Karakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan.

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG

Kerangka pemikiran oprasional analisis self-esteem, self-efficacy, motivasi belajar dan prestasi akademik siswa disajikan pada gambar 1.

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =

Karakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW. Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Tehnik Pengambilan Contoh

METODE Desain, Lokasi dan Waktu Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang

Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa

pengetahuan, dan sikap akan berhubungan dengan perilaku pembelian buku bajakan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.

INTERAKSI ANTARA REMAJA, AYAH, DAN SEKOLAH SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT STRES DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL PADA SISWA SMA

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN 1 N

METODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

Strategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

Gambar 2 Metode Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pengambilan Contoh

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

Konsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Kota (n=20) Kabupaten (n=27) Purposive. Gambar 2 Cara Penarikan Contoh Penelitian. SDN Akreditasi A Penjaja (n=11)

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rumus dan margin error 0,1 diperoleh jumlah contoh sebagai berikut:

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

5. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh

Gaya Hidup - aktivitas - minat - opini

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan.

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

konsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional. analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PERSEPSI DAN SIKAP TERHADAP PERAN GENDER PADA MAHASISWA FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR NI NYOMAN SUSI RATNA DEWANTI

HASIL. Karakteristik Remaja

BAB III METODE PENELITIAN. (umur, status pendidikan, status ekonomi (pendapatan), pengetahuan, tipe

tingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN 4257 = 97, (0.1 )

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

INTERAKSI ANTARA REMAJA, AYAH, DAN SEKOLAH SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT STRES DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

METODE. PAUD Cikal Mandiri. PAUD Dukuh. Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh. Kls B 1 :25. Kls A:20. Kls B 2 :30. Kls B:25. Kls A:11

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KONSUMSI PANGAN, PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI KOTA SUNGAI PENUH KABUPATEN KERINCI PROPINSI JAMBI

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

diketahui masalah fungsional utama yang merupakan proses yang terjadi dalam keluarga nelayan. Pada gilirannya, maka dapat diukur output keluarga

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan,

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

METODE PENELITIAN Data yang Digunakan

METODE. n = Z 2 P (1- P)

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdiri dari berbagai macam individu yang berasal dari berbagai status yang

Gambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN INTERAKSI ANAK DALAM KELUARGA DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS BERTARAF INTERNASIONAL (Studi Kasus di SMAN 1 Bogor) DESTY PUJIANTI

BAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan penelitian, yang harus diuji validitasnya secara empiris. Jadi

Gambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diwujudkan melalui pelaksanaan Ujian Nasional. Salah satu yang menjalani ujian nasional

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

METODE PENELITIAN. Gambar 2Cara Penarikan Contoh

Transkripsi:

44 KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu ciri yang paling sering muncul pada remaja untuk menjalani penanganan psikologisnya adalah stres. Stres pada remaja yang duduk dibangku sekolah dapat dilanda ketika mereka menghadapi kenaikan kelas atau Ujian Nasional (UN). Santrock dalam Seligman (1975) mengemukakan bahwa stimulus aversif atau tidak menyenangkan, perasaan putus asa, dan situasi yang tertekan dapat menimbulkan gejala stres. Standar kelulusan UN 2009 dinaikkan menjadi rata-rata minimal 5.50 dari sebelumnya 5.25 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan. Sementara itu, dari masing-masing mata pelajaran yang diujikan nilai minimal 4.00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4.25 untuk mata pelajaran lainnya (Wibowo 2009). Tingkat stres pada remaja dapat dipengaruhi oleh faktor yang bersifat internal dan eksternal, yaitu dirinya sendiri, keluarga, dan lingkungan sekolah (Handayani 2003). Stres dari segi karaktersitik anak dapat ditinjau dari umur, jenis kelamin, urutan kelahiran, kepribadian, dan tujuan hidup. Keluarga merupakan tempat pertama dan utama dalam berinteraksi. Dalam keluarga setiap individu membutuhkan pengayoman, perlindungan dan rasa kasih sayang untuk dapat mengembangkan dirinya secara optimal (Megawangi 1999). Karakterisitik keluarga yang terdiri dari besar keluarga, umur, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, dan fasilitas belajar akan mempengaruhi penerapan interaksi di lingkungan keluarga terutama ayah kepada anaknya seperti interaksi dengan ayah, komunikasi dengan ayah, keeratan dengan ayah, kualitas interaksi ayah, dan harapan ayah yang selanjutnya secara langsung maupun tidak langsung diduga memiliki kaitan dengan tingkat stres remaja. Interaksi di lingkungan sekolah dan prestasi belajar diduga ikut mempengaruhi tingkat stres remaja. Remaja yang gagal dalam mengembangkan rasa identitas di lingkungan sosial akan kehilangan arah dan bisa berdampak pada kecenderungan melakukan perilaku menyimpang yang berarti perilaku tersebut tidak sesuai dengan norma sosial yang ada (Pratiwi 2007). Secara umum, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis interaksi antara remaja, ayah, dan sekolah serta hubungannya dengan tingkat stres dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) yakni ditinjau dari segi karakteristik anak, karakteristik keluarga, interaksi anak, tingkat stres, dan prestasi belajar.

45 Karakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan Karakteristik keluarga Umur Besar Keluarga Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Fasilitas belajar Interaksi Anak dengan Ayah dan Sekolah Ayah Hubungan ayah dengan anak Frekuensi komunikasi ayah dengan anak Keeratan hubungan ayah dengan anak Kualitas hubungan Harapan ayah Sekolah Interaksi dengan guru Interaksi dengan teman sebaya Interaksi dengan sekolah Prestasi Belajar Nilai Rapor semester 5 Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta Karakteristik Lingkungan Sekolah Aktivitas dan Alokasi Belajar Gambar 2 Kerangka pemikiran interaksi antara remaja, ayah, dan sekolah serta hubungannya dengan tingkat stres menghadapi Ujian Nasional.

46 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan desain penelitian cross sectional study, yakni penelitian dilakukan pada satu waktu tertentu. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 dan SMA Insan Kamil, Kota Bogor, Jawa Barat. Lokasi penelitian dilakukan di dua tempat secara simple random sampling berdasarkan kategori sekolah favorit di kota tersebut. Pengumpulan data dilakukan selama 8 minggu sebelum Ujian Nasional (20-24 April 2009) sampai Juni 2009. Pemilihan Kota Bogor Purposive SMA Negeri 3 Bogor Siswa Kelas III IPA SMA Insan Kamil Siswa Kelas III IPA Simple random sampling Siswa yang masih memiliki ayah SMA Negeri 3 Bogor Total 38 Orang Laki-laki= 19 Orang Perempuan= 19 Orang SMA Insan Kamil Bogor Total 38 Orang Laki-laki= 19 Orang Perempuan= 19 Orang Sampel Gugus Bertahap Gambar 3 Cara pengambilan contoh.

47 Contoh dan Cara Penarikan Contoh Kriteria contoh dalam penelitian ini adalah anak yang berumur 16-18 tahun atau remaja pertengahan (remaja/ siswa kelas III SMA). Alasan pemilihan contoh ini adalah karena anak remaja atau siswa kelas III SMA sedang menghadapi Ujian Nasional (UN). Pada tahap awal penentuan contoh dilakukan proses penyaringan siswa melalui penyebaran kuisioner untuk mengidentifikasikan siswa yang memiliki ayah. Dari proses penyaringan tersebut, ternyata hanya 81 siswa yaitu 41 siswa dari SMA Negeri 3 Bogor dan 40 siswa dari SMA Insan kamil yang mengisi kuisioner dengan benar dan lengkap beserta rapor semester akhir. Selanjutnya 81 siswa tersebut diambil dengan proporsi jenis kelamin yang sama baik laki-laki maupun perempuan sehingga total contoh dalam penelitian ini adalah sebanyak 76 siswa (Gambar 2). Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer meliputi identitas pribadi, karakteristik sosial ekonomi keluarga, interaksi anak (lingkungan keluarga (ayah) dan lingkungan sekolah), prestasi belajar, dan tingkat stres contoh. Data sekunder yang digunakan adalah keadaan umum sekolah berdasarkan informasi yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Kota Bogor. Data sekunder diperoleh dari website sekolah dan keterangan pihak sekolah serta rapor siswa. Reliabilitas variabel dapat dilihat pada Lampiran 1. Tabel 1 Jenis dan cara pengumpulan data Jenis Data Variabel Alat Ukur dan Skala Data Primer Karakteristik Anak: Kuisioner/wawancara 1. Umur Rasio 2. Jenis Kelamin Nominal 3. Urutan Kelahiran 4. Kepribadian 5. Cita-cita dan Tujuan Karakteristik Keluarga: Kuisioner 1. Umur Rasio 2. Besar Keluarga Rasio 3. Pendapatan 4. Jenis Pekerjaan Nominal 5. Pendidikan 6. Fasilitas Belajar Nominal

48 Tabel 1 (Lanjutan) Jenis Data Variabel Alat Ukur dan Skala Data Interaksi Anak dengan ayah Kuisioner Interaksi dengan ayah Komunikasi dengan ayah Keeratan dengan ayah Kualitas interaksi Harapan ayah Lingkungan Sekolah Interaksi dengan guru Interaksi dengan teman Interaksi dengan sekolah Kuisioner Sekunder Tingkat Stres Tingkat stres remaja Gambaran Umum Lokasi Data Siswa Prestasi Belajar Kuisioner Data Dinas Pendidikan dan Data Sekolah Rapor siswa Pengolahan dan Analisis Data Data yang diperoleh selanjutnya akan diolah melalui proses editing, coding, scoring, entry data ke komputer, cleaning, dan analisis data. Pada awalnya data dari kuisioner ditransfer ke dalam program Microsoft Excel dan SPSS for windows versi 11,5. Analisis data yang dilakukan meliputi statisitika deskriptif (mean, minimum, maksimum, dll) dan inferensia (uji beda, korelasi, dan regresi). Tabel 2 menyajikan berbagai variabel yang diteliti dan cara pengolahan datanya. Tabel 2 Variabel dan cara pengolahan Variabel Kategori Dasar pengukuran Karakteristik anak Umur Jenis Kelamin 1.Laki-laki 2. Perempuan Urutan kelahiran 1. Anak Pertama 2. Anak Tengah 3. Anak Bungsu 4. Anak Tunggal Kepribadian (adaptasi dari 1. Introvert

49 Eka Aprilianti 2007) 2. Ekstrovert Cita-cita dan Tujuan 1. Tidak Penting (<40) 2. Cukup Penting (40-48) 3. Sangat Penting (>48) Tabel 2 (Lanjutan) Variabel Kategori Dasar pengukuran Karakteristik Keluarga Umur Papalia dan Olds (1981) 1. 18-40 tahun (Dewasa muda) 2. 41-65 tahun (dewasa madya) 3. >65 tahun (dewasa lanjut) Besar Keluarga 1.Kecil ( 4 orang) BKKBN 1997 2. Sedang (5-6 orang) 3. Besar ( 7 orang) Pekerjaan Orangtua 1. Pegawai Negeri Pekerjaan ayah 2. Karyawan BUMN Pekerjaan ibu 3. ABRI/TNI/Polisi 4. Wiraswasta 5. Karyawan Swasta 6. Pensiunan 7.Buruh 8. Ibu Rumah Tangga 9. Pelajar/mahasiswa 10. Lainnya Pendidikan Orangtua 1. Tidak Sekolah Pendapatan Keluarga (Utama) Pendapatan ayah Pendapatan ibu Pendapatan anggota lain Fasilitas Belajar 2. SD 3. SMP 4. SMA 5. Akademi/Diploma 6. PT 1. < Rp 2.5 juta 2. 2 500 001 5 juta 3. 5 000 001 7.5 juta 4. 7 500 001 10 juta 5. > 10 juta Tingkat stres remaja (dikembangkan dari Eka Aprilianti 2007) Tidak Pernah (skor 1) Rendah (<43)

50 Jarang (skor 2) Sedang (43-60) Sering (skor 3) Tinggi (>60) Interaksi keluarga (ayah) Interaksi dengan ayah (dikembangkan dari Puspitawati 2006) Komunikasi dengan ayah (dikembangkan dari Puspitawati 2006) Kurang baik (< 53) Cukup baik (53-71) Sangat baik ( 72) Kurang baik (<16) Cukup baik (16-29) Sangat baik ( 30) Keeratan dengan ayah (dikembangkan dari Puspitawati 2006) Kualitas interaksi (dikembangkan dari Puspitawati 2006) Kurang baik (< 25) Cukup baik (25-36) Sangat baik ( 37) Kurang puas (< 5) Cukup puas (5-8) Sangat puas ( 9) Tabel 2 (Lanjutan) Variabel Kategori Dasar pengukuran Harapan ayah Rendah (<43) Sedang (43-53) Tinggi ( 53) Interaksi di lingkungan sekolah Interaksi dengan guru Kurang baik(<19) Cukup baik (19-24) Sangat baik ( 25) Interaksi dengan teman Kurang baik(< 21) Cukup baik (21-27) Sangat baik ( 28) Interaksi dengan sekolah Kurang baik(< 14) Cukup baik (14-21) Sangat baik ( 22) Prestasi Akademik Nilai Pengetahuan Rendah (<64) Sedang (65-80) Tinggi ( 81) Nilai Psikomotorik Rendah (<64) Sedang (65-80) Tinggi ( 81) Nilai Afektif Rendah (<1) Cukup (1.1-2) Baik (2.1-3) Baik Sekali (3.1-4) Nilai standar yang diberikan sekolah berikut : Analisis statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai

51 1. Uji deskriptif digunakan pada seluruh variabel yang diamati untuk melihat sebaran contoh menurut variabel yang diteliti. 2. Uji beda yang digunakan adalah uji beda Mann Whitney untuk data nonparametrik atau data kategorik dan uji beda t-test (untuk data numerik). Uji beda dilakukan pada seluruh variabel yang diamati yakni untuk melihat ada tidaknya perbedaan pada masing-masing variabel di kedua kelompok contoh (SMA Negeri dan SMA Swasta). 3. Uji Korelasi Spearman, digunakan untuk melihat hubungan antara karakteristik contoh, karakteristik keluarga, interaksi anak, prestasi belajar, dan stres. 4. Uji regresi linear berganda, untuk melihat pengaruh karakteristik anak, karakteristik keluarga, interaksi anak, dan prestasi belajar. Y = B 0 + B 1 x 1 + B 2 x 2 + B 3 x 3 + B 4 x 4 + B 5 x 5 + B 6 x 6 + B 7 x 7 + B 8 x 8 + B9x 9 + B 10 x 10 + B 11 x 11 + B 12 x 12 Keterangan: Y = Tingkat stres B = Unstandardized Coefficients B B 0 = Constant X 1 = Jenis kelamin X 2 = Besar keluarga X 3 = Kepribadian X 4 = Interaksi dengan ayah X 5 = Interaksi dengan guru X 6 = Interaksi dengan sekolah X 7 = Harapan ayah X 8= Rapor X 9 = Fasilitas belajar X 10= Umur ibu X 11 = Pekerjaan ayah X 12 = Pekerjaan ibu Definisi Operasional Contoh adalah siswa kelas III IPA di SMAN 3 Bogor dan SMA Insan Kamil, Bogor. Karakteristik Contoh adalah ciri-ciri khas contoh yang diteliti yang meliputi jenis kelamin, umur, urutan kelahiran, kepribadian dan tujuan atau cita-cita.

52 Karakteristik Keluarga adalah keadaan keluarga yang meliputi umur orangtua, besar keluarga, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, pendapatan keluarga, dan fasilitas belajar. Besar Keluarga adalah banyaknya jumlah anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah, dikelompokkan menjadi kecil ( 4 orang), sedang (5-7 orang), dan besar ( 7 orang) dengan menggunakan sumberdaya yang sama. Pendidikan orangtua adalah jenjang pendidikan formal yang telah diselesaikan oleh orangtua contoh, meliputi SD sampai Perguruan Tinggi. Pekerjaan orangtua adalah jenis pekerjaan yang ditekuni orangtua (pekerjaan tetap). Pendapatan orangtua adalah jumlah pendapatan anggota keluarga yang dinyatakan dalam rupiah per bulan. Kepribadian ekstrovert adalah contoh yang memiliki sifat terbuka, periang, santai, punya banyak teman, mudah bergaul, butuh teman untuk curhat, suka tantangan, ramah, dan mudah emosi. Kepribadian introvert adalah contoh yang memiliki sifat tertutup, pendiam, kutu buku, pemalu, banyak pertimbangan, tidak suka hura-hura, pandai menyembunyikan perasaan, tidak suka curhat, dan sabar. Stres adalah tekanan yang dialami oleh contoh saat ini, sebagai akibat adanya sumber stres dengan mengasumsikan keadaan dalam menghadapi UN (Ujian Nasional) sebagai sumber stres. Tingkat Stres adalah derajat tekanan yang dialami oleh contoh saat ini, sebagai akibat adanya sumber stres. Ditinjau dari gejala fisik dan emosional yang dialami dalam menghadapi UN (Ujian Nasional). Prestasi Belajar adalah gambaran mengenai penguasaan contoh terhadap materi pelajaran yang diberikan. Prestasi belajar diukur dengan menggunakan nilai rapor pada semester lima meliputi Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. Interaksi dalam keluarga adalah tindakan nyata yang terjalin antara contoh dengan ayah yang meliputi interaksi dengan ayah (kehangatan dan kekasaran), komunikasi dengan ayah, keeratan interaksi dengan ayah, kualitas interaksi, dan harapan ayah.

53 Interaksi dengan sekolah adalah tindakan nyata yang terjalin antar contoh dengan lingkungan sekolah yang meliputi interaksi dengan guru, interaksi dengan teman, dan interaksi dengan sekolah.