkut: 1. Menggambar gars ax+by=c 2. Melakukan uj ttk, yatu mengambl sebarang ttk (x,y) yang tdak terletak pada gars ax+by=c, kemudan mensubsttuskan ke dalam pertdaksamaan ax+by c Jka pertdaksamaan bernla benar, maka hmpunan penyelesaannya adalah daerah yang memuat ttk tersebut dengan batas gars ax+by=c. Jka pertdaksamaan bernla salah, maka hmpunan penyelesaannya adalah daerah yang tdak memuat ttk tersebut dengan batas gars ax+by=c. 3. Tanpa melakukan uj ttk, daerah hmpunan penyelesaan suatu pertdaksamaan lnear dapat dlakukan sebaga berkut: Pertdaksamaan ax+by c, jka b>0, maka daerah HP berada d kanan/d atas gars ax+by=c, jka b<0, maka daerah HP berada d kr/d bawah gars ax+by=c

Pertdaksamaan ax+by c, jka b>0, maka daerah HP berada d kr/d bawah gars ax+by=c, jka b<0, maka daerah HP berada d kanan/d atas gars ax+by=c a. Nla Optmum suatu Bentuk Objektf Nla optmum dperoleh berdasarkan nla fungs tujuan yang dkehendak, yatu berupa nla maksmum atau nla mnmum. Cara mencarnya bsa dengan : a. Mensubsttus koordnat ttk-ttk sudut dalam daerah penyelesaan terhadap fungs tujuan. b. Menggunakan gars seldk. Dalam program lnear, bentuk objektf atau fungs objektf adalah bentuk atau fungs f(x,y)=ax+by yang hendak doptmumkan (dmaksmumkan atau dmnmumkan).nla optmum bentuk objektf dapat dtentukan dengan gars seldk atau metode ttk pojok (ttk sudut).menentukan nla optmum bentuk objektf dengan metode ttk pojok dlakukan dengan cara menghtung nla fungs objektf ax+by untuk setap ttk pojok (x,y) dar daerah hmpunan penyelesaan. Apabla suatu persoalan program lnear mempunya bentuk objektf f(x,y)=ax+by, maka gars seldk memlk persamaan ax+by=k, untuk k anggota hmpunan blangan real. Dengan mengambl beberapa nla k akan dperoleh hmpunan gars-gars salng sejajar yang dnamakan gars seldk, satu dantara gars-gars tu akan melalu suatu ttk yang mengakbatkan nla bentuk objektf mencapa optmum Contoh Soal Dketahu F(x,y) = 8x+2y. tentukan nla mnmum dar F(x,y) pada daerah penyelesaan sstem pertdaksamaan 6x+2y 18; 2x+4y 16;

x 0; y 0. x,y C Penyelesaan: 1. Menentukan daerah penyelesaan a. Bentuk Persamaan: 6x+2y = 18; 2x + 4y = 16; x = 0; y = 0 x 0 3 y 9 0 x 0 8 y 4 0 b. Pengujan: ambl (1,1). 6x + 2y 18 6(1) + 2(1) 18 8 18 salah arsr daerah sendr. 2x + 4y 16 2(1) + 4(1) 16 6 16 salah arsr daerah sendr

. x 0 1 0 benar arsr daerah lawan v. y 0 1 0 benar arsr daerah lawan 2. Mencar Nla Optmal: a. Mencar ttk potong : 6x + 2y = 18 2(2) + 4y = 16, y = 3 ttk potong dua gars tersebut adalah (2,3) b. Ttk-ttk pemerksaan (0,9), (2,3), (8,0) (x,y) (0,9 ) (2,3) (8,0) F(x,y)=8x+2 y 18 22 64 Jad ttk optmumnya adalah (0,9) dengan nla mnmumnya = 18

BAB VI PENUTUP 4.1 Kesmpulan Dar semua uraan tersebut dapat dsmpulkan bahwa program lnear adalah suatu cara untuk penyelesaan masalah dengan menggunakan persamaan atau pertdaksamaan lnear yang mempunya banyak penyelesaan, dengan memperhatkan syarat-syarat agar dperoleh hasl yang maksmum/mnmum (penyelesaan optmum). Kegunaan program lnear adalah untuk memecahkan masalah pengoptmalan (memaksmalkan atau memnmalkan suatu tujuan), sepert mencar keuntungan maksmum dar penjualan suatu produk. Hal-hal yang dbahas dalam program lnear adalah program lnear dan modul matematka, sstem pertdaksamaan lnear, serta nla optmum suatu bentuk objektf. 4.2 Saran Mater Program Lnear akan lebh mudah dmengert dan lebh berguna sebaga bekal bag sswa, apabla pembelajarannya lebh dorentaskan pada Realtas dan Aplkas dalam kehdupan sehar-har. DAFTAR PUSTAKA

Nnovamans.blogspot.com/2008/07/pengertan-dan-macam-macamprogram_23.html Fngela.blogspot.com/2009/12/beberapa-pengertan-program-lner.html Ahmad, Fred. 2008. Kupas Matematka. Bekas: Ganeca Exact. Solahudn,Rohmad.& Tholb,M. 2009. Panduan dan Predks Ujan Nasonal Matematka IPA SMA/MA. Ponorogo: CV. Berkah Ad Karya Tampomas, Husen. Matematka SMU Kelas 2. 1999. Erlangga Hadley. Lnear Programmng. 1962. Addson Wesley Publshng Company, AS Soekartaw, Dr. Lnear Programmng: Teor dan Aplkas, khususnya d bdang pertanan. 1992. Rajawal.