BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Grafik Frekuensi Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengaruh Penerapan Model Penemuan Terbimbing (guided. Berbantuan powerpoint Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Materi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini terdiri dari siswa kelas 7 D sebagai kelas validitas, kelas 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian dan (3) Hasil Penelitian, (4) Pembahasan. Berikut ini akan dibahas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian pada kelas eksperimen dilakukan dari tanggal 14 Maret 2014 sampai 22 Maret 2014. Kegiatan hal teknis seperti permohonan izin penelitian dan memberikan surat izin penelitian dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 dan 8 Maret 2014. Berikut ini disajikan tabel 11 tentang pelaksanaan penelitian: Tabel 11 Kegiatan Pelaksanaan Penelitian Kelas Eksperimen di SD Negeri 1 Mudal Tahun Pelajaran 2013/2014 No Hari, Tanggal Uraian Kegiatan 1 Kamis, 20 Februari 2014 Permohonan izin penelitian ke SD Negeri 1 Mudal 2 Sabtu, 8 Maret 2014 Memberikan surat izin penelitian yang telah disetujui oleh dekan FKIP. 3 Jumat, 14 Maret 2014 4 Selasa, 18 Maret 2014 5 Kamis, 20 Maret 2014 Memberikan tes pada kelas eksperimen yang digunakan sebagai uji kesetaraan. Materi yang digunakan sebagai tes yaitu tentang kegiatan ekonomi. Selain itu mengadakan validasi treatment kepada guru kelas 4. Mengajar pertemuan I pada jam 07.00 sampai 08.10 untuk kelas eksperimen dengan menggunakan metode inquiry. Pada pertemuan I, indikator yang dicapai yaitu menentukan arti koperasi, menyebutkan tujuan koperasi, menentukan manfaat koperasi bagi anggotanya dan mengidentifikasi kelengkapan koperasi. Mengajar pertemuan II pada jam 07.00 sampai 08.10 untuk kelas eksperimen dengan menggunakan metode inquiry. Pada pertemuan II, 49

50 indikator yang dicapai yaitu menyebutkan modal koperasi, menyebutkan 3 macam koperasi berdasarkan jenis usahanya, menyebutkan 2 macam koperasi berdasarkan keanggotaannya dan menyebutkan 2 macam koperasi berdasarkan tingkatannya. 6 Sabtu, 22 Maret Kegiatan pertemuan III di kelas eksperimen yaitu 2014 memberikan post test. Post tes diberikan pada pukul 09.00 sampai 09.35. Materi yang digunakan di dalam post tes yaitu materi yang sudah dipelajari pada pertemuan I dan II. 7 Selasa, 1 April 2014 Meminta surat pernyataan bahwa telah melakukan penelitian di SD Negeri 1 Mudal sebagai kelas eksperimen. Selain itu, juga mengucapkan rasa terimakasih kepada guru dan sekolah yang telah membantu dalam penelitian. Berdasarkan Tabel 11, permohonan izin kepada SD Negeri 1 Mudal dilakukan pada hari Kamis, tanggal 20 Februari 2014. Permohonan izin tersebut bertemu langsung dengan kepala sekolah. Permohonan izin untuk penelitian disambut baik oleh kepala sekolah di SD Negeri 1 Mudal. Mengenai waktu penelitian, kepala sekolah memberikan kebebasan kepada peneliti. Setelah kepala sekolah memberikan kebebasan mengenai waktu penelitian, pertemuan dengan guru kelas 4 juga dilakukan. Pertemuan dengan guru kelas itu dengan tujuan untuk meminta standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dijadikan sebagai bahan penelitian. Selain itu juga menjelaskan kepada guru bahwa penelitian yang dilakukan ini, pihak yang melakukan kegiatan pembelajaran yaitu guru kelas. Setelah itu, guru kelas 4 memberikan standar kompetensi dan kompetensi dasar kepada peneliti berdasarkan silabus. Standar kompetensi yang diberikan yaitu mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi. Kompetensi dasar yang

51 diberikan yaitu mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Permohonan izin yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 masih secara lisan. Setelah surat izin penelitian dari universitas sudah jadi, maka pada hari Sabtu, tanggal 8 Maret 2014 surat tersebut diberikan kepada kepala sekolah SD Negeri 1 Mudal. Selain memberikan surat izin tersebut, pertemuan dengan guru kelas juga dilakukan. Pada pertemuan tersebut, membahas tentang waktu penelitian yang akan digunakan untuk uji kesetaraan serta kegiatan belajar mengajar. Guru kelas 4 memberikan hari Jumat, tanggal 14 Maret 2014 untuk uji kesetaraan. Pemberian hari Jumat tersebut dikarekan pada hari Senin sampai Kamis, tanggal 10 Maret 2014 sampai 13 Maret 2014 diadakan kegiatan jeda di SD Negeri 1 Mudal. Pada hari Jumat, tanggal 14 Maret 2014 mengadakan uji kesetaraan. Uji kesetaraan dilakukan pada pukul 09.00 sampai 09.35. Jumlah soal yang digunakan untuk uji kesetaraan sejumlah 25 butir. Materi yang digunakan dalam uji kesetaraan tersebut yaitu tentang kegiatan ekonomi. Selain melakukan uji kesetaraan, validasi treatment kepada guru kelas 4 juga dilakukan. Tujuan dari validasi treatment ini yaitu agar dalam pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru sesuai dengan sintak atau langkah-langkah pembelajaran dari metode inquiry. Tahapan dari validasi treatment ini yaitu dengan memberikan RPP kepada guru kelas 4 untuk dipelajari. Setelah guru membaca sekilas mengenai RPP tersebut, peneliti memberikan penjelasan mengenai gambaran tentang pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode inquiry. Penjelasan itu dimulai dari kegiatan awal, inti dan akhir. kegiatan awal dan akhir pembelajaran hanya dilakukan secara sekilas tidak mendalam, karena kegiatan awal dan akhir merupakan kegitan yang sama dilakukan seperti biasanya guru mengajar. Kegiatan yang membutuhkan penjelasan mendalam dan langkah demi langkah yaitu kegiatan inti, karena di dalam kegiatan inti tersebut langkah-langkah pelaksanaan metode inquiry tercantum. Selain menjelaskan mengenai langkahlangkah pelaksanaan metode inquiry, guru kelas 4 juga mengoreksi RPP yang telah dibuat. Koreksi RPP tersebut tentang penulisan tujuan pembelajaran, karena format penulisan tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan SD Negeri 1

52 Mudal. Pada hari Sabtu, tanggal 15 Maret 2014 memberikan RPP yang sudah siap digunakan untuk pembelajaran. RPP tersebut dibawa oleh guru kelas 4 untuk dipelajari lagi dan sebagai arsip untuk kelas 4. Waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran diberikan selama 1 minggu. Hal tersebut dikarenakan agar penelitian ini segera berakhir sebelum ujian sekolah dilakukan. Pada hari Selasa, tanggal 18 Maret 2014 merupakan pertemuan pertama dari penelitian ini yang pembelajarannya menggunakan metode inquiry. Pada pertemuan pertama ini, indikator yang dicapai yaitu menentukan arti koperasi, menyebutkan tujuan koperasi, menentukan manfaat koperasi bagi anggotanya dan mengidentifikasi kelengkapan koperasi. Pada hari Kamis, 20 Maret 2014 merupakan pertemuan kedua di dalam kelas eksperimen. Pada pertemuan kedua ini, indikator yang dicapai yaitu menyebutkan modal koperasi, menyebutkan 3 macam koperasi berdasarkan jenis usahanya, menyebutkan 2 macam koperasi berdasarkan keanggotaannya dan menyebutkan 2 macam koperasi berdasarkan tingkatannya. Pada hari Sabtu, 22 Maret 2014 merupakan pertemuan terakhir yang diisi dengan memberikan post tes. Materi yang digunakan di dalam post tes yaitu materi yang telah dipelajari pada pertemuan pertama dan kedua. Post tes terdiri dari 20 butir soal yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Keterlaksanaan langkah-langkah pembelajaran dalam penggunaan metode inquiry yang diperoleh berdasarkan observasi dengan menggunakan lembar observasi secara keseluruhan dari 6 indikator dan 11 butir kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru yaitu indikator 1 orientasi dengan butir kegiatan pembelajaran menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa, guru menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan, guru menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar, guru membentuk siswa ke dalam kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. Indikator 2 merumuskan masalah dengan butir kegiatan pembelajaran mendorong siswa agar masalah yang dikaji mengandung teka-teki yang jawabannya pasti, guru memastikan bahwa konsep-konsep dalam masalah yaitu konsep-konsep yang sudah diketahui terlebih dahulu oleh siswa. Indikator 3

53 mengajukan hipotesis dengan butir kegiatan pembelajaran mendorong kemampuan siswa untuk menebak atau mengira-ngira suatu permasalahan. Indikator 4 mengumpulkan data dengan butir kegiatan pembelajaran mengajukan pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan. Indikator 5 menguji hipotesis dengan butir kegiatan pembelajaran mencari tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan. Indikator 6 merumuskan kesimpulan dengan butir kegiatan pembelajaran mampu menunjukkan pada siswa data yang relevan untuk mencapai kesimpulan yang akurat. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada pertemuan pertama dan kedua di kelas 4 SD Negeri 1 Mudal sebagai kelas eksperimen, 11 butir kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru sudah terlaksana semua dengan baik atau bisa dikatakan bahwa pembelajaran sudah 100% berjalan sesuai dengan keterlaksanaan sintaks pada metode inquiry. Penelitian pada kelas kontrol dilakukan dari tanggal 13 Maret 2014 sampai 22 Maret 2014. Pelaksanaan hal teknis seperti permohonan izin dan pemberian surat izin kepada kepala sekolah dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 dan 8 Maret 2014. Berikut ini disajikan tabel 12 mengenai pelaksanaan penelitian: Tabel 12 Kegiatan Pelaksanaan Penelitian Kelas Kontrol di SD Negeri 2 Mudal Tahun Pelajaran 2013/2014 No Hari, Tanggal Uraian Kegiatan 1 Kamis, 20 Februari Permohonan izin penelitian ke SD Negeri 2 Mudal. 2014 2 Sabtu, 8 Maret 2014 Memberikan surat izin penelitian yang telah disetujui oleh dekan FKIP. 3 Kamis, 13 Maret Memberikan tes pada kelas kontrol yang digunakan 2014 sebagai uji kesetaraan. Materi yang digunakan sebagai tes yaitu tentang kegiatan ekonomi. Selain itu mengadakan validasi treatment kepada guru kelas 4.

54 4 Sabtu, 15 Maret Mengajar pertemuan I pada jam 07.00 sampai 2014 08.10 untuk kelas kontrol dengan menggunakan metode ceramah. Pada pertemuan I, indikator yang dicapai yaitu menentukan arti koperasi, menyebutkan tujuan koperasi, menentukan manfaat koperasi bagi anggotanya dan mengidentifikasi kelengkapan koperasi. 5 Kamis, 20 Maret Mengajar pertemuan II pada jam 09.00 sampai 2014 10.10 untuk kelas kontrol dengan menggunakan metode ceramah. Pada pertemuan II, indikator yang dicapai yaitu menyebutkan modal koperasi, menyebutkan 3 macam koperasi berdasarkan jenis usahanya, menyebutkan 2 macam koperasi berdasarkan keanggotaannya dan menyebutkan 2 macam koperasi berdasarkan tingkatannya. 6 Sabtu, 22 Maret Kegiatan pertemuan III di kelas kontrol yaitu 2014 memberikan post test. Post tes diberikan pada pukul 07.00 sampai 07.35. Materi yang digunakan di dalam post tes yaitu materi yang sudah dipelajari pada pertemuan I dan II. 7 Selasa, 1 April 2014 Meminta surat pernyataan bahwa telah melakukan penelitian di SD Negeri 2 Mudal sebagai kelas kontrol. Selain itu, juga mengucapkan rasa terimakasih kepada guru dan sekolah yang telah membantu dalam penelitian. Berdasarkan Tabel 12, permohonan izin kepada kepala sekolah SD Negeri 2 Mudal dilakukan pada hari Kamis, tanggal 20 Februari 2014. Permohonan izin tersebut bertemu langsung dengan kepala sekolah. Permohonan izin untuk penelitian disambut baik oleh kepala sekolah di SD Negeri 2 Mudal. Mengenai waktu penelitian, kepala sekolah SD Negeri 2 Mudal memberikan wewenang

55 kepada guru kelas 4. Selain bertemu dengan kepala sekolah, pertemuan dengan guru kelas 4 juga dilakukan. Pertemuan dengan guru kelas itu dengan tujuan untuk memberitahukan materi yang akan digunakan sebagai bahan penelitian serta mengenai waktu pelaksanaa penelitian. Berdasarkan materi yang sudah diberikan oleh guru di SD Negeri 1 Mudal, maka guru di SD Negeri 2 Mudal juga bersedia dengan materi tersebut untuk dijadikan bahan penelitian. Selain itu juga menjelaskan kepada guru bahwa penelitian yang dilakukan ini, pihak yang melakukan kegiatan pembelajaran yaitu guru kelas. Guru kelas 4 memberikan waktu untuk penelitian sesuai dengan jadwal pelajaran IPS, yaitu hari Kamis dan Sabtu. Permohonan izin yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 masih secara lisan. Setelah surat izin penelitian dari universitas sudah jadi, maka pada hari Sabtu, tanggal 8 Maret 2014 surat tersebut diberikan kepada kepala sekolah SD Negeri 2 Mudal. Selain memberikan surat izin tersebut, pertemuan dengan guru kelas juga dilakukan. Pada pertemuan tersebut, membahas tentang waktu penelitian yang akan digunakan untuk uji kesetaraan serta kegiatan belajar mengajar. Guru kelas 4 memberikan hari Kamis, tanggal 13 Maret 2014 untuk uji kesetaraan. Pemberian hari Kamis tersebut dikarekan pada hari Senin sampai Rabu, tanggal 10 Maret 2014 sampai 12 Maret 2014 diadakan kegiatan jeda di SD Negeri 2 Mudal. Selain itu jadwal pembelajaran IPS kelas 4 pada hari Kamis dan Sabtu. Pada hari Kamis, tanggal 13 Maret 2014 diadakan uji kesetaraan. Uji kesetaraan dilakukan pada pukul 09.00 sampai 09.35. Jumlah soal yang digunakan untuk uji kesetaraan sejumlah 25 butir. Materi yang digunakan dalam uji kesetaraan tersebut yaitu tentang kegiatan ekonomi. Selain melakukan uji kesetaraan, validasi treatment kepada guru kelas 4 juga dilakukan. Tujuan dari validasi treatment ini yaitu agar dalam pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru sesuai dengan sintak atau langkah-langkah pembelajaran dari metode ceramah. Tahapan dari validasi treatment ini yaitu dengan memberikan RPP kepada guru kelas 4 untuk dipelajari. Setelah guru membaca sekilas mengenai RPP tersebut, peneliti memberikan penjelasan mengenai gambaran tentang

56 pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah. Penjelasan itu dimulai dari kegiatan awal, inti dan akhir. Berhubung metode ceramah bukan merupakan metode yang asing bagi guru kelas 4 maka penjelasan hanya dilakukan secara sekilas saja. Setelah menjelaskan langkah-langkah dalam pembelajaran, RPP tersebut dibawa oleh guru kelas 4 untuk dipelajari lagi dan sebagai arsip untuk kelas 4. Waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilaksanakan berdasarkan jadwal pelajaran. Pada hari Sabtu, tanggal 15 Maret 2014 merupakan pertemuan pertama dari penelitian ini yang pembelajarannya menggunakan metode ceramah. Pada pertemuan pertama ini, indikator yang dicapai yaitu menentukan arti koperasi, menyebutkan tujuan koperasi, menentukan manfaat koperasi bagi anggotanya dan mengidentifikasi kelengkapan koperasi. Pada hari Kamis, 20 Maret 2014 merupakan pertemuan kedua di dalam kelas kontrol. Pada pertemuan kedua ini, indikator yang dicapai yaitu menyebutkan modal koperasi, menyebutkan 3 macam koperasi berdasarkan jenis usahanya, menyebutkan 2 macam koperasi berdasarkan keanggotaannya dan menyebutkan 2 macam koperasi berdasarkan tingkatannya. Pada hari Sabtu, 22 Maret 2014 merupakan pertemuan terakhir yang diisi dengan memberikan post tes. Materi yang digunakan di dalam post tes yaitu materi yang telah dipelajari pada pertemuan pertama dan kedua. Post tes terdiri dari 20 butir soal yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Keterlaksanaan langkah-langkah pembelajaran dalam penggunaan metode ceramah yang diperoleh berdasarkan observasi dengan menggunakan lembar observasi secara keseluruhan dari 3 indikator dan 9 butir kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru yaitu indikator 1 kegiatan awal dengan butir kegiatan pembelajaran memberi salam, berdoa dan presensi siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran dan melakukan apersepsi berupa memberi pertanyaan seputar koperasi. Indikator 2 kegiatan inti dengan butir kegiatan pembelajaran menyampaikan materi dengan ceramah, memberikan tugas kepada siswa yang harus dikerjakan, guru dan siswa membahas tugas yang dikerjakan dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai ketidak jelasan

57 materi. Indikator 3 kegiatan penutup dengan butir kegiatan pembelajaran bersama siswa menyimpulkan materi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan menyampaikan materi di pertemuan yang akan datang. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada pertemuan pertama dan kedua di kelas 4 SD Negeri 2 Mudal sebagai kelas kontrol, 9 butir kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru sudah terlaksana semua dengan baik atau bisa dikatakan bahwa pembelajaran sudah 100% berjalan sesuai dengan keterlaksanaan sintaks pada metode ceramah. 4.2 Hasil Penelitian Hasil penelitian ini terdiri dari dua subbab yaitu deskripsi data dan analisis data. Deksripsi data hasil belajar IPS berisi tentang gambaran hasil belajar IPS siswa kelas 4 SD dan analisis data akan menguraikan tentang hasil analisis deskriptif, uji normalitas, uji homogenitas serta uji mann whitney. Pada penelitian ini, analisis data menggunakan bantuan program SPSS 16,0 for windows. 4.2.1 Deskripsi Data Data yang diperoleh melalui tes hasil belajar IPS setelah mendapatkan perlakuan metode inquiry pada kelas eksperimen dan metode ceramah pada kelas kontrol akan diolah dan disederhanakan dalam tabel distribusi frekuensi. Distribusi frekuensi yang dibuat bertujuan untuk mempermudah dalam membuat interval kelas. Menurut Sudjana (2005:47), langkah-langkah dalam membuat tabel distribusi frekuensi yaitu dengan menentukan rentang, menentukan banyak kelas interval, dan menentukan panjang kelas interval. Rentang diperoleh melalui data terbesar data terkecil. Banyak kelas interval diperoleh dengan menggunakan aturan dari Sturges (banyak kelas=1 + 3,3 log n) dimana n merupakan jumlah siswa. Sedangkan panjang kelas interval diperoleh dari p= 4.2.1.1 Data Hasil Belajar Data hasil belajar merupakan data yang diperoleh melalui tes setelah mendapatkan perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol akan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi.

58 Distribusi frekuensi hasil belajar IPS pada kelas eksperimen akan disajikan sebagai berikut: Rentang = Data terbesar Data terkecil = 100 50 = 50 Banyak kelas interval = 1+ 3,3 log n = 1+ 3,3 log 45 = 1+ 3,3 (1,65) = 1+ 5,445 = 6,445 dibulatkan menjadi 7 kelas Panjang kelas Interval (p) = = = 7,1 dibulatkan menjadi 8 Tabel distribusi frekuensi skor hasil belajar IPS kelas eksperimen setelah mendapat perlakuan melalui metode inquiry dapat dilihat pada tabel 13 sebagai berikut : Tabel 13 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar IPS Kelas Eksperimen SD Negeri 1 Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014 N Kelas Eksperimen Interval o Frekuensi Persentase (%) 1 98... 10 22,22 2 90 97 14 31,11 3 82 89 7 15,56 4 74 81 4 8,89 5 66 73 5 11,11 6 58 65 2 4,44 7 50 57 3 6,67 Jumlah 45 100 Dari Tabel 13 dapat diketahui bahwa pada kelas eksperimen, persentase yang paling banyak diperoleh oleh siswa kelas 4 SD Negeri 1 Mudal yaitu skor

59 interval antara 90 sampai 97 dengan persentase 31,11% dan diperoleh sebanyak 14 siswa. Sedangkann persentase yang paling rendah diperoleh oleh siswa kelas 4 SD Negeri 1 Mudal yaitu skor interval antara 58 sampai 65 dengan persentase 4,44% dan diperoleh sebanyak 2 siswa. Skor interval 98 keatas diperoleh sebanyak 10 siswa dengan persentase 22,22%. Skor interval 82 sampai 89 diperoleh sebanyak 7 siswa dengan persentase 15,56%. Skor interval 74 sampai 81 diperoleh sebanyak 4 siswa dengan persentase 8,89%. Skor interval 66 sampai 73 diperoleh sebanyak 5 siswa dengan persentase 11,11%. Skor interval 50 sampai 57 diperoleh sebanyak 3 siswa dengan persentase 6,67%. Grafik persebaran data hasil belajar IPS siswa kelas 4 SD Negeri 1 Mudal dapat dilihat dalam gambar 4 sebagai berikut: 16 14 12 10 8 6 4 2 0 50-57 58-65 66-73 74-81 82-89 90-97 98-... Gambar 4: Grafik Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Kelas Eksperimen SD Negeri 1 Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014 Distribusi frekuensi hasil belajar IPS pada kelas kontrol akan disajikan sebagai berikut: Rentang = Data terbesar Data terkecil = 100 40 = 60

60 Banyak kelas interval Panjang kelas interval (p) = = 1+ 3,3 log n = 1+ 3,3 log 43 = 1+ 3,3 (1,63) = 1+ 5, 379 = 6, 379 dibulatkan menjadi 7 kelas = = 8,5 dibulatkan menjadi 9 Tabel distribusi frekuensi skor hasil belajar IPS kelas kontrol setelah mendapat perlakuan melalui metode ceramah dapat dilihat pada tabel 14 sebagai berikut : Tabel 14 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar IPS Kelas Kontrol SD Negeri 2 Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014 N o Interval Kelas Kontrol Frekuensi Persentase %) 1 94... 3 6, 98 2 85 93 9 20, 93 3 76 84 9 20, 93 4 67 75 8 18, 60 5 58 66 9 20, 93 6 49 57 3 6, 98 7 40 48 2 4, 65 Jumlah 43 100 Dari Tabel 14 dapat diketahui bahwa persentase yang paling banyak diperoleh siswa terdapat pada skor interval antara 85 sampai 93, 76 sampai 84 dan 58 sampai 66 dengan persentase masing-masing 20, 93 % serta diperoleh sebanyak 9 siswa. Sedangkan persentase yang paling rendah diperoleh siswa

61 terdapat pada skor interval 40 sampai 48 dengan persentase p sentase 4, 65% dan diperoleh sebanyak 2 siswa. Skor interval di atasa 94 dan antara 49 sampai 57 dipe diperoleh sebanyak 3 siswa dengan persentase p 6, 98%. Skor interval 67 sampai 75 diperoleh sebanyak 8 siswa dengan persentase p 18, 60%. Grafik persebaran data hasil belajar IPS siswa kelas 4 SD Negeri 2 Mudal dapat dilihat dalam gambar 5 sebagai berikut: 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 40-48 49-57 58-66 67-75 76-84 85-93 94 -... Gambar 5: Grafik Distr stribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Kelas Kontrol SD Negeri 2 Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014 4.2.2 Analisis Data Pada analisis data ini berisi analisis data deskriptif, uji normal normalitas, uji homogenitas dan uji mann whitney u.. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS Versi 16,0 for windows 4.2.2.1 Analisis Deskriptif Pada sub bab ini akan membahas mengenai analisis deskriptif hasil belajar IPS di kelas eksperimen maupun kelas kotrol. Deskriptif eskriptif statistik hasil belajar tersebut berupa nilai terendah (minimum), nilai tertinggi (maximum) (maximum), ratarata (mean) skor hasil belajar IPS pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Analisis deskriptif pada penelitian ini menggunakan bantuan SPSS Versi 16,0 for windows terlihat pada tabel 15 sebagai berikut:

62 Tabel 15 Deskriptif Statistik Skor Hasil Belajar IPS Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol SD Negeri Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014 N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Kelaskontrol 43 40.00 100.00 74.0698 14.36165 kelaseksperimen 45 50.00 100.00 85.6667 14.24621 Valid N (listwise) 43 Berdasarkan Tabel 15 dapat diketahui bahwa hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 SD Negeri 2 Mudal sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa sebanyak 43 anak setelah mendapat perlakuan berupa metode ceramah diperoleh nilai minimum atau terendah 40 dan nilai maximum atau nilai tertingginya 100. Sedangkan rata-rata nilai dalam kelas kontrol yaitu 74, 06 dengan standar deviasi sebesar 14. 36165. Sedangkan hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 SD Negeri 1 Mudal sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 45 diperoleh nilai minimum atau terendah 50 dan nilai maximum atau tertingginya 100. Sedangkan rata-rata nilai dalam kelas eksperimen 85, 67 dengan standar deviasi 14. 24621. 4.2.2.2 Uji Beda Persyaratan dalam melakukan uji beda ini yaitu data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak serta mempunyai varian yang sama atau tidak. Untuk mengetahui persebaran data berdistribusi normal atau tidak maka akan dilakukan uji normalitas. Pada penelitian ini, uji normalitasnya menggunakan kolmogorov-smirnov. Penyebaran data tersebar normal atau tidak terlihat dalam sig (2-tailed). Jika sig (2-tailed) > 0,05 maka data tersebut tersebar normal. Tetapi jika sig (2-tailed) < 0,05 maka data tersebut tersebar tidak normal. Uji normalitas dapat dilihat pada tabel 16

63 Tabel 16 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar IPS pada Siswa Kelas 4 SD N 1 Mudal (Kelas Eksperimen) dan SD N 2 Mudal (Kelas Kontrol) Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014 Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Kelas Statistic Df Sig. Statistic df Sig. Nilai Kelaseksperimen.188 45.000.863 45.000 Kelaskontrol.149 43.018.966 43.235 a. Lilliefors Significance Correction Berdasarkan Tabel 16 terlihat bahwa sig (2-tailed) pada kelas eksperimen 0,000 dan pada kelas kontrol 0,018. Hasil tersebut terlihat jelas bahwa signifikansinya < 0,05 sehingga penyebaran data pada kelas eksperimen maupun kontrol tidak normal. Penyebaran data tersebut dapat dilihat pada gambar 6 untuk kelas eksperimen dan gambar 7 untuk kelas kontrol sebagai berikut: Gambar 6: Normal Q-Q Plot Skor Hasil Belajar Kelas Eksperimen SD Negeri 1 Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014

64 Gambar 7: Normal Q-Q Plot Skor Hasil Belajar Kelas Kontrol SD Negeri 2 Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014 Untuk mengetahui apakah skor yang diperoleh dari kedua kelas tersebut mempunyai varian yang sama atau tidak maka dilakukan uji homogenitas. Uji homogenitas dapat dilihat dari levene s tes. Apabila signifikasinya > 0,05 maka kedua kelas mempunyai varian yang sama. Tetapi apabila signifikasinya < 0,05 maka kedua kelas variannya tidak sama. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel 17.

65 Tabel 17 Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar IPS Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol SD Negeri Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013 Levene's Test for Equality of Variances F Sig. nilai Equal variances assumed.052.821 Equal variances not assumed Berdasarkan Tabel 17 dapat diketahui bahwa signifikansinya 0,821. Hasil tersebut > 0,05 sehingga antara kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varian yang sama. Berdasarkan uji normalitas dan homogenitas yang dilakukan diketahui bahwa skor yang diperoleh dari kelas eksperimen dan kontrol menunjukkan tidak tersebar secara normal, sehingga analisis data yang menggunakan non parametrik tes berupa uji mann whitney U. Uji mann whitney U dilakukan dengan menggunakan SPSS 16 for windows. Hasil uji mann whitney U dapat dilihat pada tabel 18. Tabel 18 Hasil Analisis Uji Mann Whitney Hasil Belajar IPS Kelas 4 SD Negeri Mudal Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014 Test Statistics a Nilai Mann-Whitney U 511.500 Wilcoxon W 1.458E3 Z -3.832 Asymp. Sig. (2-tailed).000 a. Grouping Variable: kelas

66 Berdasarkan Tabel 18, hasil analisis uji mann whitney U yang mencakup mann whitney U, wilcoxon W dan Z. Koefisien signifikansi (2-tailed) dari uji mann whitney U sebesar 0,000. 4.3 Pembahasan Pada subbab pembahasan ini akan mencakup dua hal yaitu uji hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. Uji hipotesis akan memuat jawaban dari rumusan masalah apakah Ho diterima dan Ha ditolak atau sebaliknya. Sedangkan pembahasan hasil penelitian akan mencakup pembahasan berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan. 4.3.1 Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan setelah melakukan uji mann whitney U yang terdapat pada Tabel 18. Uji mann whitney U digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata skor hasil belajar siswa. Perbedaan pengaruh dalam hipotesis dapat dilihat dari perbedaan rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol. Selanjutnya perbedaaan rata-rata dalam uji mann whitney U digunakan untuk melihat pengaruh yang signifikan antara penerapan metode pembelajaran inquiry dengan metode pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 SD N Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali. Uji hopotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis nol yang dinyatakan sebagai berikut: Ha : Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan metode pembelajaran inquiry dengan metode pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 SD N Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali semester II tahun pelajaran 2013/2014. Ho : Tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan metode pembelajaran inquiry dengan metode pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 SD N Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali semester II tahun pelajaran 2013/2014.

67 Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas maka dapat diketahui data tidak tersebar normal sehingga analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji mann whitney U. Pengambilan keputusan dalam analisis data ini dapat dilihat berdasarkan tingkat signifikansinya. Ketentuan dalam uji mann whitney U ini, apabila signifikansinya > 0,05 maka menunjukkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Tetapi apabila signifikansinya < 0,05 maka menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasar Tabel 18, terlihat bahwa signifikansinya 0,00 sehingga kurang dari > 0,05. Dengan tingkat signifikansi yang < 0,05 maka menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dalam penelitian ini Ho yang menyatakan tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan metode pembelajaran inquiry dengan metode pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 SD N Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali semester II tahun pelajaran 2013/2014 ditolak. Sedangkan Ha dalam penelitian ini yang menyatakan ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan metode pembelajaran inquiry dengan metode pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 SD N Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali semester II tahun pelajaran 2013/2014 diterima. 4.3.2 Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan Tabel 15, terlihat bahwa hasil belajar mata pelajaran IPS kelas eksperimen yang pembelajarannya menggunakan metode inquiry diperoleh rata-rata sebesar 85, 67 dengan nilai tertinggi 100 dan terendah 50. Sedangkan pada kelas kontrol yang pembelajarannya menggunakan metode ceramah diperoleh rata-rata sebesar 74,06 dengan nilai tertinggi 100 dan terendah 40. Dari analisis tersebut terlihat bahwa rata-rata hasil belajar IPS antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan perbedaan yang signifikan. Berdasarkan perbedaan rata-rata tersebut dapat dibuktikan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan metode pembelajaran inquiry dengan metode pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 SD N Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali semester II tahun pelajaran

68 2013/2014, hal ini berarti bahwa penggunaan metode pembelajaran inquiry memberikan pengaruh yang lebih baik daripada metode pembelajaran ceramah. Secara teoritis perbedaan hasil belajar IPS ini terjadi karena tingkat pemahaman siswa terhadap materi berbeda. Pembelajaran yang menggunakan metode inquiry terlihat bahwa hasil belajarnya lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan metode ceramah. Dalam pembelajaran yang menggunakan metode inquiry, siswa mengalami sendiri, mencari sendiri dan menemukan sendiri materi dalam pembelajaran sehingga tingkat pemahaman siswa terhadap materi itu lebih mendalam dibandingkan dengan metode ceramah. Pembelajaran yang menggunakan metode ceramah, siswa hanya duduk diam mendengarkan materi dari guru sehingga materi pembelajaran yang diserap oleh siswa tidak maksimal. Didalam metode inquiry, siswa aktif mencari sendiri jawaban dari hipotesis yang telah dibuat oleh siswa. Selain itu hipotesis tersebut dibuktikan kebenarannya berdasarkan kajian literatur yang siswa lakukan. Sehingga materi yang diperoleh siswa dengan sendiri tersebut akan selalu diingat dalam pikiran siswa. Hasil penelitian yang telah dilakukan sejalan dengan beberapa penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Nuryani tahun 2012, menyimpulkan bahwa penerapan metode inkuiri lebih efektif dalam pembelajaran dan menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV SD N Tegal Panggung Danurejan Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012. Penelitian oleh Evi Nuraini tahun 2012, menyimpulkan bahwa penerapan metode inkuiri memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD N Cepit Sewon Bantul tahun ajaran 2011/2012. Penelitian oleh Diah Wulandari tahun 2012, menyimpulkan hasil belajar IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya pada kelas V SD Negeri Mranggen Tengah yang menggunakan metode inkuiri lebih tinggi dibandingkan yang menggunakan metode konvensional. Penelitian oleh Purwanto tahun 2012, menyimpulkan bahwa metode pembelajaran berbasis inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD

69 N 1 Ngembak. Hal itu terbukti dari persentase siklus I yang hanya 60,71% menjadi 85,71% pada siklus II. Penelitian oleh Ninik Satiyem tahun 2013, menyimpulkan bahwa pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD N Bawang dalam pembelajaran PKn. Hal itu terbukti dari persentase siklus I 65,25% menjadi 91,5% pada siklus II. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan metode pembelajaran inquiry dengan metode pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 SD N Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali semester II tahun pelajaran 2013/2014.