BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Letak Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan didua SD Negeri, yaitu SD Negeri Tegalrejo 01 dan SD Negeri Tegalrejo 03 yang terletak di Kecamatan Argomulyo yang terikat dalam satu gugus yaitu Gugus Hasanudin, Kota Salatiga. SD Negeri Tegalrejo 01 terletak di Jalan Magersari No.2 Tegalrejo Salatiga, sedangkan SD Negeri Tegalrejo 03 terletak di Jalan Veteran No.1 Karangkepoh RT 06 RW 01 Kelurahan Tegalrejo Kecamatan Argomulyo Salatiga, dengan kode pos yang sama yaitu Kondisi Sekolah a. SD Negeri Tegalrejo 01 Salatiga Jumlah kelas di SD Tegalrejo 01 Salatiga adalah 6 kelas yang terdiri dari kelas 1 sampai dengan kelas 6. Sarana dan prasarana yang menunjang dalam proses pembelajaran di SD N Tegalrejo 01 adalah ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang kelas, perpustakaan, ruang agama, Lab. Komputer, kamar mandi siswa dan guru. SD N Tegalrejo 01 Salatiga memiliki luas tanah m 2. b. SD Negeri Tegalrejo 03 Salatiga Jumlah kelas di SD Tegalrejo 03 Salatiga adalah 6 kelas yang terdiri dari kelas 1 sampai dengan kelas 6. Sarana dan prasarana yang menunjang dalam proses pembelajaran di SD N Tegalrejo 03 adalah ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang kelas, perpustakaan, ruang agama, Lab. Komputer, kamar mandi siswa dan guru. SD N Tegalrejo 03 Salatiga memiliki luas tanah m 2. 43

2 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Kelas yang digunakan peneliti sebagai sampel penelitian adalah kelas V SD N Tegalrejo 01 dan 03 Salatiga. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Februari Pada dasarnya kedua kelompok tersebut baik kelompok eksperimen maupun kontrol melalui tahap yang sama yaitu pretest, pembelajaran (perlakuan), post test. Akan tetapi proses pembelajaran yang dilaksanan berbeda. Kelas eksperimen menggunkan model pembelajaran Problem Based Learning dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching Learning. Materi ajar yang digunakan sama yaitu Menggunakan Pecahan dalam Pemecahan Masalah. Pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tegalrejo 01 dan SD Negeri Tegalrejo 03 Salatiga dapat dilihat pada tabel 15 dibawah ini. Tabel 15 Pelaksanaan Penelitian No Hari / Tanggal Uraian Kegiatan 1 Senin, 22 Februari 2016 Uji validitas dan reliabilitas di SD Negeri Tegalrejo 02 Salatiga 2 Jumat, 26 Februari Pre test di SD Negeri Tegalrejo 03 Salatiga Sabtu, 27 Februari Pre test di SD Negeri Tegalrejo 01 Salatiga Kamis, 17 Maret 2016 Pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri Tegalrejo 03 Salatiga dengan materi pecahan (pertemuan 1) 5 Senin, 21 Maret 2016 Pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri Tegalrejo 03 Salatiga dengan materi pecahan (pertemuan 2) 6 Senin, 21 Maret Post test di SD Negeri Tegalrejo 03 Salatiga Senin, 21 Maret 2016 Pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri Tegalrejo 01 Salatiga dengan materi pecahan (pertemuan 1) 7 Selasa, 22 Maret 2016 Pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri Tegalrejo 01 Salatiga dengan materi pecahan (pertemuan 2) 8 Selasa, 22 Maret 2016 Post test di SD Negeri Tegalrejo 01 Salatiga

3 Kelas Eksperimen Subjek penelitian pada kelompok eksperimen berjumlah 28 siswa. Pada kelompok ini, pelaksanaan pembelajaran terdiri 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu 4 x 35 menit. Pada awalnya dilakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan penjelasan umum tentang proses pembelajaran terkait dengan model pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kemudian peneliti menyampaikan materi tentang Menggunakan Pecahan dalam Pemecahan Masalah menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Setelah seluruh proses pembelajaran dilaksanakan, peneliti menggunakan post test untuk mengetahui keefektifan dari treatment atau tindakan yang telah diberikan terhadap hasil belajar siswa. a. Pre Test Kegiatan pre test dilakukan pada hari Jumat 26 Februari 2016 di SD Negeri Tegalrejo 03 kelas V untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap materi yang akan diajarkan. Siswa tampak senang dan antusias kedatangan peneliti karena dirasa seperti kedatangan guru baru yang akan mengajar nantinya di kelas mereka. Pada awal masuk kelas, peneliti memperkenalkan diri kepada siswa, menjelaskan tujuan kedatangan di SD Negeri Tegalrejo 03 dan memperkirakan praktik penelitian yang akan dilaksanakan. Selanjutnya peneliti membagikan soal pre test kepada siswa. Siswa dengan antusiasnya mengerjakan pre test yang diberikan oleh peneliti. Sambil siswa mengerjakan soal-soal, ada beberapa siswa yang mengeluh bahwa soal yang diberikan oleh peneliti adalah soal yang sulit. Peneliti meminta siswa mengerjakan sebisa mereka sesuai kemampuan yang dimilikinya dan sesuai dengan pengalaman belajar mereka selama ini.

4 46 Hasil pre test siswa kelas eksperimen dapat dideskripsikan dengan bantuan program SPSS versi 16.0 yang dapat dilihat pada tabel 16 berikut. Tabel 16 Descriptive Statistic Pre Test Kelas Eksperimen SD Negeri Tegalrejo 03 Salatiga N Minimum Maximum Mean Std. Deviation hasileksperimen Valid N (listwise) 28 Berdasarkan tabel 16 dapat dilihat bahwa data (N) sebanyak 28 siswa nilai tertingginya adalah 93, nilai terendah adalah 47 dan rata-rata nilai dalam satu kelas adalah 71,04 serta standar deviasi 14,115. b. Tindakan (Problem Based Learning) Penelitian pertama dilakukan oleh peneliti di SD Negeri Tegalrejo 03 (kelas eksperimen) pada hari Kamis 17 Maret 2016 dengan materi menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah dengan indikator mengubah pecahan ke bentuk persen atau sebaliknya, mengubah pecahan ke bentuk desimal atau sebaliknya, serta yaitu mengubah desimal ke bentuk persen atau sebaliknya. Pembelajaran pertama berjalan dengan baik, siswa mulai antusias dengan apersepsi yang dilakukan oleh peneliti yaitu menceritakan tentang pengalaman ulang tahun, yang kemudian dilanjutkan dengan menunjukan gambar-gambar buah kepada siswa untuk membuat siswa aktif bertanya dan dapat menyelesaikan masalah berdasarkan gambar yang ditunjukan oleh peneliti. Pada pembelajaran di kelas eksperimen peneliti menjelaskan materi secara singkat saja dengan menuntut siswa agar aktif dalam pembelajaran dan dapat menyelesaikan masalah serta berani maju ke depan kelas. Kegiatan ini sebagai pengantar untuk siswa bekerja dalam kelompok yang berkaitan dengan topik-topik yang akan dibahas di dalamnya. Dalam kegiatan pembagian kelompok, peneliti membagi siswa dalam 6 kelompok dengan cara membagikan berbagai macam permen, kemudian siswa yang mendapat permen yang sama akan berkumpul menjadi satu kelompok yang

5 47 masing-masing akan mendapatkan satu topik dengan cara mengundi topik tersebut. Setiap kelompok diminta untuk membuat permasalahan sendiri berdasarkan kehidupan sehari hari dengan mengaplikasikannya dalam kegiatan diskusi yaitu membuat minimal 2 soal cerita berdasarkan topik yang didapatkan. Setelah itu siswa diminta membuat kunci jawaban dari soal cerita yang telah dibuat pada lembar yang berbeda. Kemudian soal cerita yang telah dibuat oleh masing-masing kelompok tersebut ditukarkan dengan kelompok lain untuk di selesaikan, selanjutkan dipresentasikan dengan cara menjelaskan penyelesaian masalah di depan kelas kelas kepada teman-teman lainnya. Sebagian besar siswa terlihat antusias dan bersemangat. Akan tetapi ada pula siswa yang terlihat kurang menyukai bekerja dalam kelompok sehingga menyebabkan dia pasif dalam kegiatan diskusi. Ketika diminta untuk maju ke depan kelas tidak mau karena alasan malu, ada pula siswa yang terlihat antusias dan aktif tetapi ketika bekerja dalam kelompok mereka kurang teliti. Mereka membuat kunci jawaban atas soal cerita yang telah mereka buat dengan salah. Sehingga kelompok siswa lain yang mendapat soal cerita dari kelompok tersebut sempat berdebat dengan kelompok pembuat soal yang kemudian keadaan kelas menjadi gaduh dan peran peneliti saat itu sebagai penengah. Setelah diskusi selesai peneliti meminta siswa kembali ke tempat duduk masing-masing untuk melakukan refleksi dan evaluasi melalui tanya jawab. Berdasarkan proses pembelajaran pada pertemuan pertama yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), guru wali kelas V sekaligus sebagai observer dari peneliti memberikan nilai yang telah dirata-rata berdasarkan sintak atau langkah-langkah dari lembar observasi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang dapat dilihat pada tabel 17 berikut.

6 48 Tabel 17 Hasil Observasi Kelas Eksperimen (pertemuan 1) No Aspek Rata-rata Skor 1. Mengorientasikan peserta didik terhadap 4,0 masalah. 2. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar. 4,0 3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok. 3,8 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. 3,5 4,0 Pertemuan ke dua dilaksanakan pada hari Senin 21 Maret 2016, penelitian dilanjutkan dengan mengulas materi menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah berdasarkan indikator menentukan presentase dari banyak benda atau kuantitas, dan menentukan banyak (kuantitas) jika presentase dan banyak benda keseluruhan diketahui. Pembelajaran kedua berjalan dengan baik, siswa kembali antusias dengan apersepsi yang dilakukan oleh peneliti yaitu menceritakan tentang pengalaman berbelanja untuk membeli suatu barang yang mendapatkan diskon, yang kemudian dilanjutkan dengan menunjukan gambargambar buah kepada siswa untuk membuat siswa aktif bertanya dan dapat menyelesaikan masalah berdasarkan gambar yang ditunjukan oleh peneliti. Pada pembelajaran di kelas eksperimen peneliti kembali menjelaskan materi secara singkat saja dengan menuntut siswa agar aktif dalam pembelajaran dan dapat menyelesaikan masalah serta berani maju ke depan kelas. Kegiatan ini sebagai pengantar untuk siswa bekerja dalam kelompok yang berkaitan dengan topik-topik yang akan dibahas di dalamnya. Seperti pada pertemuan pertama, dalam kegiatan pembagian kelompok, peneliti membagi siswa dalam 6 kelompok dengan cara membagikan berbagai macam bendera, kemudian siswa yang mendapat warna bendera yang sama akan berkumpul menjadi satu kelompok yang masing-masing akan mendapatkan satu topik dengan cara mengundi topik tersebut. Setiap kelompok diminta untuk membuat permasalahan sendiri berdasarkan kehidupan sehari hari dengan

7 49 mengaplikasikannya dalam kegiatan diskusi yaitu membuat minimal 2 soal cerita berdasarkan topik yang didapatkan. Setelah itu siswa diminta membuat kunci jawaban dari soal cerita yang telah dibuat pada lembar yang berbeda. Kemudian soal cerita yang telah dibuat oleh masing-masing kelompok tersebut ditukarkan dengan kelompok lain untuk di selesaikan, selanjutkan dipresentasikan dengan cara menjelaskan penyelesaian masalah di depan kelas kepada teman-teman lainnya. Terlihat seperti pada pembelajaran pertama, kini seluruh siswa tampak antusias dan bersemangat. Tidak ada lagi siswa yang ceroboh membuat soal cerita dan kunci jawaban yang tidak cocok. Semua soal cerita dan kunci jawaban yang dibuat oleh masing-masing kelompok sudah benar dan sesuai. Setelah diskusi selesai peneliti meminta siswa kembali ke tempat duduk masing-masing untuk melakukan refleksi dan evaluasi melalui soal evaluasi sebagai kegiatan post test dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan proses pembelajaran pada pertemuan kedua yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), guru wali kelas V sekaligus sebagai observer dari peneliti memberikan nilai yang telah dirata-rata berdasarkan sintak atau langkah-langkah dari lembar observasi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang dapat dilihat pada tabel 18 berikut. Tabel 18 Hasil Observasi Kelas Eksperimen (pertemuan 2) No Aspek Rata-rata Skor 1. Mengorientasikan peserta didik terhadap 4,0 masalah. 2. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar. 4,0 3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok. 4,0 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. 3,7 4,0

8 50 c. Post Test Kegiatan post test dilaksanakan pada hari yang sama setelah pertemuan kedua selesai. Pada kegiatan post test siswa tampak lebih cepat menyelesaikannya tanpa mengeluh soal yang diberikan oleh peneliti itu sulit. Meskipun para siswa cepat dalam menyelesaikan soal, peneliti tetap meminta siswa untuk meneliti kembali jawaban. Hasil post test siswa kelas eksperimen dapat di deskripsikan dengan bantuan program SPSS versi 16.0 yang dapat dilihat pada tabel 19 berikut. Tabel 19 Descriptive Statistic Post Test Kelas Eksperimen SD Negeri Tegalrejo 03 Salatiga N Minimum Maximum Mean Std. Deviation hasileksperimen Valid N (listwise) 28 Berdasarkan tabel 19 dapat dilihat bahwa data (N) sebanyak 28 siswa nilai tertingginya adalah 100, nilai terendah adalah 67 dan rata-rata nilai dalam satu kelas adalah 84,71 serta standar deviasi 9, Kelas Kontrol Subjek penelitian pada kelompok kontrol berjumlah 31 siswa. Pada kelompok ini, pelaksanaan pembelajaran terdiri 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu 4 x 35 menit. Pada awalnya dilakukan pre test untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan penjelasan umum tentang proses pembelajaran terkait dengan model pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kemudian peneliti menyampaikan materi tentang Menggunakan Pecahan dalam Pemecahan Masalah menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching Learning. Setelah seluruh proses pembelajaran dilaksanakan, peneliti menggunakan post test untuk mengetahui keefektifan dari treatment atau tindakan yang telah diberikan terhadap hasil belajar siswa.

9 51 a. Pre Test Kegiatan pre test dilakukan pada hari Sabtu 27 Februari 2016 di SD Negeri Tegalrejo 01 kelas V untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap materi yang akan diajarkan. Siswa tampak senang dan antusias kedatangan peneliti karena dirasa seperti kedatangan guru baru yang akan mengajar nantinya di kelas mereka. Pada awal masuk kelas, peneliti memperkenalkan diri kepada siswa, menjelaskan tujuan kedatangan di SD Negeri Tegalrejo 01 dan memperkirakan praktik penelitian yang akan dilaksanakan. Selanjutnya peneliti membagikan soal pre test kepada siswa. Siswa dengan antusiasnya mengerjakan pre test yang diberikan oleh peneliti. Hampir sama dengan kelas eksperimen, sambil siswa mengerjakan soal-soal, ada beberapa siswa yang mengeluh bahwa soal yang diberikan oleh peneliti adalah soal yang sulit. Peneliti meminta siswa mengerjakan sebisa mereka sesuai kemampuan yang dimilikinya dan sesuai dengan pengalaman belajar mereka selama ini. Hasil pre test siswa kelas kontrol dapat di deskripsikan dengan bantuan program SPSS versi 16.0 yang dapat dilihat pada tabel 20 berikut. Tabel 20 Descriptive Statistic Pre Test Kelas Kontrol SD Negeri Tegalrejo 01 Salatiga N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Hasilbelajar Valid N (listwise) 31 Berdasarkan tabel 20 dapat dilihat bahwa data (N) sebanyak 31 siswa nilai tertingginya adalah 100, nilai terendah 27, nilai rata-rata dalam satu kelas adalah serta standar deviasi 20,737. b. Tindakan (Contextual Teaching Learning) Penelitian pertama dilakukan oleh peneliti di SD Negeri Tegalrejo 01 (kelas kontrol) pada hari Senin 21 Maret 2016 dengan materi menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah dengan indikator mengubah pecahan ke bentuk

10 52 persen atau sebaliknya, mengubah pecahan ke bentuk desimal atau sebaliknya, serta yaitu mengubah desimal ke bentuk persen atau sebaliknya. Pembelajaran pertama berjalan dengan cukup baik, beberapa siswa mulai antusias dengan apersepsi yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan menunjukan buah apel yang sesungguhnya kepada siswa, yang kemudian dilanjutkan dengan membaginya menjadi dua bagian. Pada pembelajaran di kelas kontrol peneliti menjelaskan materi secara singkat saja dengan menuntut siswa agar aktif dalam pembelajaran dan dapat menyelesaikan masalah serta berani maju ke depan kelas. Kegiatan ini sebagai pengantar untuk siswa bekerja dalam kelompok yang berkaitan dengan topik-topik yang akan dibahas di dalamnya. Tetapi pada kenyataannya, siswa di kelas kontrol cenderung pasif, mereka malu-malu untuk maju ke depan kelas secara individu meskipun peneliti mencoba meminta mereka dan memotivasi mereka. Dalam kegiatan pembagian kelompok, peneliti membagi siswa dalam 6 kelompok dengan cara membagikan berbagai macam permen, kemudian siswa yang mendapat permen yang sama akan berkumpul menjadi satu kelompok yang masing-masing akan mendapatkan satu topik dengan cara mengundi topik tersebut. Setiap kelompok diminta untuk menyelesaikan sebuah misi yang berisi masalah yang harus dipecahkan oleh masing-masing kelompok menggunakan alat peraga yang sudah ditentukan oleh peneliti, yaitu roti, kain perca dan sterofom. Setelah kelompok siswa selesai berdiskusi, selanjutkan dipresentasikan dengan cara menjelaskan penyelesaian masalah di depan kelas kepada teman-teman lainnya. Sebagian besar siswa terlihat antusias dan bersemangat pada saat bekerja secara kelompok berbeda dengan saat mereka diminta untuk maju kedepan kelas secara individu. Ketika berdiskusi tidak ada siswa yang kurang aktif, semua aktif berpartisipasi karena mereka senang dengan pembelajaran yang menggunakan alat peraga, mereka dapat berkreasi menggunakan alat peraga tersebut sesuai dengan pemecahan masalah yang ada pada lembar diskusi. Ketika diminta untuk maju ke depan kelas setiap kelompok tampak bersemangat, berbeda dengan saat mereka diminta untuk maju kedepan kelas secara individu. Setelah diskusi selesai peneliti

11 53 meminta siswa kembali ke tempat duduk masing-masing untuk melakukan refleksi dan evaluasi melalui tanya jawab. Berdasarkan proses pembelajaran pada pertemuan pertama yang menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL), guru wali kelas V sekaligus sebagai observer dari peneliti memberikan nilai yang telah dirata-rata berdasarkan sintak atau langkah langkah dari lembar observasi model pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) yang dapat dilihat pada tabel 21 berikut. Tabel 21 Hasil Observasi Kelas Kontrol (pertemuan 1) No Aspek Rata-rata Skor 1. Mengkonstruksi pengetahuan sendiri. 3,0 2. Menemukan penyelesaian dari permasalahan 4,0 yang diberikan. 3. Pertanyaan dari siswa. 3,0 4. Membimbing kelompok bekerja dan belajar 3,1 (diskusi). 5. Pemanfaatan media 3,5 6. Refleksi dan Evaluasi 3,0 Pertemuan ke dua dilaksanakan pada hari Selasa 22 Maret 2016, penelitian dilanjutkan dengan mengulas materi menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah berdasarkan indikator menentukan presentase dari banyak benda atau kuantitas, dan menentukan banyak (kuantitas) jika presentase dan banyak benda keseluruhan diketahui. Pembelajaran kedua berjalan dengan cukup baik, siswa kembali antusias dengan apersepsi yang dilakukan oleh peneliti yaitu menceritakan tentang pengalaman berbelanja untuk membeli suatu barang yang mendapatkan diskon, yang kemudian dilanjutkan dengan menunjukan gambar buah kepada siswa untuk membuat siswa aktif bertanya dan dapat menyelesaikan masalah berdasarkan gambar yang ditunjukan oleh peneliti. Tetapi tidak membuat mereka menjadi berani untuk maju ke depan kelas untuk menyelesaikan masalah secara individu, mereka tetap malu-malu, mungkin ini disebabkan karena peneliti bukanlah guru kelas mereka dan bukan orang yang mereka kenal, maka ada

12 54 kemungkinan mereka merasa canggung. Pada pembelajaran di kelas kontrol peneliti kembali menjelaskan materi secara singkat saja dengan alasan menuntut siswa agar aktif dalam pembelajaran dan dapat menyelesaikan masalah serta berani maju ke depan kelas. Kegiatan ini sebagai pengantar untuk siswa bekerja dalam kelompok yang berkaitan dengan topik-topik yang akan dibahas di dalamnya. Seperti pada pertemuan pertama, dalam kegiatan pembagian kelompok, peneliti membagi siswa dalam 6 kelompok dengan cara membagikan berbagai macam bendera, kemudian siswa yang mendapat warna bendera yang sama akan berkumpul menjadi satu kelompok yang masing-masing akan mendapatkan satu topik dengan cara mengundi topik tersebut. Setiap kelompok diminta untuk menyelesaikan sebuah misi yang berisi masalah yang harus dipecahkan oleh masing-masing kelompok menggunakan alat peraga yang sudah ditentukan oleh peneliti, yaitu kertas berlubang, kertas utuh, baju, papan harga, dan papan diskon. Setelah kelompok siswa selesai berdiskusi, selanjutkan dipresentasikan dengan cara menjelaskan penyelesaian masalah di depan kelas kepada teman-teman lainnya. Terdapat satu kelompok yang didiskualifikasi dalam pembelajaran akibat kecerobohan mereka yang tidak mendengarkan aturan yang telah dijelaskan oleh peneliti. Alat peraga yang mereka dapatkan disalahgunakan yang kemudian tidak dapat dipakai untuk bahan diskusi kelompok mereka. Peneliti mencoba menasehati kelompok agar lebih memperhatikan dan menghargai dengan apa yang dijelaskan oleh peneliti. Setelah diskusi selesai peneliti meminta siswa kembali ke tempat duduk masing-masing untuk melakukan refleksi dan evaluasi melalui soal evaluasi sebagai kegiatan post test dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan proses pembelajaran pada pertemuan kedua yang menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL), guru wali kelas V sekaligus sebagai observer dari peneliti memberikan nilai yang telah dirata-rata berdasarkan sintak atau langkah langkah dari lembar observasi model pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) yang dapat dilihat pada tabel 22 berikut.

13 55 Tabel 22 Hasil Observasi Kelas Kontrol (pertemuan 2) No Aspek Rata-rata Skor 1. Mengkonstruksi pengetahuan sendiri. 3,3 2. Menemukan penyelesaian dari permasalahan 4,0 yang diberikan. 3. Pertanyaan dari siswa. 3,0 4. Membimbing kelompok bekerja dan belajar 3,8 (diskusi). 5. Pemanfaatan media 4,0 6. Refleksi dan Evaluasi 3,0 c. Post Test Kegiatan post test dilaksanakan pada hari yang sama setelah pertemuan kedua selesai. Pada kegiatan post test siswa tampak lebih cepat menyelesaikannya tanpa mengeluh soal yang diberikan oleh peneliti itu sulit. Meskipun para siswa cepat dalam menyelesaikan soal, peneliti tetap meminta siswa untuk meneliti kembali jawaban. Hasil post test siswa kelas kontrol dapat di deskripsikan dengan bantuan program SPSS versi 16.0 yang dapat dilihat pada tabel 23 berikut. Tabel 23 Descriptive Statistic Post Test Kelas Kontrol SD Negeri Tegalrejo 01 Salatiga N Minimum Maximum Mean Std. Deviation hasilkontrol Valid N (listwise) 31 Berdasarkan tabel 23 dapat dilihat bahwa data (N) sebanyak 31 siswa nilai tertingginya adalah 100, nilai terendah adalah 33 dan rata-rata nilai dalam satu kelas adalah 72,90 serta standar deviasi 17,602.

14 Hasil Uji Prasyarat Uji Normalitas Pre test Kelas Eksperimen Untuk mengetahui kenormalan distribusi masing-masing variabel dilakukan pengujian normalitas data. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan SPSS versi Hasil uji normalitas pre test pada kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 24 di bawah ini. Tabel 24 Tabel Normalitas Pre Test Kelas Eksperimen SD Negeri Tegalrejo 03 Salatiga Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. hasileksperimen a. Lilliefors Significance Correction Dari tabel 24 dapat dilihat bahwa hasil uji normalitas untuk pre test kelas eksperimen yaitu 0,069. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel pre test kelas eksperimen adalah normal karena probabilitasnya lebih besar dari 0,05. Gambar 3 Grafik Normalitas Pre Test Kelas Eksperimen

15 Uji Normalitas Pre test Kelas Kontrol Untuk mengetahui kenormalan distribusi masing-masing variabel dilakukan pengujian normalitas data. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan SPSS versi Hasil uji normalitas pre test pada kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 25 di bawah ini: Tabel 25 Tabel Normalitas Pre Test Kelas Kontrol SD Negeri Tegalrejo 01 Salatiga Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig. hasilbelajar a. Lilliefors Significance Correction Dari tabel 25 dapat dilihat bahwa hasil uji normalitas untuk pre test kelas kontrol yaitu 0,064. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel pre test kelas eksperimen adalah normal karena probabilitasnya lebih besar dari 0,05. Gambar 4 Grafik Normalitas Pre Test Kelas Kontrol

16 Uji Homogenitas Pre Test Uji homogenitas untuk mengetahui apakah ada kesamaan diantara kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan. Uji homogenitas dilakukan sebagai syarat untuk melakukan penelitan selanjutnya. Hasil uji homogenitas berdasarkan nilai pre test siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dideskripsikan dengan bantuan program SPSS versi 16.0 yang dapat dilihat pada tabel 26 berikut. Tabel 26 Tabel Uji Homogenitas Pre Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol hasilkontrol Levene Statistic df1 df2 Sig Dari tabel 26 dapat dilihat bahwa signifikansi 0,745 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varian yang sama atau kedua kelas tersebut homogen. Setelah diketahui hasil dari uji homogenitas kemudian dapat dilakukan penelitian Uji Normalitas Post test Kelas Eksperimen Untuk mengetahui kenormalan distribusi masing-masing variabel dilakukan pengujian normalitas data. Data dikatakan dalam distribusi normal apabila nilai signifikan > 0.05 maka data tersebut normal, sedangkan nilai signifikan < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal. Hasil uji normalitas post test pada kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 27 di bawah ini. Tabel 27 Tabel Normalitas Post Test Kelas Eksperimen SD Negeri Tegalrejo 03 Salatiga Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig. Hasileksperimen a. Lilliefors Significance Correction

17 59 Dari tabel 27 dapat dilihat bahwa hasil uji normalitas untuk post test kelas eksperimen yaitu 0,075. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel post test kelas eksperimen adalah normal karena probabilitasnya lebih besar dari 0,05. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar grafik berikut. Gambar 5 Grafik Normalitas Post Test Kelas Eksperimen Uji Normalitas Post test Kelas Kontrol Untuk mengetahui kenormalan distribusi masing-masing variabel dilakukan pengujian normalitas data. Data dikatakan dalam distribusi normal apabila nilai signifikan > 0.05 maka data tersebut normal, sedangkan nilai signifikan < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal. Hasil uji normalitas post test pada kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 28 di bawah ini.

18 60 Tabel 28 Tabel Normalitas Post Test Kelas Kontrol SD Negeri Tegalrejo 01 Salatiga Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Hasilkontrol a. Lilliefors Significance Correction Dari tabel 28 dapat dilihat bahwa hasil uji normalitas untuk post test kelas kontrol yaitu 0,57. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel post test kelas kontrol adalah normal karena probabilitasnya lebih besar dari 0,05. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar grafik berikut. Gambar 6 Grafik Normalitas Post Test Kelas Kontrol

19 Uji Homogenitas Post Test Uji homogenitas adalah untuk mengetahui apakah ada kesamaan diantara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberikan perlakuan. Data dapat dikatakan homogen jika diperoleh nilai > 0,05. Untuk melihat hasil dari uji homogenitas dari kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 29 berikut. Tabel 29 Tabel Uji Homogenitas Post Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol hasilkontrol Levene Statistic df1 df2 Sig Dari tabel 29 dapat dilihat bahwa signifikansi 0,079 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varian yang sama atau kedua kelas tersebut dapat dikatakan homogen. Dengan melihat data yang diperoleh dari pre test dan post test dapat diketahui keberhasilan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan Contextual Teaching Learning yang dilakukan oleh peneliti. Hasil deskriptif hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan model pembelajaran Problem Based Learning dan Contextual Teaching Learning dapat dilihat pada tabel 30 di bawah ini. Tabel 30 Rata-rata Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas Pre Test Post Test Eksperimen 71,04 84,71 Kontrol 71,16 72,90

20 62 Berdasarkan tabel 30 menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen setelah diberikan model pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran matematika. Hal itu ditunjukkan dengan ratarata hasil belajar siswa kelas eksperimen pre test mencapai 71,04 dan setelah diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning rata-rata hasil belajarnya (post test) menjadi 84,71 Berbeda dengan kelas kontrol yang nilai pre test mencapai 71,16 dan setelah diberi perlakuan pembelajaran Contextual Teaching Learning nilai rata-ratanya menjadi 72, Uji Hipotesis Analisis Uji t Perhitungan uji t dilakukan dengan mengunakan SPSS versi 16.0 menggunakan Independent Sampel Test dengan tujuan untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan rata-rata hasil belajar matematika antar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran Problem Based Learning dengan siswa yang diberi perlakuan pembelajaran Contextual Teaching Learning. Hasil uji hipotesis dengan uji t Independent Samples t Test, terdapat kriteria berdasarkan tingkat signifikansi, yaitu 1. Jika signifikan > 0,05 maka H 0 diterima H a ditolak 2. Jika signifikan < 0,05 maka H 0 ditolak H a diterima. Hasil perhitungan uji t dapat dilihat pada tabel 31 di bawah ini.

21 63 Tabel 31 Hasil Uji Beda Rata-rata Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Independent Samples t Test Levene's Test for Equality of Variances F Sig. t df t-test for Equality of Means Sig. (2- Mean Std. Error tailed) Difference Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper nilai Equal variances assumed Equal variances not assumed Dari tabel 31 di atas, hasil analisis uji beda t-test yang berdasarkan equal variances assumed dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 3,190 dengan signifikansi dilihat dari Sig. (2-tailed) adalah 0,002, artinya 0,002 < 0,05 dan pada df 57. Sedangkan perbedaan rata-rata (mean difference) 11,811 dan perbedaan berkisar 4,397-19,225. Karena signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H O ditolak H a diterima.

22 Hasil Uji Hipotesis Setelah dilakukan uji t-hitung maka dapat dianalisis hipotesisnya yaitu: H 0 H a : Tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Contextual Teaching Learning (CTL) terhadap hasil belajar matematika siswa SD kelas V Gugus Hasanudin Salatiga. : Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Contextual Teaching Learning (CTL) terhadap hasil belajar matematika siswa SD kelas V Gugus Hasanudin Salatiga. Hasil t-hitung diperoleh signifikansi 0,002 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak H a diterima artinya terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Contextual Teaching Learning (CTL) terhadap hasil belajar matematika siswa SD kelas V Gugus Hasanudin Salatiga. 4.6 Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk mengetahui keefektifan kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum dan sesudah diberikan perlakuan yaitu kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL). Nilai rata-rata Pre test siswa SD N Tegalrejo 03 sebagai kelas eksperimen pada pembelajaran matematika adalah dengan nilai tertinggi 93 dan nilai terendah 47, sedangkan rata-rata nilai siswa SD N Tegalrejo 01 sebagai kelas kontrol pada pembelajaran matematika adalah 71,16 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 27. Nilai rata-rata hasil belajar siswa SD N Tegalrejo 03 sebagai kelas eksperimen setelah diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran matematika adalah 84,71

23 65 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 67 sedangkan rata-rata nilai nilai siswa SD N Tegalrejo 01 sebagai kelas kontrol setelah diberi perlakuan dengan menggunakan Contextual Teaching Learning (CTL) pada pembelajaran matematika adalah 72,90 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 33. Nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan rata-rata nilai siswa kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat pada perbedaan rata-rata nilai siswa kelas eksperimen yaitu 84,71 dan kelas kontrol 72,90. Hasil belajar kedua kelas menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelas yang diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan model pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL). Dari uji t-tes hasil hitung menunjukkan siginifikansi 0,002 < 0,05 artinya terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Contextual Teaching Learning (CTL) terhadap hasil belajar matematika siswa. Perbedaan hasil belajar tersebut dapat dilihat dari nilai siswa sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan. Perbedaan hasil belajar ini karena dipengaruhi oleh penggunaan model pembelajaran yang berbeda. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan menuntut siswa untuk aktif menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Menurut Duch dalam Aris Shoimin (2014 : 130) Problem Based Learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah (PBM) adalah model pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah serta memperoleh pengetahuan. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) akan lebih bermakna apabila siswa mencari sendiri penyelesaian masalah atau bersama kelompoknya, tugas guru hanya membimbing siswa atau kelompok siswa dalam penyelesaian masalah. Hal ini sependapat dengan Hosnan (2014 : 297) yang mengatakan bahwa pengajaran berbasis masalah dicirikan oleh siswa bekerja sama satu sama lain (paling sering secara berkelompok). Mereka bekerja

24 66 sama memberikan motivasi untuk secara berkelanjutan terlibat dalam tugas-tugas kompleks dan memperbanyak peluang untuk berbagi dan dialog, dan untuk mengembangkan keterampilan sosial dan keterampilan berpikir. Sedangkan model pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) adalah pembelajaran dimana siswa juga dituntut untuk aktif dalam penyelesaian masalah, bukan hanya menjadi pendengar saja pada saat pembelajaran tetapi siswa harus mencoba dan melakukan sesuatu agar mendapatkan suatu informasi ataupun pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang dikemukakan oleh Rusman (2014 : 189) Untuk memperkuat pengalaman belajar yang aplikatif bagi siswa, tentu saja diperlukan pembelajaran yang lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan, mencoba, dan mengalami sendiri (learing to do), dan bahkan sekadar pendengar yang pasif sebagaimana penerima terhadap semua informasi yang disampaikan guru. Oleh sebab itu, melalui pembelajaran kontekstual mengajar bukan transformasi pengetahuan dari guru kepada siswa dengan menghafal sejumlah konsep-konsep yang sepertinya terlepas dari kehidupan nyata, tetapi lebih ditekankan pada upaya memfasilitasi siswa untuk mencari kemampuan agar bisa hidup (life skill) dari apa yang dipelajarinya. Dengan demikian pembelajaran menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) dapat lebih bermakna karena berkaitan langsung dengan situasi dan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan di lingkungannya dan siswa dapat memecahkan permasalahan tersebut. Keberhasilan penelitian terdahulu adalah penelitian yang dilakukan oleh Putu Diantari, Wayan Wiarta, Gusti Agung Oka Negara (2014) dengan judul penelitian Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Hypnoteaching terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD, dimana permasalahan yang dihadapi adalah mata pelajaran matematika banyak ditakuti siswa atau menjadi salah satu mata pelajaran yang kurang disukai oleh siswa. Di sini hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar Matematika siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran Problem Based Learning berbasis hypnoteaching dengan siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional. Dibuktikan dari hasil analisis diperoleh thitung =

25 67 2,25 > ttabel = 2,000 dengan dk= 71 dan taraf signifikan 5%. Dengan nilai ratarata kelas eksperimen yang dibelajarkan melalui model problem based learning berbasis hypnoteaching lebih dari kelas kontrol yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional yaitu : 80,3 > 77,23. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning berbasis hypnoteaching berpengaruh terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas V SD Gugus I Kuta Utara Tahun Pelajaran 2013/2014. Persamaan dari penelitian ini adalah sama-sama menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam mata pelajaran matematika. Berdasarkan uraian penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa nilai hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih baik dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL). Kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) tidak sebegitu efektif dibandingkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) walaupun kedua model pembelajaran tersebut memberikan pengaruh pada hasil belajar matematika siswa, akan tetapi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih menunjukan perbedaan hasil belajar matematika siswa yang lebih signifikan. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terbukti dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa, walaupun model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Contextual Teaching Learning (CTL) sama-sama menuntut siswa agar dapat bekerja dalam kelompok, melatih tanggung jawab dan kerja sama, melatih siswa untuk bepikir kritis, serta aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 5 Putatsari yang terletak di Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan. SD Negeri 5 Putatsari

Lebih terperinci

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

!#$%#& Interval Kelas =!#$%#$!#$%&'( BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Deskripsi data awal dari kedua kelas sebelum diberi perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini : Tabel 6 Deskripsi Nilai Pretest N Minimum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 2 dan SD Negeri Sidorejo Lor 6. Kelas yang digunakan untuk penelitian yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian menggunakan model Inquiri dan metode konvensional dilakukan di Gugus Kartini dengan 2 SD sebagai subjek penelitian yaitu SD N Mangunsari 04 dan SD N Mangunsari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kumpulrejo 01 Salatiga yang beralamatkan di di jalan Amarta nomor 03 Randuares Kecamatan Argomulyo Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V di SD Negeri Sumberejo 01 yang berjumlah 21 orang dengan rincian 12 orang putra

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA dan VIIIB di SMP Muhammadiyah Salatiga tahun ajaran 2013/2014. Kelas VIIIA sebagai kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana yang beralamat di Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga dan SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pelaksanaan Penelitian Langkah pertama yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD N 3 Karanganyar dan SD N 2 Karanganyar ialah melakukan permohonan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini dilaksanakan SDN Kutowinangun 08 dan SDN Kutowinangun 09 tahunpelajaran 2016/2017.Adapun populasi dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga tahun ajaran 2013/2014 yang terbagi atas tiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolahan yaitu SD Negeri 02 Salatiga dan SD Negeri Dukuh 01. SD Negeri 02 Salatiga beralamatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Gedangan 01 yang dijadikan sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas 4 SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan 6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berlokasi di Desa Karangjati. Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Deskripsi dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD N Salaman 1 yang terletak di dusun Kauman desa Salaman, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. SD N

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bringin dan SDN 02 karanggeneng yang terletak di desa Bringin dan Desa karanggeneng kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Sumogawe Kecamatan Getasan yang berjumlah 38 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Gugus Jayabaya yang berada di Desa Gemawang. Gugus Jayabaya terdiri dari SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga yang berjumlah 52 siswa dengan terdiri dari dua kelompok, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07. Jumlah seluruh siswa kelas IV yang menjadi unit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SDN Gendongan 02 yang berjumlah 37 siswa yang menjadi kelas eksperimen. Jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen 1 Salatiga. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD Negeri Karangtengah 01 adalah melakukan permohonan izin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 7 Subjek Penelitian No Kelas / Sekolah Kelompok model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 7 Subjek Penelitian No Kelas / Sekolah Kelompok model 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada SD yang ada di Mlowokarangtalun, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Gugus Mlowokarangtalun terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Hasil Belajar a. Deskripsi Data Kemampuan Awal Data nilai pretest digunakan untuk melihat hasil belajar matematika siswa sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan 2 kali pertemuan pada semester 2 tahun ajaran 2011/2012, bertempat di SD Negeri 1 Somogede Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian diadakan di SD Negeri Candirejo 02, dengan alamat di jalan Mertokusumo No 32 Desa Candirejo dan SD Negeri Sraten 01,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Negeri Gedong 02 kecamatan Banyubiru dan SD Negeri Gedong 03 kecamatan Banyubiru kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Peneliitian Sampel yang diambil adalah 2 SD Negeri kelas V dari SD Negeri di Gugus Gatot Subroto yaitu SDN 03 Ngraho dan SDN 01 Nglandeyan. Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SDN Sidorejo Lor 02 yang menjadi kelas eksperimen dengan jumlah siswa 22 orang. Jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SD Negeri Klero 01. Kelas V dibagi menjadi dua kelas paralel yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experimental. Quasi experiment atau eksperimen semu merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian dan (3) Hasil Penelitian, (4) Pembahasan. Berikut ini akan dibahas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian dan (3) Hasil Penelitian, (4) Pembahasan. Berikut ini akan dibahas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab yang keempat ini tentang hasil penelitian dan pembahasan, meliputi 3 (tiga) bagian besar yaitu : (1) Gambaran Umum Penelitian, (2) Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41. Deskripsi Data Deskripsi data dalam hasil penelitian dan pembahasan akan dibahas mengenai data hasil belajar pretes kelas yang akan menggunakan teori Van Hiele

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian. Hasil analisis data yang diperoleh merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada kelas VA dan VB. Populasi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal dari pelaksanaan penelitian di SDN Tingkir Lor 01 dan SDN Tingkir Tengah 01 diawali dengan melakukan permintaan izin kepada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di 65 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di MTsS Pondok Pesantren Thawalib Padang tentang perbedaan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Tujuan dari dilaksakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) berbantuan LKS terhadap hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment. Quasi experiment merupakan penelitian yang hampir mendekati penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Harjosari I dan SDN Harjosari II tahun pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, SMP Negeri 7 adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga yang terletak dijalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Tengaran sebagai SMP Regular dan SMP Terbuka Tengaran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV ini membahas hasil penelitian yang terdiri dari pertama tentang gambaran pelaksanaan penelitian pada kelas ekperimen yang diberikan perlakuan model learning

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Bringin yang beralamatkan Jalan Diponegoro 116 Bringin, Kecamatan Bringin, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana yang terletak di Jl. Yos Sudarso 1 Salatiga. Sekolah ini mempunyai luas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Cebongan 01 dan SDN Cebongan 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 57 siswa kelas 4 SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek dan Pelaksanaan Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada siswa XI IPS 2 dan XI IPS 3 SMA Negeri I Pabelan semester 1. SMA Negeri I Pabelan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Penilitian ini diadakan di SD Negeri Mangunsari 03 yang terletak di Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Madya Salatiga Jawa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 04 Kutowinangun dan SD Negeri 07 Kutowinangun yang terletak di Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang berada di Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, dan penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen 2 Salatiga yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 111b Kecamatan Tingkir Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel yang diambil adalah 2 kelas yaitu kelas VIIA dan VIIB yang masing-masing kelas terdiri dari 23 siswa. Kelas VIIB ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Diponegoro Salatiga yang terletak di jalan Kartini No 2 Salatiga. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 06 yang terletak di Kota Salatiga yang merupakan salah satu SD Negeri di Gugus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada uraian bab ini akan dipaparkan tentang hasil ujicoba instrumen, hasil penelitian, analisis data dan pembahasan. Data yang diolah adalah data hasil observasi

Lebih terperinci

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 01 Mungseng dan SDN Giyanti Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan dua subyek penelitian yaitu pertama sebagai kelompok eksperimen atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di gugus Ki Hajar Dewantara kecamatan Randublatung kabupaten Blora. Pada gugus ini terdapat 8 SD imbas.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian adalah jenis penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu dimana ada dua kelompok yang dijadikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Negeri Watuagung 01 dan SD Negeri Watuagung 02 yang terletak di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini berisi tentang analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data amatan, normalitas data amatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan jenis penelitian semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV berisi tentang Deskriptif setiap variabel, analisis deskriptif, hasil penelitian serta pembahasannya. Di bawah ini akan diuraikan satu persatu sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dua SD Negeri yang terletak di Desa Balesari dan Desa Campuranom, Kecamatan Bansari Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian pada kelas eksperimen dilakukan dari tanggal 14 Maret 2014 sampai 22 Maret 2014. Kegiatan hal teknis seperti permohonan izin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Data 4.1.1.1. Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 8A dan 8C SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Mulyoharjo dan SD Negeri 5 Mulyoharjo Jepara Kecamatan Jepara Semester 2 Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Al-Umron Bendosewu. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keefektifan pembelajaran menggunakan model problem based learning dan model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keefektifan pembelajaran menggunakan model problem based learning dan model BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan keefektifan pembelajaran menggunakan model problem based learning dan model pembelajaran konvensional.

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka diperoleh data kuantitatif maupun data kualitatif. Data kuantitatif meliputi hasil pretes dan hasil postes pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 15 Februari sampai 25 Februari 2016 dengan jumlah pertemuan sebanyak dua kali. Dalam pelaksanaan penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalongan 02, 04 pada kelas 4 semester II (genap) tahun ajaran 2015-2016. SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Salatiga yang beralamat Jalan Stadion Nomor 4. Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Nglinduk yang beralamatkan di dusun Kandangan Desa Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data 1. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan data-data yang yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi 63 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diukur dengan instrumen berupa tes soal pilihan ganda, untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab empat ini, berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang akan membahas tentang empat bagian yaitu, sebagai berikut: 1) Gambaran umum penelitian, 2)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan metode eksperimen untuk membandingkan akibat dari suatu perlakuan. Tindakan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana Salatiga pada semester II tahun pelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci