PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH KRISDAYENI NPM 12080302 PROGRAM STUDIPENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2016
HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL ILMIAH
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 PADANG Oleh Krisdayeni 1, Titiek Fujita Yusandra²,Refa LinaTiawati R³ 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hal-hal berikut: Pertama, siswa kesulitan dalam menulis paragraf argumentasi karena siswa kurang memahami ciri-ciri paragraf argumentasi. Kedua, siswa kurang mampu mengembangkan ide, dan gagasan kedalam bentuk tulisan. Ketiga, Model pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi kurang bervariasi sehingga siswa jenuh dan bosan. Tujuan penelitian ini adalah. Pertama, mendeskripsikan kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang sebelum menggunakan model pembelajaran CIRC. Kedua, mendeskripsikan kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang sesudah menggunakan model pembelajaran CIRC. Ketiga, mendeskripsikan pengaruh penggunaan model pembelajaran CIRC terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Rancangan penelitian ini One Group Pretest Postest Design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang yang berjumlah 341. Sampel penelitian adalah kelas X.4 yang berjumlah 32 orang. Teknik pengambilan sampel adalah Purposive Sampling. Data penelitian tes unjuk kerja berupa skor kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang sebelum menggunakan model pembelajaran CIRC memperoleh nilai rata-rata 62,9 yang berkualifikasi Cukup, (b) kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang sesudah menggunakan model pembelajaran CIRC memperoleh nilai rata-rata 73,69 yang berkualifikasi Lebih Dari Cukup, (c) terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran CIRC terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang karena t hitung > t tabel (4,1531>1,67). Kata kunci: Pengaruh, Model pembelajaran CIRC, paragraf argumentasi.
THE EFFECT OF USING LEARNING MODEL CIRC ON THE ABILITY TO WRITE A PARAGRAPH ARGUMENTATION STUDENTS IN CLASS X SMA COUNTRY 12 PADANG By Krisdayeni 1, Titiek Fujita Yusandra ², RefaLinaTiawati ³ 1) Student of STKIP PGRI West Sumatra 2) 3) Lecturer Program Study Education of language and Art Indonesia of STKIP PGRI West Sumatra ABSTRACT This research was motivated by the following: First, students difficulties in writing paragraph argument because students less understand the characteristics of argumentation paragraph. Second, students are less able to develop an idea, and ideas into written form. Third, the learning model used by teachers in the teaching of writing a paragraph about argumentation is varied so that students are bored and tired. the purpose of this research is. First, write a paragraph to describe the ability of argumentation class X SMA country 12 Padang before using model CIRC. Second, the ability to write paragraphs describing the arguments class X SMA country 12 Padang after using model. Third, describe the effect of the use of learning model CIRC on the ability to write a paragraph argumentation class X SMA country 12 Padang. This type of research is quantitative research with an experimental method. This study design one group pretest postest design. This study population is students of class X SMA country 12 Padang, amounting to 341. The study sample was X.4 class numbering 32 people. The sampling technique is Purposive Sampling. Research data in the form of test performance scores ability to write a paragraph argumentation class X SMA country 12 Padang. The results showed that ( a) the ability to write a paragraph argumentation class X SMA country 12 Padang before using model CIRC obtain an average value of 62.9 is qualified enough, (b) the ability to write a paragraph argumentation class X SMA country 12 Padang after using model CIRC obtain the average value of 73.69 qualified more than adequate, (c) significant influence learning model CIRC use of the ability to write a paragraph argumentation class X SMA country 12 Padang because t hitung >t tabel (4,1351>1,67). Keyword:Effect,Using Model CIRC, Paragraph Argumentation.
A. PENDAHULUAN Salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki siswa adalah keterampilan menulis. Keterampilan menulis penting dilakukan dalam proses pembelajaran karena mampu melatih siswa untuk kreatif dalam menulis. Dengan menulis siswa dapat mengungkapkan gagasan, perasaan, pikiran, dan pengalamannya kepada orang lain secara tepat. Siswa tidak akan pernah menghasilkan tulisan yang baik apabila ia jarang menyimak atau mendengarkan gagasan orang lain, begitu juga dengan berbicara dan membaca, kurangnya minat baca siswa maka hasil tulisannya akan dangkal dan ide-idenya kurang menarik. Salah satu keterampilan menulis yang harus dikuasai siswa adalah menulis paragraf argumentasi. Paragraf adalah bagian karangan atau tulisan yang membentuk satu kesatuan pikiran, ide, dan gagasan. Argumentasi adalah satu bentuk gagasan yang berisipendapat yang disertaibukti yang kuat dan meyakinkan. Tujuan penulisan argumentasi adalah untuk mempengaruhi pembaca terhadap pendapat dengan memberikan pembuktian, alasan, serta ulasan yang meyakinkan. Oleh karena itu, keterampilan menulis paragraf argumentasi ini penting dikuasi oleh siswa. Pembelajaran paragraf argumentasi berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Hal ini tercantum dalam standar isi kurikulum pendidikan SMA kelas X dengan Standar Kompetensi (SK) 12 yaitu mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato. Kompetensi Dasar (KD) 12.2 menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf argumentasi. Indikator untuk mengukur kemampuan itu adalah sebagai berikut. (1) meyakinkan pembaca, (2) menampilkan data atau fakta, (3) mengubah pandangan pembaca, (4) bahan pembuktian. Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara dengan salah seorang guru Bahasa Indonesia Ibu Ramadhani, S.Pd yang mengajar di kelas X SMA Negeri 12 Padang. Diperoleh informasi bahwa kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa masih terbilang rendah. Hal ini disebabkan karena kurangnya ide dan minat siswa ketika menulis paragraf argumentasi. Permasalahan yang melatar belakangi hal ini adalah sebagai berikut. Pertama, siswa kesulitan menulis terutama menulis paragraf argumentasi, karena siswa kurang memahami ciri-ciri argumentasi. Kedua, siswa masih ragu dalam mengungkapkan ide dan gagasannya ketika menulis paragraf argumentasi, karena ide dan gagasan yang masih dangkal oleh sebab itu menyulitkan siswa ketika menulis. Ketiga, model pembelajaran yang digunakan guru saat proses pembelajaran kurang bervariasi dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi sehingga siswa jenuh dan bosan. Berdasarkan pemaparan tersebut dapat dilihatbahwa kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi masih rendah, karena mereka kurang mampu mengembangkan ide dan gagasannya. Untuk pemecahan masalah ini, penulis perlu memberikanmodel pembelajaran yang dapat mempengaruhi minat siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi adalah berdasarkanmodel pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (selanjutnya disingkatkan dengan CIRC). Model pembelajaran CIRC adalah salah satu model pembelajaran yang bertujuan agar siswa dapat memahami ciri-ciri paragraf argumentasi dan dapat menjabarkan ide atau gagasannya. Model pembelajaran ini dapat melibatkan atau memanfaatkan kehadiran teman satu kelas, dengan model pembelajaran ini dapat merangsang atau mengimplementasikan pola piker siswa secara berkelompok dalam kegiatan menulis. Rumusan dalam penelitian ini adalah. Pertama, bagaimanakah kemampuan menulis paragraf argumentasi sebelum menggunakan model pembelajaran CIRC? Kedua, bagaimanakah kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang setelah menggunakan model pembelajaran CIRC? Ketiga, bagaimanakah pengaruh model pembelajaran CIRC terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA N 12 Padang? Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang dengan menggunakan model pembelajaran CIRC dan menganalisis pengaruh model pembelajaran CIRC terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA N 12 Padang ditinjau dari pertama, mendeskripsikan kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa sebelum menggunakan model pembelajaran CIRC dalam paragraf argumentasi. Kedua, mendeskripsikan kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa sesudah menggunakan model pembelajaran CIRC. Ketiga,
mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran CIRC terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi. Menurut Semi (2009:72-73) paragrafargumentasi adalah tulisan yang bertujuan meyakinkan atau membujuk pembaca tentang kebenaran pendapat atau pernyataan penulis. Menurut Istarani (2014:112) CIRC merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiapkelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. Diawali dengan pemberian wacana/kliping kepada siswasesuai dengan topik pembelajaran. Kemudian peserta didik bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping. Dituliskan dalam selembar kertas serta mempresentasikan/membacakan hasil kelompok dan diakhiri dengan pengambilan kesimpulan secara bersama (guru dan siswa). B. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Dikatakan kuantitatif karena dalam pengumpulan datanya menggunakan angka-angka. Hal ini sesuai dengan Menurut Sugiyono (2010:7), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu kongkritatauempiris, objektif, terukur, rasional, dan sistematis. Data berupa angka-angka, dimulai dari pengumpulan data, kemudian penafsiran data, dan terakhir ditampilkan hasilnya. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 12 Padang, pada tanggal 25 Juli 2016 untuk menulis paragraf argumentasi sebelum menggunakan model pembelajaran CIRC di kelas X.4 dengan jumlah 32 orang siswa. Pada tanggal 29 Juli 2016 untuk menulis paragraf argumentasi dengan menggunakan model pembelajaran CIRC di kelas X.4 dengan jumlah 32 orang siswa. Penelitian ini mendeskripsikan dua pokok pembahasan yaitu deskripsi skor tes menulis paragraf argumentasi pretest tidak ada perlakuan dan deskripsi skor tes menulis paragraf argumentasi siswa postest ada perlakuan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja, yaitu menulis paragraf argumentasi. Menurut Sugiyono (2010:102) instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Data yang telah dikumpulkan dianalisis melalui tahap-tahap berikut: pertama, membaca dan memeriksa hasil tulisan siswa dengan menggunakan format penilaian. Kedua, mencatat skor yang diperoleh oleh setiap siswa. Ketiga, menentukan nilai masing-masing siswa dengan menggunakan rumus rata-rata. Keempat, mengklasifikasikan kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa dengan menggunakan model pembelajaran CIRC siswa kelas X SMA N 12 Padang dengan menggunakan skala 10. Kelima, menyajikan nilai yang diperoleh ke dalam tabel distribusi frekuensi. Nilai siswa ditulis dan diurutkan dari yang tertinggi sampai yang terendah. Keenam, menentukan nilai rata-rata hitung keterampilan menulis paragraf argumentasi siswa. Ketujuh, menampilkan data kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa dalam bentuk histogram. Kedelapan, melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas homogenitas. Kesembilan, membahas hasil analisis data dan membuat kesimpulan. Desain penelitian ini adalah eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107) penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen karena melalui penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh perlakuan (treatment) pembelajaran model pembelajaran CIRC terhadap kemampuan menulis paragrafa rgumentasi siswa. Arikunto (2010:9), menyatakan penelitian dengan eksperimen merupakan suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan klausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan. C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Kemampuan Menulis Paragraf Argumetasi Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Padang Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran CIRC Nilai yang diperoleh untuk kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang sebelum menggunakan model pembelajaran CIRC skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 83.33 dan skor terendah adalah 41.66. Data secara lengkapnya tentang kemampuan menulis paragraf argumentasi sebelum menggunakan model pembelajaran CIRC
frekuensi siswa kelas X.4 SMA Negeri 12 Padang adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang memperoleh skor nilai 41.66 berjumlah 4 orang (12,5). Kedua, siswa yang memperoleh skor nilai 50berjumlah 7 orang (21,87). Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 50 berjumlah 5 orang (15,62). Keempat, siswa yang memperoleh skor nilai 58,33berjumlah 6 orang (18,75).Kelima, siswa yang memperoleh skor nilai 66,66 berjumlah 8 orang(25). Keenam, siswa yang memperoleh skor nilai 75 berjumlah 5 orang (15,62). Ketujuh, siswa yang memperoleh skor nilai 83,33 berjumlah 2 orang (6,25). Dari data di atas, diperoleh rata-rata hitung (M), yaitu 60,67 Berdasarkan rata-rata hitung tersebut disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis paragraf argumentasi sebelum menggunakan model pembelajaran CIRC siswa kelas X.4 SMA Negeri 12 padang berada pada rentang 56-65% Kualifikasi Cukup (C). Berikut diagram kemampuan menulis paragraf argumentasi siswakelas X SMA N 12 Padang sebelum menggunakan model pembelajaran CIRC seperti berikut ini. 28,8 32 25,6 22,4 19,2 12,8 16 9,6 6,4 3,2 0 0 0 4 7 13 5 2 0 0 Kualifikasi 2. Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran CIRC Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Padang Nilai yang diperoleh untuk kemampuan menulis paragraph argumentasi dengan model pembelajaran CIRC siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang skor yang tertinggi diperoleh siswa adalah 91,66 dan skor terendah adalah 50. Data secara lengkapnya tentang kemampuan menulis paragraf argumentasi sesudah menggunakan model membelajaran CIRC siswa kelas X.4 SMA Negeri 12 Padang adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang memperoleh skor nilai 50 berjumlah 3 orang (9,37). Kedua, siswa yang memperoleh skor nilai 58,33 berjumlah 4 orang (12,5). Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 66,66 berjumlah 6 orang (18,75). Keempat, siswa yang memperoleh nilai 75 berjumlah 6 orang (18,75). Kelima, siswa yang memperoleh nilai 83,33 berjumlah 8 orang (25). Keenam, siswa yang memperoleh nilai 91,66 berjumlah 5 orang (15,62). Berdasarkantabel di atas, diperoleh rata-rata hitung (M), yaitu 73,69. Berdasarkan rata-rata hitung tersebut disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis paragrafargumentasi dengan sesudah menggunakan model pembelajaran CIRC siswa kelas X.4 SMA Negeri 12 padang berada pada rentang 66-75% Kualifikasi Lebih dari Cukup (LDC). Berikut diagram kemampuan menulis paragraph argumetasi siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang sesudah menggunakan model pembelajaran CIRC seperti berikut ini.
Frekuensi 28,8 32 25,6 22,4 19,2 12,8 16 9,6 6,4 3,2 0 0 0 3 0 0 4 12 8 0 5 Kualifikasi 3. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran CIRC Terhadap Kemampuan Menulis paragraf argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Padang Berdasarkan nilai kemampuan menulis paragraf argumentasi sesudah menggunakan model pembelajaran CIRC dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang memperoleh nilai rata-rata hitung 73, 69 berkualifikasi lebih dari cukup (LDC) dan nilai rata-rata hitung kemampuan menulis paragraf argumentasi sebelum menggunakan model pembelajaran CIRC memperoleh nilai 60,67 berkualifikasi cukup (C). Hal ini terbukti dari hasil menulis paragraf argumentasi sesudah mendapatkan perlakuan penggunaan model pembelajaran CIRC lebih baik dibandingkan dengan sebelum menggunakan model pembelajaran CIRC yang hanya menggunakan metode ceramah. Jadi penggunaan model pembelajaran CIRCdapat meningkatkan hasil menulis paragraf argumentasi karena siswa mampu untuk mengembangkan ide dan gagasannya saat belajar karena penggunaan model pembelajaran CIRC, siswa dapat melibatkan atau memanfaatkan kehadiran teman satu kelas, dengan model pembelajaran ini dapat merangsang atau mengimplementasikan pola piker siswa secara berkelompok dalam kegiatan menulis. Model pembelajaran CIRC berpengaruh terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang D. KESIMPULAN DAN SARAN Kemampuan menulis paragraf argumentasi sebelum menggunakan model pembelajaran CIRC dan sesudah menggunakan model pembelajaran CIRC siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang dapat disimpulkan tiga hal berikut ini. Pertama, Tingkat kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang sebelum menggunakan model pembelajaran CIRC memperoleh nilai rata-rata 60,67 dengan kualifikasi 56 65% yaitu Cukup. Kedua, Tingkat kemampuan menulis paragraf argumentasi sesudah menggunakan menggunakan model pembelajaran CIRC siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang nilai rata-rata 73,69 dengan kualifikasi 66-75% yaitu Lebih dari Cukup. Ketiga, berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terhadap penggunaan model pembelajaran CIRC siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang karena t hitung > tabel (4,1531>1,67). Jadi, disimpulkan bahwa kemampuan menulis paragraf argumentasi SMA Negeri 12 Padang sesudah menggunakan model pembelajaran CIRClebih baik daripada sebelum menggunakan model pembelajaran CIRC. Hal tersebut juga terbukti dalam pelaksanaan pembelajaran yang menunjukkan suasana yang tenang dan fokus dalam pembelajaran menulis, khususnya menulis paragraf argumentasi. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian maka dikemukakan saransaran sebagai berikut. Pertama, disarankan pada siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang untuk lebih banyak berlatih menulis baik di sekolah maupun di luar sekolah, agar kemampuan menulis lebih bagus lagi, terutama menulis paragraf argumentasi. Kedua, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran dapat menggunakan teknik pembelajaran untuk mewujudkan kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang. Hal ini
disebabkan bahwa model pembelajaran dalam pembelajaran sangat berperan penting untuk mewujudkan tujuan pembelajaran. Ketiga, peneliti lain sebagaima sukan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan kemampuan menulis, terutama kemampuan menulis paragraf argumentasi. E. KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Istarani. 2014. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada. Semi. M Atar. 2009. Menulis Efektif. Padang: UNP Press. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.