METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
|
|
- Sudomo Chandra
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolah menengah atas yaitu Sekolah Menengah Atas Negeri 20 dan Sekolah Menengah Atas Taruna Bakti yang berlokasi di Kota Bandung. Pertimbangannya adalah SMAN 20 Bandung merupakan sekolah favorit dengan passing grade yang cukup besar sehingga siswa-siswi yang bersekolah di sekolah tersebut memiliki heterogenitas yang cukup besar. Sedangkan SMA Taruna Bakti merupakan salah satu sekolah swasta umum di Kota Bandung yang menjadi alternatif tujuan sekolah swasta bagi calon siswa sekolah menengah atas di Kota Bandung. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive, dimana tempat tersebut bersedia untuk dijadikan tempat penelitian. Disamping itu, kedua sekolah tersebut mempelajari materi pendidikan lingkungan hidup. Pengambilan data dilakukan mulai bulan Juni sampai dengan Agustus 2011 yang meliputi pengumpulan, pengolahan, serta analisis data. Teknik Penarikan Contoh Populasi dan contoh pada penelitian ini adalah siswa dan siswi sekolah menengah atas di SMAN 20 Bandung (586 siswa) dan SMA Taruna Bakti Bandung (426 siswa). Kerangka contoh penelitian ini adalah siswa dan siswi yang duduk di kelas X dan atau XI. Contoh dalam penelitian ini adalah 60 siswa yang terdiri atas 30 siswa SMAN 20 Bandung dan 30 siswa SMA Taruna Bakti Bandung yang masih aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut. Penentuan contoh dilakukan secara cluster random sampling yaitu, contoh diambil dari wilayah yang berbeda namun memiliki karakteristik yang hampir sama satu sama lain. Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer meliputi karakteristik remaja (jenis kelamin, jumlah uang saku, sekolah, kepribadian, dan pengetahuan), karakteristik keluarga (usia orang tua, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan pendapatan keluarga), lingkungan pertemanan,
2 20 aktivitas sekolah, dan dimensi AIDA (kesadaran, perhatian, minat, dan tindakan). Data primer akan dikumpulkan dengan menggunakan alat bantu berupa kuesioner yang diisi oleh contoh (self report) setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti. Data sekunder yang dikumpulkan adalah keadaan umum sekolah. Adapun kategori data dan alat ukur penelitian disajikan pada Tabel 1 berikut: Variabel Jenis kelamin Tabel 1 Kategori data dan alat ukur penelitian Definisi Kelompok manusia berdasarkan alat reproduksi. Skala Data Nominal Keterangan Laki-laki Perempuan Jumlah uang saku Jumlah uang yang digunakan contoh untuk keperluan sehari-hari. Rasio Rupiah Sekolah Tempat contoh melakukan kegiatan belajar secara formal. Nominal SMAN 20 Bdg SMA Taruna Bakti Bdg Kepribadian Ciri kejiwaan dalam diri contoh yang tercermin melalui responnya terhadap produk. Kepribadian berupa inovatif atau dogmatis. Pengetahuan Segala sesuatu yang diketahui contoh mengenai isu lingkungan dan produk ramah lingkungan secara umum. Usia orang tua Lama hidup orang tua contoh. Ordinal Tahun Lama pendidikan orang tua Lama orang tua contoh menempuh pendidikan formal. Rasio Tahun Jenis pekerjaan orang tua Kegiatan orang tua contoh yang menghasilkan uang sebagai sumber pendapatan utama. Nominal PNS Wiraswasta Swasta Tidak bekerja Lainnya Pendapatan orang tua Jumlah uang yang diperoleh orang tua contoh tiap bulannya. Rupiah Lingkungan pertemanan Kekuatan masyarakat di sekitar contoh yang berinteraksi dengan contoh dan mempengaruhi perilaku contoh. Aktivitas Sekolah Kesadaran Aktivitas terkait isu lingkungan yang dilakukan di sekolah. Pengetahuan contoh mengenai makanan organik dan masalah penggunaan kemasan plastik atau styrofoam.
3 21 Tabel 1 (Lanjutan) Perhatian Variabel Definisi Sikap terhadap makanan organik serta pemahaman mengenai karakteristik produk Skala Data Keterangan Minat Kecenderungan untuk mencoba makanan organik dan mengurangi penggunaan plastik atau styrofoam. Tindakan Perilaku yang ditunjukkan sebagai bentuk respon terhadap makanan organik dan kemasan. Pengolahan dan Analisis Data Semua data yang diperoleh diolah dan dianalisis secara deskriptif. Proses pengolahan mencakup langkah-langkah pengeditan, pengodean, penilaian, pemasukan data, dan analisis. Analisis deskriptif ini menggambarkan data yang berbentuk kualitatif dijelaskan secara kuantitatif. Data deskriptif yang sudah diolah akan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi. Uji Korelasi Pearson dilakukan untuk melihat hubungan antarvariabel dalam Model AIDA. Selain itu, uji regresi linier dilakukan untuk melihat pengaruh karakteristik remaja, karakteristik keluarga, dan karakteristik lingkungan terhadap perilaku konsumsi remaja serta pengaruh antarvariabel dalam Model AIDA. Persamaan linier yang digunakan untuk uji regresi, yaitu: Y i = α + β i X i Keterangan: Y 1 : Kesadaran Y 2 : Perhatian Y 3 : Minat Y 4 : Tindakan α : Konstanta regresi β i : Koefisien regresi X 1 : Jenis kelamin contoh X 2 : Sekolah X 3 : Jumlah uang saku contoh X 4 : Kepribadian X 5 : Pengetahuan X 6 : Usia ayah X 7 : Pendidikan ayah X 8 : Pendapatan X 9 : Lingkungan pertemanan Untuk mengukur reliabilitas kuesioner, dilakukan uji coba kuesioner sebelum penelitian dilakukan. Dari hasil pengukuran, diketahui bahwa nilai Cronbach alpha untuk setiap instrumen adalah: kepribadian 0,909; pengetahuan 0,611; lingkungan pertemanan 0,691; lingkungan sekolah 0,821; kesadaran 0,714;
4 22 perhatian 0,948; minat 0,926; dan tindakan 0,704. Adapun cara analisis data disajikan pada Tabel 2 berikut: Tabel 2 Cara analisis data No. Variabel Yang Dianalisis Cara Analisis Data 1. Pengaruh karakteristik remaja (jenis kelamin, sekolah, uang saku, kepribadian dan pengetahuan) terhadap perilaku konsumsi makanan organik dan penggunaan kemasan plastik atau styrofoam 2. Pengaruh karakteristik keluarga (usia orang tua, pendidikan orang tua, dan pendapatan keluarga) terhadap perilaku konsumsi makanan organik dan penggunaan kemasan plastik atau styrofoam 3. Pengaruh karakteristik lingkungan remaja terhadap perilaku konsumsi makanan organik dan penggunaan kemasan plastik atau styrofoam 4. Hubungan antarvariabel dalam model AIDA (kesadaran, perhatian, minat, dan tindakan) Diuji dengan Uji Regresi Linier Diuji dengan Uji Regresi Linier Diuji dengan Uji Regresi Linier Diuji dengan Uji Korelasi Pearson Pada kuesioner terdapat data mengenai karakteristik remaja yang meliputi jenis kelamin, jumlah uang saku per bulan, sekolah, kepribadian, dan pengetahuan. Sementara karakteristik keluarga meliputi usia orang tua, lama pendidikan, jenis pekerjaan, serta pendapatan keluarga. Usia orang tua dikategorikan berdasarkan rentang sepuluh. Lama pendidikan orang tua diukur berdasarkan lama pendidikan formal yang diikuti orang tua. Jenis pekerjaan orang tua merupakan jenis pekerjaan utama yang dilakukan orang tua untuk menghidupi keluarga. Pendapatan keluarga diukur menggunakan data interval, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi remaja yang tidak bersedia mengungkapkan pendapatan keluarga secara terbuka atau tidak mengetahui jumlah pendapatan keluarganya secara pasti. Kepribadian remaja dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu inovatif dan dogmatis. Terdapat 22 pernyataan yang terdiri atas pernyataan positif dan negatif. Pernyataan positif menunjukkan remaja yang inovatif sedangkan pernyataan negatif menunjukkan remaja yang dogmatis. Setiap item pernyataan diberi nilai berdasarkan Skala Likert dari 1 sampai 4. 1 untuk pilihan sangat tidak setuju, skor 2 untuk pilihan tidak setuju, skor 3 untuk pilihan setuju, dan skor 4 untuk pilihan sangat setuju. Pengkategorian kepribadian remaja
5 23 berdasarkan pada skor yang dicapai dengan rentang skor termasuk cenderung dogmatis dan skor termasuk cenderung inovatif. Pernyataan pada variabel kepribadian ini merujuk pada Goldsmith dan Hofacker (1991) yang dimodifikasi oleh peneliti. Hasil penjumlahan skor pada tiap variabel pengetahuan, lingkungan pertemanan, aktivitas sekolah, kesadaran, perhatian, dan minat dikelompokkan menjadi tiga kelompok rentang skor berdasarkan sebaran skor dari setiap kuesioner. Persamaan yang digunakan untuk menentukan tiga kelompok rentang adalah: Kuesioner untuk mengukur pengetahuan remaja terkait isu lingkungan dan produk ramah lingkungan secara umum terdiri atas 15 item pernyataan. Setiap item pernyataan diberi nilai 1 untuk jawaban yang benar dan nilai 0 untuk jawaban yang salah. Total skor menunjukkan tingkat pengetahuan remaja secara umum dan dibagi ke dalam tiga kelompok yaitu rendah (skor 0-5), sedang (skor 6-10), dan tinggi (skor 11-15). Karakteristik lingkungan yang terdiri atas lingkungan pertemanan dan aktivitas sekolah masing-masing diukur melalui 7 item pernyataan. Setiap item pernyataan diberi nilai berdasarkan Skala Likert dari 1 sampai 4. 1 untuk pilihan sangat tidak setuju, skor 2 untuk pilihan tidak setuju, skor 3 untuk pilihan setuju, dan skor 4 untuk pilihan sangat setuju. total dari masing-masing variabel dikelompokkan ke dalam tiga kategori yaitu rendah (skor 7-14), sedang (skor 15-21), dan tinggi (skor 22-28). Model AIDA yang menggambarkan perilaku konsumsi terdiri atas kesadaran, perhatian, minat, dan tindakan. Terdapat 15 item pernyataan mengenai kesadaran, 20 item pernyataan mengenai perhatian, 10 item pernyataan mengenai minat, dan 5 item pernyataan mengenai tindakan. Setiap item pernyataan pada variabel kesadaran diberi nilai 1 untuk jawaban yang benar dan nilai 0 untuk jawaban yang salah. Varibel kesadaran diukur berdasarkan pengetahuan remaja mengenai atribut makanan organik
6 24 (nomor pernyataan 1-10), pengetahuan remaja mengenai penggunaan kemasan (nomor pernyataan 11-15). Setiap item pernyataan pada variabel perhatian dan minat diberi nilai berdasarkan skala liket 1 sampai 4. 1 untuk pilihan sangat tidak setuju, skor 2 untuk pilihan tidak setuju, skor 3 untuk pilihan setuju, dan skor 4 untuk pilihan sangat setuju. Variabel perhatian diukur berdasarkan persepsi remaja terhadap produk yang meliputi kesukaan pada produk (nomor pernyataan: 1, 2, 3, 5, 11, 12, dan 14), pemahaman informasi mengenai produk (nomor pernyataan: 13, 15, dan 16), mulai membangun sikap terhadap produk (nomor pernyataan: 18 dan 19), kesesuaian produk dengan diri (nomor pernyataan: 8, 9, 10, 17, dan 20), dan persepsi terhadap manfaat yang ditawarkan (4, 6, dan 7). Variabel selanjutnya adalah variabel minat yang diukur berdasarkan tiga hal yaitu mengajak orang lain untuk mengonsumsi produk (nomor pernyataan: 6 dan 10), bersedia membayar dengan harga yang lebih mahal (nomor pernyataan: 3), dan bersedia melakukan pembelian ulang (nomor pernyataan: 1, 4, dan 5). Disamping itu, minat terhadap produk juga ditunjukkan dengan perilaku konsumen yang mau mencoba mengonsumsi produk (nomor pernyataan: 2, 7, 8, dan 9). Tahapan akhir dari Model AIDA adalah tindakan. Setiap item pernyataan diberi nilai 0 untuk jawaban Tidak dan nilai 1 untuk jawaban Ya. Variabel tindakan diukur berdasarkan perilaku konsumen yang mengonsumsi produk secara teratur (nomor pernyataan: 1 dan 2), melanjutkan mengonsumsi produk dimasa mendatang (nomor pernyataan: 3 dan 4), dan mencari informasi terbaru terkait produk (nomor pernyataan: 5). Untuk mengidentifikasi tingkat kesadaran, perhatian, dan minat digunakan tiga kelompok kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Pada variabel kesadaran, skor 0-5 termasuk rendah, skor 6-10 termasuk sedang, dan skor termasuk tinggi. Pada variabel perhatian, skor termasuk rendah, skor termasuk sedang, dan skor termasuk tinggi. Pada variabel minat, skor termasuk rendah, skor termasuk sedang, dan skor termasuk tinggi. Variabel tindakan dibagi menjadi dua kategori yaitu mengadopsi atau mengabaikan. 0-2 termasuk mengabaikan dan skor 3-5 termasuk mengadopsi. Sementara itu, untuk perhitungan Customer Response Index (CRI) digunakan dua kelompok
7 25 kategori berdasarkan perolehan skor diatas rata-rata dan dibawah rata-rata dari setiap dimensi. Dilakukan modifikasi dalam perhitungan CRI pada penelitian ini. Best (2009) menyatakan bahwa CRI terdiri atas pemaparan, kesadaran, pemahaman, minat, dan tindakan. Sementara itu, perhitungan CRI dalam penelitian ini disesuaikan dengan Model AIDA sehingga variabel yang digunakan meliputi kesadaran, perhatian, minat, dan tindakan. Kesadaran dibagi menjadi dua kategori yaitu tidak sadar (skor 10) dan sadar (skor >10). Perhatian dibagi menjadi dua kategori yaitu tidak perhatian (skor <56) dan perhatian (skor 56). Minat pun dibagi menjadi dua kategori yaitu tidak minat (skor <27) dan minat (skor 27). Tindakan dibagi menjadi dua kategori yaitu mengabaikan (skor 2) dan mengadopsi (skor >2). Selanjutnya persentase contoh yang sadar, perhatian, berminat, dan mengadopsi dikalkulasikan sehingga diperoleh nilai CRInya (Best 2009). Definisi Operasional Contoh adalah siswa kelas X dan XI sekolah menengah atas di SMAN 20 dan SMA Taruna Bakti Kota Bandung. Karakteristik contoh adalah segala informasi yang berkaitan dengan identitas diri contoh meliputi jenis kelamin, jumlah uang saku per bulan, kepribadian dan sekolah tempat contoh menuntut ilmu. Pengetahuan adalah informasi yang dimiliki contoh mengenai isu lingkungan hidup dan karakteristik produk ramah lingkungan secara umum. Tingkat pengetahuan dikelompokkan berdasarkan skor jawaban benar, yaitu rendah (skor 0-5), sedang (skor 6-10), dan tinggi (skor 11-15). Kepribadian adalah ciri pribadi dalam diri remaja yang tercermin melalui responnya terhadap produk ramah lingkungan sebagai produk baru. Inovatif adalah sifat contoh yang cenderung terbuka terhadap sesuatu yang baru dan bersedia mencoba produk ramah lingkungan sebagai salah satu produk baru (skor 56-88). Dogmatis adalah sifat kekakuan contoh terhadap hal lain diluar kebiasaan dirinya termasuk produk ramah lingkungan (skor 22-55).
8 26 Karakteristik lingkungan adalah ciri khas dari kondisi wilayah di sekitar contoh yang turut mempengaruhi perilaku contoh dalam mengonsumsi makanan organik dan penggunaan plastik atau styrofoam maupun perilaku konsumsi contoh secara umum. Kesadaran adalah pengetahuan contoh mengenai keberadaan makanan organik dan karakteristik makanan tersebut serta pengetahuan contoh mengenai bahaya penggunaan kemasan plastik atau styrofoam berlebihan. Tingkat kesadaran dikelompokkan berdasarkan skor jawaban benar, yaitu rendah (skor 0-5), sedang (skor 6-10), dan tinggi (skor 11-15). Perhatian adalah sikap contoh terhadap makanan organik dan sikap contoh dalam menanggapi masalah penggunaan plastik atau styrofoam yang berbahaya. Tingkat perhatian dikelompokkan berdasarkan skor jawaban contoh, yaitu rendah (skor 20-40), sedang (skor 41-60), dan tinggi (skor 61-80). Minat adalah kecenderungan contoh untuk mencoba makanan organik dan mengurangi penggunaan kemasan plastik atau styrofoam dengan tujuan menghindari resiko ketidaksesuaian produk dengan diri contoh. Tingkat minat dikelompokkan berdasarkan skor jawaban contoh, yaitu rendah (skor 10-20), sedang (skor 21-30), dan tinggi (skor 31-40). Tindakan adalah kecenderungan perilaku yang ditunjukkan contoh sebagai bentuk respon terhadap makanan organik dan penggunaan kemasan saat ini dan perilaku yang akan dilakukan di masa mendatang. Tindakan contoh ditentukan berdasarkan skor jawaban contoh yaitu, mengabaikan (skor 0-2) dan mengadopsi (skor 3-5). Produk ramah lingkungan adalah produk yang berbahan baku dari alam, diolah secara alami, dan dipasarkan secara lestari dengan alam.
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Contoh dan Teknik Penarikan Contoh
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah crosss sectional study. Desain cross sectional study adalah salah satu caraa pengumpulan data
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian dilakukan di 6 sekolah yang terdiri dari SMA dan SMK negeri dan swasta di Kota Bogor.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang berjudul Analisis Konsumsi Beras Merah (Oryza nivara) dengan Pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB).
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil
27 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Hasil Profil SMA Negeri 20 Bandung. SMA Negeri 20 Bandung terletak di Jl. Citarum No. 23 Bandung dan resmi berdiri pada 5 Juni 1986. Sejak berdiri pada tanggal
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =
27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode survei. Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Disain penelitian adalah cross sectional study, yakni data dikumpulkan pada satu waktu (Singarimbun & Effendi 1995. Penelitian berlokasi di Kota
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan
60 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Bogor, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian dilakukan secara
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini berjudul Konsep Diri, Kecerdasan Emosional, Tingkat Stres, dan Strategi Koping Remaja pada Berbagai Model Pembelajaran di SMA. Disain penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan
18 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi antara ibu dengan anak. Desain yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciDisain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
37 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study yaitu data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan untuk memperoleh karakteristik
Lebih terperinciMETODE Desain, Lokasi dan Waktu Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
29 METODE Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan di dua Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Bogor, terdiri dari tiga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan Contoh
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross-sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu tertentu. Lokasi penelitian dipilih secara purposive dengan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Tehnik Pengambilan Contoh
29 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yaitu suatu penelitian yang dilakukan pada saat dan waktu tertentu. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh
27 METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di dalam lingkungan SMA, yaitu dari SMA Negeri 10 sebagai SMA negeri dan SMA Kesatuan sebagai SMA swasta yang ada di Kota Bogor, Jawa
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rumus dan margin error 0,1 diperoleh jumlah contoh sebagai berikut:
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan metode survei. Penelitian dengan desain cross sectional study adalah penelitian yang dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan.
27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu. Pemilihan tempat dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh
21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu atau periode tertentu. Lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang mengarahkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang suatu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Contoh dan Cara Pengambilan Contoh
35 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian adalah cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di Kota Bogor untuk mewakili wilayah perkotaan dan Kabupaten Bogor untuk
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu. Pemillihan tempat dilakukan dengan cara pupossive, yaitu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Data dikumpulkan untuk meneliti suatu fenomena dalam satu kurun waktu tertentu (Umar 2006).
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel
15 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional study yaitu suatu teknik pengambilan data yang dilakukan melalui survey lapang
Lebih terperinciGaya Hidup - aktivitas - minat - opini
15 KERANGKA PEMIKIRAN Gaya hidup merupakan aktivitas, minat, dan pendapat individu dalam kehidupan sehari-hari yang diukur menggunakan teknik psikografik. Berbagai faktor dapat memengaruhi terbentuknya
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional karena pengumpulan data hanya dilakukan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan, serta retrospektif karena
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study, artinya data penelitian dikumpulkan pada satu periode waktu tertentu. Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu dan menggunakan metode survei. Lokasi penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk
44 III. METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk mendapatkan data yang akan dianalisis dengan mengoperasionalkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu tertentu. Lokasi penelitian adalah Desa
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Remaja Karakteristik Remaja Kepribadian Remaja dalam Sudut Pandang Konsumen
TINJAUAN PUSTAKA Remaja Karakteristik Remaja Masa remaja dimulai sekitar usia 10 hingga 13 tahun dan berakhir pada sekitar usia 18 hingga 22 tahun (Santrock 2007). Menurut Santrock (2002), ciri utama remaja
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Cara Pemilihan Contoh
25 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study dan restrospective. Cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan hanya pada satu waktu tertentu, desain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriftif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai satu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh
20 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan dengan sampel yang dipilih khusus
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KONSUMEN, DAYA TARIK IKLAN, DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE ANDROID SAMSUNG DI KOTA TANGERANG
PENGARUH MOTIVASI KONSUMEN, DAYA TARIK IKLAN, DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE ANDROID SAMSUNG DI KOTA TANGERANG BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian
8 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain cross sectional study. Disain ini dipilih karena ingin mendapatkan data pada saat yang
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh self-esteem terhadap penyesuaian diri pada peraturan sekolah pada siswa kelas I SMA X Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Pemilihan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yakni data yang dikumpulkan pada suatu waktu dan tidak berkelanjutan (Singarimbun & Efendi 1995). Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian ini dinyatakan dalam bentuk deskripsi responden penelitian, deskripsi variabel penelitian,
Lebih terperinciGambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi
16 KERANGKA PEMIKIRAN Menstruasi merupakan keadaan yang dialami oleh seorang perempuan normal setiap bulan. Agar cairan menstruasi yang keluar dari dinding rahim tidak menodai pakaian yang dipakai maka
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional karena data yang diambil berkenaan dengan pengalaman masa lalu yaitu saat keluarga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
32 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi suami istri. Variabel yang diteliti pada penelitian interaksi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan.
23 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktorial 2x2 dengan pre test dan post test. Disain penelitian ini melibatkan dua
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan
Lebih terperinciKerangka pemikiran oprasional analisis self-esteem, self-efficacy, motivasi belajar dan prestasi akademik siswa disajikan pada gambar 1.
20 KERANGKA PEMIKIRAN Menurut seorang pakar ekologi keluarga yaitu Bronfenbrener menyatakan bahwa anak adalah salah sebuah unsur dalam lingkungan. Hal tersebut ditinjau dari sudut pandang dalam perpsektif
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross-Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan dengan cepat, lengkap serta dalam satu waktu dan tidak berkelanjutan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon Kopi 2 Bogor. Penentuan lokasi SDN Kebon Kopi
Lebih terperinciKarakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta
44 KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu ciri yang paling sering muncul pada remaja untuk menjalani penanganan psikologisnya adalah stres. Stres pada remaja yang duduk dibangku sekolah dapat dilanda ketika mereka
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
17 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai pengaruh pola penggunaan jejaring sosial terhadap motivasi dan alokasi waktu belajar siswa SMPN 1 Dramaga, menggunakan desain
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel
15 METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei. Penelitian ini mengkaji pengetahuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara korelatif antara variabel independen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian berlokasi di lingkungan Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin, Makassar dan obyek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN
III. METODELOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian dan pengukuran yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan diantara variabel-variabel yang diteliti.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yakni data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak
25 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang hanya dilakukan pada satu waktu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN III. 1. Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dijelaskan pada bab pendahuluan, maka permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain survei deskriptif
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Hasil Pengujian Kuesioner Penelitian Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian ini. Pengujian ini meliputi analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai metode penelitian yang digunakan oleh peneliti. Hal yang dibahas diantaranya subjek penelitian, desain penelitian, variabel dan definisi operasional,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian descriptive correlation dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian descriptive correlation dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan data kuantitatif. Pendekatan merupakan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah
BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Pembahasan dalam uraian ini adalah tentang gambaran subyek penelitian, dimana subyek penelitian ini menggambarkan karakteristik
Lebih terperinciPENGETAHUAN Pangan Rekayasa Genetika HARAPAN. PENERIMAAN Pangan Rekayasa Genetika
KERANGKA PEMIKIRAN Pangan rekayasa genetika merupakan produk hasil pencangkokan dari satu gen ke gen yang lain. Pangan rekayasa genetika juga merupakan suatu produk yang mempunyai kemampuan untuk memenuhi
Lebih terperinciGambar 2 Metode Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain Cross Sectional Study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pemilihan dan penggunaan metode sangat menentukan keberhasilan suatu penelitian, oleh karena itu penentuan metode yang dipakai harus tepat dan sesuai dengan
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yaitu hanya melakukan
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional yaitu hanya melakukan observasi tanpa melakukan intervensi sedangkan untuk design penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap sikap penggunaan antibiotik.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan penelitian, dan mengkaji kesahihan hipotesis (Sudigdo, 1995). Jenis penelitian ini adalah deskripitif
Lebih terperinci5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor-
5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor- Faktor Strategi Bauran Pemasaran Jasa yang Memengaruhi Mahasiswa Memilih Program
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain crosssectional karena data dikumpulkan dan diteliti pada satu waktu dan tidak berkelanjutan. Metode yang digunakan
Lebih terperinci4 METODE. Desain, Tempat dan Waktu. Teknik Penarikan Contoh
15 4 METODE Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian yang digunakan cross sectional. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian Pengembangan Model Pendidikan Makanan Jajanan Sehat Berbasis Sekolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian explanatory research yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel-variabel melalui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Rancangan penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana diterapkan (Nursalam,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional
Lebih terperinciKarakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG
KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG dilakukan melalui pembagian paket LPG kg beserta tabung, kompor, regulator dan selang secara gratis kepada keluarga miskin yang jumlahnya mencapai.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif analitik adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian akan dilakukan di pondok pesantren Darut Taqwa
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif dengan metode diskriptif korelasi, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (karakteristik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini merupakan subsampling dari penelitian utama Hibah Kompetensi DIKTI Sunarti (2012) dengan tema Keragaan Ketahanan Keluarga Indonesia. Disain
Lebih terperinci3. PELAKSANAAN KEGIATAN
3. PELAKSANAAN KEGIATAN 3.1 Waktu Penelitian Subjek kajian penelitian ini adalah keputusan konsumen membeli tanaman hias (Sansevieria) secara online. Penelitian ini ingin melihat faktor-faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. dengan pendekatan crosssectional study (studi potong lintang) yang
BAB III METODOLOGI 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik korelatif dengan pendekatan crosssectional study (studi potong lintang) yang bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. correlative (hubungan) dengan menggunakan pendekatan cross sectional.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan correlative (hubungan) dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian korelasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, sedangkan metode yang digunakan adalah analisis deskriptif. Penelitian deskriptif ditandai adanya upaya untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk menggambarkan hubungan antara
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. mendapatkan bukti sebab akibat antara variabel-variabel penelitian yang terdiri atas
III. METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengunakan rancangan penelitian kausal karena bertujuan untuk mendapatkan bukti sebab akibat antara variabel-variabel penelitian yang terdiri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik, adalah penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Penelitian ini di desain melalui pendekatan cross-sectional study yaitu rancangan suatu studi epidemiologi yang mempelajari hubungan penyakit dan paparan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas Untuk mengetahui tingkat validitas dari setiap pernyataan dalam kuisioner, digunakan rumus korelasi product
Lebih terperinciKarakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW. Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan
46 KERANGKA PEMIKIRAN Keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) merupakan keluarga yang mengalami perpisahan dengan istri dalam jangka waktu yang relatif lama. Ketiadaan istri dalam keluarga menjadi tantangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah dekriptif korelasi. Penelitian korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran diperlukan untuk memperjelas penalaran sehingga sampai pada jawaban sementara atas masalah yang telah dirumuskan. Dalam upaya pencapaian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. melakukan intervensi terhadap subjek penelitian (Notoatmodjo, 2010). Pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian observasional adalah penelitian yang dilakukan tanpa melakukan
Lebih terperinci