BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dalam bahasa inggris disebut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN I SURAT IZIN PENELITIAN

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS 1 TEMA : KEBERSIHAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan kegiatan ini akan di cantumkan pemabahasan siklus I, siklus II serta pembahasan hubungan anatar siklus tersebut. 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilaksanakan di kelas 5 SDN Sendang 01 Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 16 siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan Standar Kompetensi (SK) Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya dan Kompetensi Dasar (KD) Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan observasi dengan siswa dan guru SDN Sendang 01. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan diperoleh berbagai permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran. Rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas 5 SDN Sendang 01 karena adanya pengaruh dari beberapa faktor yaitu kurangnya aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran, mereka cenderung lebih fokus kepada kegiatan lain, mereka lebih senang mengobrol dengan teman sebangku daripada memperhatikan pembelajaran. Metode yang digunakan oleh gurupun masih sangat klasikal yaitu hanya dengan ceramah. Hal ini mengakibatkan kurangnya aktivitas siswa dalam pebelajaran, sehingga siswa kesulitan dalam memahami materi pelajaran yang berdampak pada hasil belajar IPA yang rendah, hal ini terbukti dari data nilai IPA kondisi awal sebagai berikut: 42

43 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Kondisi Awal Nilai Frekuensi Persentase (%) 33-41 1 6% 42-50 4 25% 51-59 3 19% 60-68 4 25% 69-77 4 25% Jumlah 16 100% Nilai Rata-Rata 58.93 Nilai Tertinggi 77 Nilai Terendah 33 Berdasarkan tabel 4.1 distribusi frekuensi nilai mata pelajaran IPA dapat dikatakan hasil belajar masih rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran yaitu dibawah KKM 66. Dari tabel tersebut diketahui skor nilai antara 33-41 terdapat 1 siswa dengan persentase 6% dari jumlah keseluruhan siswa, 42-50 terdapat 4 siswa dengan persentase 25% dari jumlah keseluruhan siswa, skor nilai anatara 51-69 terdapat 3 siswa dengan persentase 18,75% dari jumlah keseluruhan siswa, dan skor nilai antara 60-66 terdapat 4 siswa dengan persentase 25% dari jumlah keseluruhan siswa, skor nilai 67-77 terdapat 4 siswa dengan persentase 25%, dari jumlah siswa dan dapat dilihat pada daftar nilai siswa. Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM= 66) data hasil yang diperoleh nilai kondisi awal dapat disajikan pada bentuk tabel 4.2 sebagai berikut: Tabel 4.2 Ketuntasan Belajar Kondisi Awal No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase (%) 1 Tuntas 4 25% 2 Belum Tuntas 12 75% Jumlah 16 100%

44 Ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal ini dapat diketahui bahwa siswa yang mendapatkan nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=66) sebanyak 12 siswa atau 75%, sedangkan yang sudah mencapai ketuntasan minimal sebanyak 4 siswa dengan persentase 25%. Dari hasil data tersebut dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang belum tuntas lebih banyak dibandingkan siswa yang tuntas. Hasil belajar IPA siswa kelas 5 SDN Sendang 01 sebelum tindakan masih rendah. Hal ini terlihat dari hasil ulangan IPA pada Semester I sebagian besar siswa memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM =66). Siswa yang mendapatkan nilai kurang dari KKM berjumlah 12 siswa dengan presentase 75% sedangkan siswa yang memperoleh bilai di atas KKM berjumlah 4 siswa dengan presentase 25%. Dengan demikian dapat dilihat bahwa siswa yang memperoleh nilai kurang dari KKM lebih banyak dibandingkan dengan siswa yang memperoleh nilai di atas KKM. Berdasarkan hasil belajar IPA yang rendah, maka peneliti mengadakan perbaikan pembelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) melalui pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. 4.1.2 Deskripsi Siklus I Pada siklus I ini akan diuraikan tentang tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, hasil tindalan dan refleksi. Kegiatan pembelajaran pada siklus I ini dibagi menjadi 3 pertemuan. 4.1.2.1 Tahap Perencanaan Kegiatan pembelajaran silkus I dilaksanakan melalui 3 kali pertemuan yaitu sebagai berikut : 1) Pertemuan Pertama Pertemuan pertama siklus I dilaksanakan pada minggu ke 3 bulan Maret. Sebelum melaksanakan pembelajaran penulis terlebih dahulu membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model Team Asassted

45 Individualization dengan Standar Kompetensi (SK) Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya dan Kompetensi Dasar (KD) Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat. Setelah itu penulis mempersiapkan materi yang akan diajarkan sesuai dengan RPP yang telah dibuat yaitu tentang pengungkit (pengungkit golongan I, golongan II, dan golongan III), serta contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Alat peraga yang digunakan dalam materi ini yaitu gunting, pembuka kaleng, dan sapu. Sedangkan alat peraga yang digunakan untuk kerja kelompok adalah batu bata, penggaris, dan balok kayu. Alat peraga tersebut digunakan untuk membuktikan prinsip cara kerja pengungkit. Peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa daftar presensi, lembar kerja siswa, lembar observasi kegiatan guru, buku pembelajaran. Selanjutnya penulis dan kolaborator mempelajari materi kelas 5 agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. 2) Pertemuan Kedua Perencanaan pembelajaran pada pertemuan kedua sebagai tindak lanjut pada pertemuan pertama yang membedakan dari pertemuan pertama adalah materi yang akan dipelajari yaitu tentang prinsip bidang miring dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan pada proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP) dengan materi prinsip bidang miring dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah menyiapkan RPP, peneliti membuat alat peraga yang digunakan untuk membantu menerangkan materi pembelajaran yaitu, sekrup. Sedangkan alat perga yang digunakan untuk kerja kelompok yaitu mobil mainan, balok kayu, karet gelang, papan luncur (panjang 1m dan lebar 15cm), dan meja. Selain itu peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar kerja siswa, lembar kuis, lembar observasi siswa, lembar observasi kegiatan guru, lembar

46 penilaian kuis individu, buku pembelajaran, penghargaan yang berupa alat tulis yang diberikan pada kelompok terbaik pada akhir pembelajaran. 3) Pertemuan Ketiga Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan ketiga sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yaitu pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Pada pertemuan ketiga digunakan untuk tes evaluasi tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Sebelum kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga berlangsung, peneliti menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar soal tes evaluasi yang terdiri dari 30 soal berbentuk pilihan ganda, lembar jawab, serta ruang/lokasi yang akan digunakan yaitu di ruang kelas 5. Sebelum mengadakan tes evaluasi, guru mengulang materi tentang pengungkit dan bidang miring yang telah dipelajari pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Setelah itu guru mengadakan tes evaluasi selama 2 x 35 menit. 4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Pelaksanaan tindakan dan observasi ini merupakan suatu deskripsi dari kegiatan pembelajaran dari awal sampai dengan akhir pembelajran serta deskripsi observasi kegiatan guru dan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. a) Pertemuan Pertama 1) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 17 Maret 2014 pukul 07.00-08.10 WIB. Kegiatan awal pembelajaran pada pertemuan pertama diawali dengan mengucap salam, kemudian guru meminta perwakilan siswa untuk memimpin do a, setelah itu guru melakukan presensi. Selanjutnya guru melakukan apersepsi dan motivasi yaitu dengan melakukan tanya jawab tentang pengungkit Apakah kalian pernah membuka botol dengan

47 menggunakan gigi? atau pernah membuka buku dengan menggunakan alat pembuka botol? Lebih mudah menggunakan gigi atau alat pembuka botol?. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa dapat mengelompokkan jenis-jenis pesawat sederhana khususnya pengungkit (pengungkit golongan I, golongan II, dan golongan III), dan menyebutkan contoh penggunaan pesawat sederhana khususnya pengungkit (pengungkit golongan I, golongan II, golongan III) dalam kehidupan sehari-hari. Setelah kegiatan awal disampaikan, dilanjutkan dengan kegiatan inti yang terdiri dari kegiatan ekplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, guru menggali pengetahuan siswa tentang pengungkit. Guru mengajukan pertanyaan tentang pengelompokan jenis-jenis pengungkit. Setelah bertanya jawab dengan siswa, guru menjelaskan materi tentang pengelompokan jenis-jenis pengungkit dengan menggunakan alat peraga gunting, pembuka kaleng, dan sapu. Guru melibatkan siswa untuk menuliskan prinsip kerja pengungkit sesuai golongannya di depan kelas melalui alat peraga tersebut. Setelah guru selesai memberikan penjelasan dilanjutkan dengan kegiatan elaborasi. Pada kegiatan elaborasi ini guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok untuk melakukan diskusi kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa (pembagian kelompok berdasarkan heterogenitas). Di dalam lembar kerja kelompok, para siswa ditugaskan untuk bekerjasma untuk membuktikan prinsip kerja penggungkit menggunakan alat peraga yang telah disediakan guru yaitu berupa batu baya, penggaris, dan balok kayu. Setelah melakukan diskusi kelompok, salah satu anggota kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka dan kelompok lain menanggapi dengan bimbingan guru. Pada kegiatan konfirmasi, guru memberikan kuis individu dimana siswa harus mengerjakan soal secara individu dan tidak diperbolehkan bekerjasama dengan teman. Setelah siswa selesai melaksanakan kuis individu, guru dan siswa mengkoreksi hasil kuis tersebut dan melakukan penghitungan nilai kelompok berdasarkan hasil nilai kuis individu. Bagi kelompok yang memperoleh nilai tertinggi

48 mendapat penghargaan dari guru. Setelah itu guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang pengungkit (pengungkit golongan I, golongan II, dan golongan III), dan menyebutkan contoh penggunaan pesawat sederhana khususnya pengungkit (pengungkit golongan I, golongan II, golongan III) dalam kehidupan sehari-hari yang belum dimengerti. Kemudian guru menyampaikan kesimpulan pembelajaran. Pada kegiatan akhir pembelajaran guru dan siswa merefleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan dan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam. 2) Hasil Observasi Hasil observasi yang telah dilakukan observer yaitu observasi terhadap proses pembelajaran guru dalam menerapkan model pembelajaran Team Assisted Individualization. Hasil observasi proses pembelajaran guru diperoleh dari lembar observasi yang terdidi dari 13 aspek. Aspek yang terdapat dalam lembar obserrvasi ini diberi skor 1-4. Skor 1 berarti sangat kurang, skor 2 berarti cukup, skor 3 berarti bail dan skor 4 berarti sangat baik. Setelah itu skor akan dijulahkan dan diinterpretasikan berdasarkan kriteris penilaian. Kriteria penilaian pada lembar observasi yaitu total skor 0%-60-% berati kurang sekali (E), niali 61%-70% berarti kurang (D), niali 71%-80% bararti cukup baik (C), nilai 81%-91% bararti baik (B), dan nilai 91%-100% bararti baik sekali (A). Hasil observasi kinerja guru siklus I dapat diliat pertemuan pertama dapat diliat dalam beberapa aspek. Aspek tersebut dijabarkan dalam tabel sebagai berikut :

49 Tabel 4.3 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan pertama Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah 1 2 3 4 Skor Mengecek kesiapan pembelajaran 3 1, 2 11 Melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan 5 4, 6 11 Menyajikan atau menyampaikan materi 7 3 Mengorganisasikan siswa dalam kelompokkelompok belajar 8 4 Membimbing diskusi kelompok belajar 11, 10 9, 12 14 Memberikan kuis kepada siswa 13 4 Memberikan penghargaan kelompok 14 4 Membuat kesimpulan 17 15, 16 11 TOTAL 6 11 51 Berdasarkan tabel 4.3 hasil observasi dari kegiatan guru dapat diketahui melalui aspek yang diperoleh skor 3 sebanyak 5, dan aspek 4 sebanyak 10 item dan totalnya semuanya 55. Pada aspek mengecek kesiapan pembelajaran terdiri dari 3 indikator, pada indikator no 1, dan 2 mendapat skor 4, sedangkan pada nomor indikator 3 mendapat skor 3 sehingga berjumplah 11. Pada aspek apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran nomor indikator 4 dan 6 mendapat skor 4 dan indikator 5 medapat skor 4 sehingga berjumlah 11. Kemudian, pada aspek menyajikan materi pebelajaran nomor indikator 7 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 3. Pada aspek mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar pada nomor indikator 8 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 4. Pada aspek membimbing siswa dalam diskusi kelompok belajar nomor indikator 9 dan 12 mendapat skor 4 dan nomor indikator 10 dan 11 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 14. Pada aspek memberikan kuis kepada siswa nomor indikator 13 mendapatkan skor 4 sehingga berjumlah 4. Selanjutnya pada aspek memberikan penghargaan kelompok belajar pada nomor 14 mendapatakan skor 4 sehingga berjumlah 4. Sedangakan pada aspek

50 membuat kesimpulan nomor indikator 15 dan 16 mendapat skor 4 dan skor nomor 17 yaitu 3 sehingga berjumlah 11. Selanjutnya hasil observasi kegiatan siswa, diperoleh lembar observasi yang dijabarkan dalam beberapa aspek dibawah ini : Tabel 4.4 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I Pertemuan Pertama Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah 1 2 3 4 Skor Kesiapan belajar siswa 1 4 Memperhatikan penjelasan dari guru 2 3 Membuat catatan pembelajaran 3 3 Membentuk kelompok 4 3 Mengerjakan tugas kelompok 5 4 Berdiskusi dengan kelompok 6 3 Mempresentasikan hasil diskusi 7, 8, 9, 9 Mengerjakan kuis 10 3 Mendapatkan penghargaan 11 4 Membuat kesimpulan dan refleksi 12, 13 6 TOTAL 10 3 42 Berdasarkan tabel 4.4 hasil observasi kegiatan siswa dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 10, dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 3 item dan total skor seluruhnya 42. Pada aspek kesiapan siswa belajar nomor indikator 1 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 4. Pada aspek memperhatikan penjelasan dari guru nomor indikator 2 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 3. Kemudian, pada aspek membuat catatan pembelajaran nomor indikator 3 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 3. Pada aspek membentuk kelompok nomor indikator 4 mendapat skor 3,sehingga berjumlah 3. Pada aspek mengerjakan tugas kelompok nomor indikator 5 mendapatkan skor 4 sehingga berjumlah 4. Pada aspek berdiskusi dengan kelompok nomor indikator 6 mendapatkan skor 3 sehingga berjumlah 3. Pada

51 aspek mempresentasikan hasil diskusi nomor indikator 7, 8, 9 mendapatkan skor 3 sehingga berjumlah 9. Pada aspek mengerjakan kuis nomor indikator 10 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 3. Pada aspek mendaparkan penghargaan nomor indikator 11 siswa mendapatkan penghargaan mendapat skor 4 sehingga berjumlah 4. Selanjutnya, pada aspek memberikan kesimpulan dan refleksi nomor indikator 12 dan 13 mendapatkan skor 3 sehingga berjumlah 6. Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa, diperoleh lembar observasi yang dijabarkan dalam beberapa aspek dibawah ini: Tabel 4.5 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan Pertama Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah 1 2 3 4 Skor Membaca lembar pengamatan dan menyiapkan bahan percobaan 2 1 7 Melakukan dan mengamati percobaan 3, 4 6 Menulis laporan dan mendengarkan hasil laporan 5, 6 6 Menjawab pertanyaan guru dan menganalisis data percobaan 7, 8 8 Menyampaikan pendapat saat diskusi 9 3 Mengerjakan soal 10 3 TOTAL 7 3 33 Berdasarkan tabel 4.5 hasil observasi aktivitas siswa dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 7, dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 3 item dan total skor seluruhnya 33. Pada aspek membaca lembar pengamatan dan menyiapkan bahan percobaan nomor indikator 1 dan 2 menperoleh skor 4 dan 3 sehingga berjumlah 7. Pada aspek melakukan dan mengamati percobaan nomor indikator 3 dan 4 meperoleh skor 3 sehingga berjumlah 6. Pada aspek menulis laporan dan mendengarkan hasil laporan nomor indikator 5 dan 6 memperoleh skor 3

52 sehingga berjumlah 6. Kemudian, pada aspek menjawab pertanyaan guru dan menganalisis data percobaan nomor indikator 7 dan 8 meperoleh skor 4 sehingga berjumlah 8. Selanjutnya, pada aspek menyampaikan pendapat saat diskusi nomor indikator 9 memperoleh skor 3 sehingga berjumlah 3, pada aspek mengerjakan soal nomor indikator 10 memperoleh skor 3 sehingga berjumlah 3. b) Pertemuan kedua 1) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 19 Maret 2014 pukul 07.00-08.10 WIB. Kegiatan awal pembelajaran pada pertemuan pertama diawali dengan mengucap salam, kemudian guru meminta perwakilan siswa untuk memimpin do a, setelah itu guru melakukan presensi. Selanjutnya guru melakukan apersepsi dan motivasi yaitu dengan melakukan tanya jawab tentang pengungkit Apakah kalian pernah memanjat pohon, lebih enak menggunakan tangga apa dengan memanjat manual, kenapa demikian?. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa dapat menerapkan prinsip bidang miring dalam kehidupan sehari-hari dan menyebutkan contoh benda yang menggunakan prinsip kerja bidang miring dalam kehidupan sehari-hari. Setelah kegiatan awal disampaikan, dilanjutkan dengan kegiatan inti yang terdiri dari kegiatan ekplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, guru menggali pengetahuan siswa tentang bidang miring. Guru mengajukan pertanyaan tentang pengertiang bidang miring. Setelah bertanya jawab dengan siswa, guru menjelaskan materi tentang contong-contoh benda yang menggunakan prinsip bidang miring dengan menggunakan alat peraga tangga. Guru melibatkan siswa untuk menyebutkan contoh-contoh penggunakan prinsip bidang miring pada benda dalam kehidupan. Setelah guru selesai memberikan penjelasan dilanjutkan dengan kegiatan elaborasi. Pada kegiatan elaborasi ini guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok untuk melakukan diskusi kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari

53 4 siswa (pembagian kelompok berdasarkan heterogenitas). Di dalam lembar kerja kelompok, para siswa ditugaskan untuk bekerjasma untuk membuktikan prinsip kerja bidang menggunakan alat peraga yang telah disediakan guru yaitu berupa mobil mainan, balok kayu, karet gelang, papan luncur (panjang 1m dan lebar 15cm), dan meja. Setelah melakukan diskusi kelompok, salah satu anggota kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka dan kelompok lain menanggapi dengan bimbingan guru. Pada kegiatan konfirmasi, guru memberikan kuis individu dimana siswa harus mengerjakan soal secara individu dan tidak diperbolehkan bekerjasama dengan teman. Setelah siswa selesai melaksanakan kuis individu, guru dan siswa mengkoreksi hasil kuis tersebut dan melakukan penghitungan nilai kelompok berdasarkan hasil nilai kuis individu. Bagi kelompok yang memperoleh nilai tertinggi mendapat penghargaan dari guru. Setelah itu guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang prinsip kerja bidang miring dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari yang belum dimengerti. Kemudian guru menyampaikan kesimpulan pembelajaran. Pada kegiatan akhir pembelajaran guru dan siswa merefleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan dan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam. 2) Hasil Observasi Hasil observasi kinerja guru siklus I dapat diliat pertemuan kedua dapat diliat dalam beberapa aspek. Aspek tersebut dijabarkan dalam tabel sebagai berikut :

54 Tabel 4.6 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan Kedua Skor Penilaian Jumlah Skor Aspek yang Diamati 1 2 3 4 Mengecek kesiapan pembelajaran 3 1, 2 11 Melakukan apersepsi, motivasi dan 4, 5, 6 12 menyampaikan tujuan Menyajikan atau menyampaikan materi 7 3 Mengorganisasikan siswa dalam kelompokkelompok belajar 8 4 Membimbing diskusi kelompok belajar 11 9, 10, 12 15 Memberikan kuis kepada siswa 13 4 Memberikan penghargaan kelompok 14 4 Membuat kesimpulan 17 15, 16 11 TOTAL 4 13 53 Berdasarkan tabel 4.6 hasil observasi dari kegiatan guru dapat diketahui melalui aspek yang diperoleh skor 3 sebanyak 4, dan aspek 4 sebanyak 13 item dan totalnya semuanya 53. Pada aspek mengecek kesiapan pembelajaran terdiri dari 3 indikator, pada indikator no 1, dan 2 mendapat skor 4, sedangkan pada nomor indikator 3 mendapat skor 3 sehingga berjumplah 11. Pada aspek apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran nomor indikator 4, 5, dan 6 mendapat skor 4 medapat skor 4 sehingga berjumlah 12. Kemudian, pada aspek menyajikan materi pebelajaran nomor indikator 7 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 3. Pada aspek mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar pada nomor indikator 8 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 4. Pada aspek membimbing siswa dalam diskusi kelompok belajar nomor indikator 9, 10 dan 12 mendapat skor 4 dan nomor indikator 11 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 15. Pada aspek memberikan kuis kepada siswa nomor indikator 13 mendapatkan skor 4 sehingga berjumlah 4. Selanjutnya pada aspek memberikan penghargaan kelompok belajar pada nomor 14 mendapatakan skor 4 sehingga berjumlah 4. Sedangakan pada aspek membuat kesimpulan nomor

55 indikator 15 dan 16 mendapat skor 4 dan skor nomor 17 yaitu 3 sehingga berjumlah 11. Selanjutnya hasil observasi kegiatan siswa, diperoleh lembar observasi yang dijabarkan dalam beberapa aspek dibawah ini: Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I Pertemuan Kedua Jumlah Skor Penilaian Aspek yang Diamati Skor 1 2 3 4 Kesiapan belajar siswa 1 4 Membentuk kelompok 2 3 Memperhatikan penjelasan dari guru 3 4 Membuat catatan pembelajaran 4 3 Mengerjakan tugas dari guru 5 4 Berdiskusi dengan kelompok 6 3 Mempresentasikan hasil diskusi 8, 9, 7 10 Mengerjakan kuis individu 10 3 Mendapatkan penghargaan 11 4 Membuat kesimpulan dan refleksi 13 12 7 TOTAL 7 6 45 Berdasarkan tabel 4.7 hasil observasi kegiatan siswa dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 7, dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 6 item dan total skor seluruhnya 45. Pada aspek kesiapan siswa belajar nomor indikator 1 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 4. Pada aspek memperhatikan penjelasan dari guru nomor indikator 2 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 3. Kemudian, pada aspek membuat catatan pembelajaran nomor indikator 3 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 3. Pada aspek membentuk kelompok nomor indikator 4 mendapat skor 3,sehingga berjumlah 3. Pada aspek mengerjakan tugas kelompok nomor indikator 5 mendapatkan skor 4 sehingga berjumlah 4. Pada aspek berdiskusi dengan kelompor

56 nomor indikator 6 mendapatkan skor 3 sehingga berjumlah 3. Pada aspek mempresentasikan hasil diskusi nomor indikator 7 mendapatkan skor 4 dan nomor indicator 8, 9 mendapatkan skor 3 sehingga berjumlah 10. Pada aspek mengerjakan kuis nomor indikator 10 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 3. Pada aspek mendaparkan penghargaan nomor indikator 11 siswa mendapatkan penghargaan mendapat skor 4 sehingga berjumlah 4. Selanjutnya, pada aspek memberikan kesimpulan dan refleksi nomor indikator 12 mendapatkan skor 4 dan nomor indikator 13 mendapatkan skor 3 sehingga berjumlah 7. Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa, diperoleh lembar observasi yang dijabarkan dalam beberapa aspek dibawah ini: Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan Kedua Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah 1 2 3 4 Skor Membaca lembar pengamatan dan menyiapkan bahan percobaan 2 1 7 Melakukan dan mengamati percobaan 4 3 7 Menulis laporan dan mendengarkan hasil laporan 6 5 7 Menjawab pertanyaan guru dan menganalisis data percobaan 7, 8 8 Menyampaikan pendapat saat diskusi 9 3 Mengerjakan soal 10 3 TOTAL 5 5 35 Berdasarkan tabel 4.8 hasil observasi aktivitas siswa dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 5, dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 5 item dan total skor seluruhnya 35. Pada aspek membaca lembar pengamatan dan menyiapkan bahan percobaan nomor indikator 1 dan 2 menperoleh skor 4 dan 3 sehingga berjumlah 7. Pada aspek melakukan dan mengamati percobaan nomor indikator 3 memperoleh skor 4 dan nomor indiator 4 meperoleh skor 3 sehingga

57 berjumlah 7. Pada aspek menulis laporan dan mendengarkan hasil laporan nomor indikator 5 memperoleh skor 4 dan nomor indikator 6 memperoleh skor 3 sehingga berjumlah 7. Kemudian, pada aspek menjawab pertanyaan guru dan menganalisis data percobaan nomor indikator 7 dan 8 meperoleh skor 4 sehingga berjumlah 8. Selanjutnya, pada aspek menyampaikan pendapat saat diskusi nomor indikator 9 memperoleh skor 3 sehingga berjumlah 3. Pada aspek mengerjakan soal nomor indikator 10 memperoleh skor 3 sehingga berjumlah 3. c) Pertemuan Ketiga Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 21 Maret 2013 pukul 07.00-8.10 WIB. Pembelajaran pada pertemuan ketiga sebagai tindak lanjut dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua yaitu melakukan tes evaluasi. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga diawali dengan berdoa, presensi dan dilanjutkan dengan tanya jawab guru dan siswa untuk mengulang materi yang telah dipelajari pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua secara singkat. Kemudian guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang materi yang belum diketahui. Setelah itu guru mengadakan tes evaluasi selama 2x35 menit. Bagi siswa yang sudah selesai dapat mengumpulkan lembar jawab dan kembali ke tempat duduk. Kemudian kegiatan diakhiri dengan menyampaiakan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. 4.1.2.3 Refleksi Siklus I Setelah melakukan kegiatan pembelajaran siklus I dari pertemuan pertama, kedua dan ketiga selanjutnya akan diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran. Hasil refleksi tersebut diambil dari hasil observasi yang dilaksanakan pada siklus I. Refleksi ini digunakan untuk bahan perbaikan dengan membandingkan hasil tindakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan indikator kinerja. Berdasarkan hasil analisis data yang telah diperoleh dan berdasarkan observasi kegiatan guru pada siklus I pertemuan 1 banyak terdapat skor 3

58 yaitu sebanyak 6 item dan skor 4 sebanyak 11 item. Pada siklus I pertemuan 2 memperoleh skor 3 sebanyak 4 dan skor 4 sebanyak 13. Aspek yang mengalami peningkatan yaitu pada penyampaian materi pembelajaran. Pada aspek ini guru sudah membimbing dalam pembelajaran model Team Assisted Individualization, guru melakukan kegiatan apersepsi yang berkaitan dengan materi dengan baik (5), guru sudah menguasai materi pembelajaran dengan baik (7). Selain itu juga pada aspek membimbing diskusi kelompok. Pada aspek ini guru sudah membimbing siswa melakukan diskusi (10) dan memberi kesempatan siswa untuk berpendapat tentang hasil pekerjaan kelompok yang presentasi di depan kelas (12). Dari hasil observasi pada pertemuan 1 yang berjumlah 17 item. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh berdasarkan observasi aktivitas siswa pada siklus I pertemuan 1 banyak terdapat skor 3 yaitu sebanyak 6 dan skor 4 sebanyak 11 item. Pada siklus I pertemuan 2 memperoleh skor 3 sebanyak 4 dan skor 4 sebanyak 13. Aspek yang mengalami peningkatan yaitu pada perhatian siswa terhadap penjelasan guru. Aspek ini siswa sudah dapat memperhatikan materi yang disampaikan guru dengan baik (4) dan dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru (5). Selain itu juga respon siswa dalam pembelajaran juga sudah baik, siswa merasa senang dalam pembelajaran, tidak tegang dan takut (9). Dari skor penilaian hasil observasi aktivitas siswa pada pertemuan 1 mencapai persentase 75% dan pada pertemuan 2 meningkat menjadi 77,9 %. Dari hasil observasi yang telah diperoleh pada proses pembelajaran siklus I masih terdapat beberapa kekurangan atau kegiatan pembelajaran yang kurang maksimal, yaitu sebagai berikut: 1) Penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization oleh kolaborator yang masih ada beberapa aspek belum sesuai dengan rencana pembelajaran yang peneliti susun, dikarenakan kolaborator belum begitu paham tentang model pembelajaran Team Assisted Individualization. 2) Guru belum dapat memaksimalkan penggunaan media pembelajaran.

59 3) Masih banyak siswa yang ribut sendiri, kurang konsentrasi, dan hanya beberapa siswa saja yang berani mengekuarkan pendapat menilai pesentasi teman yang lain. 4) Dalam kegiatan diskusi kelompok, belum semua siswa dalam kelompok ikut bekerja. Dari kekurangan yang diperoleh, maka peneliti akan mengadakan suatu analisis dan konsultasi dengan guru IPA kelas 5 tentang kondisi siswa dan pembelajaran yang telah berlangsung sehingga diperoleh penyelesaian dari kekurangan tersebut sebagai berikut : 1) Peneliti memberikan penjelasan secara terstruktur kepada kolaborator tentang langkah-langkah pembelajaran Team Assisted Individualization. 2) Guru memberikan penghargaan dengan memuji siswa yang menjawab pertanyaan dengan benar untuk memacu aktivitas siswa, sehingga siswa nantinya aktif bertanya dan menjawab pertanyaan. 3) Guru memberikan pengarahan agar di dalam kegiatan kerja kelompok semua siswa ikut berpartisipasi. 4.1.3 Deskripsi Siklus II Pada siklus II ini merupakan perbaikan dari siklus I yang diuraikan tentang tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, hasil tindakan dan refleksi seperti seperti yang telah dilakukan pada siklus I. 4.1.3.1 Tahap Perencanaan Pada pembelajaran pada Siklus II ini merupakan tindak lanjut serta perbaikan dari kegiatan pembelajaran siklus I. Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan melalui 3 pertemuan dengan rincian sebagai berikut : a) Pertemuan Pertama Pada pembelajaran pertemuan pertama ini dilaksanakan pada minggu keempat bulan Maret dengan Standar Kompetensi Memahami hubungan antara gaya, gerak,

60 dan energi, serta fungsinya dan Kompetensi Dasar (KD) menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat. Sebelum melakukan pembelajaran ini penulis membuat Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization dengan Kompetensi Dasar menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat. Kemudian penulis menyiapakan materi sesuai dengan RPP yaitu tentang pengelompokan jenis-jenis katrol dan contoh penggunaan katrol dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian peneliti mempersiapkan media dan alat peraga. Media yang digunakan adalah kerekan bendera dan roda mobil mainan. Alat peraga yang digunakan yaitu, katrol, balok kayu, tali, dan neraca. Alat peraga ini digunakan untuk membantu proses pembelajaran. Selain itu juga peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar kerja siswa, lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi kegiatan siswa, lembar observasi aktivitas siswa, dan buku pembelajaran. Selanjutnya penulis dan kolaborator mempelajari materi yang akan di ajarkan di kelas 5 agar nantinya proses pembelajaran berlangsung lancar. b) Pertemuan kedua Perencanaan pembelajaran pada pertemuan kedua sebagai tindak lanjut pada pertemuan pertama yang membedakan dari pertemuan pertama adalah materi yang akan dipelajari yaitu tentang menerapkan prinsip kerja roda berporos dan menyebutkan contoh benda yang menggunakan prinsip kerja roda berpos dalam kehidupan sehari-hari. Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan pada proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP) dengan materi prinsip kerja roda berporos dan penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah menyiapkan RPP, peneliti menyiapakan media pembelajaran yang berupa roda mobil mainan dan alat peraga berupa kotak korek api, lidi, dan roda. Selain itu peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar kerja siswa, lembar

61 observasi kegiatan guru, lembar observasi kegiatan siswa, lembar observasi aktivitas siswa, dan buku pembelajaran. Penghargaan yang berupa alat tulis yang diberikan pada kelompok terbaik pada akhir pembelajaran. c) Pertemuan ketiga Perencanaan pembelajaran pada siklus II pada pertemuan ketiga adlah sebagai lanjut dari pertemuan sebelumnya yaitu pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Pada pertemuan ketiga digunakan untuk tes evaluasi tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Sebelum kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga berlangsung, peneliti menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar soal tes yang terdiri dari 30 soal berbentuk pilihan ganda, lembar jawab, serta ruang/lokasi yang akan digunakan yaitu di ruang kelas 5. Sebelum mengadakan tes evaluasi, guru mengulang materi tentang sifatsifat bangun ruang yangenergi alternatif dan keguaannya yang telah dipelajari pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Setelah itu guru mengadakan tes evaluasi selama 2 x 35 menit. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan menyampaiakan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. 4.1.3.2 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Pelaksanaan tindakan dan observasi ini merupakan suatu deskripsi dari kegiatan pembelajaran dari awal sampai dengan akhir pembelajran serta deskripsi observasi kegiatan guru dan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. a) Pertemuan Pertama 1) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 24 Maret 2014 pukul 07.00-08.10 WIB. Kegiatan awal pembelajaran pada pertemuan pertama diawali dengan mengucap salam, kemudian guru meminta perwakilan siswa untuk memimpin do a, setelah itu guru melakukan presensi.

62 Selanjutnya guru melakukan apersepsi yaitu dengan melakukan tanya jawab tentang katrol Setiap hari senin kita mengikuti kegiatan upacara bendera. Apa yang dilakukan petugas upacara sehingga bendera merah putih dapat sampai ke atas?. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa dapat mengelompokkan jenis-jenis pesawat sederhana khususnya katrol (katrol tetap, katrol bebas, katrol rangkap) dan kegunaanya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah kegiatan awal disampaikan, dilanjutkan dengan kegiatan inti yang terdiri dari kegiatan ekplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, guru menggali pengetahuan siswa tentang katrol. Guru mengajukan pertanyaan tentang pengelompokan jenis-jenis katrol. Setelah bertanya jawab dengan siswa, guru menjelaskan materi tentang pengelompokan jenisjenis pengungkit dengan menggunakan media kerekan bendera. Guru melibatkan siswa untuk menuliskan jenis-jenis katrol di depan kelas melalui alat peraga tersebut. Setelah guru selesai memberikan penjelasan dilanjutkan dengan kegiatan elaborasi. Pada kegiatan elaborasi ini guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok untuk melakukan diskusi kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa (pembagian kelompok berdasarkan heterogenitas). Di dalam lembar kerja kelompok, para siswa ditugaskan untuk bekerjasma untuk membuktikan prinsip kerja katrol menggunakan alat peraga yang telah disediakan guru yaitu berupa kartol, balok kayu, tali dan neraca. Setelah melakukan diskusi kelompok, salah satu anggota kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka dan kelompok lain menanggapi dengan bimbingan guru. Pada kegiatan konfirmasi, guru memberikan kuis individu dimana siswa harus mengerjakan soal secara individu dan tidak diperbolehkan bekerjasama dengan teman. Setelah siswa selesai melaksanakan kuis individu, guru dan siswa mengkoreksi hasil kuis tersebut dan melakukan penghitungan nilai kelompok berdasarkan hasil nilai kuis individu. Bagi kelompok yang memperoleh nilai tertinggi mendapat penghargaan dari guru. Setelah itu guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang mengelompokkan jenis-jenis pesawat sederhana khususnya katrol

63 (katrol tetap, katrol bebas, katrol rangkap) dan kegunaanya dalam kehidupan seharihari yang belum dimengerti. Kemudian guru menyampaikan kesimpulan pembelajaran. Pada kegiatan akhir pembelajaran guru dan siswa merefleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan dan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam. 2) Hasil Observasi Hasil observasi kinerja guru pada siklus II pertemuan pertama dijabarkan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.9 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan Pertama Skor Penilaian Jumlah Skor Aspek yang Diamati 1 2 3 4 Mengecek kesiapan pembelajaran 3 1, 2 11 Melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan 4, 5, 6 12 Menyajikan atau menyampaikan materi 7 4 Mengorganisasikan siswa dalam kelompokkelompok belajar 8 4 Membimbing diskusi kelompok belajar 11 9, 10, 12 15 Memberikan kuis kepada siswa 13 4 Memberikan penghargaan kelompok 14 4 Membuat kesimpulan 17 15, 16 11 TOTAL 3 14 65 Berdasarkan tabel 4.9 hasil observasi dari kegiatan guru dapat diketahui melalui aspek yang diperoleh skor 3 sebanyak 3, dan aspek 4 sebanyak 14 item dan totalnya semuanya 65. Pada aspek mengecek kesiapan pembelajaran terdiri dari 3 indikator, pada indikator no 1, dan 2 mendapat skor 4, sedangkan pada nomor

64 indikator 3 mendapat skor 3 sehingga berjumplah 11. Pada aspek apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran nomor indikator 4, 5, dan 6 mendapat skor 4 medapat skor 4 sehingga berjumlah 12. Kemudian, pada aspek menyajikan materi pebelajaran nomor indikator 7 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 4. Pada aspek mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar pada nomor indikator 8 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 4. Pada aspek membimbing siswa dalam diskusi kelompok belajar nomor indikator 9, 10 dan 12 mendapat skor 4 dan nomor indikator 11 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 15. Pada aspek memberikan kuis kepada siswa nomor indikator 13 mendapatkan skor 4 sehingga berjumlah 4. Selanjutnya pada aspek memberikan penghargaan kelompok belajar pada nomor 14 mendapatakan skor 4 sehingga berjumlah 4. Sedangakan pada aspek membuat kesimpulan nomor indikator 15 dan 16 mendapat skor 4 dan skor nomor 17 yaitu 3 sehingga berjumlah 11. Selanjutnya hasil observasi kegiatan siswa, diperoleh lembar observasi yang dijabarkan dalam beberapa aspek dibawah ini: Tabel 4.10 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II Pertemuan Pertama Aspek yang Diamati Skor Penilaian 1 2 3 4 Jumlah Skor Kesiapan belajar siswa 1 4 Membentuk kelompok 2 3 Memperhatikan penjelasan dari guru 3 4 Membuat catatan pembelajaran 4 4 Mengerjakan tugas dari guru 5 4 Berdiskusi dengan kelompok 6 3 Mempresentasikan hasil diskusi 8, 9, 7 10 Mengerjakan kuis individu 10 4 Mendapatkan penghargaan 11 4 Membuat kesimpulan dan refleksi 13 12 7 TOTAL 5 8 47

65 Berdasarkan tabel 4.10 hasil observasi kegiatan siswa dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 5, dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 8 item dan total skor seluruhnya 47. Pada aspek kesiapan siswa belajar nomor indikator 1 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 4. Pada aspek memperhatikan penjelasan dari guru nomor indikator 2 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 3. Kemudian, pada aspek membuat catatan pembelajaran nomor indikator 3 mendapat skor 4 sehingga berjumlah. Pada aspek membentuk kelompok nomor indikator 4 mendapat skor 4 sehingga berjumlah. Pada aspek mengerjakan tugas kelompok nomor indikator 5 mendapatkan skor 4 sehingga berjumlah 4. Pada aspek berdiskusi dengan kelompor nomor indikator 6 mendapatkan skor 3 sehingga berjumlah 3. Pada aspek mempresentasikan hasil diskusi nomor indikator 7 mendapatkan skor 4 dan nomor indicator 8, 9 mendapatkan skor 3 sehingga berjumlah 10. Pada aspek mengerjakan kuis nomor indikator 10 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 4. Pada aspek mendaparkan penghargaan nomor indikator 11 siswa mendapatkan penghargaan mendapat skor 4 sehingga berjumlah 4. Selanjutnya, pada aspek memberikan kesimpulan dan refleksi nomor indikator 12 mendapatkan skor 4 dan nomor indikator 13 mendapatkan skor 3 sehingga berjumlah 7. Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa, diperoleh lembar observasi yang dijabarkan dalam beberapa aspek dibawah ini:

66 Tabel 4.11 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan Pertama Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah 1 2 3 4 Skor Membaca lembar pengamatan dan menyiapkan bahan percobaan 1, 2 8 Melakukan dan mengamati percobaan 4 3 7 Menulis laporan dan mendengarkan hasil laporan 6 5 7 Menjawab pertanyaan guru dan menganalisis data percobaan 7, 8 8 Menyampaikan pendapat saat diskusi 9 4 Mengerjakan soal 10 3 TOTAL 3 7 37 Berdasarkan tabel 4.11 hasil observasi aktivitas siswa dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 3, dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak item dan total skor seluruhnya 37. Pada aspek membaca lembar pengamatan dan menyiapkan bahan percobaan nomor indikator 1 dan 2 menperoleh skor 4 sehingga berjumlah 8. Pada aspek melakukan dan mengamati percobaan nomor indikator 3 memperoleh skor 4 dan nomor indiator 4 meperoleh skor 3 sehingga berjumlah 7. Pada aspek menulis laporan dan mendengarkan hasil laporan nomor indikator 5 memperoleh skor 4 dan nomor indikator 6 memperoleh skor 3 sehingga berjumlah 7. Kemudian, pada aspek menjawab pertanyaan guru dan menganalisis data percobaan nomor indikator 7 dan 8 meperoleh skor 4 sehingga berjumlah 8. Selanjutnya, pada aspek menyampaikan pendapat saat diskusi nomor indikator 9 memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 4. Pada aspek mengerjakan soal nomor indikator 10 memperoleh skor 3 sehingga berjumlah 3. b) Pertemuan Kedua 1) Pelaksanaan Tindakan

67 Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 26 Maret 2014 pukul 07.00-08.10 WIB. Kegiatan awal pembelajaran pada pertemuan pertama diawali dengan mengucap salam, kemudian guru meminta perwakilan siswa untuk memimpin do a, setelah itu guru melakukan presensi. Selanjutnya guru melakukan apersepsi yaitu dengan melakukan tanya jawab tentang roda berporos Apakah kalian mempunyai sepeda di rumah? Roda sepeda berbentuk apa? Jika bentuk roda sepeda dibuat berbentuk selain lingkaran, apakah sepeda dapat dijalankan dengan baik?. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa dapat menerapkan prinsip roda berporos dan keuntungannya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah kegiatan awal disampaikan, dilanjutkan dengan kegiatan inti yang terdiri dari kegiatan ekplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, guru menggali pengetahuan siswa tentang roda berporos. Guru mengajukan pertanyaan tentang pengertian roda berporos. Setelah bertanya jawab dengan siswa, guru menjelaskan materi tentang pengertian roda berporos dengan media roda mobil mainan. Guru melibatkan siswa untuk menyebutkan pengertian roda berporos. Setelah guru selesai memberikan penjelasan dilanjutkan dengan kegiatan elaborasi. Pada kegiatan elaborasi ini guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok untuk melakukan diskusi kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa (pembagian kelompok berdasarkan heterogenitas). Di dalam lembar kerja kelompok, para siswa ditugaskan untuk bekerjasma untuk membuktikan prinsip kerja roda berporos menggunakan alat peraga yang telah disediakan guru yaitu berupa kotak korek api, lidi dan roda. Setelah melakukan diskusi kelompok, salah satu anggota kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka dan kelompok lain menanggapi dengan bimbingan guru. Pada kegiatan konfirmasi, guru memberikan kuis individu dimana siswa harus mengerjakan soal secara individu dan tidak diperbolehkan bekerjasama dengan teman. Setelah siswa selesai melaksanakan kuis individu, guru dan siswa mengkoreksi hasil kuis tersebut dan melakukan penghitungan nilai kelompok

68 berdasarkan hasil nilai kuis individu. Bagi kelompok yang memperoleh nilai tertinggi mendapat penghargaan dari guru. Setelah itu guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang penerapan prinsip roda berporos dan keuntungannya dalam kehidupan sehari-hari yang belum dimengerti. Kemudian guru menyampaikan kesimpulan pembelajaran. Pada kegiatan akhir pembelajaran guru dan siswa merefleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan dan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam. 2) Hasil Observasi Hasil observasi kinerja guru pada siklus II pertemuan kedua dijabarkan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.12 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan Kedua Skor Penilaian Jumlah Skor Aspek yang Diamati 1 2 3 4 Mengecek kesiapan pembelajaran 1, 2, 3 12 Melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan 4, 5, 6 12 Menyajikan atau menyampaikan materi 7 4 Mengorganisasikan siswa dalam kelompokkelompok belajar 8 4 Membimbing diskusi kelompok belajar 11 9, 10, 12 15 Memberikan kuis kepada siswa 13 4 Memberikan penghargaan kelompok 14 4 Membuat kesimpulan 15, 16, 17 12 TOTAL 1 16 67 Berdasarkan tabel 4.12 hasil observasi dari kegiatan guru dapat diketahui melalui aspek yang diperoleh skor 3 sebanyak 1, dan aspek 4 sebanyak 16 item dan totalnya semuanya 67. Pada aspek mengecek kesiapan pembelajaran terdiri dari 3

69 indikator, pada indikator no 1, 2, dan 3 mendapat skor 4 sehingga berjumplah 12. Pada aspek apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran nomor indikator 4, 5, dan 6 mendapat skor 4 medapat skor 4 sehingga berjumlah 12. Kemudian, pada aspek menyajikan materi pebelajaran nomor indikator 7 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 4. Pada aspek mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar pada nomor indikator 8 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 4. Pada aspek membimbing siswa dalam diskusi kelompok belajar nomor indikator 9, 10 dan 12 mendapat skor 4 dan nomor indikator 11 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 15. Pada aspek memberikan kuis kepada siswa nomor indikator 13 mendapatkan skor 4 sehingga berjumlah 4. Selanjutnya pada aspek memberikan penghargaan kelompok belajar pada nomor 14 mendapatakan skor 4 sehingga berjumlah 4. Sedangakan pada aspek membuat kesimpulan nomor indikator 15, 16, dan 17 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 12. Selanjutnya hasil observasi kegiatan siswa, diperoleh lembar observasi yang dijabarkan dalam beberapa aspek dibawah ini: Tabel 4.13 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II Pertemuan Kedua Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah 1 2 3 4 Skor Kesiapan belajar siswa 1 4 Membentuk kelompok 2 3 Memperhatikan penjelasan dari guru 3 4 Membuat catatan pembelajaran 4 4 Mengerjakan tugas dari guru 5 4 Berdiskusi dengan kelompok 6 4 Mempresentasikan hasil diskusi 9 7, 8 11 Mengerjakan kuis individu 10 4 Mendapatkan penghargaan 11 4 Membuat kesimpulan dan refleksi 12, 13 8 TOTAL 2 11 50

70 Berdasarkan tabel 4.13 hasil observasi kegiatan siswa dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 2, dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 11 item dan total skor seluruhnya 50. Pada aspek kesiapan siswa belajar nomor indikator 1 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 4. Pada aspek memperhatikan penjelasan dari guru nomor indikator 2 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 3. Kemudian, pada aspek membuat catatan pembelajaran nomor indikator 3 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 4. Pada aspek membentuk kelompok nomor indikator 4 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 4. Pada aspek mengerjakan tugas kelompok nomor indikator 5 mendapatkan skor 4 sehingga berjumlah 4. Pada aspek berdiskusi dengan kelompor nomor indikator 6 mendapatkan skor 4 sehingga berjumlah 4. Pada aspek mempresentasikan hasil diskusi nomor indikator 7 dan 8 mendapatkan skor 4 sedangkan nomor indikator 9 mendapatkan skor 3 sehingga 11. Pada aspek mengerjakan kuis nomor indikator 10 mendapat skor 4 sehingga berjumlah. Pada aspek mendaparkan penghargaan nomor indikator 11 siswa mendapatkan penghargaan mendapat skor 4 sehingga berjumlah 4. Selanjutnya, pada aspek memberikan kesimpulan dan refleksi nomor indikator 12 dan13 mendapatkan skor 4 sehingga berjumlah 8. Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa, diperoleh lembar observasi yang dijabarkan dalam beberapa aspek dibawah ini:

71 Tabel 4.14 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan Kedua Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah 1 2 3 4 Skor Membaca lembar pengamatan dan menyiapkan bahan percobaan 1, 2 8 Melakukan dan mengamati percobaan 3, 4 8 Menulis laporan dan mendengarkan hasil laporan 6 5 7 Menjawab pertanyaan guru dan menganalisis data percobaan 7, 8 8 Menyampaikan pendapat saat diskusi 9 4 Mengerjakan soal 10 4 TOTAL 1 9 39 Berdasarkan tabel 4.14 hasil observasi aktivitas siswa dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 1, dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 9 item dan total skor seluruhnya 39. Pada aspek membaca lembar pengamatan dan menyiapkan bahan percobaan nomor indikator 1 dan 2 menperoleh skor 4 sehingga berjumlah 8. Pada aspek melakukan dan mengamati percobaan nomor indikator 3 dan 4 meperoleh skor 4 sehingga berjumlah 8. Pada aspek menulis laporan dan mendengarkan hasil laporan nomor indikator 5 memperoleh skor 4 dan nomor indikator 6 memperoleh skor 3 sehingga berjumlah 7. Kemudian, pada aspek menjawab pertanyaan guru dan menganalisis data percobaan nomor indikator 7 dan 8 meperoleh skor 4 sehingga berjumlah 8. Selanjutnya, pada aspek menyampaikan pendapat saat diskusi nomor indikator 9 dan 10 memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 8. c) Pertemuan Ketiga Pertemuan Ketiga Pembelajaran pada pertemuan ketiga sebagai tindak lanjut dari pertemuan yaitu tes evaluasi. Kegiatan pembelajran ini dimulai dengan berdoa, presensi dan dilanjutkan dengan tanya jawab guru dan siswa untuk mengingat materi