FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014

dokumen-dokumen yang mirip
III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A.

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

BAB III TINJAUAN KASUS

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

Universitas Sumatera Utara

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB II PENGELOLAAN KASUS

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN

BAB III TINJAUAN KASUS. Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo semarang, dengan. Skizofrenia berkelanjutan. Klien bernama Nn.S, Umur 25 tahun, jenis

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri

d. Sosial Universitas Sumatera Utara

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

BAB III TINJAUAN KASUS

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Status perkawinan : sudah menikah

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal Desenber Nama Sdr. S, umur 15 tahun, agama islam, pendidikan SLTP, No CM ,

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

BAB III TINJAUAN KASUS. Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo Semarang, dengan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL

BAB III TINJAUAN KASUS. 1. Pengkajian dilakukan pada tanggal di Ruang ketergantungan

BAB V PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN. pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi.

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

BAB II PENGELOLAAN KASUS

Tindakan keperawatan (Implementasi)

BAB III TINJAUAN KASUS

Lampiran 1 ASUHAN KEPERAWATAN KASUS. 1. Pengkajian I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Status Perkawinan : Kawin

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi. 2. Mengkaji tandatanda

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DR.PIRNGADI MEDAN

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Simalungun

CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 3 Desember Paranoid, No Register

PENGKAJIAN PNC. kelami

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB.

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU

BAB III TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN SP DENGAN HALUSINASI

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP RS JIWA

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. dr. Aminogondhohutomo, data diperoleh dari hasil wawancara dengan klien

Status Perkawinan : Menikah : Kristen Protestan Pendidikan :

TUGAS SISTEM INTEGUMEN

BAB III ANALISA KASUS

LAPORAN PENDAHULUAN (LP) ISOLASI SOSIAL

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.K DENGAN DIAGNOSA MEDIK DISPEPSIA DIRUANG KENANGA WANITA RSU CIAMIS

Format Pengkajian Klien di Lingkungan V Kelurahan Harjo Sari II kecamatan Amplas Kota Medan

BAB II PENGELOLAAN KASUS Konsep Dasar Perawatan Diri/Personal Hygiene Defenisi Perawatan Diri/Personal Hygiene

2.1.2Faktor Penyebab Harga Diri Rendah 1. Faktor Predisposisi a). Perkembangan individu yang meliputi : 1). Adanya penolakan dari orang tua.

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 23 Juni 2005 di Ruang VII Rumah Sakit Jiwa

BAB II KONSEP DASAR. memelihara kesehatan mereka karena kondisi fisik atau keadan emosi klien

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post

BAB 1 PENDAHULUAN. pasien mulai dari pasien yang tidak mampu melakukan aktivitasnya secara

BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr. D DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG KRESNA ( X ) RSJD dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG

haluaran urin, diet berlebih haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan beserta natrium ditandai dengan - Pemeriksaan lab :

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S

KUESIONER PENELITIAN

PMR WIRA UNIT SMA NEGERI 1 BONDOWOSO Materi 3 Penilaian Penderita

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal di ruang VII (Hudowo) RSJ

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. laki - laki, pendidikan pasien STM, dan tidak bekerja, pasien tinggal di

Asuhan Keperawatan pada Pasien Defisit Perawatan Diri

ANGKET UJI COBA PENELITIAN. 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :...

BAB III RESUME KEPERAWATAN

LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN

Universitas Sumatera Utara

: Jl. Bajak IV Gg. Hidayah Golongan Darah : o Tanggal Pengkajian : 18 mei 2015 Diagnosa Medis : stroke

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG

LAPORAN KASUS SKIZOFRENIA HEBEFRENIK

TINJAUAN KASUS. 1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S. 2. Usia : 43 tahun. 4. Pekerjaan : Buruh Pabrik ( LIK )

LAPORAN PENDAHULUAN KLIEN DENGAN KASUS DEFISIT PERAWATAN DIRI

Lampiran CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi Dan Evaluasi Kepererawatan Tindakan Keperawatan Evaluasi Hari/ tanggal Pukul. No.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. mengalami kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada trimester pertama (Hutahaean, 2013). Hampir 45% wanita

BAB III TINJAUAN KASUS. paranoid. Klien bernama Tn.ES, umur 33 th, laki-laki, pendidikan terakrih

BAB III TINJAUAN KASUS. Lukman RS Roemani Semarang, data diperoleh dari hasil wawancara dengan

Lampiran Asuhan Keperawatan Kasus PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USUU BIODATA I. IDENTITIAS PASIEN Nama

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan

Transkripsi:

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama Jenis Kelamin Umur Status perkawinan Agama Pendidikan Pekerjaan : Tn. M : Laki-laki : 34 thn : Sudah Menikah : Islam : SMA : Tidak ada Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014 No. Register : 03.45.64 Ruangan/Kamar : Sorik Merapi Tanggal Pengkajian : 19 Mei 2015 Diagnosa Medis : Skizofrenia Paranoid II. KELUHAN UTAMA Klien sering menyendiri, suka melamun, bila diajak ngobrol sering menunduk. Klien tidak mau memulai percakapan dan tidak mau mengawali berinteraksi dengan orang lain.

III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG A.Provocative/palliative 1. Apa penyebabnya Klien sering menyendiri dan melamun bila diajak ngobrol sering menunduk. 2. Hal-hal yang memperbaiki keadaan Klien sering diajak keluarga untuk cerita-cerita. B. Quantitiy/quality Bagaimana dirasakan Klien mengatakan sudah lebih tenang selama dirawat tetapi masih sering melamun. Bagaimana dilihat Klien tampak berinteraksi tapi sesekali klien sering terlihat menyendiri. C. Severity Klien merasa terganggu dengan kondisinya yang sekarang. D. Time Sampai saat ini klien masih mengalami kondisi tersebut. IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU A. Penyakit yang pernah dialami 3 tahun yang lalu klien pernah mengalami gangguan jiwa, tetapi kambuh lagi karena tidak teratur mnum obat. B. Pengobatan/tindakan yang dilakukan Klien mengatakan pengobatan hanya dengan berobat jalan. C. Pernah dirawat/dioperasi Klien pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sembada selama 1 tahun pada tahun2012. D. Lama dirawat

Klien sudah 5 bulan dirawat di rumah sakit jiwa. E. Alergi Klien tidak memiliki riwayat alergi F. Imunisasi Klien mengatakan imunisasinya lengkap. V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA A. Orang tua klien. Orang tua klien tidak memiliki riwayat penyakit gangguan jiwa seperti B. Saudara Kandung Klien adalah anak ke 1 dari 4 bersaudara, dan saudara kandung klien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa. C. Penyakit keturunan yang ada Keluarga klien tidak memiliki penyakit keturunan. D. Angggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa E. Anggota keluarga yang meninggal Tidak ada anggota keluarga yang meninggal. VI. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL A. Persepsi pasien tentang penyakitnya Klien mengatakan ia sering menyendiri karena merasa tidak berguna dengan keadaannya. B. Konsep Diri - Gambaran diri

Klien merasa malu karena penampilan yang kotor dan tidak rapi. - Ideal diri Klien ingin cepat sembuh dan pulang kerumah berkumpul dengan keluarganya. - Harga diri Klien mengatakan dirinya sudah tidak berguna dan berarti lagi karen telah gagal menjadi seorang anak yang dapat membahagiakan orangtua. - Peran diri Klien sebagai seorang anak yang memiliki 3 orang adik. - Identitas Klien seorang pria tamatan SMA. C. Keadaan Emosional Keadaan emosional klien tampak labil namun klien kooperatif. D. Hubungan sosial - Orang yang berarti Menurut klien orang yang berarti adalah orangtua dan saudara kandungnya. - Hubungan dengan keluarga Menurut klien hbungan klien dengan keluarga baik dan harmonis. - Hubungan dengan orang lain Hubungan klien dengan temannya diruangan baik. - Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain Klien tidak memiliki hambatan berhubungan dengan orang lain. E. Spiritual

- Nilai dan keyakinan Klien menganut agama islam - Kegiatan ibadah Klien sering mengikuti kegiatan ibadah selama dirawat dirumah sakit jiwa. VII. STATUS MENTAL a. Tingkat kesadaran Klien sadar penuh (composmentis) b. Penampilan Penampilan klien tidak rapi, klien mengatakan malas mandi dan gosok gigi, klien mengatakan sudah 2 hari tidak ganti baju dan celana, terlihat baju dan celana klien belum pernah diganti selama pengkajian. Tercium bau badan dan gigi kotor, kulit kepala kotor. c. Pembicaraan Selama wawancara klien mudah diajak berbicara, namun klien berbicara a gak lambat, menjawab pertanyaa singkat. d. Alam perasaan Saat diajak berbincang-bincang klien tampak tidak bergairah dan lesu. e. Afek Afek klien tumpul dimana klien berespon jika diberi hal yang menyenangkan atau menyedihkan. f. Interaksi selama wawancara Selama wawancara, klien tampak kooperatif dan kontak mata mudah beralih kearah yang tak menentu. g. Persepsi

Klien mengatakan tidak mau berinteraksi dengan teman seruangan karena malu terhadap dirinya yang kotor dan bau. h. Proses pikir Pembicaraan klien sesuai stimulus/pertanyaan perawat.masalah keperawatan tidak ditemukan. i. Isi pikir Klien tidak mengalami gangguan daya pikir pada saat berinteraksi dengan perawat. j. Waham Saat dilakukan wawancara klien tampak curiga dengan keadaan sekitar, terlihat dari mata klien yang suka melihat kesegala arah. k. Memori Klien memiliki daya ingat yang masih bagus. VII. PEMERIKSAAN FISIK A. Keadaan umum Composmentis (CM) B. Tanda-tanda vital Suhu tubuh Tekanan darah Nadi Pernapasan : 36,5 o C : 120/80 mmhg : 80 x/i : 20 x/i C. Pemeriksaan Head to toe 1. Kepala dan rambut

kotor. Bentuk kepala klien bulat, simetris dan normal dengan kulit kepala 2. Wajah Struktur wajah klien bulat dan tidak ada kelainan, kulit wajah kusam dengan warna kulit coklat. 3. Mata Klien memiliki dua mata dengan posisi simetris dan tidak ada kelainan dengan konjungtiva dan selera normal. 4. Hidung Posisi hidung klien simetris dengan 2 lubang hidung dan cuping hidung normal, klien tidak memakai alat bantu hidung. 5. Telinga Bentuk telinga klien normal dan tidak ada kelainan. 6. Mulut dan Faring Keadaan bibir kering dan pecah-pecah klien mampu membedakan rasa asin, manis, asam dan pahit. 7. Gigi Adanya karang gigi, terdapat karies gigi. 8. Leher Leher klien tampak berdaki dan jorok. 9. Intergument Kulit klien terlihat jorok dan kusam, terdapat kudis karena gatal-gatal. 10. Kamar mandi

Air di RS dingin dan tidak disediakan alat mandi. IX. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI 1. Pola makan dan minum - Frekuensi makan/hari : 3 kali sehari - Nafsu/selera makan : nafsu makan klien baik - Nyeri ulu hati : tidak ada nyeri pada ulu hati - Alergi : tidak memiliki riwayat alergi - Mual dan muntah : tidak ada mual dan muntah - Tampak makan memisahkan diri (pasien gangguan jiwa) : Klien tampak makan memisahkan diri. - Waktu pemberian makan : pagi, siang, sore - Jumlah dan jenis makan : 1 porsi jenis nasi + lauk pauk - Waktu pemberian cairan : tidak menentu - Masalah makan dan minum (kesulitan menelan, mengunyah) : klien tidak mengalami masalah dalam makan dan minum. 2. Defisit perawatan diri : Mandi dan berdandan - Kebersihan tubuh : terlihat kotor dan berdaki - Kebersihan gigi dan mulut : terdapat karang gigi dan karies gigi - Kebersihan kuku kaki dan tangan : kuku tangan dan kaki panjang, hitam-hitam. 3. Pola kegiatan/aktivitas - Uraian aktivitas pasien untuk mandi, makan, eliminasi, ganti pakaian, dilakukan secara mandiri, sebagaian, total : klien melakukan aktivitas mandi, makan, eliminasi, ganti pakaian harus diarahkan terlebih dahulu. - Uraian ibadah pasien selama dirawat/sakit :klien sering mengikuti kegiatan ibadah salama dirawat di RSJ.

4. Pola Eliminasi 1. BAB - Pola BAB : 2 x sehari - Karakter feses : kadang keras dan kadang lembek - Riwayat perdarahan : tidak memiliki riwayat perdarahan - BAB terakhir : malam hari - Diare : tidak mengalami diare - Penggunaan laksatif : tidak ada penggunaan laksatif 2. BAK - Pola BAK : 3-5 x sehari - Kateter urin : tidak memakai kateter urin - Nyeri/rasa terbakar : tidak ada nyeri atau kesulitan BAK - Penggunaan diauretik : tidak ada penggunaan diauretik 5. Mekanisme koping - Adaptif Saat ada masalah klien hanya memendam masalahnya sendiri tanpa menceritakannya kepada siapa pun. - Maladaptif Klien mengatakan kalau mempunyai masalah selalu menghindarinya dank lien mengatakan lebih baik tidur dari pada memikirkannya.

Lampiran 2 ANALISA DATA NO DATA PENYEBAB MASALAH KEPERAWATAN 1 Ds : - klien mengatakan ia merasa lemah & malas untuk beraktivitas. - Klien mengatakan ia malas mandi karena tidak ada alat mandi - Klien ganti baju hanya sekali dalam 2 hari. Penurunan kemampuan dan kurangnya motivasi Isolasi Sosial Defisit perawatan diri Do : klien tampak : - badan dan pakaian kotor dan bau. - Kulit kusam dan kotor. - Kuku panjang dan tidak terawat. Defisit perawatan diri Batasan karakteristik : Ketidakmampuan untuk mandi, ketidakmampuan untuk berpakaian.

2. Ds :Klien mengatakan kulitnya luka-luka seperti kudis karena gata-gatal. Penggunaan pakaian yang berhari-hari Resiko kerusakan integritas kulit Do : kulit klien tampak : - Kemerahan - Terdapat luka/ kudis pada seluruh badan pasien - Kulit terlihat kering dan berdaki. Iritasi pada kulit Perubahan sirkulasi 3. Ds : Klien mengatakan tidak mau berteman dan merasa tidak berguna dengan keadaannya. Resiko kerusakan integritas kulit Tidak efektifnya koping individu Kerusakan interaksi sosial Do : klien tampak : Klien sering menyendiri dan melamun. Klien bila diajak mengobrol sering menunduk. Klien tidak mau memulai percakapan. Gangguan konsep diri : HDR Kerusakan interaksi sosial Lampiran 3

CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN NO. DX Hari/ Pukul Tindakan Keperawatan tanggal III Senin, 08.00 - Mencari pasien kelolaan 18 Mei 09.00 - Mengkaji pasien kelolaan dan cerita keluhan 2015 pasien. 10.00 - Mengidentifikasi penyebab klien tidak mau berinteraksi dengan orang lain. 11.00 - Mendiskusikan bersama klien aspek positif 12.00 yang dimiliki klien. - Melatih klien cara berkenalan dengan orang lain. I Selasa, 10.00 - Membina hubungan saling percaya dengan 19 Mei klien. 2015 10.30 - Mendiskusikan bersama klien tentang 11.00 pentingnya kebersihan diri. - Memonitor kemampuan klien untuk 11.30 perawatan diri yang mandiri. - Memonitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu kebersihan diri dan berpakaian. Rabu, 10.30 - Memotivasi klien untuk melakukan aktivitas 20 Mei sehari-hari yang normal sesuai kemampuan. 2015 11.00 - Memotivasi klien untuk untuk melakukan secara mandiri. 11.30

- Memberikan aktivitas rutin sehari-hari sesuai kemampuan. NO. DX Hari/ Pukul Tindakan Keperawatan tanggal II Kamis, 11.00 - Menganjurkan klien agar tetap menjaga 21 Mei kebersihan kulit agar tetap bersih. 2015 12.00 12.30 13.00 - Memonitor kulit klien akan adanya kemerahan. - Memonitor aktivitas dan mobilisasi pasien. 13.30 - Menganjurkan klien untuk mandi dengan sabun. - Menganjurkan klien untuk mengganti pakaian setiap hari Jumat, 11.00 - Mengevaluasi klien 22 Mei 2015 12.00 - Memberikan motivasi dan perpisahan dengan klien.