a = r = Y = 0,3538 X =2 Y = a X + b Lampiran 1. Perhitungan Persamaan Regresi Besi No. X Y XY X 2 Y 2 0,0 0,00 0,0000 0,0000 0,000 0,0992 0,5670 0,315

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Data Penentuan Operating Time Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada λ = 708 nm

Lampiran 1. Gambar Air Mineral dalam Kemasan dan Air Minum Isi Ulang. Gambar 4. Air Mineral dalam Kemasan. Gambar 5. Air Minum Isi Ulang

Lampiran 1. Perhitungan Pembakuan Natrium Hidroksida 1 N. No. Berat K-Biftalat (mg) Volume NaOH (ml) , ,14 3.

Lampiran 1. Perhitungan Bobot Jenis Sampel. 1. Kalibrasi Piknometer. Piknometer Kosong = 15,302 g. Piknometer berisi Aquadest Panas.

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Natrium Tetraboraks 500 ppm. Untuk pembuatan larutan natrium tetraboraks 500 ppm (LIB I)

Lampiran 1. Kurva Absorbansi Maksimum Kalsium

Ditimbang 25 gram Ditambahkan HNO 3 65% b/v sebanyak 25 ml Didiamkan selama 24 jam. Didinginkan

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Cibet

Lampiran 1. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Plumbum (Pb)

Kentang (Solanum tuberosum L.)

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Baku Profenofos. Konsentrasi 1665,5 mcg/ml sebagai Larutan Baku I (LB1)

Lampiran 1. Data Pengukuran Waktu Kerja Larutan Kuning Metanil

Lampiran 1. Gambar Sampel Kubis Hijau (Brassica oleracea L.)

Jarak yang digerakkan oleh pelarut dari titik asal = 17 cm = 0,9235 = 0,9058 = 0,8529. Harga Rf untuk sampel VIII + baku pembanding = = 0,8588

Lampiran 1. Gambar Sampel Sayur Sawi

Lampiran 1. Data Bilangan Gelombang Spektrum IR Pseudoefedrin HCl BPFI

Perbandingan fase gerak metanol-air (50:50)

Spektrum serapan derivat kedua deksklorfeniramin 20 mcg/ml

Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi Pengukuran. Konsentrasi untuk pengukuran panjang gelombang digunakan 12 µg/ml

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif

massa = 2,296 gram Volume = gram BE Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pereaksi ml Natrium Fosfat 28 mm massa 1 M = massa 0,028 =

Lampiran 1. Sampel yang Digunakan. Gambar 4. Ikan Sembilang (Paraplotosus albilabris). Gambar 5. Ikan Kepala Batu (Pranesus duodecimalis)

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Sampel

Lampiran 1. Gambar alat KCKT dan syringe 100 µl

BAB II METODE PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara pada bulan Januari-April 2015

No Nama RT Area k Asym N (USP)

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Cacing Tanah Megascolex sp. Gambar 2. Cacing Tanah Fridericia sp. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Gambar Lokasi Pengambilan Sampel

Lampiran 1. Data kalibrasi kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom. dan Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).

Lampiran 1. Krim Klorfeson dan Chloramfecort-H

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif.

Lampiran 1. Sampel Pulna Forte Tablet

Gambar 2. Daun Tempuyung

Lampiran 1. Gambar Krim yang Mengandung Hidrokortison Asetat dan Kloramfenikol

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU

Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Produk bubur bayi yang dijadikan sampel. Universitas Sumatera Utara

Gambar sekam padi setelah dihaluskan

Lampiran 1. Daftar Spesifikasi Sediaan tablet Celestamin, Ocuson, dan Polacel : DKL A1. Expire Date : September 2015

Lampiran 1. Lokasi Pengambilan Sampel. Mata air yang terletak di Gunung Sitember. Tempat penampungan air minum sebelum dialirkan ke masyarakat

Diblender Halus. Supernatan. Dikeringkan diatas penangas air. Ditambahkan sedikit H2S04 (P) Ditambahkan metanol Dibakar

Gambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar).

Zubaidi, J. (1981). Farmakologi dan Terapi. Editor Sulistiawati. Jakarta: UI Press. Halaman 172 Lampiran 1. Gambar Alat Pencetak Kaplet

Perbandingan fase gerak Larutan kalium dihidrogen posfat 0,05 M-metanol (60:40) dengan laju alir 1 ml/menit

Lampiran 1. Perhitungan Pembakuan NaOH 0,1 N Data Larutan Baku NaOH

Gambar 2. Sampel B Sirup Kering

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pelarut HCl 0,1 N

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. USU, Lembaga Penelitian Fakultas MIPA USU, dan PT. AIRA Chemical Laboratories.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011,

Lampiran 1. Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 1. Kotak Kemasan Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 2. Sampel Neo Antidorin Kapsul

Kentang. Dikupas, dicuci bersih, dipotong-potong. Diblender hingga halus. Residu. Filtrat. Endapan. Dibuang airnya. Pati

n = n = 6 n = Jumlah sampel yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

Hasil Penetapan Kadar Baku Ibuprofen (PT.Mutifa) Secara Alkalimetri. Volume Larutan NaOH 0,1056 N

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan bulan

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014

Lampiran 1. Bagan Penetapan Kadar Protein Jangkrik dengan Metode Kjeldhal. Dititrasi dengan larutan NaOH 0,02 N Dilakukan titrasi blanko Hasil

PENETAPAN KADAR BESI PADA BUAH ANGGUR MERAH DAN ANGGUR HIJAU ( Vitis vinifera ) SECARA KOLORIMETRI

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

Lampiran 1. Contoh Perhitungan Pembuatan Tablet Isoniazid

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1. Flowsheet Pembuatan ODF Antalgin

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan September

Gambar Selulosa Mikrokristal dari Nata de Coco

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Tablet Asam Folat. Sebagai contoh F1 (Formula dengan penambahan Pharmacoat 615 1%).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Linieritas metode analisis kalsium dalam tanah dengan AAS ditentukan

Lampiran. Dapar fosfat ph. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengembangan metode dapat dilakukan dalam semua tahapan ataupun

Lampiran 1.Sertifikat Bahan Baku Pembanding. Lampiran 2. Sampel yang digunakan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data kalibrasi piroksikam dalam medium lambung ph 1,2. NO C (mcg/ml) =X A (nm) = Y X.Y X 2 Y 2

BAB 3 METODE DAN BAHAN PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorium Kimia Analitik dan Kimia Anorganik Jurusan Kimia

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

Lampiran 1. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Pb,Cd, dan Hg. 1. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Pb.

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 2. Sertifikat Bahan Baku Pembanding

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2011

PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu

Lampiran 1. Gambar Sampel Buah Petai Padi dan Buah Petai Papan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metodologi Penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi

LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK GRANUL PEMBAWA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Spektrum Derivatif Metil Paraben dan Propil Paraben

ABSTRAK ABSTRACT

1. Analisis Kuantitatif K,P, Cu dan Mn

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. biji durian dengan suhu pengeringan yang berbeda dilaksanakan pada bulan

LAMPIRAN C PERHITUNGAN UMPAN DAN PRODUK

Lampiran 1 Penentuan Kadar Air (Apriyantono et al. 1989)

LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK GRANUL PEMBAWA. Pengujian Formula 1 Formula 2 Formula 3 Formula 4 32,67 ± 0,37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

Lampiran 1. Gambar Alat KCKT dan Syringe 50 µl. Alat KCKT. Syringe 50 µl. Universitas Sumatera Utara

Ferry Riyanto Harisman Powerpoint Templates Page 1

DAFTAR ISI... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

Lampiran 1. Perhitungan Persamaan Regresi Besi No. X Y XY X Y 1. 0,0 0,000 0,0000 0,00 0,0000. 1,8 0,315 0,5670 3,4 0,099 3.,1 0,369 0,7749 4,41 0,136 4.,4 0,46 1,04 5,76 0,1815 5.,7 0,478 1,906 7,9 0,85 6. 3,0 0,535 1,6050 9,00 0,86 1 X,13 Y 0,3538 5,599 9,7 0,9316 a XY X Y a X + b X Y / ( X) / n n 5,599 (1 x 9,7,13/ 6) ( 1) / 6 b Y - a X 0,3538-( x ) - 0,0018 Maka persamaan regresinya adalah : Y X 0,0018 r 6,0834 34, x 1,085 0,9998

Lampiran. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi No Konsentrasi (x) Absorbansi (y) yi y yi (y yi) 1 0,000 0,000-0,0018 0,0018 0,0000034 1,800 0,315 0,3184-0,0034 0,000010497 3,100 0,369 0,37158-0,0058 0,000006656 4,400 0,46 0,449 0,00108 0,000001166 5,700 0,478 0,4786-0,0006 0,000000067 6 3,000 0,535 0,53160 0,00340 0,000011560 N6 (y-yi) 0,000033186 Simpangan Baku (SB) Σ( y ( n yi) ) 0,000033186 (6 ),8804 x 10-3 Batas Deteksi 3 SB Slope 3 x,8804 x 10 3 0,0486 mcg / ml Batas Kuantitasi 10 SB Slope 10 x,8804 x 10 3 0,160 mcg / ml

Lampiran 3. Data Berat Sampel, Absorbansi dan Kadar Besi pada Anggur Merah Dengan Destruksi Basah sampel Anggur merah berbiji tanpa Anggur merah berbiji yang Anggur merah tanpa biji yang Anggur merah tanpa biji dan tanpa Berat anggur (gr) absorbansi Kadar Fe(III) pada anggur (mcg/g) 50,63 0,496,813 50,337 0,49,733 50,194 0,443,757 50,40 0,490,798 50,98 0,461,77 50,306 0,440,747 50,17 0,355,66 50,083 0,350,659 50,4 0,74,566 50,367 0,35,67 50,14 0,338,64 50,61 0,69,559 50,16 0,981 3,36 50,084 0,91 3,300 50,067 0,900 3,77 50,14 0,937 3,314 50,046 0,949 3,334 50,07 0,961 3,349 50,043 0,405,73 50,10 0,415,73 50,35 0,367,670 50,016 0,38,698 50,08 0,349,658 50,17 0,358,665 50,63 0,496,813 Rata-rata (mcg/g),770,619 3,33,689

Lampiran 4. Data Berat Sampel, Absorbansi dan Kadar Besi pada Anggur Merah Dengan Cara Destruksi Kering sampel Anggur merah berbiji tanpa Anggur merah berbiji yang Anggur merah tanpa biji yang Anggur merah tanpa biji dan tanpa Berat anggur (gr) absorbansi Kadar Fe(III) pada anggur (mcg/g) 50,048 0,1610,305 50,035 0,1688,84 50,110 0,1593,41 50,089 0,1783,55 50,067 0,1639,99 50,137 0,1643,80 50,14 0,037 1,89 50,467 0,03 1,917 50,88 0,1986 1,808 50,195 0,1995,03 50,067 0,09 1,861 50,13 0,018 1,863 50,109 0,1576,788 50,064 0,1584,699 50,089 0,1595,784 50,115 0,157,738 50,036 0,1536,718 50,049 0,1537,714 50,07 0,456 1,789 50,035 0,384 1,799 50,099 0,46 1,810 50,014 0,4 1,784 50,117 0,404 1,746 50,01 0,396 1,747 50,07 0,456 1,789 Rata-rata (mcg/g),77 1,883 1,779,740

Lampiran 5. Data Berat Sampel, Absorbansi dan Kadar Besi pada Anggur Hijau Dengan Cara Destruksi Basah sampel Anggur hijau berbiji tanpa Anggur hijau berbiji yang Anggur hijau tanpa biji yang Anggur hijau tanpa biji dan tanpa Berat anggur (gr) absorbansi Kadar Fe(III) pada anggur (mcg/g) 50,197 0,90,585 50,57 0,30,596 50,077 0,75,575 50,114 0,49,544 50,138 0,81,578 50,058 0,66,566 50,108 0,9,59 50,073 0,319,64 50,049 0,334,643 50,015 0,349,661 50,091 0,84,584 50,063 0,303,607 50,104 0,104,38 50,079 0,1,403 50,096 0,141,43 50,084 0,137,419 50,057 0,170,458 50,048 0,15,438 50,04 0,109,390 50,09 0,16,407 50,019 0,097,378 50,036 0,108,389 50,046 0,108,389 50,08 0,098,376 50,086 0,07,346 Rata-rata (mcg/g),574,619,40,388

Lampiran 6. Data Berat Sampel, Absorbansi dan Kadar Besi pada Anggur Hijau Dengan Cara Destruksi kering sampel Anggur hijau berbiji tanpa Anggur hijau berbiji yang Anggur hijau tanpa biji yang Anggur hijau tanpa biji tanpa Berat anggur (gr) absorbansi Kadar Fe(III) pada anggur (mcg/g) 50,064 0,000,66 50,087 0,035,305 50,099 0,1995,59 50,11 0,015,81 50,04 0,01,91 50,039 0,006,74 50,036 0,17,51 50,014 0,188,480 50,09 0,7,53 50,087 0,36,53 50,066 0,03,494 50,100 0,196,485 50,059 0,094,37 50,074 0,118.399 50,035 0,065,341 50,06 0,100,379 50,071 0,056,39 50,036 0,17,51 50,01 0,067,344 50,044 0,076,353 50,061 0,086,363 50,06 0,058,333 50,033 0,081,359 50,074 0,063,337 Rata-rata (mcg/g),79,504,361,348

Lampiran 7. Perhitungan Kadar Besi sebenarnya dalam Buah anggur Merah Berbiji Tanpa Dikupas dengan Metode Destruksi Basah No Kadar (xi) (x xi) (x xi) 1 3 4 5 6,813,733,757,798,77,747-0,043 0,001849 0,037 0,001369 0,013 0,000169-0,08 0,000784-0,00 0,000004-0,007 0,000049 N 6 x,770 ( x xi) 0,0044 Standar Deviasi (SD) Σ( x ( n xi) 1) 0,000044 5 0,013 Pada tingkat kepercayaan 95%, α 0,05, dk n-1, diperoleh t tabel,5706 Data diterima jika t hitung < t tabel t hitung ( x xi ) SD / n t hitung 1 0,043 0,013 / 6-1,343 (data diterima) t hitung 1,156 (data diterima) t hitung 3 0,406 (data diterima) t hitung 4-0,875 (data diterima) t hitung 5-0,063 (data diterima) t hitung 6-0,18 (data diterima)

Kadar sebenarnya terletak antara : µ x ± ( t x SD / n ),770 ± (,5706 x 0,013 / 6 ),770 ± 0,08 mcg/g

Lampiran 8. Perhitungan Kadar Besi sebenarnya dalam Buah anggur Merah Berbiji Tanpa Dikupas dengan Metode Destruksi Kering No Kadar (xi) (x xi) (x xi) 1 3 4 5 6,305,84,41,55,99,80-0,08 0,000784-0,007 0,000049 0,036 0,00196 0,0 0,000484-0,0 0,000484-0,003 0,000009 N 6 x,77 ( x xi) 0,003106 Standar Deviasi (SD) Σ( x ( n xi) 1) 0,003106 5 0,011 Pada tingkat kepercayaan 95%, α 0,05, dk n-1, diperoleh t tabel,5706 Data diterima jika t hitung < t tabel t hitung ( x xi ) SD / n t hitung 1 0,08 0,011 / 6-1,037 (data diterima) t hitung -0,59 (data diterima) t hitung 3 1,333 (data diterima) t hitung 4 0,815 (data diterima) t hitung 5-0,815 (data diterima) t hitung 6-0,111 (data diterima)

Kadar sebenarnya terletak antara : µ x ± ( t x SD / n ),77± (,5706 x 0,011 / 6 ),77 ± 0,069 mcg/g

Lampiran 9. Perhitungan Kadar Besi sebenarnya dalam Buah Anggur Hijau Berbiji Tanpa Dikupas dengan Metode Destruksi Basah No Kadar (xi) (x xi) (x xi) 1 3 4 5 6,585,596,575,544,578,566-0,011 0,00011-0,0 0,000484-0,001 0,000001 0,030 0,000900-0,004 0,000016 0,008 0,000064 N 6 x,574 ( x xi) 0,001586 Standar Deviasi (SD) Σ( x ( n xi) 1) 0,001586 5 0,008 Pada tingkat kepercayaan 95%, α 0,05, dk n-1, diperoleh t tabel,5706 Data diterima jika t hitung < t tabel t hitung ( x xi ) SD / n t hitung 1 0,011 0,008 / 6-0,55 (data diterima) t hitung -1,1 (data diterima) t hitung 3-0,05 (data diterima) t hitung 4 1,5 (data diterima) t hitung 5-0, (data diterima) t hitung 6 0,4 (data diterima)

Kadar sebenarnya terletak antara : µ x ± ( t x SD / n ),574 ± (,5706 x 0,008 / 6 ) 0,186 ± 0,05 mcg/g

Lampiran 10. Perhitungan Kadar Besi sebenarnya dalam Buah Anggur Hijau Berbiji Tanpa Dikupas dengan Metode Destruksi Kering No Kadar (xi) (x xi) (x xi) 1 3 4 5 6,66,305,59,81,91,74 0,013 0,000169-0,06 0,000676 0,00 0,000400-0,00 0,000004-0,01 0,000144 0,005 0,00005 N 6 x,79 ( x xi) 0,001418 Standar Deviasi (SD) Σ( x ( n xi) 1) 0,001418 5 0,007 Pada tingkat kepercayaan 95%, α 0,05, dk n-1, diperoleh t tabel,5706 Data diterima jika t hitung < t tabel t hitung ( x xi ) SD / n t hitung 1 0,013 0,007 / 6 0,764 (data diterima) t hitung -1,59 (data diterima) t hitung 3 1,176 (data diterima) t hitung 4-0,117 (data diterima) t hitung 5-0,705 (data diterima) t hitung 6 0,94(data diterima)

Kadar sebenarnya terletak antara : µ x ± ( t x SD / n ),79 ± (,5706 x 0,007 / 6 ),79 ± 0,043 mcg/g

Lampiran 11. Data Uji Perolehan Kembali Anggur Merah Tanpa Biji dan Tanpa Dikupas Secara Destruksi Basah Berat Sampel Kadar Besi (%) Sampel Absorbansi (g) Kadar Kadar Rata-rata 50,08 0,309 3,49 Anggur merah tanpa biji dan tanpa secara destruksi kering 50,054 0,998 3,388 50,091 0,3043 3,436 50,036 0,3067 3,468 50,003 0,3055 3,456 50,114 0,3078 3,474 3,45 Perhitungan Uji Perolehan Kembali Jumlah total analit Jumlah total analit dalam sampel % recovery x 100% Jumlah Besi baku yang ditambahkan Kadar Besi standar yang ditambahkan 3,45,388 % recovery x 100% 1,03 1ml x 103mcg / ml 1,03 mcg/g 100 ml 103,3 %

Lampiran 1. Data Uji Perolehan Kembali Anggur Merah Berbiji yang Dikupas Secara Destruksi Kering Berat Sampel Kadar Besi (%) Sampel Absorbansi (g) Kadar Kadar Rata-rata 50,093 0,600,938 Anggur hijau tanpa biji dan tanpa secara destruksi basah 50,04 50,045 50,061 50,033 0,591,93 0,609,951 0,589,98 0,611,956,940 50,048 0,595,937 Perhitungan Uji Perolehan Kembali Jumlah total analit Jumlah total analit dalam sampel % recovery x 100% Jumlah Besi baku yang ditambahkan Kadar Besi standar yang ditambahkan 1ml x 103mcg / ml 1,03 mcg/g 100 ml,940 1,883 % recovery x 100% 1,03 10,6 %

Lampiran 13. Contoh Perhitungan Kadar Besi pada Buah Anggur Merah Berbiji Tanpa Dikupas secara Destruksi Basah Berat buah anggur merah yang ditimbang : B 1 50,63 gram B 50,337 gram B 3 50,194 gram B 4 50,40 gram B 5 50,98 gram B 6 50,306 gram Y a X + b y absorbansi X konsentrasi (mcg/ml) X 1 0,496 + 0,0018 1, 4139 X 0,49 + 0,0018 1, 376 X 3 0,443 + 0,0018 1, 3841 X 4 0,490 + 0,0018 1, 4105 X 5 0,461+ 0,0018 1, 394 X 6 0,440 + 0,0018 1, 384

Lanjutan lampiran 13... Kadar (%) CxVxFp B K 1 1,4139x100x1 50,63,813 mcg / g K 1,376x100x1 50,337,733 mcg / g K 3 1,3841x100x1 50,194,757 mcg / g K 4 1,4105x100x1 50,40,798 mcg / g K 5 1,394x100x1 50,98,77 mcg / g K 6 1,384x100x1 50,306,747 mcg / g Cara ini dilakukan terhadap : 1. anggur merah berbiji yang. anggur merah tanpa biji dan tanpa 3. anggur merah tanpa biji yang 4. anggur hijau berbiji tanpa 5. anggur hijau berbiji yang 6. anggur hijau tanpa biji yang 7. anggur hijau berbiji tanpa

Lampiran 14. Contoh Perhitungan Kadar Besi pada Buah Anggur Merah Berbiji Tanpa Dikupas secara Destruksi Kering Berat buah anggur merah yang ditimbang : B 1 50,14 gram B 50,467 gram B 3 50,88 gram B 4 50,195 gram B 5 50,067 gram B 6 50,13 gram Y a X + b y absorbansi X konsentrasi (mcg/ml) X 1 0,037 + 0,0018 1, 1557 X 0,03 + 0,0018 1, 159 X 3 0,1986 + 0,0018 1, 171 X 4 0,1995 + 0,0018 1, 131 X 5 0,09 + 0,0018 1, 151 X 6 0,018 + 0,0018 1, 1451

Lanjutan lampiran 14... Kadar (%) CxVxFp B K 1 1,1557x100x1 50,14,305 mcg / g K 1,159x100x1 50,467,84 mcg / g K 3 1,171x100x1 50,88,41 mcg / g K 4 1,131x100x1 50,195,55 mcg / g K 5 1,151x100x1 50,067,99 mcg / g K 6 1,1451x100x1 50,13,80 mcg / g Cara ini dilakukan terhadap : 1. anggur merah berbiji yang. anggur merah tanpa biji dan tanpa 3. anggur merah tanpa biji yang 4. anggur hijau berbiji tanpa 5. anggur hijau berbiji yang 6. anggur hijau tanpa biji yang 7. anggur hijau berbiji tanpa

Lampiran 15. Larutan sampel setelah penyaringan Lampiran 16. Abu Sampel Hasil Destruksi Kering Menggunakan Tanur