BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan pretes atau uji kompetensi kondisi awal sebelum diadakan pembelajaran ternyata hasil belajarnya rendah dengan nilai rata-rata 60,52 sehingga hanya 10 siswa yang mencapai KKM atau sekitar 26,3% siswa yang tuntas belajar, 28 siswa belum mencapai ketuntasan sesuai KKM yang ditentukan yaitu 65. Hal ini membuktikan bahwa selama ini konsep yang diterima siswa tentang pembelajaran IPA belum tercapai. Berdasarkan hasil belajar yang rendah dari siswa kelas V SD Negeri Salatiga 03, peneliti melakukan sebuah penelitian tindakan kelas sesuai dengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dalam penelitian tersebut peneliti menggunakan media realia dalam pembelajaran, yang akan diterapkan melalui dua siklus. Pada siklus I dengan materi gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesek. Sedangkan pada siklus II dengan materi pesawat sederhana Siklus I Praktek pembelajaran pertama dilaksanakan dengan materi gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesek. Dalam siklus I terdapat tiga kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: 1. Perencanaan Persiapan yang dilakukan peneliti untuk melaksanakan pertemuan pertama ini adalah mempersiapkan rancangan pelaksanaan pembelajaran, lembar observasi, lembar evaluasi masing-masing pertemuan, lembar diskusi, dan alat atau media realia yang akan di praktikkan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. 26

2 27 2. Tindakan a. Pertemuan pertama Tindakan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 3 Maret 2012 pada jam dengan materi gaya magnet melalui beberapa kegiatan sebagai berikut: 1) Kegiatan awal Untuk mengawali pembelajaran ini guru bertanya kepada siswa sambil menunjukkan alat peraga yaitu sebuah magnet dari radio bekas, setelah itu guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 2) Kegiatan inti Guru menjelaskan tentang gaya magnet, siswa diminta untuk memberikan 2 contoh benda yang bersifat magnetis dan tidak magnetis kemudian siswa diminta untuk memberikan contoh penggunaan gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari (eksplorasi). Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil, masing-masing kelompok terdiri dari 2-4 siswa. Setiap perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas (elaborasi). Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami (konfirmasi). 3) Kegiatan akhir Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Kemudian guru mengadakan refleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Setelah itu guru memberikan evaluasi kepada siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Dari hasil evaluasi pada pertemuan pertama, masih banyak siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal. Ada 23 siswa yang belum mencapai KKM yang ditentukan yaitu 65 atau sekitar 60,5% dari 38 siswa. Sedangkan hasil belajar siswa yang sudah mencapai KKM yaitu sekitar 15 siswa atau 39,4%. Hal ini terjadi karena penggunaan media realia hanya pada kegiatan awal sehingga siswa kurang memahami konsep yang disampaikan oleh guru. Hasil evaluasi tersebut akan diperbaiki pada pertemuan kedua, agar hasil belajar meningkat.

3 28 b. Pertemuan kedua Tindakan ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 5 Maret 2012 pada jam dengan materi gaya gravitasi melalui beberapa kegiatan sebagai berikut: 1) Kegiatan awal Untuk mengawali pembelajaran ini guru bertanya kepada siswa sambil menunjukkan alat peraga yaitu sebuah bola volly, setelah itu guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 2) Kegiatan inti Guru menjelaskan materi tentang gaya gravitasi, siswa diminta untuk mendemonstrasikan gaya gravitasi dengan menggunakan bola volly yaitu bola volly tersebut dilempar keatas (eksplorasi). Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil (masing-masing kelompok terdiri dari 2-4 siswa), setiap perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas (elaborasi). Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami (konfirmasi). 3) Kegiatan akhir Guru bersama siswa menyimpulkaan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Kemudian guru mengadakan refleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Setelah itu guru memberikan evaluasi kepada siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Dari hasil evaluasi pada pertemuan kedua, hasil belajar siswa sudah mengalami peningkatan yaitu dari 15 siswa yang sudah mencapai KKM yang ditentukan atau sekitar 39,4% naik menjadi 17 siswa atau sekitar 45% dari 38 siswa. Hal ini terjadi karena dalam proses pembelajaran guru menggunakan media realia sehingga siswa dapat memahami konsep yang disampaikan. c. Pertemuan ketiga Tindakan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 6 Maret 2012 pada jam dengan materi gaya gesek melalui beberapa kegiatan sebagai berikut:

4 29 1) Kegiatan awal Untuk mengawali pembelajaran ini guru bertanya kepada siswa sambil menunjukkan alat peraga yaitu balok kayu, paku, tali, kerikil, botol minuman bekas, neraca pegas, setelah itu guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 2) Kegiatan inti Guru menjelaskan materi tentang gaya gesek, siswa diminta untuk mendemonstrasikan gaya gesek dengan menggunakan korek api (eksplorasi). Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil (masing-masing kelompok terdiri dari 2-4 siswa), setiap perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas (elaborasi). Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami (konfirmasi). 3) Kegiatan akhir Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Kemudian guru mengadakan refleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Setelah itu guru memberikan evaluasi kepada siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Dari hasil evaluasi pada pertemuan ketiga, hasil belajar siswa sudah mengalami peningkatan yaitu dari 17 siswa yang sudah mencapai KKM yang ditentukan atau sekitar 39,4% naik menjadi 19 siswa atau sekitar 50% dari 38 siswa. Hal ini terjadi karena dalam proses pembelajaran guru menggunakan media realia sehingga siswa dapat memahami konsep yang disampaikan. 3. Hasil tindakan siklus I a. Hasil postes Hasil postes siklus I nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 50 sedangkan nilai rata-rata dari siklus I ini adalah 66,1. Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar yaitu ada 22 siswa atau 58%. Jumlah siswa yang belum tuntas yaitu ada 16 atau 42,1%.

5 30 Tabel 4.1 Hasil Postes Siklus I Kelas V SD N Salatiga 03 Tahun Ajaran 2011/2012 Keterangan Jumlah Prosentase (%) Siswa yang tuntas 22 58% Siswa yang belum tuntas 16 42% Rata-rata 66,1 Nilai Tertinggi 90 Nilai Terendah 50 Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa siswa yang tuntas sebanyak 22 siswa atau 58%, yang belum tuntas sebanyak 16 siswa atau 42% dengan rata-rata 66,1. Nlai tertinggi yang dicapai siswa adalah 90 sedangkan nilai terendahnya adalah 50. b. Hasil analisis observasi Observasi terhadap kinerja guru dilakukan pada setiap pertemuan. Hasil analisis observasi kinerja guru pada pertemuan pertama yaitu ada 12 poin pada kategori kurang baik, ada 39 poin pada kategori cukup baik, dan 4 poin pada kategori baik, maka pada pertemuan pertama kinerja guru dikategorikan cukup baik yang berarti masih beberapa aspek observasi kinerja guru yang belum terlaksana secara optimal, pada pertemuan kedua ada 2 poin pada kategori kurang baik, ada 18 poin pada kategori cukup baik, 52 poin pada kategori baik, maka kinerja guru pada pertemuan kedua dikategorikan baik. Sedangkan pada pertemuan ketiga ada 2 poin pada kategori kurang baik, 18 poin pada kategori cukup baik, dan 52 poin pada kategori baik, maka pada pertemuan ketiga dikategorikan baik. Hasil observasi aktifitas siswa pada pertemuan pertama yaitu ada 3 poin pada kategori tidak baik, ada 4 poin pada kategori kurang baik, dan ada 15 poin pada kategori cukup baik, maka pada pertemuan pertama aktifitas siswa dikategorikan cukup baik. Hasil analisis observasi aktifitas siswa pada pertemuan kedua, ada 4 poin pada kategori kurang baik, 3 poin pada kategori cukup baik, dan 28 pada kategori baik. Maka aktifitas siswa pada pertemuan kedua dikategorikan

6 31 baik. Pertemuan ketiga yaitu ada 4 poin pada kategori kurang baik, dan 32 poin pada kategori baik, maka aktifitas siswa pada pertemuan ketiga dikategorikan baik. 4. Hasil belajar siswa pada aspek kognitif Hasil belajar siswa pada aspek kognitif setelah kegiatan pembelajaran mengalami peningkatan dibandingkan dengan kondisi awal yang dilihat dari hasil evaluasi setiap pertemuan, tetapi peningkatan tersebut belum mencapai KKM yang di tentukan. 5. Hasil belajar siswa pada aspek keterampilan sosial Dalam kegiatan pembelajaran ini terdapat peningkatan keterampilan sosial siswa, hal itu dapat dilihat dari keberanian siswa jika diminta untuk mengungkapkan pendapat dalam kelompok. 6. Efektifitas cara pembelajaran menurut siswa Berdasarkan hasil wawancara guru dengan siswa dalam refleksi akhir pembelajaran diketahui pada kegiatan awal pembelajaran siswa kurang semangat belajar, hal ini dikarenakan guru belum sepenuhnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendemonstrasi media realia tersebut. 7. Refleksi Pada pertemuan pertama ada 15 siswa yang mencapai KKM yang ditentukan atau sekitar 39,4%. Pada pertemuan kedua ada 18 siswa yang mencapai KKM atau sekitar 47,4% sedangkan pada pertemuan ketiga jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 19 siswa atau sekitar 50%. Berdasarkan observasi dan analisis hasil postes pada siklus I disetiap pertemuan terdapat 22 siswa yang tuntas dan 16 siswa belum tuntas belajar, sehingga perlu diadakan perbaikan pembelajaran. Dari hasil pelaksanaan pembelajaran siklus I, diketahui bahwa masih terdapat beberapa siswa yang tidak mendengarkan penjelasan dari guru pada saat proses pembelajaran berlangsung serta siswa kurang semangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Akan tetapi pada siklus I telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa yaitu pada kondisi awal berdasarkan pretes siswa yaitu 26% atau sebanyak 10 dari 38 siswa sesuai KKM yang ditentukan naik menjadi 22 siswa atau 58% telah mencapai KKM.

7 32 Berdasarkan kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I, ada 16 siswa yang nilainya belum mencapai KKM yang ditentukan, maka akan peneliti perbaiki dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus II agar hasil belajar siswa tercapai secara optimal Siklus II Pada siklus II dilaksanakan dengan materi pesawat sederhana. Dalam siklus II terdapat dua kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: 1. Perencanaan Persiapan yang dilakukan peneliti untuk melaksanakan pertemuan pada siklus II ini adalah mempersiapkan alat dan bahan untuk penelitian agar tujuan pembelajaran tercapai secara optimal dan hasil belajar dapat meningkat dibandingkan pada siklus I. 2. Tindakan a. Pertemuan pertama Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jum at tanggal 9 Maret 2012 pada jam dengan kegiatan sebagai berikut: 1) Kegiatan awal Untuk mengawali proses pembelajaran ini guru menunjukkan media realia yaitu palu, sambil mengajukan pertanyaan mengenai pelajaran yang akan diajarkan. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2) Kegiatan inti Guru menjelaskan tentang pesawat sederhana yaitu tuas dan bidang miring, siswa diminta untuk mendemonstrasi pesawat sederhana tersebut, guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil (masing-masing kelompok terdiri dari 2-4 siswa), perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi didepan kelas. 3) Kegiatan akhir Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan. Guru memberikan evaluasi tentang pembelajaran yang sudah dilaksanakan, kemudian guru melakukan refleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan.

8 33 Dari hasil evaluasi pada pertemuan pertama, ada 35 siswa yang sudah mencapai KKM atau sekitar 92,1%. Hal ini dikarenakan guru menggunakan media realia dalam pembelajaran sehingga siswa mudah memahami konsep yang disampaikan. b. Pertemuan kedua Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu 10 Maret 2012 pada jam dengan kegiatan sebagai berikut: 1) Kegiatan awal Untuk mengawali proses pembelajaran, guru menunjukkan media realia yaitu katrol, sambil mengajukan pertanyaan mengenai pelajaran yang akan diajarkan. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2) Kegiatan inti Guru menjelaskan materi tentang katrol dan roda berporos, siswa diminta untuk mendemonstrasikan tentang katrol dan roda berporos kemudian siswa menyebutkan jenis-jenis katrol dan roda berporos. Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil, perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi didepan kelas. 3) Kegiatan akhir Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan. Guru memberikan evaluasi tentang pembelajaran yang sudah dilaksanakan, kemudian guru melakukan refleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Dari hasil evaluasi pertemuan kedua, hasil belajar siswa mengalami peningkatan yaitu ada 36 siswa yang sudah mencapai KKM yang ditentukan atau sekitar 95%. Hal ini dikarenakan guru menggunakan media realia dalam pembelajaran sehingga siswa mudah memahami konsep yang disampaikan. 3. Hasil tindakan a. Hasil postes Hasil postes siklus II, nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 55. Nilai rata-rata 78,03. Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar yaitu sebanyak 36 siswa atau 95%.

9 34 b. Hasil analisis observasi Hasil analisis observasi kinerja guru siklus II pada pertemuan pertama dan kedua dikategorikan baik yaitu ada 3 poin pada kategori cukup baik, 76 poin pada kategori baik. Sedangkan hasil observasi aktifitas siswa pada pertemuan pertama yaitu ada 1 poin pada kategori tidak baik, 2 poin pada kategori kurang baik, dan 32 poin pada kategori baik, maka aktifitas siswa pada pertemuan pertama dikategorikan baik. Sedangkan hasil analisis aktifitas siswa pada pertemuan kedua yaitu ada 2 poin pada kategori tidak baik, dan 32 poin pada kategori baik, maka analisis aktifitas siswa pada pertemuan kedua dikategorikan baik. 4. Hasil belajar siswa pada aspek kognitif Hasil belajar siswa pada aspek kognitif setelah menggunakan media realia mengalami peningkatan pada siklus II yaitu sebanyak 36 siswa yang sudah tuntas hasil belajarnya atau 94,4% sudah mencapai KKM yang ditentukan. Ini terjadi karena dalam proses pembelajaran menggunakan media realia sehingga siswa dapat memahami konsep yang disampaikan dalam pembelajaran. 5. Hasil belajar siswa pada aspek keterampilan sosial Pembelajaran IPA dengan menggunakan media realia dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa. Hal itu dapat dilihat dari keaktifan siswa, yaitu ketika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami, siswa mempunyai keberanian untuk mengajukan pertanyaan. 6. Efektifitas cara pembelajaran menurut siswa Berdasarkan hasil wawancara guru/peneliti dengan siswa dalam refleksi akhir pembelajaran diketahui pada kegiatan pembelajaran siswa lebih senang belajar dengan menggunakan media realia karena siswa akan lebih mudah dalam memahami konsep yang disampaikan.

10 35 7. Refleksi Berdasarkan observasi dari pelaksanaan siklus II, siswa dalam mengikuti proses pembelajaran cukup antusias dibandingkan pada saat pembelajaran siklus I. Di lihat dari analisis aktifitas siswa pada setiap pertemuan yang telah dibahas pada analisis hasil observasi. Hal ini terjadi karena guru menggunakan media realia, apalagi media tersebut sudah ada disekitar lingkungan tempat mereka tinggal. Analisis hasil belajar siswa pada pertemuan pertama yaitu ada 35 siswa yang sudah mencapai KKM atau sekitar 92,1% sedangkan pada pertemuan kedua mengalami peningkatan yaitu ada 36 siswa yang sudah memenuhi KKM atau sekitar 94,7%. Berdasarkan hasil analisis postes pada siklus II ini, terdapat 36 siswa tuntas belajar atau ketuntasan belajarnya mencapai 95%. Dari hasil postes siswa pada siklus II ini, nilai rata-ratanya mencapai 78,02 dengan kata lain bahwa nilai rata-rata tersebut sudah diatas KKM yaitu 65 yang ditentukan, serta sudah mencapai indikator kinerja yaitu 75% sehingga tidak perlu diadakan tindakan siklus berikutnya Hasil Analisis Data Dalam bagian ini akan dipaparkan hasil analisis data penelitian tentang hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran Analisis hasil belajar pada kondisi awal Sebelum siklus I dilakukan, peneliti mendapatkan data nilai pretes yang hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut: Tabel 4.2 Deskriptif Statistik Nilai Pretes Mata Pelajaran IPA Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Nilai Valid N (listwise) 38 Dari tabel 4.2 terlihat bahwa hasil belajar dari 38 siswa pada nilai pretes Mata Pelajaran IPA sub pokok bahasan gaya magnet, gaya gravitasi, gaya gesek,

11 36 dan pesawat sederhana, nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 40 sedangkan nilai tertinggi yaitu 90. Nilai rata-ratanya adalah 60,52 dengan rentang nilai 50. Ketidaktuntasan siswa dalam pretes disebabkan tidak adanya media pembelajaran yang mengakibatkan siswa tidak dapat memahami konsep yang disampaikan oleh guru. Dibawah ini disajikan distribusi nilai pretes mata pelajaran IPA. Tabel 4.3 Distribusi Nilai Pretes Mata Pelajaran IPA Kategori Rentang nilai Frekuensi Prosentase Sangat rendah % Rendah % Sedang % Tinggi % Sangat tinggi % Jumlah % Tabel 4.3 mendeskripsikan nilai pretes siswa dari 38 siswa kelas V menunjukkan ada 1 siswa memperoleh nilai pada rentang skor pada katagori rendah, 27 siswa memperoleh nilai pada rentang skor pada kategori sedang, ada 7 siswa yang memperoleh nilai pada rentang skor pada kategori tinggi, dan ada 3 siswa yang memperoleh nilai pada rentang skor pada kategori sangat tinggi Analisis hasil belajar siswa pada siklus I Berdasarkan proses belajar mengajar dengan menggunakan media realia pada siklus I didapatkan data nilai hasil belajar yang dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.4 Deskriptif Statistik Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Nilai Valid N (listwise) 38

12 37 Dari tabel 4.4 terlihat bahwa hasil belajar dari jumlah 38 siswa pada Mata Pelajaran IPA sub pokok bahasan gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesek pada siklus I nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 50 sedangkan nilai tertinggi yaitu 90. Nilai rata-ratanya adalah 66,1 dengan rentang nilai 40. Hasil belajar pada siklus I mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasi pretes tetapi masih ada 16 siswa yang nilainya masih dibawah KKM yang telah ditentukan. Dibawah ini disajikan daftar distribusi hasil belajar siswa pada siklus I. Tabel 4.5 Distribusi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Kategori Rentang nilai Frekuensi Prosentase Sangat rendah % Rendah % Sedang % Tinggi % Sangat tinggi % Jumlah % Tabel 4.5 mendeskripsikan hasil belajar siswa dari 38 siswa kelas V menunjukkan ada 13 siswa memperoleh nilai pada rentang skor pada kategori sedang, ada 24 siswa yang memperoleh nilai pada rentang skor pada kategori tinggi, dan ada 1 siswa yang memperoleh nilai pada rentang skor pada kategori sangat tinggi.

13 38 Grafik 4.1 Grafik Distribusi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Grafik 4.1 di atas mendeskripsikan hasil belajar pada siklus I yaitu dari 38 siswa tidak ada siswa yang mendapat nilai pada rentang 0-20 dan 21-40, tetapi pada rentang nilai terdapat 13 siswa, kemudian pada rentang nilai terdapat 24 siswa, dan pada rentang nilai terdapat 1 siswa. Berikut ini disajikan distribusi ketuntasan belajar siswa siklus I pada sub pokok bahasan gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesek. Tabel 4.6 Distribusi Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus I Nilai Frekuensi Prosentase Ketuntasan % Tuntas < % Belum Tuntas Jumlah % Tabel 4.6 mendeskripsikan ketuntasan belajar siswa siklus I dari 38 siswa kelas V menunjukkan hasil sebaran sebagai berikut, ada 25 siswa yang nilainya di atas nilai KKM yaitu 65 atau sebesar 66% tuntas belajar dan 13 siswa atau 34% nilainya di bawah 65 belum tuntas belajar sesuai dengan KKM yang ditentukan.

14 39 Jika disajikan dalam bentuk diagram prosentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I adalah sebagai berikut: Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Prosentase Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus I Gambar 4.1 di atas mendeskripsikan prosentase ketuntasan belajar dari 38 siswa pada siklus I prosentase ketuntasan tersebut adalah sebagai berikut. Siswa yang tuntas adalah siswa yang mendapatkan nilai lebih besar sama dengan 65 atau diatas KKM yang ditentukan yaitu sebesar 34%, sedangkan siswa yang belum tuntas adalah siswa yang mendapat nilai kurang dari 65 yaitu sebesar 66% Analisis hasil belajar siswa pada siklus II Tabel 4.7 Deskriptif Statistik Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Nilai Valid N (listwise) 38 Pada tabel 4.7 di atas memaparkan deskriptif statistik hasil belajar siswa siklus II pada sub pokok bahasan pesawat sederhana tampak bahwa nilai terendah adalah 55 dan nilai tertinggi mencapai 95 dengan rata-rata yaitu 78,03 dengan rentang nilai yaitu 40. Dilihat dari hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata yaitu 78,03 dapat dikatakan bahwa hasil belajar pada pada siklus II mengalami

15 40 peningkatan dibandingkan dengan hasil belajar pada siklus I. Di bawah ini disajikan persebaran nilai yang diperoleh siswa pada siklus II. Tabel 4.8 Distribusi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II Kategori Rentang nilai Frekuensi Prosentase Sangat rendah % Rendah % Sedang ,3% Tinggi ,4% Sangat tinggi ,3% Jumlah % Tabel 4.8 di atas mendeskripsikan hasil belajar siswa siklus II dari 38 siswa menunjukkan hasil sebaran nilai adalah sebagai berikut, ada 2 siswa memperoleh nilai pada rentang pada kategori sedang, ada 26 siswa memperoleh nilai pada rentang pada kategori tinggi, dan ada 10 siswa yang memperoleh nilai pada rentang pada kategori sangat tinggi. Berdasarkan sebaran hasil belajar siswa pada siklus II, bila dituangkan dalam bentuk diagram maka akan tampak pencapaian hasil belajar siswa pada siklus II adalah sebagai berikut. Grafik 4.2 Grafik Distribusi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II

16 41 Grafik 4.2 di atas mendeskripsikan hasil belajar siswa pada siklus II yaitu dari 38 siswa tidak ada siswa mendapat nilai pada rentang 0-20 dan 21-40, tetapi pada rentang nilai terdapat 2 siswa, pada rentang nilai terdapat 26 siswa dan pada rentang nilai terdapat 10 siswa. Berikut ini disajikan distribusi ketuntasan belajar siswa. Tabel 4.9 Distribusi Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus II Nilai Frekuensi Prosentase Ketuntasan % Tuntas < % Belum Tuntas Jumlah % Tabel 4.9 mendeskripsikan ketuntasan belajar siswa pada siklus II dari 38 siswa kelas V menunjukkan hasil sebaran sebagai berikut, ada 36 siswa yang nilainya diatas nilai KKM yaitu 65 atau sebesar 95% tuntas belajar sesuai dengan KKM yang ditentukan, dan ada 2 siswa yang nilainya dibawah KKM atau sebesar 5%. Jika disajikan dalam bentuk diagram prosentase ketuntasan belajar siswa pada siklus II adalah sebagai berikut: Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Prosentase Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus II Gambar 4.2 di atas mendeskripsikan prosentase ketuntasan belajar dari 38 siswa pada siklus II prosentase ketuntasan tersebut adalah sebagai berikut.

17 42 Siswa yang tuntas adalah siswa yang mendapatkan nilai lebih besar sama dengan 65 atau di atas KKM yaitu sebanyak 95%, sedangkan siswa yang belum tuntas adalah siswa yang mendapat nilai kurang dari 65 yaitu sebesar 5% Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan paparan hasil penelitian di atas maka dapat diketahui peningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dengan menggunakan media realia. Hasil belajar siswa berdasarkan pretes di kondisi awal, postes dari siklus I dan siklus II selalu mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari tabel 4.10 diskripsi statistik yaitu indikator kinerja atau KKM pada kondisi awal, pada siklus I, dan pada siklus II. Tabel 4.10 Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Pada Pretes, Siklus I, dan Siklus II Jumlah Siswa Ketuntasan Pretes Siklus I Siklus II Berdasarkan tabel 4.10 di atas tampak bahwa pada pretes yang dapat dilihat dari ketuntasan yaitu sebanyak 10 siswa yang memenuhi KKM dan siklus I ada 22 siswa yang tuntas atau sudah memenuhi KKM yang ditentukan kemudian pada siklus II terdapat 36 siswa yang sudah memenuhi KKM yang ditentukan, sehingga dapat diketahui bahwa telah terjadi peningkatan hasil belajar yang dilihat dari indikator kinerja atau Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu dari pretes, terdapat 10 siswa yang memenuhi KKM naik menjadi 22 siswa pada siklus I. Sedangkan pada siklus II tampak telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa yaitu ada 22 siswa yang tuntas pada siklus I naik menjadi 36 siswa pada siklus II. Bila dituangkan dalam bentuk grafik maka akan tampak perbandingan hasil belajar siswa sebagai berikut.

18 43 Grafik 4.3 Grafik Distribusi Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Siswa Grafik 4.3 diatas memaparkan perbandingan peningkatan hasil belajar siswa mulai dari pretes, siklus I dan siklus II. Pada grafik diatas tampak bahwa jumlah siswa yang tuntas pada pretes sebanyak 10 siswa dan pada siklus I sebanyak 22 siswa, sehingga telah terjadi peningkatan hasil belajar dari 10 siswa yang memenuhi KKM pada pretes naik menjadi 22 siswa pada siklus I. Kemudian pada siklus II juga terjadi peningkatan hasil belajar siswa yaitu ada 22 siswa yang sudah tuntas pada siklus I naik menjadi 36 siswa yang tuntas pada siklus II. Hal ini mengandung arti bahwa penggunaan media realia dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Salatiga 03 Semester II Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun Ajaran 2011/2012. Dengan menggunakan media realia pada pembelajaran IPA, siswa terlihat lebih aktif sehingga hasil belajar siswa meningkat. Keberhasilan itu tidak terlepas dari peran seorang guru. Menurut Daryanto (2010) mengatakan bahwa guru profesional dituntut mampu memilih dan menggunakan berbagai jenis media pembelajaran yang ada disekitarnya. Dengan demikian, hipotesis tindakan yang peneliti ajukan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu Melalui Media Realia dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Salatiga 03 Semester II Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun Ajaran 2011/2012 terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LAMPIRAN LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Sekolah : SD Negeri Salatiga 03 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : V/ 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 5 SD Negeri Medayu 01 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal 4.1.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Setelah dilakukan uji reliabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Siswa Kelas V SD Negeri Bawen 3 Kabupaten Semarang 11/12 hasil belajar IPA mengalami masalah. Materi yang disampaikan oleh guru kurang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Prasiklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan selama 2 minggu di kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Bugel 02 semester II Tahun Pelajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Penelitian ini dalam pelaksanaannya melalui tahap pratindakan dengan melakukan observasi, wawancara, dan uji pratindakan. Hasil wawancara dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri laki-laki ada 17 anak dan perempuan 16 anak. Penelitian dilaksanakan di SDN 2 Merak Batin Kecamatan Natar,

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri laki-laki ada 17 anak dan perempuan 16 anak. Penelitian dilaksanakan di SDN 2 Merak Batin Kecamatan Natar, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V SDN 2 Merak Batin Kecamatan Natar dengan jumlah siswa sebanyak 33 anak,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Rejowinangun Utara 03 Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang pada semester II tahun pelajaran 2012/

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung terletak di Desa Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat di uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan kegiatan ini akan di cantumkan pemabahasan siklus I, siklus II serta pembahasan hubungan anatar siklus tersebut. 4.1.1 Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas V berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas 5 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Jombor Kec Tuntang Kab Semarang. Jumlah siswa kelas 5 di SD Negeri Jombor Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pengamatan terhadap nilai belajar matematika siswa. Nilai belajar siswa didapatkan dari salah satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kecandran 01 dengan subyek penelitian siswa kelas 4 yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian SMK PGRI 2 Salatiga terletak di Jalan Nakula Sadewa I Kembang Arum kecamatan Sidomukti kota Salatiga, suasana SMK PGRI 2 Salatiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SD Negeri 06 Metro Barat terletak di jalan Jendral Sudirman No. 14 Ganjar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SD Negeri 06 Metro Barat terletak di jalan Jendral Sudirman No. 14 Ganjar BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil SD Negeri 06 Metro Barat SD Negeri 06 Metro Barat terletak di jalan Jendral Sudirman No. 14 Ganjar Agung Kota Metro. Pada periode ini SD Negeri 06 Metro Barat dipimpin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gabahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek Penelitian Siswa

Lebih terperinci

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian 46 Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian 47 Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA UPT DISDIKPORA KECAMATAN BAWEN SD NEGERI BAWEN 03 Alamat:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus bertujuan untuk melihat kondisi awal siswa sebelum dilakukan tindakan siklus I dan siklus II dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan diuraikan menjadi tiga sub judul yaitu deskripsi pra siklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Koripan 04 dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas 5 sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD N Mangunsari 06 Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012. SD N Mangunsari 06 berada di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal ( Pra Siklus) Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri Mrisi 2 Semester 2 Tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 06 Kecamatan Sidorejo Kota Sal atiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Cepokokkuning berlokasi di Desa Cepokokuning, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting dan Karateristik Subjek Penelitian 4.1.1 Seting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV pada Semester I tahun 2012/2013 SDN Sukoharjo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Surat Izin Penelitian

LAMPIRAN 1. Surat Izin Penelitian 68 LAMPIRAN 1 Surat Izin Penelitian 69 70 LAMPIRAN 2 Surat Keterangan Penelitian 71 72 LAMPIRAN 3 RPP Siklus 1 & Siklus 2 73 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1 Sekolah : SD Negeri 3 Gandon

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik antara lain : 1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Salatiga 01 yang terletak di Jln. Diponegoro 13 dan masuk di wilayah Kelurahan Salatiga Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Berdasarkan data dan dokumentasi hasil nilai ulangan diketahui siswa memperoleh hasil belajar atau prestasi yang kurang. Hal ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD dikelas V dengan kajian berdaur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Awal Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 03 Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012 yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan pembelajaran pada kondisi awal belum menggunakan model pembelajaran penggunaan media realia. Keterlibatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus I dimulai memilih materi yang akan diajarkan yaitu panjang satuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.4. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas IV SDN Salatiga 01 dengan jumlah 51 siswa pada mata pelajaran Matematika pokok

Lebih terperinci

penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture sesuai dengan analisis masalah. d. Merancang tes formatif perbaikan.

penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture sesuai dengan analisis masalah. d. Merancang tes formatif perbaikan. 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 2 Jatipohon. Dari analisis guru diperoleh data bahwa dari 28 siswa kelas IV ada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 2 Pajerukan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Pada semester II

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Mulyoharjo dan SD Negeri 5 Mulyoharjo Jepara Kecamatan Jepara Semester 2 Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I Perencanaan Pada tahap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I Perencanaan Pada tahap 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Pada tahap perencanaan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 0 Semester II Tahun Pelajaran 03/04. Subyek penelitian adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 Maret 2010, pelaksanaan. pembelajaran berlangsung selama 3x35 menit atau 1 x pertemuan dari

Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 Maret 2010, pelaksanaan. pembelajaran berlangsung selama 3x35 menit atau 1 x pertemuan dari 1 4.1.1.Siklus I 4.1.1.1 Tahap Perencanaan Tindakan Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 Maret 2010, pelaksanaan pembelajaran berlangsung selama 3x35 menit atau 1 x pertemuan dari pukul 07.30

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas III SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan dengan jumlah siswa 20 pada mata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian tindakan ini akan dideskripsikan berdasarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian tindakan ini akan dideskripsikan berdasarkan 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian tindakan ini akan dideskripsikan berdasarkan permasalahan yang dikemukakan dalam rumusan masalah, yaitu deskripsi tentang bagaimana penerapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas VB SDN 01 Ngadirejo Kecamatan Ngadirejo. Waktu penelitian dilakukan pada semester II Tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SDN Watuagung 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang semester II tahun ajaran 2012/2013 dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil angket dan observasi pada kondisi awal sebelum diadakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran power point

Lebih terperinci

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum pelaksanaan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan model konvensional. Model konvensional disini berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan 2 siklus, pada siklus pertama dilakukan tiga kali pertemuan. Siklus kedua dilaksanakan dengan tiga kali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal 1. Data Awal (Pra siklus) Dalam pelaksanaan kondisi awal pembelajaran Pendidikan baca Al-qur an (BAQ) kelas II ini sebagian besar siswa merasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu melakukan kegiatan survey awal dengan tujuan mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini akan dijelaskan berbagai uraian tentang pelaksanaan tindakan siklus 1 dan siklus 2. Analisis data berdasrkan pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dalam penelitian ini adalah data nilai pretes kelas kontrol, nilai pretes kelas eksperimen, nilai postes kelas kontrol, dan nilai postes

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 06. Alamat Jalan Imam Bonjol 24 Salatiga, Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian yang terdiri atas bagaimana cara mengembangkan komik discovery learning dengan model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penalitian Sebelum penelitia di laksanakan, peneliti mengadakan persiapan penelitian sebagai berikut: 1. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilaksanakan dalam dua siklus dengan tiga langkah, yaitu perencanaan, pelaksanan dan observasi

Lebih terperinci

Gambar 1. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus.

Gambar 1. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian pembelajaran yang dilaksanakan ternyata hasil belajar menunjukkan adanya kemajuan. Kemajuan tersebut dapat dibuktikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum diberikan pembelajaran dengan metode cooperative learning tipe STAD, langkah awal yang dilakukan adalah menguji instrument yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Ledok 07 dan SDN Cebongan 01 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri Barukan 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. SD Negeri Barukan 01 merupakan sekolah dasar yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Deskripsi Per Siklus Berdasarkan identifikasi serta rumusan masalah, berikut akan peneliti uraikan secara singkat dan sederhana tentang hasil-hasil perbaikan yang

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas menggunakan madia nyata dan menerapkan model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MI Miftahul Ulum Kecamatan Tutur

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MI Miftahul Ulum Kecamatan Tutur 50 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Miftahul Ulum Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2014/2015. Tempat penelitian ini berlokasi di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang sebelum proses perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN 1 Ringinharjo Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Ringinharjo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Dilihat dari segi geografisnya SDN 1 Ringinharjo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Siswa siswi SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji terletak di RT 01 RW 02 Desa Kalibeji Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Pertemuan 1 dan 2 pada masing-masing siklus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Negeri Tlompakan 03 Tuntang Kabupaten Semarang. Mata pelajaran yang diteliti adalah IPA dengan materi energi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Surat Izin dan Surat Keterangan Penelitian

LAMPIRAN 1. Surat Izin dan Surat Keterangan Penelitian 66 LAMPIRAN 1 Surat Izin dan Surat Keterangan Penelitian 67 68 69 70 71 LAMPIRAN 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 72 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Nama Sekolah : SD Negeri Jetak 03

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran masih rendah, siswa cenderung pasif dan lebih banyak mendengarkan penjelasan dari guru. Saat guru menjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Gedangan 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Lokasi SD Gedangan ini berdekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Tindakan Hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas 5 SD Islam Arrahmah Suruh, semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 terkait penerapan tutor sebaya

Lebih terperinci

LAMPIRAN I SURAT IJIN OBSERVASI DAN PENELITIAN

LAMPIRAN I SURAT IJIN OBSERVASI DAN PENELITIAN L A M P I R A N 57 58 LAMPIRAN I SURAT IJIN OBSERVASI DAN PENELITIAN 58 59 59 60 60 61 61 62 LAMPIRAN 2 INSTRUMEN SOAL VALIDASI 62 63 Instrumen Soal Uji Validitas IPA Siswa Kelas VI SD N 2 Kemloko Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Deskripsi data ini akan membahas gambaran data hasil belajar siswa sebelum perlakuan dan setelah perlakuan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 4 SD Negeri Randusari pada semester 2 tahun ajaran 2012/2013 pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Penelitian dilakukan di SDN Bringin Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan. Sebelum melaksanakan penelitian, harus melakukan

Lebih terperinci

selanjutnya dapat dibuat diagram di bawah ini.

selanjutnya dapat dibuat diagram di bawah ini. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Untuk Melihat hasil belajar siswa, pada akhir proses pembelajaran penulis melakukan tes formatif. Pada Pra siklus, siklus I dan II proses

Lebih terperinci