RUANG HASIL KALI DALAM (RHKD) Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aljabar Linear Dosen Pengampu: Abdul Aziz Saefudin, M.

dokumen-dokumen yang mirip
SUBRUANG VEKTOR. Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Aljabar Linier. Dosen Pembimbing: Abdul Aziz Saefudin, M.Pd

Aljabar Linier Elementer. Kuliah ke-9

R maupun. Berikut diberikan definisi ruang vektor umum, yang secara eksplisit

Sistem Bilangan Kompleks (Bagian Pertama)

Aljabar Linear Elementer

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ALJABAR LINEAR (Vektor diruang 2 dan 3) Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aljabar Linear Dosen Pembimbing: Abdul Aziz Saefudin, M.

BAB II LANDASAN TEORI

VEKTOR. Notasi Vektor. Panjang Vektor. Penjumlahan dan Pengurangan Vektor (,, ) (,, ) di atas dapat dinyatakan dengan: Matriks = Maka = =

BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR

HASIL PRESENTASI ALJABAR LINIER ( SUB RUANG VEKTOR ) Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aljabar Linier. Dosen Pengampu : Darmadi, S,Si, M.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tegak, perlu diketahui tentang materi-materi sebagai berikut.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO

SISTEM BILANGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Senin, 03 Oktober 2016

untuk setiap x sehingga f g

DIAGONALISASI MATRIKS KOMPLEKS

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN

Aljabar Linear dan Matriks (Persamaan Linear dan Vektor) Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Vektor di ruang dimensi 2 dan ruang dimensi 3

Bab 1 Sistem Bilangan Kompleks

BAB III RUANG VEKTOR R 2 DAN R 3. Bab ini membahas pengertian dan operasi vektor-vektor. Selain

Ruang Vektor Euclid R n

DIKTAT MATA KULIAH ALJABAR LINEAR ELEMENTER (BAGIAN II) DISUSUN OLEH ABDUL JABAR, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MATERI ALJABAR LINEAR LANJUT RUANG VEKTOR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Ruang Vektor Euclid R 2 dan R 3

Ruang Vektor. Kartika Firdausy UAD blog.uad.ac.id/kartikaf. Ruang Vektor. Syarat agar V disebut sebagai ruang vektor. Aljabar Linear dan Matriks 1

BAB III MATRIKS HERMITIAN. dan konsep-konsep lainnya yang berkaitan dengan matriks Hermitian. Matriks

Ruang Vektor. Adri Priadana. ilkomadri.com

Pengantar Vektor. Besaran. Vektor (Mempunyai Arah) Skalar (Tidak mempunyai arah)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

CHAPTER 6. Ruang Hasil Kali Dalam

BAB II LANDASAN TEORI

Vektor Ruang 2D dan 3D

RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN Kode Mata Kuliah : MAA 526 Nama Mata Kuliah : Analisis Fungsional

Sifat Lapangan pada Bilangan Kompleks

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM KOMPUTER Semester : 2

MA2111 PENGANTAR MATEMATIKA Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

II. LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang berhubungan dengan

BAB II LANDASAN TEORI. selanjutnya sebagai bahan acuan yang mendukung tujuan penulisan. Materi-materi

MODUL PEMBELAJARAN ANALISIS VARIABEL KOMPLEKS 2/22/2012 IKIP BUDI UTOMO MALANG ALFIANI ATHMA PUTRI ROSYADI

Suatu himpunan tak kosong F dengan operasi penjumlahan dan perkalian, dikatakan sebagai field jika untuk setiap,, memenuhi sifat-sifat berikut:

Himpunan Ω-Stabil Sebagai Daerah Faktorisasi Tunggal

MAKALAH ALJABAR LINIER

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS

BAB II TEORI KODING DAN TEORI INVARIAN

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik. Tugas individu.

Edisi Juni 2011 Volume V No. 1-2 ISSN SIFAT-SIFAT RUANG HASIL KALI DALAM-n KOMPLEKS

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: S1 SISTEM INFORMASI Semester : 1

RUANG FAKTOR. Oleh : Muhammad Kukuh

(MS.3) SUBRUANG CONINVARIAN DARI MATRIKS KUADRAT KOMPLEKS

Perluasan Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks

KS KALKULUS DAN ALJABAR LINEAR Vektor di Ruang N TIM KALIN

MATEMATIKA TEKNIK II BILANGAN KOMPLEKS

RUANG VEKTOR. Nurdinintya Athari (NDT)

0. Pendahuluan. 0.1 Notasi dan istilah, bilangan kompleks

BAB 2 RUANG HILBERT. 2.1 Definisi Ruang Hilbert

BAB II LANDASAN TEORI. eigen dan vektor eigen, persamaan diferensial, sistem persamaan diferensial, titik

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Bilangan Bulat, Bilangan Rasional, dan Bilangan Real. dengan huruf kecil. Sebagai contoh anggota himpunan A ditulis ;

MATRIKS & TRANSFORMASI LINIER

Aplikasi Aljabar Geometri dalam Menentukan Volume Parallelepiped Beserta Penurunan ke Rumus Umum dengan Memanfaatkan Sifat Aljabar Vektor

MATRIKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH MATEMATIKA TEKNIK 1

GRUP ALJABAR DAN -MODUL REGULAR SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA OLEH: FITRIA EKA PUSPITA

Ruang Hasil Kali Dalam

Bab I. Bilangan Kompleks

1 Mengapa Perlu Belajar Geometri Daftar Pustaka... 1

MATEMATIKA TEKNIK 1 3 SKS TEKNIK ELEKTRO UDINUS

WARP PADA SEBUAH SEGITIGA

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg

Silabus. 1 Sistem Bilangan Real. 2 Fungsi Real. 3 Limit dan Kekontinuan. Kalkulus 1. Arrival Rince Putri. Sistem Bilangan Real.

VEKTOR 2 SMA SANTA ANGELA. A. Pengertian Vektor Vektor adalah besaran yang memiliki besar dan arah. Dilambangkan dengan :

Definisi Jumlah Vektor Jumlah dua buah vektor u dan v diperoleh dari aturan jajaran genjang atau aturan segitiga;

MA Analisis dan Aljabar Teori=4 Praktikum=0 II (angka. 17 Juli

BAB II DASAR DASAR TEORI

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

BAB III OPERATOR LINEAR TERBATAS PADA RUANG HILBERT. Operator merupakan salah satu materi yang akan dibahas dalam fungsi

BAB 3 ALJABAR MAX-PLUS. beberapa sifat khusus yang selanjutnya akan dibuktikan bahwa sifat-sifat tersebut

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner)

SYARAT CUKUP DAN SYARAT PERLU AGAR RUANG BERNORMA MENJADI RUANG HASIL KALI DALAM

a11 a12 x1 b1 Definisi Vektor di R 2 dan R 3

SISTEM BILANGAN REAL. 1. Sistem Bilangan Real. Terlebih dahulu perhatikan diagram berikut: Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan Irasional

MATRIKS A = ; B = ; C = ; D = ( 5 )

Karakteristik Operator Positif Pada Ruang Hilbert

BAB II KERANGKA TEORITIS. komposisi biner atau lebih dan bersifat tertutup. A = {x / x bilangan asli} dengan operasi +

II. TINJAUAN PUSATAKA

TRANSFORMASI LINEAR. Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aljabar Linear. Dosen Pengampu : Abdul Aziz Saefudin, M.Pd

BESARAN SKALAR DAN VEKTOR. Besaran Skalar. Besaran Vektor. Sifat besaran fisis : Skalar Vektor

KONGRUENSI PADA SUBHIMPUNAN BILANGAN BULAT

SOLUSI PENDEKATAN TERBAIK SISTEM PERSAMAAN LINEAR TAK KONSISTEN MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR

Kata Pengantar. Puji syukur kehadirat Yang Maha Kuasa yang telah memberikan pertolongan hingga modul ajar ini dapat terselesaikan.

BAB VII MATRIKS DAN SISTEM LINEAR TINGKAT SATU

Beberapa Sifat Operator Self Adjoint dalam Ruang Hilbert

Program Studi Teknik Mesin S1

Latihan 5: Inner Product Space

MODUL ATAS RING MATRIKS ( ) Arindia Dwi Kurnia Universitas Jenderal Soedirman Ari Wardayani Universitas Jenderal Soedirman

BAB 1 PERSAMAAN. a) 2x + 3 = 9 a) 5 = b) x 2 9 = 0 b) = 12 c) x = 0 c) 2 adalah bilangan prima genap d) 3x 2 = 3x + 5

Vektor-Vektor. Ruang Berdimensi-2. Ruang Berdimensi-3

SISTEM BILANGAN REAL

Transkripsi:

RUANG HASIL KALI DALAM (RHKD) Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aljabar Linear Dosen Pengampu: Abdul Aziz Saefudin, M.Pd Disusun oleh: Kelompok 5 1. Nurita Cahyaningtyas (14144100112) 2. Rochayati (14144100120) 3. Nikmahtun Tri Harsiwi (14144100141) Kelas 3 A4 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2015

RUANG HASIL KALI DALAM A. Hasil Kali Titik 1. Definisi hasil kali titik Jika dan adalah vektor-vektor pada ruang berdimensi 2 atau ruang berdimensi 3 dan adalah sudut antara dan, maka hasil kali titik (dot product) atau hasil kali dalam Euclidean didefinisikan oleh { Contoh : Sudut antara vektor-vektor dan adalah, maka ( )( ) ( ) Misalkan dan adalah vektor-vektor pada ruang berdimensi 2 atau berdimensi 3 maka : a) yaitu b) Jika vektor vektor dan adalah tak nol dan adalah sudut diantaranya, maka adalah lancip jika dan hanya jika c) adalah tumpul jika dan hanya jika d) jika dan hanya jika

2. Sifat-sifat Hasil Kali Titik Jika dan adalah vektor vektor pada ruang berdimensi 2 atau berdimensi 3 dan adalah skalar, maka : a. b. c. d. jika, dan jika Bukti : Jika diberikan vektor vektor a. dan adalah skalar pada, maka : b. c.

d. dan, dan B. Hasil Kali Dalam Real 1. Pengertian hasil kali dalam real Suatu hasil kali dalam waktu untuk pada suatu ruang vektor real adalah suatu fungsi yang menghubungkan suatu bilangan real dengan setiap pasangan vektor dan dalam dengan cara sedemikian sehingga aksioma-aksioma berikut dipenuhi untuk semua vektor dan dalam dan semua skalar a) [Aksioma penjumlahan] b) [Aksioma kesimetrisan] c) [Aksioma homogen] d) [Aksioma kepositifan] Dengan jika dan hanya jika Suatu ruang vektor real dengan suatu hasil kali dalam disebut ruang hasil kali dalam real.

Aksioma a menyatakan bahwa fungsi hasil kali dalam adalah linier pada posisi pertama. Dngan menggunakan aksioma penjumlahan dan aksioma simetris, kita memperoleh 2. Sifat-sifat hasil kali dalam Jika dan adalah vektor vektor dalam suatu ruang hasil kali dalam real, dan adalah sembarang skalar, maka : (a) (b) (c) (d) (e) Bukti : a. b.

c. d. ( ) e.

( ) Contoh : Misalkan adalah ruang hasil kali dalam real, maka dengan linearitas, C. Hasil Kali dalam Kompleks 1. Pengertian bilangan kompleks Bilangan kompleks adalah bilangan yang berbentuk, dimana dan adalah elemen bilangan real, dan adalah satuan khayal/imajiner tertentu yang mempunyai sifat. Misalkan maka adalah bilangan real dari yang dinyatakan dengan Re(z) dan adalah bagian khayal dari yang dinyatakan dengan Im(z). Jika dan maka disebut

bilangan khayal /imajiner murni. Sedngkan jika maka bilangan tersebut nilainya sama dengan bilangan real. Jadi kita melihat R (himpunan bilangan real) sebagai subhimpunan dari C (himpunan bilangan kompleks). Bilangan kompleks C dengan operasi operasi penjumlahan dan perkalian sebagai berikut ini : jika dan hanya jika dan Disebut medan (field) bilangan bilangan, seperti halnya himpunan bilangan real R dan himpunan bilangan rasional Q. Jika bilangan kompleks maka sekawan dari bilangan kompleks disebut konjugat. Konjugat dari dilambangkan dan didefinisikan sebagai :, maka. adalah real jika dan hanya jika. Nilai absolut dari, ditulis sebagai, didefinisikan sebagai akar kuadrat bukan negatif dari. Yaitu Perhatikan bahwa sama dengan norma dari vektor pada. Anggaplah. Maka invers dari dan pembagian dengan pada C adalah dan Contoh : dan Maka

dan dan 2. Hasil Kali Titik (Hasil Kali Dalam) pada Perhatikan vektor [ ] dan [ ] pada. Hasil kali titik (dot product) atau hasil kali dalam (inner product) dan dilambangkan dan didefinisikan sebagai Definisi ini disederhanakan menjadi kasus bilangan real karena ketika adalah real. Norma dari didefinisikan sebagai

Kita tekankan bahwa sehingga adalah real dan positif jika dan 0 karena. Ruang dengan operasi-operasi penjumlahan vektor, perkalian skalar, dan hasil kali titik disebut ruang-n Euclieadn kompleks. Untuk juga berlaku untuk jika kita mengganti dengan. Contoh : Perhatikan vektor vektor [ ] dan [ ] pada. Maka : ( ) 3. Ruang hasil kali dalam kompleks Hubungan antara bilangan kompleks, di mana, dan konjugat kompleksnya :

Selain itu, real jika dan hanya juka Definisi misalkan adalah ruang vektor atas C. Anggaplah untuk setiap pasangan vektor terdapat hubungan dengan suatubilangan kompleks, yang dilambangkan dengan. Fungsi ini disebut hasil kali dalam (kompleks) pada jika memenuhi aksioma aksioma berikut. a) b) c) d) dan jika dan hanya jika. Ruang vektor V dan C dengan hasil kali dalam disebut ruang hasil kali dalam (kompleks). Amati bahwa hasil kali dalam kompleks berbeda dengan hasil kali dalam real hanya pada aksioma kedua. Aksioma (sifat linier) ekuivalen dengan dua syarat berikut ini : a), b) Di lain pihak, dengan menerapkan dan, kita memperoleh

Yaitu, kita harus menentukan konjugat dari bilangan kompleks ketika bilangan ini diambil dari posisi kedua pada hasil kali dalam kompleks. Hasil kali dalam adalah linier konjugat dalam posisi kedua yaitu, Dengan menggabungkan bentuk linier pada posisi pertama dan bentuk linier konjugat pada posisi kedua, dengan induksi kita peroleh, Contoh : Misalkan, dan misalkan dan adalah vektor vektor dalam, maka

Latihan Soal! 1. Misal,,. Hitunglah! a. b. c. Penyelesaian: a. Untuk,, maka ( ) b. Untuk,, misalkan ( ) c. Untuk,,, maka ( ) 2. Misal dan adalah vektor-vektor pada. Tunjukkan bahwa adalah ruang hasil kali dalam!

Penyelesaian: Kita akan buktikan bahwa memenuhi ke-4 aksioma 1) Akan dibuktikan bahwa (Terbukti) 2) Akan dibuktikan bahwa Jika, maka (Terbukti) 3) Akan dibuktikan bahwa (Terbukti) 4) Akan dibuktikan bahwa dan jika dan hanya jika dan Jika dan hanya jika atau. (Terbukti)

Jadi, adalah ruang hasil kali dalam. 3. Tentukan norma vektor u dan jarak antara vektor u dan v jika diketahui Penyelesaian: dan! Norma vektor u dinyatakan oleh Jarak antara vektor u dan v dinyatakan oleh 4. Misalkan R 2 merupakan hasil kali dalam Euclidis, carilah cosinus sudut antara u dan v jika diketahui dan! Penyelesaian: Misalkan sudut antara u dan v adalah, ( ( )) Dan

Jadi, 5. Misalkan diketahui ( ) ( ), apakah himpunan vektor tersebut merupakan himpunan vektor yang orthornormal? Penyelesaian: ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

Jadi, { } merupakan himpunan vektor yang orthogonal ( ) ( ) ( ) ( ) Karena syarat orthonormal adalah semua himpunan yang orthogonal yang semua vektornya bernorma 1, maka himpunan { } merupakan himpunan yang orthonormal.

DAFTAR PUSTAKA Abdul Aziz Saefudin.2012. Bahan Ajar Aljabar Linear. Yogyakarta: UPY. Anton, Howard.Aljabar Linear Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.