Perekonomian suatu negara igerakkan oleh pelaku-pelaku kegiatan ekonomi. Pelaku kegiatan ekonomi secara umum ikelompokkan kepaa empat pelaku, yaitu rumah tangga, perusahaan (swasta), pemerintah an ekspor-impor. Untuk mempermuah alam menganalisis penapatan nasional, maka paa tahap awal ilakukan analisis penapatan nasional ua sektor. Dalam penekatan ini, perekonomian iasumsikan hanya igerakkan oleh 2 (ua) orang pelaku kegiatan ekonomi, yaitu rumah tangga an swasta. Arus Melingkar (ircular Flow) alam Perekonomian 2 ektor Bentuk yang seerhana ari analisis penapatan nasional aalah analsis ua sektor. Bentuk ini mengasumsikan bahwa alah perekonomi terapat ua pelaku ekonomi yaitu rumah tangga an swasta (perusahaan). Dalam perekonomian, sektor swasta merupakan satu-satunya prousen barang an jasa, an proses prouksi ilaksanakan engan menggunakan faktor-faktor prouksi yang imiliki oleh rumah tangga. Faktor prouksi tersebut antara lain tanah, tenaga kerja, moal an entrepreneurship (kewirausahaan). Penghasilan yang iperoleh rumah tangga ari menjual faktor-faktor prouksi teriri ari sewa (penapatan ari tanah), bunga (penapatan ari kapital), upah (penapatan an tenaga kerja) an profit (penapatan ari entrepreneurship). 16
Kemuian, rumah tangga iasumsikan merupakan satu-satunya pembeli barang an jasa yang ihasilkan oleh swasta. Pembelian barang an jasa tersebut ibayar engan penghasilan yang iperolehnya ari menjual faktorfaktor prouksi. ewa, bunga, upah an profit tanah, kapital, tenaga kerja an entrepreneurship Rumah Tangga wasta Barang an jasa Pengeluaran untuk membeli barang an jasa Gambar 4.1. Arus Melingkar alam Perekonomian 2 ektor Gambar i atas menunjukkan bahwa paa awalnya rumah tangga menjual faktor-faktor prouksi yang imilikinya kepaa perusahaan (swasta). Kemuian ari penjualan faktor prouksi tersebut, rumah tangga menapatan penghasilan yang teriri ari sewa, bunga, upah an profit. elanjutnya aanya penggunaan faktor-faktor prouksi oleh perusahaan, maka perusahaan akan menghasilkan barang an jasa. Barang an jasa ini kemuian ijual kepaa rumah tangga. Dengan penghasilan yang imilikinya, rumah tangga apat membeli barang an jasa yang iprouksi oleh swasta. Dalam berkonsumsi, rumah tangga tiak sepenuhnya mengeluarkan penghasilannya untuk membeli barang an jasa tersebut. ebagian ari penapatannya itabungkan. Apabila keaaan ini kita gambarkan kembali alam arus melingkar alam perekonomian 2 sektor, maka aa seikit tambahan ari gambar yang terahulu. 17
ewa, bunga, upah an profit tanah, kapital, tenaga kerja an entrepreneurship Rumah Tangga wasta Barang an jasa Pengeluaran untuk membeli barang an jasa Tabungan Investasi Gambar 4.2. Arus Melingkar engan Injeksi an Kebocoran Paa gambar ini, muncul ua aktivitas ekonomi yang baru yaitu tabungan an investasi. Tabungan rumah tangga ianggap sebagai kebocoran alam arus melingkar. Kebocoran maksunya mengurangi kemampuan ari penapatan secara riil apabila igunakan untuk kegiatan lain seperti konsumsi. Namun tabungan tiaklah isebut sebagai kebocoran apabila ia igunakan untuk investasi. Tabungan yang semula mengurangi penapatan nasional, apabila igunakan untuk investasi Investasi isebut sebagai injeksi, karena investasi apat menambah penapatan nasional. Tingkat penapatan nominal alam moel perekonomian ua sektor tergantung kepaa jumlah pengeluaran agregat yang irencanakan yaitu rencana untuk menabung an investasi. Jika rumah tangga ingin menabung engan jumlah yang lebih banyak ari keinginan pengusaha untuk investasi, maka penerimaan perusahaan akan lebih kecil ari pembayaran penapatan nominal an prouksi akan turun. Nilai output akan lebih besar ibaningkan pengeluaran agregat yang irencanakan. ementara itu, output akanakan meningkat apabila keinginan untuk berinvestasi melebihi keinginan untuk menabung atau pengeluaran agregat yang irencanakan lebih besar ari nilai output. Nilai pengeluaran agregat yang irencakanan akan sama engan nilai output apabila tabungan sama engan investasi yang irencanakan. Analisis Penapatan Nasional engan Penekatan Matematis an Grafis 18
Dalam menganalisis penapatan nasional, kita memiliki beberapa asumsi, antara lain: 1. Investasi aalah investasi yang autonomous, yaitu tiak ipengaruhi oleh variabel lainnya. 2. Konsumsi aalah fungsi linear an positip ari tingkat penapatan isposable () 3. Tabungan juga memiliki fungsi linear an positip ari tingkat penapatan isposable () 4. Tiak aa pajak tiak langsung, maka penapatan nasional () sama engan agregat penapatan isposable. Jumlah konsumsi agregat an tabungan agregat suatu negara aalah sama engan penapatan nasional (). ementara itu fungsi konsumsi an tabungan ipengaruhi oleh penapatan isposable. Penapatan isposable iperoleh ari penapatan nasional ikurangi engan pajak. Namun karena alam analisis ini tiak aa pajak, maka penapatan nasional memiliki nilai yang sama engan penapatan nasional. b ( (1 b b) ) Dimana: = Konsumsi = Penapatan Nasional = Penapatan Disposable = autonomous consumption = Tabungan 19
Persamaan matematis i atas menggambarkan tentang persamaan fungsi konsumsi an fungsi tabungan. Dalam fungsi konsumsi terapat autonomous consumption. Autonomous consumption menunjukkan jumlah konsumsi masyarakat apabila ia tiak memiliki penapatan apapun ( = ). Misalnya seseorang yang tiak bekerja an tiak memiliki penghasilan, ia harus tetap berkonsumsi yaitu makan. Makan i sini isebut sebagai autonomous consumption. ontoh: Fungsi konsumsi aalah = +,8. ementara itu fungsi investasi aalah I =, berapakah keseimbangan penapatan nasional? Jawaban: Untuk mencari keseimbangan penapatan nasional apat icari melalui ua cara, yaitu penekatan pengeluaran an penekatan injeksi-kebocoran. a. Penekatan Pengeluaran I,8,8 1 eq 1 7 b. Penekatan Injeksi-Kebocoran,8 I eq 1 7 Apabila keseimbangan penapatan nasional tersebut kita gambarkan alam grafis ua imensi, maka iperoleh gambar seperti berikut: 2
E = E = + I = +,8 7 = - +,2 I 7 Gambar 4.3. Keseimbangan Penapatan Nasional Paa gambar yang ibagian atas terapat sebuah garis yang membagi ua kuaran sama besar atau suut kemiringan garis aalah 45 erajat. Garis tersebut menunjukkan bahwa total penapatan aalah sama engan total pengeluaran. ( = E). Dengan fungsi konsumsi = +,8, keseimbangan pertama terjai paa saat =.,8 21
Garis fungsi konsumsi akan berpotongan engan garis keseimbangan (=E) paa saat keseimbangan penapatan nasional aalah. Paa saat itu tabungan sama engan nol.,8,8() Karena nilai =, maka tabungan tiak aa (nol). Paa saat investasi berjumlah, maka garis pengeluaran bergeser ke atas. Fungsi pengeluaran sekarang aalah = + I. Keseimbangan penapatan nasional terjai paa saat = 7. Paa saat itu, nilai investasi akan sama engan nilai tabungan. I,8,8 1 eq 1 7 I,2(7) Latihan 1. Apabila iketahui fungsi konsumsi masyarakat suatu negara aalah = +,75, hitunglah: a. Keseimbangan penapatan nasional paa saat = b. Apabila aa investasi sebesar I =, berapa keseimbangan penapatan nasional yang baru? c. Hitung keseimbangan konsumsi an keseimbangan tabungan saat itu. Gambarkan grafik ari seluruh keseimbangan tersebut. 22