Pertemuan 1 Sistem Persamaan Linier dan Matriks

dokumen-dokumen yang mirip
5. PERSAMAAN LINIER. 1. Berikut adalah contoh SPL yang terdiri dari 4 persamaan linier dan 3 variabel.

Part II SPL Homogen Matriks

Sebuah garis dalam bidang xy bisa disajikan secara aljabar dengan sebuah persamaan berbentuk :

dimana a 1, a 2,, a n dan b adalah konstantakonstanta

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Pertemuan Ke 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST.,MT

Dalam bentuk SPL masalah ini dapat dinyatakan sebagai berikut:

MODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

BAB II SISTEM PERSAMAAN LINEAR. Sistem persamaan linear ditemukan hampir di semua cabang ilmu

Pertemuan 14. persamaan linier NON HOMOGEN

BAB 4 : SISTEM PERSAMAAN LINIER

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg

MATRIKS. Notasi yang digunakan NOTASI MATRIKS

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Sistem Persamaan Linier dan Matriks

Aljabar Linier Sistem koordinat, dimensi ruang vektor dan rank

M AT E M AT I K A E K O N O M I MATRIKS DAN SPL I N S TITUT P ERTA N I A N BOGOR

Aljabar Linear. & Matriks. Evangs Mailoa. Pert. 4

BAB 2 LANDASAN TEORI

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Matriks Bogor, / 66

Sebelum pembahasan tentang invers matriks lebih lanjut, kita bahas dahulu beberapa pengertian-pengertian berikut ini.

Matriks. Baris ke 2 Baris ke 3

MATRIKS DAN OPERASINYA. Nurdinintya Athari (NDT)

Course of Calculus MATRIKS. Oleh : Hanung N. Prasetyo. Information system Departement Telkom Politechnic Bandung

Matematika Teknik INVERS MATRIKS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. yang biasanya dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut: =

MODUL IV SISTEM PERSAMAAN LINEAR

BAB X SISTEM PERSAMAAN LINIER

Pertemuan 13 persamaan linier NON HOMOGEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tegak, perlu diketahui tentang materi-materi sebagai berikut.

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I)

6 Sistem Persamaan Linear

4. SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

Banyaknya baris dan kolom suatu matriks menentukan ukuran dari matriks tersebut, disebut ordo matriks

II. M A T R I K S ... A... Contoh II.1 : Macam-macam ukuran matriks 2 A. 1 3 Matrik A berukuran 3 x 1. Matriks B berukuran 1 x 3

BAB II DASAR DASAR TEORI

Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari objek yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column). Objek-objek dalam susunan tersebut

Sistem Persamaan Linear Homogen 3P x 3V Metode OBE

Pertemuan 2 Matriks, part 2

Sistem Persamaan Linier (SPL)

Chapter 5 GENERAL VECTOR SPACE Row Space, Column Space, Nullspace 5.6. Rank & Nullity

Secara umum persamaan linear untuk n peubah x 1, x 2,, x n dapatdinyatakandalambentuk: dimanaa 1, a 2,, a n danbadalahkonstantakonstanta

BAB I MATRIKS DEFINISI : NOTASI MATRIKS :

BAB II LANDASAN TEORI

1.1 MATRIKS DAN JENISNYA Matriks merupakan kumpulan bilangan yang berbentuk segi empat yang tersusun dalam baris dan kolom.

P2.1 Teori. Secara umum, matriks Amxn = Pada matriks A di atas a23 menyatakan elemen matriks A pada baris ke-2 dan kolom ke Jenis-Jenis Matriks

Aljabar Linear Elementer MUG1E3 3 SKS

Adri Priadana. ilkomadri.com

SISTEM PERSAMAAN LINIER

Matriks - Definisi. Sebuah matriks yang memiliki m baris dan n kolom disebut matriks m n. Sebagai contoh: Adalah sebuah matriks 2 3.

Operasi Pada Matriks a. Penjumlahan pada Matriks ( berlaku untuk matriks matriks yang berukuran sama ). Jika A = a ij. maka matriks A = ( a ij)

Aljabar Matriks. Aljabar Matriks

02-Pemecahan Persamaan Linier (1)

BAB I PENDAHULUAN. 3) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan invers matriks. 4) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan determinan matriks

Modul Praktikum. Aljabar Linier. Disusun oleh: Machudor Yusman IR., M.Kom. Ucapan Terimakasih:

RUANG VEKTOR. Nurdinintya Athari (NDT)

MATEMATIKA EKONOMI ( FUNGSI LINIER, GRAFIK FUNGSI DAN SISTEM PERSAMAAN LINIER )

Suatu himpunan tak kosong F dengan operasi penjumlahan dan perkalian, dikatakan sebagai field jika untuk setiap,, memenuhi sifat-sifat berikut:

BAB II LANDASAN TEORI

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

BAB II KAJIAN TEORI. yang diapit oleh dua kurung siku sehingga berbentuk empat persegi panjang atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

MATRIKS Matematika Industri I

Pertemuan 4 Aljabar Linear & Matriks

Bentuk umum : SPL. Mempunyai penyelesaian disebut KONSISTEN. Tidak mempunyai penyelesaian disebut TIDAK KONSISTEN TUNGGAL BANYAK

ALJABAR LINIER DAN MATRIKS

RUANG VEKTOR UMUM AKSIOMA RUANG VEKTOR

MATRIKS. a A mxn = 21 a 22 a 2n a m1 a m2 a mn a ij disebut elemen dari A yang terletak pada baris i dan kolom j.

COURSE NOTE : Sistem Persamaan Liniear

Solusi Persamaan Linier Simultan

PENERAPAN KONSEP MATRIKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Kata Pengantar. Puji syukur kehadirat Yang Maha Kuasa yang telah memberikan pertolongan hingga modul ajar ini dapat terselesaikan.

Contoh. C. Determinan dan Invers Matriks. C. 1. Determinan

Bagian 2 Matriks dan Determinan

Aljabar Linear Elementer MA SKS. 07/03/ :21 MA-1223 Aljabar Linear 1

Pelabelan matriks menggunakan huruf kapital. kolom ke-n. kolom ke-3

MATRIKS Matematika Industri I

Catatan Kuliah Aljabar Linier

MATRIKS. Matematika. FTP UB Mas ud Effendi. Matematika

Pemanfaatan Matriks dalam Penyeimbangan Persamaan Reaksi Kimia

Penyelesaian SPL dalam Rangkaian Listrik

DIAGONALISASI MATRIKS KOMPLEKS

PENERAPAN KONSEP SPL DAN MATRIKS DALAM MENENTUKAN TEGANGAN DAN ARUS LISTRIK PADA TIAP-TIAP RESISTOR

Operasi Eliminasi Gauss. Eliminasi Gauss adalah suatu cara mengoperasikan nilai-nilai di dalam

SILABUS MATA KULIAH : ALJABAR MATRIKS (2 SKS) KODE: MT304. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Matriks dan Operasinya. 1. Pengertian Matriks

BAB II KAJIAN TEORI. Berikut diberikan landasan teori mengenai teori himpunan fuzzy, program

Solusi Sistem Persamaan Linear Ax = b

ALJABAR LINEAR ELEMENTER

Determinan. Untuk menghitung determinan ordo n terlebih dahulu diberikan cara menghitung determinan ordo 2

PERSAMAAN & PERTIDAKSAMAAN

SOLUSI PENDEKATAN TERBAIK SISTEM PERSAMAAN LINEAR TAK KONSISTEN MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR

Kumpulan Soal,,,,,!!!

Sistem Persamaan Linier FTI-UY

MAKALAH ALJABAR LINEAR TRANSFORMASI LINEAR ATAU PEMETAAN LINEAR

Metode Simpleks (Simplex Method) Materi Bahasan

Transkripsi:

Matriks & Ruang Vektor Pertemuan Sistem Persamaan Linier dan Matriks Start

Matriks & Ruang Vektor Outline Materi Pengenalan Sistem Persamaan Linier (SPL) SPL & Matriks

Matriks & Ruang Vektor Persamaan Linear Persamaan dimana variabel atau peubahnya tidak memuat eksponensial, trigonometri, perkalian, pembagian dengan peubah lain atau dirinya sendiri N buah variable,,, n yang dinyatakan dalam bentuk : a + a +.+ a n n = b dengan b, a, a,..., a n adalah konstanta-konstanta riil Sekumpulan nilai sebanyak n yang disubtitusikan ke n variabel : =k, =k n =k n sedemikian sehingga persamaan tersebut terpenuhi, maka himpunan nilai tersebut (k, k, k n ) disebut Himpunan Penyelesaian (solusi set).

Matriks & Ruang Vektor Persamaan Linear Contoh + + =5 =; =; = (,,) solusi =; =5; = (,5,) solusi =; =; = (,,) solusi Suatu persamaan linier bisa mempunyai solusi >

5 Matriks & Ruang Vektor Sistem Persamaan Linear Sebuah himpunan berhingga dari persamaan-persamaan linier didalam n variable:,,.., n disebut Sistem Persamaan Linier (SPL) Jika sistem m persamaan linear dalam n bilangan tak diketahui,,.., n : a + a +. + a n n = b a + a +. + a n n = b...... a m + a m +.+ a mn n = b m

Matriks & Ruang Vektor SPL SPL dengan satu variabel SPL dengan dua variabel SPL dengan banyak variabel

Matriks & Ruang Vektor Contoh SPL dengan Satu Variabel 5 + = t - = 7y + 56 = 5 Harga kamera canon ditambah pajak pembelian % adalah Rp. 5 +, =, = Rp. 5

Matriks & Ruang Vektor Contoh SPL dengan variabel Jika perusahaan A membeli Laptop () dan PC (y) maka ia harus membayar $5., sedangkan jika membeli Laptop dan PC maka ia harus membayar $.. Representasi dari masalah tersebut dalam bentuk SPL + y = 5 + y =

Matriks & Ruang Vektor SPL & Matriks Matriks adalah kelompok bilangan yang disusun dalam suatu jajaran berbentuk persegi atau persegi panjang yang terdiri atas baris-baris dan kolom-kolom. Detil disini. SPL Umum: a + a + a + +a n n = b a + a + a + +a n n = b : a m + a n + a n + +a nn n = b m Matriks Koefisien A = a a a a n a a a a n = b = b b : a m a m a m a mn A = b : m : b m 9

Contoh:. Kelompok bilangan merupakan matriks, sebab susunannya berbentuk persegi dan bilangan-bilangan itu tersusun dalam baris dan kolom.. Kelompok bilangan bukan matriks, sebab susunannya tidak berbentuk persegi maupun persegi panjang, tetapi berbentuk segitiga.

BEBERAPA ISTILAH DALAM MATRIKS. Baris. Kolom. Elemen/unsur. Ordo

Baris, Kolom, dan Elemen Baris dari suatu matriks adalah bagian susunan bilangan yang dituliskan mendatar atau horisontal dalam matriks. Kolom dari suatu matriks adalah bagian yang dituliskan tegak atau vertikal dalam matriks. Elemen atau unsur suatu matriks adalah bilangan-bilangan (real atau kompleks) yang menyusun matriks itu.

Contoh:

Ordo dan Banyak Elemen Matriks Ordo atau ukuran dari suatu matriks ditentukan oleh banyak baris dan banyak kolom dari matriks itu. Banyak elemen atau banyak unsur dari suatu matriks ditentukan oleh hasil kali banyak baris dengan banyak kolom dari matriks itu.

Contoh: Matriks A dikatakan berordo atau berukuran Notasi : Banyak elemen dalam matriks A ditentukan oleh = 6

Jenis Matriks Matriks Baris Matriks Kolom atau Matriks Lajur Matriks Persegi Matriks Segitiga Matriks Diagonal Matriks Identitas Matriks Datar Matriks Tegak Matriks Skalar

Matriks Baris dan Matriks Kolom Matriks berordo n terdiri atas satu baris dan memuat n elemen disebut matriks baris. Matriks berordo m terdiri atas satu kolom dan memuat m elemen disebut matriks kolom atau matriks lajur. Contoh:

Matriks Persegi dan Matriks Segitiga Misalkan suatu matriks berordo m n dengan nilai m = n, sehingga diperoleh matriks berordo n n disingkat matriks berordo n disebut matriks persegi berordo n. Matriks persegi berordo n dengan elemen-elemen matriks yang berada di bawah diagonal utama atau di atas diagonal utama semuanya bernilai nol disebut matriks segitiga (triangular).

Contoh: Matriks Persegi Matriks Segitiga (triangular)

Matriks Diagonal dan Matriks Identitas Matriks persegi berordo n dengan elemen-elemen matriks yang berada di bawah dan di atas diagonal utama semuanya bernilai nol disebut matriks diagonal. Matriks diagonal berordo n dengan elemen-elemen pada diagonal utama semuanya bernilai disebut matriks identitas atau matriks satuan.

Contoh: Matriks Diagonal Matriks Identitas

Matriks Datar dan Matriks Tegak Matriks berordo m n dengan m < n, berarti banyak kolom lebih banyak dibandingkan dengan banyak baris disebut matriks datar. Matriks berordo m n dengan m > n, berati banyak baris lebih banyak dibandingkan dengan banyak kolom, sehingga susunan elemen-elemennya membentuk persegi panjang tegak disebut matriks tegak.

Contoh:

Matriks Skalar Matriks diagonal yang semua elemennya sama tetapi bukan nol atau satu. Contoh :

Penyajian SPL sebagai Matriks Augmented a + a + a + + a n n = b a + a + a + + a n n = b : a m + a m + a m + + a mn n = b m a a a a n b a a a a n b :. a m a m a m a mn b m Matriks Augmented Matriks Koefesien dengan satu kolom tambahan, matrik B yang unsur-unsurnya adalah konstantakonstanta dari ruas kanan SPL Matriks Augmented

atau AX = B dengan A=(a ij ) matriks koefisien, X=(,,.., n ) * dan B=(b,b,,b n ) *. Matriks lengkap sistem tersebut adalah : (AB) a a... a m a a a... m............ a a n n...... b b... bm

Contoh + = 7 + 5 = - + = Dng notasi matriks 5 = 7 A X = B 7 + = - + = Dng notasi matriks 7 = A X = B A, matriks koefisien X, matriks variabel /peubah B, matriks konstanta

Pembagian SPL. SPL Homogen a + a +.. + a n n = a + a +.. + a n n =.. a m + a m +.. + a mn n = Contoh: + = + + =

. SPL Non Homogen a + a +.+ a n n = b a + a +.+ a n n = b a m + a m +.+ a mn n = b m CONTOH + = X + + = 5

SPL Konsisten dan Inkonsisten Apabila SPL mempunyai penyelesaian, maka disebut sistem persamaan linear yang konsisten, sebaliknya SPL tidak mempunyai penyelesaian disebut sistem persamaan linear yang inkonsisten. Suatu SPL yang konsisten mempunyai penyelesaian tunggal atau penyelesaian sebanyak tak berhingga. SPL Mempunyai penyelesaian disebut KONSISTEN Tidak mempunyai penyelesaian disebut INKONSISTEN TUNGGAL BANYAK

Jika kedua persamaan tersebut dinyatakan dalam grafik, maka: Var => sama Konst => tidak + y = 7 + y = 5 U P X U X U P X P berpotongan di titik P P berpotongan di titik P P berimpit Inkonsisten Konsisten

SUSUNAN PERSAMAAN LINIER HOMOGEN AX= NON HOMOGEN AX=B, B SELALU ADA JAWAB TAK PUNYA JAWAB R(a) r(a,b) MEMPUNYAI JAWAB Hanya Jawab Trivial (,, n =); r=n Selain Jawab Trivial, Ada Juga Jawab Nontrivial r<n JAWAB UNIK (TUNGGAL) r = n BANYAK JAWAB r < n Untuk menyelesaikan persamaan linier menggunakan metode Gauss. Jordan yaitu: merubah matriks augmented (A B) menjadi matriks eselon terreduksi dengan cara melakukan transformasi elementer.

Sistem Persamaan Linier Non Homogen Bentuk umum: A = B, dimana B Sistem Persamaan linier non homogen akan mempunyai jawab bila : Rank(A) = Rank(A B) Contoh ;. carilah titik persekutuan garis. -+6y = -9 dengan garis. -y = Jawab: -+6y=-9 -y= Dalam bentuk matriks= 6 9 atau A y - (A B) 6 : : 9 B ~ r(a)=r(a B)= r<n Jumlah variabel= < B 6 : : 9 B () ~ : : Jadi jawabnya tidak tunggal.

Contoh. Selesaikan sistem persamaan linier non homogen Di bawah ini : Jawab : B A ~ ) ( B ~ ) ( B ~ ) ( B 5 5 5 5 5 ~ /5) ( B 5 5

5 5 ~ ) ( B () B 6 6 ~ / 6) ( B ~ () B ) ( B Rank (A) = R (A B) = = banyaknya variabel Jadi jawabnya tunggal Matriks lengkap di atas menyatakan: Sehingga sebagai penyelesaiannya : atau

Sistem Persamaan Linier Homogen Bentuk umum: A =, yaitu: a + a +... a n n = a + a +... a n n = a m m +a m m +... a mn n = Atau= n mn m mn n n a a a a a a a a a Matriks A berukuran (m n) Matriks berukuran (n ) Matriks o berukuran (m ) Karena matriks lengkapnya (A Õ) maka akan selalu berlaku rank (A)=rank (A Õ). Sehingga sistem persamaan linier homogen selalu mempunyai jawab (konsisten).

Contoh. Selesaikan sistem persamaan linier dibawah ini : Jawab : Sehingga solusinya : Yaitu solusi trivial atau atau ) (A ~ ) ( B ) ( B ~ B ~ ) ( B ) ( B,,

. Selesaikan sistem persamaan linier di bawah ini : Jawab : atau ) (A ~ ) ( B ) ( B ~ () B

Rank (A) = (A ) = < n = jadi solusinya tidak tunggal (banyak) ~ ) (/ B / / ~ ) ( B / / / /

Dimana : dan bebas. Sehingga : Berlaku untuk setiap bilangan riil a & b b a - b a - didapat b dan a untuk -/ / b -/ -/ a b a b a /b - -/a /b -/a

Matriks & Ruang Vektor Latihan. Yang manakah dari persamaan berikut yang merupakan persamaan linier dalam,, dan? a. + + = b. + + = sin k (k adalah sebuah konstanta) c. - + / = d. = - + 7 e. + - - =5 f. =. Carilah himpunan penyelesaian untuk: a. 6-7y= b. + - 7 =8. Carilah matriks augmented untuk tiap SPL berikut: a. - = b. + = + = - + 5 = - = + =

Latihan Matriks & Ruang Vektor. Carilah sebuah SPL yang bersesuaian dengan setiap matriks augmented berikut! a. 5. Definisikan SPL berikut sebagai Konsisten atau inkonsisten dengan menggambarkan garis persamaannya. b. a. + y = b. + y = y = 8 + y = 6