4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk mengetahu apakah kebjakan dvden berpengaruh terhadap harga saham. Data dvden yang dgunakan adalah dvdend payout rato (DPR). Sedangkan data harga saham yang dgunakan adalah harga saham penutupan haran (closng prce) d sektar tanggal RUPS. Peneltan dlakukan pada emten BUMN yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesa (BEI) perode 004-008. Lokas yang dkunjung untuk memperoleh data adalah Sekretarat Captal Market Center Unverstas Sangga Buana (YPKP). 3. Metode Peneltan 3..1 Desan Peneltan Desan peneltan merupakan rancangan bagamana suatu peneltan akan dlakukan dengan metode tertentu. Metode peneltan dartkan sebaga cara lmah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugyono, 009). Peneltan yang dlakukan termasuk jens peneltan deskrptf dan verfkatf. Peneltan deskrptf menurut Nur Indrantoro dan Supomo (000:6) adalah peneltan terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat n dar suatu
43 populas. Tujuan dar peneltan deskrptf adalah untuk membuat deskrps, gambaran, atau luksan secara sstemats, faktual dan akurat, mengena faktafakta, sfat-sfat, serta hubungan antara fenomena yang dseldk. Melalu jens peneltan deskrptf dapat dperoleh gambaran mengena kebjakan dvden dan harga saham BUMN d BEI. Sedangkan peneltan verfkatf menurut Iqbal Hasan (006:) dgunakan untuk menguj kebenaran sesuatu (pengetahuan) dalam bdang yang telah ada, dmana pengujan hpotess tersebut menggunakan perhtunganperhtungan statstk. Peneltan verfkatf dalam peneltan n bertujuan untuk mengetahu pengaruh kebjakan dvden terhadap harga saham BUMN yang terdaftar d BEI. 3.. Defns dan Operasonalsas Varabel 3...1 Defns Varabel Menurut Sugyono (009:59) varabel peneltan adalah suatu atrbut atau sfat atau nla dar orang, obyek atau kegatan yang mempunya varas tertentu yang dtetapkan oleh penelt untuk dpelajar dan dtark kesmpulannya. Berdasarkan judul peneltan, yatu Pengaruh Kebjakan Dvden Terhadap Harga Saham BUMN yang Go Publc d Bursa Efek Indonesa, maka varabel-varabel yang dtelt adalah: 1. Kebjakan Dvden Kebjakan dvden merupakan varabel ndependen (X). Varabel ndependen dsebut juga varabel bebas. Varabel bebas adalah varabel yang
44 mempengaruh atau yang menjad sebab perubahannya atau tmbulnya varabel dependen (Sugyono, 009:59). Kebjakan dvden menyangkut keputusan apakah laba yang dperoleh perusahaan akan dbag kepada pemegang saham dalam bentuk dvden atau akan dtahan dalam bentuk laba dtahan untuk pembayaan d masa datang. Indkator yang dgunakan adalah dvdend payout rato (DPR) yatu raso laba yang dberkan kepada pemegang saham dalam bentuk dvden. DPR ddapat dengan membandngkan dvden per lembar saham (DPS) dengan laba per lembar saham (EPS).. Harga Saham Harga saham merupakan varabel dependen atau varabel terkat (Y). Varabel terkat merupakan varabel yang dpengaruh atau yang menjad akbat, karena adanya varabel bebas (Sugyono, 009:59). Harga saham yang dgunakan adalah harga saham penutupan, yatu harga saham yang terjad pada transaks terakhr penjualan saham untuk har tersebut. Indkator dar harga saham adalah perubahan harga saham dengan perode pengamatan selama selama tujuh har bursa yang melput tga har sebelum dan tga har setelah event Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). 3... Operasonalsas Varabel Berdasarkan defns varabel d atas, maka varabel-varabel tersebut dapat doperasonalsaskan sebaga berkut:
45 Tabel 3.1 Operasonalsas Varabel No Varabel Indkator Skala 1 Kebjakan Dvden (X) Dvdend Payout Rato (DPR) Raso DPS DPR= EPS (Rusdn, 006:145) Harga Saham (Y) Persentase Perubahan Harga Saham Raso Y = P P t P t 1 t 1 (Hartono, 008:169) 3..3 Populas dan Sampel Peneltan 3..3.1 Populas Peneltan Nur Indrantoro dan Supomo (00:115) menyebutkan bahwa populas yatu sekelompok orang, kejadan atau segala sesuatu yang mempunya karakterstk tertentu. Sedangkan Sugyono (009:115) menyatakan populas adalah wlayah generalsas yang terdr atas obyek/subyek yang mempunya kualtas dan karakterstk tertentu yang dtetapkan oleh penelt untuk dpelajar dan kemudan dtark kesmpulannya. Berdasarkan pengertan d atas maka penelt mengambl populas laporan keuangan dan harga saham emten BUMN perode 004 s.d 008. Adapun jumlah perusahaan yang akan djadkan subyek peneltan adalah 11 perusahaan
46 dar 14 BUMN yang terdaftar d BEI. Proses penentuan subjek peneltan dapat dgambarkan dalam tabel berkut n: Tabel 3. Hasl Penentuan Subjek Peneltan Keterangan Jumlah Perusahaan BUMN yang terdaftar d BEI sampa tahun 008 14 BUMN yang terdaftar d BEI kurang dar lma tahun () BUMN yang tdak membagkan dvden (1) Jumlah Subjek Peneltan 11 3..3. Sampel Peneltan Sampel adalah sekelompok atau beberapa bagan dar suatu populas. Menurut Sugyono (009:115) sampel adalah bagan dar jumlah dan karakterstk yang dmlk oleh populas tersebut. Sampel yang dambl dar populas harus benar-benar representatf (mewakl). Teknk samplng yang dgunakan adalah nonprobablty samplng yatu teknk pengamblan sampel yang tdak member peluang/kesempatan sama bag setap unsur atau anggota populas untuk dplh menjad sampel (Sugyono, 009:11). Dalam peneltan n dgunakan samplng jenuh karena jumlah populas relatf kecl sehngga semua anggota populas dgunakan sebaga sampel. Oleh karena tu sampel dar peneltan n adalah laporan keuangan dan harga saham BUMN dengan jumlah 55 data yang dperoleh dar 11 perusahaan dengan perode pengamatan selama lma tahun yatu perode 004-008.
47 3..4 Teknk Pengumpulan Data Dalam peneltan n jens data yang dgunakan adalah data sekunder. Data sekunder yatu data peneltan yang dperoleh penelt secara tdak langsung melalu meda perantara (Nur Indrantoro dan Supomo, 00:147). Untuk memperoleh data yang dperlukan untuk peneltan n maka dlakukan stud dokumentas. Stud dokumentas dlakukan dengan cara mengumpulkan data laporan keuangan dan harga saham haran BUMN perode 004 s.d 008. Data dperoleh melalu stus www.etradng.co.d, stus www.yahoofnance.com, serta stus resm BEI d www.dx.co.d. 3..5 Teknk Analss Data dan Rancangan Pengujan Hpotess 3..5.1 Teknk Analss Data Untuk memperoleh gambaran mengena pengaruh kebjakan dvden terhadap harga saham maka data yang telah dkumpulkan perlu dolah dan danalss. Adapun langkah-langkah pengolahan data dalam peneltan n yatu sebaga berkut : 1. Menentukan event date (t=0) Event date atau tanggal perstwa dalam peneltan n adalah tanggal saat RUPST dlaksanakan. Event RUPST dplh karena pada saat tersebut perusahaan memutuskan propors laba perusahaan yang akan dbagkan sebaga dvden kepada pemegang saham dan berapa laba yang akan dtahan untuk pengembangan perusahaan.
48. Menghtung varabel X (dvdend payout rato) DPS DPR= EPS (Rusdn, 006: 145) DPR = Dvdend payout rato DPS = Dvdend per share EPS = Earnng per share 3. Menentukan perode pengamatan Perode pengamatan dalam peneltan n adalah tga har sebelum dan tga har sesudah RUPST dlaksanakan. Pengamblan lamanya perode pengamatan tersebut ddasarkan pada peneltan yang dlakukan oleh Inge Rasa (008) yang mengamat perubahan harga saham pada tga har d sektar tanggal pengumuman laba. Peneltan tersebut menggunakan pernyataan Hartono (008:551) sebaga landasannya yang menyatakan bahwa: Lamanya perode pengamatan bergantung dar jens perstwanya. Bla perstwa merupakan perstwa yang nla ekonomsnya dapat dtentukan dengan mudah oleh nvestor (msalnya pengumuman laba dan pengumuman dvden), perode pengamatan dapat pendek dsebabkan oleh nvestor yang dapat bereaks dengan cepat. Sebalknya untuk perstwa yang nla ekonomsnya sult dtentukan oleh nvestor (msalnya merjer), nvestor membutuhkan waktu yang lama untuk bereaks. Untuk pengumuman laba, perode jendela yang dgunakan umumnya adalah tga har (d sekellng tanggal pengumuman). Sepert yang telah dsebutkan, pengumuman dvden dapat menmbulkan reaks yang cepat bag nvestor. Oleh karena tu, perode pengamatan selama tujuh har bursa (dhtung dar t-3 sampa dengan t+3) drasa cukup memada karena nvestor dapat bereaks dengan cepat dengan adanya nformas yang terkandung dalam pengumuman dvden saat RUPST.
49 4. Menghtung persentase perubahan harga saham BUMN perode 004-008 d sektar tanggal RUPST. Perubahan harga saham dapat dhtung dengan rumus d bawah n: Y = Pt P P t 1 t 1 (Hartono, 008:169) Y = Persentase perubahan harga saham P t = Harga saham perode sekarang P t 1 = Harga saham perode lalu 5. Uj Normaltas Uj normaltas dlakukan karena statstk yang dgunakan adalah statstk parametrs dengan jens data raso sehngga perlu dlakukan uj normaltas (Sugyono, 009:09). Uj normaltas dgunakan untuk mengetahu apakah populas data berdstrbus normal atau tdak. Untuk menguj normaltas data dapat dlakukan melalu analss grafk dan uj statstk (Imam Ghazal, 007:110). Dalam peneltan n, uj normaltas menggunakan uj statstk Kolmogorov-Smrnov dengan taraf sgnfkans 0.05. Data dnyatakan berdstrbus normal jka sgnfkans lebh besar dar 0.05. 6. Analss data statstk Setelah data dolah, maka data danalss dengan melakukan pengujan statstk analss regres lner sederhana. Analss regres dlakukan bla hubungan dua varabel berupa hubungan kausal atau fungsonal. Analss regres dgunakan untuk menaksr varabel yang satu apabla harga lannya dketahu. Dalam analss regres, selan mengukur kekuatan hubungan antara
50 dua varabel atau lebh, juga menunjukkan arah hubungan antara varabel dependen dan varabel ndependen. Persamaan umum regres lner sederhana adalah: Y = a+ bx (Sugyono, 009:70) Keterangan: Y = Subyek dalam varabel dependen (harga saham) yang dpredkskan. a = Harga Y bla X = 0 ( harga konstan) b = Angka arah atau koefsen regres, yang menunjukkan angka penngkatan ataupun penurunan varabel dependen yang ddasarkan pada varabel ndependen. Bla b (+) maka nak, dan bla (-) maka terjad penurunan. X = Subyek pada varabel ndependen (dvden) yang mempunya nla tertentu. Harga a dan b dapat dcar dengan rumus berkut : a = ( Y )( X ) ( X ) ( n X ( X ) X Y ) b = n X Y ( X )( n X ( X ) Y ) (Sugyono, 009:7) 3..5. Rancangan Pengujan Hpotess Untuk mengetahu apakah hpotess dterma atau dtolak dlakukan uj t (t-test). Uj t akan dlakukan dengan menggunakan perumusan hpotess null yang dber smbol Ho, sedangkan hpotess alternatf dber smbol Ha. Untuk mengehu apakah Ho dterma atau dtolak dengan tngkat keyaknan yang
51 dgunakan pada peneltan n adalah (1-α) sebesar 95% dengan level of sgnfcance α = 0.05. Untuk mencar t dgunakan rumus: t = r n 1 r (Sugyono, 009:50) Hpotess statstk dalam peneltan n adalah sebaga berkut: Ho: Tdak terdapat pengaruh kebjakan dvden terhadap harga saham Ha: Terdapat pengaruh kebjakan dvden terhadap harga saham