BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Peneltan Peneltan n dlakukan d Indomaret yang berada d Jalan Tubagus Ismal Raya No. 18 bandung dengan menelt keragaman produk sebaga varabel bebas (ndependen) dan keputusan pembelan sebaga varabel terkat (dependen). 1.2 Metode Peneltan 3.2.1 Desan Peneltan Sesua dengan judul peneltan yang akan dangkat oleh penuls yatu Pengaruh keragaman produk terhadap keputusan pembelan konsumen pada Indomaret Tubagus Ismal Raya Bandung. Maka langkah langkah yang akan dlakukan oleh penuls dalam penyusunan peneltan n adalah sebaga berkut : 1. Mengumpulkan data data mengena pengaruh keragaman produk terhadap keputusan pembelan. 2. Mengumpulkan data data mengena keputusan pembelan pada Indomaret. 3. Membuat hpotess untuk membuktkan hubungan atau adanya pengaruh antara keragaman produk terhadap keputusan pembelan. 4. Menganalsa data data yang dperoleh untuk membuktkan kebenaran hpotess yang telah dbuat. 26
27 5. Membuat kesmpulan terhadap hasl hpotess. 6. Menyusun laporan peneltan. 3.2.2 Operasonalsas Varabel Dalam peneltan n terdapat dua varabel, yatu varabel bebas (ndependent vrable) dan varabel terkat / tergantung (dependent varable). Varabel bebas merupakan varabel stmulus atau varabel yang mempengaruh varabel lan. Varabel bebas merupakan varabel yang pengaruhnya dukur, dmanpulas, atau dplh oleh penelt untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang dobservas dalam katannya dengan varabel lan. Sedangkan varabel tergantung adalah varabel yang memberkan reaks / respon jka dhubungkan dengan varabel bebas. Varabel tergantung adalah varabel yang keberadaanya damat dan dukur untuk menentukan pengaruhnya yang dsebabkan oleh varabel bebas (Um Narmawat, 2007: 27-28). Agar dapat memperlancar dalam pengumpulan data dan pengukurannnya maka masng masng varable dalam peneltan n akan ddefnskan secara rnc untuk kemudan djabarkan ke dalam masng masng ndkator serta skala pengukurannya. Untuk lebh jelasnya operasonal varabel peneltan n dapat dlhat pada tabel berkut n:
28 Table 3.1 Operasonal Varabel Peneltan Varabel Konsep varabel Indkator Ukuran Skala Keragaman Produk (X) Keragaman produk adalah kumpulan seluruh produk dan barang yang dtawarkan penjual tertentu kepada pembel. (Kotler, 2007:15) Kelengkap an produk yang djual Macam merk yang djual Varas ukuran produk yang djual Keterseda an produk yang djual Kelengkapan produk yang terseda Macam merek yang terseda Varas ukurn produk yang djual Tersedanya produk yang djual ordnal Keputusan Pembelan (Y) perlaku konsumen adalah proses seorang pelanggan dalam membuat keputusan membel, juga untuk menggunakan dan mengonsums barang-barang dan jasa yang dbel, juga termasuk faktor-faktor yang mempengaruh keputusan pembelan dan penggunaan produk. (Lamb, har, dan Mc Danel: 2001) Ketertarkan konsumen untuk berbelanja Kesadaran konsumen atas suatu kebutuhan Kepuasan Pembelan ulang Daya tark Kesadaran akan kebutuhan Tngkat kepuasan Pembelan kembal ordnal
29 3.2.3. Metode Penarkan Sampel Dalam mengumpulkan data prmer dengan menggunakan metode deskrps, maka perlu dambl sampel dan populas. 3.2.3.1 Populas Pengertan populas menurut Sugyono (2010 : 117) adalah wlayah generalsas yang terdr atas: objek atau subjek yang mempunya kualtas dan karakterstk tertentu dtetapkan oleh penelt untuk dpelajar dan kemudan dtark kesmpulannya. Berdasarkan judul peneltan Analss Keragaman Produk Dampaknya Terhadap Keputusan Pembelan Konsumen d Indomaret Tubagus Ismal Raya Bandung. Maka yang menjad populas adalah para pengunjung Indomaret sebanyak 6953 orang. 3.2.3.2 Sampel Sampel adalah bagan dar jumlah dan karakterstk yang dmlk oleh populas tesebut. Bla populas besar, dan penelt tdak mungkn memelajar semua yang ada pada populas, msalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka penelt dapat menggunakan sampel yang dambl dar populas tu. Apa yang dpelajar dar sampel tu, kesmpulannya akan dapat dberlakukan untuk populas. Untuk tu sampel yang dambl dar populas harus betulbetulrepresentatf (mewakl).
30 Pengamblan sampel dlakukan dengan menggunakan metode smple random samplng karena pengamblan sampel anggota populas dlakukan secara acak tanpa memperhatkan strata yang ada dalam populas tu. Cara demkan dlakukan bla anggota populas danggap homogen (Sugyono, 2010: 120). Ukuran sampel akan dtentukan berdasarkan metode pengukuran sampel yang dkemukakan oleh Slovn dengan rumus sebaga berkut: n N Nd. 2 1 Dengan: n d 2 N = Ukuran Sampel Mnmum = Tngkat Keteltan (Press) = Ukuran Populas Dalam peneltan n, penuls mengambl tngkat keteltan (press)= 10%. Perhtungannya adalah sebaga berkut: = 6953 (6953.0,1 ଶ ) + 1 = 6953 69,53 = 100 Jad, banyaknya sampel yang dplh dalam peneltan n adalah sebanyak 100 orang responden.
31 3.2.4. Jens dan Metode Pengumpulan Data 3.2.4.1 Jens Data Jens data yang dbutuhkan dalam peneltan n adalah data prmer dan data sekunder. Data prmer yatu data yang dperoleh dar responden secara langsung yang dkumpulkan melalu survey lapangan dengan menggunakan teknk pengumpulan data tertentu. Dalam peneltan n data prmer melput nformas mengena keragaman produk yang dperoleh dan keputusan pembelan yang dperoleh dar konsumen. Selanjutnya data yang sudah ada, yatu data yang sudah dkumpulkan sebelumnya untuk tujuan-tujuan yang tdak mendesak dsebut data sekunder. Contoh data sekunder dalam suatu kantor, msalnya laporan keuangan, data dr pegawa, data penjualan, dan lannya (Um Narmawat, 2007: 51). 3.2.4.2 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data yang lengkap yang berhubungan dengan peneltan n dlakukan dengan surve. Data yang dperlukan adalah data prmer dan data sekunder. Tekhnk pengumpulan data yang dlakukan oleh penuls dalam memperoleh data dan nformas, sebaga berkut : 1. Stud lapangan (Feld Research) Dlakukan untuk memperoleh data prmer yang akurat, merupakan data yang dperoleh secara langsung dengan menggunakan usaha usaha khusus, dantaranya dengan terjun langsung ke perusahaan melalu :
32 a. Wawancara Merupakan tekhnk komunkas langsung kepada phak yang berwenang dan bertanggung jawab pada perusahaan dengan cara mengajukan pertanyaan pertanyaan untuk mendapatkan penjelasan tentang masalah yang akan dbahas. b. Observas Merupakan pengumpulan data yang dlakukan dengan mengamat dan melhat secara langsung dengan objek yang berhubungan dengan masalah yang akan dtelt. c. Angket (Kuesoner) Kuesoner dlakukan dengan cara menyebarkan seperangkat daftar pertanyaan tertuls kepada responden (sampel peneltan). Responden tnggal memlh alternatf jawaban yang telah dsedakan dengan melngkar jawaban yang palng sesua. Dalam peneltan n penuls mengemukakan beberapa pertanyaaan yang mencermnkan pengukuran ndkator dar dua varbel bersangkutan. 2. Stud Kepustakaan (Lbelary Research) Adalah serangkaan peneltan yang dlakukan dengan membaca lteratur, buku, majalah, jurnal, data data peneltan terdahulu untuk mendapatkan data sekunder dan juga sebaga suatu landasan teorts dalam menganalsa masalah yang dtelt.
33 3.2.5 Metode Analss dan Perancangan Hpotess 3.2.5.1 Metode Analss Data yang dperoleh duj valdtas dan relabltasnya dan pengujan hpotess. dlakukan dengan Analss tructuralquatonal Modelng (SEM). Kesmpulan yang berupa jawaban atau memecahkan masalah peneltan, dbuat berdasarkan hasl proses pengujan data yang melput pemlhan, pengumpulan dan analss data. Ada dua konsep untuk mengukur kualtas data yatu valdtas dan relabltas, artnya suatu peneltan akan menghaslkan kesmpulan yang bas jka datanya kurang relabel dan kurang vald. Sedangkan kualtas data peneltan dtentukan oleh kualtas nstrumen yang dgunakan untuk mengumpulkan data. 1. Uj Valdtas (Test of Valdty) Valdtas bertujuan untuk menguj sejauh mana alat ukur, dalam hal n kuesoner mengukur apa yang hendak dukur atau sejauh mana alat ukur yang dgunakan mengena sasaran. Semakn tngg valdtas suatu alat tes, maka alat tersebut akan semakn mengena sasarannya, atau semakn menunjukkan apa yang seharusnya dukur. Pengujan valdtas tap butr dgunakan analss tem, yatu mengkorelaskan skor tap butr dengan skor total yang merupakan jumlah tap skor butr. Dalam tabel telah dtunjukkan skor totalnya, yang merupakan jumlah tap skor butr (Sugono, 2010:187).
34 Pengujan valdtas tap tem dlakukan dengan cara mengkorelaskan skor tap butr dengan skor total yang merupakan jumlah tap skor butr. Skor butr dpandang sebaga nla X sedangkan skor total dpandang sebaga nla Y. Dalam hal analss tem n Masrun dalam Sugyono (2010: 188-189) menyatakan Teknk korelas untuk menentukan valdtas n sampa sekarang merupakan teknk yang palng banyak dgunakan. Selanjutnya dalam memberkan nterpretas terhadap koefssen korelas, Masrun menyatakan Item yang mempunya korelas postf dengan krterum (skor total) serta korelas yang tngg, menunjukkan bahwa tem tersebut mempunya valdtas yang tngg pula. Basanya syarat mnmum untuk danggap memenuh syarat adalah bla r = 0,30. Jad Bla harga korelas antara butr dengan skor total kurang dar 0,30 maka butr dalam nstrumen tersebut dnyatakan tdak vald. Rumus untuk menguj valdtas yang dgunakan dalam peneltan n adalah rumus analss koefsen korelas pearson. Korelas pearson adalah teknk korelas yang dgunakan untuk mengetahu ada dan tdaknya hubungan varabel, yatu varabel bebas dan varabel tergantung karena fokus pengukuran adalah besar keclnya hubungan antara dua vaabel yang dkorelaskan. jka ada hubungan maka berapa besar pengaruhnya. (Um Narmawat, 2007:104). Selanjutnya untuk mengetahu keeratan atau derajat hubungan antara keragaman produk (varabel X) dengan keputusan pembelan (varabel Y), dapat dukur dengan menggunakan rumus korelas Product Moment Method atau dkenal dengan rumus Pearson (Sugyono, 2010:255).
35 Rumus korelas Product Moment adalah sebaga berkut: r n X Y X Y 2 2 n X 2 2 X n Y Y Keterangan: r X Y X Y = Nla Korelas Pearson = Jumlah Hasl Pengamatan Varabel X = Jumlah Hasl Pengamatan Varabel Y = Jumlah dar Hasl Kal Pengamatan Varabel X dan Varabel Y 2 X = Jumlah dar Hasl Pengamatan Varabel X yang Telah Dkuadratkan 2 Y = Jumlah dar Hasl Pengamatan Varabel Y yang Telah Dkuadratkan. Namun untuk dapat memudahkan pengolahan korelasnya, penuls menggunakan software SPSS11.5 for wndows, untuk dapat memberkan penafsran terhadap koefsen korelas yang dtemukan tersebut besar atau kecl pengaruhnya, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel sebaga berkut :
36 Interval Koefsen Sumber : Sugyono (2010 : 257) Tabel 3.2 Krtera Nla Korelas Tngkat Hubungan 0,80 1,000 Sangat kuat 0,60 0,799 Kuat 0,40 0,599 Sedang 0,20 0,399 Rendah 0,00 0,199 Sangat rendah Berdasarkan peneltan yang dlakukan maka hasl perhtungan uj valdtas pada keragaman produk dengan menggunakan SPSS 15,0 for wndows dtunjukkan pada tabel berkut: Tabel 3.3 Hasl Analss Item Instrumen Keragaman Barang No. Butr r htung r krts Keterangan Instrumen 1 0,43 0,30 Vald 2 0,54 0,30 Vald 3 0,57 0,30 Vald 4 0,41 0,30 Vald 5 0,46 0,30 Vald 6 0,46 0,30 Vald 7 0,5 0,30 Vald 8 0,54 0,30 Vald Dar tabel 3.3 dapat dbaca bahwa, korelas nstrumen keragaman produk antara skor butr 1 dengan skor total = 0,43 antara butr 2 dengan skor total = 0,54
37 dan seterusnya. Korelas yang dgunakan adalah korelas pearson/ product moment. Sedangkan hasl perhtungan uj valdtas pada keputusan pembelan konsumen dengan menggunakan SPSS 15,0 for wndows dtunjukkan pada tabel berkut: Tabel 3.4 Hasl Analss Item Instrumen Keputusan Pembelan No. Butr r htung r krts Keterangan Instrumen 1 0,54 0,30 Vald 2 0,64 0,30 Vald 3 0,61 0,30 Vald 4 0,62 0,30 Vald 5 0,70 0,30 Vald 6 0,40 0,30 Vald 7 0,64 0,30 Vald 8 0,74 0,30 Vald Dar tabel 3.4 dapat dbaca bahwa, korelas antara skor butr 1 dengan skor total = 0,54 antara butr 2 dengan skor total = 0,64 dan seterusnya. Korelas yang dgunakan adalah korelas pearson/ product moment. Sepert yang telah dkemukakan bahwa, bla koefsen korelas sama dengan 0,30 atau lebh, maka butr nstrumen dnyatakan dnyatakan vald. Dar uj valdtas tersebut ternyata koefsen korelas semua butr dengan skor total haslnya datas 0,30 sehngga semua butr nstrumen keragaman barang serta keputusan pembelan konsumen dnyatakan vald.
38 Butr yang mempunya valdtas tertngg pada nstrumen keragaman barang adalah butr 3 dengan koefsen korelas 0,57 dan palng rendah adalah butr 4 dengan koefsen korelas 0,41. Sedangkan butr yang mempunya valdtas tertngg pada nstrumen keputusan pembelan adalah butr 8 dengan koefsen korelas 0,74 dan palng rendah adalah butr 6 dengan koefsen korelas 0,40. 2. Uj Relabltas Setelah dlakukan pengujan valdtas data, kemudan dlanjutkan dengan menguj relabltas data. Relabltas adalah ndeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dpercaya atau dapat dandalkan. Instrument peneltan yang relable berat bahwa nstrument tersebut dapat dgunakan beberapa kal untuk mengukur objek yang sama. Dalam peneltan n, metode yang dgunakan untuk uj relabltas adalah Splt Half Method (Pearson Correlaton) yakn tekhnk Belah Dua. Metode n menghtung relabltas dengan cara memberkan tes pada sejumlah subjek dan kemudan hasl tes tersebut dbag menjad dua bagan yang sama besar (berdasarkan pemlhan genap dan ganjl). Cara kerjanya adalah sebaga berkut : Item dbag dua secara acak (msalnya tem ganjl / genap), kemudan dkelompokan dalam kelompok I (ganjl) dan kelompok II (genap). Skor untuk masng masng kelompok djumlahkan sehngga terdapat skor total untuk kelompok I dan kelompok II. Korelaskan skor total kelompok I dan kelompok II
39 Htung angka relabltas untuk keseluruhan tem dengan menggunakan rumus sebaga berkut : r1 = ଶ ଵ Dmana : r1 = relabltas nternal seluruh tem rb = korelas product moment antara belahan pertama dan belahan kedua. Berdasarkan rumus d atas, maka nla relabltas nternal seluruh tem untuk varabel keragaman produk dapat dhtung sebaga berkut: r1 = ଶ ௫,ଷଵ ଵ,ଷଵ r1 = 0,54 Sedangkan nla relabltas nternal seluruh tem untuk varabel keputusan pembelan dapat dhtung sebaga berkut: r1 = ଶ ௫,ହ ଵ,ହ r1 = 0,867 Berdasarkan rumus d atas, nla koefsen adalah relabel dbandngkan t table pada α = 0.05 dar perbandngan tersebut selanjutnya duj sgnfkasnya,
40 jka harga t htung > t table (α=0.05) maka hasl pengujan relabltas bersfat sgnfkan terhadap alat pengungkap data dseluruh varabel. Untuk menguj keberartan koefsen r sb relabel atau tdak relabel akan dgunakan uj t, yang dlakukan dengan membandngkan antara t htung dengan t tabel. Dmana t htung dcar dengan menggunakan rumus dar Husen Umar (1998: 197) sebaga berkut: t = r ୱୠඥ(n 2) ଶ ට1 r ୱୠ Keputusan pengujan relabltas nstrumen secara nternal dengan menggunakan taraf sgnfkans 5% adalah sebaga berkut: (a) Instrumen dkatakan relabel jka t htung lebh besar atau sama dengan t 0,05; maka nstrumen tersebut dapat dgunakan. (b) Instrumen dkatakan tdak relabel jka t htung lebh kecl dar t 0,05; maka nstrumen tersebut tdak dapat dgunakan. Berdasarkan rumus d atas maka nla koefsen relabltas untuk varabel keragaman produk dapat dhtung sebaga berkut: 0,371 ඥ(100 2) t = ඥ1 0,371 ଶ t = 3,95
41 Berdasarkan perhtungan d atas, maka harga t htung 3,95 > t table 1,9845 (α=0.05) maka hasl pengujan relabltas bersfat sgnfkan terhadap alat pengungkap data dseluruh varabel. Sedangkan nla koefsen untuk varabel keputusan pembelan dapat dhtung sebaga berkut: 0,765 ඥ(100 2) t = ඥ1 0,765 ଶ t = 11,78 Berdasarkan perhtungan d atas, maka harga t htung 11,78 > t tabel 1,9845 (α=0.05) maka hasl pengujan relabltas bersfat sgnfkan terhadap alat pengungkap data dseluruh varabel. Data yang dkumpulkan dar peneltan n adalah dengan menggunakan metode analss, dantaranya : A. Analss Kualtatf Dalam peneltan n menggunakan pendekatan analss data kualtatf dengan mengunakan alat bantu analss data statstk, bak yang bersfat deskrptf dgunakan dalam peneltan n, untuk maksud mendeskrpskan data varabel peneltan terutama untuk melhat gambaran secara umum peneltan responden atau tanggapan responden dlakukan dengan membuat pengkategoran.
42 Data prmer dgunakan untuk mengolah data dar kuesoner menggunakan analss data dengan rumus: ݑݐ ݎ ݏ =ݏݎ 100% ݔ ݎ ݏ Data sekunder dengan menggunakan dagram batang atau pencar. B. Analss Kuanttatf Analss kuanttatf adalah data yang berbentuk angka yang dapat dhtung dengan metode statstk, kemudan dapat dtark kesmpulan dan menganalss pengaruh varabel ndependen (keragaman produk) terhadap keputusan pembelan (varabel dependen) dengan analss koefsen korelas. Karena analss yang dgunakan menggunakan pengukuran skala ordnal dan merupakan regres sederhana maka analss kunttatfnya sebaga berkut : Metode Analss Regres Lnear Sederhana Analss regres n dgunakan untuk mengetahu bagamana varabel tdak bebas dapat dpredkskan melalu varabel bebas. Analss regres lner sederhana dlakukan bla jumlah varabel bebas tdak lebh dar satu. Analss n dgunakan untuk mengetahu ada atau tdaknya hubungan varabel bebas (X) dengan varabel tdak bebas (Y), Persamaan umum regres lnear ganda tersebut alah :
43 Y = a + b X Dmana: a = Blangan konstanta Y = Keputusan pembelan (Varabel tdak bebas ) b = Koefsen arah regres X= Keragaman produk ( Varabel bebas ) Sedangkan nla a dan b dapat dcar dengan rumus: a 2 y x x xy 2 2 n x x 2 n x x 2 n xy x y b Analss Korelas Pearson Tekhnk korelas dgunakan untuk menganalss ada tdaknya hubungan antara varabel, jka ada hubungan maka berapa besar dampaknya. Selanjutnya untuk mengetahu keeratan atau derajat hubungan antara keragaman produk (varabel X) dengan keputusan pembelan (varabel Y), dapat dukur dengan menggunakan rumus analss koefsen korelas Product Moment Method atau dkenal dengan rumus Pearson (Sugyono,2010:182). Rumus korelas Product Moment adalah sebaga berkut: r n X Y X Y 2 2 n X 2 2 X n Y Y
44 Keterangan: r X Y X Y = Nla Korelas Pearson = Jumlah Hasl Pengamatan Varabel X = Jumlah Hasl Pengamatan Varabel Y = Jumlah dar Hasl Kal Pengamatan Varabel X dan Varabel Y 2 X = Jumlah dar Hasl Pengamatan Varabel X yang Telah Dkuadratkan 2 Y = Jumlah dar Hasl Pengamatan Varabel Y yang Telah Dkuadratkan. Namun untuk dapat memudahkan pengolahan korelasnya, penuls menggunakan software SPSS11.5 for wndows, untuk dapat memberkan penafsran terhadap koefsen korelas yang dtemukan tersebut besar atau kecl dampaknya, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel sebaga berkut : Interval Koefsen Tabel 3.5 Krtera Nla Korelas Tngkat Hubungan 0,80 1,000 Sangat kuat 0,60 0,799 Kuat 0,40 0,599 Sedang 0,20 0,399 Rendah 0,00 0,199 Sangat rendah Sumber : Sugyono (2010 : 257)
45 Analss Koefsen Determnas Dengan terdapatnya angka perhtungan koefsen korelas, maka akan ddapat besarnya angka koefsen determnas, dmana akan dnyatakan besarnya kontrbus varabel ndependen terhadap varabel depeden. Adapun rumus yang dgunakan sebaga berkut: Kd = rp² x 100% Keterangan : Kd = Koefsen Determnas rp = Koefsen korelas pearson Dmana apabla : Kd = 0, Berart dampak varabel x terhadap varabel y, lemah. Kd = 1, Berart dampak varabel x terhadap varabel y, kuat Dampak tngg rendahnya koefsen determnas tersebut dgunakan pedoman yang dkemukakan oleh Gullford yang dkutp oleh Supranto (2001 : 227), sebaga berkut :
46 Tabel 3.6 Tngg Rendahnya Koefsen Determnas Pernyataan Keterangan > 4% Pengaruh Rendah Sekal 5% - 16% Pengaruh Rendah Tap Past 17% - 49% Pengaruh Cukup Berart 50% - 81% Pengaruh Tngg atau Kuat > 81% Pangaruh Tngg Sekal 3.2.5.2 Perancangan Hpotess Data yang dgunakan untuk menguj hpotess yang dkemukakan dalam suatu peneltan merupakan data yang terdr dar sebuah sampel berukuran n, maka harus duj keberartan koefssen korelasnya dengan langkah-langkah sebaga berkut: 1. Hpotess yang telah dkemukakan dapat djabarkan: Ho : ρo = 0 artnya, tdak terdapat dampak varabel keragaman produk terhadap keputusaan pembelan konsumen. H1 : ρo 0 artnya, terdapat dampak varabel keragaman produk terhadap keputusan pembelan konsumen. 2. Daerah krts dengan tngkat sgnfkans 5% secara searah, kemudan akan dcar nla t dalam tabel. 3. Tentukan uj statstk t dengan degree of freedom (df), dmana = n-2.
47 స ඨ 2 ଶݎ ௦ 1 Keterangan: = koefsen korelas pearson n = Jumlah sampel 4. Krtera untuk menerma atau menolak Ho dlakukan dengan membandngkan nla t- htung dengan t- tabel sehngga daerah krts untuk menerma dan menolak Ho sebaga berkut: Daerah penolakan H o Daerah penolakan H o Daerah Penermaan H 0 - t tabel (α / 2, df) 0 t tabel (α / 2, df) Gambar 3.1 Daerah Penermaan dan Penolakan H 0 (uj t)
48 Untuk menentukan apakah Ho dtolak atau dterma maka dapat menggunakan pedoman sebaga berkut: - Jka t -htung > t -tabel, maka Ho dtolak dan H 1 dterma, menunjukkan ada dampak antara keragaman produk terhadap keputusan pembelan konsumen. - Jka t -htung < t -tabel, maka Ho dterma dan H 1 dtolak, menunjukkan tdak ada dampak antara keragaman produk terhadap keutusan pembelan konsumen.