Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 1

dokumen-dokumen yang mirip
16-Aug-15. Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 1

Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom.

Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 1

Penduga : x p s r b. Pertemuan Ke 9. BAB V PENDUGAAN PARAMETER

Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom.

Mis. Memilih sejumlah pelat sbg SAMPEL lalu diukur diameternya masing-2. untuk menduga diameter rata-2 dari SELURUH pelat baja industri baja

Ummu Kalsum UNIVERSITAS GUNADARMA

Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 1

SEBARAN PENARIKAN CONTOH

ESTIMASI. Arna Fariza PENDAHULUAN

Pendugaan Parameter. Ayundyah Kesumawati. April 13, Prodi Statistika FMIPA-UII. Ayundyah (UII) Pendugaan Parameter April 13, / 30

ESTIMASI. Podojoyo, SKM, M.Kes. Podojoyo 1

Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 26

(ESTIMASI/ PENAKSIRAN)

STATISTIKA BISNIS PENDUGAAN STATISTIKA. Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

MK Statistik Bisnis 2 MultiVariate. Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 1

Distribusi Sampling 6.2. Debrina Puspita Andriani /

BAB 6 PENAKSIRAN PARAMETER

Materi Kuliah: Statistik Inferensial

Materi Kuliah: Statistik Inferensial

PENARIKAN SAMPEL & PENDUGAAN PARAMETER

Pendugaan Parameter Populasi Secara Statistik

PENAKSIRAN PARAMETER TM_3

PENDUGAAN PARAMETER STATISTIK INDUSTRI 1

SEBARAN PENARIKAN CONTOH

TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)

1. PENGERTIAN. Manfaat Sampling :

TEORI PENDUGAAN STATISTIK. Oleh : Riandy Syarif

Bab 5 Distribusi Sampling

Lab. Statistik - Kasus 1. Lab. Statistik Kasus 2. Lab. Statistik Kasus 3

MODUL TEORI ESTIMASI ATAU MENAKSIR TEORI ESTIMASI ATAU MENAKSIR

Sebaran (Distribusi) Peluang teoritis Peubah Acak : Statistik Sample, misal Rata-rata dan proporsi sample Hasil semua kemungkinan Sample dg ukuran yg

KONSISTENSI ESTIMATOR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mempermudah dalam penyusunan tugas akhir, dibuat suatu alur

TEORI PENDUGAAN. diketahui berdasarkan informasi sampel.

Sampling, Estimasi dan Uji Hipotesis

BIOSTATISTIK HIPOTESIS UNTUK PROPORSI MARIA ALMEIDA ( ) NURTASMIA ( ) SOBRI ( )

Pengujian Hipotesis. 1. Pendahuluan. Topik Bahasan:

Metode Statistika. Statistika Inferensia: Pendugaan Parameter (Selang Kepercayaan)

Muhammad Arif Rahman

RELIABILITAS & FUNGSI HAZARD. 05/09/2012 MK. Analisis Reliabilitas Darmanto, S.Si.

DISTRIBUSI PROBABILITAS

MODEL REGRESI NONPARAMETRIK DENGAN PENDEKATAN DERET FOURIER PADA POLA DATA CURAH HUJAN DI KOTA SEMARANG

PENDUGAAN PARAMETER STATISTIK INDUSTRI 1

ESTIMASI. Widya Setiafindari

Pengertian Pengujian Hipotesis

BAB II LANDASAN TEORI

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT TEORITIS 2. Distribusi Hipergeometrik

KULIAH ANALISIS STATISTIK DATA SIMULASI Tipe-tipe simulasi berdasarkan analisis output:

Distribusi dari Sampling

Pengujian Hipotesis - Sipil Geoteknik 2013 PENGUJIAN HIPOTESIS. Dr. Vita Ratnasari, M.Si 02/10/2013

Estimasi dan Uji Hipotesis

Bagian 2. Probabilitas. Struktur Probabilitas. Probabilitas Subyektif. Metode Frekuensi Relatif Kejadian untuk Menentukan Probabilitas

Hipotesis (Ho) Benar Salah. (salah jenis I)

BUKU REFERENSI MATERI KULIAH DISTRIBUSI SAMPLING STATISTIK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nilai harapan suatu variabel acak x ditulis E (x) didefinisikan E (x) = Σ x. f (x) Var (x) = σ x 2 = E [ x E (x) ] 2 = E (x 2 ) { E (x) } 2

KONSEP DASAR PROBABILITAS DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS LELY RIAWATI, ST, MT.

PENGERTIAN PENGUJIAN HIPOTESIS

UKURAN PEMUSATAN DATA STATISTIK

1.1 Contoh Soal dan Pembahasan Uji 1 Sampel a. Uji Binomial Untuk kasus ukuran sampel 25 Dilakukan penelitian untuk mengetahui kecenderungan

statistika untuk penelitian

6. Teori Estimasi. EL2002-Probabilitas dan Statistik. Dosen: Andriyan B. Suksmono

Biostatistika (KUI 611) TOPIK 3: VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PROBABILITAS

The Central Limit Theorem

PENGUKURAN DESKRIPTIF

PERAMALAN MENGUNAKAN FUZZY TIME SERIES CHEN (STUDI KASUS: CURAH HUJAN KOTA SAMARINDA)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 5 Statistika Inferensia (1)

PENAKSIRAN NILAI PARAMETER POPULASI

Statistika Ekonomi UT ESPA 4123

Makalah Statistika Distribusi Normal

Distribusi Normal, Skewness dan Qurtosis

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Pertemuan ke Nilai Harapan (Mean atau Rata rata) dan Varians Distribusi Kontinu

STATISTIK INDUSTRI 1. Distribusi Sampling. Distribusi Sampling

Statistika (MMS-1403)

PENGUJIAN HIPOTESIS 1

BAB 3 MODEL ESTIMASI REGRESI NONPARAMETRIK

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Performa Reproduksi Sapi Perah Impor Pertama

BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran Statistik. Data yg tidak dikelompokkan :

BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran Statistik / Tendency Central

STATISTIKA. Statistika pengkuantifikasian (pengkuantitatifan) hasil-hasil pengamatan terhadap kejadian, keberadaan, sifat/karakterisitik, tempat, dll.

Ayundyah Kesumawati. May 31, 2015

DISTRIBUSI TEORITIS. P(M) = p = probabilitas untuk mendapat bola merah (sukses) 30

BAB II LANDASAN TEORI

Distribusi Diskrit dan Kontinu yang Penting. Oleh Azimmatul Ihwah

DISTRIBUSI SAMPLING besar

PENS. Probability and Random Process. Topik 8. Estimasi Parameter. Prima Kristalina Juni 2015

BAB II TEORI DASAR. Metode statistik telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, oleh

Distribusi Sampling. Ayundyah K., M.Si. PROGRAM STUDI STATISTIKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2015

Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Kontinyu 1. Adam Hendra Brata

Pertemuan 13 &14. Hipotesis

ESTIMASI. A. Dasar Teori

STATISTIKA II IT

4.1.1 Distribusi Binomial

PEMODELAN KUALITAS PROSES

Transkripsi:

Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 1

Menarik suatu kesimpulan adalah tujuan mengumpulkan data kuantitatif Umumnya parameter populasi [rata-rata populasi & varians 2 ] tidak diketahui Sedangkan rata-rata sampel dan varians sampel s 2 merupakan variabel random yg nilainya bervariasi dari sampel ke sampel, dan memiliki Distribusi Teoritis atau Distribusi Probabilita tertentu. Nilai-nilai random variable seperti dan s 2 disebut Statistik Sampel. Kuantitas sampel untuk menduga kuantitas populasi yg tidak diketahui disebut Penduga (estimator) Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 2

Nilai-nilai yg diperoleh dg jalan mengevaluasi Penduga disebut Pendugaan secara Statistik (Statistical Estimate) Mis. Rata-rata sampel merupakan penduga bagi rata-rata populasi. Jika rata-rata sampel bernilai 10, maka nilai 10 adalah dugaan secara statistik ttg parameter rata-rata populasi. Penduga merupakan fungsi dari nilai-nilai sampel yg juga merupakan variabel random & memiliki distribusi sampling, yang juga merupakan Distribusi Teoritis. Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 3

Antara parameter Populasi dan penduga parameter, seharusnya kedua nilai tsb Tidak Terlalu Jauh. Atau jika merup. parameter populasi & merup. penduga, maka diharapkan variabel random tidak terlalu jauh dari Penduga yg baik. Ciri-ciri Penduga yg Baik : 1. Tidak Bias. Bias adalah selisih antara Penduga dg yg di duga. Bias = E( ) -. Rata-rata sampel dan median sampel merup. PENDUGA yg TIDAK BIAS u/ paramater rata-rata populasi Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 4

Ciri-ciri Penduga yg Baik : 2. Efisiensi. Distribusi penduga sebaiknya terkonsentrasi atau memiliki varians yg kecil sekali. Rata-rata sampel umumnya LEBIH BAIK digunakan sbg penduga rata-rata populasi daripada median sampel. 3. Konsisten. Penduga yg konsisten merupakan penduga yg berkonsentrasi secara sempurna pada parameternya, jika besarnya sampel bertambah secara tidak berhingga. Rata-rata sampel merupakan penduga rata-rata populasi yg konsisten. Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 5

1. Pendugaan Titik Hanya menyajikan SATU nilai. Pendugaan Titik memberikan NILAI TUNGGAL sbg Penduga Paramater yg terbaik & TIDAK mengukur derajat kepercayaan thd ketelitian pendugaan 2. Pendugaan Interval / Interval estimation Menyajikan Interval nilai, sekian s/d sekian. Lebih obyektif, memberikan nilai-2 statistik dalam suatu interval. Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 6

Penduga rata-rata populasi terbaik adalah rata-rata sampel. Distribusi rata-rata sampelnya E( ) = = Contoh : Seorang peternak memilih random 10 ekor sapi dari seluruh sapi di peternakan tsb. 10 ekor sapi tadi diberi makanan tertentu & sebulan kemudian pertambahan berat sapi dicatat : 45 109 61 80 79 93 48 35 57 63 Maka, dugaan terbaik rata-rata pertambahan berat badan adalah 67 kg. Dugaan terbaik ttg varians & deviasi standar populasi adalah 530,4 kg 2 & 23,0 kg. Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 7

Maka, dugaan terbaik rata-rata pertambahan berat badan adalah 67 kg. Dugaan terbaik ttg varians & deviasi standar populasi adalah 530,4 kg 2 & 23,0 kg. Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 8

Bagaimana melakukan pendugaan thd parameter populasi yg terdiri dari rata-rata seluruh kemungkinan nilai-nilai sampel dg n yg sama? Atau, dg kata lain bila Jumlah Populasi = Jumlah Sampel. Maka, rata-rata sampel = rata-rata populasi Dan, varians rata-rata sampel = = = 53,04 kg 2. Dan, deviasi standar rata-rata sampel = = 7,28 kg. Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 9

Dist. Bin. : f(x) = ncx. p x. (1-p) n-x, dg rata-rata = n. p & varians 2 = n. p. (1-p) Proporsi sukses p dapat diduga secara tidak bias dg proporsi sampel =, dg x = jumlah sukses & n = jumlah sampel. Maka, proporsi sampel mempunyai : 1. Rata-rata E( ) = = p.(ଵ ) ଶ.(ଵ ) 2. Varians 3. Pendugaan : Varians populasi jumlah sukses x di duga dg varians proporsi sampel ௫. Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 10

Contoh : Sebuah sampel dg 900 unit barang dipilih dari populasi dan memiliki distribusi binomial dg p = proporsi rusak & 1-p = proporsi tidak rusak. Jika 576 unit sampel rusak, tentukan penduga thd proporsi jumlah kerusakan dalam populasi! Jawab : = ௫ ହ ଽ Dugaan ttg varians populasi ଶ ௫ Dugaan ttg deviasi standar populasi Dugaan ttg varians proporsi s ଶ. ଵ Dugaan ttg deviasi standar proporsi s ௫ ఱళల ఱళల. ଵ వబబ వబబ ଽ ହ ଽ ହ ଽ,ସ.(ଵ,ସ) ଽ Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 11

Pendugaan Interval memberikan nilai-nilai statistik dalam suatu interval Di dasarkan atas Interval Kepercayaan/Interval Keyakinan/Confidence Interval : st Z α/2.σ st < parameter < st + Z α/2.σ st Dengan : st = statistik sampel atau penduga. Mis. rata-rata sampel Z α/2 = nilai yg sesuai dg interval keyakinan. Di dapatkan dari Tabel Luas kurva Normal, atau Tabel lainnya. Defaultnya Z α/2 = 1,96. α = kesalahan duga = Standart Error/SE. Ada kesalahan duga atas & bawah masing-masing 0,025. Jadi 0,025 + 0,950 + 0,025 = 1 σ st = deviasi standar statistik sampel Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 12

Luas Kurva Normal = 0,4750 (dari 0,95/2) maka Z α/2 -nya = 1,96 Batas Keyakinan Bawah / Lower Confidence Limit 0,025 = 2,5% Interval Keyakinan p = 0,95 = 95% Batas Keyakinan Atas / Upper Confidence Limit 0,025 = 2,5% - 1,96 + 1,96 Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 13

Luas Kurva Normal = 0,4500 (dari 0,90/2) maka Z α/2 -nya = 1,65 Batas Keyakinan Bawah / Lower Confidence Limit 0,05 = 5% Interval Keyakinan p = 0,90 = 90% Batas Keyakinan Atas / Upper Confidence Limit 0,05 = 5% - 1,65 + 1,65 Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 14

Luas Kurva Normal = 0,4950 (dari 0,99/2) maka Z α/2 -nya = 2,58 Batas Keyakinan Bawah / Lower Confidence Limit 0,005 = 0,5% Interval Keyakinan p = 0,99 = 99% Batas Keyakinan Atas / Upper Confidence Limit 0,005 = 0,5% - 2,58 + 2,58 Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 15

[A]. Pendugaan parameter rata-rata populasi (μ) dengan deviasi standar populasi (σ) diketahui dan populasi tidak terbatas : p ( Z α/2. < μ < + Z α/2. ) = 1 α p ( 1,96. < μ < + 1,96. ) = 0,95 Contoh [A] : Wisatawan Biro wisata memilih suatu sampel random dari 100 wisatawan asing dg populasi dianggap tak terbatas. Diketahui rata-rata pengeluaran perkunjungan adalah US$ 800 tiap wisatawan. Jika deviasi standar pengeluaran semua wisatawan US$ 120, buatlah interval keyakinan 95% guna menduga rata-rata pengeluaran per-kunjungan wisatawan asing di Indonesia! Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 16

Jawab [A] : Wisatawan n = 100 ; = 800 ; σ = 120 ; IK = 95% p ( Z α/2. ௫ < μ < + Z α/2. ௫ ) = 1 α p ( 1,96. p ( 1,96. ఙ < μ < + 1,96. ఙ ) = 0,95 ଵଶ ଵ < μ < ଵଶ + 1,96. ) = 0,95 ଵ 776,48 800 823,50 Jadi rata-rata pengeluaran wisatawan perkunjungan sekitar US$ 776,48 s/d 823,52. Wisatawan Diketahui : x n = 100 Maka : Simpangan =23.520 N = tdk ada 800 Pendugaannya : σ = 120 p ( 776.480 < m < 823.520 ) = 0,95 z a/2 95% = 1.96 Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 17

[B]. Pendugaan parameter rata-rata populasi (μ) dengan deviasi standar populasi (σ) diketahui dan populasi terbatas : p ( Z α/2.. < μ < + Z α/2.. ) = 1 α p ( 1,96.. < μ < + 1,96.. ) = 0,95 Contoh [B] : Sampel Random Andaikan sampel random sebesar n = 64 dan rata-rata sampel = 0,1165 dipilih dari populasi terbatas N = 300 dengan deviasi standar σ = 0,0120, buat pendugaan parameter rata-rata populasi (μ) dg interval keyakinan 94,45% Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 18

Jawab [B] : Sampel Random n = 64 ; N = 300 ; = 0,1165 ; σ = 0,0120 ; IK = 95,45% p ( Z α/2. ௫. ଵ < μ < + Z α/2. ௫. ଵ ) = 1 α p ( Z α/2. ఙ. ଵ < μ < + Z α/2. ఙ. ଵ ) = 1 - α p (0,1165 2.,ଵଶ. ଷ ସ ସ ଷ ଵ < μ <0,1165 + 2.,ଵଶ ସ. ଷ ସ ଷ ଵ ) = 0,9545 p (0,1165 2.,ଵଶ. 0,8884 < μ <0,1165 + 2.,ଵଶ. 0,8884 ) = 0,9545 ସ ସ p (0,1165 0,0027 < μ < 0,1165 + 0,0027) = 0,9545 p (0,11383 < μ < 0,11917) = 0,9545 Sampel Random 0,11383 0,1165 0,11917 Diketahui : V (N-n) = 0.8884 x n = 64 Maka : Simpangan =0.0027 N = 300 0.1165 Pendugaannya : s = 0.012 p ( 0.11383 < m < 0.11917 ) = 0,9545 z a/2 95% = 2 Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 19

[C]. Pendugaan parameter rata-rata populasi (μ) dengan deviasi standar populasi (σ) tidak diketahui. Deviasi standar populasi σ diganti dg deviasi standar sampel s. : p ( Z α/2. < μ < + Z α/2. ) = 1 α p ( 1,96. < μ < + 1,96. ) = 0,95 Contoh [C] : Mahasiswa Sebuah sampel random 100 mahasiswa telah di pilih dari populasi sebuah universitas. Dengan tes kecerdasan didapatkan rata-rata ke-seratus mahasiswa tsb adalah 112 dan deviasi standar 11. Buat penduga rata-rata kecerdasan seluruh mahasiswa dg interval keyakinan 95%! Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 20

Jawab [C] : Mahasiswa n = 100 ; = 112 ; s = 11 ; IK = 95% ௦ p ( Z α/2. < μ < + Z ௦ α/2. ) = 1 α p ( 1,96. Mahasiswa Diketahui : x n = 100 Maka : Simpangan = 2.156 N = ௦ p (112 1,96. tdk ada 112 Pendugaannya : s = 11 p ( 109.844 < m < 114.156 ) = 0,95 z a/2 95% = 1.96 < μ < + 1,96. ௦ ) = 0,95 ଵଵ < μ < 112 + 1,96. ଵଵ ) = 0,95 ଵ ଵ 109,844 112 114,156 Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 21

[D]. Pendugaan parameter proporsi populasi p berdasarkan proporsi sampel : p ( Z α/2. < p < + Z α/2. = 1 α p ( 1,96. < p < + 1,96. = 0,95 Contoh [D] : DepKes Rokok DepKes ingin menyelidiki persentasi penduduk kota dewasa yg merokok minimal 1 bungkus per-hari. Dari sebuah sampel random n = 300 dari populasi penduduk kota, ternyata ada 36 orang yg merokok minimal 1 bungkus per-hari. Buat Interval Keyakinan 95% untuk menduga proporsi penduduk kota yg merokok minimal 1 bungkus per-hari! Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 22

Jawab [D] : DepKes Rokok x = 36 ; n = 300 ; = ଷ ; IK = 95% ଷ p ( 1,96..(ଵ ) < p < + 1,96..(ଵ ) )= 0,95 p ( ଷ ଷ 1,96. యల యల.(ଵ యబబ యబబ ) < p < ଷ + 1,96. ଷ ଷ యల యల.(ଵ యబబ యబబ ) )= 0,95 ଷ Depkes Rokok x= 36 Akar Prop = 0.0188 0,0832 0,120 0,1568 n= 300 Maka : Simpangan = 0.0368 z a/2 95% = 1.96 Pendugaannya : p = x/n = 0.120 p ( 0.0832 < m < 0.1568 ) = 0,95 1 - p = 0.880 p ( 8.32% < m < 15.68% ) = 0,95 Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 23

[E]. Pendugaan parameter selisih rata-rata populasi (μ 1 -μ 2 ) dengan deviasi standar populasi (σ 1 & σ 2 ) diketahui, kasus 2 sampel : Rumus di turunkan dari Pendugaan yg 1 sampel [A]. p ( Z α/2. < μ < + Z α/2. ) = 1 α 1 sampel p (( - ) Z α/2.( + ) < μ 1 -μ 2 < ( - ) + Z α/2.( + )) = 1 α p (( ଵ - ଶ ) Z α/2.( ఙ + ఙ ) < μ 1 -μ 2 < ( ଵ - ଶ ) + Z α/2.( ఙ + ఙ )) = 1 α p (( - ) Z α/2.( + ) < μ 1 -μ 2 < ( - ) + Z α/2.( + )) = 1 α Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 24

Contoh [E] : Lampu Pijar Importir menerima kiriman 2 macam lampu pijar merk SINAR & TERANG dalam jumlah besar sekali. Importir secara random memilih dari kedua merk di atas masingmasing 50 buah untuk menguji daya tahannya. Hasil pengujian merk SINAR, daya tahan rata-rata 1282 jam, dan merk TERANG daya tahan rata-rata 1208 jam. Bila deviasi standart kurang lebih konstan, untuk merk SINAR sebesar 80 jam, untuk merk TERANG sebesar 94 jam. Tentukan pendugaan untuk selisih rata-rata populasinya! Jawab : p (( ଵ - ଶ ) Z α/2.( ఙ + ఙ ) < μ 1 -μ 2 < ( ଵ - ଶ ) + Z α/2.( ఙ + ఙ )) = 1 α p ((1282 1208) 1,96.( ହ + ଽସ ହ ) < μ 1-μ 2 < (1282 1208) + 1,96.( ହ + ଽସ ହ )) = 95% Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 25

p ((1282 1208) 1,96.( ହ + ଽସ ହ ) < μ 1-μ 2 < (1282 1208) + 1,96.( ହ + p (74,000 1,96. 17,456 < μ 1 -μ 2 < 74,000 + 1,96. 17,456) = 95% p (74,000 34,214 < μ 1 -μ 2 < 74,000 + 34,214) = 95% p (39,786 < μ 1 -μ 2 < 108,214) = 95% ଽସ ହ )) = 95% e. Sinar Terang Diketahui : Sinar (1) Terang (2) Selisih Rata-rata Sampel = 74.000 Jumlah Sampel = n = 50 50 Akar (Sigma^2... ) = 17.456 Jumlah Populasi = N = tdk ada Simpangan = 34.214 x Rata-rata = 1282 1208 Pendugaannya : Standart Deviasi = s = 80 94 p( 39.786 < m 1 - m 2 < 108.214 ) = 0,95 Varians = s 2 = 6400 8836 Bila z a/2 90% = 1.645 z a/2 95% = 1.96 simpangan 28.7155 Std Deviasi Hitungan = 128.000 176.720 45.285 s/d 102.715 Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 26

[F]. Pendugaan parameter selisih proporsi populasi (p 1 -p 2 ) berdasarkan selisih proporsi sampel ଵ ଶ Rumus di turunkan dari Pendugaan yg 1 sampel [D]. p ( Z α/2..(ଵ ) < p < + Z α/2..(ଵ ) = 1 α proporsi 1 sampel p ( ଵ ଶ Z α/2..(ଵ ).(ଵ ) < p 1 p 2 < ଵ ଶ + Z α/2..(ଵ ).(ଵ ) = 1 α p (( ௫ ௫ Z α/2..(ଵ ).(ଵ ) < p 1 p 2 < ( ௫ ௫ + Z α/2..(ଵ ).(ଵ ) = 1 α Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 27

Contoh [F] : Sabun PUSPA Penelitian kesukaan konsumen thd sabun mandi merk PUSPA. Yang mana konsumen dibagi 2 golongan, yaitu golongan MAMPU & TAK-MAMPU. Sampel random 400 keluarga dari golongan MAMPU & sampel random 500 keluarga dari golongan TAK- MAMPU. Dari golongan MAMPU, 230 yg menyukai. Dan, dari golongan TAK-MAMPU, 200 yg menyukai. Jawab : PUSPA MAMPU n 1 =400 Suka=x 1 =230 TAK-MAMPU n 2 =500 Suka=x 2 =200 p (( ௫ ௫ Z α/2..(ଵ ).(ଵ ) < p 1 p 2 < ( ௫ ௫ + Z α/2..(ଵ ).(ଵ ) )= 1 α p (( ଶଷ ସ ଶ ହ ) 1,96. యబ రబబ.(ଵ యబ రబబ ) బబ ఱబబ +.(ଵ బబ ସ ହ ఱబబ ) < p 1 p 2 < ( ଶଷ ସ ଶ ହ ) + 1,96. యబ రబబ.(ଵ యబ రబబ ) బబ ఱబబ +.(ଵ బబ ସ ହ ఱబబ ) )= 95% Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 28

f. Sabun Puspa Diketahui : Mampu (1) Tak Mampu (2) Selisih Prop. Sampel = p1 - p2 = 0.1750 yg suka x = 230 200 Akar.. = 0.0330 n = 400 500 Simpangan = 0.0647 z a/2 95% = 1.96 proporsi p = x/n = 0.5750 0.4000 Pendugaannya : 1 - p = 0.4250 0.6000 p( 0.110 < p 1 - p 2 < 0.240 ) = 0,95 Std Dev Hitungan = 0.00061 0.00048 p( 11.03% < p 1 - p 2 < 23.97% ) = 0,95 p ((0,575 0,400) 1,96.,ହହ.,ସଶହ ସ +,ସ., ହ < p 1 p 2 < ((0,575 0,400) + 1,96.,ହହ.,ସଶହ ସ +,ସ., ହ p (0,175 1,96. < p 1 p 2 < 0,175 + 1,96. )= 95% p (0,175 1,96. < p 1 p 2 < 0,175 + 1,96. 0,0330)= 95% p (0,175 0,0647 < p 1 p 2 < 0,175 + 0,0647)= 95% p (0,110 < p 1 p 2 < 0,240)= 95% )= 95% Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 29