Arus Melingkar (Circular Flow) dalam Perekonomian 2 Sektor

dokumen-dokumen yang mirip
Pengeluaran Agregat yang direncanakan (AE) dan Ekuilibrium Output

BAB 3 MODEL DASAR DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH

METODE PENELITIAN Data Langkah-Langkah Penelitian

BAB 4 ANALISIS DAN MINIMISASI RIAK TEGANGAN DAN ARUS SISI DC

Praktikum Total Quality Management

KULIAH- 3 ELASTISITAS (Quantitative Demand Analysis)

Model Keseimbangan Pengeluaran Dua Sektor

PENGUKURAN PENDAPATAN NASIONAL. Minggu 3

NAMA : FAISHAL AGUNG ROHELMY NIM:

DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA

IV. ANALISA RANCANGAN

BAB II DASAR TEORI. II.1 Saham

I. ILMU EKONOMI. Apakah Ilmu Ekonomi Itu?

VIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP

ANALISAPERHITUNGANWAKTU PENGALIRAN AIR DAN SOLAR PADA TANGKI

BAB III LANDASAN TEORI. Beton bertulang merupakan kombinasi antara beton dan baja. Kombinasi

IMPLEMENTASI TEKNIK FEATURE MORPHING PADA CITRA DUA DIMENSI

BAB 7 P A S A K. Gambar 1. Jenis-Jenis Pasak

Ax b Cx d dan dua persamaan linier yang dapat ditentukan solusinya x Ax b dan Ax b. Pada sistem Ax b Cx d solusi akan

BAB 2. Keseimbangan Perekonomian Dua Sektor (Tertutup Sederhana)

BAB III UJICOBA KALIBRASI KAMERA

1.1. Sub Ruang Vektor

MAKALAH TUGAS AKHIR DIMENSI METRIK PADA PENGEMBANGAN GRAPH KINCIR DENGAN POLA K 1 + mk n

PROGRAM KOMPUTER UNTUK PEMODELAN SEBARAN PERGERAKAN. Abstrak

KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TERBUKA

METODE PERSAMAAN DIOPHANTINE LINEAR DALAM PENENTUAN SOLUSI PROGRAM LINEAR INTEGER

PENENTUAN FREKUENSI MAKSIMUM KOMUNIKASI RADIO DAN SUDUT ELEVASI ANTENA

F = M a Oleh karena diameter pipa adalah konstan, maka kecepatan aliran di sepanjang pipa adalah konstan, sehingga percepatan adalah nol, d dr.

2.3 Perbandingan Putaran dan Perbandingan Rodagigi. Jika putaran rodagigi yang berpasangan dinyatakan dengan n 1. dan z 2

EVALUASI SKENARIO KOORDINASI SUPPLY CHAIN UNTUK MODEL PRICING DAN KEPUTUSAN ORDER/DELIVERY

=== BENTUK KANONIK DAN BENTUK BAKU ===

Pertanyaan: Isi semua kolom tersebut (sertakan perhitungannya di bawah tabel)

BAB III INTERFERENSI SEL

SILABUS MATA PELAJARAN : PENGANTAR EKONOMI DAN BISNIS

BAB 3 KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR (TERTUTUP)

3. Turunan Fungsi Trigonometri, Trigonometri Inversi, Logaritmik, Eksponensial

BAB II PENDAPATAN NASIONAL

PEMODELAN Deskripsi Masalah

KESEIMBANGAN EKONOMI Melihat lebih mendalam keseimbangan Pendapatan Nasional yang ditentukan oleh Pengeluaran Agregat ( Pendekatan Keynesian )

Penerapan Aljabar Max-Plus Pada Sistem Produksi Meubel Rotan

=== PERANCANGAN RANGKAIAN KOMBINASIONAL ===

DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA

Sudaryatno Sudirham. Diferensiasi

BREAK EVEN ANALYSIS PENYUSUTAN (DEPRESIASI)

Relasi Dispersi dalam Pandu Gelombang Planar Nonlinear Kerr

DETEKSI API REAL-TIME DENGAN METODE THRESHOLDING RERATA RGB

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud 1.2 Tujuan

Solusi Tutorial 6 Matematika 1A

BAB III PROSES PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

Kombinasi Gaya Tekan dan Lentur

Triwahyuni, et al., Optimalisasi Produksi Pada Perusahaan Roti Donna Jaya Barokah...

PENDAPATAN NASIONAL A. ARUS PERPUTARAN EKONOMI B. PENDAPATAN NASIONAL C. CARA MENGHITUNG GNP D. SEKTOR-SEKTOR GNP E. UNSUR GNP F.

Aplikasi Turunan. Applied Derivatives A. Menentukan kemiringan (gradien) garis singgung kurva. Persamaan garis singgung kurva y = f ( x)

Sudaryatno Sudirham. Studi Mandiri. Diferensiasi. Darpublic

, serta notasi turunan total ρ

JURNAL PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT GENERIK DI APOTEK SAIYO FARMA JOMBANG

Pemerintah Rumah Tangga. Perusahaan. Luar Negeri

Suatu persamaan diferensial biasa orde n adalah persamaan bentuk :

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

ekonomi Kelas X PELAKU KEGIATAN EKONOMI KTSP & K-13 A. RUMAH TANGGA KELUARGA a. Peran Rumah Tangga Keluarga Tujuan Pembelajaran

Oleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si.

Andri Wijanarko,SE,ME

dan E 3 = 3 Tetapi integral garis dari keping A ke keping D harus nol, karena keduanya memiliki potensial yang sama akibat dihubungkan oleh kawat.

BAB IV ESTIMASI DIMENSI ELEMEN STRUKTUR. 1 basement. Denah bangunan hotel seperti terlihat pada gambar 4.1 : Gambar 4.1.

PERSAMAAN DIFFERENSIAL. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika

Pengertian dan Pengukuran Pendapatan Nasional

PENDAPATAN NASIONAL : ADI SUKOCO : A

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGI EMPAT SLOTS DUAL-BAND PADA FREKUENSI 2,4 GHz DAN 3,3 GHz

KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA)

Permintaan Agregat & Penawaran Agregat

BAB 4 HASIL PENELITIAN. identitas responden seperti jenis kelamin. Tabel 4.1 Identitas Jenis Kelamin Responden. Frequ Percent

PERSAMAAN SCHRODINGER YANG BERGANTUNG WAKTU

ANALISIS KLASTER UNTUK PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH BERDASARKAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT

PENGARUH STRATEGI VAKSINASI KONTINU PADA MODEL EPIDEMIK SVIRS

IV. FUNGSI PENDAPATAN (Penerapan Fungsi Linear dalam Teori Ekonomi Makro)

Bagian 3 Differensiasi

Model IS-LM. Lanjutan... Pasar Barang & Kurva IS 5/1/2017. PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)

BAB V KAPASITOR. (b) Beda potensial V= 6 volt. Muatan kapasitor, q, dihitung dengan persamaan q V = ( )(6) = 35, C = 35,4 nc

METODE MATRIK APLIKASI METODE MATRIK UNTUK ANALISA STRUKTUR BALOK

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KESEIMBANGAN DALAM PEREKONOMIAN TERTUTUP

KONSUMSI DAN INVESTASI. Oleh : AGUS ARWANI, SE, M.Ag.

. P GEOMETRI RUANG 3 11/21/2015. A. Menggambar dan Menghitung Jarak. Peta Konsep. A. Menggambar dan Menghitung jarak. Nomor M5201

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR

ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL TIGA SEKTOR. Minggu 6

1 Kapasitor Lempeng Sejajar

PENENTUAN SOLUSI SOLITON PADA PERSAMAAN KDV DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANH

Analisis Pendapatan Nasional Empat Sektor

PENALAAN KENDALI PID UNTUK PENGENDALI PROSES

BAB II LANDASAN TEORI

Hukum Coulomb. a. Uraian Materi


PERTEMUAN 5 dan 6 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. Kelompok II, Teknik Elektro, Unhas

BAB 1 PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

PENGUKURAN UNTUK MENDETEKSI DEFORMASI BANGUNAN SIPIL

Penentuan Parameter Bandul Matematis untuk Memperoleh Energi Maksimum dengan Gelombang dalam Tangki

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR. Analisis Teknik Penyambungan Secara Fusi Pada Serat Optik Ragam Tunggal. Oleh : Nama : Agus Setiyawan Nim : L2F

PEREKONOMIAN INDONESIA

ANALISIS CLUSTER PSIKOGRAFIS KONSUMEN KEDIRI TOWN SQUARE (CLUSTER ANALYSIS PSYCHOGRAPHIC CONSUMERS KEDIRI TOWN SQUARE)

Transkripsi:

Perekonomian suatu negara igerakkan oleh pelaku-pelaku kegiatan ekonomi. Pelaku kegiatan ekonomi secara umum ikelompokkan kepaa empat pelaku, yaitu rumah tangga, perusahaan (swasta), pemerintah an ekspor-impor. Untuk mempermuah alam menganalisis penapatan nasional, maka paa tahap awal ilakukan analisis penapatan nasional ua sektor. Dalam penekatan ini, perekonomian iasumsikan hanya igerakkan oleh 2 (ua) orang pelaku kegiatan ekonomi, yaitu rumah tangga an swasta. Arus Melingkar (ircular Flow) alam Perekonomian 2 ektor Bentuk yang seerhana ari analisis penapatan nasional aalah analsis ua sektor. Bentuk ini mengasumsikan bahwa alah perekonomi terapat ua pelaku ekonomi yaitu rumah tangga an swasta (perusahaan). Dalam perekonomian, sektor swasta merupakan satu-satunya prousen barang an jasa, an proses prouksi ilaksanakan engan menggunakan faktor-faktor prouksi yang imiliki oleh rumah tangga. Faktor prouksi tersebut antara lain tanah, tenaga kerja, moal an entrepreneurship (kewirausahaan). Penghasilan yang iperoleh rumah tangga ari menjual faktor-faktor prouksi teriri ari sewa (penapatan ari tanah), bunga (penapatan ari kapital), upah (penapatan an tenaga kerja) an profit (penapatan ari entrepreneurship). 16

Kemuian, rumah tangga iasumsikan merupakan satu-satunya pembeli barang an jasa yang ihasilkan oleh swasta. Pembelian barang an jasa tersebut ibayar engan penghasilan yang iperolehnya ari menjual faktorfaktor prouksi. ewa, bunga, upah an profit tanah, kapital, tenaga kerja an entrepreneurship Rumah Tangga wasta Barang an jasa Pengeluaran untuk membeli barang an jasa Gambar 4.1. Arus Melingkar alam Perekonomian 2 ektor Gambar i atas menunjukkan bahwa paa awalnya rumah tangga menjual faktor-faktor prouksi yang imilikinya kepaa perusahaan (swasta). Kemuian ari penjualan faktor prouksi tersebut, rumah tangga menapatan penghasilan yang teriri ari sewa, bunga, upah an profit. elanjutnya aanya penggunaan faktor-faktor prouksi oleh perusahaan, maka perusahaan akan menghasilkan barang an jasa. Barang an jasa ini kemuian ijual kepaa rumah tangga. Dengan penghasilan yang imilikinya, rumah tangga apat membeli barang an jasa yang iprouksi oleh swasta. Dalam berkonsumsi, rumah tangga tiak sepenuhnya mengeluarkan penghasilannya untuk membeli barang an jasa tersebut. ebagian ari penapatannya itabungkan. Apabila keaaan ini kita gambarkan kembali alam arus melingkar alam perekonomian 2 sektor, maka aa seikit tambahan ari gambar yang terahulu. 17

ewa, bunga, upah an profit tanah, kapital, tenaga kerja an entrepreneurship Rumah Tangga wasta Barang an jasa Pengeluaran untuk membeli barang an jasa Tabungan Investasi Gambar 4.2. Arus Melingkar engan Injeksi an Kebocoran Paa gambar ini, muncul ua aktivitas ekonomi yang baru yaitu tabungan an investasi. Tabungan rumah tangga ianggap sebagai kebocoran alam arus melingkar. Kebocoran maksunya mengurangi kemampuan ari penapatan secara riil apabila igunakan untuk kegiatan lain seperti konsumsi. Namun tabungan tiaklah isebut sebagai kebocoran apabila ia igunakan untuk investasi. Tabungan yang semula mengurangi penapatan nasional, apabila igunakan untuk investasi Investasi isebut sebagai injeksi, karena investasi apat menambah penapatan nasional. Tingkat penapatan nominal alam moel perekonomian ua sektor tergantung kepaa jumlah pengeluaran agregat yang irencanakan yaitu rencana untuk menabung an investasi. Jika rumah tangga ingin menabung engan jumlah yang lebih banyak ari keinginan pengusaha untuk investasi, maka penerimaan perusahaan akan lebih kecil ari pembayaran penapatan nominal an prouksi akan turun. Nilai output akan lebih besar ibaningkan pengeluaran agregat yang irencanakan. ementara itu, output akanakan meningkat apabila keinginan untuk berinvestasi melebihi keinginan untuk menabung atau pengeluaran agregat yang irencanakan lebih besar ari nilai output. Nilai pengeluaran agregat yang irencakanan akan sama engan nilai output apabila tabungan sama engan investasi yang irencanakan. Analisis Penapatan Nasional engan Penekatan Matematis an Grafis 18

Dalam menganalisis penapatan nasional, kita memiliki beberapa asumsi, antara lain: 1. Investasi aalah investasi yang autonomous, yaitu tiak ipengaruhi oleh variabel lainnya. 2. Konsumsi aalah fungsi linear an positip ari tingkat penapatan isposable () 3. Tabungan juga memiliki fungsi linear an positip ari tingkat penapatan isposable () 4. Tiak aa pajak tiak langsung, maka penapatan nasional () sama engan agregat penapatan isposable. Jumlah konsumsi agregat an tabungan agregat suatu negara aalah sama engan penapatan nasional (). ementara itu fungsi konsumsi an tabungan ipengaruhi oleh penapatan isposable. Penapatan isposable iperoleh ari penapatan nasional ikurangi engan pajak. Namun karena alam analisis ini tiak aa pajak, maka penapatan nasional memiliki nilai yang sama engan penapatan nasional. b ( (1 b b) ) Dimana: = Konsumsi = Penapatan Nasional = Penapatan Disposable = autonomous consumption = Tabungan 19

Persamaan matematis i atas menggambarkan tentang persamaan fungsi konsumsi an fungsi tabungan. Dalam fungsi konsumsi terapat autonomous consumption. Autonomous consumption menunjukkan jumlah konsumsi masyarakat apabila ia tiak memiliki penapatan apapun ( = ). Misalnya seseorang yang tiak bekerja an tiak memiliki penghasilan, ia harus tetap berkonsumsi yaitu makan. Makan i sini isebut sebagai autonomous consumption. ontoh: Fungsi konsumsi aalah = +,8. ementara itu fungsi investasi aalah I =, berapakah keseimbangan penapatan nasional? Jawaban: Untuk mencari keseimbangan penapatan nasional apat icari melalui ua cara, yaitu penekatan pengeluaran an penekatan injeksi-kebocoran. a. Penekatan Pengeluaran I,8,8 1 eq 1 7 b. Penekatan Injeksi-Kebocoran,8 I eq 1 7 Apabila keseimbangan penapatan nasional tersebut kita gambarkan alam grafis ua imensi, maka iperoleh gambar seperti berikut: 2

E = E = + I = +,8 7 = - +,2 I 7 Gambar 4.3. Keseimbangan Penapatan Nasional Paa gambar yang ibagian atas terapat sebuah garis yang membagi ua kuaran sama besar atau suut kemiringan garis aalah 45 erajat. Garis tersebut menunjukkan bahwa total penapatan aalah sama engan total pengeluaran. ( = E). Dengan fungsi konsumsi = +,8, keseimbangan pertama terjai paa saat =.,8 21

Garis fungsi konsumsi akan berpotongan engan garis keseimbangan (=E) paa saat keseimbangan penapatan nasional aalah. Paa saat itu tabungan sama engan nol.,8,8() Karena nilai =, maka tabungan tiak aa (nol). Paa saat investasi berjumlah, maka garis pengeluaran bergeser ke atas. Fungsi pengeluaran sekarang aalah = + I. Keseimbangan penapatan nasional terjai paa saat = 7. Paa saat itu, nilai investasi akan sama engan nilai tabungan. I,8,8 1 eq 1 7 I,2(7) Latihan 1. Apabila iketahui fungsi konsumsi masyarakat suatu negara aalah = +,75, hitunglah: a. Keseimbangan penapatan nasional paa saat = b. Apabila aa investasi sebesar I =, berapa keseimbangan penapatan nasional yang baru? c. Hitung keseimbangan konsumsi an keseimbangan tabungan saat itu. Gambarkan grafik ari seluruh keseimbangan tersebut. 22