KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TEMPEL KATA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 PADANG ARTIKEL ILMIAH

Transkripsi

1 KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TEMPEL KATA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 PADANG ARTIKEL ILMIAH untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata I) ALI AHMAD TONDIS NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2016

2 HALAM PERSETUJUAN ARTIKEL ILMIAH

3 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

4 KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TEMPEL KATA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 PADANG Oleh Ali Ahmad Tondis 1, Lira Hayu Afdetis Mana 2, Aruna Laila 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (STKIP)PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah siswa mengalami kesulitan dalam memilih kata dan merangkai kata menjadi puisi. Kedua, siswa mengalami kesulitan dalam menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan. Ketiga, siswa kurang dalam menguasai kosakata. Keempat, siswa kesulitan menggunakan majas dalam menulis puisi. Kelima, siswa kesulitan dalam menggunakan citraan dengan benar karena kurangnya pemahaman siswa tentang citraan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang dengan menggunakan teknik tempel kata, yang ditinjau dari aspek penggunaan diksi, penggunaan citraan, dan majas. Jenis penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Sampel pada penelitian ini yaitu siswa kelas VIII.E SMP N 10 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 29 orang. Berdasarkan hasil penelitian hasil menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang dengan menggunakan teknik tempel kata diperoleh hasil penelitian tentang kemampuan menulis puisi dengan menggunakan teknik tempel kata siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk gabungan ketiga indikator tergolong baik (66-75%) dengan rata-rata hitung (M) 75,79. Kata kunci: menulis puisi, teknik tempel kata, siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang.

5 ABILITY TO WRITE POETRYPASTE TECHNIQUE USING WORDSCLASS VIII SMP STATE 10 PADANG By Ali Ahmad Tondis 1, Lira Hayu Afdetis Mana 2, Aruna Laila 3 West Sumatra STKIP PGRI students 2) 3) West Sumatra STKIP PGRI Education of Indonesian and Literature Department Lecturers ABSTRACT The problem in this research is that students have difficulty in choosing words and stringing words into poetry. Second, students have difficulty in expressing ideas into written form. Third, students lacking in the vocabulary. Fourth, students use a figure of speech difficulty in writing poetry. Fifth, students 'difficulties in using imagery properly due to lack of students' understanding of imagery. The purpose of this study was to describe the ability to write poetry class VIII SMP Negeri 10 Padang using the word paste technique, which is viewed from the aspect of use of diction, the use of images, and the figure of speech. This type of research is classified as quantitative research. The methode of this study was descriptive methode. The sampling technique used is purposive sampling. Samples in this research that VIII.E grade students of SMP N 10 Padang enrolled in the academic year 2015/2016 which amounted to 29 people. Based on the research results to write poetry class VIII SMP Negeri 10 Padang using techniques paste obtained said results of research on the ability to write poetry using the word paste technique eighth grade students of SMPN 10 Padang for a combined three indicators were classified as good (66-75%) with the arithmetic mean (M) Keywords: writing poetry, said outboard engineering, eighth grade students of SMP Negeri 10 Padang.

6 PENDAHULUAN Kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang masih tergolong rendah sehingga perolehan hasil belajar siswa juga dapat dikatakan rendah. Hal ini disebabkan karena teknik yang sering digunakan guru kurang menarik sehingga siswa menjadi bosan, siswa tidak kreatif dalam menuangkan ide-idenya dalam menulis puisi. Teknik yang sering digunakan guru di dalam pembelajaran menulis puisi selama ini adalah ceramah. Berdasarkan wawancara dengan salah seorang guru bidang studi bahasa Indonesia kelas VIII di SMP Negeri 10 Padang yang bernama Jufri, S.Pd, diperoleh data tentang perolehan hasil pembelajaran siswa dalam menulis puisi cenderung rendah yang disebabkan oleh beberapa hal berikut. Pertama, guru kurang menggunakan teknik pembelajaran yang bervariasi dalam menulis puisi sehingga siswa menjadi bosan dalam proses pembelajaran. Guru kurang membiasakan siswa untuk berpikir kreatif dan imajinatif dalam proses pembelajaran. Siswa mengalami kesulitan dalam memilih kata dan merangkai kata menjadi puisi. Kedua, siswa mengalami kesulitan dalam menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan. Ketiga, siswa kurang dalam menguasai kosakata. Keempat, siswa kesulitan menggunakan majas dalam menulis puisi. Kelima, siswa kesulitan dalam menggunakan citraan dengan benar karena kurangnya pemahaman siswa tentang citraan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang dengan menggunakan teknik tempel kata, yang ditinjau dari aspek penggunaan diksi, penggunaan citraan, dan majas. Permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini adalah mengunakan teknik tempel kata terhadap kemampuan menulis siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang dengan menggunakan teknik tempel kata ditinjau dari aspek penggunaan diksi, penggunaan citraan, dan majas? Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti perlu untuk melakukan penelitian tentang kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang. Salah satu teknik yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran menulis puisi adalah teknik tempel kata. Pemilihan teknik di dalam penelitian ini didasarkan pada pemikiran bahwa siswa akan dapat mengeluarkan ide-ide kreatifnya apabila pembelajaran disajikan dengan cara menarik dan suasana yang menyenangkan. Penggunaan teknik tempel kata juga dapat menjadikan siswa mempergunakan diksi, majas, dan citraan dengan tepat serta menambah kosakata yang telah dimiliki siswa sebelumnya. Untuk mengetahui kemampuan menulis puisi siswa dengan menggunakan teknik tempel kata tersebut, maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Padang dengan Menggunakan Teknik Tempel Kata. Teori yang berkaitan dengan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, hakikat menulis puisi. Kedua, hakikat puisi. Ketiga, teknik tempel kata dalam pembelajaran menulis puisi. Keempat, tahapan-tahapanpenerapan teknik tempel kata dalam pembelajaran menulis puisi. Kelima, penerapan teknik pembelajaran tempel kata dalam kemampuan menulis puisi. Keenam, kedudukan pembelajaran menulis data KTSP. Ketujuh, indikator kemampuan menulis puisi. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini tergolong kuantitatif karena data yang diolah menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasil (Arikunto, 2002: 10). Angka dalam penelitian berupa skor, kemudian skor diolah menjadi nilai. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskripsi bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang, (2) tingkat kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang, (3) kemampuan menulis puisi dengan menggunakan teknik tempel kata siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang. Penelitian ini dilaksanakan pada 16 Januari Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Padang. Target atau sasaran penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII.E SMP Negeri 10 Padang. Instrumen pada penelitian ini adalah unjuk kerja. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Dikatakan jenis penelitian kuantitatif karena data yang akan dikumpulkan berupa angka dan dianalisis dengan rumus statistik. Dalam

7 penelitian kuantitatif penelitian berangkat dari teori menuju data dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan. Angka dalam penelitian ini adalah skor kemampuan menulis puisi siswa dengan teknik tempel kata. Sesuai dengan pandapat Arikunto (2002:10) bahwa penelitian kuantitatif dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasil. Data dikumpulkan dengan bentuk tes unjuk kerja. Tes diterapkan untuk mengukur bagaimana kemampuan menulis puisi siswa pada setia akhir pembelajaran. Prosedur penelitian adalah sebagai berikut. 1) guru menjelaskan tentang hakikat puisi dan unsur-unsur yang membangun puisi. 2) guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik tempel kata. 3) guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. 4) guru membimbing siswa dalam mempelajari contoh yang telah disiapkan dan memberikan satu buah gambar pemandangan yaitu gambar pegunungan. 5) guru memerintahkan siswa untuk melihat gambar pemandangan yang telah disediakan oleh guru. 6) guru menugaskan siswa memperhatikan salah satu gambar pemandangan yang telah dipilih lalu mencari kata-kata yang ada di dalam gambar tersebut. 7) siswa mulai memikirkan kata-kata yang sesuai dengan makna gambar yang kemampuan menulis puisi siswa dengan teknk tempel kata. 8) siswa menulis puisi. Format Penilaian Kemampuan Menulis Puisi No Kode Sampel Aspek Penilaian Total Nilai Diksi Citraan Majas Keterangan: Diksi Skor 1: Diberikan apabila terdapat tiga atau lebih diksi yang tidak tepat dalam puisi siswa. Skor 2: Diberikan apabila terdapat dua diksi yang tidak tepat dalam puisi siswa. Skor 3: Diberikan apabila semuanya tepat dalam puisi siswa. Citraan Skor 1: Diberikan apabila terdapat dua citraan yang digunakan dalam puisi siswa. Skor 2: Diberikan apabila terdapat tiga citraan yang digunakan dalam puisi siswa. Skor 3: Diberikan apabila terdapat empat atau lebih citraan yang digunakan dalam puisi siswa. Majas Skor 1: Diberikan apabila terdapat nol hingga satu majas dalam puisi siswa. Skor 2: Diberikan apabila terdapat dua majas dalam puisi siswa. Skor 3: Diberikan apabila terdapat tiga atau lebih majas dalam puisi siswa. Kedua, Penentuan nilai menurut Abdurrahman dan Elya Ratna, (2003:264) dirumuskan sebagai berikut. N= S Maks Keterangan: N = Tingkat Penguasaan SM = Skala yang diperoleh SI = Skor yang harus dicapai dalam satu tes S max = Skala yang digunakan Ketiga, mengkonversikan nilai ke dalam patokan persentase berskala 10.

8 Tabel 1. Penentuan Patokan dengan Persentase Skala 10 No. Tingkat Penguasaan Nilai Ubahan Skala 10 Kualifikasi Sempurna Baik Sekali Baik Lebih Dari Cukup Cukup Hampir Cukup Kurang Sangat Kurang Buruk Sangat Buruk Nurgiyantoro (dalam Abdurrahman dan Ratna, 2003:265) Keempat, mencari rata-rata kemampuan menulis menurut Abdurrahman dan Elya Ratna (2003:270) dengan menggunakan rumus sebagai berikut, Keterangan: M = Mean (nilai rata-rata) F = Frekuensi X = Skor N = Jumlah sampel Tahap terakhir pada analisis data adalah membuat pembahasan data. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data diperoleh melalui hasil tes kemampuan menulis puisi dengan menggunakan teknik tempel kata siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang. Setelah melakukan analisis data, diperoleh informasi bahwa kemampuan menulis puisi dengan menggunakan teknik tempel kata siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk ketiga indikator berkisar 1-9 dengan kata lain, skor tertinggi diperoleh siswa adalah 9 dan skor terendah adalah 5. Perolehan skor secara lengkap untuk keempat indikator ini yaitu (a) Siswa yang memperoleh skor 9 berjumlah 1 orang (3,44%). (b) Siswa yang memperoleh skor 8 berjumlah 3 orang (10,34%). (c) Siswa yang memperoleh skor 7 berjumlah 16 orang (55,17%). (d) Siswa yang memperoleh skor 6 berjumlah 8 orang (27,58%) dan (e) siswa yang memperoleh skor 5 berjumlah 1 orang (3,44%). Data diperoleh dengan cara memberikan tes kemampuan menulis puisi dengan menggunakan teknik tempel kata siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang. Kemampuan menulis puisi dengan menggunakan teknik tempel kata siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk indikator 1 tergolong baik (76-85%) dengan rata-rata hitung 80,42. (2) Kemampuan menulis puisi dengan menggunakan teknik tempel kata siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk indikator 2 tergolong baik sekali (86-95%) dengan rata-rata hitung 90,79. (3) Kemampuan menulis puisi dengan menggunakan teknik tempel kata siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk indikator 3 tergolong cukup (55-65%) dengan rata-rata hitung 56,28. Berdasarkan hasil pengkorelasian variabel kemampuan menulis puisi dengan menggunakan teknik tempel kata siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang menunjukkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis puisi dengan menggunakan teknik tempel kata siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk ketiga indikator, tergolong baik (66-75%) dengan ratarata hitung (M) 75,79. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang mampu menulis puisi jika dilihat dari ketiga indikator yang diteliti dengan baik. Untuk lebih jelas, diberikan contoh tulisan karangan deskripsi siswa (kode sampel 02) dilihat dari ketiga indikator yang diteliti.

9 Pada puisi siswa tersebut, terlihat bahwa tulisan puisi siswa sudah bisa dikatakan sempurna karena dalam puisi tersebut sudah sesuai dengan indikator penilaian yaitu diksi, citraan, dan majas. Diksi yang digunakan sudah berkaitan dengan judul. Citraan yang terdapat dalam puisi di atas meliputi citraan penglihatan, gerak, dan rasaan. Majas yang digunakan dalam puisi antara lain personifikasi dan perbandingan. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa hasil menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang dengan menggunakan teknik tempel kata diperoleh hasil penelitian tentang kemampuan menulis puisi dengan menggunakan teknik tempel kata siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk gabungan ketiga indikator tergolong baik (66-75%) dengan rata-rata hitung (M) 75,79. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil analisis data berikut ini. (1) Kemampuan menulis puisi dengan menggunakan teknik tempel kata siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk indikator 1 tergolong baik (76-85%) dengan rata-rata hitung 80,42. (2) Kemampuan menulis puisi dengan menggunakan teknik tempel kata siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk indikator 2 tergolong baik sekali (86-95%) dengan rata-rata hitung 90,79. (3) Kemampuan menulis puisi dengan menggunakan teknik tempel kata siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk indikator 3 tergolong cukup (55-65%) dengan rata-rata hitung 56,28. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian maka dikemukakan saransaran sebagai berikut. (1) Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia agar lebih menvariasikan media dalam proses pembelajaran kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang. (2) Disarankan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk lebih banyak berlatih menulis baik di sekolah maupun di luar sekolah agar kemampuan menulis puisi dapat berkembang. (3) Peneliti lain sebagai masukan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan keterampilan menulis, terutama keterampilan menulis puisi.s DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman dan Ellya Ratna Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Buku Ajar. Padang: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Hasanuddin, WS Membaca dan Menilai Sajak. Bandung: Angkasa Bandung.