Dalam bentuk SPL masalah ini dapat dinyatakan sebagai berikut:

dokumen-dokumen yang mirip
Sebuah garis dalam bidang xy bisa disajikan secara aljabar dengan sebuah persamaan berbentuk :

dimana a 1, a 2,, a n dan b adalah konstantakonstanta

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Pertemuan Ke 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST.,MT

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

BAB II SISTEM PERSAMAAN LINEAR. Sistem persamaan linear ditemukan hampir di semua cabang ilmu

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Pertemuan 1 Sistem Persamaan Linier dan Matriks

Part II SPL Homogen Matriks

5. PERSAMAAN LINIER. 1. Berikut adalah contoh SPL yang terdiri dari 4 persamaan linier dan 3 variabel.

Adri Priadana. ilkomadri.com

Sistem Persamaan Linier dan Matriks

BAB 2 LANDASAN TEORI

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg

Pertemuan 14. persamaan linier NON HOMOGEN

Suatu himpunan tak kosong F dengan operasi penjumlahan dan perkalian, dikatakan sebagai field jika untuk setiap,, memenuhi sifat-sifat berikut:

Course of Calculus MATRIKS. Oleh : Hanung N. Prasetyo. Information system Departement Telkom Politechnic Bandung

Sistem Persamaan Linear Homogen 3P x 3V Metode OBE

SISTEM PERSAMAAN LINIER

Modul Praktikum. Aljabar Linier. Disusun oleh: Machudor Yusman IR., M.Kom. Ucapan Terimakasih:

BAB X SISTEM PERSAMAAN LINIER

BAB 4 : SISTEM PERSAMAAN LINIER

Aljabar Linear. & Matriks. Evangs Mailoa. Pert. 4

MODUL IV SISTEM PERSAMAAN LINEAR

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Bentuk umum : SPL. Mempunyai penyelesaian disebut KONSISTEN. Tidak mempunyai penyelesaian disebut TIDAK KONSISTEN TUNGGAL BANYAK

Pertemuan 13 persamaan linier NON HOMOGEN

Secara umum persamaan linear untuk n peubah x 1, x 2,, x n dapatdinyatakandalambentuk: dimanaa 1, a 2,, a n danbadalahkonstantakonstanta

Modul 2.2 Matriks dan Sistem Persamaan Linear (Topik 4) A. Pendahuluan Matriks dan Sistem Persamaan Linear

Solusi Sistem Persamaan Linear Ax = b

MODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI

ALJABAR VEKTOR MATRIKS. oleh: Yeni Susanti

COURSE NOTE : Sistem Persamaan Liniear

Operasi Baris Elementer (OBE) dan Eliminasi Gauss-Jordan (EGJ)

ALJABAR LINIER DAN MATRIKS

bilqis 1

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Aljabar Matriks. Aljabar Matriks

ALJABAR LINEAR [LATIHAN!]

PAM 252 Metode Numerik Bab 3 Sistem Persamaan Linier

Part III DETERMINAN. Oleh: Yeni Susanti

Chapter 5 GENERAL VECTOR SPACE Row Space, Column Space, Nullspace 5.6. Rank & Nullity

Sistem Persamaan linier

Aljabar Linier Elementer. Kuliah 7

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Matriks Bogor, / 66

M AT E M AT I K A E K O N O M I MATRIKS DAN SPL I N S TITUT P ERTA N I A N BOGOR

Sistem Persamaan Linier FTI-UY

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

SILABUS MATA KULIAH : ALJABAR MATRIKS (2 SKS) KODE: MT304. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Matriks dan Operasinya. 1. Pengertian Matriks

BAB II DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS

Membentuk Algoritma untuk Pemecahan Sistem Persamaan Lanjar secara Numerik

PENERAPAN KONSEP SPL DAN MATRIKS DALAM MENENTUKAN TEGANGAN DAN ARUS LISTRIK PADA TIAP-TIAP RESISTOR

Solusi Persamaan Linier Simultan

MATRIKS DAN OPERASINYA. Nurdinintya Athari (NDT)

BAB VII MATRIKS DAN SISTEM LINEAR TINGKAT SATU

PAM 252 Metode Numerik Bab 3 Sistem Persamaan Linier

ALJABAR LINIER. Kelas B JUMAT Ruang i.iii.3. Kelas A JUMAT Ruang i.iii.3

4. SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

02-Pemecahan Persamaan Linier (1)

ALGORITMA ELIMINASI GAUSS INTERVAL DALAM MENDAPATKAN NILAI DETERMINAN MATRIKS INTERVAL DAN MENCARI SOLUSI SISTEM PERSAMAAN INTERVAL LINEAR

Kata Pengantar. Puji syukur kehadirat Yang Maha Kuasa yang telah memberikan pertolongan hingga modul ajar ini dapat terselesaikan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

ALJABAR LINEAR ELEMENTER

II. M A T R I K S ... A... Contoh II.1 : Macam-macam ukuran matriks 2 A. 1 3 Matrik A berukuran 3 x 1. Matriks B berukuran 1 x 3

Kumpulan Soal,,,,,!!!

Matematika Teknik DETERMINAN

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

BAB 4 Sistem Persamaan Linear. Sistem m persamaan linear dalam n variabel LG=C adalah himpunan persamaan linear

Sebelum pembahasan tentang invers matriks lebih lanjut, kita bahas dahulu beberapa pengertian-pengertian berikut ini.

a11 a12 x1 b1 Lanjutan Mencari Matriks Balikan dengan OBE

ALTERNATIF PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR SECARA NUMERIK DENGAN MAPLE 10. Andi Rusdi Jurusan Pendidikan Matematika PPs UNM

Determinan. Untuk menghitung determinan ordo n terlebih dahulu diberikan cara menghitung determinan ordo 2

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah garis dalam bidang xy secara aljabar dapat dinyatakan oleh persamaan yang berbentuk

MATEMATIKA EKONOMI ( FUNGSI LINIER, GRAFIK FUNGSI DAN SISTEM PERSAMAAN LINIER )

Penerapan Sistem Persamaan Lanjar dalam Penyetaraan Reaksi Kimia

Matematika Teknik INVERS MATRIKS

1.1 MATRIKS DAN JENISNYA Matriks merupakan kumpulan bilangan yang berbentuk segi empat yang tersusun dalam baris dan kolom.

BAB II LANDASAN TEORI. eigen dan vektor eigen, persamaan diferensial, sistem persamaan diferensial, titik

Ruang Vektor. Kartika Firdausy UAD blog.uad.ac.id/kartikaf. Ruang Vektor. Syarat agar V disebut sebagai ruang vektor. Aljabar Linear dan Matriks 1

BAB III SISTEM PERSAMAAN LINEAR. Kata kunci: matriks diperbesar, eliminasi gauss, crammer, invers matriks, addrow, mulrow, gausselim, gaussjord.

SUBRUANG VEKTOR. Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Aljabar Linier. Dosen Pembimbing: Abdul Aziz Saefudin, M.Pd

PERSAMAAN & PERTIDAKSAMAAN

Aplikasi Aljabar Lanjar untuk Penyelesaian Persoalan Kriptografi dengan Hill Cipher

BAB III : SISTEM PERSAMAAN LINIER

BAB II LANDASAN TEORI. yang biasanya dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut: =

BAB II KAJIAN TEORI. yang diapit oleh dua kurung siku sehingga berbentuk empat persegi panjang atau

6 Sistem Persamaan Linear

Jenis Jenis--jenis jenis fungsi dan fungsi linier Hafidh Munawir

PERSAMAAN & SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) LOGO

Aljabar Linier Sistem koordinat, dimensi ruang vektor dan rank

SOLUSI REFLEKSIF DAN ANTI-REFLEKSIF DARI PERSAMAAN MATRIKS AX = B

RUANG VEKTOR UMUM AKSIOMA RUANG VEKTOR

Aljabar Linear Elementer MUG1E3 3 SKS

Matriks - Definisi. Sebuah matriks yang memiliki m baris dan n kolom disebut matriks m n. Sebagai contoh: Adalah sebuah matriks 2 3.

RUANG VEKTOR. Nurdinintya Athari (NDT)

Lampiran 1 Pembuktian Teorema 2.3

3 Langkah Determinan Matriks 3x3 Metode OBE

a11 a12 x1 b1 Kumpulan Materi Kuliah #1 s/d #03 Tahun Ajaran 2016/2016: Oleh: Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA.

Transkripsi:

SISTEM PERSAMAAN LINIER Persamaan linier adalah persamaan dimana peubahnya tidak memuat fungsi eksponensial, trigonometri, logaritma serta tidak melibatkan suatu hasil kali peubah atau akar peubah atau pembagian dengan peubah lain atau dirinya sendiri. Bentuk :, dimana,,, dan b adalah konstanta real. Sistem persamaan linier adalah himpunan berhingga dari persamaan-persamaan linier. Bentuk : Atau dalam bentuk : Atau dimana : A disebut matriks koefisien X disebut matriks peubah B disebut matriks konstanta.. Contoh 1 : FMIPA UAD membeli sebuah Laptop dan 2 PC seharga 5 jt. Jika yang dibeli 3 laptop dan 1 PC maka harganya 10 jt. Dalam bentuk SPL masalah ini dapat dinyatakan sebagai berikut:

Missal x = laptopp dan y = PC, maka x + 2y = 5000000 3x + y = 10000000. Atau dapat ditulis dalam bentuk. SPL AX=B SPL non Homogen B 0 SPL Homogen B = 0 Mempunyai Solusi(Konsisten) Tidak mempunyai Solusi Selalu mempunyai solusi Solusi Tunggal (tepat satu solusi) Tak hingga banyak solusi Solusi trivial xi =0 TAk hingga banyak solusi Solusi SPL adalah himpunann bilangan real yang jika disubstitusikan pada peubah dalam suatu SPL akan memenuhi nilai kebenarann SPL tersebut. Untuk SPL x + 2y = 5000000 3x + y = 10000000. Maka { x = 3000000,, y = 1000000} adalah solusi SPL tersebut. Untuk suatu SPL terdapat tiga kemungkinan terkait dengan solusi: - - SPL mempunyai tak hingga banyak solusi SPL mempunyai solusi tunggal

- SPL tidak mempunyai solusi Ilustrasi solusi SPL (untuk SPL 2 x 2, SPL dengan 2 persamaan dan 2 peubah) Dalam grafik, solusi SPL adalahtitik potong dari kedua garis. Pada gambar (a) terlihat kedua garis sejajar sehingga tidak mempunayi titik potong, jadi tidak ada solusi. Pada gambar (b) kedua garis berpotongan tepat di satu titik, jadi SPL punyai solusi tunggal. Pada gambar (c) kedua garis berhimpit, sehingga SPL punya banyak tak hingga solusi. Contoh 2: (Silakan anda verfikasi) a. SPL yang punya tepat satu solusi b. SPL yang tidak punya solusi 3 10 0 2 4 4 c. SPL yang punya tak hingga banyak solusi 0 2 4 0 Mencari solusi SPL Solusi SPL dengan Operasi Baris Elementer (OBE) Operasi baris elementer (OBE)

Sebelum nya kita tinjau mengenai Operasi Baris Elementer (OBE). Ada tiga jenis OBE, yaitu: 1. Menukarkan satu baris dengan baris lain 2. Mengalikan suatu baris dengan konstanta nonnegative 3. Menjumlahkan hasil perkalian suatu baris dengan knstanta nonnegative dengan baris lain. 3 2 Contoh : Misalkan 6 0 2 3 7 8 6 0 2 OBE 1. ( baris pertama ditukar dengan baris kedua) diperoleh 3 2 3 7 8 3 0 1 OBE 2. ½ b 1 ( baris pertama dikalikan ½ ) diperoleh 3 2 3 7 8 OBE 3. ½ b 1 + b 3 (setengah kali baris pertama ditambahkan ke baris ketiga) 3 0 1 diperoleh 6 3. 3 7 8 Beberapa istilah dalam matriks yang perlu diketahui: Misalkan diberikan matriks 1 0 2 0 3 3. 0 0 0 - Baris tak nol adalah baris yang memuat unsur tak nol. Untuk matriks B diatas baris pertama dan kedua adalah baris tak nol. - Baris nol adalah baris yang semua unsurnya nol. Baris ketiga pada matriks B adalah baris nol - Bilangan 1 pada baris pertama dan bilangan 3 pada baris kedua matriks B adalah unsur pertama tak nol pada masing-masing baris. - Bilangan 1 pada baris pertama kolom pertama dinamakan satu utama.

Sifat matriks hasil OBE: 1. Pada baris tak nol maka unsur tak nol pertama adalah 1 ( satu utama) 2. Baris yang lebih rendah ( urutan dibawahnya) memuat satu utama yang lebih ke kanan. 3. Jika ada baris nol, maka diletakkan pada baris terakhir. 4. Pada kolom yang memuat unsur satu utama, maka unsur yang lain adalah nol. Jika suatu matriks memenuhi sifat 1,2,3 maka dinamakan bentuk eselon baris dan proses utuk memperoleh matriks eselon baris ini dinamakan Eliminasi Gauss. Jika suatu matriks memenuhi sifat 1,2,3, dan 4 maka dinamakan bentuk eselon baris tereduksi dan proses utuk memperoleh matriks eselon baris tereduksi ini dinamakan Eliminasi Gauss-Jordan. Contoh 3 : Bentuk eselon baris Bentuk eselon baris terseduksi

Selanjutnya akan dicari solusi SPL dengan OBE. Langkah: - Tulis SPL dalam bentuk matriks yang diperbesar (Augmented Matrix) - Lakukan OBE sampai menjadi bentuk eselon baris /eselon baris tereduksi. Contoh 4: Selesaikan SPL Jawab : x + 2y = 5 3x + y = 10. Dalam bentuk matriks yang diperbesar Selanjutnya kita lakukan OBE 1 2 5 3 1 10 Persamaan yang besesuaian 1 2 5 3 1 10 1 2 5 0 / 1 2 5 0 1 1 x + 2y = 5 3x + y = 10 x + 2y = 5-5y = -5 x + 2y = 5 y = 1 Sampai disini kita telah mendapatkan betuk eselon baris (proses eliminasi Gauss). Dengan substitusi mundur kita dapatkan: y = 1 x + 2y = 5 2.1 5 5 2 3. Jadi solusi SPL adalah 3,.

Jika diinginkan bentuk eselon baris tereduksi (proses eliminasi Gauss-Jordan) maka dari langkah terakhir diatas perlu dilanjutkan sebagai berikut: 1 0 3 merupakan bentuk eselon baris tereduksi, yang menunjukkan 0 1 1 solusi SPL, yaitu 3,. Contoh 5: (SPL dengan solusi tunggal) Tentukan solusi SPL dengan eliminasi Gauss-Jordan 3 1. Jawab: Dalam bentuk matriks yang diperbesar SPL menjadi 1 1 3 1 1 1 11 Selanjutnya dengan OBE 1 1 0 7 1 1 1 1 0 7 0 1 26 4 1 1 0 1 0 0 2 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 3 2 3. 26 4 1 1 0 7 0 3 3 1 1 0 1 0 7 1 1 0 1 0 0 1 / 1 0 0 1 0 0 0 1 26 2 4 26 4 3 4 Jadi diperoleh solusi SPL tersebut adalah, 3,.

Contoh 6: (SPL punya banyak solusi) Selesaikan SPL Jawab: 1 3 3 6 9 4 6 1 3 0 0 0. 0 0 0 4 8 12 3 6 9 4 6 4 8 2 3 6 9 4 6. 1 3 0 0 0 4 6 Dari sini terliha peubah bebas yang tidak memuat unsur kunci adalah. Persamaan baru yang sesuai adalah 3. Selanjutnya kia berikan nilai parameter tertentu pada peubah bebas tersebut, kemudian substitusikan pada persamaan baru. Misalkan. Dengan t bilangan real (konstanta), maka 3 3 3. Degnan demikian solusi SPL adalah 3, untuk sebarang bilangan real t. Jika diambil t = 0, maka salah satu penyelesaiannya adalah 3, 0. Pembaca dapat mencoba untuk t yang lain. Contoh 7 : (SPL tidak konsisten/tidak punya solusi) Selesaikan SPL 3 3 2 3 8 3.

Jawab: Matriks yang diperbesar: 1 2 1 3 2 3 Dengan OBE 3 1 8 1 3 1 2 0 0 2 3 1 2 0 0 0 0 0 3 8 3 0 3 1 2 0 0 0 0 2 3 1 Dari hasil ini diperoleh persamaan 0 0 0 0, yang tidak ada nilai x yang memenuhi. Jadi SPL ini tidak punya solusi. Solusi SPL dengan invers matriks Perhatikan SPL Atau. Jika kita kalikan kedua ruas SPL di atas dengan, diperoleh:. Sebelum menyelesaikan SPL ini dengan invers matriks, kita perlu ingat bahwa suatu matriks A mempunyai invers jika det 0. Contoh: Selesaikan SPL

4 1 8 22 3 7 1 0 2 5 Jawab: Perhatikan bahwa 4 1 8 3 0. 1 0 2 Jadi A punya invers, yaitu 2 2 1 0 4. 6 Dengan demikian diperoleh 2 2 1 22 3 0 4 7 = 6 5 1 Jadi solusi SPL di atas adalah 3,,. Solusi SPL dengan Aturan Crammer Langkah dalam memyelesaikan SPL menggunakan Aturan Crammer adalah: Langkah 1. Hitung determinan A Langkah 2. Tentukan, yaitu matriks A dimana kolom ke-i diganti oleh B. Langkah 3. Tentukan det. Langkah 4. Solusi SPL adalah det det. Contoh: Selesaikan SPL

4 1 8 22 3 7 1 0 2 5 Menggunakan aturan Carmmer. Jawab: Perhatikan det(a), 4 1 8 3. 1 0 2 Sehingga, 22 1 8 7 3 det det 5 0 2 det det 4 22 8 7 3 1 5 2 3 3.. dan det det 4 1 22 7 1 0 5 Jadi solusi SPL di atas adalah 3,,.. SPL Homogen SPL homogen berbentuk AX = 0. SPL homogen selalu punyai solusi, yaitu salah satu dari dua kemungkinan berikut: 1. Solusi trivial ( 0, untuk semua i. 2. Tak hingga banyak solusi. Suatu SPL homogen akan memiliki solusi tak hingga banyak (nontrivial) jika determinan matriks koefisiennya sama dengan nol, yaitu jika det 0.

Contoh : SPL homogen dengan solusi trivial 2 3 0 0 0. Silakan anda coba sebagai latihan. Contoh: SPL homogen dengan solusi tak hingga banyak. 3 0 5 0 Solusi dari SPL ini adalah,,,. Silakan anda coba. SOAL Selesaikan SPL berikut dengan eliminasi Gauss-Jordan: 1. 2 4 0 3 4. 2. 3 3 2 3 8. 3. 4 3 7 2 1 6. 4. 3 0 4 7 3 0 3 7 8 0.