BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan"

Transkripsi

1 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian. Hasil analisis data yang diperoleh merupakan gambaran keseluruhan hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan. Data yang diperoleh dari penelitian ini terdapat dua jenis, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil tes kemampuan berpikir kritis yang berupa pretes dan postes. Sedangkan data kualitatif diperoleh dari instrumen non tes yaitu berupa angket siswa, dan lembar observasi. Pengolahan data dilakukan menggunakan software SPSS Statistic 16.0 For Windows dan Microsoft Office Excel A. Hasil Penelitian 1. Analisis Data Hasil Pretes Analisis data pretes dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal berpikir kritis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol serta keseragaman antara kedua kelas tersebut, maka data hasil tes awal diuji untuk melihat perbedaan dua ratarata. Sebelum pengujian perbedaan dua rata-rata dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan homogenitas varians data yang diperoleh. Berdasarkan data yang diperoleh, di bawah ini disajikan analisis deskriptif data hasil pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai berikut:

2 44 Tabel 4.1 Statistika Deskriptif Skor Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance Pretes Eksperimen Pretes Kontrol Dari Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa rata-rata pretes kelas eksperimen adalah dengan standar deviasi 17,361 dan variansi serta nilai maksimumnya adalah 68 dan nilai minimumnya adalah 2, sedangkan kelas kontrol rata-ratanya adalah 13,51 standar deviasi dan variansi serta nilai maksimumnya adalah 31 dan nilai minimumnya adalah 2. Data tersebut memperlihatkan bahwa rata-rata skor pretes yang diperoleh siswa kelas eksperimen berbeda dengan siswa kelas kontrol, dimana rata-rata skor pretes siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada siswa kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan awal antara data kelas eksperimen dengan kelas kontrol kedua kelas tersebut sebelum diberi perlakuan terdapat perbedaan. Adapun diagram skor pretes kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada diagram 4.1 berikut ini:

3 45 GRAFIK PRETES EKSPERIMEN DAN KONTROL Nilai Pretes Eksperimen Kontrol Subjek Gambar 4.1 Diagram Hasil Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Dengan deskripsi data tersebut, dapat dilihat bahwa ternyata ada perbedaan rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk megetahui data skor pretes kelas eksperimen dan skor pretes kelas kontrol dapat dilihat pada Lampiran D.1. Untuk melihat apakah perbedaan tersebut cukup berarti atau tidak maka digunakan uji statistika sebagai berikut: a) Uji Normalitas Data Pretes Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan menguji normalitas data pretes kedua kelas, untuk mengetahui apakah kedua kelas tersebut berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas data pretes, digunakan uji statistik Shapiro-Wilk. Perumusan hipotesis pengujian normalitas dataa pretes sebagai berikut: H 0 H 1 : Skor pretes sampel berasal dari populasi yang berdistribusii normal. : Skor pretes sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.

4 46 Dengan menggunakan taraf signifikansi (α) sebesar 0,05 kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: 1. Jika nilai signifikansi lebih besar atau sama dengan 0,05 maka H 0 diterima. 2. Jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka H 0 ditolak. Adapun hasil dari analisis uji normalitas skor pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan uji Shapiro-Wilk disajikan dalam Tabel 4.2 berikut ini. Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Data Pretes Shapiro-Wilk Statistic df Sig. pretes_eksperimen pretes_kontrol Dari Tabel 4.2 terlihat bahwa (Sig.) uji Shapiro-Wilk untuk kelas eksperimen adalah 0,000 dan kelas kontrol adalah 0,48. Nilai signifikansi kelas eksperimen kurang dari 0,05 maka H 0 ditolak, artinya data pretes kelas eksperimen tidak berdistribusi normal. Sedangkan nilai signifikansi kelas kontrol lebih dari 0,05 maka H 0 diterima, artinya data pretes kelas kontrol berdistribusi normal. Karena ada salah satu kelas yang tidak berdistribusi normal, maka tidak dilakukan uji homogenitas varians. Sehingga pengujian yang dilakukan selanjutnya adalah uji kesamaan dua rata-rata dengan menggunakan uji nonparametrik yaitu uji Mann-Whitney.

5 47 b) Uji Kesamaan Dua Rata-rata Data Pretes Uji kesamaan dua rata-rata dalam penelitian ini menggunakan uji Mann- Whitney. Hipotesis dalam pengujian kesamaan dua rata-rata dirumuskan sebagai berikut: H 0 : Tidak terdapat perbedaan rata-rata skor pretes yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. H 1 : Terdapat perbedaan rata-rata skor pretes yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Pasangan hipotesis tersebut jika dirumuskan ke dalam bentuk hipotesis statistik adalah sebagai berikut: H 0 : µ e = µ k H 1 : µ e µ k Keterangan: µ e = rata-rata nilai pretes kelas eksperimen. µ k = rata-rata nilai pretes kelas kontrol. Dengan menggunakan taraf signifikansi (α) adalah 0,05 maka kriteria pengujiannya sebagai berikut: 1. Jika nilai signifikansi lebih besar atau sama dengan 0,05 maka H 0 diterima. 2. Jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka H 0 ditolak. Hasil analisis uji Mann-Whitney skor pretes disajikan dalam Tabel 4.3 berikut ini.

6 48 Tabel 4.3 Hasil Uji Mann-Whitney Data Pretes Nilai Pretes Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).916 Pada Tabel 4.3 diperoleh bahwa nilai Sig. Mann-Whitney adalah 0,458, yang lebih dari 0,05 maka berdasarkan kriteria pengujian di atas H 0 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata skor pretes antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan kata lain, kemampuan awal berpikir kritis siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol adalah sama. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran D Analisis Data Hasil Postes Postes dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan akhir siswa setelah diberi perlakuan. Berdasarkan analisis data pretes diperoleh kesimpulan tidak terdapat perbedaan rata-rata kemampuan awal berpikir kritis yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, atau dengan kata lain kemampuan awal berpikir kritis kedua kelas tersebut adalah sama. Oleh karena itu, untuk membandingkan kemampuan berpikir kritis antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol setelah pembelajaran dapat dilihat dari hasil postes kedua kelas tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh, maka nilai rata-rata dan varians untuk masing-masing kelas adalah sebagai berikut:

7 49 Tabel 4.4 Statistika Deskriptif Skor Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol postes_eksperimen postes_kontrol N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance Dari Tabel 4.44 dapat dilihat bahwa rata-rata skor postes kelas eksperimen adalah 55.57dengan rata-rata skor postes skor maksimum 91 dan skor minimumnya 30. Sedangkan kelas kontrol adalah dengan skor maksimum 90 dan skor minimum 22. Data tersebut memperlihatkan bahwa rata-rata skor postes kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda serta standar deviasi kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol, dengan kata lain data pada kelas eksperimen lebih menyebar dibandingkan dengan data pada kelas kontrol. Adapun diagram skor pretes kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada diagram 4.2 berikut ini: Grafik Postes Eksperimen dan Kontrol 100 Nilai Postes Eksperimen Kontrol Subjek Gambar 4.2 Diagram Hasil Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

8 50 Melalui deskripsi data tersebut, dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan pada kemampuan awal kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk mengetahui data selengkapnya mengenai skor postes kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Lampiran D.1. Untuk menguji hal tersebut, uji statistika sebagai berikut: a) Uji Normalitas Data Postes Sama halnya dengan uji normalitas data pretes, langkah pertama yang dilakukan adalah menguji normalitas data postes kedua kelas untuk mengetahui apakah kedua kelas tersebut berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas data postes, digunakan uji statistik Shapiro-Wilk. Perumusan hipotesis pengujian normalitas data postes sebagai berikut: H 0 H 1 : Data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. : Data sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Dengan menggunakan taraf signifikansi (α) sebesar 0,05 kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: 1. Jika nilai signifikansi lebih besar atau sama dengan 0,05 maka H 0 diterima. 2. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H 0 ditolak. Adapun hasil dari analisis uji normalitas skor postes kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan uji Shapiro-Wilk disajikan dalam Tabel 4.5 berikut ini.

9 51 Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data Postes Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Postes _Eksperimen Postes _Kontrol Dari Tabel 4.5 terlihat bahwa (Sig.) uji Shapiro-Wilk untuk kelas eksperimen adalah 0,446 dan kelas kontrol adalah 0,895. Nilai signifikansi kelas eksperimen dan kontrol lebih dari 0,05. Berdasarkan kriteria pengujian H 0 diterima untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka postes kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. Karena data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka selanjutnya dilakukan uji homogenitas varians dengan menggunakan uji Lavene s Test. b) Uji Homogenitas Varians Data Postes Perumusan hipotesis pengujian homogenitas varians data postes sebagai berikut: H 0 H 1 : Kedua kelas memiliki varians populasi yang homogen. : Kedua kelas memiliki varians populasi yang tidak homogen. Dengan menggunakan taraf signifikansi 5% maka kriteria pengujiannya adalah terima H 0 jika nilkai Sig. α = 0,05, dan tolak H 0 untuk yang lainnya.

10 52 Untuk menguji homogenitas varians data postes, digunakan uji statistik Lavene s Test. Tabel 4.6 Daftar Uji Homogenitas Varians Data Postes Levene's Test for Equality of Variances F Sig. Nilai_postes Equal variances assumed Equal variances not assumed Berdasarkan hasil pengujian statistik diperoleh signifikansi uji Lavene s Test adalah 0,0515. Berdasarkan kriteria pengujian H 0 diterima. Dari hasil pengujian Lavene s Test dapat disimpulkan bahwa data postes kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varians populasi yang homogen. Karena sampel memiliki varians populasi yang homogen, maka pengujian yang dilakukan selanjutnya adalah uji perbedaan dua rata-rata dengan menggunakan uji t. c) Uji Perbedaan Dua Rata-rata Postes Karena data hasil postes kedua kelompok berdistribusi normal dan varians yang homogen, maka pengujian perbedaan dua rata-rata menggunakan uji-t (Independent Samples T-Test). Perumusan hipotesis untuk uji perbedaan dua ratarata skor postes ini adalah sebagai berikut: H 0 : Kemampuan berpikir kritis siswa yang memperoleh model pembelajaran Reciprocal Teaching tidak lebih baik daripada siswa yang menggunakan model konvensional.

11 53 H 1 : Kemampuan berpikir kritis siswa yang memperoleh model pembelajaran Reciprocal Teaching lebih baik daripada siswa yang menggunakan model konvensional. Kriteria pengambilan keputusan untuk pengujiannya adalah sebagai berikut: a) Jika nilai Sig. (2-tailed ) lebih besar atau sama dengan 0,05 maka H 0 diterima. b) Jika nilai Sig. (2-tailed ) lebih kecil dari 0,05 maka H 0 ditolak. Berikut ini hasil analisis uji perbedaan dua rata-rata antara kedua kelompok dengan menggunakan Independent Test T-Test adalah sebagai berikut: Tabel 4.7 Daftar Uji Perbedaan Dua Rata-rata Postes t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference Sig. (2- Mean Std. Error t Df tailed) Difference Difference Lower Upper postes Equal variances assumed Berdasarkan pengujian statistik dengan menggunakan uji-t diperoleh nilai Sig.(2-tailed) dari tabel 4.5 terlihat bahwa nilai signifikansinya adalah Setengah dari nilai signifikansi yaitu (0,019) = 0,0095 kurang dari 0,05 maka berdasarkan kriteria pengujian H 0 ditolak yang berakibat H 1 diterima. Hal ini berarti bahwa kemampuan berpikir kritis siswa yang memperoleh model pembelajaran

12 54 Reciprocal Teaching lebih baik daripada siswa yang menggunakan model konvensional. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran D Analisis Data Gain Kelas Eksperimen Kemampuanberpikir kritis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah pembelajaran sudah diketahui pada analisis postes dengan kesimpulan bahwa kemampuan pemahaman konsep kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Oleh sebab itu, analisis gain dilakukan untuk mengetahui kualitas peningkatan kemampuan pemahaman konsep pada kelas eksperimen setelah mengikuti pembelajaran melalui pendekatan Reciprocal Teaching. Sebelum dianalisis, data gain diubah ke dalam bentuk indeks gain berdasarkan rumus yang telah diketahui. Tabel 4.9 menyajikan analisis statistik deskriptif data indeks gain kelas eksperimen. Tabel 4.8 Statistik Deskriptif Data Indeks Gain Kelas N Rata-rata Kriteria Eksperimen 35 0,47 sedang Dari statistik deskriptif tersebut, dapat dilihat bahwa rata-rata indeks gain kelas eksperimen adalah 0,47, maka didapatkan persentase rata-rata indeks gain terhadap nilai indeks gain maksimum ideal yaitu sebesar 47,10%. Berdasarkan kategori gain yang tercantum pada Bab III, rata-rata indeks gain tersebut termasuk dalam kategori sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan

13 55 kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan pendekatan Reciprocal Teaching yaitu 0,47. Sedangkan besar presentase pendekatan Reciprocal Teaching terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa adalah 47,10%. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran D Hasil Analisis Angket Skala Sikap Angket skala sikap digunakan untuk mengetahui sejauh mana respons siswa terhadap pembelajaran matematika dengan pendekatan Reciprocal Teaching. Angket ini diberikan kepada 35 orang siswa dari kelas eksperimen diakhir pembelajaran. Data yang terkumpul dari 35 siswa kemudian dikelompokkan berdasarkan urutan pernyataan dan dihitung frekuensi masingmasing alternatif jawaban. Setiap butir pernyataan dihitung total skornya lalu dipersentasekan sehingga dapat menginterpretasikan pernyataan setiap butir soal. Angket ini terdiri dari beberapa indikator yaitu respons siswa terhadap pembelajaran matematika secara umum, respons siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Reciprocal Teaching dan respons siswa terhadap berpikir kritis. Dengan demikian, akan dilihat respons siswa terhadap masing-masing indikator tersebut. Untuk memudahkan pembahasan, analisis angket skala sikap ini dibagi ke dalam tiga bagian yaitu sebagai berikut: a. Sikap Siswa Terhadap Matematika Sikap siswa terhadap matematika dan pembelajarannya yang dianalisis adalah menunjukkan minat siswa terhadap matematika. Pertanyaan yang menunjukkan minat siswa terhadap matematika adalah nomor 1 sebagai pernyataan positif. Sedangkan untuk pernyataan nomor 10 sebagai pernyataan

14 56 negatif. Secara lengkap, frekuensi, persentase, dan skor penyebaran hasil sikap siswa terhadap matematika dan pembelajarannya disajikan dalam tabel 4.7. Aspek Sikap siswa terhadap matematika Tabel 4.9 Sikap Siswa Terhadap Matematika Nomor Frekuensi dan Persentase Indikator dan SS S TS STS Sifat % % % % Menunjukkan minat/motivasi siswa terhadap Positif 14,28 65,71 11,43 8,57 matematika Menunjukkan minat siswa terhadap Negatif 14,28 28,57 45,71 11,43 matematika Tabel 4.8 memperlihatkan bahwa pada pernyataan nomor 1 menunjukkan bahwa hampir seluruhnya (79,99%) mempunyai minat positif terhadap matematika, sedangkan hanya sebagian kecil (20%) siswa tidak menyukai matematika. Selanjutnya pada pernyataan nomor 10 menunjukkan bahwa matematika bukan mata pelajaran yang menakutkan ini terlihat sebagian besar siswa (57,14%) menolak pernyataan itu, dan setengahnya (42,85%) menyatakan bahwa matematika adalah mata pelajaran yang menakutkan. Dengan melihat persentase pada tabel 4.8 untuk pernyataan nomor 1 dan nomor 10 maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa menyukai pelajaran matematika dan hampir seluruh siswa pada kelas eksperimen menunjukkan sikap yang positif terhadap matematika.

15 57 b. Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Reciprocal Teaching Untuk mengetahui sikap siswa terhadap pendekatan Reciprocal Teaching diajukan dua kelompok pernyataan. Kelompok pernyataan pertama, untuk menunjukkan minat terhadap pendekatan Reciprocal Teaching terdiri dari empat pernyataan positif yaitu pernyataan nomor 2, 3, 5, dan 6, dan ditambah dengan empat pernyataan negatif yaitu pernyataan nomor 11,12, 14 dan 15. Kelompok kedua yaitu menunjukkan manfaat pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Reciprocal Teaching yang terdiri dari satu pernyataan positif yaitu pernyataan nomor 4 dan satu pernyataan negatif yaitu nomor 13. Secara lengkap, frekuensi dan persentase sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan Reciprocal Teaching disajikan pada tabel 4.9 berikut ini. Tabel 4.10 Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Pendekatan Pembelajaran Reciprocal Teaching Aspek Indikator Nomor dan Sifat Frekuensi dan Persentase SS % S % TS % STS % Sikap siswa terhadap Menunjukkan Minat/motiva pembelajaran matematika -si siswa terhadap Positif 11,43 62,86 25,71 0,00 dengan pendekatan pembelajaran dengan 3 Positif

16 58 reciprocal teaching menggunakan pendekatan reciprocal teaching 5 Positif 8,57 85,71 5, , ,57 8,57 6 Positif ,57 71, ,00 11 Negatif ,14 31,42 48,57 2,86 12 Negatif ,71 25,71 62,86 5,71 14 Negatif ,71 34, ,00 15 Negatif ,57 45,71 5,71 Dari Tabel 4.9 di atas, untuk pernyataan positif dapat dilihat pertanyaan nomor 2 bahwa sebagian besar siswa (74,29%) berpendapat bahwa saat pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Reciprocal Teaching siswa berani

17 59 bertanya, dan sebagian kecil (25,71%) siswa yang tidak setuju. Untuk pernyataan nomor 3 hampir seluruhnya (94,28%) siswa senang dan tertarik dengan pembelajaran yang menggunakan pendekatan pembelajaran Reciprocal Teaching, hanya sebagian kecil (5,71%) siswa saja yang beranggapan negatif. Dan untuk pernyataan nomor 5 sebagian besar (62,86%) siswa menyukai bahwa LKS membantu siswa memahami konsep matematika, sedangkan hampir setengahnya (37,14%) tidak setuju bahwa LKS membantu siswa memahami konsep matematika. Sedangkan untuk pernyataan nomor 6 hampir seluruhnya (80,00%) menyatakan senang saat diminta guru mempresenrasikan hasil diskusi mereka dan (20,00%) menyatakan tidak setuju. Selanjutnya pernyataan negatif, untuk pernyataan nomor 11 ssebagian besar (51,43%) siswa menyatakan tidak setuju menghadapi kesulitan dalam pembelajaran yang menggunakan pendekatan Reciprocal Teaching. Untuk pernyataan nomor 12 sebagian besar (62,09%) siswa merasa nyaman belajar berkelompok. Dan untuk pernyataan nomor 14 sebagian besar (60,00%) siswa menolak bahwa meraka takut mengemukakan pendapat. Seterusnya untuk perntayaan no 15 sebagian besar (51,42%) siswa menolak bahwa mereka tidak senang pembelajaran dengan menggunkan pendekatan Reciprocal Teaching.

18 60 Selanjutnya, Tabel 4.10 memperlihatkan menunjukkan manfaat pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Reciprocal Teaching. Tabel 4.11 Sikap Siswa Terhadap Manfaat Pembelajaran Reciprocal Teaching Aspek Indikator Nomor dan Sifat Frekuensi dan Persentase SS % S % TS % STS % Sikap siswa Menunjukkan terhadap pembelajaran manfaat pembelajaran matematika dengan dengan mengguna- Positif 5,71 62,86 22,86 8,57 menggunakan kan pendekatan pembelajaran Reciprocal Teaching pendekatan Reciprocal Teaching 13 Negatif ,00 25,71 62,86 11,42 Dari tabel 4.10 untuk nomor 3 sebagian besar (68,57%) siswa setuju bahwa mereka senang terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan Reciprocal Teaching sehingga belajar lebih efktif, dan hanya sebagian kecil (31,43%) siswa tidak setuju. Sedangkan untuk pernyataan nomor 13 merupakan pernyataan negatif. Dari pernyataan tersebut menunjukkan bahwa sebagian kecil (25,71%) siswa saja yang tidak suka belajar matematika menggunakan LKS, sebagian besar (74,28%) siswa menyatakan suka belajar matematika menggunakan LKS.

19 61 c. Sikap Siswa terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Untuk mengetahui minat siswa terhadap peningkatan kemampuan penalaran adaptif maka disusun 6 buah pernyataan. Pernyataan yang positif yaitu pernyataan nomor 7, nomor 8 dan nomor 9, sedangkan pernyataan yang negatif yaitu pernyataan nomor 16, nomor 17 dan nomor 18. Secara lengkap, frekuensi dan persentase sikap siswa terhadap pendekatan reciprocal teaching untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis disajikan pada Tabel 4.11 berikut ini. Tabel 4.12 Sikap Siswa Terhadap Pendekatan Reciprocal Teaching Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Aspek Indikator Nomor dan Sifat Frekuensi dan Persentase SS % S % TS % STS % Sikap siswa terhadap pendekatan Menunjukkan sikap setuju terhadap 7 Positif ,28 54,28 28,57 2,85 Reciprocal Teaching untuk meningkat- pembelajaran dengan menggunakan pendekatan 18 Negatif ,42 31,42 45,71 11,42 kan kemampuan berpikir kritis reciprocal teaching untuk meningkatkan 8 Positif ,43 62,86 22,86 2,85 kemampuan berpikir kritis 17 Negatif ,42 31,42 48,57 8, Positif 2,85 68,57 25,71 2,85

20 62 16 Negatif ,85 31, ,71 Dari Tabel 4.11 dapat terlihat untuk nomor 7 sebagian besar (68,56%) siswa setuju bahwa soal-soal yang diberikan dalam pembelajaran ini membuat saya tertantang untuk mengerjakannya, mereka dituntut untuk lebih aktif dalam berpikir. Kemudian dari pernyataan nomor 18 sebagian besar (57,13%) siswa tidak setuju bahwa Soal-soal yang diberikan membuat mereka pusing. Untuk pernyataan nomor 8 hampir seluruh (74,29%) siswa setuju bahwa dengan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Reciprocal Teaching, mereka mulai mengerti bagaimana mengerjakan soal-soal yang memerlukan penjelasan lebih. Dan untuk pernyataan nomor 17 lebih dari setengah jumlah siswa (57,14%) tidak setuju bahwa dengan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Reciprocal Teaching membuat kemampuan matematika saya tidak berkembang dan saya kesulitan menyelesaikan soal-soal yang lebih memerlukan penjelasan. Selanjutnya untuk pernyataan nomor 9 sebagian besar (71,42%) siswa sangat senang mengerjakan soal-soal yang diberikan, sedangkan untuk pernyataan nomor 16 sebagian besar (65,71%) siswa tidak setuju bahwa mereka sangat malas mengerjakan soal-soal yang ada pada LKS. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran D.5.

21 63 5. Analisis Data Lembar Observasi Data hasil observasi merupakan data yang diperoleh dari observasi atau pengamatan. Observasi dilakukan untuk mengetahui proses belajar mengajar pendekatan Reciprocal Teaching, terutama untuk memonitor langkah-langkah pendekatan Reciprocal Teaching yang dilakukan, mengetahui aktifitas guru dan siswa dalam pembelajaran melalui pendekatan Reciprocal Teaching dan mengetahui interaksi yang terjadi baik antar siswa maupun aktifitas guru dengan siswa. Pengisian format lembar observasi dilakukan oleh observer dalam hal ini rekan mahasiswa yang dilakukan di kelas eksperimen. Observasi ini hanya dilakukan pada kelompok eksperimen sebanyak tiga kali pertemuan, hasil observasi dapat dilihat pada lampiran D.6. Berdasarkan pengamatan terhadap hasil observasi pada lampiran, secara umum pelaksanaan pendekatan pembelajaran Reciprocal Teaching berjalan dengan baik. Berikut ini diuraikan hasil observasi pelaksanaan pendekatan pembelajaran Reciprocal Teaching. Gambar 4.3 Aktivitas Siswa saat Mengerjakan LKS

22 64 Gambar 4.3 Aktivitas Guru Saat Membimbing Siswa dalam Mengerjakan LKS Gambar 4.3 Aktivitas Siswa saat Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompoknya Masing-masing B. Pembahasan 1. Berpikir Kritis Pada bagian ini akan diuraikan beberapa pembahasan mengenai hasil yang diperoleh selama penelitian. Hasil penelitian ini yang akan dibahas berkaitan dengan penerapan pendekatan pembelajaran reciprocal teaching dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA. Kegiatan pembelajaran

23 65 dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan dengan model pembelajaran (perlakuan) yang berbeda yaitu kelas eksperimen menggunakan pendekatan pembelajaran reciprocal teaching dan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran biasa (secara konvensional). Pembelajaran dilakukan sebanyak 3 kali dan 2 kali pertemuan lagi untuk pretes dan postes. Sebelum pembelajaran berlangsung, siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi pretes dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal berpikir kritis siswa pada kedua kelas tersebut. Hasil dari pengolahan data pretes diperoleh data pretes kelas eksperimen tidak berdistribusi normal dan nilai data pretes kelas kontrol berdistribusi normal. Karena ada salah satu kelas yang tidak berdistribusi normal maka populasi berdistribusi tidak normal, sehingga pengujian hipotesis dilakukan dengan uji statistik non-parametrik. Uji statistik yang digunakan adalah uji Mann Whitney dimana taraf signifikansi 5% maka diperoleh bahwa nilai signifikansi untuk nilai pretes yaitu 0,458. Nilai tersebut lebih besar dari 0,05 dan berdasarkan kriteria pengambilan keputusan maka H 0 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol tidak ada perbedaan yang signifikan, berarti kemampuan berpikir kritis siswa pada kedua kelas sebelum diberi perlakuan relatif sama. Setelah diketahui bahwa kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama, maka untuk memperlihatkan pembelajaran mana yang paling berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dapat dilihat dari hasil pengolahan data postes. Dari analisis hasil postes diketahui bahwa kedua kelas berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Karena data postes berasal dari

24 66 populasi yang berdistribusi normal, maka selanjutnya dilakukan uji homogenitas varians dengan menggunakan uji Lavene s Test. Hasil dari pengolahan data postes diperoleh bahwa kedua kelas memiliki varians populasi yang homogen, sehingga pengujian hipotesis dilakukan dengan uji perbedaan dua rata-rata yaitu uji t dengan menggunakan Independent Test T-Test dimana taraf signifikansi 5%. Berdasarkan pengujian statistik dengan menggunakan uji-t diperoleh bahwa nilai signifikansi untuk nilai postes yaitu 0,0095. Nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 dan berdasarkan kriteria pengambilan keputusan maka H 0 ditolak. Hal ini berarti bahwa kemampuan berpikir kritis siswa yang memperoleh pendekatan pembelajaran Reciprocal Teaching lebih baik daripada siswa yang menggunakan model konvensional. Dengan demikian, dari hasil uji statistik terhadap data postes dapat diambil kesimpulan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen dengan menggunakan pendekatan Reciprocal Teaching lebih baik daripada pembelajaran matematika dengan pembelajaran konvensional. Selanjutnya untuk mengetahui kaulitas peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen, maka dilakukan analisis terhadap skor indeks gain tes berpikir kritis dari kelas eksperimen. Hasil analisis menyatakan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kritis di kelas eksperimen termasuk kriteria sedang. Hasil perhitungan skor rata-rata indeks gain sebesar 0,47 dengan besar presentase 47,10%. Dengan kata lain, pendekatan Reciprocal Teaching berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan Berpikir kritis siswa sebesar 47,10%.

25 67 Dari uraian di atas menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa yang memperoleh pembelajaran matematika dengan pendekatan pembelajaran Reciprocal Teaching lebih baik daripada kemampuan berpikir kritis siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. 2. Sikap Siswa Terhadap Model Pembelajaran Reciprocal Teaching dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dari hasil angket, secara umum siswa kelas eksperimen yang menjadi subjek dalam penelitian ini mempunyai sikap positif terhadap matematika dan pembelajarannya. Hal ini dapat dilihat dari minat siswa terhadap matematika dan pembelajarannya dan siswa menganggap bahwa matematika bukan merupakan pelajaran yang menakutkan. Demikian halnya dengan sikap siswa yang positif terhadap pendekatan pembelajaran Reciprocal Teaching. Hal ini dikarenakan sebagian besar (94,28%) siswa berpendapat bahwa pembelajaran matematika dengan pendekatan Reciprocal Teaching yang telah mereka ikuti menarik dan menyenangkan. Mereka senang apabila dalam belajar mereka harus berdiskusi dan berkelompok untuk menyelesaikan permasalahan sehingga mereka bisa mengonstruksi sendiri konsep matematika yang akan dipelajari daripada hanya menerima dan menunggu konsep matematika yang diberikan guru. Sehingga, secara umum minat siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran Reciprocal Teaching adalah positif. Berkenaan dengan aktivitas siswa selama pembelajaran mendapatkan respon positif. Sebagian besar siswa merasa tidak takut mengemukakan pendapat

26 68 selama pembelajaran berlangsung, dan sebagian besar (62,86%) siswa menyenangi penggunaan LKS untuk membantu mereka dalam memahami materi pelajaran. Pada saat pembelajaran berlangsung, siswa merasa senang mengerjakan LKS. Siswa selalu berusaha menjawab permasalahan matematika yang, mereka tertantang mengerjakan soal- soal yang diberikan oleh guru, siswa menjadi lebih aktif dan mereka merasa bebas untuk bertanya dan berpendapat pada saat proses pembelajaran berlangsung. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran Reciprocal Teaching juga dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hal ini terlihat dari hampir seluruhnya siswa berpendapat bahwa pendekatan pembelajaran Reciprocal Teaching ini membuat mereka lebih aktif dalam berpikir, meningkatkan kemampuan mereka dan mereka mengerti bagaimana mengerjakan soal-soal yang memerlukan penjelasan lebih yang diberikan saat pembelajaran. Sehingga secara keseluruhan dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran matematika dengan pendekatan pembelajaran Reciprocal Teaching mendapat respon yang positif dari siswa. 3. Deskriptif Pelaksanaan Pendekatan Pembelajaran Reciprocal Teaching Berdasarkan data yang diperoleh dari observer, pelaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan pembelajaran Reciprocal Teaching berjalan lancar. Walaupun banyak kendala yang dihadapi oleh peneliti baik dalam penyusunan bahan ajar maupun dalam mengelola kondisi kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Langkah-langkah dalam pendekatan pembelajaran Reciprocal Teaching dapat dilaksanakan disetiap pertemuannya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi pembelajaran dan pembahasannya. Dalam penelitian ini digunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen 1 sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan 6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sedangkan untuk data kuantitatif diperoleh dari hasil pretes dan postes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sedangkan untuk data kuantitatif diperoleh dari hasil pretes dan postes kemampuan 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil angket siswa dan lembar observasi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa dengan penerapan pembelajaran melalui pendekatan Collaborative Problem Solving.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini dibahas hasil penelitian dengan analisis data yang diperoleh, perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap.

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis data hasil penelitian yang diperoleh dalam setiap kegiatan yang dilakukan selama penelitian. Pada penjelasan pada bab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang menggunakan model pembelajaran Treffinger dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menguraikan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh

BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menguraikan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh 59 BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menguraikan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari setiap tahapan penelitian yang telah dilakukan. Data yang diperoleh berasal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa dan data hasil skala sikap siswa. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA dan VIIIB di SMP Muhammadiyah Salatiga tahun ajaran 2013/2014. Kelas VIIIA sebagai kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Hasil Penelitian Data hasil penelitian berupa data kuantitatif dan data kualitatif, data tersebut bertujuan untuk menemukan jawaban dari rumusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diperoleh dalam setiap tahapan penelitian yang telah dilakukan. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diperoleh dalam setiap tahapan penelitian yang telah dilakukan. Penelitian 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dalam setiap tahapan penelitian yang telah dilakukan. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan dipaparkan mengenai hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian yang telah dilaksanakan. Hasil penelitian akan menjawab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 87 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DATA HASIL PENELITIAN Setelah dilakukan pengolahan data skor pretes dan postes kemampuan pemahaman matematika dan disposisi matematika pada kelas eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07. Jumlah seluruh siswa kelas IV yang menjadi unit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel yang diambil adalah 2 kelas yaitu kelas VIIA dan VIIB yang masing-masing kelas terdiri dari 23 siswa. Kelas VIIB ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi 63 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diukur dengan instrumen berupa tes soal pilihan ganda, untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. serta sikap siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan. Untuk mengetahui

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. serta sikap siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan. Untuk mengetahui 76 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Sebagaimana telah dikemukakan pada BAB I bahwa penelitian ini bertujuan untuk menelaah kemampuan pemahaman konsep dan penalaran matematis siswa yang mendapat pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Jambangan 3 dan SDN Jambangan 4. Jumlah subjek penelitiannya

Lebih terperinci

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

!#$%#& Interval Kelas =!#$%#$!#$%&'( BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Deskripsi data awal dari kedua kelas sebelum diberi perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini : Tabel 6 Deskripsi Nilai Pretest N Minimum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari setiap tahapan penelitian yang telah dilakukan, terdapat dua jenis data yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Peneliitian Sampel yang diambil adalah 2 SD Negeri kelas V dari SD Negeri di Gugus Gatot Subroto yaitu SDN 03 Ngraho dan SDN 01 Nglandeyan. Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Nglinduk yang beralamatkan di dusun Kandangan Desa Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Salatiga yang beralamat Jalan Stadion Nomor 4. Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Dan Desain Penelitian Penelitian ini melibatkan dua kelompok kelas yaitu kelompok kelas eksperimen dan kelompok kelas kontrol. Kedua kelas tersebut mendapat perlakuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa SMP kelas VIII melalui metode Personalized System of Instruction (PSI).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa SMP kelas VIII melalui metode Personalized System of Instruction (PSI). 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas hasil penelitian dan pembahasannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa SMP kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Deskripsi dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 7 Subjek Penelitian No Kelas / Sekolah Kelompok model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 7 Subjek Penelitian No Kelas / Sekolah Kelompok model 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada SD yang ada di Mlowokarangtalun, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Gugus Mlowokarangtalun terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41. Deskripsi Data Deskripsi data dalam hasil penelitian dan pembahasan akan dibahas mengenai data hasil belajar pretes kelas yang akan menggunakan teori Van Hiele

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada siswa XI IPS 2 dan XI IPS 3 SMA Negeri I Pabelan semester 1. SMA Negeri I Pabelan merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN O X O

BAB III METODE PENELITIAN O X O BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP. Pembelajaran yang dilakukan menggunakan model reciprocal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Ruseffendi (2005, hlm. 35), penelitian eksperimen atau percobaan (eksperimental

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Tengaran sebagai SMP Regular dan SMP Terbuka Tengaran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berlokasi di Desa Karangjati. Kelas

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka diperoleh data kuantitatif maupun data kualitatif. Data kuantitatif meliputi hasil pretes dan hasil postes pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini digunakan dua kelas sebagai sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas. Desain pada penelitian ini berbentuk:

BAB III METODE PENELITIAN. ini digunakan dua kelas sebagai sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas. Desain pada penelitian ini berbentuk: 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen, pada kuasi eksperimen subjek tidak dikelompokkan secara acak, tetapi peneliti menerima keadaan subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga tahun ajaran 2013/2014 yang terbagi atas tiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, SMP Negeri 7 adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga yang terletak dijalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan 2 kali pertemuan pada semester 2 tahun ajaran 2011/2012, bertempat di SD Negeri 1 Somogede Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. matematik siswa dengan menerapkan pendekatan Model Eliciting Activities

BAB III METODE PENELITIAN. matematik siswa dengan menerapkan pendekatan Model Eliciting Activities 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematik siswa dengan menerapkan pendekatan Model Eliciting Activities (MEAs)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 36 BAB IV HASIL PENELITIAN 4. 3. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV semester I di SDN Kawengen 02 sebagai kelas eksperimen dan SD Mujil 02 sebagai kelas kontrol.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang berada di Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, dan penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini berisi tentang analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data amatan, normalitas data amatan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD N Salaman 1 yang terletak di dusun Kauman desa Salaman, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. SD N

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu suatu metode untuk menyelidiki hubungan antara dua variabel atau lebih dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data tersebut diperoleh dari hasil pretes

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data tersebut diperoleh dari hasil pretes BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif merupakan data kemampuan koneksi matematis siswa kelas

Lebih terperinci

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian dan Pengolahan Data Statistika (Manual) Setelah dilakukan penelitian di lapangan maka langkah yang dilakukan peneliti selanjutnya yaitu melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan kemampuan berpikir

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan kemampuan berpikir 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan open-ended,

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada uraian bab ini akan dipaparkan tentang hasil ujicoba instrumen, hasil penelitian, analisis data dan pembahasan. Data yang diolah adalah data hasil observasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Karena pada penelitian ini dilakukan implementasi pembelajaran matematika dengan pendekatan metakognitif, kemudian ingin dilihat dampaknya terhadap peningkatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 2 dan SD Negeri Sidorejo Lor 6. Kelas yang digunakan untuk penelitian yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui pengaruh model Mind Mapping terhadap peningkatan kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Tujuan dari dilaksanakanya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh dan seberapa besar pengaruh penerapan model pembelajaran tutor sebaya berbantuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Nampu dan Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Al-Umron Bendosewu. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian adalah jenis penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu dimana ada dua kelompok yang dijadikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen 2 Salatiga yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 111b Kecamatan Tingkir Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dalam penelitian ini adalah data nilai pretes kelas kontrol, nilai pretes kelas eksperimen, nilai postes kelas kontrol, dan nilai postes

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan sebab akibat. Perlakuan yang dilakukan terhadap variabel bebas pada penelitian ini adalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran dengan metode Genius Learning sedangkan kelompok yang lainnya

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran dengan metode Genius Learning sedangkan kelompok yang lainnya 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan desain kuasieksperimen karena subjek tidak dikelompokkan secara acak, tetapi peneliti menerima

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Russeffendi (2005, hlm. 35) menyatakan bahwa, Penelitian eksperimen atau percobaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen adalah melakukan pengukuran sebagai hasil eksperimen terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen adalah melakukan pengukuran sebagai hasil eksperimen terhadap BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Hal ini disebabkan tujuan penelitian adalah melihat hubungan sebab akibat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal a. Deskripsi hasil belajar Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dari nilai tes kemampuan awal. Nilai tes kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Uji Instrument 4.1.1 Validitas instrument Hasil perhitungan instrument pretest dan posttest yang terdiri dari 30 butir soal dengan 4 alternatif pilihan

Lebih terperinci

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah 56 Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah kognitif masing-masing kelas yang telah dilakukan pembelajaran dengan media pembelajaran berbasis TIK Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana yang beralamat di Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga dan SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V di SD Negeri Sumberejo 01 yang berjumlah 21 orang dengan rincian 12 orang putra

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan menggunakan Pendekatan dalam pembelajaran matematika.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Ruseffendi (2010, hlm. 35) mengemukakan, Penelitian eksperimen atau percobaan adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen, karena pemilihan

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen, karena pemilihan 43 43 BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Disain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen, karena pemilihan sampel penelitian dilakukan berdasarkan data yang ditawarkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kumpulrejo 01 Salatiga yang beralamatkan di di jalan Amarta nomor 03 Randuares Kecamatan Argomulyo Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 04 Kutowinangun dan SD Negeri 07 Kutowinangun yang terletak di Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Arifin (2011: 68), metode eksperimen merupakan cara praktis untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada kelas VA dan VB. Populasi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SD Negeri Klero 01. Kelas V dibagi menjadi dua kelas paralel yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuasi eksperimen yang terdiri dari dua kelompok penelitian yaitu kelas eksperimen (kelas perlakuan) merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Harjosari I dan SDN Harjosari II tahun pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Data 4.1.1.1. Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 8A dan 8C SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas X dan sampel siswa kelas X 4 sebagai kelompok eksperimen,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas X dan sampel siswa kelas X 4 sebagai kelompok eksperimen, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Penelitian Penelitan ini dilaksanakan di SMAN 3 Salatiga dengan populasi siswa kelas X dan sampel siswa kelas X 4 sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV berisi tentang Deskriptif setiap variabel, analisis deskriptif, hasil penelitian serta pembahasannya. Di bawah ini akan diuraikan satu persatu sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga yang berjumlah 52 siswa dengan terdiri dari dua kelompok, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Gugus Jayabaya yang berada di Desa Gemawang. Gugus Jayabaya terdiri dari SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan metode eksperimen untuk membandingkan akibat dari suatu perlakuan. Tindakan yang dilakukan

Lebih terperinci

: Perlakuan (Pembelajaran dengan model pembelajaran M-APOS),

: Perlakuan (Pembelajaran dengan model pembelajaran M-APOS), 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuasi eksperimen. Dikarenakan subjek tidak dikelompokkan secara acak, tetapi menerima keadaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbasis portofolio terhadap hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen.pemilihan metode ini dilandasi oleh keinginan peneliti untuk melihat

Lebih terperinci